latar belakang lahirnya bangsa indonesia

21
LATAR BELAKANG LAHIRNYA BANGSA INDONESIA LATAR BELAKANG LAHIRNYA BANGSA INDONESIA Pendidikan Kewarganegaraan NAMA : LILIS NAPISAH NPM : 14211100 KELAS : 2EA27 Pendidikan Kewarganegaraan Page i

Upload: lilis-nafisah

Post on 03-Jan-2016

521 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

Asal Usul Bangsa Indonesia

TRANSCRIPT

Page 1: Latar Belakang Lahirnya Bangsa Indonesia

LATAR BELAKANG LAHIRNYA BANGSA INDONESIA

LATAR BELAKANG LAHIRNYA BANGSA INDONESIA

Pendidikan Kewarganegaraan

NAMA : LILIS NAPISAH

NPM : 14211100

KELAS : 2EA27

Pendidikan Kewarganegaraan Page i

Page 2: Latar Belakang Lahirnya Bangsa Indonesia

LATAR BELAKANG LAHIRNYA BANGSA INDONESIA

FAKULTAS EKONOMIUNIVERSITAS GUNADARMA

2013

Pendidikan Kewarganegaraan Page ii

Page 3: Latar Belakang Lahirnya Bangsa Indonesia

LATAR BELAKANG LAHIRNYA BANGSA INDONESIA

Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena dengan nikmat dan karuniaNya,saya dapat

menyelesaikan kewajiban saya dalam mengerjakan tugas makalah ini,yang berjudul Peran Budaya

Daerah untuk Memperkokoh Budaya Nasional.

Dan saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak,yang terlibat dalam pembuatan makalah

ini baik support maupun motivasinya,sehingga saya mampu untuk menyelesaikannya tepat pada

waktunya.

Dalam makalah ini, saya menampilkan berbagai permasalahan yang menyangkut tentang Budaya

Nasional .Yang semakin lama semakin pudar dimakan zaman,akibat munculnya pengaruh Budaya

Asing.

Penulisan ini masih jauh dari kata kesempurnaan.Jika terdapat kesalahan ataupun penulisan yang

kurang tepat,saya selaku penulis meminta maaf yang sebesar-besarnya.Karena saya sebagai

manusia biasa yang bisa khilaf.Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan

serta pengetahuan untuk kita semua.

Oleh karena itu saya berharap dari pembaca sekalian mampu mengambil pelajaran dari tulisan

saya ini, dan mau melakukan akan hal-hal positif yang mampu kita lakukan yang disampaikan di

dalam tulisan saya ini. Adapun bila didalam tulisan saya ini ada kekurangan dalam penulisan

ataupun ada kata-kata yang tidak patut disampaikan, mohon diberi maaf. Dan saya sangat

mengharapkan saran dan pendapat dari pembaca sekalian yang mungkin akan saya perbaiki pada

tugas-tugas saya kemudian.

Jakarta,12 Mei 2013

Penulis

Lilis Napisah

Pendidikan Kewarganegaraan Page i

Page 4: Latar Belakang Lahirnya Bangsa Indonesia

LATAR BELAKANG LAHIRNYA BANGSA INDONESIA

Daftar Isi

Kata Pengantar i

Daftar Isi ii

BAB I Pendahuluan 1

1. Latar Belakang 1

2. Tujuan 2

3. Sasaran 2

BAB II Pembahasan 3

1. Penetapan Dasar Negara 3

A. Tahap Pembentukan BPUPKI 3

B. Tahap Penyusunan Konsep Rancangan Dasar Negara dan UUD 3

C. Sidang BPUPKI Kedua(10 s/d 16 Juli 1945) 5

D. Penetapan UUD 1945 5

2. Dukungan Spontan Terhadap Proklamasi dan Tindakan Tindakan Heroik 6

A. Pernyataan Sri Sultan Hamengku Buwono IX 6

B. Rapat Raksasa di Lapangan Ikada 6

C. Tindakan-Tindakan Heroik 6

3. Sistem Pemerintahan di Indonesia 7

4. Identifikasi Bentuk Negara Indonesia 9

Kesimpulan 10

Referensi 11

Pendidikan Kewarganegaraan Page ii

Page 5: Latar Belakang Lahirnya Bangsa Indonesia

LATAR BELAKANG LAHIRNYA BANGSA INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Pada dasawarsa 1920-an, nama "Indonesia" yang merupakan istilah ilmiah dalam etnologi dan

geografi itu diambil alih oleh tokoh-tokoh pergerakan kemerdekaan Indonesia, sehingga nama

