latar belakang sejarah akuntansi

32
LATAR BELAKANG SEJARAH AKUNTANSI By fahmibaharun 1.1 Latar belakang/sejarah akuntansi Akuntansi berkembang sejalan dengan perkembangan masyarakat. Sejarah perkembangan pemikiran akuntansi (accounting thought) dibagi dalam tiga periode: tahun 4000 SM – 1300 M; tahun 1300 – 1850 M, dan tahun 1850 M sampai sekarang. Masing-masing periode memberi kontribusi yang berarti bagi ilmu akuntansi. Pada periode pertama akuntansi hanyalah bentuk record-keeping yang sangat sederhana, maksudnya hanyalah bentuk pencatatan dari apa saja yang terjadi dalam dunia bisnis saat itu. Periode kedua merupakan penyempurnaan dari periode pertama, dikenal dengan masa lahirnya double-entry bookkeeping. Pada periode terakhir banyak sekali perkembangan pemikiran akuntansi yang bukan lagi sekedar masalah debit kiri – kredit kanan, tetapi sudah masuk ke dalam kehidupan masyarakat. Perkembangan teknologi yang luar biasa juga berdampak pada perubahan ilmu akuntansi modern (Basuki, 2000 : 173).

Upload: yulipermatasari

Post on 29-Jun-2015

2.428 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: LATAR BELAKANG SEJARAH akuntansi

LATAR BELAKANG SEJARAH AKUNTANSIBy fahmibaharun

1.1 Latar belakang/sejarah akuntansi

Akuntansi berkembang sejalan dengan perkembangan masyarakat. Sejarah

perkembangan pemikiran akuntansi (accounting thought) dibagi dalam tiga

periode: tahun 4000 SM – 1300 M; tahun 1300 – 1850 M, dan tahun 1850 M

sampai sekarang. Masing-masing periode memberi kontribusi yang berarti bagi

ilmu akuntansi. Pada periode pertama akuntansi hanyalah bentuk record-keeping

yang sangat sederhana, maksudnya hanyalah bentuk pencatatan dari apa saja yang

terjadi dalam dunia bisnis saat itu. Periode kedua merupakan penyempurnaan dari

periode pertama, dikenal dengan masa lahirnya double-entry bookkeeping. Pada

periode terakhir banyak sekali perkembangan pemikiran akuntansi yang bukan

lagi sekedar masalah debit kiri – kredit kanan, tetapi sudah masuk ke dalam

kehidupan masyarakat. Perkembangan teknologi yang luar biasa juga berdampak

pada perubahan ilmu akuntansi modern (Basuki, 2000 : 173).

Pengguna akuntansi juga bervariasi, dari yang sekedar memahami

akuntansi sebagai: 1) alat hitung menghitung; 2) sumber informasi dalam

pengambilan keputusan; 3) sampai ke pemikiran bagaimana akuntansi diterapkan

sejalan dengan (atau sebagai bentuk pengamalan) ajaran agama. Bila

dihubungkan dengan kelompok usaha kecil dan menengah tampaknya

pemahaman terhadap akuntansi masih berada pada tataran pertama dan kedua

yaitu sebagai alat hitung-menghitung dan sebagai sumber informasi untuk

pengambilan keputusan (Basuki, 2000 : 174).

Page 2: LATAR BELAKANG SEJARAH akuntansi

Informasi akuntansi merupakan alat yang digunakan oleh pengguna

informasi untuk pengambilan keputusan (Nicholls dan Holmes, 1988 : 57),

terutama oleh pelaku bisnis. Dimana informasi akuntansi diharapkan dapat

didefinisikan sebagai sistem informasi yang bisa mengukur dan

mengkomunikasikan informasi keuangan tentang kegiatan ekonomi.

Informasi akuntansi sangat diperlukan oleh pihak manajemen perusahaan

dalam merumuskan berbagai keputusan dalam memecahkan segala permasalahan

yang dihadapi perusahaan. Informasi akuntansi yang dihasilkan dari suatu laporan

keuangan berguna dalam rangka menyusun berbagai proyeksi, misalnya proyeksi

kebutuhan uang kas di masa yang akan datang. Dengan menyusun proyeksi

tersebut secara tidak langsung akan mengurangi ketidakpastian, antara lain

mengenai kebutuhan akan kas (Sutapa, Rusdi, dan Kiryanto, 2001 : 200).

Informasi akuntansi berhubungan dengan data akuntansi atas transaksitransaksi

keuangan dari suatu unit usaha, baik usaha jasa, dagang maupun

manufaktur. Supaya informasi akuntansi dapat dimanfaatkan oleh manajer atau

pemilik usaha, maka informasi tersebut disusun dalam bentuk-bentuk yang sesuai

dengan Standar Akuntansi Keuangan.

Arus informasi akuntansi keuangan dari perusahaan kecil sangat

bermanfaat untuk mengetahui bagaimana perkembangan usaha perusahaan,

bagimana struktur modalnya, berapa keuntungan yang diperoleh perusahaan pada

suatu periode tertentu.

Holmes dan Nicholls (1989) mengungkapkan bahwa informasi akuntansi

yang banyak disiapkan dan digunakan perusahaan kecil dan menengah adalah

Page 3: LATAR BELAKANG SEJARAH akuntansi

informasi yang diharuskan menurut undang-undang atau peraturan (statutory).

Selain itu, informasi akuntansi yang seharusnya dibutuhkan oleh manajemen

perusahaan kecil dan menengah dalam pengggunaan informasi akuntansi sangat

terbatas sekali. Philip (1977) mengungkapkan banyak kelemahan dalam praktik

akuntansi pada perusahaan kecil. Kelemahan tersebut disebabkan oleh beberapa

faktor, antara lain pendidikan dan overload standar akuntansi yang dijadikan

pedoman dalam penyusunan pelaporan keuangan (William et.al, 1989; Knutson

dan Henry, 1985; Nair dan Rittenberg, 1983; Wishon, 1985; Murray et al, 1983).

Dari uraian tersebut jelas bahwa industri menengah banyak mengalami

kesulitan dalam memahami informasi akuntansi dengan baik. Padahal dengan

semakin ketatnya persaingan bisnis dalam era globalisasi ekonomi, hanya

perusahaan yang memiliki keunggulan kompetitif yang akan mampu

memenangkan persaingan. Keunggulan tersebut diantaranya adalah kemampuan

dalam mengelola berbagai informasi, sumber daya manusia, alokasi dana,

penerapan teknologi, sistem pemasaran dan pelayanan. Sehingga manajemen

perusahaan yang profesional merupakan tuntutan yang harus segera dipenuhi

untuk dapat melaksanakan kegiatan-kegiatan perusahaan secara baik.

Melihat begitu banyak peranan dan manfaat informasi akuntansi dalam

menciptakan arus informasi keuangan guna menunjang kelangsungan hidup

(going concern) industri menengah, maka melalui penelitian ini ingin mengetahui

pengaruh pengetahuan akuntansi, sakala usaha, pengalaman usaha dan jenis

usaha terhadap penggunaan informasi akuntansi pada industri menengah.

