laporan the second malaysia-indonesia geopolymer symposium

4
LAPORAN THE SECOND MALAYSIA-INDONESIA GEOPOLYMER SYMPOSIUM- SURABAYA 2015 LAPORAN THE SECOND MALAYSIA-INDONESIA GEOPOLYMER SYMPOSIUM- SURABAYA 2015 10/26/2015 Executive Summary Simposium ini berisi tentang hasil -hasil penelitian terbaru mengenai geopolimer. Geopolimer bisa dihasilkan dengan bahan baku fly ash. Dengan Geopolimer bisa dihasilkan produk salah satunya berupa beton geopolimer ramah lingkungan YOSEP PIRNAWAN

Upload: yoseppirnawan

Post on 20-Feb-2016

20 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

operation

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan the Second Malaysia-Indonesia Geopolymer Symposium

LAPORAN THE SECOND MALAYSIA-INDONESIA GEOPOLYMER SYMPOSIUM- SURABAYA 2015

LAPORAN THE SECOND MALAYSIA-INDONESIA GEOPOLYMER SYMPOSIUM- SURABAYA 2015

10/26/2015 Executive Summary

Simposium ini berisi tentang hasil-hasil penelitian terbaru mengenai geopolimer.

Geopolimer bisa dihasilkan dengan bahan baku fly ash. Dengan Geopolimer bisa

dihasilkan produk salah satunya berupa beton geopolimer ramah lingkungan

YOSEP PIRNAWAN

Page 2: Laporan the Second Malaysia-Indonesia Geopolymer Symposium

LAPORAN THE SECOND MALAYSIA-INDONESIA GEOPOLYMER SYMPOSIUM- SURABAYA 2015

Page 1

LAPORAN THE SECOND MALAYSIA-INDONESIA GEOPOLYMER SYMPOSIUM- SURABAYA 2015 P E N D A H U L U A N

Beton adalah material yang digunakan untuk konstruksi setelah air. Semen Portland yang biasa kita pakai adalah bahan baku utama konvensional untuk membuat beton. Ada beberapa kekurangan dalam semen Portland. Dua yang paling utama adalah kontribusi dalam produksi semen Portland di seluruh dunia pada emisi gas rumah kaca sekitar 5-7% dari total gas rumah kaca yang diemisikan ke atmofer bumi. Semen Portland juga adalah material yang paling banyak membutuhkan energy dalam proses pembuatannya setelah baja dan alumunium. Oleh karena itu dibutuhkan material alternative selain semen Portland. Fly Ash adalah produk samping batubara yang dihasilkan oleh PLTU. Fly Ash mengandung silika dan Alumunium dalam jumlah besar. Fly ash yang dihasilkan dari pembakaran batubara sub bitumous digolongkan sebagai Fly Ash ASTM Class C atau Fly Ash berkalsium tinggi. Fly ash yang dihasilkan dari pembakaran batubara bitumous dan anthracite digolongkan sebagai Fly Ash ASTM Class F atau Fly Ash berkalsium rendah. Salah satu upaya untuk menghasilkan beton ramah lingkungan adalah mengurangi penggunaan semen Portland dalam beton dan menggantinya dengan poduk hasil sampingan seperti Fly Ash. Pencampuran fly ash dengan larutan alkali memungkinkan produk hasil sampingan ini menjadi semen untuk material konstruksi. Proses kimia ini dinamakan polimerisasi. Geopolimer adalah bagian dari polimer anorganik dan tersusun dari sebagian besar Al (Alumunium) dan Si (Silika). Semua material yang banyak mengandung silika (Si) dan Alumunium (Al) dimungkinkan untuk menjadi geopolimer. Salah satu material yang banyak mengandung silika (Si) dan Alumunium (Al) adalah Fly Ash. Fly Ash ASTM Class F lebih baik sebagai sumber bahan baku daripada Fly Ash ASTM Class C. Larutan alkali yang digunakan dalam geopolimerisasi adalah NaOH (Sodium Hidroksida) dan sodium silikat atau potassium silikat. Dari pencampuran material geopolimer ini bisa diaplikasikan pada bata, keramik,fire protection, semen, beton. Bahkan bata dan semen geoplimer ditemukan oleh peneliti Indonesia yaitu prof. Subaer. K O N S O R S I U M R I S E T G E O P O L I M E R I N D O N E S I A ( K O R I G I )

Adalah sebuah konsorsium kerjasama antar peneliti geopolimer di Indonesia yang dibentuk pada Februari 2013. Pada tanggal 11-12 Mei 2014, telah diselenggarakan symposium Internasional tentang geopolimer hasil kerjasama Indonesia dan Malaysia (MIGS-1) yang diadakan di Kuala Lumpur, Malaysia

Page 1

Page 3: Laporan the Second Malaysia-Indonesia Geopolymer Symposium

LAPORAN THE SECOND MALAYSIA-INDONESIA GEOPOLYMER SYMPOSIUM- SURABAYA 2015

Page 2

Saat ini kerjasama riset antara KORIGI dan beberapa industri telah berjalan dengan baik dan sinergis. Contohnya, PT Semen Indonesia diwakili oleh Bapak Tri Eddy Susanto dari Departemen Litbang Aplikasi Produk sedangkan dari KORIGI diwakili oleh direkturnya Dr. Eng. Januarti Jaya Ekaputri. Tercatat tidak kurang dari 5 publikasi ilmiah di level internasional yang dihasilkan atas kerjasama akademisi-industri selama tahun 2013-2015. Kerjasama dengan PT Kasmaji Inti Utama dan Badan Penelitian dan Pengembangan Puslitbang Jalan dan Jembatan (Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) dimulai sejak tahun 2014. Hasil kerjasama ini akan diwujudkan dalam bentuk jembatan dari beton geopolimer pertama di Indonesia. Ditargetkan pada tahun 2017, sudah dimulai proyek pembangunan jembatan ini. Berikut adalah profil pendiri dan ruang lingkup kerjasama KORIGI

Page 2

Page 4: Laporan the Second Malaysia-Indonesia Geopolymer Symposium

LAPORAN THE SECOND MALAYSIA-INDONESIA GEOPOLYMER SYMPOSIUM- SURABAYA 2015

Page 3