resume sejarah dan perkembangan akuntansi

22
Teori Akuntansi Sejarah dan Perkembangan Akuntansi Oleh : Novi Haryani 1210533027 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi

Upload: novhy-haryani

Post on 15-Jan-2016

121 views

Category:

Documents


11 download

DESCRIPTION

Teori Akuntansi

TRANSCRIPT

Page 1: Resume Sejarah Dan Perkembangan Akuntansi

Teori Akuntansi

Sejarah dan Perkembangan Akuntansi

Oleh :

Novi Haryani

1210533027

Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi

Universitas andalas

2014 / 2015

Page 2: Resume Sejarah Dan Perkembangan Akuntansi

SEJARAH DAN PERKEMBANGAN AKUNTANSI

A. Evolusi Pembukuan Berpasangan

1. Sejarah Awal Akuntansi

Sistem pencatatan telah ada dalam berbagai peradaban sejak kurang lebih tahun 3000 BC.

Diantaranya adalah peradaban Kaldea-Babilonia, Asiria, dan Samaria yang merupakan

pembentuk sistem pemerintahan pertama di dunia, pembentuk sistem bahasa tulisan tertua

dan pembuat catatan usaha tertua, peradaban Mesir di mana para penulis membentuk poros

tempat berputarnya seluruh mesin keuangan dan departemen peradaban China dengan

akuntansi pemerintahan yang memainkan peran kunci dan canggih selama Dinasti Chao

(1122-256 BC) peradaban Yunani dimana Zenon,manajer estat Appolomius memperkenalkan

sistem akuntansi pertanggungjawaban yang luas pada tahun 256 BC dan peradaban Roma

dengan hukum yang menentukan bahwa pembayar pajak harus membuat laporan posisi

keuangan dan dengan hak sipil yang tergantung pada tingkat kekayaan yang dinyatakan

warga negara. AC Littleton menyebutkan tujuh prakondisi bagi timbulnya pembukuan yang

sistematik :

Seni Menulis, karena pembukuan pertama-tama adalah suatu pencatatan

Aritmetika, karena aspek-aspek mekanis pembukuan terdiri dari serangkaian

komputasi sederhana

Kekayaan Pribadi, karena pembukuan hanya berkaitan dengan pencatatan fakta

tentang kekayaan dan hak atas kekayaan

Uang, yaitu perantara dalam perekonomian,karena pembukuan tidak diperlukan

kecuali transaksi dalam kekayaan dan hak atas kekayaan dapat direduksi kedalam

denominator umum

Kredit (transaksi yang belum selesai), karena dorongan untuk membuat catatan tidak

begitu kuat jika semua transaksi pertukaran telah selesai pada saat kejadian

Perniagaan, karena pertukaran yang hanya bersifat lokal tidak cukup memberi tekanan

(volume usaha) untuk mendorong orang mengkoordinasikan gagasan yang berbeda-

beda kedalam suatu sistem

Modal, karena tanpa modal perniagaan akan tidak berarti dan kredit akan tidak

mungkin

Page 3: Resume Sejarah Dan Perkembangan Akuntansi

Apabila telusuri asal mula sejarah sains (akuntansi) yang penting ini, secara alamiah kita

akan menganggap bahwa penemuan pertama akuntansi adalah oleh para pedagang yaitu

Bangsa Arabia dan Bangsa Mesir yang selama beberapa abad menguasai perdagangan dunia,

menurunkan gagasan pertama tentang perdagangan dari hubungan mereka dan

konsekuensinya mereka harus menerima bentuk pertama dari perakuntanan dalam cara

perdagangan yang alamiah, dikomunikasikan kepada semua kota Mediterania. Ketika

kekaisaran barat di serang oleh bangsa Barbar dan semua negara jajahannya menyatakan

kemerdekaan, perniagaan hilang dan Italia menjadi pusat perdagangan. Bisnis pertukaran

oleh Lombard dikaitkan dengan semua kota-kota perdagangan Eropa memperkenalkan

metode pencatatan akun dengan cara berpasangan.

