laporan tahunan tahun 2012 edisi 2013 · pdf filelaporan tahunan dinas kesehatan kota padang...

212
LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 dinas Kesehatan Kota Padang Jl.Kesehatan No 1 Dadok Tunggul Hitam Padang ] Telp. 0751 463905 ]

Upload: nguyenxuyen

Post on 30-Jan-2018

236 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

d i n a s K e s e h a t a n

K o t a P a d a n g

J l . K e s e h a t a n N o 1 D a d o k T u n g g u l H i t a m P a d a n g

] T e l p . 0 7 5 1 4 6 3 9 0 5

]

Page 2: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita ucapkan kepada Allah SWT karena telah tersusunnya

Laporan Tahunan 2012 edisi Terbit 2013 Dinas Kesehatan Kota Padang ini. Buku ini

memuat informasi visi, misi, Tupoksi, indikator kinerja, capaian program dan kegiatan

yang dilaksanakan Tahun 2012.

Laporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna,

hal ini disebabkan adanya berbagai hambatan baik dari segi data maupun sumber daya

manusianya. Untuk itu kami mengharapkan tanggapan, saran dan masukan dari berbagai

pihak dalam penyempurnaannya di masa yang akan datang.

Dengan segala kerendahan hati, kami menghaturkan rasa terima kasih yang

sebesar- besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan

Laporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang Tahun 2012 ini. Semoga Buku ini

dapat bermanfaat bagi kita semua.

Padang, Juni 2013 Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang

Drg.Eka Lusti,MM NIP.196307101990032001

Page 3: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................... i DAFTAR ISI ................................................................................................................ ii DAFTAR TABEL........................................................................................................ iii DAFTAR GRAFIK ...................................................................................................... vi BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................. 1

BAB II GAMBARAN UMUM ..................................................................................... 3

A. GEOGRAFI ............................................................................................ 3

B. DEMOGRAFI ......................................................................................... 3

C. SARANA DAN PRASARANA PELAYANAN KESEHATAN .............. 5

BAB III VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI ................................................................. 7

A. VISI PEMBANGUNAN KESEHATAN KOTA PADANG ..................... 7

B. MISI PEMBANGUNAN KOTA PADANG ............................................ 7

C. TUJUAN DAN SASARAN ..................................................................... 7

D. KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN ................................... 9

E. STRATEGI ............................................................................................. 9

BAB IV KEDUDUKAN, STRUKTUR ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI ..................................................................................................................... 11

A. KEDUDUKAN ..................................................................................... 11

B. STRUKTUR ORGANISASI ................................................................. 11

C. TUGAS POKOK DAN FUNGSI........................................................... 13

BAB V PROGRAM DAN INDIKATOR KESEHATAN ........................................... 27

A. PROGRAM KESEHATAN ................................................................... 27

B. INDIKATOR KESEHATAN ................................................................ 31

BAB VI PEMBIAYAAN PROGRAM KESEHATAN TAHUN 2012 ......................... 33

A. PEMBIAYAAN BERSUMBER APBD KOTA PADANG .................... 33

B. PEMBIAYAAN BERSUMBER SELAIN APBD KOTA PADANG ..... 34

BAB VII PENCAPAIAN PROGRAM DAN KEGIATAN ......................................... 35 A. SEKRETARIAT ................................................................................... 37

B. BIDANG PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA .............. 42 C. BIDANG PENGENDALIAN MASALAH KESEHATAN (PMK) ........ 72 D. BIDANG PELAYANAN KESEHATAN ............................................ 113 E. BIDANG JAMINAN DAN SARANA KESEHATAN ........................ 152

BAB VIII MASALAH DAN UPAYA YANG DILAKUKAN .................................. 182

BAB IX PENUTUP .................................................................................................. 200

Page 4: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

iii

DAFTAR TABEL

Nomor Tabel

Judul Tabel

Hal

Tabel 2.1

Luas daerah dan kepadatan Penduduk Perkecamatan

4

Tabel 6.1 Anggaran Belanja APBD Kota Padang Tahun 2011- 2012 33

Tabel 6.2 Sumber-sumber Lain Pembiayaan Kesehatan Tahun 2011- 2012 34

Tabel 7.1 Indikator Kinerja SPM Kota Padang Tahun 2008-2012 36

Tabel 7.2 Daftar Penambahan Aset / Belanja ModalTahun 2012 39

Tabel 7.3 Data dokter, Bidan dan Kader Kelurahan Siaga Yang Telah Dilatih

Sampai Dengan Tahun 2012 43

Tabel 7.4 Data Pos Kesehatan Kelurahan di Kota Padang s/d Tahun 2012 44

Tabel 7.5 Tingkat Perkembangan Kelurahan Siaga Aktif Kota Padang

Tahun 2012 45

Tabel.7.6 Data Pesantren di Kota Padang Tahun 2012 46

Tabel 7.7 Jumlah dan Tingkat Perkembangan Poskestren Kota Padang

Tahun 2012 47

Tabel 7.8 Jumlah dan Tingkat Perkembangan Pos UKK Dinas Kesehatan

Kota Padang tahun 2012 49

Tabel 7.9 Jumlah Dan Tingkat Perkembangan Tanaman Obat Keluarga

Dinkres Kota Padang Tahun 2012 51

Tabel 7.10 Penyuluhan Dalam Gedung Kota Padang tahun 2012 53

Tabel 7.11 Penyuluhan luar Gedung Kota Padang tahun 2012 54

Tabel 7.12 Kegiatan Penyuluhan Keliling Dinas Kesehatan Kota Padang

Tahun 2012 55

Tabel 7.13 Jumlah dan Tingkat Perkembangan Posyandu Dinas Kesehatan

Kota Padang Tahun 2012 57

Tabel 7.14 Data D/S dan N/D Posyandu Dinas Kesehatan Kota Padang

Tahun 2012 58

Tabel 7.16 Data Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Dinas Kesehatan

Kota Padang Tahun 2012 60

Tabel.7.17 Data Persentase 10 Indikator PHBS Dinas Kesehatan Kota

Padang Tahun 2012 61

Tabel 7.18 Data Jumlah Tenaga Fungsional di Lingkungan DKK Padang

Tahun 2012 70

Page 5: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

iv

Tabel. 7.19 Data Pegawai Izin Belajar dan Tugas Belajar di Lingkungan DKK

Padang Tahun 2012 71

Tabel 7.20 Indikator Kegiatan P2P tahun 2012 72

Tabel 7.21 Pengiriman Spesimen Campak Kota Padang Tahun 2012 98

Tabel 7.25 Hasil Pencapaian Vit A Bayi dan Anak Balita Kota Padang Bulan

Feb & Agus Tahun 2012 114

Tabel 7.22 Jenis Penyakit Yang Dilaporkan dalam Laporan PTM Bulanan

Puskesmas Tahun 2012

Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap Tahun 2012 119

Tabel 7.27 Perkembangan Kasus Balita Gizi Buruk Kota Padang Tahun 2012 120

Tabel 7.28 Gambaran Kecamatan Rawan Gizi Tahun 2008 - 2012 123

Tabel 7.29 Jumlah Penduduk Miskin di Kota Padang Tahun 2012 123

Tabel 7.30 Cakupan Program Kesehatan Jiwa Kota Padang Tahun 2012 127

Tabel 7. 31 Jumlah Kunjungan Puskesmas di Kota Padang Tahun 2012 130

Tabel 7.32 Pengunjung Rumah Sakit Kota Padang Tahun 2012 132

Tabel 7.33 Jumlah Penerima Dana Pengganti Transport Berobat ke

Puskesmas di Kota Padang Tahun 2012 134

Tabel 7.34 Kunjungan Program Indera Mata di Puskesmas Kota Padang

Tahun 2012 135

Tabel 7.35 Pembinaan Keluarga Resti di Puskesmas Kota Padang Tahun

2012 136

Tabel 7.36 Rekap Laboratorium Puskesmas Tahun 2012 137

Tabel 7.37 Rekapitulasi Laporan Kematian Puskesmas Kota Padang Tahun

2012 138

Tabel 7.38 Target Indikator Kinerja SPM dan MDGs Program KIA Tahun

2010 - 2015 141

Tabel 7.39 Pencapaian Kinerja Program KIA Tahun 2012 Kota Padang 142

Tabel 7.40 Data Kasus Kematian Maternal, Perinatal, Bayi dan Anak Balita

Kota Padang Tahun 2012 146

Tabel 7.41 Data Penyebab Kematian Perinatal (0-7hari) Kota Padang Tahun

2012. 147

Tabel 7.42 Data Penyebab Kematian Neonatal (8-28 hari) Kota Padang

Tahun 2012. 148

Tabel 7.43. Data Penyebab Kematian Bayi (0-1 th) Kota Padang Tahun 2012. 148

Tabel 7.44 Data Penyebab Kematian Anak Balita (1-5 th) Kota Padang

Tahun 2012 148

Page 6: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

v

Tabel 7.45 Data Penyebab Kematian Ibu Kota Padang Tahun 2012. 149

Tabel 7.46 Kepesertaan Jamkesmas Per Puskesmas Tahun 2012 153

Tabel 7.47 Visite Rate Maskin Sekota Padang Tahun 2012 153

Tabel.7.48 Jumlah BPS yang ber-PKS Jampersal dengan DKK Padang 155

Tabel.7.49 Kepersertaan Kapitasi Askes Kemitraan/ Jamkesda Per-

Puskesmas Tahun 2012 157

Tabel. 7.50 Jumlah Kunjungan Peserta Askes Kemitraan/ Jamkesda Tahun

2012 Dinas Kesehatan Kota Padang. 161

Tabel.7.51

Jumlah 10 Penyakit Terbanyak Kunjungan Peserta Askes

Kemitraan/ Jamkesda Puskesmas Tahun 2012 Dinas Kesehatan

Kota Padang

163

Tabel.7.52 Jumlah Rujukan Peserta Askes Kemitraan/ Jamkesda Tahun

2012 Dinas Kesehatan Kota Padang. 164

Tabel. 7.53 Kepesertaan Kapitasi Askes PNS/Sosial per Puskesmas Tahun

2012 166

Tabel. 7.54 Jumlah Kunjungan Peserta Askes PNS/Sosial Tahun 2012 Dinas

Kesehatan Kota Padang. 167

Tabel.7.55. Jumlah Rujukan Peserta Askes PNS/ Sosial Tahun 2012 Dinas

Kesehatan Kota Padang 168

Tabel.7.56 Jumlah 10 Penyakit Terbanyak Kunjungan Peserta Askes PNS/

Sosial Puskesmas Tahun 2012 Dinas Kesehatan Kota Padang 170

Tabel.7.57

Jumlah 10 Penyakit Terbanyak Rujukan Peserta Askes

PNS/Sosial Puskesmas Tahun 2012 Dinas Kesehatan Kota

Padang

171

Tabel 7.58 Kegiatan Sarkes Tahun 2012 173

Page 7: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

vi

DAFTAR GRAFIK

Nomor Grafik

Judul Grafik Hal

Grafik 7.1 Cakupan Imunisasi Kontak Pertama BCG per

Puskesmas Kota Padang Tahun 2012 74

Grafik 7.2 Cakupan Imunisasi Kontak Pertama DPT/HB1 per

Puskesmas Kota Padang Tahun 2012 74

Grafik 7.3 Cakupan Imunisasi Kontak Lengkap DPT HB3 per

Puskesmas Kota Padang Tahun 2012 75

Grafik 7.4 Cakupan Imunisasi Kontak Lengkap Polio 4 per

Puskesmas Kota Padang Tahun 2012 75

Grafik 7.5 Cakupan Imunisasi Kontak lengkap Campak per

Puskesmas Kota Padang Tahun 2012 76

Grafik 7.6 Cakupan Kelurahan UCI untuk 4 Indikator di Padang

Tahun 2012 76

Grafik 7.7 Cakupan Kelurahan UCI untuk 5 Indikator per

Puskesmas Kota Padang Tahun 2012 77

Grafik 7.8 Cakupan BIAS Campak Kota Padang Tahun 2008 –

2012 78

Grafik 7.9 Cakupan BIAS Campak per Puskesmas Kota Padang

Tahun 2012 78

Grafik 7.10 Cakupan BIAS DT/ TT per Puskesmas di Kota Padang

Tahun 2007 - 2011 79

Grafik 7.11 Distribusi Calon Jemaah Haji Kota Padang Berdasarkan

Kelompok Umur Tahun 2012 80

Grafik 7.12 Perbandingan Kasus Gigitan HPR dan yang Mendapat

VAR Tahun 2008 - 2012 81

Grafik 7.13 Kasus Gigitan HPR Berdasarkan Kelompok Umur Kota

Padang Tahun 2012 81

Grafik 7.14 Perbandingan Kasus HPR dan yang di VAR per

Puskesmas di Kota Padang Tahun 2012 81

Grafik 7.15 Perbandingan Kasus DBD di Kota Padang Tahun 2011-

2012 82

Grafik 7. 16 Jumlah Kasus DBD per Kecamatan Tahun 2012 di Kota

Padang 83

Grafik 7.17 Jumlah Kasus DBD per Puskesmas Tahun 2012 di Kota 83

Page 8: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

vii

Padang

Grafik 7.18 Perbandingan Kasus Malaria Klinis dengan Malaria

Positif di Kota Padang Tahun 2008-2012 84

Grafik 7.19 Jumlah Kasus Malaria Positif per Puskesmas di Kota

Padang Tahun 2012 84

Grafik 7. 20 Cakupan Angka Positif Indeks Malaria per Puskesmas

di Kota Padang Tahun 2012 85

Grafik 7.21 Perbandingan Penderita Diare per Puskesmas Kota

Padang Tahun 2008 - 2012 86

Grafik 7.22 Cakupan Pelayanan Diare per Puskesmas di Kota

Padang Tahun 2012 86

Grafik 7.23 Persentase Pemakaian Zink pada Penderita Diare per

Puskesmas Kota Padang Tahun 2012 87

Grafik7.24 Perbandingan Kasus Diare antara Bayi, Balita dan

Dewasa di Kota Padang Tahun 2012 87

Grafik 7.25 Perbandingan Kasus Penderita ISPA dan Pneumoni di

Kota Padang Tahun 2008 - 2012 88

Grafik 7.26 Jumlah Kasus ISPA Balita per Puskesmas Kota Padang

Tahun 2012 88

Grafik 7.27 Pencapaian Penemuan Kasus Pneumoni Balita di Kota

Padang Tahun 2008 - 2012 89

Grafik 7.28 Cakupan Penemuan Penderita Pneumoni per

Puskesmas Tahun 2012 89

Grafik 7.29 Pencapaian CDR TB per Puskesmas di Kota Padang

Tahun 2012 90

Grafik 7.30 Pencapaian Angka Kesembuhan TB per Puskesmas di

Kota Padang Tahun 2012 91

Grafik 7.31 Perbandingan Kasus HIV, AIDS dan Kasus Meninggal

di Kota Padang Tahun 2008-2012. 92

Grafik.7.32 Distribusi Kasus HIV AIDS Menurut Puskesmas di Kota

Padang Tahun 2008- 2011 93

Grafik 7.33 Proporsi Kasus HIV AIDS Berdasarkan Golongan Umur

di Kota Padang Tahun 2012 93

Grafik 7.34 Kasus AIDS Berdasarkan Pekerjaan Kota Padang

Tahun 2012 94

Grafik 7.35 Kasus AIDS Berdasarkan Faktor Resiko Kota Padang 94

Page 9: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

viii

Tahun 2012.

Grafik 7.36 Data Kasus Filariasis per Puskesmas di Kota Padang

Tahun 2012. 95

Grafik 7.37 Perbandingan Cakupan Pengobatan Massal Filariasis di

Kota Padang Tahun 2008 - 2012 96

Grafik 7.38 Hasil Pengobatan Massal Filariasis per Puskesmas di

Kota Padang Tahun 2012. 96

Grafik 7.39 Kelengkapan dan Ketepatan Laporan W2 per

Puskesmas di Kota Padang Tahun 2012 97

Grafik 7.40 Perbandingan Kasus Campak Klinis dengan Hasil Lab

Positif di Kota Padang Enam Tahun Terakhir 98

Grafik 7.41 Proporsi Kasus Campak Klinis Berdasarkan Golongan

Umur di Kota Padang Tahun 2012 99

Grafik 7.42 Penyebaran Kasus Suspek Diphteri Tujuh Tahun

Terakhir di Kota Padang Tahun 2004 - 2012 100

Grafik 7.43 Jumlah Kunjungan Hipertensi Tahun 2012 102

Grafik 7.44 Jumlah Kunjungan Penderita Penyakit jantung Koroner

Tahun 2012. 102

Grafik 7.45 Jumlah Kunjungan Penderita Diabetes Melitus Tahun

2012 103

Grafik 7.46 Jumlah Kunjungan Penderita Asma Tahun 2012 103

Grafik 7.47 Pengawasan Sanitasi Perumahan dan Lingkungan

Per Puskesmas Kota Padang Tahun 2012 105

Grafik 7.48 Persentase Pengawasan Sanitasi dan Perumahan

Lingkungan di Kota Padang Tahun 2012 105

Grafik 7.49 Persentase Rumah Sehat di Wilayah Kerja Puskesmas

Tahun 2012 106

Grafik 7.50 Pengawasan Tempat Pengolahan Makanan di Wilayah

Kerja Puskesmas Kota Padang Tahun 2012 106

Grafik 7.51 Perbandingan TPM Yang Diperiksa dari Yang

Memenuhi Syarat di Kota Padang Tahun 2012 107

Grafik 7.52 Persentase Tempat Pengolahan Makanan Memenuhi

Syarat di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Padang 2012 107

Grafik 7.53

Persentase Pengawasan Tempat Pengolahan Makanan

Diperiksa di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Padang

Tahun 2012

108

Page 10: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

ix

Grafik 7.54 Pengawasan Tempat -Tempat Umum di Wilayah Kerja

Puskesmas Tahun 2012 108

Grafik 7.55 Pengawasan Tempat-Tempat Umum Memenuhi Syarat

di Kota Padang Tahun 2012 109

Grafik 7.56 Persentase Sarana Air Bersih Memenuhi Syarat di

Wilayah Kerja Puskesmas Kota Padang Tahun 2012 110

Grafik 7.57 Persentase Jamban Memenuhi Syarat di Wilayah Kerja

Puskesmas Kota Padang Tahun 2012 110

Grafik 7.58

Persentase Saluran Pembuangan Air Limbah

Memenuhi Syarat di Wilayah Kerja Puskesmas Kota

Padang Tahun 2012

111

Grafik 7.59 Persentase Tempat Sampah Memenuhi Syarat di

Wilayah Kerja Puskesmas Kota Padang Tahun 2012 111

Grafik 7.60 Pengawasan Depot Air Minum (DAMIU) di Wilayah

Kerja Puskesmas Tahun 2012 113

Grafik 7.61 Cakupan Pendistribusian Kapsul Vitamin A Balita (6-59

Bln) Kota Padang Tahun 2007 - 2012 115

Grafik 7.62 Cakupan Pendistribusian Kapsul Vit. A Ibu Nifas Kota

Padang Tahun 2007-2012 116

Grafik 7.63 Cakupan Pendistribusian Fe3 Ibu Hamil Kota Padang

Tahun 2007 - 2012 117

Grafik 7.64

Prevalensi Status Gizi BB Sangat Kurang (BB/U),

Sangat Pendek (TB/U), dan Kurus Sekali (BB/TB) di

Kota Padang (2007-2012)

122

Grafik 7.65 Cakupan Pencapaian Indikator SKDN (D/S, N/D dan

BGM/D) se Kota Padang Tahun 2007-2012 124

Grafik 7.66 Pencapaian Indikator SKDN (D/S, N/D dan BGM/D) per

Puskesmas se Kota Padang Tahun 2012 125

Grafik 7.67 Kunjungan Puskesmas Tahun 2012 131

Grafik 7.68 Jumlah Kunjungan Puskesmas di Kota Padang Tahun

2012 131

Grafik 7.69 Pengunjung Rumah Sakit Kota Padang Tahun 2012 133

Grafik 7.70 Pemakaian dana Transportasi Puskesmas Tahun 2012 138

Grafik 7.71 Rekap 10 Penyebab Kematian 144

Grafik 7.72 Pencapaian K1 dan K4 Dinas Kesehatan Kota Padang

Tahun 2009-2012 137

Page 11: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

x

Grafik 7.73 Cakupan Deteksi Bumil Resti, Nakes, dan Persalinan

Nakes (PN) Kota Padang Tahun 2009 - 2012 144

Grafik 7.74 Cakupan KN dan KF Lengkap Kota Padang Tahun 2009

- 2012 145

Grafik 7.75 Kasus Kematian Perinatal, Bayi dan Anak Balita Kota

Padang Tahun 2009 - 2012 146

Grafik 7.76 Tren Kasus Kematian Maternal Kota Padang Tahun

2009 - 2012 147

Grafik 7.77 Cakupan SDIDTK Anaka Balita dan Pra Sekolah Kota

Padang Tahun 2009-2012 150

Grafik 7.78 Cakupan Kunjungan Bayi Kota Padang Tahun 2009-

2012 151

Grafik 7.79 Cakupan Pelayanan Anak Balita dan Pra Sekolah Kota

Padang Tahun 2009-2012 151

Grafik 7.80 Cakupan Penjaringan Kesehatan Anak baru Masuk

Sekolah Kota Padang Tahun 2009-2012 152

Grafik 7.81 Kunjungan Jamkesmas ke Puskesmas se Kota Padang

Tahun 2012 154

Grafik 7.82 Rujukan Peserta Jamkesmas Puskesmas Tahun 2012 156

Grafik 7.83 Kunjungan ANC per Puskesmas Tahun 2012 158

Grafik 7.84 Kunjungnan Persalinan Normal per Puskesmas Tahun

2012 158

Grafik 7.85 Kunjungan PNC per Puskesmas Tahun 2012 159

Grafik 7.86 Kunjungan KB Jampersel per Puskesmas Tahun 2012 160

Grafik 7.87 Pemakaian Dana Jamkesmas Puskesmas Tahun 2012 156

Grafik 7.88 Pemakaian Dana Jampersal Puskesmas Tahun 2012 160

Grafik 7.89

Jumlah Persentase Cakupan Kunjungan Askes

Kemitraan/ Jamkesda Puskesmas berdasarkan Kapitasi

Tahun 2012 Dinas Kesehatan Kota Padang

162

Grafik 7.90

Jumlah Persentase 10 Penyakit terbanyak Kunjungan

Askes Kemitraan/ Jamkesda di Puskesmas Tahun

2012 Dinas Kesehatan Kota Padang

163

Grafik 7.91

Jumlah Persentase Rujukan Askes Kemitraan/

Jamkesda Berdasarkan Kunjungan Puskesmas Tahun

2012 Dinas Kesehatan Kota Padang

165

Grafik 7.92 Jumlah Persentase Kunjungan Askes PNS/ Sosial 169

Page 12: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

xi

Puskesmas Tahun 2012 Dinas Kesehatan Kota Padang

Grafik 7.93 Jumlah Persentase Rujukan Askes PNS/ Sosial Dinas

Kesehatan Kota Padang Tahun 2012 169

Grafik 7.94

Jumlah Persentase 10 Penyakit Terbanyak Kunjungan

Askes PNS/ Sosial di Puskesmas Tahun 2012 Dinas

Kesehatan Kota Padang

170

Grafik 7.95

Jumlah Persentase 10 Terbanyak Rujukan Askes PNS/

Sosial di Puskesmas Tahun 2012 Dinas Kesehatan

Kota Padang

172

Page 13: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

1

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Undang Undang Dasar 1945 Pasal 34 menyatakan bahwa negara

bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas

pelayanan umum yang layak. Dengan demikian, pembangunan kesehatan

diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat

bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi

tingginya dapat terwujud.

