laporan transpirasi
TRANSCRIPT
Hari / Tanggal : Sabtu, 5 Oktober 2013
Rekan Kerja :
1. Amelia Indriani (G74120019)
2. Riesqi Ayu Hardiyanti (G74120070)
3. Muhammad Dzulqornain (G74120073)
TRANSPIRASI PADA DAUN TUMBUHAN
NAMA : MUTIARA KHAIRUNNISA
NIM : G74120016
NAMA ASISTEN :
1. Tatang Gunawan (G74100023)
2. Didy Muliawan (G74110011)
3. Lutpita Mahardika (G74110036)
4. Fitrah Hadi Firdaus (G74110058)
5. Citra Kusmawardhani (G74110069)
DEPARTEMEN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2013
A. Tujuan
Mempelajari pergerakan air di dalam tumbuhan,dengan mengukur
perubahan tekanan ketika tumbuhan ber-transpirasi.
B. Alat dan Bahan
Pressure Sensor PS-2113
SPARK (Sense Perceive Analyze Reflect Know)
Tumbuhan atau semaian/bibit,tinggi 12-15 cm
Pisau atau silet,mangkuk air dingin,minyak ter’
Lab stand,2 kepitan,glycerin,kipas listrik
C. Langkah Kerja
1. Ujung kait konektor dimasukkan ke salah satu ujung tabung plastik,jika
perlu menggunakan glycerin untuk pelumasan.
2. Batang semaian tanaman dipotong 2-3 cm di atas permukaan
tanah.Rendam ke dalam air dan diiris ujung potongan sampai sudut 450.
3. Tabung diisi dengan air sehingga ada celah udara 2-3 cm pada salah satu
ujung,ujung tersebut diangkat dengan konektor dan biarkan kelebihan air
tumpah ke ujung lain.
4. Potongan tangkai tanaman dimasukkan ke tabung,hindari munculnya
gelembung udara di dalam tabung.
5. Minyak ter’ disebarkan sekitar ujung tabung untuk menciptakan segel
kedap udara.
6. Tanaman di kunci dengan kepitan ke stan lab.
7. Pressure Sensor ditempelkan ke batang support stan lab dengan
menggunakan kepitan. Port tekanan harus lebih tinggi dari ujung potongan
tangkai tanaman.
8. Perangkai pada ujung tabung plastik didorong ke port dan diputar searah
jarum jam hingga terkunci..
D. Teori Singkat
Kelelahan adalah suatu mekanisme perlindungan tubuh terhindar dari
kerusakan lebih lanjut sehingga terjadi pemulihan setelah istirahat. Kelelahan
diatur secara sentral oleh otak (Amrizal 2005).Timbulnya rasa lelah dalam
diri manusia merupakan proses yang terakumulasi dari berbagai faktor dan
mendatangkan ketegangan (stres) yang dialami oleh tubuh manusia.
Kelelahan diklasifikasikan dalam dua jenis,yaitu kelelahan otot dan kelelahan
umum. Kelelahan otot adalah perasaan nyeri pada otot,sedang kelelahan
umum ditandai dengan berkurangnya kemauan untuk bekerja (Grandjean
1993).
Kelelahan otot merupakan suatu keadaan dimana otot tidak mampu
mempertahankan kontraksi yang diberikan. Salah satu cara untuk mengatasi
kelelahan otot adalah dengan terapi panas. Pada saat otot berkontraksi, terjadi
peningkatan pembentukan dan konsumsi asam laktat yang berlebih. Menurut
Hultman dan Sahlin dikutip oleh Budiman (1996),bila konsentrasi asam laktat
dalam darah meningkat,maka otot-otot yang istirahat akan mengonsumsi
asam laktat sebagai sumber energi.
