laporn bioteknologi
DESCRIPTION
Laporan studi tour ke pt sidomunculTRANSCRIPT
LAPORAN STUDI WISATA PT SIDOMUNCUL
MATA KULIAH PENGANTAR BIOTEKNOLOGI
ARFI KURNIAWAN
(MIKROBIOLOGI)
UNIVERSITAS INDONESIA PROGRAM PASCA SARJANA
PROGRAM STUDI BIOMEDIK
2013
PENDAHULUAN
Pengembangan bioteknologi berperan penting dalam kemajuan di berbagai bidang,
diantaranya ilmu pengetahuan, kedokteran, industri, pertanian, dan lain-lain. Industri modern
pada saat ini mengembangkan bioteknologi untuk menghasilkan produk yang lebih baik. Salah
satunya adalah PT SidoMuncul, yang bergerak di bidang industri jamu dan obat herbal. PT
SidoMuncul merupakan perusahaan jamu dan obat yang berlokasi di Semarang, awalnya
merupakan industri rumah tangga yang terus berkembang seiring berjalan waktu menjadi
perusahaan besar. Perusahaan yang saat ini dimiliki oleh bapak Irwan Hidayat memiliki dua
pabrik yang dikelola secara modern. Program Studi Biomedik Universitas Indonesia
berkesempatan melakukan kunjungan ke salah satu pabrik yang berlokasi di Ungaran, Semarang
pada tanggal 21 Februari 2013. Tujuan dari kunjungan ini adalah untuk melihat secara lebih
dekat proses produksi produk bioteknologi dari PT SidoMuncul dan untuk menjalin kerjasama
antar kedua belah pihak dalam pengembangan penelitian dalam bidang obat dan produk
bioteknologi lainnya. Berikut ini pada bagian isi dan pembahasan dibahas mengenai beberapa
hal yang ditemukan selama kunjungan di PT SidoMuncul.
ISI DAN PEMBAHASAN
PROFIL PT SIDO MUNCUL
a. Sejarah Terbentuk
PT. SidoMuncul bermula dari sebuah industri rumah tangga pada tahun 1940, dikelola
oleh Ibu Rahkmat Sulistio di Yogyakarta, dan dibantu oleh tiga orang karyawan. Banyaknya
permintaan terhadap kemasan jamu yang lebih praktis, mendorong Ibu Rahkmat memproduksi
jamu dalam bentuk yang praktis (serbuk), seiring dengan kepindahan beliau ke Semarang , maka
pada tahun 1951 didirikan perusahan sederhana dengan nama Sido Muncul yang berarti "Impian
yang terwujud" dengan lokasi di Jl. Mlaten Trenggulun. Jamu Tolak Angin merupakan produk
pertama Ibu Rakhmat dan mendapat tempat di hati masyarakat sekitar dan permintaannya pun
selalu meningkat. Pabrik yang terletak di Jl. Mlaten Trenggulun dalam perkembangannya
ternyata tidak mampu lagi memenuhi kapasitas produksi yang besar akibat permintaan pasar
yang terus meningkat, dan di tahun 1984 pabrik dipindahkan ke Lingkungan Industri Kecil di Jl.
Kaligawe, Semarang. Pabrik mulai dilengkapi dengan mesin-mesin modern, demikian pula
jumlah karyawannya ditambah sesuai dengan kapasitas yang dibutuhkan untuk mengakomodir
demand pasar yang terus bertambah. Jumlahnya karyawan saat ini mencapai lebih dari 2000
orang.
Untuk mengantisipasi kemajuan dimasa datang, PT SidoMuncul membangun unit pabrik
yang lebih besar dan modern, pada tahun 1997 mulai dibangun pabrik baru di Klepu, Ungaran
oleh Sri Sultan Hamengkubuwono ke-10 dan disaksikan Direktur Jenderal Pengawasan Obat dan
Makanan saat itu, Drs. Wisnu Kaltim. Pabrik baru yang berlokasi di Klepu, Kec. Bergas,
Ungaran, dengan luas 29 ha tersebut diresmikan oleh Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan
Sosial Republik Indonesia, dr. Achmad Sujudi pada tanggal 11 November 2000. Saat peresmian
pabrik, SidoMuncul sekaligus menerima dua sertifikat yaitu Cara Pembuatan Obat Tradisional
yang Baik (CPOTB) dan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) setara dengan farmasi, dan
sertifikat inilah yang menjadikan PT. SidoMuncul sebagai satu-satunya pabrik jamu berstandar
farmasi. Lokasi pabrik sendiri terdiri dari bangunan pabrik seluas 7 hektar, lahan Agrowisata, 1,5
hektar, dan sisanya menjadi kawasan pendukung lingkungan pabrik.
