laporan triwulan ii sekretariat jenderal tahun 2020 setje… · atas hasil evaluasi akuntabilitas...

69
DRAFT LAPORAN TRIWULAN II SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2020 KEMENTERIAN PERDAGANGAN RI BIRO PERENCANAAN SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERDAGANGAN RI TAHUN 2020

Upload: others

Post on 01-Nov-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN TRIWULAN II SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2020 Setje… · atas hasil evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) Kementerian Perdagangan Skor 75 Skor 74,34 100

DRAFT

LAPORAN TRIWULAN II

SEKRETARIAT JENDERAL

TAHUN 2020

KEMENTERIAN PERDAGANGAN RI

BIRO PERENCANAAN SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERDAGANGAN RI

TAHUN 2020

Page 2: LAPORAN TRIWULAN II SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2020 Setje… · atas hasil evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) Kementerian Perdagangan Skor 75 Skor 74,34 100
Page 3: LAPORAN TRIWULAN II SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2020 Setje… · atas hasil evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) Kementerian Perdagangan Skor 75 Skor 74,34 100
Page 4: LAPORAN TRIWULAN II SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2020 Setje… · atas hasil evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) Kementerian Perdagangan Skor 75 Skor 74,34 100

ii

Page 5: LAPORAN TRIWULAN II SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2020 Setje… · atas hasil evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) Kementerian Perdagangan Skor 75 Skor 74,34 100

iii

RINGKASAN EKSEKUTIF

Laporan Triwulan II Tahun 2020 Sekretariat Jenderal merupakan sarana

pemantauan capaian kinerja dan anggaran berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja

Sekretariat Jenderal Tahun 2020 selama 1 (satu) semester pertama. Pada Triwulan II

Tahun 2020, secara keseluruhan terdapat 9 indikator kinerja pada 4 sasaran strategis

sasaran strategis pada 2 (dua) program Sekretariat Jenderal pada table dibawah ini.

Dari keseluruhan 9 indikator kinerja tersebut, sebanyak 3 IK dapat mencapai atau

melampaui target yang ditetapkan pada Tahun 2020, dan 4 IK lainnya belum dapat

memenuhi target, sedangkan sisanya masih belum dapat diukur capaian kinerjanya.

Untuk mencapai target indikator tersebut, kendala dan permasalahan perlu

diselesaikan dan diatur sedemikian rupa sehingga dapat mengoptimalkan kinerja

bersangkutan agar di akhir tahun anggaran dapat sesuai target.

Program 1: Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Perdagangan

Sasaran Indikator Kinerja Target

Realisasi

s.d. Tw.

II

Prediksi

Capaian

Tw. II

(%)

%

Meningkatnya

Dukungan Kinerja

Layanan Publik

Persentase penyelesaian

peraturan perundang-undangan 95% 76,62% 40 80,65

Persentase tingkat kepuasan

masyarakat terhadap pelayanan

informasi* 70% - 100 -

Persentase penanganan sengketa

perdagangan internasional 90% 100% 45 111

Meningkatnya

Transparansi,

Akuntabilitas dan

Integritas ASN

Kemendag

Indeks Reformasi Birokrasi di

Kementerian Pedagangan Skor 75

Skor

76,40 100 101,87

Opini BPK atas kewajaran laporan

keuangan* WTP - 100 -

Peniliaian Kementerian PAN-RB

atas hasil evaluasi Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah

(AKIP) Kementerian Perdagangan

Skor 75 Skor

74,34 100 99,12

Penilaian atas evaluasi

pelaksanaan RKA Kementerian

Perdagangan

85% 89,65% 100 105,48

Efektifitas dan

Efisiensi Pelayanan

Ketatausahaan dan

Kerumahtanggaan

Indeks Kepuasan terhadap

Pemenuhan Kebutuhan

Operasional di lingkungan

Kementerian Perdagangan

Indeks 60

Indeks

45 45 75

* Realisasi Indikator Kinerja belum dapat diukur pada Triwulan ke II.

Page 6: LAPORAN TRIWULAN II SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2020 Setje… · atas hasil evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) Kementerian Perdagangan Skor 75 Skor 74,34 100

iv

Program 2: Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kementerian Perdagangan

Sasaran Indikator Kinerja Target

Realisasi

s.d. Tw.

II

Prediksi

Capaian

Tw. II

(%)

%

Efektivitas Layanan

dan Dukungan

dalam Pengelolaan

Sarana dan

Prasarana

Indeks Kepuasan terhadap

layanan sarana dan prasarana di

lingkungan Kementerian

Perdagangan

Indeks

60

Indeks

45 45 75

Page 7: LAPORAN TRIWULAN II SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2020 Setje… · atas hasil evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) Kementerian Perdagangan Skor 75 Skor 74,34 100

v

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................................... i

RINGKASAN EKSEKUTIF .......................................................................................................... iii

DAFTAR ISI ..................................................................................................................................... v

Bab 1 PENDAHULUAN ................................................................................................................ 1

1.1 LATAR BELAKANG ....................................................................................................................................... 1

1.2 TUJUAN ............................................................................................................................................................. 2

1.3 PERAN STRATEGIS ORGANISASI ........................................................................................................... 2

Bab 2 AKUNTABILITAS KINERJA ........................................................................................... 5

2.1 Capaian Kinerja ............................................................................................................................................. 5

2.1.1 Sasaran Strategis 1 "Meningkatnya Dukungan Kinerja Layanan Publik" .................... 5

2.1.2 Sasaran Strategis 2 "Meningkatnya Transparansi, Akuntabilitas dan Integritas

ASN Kemendag" ................................................................................................................................ 15

2.1.3 Sasaran Strategis 3 "Efektifitas dan Efisiensi Pelayanan Ketatausahaan dan

Kerumahtanggaan".......................................................................................................................... 24

2.1.4 Sasaran Strategis 4 "Efektivitas Layanan dan Dukungan dalam Pengelolaan

Sarana dan Prasarana” ................................................................................................................... 25

2.2 Akuntabilitas Keuangan.......................................................................................................................... 26

Bab 3 PENUTUP ........................................................................................................................ 29

LAMPIRAN ................................................................................................................................... 30

Lampiran I: Lembar Perjanjian Kinerja .............................................................................................. 31

Lampiran II: Matriks Pengukuran Pencapaian Kinerja Unit Sekretariat Jenderal ..... 36

Page 8: LAPORAN TRIWULAN II SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2020 Setje… · atas hasil evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) Kementerian Perdagangan Skor 75 Skor 74,34 100

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Perbandingan Jumlah Informasi Berdasarkan Jenis Saluran Triwulan II 2020 .............. 9

Tabel 2 Perbandingan Jumlah Informasi Berdasarkan Kategori Triwulan II 2020 ....................... 9

Tabel 3 Rincian Indeks Reformasi Birokrasi Kementerian Perdagangan ....................................... 16

Tabel 4 Rincian Hasil Survei Internal Organisasi ...................................................................................... 18

Tabel 5 Hasil Survei Eksternal Pelayanan Kementerian ........................................................................ 18

Tabel 6 Opini BPK terhadap Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2010 –

2019 ............................................................................................................................................................. 20

Tabel 7 Nilai Evaluasi SAKIP Kementerian Perdagangan Tahun 2018-2019 ............................... 22

Tabel 8 Penilaian Evaluasi Pelaksanaan RKA Kementerian Perdagangan Tahun 2019 ........... 22

Tabel 9 Realisasi Anggaran Sekretariat Jenderal Kementerian Perdagangan Triwulan II

Tahun 2020............................................................................................................................................... 26

Page 9: LAPORAN TRIWULAN II SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2020 Setje… · atas hasil evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) Kementerian Perdagangan Skor 75 Skor 74,34 100

1

Bab 1 PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) adalah rangkaian

sistematik dari berbagai aktivitas, alat, dan prosedur yang dirancang untuk tujuan

penetapan dan pengukuran, pengumpulan data, pengklasifikasian, pengikhtisaran,

dan pelaporan kinerja pada instansi pemerintah, dalam rangka pertanggungjawaban

dan peningkatan kinerja instansi pemerintah. Penyelenggaraan SAKIP pada

Kementerian Negara/Lembaga merupakan amanat dari Peraturan Pemerintah

Nomor 8 Tahun 2008 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah.

Untuk melaksanakan ketentuan-ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 8

Tahun 2008, pada bulan April 2014 telah ditetapkan Peraturan Presiden Nomor 29

Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang

merupakan perbaikan dari Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999. Sebagai tindak

lanjut dari penetapan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014, tanggal 18 Agustus

2015 Kementerian Perdagangan telah menetapkan Pedoman Penyusunan Dokumen

SAKIP di lingkungan Kementerian Perdagangan yang tertuang dalam Surat

Keputusan Menteri Perdagangan Nomor 794/M-DAG/KEP/8/2015 tentang

Pedoman Penyusunan Dokumen Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(SAKIP) di Lingkungan Kementerian Perdagangan (merupakan revisi dari

Kepmendag Nomor 1011 Tahun 2012). Keputusan Menteri Perdagangan RI Nomor

794 Tahun 2015 ini telah diterapkan secara tingkat Kementerian, Unit Kerja Eselon

1 dan Eselon II, serta unit kerja mandiri di lingkungan Kementerian Perdagangan

serta dilaksanakan secara berkala dan berkelanjutan.

Salah satu tahapan penting dalam implementasi SAKIP adalah pengukuran

kinerja. Pengukuran kinerja adalah tahapan kegiatan SAKIP yang berupa

penghitungan tingkat kemajuan (progress) dari pencapaian indikator kinerja

strategis/program/kegiatan dibandingkan dengan tujuan/sasaran/target yang telah

ditetapkan pada dokumen perencanaan (Rencana Strategis, Rencana Kerja, dan

Perjanjian Kinerja). Pengukuran kinerja bukan dimaksudkan sebagai mekanisme

pemberian reward and punishment, melainkan sebuah mekanisme pemantauan dan

pengendalian pencapaian kinerja yang bermanfaat memberikan informasi bagi

pimpinan tentang program dan kegiatan yang realisasi indikator kinerjanya masih

dibawah target sehingga dapat segera ditindaklanjuti. Selanjutnya, hasil pengukuran

kinerja dimanfaatkan sebagai bahan penyusunan Laporan Kinerja.

Sekretariat Jenderal merupakan Unsur Pembantu Pemimpin (Menteri) dalam

organisasi kementerian yang mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi

Page 10: LAPORAN TRIWULAN II SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2020 Setje… · atas hasil evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) Kementerian Perdagangan Skor 75 Skor 74,34 100

2

pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi kepada

seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian (berdasarkan Peraturan

Presiden Nomor 7 tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara).

TUJUAN

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), Peraturan Menteri

Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 12 tahun

2015 tentang pedoman Evaluasi Atas Implementasi SAKIP, Keputusan Menteri

Perdagangan Nomor 794 Tahun 2015 mengamanatkan penyusunan Laporan Kinerja

di lingkungan Kementerian Perdagangan untuk mempertanggung-jawabkan

pelaksanaan program dan kegiatan, termasuk pengelolaan sumber daya dengan

didasarkan suatu perencanaan strategis, dan Keputusan Inspektur Jenderal

Kementerian Perdagangan Nomor 13.2/IJ-DAG/KEP/08/2015 tentang Petunjuk

Pelaksanaan Evaluasi Atas Implementasi SAKIP di lingkungan Kementerian

Perdagangan. Selain itu tujuan dari Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal adalah

menindaklanjuti Hasil Evaluasi atas Implementasi SAKIP oleh Inspektorat Jenderal

Kementerian Perdagangan. Laporan Kinerja adalah ikhtisar yang menjelaskan secara

ringkas dan lengkap tentang pencapaian kinerja yang disusun berdasarkan dokumen

perencanaan kinerja yang ditetapkan dalam rangka pelaksanaan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Laporan Kinerja merupakan bentuk

pertanggungjawaban akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang

dipercayakan kepada kementerian atas penggunaan anggaran. Pelaporan kinerja di

lingkungan Kementerian Perdagangan diterapkan tingkat di Kementerian, Unit Kerja

Eselon I dan Eselon II, serta unit kerja mandiri di lingkungan Kementerian

Perdagangan serta dilaksanakan secara berkala dan berkelanjutan.

PERAN STRATEGIS ORGANISASI

Sesuai dengan tugas dan fungsinya, peran Sekretariat Jenderal adalah

melaksanakan koordinasi pelaksanaan tugas serta pembinaan administrasi

kementerian. Berdasarkan tugas ini, Sekretariat Jenderal memerlukan optimalisasi

dukungan kelembagaan maupun sumber daya serta sarana yang memadai, serta

terorganisir didalam struktur organisasi Sekretariat Jenderal.

Pada bulan Februari 2016, Kementerian Perdagangan telah melakukan

penyempurnaan struktur organisasi untuk mendukung efektivitas dan efisiensi

pelaksanaan tugas dan fungsi Kementerian Perdagangan. Struktur organisasi

Kementerian Perdagangan telah dirancang untuk mengantisipasi dinamika

Page 11: LAPORAN TRIWULAN II SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2020 Setje… · atas hasil evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) Kementerian Perdagangan Skor 75 Skor 74,34 100

3

perekonomian nasional dan internasional yang sedemikian cepat, serta mendukung

reformasi birokrasi di lingkungan Kementerian Perdagangan.

Berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 08/M-

DAG/PER/2/2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perdagangan,

Sekretariat Jenderal mempunyai struktur organisasi yang terdiri dari:

a) Biro Perencanaan;

b) Biro Organisasi dan Kepegawaian;

c) Biro Hukum;

d) Biro Keuangan;

e) Biro Umum;

f) Biro Hubungan Masyarakat; dan

g) Biro Advokasi Perdagangan;

Selain itu, Sekretariat Jenderal juga dibantu oleh 4 (empat) unsur penunjang

pelaksaanaan tugas kementerian dan 3 (tiga) unsur penunjang yang di luar struktur

organisasi Sekretariat Jenderal, namun penganggarannya berada di bawah dan

bertanggung jawab kepada Menteri Perdagangan melalui Sekretariat Jenderal yaitu:

h) Pusat Pendidikan dan Pelatihan Perdagangan;

i) Pusat Penanganan Isu Strategis;

j) Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemetrologian;

k) Pusat Data dan Sistem Informasi;

l) Badan Perlidungan Konsumen Nasional;

m) Komite Anti Dumping Indonesia (KADI), dan

n) Komite Pengamanan Perdagangan Indonesia (KPPI).

Struktur organisasi Sekretariat Jenderal Kementerian Perdagangan

selengkapnya terdapat pada Lampiran 1.

Page 12: LAPORAN TRIWULAN II SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2020 Setje… · atas hasil evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) Kementerian Perdagangan Skor 75 Skor 74,34 100

4

Page 13: LAPORAN TRIWULAN II SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2020 Setje… · atas hasil evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) Kementerian Perdagangan Skor 75 Skor 74,34 100

5

Bab 2 AKUNTABILITAS KINERJA

2.1 Capaian Kinerja

Pengukuran tingkat capaian kinerja Sekretariat Jenderal Triwulan II Tahun

2020 dilakukan dengan membandingkan antara target dengan realisasi dari masing-

masing indikator kinerja sasaran selama periode tersebut. Hasil dari perbandingan

tersebut akan diperoleh persentase pencapaian terget.

2.1.1 Sasaran Strategis 1 "Meningkatnya Dukungan Kinerja Layanan Publik"

No. Indikator Kinerja Target Realisasi

s.d Tw. II

Prediksi Capaian

Tw. II (%)

%

1 Persentase penyelesaian peraturan

perundang-undangan 95% 76,62% 40 80,65

2 Persentase tingkat kepuasan masyarakat

terhadap pelayanan informasi 70% - 100 -

3 Persentase penanganan sengketa

perdagangan internasional 90% 100% 45 111

IK-1: Persentase penyelesaian peraturan perundang-undangan

Sekretariat Jenderal mempunyai tugas dan fungsi melaksanakan koordinasi

penelaahan, perancangan, perumusan, harmonisasi dan diseminasi peraturan

perundang-undangan bidang perdagangan dan non teknis bidang perdagangan,

memberikan pelayanan dan bantuan hukum, serta mengelola dokumentasi dan

informasi hukum. Sekretariat Jenderal menyusun dan membahas peraturan

perundang-undangan di bidang perdagangan dalam dan luar negeri melalui proses

penelaahan dan perancangan peraturan yang optimal serta melalui observasi dalam

rangka pembentukan peraturan perundang-undangan bidang perdagangan luar negeri

dengan berbasis model law. Sekretariat Jenderal melakukan evaluasi dan pendalaman

hukum untuk memperoleh hasil penelaahan dan perancangan peraturan perundang-

undangan yang optimal dan sesuai dengan kebutuhan. Salah satu output kegiatan yang

dilaksanakan oleh Sekretariat Jenderal adalah Layanan Hukum.

Dalam keikutsertaan dan dukungan terhadap unit teknis, Biro Hukum

merumuskan dan menetapkan kebijakan nasional dalam hal kebijakan perdagangan

Page 14: LAPORAN TRIWULAN II SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2020 Setje… · atas hasil evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) Kementerian Perdagangan Skor 75 Skor 74,34 100

6

(regulator). Secara ideal keberadaan Biro Hukum di dalam institusi pemerintah

mampu memberikan konstribusi positif terhadap proses-proses penyusunan

peraturan perundang-undangan, penegakan hukum, proses transparansi kebijakan

publik dan proses perencanaan hukum sesuai dengan kebutuhan hukum kementerian

negara.

Selanjutnya, Sekretariat Jenderal Kementerian Perdagangan sebagai unit

pendukung yang vital dari birokrasi pemerintah yang menyelenggarakan urusan

pemerintahan di bidang perdagangan, memiliki peran yang sangat penting untuk

menelaah dan merancang peraturan perundang-undangan di bidang perdagangan

dalam negeri dan luar negeri.

Realisasi Indikator Kinerja Penyelesaian Peraturan Perundang-undangan pada

triwulan II tahun 2020 yaitu sebesar 76.62%. Bila dibandingkan dengan target akhir

tahun 2020 yang sebesar 95%, maka persentase capaian pada triwulan II tahun 2020

telah mencapai 80.65%. Capaian ini lebih besar dari prediksi capaian pada Perjanjian

Kinerja yaitu sebesar 40%. Indikator Kinerja ini dapat diraih karena Sekretariat

Jenderal senantiasa melakukan langkah yang terencana dan sistematis untuk

menyelesaikan rancangan peraturan perundang-undangan. Hingga akhir triwulan II

tahun 2020 jumlah peraturan yang sudah diselesaikan mencapai 59 peraturan.

Dalam rangka mendukung pencapaian target Indikator Kinerja ini, Sekretariat

Jenderal Kementerian Perdagangan telah melaksanakan kegiatan-kegiatan sebagai

berikut:

1. Pembahasan Peraturan Menteri di Bidang Perdagangan Dalam Negeri

Kegiatan Pembahasan Peraturan Menteri di Bidang Perdagangan Dalam Negeri

pada triwulan II tahun 2020 dilaksanakan dengan melakukan pembahasan

terhadap beberapa Rancangan Peraturan Menteri Perdagangan, sebagai berikut:

Rapat Harmonisasi Rancangan Peraturan Menteri perdagangan tentang BPSK pada

selasa tanggal 30 Juni 2020.

2. Pembahasan Peraturan Menteri di Bidang Perdagangan Luar Negeri

Kegiatan Pembahasan Peraturan Menteri di Bidang Perdagangan Luar Negeri pada

triwulan II tahun 2020 dilaksanakan dengan melakukan pembahasan terhadap

beberapa Rancangan Peraturan Menteri Perdagangan, sebagai berikut:

a. Rapat Harmonisasi Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 45 Tahun 2020

tentang Pencabutan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 15 Tahun 2020

tentang ketentuan Ekspor Produk Industri Kehutanan dan Rancangan

Peraturan Menteri Perdagangan tentang Perubahan atas Peraturan Menteri

Perdagangan Nomor 40 Tahun 2020 tentang Ketentuan Penggunaan Angkutan

Laut Nasional dan Asuransi Nasional untuk Ekspor dan Impor Barang Tertentu

pada selasa 5 Mei 2020.

Page 15: LAPORAN TRIWULAN II SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2020 Setje… · atas hasil evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) Kementerian Perdagangan Skor 75 Skor 74,34 100

7

b. Rapat Harmonisasi Rancangan Peraturan Menteri Perdagangan tentang

Ketentuan Asal Barang Indonesia (Rules of Origin of Indonesia) dan Ketentuan

Penerbitan Surat Keterangan Asal untuk Barang Asal Indonesia dalam ASEAN-

Hong kong, China Free Trade Agreement (Persetujuan Perdagangan Bebas

ASEAN-Hong Kong, Republik Rakyat Tiongkok) dan Rancangan Peraturan

Menteri Perdagangan tentang Ketentuan Asal Barang Indonesia (Rules of Origin

of Indonesia) dan Ketentuan Penerbitan Dokumen Keterangan Asal untuk

Barang Asal Indonesia dalam Indonesia-Australia Comprehensive Economic

Partnership Agreement (Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif

Indonesia-Australia) AHKSTA dan IACEPA pada jumat 12 Juni 2020.

c. Rapat Harmonisasi Rancangan Peraturan Menteri Perdagangan tentang

Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 84 Tahun 2019

tentang Ketentuan Impor Limbah Non Bahan Berbahaya dan Beracun sebagai

Bahan Baku Industri pada selasa 16 Juni 2020.

d. Rapat Harmonisasi Rancangan Peraturan Menteri Perdagangan tentang

Ketentuan Ekspor Bahan Baku Masker, Masker dan Alat Pelindung Diri pada

selasa 16 Juni 2020.

3. Pembahasan Peraturan Menteri di Bidang Non Teknis Perdagangan

Kegiatan pembahasan Peraturan Menteri Perdagangan di Bidang Non Teknis

Perdagangan pada triwulan II tahun 2020 dilaksanakan dengan melakukan

pembahasan terhadap beberapa Rancangan Peraturan Menteri Perdagangan,

sebagai berikut:

a. Peraturan Menteri Perdagangan tentang Penyelenggaraan Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah di Lingkungan Kementerian Perdagangan.

b. Peraturan Menteri Perdagangan tentang Pelayanan Perizinan Berusaha

Terintegrasi Secara Elektronik di Bidang Perdagangan.

c. Peraturan Menteri Perdagangan tentang Pengelolaan Keuangan di Lingkungan

Kementerian Perdagangan.

d. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 78 Tahun 2017 tentang Tata Cara

Penerimaan dan Pemberian Hibah di Kementerian Perdagangan.

e. Peraturan Menteri Perdagangan tentang Jaringan Dokumentasi dan Informasi

Hukum Kementerian Perdagangan.

f. Peraturan Menteri Perdagangan tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan

Fungsional Analis Investigasi dan Pengamanan Perdagangan.

g. Peraturan Menteri Perdagangan tentang Integrasi Pelayanan Perizinan

Berusaha Secara Elektronik di Bidang Perdagangan.

h. Peraturan Menteri Perdagangan tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan

Menteri Perdagangan Nomor 33/M-DAG/PER/5/2017 tentang Nama Jabatan

dan Kelas Jabatan di Lingkungan Kementerian Perdagangan.

Page 16: LAPORAN TRIWULAN II SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2020 Setje… · atas hasil evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) Kementerian Perdagangan Skor 75 Skor 74,34 100

8

Meskipun capaian kinerja pada triwulan II Tahun 2020 telah melampaui

prediksi, masih terdapat kendala yang dihadapi oleh Sekretariat Jenderal dalam

mengejar target Indikator Kinerja Penyelesaian Peraturan Perundang-undangan,

yaitu:

1. Kurangnya sumber daya manusia untuk melakukan pembahasan dan evaluasi

rancangan peraturan perundang-undangan di Kementrian Perdagangan.

2. Dengan terjadinya pandemi corona (covid-19) menyebabkan terhambatnya

(tertundanya) pembahasan beberapa penyusunan peraturan perundang-

undangan, baik bidang perdagangan maupun non teknis perdagangan. Hal ini

menyebabkan pelaksanaan percepatan kegiatan/realisasi anggaran menjadi

terhambat.

IK-2: Persentase Kepuasan Pengguna Layanan Informasi Publik Kementerian

Perdagangan

Setiap pelayanan informasi yang masuk kepada Kementerian Perdagangan akan

dilayani secara langsung ataupun dengan mekanisme PPID. Permohonan informasi

yang ditujukan kepada Kementerian Perdagangan akan diterima oleh pengelola pada

Subbagian Layanan Informasi Publik, Biro Hubungan Masyarakat. Untuk informasi yang

bersifat umum, permohonan tersebut dapat dijawab langsung oleh pengelola,

sedangkan untuk pertanyaan bersifat teknis akan diteruskan kepada pengelola

informasi publik pada unit Eselon 1. Selanjutnya, apabila pengelola pada Subbagian

Layanan Informasi Publik telah menerima tanggapan dari pengelola informasi publik

pada unit eselon I, informasi tersebut akan diteruskan kepada masyarakat oleh

pengelola layanan informasi di Biro Humas.

Selama triwulan II tahun 2020, PPID Kementerian Perdagangan menerima 792

permohonan informasi yang berasal dari berbagai kalangan masyarakat, antara lain

pelaku usaha, mahasiswa, akademisi, karyawan, profesional, perusahaan, dan LSM.

Permohonan informasi tersebut disampaikan melalui berbagai saluran informasi,

antara lain:

1) Surat elektronik: [email protected]

2) Aplikasi content management system (CMS)

3) Aplikasi Lapor! di portal www.lapor.go.id

4) Meja informasi (datang langsung)

5) Call center 021-3858171 ext 34351, 32314, dan 32315

Berdasarkan data, call center merupakan saluran informasi yang sering

dimanfaatkan oleh pemohon informasi, namun demikian saluran daring juga menjadi

alternatif dalam penyampaian permohonan informasi. Seluruh permohonan informasi

yang masuk pada triwulan II tahun 2020 telah sepenuhnya dijawab dan/atau

diteruskan ke unit teknis terkait.