Dalam penelitian ini ketidakpastian lingkungan diposisikan sebagai

Page 4: LATAR BELAKANG SEJARAH akuntansi

moderating variable yang merupakan variabel yang dapat memoderasi

(memperkuat atau memperlemah) pengaruh pengetahuan akuntansi, sakala usaha,

pengalaman usaha, dan jenis usaha terhadap penggunaan informasi akuntansi.

Variabel ketidakpastian lingkungan sebagai variabel pemoderasi karena variabel

ini diduga mempunyai potensi yang cukup kuat mempengaruhi pengetahuan

akuntansi, skala usaha, pengalaman usaha dan jenis usaha terhadap penggunaan

informasi akuntansi. Informasi akuntansi yang digunakan dalam penelitian ini

terdiri dari informasi akuntansi statutori, anggaran dan informasi akuntansi

tambahan.

1. 2. Isi

2.1 Definisi Akuntansi

Akuntansi adalah suatu proses mencatat, mengklasifikasi, meringkas, mengolah dan menyajikan data, transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan sehingga dapat digunakan oleh orang yang menggunakannya dengan mudah dimengerti untuk pengambilan suatu keputusan serta tujuan lainnya.

Akuntansi berasal dari kata asing accounting yang artinya bila diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia adalah menghitung atau mempertanggungjawabkan. Akuntansi digunakan di hampir seluruh kegiatan bisnis di seluruh dunia untuk mengambil keputusan sehingga disebut sebagai bahasa bisnis.

2.1.1 Fungsi Akuntansi

Fungsi utama akuntansi adalah sebagai informasi keuangan suatu organisasi. Dari laporan akuntansi kita bisa melihat posisi keuangan sutu organisasi beserta perubahan yang terjadi di dalamnya. Akuntansi dibuat secara kualitatif dengan satuan ukuran uang. Informasi mengenai keuangan sangat dibutuhkan khususnya oleh pihak manajer / manajemen untuk membantu membuat keputusan suatu organisasi.

2.1.2 Prinsip Akuntansi

Perusahaan terpisah dengan pemilik dan perusahaan lainnya, maksudnya akuntansi membedakan asset yang menjadi asset perusahaan dan asset milik pribadi pemilik.

Page 5: LATAR BELAKANG SEJARAH akuntansi

Memenuhi keperluan, yaitu informasi yang dihasilkan akuntansi mempunyai tujuan yang jelas. Tidak asal dibuat. Hal ini menyebabkan sistem akuntansi suatu perusahaan tidak sama dengan sistem akuntansi perusahaan lainnya, karena setiap perusahaan mempunyai kebutuhan berbeda sesuai dengan pengaruh lingkungannya.

Memberikan informasi keuangan secara  kwantitatif mengenai perusahaan tertentu agar pemakai/manajemen dapat mengambil keputusan ekonomi

Memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya  sehingga membantu pemakai/manajemen dalam menaksir kemampuan perusahaan memperoleh laba.

Menyajikan informasi mengenai perubahan-perubahan harta dan kewajiban serta informasi lainnya yang diperlukan.

Bermutu Relevan

Jelas dan dapat dimengerti

Dapat diuji

Dapat dibandingkan

Lengkap

Netral

2.1.3 Siklus Akuntansi

Buku besar merupakan himpunan dari seluruh perkiraan atau rekening yang ditimbulkan oleh transaksi-transaksi yang timbul dalam perusahaan. Data dalam buku besar bisa dilakukan koreksi silang dengan jurnal selain hal tersebut data dari himpunan perkiraan buku besar merupakan sumber informasi yang paling pokok untuk mengetahui perkiraan-perkiraan riil maupun nominal yang ditimbulkan maupun selama satu periode. Saldo-saldo perkiraan buku besar tersebut merupakan bahan penyusunan neraca saldo atau Trial Balance.

1. Menyusun Neraca Saldo, yaitu mengikhtisarikan saldo debit atau kredit rekening-2. menyusun data-data untuk adjusting, yaitu mengumpulkan dan memper-

3. Neraca Lajur, yaitu melakukan penyesuaian data-data dalam neraca saldo dengan

4. Menyusun Laporan Keuangan, yaitu melalui data-data yang terdapat di dalam

5. Menyediakan dan menutup rekening-rekening, yaitu mencatat pos-pos

6. Menyesuaikan kembali Neraca Saldo setelah penutupan, yaitu. untuk mengecek

7. Menyesuaikan kembali rekening-rekening, yaitu membuat jurnal penyesuaian

Page 6: LATAR BELAKANG SEJARAH akuntansi

2.1.4 Manfaat Akuntansi bagi perusahaan di lihat dari segi :

-         Bisnis

Manfaat di sisi bisnis dapat mengkontrol keluar masuknya pengeluaran dan pemasukan jasa ataupun barang. Menghitung laba dan rugi suatu bisnis setiap bulan ataupun setiap akhir tahun.

-         Pendidikan

Manfaat bagi pendidikan mengajarkan masyarakat ataupun pelajar di Indonesia agar lebih bertanggung jawab pada apa yang mereka keluarkan dan apa yang mereka dapat dari alat tukar barang ataupun jasa. Mengolah kembali pengeluaran ataupun mencatat agar dapat lebih hemat di kemudian hari. Intinya mengajarkan agar dapat lebih bertanggung jawab pada hidup diri sendiri.

2.2 Laporan Keuangan

Bagi pihak-pihak yang berkepentingan terhadap posisi dan kondisi keuangan, sangat membutuhkan informasi keuangan yang dapat diperoleh dari laporan keuangan. Informasi tersebut disusun dan disajikan perusahaan dalam bentuk neraca, laporan laba-rugi, laporan perubahan modal dan laporan arus kas. Informasi tersebut sangat diperlukan oleh pihak-pihak yang go public dalam persiapannya untuk melakukan penawaran umum karena salah satu syarat perusahaan yang go public adalah harus menyerahkan laporan keuangannya selama dua tahun terakhir yang sudah diperiksa oleh akuntan publik.

Setiap perusahaan mempunyai laporan keuangan yang bertujuan menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai laporan keuangan dalam pengambilan keputusan secara ekonomi. Laporan keuangan harus disiapkan secara periodik untuk pihak-pihak yang berkepentingan. Pengertian laporan keuangan menurut Baridwan (1992 : 17) laporan keuangan merupakan ringkasan dari suatu proses pencatatan transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama dua tahun buku yang bersangkutan.

Menurut Sundjaja dan Barlian (2001 : 47) laporan keuangan adalah suatu laporan yang menggambarkan hasil dari proses akuntansi yang digunakan sebagai alat komunikasi untuk pihak-pihak yang berkepentingan dengan data keuangan atau aktivitas perusahaan.Sedangkan definisi laporan keuangan menurut Munawir (1991 : 2) laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk mengkomunikasikan data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan.

Dapat disimpulkan laporan keuangan adalah laporan akuntansi utama yang mengkomunikasikan informasi keuangan kepada pihak-pihak yang berkepentingan, sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan ekonomi.

