sudo magazine second edition

16
http://www.linuxpontianak.org EDISI 02/2009 Tidak ada yang 100% aman di dunia ini. Bahkan, sebuah komputer pun bisa diinfeksi oleh virus dan serangan program jahat lainnya. Bersama Linux, kemungkinan tersebut bisa diminimalisir. [hal. 8] BERITA UTAMA KILAS BERITA: CrossOver Games Version 7.2.0 | Tiny Core: OS Linux yang Imut | Teknologi Grafik 3D Terbaru | Novel Berlisensi CC-by-ND-NC REVIEW: Divoom iTour-10 Capsule Speaker TUTORIAL: Membuat Distro Linux Live UFD untuk Netbook BEBAS VIRUS BERSAMA LINUX

Upload: plug-pontianak

Post on 23-Mar-2016

260 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

SUDO Magazine Second Edition

TRANSCRIPT

Page 1: SUDO Magazine Second Edition

http://www.linuxpontianak.org

EDISI 02/2009

Tidak ada yang 100% aman di dunia ini. Bahkan, sebuah komputer pun bisa diinfeksi oleh virus dan serangan program jahat lainnya. Bersama Linux, kemungkinan tersebut bisa diminimalisir. [hal. 8]

BERITA UTAMAKI

LAS B

ERITA

: Cro

ssO

ver

Gam

es V

ersi

on 7

.2.0

| T

iny

Core

: O

S Li

nux

yang

Imut

| T

ekno

logi

Gra

fik

3D T

erba

ru |

Nov

el

Berl

isen

si C

C-by

-ND

-NC

REVI

EW: D

ivoo

m iT

our-

10 C

apsu

le S

peak

erTU

TORI

AL: M

embu

at D

istr

o Li

nux

Live

UFD

unt

uk N

etbo

ok

BEBAS VIRUS BERSAMA LINUX

Page 2: SUDO Magazine Second Edition
Page 3: SUDO Magazine Second Edition

3

EDITO

RIAL

DIBU

AT DEN

GA

N

Dalam majalah SUDO edisi lalu, telah dijelaskan mengenai beberapa keunggulan Linux. Salah satu keunggulan Linux yang membuatnya layak untuk menjadi platform pilihan Anda adalah bebas atau ketahannya terhadap serangan virus. Tentu saja, keamanan ini tidak didapat dengan begitu saja, akan tetapi adalah sebuah konsekuensi logis dari sistem yang digunakan oleh Linux itu sendiri.

Linux menerapkan konsep perizinan atau hak akses. Tak ada yang bisa ditulis pada hard disk, kecuali telah memperoleh izin atau hak akses untuk menulis. Perihal hak akses ini ialah satu dari beberapa hal yang mempersulit virus maupun program jahat lain untuk menginfeksi. Penjelasan lebih rinci mengenai hal ini dapat Anda temukan dalam rubrik "Berita Utama".

Terkait dengan isu kemanan ini, memang sudah selayaknyalah para pengguna komputer di seluruh dunia waspada terhadap segala jenis ancaman terhadap komputer mereka. Terlebih lagi, apabila komputer mereka dipercaya untuk menyimpan sesuatu yang amat penting. Entah seperti data-data yang digunakan untuk mengambil keputusan atau suatu kebijakan lembaga, organisasi, maupun perusahaan. Hilangnya data, dapat berakibat fatal mengingat betapa vitalnya data yang dipercayakan dalam sistem komputer yang bersangkutan. Hal ini secara langsung membuat bisnis security (baca: antivirus) menjadi bisnis yang selalu berkembang karena selalu menguntungkan. Tidak hanya dalam platform tertutup, platform terbuka seperti Linux-pun masih membutuhkan perangkat keamanan.

Selain itu, seperti biasa Anda juga dapat menyimak tutorial dalam rubrik "Tutorial", di mana dalam edisi ini akan membahas cara membuat Linux live UFD.

Jangan lupa. Untuk mengurangi rasa khawatir Anda dalam membeli hardware baru, kami turut sajikan hasil tes perangkat keras terpilih dalam rubrik "Review".

