bab 1 sejarah perkembangan akuntansi syariah

23
TUJUAN PEMBELAJARAN •Mendiskusikan pengaruh Islam terhadap perkembangan akuntansi pada masa Nabi Muhammad SAW, masa kekhalifahan dan masa sekarang •Memahami dasar pemikiran yang digunakan oleh berbagai pakar dalam mengembangkan teori dan praktik akuntansi syariah Budi Sukardi Budi Sukardi

Upload: forantum

Post on 24-May-2015

22.665 views

Category:

Education


12 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bab 1   Sejarah Perkembangan Akuntansi Syariah

TUJUAN PEMBELAJARAN

•Mendiskusikan pengaruh Islam terhadap perkembangan akuntansi pada masa Nabi Muhammad SAW, masa kekhalifahan dan masa sekarang

•Memahami dasar pemikiran yang digunakan oleh berbagai pakar dalam mengembangkan teori dan praktik akuntansi syariah

Budi SukardiBudi Sukardi

Page 2: Bab 1   Sejarah Perkembangan Akuntansi Syariah

Pengaruh Islam Terhadap Pengaruh Islam Terhadap Perkembangan AkuntansiPerkembangan Akuntansi

Sebelum berdirinya peradaban Islam, hanya ada dua Sebelum berdirinya peradaban Islam, hanya ada dua peradaban besar yaitu bangsa romawi dan bangsa peradaban besar yaitu bangsa romawi dan bangsa persia.persia.

Pada saat itu telah digunakan akuntansi dalam bentuk Pada saat itu telah digunakan akuntansi dalam bentuk perhitungan barang dagangan oleh para pedagang. perhitungan barang dagangan oleh para pedagang. Dari sejak pergi berdagang sampai pulang kembali Dari sejak pergi berdagang sampai pulang kembali (Adnan dan Labatjo, 2006).(Adnan dan Labatjo, 2006).

Perhitungan dilakukan untuk mengetahui perubahan-Perhitungan dilakukan untuk mengetahui perubahan-perubahan, untung dan rugi. Selain itu orang yahudi perubahan, untung dan rugi. Selain itu orang yahudi banyak melakukan perdagangan menetap dan banyak melakukan perdagangan menetap dan mencatat piutang mereka (Syahatah, 2001).mencatat piutang mereka (Syahatah, 2001).

Pada masa Rasulullah praktik akuntansi mulai Pada masa Rasulullah praktik akuntansi mulai berkembang setelah ada perintah Allah melalui Alqur’an berkembang setelah ada perintah Allah melalui Alqur’an untuk mencatat transaksi tidak tunai (Alqur’an 2:282) untuk mencatat transaksi tidak tunai (Alqur’an 2:282) dan membayar zakat (Alqur’an 2:10)dan membayar zakat (Alqur’an 2:10)

Budi SukardiBudi Sukardi

Page 3: Bab 1   Sejarah Perkembangan Akuntansi Syariah

Pengaruh Islam terhadap Pengaruh Islam terhadap Perkembangan AkuntansiPerkembangan Akuntansi

Kondisi setelah berdiri dan Kondisi setelah berdiri dan berkembangnya Pemerintahan Islam berkembangnya Pemerintahan Islam

A.A. Penyebaran Islam telah memperluas Penyebaran Islam telah memperluas penggunaan angka arab (ditandai dengan penggunaan angka arab (ditandai dengan adanya angka nol) ke berbagai wilayah di adanya angka nol) ke berbagai wilayah di dunia.dunia.

B.B. Kewajiban mencatat transaksi tidak tunai Kewajiban mencatat transaksi tidak tunai (lihat QS 2:282) telah mendorong umat (lihat QS 2:282) telah mendorong umat Islam peduli terhadap pencatatan dan Islam peduli terhadap pencatatan dan menimbulkan tradisi pencatatan menimbulkan tradisi pencatatan transaksi dikalangan umat. Ini juga transaksi dikalangan umat. Ini juga mendorong berkembangnya partnership.mendorong berkembangnya partnership.