2.2.1 Isi Laporan Keuangan

Page 7: LATAR BELAKANG SEJARAH akuntansi

Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan keuangan adalah suatu laporan tertulis yang merupakan bentuk pandangan secara wajar mengenai posisi keuangan, kinerja dan arus kas perusahaan yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam rangka membuat keputusan-keputusan ekonomi serta menunjukkan pertangggungjawaban (stewardship) manajemen atas penggunaan sumber-sumber daya yang dipercayakan kepada mereka

2.2.2 Bentuk-Bentuk Laporan Keuangan

Ada tiga laporan keuangan dasar yang biasa digunakan untuk menggambarkan kondisi keuangan dan kinerja perusahaan : neraca, laporan laba rugi dan laporan arus kas (Keown dkk., 2001 : 107).Neraca menggambarkan mengenai aktiva, utang dan ekuitas para pemilik perusahaan untuk tanggal tertentu, sedangkan laporan laba rugi menggambarkan pendapatan bersih dari kegiatan operasi perusahaan selama periode tertentu. Laporan arus kas menggabungkan informasi dari neraca dan laporan laba rugi untuk menggambarkan sumber dan penggunaan kas selama periode tertentu dalam sejarah hidup perusahaan.1. NeracaMenurut Graham Mott (1996 : 32) neraca merupakan suatu gambaran keuangan perusahaan pada satu saat, biasanya pada hari terakhir bulan atau tahun. Satu sisi neraca menunjukkan nilai semua aktiva yang dimiliki perusahaan, dan sisi yang lain menunjukkan sumber-sumber dana untuk memperoleh aktiva tersebut. Amin Widjaja Tunggal (1997 : 17) dalam bukunya “Akuntansi Untuk Perusahaan Kecil dan Menengah” menyatakan Neraca sebagai suatu gambaran posisi keuangan suatu badan usaha pada saat tertentu yang lazimnya disajikan dalam bentuk, aktiva, hutang dan modal. Menurut definisi akuntansi neraca dalam keadaan “seimbang” karena adanya sifat :Posisi keuangan disusun berdasarkan saldo perkiraan buku besar sebagai hasil atas berlangsungnya transaksi-transaksi yang berkaitan dengan kegiatan usaha sepanjang masa tertentu yang diolah sedemikian rupa, sehingga pengolahan data transaksi kegiatan usaha tersebut tidak saja dicatat secara historis, tetapi juga harus memenuhi prinsip-prinsip akuntansi.Secara umum neraca terdiri atas aktiva atau kekayaan (assets), kewajiban-kewajiban (liabilities) dan modal (capital) yang menerangkan posisi keuangan suatu usaha sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi. Adapun pembagian pos-pos dalam neraca sebagai berikut :a. AktivaAktiva adalah saldo debet (debit balances) yang berisi segala sesuatu yang dimiliki oleh perusahaan (Gill dan Chatton, 2003 : 4). Aktiva terbagi menjadi dua, yaitu :1) Aktiva lancar, yaitu segala assets atau aktiva yang dapat diubah menjadi uang tunai (kas) selama setahun.2) Aktiva tetap, yaitu sering disebut aktiva jangka panjang, berupa barang-permanen, seperti bangunan dan peralatan utama.b. KewajibanKewajiban (liabilities) adalah segala sesuatu yang harus dibayarkan kepada kreditur, kewajiban merupakan hutang perusahaan kepada pihak lain. Kewajiban terbagi menjadi dua, yaitu (Gill dan Chatton, 2003 : 10) :1) Kewajiban lancar atau kewajiban jangka pendek, yaitu : jumlah seluruh uang yang dipinjam

Page 8: LATAR BELAKANG SEJARAH akuntansi

oleh perusahaan yang harus dikembalikan (jatuh tempo) dalam waktu setahun.2) Kewajiban jangka panjang, yaitu segala kewajiban seperti hipotek, surat obligasi, pinjaman bersyarat, dan sebagainya dan dilunasi dalam waktu lebih dari setahun sejak tanggal pinjaman.c. ModalModal adalah hak pemilik atas kekayaan perusahaan dan merupakan sisa dari jumlah kekayaan setelah dikurangi kewajiban-kewajiban (Amin Widjadja Tunggal, 1997 : 20) :

2. Laporan Laba (Rugi)Laba adalah sejumlah nominal yang menunjukkan perkembangan kegiatan usaha suatu perusahaan. Laporan laba (Rugi) memiliki peranan penting di sini, yaitu sebagai alat ukur efisiensi manajemen perusahaan dan kelangsungan hidup perusahaan di masa yang akan datang. SFAS No 1 mengatakan bahwa fokus utama dari pelaporan keuangan adalah informasi kinerja perusahaan yang ditunjukkan dari informasi laba dan komponennya dan tujuan utamanya memberikan informasi yang berguna bagi mereka yang paling berkepentingan stakeholder dalam laporan keuangan (Hendriksen dan Van Breda, 2000 : 309) dalam Rahadi Ari Baskoro (2007 : 30). Perhitungan laba (rugi) mengukur arus dari pendapatan dan beban (expenses) selama satu selang waktu, yang biasanya satu tahun. Persamaan perhitungan laba (rugi) dasar adalah (Weston dan Copeland, 1995 : 29). Bentuk persamaan dasarnya:

Laporan rugi/laba adalah laporan yang memuat ikhtisar dari pendapatan dan biaya-biaya dari suatu kesatuan usaha untuk suatu periode tertentu. Laporan laba/rugi digunakan pada perusahaan untuk mengukur kinerja perusahaan dalam periode tertentu dan meramal kondisi perusahaan yang akan datang, oleh karena itu arti laba menjadi sangat penting di dalam laporan keuangan (Amin Widjadja Tunggal, 1997 : 21).Menurut Graham Mott (1996 : 18) terdapat tiga jenis laporan rugi laba, yaitu sebagai berikut :a. Laporan (rugi) laba (profit and loss account), bentuk yang digunakan oleh semua Perseroan Terbatas dan perusahaan-perusahaan dagang lain yang motif labanya nyata.b. Laporan pendapatan revenue account, dipakai oleh pemerintah daerah (local authority) dan beberapa lembaga kemasyarakatan.c. Laporan pendapatan dan pengeluaran (income and expenditure account) digunakan oleh yayasan yang motif labanya bukan merupakan tujuan utama organisasi. Sebagai contoh, yayasan amal atau yayasan sosial, laporan ini sama persis seperti laporan (rugi) laba kecuali pajak dan dividen tidak relevan untuk organisasi ini.Ketiga laporan tersebut membandingkan pendapatan dengan biaya-biaya yang dikeluarkan dan secara luas mengikuti prinsip-prinsip akuntansi yang sama, perbedaanya terdapat pada sumber pendapatannya dan penilaian surplus dan defisit terhadap ketiga jenis laporan (rugi) laba tersebut.Dari beberapa pengertian di atas disimpulkan bahwa laporan laba (rugi) mengukur kinerja keuangan perusahaan selama satu periode tertentu dengan membandingkan penjualan yang dihasilkan dengan pengeluaran biaya yang terjadi pada selama satu periode dan menunjukkan apakah laba perusahaan mengalami surplus atau defisit yang merupakan kinerja keuangan perusahaan tersebut.3. Laporan Arus KasArus Kas adalah kas yang dihasilkan oleh suatu perusahaan dan digunakan untuk membayar kepada kreditur dan pemegang saham (Ross dan Westerfield dalam Ahmad Hanin Fatah, 2002 : 19). Laporan arus kas adalah alat perencanaan yang akan membantu kita pada masa yang akan

Page 9: LATAR BELAKANG SEJARAH akuntansi

datang, menentukan kapan uang tunai diperlukan untuk membayar tagihan-tagihan, membantu manajer membuat keputusan usaha dan membantu kita dalam mengatur segala sesuatu aktivitas kas sebelum kas benar diperlukan. (Gill dan Chatton, 2003 : 22).