Aldebaran Chandra

RALAT

Pada edisi 01/2009 halaman 4 (Daftar Isi) , tertulis:Axioo PICO, sang Jawara NetBook [... 18]Processor Intel Atom Z500-540 dan N270serta device Nettop atau Netbook [... 19]Netbook : Komputer Generasi Baru [... 21]

Seharusnya:Axioo PICO, sang Jawara NetBook [... 18]

Atas kekeliruan tersebut, kami mohon maaf.

ISU KEAMANAN DAN LINUX

Page 4: SUDO Magazine Second Edition

4

DA

FTA

R IS

I

EDITORIALIsu Keamanan dan Linux [... 3]

KILAS BERITACrossOver Games Version 7.2.0 [... 5]Tiny Core: OS Linux yang Mungil [... 5]Teknologi Grafik 3D Terbaru [... 6]Novel Berlisensi CC-by-ND-NC [... 6]

BERITA UTAMABebas Virus Bersama Linux [... 8]

REVIEWDivoom iTour-10 Capsule Speaker [... 12]

TUTORIALMembuat Distro Linux Live UFD untuk Netbook [... 13]

ADEVERTORIALNetbook : Komputer Generasi Baru [... 15]

STAF DAN KONTAK [... 16]KONTRIBUSI [... 16]

http://creativecommons.org/licenses/by-sa/3.0/legalcode

Page 5: SUDO Magazine Second Edition

5

KILAS BERITA

CrossOver Games Version 7.2.0CodeWeavers merilis versi baru CrossOver untuk game, sehingga game

OS Windows bisa dimainkan pada Intel OS X Mac atau PC Linux, serta mudah digunakan dan dipasang atau dikenal dengan istilah click and run.

CrossOver untuk game dibangun dari versi terakhir Wine dan merupakan peningkatan dari Wine itu sendiri.

Beberapa game yang bisa dimainkan melalui CrossOver Game adalah: World of Warcraft, EVE Online, Guild Wars, Prey, Half-Life2, Counterstrike, Call of Duty 2, dan Grand Theft Auto 2.

Tiny Core: OS Linuxyang Imut

Tiny Core Linux ialah sebuah portable Linux desktop yang hanya ber-ukuran 10 MB. Bisa jadi merupakan distribusi Linux yang paling kecil yang pernah ada. Dengan ukuran hanya 10 MB, Linux ini bisa dijalankan dari sebuah mini CD, USB flash disk atau hanya menggunakan sebuah hard disk berkapasitas kecil.

Secara default, aplikasi yang terinstal di Linux ini memang terbatas. Aplikasi yang terinstal di antaranya adalah Terminal dan beberapa Admin Tools, sedangkan untuk aplikasi desktop tidak ada sama sekali. Untuk menginstal aplikasi, kita harus terhubung ke repositori Tiny Core. Linux ini sendiri berbasis kernel Linux 2.6, termasukdi dalamnya Busybox, Tiny X, Fltk, dan Jwm.Tiny Core sebenarnya berjalan di RAM, yangartinya proses booting dan kinerjanya terma-suk cepat, karena memang itulah tujuan di-buatnya Tiny Core.

Sumber: http://www.tectonic.co.za/?p=4358[arief]

Sumber: http://www.codeweavers.com [arief]

Page 6: SUDO Magazine Second Edition

6

KILA

S BE

RITA

Teknologi Grafik 3D TerbaruSebuah perusahaan yang bernama Caustic Graphics baru-baru ini me-

luncurkan teknologi grafik 3D yang menggunakan algoritma ray-tracing yang diimplementasi ke dalam sebuah desain perangkat keras pengolah grafik (graphics card). Teknologi ini diklaim mampu mengatasi permasalah-an dalam pengolahan gambar 3D ataupun proses editing film, karena kemampuannya melakukan proses rendering atau rastering gambar 3D atau film dua puluh kali lebih cepat dari pada pengolah grafik yang ada saat ini.

