leaflet_1_air bersih dan sanitasi.pdf

2
sanitasi yang baik, sedangkan secara non-fisik apat kita ketahui bersama bahwa dapat dilakukan dengan peningkatan Sumber hancurnya seluruh fasilitas yang ada Daya Manusia (SDM) yang ada. mengakibatkan akitifitas kehidupan D Untuk itu, Amrta Institute bekerja sama dengan EFA Jepang melanjutkan kerjasama masyarakat menjadi terganggu, sebagai contoh untuk melakukan program berupa promosi hidup banyaknya sumur-sumur masyarakat yang rusak sehat untuk perbaikan kondisi air dan sanitasi di berakibat menurunnya kualitas air untuk konsumsi daerah tersebut. Hal ini penting dilakukan karena rumah tangga, sehingga masyarakat rawan perilaku serta kebiasaan hidup sehat belum terjadi. Sebagai contoh masih cukup banyak terserang penyakit yang diakibatkan oleh jeleknya penduduk yang masih membuang limbah rumah kualitas air (waterbourne desease). Hal demikian tangga serta ternak disembarang tempat bahkan perlu penanganan segera karena air adalah berdekatan dengan tempat pengolahan makanan sumber kehidupan bagi masyarakat yang tidak dan sumber air minum. Dengan pola semacam ini jelas baik sumber air maupun makanan akan tergantikan dan memiliki pengaruh yang sangat terkontaminasi. penting bagi kesehatan masyarakat. Diawal, Amrta Institute bekerjasama dengan EFA Jepang memberikan bantuan berupa bangunan WC dan Sanitasi. Hal ini diharapkan mampu memberikan perbaikan serta perubahan dengan fasilitas yang memadai. Namun, kami merasa sadar bahwa pembangunan fasilitas tersebut belumlah cukup karena sebagus apapun fasilitas yang telah dibangun jika tidak diimbangi dengan adanya kesadaran masyarakat dalam menjalankan pola hidup sehat maka semua itu akan sia-sia. Ini berarti bahwa peningkatan mutu kesehatan tidak hanya dilakukan dengan pembangunan secara fisik saja namun juga secara non-fisik. Peningkatan secara fisik misalnya pembangunan WC dan penataan Kandang ternak berdekatan dengan pemukiman serta sumur warga KEBUTUHAN AKAN PERBAIKAN KONDISI KESEHATAN KORBAN GEMPA BUMI BANTUL Desa Canden yang terletak di Kecamatan Jetis Kabupaten Bantul Yogyakarta merupakan salah satu wilayah korban gempa bumi yang cukup parah. Hampir semua bangunan rumah mengalami kerusakan termasuk fasilitas MCK (Mandi Cuci Kakus). Edisi 1/Januari 2008

Upload: adesambora

Post on 30-Dec-2015

26 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Leaflet_1_Air Bersih dan Sanitasi.pdfLeaflet_1_Air Bersih dan Sanitasi.pdfLeaflet_1_Air Bersih dan Sanitasi.pdfLeaflet_1_Air Bersih dan Sanitasi.pdfLeaflet_1_Air Bersih dan Sanitasi.pdfLeaflet_1_Air Bersih dan Sanitasi.pdfLeaflet_1_Air Bersih dan Sanitasi.pdfLeaflet_1_Air Bersih dan Sanitasi.pdfLeaflet_1_Air Bersih dan Sanitasi.pdfLeaflet_1_Air Bersih dan Sanitasi.pdfLeaflet_1_Air Bersih dan Sanitasi.pdf

TRANSCRIPT

Page 1: Leaflet_1_Air Bersih dan Sanitasi.pdf

sanitasi yang baik, sedangkan secara non-fisik apat kita ketahui bersama bahwa

dapat dilakukan dengan peningkatan Sumber hancurnya seluruh fasilitas yang ada Daya Manusia (SDM) yang ada. mengakibatkan akitifitas kehidupan D Untuk itu, Amrta Institute bekerja sama

dengan EFA Jepang melanjutkan kerjasama masyarakat menjadi terganggu, sebagai contoh untuk melakukan program berupa promosi hidup

banyaknya sumur-sumur masyarakat yang rusak sehat untuk perbaikan kondisi air dan sanitasi di

berakibat menurunnya kualitas air untuk konsumsi daerah tersebut. Hal ini penting dilakukan karena rumah tangga, sehingga masyarakat rawan perilaku serta kebiasaan hidup sehat belum

terjadi. Sebagai contoh masih cukup banyak terserang penyakit yang diakibatkan oleh jeleknya penduduk yang masih membuang limbah rumah

kualitas air (waterbourne desease). Hal demikian tangga serta ternak disembarang tempat bahkan

perlu penanganan segera karena air adalah berdekatan dengan tempat pengolahan makanan sumber kehidupan bagi masyarakat yang tidak dan sumber air minum. Dengan pola semacam ini

jelas baik sumber air maupun makanan akan tergantikan dan memiliki pengaruh yang sangat terkontaminasi.