"Indonesia" akhirnya memiliki makna politis, yaitu identitas suatu bangsa yang

memperjuangkan kemerdekaan. Sebagai akibatnya, pemerintah Belanda mulai curiga dan

waspada terhadap pemakaian kata ciptaan Logan itu.

Pada tahun 1922 atas inisiatif Mohammad Hatta, seorang mahasiswa Handels Hoogeschool

(Sekolah Tinggi Ekonomi) di Rotterdam, organisasi pelajar dan mahasiswa Hindia di Negeri

Belanda (yang terbentuk tahun 1908 dengan nama Indische Vereeniging) berubah nama

menjadi Indonesische Vereeniging atau Perhimpoenan Indonesia. Majalah mereka, Hindia

Poetra, berganti nama menjadi Indonesia Merdeka.

Bung Hatta menegaskan dalam tulisannya,

"Negara Indonesia Merdeka yang akan datang (de toekomstige vrije Indonesische staat)

mustahil disebut "Hindia-Belanda". Juga tidak "Hindia" saja, sebab dapat

menimbulkan kekeliruan dengan India yang asli. Bagi kami nama Indonesia menyatakan

suatu tujuan politik (een politiek doel), karena melambangkan dan mencita-citakan suatu

tanah air pada masa depan, dan untuk mewujudkannya tiap orang Indonesia

(Indonesiër) akan berusaha dengan segala tenaga dan kemampuannya."

Di Indonesia Dr. Sutomo mendirikan Indonesische Studie Club pada tahun 1924. Tahun itu

juga Perserikatan Komunis Hindia berganti nama menjadi Partai Komunis Indonesia (PKI).

Pada tahun 1925 Jong Islamieten Bond membentuk kepanduan Nationaal Indonesische

Padvinderij (Natipij). Itulah tiga organisasi di tanah air yang mula-mula menggunakan nama

"Indonesia". Akhirnya nama "Indonesia" dinobatkan sebagai nama tanah air, bangsa, dan

bahasa pada Kerapatan Pemoeda-Pemoedi Indonesia tanggal 28 Oktober 1928, yang kini

dikenal dengan sebutan Sumpah Pemuda.

Pada bulan Agustus 1939 tiga orang anggota Volksraad (Dewan Rakyat; parlemen Hindia-

Belanda), Muhammad Husni Thamrin, Wiwoho Purbohadidjojo, dan Sutardjo

Pendidikan Kewarganegaraan Page 1

Page 6: Latar Belakang Lahirnya Bangsa Indonesia

LATAR BELAKANG LAHIRNYA BANGSA INDONESIA

Kartohadikusumo, mengajukan mosi kepada Pemerintah Belanda agar nama Indonesië

diresmikan sebagai pengganti nama "Nederlandsch-Indie". Permohonan ini ditolak. Sementara

itu, Kamus Poerwadarminta yang diterbitkan pada tahun yang sama mencantumkan lema

nusantara sebagai bahasa Kawi untuk "kapuloan (Indonesiah)".

Dengan pendudukan Jepang pada tanggal 8 Maret 1942, lenyaplah nama "Hindia-Belanda".

Pada tanggal 17 Agustus 1945, menyusul deklarasi Proklamasi Kemerdekaan, lahirlah

Republik Indonesia.