Secara pasti PT. SidoMuncul bertekad untuk mengembangkan usaha di bidang jamu yang
benar dan baik. Tekad ini membuat perusahaan menjadi lebih berkonsentrasi dan inovatif.
Disamping itu diikuti dengan pemilihan serta penggunaan bahan baku yang benar, baik
mengenai jenis, jumlah maupun kualitasnya akan menghasilkan jamu yang baik.
Untuk mewujudkan tekad tersebut, semua rencana pengeluaran produk baru selalu didahului oleh
studi literatur maupun penelitian yang intensif, menyangkut keamanan, khasiat maupun sampling
pasar. Untuk memberikan jaminan kualitas, setiap langkah produksi mulai dari barang datang ,
hingga produk sampai ke pasaran, dilakukan dibawah pengawasan mutu yang ketat.
Seluruh karyawan juga bertekad untuk mengadakan perbaikan setiap saat, sehingga diharapkan
semua yang dilakukan dapat lebih baik dari sebelumnya.
b. Visi dan Misi
Visi :
Menjadi industri jamu yang dapat memberikan manfaat pada masyarakat dan lingkungan.
Misi :
a. Meningkatkan mutu pelayanan di bidang herbal tradisional
b. Mengembangkan research / penelitian yang berhubungan dengan pengembangan
pengobatan dengan bahan-bahan alami.
c. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya membina kesehatan
melalui pola hidup sehat, pemakaian bahan-bahan alami dan pengobatan secara
tradisional.
d. Ikut mendorong pemerintah / instansi resmi agar lebih berperan dalam
pengembangan pengobatan tradisional.
c. Tenaga Kerja
Saat ini PT. SidoMuncul didukung lebih dari 2000 karyawan dengan tingkat pendidikan
bervariasi dan ditempatkan sesuai dengan keahlian, kemampuan dan kapasitasnya masing-
masing. Sebagai pendukung, SidoMuncul juga memilki tenaga ahli dari berbagai disiplin ilmu,
seperti biologi, ekonomi, farmasi, pertanian, hukum, teknologi pangan, teknik kimia, teknik
elektro, dan lain-lain. Untuk mengembangkan kemampuan, pada waktu-waktu tertentu kepada
karyawan diberikan kesempatan mengikuti pelatihan, kursus, maupun seminar. Untuk
mendukung pengembangan, PT. SidoMuncul juga merekrut konsultan yang ahli di bidangnya,
misalnya : apoteker, dokter umum, dokter gigi dan spesialis
d. Fasilitas
Dengan standar pabrik CPOB ( Standard pabrik Farmasi ), maka fasilitas yang ada di PT.
SidoMuncul antara lain :
1. Laboratorium
Laboratorium Instrumentasi
Laboratorium Farmakologi
Laboratorium Formulasi
Laboratorium Farmakognosi
Laboratorium Stabilitas
Laboratorium Kimia, yang dilengkapi peralatan HPLC ( High Pressure Liquid
Chromatography ), GC ( Gas Chromatography ) dan TLC Scanner ( Thin Layer
Chromatography ). Keseluruhan laboratorium tersebut dibangun di atas lahan seluas
1200 m².
Laboratorium Kultur Jaringan
2. Kebun percobaan dan budidaya tanaman obat
3. Extraction Centre
4. Pengolahan air bersih
5. Pengolahan air limbah
6. Perpustakaan
7. Klinik Holistik
Selain sebagai tempat pelaksanaan produksi, di lokasi pabrik PT. SidoMuncul juga terdapat
Agrowisata seluas 1,5 hektar. Lahan agrowisata tersebut berisikan berbagai jenis tanaman obat
yang ada di Indonesia dan digunakan sebagai bahan baku produksi produk jamu SidoMuncul.