Page 17: LAPORAN TRIWULAN II SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2020 Setje… · atas hasil evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) Kementerian Perdagangan Skor 75 Skor 74,34 100

9

Tabel 1 Perbandingan Jumlah Informasi Berdasarkan Jenis Saluran Triwulan II 2020

April Mei Juni Total

CMS 221 170 224 615

Contact Us 60 14 86 160

Lapor! 11 1 5 17

Datang Langsung 0 0 0 0

Call Center 0 0 0 0

Total 292 185 315 792

Pokok permohonan informasi yang disampaikan Pemohon sangat beragam dan

dikategorikan sebagai berikut:

1. Perizinan

2. Bahan Pokok

3. Dukungan Data Peluang Usaha

4. Dukungan Data Penelitian

5. Regulasi/Kebijakan

6. Permohonan Kerja Sama

7. Perlindungan Konsumen

8. Pengaduan Usaha

9. Data Keuangan

10. Lain-Lain

Tabel 2 Perbandingan Jumlah Informasi Berdasarkan Kategori Triwulan II 2020

April Mei Juni Total

Perizinan 192 111 154 459

Bahan Pokok 6 1 4 11

Dukungan Data Peluang

Usaha

9 3 13 25

Dukungan Data Penelitian 16 4 5 25

Page 18: LAPORAN TRIWULAN II SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2020 Setje… · atas hasil evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) Kementerian Perdagangan Skor 75 Skor 74,34 100

10

April Mei Juni Total

Regulasi/Kebijakan 2 3 8 13

Permohonan Kerja Sama 0 0 0 0

Perlindungan Konsumen 2 5 3 10

Pengaduan Usaha 1 3 14 18

Data Keuangan 8 18 44 70

Lain-lain 54 37 70 161

Total 292 185 315 792

Berdasarkan tabel di atas, kategori informasi yang paling banyak diminta adalah

mengenai Perizinan, Lain-Lain dan Dukungan Data Peluang Usaha. Kategori Lain-Lain

merupakan kategori informasi mengenai kesempatan magang di Kementerian

Perdagangan, permohonan narasumber, permohonan kunjungan ke Kementerian

Perdagangan, permohonan bantuan dana, dan informasi yang bukan menjadi

kewenangan Kementerian Perdagangan.

Tingginya jumlah permohonan informasi menunjukkan bahwa masyarakat

memiliki kebutuhan atas informasi-informasi strategis di Kementerian Perdagangan.

Oleh karena itu, perlu terus dilakukan pengembangan layanan informasi, khususnya

melalui optimalisasi saluran daring untuk memudahkan masyarakat mencari

informasi secara mandiri. Dalam melaksanakan pelayanan informasi, PPID

Kementerian Perdagangan dibantu oleh unit-unit teknis di lingkungan Kementerian

Perdagangan.

Kepuasan masyarakat dalam pelayanan informasi publik merupakan sesuatu

yang penting yang harus diberikan oleh petugas pelayanan informasi. Untuk mengukur

tingkat kepuasan masyarakat, Unit Pelayanan Informasi Publik melakukan Survei

Indeks Kepuasan Masyarakat.

Kegiatan ini berupa survei daring yang bertujuan untuk mengukur tingkat

kepuasaan masyarakat atas pelayanan informasi yang diberikan oleh Tim Layanan

Informasi Publik Kementerian Perdagangan.

Layanan informasi yang diakses oleh masyarakat melalui datang langsung ke

Meja Informasi, saluran telepon, email contact.us.kemendag.go.id, CMS (Content

Management System) pada menu Kontak Kami di website Kementerian Perdagangan,

dan pertanyaan/pengaduan yang masuk melalui e-LAPOR akan tercatatat dalam

database permohon informasi publik yang meliputi identitas dan alamat email

Page 19: LAPORAN TRIWULAN II SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2020 Setje… · atas hasil evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) Kementerian Perdagangan Skor 75 Skor 74,34 100

11

pemohon. Tim Pelayanan Informasi Publik menggunakan database tersebut untuk

menyebarkan kuesioner survei melalui email.

Saat menjawab kuesioner survei, responden akan melengkapi data pribadi yang

terdiri dari pendidikan, pekerjaan, usia, jenis kelamin, lokasi atau domisili, nomor

handphone dan alamat email.

Responden kemudian menilai berbagai indikator terkait kepuasan pelayanan,

yaitu:

1. Kesesuaian Persyaratan Pelayanan Informasi dengan Jenis Pelayanannya

2. Kemudahan Persyaratan Permohonan Informasi Publik

3. Ketepatan Pelaksanaan Terhadap Jadwal Pelayanan

4. Ketepatan Jangka Waktu Penyelesaian Pelayanan

5. Waktu yang dibutuhkan Untuk Mendapatkan Informasi

6. Kejelasan Informasi yang diberikan Petugas Pelayanan

7. Kesopanan dan Keramahan Petugas Pelayanan

8. Keadilan untuk Mendapatkan Pelayanan Informasi

9. Kenyamanan Fasilitas Ruang Tunggu

10. Tampilan Website Kementerian Perdagangan

11. Kecepatan Akses Website Kemendag

12. Kesesuaian maklumat pelayanan informasi

13. Kepuasan Layanan Penanganan Pengaduan, Saran, dan Masukan

Pada akhir survei responden diminta untuk memberikan kritik dan saran untuk

perbaikan layanan selanjutnya.

Survei Indeks Kepuasan Masyarakat di triwulan II Tahun 2020 belum dapat kami

laporkan karena survei tersebut dilakukan per semester, yaitu sebanyak total 2 (dua)

kali pelaksanaan. Periode I berlangsung pada Januari-Juni dan periode II berlangsung

pada Juli-Desember. Saat ini kami masih dalam proses pengumpulan data survei

periode I. Data-data yang masuk mulai dari Januari sampai dengan pertengahan bulan

Juni akan diproses perhitungannya, kemudian akan diolah serta dianalisa untuk

disajikan pada awal bulan Juli 2020 sebagai laporan survei Indeks Kepuasan

Masyarakat Periode I Tahun 2020.

IK-3: Persentase Sengketa Perdagangan Internasional yang diselesaikan

Sampai dengan bulan Juni tahun 2020, Sekretariat Jenderal telah menangani

dan menyelesaikan 1 kasus sengketa dagang yang merupakan lanjutan dari tahun

2019, yaitu:

1. DS484: Indonesia — Measures Concerning the Importation of Chicken Meat and

Chicken Products (Article 21.5)

Page 20: LAPORAN TRIWULAN II SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2020 Setje… · atas hasil evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) Kementerian Perdagangan Skor 75 Skor 74,34 100

12

Kasus sengketa ini merupakan lanjutan dari kasus sebelumnya yang telah diputus

oleh DSB pada Tahun 2017, dari 10 gugatan Brasil, terdapat 4 gugatan yang

dikabulkan oleh Panel dan DSB WTO, yaitu terkait dengan undue delayed, positive

list, fixed license term, dan intended use, dimana keempat gugatan tersebut

mewajibkan Indonesia untuk menyesuaikan kebijakan impor daging ayam dan

produk olahan ayam dengan putusan dan rekomendasi dari DSB.

Selanjutnya, pada tahap implementasi putusan DSB sampai dengan masa

reasonable period of time (RPT) berakhir pada tanggal 19 Juni 2019, Brasil menilai

Indonesia belum sepenuhnya tunduk kepada putusan dan rekomendasi DSB, oleh

karena itu pada tanggal 24 Juni 2019 Brasil mengajukan pembentukan compliance

panel untuk menilai kembali kesesuaian kebijakan Indonesia dengan putusan dan

rekomendasi DSB. Sampai dengan akhir Semester 1 2020, sudah dilakukan first

substantive meeting pada Februari 2020 dan saat ini dalam tahapan menunggu

dikeluarkannya keputusan oleh Compliance Panel. Sebagai bentuk pendampingan

pada proses litigasi, Biro Advokasi Perdagangan berperan dalam pemberian opini

hukum pada 2 (dua) dokumen yang disampaikan kepada Panel yakni:

1. Butir wicara pada First Substantive Meeting ;

2. Executive Summary oleh Indonesia;

3. Tanggapan atas Advance question dari panel;

4. Tanggapan atas Descriptive part dari Panel Report;

5. Tanggapan atas Interim report dari panel; dan

6. Tanggapan atas Komentar Brasil terhadap Interim Report.

Dengan terselesaikannya dokumen tersebut untuk kasus DS 484 ini, maka realisasi

penanganan sengketa perdagangan internasional sampai dengan Triwulan II 2020

adalah sebesar 100%.

=

Total persentase

penanganan sengketa = 100%

Total sengketa 1 kasus

= 100%

= 100 % 1 kasus

Selain kasus DS484: Indonesia — Measures Concerning the Importation of Chicken

Meat and Chicken Products (Article 21.5) yang telah diselesaikan pada triwulan I

tahun 2020, dapat kami jelaskan pula bahwa Sekretariat Jenderal juga sedang

Page 21: LAPORAN TRIWULAN II SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2020 Setje… · atas hasil evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) Kementerian Perdagangan Skor 75 Skor 74,34 100

13

menangani 3 kasus sengketa dagang lainnya, yang terdiri dari 1 kasus sengketa

dagang yang merupakan lanjutan dari tahun 2019 dan memasuki tahapan

implementasi putusan Panel serta 2 kasus sengketa baru yang diregister pada

tahun 2020, dengan rincian sebagai berikut:

2. DS529: Australia — Anti-Dumping Measures on A4 Copy Paper

Sengketa DS 529 berawal pada saat Indonesia meyakini bahwa Australia telah

keliru memutuskan adanya eksistensi Particular Market Situation (PMS) sebagai

akibat kebijakan Indonesia mengenai pelarangan ekspor kayu bulat. Terhadap hal

tersebut Indonesia menganggap Australia melanggar Pasal 2.2, 2.2.1.1, 2.4 dan 9.3

(chapeau) Anti Dumping Agreement serta Pasal IV:2 GATT 1994 karena

menggunakan metode PMS

Penyelesaian sengketa sudah berada dalam tahap keputusan Panel yang

dikeluarkan pada akhir Desember 2019. Sebagai bentuk pendampingan pada

proses litigasi, Biro Advokasi Perdagangan berperan dalam pemberian opini

hukum pada 2 (dua) dokumen yang disampaikan kepada Australia yakni:

1. Perjanjian Reasonable period of time for implementation (RPT) antara

Indonesia dengan Australia

2. Perjanjian Sequencing Agreement antara Indonesia dengan Australia

Dikarenakan target penyelesaian sengketa ini adalah kepatuhan Australia, dengan

ditandatanganinya RPT dan sequencing agreement maka Langkah selanjutnya

adalah menunggu implementasi putusan panel oleh Australia.

3. DS592: Indonesia — Measures Relating to Raw Materials

Kasus Sengketa ini terkait kebijakan Minerba Indonesia yang didasari pada UU No.

4/2009 tentang Minerba dan peraturan turunannya. Adapun kebijakan yang

dituduh melanggar WTO diantaranya: 1. Kebijakan pelarangan ekspor mineral dan

batubara, 2. Kebijakan pemrosesan dan permurnian di dalam negeri, 3. Kebijakan

Pemasaran Domestik (Domestic Marketing Obligation), 4. Kebijakan perizinan

ekspor, dan 5. Kebijakan pemberian fasilitas keringanan yang dianggap sebagai

prohibited subsidies.

Pada akhir 30 Januari 2020, Indonesia dan Uni Eropa telah melakukan konsultasi

sebagai persyaratan awal penyelesaian sengketa di WTO. Sebagai bentuk

pendampingan pada proses litigasi, Biro Advokasi Perdagangan berperan dalam

pemberian opini hukum pada 2 (dua) dokumen yang disampaikan kepada Uni

Eropa yakni:

1. Jawaban atas kuisioner pertanyaan yang dikirimkan Uni Eropa dalam rangka

konsultasi; dan

2. Jawaban atas follow up question yang disampaikan oleh Uni Eropa.

Page 22: LAPORAN TRIWULAN II SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2020 Setje… · atas hasil evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) Kementerian Perdagangan Skor 75 Skor 74,34 100

14

Hingga saat ini Uni Eropa belum menindaklanjuti hasil konsultasi ke WTO,

sehingga acara penyelesaian sengketa (Panel proceeding) belum berjalan.

4. DS593: European Union — Certain measures concerning palm oil and oil palm crop-

based biofuels

Sengketa DS 593 mempersoalkan kebijakan Uni Eropa sebagaimana diatur dalam

EU REDD II dan Delegated Regulation terkait penggunaan Renewable Energy.

Dalam pengaturannya, Uni Eropa mendiskriminasi penggunaan Biofuel berbahan

dasar palm oil maupun feedstock biofuel yang berbahan dasar palm oil.

Pada 19-20 Februari 2020, Indonesia dan Uni Eropa telah melakukan konsultasi

sebagai persyaratan awal penyelesaian sengketa di WTO. Pada 18 Maret 2020,

Indonesia telah mengajukan permintaan Pembentukan Panel. Dikarenakan

pandemi Covid-19, DSB WTO belum bisa mengadakan pertemuan untuk

mengabulkan permintaan Indonesia. Pada Sidang DSB Reguler 29 Juni 2020, telah

dibahas mengenai permintaan pembentukan panel oleh Indonesia dan Uni Eropa

menolak permintaan tersebut. Indonesia akan mengajukan kembali permintaan

pembentukan panel pada sidang reguler DSB pada tanggal 28 Juli 2020. Sebagai

bentuk pendampingan pada proses litigasi, Biro Advokasi Perdagangan berperan

dalam pemberian opini hukum pada 2 (dua) dokumen yang disampaikan kepada

Uni Eropa yakni:

1. Kuisioner tertulis yang disampaikan kepada Uni Eropa yang berisikan

pertanyaan terkait implementasi EU RED II dan Delegated Act turunannya; dan

2. Permintaan pembentukan Panel kepada DSB WTO yang berisikan gugatan

Indonesia kepada Uni Eropa dan tuduhan pelanggaran aturan WTO.