2. Tujuan

Tujuan utama dari pembuatan makalah ini yaitu untuk memberikan rasa kesadaran terhadap

semua pihak akan pentingnya rasa cinta kepada tanah air, dimana negara kita terdiri atas

beragam perbedaan seperti berbagai suku,ras,bahasa dll serta merenungi sikap dan perjuangan

para pahlawan yang telah berjuang demi tercapainya kemerdekaan.Selain itu,untuk

memberikan wawasan serta pengetahuan kepada masyarakat dan kepada mahasiswa

khususnya,sebagai generasi penerus bangsa yang dapat mangembangkan dan melestarikan

kebudayaan agar tidak hilang di telan

3. Sasaran

Penulisan ini di tujukan khususnya untuk Mahasiswa dan generasi muda,calon pemimpin

bangsa serta masyarakat umumnya.Dimana nasib bangsa kita ini akan ditentukan dari tangan-

tangan generasi mudanya.Maka dari itu,sebagai generasi muda calon pemimpin

bangsa,hendaknya kita ikut menjaga keutuhan negara dengan berbagai macam cara.Karena

begitu besarnya pengorbanan para pahlawan yang telah menjadikan Indonesia seperti sekarang

ini.

Pendidikan Kewarganegaraan Page 2

Page 7: Latar Belakang Lahirnya Bangsa Indonesia

LATAR BELAKANG LAHIRNYA BANGSA INDONESIA

BAB II PEMBAHASAN

1. Penetapan Dasar Negara

Dasar Negara adalah fandemen yang kokoh dan kuat serta bersumbar dari pandangan hidup

atau falsafah(cerminan dari peradaban, kebudayaan, keluhuran budi dan kepribadian yang

tumbuh dalam sejarah perkembangan Indonesia) yang diterima oleh seluruh lapisan

masyarakat.

A. Tahap Pembentukan BPUPKI

BPUPKI dibentuk pada tanggal 29 April 1945 dan dilantik tanggal 28 Mei

1945.Pembentukan BPUPKI memberi kesempatan secara legal kepada Indonesia untuk

mempersiapkan kemerdekaan dan merancang UUD yang berisi dasar negara.

B. Tahap Penyusunan Konsep Rancangan Dasar Negara dan UUD

Sidang Pertama BPUPKI(29 Mei s/d 1 Juni 1945)

Pada sidang ini K.R.T Radjiman Widyodiningrat(ketua BPUPKI), menyampaikan tentang

dasar falsafah yang akan dibentuk bagi bangsa Indonesia.Usulan-usulan dasar Negara RI

yang muncul pada sidang ini, antara lain:

1. Mr. Moh. Yamin ,Secara lisan;

a. Peri Kebangsaan

b. Peri Kemanusiaan

c. Peri Ketuhanan

d. Peri Kerakyatan

e. Kesejahteraan Rakyat

Secara tertulis;

a. Ketuhanan Yang Maha Esa

b. Kebangsaan Persatuan Indonesia

c. Rasa kemanusiaan yang adil dan beradab

d. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan

perwakilan.

Pendidikan Kewarganegaraan Page 3

Page 8: Latar Belakang Lahirnya Bangsa Indonesia

LATAR BELAKANG LAHIRNYA BANGSA INDONESIA

e. Keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia

2. Prof. Dr. R. Soepomo

a. Paham negara persatuan

b. Hubungan negara dan agama

c. Sistem badan permusyawaratan

d. Sosialisme negara

e. Hubungan antar bangsa

3. Ir. Soekarno ,Pancasila;

a. Kebangsaan Indonesia

b. Internasionalisme atau perikemanusiaan

c. Mufakat atau demokrasi ekonomi negara bersifat kekeluargaan

d. Kesejahteraan sosial

e. Ketuhanan yang berkebudayaan

Dapat diperas menjadi Trisila;

Sosionalisme

Sosiodemokratis

Ketuhanan

Dapat diperas lagi menjadi Ekasila;

Gotong royong

Pada sidang pertama BPUPKI belum tercapai kesepakatan tentang dasar Negara.Kemudian

dibentuk panitia Sembilan.

Anggota Panitia Sembilan adalah:

Ir. Soekarno Abikusno Tjokrosoejoso

Drs. Moh. Hatta H. Agus Salim

Mr. A.A. Maramis Mr. Ahmad Soebarjo

K.H. Wahid Hasyim Mr. Moh. Yamin

Abd. Kahar Muzakir

Pada tanggal 22 Juni 1945 Panitia Sembilan berhasil merumuskan dasar Negara Indonesia

yang dikenal dengan Jakarta Charter(Piagam Jakarta).