Penyelenggaraan pelayanan kesehatan dituangkan dalam berbagai program

kesehatan melalui siklus perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan

pengendalian serta pertanggungjawaban secara sitematis, berjenjang dan

berkelanjutan, sebagaimana yang terdapat dalam Sistem Kesehatan Nasional

(SKN).

Kita sadari bahwa sistem informasi kesehatan yang ada saat ini masih jauh

dari kondisi ideal, yaitu belum mampu menyediakan data dan informasi kesehatan

yang evidence based sehingga belum mampu menjadi alat manjemen kesehatan

yang efektif. Berbagai masalah klasik masih dihadapi dalam penyelenggaraan

sistem informasi kesehatan. Diantaranya adalah kegiatan pengelolaan data dan

informasi belum terintegrasi dn terkoordiasi dalam satu mekanisme kerjasama

yang baik.

Salah satu alat transformasi data yang dimiliki oleh Dinas Kesehatan Kota

Padang adalah laporan tahunan, yang berisi data tahunan dari hasil pembangunan

kesehatan. Sedangkan pada pembangunan kesehatan adanya upaya yang

dilaksanakan oleh semua komponen bangsa yang bertujuan untuk meningkatkan

kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar

terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi- tingginya. Derajat

kesehatan masyarakat dapat dilihat dari berbagai indikator yang meliputi indikator

angka harapan hidup, angka kematian, angka kesakitan dan status gizi

masyarakat.

Laporan Tahunan ini menampilkan capaian pelaksanaan Pembangunan

bidang Kesehatan dalam rangka menjawab Visi dan Misi Pembangunan

Kesehatan Kota Padang yakni “Masyarakat Sehat Yang Mandiri Dan Berkeadilan”.

Page 14: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

2

B. MAKSUD DAN TUJUAN

Laporan Tahunan disusun untuk memberikan gambaran dan informasi

tentang hasil pembangunan kesehatan yang telah dicapai oleh Pemerintah Kota

Padang khususnya Dinas Kesehatan Kota Padang selama tahun 2012. Laporan

tahunan Dinas Kesehatan ini disusun dari data-data laporan kegiatan yang didapat

dari masing-masing bidang dan bagian yang ada di Dinas Kesehatan Kota

Padang.

Page 15: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

3

BAB II GAMBARAN UMUM

A. GEOGRAFI

Letak Kota Padang secara geografis pada bagian pantai Barat Sumatera

pada posisi 000 44 ‘ 00‘’- 01’08” 35” Lintang Selatan dan 1000 05’ 05” – 100’ 34’

09” Bujur Timur dengan luas keseluruhan 694,96 Km2.. Secara geogafis Kota

Padang merupakan perpaduan dataran rendah dan perbukitan serta aliran sungai

dan pulau – pulau, dengan uraian 21 buah sungai dan 19 buah pulau yang

tersebar di beberapa kecamatan dengan pemanfaatan lahan produktif 180 km2

sedangkan panjang pantai 68.126 Km. Curah hujan rata rata adalah 414.63 mm

perbulan. Temperatur 22,2C – 32,5C dengan kelembaban udara berkisar 79 –

83% ( BPS Kota Padang, 2011).

Secara administrasi Pemerintah Kota Padang terdiri dari 11 Kecamatan dan

104 Kelurahan. Kota Padang ini sebelah utara berbatas dengan Kabupaten

Padang Pariaman, sebelah Selatan berbatas dengan Kabupaten Pesisir Selatan,

sebelah timur berbatas dengan Kabupaten Solok, sebelah barat berbatas dengan

Samudra Indonesia ( BPS Kota Padang, 2011).

B. DEMOGRAFI

Berdasarkan Badan Pusat Statistik Kota Padang tahun 2011, tercatat jumlah

penduduk sebanyak 846.731 jiwa dimana kecamatan terbanyak penduduknya

adalah Koto tangah sebanyak 165.980 jiwa. Sementara terdapat 194.280 Rumah

Tangga denga rata rata jiwa per rumah tangga 4,36 jiwa.

Rasio beban ketergantungan dapat digunakan untuk mengetahui

produktifitas penduduk. Rasio beban ketergantungan adalah perbandingan

penduduk usia produktif (15-65 tahun) dengan penduduk usia non produktif

(dibawah 15 tahun dan diatas 65 tahun). Semakin banyak penduduk usia non

produktif maka semakin tinggi beban penduduk usia produktif. Di kota Padang

pada tahun 2012 penduduk yang paling banyak berusia 20- 24 tahun.

Salah satu strategi dalam penanggulangan kemiskinan di Indonesia dan

secara global adalah peningkatan pembangunan manusia. Pembangunan

manusia adalah proses sehingga setiap penduduk mampu memiliki lebih banyak

pilihan dalam hal pendapatan, kesehatan, lingkungan fisik, dsb. Keberhasilan

pembangunan manusia diukur dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang

Page 16: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

4

dipresentasikan oleh 3 dimensi yaitu umur panjang dan sehat, pengetahuan, dan

kehidupan yang layak.

Laju pertumbuhan penduduk kota pertahun rata-rata 1,00 %. Kecamatan

Koto Tangah yang memiliki laju pertumbuhan penduduk yang paling tinggi yaitu

3,00 dan Kecamatan Padang Barat dan Padang Utara yang memiliki kepadatan

penduduk paling rendah yaitu 0 %. Tingginya laju pertumbuhan penduduk harus

didukung dengan peningkatan sarana-prasarana pelayanan publik terutama di

bidang Kesehatan di wilayah tersebut.

Kepadatan penduduk masih terfokus di Kecamatan Padang Timur yaitu

sebesar 9.562 orang/km2, dan Kecamatan yang terendah tingkat kepadatan

penduduknya adalah kecamatan Bungus sebesar 230 orang/km2.

Tabel 2.1. Luas Daerah dan Kepadatan Penduduk menurut Kecamatan

No. Kecamatan Luas Daerah

(Km2)

Jumlah

Penduduk

Kepadatan

1 2 3 4 5 6 7 8 9

10 11

Bungus Teluk Kabung Lubuk Kilangan Lubuk Begalung Padang Selatan Padang Timur Padang Barat Padang Utara Nanggalo Kuranji Pauh Koto Tangah

100,78 85,99 30,91 10,03 8,15 7,00 8,08 8,07

57,41 146,29 232,25

23.283 50.032

109.062 57.862 77572 44.118 69.224 57.905

130.251 61.442

165.980

231 581

3.528 5.768 9.518 6.302 8.567 7.175 2.268

420 714

Jumlah 695,0 846.731 1.218

Sumber : Padang Dalam Angka (PDA) thn 2011

Dari sebanyak 846.731 jiwa penduduk Kota Padang, terdiri dari 421.900 jiwa

laki-laki dan 424.831 jiwa perempuan dengan rasio jenis kelamin 99,31.

Dilihat dari komposisi penduduk menurut kelompok umur terbanyak terdapat

pada kelompok umur 20-24 tahun sebanyak 97.561 jiwa dan yang paling sedikit

adalah penduduk yang berusia diatas 75 tahun keatas yaitu 13.938 jiwa.

Page 17: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

5

C. SARANA DAN PRASARANA PELAYANAN KESEHATAN

Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kualitas dan

pemerataan jangkauan pelayanan kesehatan. Dalam upaya mencapai tujuan

tersebut penyediaan sarana dan prasarana kesehatan yang bermutu merupakan

hal yang penting.

1. Sarana Kesehatan

Sarana kesehatan yang ada dikota Padang adalah :

a. Puskesmas

Fasilitas pelayanan yang tersedia di kota Padang saat ini, secara umum

sudah memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan masyarakat. Pada

tingkat pelayanan dasar, saat ini terdapat 22 buah puskesmas yang

terletak pada 11 kecamatan di Kota Padang termasuk diantaranya terdapat

5 buah puskesmas perawatan dan 2 puskesmas perawatan PONED.

b. Puskesmas Pembantu

Puskesmas Pembantu didirikan untuk meningkatkan aksesibilitas

pelayanan kesehatan sampai ke daerah yang sulit dijangkau dan juga

memenuhi tuntutan dan kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan

sehingga masyarakat mendapatkan pelayanan. Total Puskesmas

Pembantu yang ada pada tahun 2012 adalah 62 buah.

c. Poskeskel

Pada Tahun 2008 telah dibangun Poskeskel sebanyak 16 unit dan pada

tahun 2009 dibangun 3 Poskeskel dan Tahun 2010 dibangun empat (4)

Poskeskel lagi sehingga menjadi 23 Poskeskel. Dan pada tahun 2011

ditambah lagi 6 Poskeskel, sehingga total Poskeskel berjumlah 29 buah.

Jumlah Poskeskel yang di bangun dan beroperasi sampai tahun 2012

adalah sebanyak 29 Poskesdes. Poskeskel ini dibangun dengan dana

APBD, Swadaya masyarakat dan PNPM mandiri.

d. Puskesmas Keliling

Sarana transportasi pendukung pelayanan puskesmas antara lain

puskesmas keliling (kendaraan roda 4), pada tahun 2012 berjumlah 22

buah dan kendaraan roda 2 sebanyak 133 buah. Artinya setiap Puskesmas

sudah didukung fasilitas Puskesmas keliling roda 4 sebanyak 1 unit.

Kendaraan operasional Roda 4 di Dinas Kesehatan Kota Padang

berjumlah 14 unit dan kendaraan roda 2 berjumlah 18 unit

Page 18: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

6

e. Sarana dan prasaran lain

1. Rumah Sakit Umum : 12 buah.

2. Rumah Sakit Jiwa : 2 buah.

3. Rumah Sakit Bersalin : 9 buah.

4. Rumah sakit Khusus : 5 buah

5. Balai Pengobatan : 34 buah.

6. Apotik : 112 buah.

7. Toko Obat : 26 buah.

8. Laboratorium Kesehatan Swasta : 15 buah.

9. Optikal : 14 buah.

10. Pos Yandu : 864 buah.

11. Rumah Bersalin : 28 buah

2. Tenaga Kesehatan

Jumlah tenaga di lingkungan Dinas Kesehatan Kota Padang pada tahun

2012 adalah 1.173 orang yang terdiri dari 951 orang PNS, 95 orang PTT, 16

orang NPD, Pegawai harian musiman 26 orang, tenaga felontir 65 orang dan

mengikuti pendidikan (tugas belajar) 20 orang. Berikut distribusi tenaga

berdasarkan fungsi :

Dokter Umum : 58 orang

Dokter Gigi : 54 orang

Bidan : 323 orang

Perawat : 234 orang

Tenaga kesehatan masyarakat : 23 orang

Tenaga Gizi : 38 orang

Apoteker : 3 orang

Tenaga Farmasi : 55 orang

Analis Labor : 41 orang

Tenaga Kesehatan Lingkungan : 36 orang

Ahli Fisioterapist : 0 orang

Pekarya kesehatan : 20 orang

Tenaga Rekam Medik : 2 orang

Non Kesehatan : 69 orang

Tenaga felontir : 65 orang

Page 19: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

7

BAB III VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI

A. VISI PEMBANGUNAN KESEHATAN KOTA PADANG

Visi Pembangunan kesehatan Kota Padang merujuk pada Visi dari

Kementerian Kesehatan Tahun 2010-2014 yakni ” Masyarakat Sehat Yang

Mandiri dan Berkeadilan”.

B. MISI PEMBANGUNAN KOTA PADANG

Visi ini dituangkan menjadi empat misi yaitu :

1. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pemberdayaan

masyarakat, termasuk swasta dan masyarakat madani,

2. Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya upaya

kesehatan yang paripurna, merata, bermutu dan berkeadilan,

3. Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumberdaya kesehatan, serta

4. Menciptakan tata kelola keperintahan yang baik.

Visi dan Misi ini akan diwujudkan melalui enam Rencana Strategi Tahun

2010 – 2014, yaitu:

1. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat, swasta dan masyarakat madani

dalam pembangunan kesehatan melalui kerjasama nasional dan global

2. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang merata, bermutu dan berkeadilan,

serta berbasis bukti,: dengan pengutamaan pada upaya promotif dan preventif

3. Meningkatkan pembiayaan pembangunan kesehatan, terutama untuk

mewujudkan jaminan social kesehatan nasional

4. Meningkatkan pengembangan dan pendayagunaan SDM kesehatan yang

merata dan bermutu

5. Meningkatkan ketersediaan, pemerataan, dan keterjangkauan obat dan alat

kesehatan serta menjamin keamanan, khasiat, kemanfaatan, dan mutu sediaan

farmasi, alat kesehatan dan makanan

C. TUJUAN DAN SASARAN

1. Tujuan

Sebagai penjabaran dari visi maka tujuan yang akan dicapai adalah

Meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap

orang agar terwujudnya derajat kesehatan masyarakat yang optimal melalui

terciptanya masyarakat Kota Padang yang hidup dengan perilaku dan dalam

Page 20: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

8

lingkungan sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan

kesehatan yang bermutu secara adil dan merata dalam rangka mencapai

derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Dinas Kesehatan

sebagai Dinas teknis Kota yang mengelola kesehatan dituntut perannya dalam

pengelolaan dan pelayanan kesehatan untuk mewujudkan keadaan:

a. Terciptanya kondisi pelayanan kesehatan secara prima.

b. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat serta meningkatkan mutu

pelayanan kesehatan yang terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat serta

membudayakan hidup bersih dan sehat.

c. Semakin meningkatnya jangkauan dan kualitas pelayanan kesehatan yang

dilakukan oleh puskesmas terutama pada keluarga miskin dan rentan sosial

d. Terbentuknya masyarakat yang berkualitas yang ditandai dengan semakin

banyaknya jumlah keluarga yang mempunyai derajat kesehatan yang

semakin tinggi

e. Semakin meningkatnya jangkauan dan kualitas pelayanan kesehatan yang

dilakukan Puskesmas terutama pada keluarga miskin dan rentan sosial

f. Semakin banyaknya keterlibatan sektor swasta dan masyarakat dalam

kegiatan pelayanan kesehatan

2. Sasaran

Sasaran pembangunan kesehatan untuk mencapai tujuan yang telah

disepakati diatas adalah sebagai berikut :

a. Terlaksananya pembangunan berwawasan kesehatan.

b. Menurunnya Angka Kematian Bayi (AKB ).

c. Menurunnya Angka Kematian Ibu ( AKI ).

d. Meningkatnya Usia Harapan Hidup.

e. Meningkatnya Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat ( UKBM ).

f. Menurunnya penderita penyakit menular dan penyakit tidak menular.

g. Meningkatnya Mutu Pelayanan kesehatan dasar dan Rujukan.

h. Meningkatnya perilaku hidup sehat.

i. Meningkatnya Kesehatan Lingkungan.

j. Meningkatnya pengawasan terhadap Obat, Makanan dan Minuman.

k. Meningkatnya Manajemen Kesehatan disemua tingkat administrasi.

l. Meningkatnya kualitas Sumber Daya manusia Bidang Kesehatan.

Page 21: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

9

D. KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

Dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, maka

ditetapkan kebijakan pembangunan kesehatan yang dilaksanakan secara

bertahap antara lain :

1. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemeliharaan

kesehatan, pencegahan penyakit, kebersihan lingkungan dan menciptakan

mutu sumber daya manusia yang baik

2. Meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa kesehatan tersebut perlu di mulai

semenjak dalam usia kandungan sampai usia lanjut. Masing-masing keluarga

tetap dapat memelihara kesehatan orang tua, sehingga tanggung jawab

pemeliharaan kesehatan tetap berada dalam keluarga masing-masing

3. Memperbaiki dan meningkatkan sarana dan fasilitas lembaga kesehatan

termasuk penyediaan obat-obatan yang dapat dijangkau oleh masyarakat

4. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan sehingga timbul citra terhadap

pelayanan kesehatan terutama pada rumah sakit pemerintah, puskesmas dan

posyandu.

E. STRATEGI

Dinas Kesehatan sebagai unit kerja Pemerintah Kota Padang untuk tahun

2006 – 2010 menetapkan arah kebijakan pembangunan kesehatan untuk

mencapai visi dan misi dalam upaya mengoptimalkan kekuatan yang dimiliki

dengan memanfaatkan peluang peluang yang ada, mengatasi berbagai

kelemahan dan meminimalkan faktor-faktor yang mengancam. Beberapa alternatif

strategis yang dihasilkan adalah :

1. Kerjasama Lintas Sektor

Sebagian masalah kesehatan merupakan masalah yang komplek yang

tidak dapat terlepas dari berbagai kebijakan dari sektor lain sehingga upaya

pemecahan ini harus secara strategis melibatkan sektor terkait. Isu utama

adalah upaya meningkatkan kerjasama lintas sektor yang lebih efektif, karena

kerja sama lintas sektor dalam pembangunan kesehatan selama ini sering

kurang berhasil.

Perubahan perilaku masyarakat untuk hidup sehat dan peningkatan mutu

lingkungan yang sangat berpengaruh terhadap peningkatan derajat kesehatan

masyarakat memerlukan kerjasama yang erat antara berbagai sektor yang

terkait dengan sektor kesehatan.

Page 22: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

10

2. Sumber Daya Manusia Kesehatan

Mutu sumber daya manusia kesehatan sangat menentukan keberhasilan

upaya dan manajemen kesehatan. Sumber daya manusia kesehatan yang

bermutu harus selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi, dan berusaha untuk menguasai IPTEK yang mutakhir. Disamping itu,

mutu sumber daya tenaga kesehatan ditentukan pula oleh nilai-nilai, moral yang

dianut dan diterapkan dalam menjalankan tugas. Disadari bahwa jumlah

sumber daya tenaga kesehatan yang mengikuti perkembangan IPTEK dan

menerapkan nilai-nilai, moral dan etika profesi masih terbatas.

3. Mutu Dan Keterjangkauan Pelayanan Kesehatan

Dipandang dari segi fisik jumlah sebaran dan sarana pelayanan

kesehatan baik puskesmas maupun rumah sakit serta sarana kesehatan

lainnya termasuk sarana penunjang upaya kesehatan telah dapat dikatakan

merata ke seluruh kota Padang. Namun harus diakui bahwa sebaran fisik

tersebut masih belum diikuti sepenuhnya dengan peningkatan mutu pelayanan,

dan keterjangkauan oleh seluruh lapisan masyarakat.

4. Pengutamaan, Sumber Daya Pembiayaan, Dan Pemberdayaan

Masyarakat.

