lapsus sub konjungtiva bleeding

7/21/2019 lapsus sub konjungtiva bleeding

http://slidepdf.com/reader/full/lapsus-sub-konjungtiva-bleeding 1/11

BAB I

TINJAUAN KASUS

I. IDENTITAS PASIEN

II. ANAMNESIS

Keluhan utama :

Mata kiri merah

Riwayat penyakit sekarang :

Penderita datang ke Poli dengan keluhan mata kiri merah sejak 4 hari yang

lalu. Awalnya saat pasien bekerja terasa kelilipan, dan keesokan harinya

mata kiri sudah merah dan kecil. an semakin hari semakin membesar,

nyeri !"#, ngeres !"#,Mata terasa mengganjal seperti kemasukan pasir !"#

,ngrocoh !"#, kemeng !"#, silau !"#, pengelihatan kabur !"#. $elum berobat

ke dokter.

Pasien memakai kacamata, sejak % tahun yang lalu, menurut pengakuan

pasien kaca matanya ukuran minus, masih nyaman saat dipakai!ukuran

lupa dan KM tidak dibawa#.

Riwayat penyakit dahulu :

• Riwayat trauma&kemasukkan gram di tempat kerja sebelumnya

• Riwayat diabetes mellitus disangkal

• Riwayat hipertensi disangkal

1



• Riwayat penggunaan obat"obat tetes mata steroid jangka panjang

disangkal

• Riwayat alergi disangkal

• Riwayat operasi mata sebelumnya !"#

Riwayat penyakit keluarga :

• Riwayat diabetes mellitus !"#

• Riwayat hipertensi !"#

• Riwayat sakit katarak di keluarga disangkal

Riwayat sosial : kontraktor bangunan

I. PEMERIKSAAN FISIK

'. (isus: () * +,%

() * +,% -

. egmen Anterior

Palpebra : edema "&" , hematome "&"

Konjungti/a : subkonjungti/al bleeding "&0, hipertro1i papil "&",

sekret "&" , 2(3 "&" , P2(3 "&" ,

Kornea : jernih 0&0 , in1iltrate "&",

2



$M : jernih 0&0, dalam 0&0

3ris : reguler 0&0

Pupil : re1lek cahaya 0&0 , isokor 0&0, % mm&%mm

5ensa : kesan jernih 0&0

%. 63) : 6) : 7&7,7 8 '9,% mmg

6) : 4,7&7,78 ';,< mmg

4. Segmen Posterior (tanpa midriasil)

Fundus Refek : + / +

Papil N. : !arna normal +/+

"atas tegas +/+

#$ ratio %&'

rteri : ena: 2:' / 2:'

Retina : perdara*an /

eksudat /

mikroaneurisma /

,akula : refeks -oea +/+

7. Pemeriksaan 5ain : "

'



II. RESUME

5aki"laki usia 4 tahun dengan keluhan mata kiri merah sejak 4 hari yang

lalu. Mata tidak keluar kotoran, silau !"#, berair !"#, ngeres !"#, kabur !"#,

nyeri !"#, gatal !"#. Pasien belum berobat sama sekali. Pada pemeriksaan

1isik didapatkan subkonjungti/al bleeding pada mata kiri.

333. 3A=>)A

) ubkonjungti/al bleeding

3(. P5A>>3>=

iagnosa : "

6erapi : tatrol ?@' tetes pada mata kiri

6ransamin tab 7++ mg @' tab

Kompres dingin % kali sehari

Monitoring : Keluhan pasien

(isus & tajam penglihatan

4



egmen anterior

dukasi :

" menjelaskan pada pasien bahwa penyakit ini akan

hilang sendiri dalam waktu %"4 minggu walaupun tanpa

diobati.

" =unakan tetes mata secara teratur dan sesuai petunjuk

dokter

" Kontrol ' minggu lagi atau jika ada keluhan.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

II.1 DEFINISI

Perdarahan subkonjugti/a adalah perdarahan yang disebabkan oleh

pecahnya pembuluh"pembuluh kecil konjungti/a.!'# ematom subkonjugti/a dapat



terjadi pada keadaan dimana pembuluh darah rapuh biasanya dikarenakan oleh

umur, hipertensi, arterioklerosis, konjungti/itis hemoragik, anemia, pemakaian

antikoagulan dan batuk rejan.!#

Perdarahan subkonjungti/a dapat juga terjadi akibat trauma langsung atau

tidak langsung, yang kadang"kadang menutupi per1orasi jaringan bola mata yang

terjadi. Pada 1raktura basis kranii akan terlihat hematoma kaca mata karena

berbentuk kacamata yang berwarna biru pada kedua mata.!#

$esarnya perdarahan subkonjungti/a ini dapat kecil atau luas di seluruh

subkonjungti/a. Barna merah pada konjungti/a pasien memberikan rasa

kekhawatiran sehingga pasien akan segera meminta pertolongan pada dokter.