Rumusan Dasar Negara Menurut Jakarta Charter

1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syari’at Islam bagi pemeluk-pemeluknya.

2. Kemanusian yang adil dan beradab.

Pendidikan Kewarganegaraan Page 4

Page 9: Latar Belakang Lahirnya Bangsa Indonesia

LATAR BELAKANG LAHIRNYA BANGSA INDONESIA

3. Persatuan Indonesia.

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan

perwakilan.

5. Keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia.

C. Sidang BPUPKI Kedua(10 s/d 16 Juli 1945)

Pada sidang kedua ini membicarakan tentang rancangan UUD Negara Indonesia dengan

membentuk panitia kecil, yaitu;

Panitia Kecil yang dipimpin oleh Ir. Soekarno

Ø Bertugas merumuskan rancangan Pembukaan UUD yang berisi tujuan dan asas Negara

Indonesia.

Panitia Kecil yang dipimpin oleh Prof. Dr. Mr. R. Soepomo

Ø Bertugas merumusakan rancangan batang tubuh UUD dan naskah proklamasi.

Pada tanggal 14 Juli 1945 telah diterima rancangan dasar Negara sebagaimana tersebut

dalam Piagam Jakarta yang dicantumkan dalam Pembukaan dari rencana UUD yang sedang

disiapkan.

D. Penetapan UUD 1945

1. Pada tanggal 18 Agustus 1945 PPKI menetapkan:

2. Mengesahkan pembukaan dan batang tubuh UUD 1945.

3. Memilih Ir. Soekarno sebagai Presiden RI dan Drs. Moh. Hatta sebagai Wakil Presiden

RI yang pertama.

Untuk sementara waktu, pekerjaan presiden sehari-hari dibantu oleh BP-KNIP.

Rumusan dasar Negara yang disahkan dan tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 adalah

sebagai berikut;

1. Ketuhanan Yang Maha Esa

2. Kemanusuaan yang adil dan beradab

3. Persatuan Indonesia

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam

permusyawaratan/perwakilan

5. Keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia

Pendidikan Kewarganegaraan Page 5

Page 10: Latar Belakang Lahirnya Bangsa Indonesia

LATAR BELAKANG LAHIRNYA BANGSA INDONESIA

2. Dukungan Spontan Terhadap Proklamasi dan Tindakan Tindakan Heroik

A. Pernyataan Sri Sultan Hamengku Buwono IX

Pada tanggal 5 September 1945, di Yogyakarta Sri Sultan HB IX Sultan Yogyakarta

menyatakan dukungan terhadap Proklamasi kemerdekaan Indonesia. Adapun isi dari

pernyataannya adalah :

1. Bahwa negeri Ngayogyakarta Hadiningrat yang bersifat kerajaan adalah daerah

Istimewa dari Negara RI

2. Bahwa Sultan Ngayogyakarta sebagai kepala daerah memegang kekuasaan dalam

negeri Ngayogyakarta Hadiningrat, oleh karena itu segala urusan pemerintahan dalam

negeri Yogyakarta ditangan Sultan

3. Bahwa perhubungan antara negeri Ngayogyakarta Hadiningrat dengan pemerintah pusat

RI bersifat langsung , dan sultan bertanggung Jawab atas negeri Yogyakarta langsung

kepada Presiden RI.

B. Rapat Raksasa di Lapangan Ikada,

Pada tanggal 19 September 1945 di lapangan Ikada diselenggarakan rapat untuk menyambut

proklamasi kemerdekaan. Tapi karena penjagaan tentara Jepang sangat ketat, maka rapat

hanya berlangsung singkat.Presiden Sukarno berpidato dengan singkat dan berpesan supaya

rakyat kembali dengan tenang dan mempercayakan pada pemimpin. Rapat Raksasa di

lapangan ikada menunjukkan tekad bangsa Indonesia untuk merdeka. Arti penting rapat

raksasa di Lapangan Ikada adalah “menjadi bukti pertama kewibawaan pemerintah RI

terhadap rakyatnya

C. Tindakan Tindakan Heroik

Tindakan heroik diambil oleh bangsa Indonesia sesuai dengan perintah proklamasi, secara

spontan rakyat Indonesia mengadakan tindakan mengambil alih kekuasaan dari tangan