2.2.3 Tujuan Laporan Keuangan

Tujuan laporan keuangan adalah Meyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan.

Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pemakai. Namun demikian, laporan keuangan tidak menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan pemakai dalam mengambil keputusan ekonomi karena secara umum menggambarkan pengaruh keuangan dan kejadian masa lalu, dan tidak diwajibkan untuk menyediakan informasi nonkeuangan.

Laporan keuangan juga menunjukan apa yang telah dilakukan manajemen (Inggris: stewardship), atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Pemakai yang ingin melihat apa yang telah dilakukan atau pertanggungjawaban manajemen berbuat demikian agar mereka dapat membuat keputusan ekonomi. Keputusan ini mencakup, misalnya, keputusan untuk menahan atau menjual investasi mereka dalam perusahaan atau keputusan untuk mengangkat kembali atau mengganti manajemen.

2.2.4 Manfaat Keuangan Bagi

Perusahaan

Manfaat bagi perusahaan : sebagai bahan pertimbangan dalam efektivitas pengambilan keputusan pemberian kredit investasi di suatu perusahaan, Untuk mengumpulkan data yang diperlukan, penulis melakukan penelitian lapangan dengan instrumen berupa kuesioner, wawancara dan observasi, serta penelitian kepustakaan. Adapun untuk melakukan pengujian hipotesis penulis menggunakan metode persentase, Laporan keuangan sebagai bahan pertimbangan Investasi dan untuk mengetahui tingkat ROI, nya, dan profitabilitas usaha

Rumah tangga

Manfaat bagi rumah tangga : dalam rumah tangga manfaat keuangan sebagai pengatur pemgeluaran yang akan terjadi , dengan adanya laporan keuangan tersebut di dalam keluarga juga bisa mengatur pengeluaran dr pendapatan yang diterima .

Pendidikan

Manfaat bagi pendidikan adalah : dalam pendidikan sebagai pengatur dana dalam pendidikan sehingga dapat juga memenuhi sarana dan prasarana dalam pendidikan tersebut.

Kesimpulan

Page 10: LATAR BELAKANG SEJARAH akuntansi

Akutansi merupakan bentuk catatan yang biasa terjadi di dalam dunia bisnis ataupun sebagai sumber informasi dalam pengambilan keputusan. Yaitu dapat mengetahui bagaimana perkembangan suatu perusahan, berapa keuntungan yang diperoleh perusahaan pada satu periode.Informasi akuntansi berhubungan dengan data akuntansi atas transaksi-transaksi keuangan dari suatu unit usaha, baik usaha dagang, maupun manufaktur.

Prinsip akuntansi yaitu :

1. Perusahaan terpisah dengan pemilik dan perusahaan lainnya.2. Memenuhi keperluan

3. Memberikan informasi keuangan secara kwantitatif mengenai perusahaan tertentu.

4. Memberikan informasi keuanagn yang dapat dipercaya.

5. Menyajikan informasi perubahan-perubahan harta dan kewajiban serta informasi lain yang dibutuhkan.

Sedangkan laporan keuangan merupakan catatan keuangan dari suatu periode akuntansi yang digunakan untuk kinerja dalam suatu usaha. Dengan adannya laporan keuangan , suatu usaha dapat dinilai perkembangan dalam usaha tersebut, atau sebagai tanggung jawab dalam pengaturan keuangan.

Hampir seluruh kegiatan bisnis menggunakan akuntansi, tanpa akuntansi akan sulit untuk melihat posisi keuangan suatu organisasi berserta perubahan yang terjadi dalam suatu kegiatan bisnin.

Sehingga akuntansi sagatlah penting dalam kehidupan sehari-hari , tidak hanya dalam sebuah perusahaan saja yang harus di dasari oleh akuntansi tetapi kehidupan rumah tangga pun memerlukannya .

http://fahmibaharun.wordpress.com/2009/12/29/latar-belakang-sejarah-akuntansi/

Page 1BAB 1PENDAHULUAN1.1. Latar Belakang MasalahAkuntansi berkembang sejalan dengan perkembangan masyarakat. Sejarahperkembangan pemikiran akuntansi (accounting thought) dibagi dalam tigaperiode: tahun 4000 SM – 1300 M; tahun 1300 – 1850 M, dan tahun 1850 Msampai sekarang. Masing-masing periode memberi kontribusi yang berarti bagiilmu akuntansi. Pada periode pertama akuntansi hanyalah bentuk record-keepingyang sangat sederhana, maksudnya hanyalah bentuk pencatatan dari apa saja yangterjadi dalam dunia bisnis saat itu. Periode kedua merupakan penyempurnaan dariperiode pertama, dikenal dengan masa lahirnya double-entry bookkeeping. Padaperiode terakhir banyak sekali perkembangan pemikiran akuntansi yang bukanlagi sekedar masalah debit kiri – kredit kanan, tetapi sudah masuk ke dalamkehidupan masyarakat. Perkembangan teknologi yang luar biasa juga berdampak

Page 11: LATAR BELAKANG SEJARAH akuntansi

pada perubahan ilmu akuntansi modern (Basuki, 2000 : 173).Pengguna akuntansi juga bervariasi, dari yang sekedar memahamiakuntansi sebagai: 1) alat hitung menghitung; 2) sumber informasi dalampengambilan keputusan; 3) sampai ke pemikiran bagaimana akuntansi diterapkansejalan dengan (atau sebagai bentuk pengamalan) ajaran agama. Biladihubungkan dengan kelompok usaha kecil dan menengah tampaknyapemahaman terhadap akuntansi masih berada pada tataran pertama dan kedua

Page 2yaitu sebagai alat hitung-menghitung dan sebagai sumber informasi untukpengambilan keputusan (Basuki, 2000 : 174).Informasi akuntansi merupakan alat yang digunakan oleh penggunainformasi untuk pengambilan keputusan (Nicholls dan Holmes, 1988 : 57),terutama oleh pelaku bisnis. Dimana informasi akuntansi diharapkan dapatdidefinisikan sebagai sistem informasi yang bisa mengukur danmengkomunikasikan informasi keuangan tentang kegiatan ekonomi.Informasi akuntansi sangat diperlukan oleh pihak manajemen perusahaandalam merumuskan berbagai keputusan dalam memecahkan segala permasalahanyang dihadapi perusahaan. Informasi akuntansi yang dihasilkan dari suatu laporankeuangan berguna dalam rangka menyusun berbagai proyeksi, misalnya proyeksikebutuhan uang kas di masa yang akan datang. Dengan menyusun proyeksitersebut secara tidak langsung akan mengurangi ketidakpastian, antara lainmengenai kebutuhan akan kas (Sutapa, Rusdi, dan Kiryanto, 2001 : 200).Informasi akuntansi berhubungan dengan data akuntansi atas transaksi-transaksi keuangan dari suatu unit usaha, baik usaha jasa, dagang maupunmanufaktur. Supaya informasi akuntansi dapat dimanfaatkan oleh manajer ataupemilik usaha, maka informasi tersebut disusun dalam bentuk-bentuk yang sesuaidengan Standar Akuntansi Keuangan.Arus informasi akuntansi keuangan dari perusahaan kecil sangatbermanfaat untuk mengetahui bagaimana perkembangan usaha perusahaan,bagimana struktur modalnya, berapa keuntungan yang diperoleh perusahaan padasuatu periode tertentu.