Budi SukardiBudi Sukardi

Page 4: Bab 1   Sejarah Perkembangan Akuntansi Syariah

Pengaruh Islam terhadap Pengaruh Islam terhadap Perkembangan AkuntansiPerkembangan Akuntansi

C. Kewajiban membayar zakat telah: C. Kewajiban membayar zakat telah: mendorong pemerintah Islam untuk mendorong pemerintah Islam untuk

membuat laporan keuangan Baitul membuat laporan keuangan Baitul Maal secara periodik, dan Maal secara periodik, dan

Mendorong pedagang Muslim untuk Mendorong pedagang Muslim untuk mengklasifikasikan hartanya sesuai mengklasifikasikan hartanya sesuai ketentuan zakat dan membayarkan ketentuan zakat dan membayarkan zakatnya jika telah memenuhi zakatnya jika telah memenuhi nishab (batas minimal kena zakat) nishab (batas minimal kena zakat) dan haul (1 th) dan haul (1 th)

Budi SukardiBudi Sukardi

Page 5: Bab 1   Sejarah Perkembangan Akuntansi Syariah

Budi SukardiBudi Sukardi

Pengaruh Islam terhadap Pengaruh Islam terhadap Perkembangan AkuntansiPerkembangan Akuntansi

D. Peran akuntan menjadi penting dalam D. Peran akuntan menjadi penting dalam pengambilan keputusan berkaitan dengan pengambilan keputusan berkaitan dengan kekayaan pemerintah dan pedagang.kekayaan pemerintah dan pedagang.

“…“….he who learnt accounting will make an .he who learnt accounting will make an appropriate decision …This means that the appropriate decision …This means that the trader or any other person cannot express trader or any other person cannot express an appropriate opinion or make the right an appropriate opinion or make the right decision without the assistance of the decision without the assistance of the information recorded in the books” Imam information recorded in the books” Imam Ash-Shafi’ie dalam Shahata (1993) Ash-Shafi’ie dalam Shahata (1993)

Page 6: Bab 1   Sejarah Perkembangan Akuntansi Syariah

Budi SukardiBudi Sukardi

Praktek Akuntansi Praktek Akuntansi Pemerintahan Islam Pemerintahan Islam

Zaid (2000) menyatakan bahwa pada Zaid (2000) menyatakan bahwa pada zaman Rasululullah cikal bakal zaman Rasululullah cikal bakal pengembangan akuntansi dimulai dari pengembangan akuntansi dimulai dari fungsi-fungsi pemerintahan agar mencapai fungsi-fungsi pemerintahan agar mencapai tujuannya, dan penunjukkan orang-orang tujuannya, dan penunjukkan orang-orang yang kompeten.yang kompeten.

Hawary (1988) menungkapkan bahwa Hawary (1988) menungkapkan bahwa pemerintahan Rasulullah memiliki 42 pemerintahan Rasulullah memiliki 42 pejabat yang digaji yang terspesialisasi pejabat yang digaji yang terspesialisasi dalam peran dan tugas tersendiri.dalam peran dan tugas tersendiri.

Page 7: Bab 1   Sejarah Perkembangan Akuntansi Syariah

Praktek Akuntansi Praktek Akuntansi Pemerintahan IslamPemerintahan Islam

Perkembangan pemerintahan Islam hingga Perkembangan pemerintahan Islam hingga meliputi Timur Tengah, Afrika dan Asia di meliputi Timur Tengah, Afrika dan Asia di zaman Khalifar Umar bin Khatab, telah zaman Khalifar Umar bin Khatab, telah meningkatkan penerimaan dan pengeluaran meningkatkan penerimaan dan pengeluaran negara.negara.

