laporan tutorial skenario 1 blok kulit .docx
TRANSCRIPT
-
8/14/2019 Laporan tutorial skenario 1 blok Kulit .docx
1/8
1.ANATOMI KULIT
Kulit adalah organ yang terletak paling luar dan membatasinya dari lingkungan
hidup manusia. Luas kulit orang dewasa 1,5 m2dengan berat kira-kira 15% berat
badan. Kulit merupakan organ yang esensial dan vital serta merupakan cermin
kesehatan dan kehidupan. Kulit juga sangat kompleks, elastis dan sensitif,
bervariasi pada keadaan iklim, umur, jenis kelamin, ras, dan juga bergantung pada
lokasi tubuh (Djuanda, 2011).
Warna kulit berbeda-beda, dari kulit yang berwarna terang, pirang dan hitam,
warna merah muda pada telapak kaki dan tangan bayi, serta warna hitam
kecoklatan pada genitalia orang dewasa (Djuanda, 2011).
Demikian pula kulit bervariasi mengenai lembut, tipis dan tebalnya; kulit yang
elastis dan longgar terdapat pada palpebra, bibir dan preputium, kulit yang tebal
dan tegang terdapat di telapak kaki dan tangan dewasa. Kulit yang tipis terdapat
pada muka, yang berambut kasar terdapat pada kepala (Djuanda, 2011).
Pembagian kulit secara garis besar tersusun atas tiga lapisan utama yaitu lapisan
epidermis atau kutikel, lapisan dermis, dan lapisan subkutis. Tidak ada garis tegas
yang memisahkan dermis dan subkutis, subkutis ditandai dengan adanya jaringan
ikat longgar dan adanya sel dan jaringan lemak (Djuanda, 2011).
1. Lapisan EpidermisLapisan epidermis terdiri atas stratum korneum, stratum lusidum, stratum
granulosum, stratum spinosum, dan stratum basale.
Stratum korneum adalah lapisan kulit yang paling luar dan terdiri atas beberapa
lapisan sel-sel gepeng yang mati, tidak berinti, dan protoplasmanya telah berubahmenjadi keratin (zat tanduk) (Djuanda, 2011).
Stratum lusidum terdapat langsung di bawah lapisan korneum, merupakan lapisan
sel-sel gepeng tanpa inti dengan protoplasma yang berubah menjadi protein yang
disebut eleidin. Lapisan tersebut tampak lebih jelas di telapak tangan dan kaki
(Djuanda, 2011).
Stratum granulosum merupakan 2 atau 3 lapis sel-sel gepeng dengan sitoplasma
berbutir kasar dan terdapat inti di antaranya. Butir-butir kasar ini terdiri atas
-
8/14/2019 Laporan tutorial skenario 1 blok Kulit .docx
2/8
keratohialin. Mukosa biasanya tidak mempunyai lapisan ini. Stratum granulosum
juga tampak jelas di telapak tangan dan kaki (Djuanda, 2011).
Stratum spinosum terdiri atas beberapa lapis sel yang berbentuk poligonal yang
besarnya berbeda-beda karena adanya proses mitosis. Protoplasmanya jernih
karena banyak mengandung glikogen, dan inti terletak ditengah-tengah. Sel-sel ini
makin dekat ke permukaan makin gepeng bentuknya. Di antara sel-sel stratum
spinosun terdapat jembatan-jembatan antar sel yang terdiri atas protoplasma dan
tonofibril atau keratin. Pelekatan antar jembatan-jembatan ini membentuk
penebalan bulat kecil yang disebut nodulus Bizzozero. Di antara sel-sel spinosum
terdapat pula sel Langerhans. Sel-sel stratum spinosum mengandung banyak
glikogen (Djuanda, 2011).
Stratum basale terdiri atas sel-sel berbentuk kubus yang tersusun vertical pada
perbatasan dermo-epidermal berbasis seperti pagar (palisade). Lapisan ini
merupakan lapisan epidermis yang paling bawah. Sel-sel basal ini mrngalami
mitosis dan berfungsi reproduktif. Lapisan ini terdiri atas dua jenis sel yaitu sel-
sel yang berbentuk kolumnar dengan protoplasma basofilik inti lonjong dan besar,
dihubungkan satu dengan lain oleh jembatang antar sel, dan sel pembentuk
melanin atau clear cell yang merupakan sel-sel berwarna muda, dengan
sitoplasma basofilik dan inti gelap, dan mengandung butir pigmen (melanosomes)
(Djuanda, 2011).