Page 3Holmes dan Nicholls (1989) mengungkapkan bahwa informasi akuntansiyang banyak disiapkan dan digunakan perusahaan kecil dan menengah adalahinformasi yang diharuskan menurut undang-undang atau peraturan (statutory).Selain itu, informasi akuntansi yang seharusnya dibutuhkan oleh manajemenperusahaan kecil dan menengah dalam pengggunaan informasi akuntansi sangatterbatas sekali. Philip (1977) mengungkapkan banyak kelemahan dalam praktikakuntansi pada perusahaan kecil. Kelemahan tersebut disebabkan oleh beberapafaktor, antara lain pendidikan dan overload standar akuntansi yang dijadikanpedoman dalam penyusunan pelaporan keuangan (William et.al, 1989; Knutsondan Henry, 1985; Nair dan Rittenberg, 1983; Wishon, 1985; Murray et al, 1983).Dari uraian tersebut jelas bahwa industri menengah banyak mengalamikesulitan dalam memahami informasi akuntansi dengan baik. Padahal dengansemakin ketatnya persaingan bisnis dalam era globalisasi ekonomi, hanyaperusahaan yang memiliki keunggulan kompetitif yang akan mampumemenangkan persaingan. Keunggulan tersebut diantaranya adalah kemampuandalam mengelola berbagai informasi, sumber daya manusia, alokasi dana,penerapan teknologi, sistem pemasaran dan pelayanan. Sehingga manajemenperusahaan yang profesional merupakan tuntutan yang harus segera dipenuhiuntuk dapat melaksanakan kegiatan-kegiatan perusahaan secara baik.Melihat begitu banyak peranan dan manfaat informasi akuntansi dalammenciptakan arus informasi keuangan guna menunjang kelangsungan hidup(going concern) industri menengah, maka melalui penelitian ini ingin mengetahui

Page 12: LATAR BELAKANG SEJARAH akuntansi

Page 4pengaruh pengetahuan akuntansi, sakala usaha, pengalaman usaha dan jenisusaha terhadap penggunaan informasi akuntansi pada industri menengah.Dalam penelitian ini ketidakpastian lingkungan diposisikan sebagaimoderating variable yang merupakan variabel yang dapat memoderasi(memperkuat atau memperlemah) pengaruh pengetahuan akuntansi, sakala usaha, pengalaman usaha, dan jenis usaha terhadap penggunaan informasi akuntansi.Variabel ketidakpastian lingkungan sebagai variabel pemoderasi karena variabelini diduga mempunyai potensi yang cukup kuat mempengaruhi pengetahuanakuntansi, skala usaha, pengalaman usaha dan jenis usaha terhadap penggunaan informasi akuntansi. Informasi akuntansi yang digunakan dalam penelitian initerdiri dari informasi akuntansi statutori, anggaran dan informasi akuntansitambahan.Penelitian ini dilakukan pada Industri Menengah Kabupaten Sidoarjo.Dipilihnya lokasi ini karena Kabupaten Sidoarjo mempunyai potensi besar dalamperkembangan industri di Jawa Timur, yang dianggap cocok dalam penelitian ini.Perkembangan Industri Besar dan Menengah di Jawa Timur (Tabel 1.1.): Tabel 1.1.Perkembangan Industri Besar dan Menengah di Jawa TimurTahun 2001 – 2004NoKlasifikasi20012002200320041234Jumlah Perusahaan (unit)Nilai Investasi (milyar Rp)Jumlah Tenaga Kerja (orang)Nilai Produksi (milyar Rp)13.97110.630896.0278.77314.25710.789924.2509.13014.40010.894938.5529.31514.60211.590962.2509.889Sumber : Disperindag Propinsi Jawa Timur

Page 5Perkembangan industri besar dan menengah di Kabupaten Sidoarjo (Tabel 1.2.)Tabel 1.2.Perkembangan Industri Besar dan Menengah di Kabupaten SidoarjoTahun 2001 – 2005No

Page 13: LATAR BELAKANG SEJARAH akuntansi

Klasifikasi2001200220032004200512Jumlah Perusahaan (unit)Jumlah Tenaga Kerja (orang)35147.78738349.12539853.04839651.75244655.635Sumber : BPS Kabupaten Sidoarjo, 2006.Perkembangan jumlah sektor perdagangan yang mendaftar menurut bentukusaha di Kabupaten Sidoarjo (Tabel 1.3):Tabel 1.3.Jumlah Perusahaan Yang Mendaftar Dirinci Menurut Bentuk Usahadi Kabupaten SidoarjoTahun 2001 – 2005NoBentuk Usaha20012002200320042005123456PT (Perseroan Terbatas)KoperasiCV (Persekutuan Komanditer)FirmaPO (Perorangan)BUL (Badan Usaha Lain)49964-121-17836213-486-1038138-

Page 14: LATAR BELAKANG SEJARAH akuntansi

173-113-110-116-241-522-665-Sumber : BPS Kabupaten Sidoarjo, 2006.

Page 6Penelitian tentang pengaruh pengetahuan akuntansi dan pengalaman usahaterhadap penggunaan informasi akuntansi dengan variabel pemoderasiketidakpastian lingkungan ini dilakukan pada manajer atau pemilik industrimenengah Kabupaten Sidoarjo.1.2. Perumusan MasalahBerdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka rumusanmasalah dalam penelitian adalah :1. Apakah pengetahuan akuntansi, skala usaha, pengalaman usaha dan jenisusaha berpengaruh terhadap penggunaan informasi akuntansi?2. Apakah ketidakpastian lingkungan memoderasi pengaruh pengetahuanakuntansi, skala usaha, pengalaman usaha dan jenis usaha terhadappenggunaan informasi akuntansi?1.3. Tujuan PenelitianBerdasarkan perumusan masalah yang telah diajukan, maka penelitian inibertujuan :1. Untuk mengetahui pengaruh pengetahuan akuntansi, skala usaha, pengalamanusaha dan jenis usaha terhadap penggunaan informasi akuntansi pada industrimenengah.2. Untuk mengetahui ketidakpastian lingkungan memoderasi pengaruhpengetahuan akuntansi, skala usaha, pengalaman usaha dan jenis usahaterhadap penggunaan informasi akuntansi pada industri menengah.