Para sahabat merekomendasikan perlunya Para sahabat merekomendasikan perlunya pencatatan untuk pertanggungjawaban pencatatan untuk pertanggungjawaban penerimaan dan pengeluaran negarapenerimaan dan pengeluaran negara

Khalifah Umar Bin Khatab mendirikan Khalifah Umar Bin Khatab mendirikan lembaga yang bernama Diwan (dari kata lembaga yang bernama Diwan (dari kata dawwana=tulisan)dawwana=tulisan)

Budi SukardiBudi Sukardi

Page 8: Bab 1   Sejarah Perkembangan Akuntansi Syariah

Budi SukardiBudi Sukardi

Praktek Akuntansi Praktek Akuntansi Pemerintahan Islam Pemerintahan Islam

Reliabilitas laporan keuangan Reliabilitas laporan keuangan pemerintahan dikembangkan oleh pemerintahan dikembangkan oleh Kalifah Umar bin Abdul Aziz (681-720M) Kalifah Umar bin Abdul Aziz (681-720M) dengan kewajiban mengeluarkan bukti dengan kewajiban mengeluarkan bukti penerimaan uang (Imam, 1951)penerimaan uang (Imam, 1951)

Kalifah Al Waleed bin Abdul Malik (705-Kalifah Al Waleed bin Abdul Malik (705-715 M) mengenalkan catatan dan 715 M) mengenalkan catatan dan register yg terjilid dan tidak terpisah register yg terjilid dan tidak terpisah seperti sebelumnya (Lasheen, 1973)seperti sebelumnya (Lasheen, 1973)

Page 9: Bab 1   Sejarah Perkembangan Akuntansi Syariah

Praktek Akuntansi Praktek Akuntansi Pemerintahan IslamPemerintahan Islam

Evolusi perkembangan pengelolaan Evolusi perkembangan pengelolaan buku akuntansi mencapai tingkat buku akuntansi mencapai tingkat tertinggi pada masa Daulah Abbasiah. tertinggi pada masa Daulah Abbasiah.

Akuntansi diklasifikasikan pada Akuntansi diklasifikasikan pada beberapa spesialisasi a.l:beberapa spesialisasi a.l:akuntansi peternakan, akuntansi akuntansi peternakan, akuntansi pertanian, akuntansi bendahara, pertanian, akuntansi bendahara, akuntansi konstruksi, akuntansi mata akuntansi konstruksi, akuntansi mata uang, dan pemeriksaan buku uang, dan pemeriksaan buku (auditing) (Al-Kalkashandy, 1913) (auditing) (Al-Kalkashandy, 1913)

Budi SukardiBudi Sukardi

Page 10: Bab 1   Sejarah Perkembangan Akuntansi Syariah

Budi SukardiBudi Sukardi

Evolusi perkembangan pengelolaan akuntansi mencapai tingkat tertinggi pada masa Evolusi perkembangan pengelolaan akuntansi mencapai tingkat tertinggi pada masa Daulah Abbasiah. Akuntansi dikelompokkan menjadi beberapa spesialisasi antara lain : Daulah Abbasiah. Akuntansi dikelompokkan menjadi beberapa spesialisasi antara lain : akuntansi peternakan, akuntansi pertanian, akuntansi bendahara, akuntansi konstruksi, akuntansi peternakan, akuntansi pertanian, akuntansi bendahara, akuntansi konstruksi, akuntansi mata uang dan sistem pembukuan menggunakan model buku besar.akuntansi mata uang dan sistem pembukuan menggunakan model buku besar.

Buku Besar

Jaridah Al-Kharaj (merupakan pembukuan pemerintah Terhadap hutang pada individu).

Jaridah An Nafaqat (merupakan pembukuan yang digunakan untuk mencatat pengeluaran negara).

Jaridal AL Mal (merupakan pembukuan yang digunakan untuk mencatat penerimaan dan pengeluaran zakat).

Jaridah Al Musadareen (merupakan pembukuan yang Digunakan penerimaan sita/denda tidak sesuai syariah).