Dengan Target capaian pada tahun 2020 adalah 100%, maka capaian kinerja

Rovodag pada Triwulan II T.A. 2020 adalah 100%. Capaian tersebut sesuai dengan

kebutuhan dokumen hukum yang diperlukan dalam penyelesaian kasus sengketa

perdagangan di WTO.

Page 23: LAPORAN TRIWULAN II SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2020 Setje… · atas hasil evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) Kementerian Perdagangan Skor 75 Skor 74,34 100

15

2.1.2 Sasaran Strategis 2 "Meningkatnya Transparansi, Akuntabilitas dan Integritas ASN Kemendag"

No. Indikator Kinerja Target Realisasi

s.d Tw. II

Prediksi

Capaian

Tw. II (%)

%

4 Indeks Reformasi Birokrasi di Kementerian

Pedagangan Skor 75 Skor

76,40 100 101,87

5 Opini BPK atas kewajaran laporan keuangan WTP - 100 -

6

Peneliaian Kementerian PAN-RB atas hasil

evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (AKIP) Kementerian Perdagangan

Skor 75 74,34 100 99,12

7 Penilaian atas evaluasi pelaksanaan RKA

Kementerian Perdagangan 85% 89,65% 100 105,48

IK-4: Indeks Reformasi Birokrasi di Kementerian Perdagangan

Periode penilaian pelaksanaan Reformasi Birokrasi (RB) oleh Kementerian

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN-RB), Indeks

RB Kementerian Perdagangan (Kemendag) Tahun 2020 merupakan penilaian atas

pengukuran reformasi birokrasi di Tahun 2019. Kementerian Perdagangan khususnya

Sekretariat Jenderal telah berkoordinasi baik secara internal maupun eksternal dalam

rangka memastikan kemajuan pelaksanaan program RB di lingkungan Kementerian

Perdagangan. Sehingga pada akhirnya terwujud birokrasi yang bersih, akuntabel,

efektif dan efisien, serta mampu memberikan pelayanan publik yang semakin

membaik.

Sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 81 Tahun 2010

tentang Grand Design Reformasi Birokrasi Tahun 2010 – 2025 dan Peraturan Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menteri PANRB) Nomor 11

Tahun 2015 tentang Road Map Reformasi Birokrasi Tahun 2015 – 2019, kami telah

melakukan evaluasi atas pelaksanaan reformasi birokrasi pada Kementerian

Perdagangan. Pelaksaaan evaluasi berpedoman pada Peraturan Menteri PANRB

Nomor 8 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri PANRB Nomor

14 Tahun 2014 tentang Pedoman Evaluasi Reformasi Birokrasi Instansi Pemerintah.

Perubahan mendasar dari pedoman tersebut adalah penekanan cakupan evaluasi

hingga ke unit kerja yang tidak diatur pada pedoman sebelumnya.

Tujuan evaluasi untuk menilai kemajuan pelaksanaan program reformasi

birokrasi dalam rangka mencapai sasaran yaitu, mewujudkan birokrasi yang bersih

dan akuntabel, birokrasi yang efektif dan efisien, serta bitokrasi yang mampu

memberikan pelayanan publik yang semakin baik. Selain itu evaluasi ini juga bertujuan

Page 24: LAPORAN TRIWULAN II SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2020 Setje… · atas hasil evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) Kementerian Perdagangan Skor 75 Skor 74,34 100

16

untuk memberikan saran perbaikan dalam rangka meningkatkan kualitas reformasi

birokrasi di lingkungan Kementerian Perdagangan. Simpulan hasil evaluasi adalah

sebagai berikut:

1. Indeks Reformasi Birokrasi Kementerian Perdagangan adalah 76,40 dengan

kategori “BB” terinci sebagai berikut:

Tabel 3 Rincian Indeks Reformasi Birokrasi Kementerian Perdagangan

No Komponen Penilai Bobot Nilai

2018 2019

I Komponen Pengungkit

1 Manajemen Perubahan 5,00 3,50 3,54

2 Penataan Peraturan Perundang-Undangan 5,00 3,18 3,26

3 Penataan dan Penguatan Organisasi 6,00 4,18 4,22

4 Penataan Tatatlaksana 5,00 3,51 3,60

5 Penataan Sistem Manajemen SDM 15,00 13,05 13,08

6 Penguatan Akuntabilitas 6,00 3,92 3,96

7 Penguatan Pegawasan 12,00 7,77 7,80

8 Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik 6,00 4,27 4,29

Total Komponen Pengungkit (A) 60,00 43,38 43,74

II Komponen Hasil

1 Nilai Akuntabilitas Kerja 14,00 10,23 10,38

2 Survei Internal Integritas Organisasi 6,00 3,64 4,46

3 Survei Eksternal Persepsi Korupsi 7,00 5,96 6,27

4 Opini BPK 3,00 3,00 3,00

5 Survei Eksternal Pelayanan Publik 10,00 8,05 8,55

Total Komponen Hasil (B) 40,00 31,10 32,66

Indeks Reformasi Birokrasi (A+B) 100,00 74,48 76,40

Sumber: Surat Menteri PAN dan RB Nomor B/232/M.RB.06/2019 tanggal 30 Desember 2019 tentang Hasil Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Perdagangan Tahun 2019

2. Kementerian Perdagangan telah melaksanakan berbagai upaya dalam rangka

peningkatan pelaksanaan reformasi birokrasi, namun masih ada beberapa catatan

dari pelaksanaannya yaitu:

a. Pelaksanaan Reformasi Birokrasi masih lebih banyak dilakukan pada tingkat

Kementerian Perdagangan, sedangkan pada unit kerja masih belum banyak

Page 25: LAPORAN TRIWULAN II SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2020 Setje… · atas hasil evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) Kementerian Perdagangan Skor 75 Skor 74,34 100

17

terlihat perubahan yang berarti dari mereka. Perbaikan yang dilakukan di unit

kerja belum secara substansif memperbaiki tata kelola yang ada;

b. Masih dijumpai ketidaksesuaian antara definisi kinerja, peta proses bisnis

yang disusun, serta penetapan program dan kegiatan. Definisi kinerja

seharusnya menggambarkan tujuan pendirian organisasi yang akan dicapai

dengan suatu peta proses bisnis dan dilaksanakan dengan rumusan program

dan kegiatan yang memperoleh anggaran;

c. Masih terdapat beberapa kelemahan dalam penerapan manajemen kinerja

sektor publik terutama terkait perumusan indikator kinerja yang

selengkapnya telah kami sampaikan melalui laporan tentang hasil evaluasi

atas akuntabilitas kinerja;

d. Belum seluruh pegawai yang wajib menyampaikan Laporan Harta Kekayaan

Aparatur Sipil Negara (LHKASN) melaporkan harta kekayaannya, terisa 89

(3,22%) pegawai yang wajib LHKASN belum melaporkan harta kekayaannya;

e. Upaya membangun zona integritas pada unit kerja yang merupakan core

business lembaga sudah mulai dilakukan namun hasilnya belum optimal. Hal

ini diharapkan dapat mendorong percepatan pelaksaaan reformasi birokrasi

di seluruh Kementerian Perdagangan;

f. Pelaksanaan sistem sanksi/reward pagi pelaksanana layanan serta pemberian

kompensasi kepada pengguna layanan apabila layanan tidak sesuai standar

masih belum terimplementasi dengan baik.

3. Hasil survei yang dilakukan untuk melengkapi pelaksanan evaluasi menunjukan

hasil sebagai berikut:

Hasil survei internal terhadap 111 orang pegawai

Kementerian Perdagangan sebagai responden atas

survei integritas jabatan, (Sumber : Surat Menteri PAN

dan RB Nomor B/232/M.RB.06/2019 tanggal 30

Desember 2019 tentang Hasil Evaluasi Pelaksanaan

Reformasi Birokrasi Kementerian Perdagangan Tahun

2019 menunjukan terdapat 14 orang pegawai atau

12,61% responden yang tidak memahami tugas fungsi

yang harus dilaksanakan, serta tidak memahami

ukuran keberhasilan pelaksanaan tugasnya (C).

Sebanyak 93 orang pegawai atau 83,78% responden telah memahami tugas fungsi

yang harus dilaksanakan, namun tidak memahami ukuran keberhasilan

pelaksanaan tugasnya (B). Hanya 4 orang pegawai atau 3,60% responden yang

memahami tugas fungsi yang harus dilaksanakan serta memahami pula ukuran

keberhasilan pelaksanaan tugasnya (A);

a. Survei internal terhadap integritas organisasi menunjukan indeks sebesar

3,41 dalam skala 0 – 4 dengan rincian:

B84%

C13%

A3%

Page 26: LAPORAN TRIWULAN II SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2020 Setje… · atas hasil evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) Kementerian Perdagangan Skor 75 Skor 74,34 100

18

Tabel 4 Rincian Hasil Survei Internal Organisasi

No Komponen Indeks

2018

Indeks

2019

1 Budaya Organisasi dan sistem Anti Korupsi 2,67 3,76

2 Integritas terkait pengelolaan SDM 2,45 2,49

3 Integritas terkait pengelolaan anggaran 2,52 3,65

4 Integritas terkait perintah atasan dengan aturan

dan norma 2,46 3,72

Indeks Integritas Organisasi 2,52 3,41

Sumber: Surat Menteri PAN dan RB Nomor B/232/M.RB.06/2019 tanggal 30 Desember 2019 tentang Hasil Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Perdagangan Tahun 2019

Indeks integritas organisasi diatas menggambarkan persepsi para pegawai di

lingkungan Kementerian Perdagangan terhadap kualitas penerapan sistem

integritas yang berlaku secara internal. Hasil survei Tahun 2019 tersebut

menunjukan peningkatan dibandungkan dengan hasil survei Tahun 2018 yang

sebesar 2,52.

b. Survei eksternal terhadap masyarakat yang telah merasakan pelayanan

Kementerian Perdagangan menunjukan hasil:

Tabel 5 Hasil Survei Eksternal Pelayanan Kementerian

No Survei Nilai Survei Rata-rata

Indeks K/L

2019 2018 2019

1 Indeks kualitas Pelayanan Publik 3,22 3,42 3,43

2 Indeks Persepsi Anti Korupsi 3,42 3,58 3,57

Sumber: Surat Menteri PAN dan RB Nomor B/232/M.RB.06/2019 tanggal 30 Desember 2019 tentang Hasil Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Perdagangan Tahun 2019

1) Hasil survei persepsi pelayanan menunjukan indeks 3,42 dalam skala 4.

Hasil survei Tahun 2019 menunjukan kenaikan yang cukup signifikan

dibandingkan dengan hasil survei Tahun 2018 yang sebesar 3,22. Namun

hasil survei persepsi pelayanan ini sedikit lebih rendah jika dibandingkan

dengan rata-rata K/L. Berdasarkan Sembilan komponen survei persepsi

pelayanan, komponen yang mendapat persepsi paling rendah adalah

keseuaian jangka waktu penyelesaian dengan nilai 3,27. Sedangkan

komponen kesesuaian biaya pelayanan mendapat persepsi paling tinggi

dengan nilai 3,55.

2) Hasil survei persepsi anti korupsi yang merupakan gambaran atas

integritas pemberi layanan menunjukan indeks 3,58 dalam skala 4. Hasil

Page 27: LAPORAN TRIWULAN II SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2020 Setje… · atas hasil evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) Kementerian Perdagangan Skor 75 Skor 74,34 100

19

survei Tahun 2019 tersebut menunjukan kenaikan dibandingkan dengan

hasil survei Tahun 2018 yang sebesar 3,42 serat sedikit lebih tinggi

dibandingkan dengan rata-rata K/L. Berdasarkan enam komponen survei

persepsi anti korupsi, komponen yang mendapat persepsi paling rendah

integritas petugas pelayanan dengan nilai 3,52. Sedangkan komponen

menerima imbalan dan praktik pengutan liar mendapat persepsi paling

tinggi dengan nilai 3,60.

