latihan potensi sar se provinsi jambi

7
(TULISAN) JUDUL LATIHAN POTENSI SAR SE PROVINSI JAMBI Ditulis Sebagai Upaya Untuk Memberikan Pendapat, Pernyataan Kebanggaan Terhadap Upaya Penyelamatan dan Kemanusiaan, Rasa Percaya Diri sebagai Bangsa Indonesia dan sebagai warga Jambi AKBP H. DADANG DJOKO KARYANTO, AMd Mar, SH, SIP, MH.

Upload: woro-handayani

Post on 10-Aug-2015

42 views

Category:

Education


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Latihan potensi sar se provinsi jambi

(TULISAN)

JUDUL

LATIHAN POTENSI SAR SE PROVINSI JAMBI

Ditulis Sebagai Upaya Untuk Memberikan Pendapat, Pernyataan Kebanggaan Terhadap Upaya Penyelamatan dan Kemanusiaan, Rasa

Percaya Diri sebagai Bangsa Indonesia dan sebagai warga Jambi

AKBP H. DADANG DJOKO KARYANTO, AMd Mar, SH, SIP, MH.

Jambi, Mei 2015

Page 2: Latihan potensi sar se provinsi jambi

LATIHAN POTENSI SAR SE PROVINSI JAMBI

Oleh : AKBP Dadang Djoko Karyanto.

Latihan potensi SAR se provinsi Jambi berlangsung 5

(lima) hari kegiatan pelatihan, yang dimulai pada hari selasa,

terhitung mulai tanggal 26 Mei s.d hari sabtu tanggal 30 Mei

2015, yang diikuti oleh 29 (dua puluh Sembilan) satuan

potensi SAR (TNI/Polri, BPBD, Dinsos, Disbudpar, LSM dan

lembaga kepemudaan, Mapala perguruan tinggi, Federasi

arum jeram, KSR PMI perguruan tinggi, Resimen Mahasiswa.

Kegiatan pelatihan dilaksanakan dan dipusatkan di Badiklat

(Badan Pendidikan dan Latihan) Pemprov (pemerintah

provinsi) Jambi, kemudian kegiatan lapangan dan praktek

dilaksanakan di danau Buper (Bumi Perkemahan) Kwarda

Pramuka Jambi, kemudian pelaksanaan simulasi kasus dan

pemulatan dilakukan di Sungai Batanghari (wilayah desa

Mundung Laut). Adapun peserta pelaksana pelatihan

berjumlah 80 (delapan puluh) orang peserta.

Kemudian pihak Direktorat Polisi Perairan Polda Jambi

telah menunjuk AKBP Dadang DK, Bharada Rudini A, dan

Bharada Daniel S Purba, selaku koordinator dan unsur

pelaksana lapangan dalam kegiatan pelatihan potensi SAR se

provinsi Jambi.

Materi yang disampaikan adalah tentang subtansi

Badan SAR Nasional, organisasi Badan SAR Nasional,

Pelatihan pertolongan di perairan potensi SAR Jambi, Basic

2

Page 3: Latihan potensi sar se provinsi jambi

First Aid (pertolongan pertama tingkat dasar), Bantuan Hidup

Dasar (BHD), Cara mengatasi cidera jaringan lunak, Materi

Keadaan Darurat, pertolongan pertama (First Aid), Metode

pertolongan di Air dengan langkah RTRGT, Akses dan

pertolongan dengan perahu karet dan pengoperasian Mopel

(motor temple), dilanjutkan dengan aplikasi lapangan teknik

defend dan release.

Cara kegiatan pembelajaran dan pelatihan potensi SAR

se provinsi Jambi antara lain adalah sebagai berikut

penyampaian teori melalui pembelajaran kelas, diskusi dan

share terkait pengalaman pada masing-masing individu

peserta selama berkecimpung didunia pertolongan

kemanusiaan, penyampaian materi diluar kelas dengan

tujuan mengurangi kejenuhan dan kebosanan siswa didik,

praktek langsung dikolam renang atlet, teori dan praktek

langsung di danau Buper, serta simulasi kasus yang

dipraktekkan secara langsung di Sungai Batanghari.

Tujuan kegiatan pelatihan potensi SAR se Provinsi Jambi

dalam rangka melatih kesiapsiagaan, kekompakan olah

gerak, ketanggapdaruratan, menyamakan persepsi dan

membiasakan berkomunikasi antar sesama peserta maupun

instansi, dan koordinasi siaga dalam menghadapi musibah

kebencanaan apabila sewaktu-waktu muncul diwilayah

provinsi Jambi.

Selain itu semua dalam kegiatan pelatihan SAR yang

perlu diketahui bersama oleh peserta didik, terkait suksesnya

kegiatan SAR dan upayanya yaitu mengenal 5 (lima)

3

Page 4: Latihan potensi sar se provinsi jambi

komponen utama dalam penyelenggaraan operasi SAR

antara lain adalah sebagai berikut:

1(pertama) Organisasi SAR (SAR Organization);

organisasi SAR yang meliputi aspek pengerahan unsur,

koordinasi, komando dan pengendalian, kewenangan, lingkup

penugasan serta tanggung jawab penanganan musibah.

2(kedua) Fasilitas SAR (SAR Facilities); merupakan

komponen unsur, peralatan/ perlengkapan serta fasilitas

pendukung lain yang dapat digunakan dalam operasi atau

misi SAR.

3(ketiga)Komunikasi; komunikasi sebagai sarana vital

untuk melakukan fungsi deteksi adanya musibah, fungsi

komando dan pengendalian operasi serta koordinasi selama

operasi SAR.

4(keempat) Pertolongan Darurat (Emergency Cares),

penyediaan peralatan atau fasilitas perawatan darurat yang

bersifat sementara di tempat kejadian sampai ke tempat

penampungan dan tersedianya fasilitas yang memadai.

5(kelima) Dokumentasi; dokumentasi berupa

pendataan laporan, analisa serta data kemampuan operasi

SAR untuk kepentingan misi SAR yang akan datang.

Beberapa fase keadaan darurat yang perlu diketahui

oleh peserta pelatihan antara lain adalah sebagai berikut:

1(pertama) Uncertainty Phase (Incerfa); Suatu keadaan

darurat yang ditunjukan dengan adanya keraguan mengenai

4

Page 5: Latihan potensi sar se provinsi jambi

keselamatan jiwa seseorang karena diketahui kemungkinan

menghadapi kesulitan.

2(kedua) Alert Phase (Alerfa); Suatu kondisi darurat

yang ditunjukkan dengan adanya kekhawatiran mengenai

keselamatan jiwa seseorang karena adanya informasi yang

jelas bahwa mereka menghadapi kesulitan yang serius yang

mengarah kepada kesengsaraan.

3(ketiga) Distress Phase; Suatu keadaan darurat yang

ditunjukkan bila bantuan yang cepat sudah dibutuhkan oleh

seseorang yang tertimpa musibah karena telah terjadi

ancaman serius.

Demikian kegiatan, pengetahuan dan pengalaman ini

disampaikan sebagai bahan referensi pemahaman dan

pengetahuan, dan dibagikan sebagai rasa tanda syukur atas

ilmu yang diberikan oleh yang maha kuasa Allah SWT, dengan

semboyan “ILMU JANGAN DIBAWA SAMPAI MATI, AKAN TETAPI

WAJIB DIAMALKAN DAN DIBERIKAN KEPADA SIAPA SAJA YANG

MEMBUTUHKAN”. Semoga bermanfaat untuk kita semua,

amin.

.

FOTO KEGIATAN

5