Buku pertama tentang pembukuan berpasangan muncul pada tahun 1340 oleh Massari

dari Genoa. Raymond de Rover menggambarkan perkembangan awal akuntansi di Italia.

Pencapaian pedagang-pedagang Italia, kira-kira antara 1250 dan 1400 adalah

menggabungkan elemen-elemen yang beragam menjadi satu sistem klasifikasi yang

terintegrasi dimana kuncinya disebut akun dan semua transaksi dimasukkan dengan prinsip

berpasangan namun tidak dapat diasumsikan bahwa keseimbangan pembukuan merupakan

tujuan utama akuntansi pada abad pertengahan. Sebaliknya di Italia, pedagang-pedagang

telah mulai menggunakan akuntansi sebagai alat pengendalian manajemen sejak 1400 BC

dan mereka telah mulai dengan mengembangkan dasar-dasar akuntansi biaya (cost) dengan

memperkenalkan pembalikan dan penyesuaian-penyesuaian yang lain seperti akrual, dan

tangguhan (deffered). Hanya dalam analisis laporan keuangan saja pedagang–pedagang pada

masa itu membuat kemajuan kecil.

2. Kontribusi Luca Pacioli

Luca Pacioli seorang rahib Franciscan pada tahun 1494 mempublikasikan buku Summa

de Arithmetica Geomeria, Proportioni et Proportionalita yang di dalamnya mencakup dua

bab de Computis et Scripturis yang menggambarkan pembukuan berpasangan. Risalahnya

merefleksikan praktik yang terjadi di Venesia pada saat itu yang dikenal dengan “Metode

Venesia” atau “Metode Italia” sehingga dia tidak menemukan pembukuan berpasangan tetapi

menggambarkan sesuatu yang ada dalam praktik saat itu. Dia menyatakan bahwa pembukuan

adalah “untuk memberi informasi yang tepat waktu bagi para pedagang mengenai aset dan

kewajibannya”. Debit (adebeo) dan kredit (creditio) digunakan untuk melakukan pencatatan

secara berpasangan. Dia mengatakan, “Semua pencatatan harus dilakukan secara berpasangan

Page 4: Resume Sejarah Dan Perkembangan Akuntansi

yaitu bahwa jika anda membuat seseorang sebagai kreditor, anda harus membuat orang lain

sebagai debitor”. Tiga buku yang digunakan yaitu memorandum, jurnal dan buku besar.

Catatan bersifat deskriptif. Pacioli menyarankan bahwa “tidak hanya nama pembeli atau

penjual dan penjelasan mengenai berat, ukuran dan harga barang yang di catat tetapi syarat

pembayaran juga di tunjukkan dan jika kas di terima atau dibayarkan, catatannya

mencantumkan jenis mata uang dan nilai konversinya. Pada saat yang sama dikarenakan

durasi kongsi bisnis yang pendek, Pacioli menyarankan perhitungan profit periodik dan

penutupan buku.

3. Perkembangan Pembukuan Berpasangan

Cushing menggambarkan secara garis besar rangkaian tahap-tahap perkembangan sebagai

berikut:

a) Sekitar abad ke 16 sedikit perubahan dibuat dalam teknik pembukuan. Perubahan

yang nyata adalah pengenalan jurnal khusus untuk mencatat tipe-tipe transaksi yang

berbeda. Menurut Yamey ini mencakup penggunaan buku-buku pembantu khusus,

misalnya untuk mencatat transaksi kas, tagihan atau tipe-tipe pengeluaran tertentu.

Tujuannya adalah untuk mencatat secara rinci transaksi yang di catat dalam jurnal

atau buku besar dan juga untuk menghindari pengisian yang terlalu cepat.

b) Evolusi praktek laporan keuangan periodik terjadi pada abad 16 dan 17. Pada masa

tersebut juga terjadi evolusi personifikasi akun dan transaksi sebagai upaya untuk

membuat aturan debit dan kredit menjadi masuk akal.

c) Penerapan sistem berpasangan diperluas dalam tipe organisasi yang lain. Menurut