2. Lapisan DermisLapisan yang terletak dibawah lapisan epidermis adalah lapisan dermis yang jauhlebih tebal daripada epidermis. Lapisan ini terdiri atas lapisan elastis dan fibrosa
padat dengan elemen-elemen selular dan folikel rambut. Secara garis besar dibagi
menjadi 2 bagian yakni pars papilare yaitu bagian yang menonjol ke epidermis,
berisi ujung serabut saraf dan pembuluh darah, dan pars retikulare yaitu bagian
bawahnya yang menonjol kea rah subkutan, bagian ini terdiri atas serabut-serabut
penunjang misalnya serabut kolagen, elastin dan retikulin. Dasar lapisan ini terdiri
atas cairan kental asam hialuronat dan kondroitin sulfat, di bagian ini terdapat pula
-
8/14/2019 Laporan tutorial skenario 1 blok Kulit .docx
3/8
fibroblast, membentuk ikatan yang mengandung hidrksiprolin dan hidroksisilin.
Kolagen muda bersifat lentur dengan bertambah umur menjadi kurang larut
sehingga makin stabil. Retikulin mirip kolagen muda. Serabut elastin biasanya
bergelombang, berbentuk amorf dan mudah mengembang serta lebih elastis
(Djuanda, 2011).
3. Lapisan SubkutisLapisan subkutis adalah kelanjutan dermis yang terdiri atas jaringan ikat longgar
berisi sel-sel lemak di dalamnya. Sel-sel lemak merupakan sel bulat, besar,
dengan inti terdesak ke pinggir sitoplasma lemak yang bertambah. Sel-sel ini
membentuk kelompok yang dipisahkan satu dengan yang lain oleh trabekula yang
fibrosa. Lapisan sel-sel lemak disebut panikulus adipose, berfungsi sebagai
cadangan makanan. Di lapisan ini terdapat ujung-ujung saraf tepi, pembuluh
darah, dan getah bening. Tebal tipisnya jaringan lemak tidak sama bergantung
pada lokasinya. Di abdomen dapat mencapai ketebalan 3 cm, di daerah kelopak
mata dan penis sangat sedikit. Lapisan lemak ini juga merupakan bantalan
(Djuanda, 2011).
Vaskularisasi di kulit diatur oleh 2 pleksus, yaitu pleksus yang terletak di bagian
atas dermis (pleksus superficial) dan yang terletak di subkutis (pleksus profunda).
Pleksus yang di dermis bagian atas mengadakan anastomosis di papil dermis,
pleksus yang di subkutis dan di pars retikulare juga mengadakan anastomosis, di
bagian ini pembuluh darah berukuran lebih besar. Bergandengan dengan
pembuluh darah teedapat saluran getah bening (Djuanda, 2011).
Adneksa Kulit
Adneksa kulit terdiri atas kelenjar-kelenjar kulit, rambut dan kuku.
1. Kelenjar kulitTerdapat di lapisan dermis, terdiri atas kelenjar keringat dan kelenjar palit. Ada 2
macam kelenjar keringat, yaitu kelenjar ekrin yang kecil-kecil, terletak dangkal di
dermis dengan sekret yang encer, dan kelenjar apokrin yang lebih besar, terletak
-
8/14/2019 Laporan tutorial skenario 1 blok Kulit .docx
4/8
lebih dalam dan sekretnya lebih kental (Djuanda, 20011).
Kelenjar enkrin telah dibentuk sempurna pada 28 minggu kehamilan dan
berfungsi 40 minggu setelah kehamilan. Saluran kelenjar ini berbentuk spiral dan
bermuara langsung di permukaan kulit. Terdapat di seluruh permukaan kulit dan
terbanyak di telapak tangan dan kaki, dahi, dan aksila. Sekresi bergantung pada
beberapa faktor dan dipengaruhi oleh saraf kolinergik, faktor panas, dan
emosional (Djuanda, 2011).
Kelenjar apokrin dipengaruhi oleh saraf adrenergik, terdapat di aksila, areola
mame, pubis, labia minora, dan saluran telinga luar. Fungsi apokrin pada manusia
belum jelas, pada waktu lahir kecil, tetapi pada pubertas mulai besar dan
mengeluarkan sekret. Keringat mengandung air, elektrolit, asam laktat, dan
glukosa, biasanya pH sekitar 4-6,8 (Djuanda, 2011).