Sumber: http://www.caustic.com/caustic-rt_caustic-one.php [arief]

Novel Berlisensi CC-by-ND-NCJanuari tahun ini, telah diluncurkan sebuah novel remaja yang berlisensi

CC-by-ND-NC. Dengan sifat lisensi tersebut, maka novel remaja yang berjudul PRoBLeMoNeY tersebut bisa diunduh dan dibagi-bagikan secara bebas, namun bukan untuk tujuan komersil dan tidak diperkenankan untuk diubah.

Novel di atas bercerita tentang seorang siswa SMA bernama Ardo dan sahabat-sahabatnya. Ardomemiliki penyakit ingatanyang cukup akut, dan seringkali membawanya ke suatumasalah.

Selain berlisensi CreativeCommons, novel ini di-layoutpula 100% di sistem LinuxBlankOn 3.0, dengan bantuanLyX, LaTeX, serta tentunyapdflatex.

Sumber: http://questcom.wordpress.com [citra]

Page 7: SUDO Magazine Second Edition

http://questcom.wordpress.com

Page 8: SUDO Magazine Second Edition

8

BERI

TA U

TAM

A

BEBAS VIRUS BERSAMA LINUX

Sebelum kita membahas lebih lanjut, ada baiknya kita meyakini suatu hal terlebih dahulu bahwa tidak ada sistem yang seratus persen aman. Walaupun dalam edisi lalu kita memang sempat membahas bahwa Linux itu relatif aman dari serangan virus, worm, trojan, dan sebagainya, akan tetapi serangan lang-sung seperti penerobosan maupun peng-ambilalihan sistem tetap dapat dilaku-kan terhadap sistem Linux. Untuk itu, pembahasan kali ini akan dibatasi tentang virus dan teman-temannya itu, atau yang sering kali disebut malware. Malware inilah yang lebih sering menye-rang sistem komputer, membuat resah, sekaligus frustasi dalam membersihkan-nya. Meski komputer tidak terhubung ke jaringan internet atau jaringan lokal, tetap berpotensi terserang malware.

Sekarang, kita berkenalan dahulu terhadap para software pengganggu ini1.

VirusVirus adalah kode/skrip yang dibuat

untuk merusak atau mengganggu sistem komputer. Sekali kita mengeksekusi atau menjalankan berkas yang terinfek-si virus, maka ia akan dengan cepat me-reproduksi diri dan menggandakan diri mereka. Ia akan segera memodifikasi struktur internal target kode, sehingga target kode sebelum berjalan dipaksa menjalankan virus. Virus ini akan mele-takkan induk virusnya di dalam sistem utama dan akan menyamarkan nama mereka, sehingga kita akan terkecoh dan mengira ia salah satu bagian dari sistem. Virus juga sering menampilkan pesan-pesan dari si pembuat virus serta merusak tampilan grafis (GUI). Jika didiamkan terus-menerus, lama-kelama-an komputer akan menjadi lambat. Dan tahap yang lebih parah adalah merusak berkas-berkas penting yang kita miliki,

karena diinfeksi oleh virus-virus bersangkutan.

Contoh virus: Brain, one half, brontok, dealova dan banyak lagi.

WormWorm ditujukan kepada pro-

gram yang mengkopi dirinya sen-diri hanya ke memori komputer. Perbedaan mendasar dari worm dan virus adalah, apakah meng-infeksi target kode atau tidak. Virus menginfeksi target kode, tetapi worm tidak. Worm hanya bertahan di memori. Ibarat cacing kremi atau cacing tambang di tubuh kita. Mereka tidak mengin-feksi, tetapi malah mereplikasi diri dan menguras sumber daya milik inangnya, Begitu pun apa-bila komputer telah "cacingan", maka memori sistem akan dipe-nuhi oleh

Aldebaran Chandra

Gambar 1: Analogi serangan virus komputer ibarat virus biologi yang menyisipi DNA inang.