Peragallo dalam siklus ke dua, dari 1559 sampai 1795, elemen baru muncul berupa

kritik terhadap pembukuan. Periode ini juga merupakan masa perluasan penerapan

sistem berpasangan ke tipe organisasi yang lain, seperti biara dan negara. Kritik dan

bidang penerapan pembukuan yang semakin luas mendorong dimualinya riset teoritis.

d) Penggunaan akun persediaan yang dipisah untuk tipe barang yang berbeda terjadi

pada abad ke 17, menurut Yamey berbagai akun barang bersama dengan barang

dalam akun kosinyiasi yang lain, barang dalam akun persekutuan dan akun barang

dalam perjalanan mungkin membentuk bagian yang besar dari suatu buku besar. Akan

tidak ada gunanya melihat akun perdagangan tunggal yang merupakan gabungan dari

semua aktivitas pembelian dan penjualan selama suatu periode, persiapan untuk

transfer ke akun profit dan loss umum. Haruslah disimpulkan bahwa banyak pedagang

Page 5: Resume Sejarah Dan Perkembangan Akuntansi

merasakan manfaat memiliki akun barang yang terpisah, bahkan ketika tidak ada

pertanyaan partner atau prinsipal tentang akuntansi bagi pembuangan barang-barang

mereka.

e) Dimulai dengan East India Company dalam abad ke 17 dan pertumbuhan korporasi

yang berkelanjutan setelah revolusi industri, akuntansi memperoleh status yang lebih

baik, dicirikan oleh kebutuhan akan akuntansi kas dan suatu kepercayaan pada konsep

kesinambungan (continuity), periodisitas (periodicity) dan akrual.

f) Metode perlakuan aset tetap yang dikembangkan sebelum abad 18, menurut Yamey:

Pertama, aset di bawa ke periode berikutnya pada kas pemerolehan, selisih

antara pendapatan pembayaran (revenue) dan penerimaan (misalnya perbaikan

atau sewa rumah yang diterima) yang secara umum dimasukkan dalam akun

aset, di transfer ke akun profit dan loss pada tanggal neraca.

Kedua, akun aset yang berisi catatan pengeluaran awal dan pengeluaran lain

dan penerimaan (termasuk penerimaan dari penjualan bagian aset) ditutup

pada tanggal neraca dam selisih antara total debit dan total kredit di bawa ke

periode berikutnya sebagai saldo akun. Tidak ada debit atau kredit untuk akun

profit dan loss.

Ketiga, aset di nilai kembali, naik atau turun pada tanggal neraca hasil

penilaian kembali di bawa ke periode berikutnya dan perbedaan saldonya

(termasuk untung atau rugi penilaian kembali) di bawa ke akun profit dan loss.

g) Sampai ke awal abad ke 19,depresiasi kekayaan diperlakukan untuk barang dagang

yang tidak terjual. Dalam peride dua dari abad ke 19, depresiasi dalam industri kereta

api dipandang tidak perlu jika kekayaan tersebut tidak mengalami kondisi yang

menurun. Meskipun tidak banyak digunakan, Saliero pada tahun 1915 membuktikan

adanya metode depresiasi garis lurus, metode saldo menurun, sinking found dan

metode anuitas serta metode unit produksi. Hanya setelah tahun 1930-an beban

depresiasi menjadi sesuatu yang umum.

h) Akuntansi biaya hadir pada abad ke 19 sebagai akibat revolusi industri. Akuntansi

biaya dimulai pada perusahaan-perusahaan tekstil abad ke 15. D.R.Scott mencatat

konsekuensi perkembangan pabrik dalam The Cultural Significance of Accounts

Sebelum revolusi industri, akuntansi terutama adalah catatan hubungan dengan pihak

eskternal dan suatu unit usaha, catatan tentang hubungan yang ditentukan dalam

pasar. Tetapi dengan munculnya operasi produktif skala besar, muncul kebutuhan

yang lebih besar pada akuntansi bunga dalam unit kompetitif dan pada penggunaan

Page 6: Resume Sejarah Dan Perkembangan Akuntansi

catatan akuntansi sebagai alat pengendalian administratif atas perusahaan, contohnya

muncul akuntansi biaya dalam perusahaan manufaktur. Catatan yang dimiliki

perusahaan tekstil pada awal abad 19 dan perusahaan-perusahaan manufaktur raksasa

digunakan untuk mendukung dua hipotesis:

Hipotesis pertama: bahwa meningkatnya penggunaan aset tetap mendorong

perkembangan akuntansi biaya industri.