Page 11: Bab 1   Sejarah Perkembangan Akuntansi Syariah

Budi SukardiBudi Sukardi

Berbagai laporan akuntansi yang ikut dikembangkan pada Berbagai laporan akuntansi yang ikut dikembangkan pada masa Daulah abbasiahmasa Daulah abbasiah

Laporan

Al Khitmah (menunjukkan total pendapatan dan pengeluaran yang dibuat setiap bulan (Bin Jaffar, 1981 dalam zaid, 2001).

Al Khitmah Al Jame’ah (Laporan Keuangan komprehensif Berisikan laporan laba rugi dan neraca yang dilaporkanPada akhir tahun.

Dalam perhitungan dan penerimaan zakat. Utang zakatDiklasifikasikan dalam tiga (3) laporan keuangn yaitu :collectable debts, doubtful debts, uncolectable debts(Lasyin, dalam zaid, 2001).

Page 12: Bab 1   Sejarah Perkembangan Akuntansi Syariah

Budi SukardiBudi Sukardi

Hubungan peradaban Islam dengan buku PacioliHubungan peradaban Islam dengan buku Pacioli

Pada tahun 1494, seorang Itali bernama Luca Pacioli menerbitkan buku dengan judul Summa de ArithmeticaGeometria, Proportioni et Proportionalita. Buku tersebut membahas lima bagian yang banyak membahas tentang ilmuMatematika. Salah satu bab membahas tentang pembukuan yg dilakukan di Venice lebih dari 200 thn sebelumnyaDan masih digunakan pada masa itu. Pada masa itu metode ini dikenal dengan metode Venice.

Melalui buku tersebut Pacioli dianggap sebagai orang pertama yang menggagas tata buku berpasangan (double entryBookkeping). Sebuah sistem baru yang dianggap sebagai revolusi dalam seni pencatatan dalam bidang ekonomi danBisnis. Pacioli kemudian disebut “Bapak Akuntansi”.

Tapi buku Summa de arithmetic ini menimbulkan banyak menimbulkan pertentangan dikalangan para peneliti.

Have (1976) dalam Zaid (2001)“perkembangan akuntansi tidak

Terjadi di Itali kuno”

Zaid (2001)“Pacioli bukanlah penemu melainkan

Pencatat kejadian pada saat itu”

Belkaoui (2000)“Pacioli bukanlah penemu double

Entry bookkeping”

Page 13: Bab 1   Sejarah Perkembangan Akuntansi Syariah

Kemiripan Praktek akuntansi Kemiripan Praktek akuntansi Kekalifahan Islam dengan buku PacioliKekalifahan Islam dengan buku Pacioli

1.1. Istilah Zornal (sekarang journal) telah lebih Istilah Zornal (sekarang journal) telah lebih dahulu digunakan oleh kekhalifahan Islam dahulu digunakan oleh kekhalifahan Islam dengan Istilah Jaridah untuk buku catatan dengan Istilah Jaridah untuk buku catatan keuangankeuangan

2.2. Penggunaan kalimat “In the name of God” Penggunaan kalimat “In the name of God” diawal buku catatan keuangan, telah lebih diawal buku catatan keuangan, telah lebih dahulu digunakan oleh kekhalifahan Islam dahulu digunakan oleh kekhalifahan Islam dengan kalimat “In the name of Allah, the dengan kalimat “In the name of Allah, the Most Gracious, the Most Merciful”Most Gracious, the Most Merciful”

3.3. Double Entry yang ditulis oleh Pacioli, telah Double Entry yang ditulis oleh Pacioli, telah dipraktekkan dalam pemerintahan Islamdipraktekkan dalam pemerintahan Islam

Budi SukardiBudi Sukardi

Page 14: Bab 1   Sejarah Perkembangan Akuntansi Syariah

Budi SukardiBudi Sukardi

Dalam sejarah Islam, lebih dari satu abad sebelum buku Pacioli diterbitkan, telah ada manuskrip tentang akuntansiYang ditulis oleh Abdullah bin Muhammad bin Kiyah Al Mazindarani dengan judul Risalah Falakiyah Kita As SiyaqaatPada tahun 1363 M.Antara lain :

1.Harus mencatat pemasukan di halaman sebelahKanan dengan mencatat sumber pemasukannya.