Disamping itu, PT. SidoMuncul juga memberikan kesempatan bagi masyarakat umum untuk
datang berkunjung dan melihat secara langsung proses produksi yang dilakukan, dengan harapan
dapat membuka mata masyarakat jamu - jamu produksi SidoMuncul memang memenuhi standar
CPOB dan aman serta berkhasiat untuk dikonsumsi.
Keberadaan Agrowisata PT. SidoMuncul bertujuan untuk mengoleksi tanaman obat, terutama
diprioritaskan pada tanaman-tanaman langka atau yang hampir punah. Sebagian besar koleksinya
terdiri dari tanaman untuk bahan jamu yang dipergunakan oleh para industri dan lainnya masih
dieksplorasi dari alam. Pada tahun 1999 dirintis pembukaan kawasan khusus untuk lokasi koleksi
tanaman obat yang akhirnya didesain seartistik mungkin dan menarik untuk dilihat dan
dikunjungi. Secara resmi tempat tersebut dijadikan obyek agrowisata khusus koleksi tanaman
obat yang dirancang terpadu, antara koleksi tanaman obat dengan desain taman.
Agrowisata tanaman obat PT. SidoMuncul berlokasi di kawasan pabrik / industri jamu PT.
SidoMuncul, Jln. SoekarnoHatta, desa Diwak, kecamatan Bergas, kabupaten Semarang, Jawa
Tengah. Menempati lahan seluas 1,5 hektar, dengan topografi tanah landai, ketinggian tempat
440 meter dari permukaan laut.
Sarana dan Prasarana di Agro Wisata :
1. Koleksi tanaman obat sejumlah kurang lebih 400 spesies, termasuk tanaman introduksi / yang
didatangkan dari luar negeri, antara lain : Echinacea purpurea, Tribulus Terrestris, Mintha
Piperita, Sybilum Marianum dan Jamur Ganoderma Lucidum.
2. Jalan yang bisa dilalui mobil, untuk berkeliling lokasi
3. Aula berupa Gasebo
4. Kolam ikan ( danau buatan )
5. Nursery / kebun bibit dan tempat penjualan bibit tanaman obat
Agrowisata PT. SidoMuncul memiliki tiga ( 3 ) buah misi, yaitu :
1. Misi Ilmiah
Merupakan tempat koleksi tanaman hidup yang diambil dari berbagai tempat, yang bisa
diindikasikan sebagai tanaman obat, terutama tanaman langka sebagai tanaman stok / plasma
nutfah, yang sewaktu-waktu dapat dipergunakan sebagai bahan penelitian lebih lanjut, baik
untuk penelitian budidaya / pengembangan atau penelitian khasiat sebagai bahan baku jamu
baru. Penelitian selain dilakukan oleh team R&D PT. SidoMuncul juga melibatkan atau bisa
dilakukan oleh institusi lain terutama para pelajar dan mahasiswa.
2. Misi Sosial
Agrowisata dibuka untuk umum, siapa saja bisa datang berkunjung, terutama yang peduli
terhadap keanekaragaman hayati alam Indonesia. Agrowisata bisa memberikan wawasan dan
pengetahuan baru kepada masyarakat, terutama tentang tanaman obat baik mengenai cara
budidaya maupun fungsi dan khasiatnya bagi kesehatan manusia.
3. Misi Ekonomi
Agrowisata sebagai Plasma Nutfah / Stok tanaman hidup yang bisa dikembangkan untuk
tanaman baru sebanyak-banyaknya di tempat lain. Hasil perbanyakan tanaman yang berupa
bibit atau benih dikembangkan seluas-luasnya di tempat lain dan hasilnya digunakan sebagai
bahan baku industri jamu atau komoditas tanaman perdagangan.
Agrowisata PT. SidoMuncul terbuka untuk umum, dan biasanya dalam sebulan menerima
minimal empat kali kunjungan. Program kunjungan Agrowisata biasanya dilakukan setelah
pengunjung melakukan peninjauan ke proses produksi pabrik, yang letaknya tidak jauh. Bagi
yang berminat bisa langsung menghubungi Public Relations Department, PT. SidoMuncul, baik
yang berada di Jakarta maupun yang ada di Semarang.