Hipotesis kedua: Bahwa perubahan cara pengorganisasian aktivitas ekonomi,

bukan hanya perubahan struktur temporal biaya mereka, mendorong

perkembangan prosedur akuntansi biaya internal pada abad ke 19.

i) Perkembangan teknik akuntansi untuk pembayaran dimuka dan akrual memungkinkan

dilakukannya komputerisasi profit periodik terjadi pada peride ke dua abad ke 19.

j) Perkembangan laporan dana terjadi pada paruh ke dua abad ke 19 dan abad ke 20.

k) Pada abad ke 20 terjadi perkembangan metode-metode akuntansi yang menyangkut

isu-isu kompleks, dari masalah komputasi laba per lembar saham, akuntansi untuk

komputasi bisnis, akuntansi untuk inflasi, sewa guna jangka panjang dan pensiun

sampai masalah akuntansi yang krusial untuk produk baru dan rekayasa keuangan.

B. Perkembangan Prinsip-prinsip Akuntansi di USA

1) Fase Kontribusi Manajemen (1900 - 1933)

Pengaruh manajemen dalam pembentukan prinsip-prinsip akuntansi muncul dari

meningkatnya jumlah pemegang saham dan peranan ekonomi yang dominan yang dimainkan

oleh korporasi industri setelah tahun 1900. Ketergantungan pada inisiatif manajemen

menimbulkan konsekuensi-konsekuensi:

Dikarenakan ciri pragmatik solusi yang di adopsi, sebagian besar teknik akuntansi

tidak memiliki dukungan teoritis.

Fokusnya adalah pada penentuan penghasilan kena pajak (taxable income) dan

minimalisasi pajak penghasilan.

Teknik yang digunakan didorong oleh keinginan untuk mencapai laba.

Masalah-masalah komplek dihindari dan solusi berdasarkan kebijaksanaan

d’iadopsi.

Page 7: Resume Sejarah Dan Perkembangan Akuntansi

Perusahaan yang berbeda mengadopsi teknik akuntansi yang berbeda untuk

masalah yang sama.

Situasi ini menghasilkan ketidakpuasan selama 1920-an.William Z.Ripley dan J.M.B

Hoxley adalah dua orang yang bersikeras menuntut adanya peningkatan dalam standar

pelaporan keuangan. Adolph A.Berle dan Gardiner C. Means menunjuk pada kemakmuran

korporat dan kekuatan korporasi industri dan meminta adanya perlindungan bagi investor.

Pemain utama saat itu adalah asosiasi akuntan profesional, The American Institute of

Accountants (AIA) yang pada tahun 1917 mendirikan Board of Examiners untuk membuat

ujian CPA yang seragam dan The New York Stock Exchange yang dari tahun 1900

mensyaratkan semua korporasi yang mencatatkan saham untuk mempublikasikan laporan

keuangan tahunan. Perdebatan teoritis dan kontroversial pada periode tersebut adalah

pertanyaan tentang akuntansi untuk beban bunga. Memorandum Diskusi FASB tentang

“Akuntansi untuk beban bunga”.

Menjelang akhir abad 19 isu akuntansi untuk bunga muncul sebagai bagian dari

kepedulian yang besar terhadap perkembangan biaya sebagai bagian dari kepedulian yang

besar terhadap perkembangan biaya produk yang realistik sebagai dasar bagi penetuan harga

penjualan dan pengukuran efisiensi pemanufakturan. Meningkatnya kompleksitas bisnis,

meningkatnya kepercayaan pada mesin-mesin dan kebutuhan akan investasi modal yang

besar untuk periode waktu yang panjang meningkatnya jumlah overhead. Dengan demikian,

pemasukan overhead dalam biaya produk menjadi isu akuntansi utama.