Selama ini kesehatan masih kurang didukung oleh sumber daya

pembiayaan yang memadai. Disadari bahwa keterbatasan dana pemerintah

dan masyarakat merupakan ancaman yang besar bagi kelangsungan terhadap

pencapaian derajat kesehatan yang optimal.

Keadaan ini mendorong perlunya langkah strategis dalam menciptakan

sistem pembiayaan yang bersifat pra-upaya yang sudah dikenal sebagai

Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat.

Page 23: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

11

BAB IV KEDUDUKAN, STRUKTUR ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI

A. KEDUDUKAN

Sesuai dengan Perda No. 16 tahun 2008 tentang Pembentukan Susunan

Organisasi Dinas Daerah maka Dinas Kesehatan Kota Padang merupakan Dinas

Teknis Kota bertugas mengelola kesehatan yang dikepalai oleh seorang kepala

Dinas.

B. STRUKTUR ORGANISASI

Adapun Susunan Organisasi Dinas Kesehatan terdiri dari:

1. Kepala Dinas.

2. Sekretariat terdiri dari:

a. Sub. Bagian Umum dan Kepegawaian

b. Sub. Bagian Keuangan

c. Sub. Bagian Penyusunan Program

3. Bidang Pelayanan Kesehatan, membawahi :

a. Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar

b. Seksi Kesehatan Ibu dan Anak

c. Seksi Gizi dan Kesehatan Khusus

4. Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan, membawahi:

a. Seksi Pengendalian dan Pencegahan Penyakit

b. Seksi Wabah dan Bencana

c. Seksi Kesehatan Lingkungan

5. Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia, membawahi:

a. Seksi Perencanaan dan Pendayagunaan Sumber Daya Manusia (SDM)

b. Seksi Promkes dan Peran Serta Masyarakat (PSM)

c. Seksi Registrasi dan Akreditasi

6. Bidang Jaminan dan Sarana Kesehatan, membawahi:

a. Seksi Jaminan Kesehatan

b. Seksi Sarana dan Peralatan Kesehatan

c. Seksi Kefarmasian

Page 24: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

12

Bagan 1. Struktur Organisasi

Page 25: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

13

C. TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Padang Nomor 16 tahun 2008

Tanggal 19 Desember 2008 tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Dinas

Kesehatan, yaitu : Dinas Kesehatan Kota Padang merupakan unsur pelaksana

Pemerintahan Daerah di bidang kesehatan yang dipimpin oleh seorang Kepala

yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris

Daerah.

Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Kesehatan Kota Padang adalah :

1. Dinas Kesehatan mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan

daerah di bidang kesehatan dan tugas pembantuan ;

2. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Dinas

Kesehatan menpunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis di bidang kesehatan ;

b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang

kesehatan ;

c. Pembinaan dan pelaksanaan urusan di bidang kesehatan ;

d. Pembinaan Unit Pelaksana Teknis Dinas ;

e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

Dalam menjalankan fungsinya Kepala Dinas Kesehatan dibantu oleh bagian dan

bidang sebagai berikut:

1. Sekretariat

a. Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada di bawah dan

bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

b. Sekretariat mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam memberikan

pelayanan administrasi kepada seluruh satuan organisasi dilingkungan

Dinas Kesehatan dalam urusan umum, urusan perlengkapan, urusan

keuangan, urusan kepegawaian, urusan perpustakaan, evaluasi dan

pelaporan.

c. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud ayat (2), Sekretariat

mempunyai fungsi :

Page 26: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

14

1) Menyusun administrasi kepegawaian, perlengkapan dan peralatan,

urusan rumah tangga dinas, keuangan, dokumentasi, perpustakaan dan

kearsipan;

2) Menyusun anggaran, pembinaan organisasi dan tata laksana, menyusun

evaluasi dan pelaporan;

3) Meningkatkan Sumber daya manusia;

4) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

d. Masing-masing sub bagian sebagaimana dimaksud pasal 2 angka 2 huruf a

dan b, dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang dalam melaksanakan

tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris.

1) Sub Bagian Umum

a) Sub Bagian Umum mempunyai tugas membantu Sekretaris

melaksanakan urusan Pengelolaan Administrasi dan Kepegawaian,

urusan rumah tangga Dinas.

b) Uraian Tugas Sub Bagian Umum sebagaimana dimaksud ayat (1)

adalah:

Mengelola tata kearsipan/ perkantoran ;

Mengelola administrasi kepegawaian;

Melaksanakan urusan humas, pengelolaan hukum dan organisasi

Membuat evaluasi dan laporan pelaksanaan tugas;

Melaksanakan urusan pengadaan peralatan / perlengkapan kantor,

pencatatan, penyimpanan, pendistribusian untuk puskesmas

pembantu, puskesmas dan DKK ;

Melaksanakan urusan pemeliharaan/ perawatan alat – alat kantor;

Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

2) Sub Bagian Keuangan

a) Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan urusan

pengelolaan administrasi keuangan yang meliputi penyusunan rencana

anggaran pendapatan dan belanja dinas, verifikasi, perbendaharaan,

penyusun pertanggung jawaban keuangan dinas.

b) Uraian tugas Sub Bagian Keuangan sebagaimana dimaksud ayat (1)

adalah :

Membuat rencana anggaran dan pendapatan belanja dinas;

Page 27: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

15

Mengkoordinir pengadministrasian belanja administrasi umum,

belanja operasional dan pemeliharaan serta belanja modal, baik

belanja aparatur maupun publik keuangan dinas;

Pertanggung jawaban pencairan dana;

Melakukan verifikasi Anggaran pendapatan belanja dinas;

Membuat dan menyiapkan laporan pertanggung jawaban keuangan/

anggaran pendapatan dan belanja dinas termasuk perhitungan

anggaran;

Melaksanakan pembinaan dan pengendalian satuan pemegang kas

;

Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

3) Sub Bagian Penyusunan Program

a) Sub Bagian Penyusunan Program mempunyai tugas melaksanakan

urusan penyusunan program kedinasan.

b) Uraian tugas Sub Bagian Penyusunan Program sebagaimana

dimaksud ayat (1) adalah :

Membuat rencana jangka pendek dan jangka panjang untuk

program kedinasan;

Mengkoordinir perencanaan bidang atau bagian terkait;

Menghimpun dan menganalisa serta menyusun laporan evaluasi

program.

Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

2. Bidang Pelayanan Kesehatan

a. Bidang Pelayanan Kesehatan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang

berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

b. Bidang Pelayanan Kesehatan mempunyai tugas membantu Kepala Dinas

dalam melaksanakan pembinaan Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan,

Kesehatan Ibu dan Anak, Anak Usia Sekolah, Pemantauan Gizi anak dan

ibu hamil serta pelayanan Kesehatan Khusus di puskesmas, puskesmas

pembantu, dan Posyandu.

c. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud ayat (2), Bidang

Pelayanan Kesehatan mempunyai fungsi :

1) Mengenal wilayah kerja dengan melakukan pendekatan kepada dinas

terkait;

2) Menyusun rencana kerja tahunan bersama staf dan instansi terkait dalam

program kesehatan keluarga;

Page 28: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

16

3) Menyusun rencana kerja tahunan berdasarkan DIP daerah, analisa

situasi, dan hasil evaluasi pelaksanaan kegiatan tahun lalu bersama staf;

4) Menyelenggarakan rapat bulanan bersama staf bidang pelayanan

kesehatan untuk mengevaluasi kegiatan yang sedang berjalan,

mengidentifikasi perencanaan dan pemecahannya serta menyusun

rencana kegiatan lainnya;

5) Membuat tata cara kerja di lingkungan bidang pelayanan kesehatan yang

meliputi pendistribusian tugas kepada bawahan, penentuan target kerja

dan bimbingan pelaksanaan tugas bawahan;

6) Membuat laporan hasil tentang pelaksanaan kegiatan setiap tahun,

masalah yang ditemui untuk sebagai salah satu bahan dalam

perencanaan tahun berikutnya.

7) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan

d. Bidang Pelayanan Kesehatan terdiri dari tiga seksi :

1) Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan

a) Mempunyai tugas membantu Kepala Bidang dalam pembinaan dan

pengawasan mutu pelayanan kesehatan dasar serta sistim rujukan di

Puskesmas, Puskesmas Pembantu dan Rumah Sakit serta pembinaan

pengelolaan manajemen dan pengembangannya.

b) Uraian Tugas Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan sebagaimana

yang tersebut pada butir (1) adalah :

Mengkoordinir pengelolaan dan penilaian kinerja Puskesmas dan

Rumah Sakit;

Menetapkan standar pelayanan minimal untuk Pelayanan

Kesehatan Dasar

Merencanakan dan melaksanakan pembinaan dan pengawasan

terhadap peningkatan mutu pelayanan di Puskesmas dan Rumah

Sakit;

Melaksanakan pengawasan terhadap pengelolaan Puskesmas dan

Rumah Sakit;

Melakukan pembinaan tekhnis;

Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Page 29: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

17

2) Seksi Kesehatan Ibu dan Anak

a) Mempunyai tugas membantu kepala bidang dalam pembinaan

pelayanan kesehatan ibu (hamil, bersalin/nifas, dan menyusui), balita

dan anak usia sekolah.

b) Uraian tugas seksi Kesehatan Ibu dan Anak sebagaimana yang

dimaksud butir (1) adalah :

Mengkoordinir dan melaksanakan pembinaan pelayanan kesehatan

ibu, anak, KB, dan UKS;

Mengkoordinir pelaksanaan kesehatan ibu (hamil, bersalin/nifas,

dan menyusui) di Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Klinik

Bersalin, dan Bidan Praktek Swasta (BPS);

Mengkoordinasi pelayanan kesehatan balita dan anak usia sekolah

di Puskesmas, Puskesmas Pembantu, sekolah dan rumah sakit;

Melakukan pembinaan tenaga kesehatan dan penolong persalinan

termasuk BPS;

Melakukan Audit Maternal dan Perinatal (AMP);

Mengkoordinasikan pelayanan Keluarga Berencana;

Mengkoordinasikan pembinaan dukun bersalin;

Mengkoordinasikan bimbingan tekhnis ke puskesmas, puskesmas

pembantu, dan Bidan pembina wilayah kelurahan;

Mengumpulkan bahan penyelenggaraan pemeriksaan kesehatan

anak sekolah;

Mengkoordinasikan kegiatan Usaha Kesehatan Sekolah tingkat SD,

SMP, dan SMU;

Melaksanakan pelatihan guru UKS, dan Kader Kesehatan Remaja;

Membimbing Puskesmas dalam kesehatan ibu anak dan anak usia

sekolah;

Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

3) Seksi Gizi dan Kesehatan Khusus

a) Mempunyai tugas membantu kepala bidang dalam pembinaan

program gizi dan kesehatan khusus meliputi kesehatan jiwa,

kesehatan mata, kesehatan kerja, kesehatan haji, kesehatan gigi dan

mulut, kesehatan olah raga, dan kesehatan Lansia.

b) Uraian tugas seksi Gizi dan Kesehatan Khusus sebagaimana yang

dimaksud butir (1) adalah :

Melakukan pemantauan status gizi anak Balita dan ibu hamil;

Page 30: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

18

Melakukan pemantauan status gizi balita dan ibu melalui kegiatan

puskesmas dan posyandu;

Melakukan pemantauan anak sekolah akibat kekurangan Yodium;

Melakukan pemantauan anak sekolah akibat kekurangan Vitamin A;

Merencanakan pemberian makanan tambahan pada kasus KEP;

Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap penyelenggaraan

kesehatan khusus meliputi kesehatan jiwa, kesehatan mata,

kesehatan kerja, kesehatan gigi mulut serta kesehatan olah raga

dan kesehatan lansia;

Mengkoordinir program lanjut usia (Lansia);

Melaksanakan pembinaan kelompok Lansia yang ada di wilayah

kerja puskesmas;

Melakukan bimbingan tekhnis ke puskesmas dan Rumah Sakit;

Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

3. Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan

a. Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan dipimpin oleh seorang Kepala

Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

b. Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan mempunyai tugas membantu

kepala dinas dalam menyusun rencana penyelengaraan kegiatan

Pengamatan, Pengawasan, Pemberantasan, Pencegahan Penyakit,

penanggulangan wabah dan bencana serta kesehatan lingkungan.

c. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud ayat ( 2 ), Bidang

pengendalian Masalah kesehatan berfungsi:

1) Merencanakan program dan kegiatan yang berkaitan dengan bidang

pengendalian masalah kesehatan.

2) Bimbingan operasional, pengawasan dan evaluasi program di Bidang

pengendalian masalah kesehatan.

3) Penyusunan pedoman dan standar pengembangan pelayanan serta

manajemen program dalam lingkup bidang Pengendalian Masalah

Kesehatan.

4) Penyebar luasan informasi dalam cara Pengendalian masalah kesehatan.

5) Pelaksanaan kordinasi dalam pengendalian wabah dan bencana.

6) Pembinaan dan pengawasan kesehatan lingkungan pemukiman,kualitas

air yang digunakan masyarakat, tempat produksi dan penjualan minuman

serta tempat – tempat umum.

7) Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan

Page 31: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

19

d. Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan terdiri dari tiga Seksi :

1) Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit

a) Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit mempunyai tugas

dan Menyusun Perencanan, Pembinaan dan Pengawasan Program

Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit.

b) Uraian tugas seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit

sebagaimana dimaksud ayat ( 1 ) adalah :

Membuat rencana kegiatan pemberantasan penyakit menular

maupun tidak menular.

Membuat rencana kebutuhan obat dan sarana program TB Paru,

Ispa, Diare, Kusta, Malaria, dll.

Melakukan kordinasi Pelaksanaan Pencegahan Penyakit, termasuk

imunisasi dengan Rumah Sakit, se Kota Padang, puskesmas,

dokter /Bidan Praktek Swasta, klinik bersalin dan sekolah setingkat

SD/MI se Kota Padang.

Melakukan Pembinaan dan Pengawasan mengenai kegiatan

pencegahan penyakit / Imunisasi kepada Rumah Sakit,

puskesmas, dokter/Bidan Praktek Swasta se Kota Padang

Pengambilan dan distribusi vaksin dan logistik imunisasi secara

berkala ke Dinas Kesehatan Propinsi

Membantu Pemeliharaan dan perbaikan Cold Chain Puskesmas.

Melakukan pemantapan manajemen pencegahan penyakit dan

imunisasi melalui pembuatan dan pegawasan PWS ( Pemantauan

Wilayah Setempat ) serta mapping daerah UCI ( Universal Child

Immunization ).

Mengkordinasikan pelaksanaan kegiatan pengendalian ,

pemberantasan penyakit menular maupun tidak menular dengan

Rumah Sakit dan puskesmas.

Monitoring dan bimbingan tehnis, program Pengendalian dan

pemberantasan penyakit ke puskesmas

Melakukan Pengawasan dan evaluasi terhadap pelaksanan

program Pengendalian dan pemberantasan penyakit di puskesmas.

Melakukan pembinaan, pelayanan dan perlindungan terhadap calon

jemaah haji.

Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan .

Page 32: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

20

2) Seksi Wabah dan Bencana

a) Seksi Wabah dan Bencana mempunyai tugas menyusun

perencanaan, pembinaan dan pengawasan program penanggulangan

wabah dan bencana.

b) Uraian tugas seksi Wabah dan Bencana sebagaiman dimaksud ayat

( 1 ), adalah :

Mengkordinasikan pelaksananan penanggulangan wabah dan

bencana dengan puskesmas, rumah sakit dan pihak terkait lainnya.

Merencanakan kegiatan pra, saat dan pasca terjadi wabah dan

bencana.

Melakukan penyelidikan kasus AFP dan penyakit menular lain yang

berpotensi wabah serta keracunan.

Menghimpun dan menganalisa data survelans, kejadian luar biasa,

wabah penyakit menular dan bencana dari rumah sakit dan

puskesmas.

Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan.

3) Seksi Kesehatan Lingkungan

a) Seksi kesehatan Lingkungan mempunyai tugas menyusun

perencanaan, pengkordinasian, Pembinaan dan pengawasan

terhadap kesehatan lingkungan pemukimam, tempat-tempat umum,

tempat pengolahan /produksi dan penjualan makanan dan minuman

serta berbagai fasilitas kesehatan lainnya.

b) Uraian tugas seksi Kesehatan Lingkungan sebagaimana yang

dimaksud ayat ( 1 ) adalah:

Merencanakan kegiatan yang berhubungan dengan kesehatan

lingkungan.

Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pencemaran

lingkungan (udara, air, tanah dan bahan pencemar yang berasal

dari industri, pestisida, kendaraan bermotor, rumah sakit dan

tempat usaha lain ) serta pengawasan terhadap kualitas air : PDAM,

DAM dan Industri perusahaan air minum lainnya (air minum, air

bersih, air badan air, kolam renang, pemandian umum, limbah).

Melakukan pembinaan, pengawasan TPS, TPA bekerjasama

dengan sektor terkait.

Page 33: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

21

Melakukan pembinaan terhadap Kelompok Pemakai air ( POKMAIR

) dan kader kesehatan, AMPL (air minum dan penyehatan

lingkungan).

Pengawasan sanitasi hotel, restoran, pasar dan daerah tujuan

wisata.

Pengawasan dan pembinaan sanitasi kawasan pemukiman.

Koordinasi dengan lintas sektor/ lintas program yang menyangku

Amdal, UKL/ UPL serta kegiatan lingkungan lainnya.

4. Bidang Pengembangan Sumberdaya Manusia

a. Bidang Pengembangan Sumberdaya Manusia dipimpin oleh seorang Kepala

Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

b. Bidang Pengembangan Sumberdaya Manusia mempunyai tugas membantu

Kepala Dinas dalam mengkoordinasikan, melaksanakan perencanaan,

pembinaan dan mengawasi kegiatan Perencanaan Pendayagunaan Sumber

Daya Manusia (SDM) dan Pendidikan dan Latihan (Diklat), Promosi

Kesehatan dan Peran Serta Masyarakat, serta Registrasi dan Akreditasi.

c. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud ayat ( 2 ), Bidang

Pengembangan Sumberdaya Manusia berfungsi :

1) Perencanaan, pengkoordinasian dan pembinaan kegiatan Perencanaan

Pendayagunaan SDM dan Diklat yang berkaitan dengan tenaga

kesehatan ;

2) Perencanaan, pengkoordinasian dan pembinaan serta pengembangan

kegiatan Diklat ;

3) Perencanaan, pengkoordinasian dan pembinaan kegiatan Promosi

Kesehatan dan Peran Serta Masyarakat yang dilaksanakan oleh tenaga

kesehatan melalui berbagai media serta pengembangan Upaya

Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) ;

4) Perencanaan, pengkoordinasian serta pembinaan kegiatan budaya

hidup bersih dan sehat

5) Perencanaan, pengkoordinasian, pembinaan untuk mendorong

tumbuhnya peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan melalui

pemberdayaan masyarakat ;

6) Perencanaan, pengkoordinasian dan pembinaan kegiatan Registrasi

dan Akreditasi Sarana Prasarana dan Tenaga Kesehatan ;

7) Pengawasan dan Pengendalian perizinan dibidang kesehatan ;

Page 34: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

22

8) Mengkoordinasikan, pembinaan dan pengawasan pembangunan yang

berwawasan kesehatan ;

9) Melaksanakan evaluasi dan membuat laporan kegiatan Bidang untuk

disampaikan kepada atasan ;

10) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

d. Bidang Pengembangan Sumberdaya Manusia terdiri dari tiga Seksi :

1) Seksi Perencanaan Pendayagunaan SDM Dan Diklat

a) Seksi Perencanaan Pendayagunaan SDM dan Diklat mempunyai

tugas menyusun perencanaan, pengkoordinasian, pembinaan,

pengawasan dan pengendalian Pendayagunaan SDM dan Diklat.

b) Uraian tugas seksi Perencanaan Pendayagunaan SDM dan Diklat

sebagaimana yang dimaksud ayat ( 1 ) adalah :

Membuat rencana dan melaksanakan kegiatan yang berhubungan

dengan upaya pendayagunaan SDM kesehatan ;

Membuat rencana kebutuhan dan pengembangan tenaga

kesehatan termasuk tugas belajar / izin belajar, penempatan

tenaga kesehatan sesuai latar belakang pendidikan secara berkala

;

Melakukan koordinasi dan pembinaan kepada Institusi

Penyelenggara Pendidikan di Bidang Kesehatan dalam rangka

optimalisasi pendayagunaan SDM Kesehatan ;

Menggerakkan partisipasi masyarakat melalui pendayagunaan

SDM Kesehatan pada organisasi kemasyarakatan, generasi

muda, pramuka, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dll ;

Membina dan mengembangkan hubungan kerja sama dengan

lembaga terkait bidang tenaga kerja baik dalam negeri maupun

luar negeri ;

Melakukan koordinasi, pembinaan dan pengembangan terhadap

peningkatan kualitas SDM kesehatan agar siap di pasar kerja ;

Mengembangkan modul yang terkait dengan pendayagunaan

SDM kesehatan ;

