latihan-analisis-kependudukan
TRANSCRIPT
![Page 1: latihan-analisis-kependudukan](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020808/5571ff9249795991699d9222/html5/thumbnails/1.jpg)
5/14/2018 latihan-analisis-kependudukan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/latihan-analisis-kependudukan 1/10
Http://arali2008.wordpress.com
_____________________________________________
LATIHAN
ANALISIS KEPENDUDUKAN
___________________________________________________
OLEH
Arsad Rahim Ali
Staf Dinas Kesehatan Kab Polewali Mandar
Analisa kependudukan dibatasi pada analisa distribusi jenis kelamin dan usia,
berdasarkan table piramida penduduk kemudian dihubungkan dengan angka
fertilitas dan mortalitas serta factor-faktor yang mempengaruhinya. Data diambil dari
hasil SUSEDA KAB. Polmas 2003.
Polewali Mandar 2007
1
![Page 2: latihan-analisis-kependudukan](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020808/5571ff9249795991699d9222/html5/thumbnails/2.jpg)
5/14/2018 latihan-analisis-kependudukan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/latihan-analisis-kependudukan 2/10
Latihan
ANALISIS KEPENDUDUKAN
PENDAHULUAN
Analisis kependudukan dalam program ( kesehatan ) adalah penyajian data
demografi yang akan memberikan angka-angka dasar yang biasa digunakan
untuk menentukan rate, ratio dan presentase.
Langkah awal dalam analisis kependudukan adalah mengetahui jumlah
penduduk dalam masyarakat dan angka ( rate ) yang memperlihatkan
kelahiran, perkawinan, kematian dan mobilitas penduduk masuk atau
keluar daerah.
Uraian tentang populasi harus mencakup struktur jenis kelamin dan usia,
baru kemudian uraian tentang fertilitas meliputi angka kelahiran kasar
( Crude Birth Rate ), angka fertilitas umum ( General Fertility Rate ), angka
fertilitas khusus menurut umur ( Age Spesifik Fertility Rate ), dan angka
fertilitas menurut urutan kelahiran, termasuk juga penghitungan fertilitas
kumulatif meliputi Total Fertility Rate (TFR), Gross Fertility Rate (GFR)
dan Net Reproduction Rates (NRR)
Demikian pula uraian tentang mortalitas meliputi angka kematian kasar
( Crude Death Rate ), angka kematian bayi ( Infant Mortality Rate ).
Agar lebih menarik data faktor-faktor yang berpengaruh dan yang
berhubungan diantaranya data pasangan usia subur, peserta KB aktif, status
perkawinan, pendidikan dan pekerjaan serta data-data lain dapat diambil
untuk mempertajam analisa kependudukan. Langkah terakhir adalah
mencoba menarik kesimpulan dari hasil analisa kependudukan sebagai
bahan monitoring dalam pelaksanaan program ( kesehatan ) disuatu
wilayah.
Yang menjadi lokasi analisa adalah Hasil SUSEDA KAB. POLMAS tahun
2003. yaitu hasil survey social ekonomi daerah kabupaten Polmas yang
bukan hanya mengganbarkan tingkat kabupaten tapi juga mengambarkan
tingkat kecamatan.