Kelenjar palit terletak di selruh permukaan kulit manusia kecuali di telapak tangan
dan kaki. Kelenjar palit disebut juga kelenjar holokrin karena tidak berlumen dan
sekret kelenjar ini berasala dari dekomposisi sel-sel kelenjar. Kelenjar palit
biasanya terdapat di samping akar rambut dan muaranya terdapat pada lumen akar
rambut (folikel rambut). Sebum mengandungi trigliserida, asam lemak bebas,
skualen, wax ester, dan kolesterol. Sekresi dipengaruhi hormone androgen, pada
anak-anak jumlah kelenjar palit sedikit, pada pubertas menjadi lebih besar dan
banyak serta mulai berfungsi secara aktif (Djuanda, 2011).
2. Kukuadalah bagian terminal stratum korneum yang menebal. Bagian kuku yangterbenam dalam kulit jari disebut akar kuku, bagian yang terbuka di atas dasar
jaringan lunak kulit pada ujung jari dikenali sebagai badan kuku, dan yang paling
ujung adalah bagian kuku yang bebas. Kuku tumbuh dari akar kuku keluar dengan
kecepatan tumbuh kira-kira 1 mm per minggu. Sisi kuku agak mencekung
membentuk alur kuku. Kulit tipis yang yang menutupi kuku di bagian proksimal
disebut eponikium sedang kulit yang ditutupki bagian kuku bebas disebut
hiponikium (Djuanda, 2011).
-
8/14/2019 Laporan tutorial skenario 1 blok Kulit .docx
5/8
3. RambutTerdiri atas bagian yang terbenam dalam kulit dan bagian yang berada di luar
kulit. Ada 2 macam tipe rambut, yaitu lanugo yang merupakan rambut halus, tidak
mrngandung pigmen dan terdapat pada sbayi, dan rambut terminal yaitu rambut
yang lebih kasar dengan banyak pigmen, mempunyai medula, dan terdapat pada
orang dewasa. Pada orang dewasa selain rambut di kepala, juga terdapat bulu
mata, rambut ketiak, rambut kemaluan, kumis, dan janggut yang pertumbuhannya
dipengaruhi hormone androgen. Rambut halus di dahi dan badan lain disebut
rambut velus. Rambut tumbuh secara siklik, fase anagen berlangsung 2-6 tahun
dengan kecepatan tumbuh kira-kira 0.35 mm per hari. Fase telogen berlangsung
beberapa bulan. Di antara kedua fase tersebut terdapat fase katagen. Komposisi
rambut terdiri atas karbon 50,60%, hydrogen 6,36%,, nitrogen 17,14%, sulfur 5%
dan oksigen 20,80% (Djuanda, 2011).
FAAL KULIT
1. Fungsi proteksiDalam fungsi ini kulit melindungi tubuh dari gangguan luar baik berupa fisik
maupun mekanik seperti gesekan, tarikan dan tekanan. Proteksi Terhadap
gangguan kimia seperti zat-zat kimia iritan, contohnya : lisol, karbol, dan
gangguan dari panas seperti radiasi dan sinar ultraviolet. Selain itu juga proteksi
terhadap gangguan dari mikroorganisme, seperti jamur, bakteri, dan virus.
2. Fungsi absorbsiKulit yang sehat tidak mudah menyerap air, laruran dan benda padat, tetapi
larutan yang mudah menyerap air, larutan dan benda padat, tetapi larutan yang
mudah menguap lebih cepat diserap begitu juga zat yang larut di dalam lemak.
-
8/14/2019 Laporan tutorial skenario 1 blok Kulit .docx
6/8
Permeabilitas kulit terhadap CO2, O2 dan H2O memungkinkan kulit ikut
mengambil bagian dalam fungsi respirasi. Kemampuan absorbsinya dipengaruhi
tebal tipisnya kulit, jenis hidrasi dan kelembaban, metabolisme, dan jenis
vehikulum.
3. Fungsi eksresiKulit mengeluarkan zat-zat sisa metabolisme yang tidak berguna seperti Nacl,
urea, Asam urat, dan amonid. Sebum yang diproduksi meminyaki kulit dan
menahan evaporasi (penguapan air), sehingga kulit tidak menjadi kering. Dengan
diproduksinya lemak dan keringat menyebabkan keasaman pada pH kulit 5
6,5.