E. Data
Tabel Kelelahan Otot pada Perempuan
Sebelum Sesudah dimasukkan es
Waktu (s) Gaya (N) Waktu (s) Gaya (N)
1 38.2 1 40.2
2 41.8 2 44.7
3 49.1 3 42.3
4 44.8 4 44.5
5 45.6 5 41.4
6 42.6 6 45.5
7 41.3 7 43.4
8 44.7 8 42.6
9 44.1 9 42.3
10 44.3 10 39.8
11 42.5 11 42.2
12 40.3 12 38.8
13 43.0 13 44.4
14 41.5 14 40.2
15 42.8 15 38.0
16 41.7 16 41.4
17 38.8 17 35.6
18 43.4
19 41.8
20 39.2
21 44.3
22 42.4
23 39.8
24 41.3
25 43.2
26 43.0
27 42.1
28 40.4
29 40.4
30 38.5
31 43.8
32 42.6
33 41.3
34 39.3
35 37.4
36 45.2
37 41.5
8 41.0
39 44.1
40 42.1
41 43.9
42 41.5
43 41.0
44 42.8
45 41.5
46 43.1
47 40.5
48 41.3
49 41.8
50 42.7
51 45.5
52 44.2
53 44.2
54 42.3
55 44.3
56 43.6
57 42.8
58 41.7
59 42.1
60 40.5
61 43.4
62 40.6
63 40.9
64 40.4
65 41.9
66 41.8
67 44.6
68 40.4
69 39.2
70 39.7
71 40.5
72 40.5
73 38.7
74 39.9
75 40.9
76 39.7
77 40.4
78 38.4
79 38.9
80 38.7
81 41.5
82 38.9
83 39.2
84 38.6
Tabel Kelelahan Otot pada Laki-laki
Sebelum Setelah dimasukkan es
Waktu Gaya Waktu Gaya
1 46.9 1 58.2
2 44.9 2 58.2
3 39.8 3 58.2
4 48.4 4 58.2
5 48.2 5 58.2
6 46.6 6 58.2
7 47.8 7 58.2
8 48.0 8 58.2
9 44.7 9 58.2
10 43.7 10 58.2
11 42.6 11 58.2
12 42.9 12 58.2
13 55.0 13 56.2
14 49.2 14 58.2
15 51.5 15 58.2
16 58.2 16 56.0
17 58.2 17 52.0
18 58.2 18 49.7
19 58.2 19 55.1
20 57.2 20 58.2
21 56.4 21 58.2
22 55.7 22 54.6
23 58.2 23 53.4
24 58.1 24 56.2
25 57.0 25 56.8
26 58.0 26 52.2
27 56.6 27 48.3
28 58.0 28 53.8
29 55.0 29 57.2
30 50.5 30 53.0
31 57.6 31 55.7
32 51.6 32 50.8
33 56.7 33 58.2
34 50.7 34 58.2
35 50.8 35 58.2
36 58.2 36 55.7
37 58.2 37 58.2
38 56.7 38 57.3
39 55.3 39 54.7
40 54.6 40 55.1
41 58.2 41 55.5
42 55.9 42 53.2
43 54.1 43 58.2
44 55.6 44 55.2
45 52.2 45 54.9
46 48.9 46 51.5
47 48.4 47 55.0
48 56.9 48 53.8
49 52.9 49 51.9
50 52.0 50 55.2
51 51.4 51 56.6
52 48.9 52 49.9
53 49.1 53 47.0
54 53.7 54 54.0
55 58.2 55 54.3
56 52.9 56 52.0
57 58.2 57 51.5
58 56.6 58 48.7
59 51.9 59 49.8
60 50.1 60 47.2
61 50.8 61 51.5
62 51.6 62 51.1
63 56.0 63 50.2
64 50.7 64 49.4
65 54.9 65 48.5
66 55.1 66 46.6
67 50.7 67 46.6
68 53.3 68 45.8
69 53.4 69 46.8
70 52.7 70 45.1
71 49.5 71 43.7
72 49.6 72 41.8
73 49.2 73 40.0
74 48.3 74 43.6
75 45.8 75 39.5
76 50.0 76 43.0
77 46.6 77 40.6
78 50.5 78 42.3
79 52.6 79 40.2
80 46.8 80 41.4
81 44.7 81 38.7
82 43.1 83 41.2 84 38.7
F. Pengolahan Data
G. Pembahasan
Otot manusia diklasifikasikan menjadi tiga kategori,yaitu otot skaletal
yang berhubungan dengan gaya luar,otot jantung,dan otot polos. Otot skeletal
y = -0.0214x + 42.349R² = 0.0331
y = -0.5466x + 44.643R² = 0.1179
-10
0
10
20
30
40
50
60
0 20 40 60 80 100
forc
e (
N)
time (s)
Grafik Kelelahan Otot Perempuan
sebelum es
sesudah es
tanpa es
Linear (sebelum es)
Linear (sebelum es)
Linear (sesudah es)
y = -0.0041x + 51.633R² = 0.0003
y = -0.2122x + 60.767R² = 0.7406
0
10
20
30
40
50
60
70
0 20 40 60 80 100
forc
e (
N)
time (s)
Grafik Kelelahan Otot Laki-laki
sebelum es
sesudah es
Linear (sebelum es)
Linear (sesudah es)
bekerja dibawah sistem syaraf badan sehingga dinamakan otot sadar. Otot
jantung dan otot polos dioperasikan sistem syaraf secara otomatis (Bills
1943).