2.Harus mencatat pengeluaran dihalaman sebelahKiri dan menjelaskan pengeluaran tsb.

Page 15: Bab 1   Sejarah Perkembangan Akuntansi Syariah

Pendekatan-Pendekatan dalam Pendekatan-Pendekatan dalam Mengembangkan akuntansi SyariahMengembangkan akuntansi Syariah

1.1. Pendekatan berbasis Akuntansi Pendekatan berbasis Akuntansi Kontemporer (induktif)Kontemporer (induktif)

2.2. Pendekatan deduktif dari ajaran IslamPendekatan deduktif dari ajaran Islam

3.3. Pendekatan hybridPendekatan hybrid

Budi SukardiBudi Sukardi

Page 16: Bab 1   Sejarah Perkembangan Akuntansi Syariah

Budi SukardiBudi Sukardi

Pendekatan berbasis Akuntansi Pendekatan berbasis Akuntansi Kontemporer (Induktif)Kontemporer (Induktif)

Berdasarkan AAOIFI(2003), pendekatan ini menggunakan tujuan akuntansi keuangan barat yang sesuai dengan organisasi bisnis orang Islam dan mengeluarkan bagian yang bertentangan dengan ketentuan syariah.

Tujuan akuntansi Islam berdasarkan pendekatan ini adalah untuk pengambilan keputusan (decision usefulness) danmemelihara kekayaan institusi (stewardship).

Tujuan decision usefulness

AAOIFI dalam SFA no.1Paragraf 25

IAI dalam KDPP – LKS tahun 2007 paragraf 30

Tujuan Stewardship

AAOIFI dalam SFA no.1Paragraf 33-34

IAI dalam KDPP – LKS tahun 2007 paragraf 30

Page 17: Bab 1   Sejarah Perkembangan Akuntansi Syariah

Budi SukardiBudi Sukardi

Pendekatan InduktifPendekatan Induktif

Argumen yang mendukung:Argumen yang mendukung:

Pendekatan ini pada dapat diterapkan dan relevan Pendekatan ini pada dapat diterapkan dan relevan dengan institusi yang memerlukan (dengan institusi yang memerlukan (Rashid, 1987) Rashid, 1987)

Sesuai dengan prinsip IbahaSesuai dengan prinsip Ibaha ( (Abdelgader, 1994) Abdelgader, 1994)

• Argumen yang menentang :Argumen yang menentang : Ini tidak bisa diterapkan pada masyarakat yang Ini tidak bisa diterapkan pada masyarakat yang kehidupannya mesti berlandaskan pada wahyu. kehidupannya mesti berlandaskan pada wahyu. (Gambling & Karim, 1991)(Gambling & Karim, 1991)

Ini merusak karena mengandung asumsi yang Ini merusak karena mengandung asumsi yang tidak Islamitidak Islami (Anwar, 1987) (Anwar, 1987)

Page 18: Bab 1   Sejarah Perkembangan Akuntansi Syariah

Budi SukardiBudi Sukardi

Pendekatan Deduktif dari ajaran IslamPendekatan Deduktif dari ajaran Islam

Adnan & Gaffikin (1997) serta Triyuwono (2000) berpandanganBahwa tujuan akuntansi syariah adalah pemenuhan kewajiban zakat

(pertanggungjawaban melalui zakat)

Pendekatan ini diawali dengan menentukan tujuan berdasarkan prinsip Islam yang terdapat dalam Alqur’an dan Sunah.

Pendekatan deduktif dipelopori oleh beberapa pemikir akuntansi syariah antara lain Iwan Triyuwono, Akhyar Adnan, Gaffikin dan beberapa pemikir lainnya.