Page 71.4. Manfaat PenelitianAdapun hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi :1. Pengembangan TeoriSebagai sumbangan pemikiran bagi disiplin ilmu akuntansi khususnyainformasi akuntansi yang relevan bagi manajer usaha kecil dan menengah.2. Perusahaan yang DitelitiSebagai bahan informasi di dalam pengambilan keputusan bagimanajer atau pemilik usaha, bahwa ada pengaruh pengetahuan akuntansi,skala usaha, pengalaman usaha dan jenis usaha terhadap penggunaaninformasi akuntansi.3. Pihak Lain Sebagai bahan acuan bagi peneliti lain yang meneliti hal yang sama,serta mendorong dilakukannya penelitian-penelitian tentang informasiakuntansi yang relevan bagi industri menengah di masa yang akan datang.Semakin banyak penelitian di bidang ini diharapkan hasil dan temuan-temuanpenelitian tersebut dapat digeneralisasi, dan riset bidang akuntansi khususnyainformasi akuntansi

Page 15: LATAR BELAKANG SEJARAH akuntansi

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache%3ASlMXjjkBNG0J%3Awww.damandiri.or.id%2Ffile%2Fhadiyahfitriyahunairbab1.pdf+latar+belakang+akuntansi&hl=id&gl=id

Sejarah dan Perkembangan AkuntansiApr 17, '07 2:36 AMfor everyone

SEJARAH DAN PERKEMBANGAN AKUNTANSI

 

A.  Pentingnya Mempelajari Sejarah

1. Soekarno : “Jas Merah : Jangan sekali-sekali melupakan sejarah”

2. Kata-kata bijak :  “Bangsa yang maju adalah yang mencintai sejarahnya”.

3. Definisi :  “Evolusi pemikiran dan praktik akuntansi terhadap perubahan

lingkungan dan kebutuhan hidup manusia”.

4. Tujuan :  “Untuk melihat/memahami kondisi sekarang dan meramalkan dan

mengendalikan masa depan”.

5. Manfaat :

a. Mempelajari sejarah akan membuat kita menghargai warisan keilmuan

b. Dapat menjadi dokumentasi untuk diwariskan pada mereka yang akan

mempelajari akuntansi

c. Tanpa sejarah yang lengkap/baik penelitian empiris terhadap ilmu

akuntansi dapat menyesatkan.

 

B.  Sejarah Awal Akuntansi

1. Bermula sejak 3000 tahun SM

a. Peradaban Babilonia, Asiria, dan Samaria :  Bentuk pemerintahan

pertama di dunia yang menggunakan system bahasa dan catatan

usaha

b. Peradaban Mesir :  ditemukan catatan mesin keuangan

c. Peradaban Cina (Dinasti Chao) :  memperkenalkan system akuntansi

d. Peradaban Yunani :  memperkenalkan akuntansi pertanggungjawaban

e. Peradaban Roma :  Pembayar pajak harus membut laporan keuangan

2. Bukti-bukti:

a. Seni menulis :  akuntansi adalah seni menulis

Page 16: LATAR BELAKANG SEJARAH akuntansi

b. Aritmatika :  akuntansi adalah perhitungan

c. Kekayaan Pribadi :  akuntansi berkaitan dengan kekayaan

d. Uang :  akuntansi hanya dapat dibuat jika diukur dengan uang

e. Kredit : catatan dibuat untuk transaksi yang belum selesai

f. Perniagaan : transaksi membutuhkan system pencatatan

g. Modal :  tanpa modal tidak akan ada perniagaan

3. Perkiraan:

a. Penemu pertama akuntansi adalah para pedagang Islam karena

kebutuhan untuk melakukan transaksi secara jujur dan transparan.

b. Kaum pedagang yang paling pertama adalah bangsa Arab

c. Setelah kekaisaran Islam hancur, pusat perdagangan pindah ke Italia

d. Italia mengembangkan system akuntansi yang dikenal dengan system

akuntansi berpasangan

e. Buku pertama tentang ‘akuntansi berpasangan’ oleh Massari (1340):

mulai dikembangkan dasar-dasar akuntansi biaya, seperti

memperkenalkan metode penyesuaian (adjustment), akrual (accrual),

dan penangguhan (deferred).

 

B.  Perkembangan Akuntansi

1. Abdullah bin Muhammad bin Kayah Al Mazindarani

a. Seorang penulis Islam, yang menulis manuskrip tentang penggunaan akuntansi,

yang berjudul ‘“Risalah Falakiyah Kitab As Siyaqat’ (765 H./1363 M). 

b. Tulisan ini disimpan di perpustakaan Sultan Sulaiman Al-Qanuni di Istambul

Turki, tercatat di bagian manuskrip dengan nomor 2756, dan memuat tentang

akuntansi dan sistem akuntansi di negara Islam.

c. Huruf yang digunakan dalam tulisan ini adalah huruf Arab, tetapi bahasa yang

digunakan terkadang bahasa Arab, terkadang bahasa Parsi dan terkadang pula

bahasa Turki yang populer di Daulat Utsmaniyah,.

d. Buku ini telah ditulis kurang lebih 131 tahun sebelum munculnya buku Pacioli.

Memang, buku Pacioli termasuk buku yang pertama kali dicetak tentang sistem

pencatatan sisi-sisi transaksi (double entry), dan buku Al Mazindarani masih

dalam bentuk manuskrip, belum di cetak dan belum diterbitkan.

Page 17: LATAR BELAKANG SEJARAH akuntansi

e. Al Mazindarani berkata bahwa ada buku-buku--barangkali yang dimaksudkan

adalah manuskrip-manuskrip--yang menjelaskan aplikasi-aplikasi akuntansi yang

populer pada saat itu, sebelum dia menulis bukunya yang dikenal dengan

judul :”Risalah Falakiyah Kitab As Sayaqat”.

f. Dalam bukunya yang masih dalam bentuk manuskrip itu, Al Mazindarani

menjelaskan hal-hal beriktu ini:

         Sistem akuntansi yang populer pada saat itu, dan pelaksanaan pembukuan

yang khusus bagi setiap sistem akuntansi.

         Macam-macam buku akuntansi yang wajib digunakan untuk mencatat

transaksi keuangan.

         Cara menangani kekurangan dan kelebihan, yakni penyetaraan.

h.      Menurut Al Mazindarani, sistem-sistem akuntasni yang populer pada saat itu,

yaitu pada tahun 765 H./1363 M. antara lain:

   Akuntansi Bangunan.

   Akuntansi Pertanian.

   Akuntansi Pergudangan

   Akuntansi Pembuatan Uang.

   Akuntansi Pemeliharaan Binatang.

i.         Al Mazindarani juga menjelaskan pelaksanaan pembukuan yang populer pada

saat itu dan kewajiban-kewajiban yang harus diikuti. Di antara contoh

pelaksanaan pembukuan yang disebutkan oleh Al-Mazindarani adalah sebagai

berikut:” Ketika menyiapkan laporan atau mencatat di buku-buku akuntansi harus

dimulai dengan basmalah,  “Bismillahir Rahmanir  Rahim”. Jika hal ini yang

dicatat oleh Al Mazindarani pada tahun 765 H./1363 M., maka hal ini pula yang

disebut oleh penulis Itali, Pacioli 131 tahun kemudian. Pacioli berkata, “harus

dimulai dengan ungkapan “Bismillah’.” (Brown and Johnson, 1963, hal. 28)

j.         Sistem dokumentasi telah diterapkan.

k.       Sudah diterapkan system pengawasan intern yang merupakan bagian penting

dalam system akuntansi saat ini.