Dalam rangka lebih meningkatkan kualitas birokrasi serta mampu lebih

menumbuhkan budaya kinerja dan memperkuat integritas pegawai di lingkungan

Kementerian Perdagangan, terdapat beberapa hal yang mash perlu disempurnakan

yaitu:

1. Mendorong Implementasi reformasi birokrasi mulai dari Kementerian

Perdagangan pusat hingga ke unit kerja eselon I sehingga seluruh unit kerja

berkontribusi terhadap pelaksanaan RB;

2. Melakukan reviu kembali atas kinerja dan berbagai indikator kinerja, kinerja yang

dimandatkan ke Kementerian Perdagangan sepenuhnya dijadikan indikator

kinerja utama (IKU). Selanjutnya dilakukan evaluasi yang menganalisis kesesuaian

struktur organisasi dengan kinerja yang akan dihasilkan kepada seluruh unit kerja,

peta proses bisnis yang disusun serta rumusan program dan kegiatan;

3. Memperkuat penerapan manajemen kinerja dan memastikan rekomendasi pada

Laporan Hasil Evaluasi atas akuntabilitas kinerja ditindaklanjuti:

4. Mendorong seluruh ASN di Kementerian Perdagangan menyampaikan LHKASN,

dan penyampaian LHKASN ini dapat dijadikan persyaratan promosi ASN;

5. Mengoptimalisasi upaya pembangunan zona integritas pada unit kerja yang

merupakan core business lembaga, sehingga terdapat unit kerja yang mendapat

predikat Wilayah Bebas dari Korupsi/Wilayah Birokrasi Bersih Melayani

(WBK/WBBM) agar dapat mempercepat pelaksanaan reformasi birokrasi di

seluruh Kementerian Perdagangan;

6. Mengimplementasikan sistem sanksi/reward bagi pelaksana layanan serta

pemberian kompensasi kepada pengguna layanan apabila layanan tidak sesuai

standar, untuk meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan.

IK-5: Opini BPK atas kewajaran laporan keuangan

Menurut Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan

Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara, Penjelasan Pasal 16 ayat (1), opini

merupakan pernyataan professional pemeriksa mengenai kewajaran informasi

keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan yang berdasarkan pada kriteria (a)

kesesuaian dengan standar akuntansi pemerintahan, (b) kecukupan pengungkapan

(adequate disclosures), (c) kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, dan

(d) efektivitas sistem pengendalian intern (SPI). Terdapat empat jenis opini yang dapat

diberikan oleh pemeriksa:

Page 28: LAPORAN TRIWULAN II SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2020 Setje… · atas hasil evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) Kementerian Perdagangan Skor 75 Skor 74,34 100

20

a. Opini Wajar Tanpa Pengecualian – WTP (unqualified opinion); opini wajar tanpa

pengecualian menyatakan bahwa laporan keuangan telah disajikan dan

diungkapkan dalam laporan keuangan dapat digunakan oleh para pengguna laporan

keuangan.

b. Opini Wajar Dengan Pengecualian – WDP (qualified opinion); opini wajar dengan

pengecualian menyatakan bahwa laporan keuangan telah disajikan dan

diungkapkan secara wajar dalam semua hal yang material, kecuali untuk dampak

hal-hal yang berhubungan dengan dikecualikan, sehingga informasi keuangan

dalam laporan keuangan yang tidak dikecualikan dalam opini pemeriksa dapat

digunakan oleh para pengguna laporan keuangan.

c. Opini Tidak Wajar – TW (adverse opinion); opini tidak wajar menyatakan bahwa

laporan keuangan tidak disajikan dan diungkapkan secara wajar dalam semua hal

yang material, sehingga informasi keuangan dalam laporan keuangan tidak dapat

digunakan oleh para pengguna laporan keuangan.

Pernyataan Menolak Memberikan Opini atau Tidak Memberikan Pendapat –

TMP (disclaimer of opinion); pernyataan menolak memberikan opini menyatakan

bahwa laporan keuangan tidak dapat diperiksa sesuai dengan standar pemeriksaan.

Dengan kata lain, pemeriksa tidak dapat memberikan keyakinan bahwa laporan

keuangan bebas dari salah saji material, sehingga informasi keuangan dalam laporan

keuangan tidak dapat digunakan oleh para pengguna laporan keuangan. Opini BPK

untuk 10 (sepuluh) tahun terakhir dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 6 Opini BPK terhadap Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2010 – 2019

No. Tahun Anggaran Hasil Opini dari

BPK Keterangan

1 2010 WTP WTP Dengan catatan penjelasan

2 2011 WTP -

3 2012 WTP -

4 2013 WTP -

5 2014 WTP -

6 2015 WTP -

7 2016 WTP -

8 2017 WTP -

9 2018 WTP -

10 2019 - Masih dalam pemeriksaan

Page 29: LAPORAN TRIWULAN II SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2020 Setje… · atas hasil evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) Kementerian Perdagangan Skor 75 Skor 74,34 100

21

Beberapa kegiatan yang telah dilakukan dalam rangka mempertahankan opini

WTP adalah pelaksanaan berbagai Forum Konsultasi Teknis, Bimbingan Teknis, Rapat-

rapat Koordinasi baik dalam rangka Pengelolaan maupun Penyusunan Laporan

Keuangan dan BMN di lingkungan Kementerian Perdagangan selama Tahun Anggaran

2019.

Adapun permasalahan/kendala yang dihadapi pada unit-unit pusat bahwa

masih terjadinya kekurangtelitian Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dalam menguji

tagihan serta Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan dalam menguji hasil pekerjaan, dimana

masih ditemukan hal-hal seperti kelebihan pembayaran volume pekerjaan dan

pembayaran honor kegiatan ataupun belanja jasa profesi yang bentrok atau

bersinggungan hari. Untuk unit kerja di daerah masih didominasi permasalahan satker

Tugas Pembantuan (TP) Revitalisasi Fisik Pasar Rakyat dimana kurang optimalnya

aspek perencanaan menyebabkan beberapa pasar selesai lewat tahun anggaran.

IK-6: Penilaian Kementerian PAN-RB atas hasil evaluasi Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (AKIP) Kementerian Perdagangan

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan

Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun

2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), Kementerian

Perdagangan, dengan koordinasi Sekretariat Jenderal, telah mengimplementasikan

SAKIP dalam pelaksanaan program dan kegiatan organisasi, serta pencapaian tujuan,

hasil (outcome) dan keluaran (output) dalam rangka terwujudnya pemerintahan yang

berorientasi kepada hasil (result oriented government).

Pada tahun 2019, hasil evaluasi SAKIP Kementerian Perdagangan memperoleh

nilai 74,34 atau predikat BB (Sangat Baik), sesuai dengan Surat Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Republik Indonesia Nomor

B/97/M.AA.05/2019. Penilaian tersebut menunjukan tingkat efektivitas dan efisiensi

penggunaan anggaran sudah baik jika dikaitkan dengan capaian kinerja. Hal ini

disebabkan oleh pembangunan budaya kinerja birokrasi dan penyelenggaraan

pemerintahan yang berorientasi pada hasil di Kementerian Perdagangan sudah

berjalan dengan sangat baik. Nilai SAKIP 74,34 sudah mendekati target akhir Renstra

Kemendag 2015 – 2019 dengan persentase capaian 99,12% (target 2019 = nilai 75).

Adapun, rincian perkembangan nilai SAKIP Kemendag dari tahun 2018 - 2019 adalah

sebagai berikut:

Page 30: LAPORAN TRIWULAN II SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2020 Setje… · atas hasil evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) Kementerian Perdagangan Skor 75 Skor 74,34 100

22

Tabel 7 Nilai Evaluasi SAKIP Kementerian Perdagangan Tahun 2018-2019

No. Komponen Yang Dinilai Bobot Nilai

2018 2019

A Perencanaan Kinerja 30 23,02 23,05

B Pengukuran Kinerja 25 15,96 16,01

C Pelaporan Kinerja 15 12,28 12,29

D Evaluasi Internal 10 7,95 8,06

E Capaian Kinerja 20 14,84 14,93

Nilai Hasil Evaluasi 100 74,04 74,34

Tingkat Akuntabilitas Kinerja BB BB

IK-7: Penilaian Atas Evaluasi Pelaksanaan RKA Kementerian Perdagangan

Pelaksanaan program dan kegiatan di lingkungan Kementerian Perdagangan

didukung dengan alokasi anggaran yang diperlukan dalam rangka pencapaian hasil

(outcome) dan keluaran (output) yang terukur selama periode 1 (satu) tahun

anggaran, sebagaimana disusun dalam Rencana Kerja dan Anggaran (RKA)

Kementerian Perdagangan. Pada tahun 2019 Kementerian Perdagangan mendapat

alokasi anggaran awal sebesar Rp3.293.722.353.000 (tiga triliun dua ratus Sembilan

puluh tiga miliar tujuh ratus dua puluh dua juta tiga ratus lima puluh tiga ribu rupiah)

yang dituangkan ke dalam 10 program. Namun dalam perjalanannya, pagu anggaran

Kementerian Perdagangan mengalami revisi anggaran, Kementerian Perdagangan

mengalami revisi anggaran saat ini menjadi Rp3.639.998.969.000 (tiga triliun enam

ratus tiga puluh sembilan miliar sembilan ratus sembilan puluh delapan juta Sembilan

ratus enam puluh sembilan ribu rupiah).

Tabel 8 Penilaian Evaluasi Pelaksanaan RKA Kementerian Perdagangan Tahun 2019

NO UNIT PENGUKURAN BOBOT PENILAIAN

TOTAL PREDIKAT Implementasi Manfaat

Implementasi (33,3%)

Manfaat (66,7%)

1 Sekretariat Jenderal 86,80 95,16 28,90 63,47 92,37 Sangat

Baik

2 Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri

79,64 100 26,52 66,70 93,22 Sangat

Baik

3 Firektorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri

81,51 100 27,14 66,70 93,84 Sangat

Baik

4 Direktorat Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional

85,52 100 28,48 66,70 95,18 Sangat

Baik

Page 31: LAPORAN TRIWULAN II SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2020 Setje… · atas hasil evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) Kementerian Perdagangan Skor 75 Skor 74,34 100

23

NO UNIT PENGUKURAN BOBOT PENILAIAN

TOTAL PREDIKAT Implementasi Manfaat

Implementasi (33,3%)

Manfaat (66,7%)

5 Inspektorat Jenderal 85,42 96,84 28,44 64,59 93,04 Sangat

Baik

6 Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional

87,76 33,00 29,22 22,01 51,23 Kurang

7 Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi

88,82 100 29,58 66,70 96,28 Sangat

Baik

8 Badan Pengkajian Dan Pengembangan Perdagangan

88,03 100 28,65 66,70 95,35 Sangat

Baik

9 Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga

88,93 100 29,61 66,70 96,31 Sangat

Baik

JUMLAH 85,60 91,67 28,51 61,14 89,65 Baik

Sumber: Diolah dari e-Monitoring Online dan SMART Kemenkeu.

Berdasarkan seluruh paparan atas capaian kinerja sasaran strategis dan

anggaran di atas, nilai total hasil evaluasi kinerja anggaran Kementerian Perdagangan

Tahun 2019 adalah 89,65 dengan predikat BAIK, naik 0,23 poin dibandingkan capaian

tahun sebelumnya (89,42).

Page 32: LAPORAN TRIWULAN II SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2020 Setje… · atas hasil evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) Kementerian Perdagangan Skor 75 Skor 74,34 100

24

2.1.3 Sasaran Strategis 3 "Efektifitas dan Efisiensi Pelayanan Ketatausahaan dan Kerumahtanggaan"

No. Indikator Kinerja Target Realisasi

s.d Tw. II

Prediksi

Capaian

Tw. II (%)

%

8

Indeks kepuasan terhadap pemenuhan

kebutuhan operasional di lingkungan

Kementerian Perdagangan

Indeks 60 Indeks 45 45 75

IK-8: Indeks kepuasan terhadap pemenuhan kebutuhan operasional di

lingkungan Kementerian Perdagangan

Sebagai unit yang memberikan berbagai layanan kepada beragam stakeholders

di Kementerian Perdagangan, Biro Umum selalu berupaya untuk meningkatkan

kualitas layanan. Karenanya, di tahun 2020 ini kembali akan dilakukan evaluasi

terhadap penyelenggaraan pelayanan publik oleh Biro Umum. Evaluasi akan dilakukan

dengan cara survey kepada stakeholders. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur

Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2017 tentang

Pedoman Penyusunan Survey Kepuasan Masyarakat Unit Penyenggara Pelayanan

Publik menjadi dasar penyusunan dan analisis survey yang akan dilakukan oleh Biro

Umum.

Layanan yang diberikan diantaranya layanan kebutuhan operasional, yaitu:

layanan kearsipan, layanan pengadaan barang/jasa, layanan keprotokolan, dan

layanan kesehatan. Berbagai layanan ini tetap diberikan meski dalam masa pandemi

karena layanan-layanan tersebut merupakan dukungan yang cukup vital terhadap

kelangsungan kinerja kementerian. Beberapa kegiatan yang melibatkan interaksi

langsung terpaksa ditiadakan namun demikian, kinerja tetap berjalan sebagaimana

mestinya dengan berbagai fasilitas yang telah disesuaikan dengan kondisi pandemi

saat ini.

Pembatasan sosial (social distancing) dan penghematan anggaran menjadi

kendala dalam berbagai kegiatan vital karena keterbatasan ruang gerak maupun

peserta dan beberapa kegiatan terpaksa ditiadakan karena anggaran dialihkan untuk

pencegahan penyebaran Covid-19 di lingkungan kerja. Namun, pada triwulan ke-2 ini

telah dilakukan berbagai penyesuaian dan penyediaan fasilitas agar kegiatan vital

tetap dapat dilaksanakan dengan tetap mengikuti protokol kesehatan yang berlaku.