Berdasarkan jenis pekerjaan,penyebab kelelahan otot yaitu kerja statis dan
kerja dinamis. Kerja statis suatu otot menetap berkontraksi pada suatu periode
secara terus-menerus. Otot yang berkontraksi statis tidak akan mendapat
glukosa dan oksigen dari darah dan harus menggunakan cadangan-cadangan
yang tersedia. Hal ini menyebabkan terjadinya penimbunan sisa metabolisme
pada tubuh. Energi kerja pada kerja otot dinamis lebih menyerupai bekerjanya
suatu elektromagnetik yang bebannya tetap,sekalipun harus tetap
mempertahankan tingkat energi (Grandjean 1993).
Timbulnya kelelahan otot ,diantaranya 1). Penimbunan asam laktat . 2).
Akibat penimbunan H+ bebas yang berasal dari Hidrolisis ATP dan glikolisis
aerob pada otot yang berolahraga. ATP merupakan satu-satunya sumber yang
dapat digunakan sebagai aktivitas otot agar kontraksi terus berlanjut (Sadikin
2004).
Uji ketahanan otot dengan suhu sebagai parameter, dengan
pengamatannya diketahui bahwa uji ketahanan otot paling lama adalah
sebelum tangan dimasukkan ke wadah berisi air dingin. Sedangkan uji
ketahanan yang sebentar ,itu terjadi ketika tangan dimasukkan kedalam air
dingin. Perbedaan ketahanan ini,salah satunya dipengaruhi oleh suhu dan
aktivitas yang dilakukan. Semakin rendah suhu maka otot akan semakin
lelah.Kelelahan otot akan berpengaruh pada performa manusia.
Data yang dihasilkan dari probandus untuk mengukur ketahanan otot
adalah gaya maksimum sebesar 58 ,2 N yang konstan. Kemudian penurunan
gaya sebagai akibat kelelahan otot dengan batas minimum sebesar 38 N.
Berdasarkan grafik dari dua probandus yaitu antara perempuan dan laki-
laki,yang memiliki ketahanan otot paling lama adalah laki-laki. Kelelahan
otot paling cepat dialami oleh perempuan.
H. Simpulan
Pada saat otot berkontraksi terjadi peningkatan pembentukan dan
konsumsi asam laktat yang berlebih. Temperatur dan kelelahan
mempengaruhi fungsi performansi otot. Semakin rendah temperaturnya maka
otot akan semakin lelah.
I. Daftar Pustaka
Astuti,Rahmaniyah Dwi.2007.Analaisa pengaruh aktivitas kerja dan beban
agkat terhadap kelelahan muskuloskeletal. Dalam : Gama Teknik volume
(2) : 29-32.
Budiman,Iwan.1996.Pengaruh Latihan Lambat Kontinyu yang memakai
Parameter Laktat Terhadap Prestasi 5000 meter.Disertasi.P rogram Pasca
Sarjana Universitas Padjajaran.Bandung.
Dian,Endang Setionigsih dkk.2005.Analisa efek terapi panas terhadap
kelelahan otot. Dalam : Jurnal volume (42) : 769-779