l.         Sudah terdapat asas-asas yang membatasi sisi-sisi debet dan kredit,  yang kita

namakan Thariqah Itsbat Athrafil Mu`amalat (Sistem Pencataan Sisi-Sisi

Transaksi), dan orang-orang banyak menamakannya Thariqah Al Qaidul

Muzdawaj (Sistem Pembukuan Ganda/Double Entry) sebagai terjemahan dari

apa yang ditulis  oleh Pacioli. Berdasarkan hal tersebut minimal dapat dikatakan 

bahwa Sistem Pencatatan Sisi-Sisi Transaksi asasnya telah terdapat di dalam

Page 18: LATAR BELAKANG SEJARAH akuntansi

negara Islam meskipun dengan sistem yang berbeda dengan apa yang

disebutkan oleh Pacioli, yaitu melalui catatan-catatan yang ada  sampai waktu

sekarang. Barangkali para peneliti masa mendatang akan menemukan catatan-

catatan sejarah dari masa negara Islam  dengan berbagai tahapannya, yang

menunjukkan bahwa kaum muslimin menggunakan suatu sistem yang lebih

berkembang  untuk pencatatan sisi-sisi transaksi,  menyerupai apa yang

disebutkan  oleh Pacioli.

m.    pelaksanaan pembukuan yang pernah digunakan di negara Islam, di antaranya

adalah sebagai berikut:

1.      Apabila di dalam buku masih ada yang kosong, karena sebab apa pun,

maka harus diberi garis pembatas, sehingga tempat yang kosong itu tidak

dapat digunakan. Penggarisan ini dikenal dengan nama Tarqin.

2.      Harus mengeluarkan saldo secara teratur. Saldo dikenal dengan nama

Hashil.

3.      Harus mencatat transaksi secara berurutan sesuai dengan terjadinya.

4.      Pencatatan transaksi harus menggunakan ungkapan yang benar, dan

hati-hati dalam menggunakan kata-kata.

5.      Tidak boleh mengoreksi transaksi yang telah tercatat dengan coretan

atau menghapusnya. Apabila seorang akuntan (bendaharawan) kelebihan

mencatat jumlah suatu transaksi, maka dia harus membayar selisih tersebut

dari kantongnya pribadi kepada kantor. Demikian pula seorang akuntan lupa

mencatat transaksi pengeluaran, maka dia harus membayar jumlah

kekurangan di kas, sampai dia dapat melacak terjadinya transaksi tersebut.

Pada negara Islam, pernah terjadi seorang akuntan lupa mencatat transaksi

pengeluaran sebesar 1300 dinar, sehingga dia terpaksa harus membayar

jumlah tersebut. Pada akhir tahun buku, kekurangan tersebut dapat

diketahui, yaitu ketika membandingkan antara saldo buku bandingan dengan

saldo buku-buku yang lain, dan saldo-saldo bandingannya yang ada di

kantor.

6.      Pada akhir tahun buku, seorang akuntan harus mengirimkan laporan

secara rinci tentang jumlah (keuangan) yang berada di dalam tanggung

jawabnya, dan cara pengaturannya terhadap jumlah (keuangan) tersebut.

(tutup buku)

7.      Harus mengoreksi laporan tahunan yang dikirim oleh akuntan, dan

membandingkannya dengan laporan tahun sebelumnya dari satu sisi, dan

dari sisi yang lain dengan jumlah yang tercatat di kantor.

Page 19: LATAR BELAKANG SEJARAH akuntansi

8.      Harus mengelompokkan transaksi-transaksi keuangan dan

mencatatnya sesuai dengan karakternya dalam kelompok-kelompok yang

sejenis, seperti mengelompokkan dan mencatat pajak-pajak yang memiliki

satu karakter dan sejenis dalam satu kelompok.

9.      Harus mencatat pemasukan di halaman sebelah kanan dengan

mencatat sumber-sumber pemasukan-pemasukan tersebut.

10.    Harus mencatat pengeluaran di halaman sebelah kiri dan menjelaskan

pengeluaran-pengeluaran tersebut.

11.    Ketika menutup saldo, harus meletakkan suatu tanda khusus baginya.

12.    Setelah mencatat seluruh transaksi keuangan, maka harus

memindahkan transaksi-transaksi sejenis ke dalam buku khusus yang

disediakan untuk transaksi-transaksi yang sejenis itu saja.

13.    Harus memindahkan transaksi-transaksi yang sejenis itu oleh orang

lain yang berdiri sendiri, tidak terikat dengan orang yang melakukan

pencatatan  di buku harian dan buku-buku yang lain.

14.    Setelah mencatat dan memindahkan transaksi-transaksi keuangan di

dalam buku-buku, maka harus menyiapkan laporan berkala, bulanan atau

tahunan sesuai dengan kebutuhan. Pembuatan laporan itu harus rinci,

menjelaskan pemasukan dan sumber-sumbernya serta pengalokasiannya.

(Muhammad Al Marisi Lasyin, 1973, hal. 163--165)

n.   Telah ada laporan sumber dan penggunaan dana

o.  Pencatatan penerimaan/pengeluaran kas harus mencatat jenis uang atau

konversinya.

 

2.  Luca Pacioli

1.      Seorang Rahib Franciscan diklaim sebagai penemu ‘Pembukuan Berpasangan’,

tahun 1494

2.      Dikenal juga sebagi akuntansi ‘metode venesia’ atau metode italia’

3.      Poin penting dalam risalahnya:

a.      Tujuan pembukuan :’ memberikan informasi yang tepat waktu kepada

para pedagang mengenai asset dan kewajbian

b.      Semua pencatatan harus dilakukan secara berpasangan, jika suatu

transaksi dicatat sebagai debet maka harus pasangannya di catat

sebagai kredit

c.      Pencatatn penerimaan/pengeluaran kas harus mencatat jenis uang atau

konversinya

Page 20: LATAR BELAKANG SEJARAH akuntansi

d.      Menutup buku setiap akhir tahun.

         Opini: Jadi, siapa yang menjadi penemu pertama akuntansi menurut sejarah yang

telah kita temukan tersebut? Ingat sejarah adalah BENAR, tidak pernah salah dan tidak

dimanipulasi kecuali oleh orang2 yang jahil..Terlepas dari itu semua, yang jelas kita patut

bersyukur karena hasil karya mereka kita bisa mengetahui dan mempraktikkan akuntansi

disegala bidang kehidupan.

 

C.  Perkembangan Pembukuan Berpasangan

1.      500 SM- 1494 M berkembang akuntansi di kalangan pedagang islam

2.      Menyebar ke Eropa pada abad ke 16-17

3.      Akuntansi mulai dipraktikkan untuk organisasi lain diluar bisnis

4.      diperkenalkannya akun ‘persedian barang’

5.      diperkenalkannya metode depresiasi : Garis lurus

6.      diperkenalkannya akuntansi biaya akibat revolusi industri tekstil di inggris

7.      berkembang akuntansi bunga, akuntansi inflasi, sewa guna jangka panjang, dana pension,

reksadana, hingga rekayasa keuangan.