Page 9: SUDO Magazine Second Edition

9

BERITA UTA

MA

untuk memata-matai sistem target.Contoh kuda trojan: Win-Trojan/Back

Orifice, Win-Trojan/SubSeven, Win-Trojan/Ecokys (Korean)

Mengapa Linux Tahan Virus?Menilik tulisan Saudara Eko Juniarto

dalam Majalah CHIP bulan Maret 2009, penulis akan mencoba melengkapi tulisan tersebut hingga menjadi tulisan yang benar-benar lengkap, setidaknya menurut pandangan penulis. Dalam tulis-an berjudul “Virus di Windows, Mac OS X, dan Linux” beliau menjelas-kan dengan gamblang bagaimana virus mampu menyerang Windows dan Mac OS X, akan tetapi tidak menjelaskan ba-gaimana virus dapat menyerang Linux.

Dalam tulisan tersebut disebutkan bahwa Linux dan Mac OS X kebal terhadap virus karena tiga hal berikut.

1. Secure Default Install: Closed Service (Layanan Tertutup)

Sebagian besar instalasi distribusi Linux tidak mengaktifkan servis yang membuka portal (port) di komputer. Mi-salnya Ubuntu, secara bawaan distribusi ini tidak mengaktifkan SSH Server. Karena tidak diaktifkan, tidak ada default listening port (portal baku yang menunggu layanan) yang diaktifkan.

kode-kode sampah milik worm dan mem-buat komputer berjalan lebih lambat.

Contoh worm: I-Worm/Happy99(Ska), I-Worm/ExploreZIP, I-Worm/PrettyPark, I-Worm/MyPics.

TrojanTrojan berbeda dengan virus maupun

worm. Trojan horse atau kuda trojan tidak dapat memproduksi dirinya sendiri. Pada umumnya, mereka dibawa oleh program utilitas lainnya. Program utilitas atau program tambahan tersebut mengandung trojan, atau kuda trojan itu sendiri ber-"lagak" sebagai program utilitas. Tujuan diciptakannya trojan mayoritas adalah

Gambar 2: Memori komputer "cacingan" akan dipenuhi oleh worm.

Page 10: SUDO Magazine Second Edition

10

BERI

TA U

TAM

A Default Install: Non-admin Default Service” lewat instalasi sebuah aplikasi bajakan yang disebarkan di internet. Aplikasi ini disisipi oleh sebuah trojan yang akan ikut terpasang apabila Anda menginstal aplikasi tersebut.

Bagaimana dengan Linux? Tentunya apabila hal ini bisa dikelabui di Mac OS X, hal ini dapat bekerja juga di Linux. Pada dasarnya, teknik semacam ini dapat pula sukses menyerang sistem Linux Anda. Akan tetapi, jarang dilaporkan adanya serangan semacam ini. Pasalnya, hampir tidak ada yang me-masang aplikasi dengan cara semacam itu. Hampir semua pengguna Linux selalu memasang aplikasi yang mereka perlukan lewat repositori2 yang disedia-kan oleh komunitas. Ini membuat para pengguna selalu memasang aplikasi dari sumber yang terpercaya dan kecil kemungkinannya untuk disisipi oleh program jahat, entah itu virus, worm, maupun trojan.

Gambar 3: Trojan umumnya dibuat untuk memata-matai Anda.

2. Secure Default Install: Non-admin Default Service (Layanan Baku Bukan Admin)

Walaupun user tersebut memiliki hak admin, secara baku hak aksesnya ada-lah non-admin. Jika memerlukan hak akses admin, tinggal menjalankan perin-tah “sudo” (bisa berbeda penerapannya untuk distro lain). Dengan cara ini, proses yang memerlukan hak admin harus menyertakan interaksi dengan pengguna.

3. Application Level Firewall (Dinding Luar bagi Aplikasi)

Ini adalah firewall yang mengatur aplikasi apa saja yang boleh mengakses jaringan. Di beberapa distribusi Linux, hal ini mulai diterapkan secara baku (bawaan).