Merencanakan dan melaksanakan pelatihan teknis kesehatan dan

pelatihan fungsional kesehatan untuk mencapai persyaratan

kompetensi teknis yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas

tenaga kesehatan sesuai persyaratan kompetensi, jenis dan

jenjang jabatan fungsional masing - masing ;

Page 35: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

23

Menjalin kerjasama dengan lintas program dan lintas sektor ;

Menghimpun dan menganalisa data untuk bahan perencanaan

kegiatan dan laporan seksi Pendayagunaan SDM dan Diklat ;

Melakukan pencatatan dan pelaporan ;

Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

2) Seksi Promosi Kesehatan dan Peran Serta Masyarakat

a) Seksi Promosi Kesehatan (Promkes) dan Peran Serta Masyarakat

mempunyai tugas melaksanakan perencanaan, pengkoordinasian,

membina dan mengawasi kegiatan promosi kesehatan (Promkes)

dan peranserta masyarakat (PSM) serta pengembangan Upaya

Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) yang dilaksakan

oleh tenaga kesehatan diberbagai fasilitas kesehatan dengan

menggunakan berbagai media.

b) Uraian tugas seksi Promkes dan Peran Serta Masyarakat

sebagaimana yang dimaksud ayat ( 1 ) adalah :

Melaksanakan penyuluhan kesehatan dalam rangka meningkat

perilaku hidup sehat pada masyarakat;

Menyebarluaskan informasi kesehatan melalui Poster, Radio,

Televisi, Billboard, Leaflet dan Media lainnya;

Menyediakan data yang berhubungan dengan seksi Promosi

Kesehatan dan Peran Serta Masyarakat ;

Membuat rencana dan melaksanakan kegiatan yang berhubungan

dengan upaya pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan;

Melakukan koordinasi dan pembinaan pelaksanaan kegiatan

peningkatan peran serta masyarakat di bidang kesehatan;

Menggerakkan partisipasi masyarakat di bidang kesehatan melalui

organisasi kemasyarakatan, generasi muda, pramuka dan LSM;

Membina dan mengembangkan Upaya Kesehatan Berbasis

Masyarakat;

Mengumpulkan bahan serta mengolah laporan dan evaluasi

pelaksanaan bimbingan penyuluhan kesehatan pada masyarakat;

Melakukan koordinasi dan pembinaan pelaksanaan bimbingan

penyuluhan kesehatan dengan instansi terkait;

Menjalin kerjasama dengan lintas program dan lintas sektor;

Page 36: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

24

Menyusun dan menganalisa data untuk laporan kegiatan seksi

promosi kesehatan dan peran serta masyarakat ;

Melakukan pencatatan dan memberikan laporan kepada Kepala

Bidang;

Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

3) Seksi Registrasi dan Akreditasi

a) Seksi Registrasi dan Akreditasi mempunyai tugas Menyusun

perencanaan, pengkoordinasian, pembinaan, pengawasan dan

pengendalian tentang registrasi dan akreditasi tenaga dan sarana

pelayanan kesehatan serta berbagai fasilitas kesehatan lainnya.

b) Uraian tugas seksi Registrasi dan Akreditasi sebagaimana yang

dimaksud ayat ( 1 ) adalah :

Membuat rencana dan melaksanakan kegiatan yang berhubungan

dengan registrasi tenaga kesehatan ;

Melakukan pemantauan dan pembinaan secara terpadu bersama

tim terkait ;

Melakukan pengumpulan data, analisa data yang berhubungan

dengan kegiatan seksi registrasi dan akreditasi ;

Melakukan Pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan

pelatihan kesehatan dalam rangka pelaksanaan pelatihan yang

terakreditasi ;

Mengeluarkan surat izin praktek tenaga kesehatan ;

Menyusun dan menganalisa data untuk laporan kegiatan seksi

registrasi dan akreditasi;

Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT Kelas I;

Pembenaran izin sarana kesehatan meliputi Rumah Sakit

Pemerintah kelas C dan kelas D, rumah sakit swasta setara,

Praktek Berkelompok, Klinik umum/ Spesialis, Rumah Bersalin,

Klinik Dokter Keluarga/ Dokter Gigi Keluarga, Kedokteran

Komplementer dan Pengobatan Tradisional serta sarana

penunjang yang setara ;

Pemberian izin apotik dan toko obat;

Menjalin kerjasama dengan lintas program dan lintas sektor;

Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Page 37: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

25

5. Bidang Jaminan Dan Sarana Kesehatan

a. Bidang Jaminan dan Sarana Kesehatan dipimpin oleh seorang Kepala

Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

b. Bidang Jaminan dan Sarana Kesehatan mempunyai tugas membantu

Kepala Dinas dalam pelayanan jaminan kesehatan, perencanaan dan

pengadaan serta monitoring evaluasi sarana dan peralatan kesehatan dan

kefarmasian.

c. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud ayat ( 2 ), Bidang

Jaminan dan Sarana Kesehatan berfungsi :

1) Penyelenggaraan Jaminan kesehatan meliputi kepesertaan,

pemeliharaan dan pembiayaan.

2) Pelayanan sarana dan prasarana kesehatan (puskesmas dan pustu);

3) Penyelenggaraan kefarmasian meliputi obat, makanan dan minuman,

napza, kosmetika dan alat kesehatan.

d. Bidang Jaminan dan Sarana Kesehatan terdiri dari tiga Seksi :

1) Seksi Jaminan Kesehatan

a) Seksi Jaminan Kesehatan mempunyai tugas membantu Kepala Bidang

dalam perencanaan, pelaksanaan dan monitoring evaluasi jaminan

pemeliharaan kesehatan masyarakat sesuai kondisi lokal.

b) Uraian tugas seksi Jaminan Kesehatan sebagaimana yang dimaksud

ayat ( 1 ) adalah :

Merencanakan Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) dan

Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) Kota Padang

Mengelola Jamkesmas

Mengelola Jamkesda

Melakukan koordinasi dengan lintas sektor terkait

Melakukan sosialisasi jaminan kesehatan

Melaksanakan pembinaan, monitoring pengawasan dan evaluasi

pelaksanaan jaminan kesehatan.

Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

2) Seksi Sarana dan Peralatan Kesehatan

a) Seksi Sarana dan Prasarana Kesehatan mempunyai tugas membantu

Kepala Bidang dalam perencanaan dan pengadaan pelayanan sarana

dan peralatan kesehatan;

b) Uraian tugas seksi Sarana dan Peralatan Kesehatan sebagaimana

dimaksud ayat ( 1 ) adalah :

Page 38: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

26

Perencanaan, pengadaan dan rehabilitasi sarana dan prasarana

kantor kesehatan, puskesmas dan Pustu ;

Perencanaan, pengadaan dan pendistribusian alat kesehatan ;

Melaksanakan pembenaran, monitoring, pengawasan terhadap alat

kesehatan di Puskesmas dan Pustu ;

Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

3) Seksi Kefarmasian

a) Seksi kefarmasian membantu Kepala Bidang dalam penyelenggaraan

kefarmasian meliputi obat, makanan dan minuman, napza, kosmetika

dan alat kesehatan.

b) Uraian tugas seksi Kefarmasian sebagaimana dimaksud ayat ( 1 )

adalah :

Melaksanakan perencanaan, pengadaan dan pengawasan obat;

Melaksanakan pembinaan manajemen pengelolaan obat

Puskesmas;

Pengawasan dan registrasi makanan dan minuman produksi rumah

tangga.

Pembinaan, monitoring, pengawasan dan evaluasi ke Puskesmas,

toko obat, apotik, toko makanan dan minuman, sarana produksi dan

distribusi sediaan farmasi lainnya;

Pengambilan sampel / contoh sediaan farmasi dilapangan;

Melaksanakan rekapitulasi laporan pemakaian narkoba Puskesmas,

Apotik, Rumah Sakit type C, D dan melaporkan per triwulan ke

Propinsi.

Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Page 39: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

27

BAB V PROGRAM DAN INDIKATOR KESEHATAN

A. PROGRAM KESEHATAN

Program yang telah disusun dan ditetapkan sebagai strategi kebijakan Dinas

Kesehatan Kota Padang tahun 2012 terdiri dari 19 (Sembilan belas) Program :

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Tujuan program ini adalah untuk memenuhi kebutuhan administrasi

perkantoran dan pelayanan umum dilingkungan Dinas Kesehatan.

Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini antara lain :

a. Penyediaan jasa surat menyurat

b. Penyedian jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

c. Penyedian jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional

d. Penyedian jasa kebersihan kantor

e. Penyedian Alat Tulis kantor

f. Penyedian barang cetakan dan penggandaan

g. Penyedian komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor

h. Penyedian bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan

i. Penyedian makanan dan minuman

j. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah

k. Penyedian peralatan kebersihan

l. Peningkatan jasa pelayanan publik

m. Peningkatan pelayanan administrasi dan pelayanan kantor

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Tujuan program ini adalah untuk pemeliharaan gedung dan kendaraan

dinas dilingkungan dinas Kesehatan.

Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini antara lain :

a. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor

b. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional

c. Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan dan peralatan gedung kantor

Page 40: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

28

3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan Disiplin Pegawai dalam

pemakaian baju dinas, kegiatannya adalah Pengadaan pakaian khusus hari

hari tertentu.

4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Program ini bertujuan untuk meningkatakan kinerja dan kualitas aparatur

Negara melalui pertemuan dan bimbingan teknis ke puskesmas. Kegiatan yang

dilakukan adalah pengolahan data kepegawaian tenaga kesehatan.

Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini antara lain :

a. Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

b. Operasional bimbingan teknis ke lapangan

5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja

dan Keuangan

Tujuan program adalah untuk menunjang kegiatan entry data keuangan

pada aplikasi SIPKD di DPKA balaikota yang menghasilkan laporan keuangan

untuk mengetahui capaian kinerja dan keuangan Dinas Kesehatan Kota

Padang.

6. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan

Program ini bertujuan untuk menjamin ketersedian obat di Puskesmas

dan Puskesmas Pembantu di Kota Padang. Kegiatan-kegiatan yang

dilaksanakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan antara lain :

a. Pengadaan obat dan perbekalan kesehatan

b. Pengadaan Bahan Logistik (Bahan Habis Pakai)

7. Program Upaya Kesehatan Masyarakat

Program ini bertujuan untuk meningkatkan mutu dan jangkauan

pelayanan kesehatan dasar dan rujukan.

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan program adalah:

a. Peningkatan kesehatan masyarakat

b. Peningkatan pelayanan kesehatan dasar dan rujukan

Page 41: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

29

8. Program Pengawasan Obat dan makanan

Program ini bertujuan untuk memantau peredaran obat, kosmetik dan

makanan di masyarakat, kegiatan yang dilaksanakan adalah pengawasan

peredaran obat dan makanan, yang meliputi sub kegiatan :

a. Pengamanan bahaya penyalahgunaan obat narkotika, Psikotropika, zat

adiktif lain dan bahan berbahaya lainnya

b. Pengamanan dan pengawasan makanan dan bahan tambahan makanan

c. Pengawasan obat, obat tradisional, kosmetik dan alat kesehatan

d. Pelayanan penggunaan obat generik

9. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

Tujuan dari program ini adalah untuk merubah perilaku masyarakat agar

berperilaku Hidup Bersih dan Sehat dengan melalui pemberdayaan

masyarakat dan menanfaatkan media promosi. Kegiatan yang dilakukan untuk

mencapai tujuan program adalah pengembangan media promosi dan

informasi sadar hidup sehat.

10. Program Perbaikan Gizi Masyarakat

Program ini bertujuan untuk menanggulangi masalah gizi di kota

Padang. Kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka mencapai tujuan program

adalah : Penanggulangan Kurang Energi Protein (KEP), Anemia Gizi Besi,

Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY), kurang Vitamin A dan

kekurangan zat gizi mikro lainnya.

11. Program Pengembangan Lingkungan Sehat

Program ini bertujuan untuk menurunkan kasus penyakit yang berbasis

lingkungan. Kegiatan-kegiatan untuk mencapai tujuan program tersebut

adalah pengawasan kualitas air dan lingkungan.

12. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular

Tujuan dari program ini adalah untuk menurunkan angka kesakitan dan

kematian karena penyakit menular. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan

dalam program ini adalah :

a. Penyemprotan / Fogging sarang nyamuk

b. Pelayanan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular

c. Peningkatan imunisasi

Page 42: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

30

d. Penanggulangan wabah dan bencana

e. Pelayanan kesehatan jemaah haji

13. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan

Tujuan Program ini adalah menyusun laporan kesehatan dan standar

pelayanan minimal bidang kesehatan, dimana kegiatannya meliputi :

a. Penyusunan Standar Pelayanan Minimal

b. Monitoring, evaluasi dan pelaporan

14. Program Pengadaan Peningkatan Perbaikan Sarana dan Prasarana

Puskesmas, Puskesmas Pembantu dan Jaringannya

Tujuan program ini adalah untuk meningkatkan fasilitas sarana dan

prasarana kesehatan untuk pelayanan kesehatan dasar dengan

pembangunan dan rehabilitasi fasilitas kesehatan yang rusak akibat gempa

tanggal 30 september 2009 lalu. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam

mencapai tujuan program adalah sebagai berikut :

a. Pembanguan puskesmas

b. Pembangunan Puskesmas Pembantu

c. Pengadaan saran dan prasarana puskesmas

d. Rehabilitasi sedang/berat puskesmas pembantu

e. Rehabilitasi sedang/berat puskesmas

f. Pengadaan alat kedokteran dan alat laboratorium

g. Pengadaan Obat Program dan Vaksin

h. Pembanguan Poskesdes

15. Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan

Tujuan dari program ini adalah untuk memberikan pelayanan kesehatan

bagi masyarakat miskin kota Padang, adapun kegiatan yang dilakukan untuk

mencapai tujuan program adalah Kemitraan asuransi kesehatan masyarakat.

16. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita

Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan ibu

Balita tentang tumbuh kembang anak dan meningkatkan mutu pelayanan

kesehatan anak Balita, kegiatan yang dilakukan dalam menunjang

pencapaian tujuan program adalah pelayanan kesehatan kepada anak Balita.

Page 43: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

31

17. Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dan keselamatan

ibu yang melahirkan dan anak. Kegiatannya adalah Peningkatan Keselamatan

ibu dan AMP.

18. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Sekolah

Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan mutu pelayanan

kesehatan bagi anak sekolah dengan melihat status gizi anak sekolah serta

absensi sesuai dengan SKB 4 menteri dan Permenkes No

741/Menkes/PER/VII/2008. Kegiatan yang dilakukan dalam menunjang

program tersebut adalah peningkatan jangkauan pelayanan kesehatan anak

sekolah, melalui kegiatan screening anak sekolah.

19. Program Asuransi Kesehatan

Tujuan dari program ini adalah terjaminnya pelayanan kesehatan bagi

peserta askes pegawai negeri asuransi kesehatan pegawai di dinas

kesehatan kota Padang.

B. INDIKATOR KESEHATAN

Agar keberhasilan pembangunan kesehatan dapat diketahui dan terukur,

ada beberapa indikator yang dijadikan acuan dalam melaksanakan program dan

kegiatan di Dinas Kesehatan Kota Padang. Indikator tersebut merupakan indikator

kunci pelayanan kesehatan yang terkandung dalam Tujuan MDGs yaitu :

1. Kasus kematian bayi dan balita

Kasus kematian bayi pada tahun 2012 sebanyak 71 kasus/16.805 KH, dan

kasus kematian Anak Balita pada tahun 2012 sebanyak 7 kasus, sehingga total

kematian Balita adalah 78 kasus.

2. Kasus kematian ibu

Kasus kematian Ibu yang ditemukan pada tahun 2012 sebanyak 16

kasus/16.805 KH. Kematian ibu ini terdiri dari ibu hamil 2 orang, ibu bersalin 13

orang dan ibu nifas 1 orang. Jika dilihat dari sisi umur maka ibu yang meninggal

ini adalah ibu yang berumur diatas 35 tahun.

3. Prevalensi Gizi buruk

Berdasarkan hasil pemantauan status gizi (PSG), prevalensi gizi buruk dengan

indikator BB/TB pada tahun 2012 adalah 3,16 %.

Page 44: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

32

4. Kasus HIV dan AIDS, Malaria

Pada Tahun 2012 ditemukan kasus HIV sebanyak 23 kasus, AIDS sebanyak 41

dan tidak ditemukan kasus IMS. Sementara untuk Malaria positif dengan

pemeriksaan sediaan darah hanya 1 kasus ditemukan namun tanpa

pemeriksaan sebanyak 116 kasus .

5. Umur harapan hidup

Umur harapan hidup tahun 2012 adalah 71.6 tahun

Page 45: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

33

BAB VI PEMBIAYAAN PROGRAM KESEHATAN TAHUN 2012

Selain pembiayaan APBD Kota, dalam pelaksanaan program kesehatan,

Dinas Kesehatan Kota Padang juga ditunjang oleh pembiayaan dari berbagai sumber

antara lain APBN (DAK, Dekon) dan APBD Propinsi dan dana dari BNPB.

A. PEMBIAYAAN BERSUMBER APBD KOTA PADANG

Tabel 6.1. Anggaran Belanja APBD Kota Padang Tahun 2011- 2012

N

o Kegiatan Belanja

Jumlah (Rp) Realisasi Anggaran (Rp) %

2011 2012 2011 2012 2011 2012

1

a

2

a

b

c

Belanja tidak

langsung

Belanja Pegawai/

Personalia

Belanja Langsung

Belanja Pegawai

Belanja Barang

dan Jasa

Belanja Modal

40.228.208.566,37

961.146.300

13.260.414.000

1.490.896.500

48.051.704.234,48

1.114.539.663

16.470.862.581

3.620.959.300

39.695.783.334

921.514.520

10.675.747.918

1.111.212.400

46.516.028.229

1.055.079.520.

14.949.947.714

3.513.571.000

98,6

95,87

80,5

74,53

96,8

94,6

90,7

97,0

Jumlah

55.940.665.366.,37

69.258.065.778,48

52.404258.172

66.034.626.463

93,67

95,34

Sumber : DKK Padang

Tabel di atas menggambarkan jumlah anggaran belanja kesehatan untuk

Dinas Kesehatan Kota Padang dua tahun terakhir yang bersumber dari APBD.

Secara umum terjadi peningkatan anggaran baik pada belanja langsung maupun

belanja tidak langsung. Peningkatan jumlah belanja tidak langsung ini dikarenakan

kenaikan gaji pada tahun 2012 sebanyak 5 %. Belanja barang dan jasa juga

meningkat, khususnya pada belanja pengadaan obat dan vaksin dan premi

asuransi jamkesda. Realisasi anggaran meningkat pada tahun sebelumnya dari

93,67 % menjadi 95,34 %, ini menggambarkan kinerja yang meningkat dari Dinas

Kesehatan Kota Padang.

Page 46: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

34

B. PEMBIAYAAN BERSUMBER SELAIN APBD KOTA PADANG

Tabel 6.2. Sumber-sumber Lain Pembiayaan Kesehatan Tahun 2009- 2012

No Sumber

Kegiatan Belanja

Jumlah (Rp.) Realisasi (%) 2009 2010 2011 2012 2011 2012

1 2 3 4 5. 6 7

NLR (Nederland Leprose) ISS GAVI BLN APBN APBD Prop WHO BNPB

Kusta Imunisasi Surveylance epidemiologi PAMSIMAS Peningkatan Pelayanan Kesehatan Ibu Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Program Perbaikan Gizi Yankes Anak Yankes Ibu Campak pasca gempa Kes.Gizi dan KIA

2.400.000

19.255.000

15.360.000

231.295.000

34.800.000

85.260.000

70.985.000

0

0

0

200.830.000

2.400.000

0

12.960.000

311.400.000

43.850.000

119.365.000

75.410.000

0

0

0

2.843.479.400

5.981.875

226.280.000

0

2.225.000

0

0

0

0

2.400.000

208.480

40.383.000

0

39.035.000

14.671.500

5.501.500

0

0

100

98,3

100

JUMLAH 742.104.250 3.683.864.400 8.206.875 99.799.480 100

Sumber :DKK Padang

Page 47: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

35

BAB VII PENCAPAIAN PROGRAM DAN KEGIATAN

Pencapaian derajat kesehatan masyarakat dapat dilihat dari capaian indikator

pelayanan kesehatan dan capaian program kesehatan denngan menggunakan tolok

ukur target. Tabel berikut ini menggambarkan capaian indikator Standar Pelayanan

minimal (SPM) bidang kesehatan dari tahun 2008-2012.