Page 33: LAPORAN TRIWULAN II SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2020 Setje… · atas hasil evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) Kementerian Perdagangan Skor 75 Skor 74,34 100

25

2.1.4 Sasaran Strategis 4 "Efektivitas Layanan dan Dukungan dalam Pengelolaan Sarana dan Prasarana”

No. Indikator Kinerja Target Realisasi

s.d Tw. II

Prediksi

Capaian

Tw. II (%)

%

9

Indeks kepuasan terhadap layanan sarana

dan prasarana di lingkungan Kementerian

Perdagangan

Indeks

60 Indeks 45 45 75

IK-9: Indeks kepuasan terhadap layanan sarana dan prasarana di lingkungan

Kementerian Perdagangan

Indeks Kepuasan terhadap Layanan Sarana dan Prasarana di Lingkungan

Kementerian Perdagangan dihitung dengan cara survey. Peraturan Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 14

Tahun 2017 tentang Pedoman Penyusunan Survey Kepuasan Masyarakat Unit

Penyenggara Pelayanan Publik menjadi dasar penyusunan dan analisis survey yang akan

dilakukan oleh Biro Umum. Survey dilaksanakan dalam rangka evaluasi untuk

meningkatkan kualitas layanan di masa mendatang.

Layanan sarana dan prasarana yang diberikan diantaranya: layanan sarana dan

prasarana (sarpras) serta layanan penyusunan Rencana Kebutuhan Barang Milik Negara

(RKBMN). Dalam masa pandemi ini, Sekretariat Jenderal bekerja lebih keras dalam

memberikan layanan sarpras karena berbagai tindakan yang harus dilakukan dalam

rangka pencegahan penyebaran pandemi Covid-19. Beberapa tindakan pencegahan

diantaranya: disinfeksi ruang-ruang publik dan ruangan kerja, penyediaan Disinfection

Chambers, penyediaan personil untuk melakukan thermal check, pemberian signs terkait

pencegahan Covid-19 di ruang publik), penyediaan Ruang Virtual untuk telekonferensi,

dan yang lainnya. Namun di sisi lain, kegiatan pendampingan dan koordinasi dalam rangka

penyusunan RKBMN masih terkendala pembatasan fisik dan sosial. Kegiatan dilaksanakan

via medium seperti telepon dan video conference saja.

Pembatasan sosial (social distancing) dan penghematan anggaran menjadi kendala

dalam berbagai kegiatan vital karena keterbatasan ruang gerak maupun peserta dan

beberapa kegiatan terpaksa ditiadakan karena anggaran dialihkan untuk pencegahan

penyebaran Covid-19 di lingkungan kerja. Namun, pada triwulan ke-2 ini telah dilakukan

berbagai penyesuaian dan penyediaan fasilitas agar kegiatan vital tetap dapat dilaksanakan

dengan tetap mengikuti protokol kesehatan yang berlaku.

Page 34: LAPORAN TRIWULAN II SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2020 Setje… · atas hasil evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) Kementerian Perdagangan Skor 75 Skor 74,34 100

26

2.2 Akuntabilitas Keuangan

Pada tahun 2020, Sekretariat Jenderal memperoleh alokasi anggaran sebesar

Rp1.217.494.110.000,-. setelah revisi menjadi Rp949.083.007.000, Sebanyak

Rp729.987.081.000,- dialokasikan untuk Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan

Tugas Teknis Lainnya Kementerian Perdagangan,serta Rp219.095.926.000,- dialokasikan

untuk pelaksanaan Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kementerian

Perdagangan.

Target penyerapan anggaran Sekretariat Jenderal sampai dengan Juni 2020 adalah

Rp527.144.486.080,- atau sebesar 55% dari keseluruhan pagu anggaran. Namun, pada

triwulan II tahun 2020 anggaran Sekretariat Jenderal yang telah direalisasikan sebesar

Rp493.621.243.872,- atau sekitar 52,01% dari pagu anggaran. Selanjutnya, realisasi

penyerapan anggaran Sekretariat Jenderal sampai dengan triwulan II tahun 2020

berdasarkan berdasarkan jenis kegiatan dapat dilihat pada Tabel dibawah ini.

Tabel 9 Realisasi Anggaran Sekretariat Jenderal Kementerian Perdagangan Triwulan II Tahun 2020

NO KEGIATAN

ANGGARAN SEKRETARIAT JENDERAL

ANGGARAN (Rp)

PREDIKSI CAPAIAN TW II (%)

REALISASI

% thd Pagu Awal

1 Peningkatan Pengelolaan Perencanaan

15.110.295.000 56 8.407.750.237 55,64

2 Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Organisasi 10.810.674.000 39 5.170.789.991 47,83

3 Peningkatan Pengelolaan Keuangan

92.184.570.000 40 34.393.579.061 37,31

4 Pembinaan Administrasi dan Pelayanan Pelaksanaan Tugas Kementerian Perdagangan

77.013.500.000 54 30.525.003.996 39,64

5 Penyusunan Perangkat dan Pelayanan Hukum Bidang Perdagangan

4.733.651.000 42 1.304.665.461 27,56

6 Pengelolaan Pendidikan dan Pelatihan

27.151.101.000 46 12.250.644.344 45,12

7 Pengelolaan Pengembangan Sumber Daya Kemetrologian 22.070.386.000 46 9.410.570.148 42,64

8 Peningkatan Pelayanan Informasi Publik

13.800.023.000 40 7.120.559.560 51,60

9 Penanganan Isu Strategis Perdagangan Lintas Sektor 3.470.085.000 44 1.513.991.817 43,63

10 Penyelidikan Kasus Dumping Dan Subsidi

6.307.240.000 45 2.075.444.904 32,91

11 Peningkatan Penyelidikan Tindakan Pengamanan (Safeguard)

6.058.788.000 40 2.348.867.172 38,77

12 Penyelenggaraan Kantor Dagang Ekonomi Indonesia di Taiwan 82.710.132.000 49 38.817.544.464 46,93

Page 35: LAPORAN TRIWULAN II SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2020 Setje… · atas hasil evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) Kementerian Perdagangan Skor 75 Skor 74,34 100

27

NO KEGIATAN

ANGGARAN SEKRETARIAT JENDERAL

ANGGARAN (Rp)

PREDIKSI CAPAIAN TW II (%)

REALISASI

% thd Pagu Awal

13 Penyelenggaraan Atase Perdagangan

65.257.608.000 45 14.824.995.392 22,72

14 Penyelenggara Akademi Metrologi

6.937.292.000 61 3.880.667.966 55,94

15 Penguatan Lembaga Perlindungan Konsumen Nasional 17.899.329.000 40 6.036.416.293 33,72

16 Penyelenggaraan Pusat Promosi Perdagangan Indonesia (ITPC) 205.168.260.000 41 92.866.944.792 45,26

17 Pelayanan Advokasi Perdagangan Internasional

7.883.664.000 41,85 2.959.207.127 37,54

18 Pengembangan Sistem Informasi Perdagangan

60.961.292.000 25 12.426.753.961 20,38

19 Pengelolaan Pendidikan dan Pelatihan Fungsional dan Teknis Penguji Mutu Barang

4.459.191.000 64 1.708.669.265 38,32

20 Peningkatan Pengelolaan Sarana dan Prasarana

219.095.926.000 54 205.578.177.921 93,83

Total 949.083.007.000 55 493.621.243.872 52,01

Page 36: LAPORAN TRIWULAN II SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2020 Setje… · atas hasil evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) Kementerian Perdagangan Skor 75 Skor 74,34 100

28

Page 37: LAPORAN TRIWULAN II SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2020 Setje… · atas hasil evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) Kementerian Perdagangan Skor 75 Skor 74,34 100

29

Bab 3 PENUTUP

Secara umum, pencapaian target Sekreteriat Jenderal Kementerian Perdagangan

pada Triwulan II Tahun 2020 telah sesuai dengan yang ditetapkan. Namun demikian,

terdapat beberapa target yang belum tercapai secara optimal baik dalam persiapan

maupun pelaksanaannya. Selain itu juga terdapat beberapa kegiatan rencana aksi belum

dapat terlaksana pada Triwulan ini danakan dilaksanakan pada periode selanjutnya

ataupun akan direvisi sesuai dengan perkembangan prioritas kinerja unit organisasi.

Terdapat beberapa kegiatan relatif menggunakan anggaran lebih besar dari yang

telah ditargetkan dan sebagian lainnya kurang dari yang ditargetkan. Sementara itu, secara

total anggaran Sekretariat Jenderal Kementerian Perdagangan pada Triwulan II yang

sebesar Rp949.083.007.000 dengan target penyerapan anggaran Sekretariat Jenderal

sampai dengan bulan Juni 2020 sebesar Rp527.144.486.080,- atau 55% dari keseluruhan

pagu anggaran. Namun, pada triwulan II tahun 2020 anggaran Sekretariat Jenderal yang

telah direalisasikan sebesar Rp493.621.243.872,- atau 52,01% dari pagu anggaran

Sekretariat Jenderal.

Adapun beberapa kendala teknis yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan rencana

aksi selama Triwulan II adalah sebagai berikut: (1) adanya kendala eksternal khususnya

kerjasama atau hubungan dengan institusi pemerintah terkait lainnya dalam mendukung

penyelesaian rencana aksi Kementerian Perdagangan dan (2) kendala Sumber Daya

Manusia dan pembagian tugas yang sedang mengalami proses evaluasi terutama masa

reformasi birokrasi dan percobaan masa remunerasi Kementerian Perdagangan. Hal ini

berdampak pada masa resistensi tugas dan fungsi pekerjaan yang baru.

Kerjasama antar unit organisasi di lingkungan internal Kementerian Perdagangan

dan antar instansi pemerintah lainnya adalah salah satu kunci keberhasilan dalam

menyelenggarakan kinerja yang optimal. Oleh karena itu, hal ini perlu menjadi nilai-nilai

organisasi yang tumbuh dan berkembang. Demikian Laporan Triwulan II ini disusun

sebagai instrumen monitoring kinerja dan harapannya dapat dipergunakan dengan baik

untuk evaluasi dan perbaikan kinerja pada periode-periode mendatang.

Page 38: LAPORAN TRIWULAN II SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2020 Setje… · atas hasil evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) Kementerian Perdagangan Skor 75 Skor 74,34 100

30

LAMPIRAN

Page 39: LAPORAN TRIWULAN II SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2020 Setje… · atas hasil evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) Kementerian Perdagangan Skor 75 Skor 74,34 100

31

Lampiran I: Lembar Perjanjian Kinerja

Page 40: LAPORAN TRIWULAN II SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2020 Setje… · atas hasil evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) Kementerian Perdagangan Skor 75 Skor 74,34 100

32

Page 41: LAPORAN TRIWULAN II SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2020 Setje… · atas hasil evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) Kementerian Perdagangan Skor 75 Skor 74,34 100

33

Page 42: LAPORAN TRIWULAN II SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2020 Setje… · atas hasil evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) Kementerian Perdagangan Skor 75 Skor 74,34 100

34

Page 43: LAPORAN TRIWULAN II SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2020 Setje… · atas hasil evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) Kementerian Perdagangan Skor 75 Skor 74,34 100

35

Page 44: LAPORAN TRIWULAN II SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2020 Setje… · atas hasil evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) Kementerian Perdagangan Skor 75 Skor 74,34 100

36

Lampiran II: Matriks Pengukuran Pencapaian Kinerja Unit Sekretariat Jenderal

1. Peningkatan Pengelolaan Perencanaan

Unit Kerja Eselon II / Satuan Kerja : Biro Perencanaan

Tahun Anggaran : 2020

Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan Target Prediksi

Capaian (%)

Realisasi

(s.d. Tw II)

Capaian

(%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Meningkatnya Efektivitas

Perencanaan, Penganggaran,

Koordinasi dan Kerjasama

Kemeterian Perdagangan

Penilaian atas Evaluasi Pelaksanaan RKA

Kementerian Perdagangan 85% 100 89,65% 105,48

Penilaian MenPAN-RB atas Hasil Evaluasi

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan

(AKIP) Kementerian Perdagangan

Skor 75 100 74,34 99,12

Persentase Kerjasama yang dimanfaatkan

oleh Unit Terkait 100% 50 50 50

Persentase Dokumen Koordinasi Antar

Lembaga Negara dan Pemerintah yang

Dimanfaatkan oleh Pimpinan Kementerian

Perdagangan

100% 50 50 50

Page 45: LAPORAN TRIWULAN II SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2020 Setje… · atas hasil evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) Kementerian Perdagangan Skor 75 Skor 74,34 100

37

Output Target

Kinerja Fisik (%)

Anggaran

Kinerja Keuangan (%)

Rencana s.d

Tw II

Realisasi s.d

Tw II

Rencana s.d

Tw II

Realisasi s.d

Tw II

(7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

Layanan Sarana dan Prasarana

Internal 1 Layanan 50 50 214.266.000 50 19,42

Layanan Perencanaan 1 Layanan 50 50 7.836.370.000 57 71,83

Layanan Pemantauan dan

Evaluasi 1 Layanan 50 50 2.249.526.000 50 47,52

Layanan Dukungan Manajemen

Satker 1 Layanan 50 50 1.287.179.000 50 6,74

Layanan Perkantoran 1 Layanan 50 50 3.522.954.000 50 44,90

JUMLAH 15.110.295.000 51,40 55,64

Page 46: LAPORAN TRIWULAN II SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2020 Setje… · atas hasil evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) Kementerian Perdagangan Skor 75 Skor 74,34 100