Pendirian AIA terhadap permintaan Federal Trade Commision (FTC) adalah bahwa

“tidak ada beban penjualan, beban bunga atau biaya administratif yang dimasukkan dalam

biaya overhead pabrik”. Perlawanan terhadap pendirian AIA dijawab melalui pernyataan

dalam suatu laporan bahwa “pemasukan bunga kedalam biaya produksi adalah tidak sehat

dalam teori dan salah, jika tidak nyata dalam praktik”. Oposisi kalah karena AIA memenuhi

permintaan FTC untuk seragamnya praktik akuntansi.

Peristiwa penting lainnya adalah pengaruh pajak penghasilan bisnis terhadap teori

akuntansi. Sementara Revenue act 1913 menyediakan cara menghitung penghasilan kena

pajak atas dasar penerimaan dan pembayaran kas, Act 1918 merupakan aturan pertama yang

mengakui peran prosedur akuntansi dalam penentuan penghasilan kena pajak. Sebagaimana

dinyatakan dalam bagian 212 (b) undang-undang tersebut Penghasilan bersih harus dihitung

Page 8: Resume Sejarah Dan Perkembangan Akuntansi

atas dasar periode akuntansi tahunan pembayar pajak sesuai dengan metode akuntansi yang

secara reguler digunakan dalam pembukuan pembayar pajak, tetapi jika tidak ada metode

akuntansi yang telah digunakan atau jika metode yang digunakan tidak merefleksikan

penghasilan, perhitungan harus dibuat atas dasar dan dengan cara mengikuti pendapat dewan

komisaris yang secara jelas merefleksikan penghasilan.

2) Fase Kontribusi Institusi (1933 - 1959)

Fase ini di tandai oleh penciptaan dan peningkatan peran institusi dalam pengembangan

prinsip akuntansi. Termasuk didalamnya adalah pembentukan Securuities adn Exchange

Commision (SEC), persetujuan “prinsip-prinsip umum” oleh AIA dan peran baru Committe

on Accounting Procedures. Masing-masing ditelaah di bawah ini:

Pada tahun 1934 Kongres membentuk SEC untuk melaksanakan berbagai

peraturan investasi federal termasuk Securities Act 1933 yang mengatur tentang

penerbitan sekuritas di pasar antar negara bagian dan Securities Act 1934 yang

mengatur tentang perdagangan sekuritas. Berkaitan dengan perannya dalam

pengembangan prinsip akuntansi, bagian 13 (b) Securities Exchange Act 1934

menyatakan bahwa Komisi dapat merumuskan berkenaan dengan laporan menurut

judul ini, bentuk-bentuk informasi yang diminta untuk ditetapkan,pokok-pokok

atau rincian yang harus ditunjukkan dalam neraca dan laporan earnings dan

metode-metode yang akan diikuti dalam penyiapan laporan dalam penaksiran atau

penilaian aset dan kewajiban dalam penentuan depresiasi dan deplesi dalam

pembedaan income yang berulang dan tidak berulang.

Untuk membuat segala sesuatunya menjadi jelas,pada 25 April 1938 SEC

mengirimkan pesan yang didefinitif bahwa jika profesi tidak membentuk badan

penetapan standar, SEC akan menggunakan mandat tersebut dan mengembangkan

prinsip akuntansi.

Mengikuti publikasi artikel Zipley yang mengkritik teknik pelaporan sebagai

sesuatu yang memperdayakan George O.May, orang Inggris mengusulkan agar

The American Institute of Certified Public Accountants (AICPA) mulai

melakukan upaya kerja sama dengan bursa saham, sehingga standar dapat

ditetapkan untuk akun-akun neraca dan income yang akan disambut oleh banyak

eksekutif korporasi dalam akuntan yang ingin dibimbing oleh praktik terbaik,jika

mereka dapat diyankinkan tentang praktik tersebut.