Page 48: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

36

Tabel 7.1. Indikator Kinerja SPM Kota Padang Tahun 2008-2012

No Nama Indikator Hasil Realisasi Target 2012

(%)

2008 2009 2010 2011 2012

1 Cakupan kunjungan ibu hamil K4

88 89,26 90,30 94,04 92,2 91

2 Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani

100 99,46 77,81 100 97,9 67

3

Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan

80 87,83 90,57 93,12 92 91

4 Cakupan pelayanan nifas 79 54,88 90,57 86,38

88

88

5 Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani

54 88,46 97,30 82,68 100 89

6 Cakupan kunjungan bayi 81 111,40 96,75 77,37

81,4

92

7 Ckupan desa/ kelurahan Universal Child

84 86,54 100,00 95,19 75 92

8 Cakupan pelayanan anak balita

52 53,19 79,71 63,18

63,4

82

9 Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bln

100 100,00 100,00

100

100 100

10 Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan

100 100,00 100,00 100 100 100

11 Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat

95 92,31 92,88 94,53 93,5 100

12 Cakupan peserta KB aktif 66 72,94 75,84 66,73 82,2 75

13 Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit

a. AFP Rate per 100.000 penduduk < 15 tahun

0 120 100,00

270,50

120 100

b. Penemuan penderita pneumonia balita

9 9,47 9,71

6,76

4 80

c. Penemuan pasien baru TB BTA positif

36 56,54 61,99

70,13

65,7 70

d. Penderita DBD yang ditangani

100 100 100,00

100

100

100

e. Penemuan penderita diare

100 123 35,16

35,74

48,7 100

14 Cakupan pelayanan kesehatan dasar pasien masyarakat miskin

120 100 121,91

91,37

52,2 100

15 Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin

100 100 0,92

11,34

8,9 100

16

Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang harus diberikan sarana kesehatan RS di kab/kota

100 100 100,00

27,71

88 100

17

Cakupan desa/ kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24 24 jam

100 100 100,00

96

100 99

18 Cakupan desa siaga aktif 80 38,46 23,08 27,88 100 60

Keberhasilan pembangunan kesehatan dapat dilihat dari pencapaian standar

pelayanan minimal (SPM bidang kesehatan) yang telah ditetapkan oleh kota masing-

Page 49: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

37

masing kota sesuai dengan kemampuan daerah. Dari tabel diatas dapat dillihat

perkembangan capaian indikator yang cenderung meningkat, hal ini menunjukkan

keseriusan Dinas Kesehatan Kota dalam mengalatasi pelbagai masalah kesehatan di

Kota Padang. Walaupun masih ada beberapa indikator yang masih belum bisa dilihat

perbandingan capaiannya, dikarenakan penghitungan dan defenisi operasional yang

kurang tepat dari indikator tersebut.

Pencapaian program dan kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2012

berdasarkan bidang membawahinya dapat dilihat dalam uraian sebagai berikut :

A. SEKRETARIAT

Kedudukan Sekretariat Dinas Kesehatan Kota Padang sebagai unsur

membantu Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang dengan tugas pokok

melaksanakan kewenangan dibidang sekretariat mempunyai tiga Sub. Bagian

Yaitu Sub.Bagian Umum & Kepegawaian, Sub. Bagian Keuangan dan Sub.

Bagian Penyusunan Program yang dipimpin oleh Sekretaris dan bertanggung

jawab kepada Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang.

1. Sub.Bagian Umum & Kepegawaian

Pada tahun 2012 setelah mengalami beberapa perubahan sub.bag umum

dan kepegawaian mempunyai total dana program sebesar Rp. 3.109.074.650,-.

Total dana program yang direalisasikan adalah sebesar Rp 2.960.442.620,-

(95,22% ).

a. Administrasi Kepegawaian

Subbag Umum dan Kepegawaian juga bertugas mengurus

administrasi kepegawaian di lingkungan Dinas Kesehatan. Adapun hasil

kegiatan selama Tahun 2012 :

1) Sumber Daya Kesehatan yang ada pada Dinas Kesehatan Kota Padang

Tahun 2012 adalah 1.173 orang yang terbagi atas :

a) Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebanyak 951 orang.

b) Pegawai NPD sebanyak 16 orang.

c) Pegawai Harian Musiman sebanyak 26 orang.

d) Pegawai Felontir sebanyak 65 orang

e) Pegawai Tidak Tetap ( PTT ) sebanyak 95 orang. yang terdiri dari :

Dokter sebanyak 2 orang.

Bidan sebanyak 93 orang .

Page 50: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

38

UPT Dinas Kesehatan yaitu puskesmas dan Gudang Farmasi mempunyai

tenaga fungsional. Tenaga fungsional ini antara lain dokter umum, dokter

gigi, perawat / bidan, gizi, sanitasi , farmasi, adminkes dan lain - lain.

2) Administrasi kepegawaian yang dilaksanakan pada tahun 2012 adalah :

a) Pengurusan kenaikan gaji berkala sebanyak 591 orang

b) Pengurusan kenaikan pangkat, terbagi dalam 2 (dua) periode, yaitu :

April sebanyak 119 orang ( 94 angka kredit dan 25 orang reguler )

Oktober sebanyak 117 orang ( 111 orang angka kredit dan 6 orang

reguler )

c) Pengurusan mutasi/pindah pegawai, yaitu 43 orang masuk ke kota

Padang, 21 orang keluar kota Padang.

d) Pegawai titipan dari Pemko Padang (DKK Padang) ke daerah lain

sebanyak 7 orang, dan pegawai titipan dari daerah lain ke Pemko

Padang (DKK Padang) sebanyak 1 orang.

e) Pengurusan pensiun sebanyak 16 orang

f) Pengangkatan pegawai baru ( CPNS ) sebanyak 35

b. Pengadaan Barang Habis Pakai dan Aset / Inventaris

Pengadaan barang habis pakai pada tahun 2012 meliputi :

1) Pengadaan peralatan kebersihan yang dilakukan pada bulan April 2012

dengan rekanan CV. Arsa sebesar Rp. 49.0488.800,- ( SPMK No.

820.8.55 / umum - DKK/ IV / 2012, tanggal 5 April 2012 )

2) Pengadaan alat tulis kantor (ATK) dilakukan bulan Maret 2012, dengan

rekanan PD. Teratai Jaya sebesar Rp. 97.608.200,- ( SPMK No.820.8.24

/ Umum - DKK / III / 2012, tanggal 28 Maret 2012 )

3) Pengadaan bahan logistik ( bahan habis pakai medis ) yang dilaksanakan

pada bulan Agustus 2012 dengan rekanan PT.Dwikusums Triasagung

sebesar Rp. 57.459.600,- ( SPMK No.820.29.87 / Umum - DKK/ VIII /

2012 tanggal 29 Agustus 2012 )

4) Pengadaan barang cetakan dilakukan pada bulan April 2012 dengan

rekanan CV.Geralindo Utama sebesar Rp. 98.092.000,- ( SPMK No.

820.11.34 / Umum - DKK / IV / 201 tanggal 10 April 2012 )

5) Pengadaan Pakaian Khusus Hari Hari Tertentu, pada bulan Oktober

tahun 2012 dengan rekanan CV Indo Global sebesar Rp.197.008.856,-

(SPMK No. 820.33.86 / Umum-DKK/ X- 2012.

Page 51: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

39

Barang habis pakai tersebut didistribusikan ke seluruh puskesmas

yang ada di kota Padang, gudang farmasi dan bidang serta sekretariat di

Dinas Kesehatan Kota Padang, kecuali pengadaan bahan habis pakai medis

hanya untuk puskesmas. Pendistribusian tersebut berdasarkan kebutuhan

dan luas cakupan pelayanan.

Untuk pengadaan aset / inventaris (belanja modal) dilakukan oleh

bidang jaminan dan sarana kesehatan (Jamsarkes). Sub.bag umum dan

kepegawaian berperan dalam proses penerimaan dan pendistribusian

barang, serta pemeliharaan aset. Adapun aset yang berasal dari belanja

modal tahun 2012 adalah sebagai berikut :

Tabel 7.2. Daftar Penambahan Aset / Belanja ModalTahun 2012

No Nama Barang Rekanan/SPK Merk/ Type Jumlah Total Harga

(Rp)

1 Alat Kedokteran

dan Labor

PT. Anugrah Praja Mandiri

SPK No.

011.24.95/Sarkes/DKK-

2012 tanggal 25 Mei 2012

126

jenis

,-

2 Note book CV Max-Indo SPK

No.605.45.26/Sarkes-

DKK/XII,2012 tanggal 10

Desember 2012

Sony Vaio

4

27.500.000

3 Camera No. GU 1456/XII/2012 1 3.000.000

4 Gedung dan

bangunan

1.902.527.000

5 Pemasangan

Baru jaringan

listrik

Puskesmas

Anak Air

CV. Karya Jaya Utama.

SPK

No.605.45.28/Sarkes-

DKK/XII/2012 tanggal 10

desember 2012

14.980.000

Total Belanja Modal Rp

Setiap aset yang didistribusikan mempunyai berita acara serah terima

yang ditandatangani oleh kepala DKK Padang dan penerima aset (sekaligus

penanggung jawab aset tersebut). Berita acara tersebut juga mencantumkan

ketentuan – ketentuan yang harus dipatuhi oleh penerima aset.

2. Sub Bagian Keuangan

Sesuai dengan bidang tugasnya, Bendaharawan di bawah lingkungan

Dinas kesehatan telah melakukan pembukuan / administrasi keuangan serta

Page 52: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

40

pembuatan SPJ setiap bulan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Sub.Bag

Keuangan dalam rangka melaksanakan kegiatannya telah melakukan

administrasi keuangan baik kegiatan langsung dan kegiatan tak langsung

dengan perincian sebagai berikut :

a. Anggaran

1) Pendapatan / Penerimaan

Dibidang penerimaan daerah Dinas Kesehatan sesuai dengan

Peraturan daerah No. 3 tahun 2000 tentang retribusi pelayanan

Kesehatan berperan memberikan dukungan bagi terlaksananya upaya

kegiatan ektensifikasi dan intensifikasi penerimaan daerah. Kewajiban

tugas Dinas Kesehatan Kota Padang untuk melakukan pemungutan

secara operasional dilaksanakan melalui retribusi atas pelayanan

Kesehatan yang diberikan oleh Unit Pelaksana Teknis, Adapun

penerimaan retribusi kesehatan di UPT Dinas Kesehatan Kota Padang

berupa karcis Umum, Pelayanan Gigi, dan Laboratorium (sampai dengan

maret 2009). Setelah Peraturan daerah No.5 Tahun 2009 tentang

“Pengobatan Gratis dan pemberian uang transportasi Rp.2000,- kepada

pasien” dikeluarkan maka retribusi pelayanan kesehatan tidak dipungut

lagi, kecuali surat keterangan kesehatan umum, surat keterangan

kesehatan pelajar dan ambulance.

2) Belanja /Pengeluaran Yang Berasal Dari :

a) APBD Kota Padang :

Dari APBD Kota Padang termasuk dana DAK yang dialokasikan

ke Dinas Kesehatan Kota Padang sebanyak Rp. 69.258.065.778,48,-

dan terealisasi sebesar Rp. 66.034.626.463,- (95.34 % ) . Anggaran

ini alokasikan untuk kegiatan – kegiatan belanja tak langsung dan

belanja langsung.

b) Dana APBN :

Dana APBN untuk Dinas Kesehatan Kota Padang antara lain

berupa Program Upaya Kesehatan masyarakat,Program Perbaikan

gizi, Program Kesehatan Ibu dan Pamsimas yang berjumlah

Rp.79.626.480.

c) Dana – Dana Lainnya

Program Dinas Kesehatan Kota Padang yang dianggarkan

menggunakan dana lainnya:

Page 53: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

41

NLR (Nederland Leprosis)

Untuk Kegiatan Program Pencegahan dan Pengobatan Penyakit

Kusta melalui sumber NLR (Nederland Leprosis) sebesar

Rp.2.400.000,- dan terealisasi 100 %.

APBN, terdiri dari :

- Yankes Ibu : Rp.40.383.000 dan terealisasi 100 %

- Gizi : Rp. 39.035.000 terealisasi 100 %

APBD Propinsi

- Yankes Anak : 14.671.500,-

- Yankes Ibu : 5.501.500,-

3) Belanja Tidak Langsung

a) Belanja Pegawai /Personalia :

Anggaran ini dialokasikan dalam rangka memenuhi kebutuhan gaji dan

tunjangan Pegawai Negeri Sipil dilingkungan Dinas Kesehatan Kota

Padang. Tujuannya adalah memenuhi biaya gaji dan tunjangan –

tunjangan lain berupa :

Gaji pokok PNS

Tunjangan keluarga

Tunjangan jabatan

Tunjangan fungsional

Tunjangan fungsional umum

Tunjangan beras

Tunjangan PPh / tunjangan khusus

Tambahan penghasilan berdasarkan beban kerja.

Tunjangan penghasilan berdasarkan tempat kerja.

Dari anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kota Padang Dinas

Kesehatan Kota Padang, untuk belanja Aparatur ( Tidak Langsung )

mendapat sebesar Rp. 48.051.704.234,28,- terealisasi sebesar Rp.

46.516.628.229,- (96.80 % ) dan dana tersebut dialokasikan untuk

biaya belanja Pegawai ( Gaji/ Tunjangan PNS ).

3. Sub Bagian Penyusunan Program

Sub Bagian Penyusunan Program selama tahun 2012 telah

melaksanakan kegiatan yang yang bersifat perencanaan dan Pelaporan.

Kegiatan yang berupa perencanaan, diantaranya adalah membuat Rencana

Page 54: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

42

Kerja, Rencana Kerja Anggaran, melaksanakan Proses Pembuatan RKA

sampai menjadi DPA melalui proses entry data ke aplikasi SIPKD, Konsultasi

RKA/DPA ke Bagian Keuangan Pemko Padang, Mengikuti Musrenbang,

membuat Renstra, Penetapan Kinerja (Tapkin), Pembinaan perencanaan ke

Puskesmas dan mengikuti kegiatan lain yang dilaksanakan oleh Pemda.

Sedangkan kegiatan yang bersifat pelaporan adalah Pembuatan Laporan

Tahunan Dinas Kesehatan, buku Profil Kesehatan Kota Padang dan LAKIP.

Subbag penyusunan program telah menerapkan sistem satu pintu untuk

manajemen data dimulai pada tahun 2010, dimana sumber data kesehatan baik

program maupun keuangan dari Dinas Kesehatan Kota Padang telah

dipusatkan di subag penyusunan program. Sehingga kegiatan pengolahan data

dan pendistribusian data dan informasi kesehatan dilaksanakan di sub bagian

ini, baik itu data yang dibutuhkan oleh mahasiswa untuk penelitian maupun data

untuk lintas program dan sektoral yang terkait.

Proses dan sistem pengolahan data juga dikembangkan dari SIKNAS

ONLINE ke sistem informasi kesehatan daerah (SIKDA) melalui sebuah aplikasi

Infokes yang merupakan sistem pengolahan data pelaporan di puskesmas dan

DKK Padang. Aplikasi ini merupakan hibah dari Dinas kesehatan Propinsi untuk

semua Puskesmas dan DKK Padang, dimana dua (2) Puskesmas dijadikan

percontohan untuk manajemen pasien yaitu Puskesmas Nanggalo dan

Puskesmas Seberang Padang. Sistem ini belum berjalan sebagaimana

diharapkan dikarenakan kendala teknis dan sumber daya manusia operator

computer di Puskesmas yang masih butuh pelatihan mengingat bukan berbasis

ilmu computer. Pada tahun 2012 sistem manajemen pasien sudah tidak

berjalan lagi karena komputer di Puskemas Nanggalo kemalingan dan

komputer di Puskesmas Seberang Padang rusak.

B. BIDANG PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

1. Seksi Promosi Kesehatan

a. Kelurahan Siaga

Kelurahan Siaga adalah Kelurahan yang penduduknya memiliki

kesiapan sumberdaya dan kemampuan serta kemauan untuk mencegah dan

mengatasi masalah kesehatan, bencana dan kegawatdaruratan kesehatan

secara mandiri. Kelurahan Siaga dibentuk berdasarkan Surat Keputusan

Menteri Kesehatan RI No: 564/Menkes/SK/VIII/2006.

Page 55: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

43

Pengembangan Kelurahan Siaga dilaksanakan melalui pembentukan

Pos Kesehatan Kelurahan (Poskeskel) yaitu salah satu Upaya Kesehatan

Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dibentuk dalam rangka

menyediakan/mendekatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang

meliputi kegiatan peningkatan hidup sehat (Promotif), pencegahan penyakit

(Preventif), pengobatan (Curatif) yang dilaksanakan oleh tenaga kesehatan

terutama bidan dengan melibatkan kader dan tenaga sukarela lainnya. Pada

tabel berikut ini dapat terlihat data dokter, bidan dan kader yang udah dilatih

dalam rangka kelurahan siaga di kota Padang sampai dengan tahun 2012.

Tabel 7.3. Data Dokter, Bidan dan Kader Kelurahan Siaga Yang Telah

Dilatih Sampai Dengan Tahun 2012

No PUSKESMAS DOKTER BIDAN KADER

1 Seberang Padang 1 3 4

2 Pemancungan 0 2 10

3 Rawang 0 3 4

4 Padang Pasir 1 5 10

5 Ulak Karang 0 2 56

6 Alai 1 4 4

7 Air Tawar 1 3 12

8 Andalas 1 4 10

9 Nanggalo 0 3 6

10 Lapai 0 3 6

11 Kuranji 0 2 4

12 Belimbing 0 2 2

13 Ambacang 1 4 28

14 Pauh 0 5 6

15 Lubuk Kilangan 0 7 13

16 Lubuk Begalung 1 9 150

17 Pengambiran 0 5 10

18 Bungus 1 1 4

19 Lubuk Buaya 1 5 14

20 Air Dingin 1 5 4 J U M L A H 10 77 345

Berdasarkan tabel di atas, jumlah bidan yang telah dilatih hanya 77

orang yang aktif dari 86 orang yang telah mengikuti pelatihan pada tahun

2009. Sembilan orang bidan sudah tidak aktif lagi karena sudah pindah

tugas sebagai pegawai negeri yang mana sebelumnya bidan tersebut

adalah Bidan Pegawai Tidak Tetap ( PTT).

Page 56: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

44

Tabel 7.4. Daftar Pos Kesehatan Kelurahan di Kota Padang s/d tahun 2012

No Puskesmas Poskeskel Jumlah

1 Seberang Padang. Kel. Seb. Padang APBD Kota Padang 2006

1

2 Pemancungan Kel. Bt.Arau APBD Kota Padang 2007

1

3 Rawang Kel. Teluk Bayur PNPM 2010 1

4 Padang Pasir Kel. Rimbo Kaluang APBD Kota Padang 2007,Kp.Pondok 2010 swadaya

2

5 Ulak Karang Kel. Ulak Karang Selatan dari Polindes 2010

1

6 Alai -

7 Air Tawar -

8 Andalas Kel. Kb Marapal am APBD Kota Padang 2007

1

9 Nanggalo -

10 Lapai Kel.Kp.Olo APBD Kota Padang 2007 1

11 Kuranji -

12 Belimbing Kel Gn. Sarik, Kel. Sei Sapih , Kel. Ps. Lalang , Goa APBD Kota Padang 2006

4

13 Ambacang Kel. Lb Lintah APBD Kota Padang 2008, Kel Ps. Ambacang APBD 2010

2

14 Pauh Kel. Kt.Luar, Kel. Limau Manis Selatan APBD Kota Padang 2007, Kel. Pisang APBD Kota Padang 2008

3

15 Lubuk Kilangan Kel. Indarung 08, Tarantang 2009 2

16 Lubuk Begalung Kel. Tj. Aur APBD Kota Padang 2006, Kel. Cangkeh APBD Kota Padang 2008

2

17 Pengambiran -

18 Bungus Kel.Bungus Barat APBD Kota Padang 2008

1

19 Lubuk Buaya -

20 Air Dingin Kel. Koto Panjang APBD Kota Padang 2007

1

21 Ambacang Kel. Anduring, PNPM 2011 1

22 Padang Pasir Kel. Ujung Gurun, PNPM 2011 1

23 Lubuk Begalung Kel. Gurun Laweh, PNPM 2011 1

24 Ambacang Kel. Ampang, PNPM 2011 1

25 Andalas Kel. Kubu Dalam Parak Karakah, PNPM 2011

1

26 Andalas Kel. Sawahan Timur, PNPM 2011 1 Jumlah 29

Pada tabel dijelaskan bahwa terdapat 29 buah Poskeskel

Permanen di Kota Padang. Pada tahun 2012 jumlah Poskeskel bertambah

sebanyak 6 buah dari tahun sebelumnya yang berjumlah 23 buah.

Bangunan Poskeskel tersebut dibangun dari dana APBD sebanyak 19

Page 57: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

45

buah, dari dana PNPM 7 buah dan dari swadaya masyarakat sebanyak 3

buah.