2
![Page 3: latihan-analisis-kependudukan](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020808/5571ff9249795991699d9222/html5/thumbnails/3.jpg)
5/14/2018 latihan-analisis-kependudukan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/latihan-analisis-kependudukan 3/10
PEMBAHASAN
Piramida Penduduk
Peramida penduduk merupakan metode yang baik untuk mengemukakan
data tentang usia dan jenis kelamin, karena gambar ini memberikan kesan
visual yang cepat tentang apa yang terjadi dalam populasi (penduduk)
disuatu wilayah. Bagaimana komposisi penduduk menurut umur dan jenis
kelamin serta karakteristik penduduknya akan memberikan pengelompokan
secara :
1. Ekspansif jika sebagian besar penduduk berada dlm kelompok umur
muda
2. Konstruktif jika penduduk yg berada dlm kelompok termuda
jumlahnya sedikit3. Stasioner jika banyaknya penduduk dlm kelompok termuda dan
dewasa sama banyaknya
Gambar 1. Piramida Penduduk Kabupaten Polmas Tahun 2003
(suseda kab. Polmas tahun 2003 )
Pada piramida penduduk kabupaten Polmas tahun 2003 diatas terlihat alas
yang lebar dan sempit atau sebagain besar penduduk berada pada umur yang
lebih muda (Expansive), ini menunjukkan :
1. Masih tingginya angka kelahiran, walau sedikit mengalami
penurunan pada usia 0-4 tahun karena migrasi dan kematian
8476
5247
4545
8459
7739
10126
12547
13495
13951
14372
17145
19707
20813
18865
0 5000 10000 15000 20000 25000
0-4
5-9
10-14
15-19
20-24
25-29
30-34
35-39
40-44
45-4950-54
55-59
60-64
65+
Laki-Laki
-14227
-13228
-10675
-8159
-8917
-4792
-5532
-8936
-14708
-15152
-18075
-20776
-21942
-19888
-25000 -20000 -15000 -10000 -5000 0
Wanita
3
![Page 4: latihan-analisis-kependudukan](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020808/5571ff9249795991699d9222/html5/thumbnails/4.jpg)
5/14/2018 latihan-analisis-kependudukan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/latihan-analisis-kependudukan 4/10
2. Tingginya angka kematian ketika mulai memasuki usia manula,
walau pada usia 65 tahun keatas sedikit melebar )
Fertilitas
Setelah data distribusi penduduk menurut umur dan jenis kelamin didapat
dan disajikan, selanjutnya dua pertanyaan yang perlu diajukan agar kita bisa
menghitung beberapa angka (rate ) yang penting adalah pertama; jumlah
anak yang lahir dalam rumah tangga, dan kedua; jumlah orang yang
meninggal dalam rumah tangga. Perlu juga difahami istilah Fertilitas yaitu
jumlah kelahiran hidup yang dipunyai seorang perempuan, yang
membedakannya dengan fekunditas yaitu kemampuan biologis perempuan
menghasilkan anak.
Dari visualisasi piramida kab. Polmas tahun 2003 dimana bagian bawah
(usia 0-4 tahun ) melebar walaupun menurun dibanding usia 5-9 tahun
( karena keberhasilan KB sebesar 77,78 peserta KN Aktif gambar 2 )
dapat ditunjukkan oleh masih tingginya angka kelahiran ( kasar ) yaitu
sebesar 22,7 per 1.000 kelahiran hidup.
Gambar 2.
4
Gambar PUS yang berstatus kawin yang sedang
dan tidak menggunakan Alat KB Kab. Polmas
tahun 2003
22.22 %
77.78 %
KB Aktif
KB Tidak Aktif
![Page 5: latihan-analisis-kependudukan](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020808/5571ff9249795991699d9222/html5/thumbnails/5.jpg)
5/14/2018 latihan-analisis-kependudukan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/latihan-analisis-kependudukan 5/10
Tingginya angka kelahiran di kabupaten Polmas dipengaruhi oleh masih
banyaknya pasangan usia subur (gambar 3 ) yaitu usia 30-34 tahun sebesar
20,31 persen ( 13.101 PUS dari 64.520 PUS dari semua golongan umur 15-49 tahun ), sementara yang terendah adalah PUS usia 15-19 tahun yaitu
sebesar 13,53 % ( 12.575 PUS usia 15-19 thn dari 92.847 Total PUS )
Dengan diketahuinya pasangan usia subur akan diketahui pula tingkat
kesuburan umum yaitu jumlah bayi yang dilahirkan wanita usia subur usia
15- 49 tahun yang telah nikah adalah sebesar 85.5 per 1.000 kelahiran hidup.