Page 9: Resume Sejarah Dan Perkembangan Akuntansi

Hasilnya Komite Khusus AICPA bekerjasama dengan Bursa Saham mengusulkan

solusi umum berikut ini kepada Komite NYSE. Alternatif yang lebih praktis

adalah membiarkansetiap korporasi bebsa untuk memilih metode akuntansinya

sendiri dalam batas yang sangat luas tetapi mensyaratkan pengungkapan metode

yang digunakan dan konsistensi penerapan mereka dari tahun ke tahun. Sebagai

tambahan,Komite mengusulkan upaya formal pertama untuk mengembangkan

teknik akuntansi berita umum, dikenal dengan “prinsip-prinsip dewan” May,

mencakup:

Bahwa akun pendapatan seharusnya tidak memasukkan laba yang

belum terealisir dan biaya yang dapat dibebankan pada pendapatan

seharusnya tidak dibebankan kecuali terhadap laba yang telah

terealisir.

Bahwa surplus modal (tambahan modal disetor) seharusnya tidak

dibebankan dengan jumlah yang dapat dibebankan pada pendapatan.

Bahwa surplus yang diperoleh (laba di tahan) perusahaan anak yang

diciptakan sebelum pengambilalihan bukan merupakan bagian dari

surplus yang diperoleh perusahaan induk konsolidasian.

Bahwa dividen atas saham treasuri tidak dapat dikreditkan pada

income perusahaan.

Bahwa jumlah tagihan dari pejabat,pegawai,dan perusahaan afiliasian

seharusnya tidak ditunjukkan secara terpisah.

Setelah penerbitan ASR No 4 oleh SEC yang menantang profesi untuk

menyediakan dukungan autoritatif yang substansial bagi prinsip akuntansi yang

berterima dan kritik yang meningkat dari American Accounting Association

(AAA) yang baru dibentuk dan anggota-anggotanya, AICPA memutuskan untuk

memberdayakan Committe on Accounting Procedure (CAP) pada tahun 1938

untuk menerbitkan pernyataan-pernyataan. CAP menerbitkan 12 Accounting

Research Bulletins (ARBs) selama kurun waktu 1938-1939 dan terus berlanjut

selama masa perang. Periode pasca perang CAP menerbitkan lagi 18 ARBs dari

1946-1953 dengan strategi mengeliminasi praktik akuntansi yang dicurigai dan

menimbulkan pertanyaan dan menfokuskan pada masalah-masalah pelaporan

tertentu. Periode 1957-1959 ditandai dengan kritik intensif terhadap CAP karena

berbagai alasan termasuk kegagalan untuk bekerja pada isu-isu yang tidak

Page 10: Resume Sejarah Dan Perkembangan Akuntansi

populer, kegagalan untuk mengembangkan pernyataan yang komprehensif tentang

prinsip-prinsip akuntansi yang mendasar.

3) Fase Kontribusi Professional (1959 - 1973)

Ketidakpuasaan terhadap CAP dinyatakan oleh presiden AICPA, Alvin R.Jennings

dengan pernyataan “Seberapa berhasilkah kita dalam mempersempit bidang perbedaan dan

inkonsistensi dalam penyiapan dan penyajian informasi keuangan? Komite tentang Program

Riset yang dibentuk pada tahun 1957 dan 1958 mengusulkan pembubaran CAP dan

departemen risetnya. AICPA menerima rekomendasi tersebut dan dalam tahun 1959

mendirikan Accounting Principles Board (APB) dan The Accounting Research Division

(ARD) untuk memajukan pernyataan tertulis tentang apa yang merupakan prinsip-prinsip

akuntansi berterima umum.ARD memulai dengan publikasi posisi yang disusun dengan

cermat yang didasarkan pada penalaran deduktif.

APB juga menerbitkan berbagai opini yang membahas isu-isu konvensional hingga

mencapai 31 opini antara tahun 1959-1973. AAA juga berpartisipasi dalam proses tersebut

melalui beberapa riset dan berusaha mengembangkan pernyataan yang terintegrasi tentang

teori akuntansi dasar. APB segera di serang dan di kritik karena:

Opini yang bersifat ad hoc atau kontroversial termasuk APB 8 tentang akuntansi

pensiun. APB 11 tentang alokasi pajak penghasilan dan APBs 2 dan 4 tentang

kredit pajak investasi.

Kegagalan dalam menyelesaikan masalah akuntansi untuk penggabungan usaha

dan goodwill.