Tabel 7.5. Tingkat Perkembangan Kelurahan Siaga Aktif Kota Padang Tahun 2012

No Puskesmas Jumlah Pratama Madya Purnama Mandiri

Kelurahan Jml % Jml % Jml % Jml %

1 Seb. Padang 4 2 50,0 2 50,0 0 0,0 0 0,0

2 Pemancungan 5 3 60,0 2 40,0 0 0,0 0 0,0

3 Rawang Barat 3 3 100,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0

4 Padang Pasir 10 8 80,0 2 20,0 0 0,0 0 0,0

5 UlK karang 2 2 100,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0

6 Alai 2 2 100,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0

7 Air Tawar 3 1 33,3 2 66,7 0 0,0 0 0,0

8 Andalas 10 0 0,0 9 90,0 1 10,0 0 0,0

9 Lubuk Buaya 6 0 0,0 6 100,0 0 0,0 0 0,0

10 Air Dingin 3 0 0,0 3 100,0 0 0,0 0 0,0

11 Anak Air 2 1 50,0 1 50,0 0 0,0 0 0,0

12 Ikur Koto 2 2 100,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0

13 Nanggalo 3 0 0,0 3 100,0 0 0,0 0 0,0

14 Lapai 3 3 100,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0

15 Kuranji 2 2 100,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0

16 Belimbing 3 2 66,7 0 0,0 1 33,3 0 0,0

17 Ambacang 4 0 0,0 4 100,0 0 0,0 0 0,0

18 Pauh 9 7 77,8 2 22,2 0 0,0 0 0,0

19 Luki 7 4 57,1 2 28,6 1 14,3 0 0,0

20 Lubeg 10 4 40,0 2 20,0 4 40,0 0 0,0

21 Pagambiran 5 4 80,0 1 20,0 0 0,0 0 0,0

22 Bungus 6 6 100,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0

Jumlah 104 56 53,8 41 39,4 7 6,7 0 0,0

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa tingkat perkembangan

Kelurahan Siaga Aktif Pratama sebanyak 53.8 %, Madya 39.4 %, Purnama

6.7 %, sedangkan untuk tingkat Mandiri belum ada.

b. Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren)

Pondok Pesantren merupakan kelompok masyarakat yang perlu

dibina, yang mempunyai warga belajar yang disebut santri. Kelompok ini

juga rawan dengan masalah kesehatan, oleh sebab itu perlu dibentuk Pos

Page 58: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

46

Kesehatan Pesantren (Poskestren). Poskestren merupakan wujud partisipasi

masyarakat pondok pesantrean dalam bidang kesehatan.

Tabel 7.6. Data Pesantren Di Kota Padang Tahun 2012

No Puskesmas Nama Pesantren Jumlah Santri

Jlh Guru yg sdh dilatih

Jlh Kader Poskestren

1 Air Dingin - Darul Ulum - Arisalah

190 772

3 3

20 36

2 Ikur Koto Liga Dakwah 57 0 0

3 Anak Air - Sabbihisma 147 0 0

4 Lubuk Buaya

‘- Tarbiah Islamiyah ‘- MTs.S. PPIA Al-Furqan

Tg. Hitam

365 105

0 0

0 0

5 Ambacang Thawalif Cubadak Air 125 1 21

6 Bungus Teluk Buo 20 1 4

7 Andalas ‘- PGAI ‘- Buya Naska

616 80

4 0

40 0

Jumlah 2.477 12 121

Jumlah Pesantren yang ada di Kota Padang sebanyak 10 unit dengan

jumlah santri sebanyak 2.477 orang , guru yang telah dilatih tentang

Poskestren sebanyak 12 orang dan Kader Poskestren yang telah dilatih

sebanyak 121 orang.

Adapun kegiatan yang dilakukan di Pesantren yaitu kegiatan

penyuluhan kesehatan, pemeriksaan kesehatan santri, pemeriksaan

kesehatan lingkungan pesantren serta pembinaan PHBS di pesantren.

Berikut data tingkat perkembangan poskestren yang ada di Kota Padang :

Page 59: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

47

Tabel 7.7. Jumlah Dan Tingkat Perkembangan Poskestren Kota Padang

Tahun 2012

No Puskesmas Jml

Pesantren

Jml Pos Kestren

Strata

Pra tama

% Madya % Purnama % Mandiri

%

1 Seb. Padang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 Pemancungan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 Rawang Barat 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 Padang Pasir 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 UlK karang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 Alai 0 0 0 0 0 0

0

0

7 Air Tawar 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

8 Andalas 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0

9 Lubuk Buaya 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 Air Dingin 2 2 2 100 0 0 0 0 0 0

11 Anak Air 1 0 0 0 0 0 0 0

0

12 Ikur Koto 1 1 1 100 0 0 0 0 0 0

13 Nanggalo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

14 Lapai 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

15 Kuranji 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

16 Belimbing 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

17 Ambacang 1 1 0 0 1 100 0 0 0 0

18 Pauh 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

19 Luki 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

20 Lubeg 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

21 Pagambiran 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

22 Bungus 1 1 1 100 0 0 0 0 0 0

Jumlah 10 5 4 80 1 20 0 0 0 0

Berdasarkan tabel diatas, dari 10 pesantren hanya 5 pesantren yang

sudah dibentuk poskestrennya. Tingkat perkembangan Poskestren di Kota

Padang yaitu Pratama 80 %, Madya 20 %, sedangkan Purnama dan Mandiri

belum ada.

Page 60: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

48

c. Pos Upaya Kesehatan Kerja (Pos UKK)

Upaya kesehatan kerja menjadi penting pada era industrialisasi

sekarang ini. Pertumbuhan industri yang pesat membuat tenaga kerja

formal semakin banyak yang biasanya tetap diiringi oleh maraknya tenaga

kerja informal. Salah satu wujud kegiatan UKK adalah dibentuknya Pos UKK

disektor informal dan pelaksanaan K 3 di sektor formal. Pos UKK merupakan

bentuk operasional dari serangkaian upaya pemeliharaan kesehatan pekerja

yang terencana, teratur dan berkesinambungan yang diselenggarakan oleh

masyarakat pekerja atau kelompok pekerja yang memiliki jenis kegiatan

usaha yang implementasinya mencakup:

1) Adanya kerjasama lintas sektoral

2) Adanya pelayanan dasar kesehatan kerja

3) Adanya peran serta masyarakat

Kegiatan spesifik yang menjadi ciri pokok Pos UKK adalah sebagai

berikut:

1) Adanya komunikasi, informasi, edukasi dan motivasi tentang ergonomic,

pencegahan kecelakaan dan penyakit akibat kerja, gizi kerja, kebugaran,

penanggulangan stress, hipertensi, bahaya merokok, pencegahan

penyakit menular, keracunan makanan dan lainnya yang berhubungan

dengan keselamatan kerja.

2) Kegiatan yang bersifat lintas sektor, dengan peran masing-masing sesuai

dengan profesi dan fungsi sektor yang berkaitan.

3) Pelayanan dasar kesehatan kerja antara lain meliputi P3K, P3P,

pemantauan, penggunaan alat pelindung dan upaya penyehatan

lingkungan kerja.

4) Jumlah UKK yang ada di Kota Padang adalah 1.148 buah yang terdiri dari

berbagai jenis UKK seperti : Pabrik Makanan minuman, bengkel, tukang

jahit/border, perabot, batu merah dan lain-lain.

5) Berdasarkan hasil pembinaan ke puskesmas, didapatkan hasil bahwa

belum semua puskesmas melakukan kegiatan pembinaan dan

pembentukan Pos UKK. Jumlah Pos UKK yang aktif tahun 2010 adalah

sebanyak 3 buah yaitu di wilayah kerja Puskesmas Lubuk Kilangan.

Page 61: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

49

Tabel 7.8. Jumlah dan Tingkat Perkembangan Pos KK Dinas Kesehatan Kota Padang Tahun 2012

No Puskesmas Jlh Pos UKK

Strata Frek. Jlh Jlh

Pembi Kader Pekerja

Pra ta

ma % Madya %

Purna Ma

% Mandiri

% naan UKK

1 Seb. Padang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 Pemancungan 1 1 0 0 0 0 1 0 0 2 1 10

3 Rawang Barat 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 Padang Pasir 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 UlK karang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 Alai 1 1 100 0 0 0 0

0 2 2 12

7 Air Tawar 0 0 0 0 0 0 0 0 0 23 0 155

8 Andalas 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

9 Lubuk Buaya 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 60

10 Air Dingin 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 283

11 Anak Air 2 2 100 0 0 0 0 0 0 1 4 114

12 Ikur Koto 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

13 Nanggalo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

14 Lapai 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

15 Kuranji 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 80

16 Belimbing 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

17 Ambacang 3 0 0 3 100 0 0 0 0 11 15 55

18 Pauh 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

19 Luki 3 3 100 0 0 0 0 0 0 0 0 0

20 Lubeg 3 3 100 0 0 0 0 0 0 4 5 68

21 Pagambiran 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

22 Bungus 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 54

Jumlah 13 10 76,9 3 23,1 0 0 0 0 0 27 891

Jumlah Pos UKK pada tahun 2012 berjumlah 13 buah, bertambah 10 buah dari

tahun sebelumnya dengan tingkat perkembangan strata pratama 76.9 %, Madya 23.1

% sedangkan Purnama dan mandiri belum ada.

Page 62: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

50

d. Tanaman Obat Keluarga (Toga)

Tanaman obat keluarga (TOGA) merupakan sebuah lahan atau

pekarangan yang dimanfaatkan untuk mananam tanaman yang berkhasiat

sebagai obat. TOGA merupakan wujud peran aktif masyarakat dalam

peningkatan kesehatan dan pengobatan sederhana dengan memanfaatkan

obat tradisionil.

Fungsi utama TOGA adalah menghasilkan tanaman yang dapat

dipergunakan untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan, mengobati

gejala dan beberapa penyakit ringan, memperbaiki gizi masyarakat,

memperindah pemandangan dan dapat menambah penghasilan keluarga.

Hasil pendataan tanaman obat keluarga di Kota Padang tahun 2012, seperti

terlihat pada tabel dibawah ini :

Page 63: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

51

Tabel.7.9. Jumlah Dan Tingkat Perkembangan Tanaman Obat Keluarga Dinas Kesehatan Kota Padang Tahun 2012

No Kec. Puskesmas Jumlah TOGA

Strata

Pratama

% Madya % Purnama

%

1

Padang Selatan

Seb. Padang 60 15 25,0 25 41,7 20 33,3

2 Pemancungan 500 275 55 225 45,0 0 0

3 Rawang Barat 300 300 100,0 0 0,0 0 0

4 Padang Barat

Padang Pasir 253 239 94,5 11 4,3 3 1,2

5 Padang Utara

UlK karang 2393 2393

100 0 0,0 0 0,0

6 Alai 279 181 64,9 98 35,1 0 0,0

7 Air Tawar 83 80 96,4 3 3,6 0 0,0

8 Padang Timur

Andalas 1024 606 59,2 237 23,1 181 17,7

9 Koto Tangah

Lubuk Buaya 7 0 0,0 7 100,0 0 0

10 Air Dingin 4655 4655 100,0 0 0,0 0 0,0

11 Anak Air 20 20 100,0 0 0,0 0 0,0

12 Ikur Koto 0 0 0 0 0 0 0

13 Nanggalo

Nanggalo 2370 0 0 2370 100 0 0

14 Lapai 1927 1352 70,16 404 21,0 173 9,0

15

Kuranji

Kuranji 890 708 79,6 182 20,4 0 0,0

16 Belimbing 424 119 28,1 308 72,6 0 0,0

17 Ambacang 621 621 100,0 0 0,0 0 0,0

18 Pauh Pauh 322 265 82,3 57 17,7 0 0

19 Luki Luki 162 100 61,7 62 38,3 0 0

20 Lubeg

Lubeg 451 170 37,7 291 64,5 16 3,5

21 Pagambiran 221 94 42,5 117 52,9 10 4,5

22 Bungus Bungus 550 550 100,0 0 0,0 0 0,0

JUMLAH 17.512 12.743 72,8 4.397 25,1 403 2,3

Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa tingkat perkembangan TOGA

pada umumnya masih strata Pratama yaitu sebanyak 72.8 %, Madya 25.1 %

sedangkan Purnama 2.3 %. Khusus untuk Puskesmas Ikur Koto data KK

yang mempunyai TOGA belum ada karena Puskesmasnya baru diresmikan.

e. Satuan Karya Bakti Husada (SBH)

Satuan Karya Bakti Husada (SBH) merupakan bentuk partisipasi

generasi muda khususnya pramuka didalam bidang kesehatan. SBH

merupakan bentuk wadah pramuka untuk mengembangkan pengetahuan,

Page 64: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

52

keterampilan, pengalaman dan kesempatan untuk membaktikan diri pada

masyarakat dalam rangka mencapai masyarakat yang sehat.

SBH di Kota Padang (Kwartir Cabang), dan di Kecamatan Kwartir

Ranting. Kegiatan yang telah dilakukan oleh SBH Kota Padang yaitu

pembinaan SBH Kecamatan se Kota Padang, yang pesertanya adalah

Kwartir Ranting se Kota Padang. SBH aktif di Kota Padang berjumlah 9

buah yaitu 2 diwilayah kerja Puskesmas Air Tawar, 1 di Andalas, 5 sanggar

di wilayah Puskesmas Lubuk Begalung , dan 1 di wilayah Puskesmas Lubuk

Buaya dengan tingkat perkembangan strata Pratama

f. Penyuluhan Kesehatan Masyarakat

Kegiatan penyuluhan kesehatan yang dilaksanakan kepada

masyarakat terbagi dua macam, sebagai berikut:

1) Penyuluhan dalam gedung .

Kegiatan penyuluhan dalam gedung di Puskesmas se Kota Padang

dilaksanakan sebelum jam pelayanan dimulai, dengan sasaran seluruh

masyarakat yang berkunjung ke puskesmas minimal 2 kali dalam

seminggu disesuaikan dengan hari dimana pasien ramai berkunjung ke

puskesmas. Adapun topik penyuluhan yang diberikan sebagaimana pada

tabel berikut :

Page 65: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

53

Tabel 7.10. Penyuluhan Dalam Gedung Kota Padang tahun 2012

No. Judul/Program

Puskesmas Frekwensi

Penyuluhan

Jumlah masyarakat yang

disuluh

1 Napza 60 2846

2 PHBS 261 7346

3 HIV AIDS 99 2380

4 Bahaya Rokok 114 3196

5 Flu Burung/Flu Babi 88 726

6 DBD 284 6970

7 Rabies 62 1370

8 Malaria 38 496

9 TB Paru 194 3085

`10 Filariasis 76 3240

11 Kusta 12 156

12 Infeksi Menular Seksual (IMS) 40 1039

13 Immunisasi 141 2716

14 Diare 152 2610

15 Gizi Keluarga 97 2089

16 Kekurangan Yodium 27 642

17 Penyakit Mata/Vitamin A 146 2216

18 Pemanfaatan Toga 70 1243

19 Kesehatan Ibu 211 2797

20 Kesehatan Anak dan DDTK 68 1361

21 Keluarga Berencana 56 2428

22 Diabetes Militus 55 1433

23 Campak 42 884

24 ISPA 78 1737

25 ASI Ekslusif 101 1828

26 Penyakit Kulit 9 411

27 Hipertensi 29 783

28 Materi lainnya 459 6257

Jumlah 3069 64285

2) Penyuluhan luar gedung

Kegiatan penyuluhan kesehatan luar gedung adalah penyuluhan

kesehatan masyarakat yang dilaksanakan diluar gedung puskesmas

seperti di Posyandu Balita, Posyandu Usila, Kegiatan UKS , Mushalla,

Mesjid, Kantor Lurah dan lain-lain. Dengan hasil kegiatan sebagai berikut

:

Page 66: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

54

Tabel 7.11. Penyuluhan luar Gedung Kota Padang tahun 2012

No. Judul/Program Puskesmas Frekwensi

Penyuluhan Jumlah Masyarakat

yang disuluh

1 Napza 127 8915

2 PHBS 890 36410

3 HIV AIDS 316 12949

4 Bahaya Rokok 212 6605

5 Flu Burung/Flu Babi 121 1704

6 DBD 1554 33110

7 Rabies 105 2078

8 Malaria 90 1440

9 TB Paru 314 4985

`10 Filariasis 825 27708

11 Kusta 30 187

12 Infeksi Menular Seksual (IMS) 130 5521

13 Immunisasi 1158 14444

14 Diare 364 6471

15 Gizi Keluarga 840 16148

16 Kekurangan Yodium 117 2404

17 Penyakit Mata/Vitamin A 784 18803

18 Pemanfaatan Toga 312 4803

19 Kesehatan Ibu 311 3172

20 Kesehatan Anak dan DDTK 427 5630

21 Keluarga Berencana 217 2139

22 Diabetes Militus 189 3942

23 Campak 109 2140

24 ISPA 223 3113

25 ASI Ekslusif 690 11724

26 Penyakit Kulit 72 900

27 Hipertensi 198 2728

28 Materi lainnya 336 14738

Jumlah 11061 254911

3) Penyuluhan Keliling

Penyebarluasan informasi kesehatan melalui penyuluhan keliling

dilaksanakan baik oleh Puskesmas maupun dari bagian Promosi

Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Padang dengan hasil kegiatan sebagai

berikut :

Page 67: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

55

Tabel 7.12. Kegiatan penyuluhan Keliling Dinas Kesehatan Kota Padang Tahun 2012

No. Judul/Program Puskesmas Frekwensi Penyuluhan

1 Napza 0

2 PHBS 6

3 HIV AIDS 0

4 Bahaya Rokok 0

5 Flu Burung/Flu Babi 22

6 DBD 182

7 Rabies 21

8 Malaria 1

9 TB Paru 0

10 Filariasis 61

11 Kusta 0

12 Infeksi Menular Seksual (IMS) 0

13 Immunisasi 17

14 Diare 24

15 Gizi Keluarga 5

16 Kekurangan Yodium 0

17 Penyakit Mata/Vitamin A 145

18 Pemanfaatan Toga 0

19 Kesehatan Ibu 2

20 Kesehatan Anak dan DDTK 20

21 Keluarga Berencana 0

22 Diabetes Militus 0

23 Campak 10

24 ISPA 0

25 ASI Ekslusif 0

26 Penyakit Kulit 0

27 Materi lainnya 18

Jumlah 534

Frekwensi kegiatan penyuluhan keliling yang sudah dilaksanakan

sebanyak 534 kali. Kegiatan penyuluhan keliling ini belum

menggambarkan kegiatan seluruh Puskesmas di Kota Padang, karena

ada beberapa Puskesmas yang tidak melaporkan hasil kegiatannya.

Page 68: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

56

Promosi Kesehatan Melalui Media

a) Media cetak

Poster dan Klender PHBS

Poster yang dicetak dan disebarluaskan oleh DKK Padang melalui

Puskesmas sebanyak 500 lembar yang memuat tentang KTR

(Kawasan Tanpa Rokok), dan pembuatan klender PHBS sebanyak

150 buah.

Fotocopy Pembagian selebaran tentang Filariasis sebanyak 2,340

lembar untuk kegiatan penyuluhan keliling dan Selebaran tentang

bahaya rokok terhadap kesehatan sebanyak 3.800 lembar.

Spanduk

Spanduk yang dicetak oleh DKK Padang yaitu sebanyak 47 buah

dengan tema Ayo ke Posyandu sebanyak 22 buah dan Spanduk

PHBS 25 buah.

b) Media Elektronik

Promosi kesehatan melalui media elektronik berupa dialog interaktif di

Padang TV dengan topik penanggulangan penyakit akibat rokok dan

Demam Berdarah, serta pembuatan radio spot bekerja sama dengan

Radio Arbes tentang bahaya rokok terhadap kesehatan.

g. Posyandu

Posyandu merupakan bentuk UKBM yang paling populer dan

memberikan konstribusi terhadap percepatan penurunan angka kematian ibu

dan bayi. Kegiatan Posyandu dilaksanakan oleh petugas kesehatan dibantu

oleh kader-kader Posyandu.

Page 69: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

57

Tabel. 7.13. Jumlah Dan Tingkat Perkembangan Posyandu Dinas Kesehatan Kota Padang Tahun 2012

No Kec. Puskesmas Jml Pos

yandu

Pratama

% Madya % Purnama

% Mandi

ri %

1

Padang Selatan

Seb. Padang 23 0 0 8 34,78 11 47,83 4 17,39

2 Pemancungan 37 0 0 6 16,22 18 48,65 13 35,14

3 Rawang Barat 25 0 0 3 12,00 20 80,00 2 8,00

4 P. Barat Padang Pasir 70 0 0 25 35,71 40 57,14 5 7,14

5

Padang Utara

UlK karang 29 0 0 10 34,48 17 58,62 2 6,90

6 Alai 28 0 0 10 35,71 12 42,86 6 21,43

7 Air Tawar 24 0 0 2 8,33 18 75,00 4 16,67

8 P. Timur Andalas 88 0 0 15 17,05 63 71,59 10 11,36

9

Koto Tangah

Lubuk Buaya 68 0 0 19 27,94 40 58,82 9 13,24

10 Air Dingin 33 0 0 22 66,67 7 21,21 4 12,12

11 Anak Air 23 0 0 23 100,0 0 0,00 0 0,00

12 Ikur Koto 14 0 0 10 71,43 4 28,57 0 0,00

13 Nanggalo

Nanggalo 42 0 0 11 26,19 18 42,86 13 30,95

14 Lapai 18 0 0 0 0,00 10 55,56 8 44,44

15

Kuranji

Kuranji 23 0 0 18 78,26 3 13,04 2 8,70

16 Belimbing 33 1 3,03 0 0,00 29 87,88 3 9,09

17 Ambacang 28 0 0 10 35,71 15 53,57 3 10,71

18 Pauh Pauh 70 0 0 28 40,00 29 41,43 13 18,57

19 Luki Luki 43 0 0 10 23,26 30 69,77 3 6,98

20

Lubeg

Lubeg 61 0 0 4 6,56 45 73,77 12 19,67

21 Pagambiran 46 0 0 2 4,35 13 28,26 31 67,39

22 Bungus Bungus 38 0 0 38 100,0 0 0,00 0 0,00

JUMLAH 864 1 0,12 274 31,71 442 51,16 147 17,01

Dalam rangka meningkatkan kinerja posyandu, maka pada tahun 2012 telah

dilakukan pelatihan atau penyegaran kader posyandu sebanyak 44 orang serta

pembinaan terhadap posyandu oleh masing-masing puskesmas sebanyak 864 unit

posyandu.