Sebagai perusahaan yang bahan bakunya tanaman, PT. SidoMuncul tidak ingin kehadirannya
menghasilkan limbah yang dapat merusak alam, sehingga berupaya untuk melestarikan aneka
tanaman obat yang ada di Indonesia. Untuk menangani limbah cair, di lokasi pabrik dipasang
instalasi pengolahan air limbah sehingga air limbah dapat diolah menjadi air yang bisa
digunakan untuk menyirami tanaman. Sedangkan limbah padat dari buangan sisa ekstraksi akan
dilolah menjadi pupuk organik, yang bisa digunakan untuk memupuk tanaman.
Dengan upaya penanganan limbah tersebut, diharapkan PT. SidoMuncul menjadi perusahaan
yang ramah lingkungan, dan lokasi seputar pabrik menjadi asri karena tanaman tumbuh subur.
e. Kerjasama
Sesuai dengan tuntutan masyarakat dan kemajuan tekhnologi, agar produk dapat
senantiasa berkembang, kerjasama dilakukan dengan lembaga-lembaga ilmu pengetahuan, baik
dimata masyarakat maupun dunia ke-ilmu-an, seperti : Universitas Diponegoro, PPOT, Fakultas
Farmasi Universitas Gadjahmada, Fakultas Farmasi Universitas Widya Mandala, Universitas
Sanata Dharma, Lembaga penelitian, Institut Tekhnologi Bandung, Balai Penelitian Tanaman
Obat Depkes di Tawangmangu, Balai Penelitian Tanaman Obat dan Rempah, di Bogor.
Beberapa organisasi yang diikuti oleh SidoMuncul, antara lain
GPJI (Gabungan Pengusaha Jamu dan Obat Tradisional Indonesia)
BIOFARMAKA INDONESIA
APSKI (Asosiasi Pengusaha Suplemen Kesehatan Indonesia)
GAPMMI (Gabungan Pengusahan Makanan dan Minuman Indonesia)
Forum Kerjasama Pengembangan Biofarmaka Indonesia
Koalisi Fortifikasi Indonesia
f. Pengumpulan Bahan Baku
Bahan baku obat yang digunakan oleh nenek moyang pada awalnya diambil dari
tumbuhan liar yang tumbuh di sekeliling tempat tinggal. Namun, ketika tumbuh-tumbuhan di
sekeliling rumah tidak mampu lagi memenuhi kebutuhan, maka mulailah pencarian bahan baku
dilakukan di tempat yang lebih jauh lagi, bahkan sampai ke wilayah hutan. Namun, karena obat-
obat nabati tersebut berasal dari tumbuhan liar, yang umurnya tidak seragam, maka mutunya
tidak seragam pula. Oleh karena itu, mulailah dipikirkan untuk membudidayakan tumbuhan
sumber bahan baku agar dapat diatur pertumbuhan yang seragam, sehingga pada waktu
pengumpulan bahan baku obat nabati dapat mempunyai umur yang bersamaan. Budidaya
tanaman obat dilakukan agar bahan baku obat nabati memiliki mutu yang seragam.
PT SidoMuncul memiliki standar-standar terhadap bahan baku yang masuk ke pabrik.
Untuk rimpang , biasanya pemanenan dilakukan pada akhir musim kemarau, saat pertumbuhan
tumbuh-tumbuhan tersebut berhenti. Kondisi terbaiknya dapat diketahui jika batang atau
daunnya mulai mengering dan menguning, dan dipilih akar yang berdaging/ gemuk. Selanjutnya
untuk daun, pucuk berbunga atau seluruh bagian tumbuhan di atas permukaan tanah, sebaiknya
dipanen antara jam 09.00 - 11.00, karena belakangan diketahui bahwa pada saat itu pertukaran
zat (asimilasi) berlangsung maksimal. Disamping itu, hendaknya dipanen pada saat tumbuhan itu
berbunga atau sebelum masknya buah. Kemudian kulit batang (misalnya kulit batang pulai),
berdasarkan pengalaman dikumpulkan pada musim penghujan, ketika pertunasan mulai terjadi.
Diketahui bahwa pada saat itu kulit batang paling banyak mengandung zat-zat berkhasiat.
Sementara bunga-bunga berdasarkan pengalaman dipanen sebelum atau ketika terjadi
penyerbukan (sudah mulai didatangi lebah atau kupu-kupu). Kemudian untuk buah dipanen
sebelum masak (cabe jawa, kemukus dan lada hitam ) atau pada saat masak ( adas manis, adas
atau lada putih ). Akhirnya biji dikumpulkan pada saat buah yang mengandungnya masak.