Selain itu, ketergantungan pada asosiasi dan badan-badan seperti itu mengandung

konsekuensi yang mencakup:

Asosiasi dan badan-badan tidak mendasarkan diri pada kerangka teoritis yang

ditetapkan.

Kewenangan pernyataan tidak jelas.

Adanya perlakuan-perlakuan alternatuf memungkinkan fleksibelitas dalam pilihan

teknik akuntansi.

4) Fase Politisasi (1973 - Sekarang)

Page 11: Resume Sejarah Dan Perkembangan Akuntansi

Keterbatasan asosiasi profesional dan manajemen dalam merumuskan teori akuntansi

mondorong di adopsinya pendekatan yang lebih deduktif dan politisasi proses penetapan

standar, suatu situasi yang diciptakan oleh pandangan yang diterima luas bahwa angka-angka

akuntansi mempengaruhi perilaku ekonomik dan konsekuensinya aturan-aturan akuntansi

harus ditetapkan dalam arena politis.

Bahwa proses perumusan standar akuntansi menjadi bersifat politis dengan baik

dinyatakan sebuah laporan yang diterbitkan oleh The Senate Subcomittee on Report,

Accounting and Management, berjudul The Accounting Establishment. Dikenal dengan

“Metchalf Report”, laporan tersebut menyatakan bahwa kantor akuntan “delapan besar’

memonopoli pengauditan korporasi besar dan mengendalikan proses penetapan standar.

Setelah menekankan keharusan pemerintah federal untuk menjamin bahwa korporasi milik

publik dipertanggungjawabkan secara benar kepada publik, laporan membuat rekomendasi

berikut yang ditujukkan untuk meningkatkan akuntabilitas korporat.

Kongres harus lebih sungguh-sungguh memperhatikan kekeliruan praktik akuntansi

yang diumumkan atau disetujui oleh pemerintah federal, dan mengambil

kepemimpinan dalam menetapkan tujuan dan kebijakan yang benar.

Kongres harus menetapkan tujuan akuntansi yang komprehensif bagi pemerintah

federal untuk membantu badan-badan dan departemen-departemen dalam

menjalankan tanggung jawab mereka dan Kongres harus menetapkan kebijakan yang

secara khusus meniadakan teknik-teknik “akuntansi kreatif” seperti pengakuan

penghasilan berdasarkan persentase penyelesaian, akuntansi inflasi dan metode-

metode akuntansi lain yang memiliki potensi menyesatkan.

Kongres harus mengamandemen peraturan pasar modal federal untuk memulihkan

hak individual yang dirugikan untuk menggunakan auditor independen terhadap

kelalaian di bawah pasal-pasal curang peraturan pasar modal.

Pemerintahan federal harus menetapkan standar akuntansi keuangan bagi korporasi

yang dimiliki publik.

Pemerintah federal harus menetapkan standar pengauditan yang digunakan oleh

auditor independen untuk mensertifikasi akurasi laporan keuangan korporat dan

catatan-catatan pendukung.

Pemerintah federal harus secara periodik memeriksa pekerjaan auditor independen

bagi korporasi yang dimiliki publik.

Page 12: Resume Sejarah Dan Perkembangan Akuntansi

Pemerintah federal harus memulihkan kepercayaan publik terhadap indenpendensi

aktual auditor yang mensertifikasi akurasi laporan keuangan korporat yang diatur

dalam peraturan pasar modal federal dengan mengumumkan dan memaksa auditor

untuk mematuhi standar perilaku.

Pemerintah federal harus mensyaratkan 15 kantor akuntan terbesar untuk melaporkan

operational dan laporan keuangan tahunan.

Pemerintah federal harus mendefinisikan tanggung jawab auditor independen

sedemikian rupa sehingga mereka secara jelas memenuhi harapan Kongres,publik dan

peraturan.

Pemerintahan federal harus menetapkan standar akuntansi keuangan, standar

akuntansi biaya, standar pengauditan, dan praktik-praktik akuntansi lainnya dalam

memenuhi keterbukaan pada publik.

Pemerintah federal harus bertindak untuk menghilangkan konsetrasi penawaran jasa

pengauditan dan akuntansi pada korporasi yang dimiliki publik.