Page 70: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

58

Adapun hasil tingkat partisifasi masyarakat membawa balita ke

Posyandu seperti yang tertera pada tabel berikut :

Tabel 7.14. Data D/S dan N/D Posyandu Dinas Kesehatan Kota Padang Tahun 2012

No Kecamatan Puskesmas D/S N/D Jumlah Kader

1 Padang Selatan Seb. Padang 55,12 81,44 69

2 Pemancungan 74,75 74,09 148

3 Rawang Barat 69,25 79,63 125

4 Padang Barat Padang Pasir 61,09 91,8 280

5 UlK karang 67,43 81,54 116

Alai 82,81 91,46 112

7 Air Tawar 42,12 88,45 96

8 Padang Timur Andalas 78,51 85,02 352

9 Koto Tangah Lubuk Buaya 71,63 92,82 262

10 Air Dingin 67,03 82,79 188

11 Anak Air 43,87 94,08 71

12 Ikur Koto 59,07 80,35 46

13 Nanggalo Nanggalo 33,28 71,14 168

14 Lapai 60,24 77,67 72

15 Kuranji Kuranji 61,28 83,48 92

16 Belimbing 66,96 96,03 133

17 Ambacang 61,25 80,04 113

18 Pauh Pauh 65,27 90,97 280

19 Luki Luki 65,63 71,85 172

20 Lubeg Lubeg 59,04 85,97 244

21 Pagambiran 32,23 93,33 225

22 Bungus Bungus 69,97 78,68 152

JUMLAH 62,13 86,11 3516

h. Pengobatan Tradisional (Batra)

Berkembangnya pengobatan tradisional di Kota Padang, belum

sepenuhnya dilakukan penataan secara menyeluruh, sehingga diperoleh

pelayanan pengobatan tradisional masih apa adanya dan belum sepenuhnya

mendapat pembinaan, serta masih diragukan bila ditinjau dari segi hygienis,

seyogianya dilakukan penataan yang menyeluruh dan bertahap agar

pelayanan pengobatan tradisional aman digunakan, bermutu, bermanfaat,

Page 71: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

59

dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan hukum. Jumlah

pengobat tradisional di Kota Padang sebanyak lebih kurang 682 orang.

i. Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS)

Pembinaan PHBS dilaksanakan dibeberapa tatanan antara lain :

tatanan rumah tangga, tatanan institusi pendidikan, tatanan tempat kerja,

tatanan tempat kerja dan tatanan fasilitas kerja. Namun Dinas Kesehatan

Kota Padang lebih memfokuskan pada tatanan rumah tangga. PHBS di

Rumah Tangga merupakan upaya untuk memberdayakan anggota rumah

tangga agar tahu, mau dan mampu melaksanakan perilaku hidup bersih dan

sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat, dengan

tujuan terciptanya Rumah Tangga Sehat. Berikut data PHBS rumah tangga

tahun 2012

Page 72: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

60

Tabel 7.16. Data Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Dinas Kesehatan Kota Padang Tahun 2012

No Kecamatan Puskesmas

RUMAH TANGGA

Jumlah Jml

dipantau %

dipantau Ber

PHBS %

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Padang Barat Padang Pasir 14371 1962 13,65 478 24,36

2 Padang Timur Andalas 20443 2100 10.27 1.538 73,2

3 Padang Utara

Ulak Karang 4479 210 4,6 19 9,04

4 Alai 4637 420 9.06 87 20.71

5 Air Tawar 6831 630 9.22 326 51,75

6 Padang Selatan

Seb. Padang 4320 840 11,11 529 63 7 Pemancungan 3474 1050 30,22 107 10.2

8 Rawang Barat 5448 630 11.56 437 69,36

9

Koto Tangah

Lubuk Buaya 24054 1260 5,2 316 25,08

10 Air Dingin 5971 630 10,55 186 29,52

11 Anak Air 6603 70 1,06 24 34,29 12 Ikur Koto 13459 20 0,15 7 35

13 Nanggalo

Nanggalo 7899 630 7.98 61 9.68

14 Lapai 4699 630 13.41 132 20.95

15

Kuranji

Kuranji 5746 702 12,22 50 7,12

16 Belimbing 11313 1.035 9,49 544 52,56

17 Ambacang 15102 1320 8,74 973 73,71

18 Pauh Pauh 12000 1890 15.75 183 9.68

19 Lbk. Kilangan Lubuk Kilangan 9729 1470 15.11 912 62.04

20 Lubuk Begalung

Lubuk Begalung 14366 9913 69 6455 65,12

21 Pagambiran 9373 5831 62,2 3862 66,2

22 Bungus Bungus 5229 687 13.14 149 21.7

JUMLAH (KOTA) 202.715 33.930 16,74 17.375 51,21

Berdasarkan hasil survey pada masing-masing puskesmas dengan

jumlah sampel sebanyak 33.930 rumah tangga, maka diperoleh gambaran

rumah tangga sehat di Kota Padang hanya 51,21 %. Sedangkan untuk

gambaran persentase berdasarkan 10 indikator PHBS seperti pada tabel

sebagai berikut :

Page 73: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

61

Tabel 7.17. Data Persentase 10 Indikator PHBS Dinas Kesehatan Kota Padang Tahun 2012

No Kec. Puskesmas Lina-kes

ASI Menim-bang

Air Bersih

CTPS jamban

Memberan tas

jentik

Makan buah

& sayur

Akti fitas

Tidak mrokok

Eks Balita &

sayur Fisik

1

Padang Selatan

Seb. Padang 74 47 73 726 495 686 695 466 708 487

2 Pemancungan 97.7 14.8 74.8 87 41.3 63 60.6 38.1 51.9 27.2

3 Rawang Barat 68.0 68.0 68.0 68.0 68.0 68.0 68.0 68.0 68.0 68.0

4 Padang Barat Padang Pasir 100.0 63.5 63.4 99.5 68.1 97 67.3 64.3 84.1 46.3

5 Padang Utara

UlK karang 96.3 60.7 96.3 93.5 91.5 92 75 33.0 32.4 40.5

6 Alai 100.0 93.7 84.2 96.8 84.2 92.0 93.1 78.8 84.4 53.2

7 Air Tawar 100.0 75.4 100.0 100.0 96.7 99,52 94.1 81.7 80,32 51.8

8 Padang Timur Andalas 100 93.7 84.2 96.8 84.2 92 93.1 78.8 84.4 53.2

9 Koto Tangah

Lubuk Buaya 41.7 41.7 41.7 100.0 47.5 100 82.5 95.8 76.7 53.3

10 Air Dingin 99.5 31.4 68.3 96.7 82.1 78 74.4 80.3 98.8 40.8

11 Anak Air 100 31.4 57.1 85.6 20.0 86 78.6 64.3 25.0 25.7

12 Ikur Koto 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

13 Nanggalo

Nanggalo 64.13 27.3 57.3 90.2 47.9 92.4 68.4 30.8 98.1 33.2

14 Lapai 99.8 87.9 84.9 99.1 90.3 98 99.4 93.5 69.8 50.1

15

Kuranji

Kuranji 99.6 59.3 82.7 99.4 82.5 93 83.5 86.0 79.1 24.7

16 Belimbing 99.8 92.5 76.4 88.1 91.5 74 97.3 92, 5 100.0 62.1

17 Ambacang 73.7 73.7 73.7 73.7 73.7 74 73.7 73.7 73.7 73.7

18 Pauh Pauh 98.7 26.7 61.0 65.3 60.0 59 63.3 60.0 56.7 33.3

19 Luki Luki 94.3 55.1 66.0 80.3 60.2 45 45.2 60.7 60.7 54.0

20 Lubeg

Lubeg 100.0 59.1 87.6 99.2 80.6 97.0 81.1 80.30 90.0 54.0

21 Pagambiran 97.7 12.9 71.2 85.4 36.4 62.3 58.3 37.6 48.9 5.0

22 Bungus Bungus 94.6 84.4 87.8 90.8 84.4 61 77.0 70.6 84.1 47.2

JUMLAH 88,8 54,7 72,1 84,52 65,32 71,94 73,5 59,8 64,63 42,7

Page 74: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

62

2. Seksi Registrasi dan Akreditasi

Kegiatan Peningkatan Kesehatan Masyarakat yang dilaksanakan pada

seksi Registrasi dan Akreditasi adalah pembinaan dan pemberian izin praktek

tenaga kesehatan yang meliputi izin praktek dokter/dokter gigi (SIP), izin

praktek apoteker (SIPA/SIKA), izin praktek bidan (SIPB/SIKB), izin praktek

perawat (SIPP/SIKP), izin praktek tenaga teknis kefarmasian (SIKTTK), izin

tenaga radiologi ( SIKRA) , izin tenaga refraksionis (SIKRO). Disamping itu juga

dilakukan pembinaan, pengawasan dan pemeriksaan setempat dalam rangka

penyelenggaraan perizinan sarana pelayanan kesehatan (rumah sakit, klinik,

apotik, toko obat, optikal, laboratorium kesehatan dan pengobatan tradisional)

serta Sosialisasi aturan-aturan baru yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan

yang berhubungan dengan Registrasi dan akreditasi.

Izin yang dikeluarkan oleh Bagian Regdit dapat dibagi atas 3, yaitu :

a. Izin Tenaga Kesehatan

1) Surat Izin Praktik Dokter/ Dokter Gigi

Surat Izin Praktek dokter yang diterbitkan meliputi dokter umum,

dokter gigi, dokter Spesialis dan dokter gigi spesialis. Dasar penerbitan

izin dokter dan dokter gigi adalah UU No. 29 Tahun 2004, tentang Praktik

Kedokteran dan Permenkes RI No. 512 Tahun 2007 tentang Praktik

Kedokteran dan Penyelenggaraan Praktik Kedokteran.

Selama tahun 2012 izin praktek yang telah dikeluarkan sebanyak

268 buah yang terdiri dari :

a) Dokter Umum : 178 orang

b) Dokter Gigi : 60 orang

c) Dokter spesialis : 33 orang

Spesialis Dalam : 6 orang

Spesialis Anak : 2 orang

Spesialis Mata : 3 orang

Spesialis THT : 1 orang

Spesialis Obgyn : 3 orang

Spesialis Syaraf : 2 orang

Spesialis Kulit Kelamin : 3 orang

Spesialis Jantung : 2 orang

Spesialis Ortopedi : 1 orang

Spesialis Urunologi : 2 Orang

Spesialis mata : 3 orang

Page 75: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

63

Spesialis Bedah : 1 Orang

Spesialis Olahraga : 1 Orang

Spesialis : 3 orang

2) Surat Izin Praktik Bidan (SIPB)

Dasar penerbitan surat izin praktek bidan (SIPB) maupun surat izin

kerja bidan (SIKB) adalah Permenkes RI No 1464 tahun 2010 tentang Izin

dan Penyelenggaraan Praktek Bidan. Surat izin praktek bidan (SIPB)

merupakan bukti tertulis yang diberikan kepada bidan yang sudah

memenuhi persyaratan untuk menjalankan praktek bidan mandiri. Surat

izin kerja bidan (SIKB) merupakan bukti tertulis yang diberikan kepada

bidan yang sudah memenuhi persyaratan untuk bekerja di fasilitas

pelayanan kesehatan.

Berdasarkan pasal 2 Permenkes RI No 1464 tahun 2010, bidan

dapat menjalankan praktik mandiri dan / atau bekerja di fasilitas

pelayanan kesehatan, bidan yang menjalankan praktik mandiri harus

berpendidikan minimal Diploma III (D III) Kebidanan, bidan yang

melaksanakan praktek mandiri wajib memiliki SIPB dan setiap bidan yang

bekerja di fasilitas pelayanan kesehatan wajib mempunyai SIKB. Pada

tahun 2012 ini SIPB yang dikeluarkan sebanyak 25 buah dan SIKB

sebanyak 360 buah.

3) Surat Izin Kerja Perawat

Surat Izin Kerja Perawat ini meliputi Izin Kerja Perawat dan Izin

Kerja Perawat Gigi. Untuk perawat Gigi Dasar hukum penerbitannya izin

kerjanya berdasarkan Kepmenkes RI No. 1019 Tahun 2000, tentang

Registrasi dan Izin Kerja Perawat Gigi dan untuk perawat adalah

Kepmenkes RI No. 1239 / Menkes / SK / XI / 2001. Surat Izin kerja

perawat dikeluarkan berdasarkan Surat Izin Perawat (SIP) yang

diterbitkan oleh Dinas Kesehatan Propinsi, masa berlaku SIK ini sama

berlakunya dengan SIP yakni 5 (lima) tahun.

Jumlah Surat Izin KerjaPerawat (SIKP) yang dikeluarkan pada tahun 2012

adalah sebanyak 166 buah dan Surat Izin Praktek Perawat (SIPP)

sebanyak 5 buah.

Page 76: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

64

4) Surat Izin Kerja Asisten Apoteker

Surat Izin Kerja Asisten Apotreker dasar hukum penerbitannya izin

kerjanya berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 32 Tahun 1996, tentang

Registrasi dan Izin Kerja Asisten Apoteker dan Kepmenkes RI No.

679/Menkes/SK/V/2003. Jumlah izin kerja Asisten Apoteker yang

diterbitkan selama tahun 2010 adalah 82 buah. Jumlah ini meningkat dari

tahun sebelumnya yang berjumlah 63 buah dan pada tahun 2012 jumlah

izin Asisten Apoteker yang di keluarkan sebanyak 249 buah.

5) Surat Izin Kerja Apoteker (SIKA)

Dasar hukum penerbitan Surat Izin Praktek Apoteker (SIPA) dan

Surat Izin Kerja Apoteker (SIKA) adalah Permenkes RI No

899/Menker/Per/V/2011 tentang Registrasi, Izin Praktek dan Izin Kerja

Tenaga Kefarmasian. Tenaga Kefarmasian adalah tenaga yang

melakukan pekerjaan kefarmasian yang terdiri dari Apoteker dan Tenaga

Tehnis Kefarmasian.

Setiap tenaga kefarmasian yang akan menjalankan pekerjaan

kefarmasian wajib memiliki surat izin sesuai tempat tenaga kefarmasian

bekerja. Surat izin yang dimaksud berupa SIPA (surat izin praktek

apoteker) yang diberikan kepada apoteker penanggungjawab di fasilitas

pelayanan kefarmasian dan apoteker pendamping di fasilitas pelayanan

kefarmasian. SIKA (surat izin kerja apoteker) diberikan kepada apoteker

yang melakukan pekerjaan kefarmasian di fasilitas produksi atau fasilitas

distribusi. SIPA dan SIKA yang telah dikeluarkan pada tahun 2012

sebanyak 96 buah.

b. Izin Sarana Kesehatan

1) Izin Operasional Rumah Sakit

Dasar hukum penerbitan Izin operasional Rumah Sakit adalah

Undang-undang no. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit, Permenkes RI

No 147 tahun 2010 tentang Perizinan Rumah Sakit dan Permenkes RI No

344 tahun 2010 tentang klasifikasi Rumah Sakit. Berdasarkan UU dan

Permenkes di atas, untuk Izin Rumah Sakit kelas C dan D diberikan oleh

Pemerintah Kabupaten/Kota setelah mendapatkan rekomendasi dari

pejabat yang berwenang di bidang kesehatan pada Pemerintah Daerah

Kabupaten/kota.

Page 77: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

65

Jumlah Rumah Sakit yang ada di Kota Padang sebanyak 28 buah dgn

rincian sebagai berikut :

a) Rumah Sakit Umum : 12 (1 RSUP M Djamil Padang)

b) Rumah Sakit Ibu dan Anak : 4

c) Rumah Sakit Bersalin : 5

d) Rumah Sakit Mata : 3

e) Rumah Sakit Jantung : 1

f) Rumah Sakit Bedah : 1

g) Rumah Sakit Jiwa : 2

Rumah Sakit yang mengurus Izin Operasional maupun Izin Tetap

pada tahun 2012 adalah 11 buah Rumah Sakit. Ada beberapa rumah

sakit yang Izin Operasionalnya masih dalam proses karena beberapa

persyaratan belum terpenuhi. Untuk masa yang akan datang dihimbau ke

pihak rumah sakit yang mengurus izin operasional agar mengurus

minimal 3 bulan sebelum izin operasional yang lama habis masa

berlakunya.

2) Izin Klinik

Klinik adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang

menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan yang menyediakan

pelayanan medis dasar dan/ atau spesialistik, diselenggarakan oleh lebih

dari satu jenis tenaga kesehatan dan dipimpin oleh seorang tenaga

medis. Berdasarkan jenis pelayanannya klinik dibagi menjadi Klinik

Pertama dan klinik Utama. Dasar pemberian izin klinik adalah Permenkes

RI No. 028 tahun 2011 tentang Klinik.

Izin klinik yang sudah diterbitkan tahun 2012 adalah 12 buah (data

terlampir), dimana izin ini berlaku untuk jangka waktu 5 tahun. Semua

klinik yang diterbitkan izin ini tergolong klinik pratama yang

menyelenggarakan pelayanan medik dasar.

3) Izin Apotik

Penyelenggaraan pelayanan apotik berdasarkan pada Peraturan

Menteri Kesehatan Nomor 922/Menkes/SK/X/1990 tentang ketentuan dan

Tata cara pemberian izin Apotik dan Kepmenkes RI No.

1332/Menkes/SK/X/2002 tentang perizinan apotik. Apotik yang mengurus

izin di tahun 2012 adalah sebanyak 31 buah.

Page 78: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

66

4) Izin Toko Obat

Dasar hukum untuk penerbitan Surat Izin Toko Obat ini adalah

Kepmenkes RI No. 1331/Menkes/SK/X/2002, tentang Perubahan atas

peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor. 167/Kab/B.VIII/1972 tentang

Pedagang Eceran Obat. Jumlah izin toko obat yang diterbitkan selama

tahun 2012 adalah 5 buah.

5) Izin Optikal

Penyelenggaraan izin Optikal mengacu kepada Kepmenkes RI No

1424 tahun 2004 tentang Pedoman Penyelenggaraan Optikal. Jumlah izin

Optikal yang diterbitkan selama tahun 2012 adalah 6 buah (data

terlampir).

6) Izin Laboratorium Kesehatan Swasta

Laboratorium Kesehatan Swasta adalah sarana kesehatan swasta

yang melaksanakan pengukuran, penetapan dan pengujian terhadap

bahan-bahan yang berasal dari manusia atau bahan yang berasal dari

bukan manusia untuk penentuan jenis penyakit, penyebab penyakit,

kondisi kesehatan atau faktor yang dapat berpengaruh pada kesehatan

perorangan atau masyarakat. Laboratorium kesehatan swasta terdiri dari

Laboratorium klinik dan laboratorium kesehatan masyarakat.

Dasar penerbitan izin Laboratorium Kesehatan swasta adalah

Kepmenkes RI No 04/Menkes/SK/I/2002 tentang Laboratorium Kesehatan

swasta. Izin Laboratorium yang sudah diterbitkan selama tahun 2012

adalah 3 buah (data terlampir).

7) Izin Pengobatan Tradisional

Penyelenggaraan pengobatan tradisional mengacu kepada

Kepmenkes RI No 1076/Menkes/SK/VII/2003. Pengaturan

penyelenggaraan pengobatan tradisional bertujuan untuk membina upaya

pengobatan tradisional, memberikan perlindungan kepada masyarakat,

dan menginventarisasi jumlah pengobat tradisional, jenis dan cara

pengobatannya.

Pengobatan tradisional diklasifikasikan dalam jenis ketrampilan,

ramuan, pendekatan agama dan supranatural. Selama tahun 2012 izin

pengobatan tradisional yang dikeluarkan sebanyak 22 buah terdiri dari 4

Page 79: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

67

SIPT (Surat Izin Pengobat Tradisional) dan 18 STPT (Surat Terdaftar

Pengobat Tradisional).

STPT diberikan kepada pengobat tradisional yang telah

melaksanakan pendaftaran, sedangkan SIPT diberikan kepada pengobat

tradisional yang metodenya telah dikaji, diteliti dan diuji terbukti aman dan

bermanfaat bagi kesehatan.