Berikut ini adalah beberapa tanaman yang dipakai sebagai bahan baku untuk produksi
obat di PT SidoMuncul.
Tabel 1. Daftar Simplisia Kering
Simplisia KeringNo
Nama Indonesia
Nama Umum Nama Latin Nama Latin Tanaman
1 Jati Belanda Bastard Cedar Guazumae Folium Guazuma ulmifolia L.2 Sirih Betel pepper Piperis Folium Piper betle L.3 Alang-alang Cogon grass Imperatae Rhizoma Imperata cylindrical L.
4 Echinacea Echinacea Echinaceae Herba Echinacea purpurea L.5 Kencur Galangal Kaempferiae
RhizomaKaempferia galanga L.
6 Jahe Ginger Zingiberis Rhizoma Zingiberis officinale L.7 Daun Jambu
bijiGuava Leaf Psidii Folium Psidium guajava L.
8 Daun Dewa Gynura Leaf Gynurae Folium Gynura procumbens L.9 Cabe jawa Java long
pepperRetrofractie Fructus Piper retrofractum L.
10 Kumis kucing
Java Tea Orthosiphonis Folium
Orthosiphon stamineus L.
11 Temulawak Java Turmeric Curcumae Rhizoma Curcuma xanthorrhiza L.12 Ling zhi Ling zhi Ganoderma Fructus Ganoderma lucidum L.13 Meniran Phyllantus Phyllanti Folium Phyllantus niruri L.14 Jahe Merah Red Ginger Zingiberis var
Rubra RhizomaZingiber officinale var rubra L.
15 Pasak Bumi Tongkat Ali Eurycomae Radix Eurycomae longifolia. Jack16 Tribulus Tribulus Tribuli Fructus Tribulus cistoides L.17 Kunyit Turmeric Curcumae
domesticae Rhizoma
Curcuma domestica L.
18 Kunyit putih White Turmeric Curcumae zedoaria Rhizoma
Curcuma zedoaria L.
19 Temu Hitam Black Turmeric Curcumae aeruginosae Rhizoma
Curcuma aeruginosa L.
20 Temu Mangga
Curcuma mangga
Curcumae mangga Rhizoma
Curcuma mangga L.
Tabel 2. Daftar Bahan Baku Serbuk
SerbukNo
Nama Indonesia
Nama Umum
Nama Latin Nama Latin Tanaman
1 Jati Belanda Bastard Cedar
Guazumae Folium Guazuma ulmifolia L.
2 Sirih Betel peper Piperis Folium Piper betle L.3 Alang-alang Cogon grass Imperatae Rhizoma Imperata cylindrical L.4 Echinacea Echinacea Echinaceae Herba Echinacea purpurea L.5 Kencur Galangal Kaempferiae
RhizomaKaempferia galanga L.
6 Jahe Ginger Zingiberis Rhizoma Zingiberis officinale L.7 Daun Jambu
bijiGuava Leaf Psidii Folium Psidium guajava L.
8 Daun Dewa Gynura Leaf Gynurae Folium Gynura procumbens L.9 Cabe jawa Java long
pepperRetrofractie Fructus Piper retrofractum L.
10 Kumis kucing Java Tea Orthosiphonis Folium
Orthosiphon stamineus L.
11 Temulawak Java Turmeric Curcumae Rhizoma Curcuma xanthorrhiza L.12 Ling zhi Ling zhi Ganoderma Fructus Ganoderma lucidum L.13 Meniran Phyllantus Phyllanti Folium Phyllantus niruri L.14 Jahe Merah Red Ginger Zingiberis var
Rubra RhizomaZingiber officinale var rubra L.
15 Pasak Bumi Tongkat Ali Eurycomae Radix Eurycomae longifolia. Jack16 Tribulus Tribulus Tribuli Fructus Tribulus cistoides L.17 Kunyit Turmeric Curcumae
domesticae Rhizoma
Curcuma domestica L.
18 Kunyit putih White Turmeric
Curcumae zedoaria Rhizoma
Curcuma zedoaria L.
19 Temu Hitam Black Curcumae Curcuma aeruginosa L.
Turmeric aeruginosae Rhizoma
20 Temu Mangga Curcuma mangga
Curcumae mangga Rhizoma
Curcuma mangga L.