Pemerintah federal harus membatasi kantor akuntan yang bertindak sebagai auditor

independen hanya untuk memberikan jasa pengauditan dan akuntansi.

SEC harus memperlakukan semua auditor independen sederajat dalam pendisiplinan

dan penegakkan peraturan pasar modal federal.

Keanggotaan Cost Accounting Standars Board hendaknya tidak didominasi oleh

wakil-wakil industri dan kantor akuntan yang mungkin memiliki kepentingan

tersembunyi terhadap standar yang ditetapkan Dewan.

Pegawai federal seharusnya tidak menjadi anggota komite AICPA atau organisasi

serupa yang secara langsung atau tidak langsung ditugasi untuk mempengaruhi

kebijakan akuntansi dan prosedur-prosedur pemerintah federal.

C. Akuntansi dan Kapitalisame

Akuntansi dan kapitalisme oleh beberapa ahli sejarah ekonomi telah dikaitkan dengan

klaim umum bahwa sistem pembukuan berpasangan merupakan sesuatu yang vital bagi

perkembangan dan evolusi kapitalisme.

Page 13: Resume Sejarah Dan Perkembangan Akuntansi

Empat alasan yang menjelaskan peran pembukuan berpasangan dalam ekspansi ekonomi

yang terjadi segera setelah abad pertengahan:

Pembukuan berpasangan menyumbangkan sikap baru dalam kehidupan ekonomi.

Tujuan pokok perusahaan abad pertengahan yang lama digantikan oleh tujuan

kapitalistik untuk memeproleh profit. Semangat akuisisi dikembangkan dan didorong.

Sistem pembukuan berpasangan mengilhami pencarian profit.

Spirit akuisisi yang baru tersebut dibantu dan didorong oleh perbaikan kalkulasi

ekonomik. Penggunaan sistem terpadu akan saling terkait memungkinkan pengusaha

mengejar profit secara rasional.

Rasionalisme baru ini selanjutnya ditingkatkan oleh organisasi yang sistematik.

Pembukuan yang sistematik mengembangkan keteraturan dalam akun dan organisasi

perusahaan. Sifat dualitas memungkinakan pengecekkan akurasi, mekanisasi dan

objektivitasnya memungkinkan pencatatan kegiatan usaha secara teratur dan

berkesinambungan. Sistem ini adalah sistem klasifikasi yang unik.

Sistem pembukuan berpasangan memungkinkan pemisahan kepemilikan dan

manajemen sehingga mendorong pertumbuhan perusahaan patungan yang besar.

D. Relevansi Sejarah Akuntansi

Sejarah akuntansi penting bagi pedagogi (pengajar), kebijakan dan praktik akuntansi.

Sejarah akuntansi memungkinkan untuk memahami kondisi kita sekarang dan untuk meramal

atau mengendalikan masa depan kita dengan lebih baik. Definisi yang terbaik tentang sejarah

akuntansi adalah:

Sejarah akuntansi adalah studi tentang evolusi pemikiran, praktik dan institusi

akuntansi sebagai tanggapan terhadap perubahan lingkungan dan kebutuhan

sosial. Sejarah akuntansi juga membahas pengaruh evolusi tersebut terhadap

lingkungan.

Sejarah akuntansi merupakan studi tentang warisan akuntansi dan kontribusinya

pada pengajar, kebijakan dan perspektif akuntansi.

Dalam kaitannya dengan pedagogi, sejarah akuntansi sangat membantu untuk memahami

dan mngapresiasi bidang ilmu akuntansi dan evolusinya sebagai suatu ilmu sosial dengan

lebih baik.

Page 14: Resume Sejarah Dan Perkembangan Akuntansi

Dalam kaitannya dengan perspektif kebijakan, sejarah akuntansi dapat menjadi sarana

penilaian yang lebih baik terhadap praktik yang berjalan melalui perbandingan dengan

metode yang digunakan pada masa lalu.

Sumber : Godfrey, Hodgson, Tarca, Hamilton, and Holmes. Accounting Theory. Jhon Willey

& Sons, Inc. 2010.