Sementara wanita dengan usia perkawinan pertama seperti yang ditujukkan
pada gambit gambar 4. bahwa usia dengan perkawinan yang terbanyak berkisar pada wanita usia 19- 24 tahun yaitu 49,35%, usia ini merupakan
usia setelah tamat pendidikan sekolah menegah atas (SMU), jadi dapat di
tarik kesimpulan dari 100 wanita di kabupaten Polmas ada 50 ( atau seper
duanya ) langsung masuk kepada jenjang perkawinan ( Tingkat pendidikan
dapat di lihat pada gambar 5 )
5
Gambar 3 Distribusi PUS menurut kelompok umur kab. Polmas
tahun 2003
2.6
12.64
19.11
20.31
19.28
14.18
11.89
0 5 10 15 20 25
15-19
20-24
25-29
30-34
35-39
40-44
45-49
k l p u m u
Presentase
![Page 6: latihan-analisis-kependudukan](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020808/5571ff9249795991699d9222/html5/thumbnails/6.jpg)
5/14/2018 latihan-analisis-kependudukan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/latihan-analisis-kependudukan 6/10
Gambar 4. dan 5 sangat jelas memperlihatkan hubungan tingkat pendidikan,
status perkawinan pertama dan tingkat kesuburan dimana wanita setelah
tamat SMP maka oleh orang tuanya segera dinikahkan kemudian disusul
setelah tamat SMU sekitar 49,35 % segera dinikahkan.
6
Gamar 4. Wanita dengan Usia Perkawinan Pertama di kab.
Polmas tahun 2003
13.54
24.55
49.35
12.56
0 10 20 30 40 50 60
<= 16
17-18
19-24
25 +
U s i a N i k a h
Presentase
Gambar 5 Presentase Penduduk menurut tingkat pendidikan di kab. polmas
tahun 2003
2.43
10.06
32.21
11.4
43.91
0
10
20
30
40
50
Tdk Tamat SD/MI SLTP/MTs SMU/MA PT
Pendidikan yang ditamatkan
P e r s e n
![Page 7: latihan-analisis-kependudukan](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020808/5571ff9249795991699d9222/html5/thumbnails/7.jpg)
5/14/2018 latihan-analisis-kependudukan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/latihan-analisis-kependudukan 7/10
Mortalitas
Gambar 4 memperlihatkan perkawinan usia muda masih sangat tinggi yaitu
usia total usia 24 tahun kebawah sebesar 87, 44 %. Angka ini disamping
berkontribusi kepada tingginya angka kelahiran juga berkontribusi padamasih tinggi angka kematian bayi karena usia 20 kebawah merupakan factor
resiko terjadinya kematian bayi. Kematian bayi di kabupaten Polmas pada
tahun 2003 masih ditemukan 11,3 per 1.000 kelahiran hidup.
Angka kematian bayi ini menunjukan keefektifan pelayanan kesehatan
antenatal dan postnatal dimana masih banyak ditemukan pertolongan
persalinan dilakukan oleh dukun yaitu sebesar 48.57 %
Disamping angka kematian bayi, kematian kasar juga masih ada 2,2 orangmeninggal per 1.000 jumlah penduduk
Kesimpulan
Analisa kependudukan dibatasi pada analisa distribusi jenis kelamin dan
usia, berdasarkan table piramida penduduk kemudian dihubungkan dengan
angka fertilitas dan mortalitas serta factor-faktor yang mempengaruhinya.
Data diambil dari hasil SUSEDA KAB. Polmas 2003. Walau analisa dalamkependudukan dibatasi, tetap dilampirkan data selengkapnya yang
berkontribusi terhadap fertilitas dan mortalitas.
Analisa kependudukan berdasarkan pada piramida penduduk kabupaten
Polmas tahun 2003 menunjukkan masih tingginya angka kelahiran, walau
sedikit mengalami penurunan pada usia 0-4 tahun dan kematian walau
pada usia 65 tahun keatas sedikit melebar.
Tingginya angka kelahiran dipengaruhi 1 ) masih tingginya angkakesuburan umum yaitu 85.5 per 1.000 anak dilahirkan oleh wanita usia 15 –
49 tahun. 2) usia perkawinan muda dibawah 24 tahun sebesar 87,44 %.
Angka kematian bayi 11.3 bayi per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2003
menunjukan keefektifan pelayanan kesehatan antenatal dan postnatal masih
sangat kurang.