38

2. Pengambangan Sumber Daya Manusia dan Organisasi

Unit Kerja Eselon II / Satuan Kerja : Biro Organisasi dan Kepegawaian

Tahun Anggaran : 2020

Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan Target Prediksi

Capaian (%)

Realisasi

(s.d Tw II)

% Capaian

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Meningkatnya Kompetensi dan

Kinerja Pegawai Kemendag yang

Profesional dan Memiliki Integritas

Persentase Standar Operasional

Prosedur yang sesuai dengan tugas

dan fungsi

50% 25 85,71 171,42

Indeks pelayanan kepegawaian Nilai 90 45 68,19 75,76

Persentase jumlah penempatan

pegawai yang sesuai dengan

persyaratan jabatan

60% 45 66,67 111,11

Persentase unit kerja yang mempunyai

struktur organisasi efektif 50% 45 65,79 131,58

Page 47: LAPORAN TRIWULAN II SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2020 Setje… · atas hasil evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) Kementerian Perdagangan Skor 75 Skor 74,34 100

39

Output Target

Kinerja Fisik (%)

Anggaran

Kinerja Keuangan (%)

Rencana s.d

Tw II

Realisasi s.d

Tw II

Rencana s.d

Tw II

Realisasi s.d

Tw II

(7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

Layanan Sarana dan

Prasarana Internal 1 Layanan 60 66,67 280.000.000 78,12 78,13

Layanan Manajemen Sumber

Daya Manusia 1 Layanan 60 66,67 6.011.701.000 43,64 43,64

Layanan Manajemen

Organisasi 1 Layanan 60 66,67 820.097.000 14,74 14,74

Layanan Reformasi Birokrasi 1 Layanan 60 66,67 654.023.000 85,36 85,37

Layanan Dukungan

Manajemen Satker 1 Layanan 60 66,67 89.500.000 100 100,00

Layanan Perkantoran 1 Layanan 60 66,67 2.955.353.000 56,53 56,53

JUMLAH 10.810.674.000 48,85 47,83

Page 48: LAPORAN TRIWULAN II SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2020 Setje… · atas hasil evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) Kementerian Perdagangan Skor 75 Skor 74,34 100

40

3. Peningkatan Pengelolaan Keuangan

Unit Kerja Eselon II / Satuan Kerja : Biro Keuangan

Tahun Anggaran : 2020

Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan Target Prediksi

Capaian (%)

Realisasi (s.d

Tw II)

% Capaian

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Terwujudnya tertib administrasi

keuangan dan Barang Milik Negara

(BMN) Kementerian Perdagangan

yang transparan dan akuntabel

Persentase Kepatuhan unit kerja

terhadap penyusunan laporan

keuangan

90% 40 90 100

Persentase pengelola keuangan

yang bebas dari temuan material 100% 40 42,31 42,31

Persentase penyerapan anggaran

Kementerian Perdagangan 90% 40 36,97 41,07

Persentase penyelesaian

pengelolaan BMN Kementerian

Perdagangan

90% 40 89,28 99,20

Penyelenggaraan tertib administrasi

unit kerja

Nilai WTA 72 Nilai 40 - -

Page 49: LAPORAN TRIWULAN II SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2020 Setje… · atas hasil evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) Kementerian Perdagangan Skor 75 Skor 74,34 100

41

Output Target

Kinerja Fisik (%)

Anggaran

Kinerja Keuangan (%)

Rencana s.d

Tw II

Realisasi s.d

Tw II

Rencana s.d

Tw II

Realisasi s.d

Tw II

(7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

Layanan Manajemen Keuangan 1 Layanan 40 - 3.669.918.000 40 32,14

Layanan Manajemen BMN 1 Layanan 40 - 1.327.460.000 40 22,19

Layanan Sarana dan Prasarana

Internal 1 Layanan 40 - 780.860.000 40 64,32

Layanan Dukungan Manajemen

Satker 1 Layanan 40 - 2.096.365.000 40 7,09

Layanan Perkantoran 12 Bulan 40 - 84.309.967.000 40 28,32

JUMLAH 92.184.570.000 40 37,31

Data diatas merupakan target dan IKK yang dibuat pada Perjanjian Kinerja diawal tahun 2020

Anggaran diatas merupakan anggaran setelah penghematan

Page 50: LAPORAN TRIWULAN II SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2020 Setje… · atas hasil evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) Kementerian Perdagangan Skor 75 Skor 74,34 100

42

4. Pembinaan Adminitrasi dan Tugas Pelayanan Pelaksanaan Tugas Kementerian Perdagangan

Unit Kerja Eselon II / Satuan Kerja : Biro Umum

Tahun Anggaran : 2020

Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan Target Prediksi

Capaian (%)

Realisasi

(s.d Tw II)

% Capaian

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Efektivitas dan Efisiensi Pelayanan

Ketatausahaan dan

Kerumahtanggaan

Persentase layanan pengelolaan

kearsipan di lingkungan Kementerian

Perdagangan

80% 40 40% 50

Pemenuhan kebutuhan rumah tangga dan

operasional pimpinan dan layanan

keprotokolan

100% 50 50% 50

Tingkat kematangan Unit Kerja

Pengadaan Barang/Jasa (UKPBJ)

Level I

“Inisiasi” 30 30

Pemenuhan layanan kesehatan kepada

seluruh pegawai Kementerian

Perdagangan

80% 40 40% 50

Efektivitas Layanan dan Dukungan

dalam Pengelolaan Sarana dan

Prasarana

Pelaksanaan pendampingan dalam

penyusunan Rencana Kebutuhan Barang

Milik Negara (RKBMN)

70% 40 20% 28,57

Pemenuhan layanan sarana dan

prasarana di rumah tangga Kementerian

Perdagangan

80% 40 40% 50

Page 51: LAPORAN TRIWULAN II SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2020 Setje… · atas hasil evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) Kementerian Perdagangan Skor 75 Skor 74,34 100

43

Output Target

Kinerja Fisik (%)

Anggaran

Kinerja Keuangan (%)

Rencana

s.d Tw II

Realisasi

s.d Tw II

Rencana

s.d Tw II

Realisasi s.d

Tw II

(7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

Layanan Umum 1 layanan 40 33,97 607.970.000 40 33,97

Layanan Umum 1 layanan 50 28,91 38.467.313.000 50 28,91

Layanan Umum 1 layanan 30 20,81 2.225.598.000 30 20,81

Layanan Umum 1 layanan 40 26,08 2.703.637.000 40 26,08

Layanan Manajemen BMN 1 layanan 40 16,31 1.181.202.000 40 16,31

Layanan Sarana dan Prasarana Internal 1 layanan 40 54,37 250.923.706.000 40 54,37

JUMLAH 296.109.426.000 40 79,74

Page 52: LAPORAN TRIWULAN II SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2020 Setje… · atas hasil evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) Kementerian Perdagangan Skor 75 Skor 74,34 100

44

5. Penyusunan Perangkat dan Pelayanan Hukum Bidang Perdagangan

Unit Kerja Eselon II / Satuan Kerja : Biro Hukum

Tahun Anggaran : 2020

Output Target

Kinerja Fisik (%)

Anggaran

Kinerja Keuangan (%)

Rencana s.d

Tw II

Realisasi s.d

Tw II

Rencana s.d

Tw II

Realisasi s.d

Tw II

(7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

Layanan Hukum 1 Layanan 50 50 3.188.651.000 24,24 27,40

Layanan Perkantoran 12 Bulan 50 50 1.545.000.000 24,24 40,13

JUMLAH 4.733.651.000 24,24 27,56

Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan Target Prediksi

Capaian (%)

Realisasi

(s.d Tw II) % Capaian

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Meningkatnya efektifitas

penyusunan kebijakan dan

peraturan perundang-undangan

bidang perdagangan

Persentase peraturan perundang-

undangan yang ditetapkan 95% 40 76,62% 80,65

Jumlah jabatan fungsional perancang

peraturan perundang-undangan yang

terpenuhi angka kreditnya

4 Orang 40 1 orang 25

Pemberian pelayanan dan bantuan

hukum, pengelolaan dokumentasi

dan informasi hukum

Persentase pelayanan dan bantuan

hukum yang ditangani 100 % 100 100% 100

Rata-rata waktu penyelesaian legal

opinion 20 Hari 40 20 Hari 100

Terlaksananya penyelenggaraan

tertib adminitrasi unit kerja Nilai predikat WTA 75 Nilai 40 40 Nilai 53,33

Page 53: LAPORAN TRIWULAN II SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2020 Setje… · atas hasil evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) Kementerian Perdagangan Skor 75 Skor 74,34 100

45

6. Pelayanan Informasi Publik

Unit Kerja Eselon II / Satuan Kerja : Biro Humas

Tahun Anggaran : 2020

Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan Target

Prediksi

Capaian (%)

Realisasi

(s.d Tw II) % Capaian

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Meningkatnya Persepsi Positif

Kementerian Perdagangan di Mata

Publik

Persentase kepuasan pengguna layanan

informasi publik Kementerian

Perdagangan

70% 50 0 0

Persentasi opini positif pemberitaan

Kementerian Perdagangan di Media 70% 50 70% 100

Persentase SDM jabatan fungsional

Pustakawan dan Pranata Humas yang

terpenuhi angka kreditnya sesuai dengan

kebutuhan

70% 0 0 0

Penyelenggaraan tertib

administrasi unit kerja

Nilai WTA 70 50

Page 54: LAPORAN TRIWULAN II SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2020 Setje… · atas hasil evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) Kementerian Perdagangan Skor 75 Skor 74,34 100

46

Output Target

Kinerja Fisik (%)

Anggaran

Kinerja Keuangan (%)

Rencana s.d

Tw II

Realisasi s.d

Tw II

Rencana s.d

Tw II

Realisasi s.d

Tw II

(7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

Layanan hubungan masyarakat dan

Informasi 2 laporan 0 0 7.569.351.000 50 75

Layanan dukungan manajemen

Satker 1 laporan 0 0 429.089.000 50 18

Layanan sarana dan prasarana

internal 1 Laporan 0 0 250.000.000 50 6

Layanan perkantoran 1 Laporan 0 0 5.551.583.000 50 28

JUMLAH 13.800.023.000 50 51,60

Page 55: LAPORAN TRIWULAN II SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2020 Setje… · atas hasil evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) Kementerian Perdagangan Skor 75 Skor 74,34 100

47

7. Layanan Advokasi Perdagangan

Unit Kerja Eselon II / Satuan Kerja : Biro Advokasi Perdagangan

Tahun Anggaran : 2020

Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan Target Prediksi

Capaian (%) Realisasi (s.d. Tw II)

% Capaian

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Layanan Advokasi Perdagangan

Persentase opini hukum/analisa

hukum/dokumen hukum lainnya yang

dimanfaatkan oleh stakeholder

90% 45 85% 94

Persentase penanganan sengketa

perdagangan internasional 90% 45 100% 111

Persentase kepuasan stakeholders atas

layanan advokasi perdagangan

internasional

90% 50 97% 107

Nilai WTA Nilai 75 40 - -

Page 56: LAPORAN TRIWULAN II SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2020 Setje… · atas hasil evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) Kementerian Perdagangan Skor 75 Skor 74,34 100

48

Output Target

Kinerja Fisik (%)

Anggaran

Kinerja Keuangan (%)

Rencana

s.d Tw II

Realisasi

s.d Tw II

Rencana

s.d Tw II

Realisasi

s.d Tw II

(7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

-Layanan Advokasi Non Litigasi Dalam Rangka

Negosiasi Perjanjian Perdagangan

Internasional

-Layanan Advokasi Non Litigasi dalam rangka

Implementasi dan Dokumentasi Hukum

Perdagangan Internasional

7 Laporan 45 40 2.159.950.000 45 40,51

Layanan Advokasi Non Litigasi dalam Rangka

Penanganan Sengketa Perdagangan

Internasional

3 Laporan 45 41 3.272.155.000 45 41,24

Layanan Pemuktahiran basis data terkait

Perjanjian Perdagangan Internasional 1 Laporan 50 32 577.860.000 35 32,89

Layanan Perkantoran 1 Laporan 40 47 1.873.699.000 45 47,36

JUMLAH 7.883.664.000 42,5 37,54

Page 57: LAPORAN TRIWULAN II SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2020 Setje… · atas hasil evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) Kementerian Perdagangan Skor 75 Skor 74,34 100

49

8. Pengelolaan Pendidikan dan Pelatihan

Unit Kerja Eselon II / Satuan Kerja : Pusat Pendidikan dan Pelatihan Perdagangan

Tahun Anggaran : 2020

Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan Target Prediksi

Capaian (%)

Realisasi

(s.d Tw II)

%

Capaian

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Terwujudnya SDM sektor

Perdagangan yang kompeten

Nilai Wilayah Tertib Administrasi (WTA) 70 Nilai - - -

Persentase keberhasilan SDM sektor

perdagangan terhadap pelaksanaan diklat

perdagangan

81%

(289

Peserta)

33

(95 Peserta)

42,90

(124

Peserta)

52,96

Persentase SDM sektor perdagangan yang

terpenuhi standar kompetensinya sesuai

ketentuan yang telah ditetapkan

83% - - -

Page 58: LAPORAN TRIWULAN II SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2020 Setje… · atas hasil evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) Kementerian Perdagangan Skor 75 Skor 74,34 100

50

Output Target

Kinerja Fisik (%)

