leaflet demam berdarah pkrs.rtf
TRANSCRIPT
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
KABUPATEN PURBALINGGA
WASPADA DEMAM BERDARAH
RSUD PURBALINGGA2010
A. PENGERTIAN DEMAM BERDARAH
Demam berdarah adalah penyakit yang dapat terjadi
pada anak-anak dan dewasa dengan gejala utama
demam yang diikuti dengan perdarahan di bawah
kulit, selaput hidung dan lambung, yang disebabkan
oleh virus yang ditularkan melalui nyamuk Aedes
Aegypti.
B. TANDA DAN GEJALA
Peningkatan suhu secara tiba-tiba dan berlangsung
selama 2-7 hari.
Nafsu makan menurun.
Badan terasa lemah.
Nyeri tulang, punggung, persendian dan kepala.
Uji torniket positif, bintik-bintik merah pada kulit,
mimisan, perdarahan gusi, muntah darah dan
berak berwarna hitam.
Radang perut, rasa mual, muntah atau diare.
Dari pemeriksaan darah didapatkan penurunan
angka trombosit, penurunan sel darah putih dan
peningkatan Hematokrit.
Bila penyakit ini tidak mendapatkan pengobatan
segera maka akan dapat mengakibatkan syok dan
kondisi ini dapat menyebabkan kematian.
C. APA YANG HARUS DILAKUKAN AGAR
PENYAKIT DEMAM BERDARAH TIDAK
BERAKIBAT FATAL ?
a. Bila ada anggota keluarga yang menderita demam
tinggi lebih dari 2 hari segera periksakan ke dokter
dan lakukan pemeriksaan darah.
b. Berikan asupan cairan yang cukup.
c. Berikan asupan nutrisi yang cukup
mempertahankan daya tahan tubuh.
D. MENGENAL NYAMUK AEDES AEGYPTI
Penyakit demam berdarah ditularkan oleh nyamuk
aedes aegypti, yang mempunyai ciri-ciri :
1. Berbadan kecil, berwarna hitam dengan bintik-
bintik putih.
2. Hidup di dalam dan di luar rumah.
3. Muncul dan menghisap darah pada siang hari.
4. Bersarang dan bertelur di genangan air jernih,
seperti bak mandi, tempayan air, pot bunga, kaleng
bekas dan ban bekas, batok kelapa, potongan
bambudan lain-lain.
5. Biasa hinggap pada pakaian atau kain yang
bergelantungan di dalam rumah.
E. BAGAIMANA MENCEGAH PENYAKIT
DEMAM BERDARAH ?
Pencegahan terhadap penyakit demam berdarah dapat
dilakukan dengan berbagai cara yaitu :
1. Membasmi sarang nyamuk, yang dilakukan
dengan cara 3 M, yaitu :
Menguras tempat penyimpanan air sekurang-
kurangnya seminggu sekali. Dinding bagian
dalam bak mandi dan tempat penyimpanan air
lainnya digosok secara teratur sampai bersih
untuk menyingkirkan telur nyamuk. Sebelum
mengisi kembali, tempat penyimpanan air
sebaiknya dikosongkan dulu sampai kering
untuk menyingkirkan larva. Juga melakukan
penggantian air di vas bunga serta tempat
minum burung sekurang-kurangnya seminggu
sekali.
Menutup rapat tempat penampungan air
seperti tempayan dan ember.
Mengubur barang bekas yang dapat
menampung air seperti kaleng bekas, ban
bekas, botol pecah, potongan bambu,
tempurung kelapa, dan lain-lain yang dapat
menampung air hujan.
2. Perlindungan perorangan untuk mencegah gigitan
nyamuk, dapat dilakukan dengan cara:
Penyemprotan nyamuk pada pagi dan sore
hari.
Memakai lotion anti nyamuk.
Memakai kelambu saat tidur.
Memasang kasa pada ventilasi (lubang angin).
Melipat pakaian dan kain yang bergantungan.
3. Menjaga lingkungan tetap sehat :
Memastikan pencahayaan dan ventilasi
kamar/ruangan yang memadai.
Membersihkan rumah dan halaman secara
teratur sehingga tidak ada genangan air.
TERIMA KASIH