latar belakang lahirnya kadeham di usakti

Upload: rahmani-nadya-dewi-himawan

Post on 19-Jul-2015

1.550 views

Category:

Documents


18 download

TRANSCRIPT

Ilmu negara

Tria Jayanti Kusumawardhani NIM: 1011342

1) LATAR BELAKANG LAHIRNYA KADEHAM DI USAKTI Ancaman yang dihadapi oleh Bangsa Indonesia dalam mewujudkan visi Indonesia 2030 yang lebih mengarah pada tantangan non fisik, kondisi menuntut bela negara dalam berbagai aspek. Untuk itulah Bangsa Indonesia harus menyusun rumusan/konsep bela negara yang dikaitkan dengan lingkungan strategi yaitu pemahaman tentang wilayah negara yang berada dalam kesatuan dan persatuan pendidikan kewarganegaraan. Pendidikan KADEHAM pada hakikatnya adalah pendidikan kewarganegaraan dalam arti luas, dan pendidikan kewarganegaraan merupakan mata kuliah wajib di semua jenjang perguruan tinggi maka dari itu pendidikan KADEHAM merupakan pendidikan yang wajib diberikan bagi mahasisiwa dilingkup USAKTI, Hal ini tertuang dalam Undang-Undang lama, yaitu UU nomor 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan selanjutnya tetap dipertahankan sebagai pendidikan wajib menurut ketentuan baru UU sistem pendidikan nasional,yaitu UU no 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2) LANDASAN HUKUM YANG TERKAIT DENGAN KADEHAM Pasal 27 ayat 3: setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara Pasal 30 ayat 1: tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan keamanan negara Undang-Undang Nomor: 20/1982 tentang Pokok-Pokok Penyelenggaraan Pertahanan Keamanan Negara Pendidikan Kewiraan berdasarkan SK Bersama Menteri Pertahanan dan Keamanan,dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tahun 1973 Undang-Undang Nomor: 2/1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) Surat Keputusan Dirjen Pendidikan Tinggi (SK Dirjen Dikti) 1993 menyatakan bahwa Pendidikan Kewiraan termasuk Mata Kuliah Dasar Umum Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan 1994; menyatakan bahwa Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata kuliah umum bersama dengan Pendidikan Agama dan Pendidikan Pancasila Keputusan Dirjen Dikti Nomor: 19/1997 menyatakan bahwa Pendidikan Kewiraan termasuk muatan Pendidikan Kewarganegaraan merupakan komponen mata kuliah umum di PT yang wajib ditempuh oleh mahasiswa SK Dirjen Dikti Nomor: 151/2000 menyatakan bahwa Pendidikan Kewiraan bermuatan Pendidikan Kewarganegaraan termasuk Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK), wajib ditempuh oleh mahasiswa

SK Dirjen Dikti Nomor: 267/2000 menyatakan bahwa Pendidikan Kewarganegaraan dan PPBN termasuk MPK yang merupakan kurikulum inti di PT serta wajib diikuti oleh setiap mahasiswa

SK Dirjen Dikti Nomor: 232/2000 tentang Pedoman Penyusuna Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor: 38/DIKTI/Kep/2002 tentang Rambu-Rambu Pelaksanaan Kelompok Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi

Undang-Undang Nomor: 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa kurikulum wajib di PT ialah Pendidikan Bahasa,Agama,Kewarganegaraan. Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor: 43/DIKTI/Kep/2006 tentang Rambu-Rambu Pelaksanaan Kelompok Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi

3) TUJUAN YANG HENDAK DICAPAI PESERTA DIDIK DENGAN ADANYA PENDIDIKAN KADEHAM Menguasai kemampuan berpikir, bersikap rasional dan dinamis, berpandangan luas sebagai manusia intelektual, dan mengantarkan mahasiswa selaku WNI yang memiliki: Wawasan kesadaran bernegara untuk bela negara dengan perilaku cinta tanah air, Wawasan kebangsaan, kesadaran berbangsa demi ketahanan nasional,dan Pola pikir,sikap yang komprehensif integral pada seluruh aspek kehidupan nasional

Mendidik peserta didik memiliki motivasi bahwa Pendidikan Kadeham yang diberikan berkaitan erat dengan peranan dan kedudukan serta kepentingan mereka sebagai individu,anggota keluarga,anggota masyarakat,dan sebagai WNI yang terdidik serta bertekad bersedia untuk mewujudkannya.

memberikan pemahaman akan hubungan antara warga negara dan negaranya, harus terus ditingkatkan agar mahasiswa dapat menjawab tantangan masa depan sehingga memiliki etos bela negara dalam profesinya masing-masing.

memeberikan pemahaman filosofi dan praktek wawasan nusantara dan ketahanan nasional

4) SIGNIFIKAN DARI PENDIDIKAN KADEHAM DI USAKTI Mewujudkan dan menumbuhkembangkan generasi muda untuk cinta tanah air,bersikap dan berperilaku demokratis,menjunjung tinggi HAM,memahami hak dan kewajiban sebagai warga negara yang baik. Sebagai sarana untuk menanamkan rasa cinta tanah air,nilai kebangsaan, demokrasi, dan Hak Asasi Manusia. Hal ini mengingat USAKTI menyandang predikat sebagai Kampus Pahlawan Reformasi,sehingga penyelenggaraan pendidikan Kadeham sebagai jiwa bagi sivitas akademika USAKTI. Pendidikan Kadeham merupakan karakteristik Universitas Trisakti. Sebagaimana diketahui bahwa sejak didirikan Universitas Trisakti belum memiliki ciri khas yang bisa dijadikan kebanggaan bagi sivitas akademika, sehingga dengan diselenggarakannya Pendidikan Kadeham, maka Universitas Trisakti secara formal

telah memiliki karakterisitik tersendiri sebagai salah satu Perguruan Tinggi Nasional yang terkemuka. Pendidikan Kadeham merupakan realisasi konkret dari sifat multikultural yang dimiliki oleh sivitas akademika Universitas Trisakti,yang terdiri atas berbagai latar belakang suku,agama,ras, golongan dan sebagainya, sehingga nilai persatuan dan kesatuan bangsa dapat terus ditumbuhkembangkan dalam suasana kampus penuh rasa toleransi dan demokratis 5) REALISASI DARI ADANYA KADEHAM o o o o o o o o Penghormatan terhadap kemanusiaan Meningkatkan semangat persatuan dan kerukunan bangsa, toleransi, kepedulian Berkembangnya budaya dan perilaku sportif Menguatnya partisipasi politik sebagai perwujudan kedaulatan Berkembangnya organisasi sosial,kemasyarakatan, politik terbuka Meningkatnya kualitas SDM Memiliki kemampuan dan ketangguhan dalam menyelenggarakan kehidupan berbangsa & bernegara Terwujudnya penyelenggaraan negara yang profesional