4. Fungsi persepsiKulit mengandung ujung-ujung saraf sensorik di dermis dan subkutis. Terhadap
rangsangan panas diperankan oleh badan Ruffini di dermis daan subkutis.
Terhadap dingin diperankan oleh badan-badan Krause yang terletak di dermis.
Badan taktil Meissner terletak di papilla dermis berperan terhadap perabaan,
demikian pula badan Merkel Ranvier yang terletak di epidermis. Sedaangkan
tehadap tekanan diperankaon oleh badan Paccini di epidermis. Saraf-saraf
sensorik lebih banyak jumlahnya di daerah yang erotik.
5. Fungsi pengatur suhu (termoregulasi)Kulit mengatur suhu tubuh melalui dilatasi dan konstruksi pembuluh kapiler serta
melalui respirasi yang keduanya dipengaruhi saraf otonom. Tubuh yang sehat
memiliki suhu tetap kira-kira 98,6 derajat Farenheit atau sekitar 36,50C. Ketika
terjadi perubahan pada suhu luar, darah dan kelenjar keringat kulit mengadakan
penyesuaian seperlunya dalam fungsinya masing-masing. Pengatur panas adalah
salah satu fungsi kulit sebagai organ antara tubuh dan lingkungan. Panas akan
hilang dengan penguapan keringat.
6. Fungsi pembentukan pigmenSel pembentuk pigmen (melanosit) terletak di lalisan basal dan sel ini berasal dari
rigi saraf. Perbandingan jumlah sel basal : melanosit adalah 10 : 1. Jumlah
-
8/14/2019 Laporan tutorial skenario 1 blok Kulit .docx
7/8
melanosit dan jumlah serta besaarnya butiran pigmen (melanosomes) menentukan
warna kulit ras maupun individu. Pada pulasan HE sel ini jernih berbentuk bulat
dan merupakan sel dendrit, disebut pula sebagai clear cell. ,elanosom dibentuk
oleh alat golgi dengan bantuan enzim tirosinase, ion Cu, dan O 2. Pajanan terhadap
sinar matahari memepengaruhi produksi melanosom. Pigmen disebar ke epidermis
melalui tangan-tangan dendrit sedangkan ke palisan kulit dibawahnya dibawa oleh
sel makrofag (melanofor). Warna kulit tiak sepenuhnya dipengaruhi oleh pigmen
kulit, melainkan juga oleh tebal tipisnya kulit, reduksi Hb, oksi Hb, dan karoten.
7. Fungsi keratinisasiKeratiniasi merupakan perubahan keratonis menjadi sel tanduk. Proses
kreatinisasi ini berlangsung terus menrus sepanjang kehidupan. Lamanya proses
ini berlangsung 14 21 hari yang memberikan perlindungan terhadap infeksi
secara mekanik fisiologis.
8. Fungsi pembentukan vitamin DDimungkinkan dengan mengubah 7 dihidroksil kolesterol dengan pertolongan
sinar matahari. Tetapi kebutuhan tubuh akan vitamin D tidak cukup hanya dari hal
tersebut, sehingga pemberian vitamin D sistemik masih tetap diperlukan.
Pada manusia kulit daapat pula mengekspresikan emosi karena adanya pembuluh
darah, kelenjar keringat, dan otot-otot dibawah kulit (Djuanda, 2011).
3.FISIOLOGI PERGANTIAN KULIT
Lapisan epidermis dewasa mempunyai 3 jenis sel utama yaitu keratinosit, sel
langerhans, dan melanosit. Keratinosit dimulai dari sel basal mengadakan
pembelahan, sel basal yang lain akan berpindah ke atas dan berubah bentuknya
menjadi sel spinosum, makin ke atas sel menjadi makin gepeng dan bergranula
menjadi sel granulosum. Makin lama inti menghilang dan keratinosit ini menjadi
sel tanduk yang amorf. Proses ini berlangsung terus-menerus seumur hisup dan
sampai sekarang belum sepenuhnya dimengerti. Matoltsy berpendapat mungkin
keratinosit melalui proses sintesis dan degradasi menjadi lapisan tanduk. Proses
ini berlangsung normal selama kira-kira 14-21 harii, dan memnberi perlindungan
-
8/14/2019 Laporan tutorial skenario 1 blok Kulit .docx
8/8
kulit terhadap infeksi secara fisiologik (Djuanda, 2011).
DP
Djuanda, Adhi; dkk. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin Edisi ke-6Jakarta : FKUI.
2011