Tabel 3. Daftar Ekstrak Kering
Ekstrak KeringNo
Nama Indonesia
Nama Umum Nama Latin Nama Latin Tanaman
1 Jati Belanda Bastard Cedar Guazumae Folium Guazuma ulmifolia L.2 Sirih Betel peper Piperis Folium Piper betle L.3 Kayu Manis Cinnamon Cinnamomi Cortex Cinnamomum burmani
L.4 Alang-alang Cogon grass Imperatae Rhizoma Imperata cylindrical L.5 Ketumbar Coriander Coriandri Fructus Coriandum sativum L.6 Echinacea Echinacea Echinaceae Herba Echinacea purpurea L.7 Adas Fennel Foeniculi Fructus Foeniculum vulgare L.8 Kencur Galangal Kaempferiae
RhizomaKaempferia galanga L.
9 Jahe Ginger Zingiberis Rhizoma Zingiberis officinale L.10 Pegagan Gotu kola Centellae Folium Centella asiatica L.11 Daun Jambu
bijiGuava Leaf Psidii Folium Psidium guajava L.
12 Daun Dewa Gynura Leaf Gynurae Folium Gynura procumbens L.13 Cabe jawa Java long
pepperRetrofractie Fructus
Piper retrofractum L.
14 Kumis kucing Java Tea Orthosiphonis Folium
Orthosiphon stamineus L.
15 Temulawak Java Turmeric Curcumae Rhizoma Curcuma xanthorrhiza16 Ling zhi Ling zhi Ganoderma
FructusGanoderma lucidum L.
17 Meniran Phyllantus Phyllanti Folium Phyllantus niruri L.18 Mengkudu Noni Morindae Fructus Morinda citrifolia L.19 Jahe Merah Red Ginger Zingiberis var
Rubra RhizomaZingiber officinale var rubra L.
20 Katuk Sweet Leaf Sauropi Folium Sauropus androgynus L.21 Pasak Bumi Tongkat Ali Eurycomae Radix Eurycomae longifolia.
Jack22 Tribulus Tribulus Tribuli Fructus Tribulus cistoides L.23 Kunyit Turmeric Curcumae
domesticae Rhizoma
Curcuma domestica L.
24 Kunyit putih White Turmeric Curcumae zedoaria Rhizoma
Curcuma zedoaria L.
25 Temu Hitam Black Turmeric Curcumae aeruginosae Rhizoma
Curcuma aeruginosa L.
26 Temu Mangga Curcuma mangga
Curcumae mangga Rhizoma
Curcuma mangga L.
Obat yang berasal dari bahan tumbuh-tumbuhan yang ditunjukkan pada tabel mempunyai
keunggulan dibandingkan dengan obat kimia murni, karena bahan alami yang terkandung
didalamnya. Keunggulannya antara lain dalam hal khasiat yang lebih baik serta efek samping
yang lebih kecil daripada obat berbahan kimia murni. Selain itu, tumbuhan obat mengandung
sekelompok zat aktif, yang secara kimia berbeda-beda rumus molekulnya. Oleh karena itu, jika
salah satu bagian tumbuhan obat itu digunakan, maka zat-zat aktif tersebut saling berinteraksi,
sehingga khasiat yang ditunjukkan adalah merupakan hasil akhir (resultante) antar aksi zat-zat
aktif tersebut. Kualitas produk yang baik bergantung pada bahan baku yang diperoleh. Dengan
demikian, PT SidoMuncul melakukan seleksi yang ketat terhadap bahan baku yang masuk. Pihak
perusahaan tidak segan untuk menolak apabila bahan baku yang dikirim tidak sesuai dengan
standar yang ditetapkan.
g. Penghargaan
Berikut ini adalah beberapa penghargaan yang pernah diperoleh oleh PT. SidoMuncul.