Jepang, baik secara damai maupun kontak senjata.. Dengan tekad bulat bangsa Indonesia

mempertahankan kemerdekaan.Tujuan Bangsa Indonesia melucuti tentara Jepang adalah

sebagai Berikut

1. untuk mendapatkan senjata sebagai modal perjuangan selanjutnya:

Pendidikan Kewarganegaraan Page 6

Page 11: Latar Belakang Lahirnya Bangsa Indonesia

LATAR BELAKANG LAHIRNYA BANGSA INDONESIA

2. untuk mencegah agar senjata Jepang tidak jatuh ketangan Sekutu

3. untuk mencegah agar senjata Jepang tidak digunakan Jepang untuk membunuh rakyat

Beberapa tindakan heroik itu antara lain adalah :

1. Perebutan pangkalan udara bugis (sekarang abdul Rahman Saleh di Malang) pada

tanggal 18 september 1945

2. Penurunan Bendera Belanda dari puncak hotel Yamato di Surabaya,tanggal 19

September 1945.

3. Rapat Raksasa di lapangan Ikada

4. Pengumuman Proklamasi Kemerdekaan di lapangan Fukureido (sekarang lapangan

merdeka) tanggal 6 oktober 1945

5. Pertempuran lima hari di Semarang (14-19 oktober 1945)

6. Pertempuran Krueng Panjo Aceh tanggal 24 November 1945

7. Pertempuran Bogor, tanggal 8 Desember 1945

8. Pertempuran Cibadak, tanggal 9 Desember 1945

9. Perlawanan rakyat Irian tanggal 14 Maret 1948.

3. Sistem Pemerintahan di Indonesia

Nama Indonesia ini yang sampai sekarang tetap digunakan dan dikenal oleh dunia. Sistem

Pemerintahan Indonesia di awal masa Kemerdekaannya adalah Sistem PRESIDENSIIL. Sistem

Pemerintahan ini sesuai dengan rumusan Undang-undang Dasar 1945, dimana Presiden sebagai

pemegang kekuasaan tertinggi dan kedudukan mentri adalah sebagai pembantu presiden.

“Menteri merupakan pembantu presiden (pemerintah) yang diangkat dan diberhentikan oleh

presiden, sehingga menteri bertanggungjawab kepada presiden”. Oleh karena itu, untuk

melengkapi pemerintahan Indonesia dibentuklah departemen dan kementrian. Seharusnya

pembentukan kementrian diserahkan pada presiden tetapi untuk negara Indonesia yang baru

merdeka ini pembentukan Departemen dan Susunan Kementrian Negara diserahkan pada

panitia kecil (Ahmad Subardjo, Sutardjo Kartohadikusumo,Kasman Singodimejo). Akhirnya

berdasarkan sidang PPKI tanggal 19 Agustus 1945 pada tanggal 12 September 1946

dibentuklah Kabinet Presidensiil (Kabinet RI I) dengan 12 departemen dengan 4 menteri

negara. Sementara itu untuk melengkapi pemerintahan maka wilayah Indonesia dibagi dalam 8

propinsi dengan 2 daerah istimewa dimana masing-masing wilayah mempunyai gubernur yang

bertanggungjawab atas pelaksanaan dan pengambilan keputusan di daerah.

Pendidikan Kewarganegaraan Page 7

Page 12: Latar Belakang Lahirnya Bangsa Indonesia

LATAR BELAKANG LAHIRNYA BANGSA INDONESIA

Tetapi perkembangannya karena pengaruh dari golongan sosialis yang ada dalam KNIP maka

usia kabinet Presidensiil tidak lama yaitu sejak 12 September 1945 sampai 14 November 1945.