penting bagi kesehatan masyarakat. Diawal, Amrta Institute bekerjasama

dengan EFA Jepang memberikan bantuan berupa bangunan WC dan Sanitasi. Hal ini diharapkan mampu memberikan perbaikan serta perubahan dengan fasilitas yang memadai. Namun, kami merasa sadar bahwa pembangunan fasilitas tersebut belumlah cukup karena sebagus apapun fasilitas yang telah dibangun jika tidak diimbangi dengan adanya kesadaran masyarakat dalam menjalankan pola hidup sehat maka semua itu akan sia-sia. Ini berarti bahwa peningkatan mutu kesehatan tidak hanya dilakukan dengan pembangunan secara fisik saja namun juga secara non-fisik. Peningkatan secara fisik misalnya pembangunan WC dan penataan

Kandang ternak berdekatan dengan pemukiman sertasumur warga

KEBUTUHAN AKAN PERBAIKAN KONDISI KESEHATAN KORBAN GEMPA BUMI BANTUL

Desa Canden yang terletak di Kecamatan Jetis Kabupaten Bantul Yogyakarta

merupakan salah satu wilayah korban gempa bumi yang cukup parah.

Hampir semua bangunan rumah mengalami kerusakan termasuk fasilitas MCK (Mandi Cuci Kakus).

Edisi 1/Januari 2008

Page 2: Leaflet_1_Air Bersih dan Sanitasi.pdf

Program yang dilaksanakan oleh Amrta sampel uji, terlihat antusiasme warga hal ini Institute ini memberi penekanan pada pendidikan disebabkan karena pengalaman pertama bagi terhadap warga mengenai pola hidup yang sehat mereka, disamping keinginan tahuan mereka bagi masyarakat. Masyarakat dibimbing untuk terhadap kualitas air yang mereka konsumsi mengidentifikasi berbagai persoalan lingkungan di setiap hari. Pada kegiatan ini masyarakat juga tempat tinggal mereka. Dalam forum-forum lain diminta untuk memantau kondisi sekitar sumur masyarakat diikutkan dalam proses diskusi untuk apakah ada sumber-sumber kontaminasi, serta mencari solusi yang tepat, efektif dan efisien melihat kondisi fisik (bau, warna dan rasa) air (sesuai dengan kebutuhan masyarakat). Pada sumur mereka. Setelah hasil laboratorium keluar tahap selanjutnya masyarakat diajak bersama- maka diadakanlah pertemuan untuk membahas sama mempelajari serta membuat peralatan hasil uji tersebut, warga kebanyakan terkejut sederhana untuk menanggulangi persoalan yang dengan hasil uji biologi yang menyebutkan bahwa ada. kandungan bakteri coliform sangat tinggi,untuk Aadapun gambaran umum kegiatan ini adalah itu mereka meminta pertemuan untuk membahas sebagai berikut: cara penanggulanganya.

Kegiatan ini diawali dengan pertemuan Pada kegiatan selanjutnya diisi dengan warga untuk sosialisasi program, tujuannya adalah cara pembuatan alat kaporitisasi sederhana, mempromosikan program ini kepada warga serta kegiatan ini sendiri dilanjutkan dengan pengujian melihat respon dan tanggapan warga atas kualitas air, Dan hasil yang didapatkan cukup program ini. Kegiatan ini dihadiri warga Desa Srayu signifikan hal ini membuktikan bahwa pemakaian dan Desa Gaten, hasil pertemuan ini adalah alat tersebut cukup efektif untuk mengurangi warga sangat mendukung program ini, mereka kadar bakteri coliform di sumur warga. Hasil ini menilai bahwa misi yang di bawa oleh program ini perlu disebar luaskan ke semua warga oleh akan sanagt bermanfaat bagi mereka. karena itu maka dibentuklah kelompok ibu-ibu

Pada pertemuan selanjutnya yaitu diskusi ditiap rukun tetangga (RT) yang siap menyalurkan persoalan sanitasi dan air di wilayah Srayu dan pengetahuan tersebut, namun sebelumnya Gaten, warga diminta untuk berpartisipasi aktif mereka dibekali dahulu dalam pertemuan yang dalam forum tersebut sebagi contoh adalah menghadirkan ahli-ahli di bidang sanitasi dan air.kegiatan membuat peta desa, diharapkan warga Dalam pelaksanaan kegiatan ini kami dapat mengetahui sumber-sumber kontaminasi menyadari salah satu faktor yang mempengaruhi yang berada di wilayah mereka. Pertemuan keberlanjutan pertemuan-pertemuan serupa tersebut di adakan 3 kali yang masing-masing adalah fasilitas tempat pertemuan, untuk itu pertemuan mempresentasikan kelompok warga maka dalam program ini pula kita membangun yaitu kelompok Bapak, Ibu rumah tangga dan dua tempat pertemuan di masing-masing desa. pemuda. Salah satu rekomendasi dari pertemuan Pada pembuatanya warga terlibat secara gotong tersebut adalah untuk mengadakan uji kualitas royong, hal ini berguna sekali karena warga akan air untuk membuktikan ada atau tidak lebih merasa memiliki bangunan tersebut pencemaran terhadap sumber air mereka. sehingga perawatan serta pemeliharaan tempat

Dalam kegiatan uji kualitas air hampir tersebut dapat menjadi tanggung jawab seluruh warga dilibatkan dalam pengambilan bersama.