Anggaran

Kinerja Keuangan (%)

Rencana

s.d Tw II

Realisasi

s.d Tw II

Rencana

s.d Tw II

Realisasi s.d

Tw II

(7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

Nilai Wilayah Tertib Adminitrasi (WTA)

Layanan Sarana dan Prasarana Internal

Pusdiklat Perdagangan 1 Layanan 100 100 2.181.241.000 100 99,17

Layanan Sarana dan Prasarana Internal Balai

Diklat PMB 1 Layanan 100 100 370.000.000 45 0

Layanan Dukungan Manajemen Satker

Pusdiklat Perdagangan 1 Layanan 100 100 1.292.204.000 45 37,65

Layana Dukungan Manajemen Satker Balai

Diklat Penguji Mutu Barang 1 Layanan 100 100 1.143.484.000 45 16,51

Layanan Perkantoran Pusdiklat Perdagangan 1 Layanan 100 100 22.216.381.000 45 48,96

Layanan Perkantoran Balai Diklat PMB 1 Layanan 100 100 643.592.000 45 28,73

Persentase Keberhasilan SDM Sektor Perdagangan terhadap Pelaksanaan Diklat Perdagangan

Pelaksanaan Diklat Aparatur 15 Peserta 100 113 213.405.000 100 87,76

Pelaksanaan Diklat Non Aparatur 100 Peserta 45 60 446.606.000 45 52,49

Pelaksanaan Diklat PMB 232 Peserta 45 53,44 2.302.115.000 45 58,49

Persentase SDM Sektor Perdagangan yang terpenuhi Standar Kompetensinya sesuai ketentuan yang telah ditetapkan

Tindaklanjut dan Pendampingan Pasca

Pelatihan Aparatur 1 Kegiatan - - 5.776.000 - -

Tindaklanjut dan Pendampingan Pasca

Pelatihan Non Aparatur 1 Kegiatan - - 32.950.000 - -

Monitoring dan Evaluasi Pelatihan Penguji

Mutu Barang 1 Kegiatan - 80 285.820.000 - 78,71

Page 59: LAPORAN TRIWULAN II SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2020 Setje… · atas hasil evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) Kementerian Perdagangan Skor 75 Skor 74,34 100

51

9. Pengelolaan Pengembangan Sumber Daya Kemetrologian

Unit Kerja Eselon II / Satuan Kerja : Pusat Pengembangan SDM Kemetrologian

Tahun Anggaran : 2020

Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan Target Prediksi

Capaian (%)

Realisasi

(s.d Tw II) % Capaian

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Meningkatnya Kuantitas dan

Kualitas Pengembangan Sumber

Daya di Bidang Kemetrologian

Persentase hasil pengembangan teknologi

di bidang kemetrologian yang

dimanfaatkan atau diterapkan

75% 50 0 0

Persentase kerjasama kemetrologian yang

ditindaklanjuti 70% 50 50 71,43

Persentase SDM Kemetrologian yang

meningkat kompetensinya 80% 50 78 97,5

Pengelolaan tata usaha dan rumah

tangga yang efektif

Nilai Predikat WTA Nilai 70 50 0 0

Page 60: LAPORAN TRIWULAN II SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2020 Setje… · atas hasil evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) Kementerian Perdagangan Skor 75 Skor 74,34 100

52

Output Target

Kinerja Fisik (%)

Anggaran

Kinerja Keuangan (%)

Rencana s.d

Tw II

Realisasi

s.d Tw II

Rencana

s.d Tw II

Realisasi s.d

Tw II

(7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

Layanan pengembangan teknologi

kemetrologian 2 laporan 50 0 260.806.000 50 5,27

Layanan kerjasama sumber daya

kemetrologian 6 laporan 50 50 585.459.000 50 67,10

Layanan pengembangan sumber daya

manusia kemetrologian 550 orang 50 51,10 2.059.643.000 50 52,40

Layanan internal 6 laporan 50 50 19.164.478.000 50 44,10

JUMLAH 22.070.386.000 50 42,64

Page 61: LAPORAN TRIWULAN II SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2020 Setje… · atas hasil evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) Kementerian Perdagangan Skor 75 Skor 74,34 100

53

10. Peningkatan Penyelidikan Tindak Pengamanan (safeguards)

Unit Kerja Eselon II / Satuan Kerja : Komite Pengamanan Perdagangan Indonesia

Tahun Anggaran : 2020

Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan Target Prediksi

Capaian

(%)

Realisasi

(s.d Tw II)

%

Capaian

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Meningkatnya Kualitas

Penyelidikan Tindakan

Pengamanan Perdagangan

(Safeguard) Sesuai Dengan

Ketentuan Yang Berlaku

Jumlah Penanganan Penyelidikan

Tindakan Pengamanan (Safeguards)

7 Penanganan 50 5 71,42

Output Target

Kinerja Fisik (%)

Anggaran

Kinerja Keuangan (%)

Rencana s.d

Tw II

Realisasi s.d

Tw II

Rencana s.d

Tw II

Realisasi s.d

Tw II

(7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

Penanganan penyelidikan

tindakan pengamanan

perdagangan (Safeguard)

7

penanganan 50 26,56 648.126.350 50

38,77

Layanan perkantoran 12 bulan 50 54,16 1.960.535.924 50

JUMLAH 2.608.662.274 50 38,77

Page 62: LAPORAN TRIWULAN II SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2020 Setje… · atas hasil evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) Kementerian Perdagangan Skor 75 Skor 74,34 100

54

11. Pengambangan Sistem Informasi Perdagangan

Unit Kerja Eselon II / Satuan Kerja : Pusat Data dan Informasi

Tahun Anggaran : 2020

Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan Target

Prediksi

Capaian (%)

Realisasi

(s.d Tw II) % Capaian

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Terwujudnya Sistem Informasi

Perdagangan yang Terintegrasi

Tata kelola TIK yang handal dan

terpadu 1 Kebijakan 60 1 Kebijakan 100

Layanan data yang berkualitas 91 persen 60 70% 76,92

Sistem informasi perdagangan

yang terintegrasi 5 Aplikasi 60 5 Aplikasi 100

Layanan TIK yang handal 94 persen 60 99,98% 106,36

Page 63: LAPORAN TRIWULAN II SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2020 Setje… · atas hasil evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) Kementerian Perdagangan Skor 75 Skor 74,34 100

55

Output Target

Kinerja Fisik (%)

Anggaran

Kinerja Keuangan (%)

Rencana

s.d Tw II

Realisasi s.d

Tw II

Rencana

s.d Tw II

Realisasi

s.d Tw II

(7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

Layanan LPSE 1 Layanan 60 99,98 252.168.000 60 55,20

Layanan SDM TIK dan Statistik 1 Layanan 60 42 12.519.000 60 67,48

Layanan Sarana dan Prasarana Internal 1 Layanan 60 100 100.000.000 60 99,00

Layanan Data dan Informasi 1 Layanan 60 100 58.223.525.000 60 19,44

Layanan Dukungan Manajemen Satker 1 Layanan 60 70 219.528.000 60 37,36

Layanan Perkantoran 1 Layanan 60 60 2.153.552.000 60 36,12

JUMLAH 60.961.292.000 60 20,38

Page 64: LAPORAN TRIWULAN II SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2020 Setje… · atas hasil evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) Kementerian Perdagangan Skor 75 Skor 74,34 100

56

12. Penanganan Isu Strategis Perdagangan Lintas Sektor

Unit Kerja Eselon II / Satuan Kerja : Pusat Penanganan Isu Strategis

Tahun Anggaran : 2020

Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan Target Prediksi Capaian (%)

Realisasi (s.d Tw II)

% Capaian

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Tersedianya rekomendasi sebagai bahan perumusan penanganan isu-isu strategis lintas sektor yang berdampak terhadap perdagangan

Jumlah rekomendasi penanganan isu-isu strategis lintas sektor yang berdampak terhadap perdagangan

6 Dokumen

50 3

Dokumen 50

Terwujudnya kabolarasi penanganan isu strategis lintas sektor yang berdampak terhadap perdagangan

1. Persentase rekomendasi penanganan isu strategis lintas sektor yang ditindaklanjuti oleh stakeholder

100%

25 0 0

2. Persentase Pelaporan Capaian Program Prioritas Nasional Kementerian Perdagangan yang dipantau oleh Kantor Staf Presiden (KSP)

4 Dokumen

50 2

dokumen 50

3. Persentase monitoring laporan Perwakilan Perdagangan di Luar Negeri

80% 50 40% 50

4. Jumlah laporan monitoring capaian kegiatan yang mendukung sasaran Kementerian Perdagangan

3 Dokumen

50 2

dokumen 66,66

Penyelengaraan tertib administrasi unit kerja Nilai WTA 75 Nilai - - -

Page 65: LAPORAN TRIWULAN II SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2020 Setje… · atas hasil evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) Kementerian Perdagangan Skor 75 Skor 74,34 100

57

Output Target Kinerja Fisik (%)

Anggaran Kinerja Keuangan (%)

Rencana s.d Tw II

Realisasi s.d Tw II

Rencana s.d Tw II

Realisasi s.d Tw II

(7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

Rekomendasi Penanganan Isu Strategis Lintas Sektor yang Berdampak terhadap Perdagangan

6 Rekomendasi 75 60

1.188.257.000 75 47,33

Laporan Penanganan Isu Strategis Lintas Sektor yang Berdampak terhadap Perdagangan

6 Laporan 50 30

864.601.000 50 41,40

Layanan Perkantoran 1 Layanan 50 50 1.417.227.000

50 45,43

JUMLAH 3.470.085.000 58,33 43,63

Page 66: LAPORAN TRIWULAN II SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2020 Setje… · atas hasil evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) Kementerian Perdagangan Skor 75 Skor 74,34 100

58

13. Penguatan Lembaga Perlindungan Konsumen Nasional

Unit Kerja Eselon II / Satuan Kerja : Badan Perlindungan Konsumen Nasional

Tahun Anggaran : 2020

Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan Target Prediksi Capaian (%)

Realisasi (s.d Tw II)

% Capaian

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Meningkatnya Transaksi dan

Efektivitas Perlindungan

Persentase Saran dan Pertimbangan Kepada

Pemerintah yang Dimanfaatkan 20% 75% 40% 200%

Persentase Informasi Perlindungan

Konsumen yang Disebarluaskan 100% 64% 60% 100%

Persentase Pengaduan Konsumen yang

Diselesaikan 35% 50% 20% 56%

Persentase Keberdayaan Lembaga

Perlindungan Konsumen 25% 60% 63% 252%

Page 67: LAPORAN TRIWULAN II SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2020 Setje… · atas hasil evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) Kementerian Perdagangan Skor 75 Skor 74,34 100

59

Output Target

Kinerja Fisik (%)

Anggaran

Kinerja Keuangan (%)

Rencana

s.d Tw II

Realisasi

s.d Tw II

Rencana

s.d Tw II

Realisasi

s.d Tw II

(7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

Saran dan Pertimbangan Kepada Pemerintah

Dalam Rangka Perlindungan Konsumen

6

Rekomendasi 70 133 1.407.569.000 70 12,64

Informasi Dibidang Perlindungan Konsumen 60 Informasi 64 107 1.163.342.000 64 20,33

Akses Pemulihan Konsumen 250

Pengaduan 50 20 1.374.916.000 50 21,53

Lembaga Perlindungan Konsumen yang

Diberdayakan 40 Lembaga 60 63 1.100.913.000 60 17,11

Layanan Sarana dan Prasarana Internal 1 Layanan 50 90 722.035.000 50 89,91

Layanan Dukungan Manajemen Satker 1 Layanan 50 25 3.029.988.000 50 24,50

Layanan Perkantoran 12 Layanan 50 50 9.100.566.000 50 46,26

JUMLAH 17.899.329.000 56 33,72

Page 68: LAPORAN TRIWULAN II SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2020 Setje… · atas hasil evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) Kementerian Perdagangan Skor 75 Skor 74,34 100

60

14. Penyelidikan Kasus Dumping dan Subsidi

Unit Kerja Eselon II / Satuan Kerja : Komite Anti Dumping Indonesia

Tahun Anggaran : 2020

Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan Target Prediksi Capaian (%)

Realisasi (s.d Tw II)

% Capaian

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Melakukan Penanganan Anti

Dumping /Tindakan Sesuai

dengan Kententuan Anti

Dumping/ Tindakan Imbalan

Yang Berlaku

Melakukan penyelidikan Kasus Anti Dumping

dan Tindakan Imbalan (analisa data impor,

asistensi, pra penyelidikan, penyelidikan,

rekomendasi penyelidikan)

8 Kasus

50

8

100

Output Target

Kinerja Fisik (%)

Anggaran

Kinerja Keuangan (%)

Rencana s.d

Tw II

Realisasi s.d

Tw II

Rencana s.d

Tw II

Realisasi s.d

Tw II

(7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

Penanganan Penyelidikan

Tindakan Anti Dumping dan

Tindakan Imbalan

6 2.677.438.000 45 31,71

Layanan Perkantoran 1 - - 3.629.802.000 45 33,79

JUMLAH 6.307.240.000 45 32,91

Page 69: LAPORAN TRIWULAN II SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2020 Setje… · atas hasil evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) Kementerian Perdagangan Skor 75 Skor 74,34 100

61