Sejak tanggal 14 November 1945 Indonesia menggunakan sistem Kabinet PARLEMENTER

dengan Perdana Menteri pertamanya yaitu Sutan Syahrir. Sistem Kabinet Parlementer inilah

yang katanya sesuai dengan harapan bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia mengharapkan sistem

pemerintahan Demokrasi dimana cirinya adalah adanya DPR (parlemen) yang anggota-

anggotanya dipilih langsung oleh rakyat. Pola pemerintahan ini merupakan bentuk penerapan

demokrasi yang ada di negara Belanda yang berdasarkan multipartai yaitu sistem pemerintahan

parlementer. Jika menggunakan kabinet presidentil maka presiden berperan sebagai pemimpin

kabinet dan kabinet bertanggungjawab kepada presiden. Tetapi jika menggunakan kabinet

Parlementer maka presiden bertanggungjawab kepada parlemen (KNIP).

Kabinet Parlementer ini terbentuk karena memang sebenarnya direncanakan oleh KNIP.

Dimana “kabinet (menteri) bertanggungjawab langsung kepada KNIP (parlemen) dengan

kekuasaan legislatifnya. Selain itu tujuan dibentuk kabinet Parlementer adalah untuk

mengurangi peranan presiden yang dianggap terlalu besar.

Untuk mewujudkan ambisi KNIP tersebut maka mulai dibentuknya Badan Pekerja Komite

Nasional Indonesia (BP-KNIP) pada 16 Oktober 1945 (Sidang KNIP I). Langkah selanjutnya

adalah mengubah fungsi KNIP dari hanya sekedar badan penasehat menjadi badan legislatif

yang sebenarnya dipegang MPR/DPR, disetujui dengan dikeluarkannya Maklumat Pemerintah

No. X yang ditandatangani wakil presiden. Dengan dikeluarkan maklumat tersebut maka

kekuasaan presiden berkurang yaitu hanya dalam bidang eksekutif saja. Sementara itu KNIP

sebagai badan Legislatif menggantikan MPR dan DPR sebelum terbentuk. Selain kedua hal

tersebut KNIP juga mengusulkan pembentukan partai politik sebanyak-banyaknya sebagai

sarana untuk penyaluran aspirasi dan paham yang berkembang di masyarakat. Usulan tersebut

disetujui dengan mengeluarkan Maklumat Pemerintah No. 3 tanggal 3 November 1945 tentang

anjuran pembentukan partai-partai politik. 

Adapun partai-partai yang berhasil dibentuk adalah Partai Nasional Indonesia (PNI), Majelis

Syuro Muslimin Indonesia (Masyumi), Partai Komunis Indonesia (PKI), Partai Buruh

Indonesia (PBI), Partai Rakyat Jelata (PRJ), Partai Sosialis Indonesia (Parsi/PSI), Persatuan

Rakyat Marhaen(Permai), Partai Rakyat Sosialis (Paras), Partai Kristen Indonesia (Parkindo),

Partai Katolik Republik Indonesia (PKRI).

Terbentuknya kabinet Syahrir (parlementer I) merupakan suatu bentuk penyimpangan pertama

pemerintah RI terhadap ketentuan UUD 1945. Sebab dalam UUD 1945 dinyatakan bahwa

“pemerintahan harus dijalankan menurut sistem kabinet Prsesidensiil, dimana menteri sebagai

Pendidikan Kewarganegaraan Page 8

Page 13: Latar Belakang Lahirnya Bangsa Indonesia

LATAR BELAKANG LAHIRNYA BANGSA INDONESIA

pembantu presiden” sementara itu pelaksanaannya” mentri (kabinet) bertanggungjawab

langsung pada parlemen (KNIP)”. Karena menggunakan sistem parlementer maka kabinet dan

parlemen (KNIP) selalu bersaing untuk memperebutkan pengaruh dan kedudukan. Akibatnya

sering terjadi pergantian kabinet karena dijatuhkan oleh parlemen (KNIP).