 

D.  Perkembangan Akuntansi di Amerika

1.      Fase Manajemen:

a.      Menajemen sepenuhnya mengendalikan informasi yang akn disajikan dalam

pembuatan laporan keuangan

b.      Akibatnya:

                                                               i.      Prinsip akuntasi yang dibuat tidak memiliki ilmu teoritis

                                                             ii.      Focus pada meminimalkan pajak

                                                            iii.      Penggunaan metode akuntansi setiap perusahan sering berbeda dan

tidak konsisten

                                                           iv.      Merugikan dan menyesatkan pihak diluar perusahaan

2.      Fase Institusi:

a.      SEC (Securities and Exchange Commission), AIA (The American Insitute of

Accountants), AICPA (American Institute of Certified Public Accountants)

berperan dalam mengembangkan prinsip-prinsip akuntansi.

b.      Hasil :

                                                               i.      Pendirian CAP (Committee on Accounting Procedures) yang bertugas

menyusun accounting research Buletins (ARVs), cikal bakal PABU.

                                                             ii.      Perusahaan dapat memilih metode akuntansi, tapi harus

mengungkapkannya dan konsisten

Page 21: LATAR BELAKANG SEJARAH akuntansi

                                                            iii.      Pertentangan antara SEC dan CAP

c.      Fase Profesional

                                                               i.      Lembaga professional (AICPA) ikut berperan mengembangkan

perinsip akuntansi

                                                             ii.      Pembubaran CAP dan diganti APB (Accounting Principles Board) dan

ARD (Accounting Reaseach Division)

                                                            iii.      Masih muncul masalah konflik kepentingan

d.      Fase Politis

                                                               i.      Politisasi akuntansi

                                                             ii.      Alasannya: Penetapan standar akuntansi merupakan keputusan social

dari hasil temuan logis dan empiris yang membutuhkan tindakan politis

untuk ‘memasarkan’ dan memaksa pelaksanaannya.

                                                            iii.      Peran FASB (Financial Accounting Standards Board) menyusun

prinsip-prinsip akuntansi

                                                           iv.      Kritik : Penyusunan standar masih dimonopoli oleh sebagian besar

AICPA.

  

 

 

Akuntansi dan Kapitalisme

1.     Max Weber : “ Perusahan Kapitalistik terjadi karena praktik pembukuan

berpasangan”.

2.     Sombart : “ Sistem pembukuan berpasangan dapat menciptakan kapitalisme”.

3.     Alasan:

         Akuntansi membuat pengusaha dapat mengatur rencana bisnisna

         Akuntansi membuat pemisahan pemilik dan usahanya sehingga

memungkinkan terjadinya ekspansi usaha:

         Akuntansi melahirkan semangat untuk mencari profit (kapitalis)

         Rencana Rasional untuk memupuk kekayan dapat dilakukan

         Mengembangkan system organisasi yang sistematik

         Pemisahan pemilik dan usaha membuat perusahaan dapat berdiri

sendiri

 

Page 22: LATAR BELAKANG SEJARAH akuntansi

Latar Belakang Perkembangan Akuntansi Islam

1.     Kegagalan Sistem Konvensional

a.     Pembobolan/penggelembungan asset (Moral Buruk/Moral Hazard)

kapitalis.

b.     Sistem yg dikembangkan kapitalis (cenderung individualis)

Contoh:

WordCom, Enron, dll yang sempoongan diguncang skandal manipulasi

keuangan.  WoldCom CS bukan jenis entitas bisnis yang baru. Mereka semua

adalah perusahaan terbesar sepanjang sejarh Amerika serikat.  Kapitalisasi

mereka di New York Stock Exchange yang begitu besar dan iming-iming laba

yang terus mereka cetak dalam kondisi perekonomian lesu, jelas magnet

penyedok perhatian pebisnis top di seantero dunia untuk berebut membeli

sahamnya.  Tetapi, ternyata mereka membuat akal-akalan dengan

memalsukan laporan akuntansi, sehingga perusahaannya menjadi bangkrut. 

Keuntungan miliaran dolar yang mejeng dalam laporan keuangannya, tak

lebih dari sebuah bualan yang dirangkai akuntan-akuntan yang tidak

bertanggung jawab.

 

WordCom Cs sekedar contoh dari sebuah peradaban yang menempatkan

ilmu akuntansi menghamba kepada kepentingan pemilik modal

(stockholder).  Disini, kisi dan ruang akuntansi sebagai media transparansi

dan pertanggungjawaban dipelintir untuk satu alas an : menguntungkan bagi

pemilik modal. Harus sich menguntungkan pemilik modal, tapi juga harus

menguntungkan sisi yang lain misalnya Stakeholders.  Sekali lagi, cara-cara

itu menguntungkan.  Namun, sungguh picik, mengira public sebagai

keranjang sampah yang hanya bisa menerima tanpa mampu mengukur

kebenaran yang disampaikan melalui laporan keuangan itu.  Dan sekali

terbongkar, reputasi yang bertahun-tahun mereka bangun hancur

berantakan.  Realitas menyulap laporan keuangan yang banyak terjadi dalam

paradigma kapitalis.

 

2.     Semakin tumbuh dan berkembangnya Sistem Ekonomi Islam.

a.     1998 (munculnya bank syariah pertama ‘Mumalat Indonesia’)

Page 23: LATAR BELAKANG SEJARAH akuntansi

b.     2000 – skrg (munculnya BSM, Bank Mega Syariah, BNI syariah, dll)

c.      Munculnya koperasi dan lembaga pembiayaan syariah

http://dimel2002.multiply.com/journal/item/3/Sejarah_dan_Perkembangan_AkuntansiSearchLastes%20Post*%20Search%20engine%20optimization%20%E2%80%93%20Wikipedia,%20the%20free%20encyclopedia*%20SEO.com%20|%20Search%20Engine%20Optimization%20SEO%20&%20Internet%20Marketing%20Company*%20SEO%20%E2%80%93%20Wikipedia,%20the%20free%20encyclopedia*%20Search%20Engine%20Optimization,%20Google%20Optimization%20%E2%80%93%20SEO%20Chat*%20Search%20Engine%20Optimization%20%28SEO%29%20%E2%80%93%20Webmaster%20Tools%20Help*%20SEO%20Book.com%20~%20SEO%20Training%20Made%20Easy*%20Sponsors%20for%20Educational%20Opportunity%20%E2%80%93%20Home*%20SEO%20Design%20Solutions%E2%84%A2%20Real%20SEO,%20Real%20Results!*%20SEO%20%E2%80%93%20Search%20Engine%20Optimization%20|%20Tools%20&%20Software%20to%20Rank%20Better*%20SEO%20Copywriting%20Report:%20Compelling%20Content%20that%20Ranks%20%E2%80%A6Archives*%20May%202010*%20February%202010*%20January%202010*%20October%202009Partners*%20Development%20Blog*%20Documentation*%20Plugins*%20Suggest%20Ideas*%20Support%20Forum*%20Themes*%20WordPress%20Planet*%20Wordpress%20ThemesBlog%20Stat%5BSEO%20Monitor%20by%20MyPagerank.Net%5D%20%5BSEO%20Stats%20powered%20by%20MyPagerank.Net%5D%20Yahoo%20bot%20last%20visit%20powered%20by%20MyPagerank.Net%20%5BGooglebot%20last%20access%20powered%20by%20MyPagerank.Net%5D%20Indostats%20|%20Free%20counter%20Indonesia%C2%A