Masih dalam tulisan tersebut, Mac OS X dapat ditembus dengan mengela-bui faktor nomor dua yaitu “Secure

Page 11: SUDO Magazine Second Edition

11

BERITA UTA

MA

Sehingga kesimpulan yang bisa ditarik di sini adalah, pada dasarnya dalam memasag peranti lunak atau aplikasi baru itu harus selalu kita periksa sumber dari aplikasi peranti itu sendiri. Kita hanya boleh memasang peranti lunak atau aplikasi dari sumber

yang terpercaya. Nah, di sinilah letak keunggulan dari open source. Sifatnya yang terbuka membuat semua anggota dari komunitas dapat berpartisipasi untuk meningkatkan kualitas dari peranti lunak tersebut termasuk juga dari sisi keamanannya. •

1 http://andi-and1godwar.blogspot.com/2007/09/definisiarti-virusworm-dan-trojan-horse.html

2 Repositori adalah sebuah direktori berisi kumpulan peranti lunak yang siap dipasang di sebuah sistem operasi (distribusi Linux) dilengkapi basis data yang melacak ketergantungan antar-software.

LIMA KIAT MENCEGAH INFEKSI VIRUS

proprietary

liveCD

Page 12: SUDO Magazine Second Edition

12

REVI

EW Divoom iTour-10Capsule SpeakerFarly Detrias

Pengguna gadget atau laptop yang sering bepergian dapat bersenang hati, terutama bagi mereka yang tidak dapat “lepas” dari musik pada saat bekerja/berkomputasi. Karena sudah hadir speaker portable dari Divoom yang bernama iTour-10 Capsule Speaker.

Sebenarnya kurang tepat apabila disebut “capsule” karena bentuknya bulat dan cenderung agak gepeng. Dengan dimensi 5 cm x 3,5 cm (diameter x tinggi), speaker ini terlihat mungil dan lucu, apalagi tersedia empat pilihan warna, yaitu navy blue matte (biru tua), black matte (hitam), glossy white (putih) dan pink (merah muda).

Pada kemasan produk, tertera daya maksimal speaker ini 2,5 Watt RMS, agak mencengangkan menilik ukuran fisiknya yang mungil. Ternyata lontaran “tenaga” didapatkan dari teknologi vacuum bass yang diterapkan pada speaker ini. Untuk menggunakan vacuum bass, speaker harus “dibuka” terlebih dahulu sehingga badan speaker akan memanjang dan menampakkan membrannya. Hal ini menyebabkan penambahan ukuran fisik menjadi 5 cm x 5 cm (diameter x tinggi).

Pada badan speaker, terdapat switch geser yang berfungsi ganda sebagai saklar hidup/mati dan volume. Selain itu, juga terdapat port mini USB sebagai media isi ulang baterai jenis rechargeable Li-on melalui kabel USB yang disediakan. Terdapat juga lampu led sebagai indikator power switch. Pada bagian belakang/alas dari speaker terdapat kabel dengan jack 3,5 mm mini stereo yang disembunyikan dengan rapi sebagai penghubung audio out dari gadget/laptop ke speaker ini.

Keunggulan dari bundel paket speaker ini adalah disertakannya kabel dukungan untuk 3 jenis ponsel seperti Nokia, Sony Ericsson, dan Samsung. Selain itu menurut brosur yang disertakan, speaker ini dapat dipergunakan pada beberapa perangkat lainnya seperti PDA, Music Phones, portable gaming devices (PSP), iPod/Other Portable Music Players, dan Notebook/Netbook.

Alunan musik yang melalui Divoom iTour-10 Capsule Speaker terdengar jernih dan crispy. Walaupun bass tidak terdengar “nyata”, namun pada saat volume diperkeras maksimal, Divoom iTour-10 Capsule Speaker tidak bersuara sember atau pecah. •

FITUR PAKET

HARGA & SITUS PRODUK PENYEDIA

Page 13: SUDO Magazine Second Edition

13

TUTO

RIAL

Farly Detrias

Tidak dapat dipungkiri bahwa daya tarik netbook sebagai perangkat portable elektronik yang sedang tren memang sudah merambah kemana-mana. Dengan ukurannya yang ringkas dan ringan, dan berbagai fitur yang standar, netbook sudah lebih dari cukup sebagai teman bekerja dan berinternet. Belum lagi ada beberapa merk produsen netbook yang menyertakan baterai yang memiliki 6 cell, sehingga bisa mendukung portabilitas netbook untuk bekerja lebih produktif tanpa perlu merisaukan sumber tenaga netbook.