1. Best Product Encouragement Prize
Penghargaan Best Product Encouragement Prize diperoleh pada event International The
8th ASEAN FOOD CONFERENCE, di Vietnam pada 6 - 7 dan 8 - 11 Oktober 2003. Pada acara
tersebut, produk Kunyit Asam bersaing dengan ratusan produk pangan dari berbagai industri
pangan, dari 10 negara ASEAN, dengan komposisi dewan juri yang terdiri dari para pakar ilmu
pangan se-ASEAN serta dari Australia, Korea, USA dan China. Kriteria pemilihan yang
ditetapkan antara lain: kreatifitas, kontribusi, pengembangan dari hasil riset, kontribusi terhadap
peningkatan derajat kesehatan manusia, kandungan lokal, penilaian dan penerimaan konsumen
serta dampak ekonomi secara luas. AFC sendiri merupakan event yang diadakan 3 tahun
sekali,dengan partisipan 22 negara, termasuk 10 anggota ASEAN, Jepang, Korea, Australia,
USA dan Congo.
2. Customer Satisfaction Index ( SCSI ) 2003
PT. SidoMuncul meraih Penghargaan SCSI 2003 (Solo Customer Satisfaction
Index) untuk kategori Jamu, serta produk Kunyit Asam Fiber (salah satu varian Kunyit Asam)
meraih peringkat ke-3 untuk kategori minuman berserat. Event ini diadakan Fakultas Ekonomi
Univesitas Sebelas Maret, Solo dengan Harian Umum Solo Pos. Survei untuk mendukung SCSI
melingkupi daerah eks-karesidenan Surakarta, antara lain : Kota Surakarta, Kab. Sukoharjo, Kab
Karanganyar, Kab.Klaten, Kab, Wonogiri, Kab. Sragen dan Kab. Boyolali , dengan jumlah
sample 2.059 KK, dan jangka waktu pelaksanaan survei sekitar 3 bulan. Malam penganugerahan
Penghargaan SCSI diadakan pada 16 Oktober 2003 di Solo. SCSI menggambarkan loyalitas
pelanggan terhadap suatu produk (brand awareness, market share, customer satisfaction).
3. Best Brand dari Frontier dan majalah SWA, untuk produk KukuBima
Penghargaan ini dilakukan guna memilih merek-merek paling top dan menjadi top of
mind di Indonesia, diadakan rutin pada setiap tahunnya oleh Majalah SWA, yang dalam
surveinya bekerjasama dengan dua lembaga penelitian pemasaran independen, yaitu Frontier
Marketing & Research Consultant dan PT. Capricorn Mars Indonesia, pada periode yang bebeda.
Survei diadakan di lima kota besar di Indonesia, yaitu Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya
dan Medan.
4. Merek Dagang Unggulan Indonesia 2003
Penghargaan Merek Dagang Unggulan Indonesia merupakan penghargaan pemerintah
yang digagas oleh Departemen Perdagangan dan Perindustrian. Nominator penerima
penghargaan ini berjumlah 36, dan SidoMuncul terpilih untuk menerima penghargaan kategori
Merek Unggulan Indonesia. Penghargaan diserahkan langsung oleh Presiden Megawati
Soekarnoputeri pada penutupan Pameran Produksi Indonesia ( PPI ) 2003. Nama para nominator
sendiri merupakan hasil masukan masyarakat Indonesia, berjumlah sekitar 18.600 orang yang
tersebar di seluruh penjuru nusantara.
5. Perusahaan Teladan "Cara baik Bung Hatta", tahun 2002
Bertepatan dengan peringatan 100 tahun kelahiran tokoh Proklamator Indonesia,
Muhammad Hatta, atau lebih dikenal dengan Bung Hatta, yang tepatnya jatuh pada 12 Agustus
2002, Maka keluarga besar Bung Hatta, bekerjasama dengan harian Republika, mengadakan
pemilihan perusahaan yang dinilai telah menerapkan teladan dan cara Bung Hatta dalam
melaksanakan aktifitas bisnis, maupun menggerakkan perekonomian rakyat.
PENUTUP
Produk yang baik dimulai dari pemilihan bahan baku yang baik, proses produksi yg
terjamin kebersihannya dan penelitian yang terus dilakukan untuk pengembangan obat agar
kualitas produk dapat terjaga. PT SidoMuncul telah membuktikan bahwa pengembangan
bioteknologi memiliki prospek yang menguntungkan dalam bidangnya yaitu bidang obat herbal.
Pengembangan obat herbal dapat menjadi obat alternative dengan keunggulan yaitu dalam hal
khasiat yang lebih baik serta efek samping yang lebih kecil daripada obat berbahan kimia murni.