larutan znso4
DESCRIPTION
membuat larutan ZnSO4TRANSCRIPT
ABSTRAK
Larutan ZnSO4 dapat dibuat dari larutan CuSO4 dan Zn. Pada pembuatan larutan ZnSO4
terjadi reaksi oksidasi dan reduksi secara spontan. Konsep reaksi oksidasi dibagi menjadi 3 yaitu
konsep reaksi redoks berdasarkan pelepasan dan pengikatan oksigen, ditinjau dari serah terima
elektron, dan konsep reaksi redoks berdasarkan perubahan bilangan oksidasi. Pada pembuatan
larutan ZnSO4 digunakan 30 ml larutan CuSO4 dan 1 gram Zn, menghasilkan larutan tidak
berwarna dan endapan coklat. Endapan yang dihasilkan tersebut adalah Cu dan filtratnya adalah
ZnSO4. Zn mengalami kenaikan bilangan oksidasi dan Cu mengalami penurunan bilangan
oksidasi
PENGANTAR MATERI
Seiring dengan perkembangan kimia, istilah oksidasi dan reduksi juga dikembangkan dan
disempurnakan. Perkembangan konsep reaksi reduksi oksidasi dibagi menjadi 3. Konsep reaksi
redoks berdasarkan pelepasan dan pengikatan oksigen, reduksi adalah pelepasan oksigen dan
oksidasi adalah pengikatan oksigen. Ditinjau dari serah terima elektron, reaksi reduksi dan reaksi
oksidasi selalu terjadi bersama-sama. Artinya, ada zat yang melepas elektron atau mengalami
oksidasi dan ada zat yang menerima elektron tersebut atau mengalami reduksi. Konsep reaksi
redoks berdasarkan perubahan bilangan oksidasi. (Fajar Suliastirni. 2012)
Oksidasi merupakan suatu proses di mana bilangan oksidasi unsur bertambah dan di
mana elektron terlihat di sisi kanan dari setengah persamaan oksidasi. Reduksi merupakan suatu
proses di mana bilangan oksidasi unsur menurun dan dimana elektron terlihat di sisi kiri dari
setengah persamaan reduksi. (Ralph H. Petrucci. 1985)
Seringkali logam-logam zink, besi dan aluminium digunakan sebagai bahan pereduksi.
Kerja mereka disebabkan oleh pembentukan ion, biasanya ion itu ada dalam keadaan oksidasi
terendah:
Zn → Zn2+ + 2e-
Fe → Fe2+ + 2e-
Al → Al3+ + 3e-
(G. Svehla. 1985)
Suatu reaksi redoks dapat dipisahkan menjadi dua buah setengah reaksi satu diantaranya
menunjukkan reaksi oksidasi dan yang lainnya menunjukkan reaksi reduksi. Misalnya reaksi
antara zink dan ion tembaga.
Zn + Cu2+ → Zn+ + Cu
Terdiri dari dua buah setengah reaksi
Oksidasi: Zn → Zn2+ + 2e
Reduksi: Cu2+ + 2e → Cu
Apabila logam Zn dicelupkan ke dalam larutan CuSO4, maka perpindahan elektron dari
Zn ke Cu2+ terjadi secara langsung. Reaksi spontan antara logan Zn dengan larutan CuSO4.
Dalam larutan CuSO4 terdapat ion-ion Cu2+ dan SO42-, logam Zn terdiri dari atom-atom Zn. Ion
Cu2+ bertabrakan dengan atom Zn membentuk atom-atom Cu yang berupa padatan hitam dan
berkumpul pada logam Zn.
Reaksi: Zn(s) + CuSO4(aq) → ZnSO4(aq) + Cu(s)
(Fajar Suliastirni. 2012)
ALAT, BAHAN DAN METODE
Alat:
- Gelas kimia 50 mL - Corong pendek 1 buah
- Gelas ukur 10 mL - Neraca 1 buah
- Cawan petri 1 set - Pipet tetes 1 buah
- Statif dan ring 1 set - Amplas secukupnya
Bahan:
- Larutan CuSO4 30 mL
- Logam Zn 1 gram
- Kertas saring 1 buah
Metode:
1. Larutan CuSO4 diukur sebanyak 30 ml, lalu dituangkan ke dalam gelas kimia.
2. Kemudian dimasukkan logam Zn sebanyak 1 gram kedalam larutan CuSO4 tersebut.
3. Amati perubahan yang terjadi.
4. Kemudian pisahkan filtrat dengan endapan yang terdapat dalam larutan tersebut.
HASIL DAN KESIMPULAN
No. Reaksi Pengamatan
1. Larutan CuSO4 Larutan berwarna biru
2. Larutan CuSO4 + logam ZnLarutan menjadi tidak berwarna dan terdapat
endapan coklat.
Hasil
Persamaan reaksi : Zn(s) + CuSO4(aq) → ZnSO4(aq) + Cu(s)
Kesimpulan
Dari percobaan ini dapat disimpulkan sebagai berikut :
Larutan ZnSO4 dapat dibuat dari larutan CuSO4 dan logam Zn
Dalam pembuatan larutan ZnSO4 dari larutan CuSO4 dan logam Zn ini terjadi reaksi oksidasi
dan reduksi
Pada Zn terjadi reaksi oksidasi karena terjadi kenaikan bilangan oksidasi
Cu mengalami penurunan bilangan oksidasi, hal ini menunjukkan terjadi reaksi reduksi.
Endapan coklat yang dihasilkan adalah Cu
REFERENSI
Fajar Sulistiyarini. 2012. Materi Reaksi Oksidasi dan Reduksi.
http://eprints.uny.ac.id/9227/5/LAMPIRAN%20-%2008303241004.pdf. Diakses Minggu,
8 Maret 2015
Nurhaeni, Ni Ketut Sumarni. 2013. Penuntun Praktikum Kimia Dasar II.
http://labdas.untad.ac.id/wp-content/uploads/2013/08/PenuntunKD2.pdf. Diakses
Minggu, 8 Maret 2015
Petrucci, Ralph H. 1985. Kimia Dasar Prinsip dan Terapan Modern Jilid 3. Jakarta: Erlangga
Svehla, G. 1985. Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimikro Edisike lima. Jakarta:
Kalman Media Pusaka