Namun untuk kepraktisan dan efisiensi harganya, ada kompensasi yang harus dibayar. Yaitu, tidak adanya penggerak optik (CDROM/DVDROM) yang disertakan pada netbok tersebut. Dengan tidak adanya dukungan penggerak optik, pemakai pasti mengalami kesulitan (bagi yang tidak tahu) dalam menginstalasi sistem operasi.

Pada kesempatan kali ini, penulis ingin memperkenalkan suatu peranti lunak yang bisa digunakan untuk membuat Live UFD Distro Linux berbasis GUI, yaitu unetbootin (http://unetbootin.sourceforge.net). Berbeda dengan USB Creator milik Ubuntu yang hanya dapat membuat live UFD Distro berbasis Ubuntu, maka unetbootin dapat membuat live UFD dari berbagai distro baik berbasis CD/DVD maupun file .iso.

Membuat Distro Linux Live UFD untuk Netbook

Gambar 1: Tampilan unetbootinyang digunakan untuk membuat Linux live UFD.

Page 14: SUDO Magazine Second Edition

14

TUTO

RIA

L Cara membuatnya cukup mudah. Pertama-tama, unduh dahulu unetbootin melalui situs resminya (http://unetbootin.sourceforge.net). Uniknya lagi, Anda bisa memilih unetbootin versi Linux atau versi Windows. Kemudian, tancapkan USB Flash Disk Anda dan jalankan unetbootin melalui terminal dengan mengetik:

$ ./unetbootin-linux-313

Atau, bisa juga dengan melakukan klik ganda pada berkas unetbootin-linux-313 yang telah diunduh, sehingga akan muncul tampilan seperti yang terlihat pada gambar 1.

Kemudian, pilih distro yang diinginkan beserta versinya. Pada isian diskimage, sesuaikan dengan sumber distro yang akan dibuat dengan melakukan browse ke berkas ISO yang sesuai.

Setelah semuanya siap, klik OK untuk melakukan proses pembuatan distro live USB Flash Disk. Perhatikan prosesnya pada gambar 2.

Setelah instalasi selesai, ujilah live UFD anda dengan melakukan restart terhadap komputer dan pastikan konfigurasi BIOS untuk melakukan boot pertama pada perangkat USB.

Selamat mencoba! •

Gambar 2: Proses pembuatan Linux live UFDdengan unetbootin.

Page 15: SUDO Magazine Second Edition

15

AD

VERTORIA

LNetbook : Komputer Generasi Baru

user

Fitur (ciri khas) dari Netbook : Karakteristik Intel Atom N270 :

Tabel karakteristik MID/UMPC, NetBook & Notebook :Mobile Device Internet

Ultra Mobile PC

Page 16: SUDO Magazine Second Edition

16

STA

F D

AN

KO

NTA

KKO

NTR

IBU

SI Ingin menyumbangkan karya tulis Anda sebagai artikel di SUDO? Cukup ketik naskah dalam format dokumen ODT, lampirkan gambar ilustrasi (dapat terpisah atau menyatu dalam dokumen), lalu kirim ke redaksi SUDO via e-mail: [email protected].

Untuk saat ini, redaksi SUDO tidak memberikan honorarium bagi karya tulis yang dimuat.

Kritik dan saran pun bisa Anda layangkan ke e-mail redaksi di atas.

Pimpinan Redaksi & EditorAldebaran Chandra

Tataletak MajalahCitra Paska

Admin SitusArief

Finansial & IklanJack

Review & JelajahFarly Detrias

Naskah, Kritik, Saran, [email protected]

[email protected]

Informasi [email protected]

Situshttp://www.linuxpontianak.org