7
![Page 8: latihan-analisis-kependudukan](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020808/5571ff9249795991699d9222/html5/thumbnails/8.jpg)
5/14/2018 latihan-analisis-kependudukan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/latihan-analisis-kependudukan 8/10
Lampiran
Perhitungan Fertilitas dan Mortalitas
1. Angka kelahiran kasar ( Crude Birth Rate )
J umlah total bayi yang lahir hidup tahun 2003
Total populasi pada saat survei
8.055 jiwa bayi yang lahir ditahun 2003 x 1000
360.493 jiwa jumlah populasi saat survey
22.3 per 1.000
artinya dari 1.000 penduduk ada penambahan jumlah penduduk 22 jiwa dari kelahiran atau kurang lebih 45 orang ( penduduk)
ada 1 kelahiran di kab. Polmas pada tahun 2003
2. Angka kesuburan umum ( General Fertility Rate )
J umlah total bayi yang lahir hidup tahun 2003
Total populasi wanita usia 15-49 tahun pada saat survei
8.055 jiwa bayi yang lahir ditahun 2003 x 1000
94.224 jiwa
85.5 per 1.000
artinya dari 1.000 wanita usia 15 -49 tahun ada 85.5 anak
yang dilahirkan Atau dari kurang lebih 12 wanita usia 15-49
tahun ada 1 kelahiran di kab. Polmas pada tahun 2003.
8
=
=
=
=
=
=
![Page 9: latihan-analisis-kependudukan](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020808/5571ff9249795991699d9222/html5/thumbnails/9.jpg)
5/14/2018 latihan-analisis-kependudukan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/latihan-analisis-kependudukan 9/10
3. ASFR dan TFR
Tabel 1 Perhitungan Tingkat Fertilitas menurut Kelompok Umur
Kab. Polmas 2003
NoKelompok
Umur Jumlah
perempuan
Jumlah Kelahiran
Laki-laki
Perempuan jumlah ASFR/1000
1 15-19 18075 26 28 54 2.99
2 20-24 15152 204 215 419 27.65
3 25-29 14708 491 517 1008 68.53
4 30-34 14227 740 780 1520 106.84
5 35-39 13228 905 954 1859 140.54
6 40-44 10675 858 905 1763 165.15
7 45-49 8159 697 735 1432 175.51
94224 3921 4134 8055Jumlah ASFR 687.21
a. Age Spesifik Fertility Rates (ASFR)
Jml kelahiran bayi pada kelompok umur tertentu (Bi) dibagi jumlah
wanita kelompok umur (Pfi) tersebut pada pertengahan tahun
54 (Bi)
ASFR 15-19 = ----------- x k (1.000)
1.8075 ( Pfi)
= 2,99 artinya dari 1000 perempuan usia 15-19 akan
melahirkan anak 2.99
b. Total Fertility Rates ( TFR )
Jml kelahiran hidup laki-laki dan perempuan tiap 1000 perempuan yg
hidup hingga akhir masa reproduksinya
TFR = 5 ∑ i ASFRi
∑ i ASFRi = (ASFR15-19 +…… + ASFR45-49)
Jadi TFR = 5 x 687.21
= 3436.04Artinya dari 1000 perempuan usia 15-49 tahun akan melahirkan anak
3436.04 anak atau kurang lebih seorang wanita yang hidup hingga
akhir masa produksinya akan melahirkan anak sebanyak kurang lebih
3 anak.
9
![Page 10: latihan-analisis-kependudukan](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020808/5571ff9249795991699d9222/html5/thumbnails/10.jpg)
5/14/2018 latihan-analisis-kependudukan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/latihan-analisis-kependudukan 10/10
4.Angka Kematian bayi ( Infant Mortality Rate )
J umlah total bayi meninggal ( <1 thn )
Total bayi yang lahir pada tahun 2003
91 bayi meninggal x 1000
8.055 bayi yang lahir hidup
11,3 per 1.000
artinya dari 1.000 bayi yang lahir hidup di kab. Polmas ada 11
yang meninggal sebelum ulang tahunnya yang pertama.
5.Angka Kematian kasar ( Crude Death Rate )
J umlah total orang yang meninggal tahun 2003
Total populasi pada saat survei
786
jiwa yang meninggal ditahun 2003 x 1000
360.493 jiwa jumlah populasi saat survey
2,2 per 1.000
artinya dari 1.000 penduduk ada 2 orang yang meninggal
1
=
=
=
=
=
=