latar belakang penghambat perkecambahan

2
Perkecambahan merupakan suatu proses aktifnya pertumbuhan embrio karena adanya imbibisi, terpenuhinya kondisi yang sesuai seperti suhu, cahaya dan oksigen sehingga mengakibatkan munculnya struktur-struktur penting, akar lembaga; atau pada beberapa biji kotiledon/hipokotil memanjang atau muncul melewati kulit biji yang akan menunjang perkembangan tumbuhan secara normal (Salisbury, 1995). Benih dikatakan dormansi apabila menunjukkan suatu keadaan dimana benih-benih sehat (viabel) namun gagal berkecambah ketika berada dalam kondisi yang secara normal baik untuk berkecambah, seperti kelembaban yang cukup, suhu dan cahaya yang sesuai. Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan, termasuk didalamnya adalah proses perkecambahan, dikendalikan beberapa golongan zat yang secara umum dikenal sebagai fitohormon. Fitohormon merupakan bahan organik selain nutrien yang bekerja pada konsentrasi yang sangat rendah, namun mampu menimbulkan suatu respon fisiologis. Dalam jaringan tumbuhan, baik pada buah maupun biji, terdapat hormon yang mampu menghambat perkecambahan pada biji dan menyebabkan dormansi biji. Dalam buah tertentu seperti jeruk, terdapat hormon penghambat perkecambahan biji di dalam daging buahnya. Zat penghambat perkecambahan tersebut bisa berbentuk

Upload: indicha0905

Post on 24-Dec-2015

3 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

etilen

TRANSCRIPT

Page 1: Latar Belakang Penghambat Perkecambahan

Perkecambahan merupakan suatu proses aktifnya pertumbuhan embrio

karena adanya imbibisi, terpenuhinya kondisi yang sesuai seperti suhu,

cahaya dan oksigen sehingga mengakibatkan munculnya struktur-struktur

penting, akar lembaga; atau pada beberapa biji kotiledon/hipokotil

memanjang atau muncul melewati kulit biji yang akan menunjang

perkembangan tumbuhan secara normal (Salisbury, 1995). Benih dikatakan

dormansi apabila menunjukkan suatu keadaan dimana benih-benih sehat

(viabel) namun gagal berkecambah ketika berada dalam kondisi yang secara

normal baik untuk berkecambah, seperti kelembaban yang cukup, suhu dan

cahaya yang sesuai.

Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan, termasuk

didalamnya adalah proses perkecambahan, dikendalikan beberapa golongan

zat yang secara umum dikenal sebagai fitohormon. Fitohormon merupakan

bahan organik selain nutrien yang bekerja pada konsentrasi yang sangat

rendah, namun mampu menimbulkan suatu respon fisiologis. Dalam jaringan

tumbuhan, baik pada buah maupun biji, terdapat hormon yang mampu

menghambat perkecambahan pada biji dan menyebabkan dormansi biji.

Dalam buah tertentu seperti jeruk, terdapat hormon penghambat

perkecambahan biji di dalam daging buahnya. Zat penghambat

perkecambahan tersebut bisa berbentuk asam absisat maupun etilen. Fase

istirahat atau dormansi pada perkecambahan biji dapat dipatahkan dengan

menghilangkan pengaruh hormon penghambat perkecambahan tersebut, salah

satunya dengan mencuci biji atau dibantu dengan hormon lain yang mampu

memicu perkecambahan biji.

Praktikum ini bertujuan untuk membuktikan keberadaan zat

penghambat perkecambahan biji dalam cairan daging buah dan pengaruhnya

terhadap perkecambahan biji.