Page 19: Bab 1   Sejarah Perkembangan Akuntansi Syariah

Budi SukardiBudi Sukardi

Pendekatan DeduktifPendekatan Deduktif

Argumen yang mendukung : Argumen yang mendukung :

ini akan meminimalisir pengaruh ini akan meminimalisir pengaruh pemikiran sekular terhadap tujuan pemikiran sekular terhadap tujuan dan akuntansi yang dikembangkan dan akuntansi yang dikembangkan (Karim ,1995)(Karim ,1995)

Argumen yang menentang :Argumen yang menentang :

pendekatan ini sulit dikembangkan pendekatan ini sulit dikembangkan dalam bentuk praktisnya (Rashid, dalam bentuk praktisnya (Rashid, 1987)1987)

Page 20: Bab 1   Sejarah Perkembangan Akuntansi Syariah

Budi SukardiBudi Sukardi

Pendekatan HybridPendekatan Hybrid

Pendekatan ini didasarkan pada prinsip syariah yang sesuai dengan ajaran Islam dan persoalan masyarakat yang akuntansi syariah mungkin dapat membantu menyelesaikannya (Hameed, 2000)

Tujuan akuntansi syariah dalam pendekatan ini menurut Hameed adalah mewujudkan pertanggungjawaban Islam.

Page 21: Bab 1   Sejarah Perkembangan Akuntansi Syariah

Budi SukardiBudi Sukardi

Penerapan Pendekatan HybridPenerapan Pendekatan Hybrid

Pendekatan hybrid secara parsial telah diterapkan di Pendekatan hybrid secara parsial telah diterapkan di lingkungan beberapa perusahaan konvensional.lingkungan beberapa perusahaan konvensional.

Hal ini dapat dilihat dari laporan keuangan dan non Hal ini dapat dilihat dari laporan keuangan dan non keuangan perusahaan maupun disclosure keuangan perusahaan maupun disclosure perusahaan yang memperhatikan tidak hanya perusahaan yang memperhatikan tidak hanya masalah ekonomi melainkan juga masalah sosial dan masalah ekonomi melainkan juga masalah sosial dan lingkungan.lingkungan.

Lembaga yang memperhatikan ini adalah GRI dan Lembaga yang memperhatikan ini adalah GRI dan ACCA.ACCA.

GRI bergerak dalam mengkaji dan membuat standar GRI bergerak dalam mengkaji dan membuat standar pelaporan perusahaan dengan konsep triple bottom pelaporan perusahaan dengan konsep triple bottom line (ekonomi, sosial dan lingkungan) (lihat line (ekonomi, sosial dan lingkungan) (lihat www.globalreporting.org))

ACCA adalah organisasi profesi akuntan di UK yang ACCA adalah organisasi profesi akuntan di UK yang banyak mendorong pengungkapan lebih luas hal-hal banyak mendorong pengungkapan lebih luas hal-hal yang berkaitan dengan lingkungan hidup.yang berkaitan dengan lingkungan hidup.

Page 22: Bab 1   Sejarah Perkembangan Akuntansi Syariah

Budi SukardiBudi Sukardi

Penerapan Pendekatan HybridPenerapan Pendekatan Hybrid

Pendekatan hybrid mengapresiasi apa yang telah Pendekatan hybrid mengapresiasi apa yang telah dikembangkan di Barat, dan menganggap itu perlu dikembangkan di Barat, dan menganggap itu perlu diaplikasikan dalam akuntansi syariah (Yaya & diaplikasikan dalam akuntansi syariah (Yaya & Hameed, 2003)Hameed, 2003)

Aspek selanjutnya yang perlu dilakukan oleh Aspek selanjutnya yang perlu dilakukan oleh mengembangkan triple bottom line (economic, mengembangkan triple bottom line (economic, sosial, environmental) menjadi four bottom line sosial, environmental) menjadi four bottom line (economic, sosial, environmental & syariah (economic, sosial, environmental & syariah compliance) (Yaya & Hameed, 2003)compliance) (Yaya & Hameed, 2003)

Page 23: Bab 1   Sejarah Perkembangan Akuntansi Syariah

Budi SukardiBudi Sukardi

SekianSekianTerima KasihTerima Kasih

Wassalamu’alaikum wr wbWassalamu’alaikum wr wb