Barna merah akan berubah menjadi hitam setelah beberapa lama, seperti pada

hematom umumnya.$iasanya tidak perlu pengobatan karena akan diserap dengan

spontan dalam waktu '"% minggu.!%,7#

2.2 PATOFISIOLOGI

Perdarahan subkonjungti/a dapat terjadi secara spontan, akibat trauma,

ataupun in1eksi. Perdarahan dapat berasal dari pembuluh darah konjungti/a atau

episklera yang bermuara ke ruang subkonjungti/a.!7,?,9#



5ebih banyak tidak ada gejala spesi1ik yang berkaitan dengan suatu

perdarahan subkonjugti/a selain melihat atau terlihat darah pada bagian putih

mata.!%,4,7#

=ambar '. Perdarahan ubkonjungti/a !?,9#

angat jarang orang merasakan nyeri saat perdarahan di mulai. Ketika

perdarahan pertama kali terjadi, pasien mungkin mengalami rasa tidak

nyaman atau Crasa ada sesuatuD di mata atau dibilik kelopaknya. Ketika

perdarahan selesai, beberapa orang masih merasakan iritasi yang sedang

atau semata"mata rasa tidak nyaman yang membuat dia selalu membawa

pikiran untuk matanya sendiri

Perdarahan sendiri adalah sesuatu yang pasti, wilayah merah terang yang

berbatas tegas berada di sclera. alam area itu biasanya seluruh bagian

putih tertutupi oleh darah.

Pada kasus perdarahan subkonjungti/a spontan, tidak ada darah yang

keluar dari mata. Misalnya penderita menempelkan secara halus tissue

yang steril pada bola mata, maka tidak ada darah yang menempel pada

tissue



Perdarahan akan tampak meluas atau membesar dalam 4 jam pertama

setelah onset !pertama kali terjadi# dan secara berlahan akan berkurang

ukurannya bersamaan dengan darah diserap kembali. !%,7,?#

2.5 DIAGNOSIS (7,8)

Pemeriksaan yang perlu dilakukan adalah

'. Penlight. Pada konjungti/a bulbi tampak adanya patch kemerahan.

. 6ekanan darah untuk mengetahui risiko hipertensi.

%. 2ek darah lengkap untuk memastikan adanya gangguan pembekuan darah

2.6 PENATALAKSANAAN (5,7,8)

Perdarahan subkonjungti/a sebenarnya tidak memerlukan pengobatan

karena darah akan terabsorbsi dengan baik selama % "4 minggu. 6etapi untuk

mencegah perdarahan yang semakin meluas beberapa dokter memberikan /asacon

!/asokonstriktor# dan multi/itamin. Airmata buatan untuk iritasi ringan dan

mengobati 1aktor risikonya untuk mencegah risiko perdarahan berulang

2.7 PROGNOSIS (8)

ubia at bonam



DAFTAR PUSTAKA

'. (aughan, aniel =, et al. Oftalmologi Umum (Edisi 14). Eakarta :

Bidya Medika. +++

. idharta 3lyas. Penuntun Ilmu Penyakit Mata. Eakarta : Penerbit -KF3.

++'

%. (era, . dan Margaret R.6. Perawatan Mata. Gogyakarta : penerbit

A>3 Gogyakarta. ++

4. Billhelm, Kirk M MP, dkk. External Disease and Cornea e!tion

". an -ransisco. 6he -oundation o1 the AA). +++

1%



7. Bikipedi. u#!on$u!ti%a &leeding . +'+. !)nline#,

!http:&&en.wikipedia.org&wiki& uboconjucti/a bleeeding#, diakses

tanggal < Agustus +'+

?. Gano11 M, uker E, Augsburger EE, et al. O'talmology. nd ed. t.

5ouis, Mo: MosbyH ++4:4+4"4''

9. Paul $. =riggs, M, u#!on$u!ti%al emorrage, epartment o1

)phthalmology, (irginia Mason Medical 2enter, eattle, BA

!http:&&medlineplus.com&subconjucti/ahemorrage#, diakses tanggal <

Agustus +'+

;. Aronson AA, u#!on$u!ti%al emorrage, !

http:&&medicine.net&subconjungti/alhemorrage #, diakses tanggal <

Agustus +'+

11

http://en.wikipedia.org/wiki/Suboconjuctiva

http://medlineplus.com/subconjuctivahemorrage

http://medicine.net/subconjungtivalhemorrage

http://medlineplus.com/subconjuctivahemorrage

http://medicine.net/subconjungtivalhemorrage

http://en.wikipedia.org/wiki/Suboconjuctiva

lapsus sub konjungtiva bleeding

Documents