4. Identifikasi Bentuk Negara Indonesia

Dalam penyelenggaraannya, negara Republik Indonesia telah mengalami beberapa perubahan

bentuk negara. Antara lain :

a. Periode 18 Agustus – 27 Desember 1949 (Bentuk Negara Kesatuan)

Dalam masa ini bentuk negara sesuai dengan UUD45 yaitu kesatuan dan bentuk

pemerintahannya republik

b. Periode 27 Desember 1949 – 17 Agustus 1950 [RIS] (Bentuk Negara Serikat)

Dalam periode ini bentuk negara Republik Indonesia berubah menjadi negara serikat.

Sebetulnya bukan kehendak bangsa Indonesia untuk memakai bentuk negara dan sistem

pemerintahan, politik, dan administrasi negara seperti ini, namun keadaan yang memaksa

demikian.

c. Periode 17 Agustus 1950 – sekarang

Negara serikat dirasakan kurang cocok bagi Indonesia. Karena bangsa Indonesia terdiri

dari berbagai suku bangsa, adat istiadat, agama, pulau-pulau, bahasa daerah, dan

kemajemukan yang tinggi mengakibatkan resiko perpecahan tinggi. Dan kesulitan

pemerintah federal mengatur negara bagian, membuat negara bagian cenderung ingin

melepaskan diri dari RIS.

Maka rakyat mendeklarasikan kembali ke Negara Kesatua Republik Indonesia. Dan

bentuk negara kesatuan ini masih digunakan sampai sekarang.

Pendidikan Kewarganegaraan Page 9

Page 14: Latar Belakang Lahirnya Bangsa Indonesia

LATAR BELAKANG LAHIRNYA BANGSA INDONESIA

Kesimpulan

1. Sidang Pertama BPUPKI(29 Mei s/d 1 Juni 1945),Pada sidang ini K.R.T Radjiman

Widyodiningrat(ketua BPUPKI), menyampaikan tentang dasar falsafah yang akan dibentuk

bagi bangsa Indonesia.

2. Pada sidang pertama BPUPKI belum tercapai kesepakatan tentang dasar Negara.Kemudian

dibentuk panitia Sembilan. Pada tanggal 22 Juni 1945 Panitia Sembilan berhasil merumuskan

dasar Negara Indonesia yang dikenal dengan Jakarta Charter(Piagam Jakarta).

Rumusan Dasar Negara Menurut Jakarta Charter

a. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syari’at Islam bagi pemeluk-pemeluknya.

b. Kemanusian yang adil dan beradab.

c. Persatuan Indonesia.

d. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan

perwakilan.

e. Keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia.

3. Sidang BPUPKI Kedua(10 s/d 16 Juli 1945)

Pada sidang kedua ini membicarakan tentang rancangan UUD Negara Indonesia dengan

membentuk panitia kecil, yaitu;

Panitia Kecil yang dipimpin oleh Ir. Soekarno

Ø Bertugas merumuskan rancangan Pembukaan UUD yang berisi tujuan dan asas Negara

Indonesia.

Panitia Kecil yang dipimpin oleh Prof. Dr. Mr. R. Soepomo

Ø Bertugas merumusakan rancangan batang tubuh UUD dan naskah proklamasi.

Pada tanggal 14 Juli 1945 telah diterima rancangan dasar Negara sebagaimana tersebut

dalam Piagam Jakarta yang dicantumkan dalam Pembukaan dari rencana UUD yang

sedang disiapkan.

4. Penetapan UUD 1945

Pada tanggal 18 Agustus 1945 PPKI menetapkan:

Mengesahkan pembukaan dan batang tubuh UUD 1945.

Memilih Ir. Soekarno sebagai Presiden RI dan Drs. Moh. Hatta sebagai Wakil Presiden RI

yang pertama.

Pendidikan Kewarganegaraan Page 10

Page 15: Latar Belakang Lahirnya Bangsa Indonesia

LATAR BELAKANG LAHIRNYA BANGSA INDONESIA

Referensi

http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_nama_Indonesia

http://kikidengok.wordpress.com/2009/02/13/pengertian-dasar-negara-indonesia/

http://widhisejarahblog.blogspot.com/2010/10/proklamasi-dan-terbentuknya-nkri.html

http://helenpriciliasendow.blogspot.com/2013/01/perkembangan-pemerintahan-orde-lama.html

Pendidikan Kewarganegaraan Page 11