Berdasarkan laporan masyarakat, masih banyak pengobatan

tradisional yang belum mengurus SIPT maupun STPT ke Dinas

Kesehatan Kota Padang. Untuk masa yang akan datang perlu di

tingkatkan kerjasama Lintas Program maupun Lintas sektor dalam

menghimbau kepada pengobatan tradisional untuk mengurus SIPT

maupun STPT.

c. Sertifikasi laik sehat

1) Laik Sehat Depot Air Minum

Dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, perlu

dilaksanakan berbagai upayakesehatan termasuk pengawasan kualitas

air minum yang dikonsumsi oleh masyarakat. Jenis air minum meliputi: air

yang didistribusikan melalui pipa untuk keperluan rumah tangga, air yang

didistribusikan melalui tangki, air kemasan dan air yang digunakan untuk

produksi bahan makanan dan minuman yang disajikan kepada

masyarakat.

Dasar hukum yang mengatur adalah Peraturan Menteri Kesehatan

Republik Indonesia Nomor 492/ Menkes/SK/IV/2010 tanggal 19 April 2010

tentang Persyaratan Kualitas Air Minum, Peraturan Menteri Kesehatan

Republik Indonesia Nomor 736/ Menkes/Per/VI/2010 tanggal 18 Juni

2010 tentang Tata Laksana Pengawasan Kualitas Air Minum dan

Pedoman Pelaksanaan Penyelenggaraan Hygiene Sanitasi Depot Air

Minum Depkes RI Tahun 2006.

Laik Sehat Depot Air Minum yang telah dikeluarkan pada tahun

2012 sebanyak 59 buah yang tersebar di Kota Padang.

2) Laik Sehat Catering/Jasa Boga

Jasaboga adalah usaha pengelolaan makanan yang disajikan di

luar tempat usaha atas dasar pesanan yang dilakukan oleh perseorangan

atau badan usaha. Untuk melindungi masyarakat dari makanan dan

Page 80: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

68

minuman yang dikelola jasaboga yang tidak memenuhi persyaratan

hygiene sanitasi maka untuk Hygiene sanitasi jasaboga diatur oleh

Permenkes No 1096/Menkes/Per/VI/2011 tentang Hygiene Sanitasi

Jasaboga.

Jasaboga berdasarkan luas jangkauan yang dilayani dikelompokkan

atas jasaboga golongan A, jasaboga golongan B dan jasaboga golongan

C. Jasaboga golongan A merupakan jasaboga yang melayani kebutuhan

masyarakat umum yang terdiri dari golongan A1, A2 dan A3. Jasaboga

golongan B melayani kebutuhan masyarakat dalam kondisi tertentu

meliputi asrama haji, asrama transito, industri, pabrik, pengeboran lepas

pantai, angkutan dalam negeri selain pesawat dan fasilitas pelayanan

kesehatan. Jasaboga golongan C merupakan jasaboga yang melayani

kebutuhan masyarakat di dalam alat angkut umum internasional dan

pesawat udara. Selama tahun 2012, sertifikat hygiene sanitasi

jasaboga yang telah dikeluarkan sebanyak 7 buah (masih dalam bentuk

Catering). Untuk restoran dan rumah makan, belum ada yang mengurus

laik hygiene sanitasi, hal ini mungkin disebabkan karena belum adanya

sosialisasi pentingnya laik hygiene sanitasi untuk usaha restoran dan

rumah makan. Disamping itu perlu nantinya kerjasama Lintas Sektor

dengan BPMP2T yang menerbitkan Izin Gangguan. Salah satu

persyaratan dalam penerbitan izin gangguan perlu dicantumkan sertifikat

Laik Hygiene Sanitasi Jasaboga, Restoran/Rumah Makan.

3) Laik Sehat Hotel

Dasar penerbitan Laik Hygiene Sanitasi Hotel adalah Keputusan

Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 80/Menkes/PER/II/1990

tentang Persyaratan Kesehatan Hotel. Selama tahun 2012, sertifikat laik

hygiene sanitasi hotel yang dikeluarkan sebanyak 3 buah. Sertifikat ini

berlaku untuk 3 tahun.

3. Seksi Perencanaan Pendayagunaan SDM Kesehatan dan Diklat

a. Penilaian Angka Kredit

Dalam rangka pengembangan karir dan peningkatan profesionalisme

Pegawai Negeri Sipil yang menjalankan tugasnya di bidang kesehatan,

saat ini telah ditetapkan jabatan fungsional kesehatan sebanyak 27 Jenis.

Page 81: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

69

Pengembangan jabatan fungsional kesehatan berbasis kompetensi

dilakukan agar setiap pejabat fungsional meningkatkan kinerjanya sesuai

dengan tujuan dan sasaran organisasi dengan standar kinerja yang telah

ditetapkan.

Jabatan fungsional kesehatan yang sudah ada di lingkungan Dinas

Kesehatan Kota Padang adalah Jabfung Dokter/Dokter Gigi, Jabfung

Perawat/perawat gigi, Jabfung Bidan, Jabfung Asisten Apoteker, Jabfung

Analis, Jabfung Sanitarian, Jabfung Nutrisionis, Jabfung Adminkes,

Jabfung PKM, Jabfung Rekam Medik, Jabfung Epidemiologi. Masing-

masing Jabfung ini sudah mempunyai tim penilai yang terdiri dari Ketua

Tim Penilai dan Anggota sesuai dengan SK Kepala Dinas Kesehatan Kota

Padang, Nomor: 442.9.45/Tim.PAK/SDM/DKK-2012 tentang Susunan Tim

Pengelola dan Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional Kesehatan Dinas

Kesehatan Kota Padang.

Dengan adanya jabatan fungsional ini maka setiap tenaga kesehatan

yang telah ditetapkan sebagai tenaga fungsional tertentu, harus membuat

Daftar Usulan Penilaian Angka Kredit (Dupak) dengan periode 2 kali 1

tahun yaitu pada bulan Januari s/d Juni dan Juli s/d Desember. Dupak

yang dibuat diajukan ke Tim Penilai Angka Kredit di Dinas Kesehatan Kota

Padang.

Dalam melaksanakan kegiatan penilaian jabatan fungsional

kesehatan Tim Pengelola dan Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional

Kesehatan, melakukan pembinaaan dan pemantauan jabatan fungsional

kesehatan yang ada di puskesmas.

Page 82: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

70

Tabel 7.18. Data Jumlah Tenaga Fungsional di Lingkungan DKK Padang Tahun 2012

No Jabfung Jumlah

Jabfung Jumlah

Dupak masuk Persentase

(%)

1 Dokter Umum 60 56 93.3 2 Dokter Gigi 58 39 67.2 3 Perawat Gigi 27 2 7.4

4 Perawat 201 189 94 5 Bidan 228 201 88 6 Asisten Apoteker 54 28 51.8 7 Laboratorium Kes 43 7 16.,2 8 Kesling 32 30 93,7 9 Nutrisionis 36 32 88,8

10 Adminkes 21 7 33.3 11 PKM 3 1 33,3 12 Rekam Medis 11 5 45,4

13 Apoteker 6 5 83 14 Epidemiologi 1 - -

Dari data pada tabel 7.18 di atas dapat dilihat bahwa ada 14 jenis

jabatan fungsional yang ada di lingkungan Dinas Kesehatan Kota Padang.

Dari 14 jenis jabatan fungsional di atas bisa disimpulkan jabfung yang

paling banyak memasukkan dupak adalah jabfung Perawat sebanyak 94

%, diikuti Kesling yaitu 93,7 %, dan jabfung dokter umum yaitu 93,3 %.

Jabfung yang paling sedikit memasukkan dupak adalah labkes, masing

masing 16,2 %.

b. Penerbitan Rekomendasi Izin dan Tugas Belajar

Dalam rangka peningkatan sumberdaya manusia kesehatan, maka

tenaga kesehatan yang akan melanjutkan jenjang pendidikan, harus

mendapatkan Rekomendasi Izin Belajar dan Tugas Belajar dari Kepala

Dinas Kesehatan Kota Padang. Tugas Belajar diberikan kepada petugas

kesehatan yang jadwal kuliahnya pada jam kerja. Sementara Izin Belajar

diberikan kepada petugas yang jadwal kuliahnya di luar jam kerja.

Pemberian Rekomendasi izin dan tugas belajar ini mengacu kepada

Peraturan Walikota Padang Nomor 16 Tahun 2009 tentang Ketentuan

Tugas Belajar, Izin Belajar bagi Pegawai Negeri Sipil dan Pejabat Negara

di Lingkungan Pemerintah Kota Padang.

Page 83: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

71

Tabel 7.19. Data Pegawai Izin Belajar dan Tugas Belajar Di Lingkungan DKK Padang Tahun 2012

Strata Pendidikan

Jumlah Izin Belajar Jumlah Tugas

Belajar D III Kebidanan 46 1 D IV Kebidanan 1 3 D IV Kesling 3 - D IV Analis 1 - D III Keperawatan 1 - D III Perawat Gigi 4 - D III Akfarma 2 - S 1 32 2 S 2 12 7 Apoteker 1 2 PPDS - 8

Jumlah

103 orang 23 orang

Dari tabel 7.19 dapat dilihat bahwa pegawai yang dikeluarkan

rekomendasi izin belajar pada tahun 2012 adalah 67 orang dan pegawai

tugas belajar 18 orang. Pegawai yang masih melaksanakan perkuliahan

sampai tahun 2012 adalah 103 orang izin belajar dan 23 tugas belajar.

c. Pemberian Izin PKL, Pengambilan Data dan Penelitian

DKK Padang dan 22 Puskesmas yang ada merupakan lahan PKL,

pengambilan data dan penelitian bagi Institusi Pendidikan Kesehatan

(negeri maupun swasta) dan Institusi Non Kesehatan yang ada di Kota

Padang. Jumlah Institusi Kesehatan yang ada di Kota Padang adalah 49

institusi.

Page 84: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

72

C. BIDANG PENGENDALIAN MASALAH KESEHATAN (PMK)

1. Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P)

Tabel 7.20. Indikator kegiatan P2P Tahun 2012

No Kegiatan Target/ Indikator 1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

P2 TB – Paru Penjaringan suspect Penemuan penderita BTA + Angka konversi Kesembuhan Kesalahan Lab

ISPA Pengobatan Pneumoni Jml penderita Pneumoni di rujuk Jml penderita Pneumoni meninggal

DIARE Jml penderita di obati Nakes Jml penderita dpt oralit Jml oralit diberikan Jml penderita meninggal

KUSTA Jml penderita baru Jml penderita diobati Jml penderita meninggal

HIV / AIDS Periksa sampel darah HIV ( + )

P2 DBD Jml kasus Jml kasus meninggal Jml PE Jml Fogging Focus Jml Fogging massal Jml kel diabatisasi ABJ

MALARIA API Penderita meninggal

FILARIASIS Sasaran pengobatan

13490 1349

≥80 % ≥85 % < 5 %

100 % 0 0

100 % 100 %

5 Schet x jkh pdrt 0

< 1/10.000 100 %

0

0 0

IR 55 0

>60 %

< 2 0

677385

a. Imunisasi

Imunisasi merupakan salah satu upaya pelayanan kesehatan dasar

yang memegang peranan dalam menurunkan angka kematian bayi dan

ibu. Upaya pelayanan imunisasi dilakukan melalui kegiatan imunisasi rutin

dan tambahan dengan tujuan untuk menurunkan angka kesakitan dan

Page 85: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

73

kematian akibat penyakit – penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi

( PD3I ).

Pelayanan imunisasi dilaksanakan di seluruh unit pelayanan

kesehatan seperti Puskesmas, Posyandu, Rumah Sakit, Rumah Bersalin,

Dokter dan Bidan praktek swasta dengan sasaran bayi, ibu hamil dan

Wanita Usia Subur ( WUS ). Jumlah sasaran imunisasi untuk bayi tahun

2012 adalah 17612, sasaran Ibu Hamil : 20295 , dan sasaran WUS :

182650 dengan target Kontak pertama dan kontak lengkap = 85 %.

Pencapaian imunisasi Kontak Pertama untuk BCG cukup bagus

yaitu 94.7 % (target 85 %). Sedang pencapaian kontak pertama HB uniject

0-7 hari masih rendah dari target yang diharapkan yaitu baru 81.2 %

(Target= 85%), tetapi sudah naik dibandingkan tahun lalu yaitu 72,3 %.

Rendahnya pencapaian ini disebabkan karena beberapa hal antara lain

adanya black campaign tidak perlunya imunisasi, belum semua laporan

dari pihak BPS, Klinik maupun Rumah sakit terlaporkan, bagi yang sudah

melaporkan, belum semua juga tercakup datanya, karena alamat kurang

lengkap. Disamping itu hal ini bisa jadi disebabkan oleh belum validnya

data sasaran di lapangan sehingga sasaran sebenarnya lebih banyak

dibandingkan dengan data yang di proyeksi.

Untuk Kontak lengkap DPTHB3 86.8 % turun dibanding tahun lalu

sebesar 87.4% tetapi target kontak lengkap sudah tercapai. Sedangkan

untuk kontak lengkap campak sebagai indikator UCI sudah mencapai

target yaitu 88% (target 85 %).

Pada 2012 kelurahan mencapai UCI hanya kelurahan 79 ( 76 % )

dari 104 kelurahan, turun dibanding tahun 2011 ada 99 kelurahan ( 95.2

% ), seperti pada tabel dibawah ini .

Page 86: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

74

Grafik 7.1. Cakupan Imunisasi Kontak Pertama BCG per Puskesmas Kota Padang Tahun 2012

Grafik 7.2. Cakupan Imunisasi Kontak Pertama DPT/HB 1 per Puskesmas Kota Padang Tahun 2012

Page 87: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

75

Grafik 7.3. Cakupan Imunisasi Kontak Lengkap DPT HB 3 Per Puskesmas Kota Padang Tahun 2012

Grafik 7.4. Cakupan Imunisasi Kontak Lengkap Polio 4 Per Puskesmas Kota Padang Tahun 2012

Page 88: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

76

Grafik 7.5. Cakupan Imunisasi Kontak Lengkap Campak Per Puskesmas Kota Padang Tahun 2012

Grafik 7.6. Cakupan Kelurahan UCI untuk 4 indikator Di Padang Tahun 2012

Page 89: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

77

Grafik 7.7. Cakupan Kelurahan UCI untuk 5 indikator Per Puskesmas Kota Padang Tahun 2012

b. Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS)

Pelaksanaan BIAS sudah merupakan program rutin nasional yang

dilaksanakan setiap tahun. BIAS dilaksanakan sebanyak 2 kali yaitu BIAS

Campak yang diberikan hanya untuk murid kelas 1 SD dan yang sederajat,

dan DT / Td untuk kelas 1 s/d klas III. Kegiatan BIAS Campak ini

dilaksanakan setiap awal tahun ajaran baru setiap tahun. Target atau

sasaran untuk BIAS Campak tahun 2012 sebanyak 16772 murid dengan

hasil pencapaian sebanyak 14899 ( 88.8 % ) masih rendah dari target

yang diharapkan yaitu 100%. Puskesmas yang paling tinggi pencapaiannya

adalah Puskesmas Lubuk Begalung 98 %, yang paling rendah adalah

Puskesmas Andalas 71.2 %, dikarenakan banyaknya sekolah swasta yang

orang tua murid menolak untuk melakukan imunisasi. Untuk lebih jelas

hasilnya perpuskesmas dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Page 90: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

78

Grafik 7.8. Cakupan BIAS Campak Kota Padang Tahun 2008 – 2012

Grafik 7.9. Cakupan BIAS Campak Per Puskesmas Kota Padang Tahun 2012

BIAS DT / Td mulai dilaksanakan di seluruh Sekolah Dasar / MI se

Kota Padang sudah tahun ke dua pada tahun ini. Sasaran murid kelas

satu untuk DT sebanyak 17007 dan sasaran untuk BIAS Td kelas 2 dan 3

adalah 33076. Imunisasi DT diberikan pada murid kelas satu dengan

pencapaian sebanyak 15546 ( 91,4 % ) turun dibanding tahun 2010 ( 92 %

). Imunisasi Td diberikan untuk kelas dua dan tiga SD dengan pencapaian

sebanyak 30301 murid ( 91.6 % ), turun dibanding tahun 2010 ( 91.8 % )

sedangkan Puskesmas yang paling tinggi pencapaiannya adalah

Page 91: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

79

Puskesmas Pegambiran sebanyak 98.8% dan yang paling rendah tetap

Puskesmas Andalas 79.7%. Perbandingan cakupan pencapaian hasil

BIAS lima tahun terakhir dapat dilihat pada tabel berikut ini .

Grafik 7.10. Cakupan BIAS DT / TT per Puskesmas di Kota Padang Tahun 2007 – 2011

89.4 90.8 90.7 92 91.5

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

TH 2007 TH 2008 TH 2009 TH 2010 TH 2011

c. Pemeriksaan Kesehatan & Vaksinasi Meningitis Calon Jemaah Haji (CJH).

Dalam rangka meningkatkan dan memelihara kesehatan CJH,

setelah melakukan pemeriksaan pertama di Puskesmas, selanjutnya

dilakukan pemeriksaan kedua dan Vaksinasi meningitis di Dinas Kesehatan

Kota. Jumlah CJH Kota Padang tahun 2012 sebanyak 1439 orang naik

dibandingkan dengan jumlah jemaah tahun 2011 ( 1288 jemaah ),

sedangkan yang terdaftar di Depag sesuai dengan kloter yang berangkat

adalah 1529 orang, hal ini disebabkan CJH yang mutasi dan terrtunda, dan

sudah divaksinasi sewaktu umroh . ada yang lansung ke embarkasi

sehingga tidak terdaftar tidak tercakup di dinas kesehatan . Kelompok umur

yang terbanyak adalah 50-60 tahun sebanyak 644 orang , yang paling

rendah adalah kelompok umur 0-39 tahun sebanyak 59 orang. Tingkat

pendidikan yang paling banyak adalah perguruan tinggi sebanyak 728

orang , sementara tingkat SMP yang paling rendah sebanyak 104 orang.

Untuk kategori jemaah haji yang mau berangkat , kategori mandiri yang

paling banyak, tetapi tidak jauh berbeda dari yang observasi, dimana

kategori mandiri sebanyak 692 orang, sedangkan kategori observasi

adalah 687 orang, untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Page 92: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

80

Grafik 7.11. Distribusi CJH Kota Padang Berdasarkan Kelompok Umur Tahun 2012

d. P2 Rabies

Populasi anjing yang cukup tinggi di Kota Padang, mengakibatkan

tingginya kasus gigitan dari Hewan Penular Rabies ( HPR ) ini. Untuk

pencegahan terjadinya penyakit rabies, disamping dilakukan pemeliharaan

dan vaksinasi secara rutin dan berkala terhadap HPR tadi, pada setiap

kasus gigitan HPR diberikan VAR sesuai dengan protap. Apabila HPR

tidak bisa diobservasi karena hilang, maka penderita yang digigit HPR

harus diberikan VAR.

Kasus Rabies pada tahun 2012 berdasarkan laporan Puskesmas dan

Rumah Sakit sebanyak 371 kasus agak sedikit menurun dibandingkan

tahun sebelumnya yaitu sebanyak 398 kasus. Yang mendapatkan VAR,

sebanyak 256 kasus, sedangkan tahun 2011 yang mnedapat VAR adalah

278 kasus. Dan kasus yang positif Rabies adalah 3 kasus dan meninggal

juga 3 kasus sama seperti tahun 2011.

Page 93: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

81

Grafik 7.12. Perbandingan Kasus Gigitan HPR dan yang mendapat VAR Tahun 2008-2012

Grafik 7.13. Kasus Gigitan HPR Berdasarkan Kelompok Umur Kota padang Tahun 2012

Grafik 7.14. Perbandingan Kasus HPR dan Yang di VAR per

Puskesmas di Kota Padang Tahun 2012

Page 94: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

82

e. P2-DBD

Pada tahun 2012 kasus DBD terjadi peningkatan yang cukup

signifikan, mulai awal tahun baru sampai pertengahan tahun, pada bulan

Juli terjadi penurunan kasus, tetapi bulan Agustus kasus DBD kembali

meningkat, sampai akhir tahun 2012, sehingga total kasus pada tahun

2012 adalah 1626, sangat tinggi kenaikan bila dibanding tahun 2011 hanya

965 kasus,dan yang meninggal ada sebanyak 12 kasus ( CFR 0.62%) ,

hasil CFR nya sama dengan tahun 2011 dengan angka CFR 0,62% (6

Kasus)

Kasus terbanyak terjadi pada bulan Febuari 191 kasus , sedangkan

kasus yang paling rendah terjadi pada bulan Juli sebanyak 73 . Kasus

terbanyak terjadi pada wilayah Puskesmas Lubuk Buaya sebanyak 203

kasus, diikuti oleh puskesmas Andalas sebanyak 162 kasus,. Kasus yang

paling sedikit terjadi pada Puskesmas Ikur Koto sebanyak 19 kasus, diikuti

oleh puskesmas Pemancungan sebanyak 13 kasus. Untuk mengantisipasi

terjadinya penyebaran kasus, maka dilakukan fogging focus yang bertujuan

untuk memutus mata rantai penularan. Disamping itu tetap di sarankan

pada masyarakat untuk tetap melakukan PSN di rumah maupun kelurahan

masing – masing .

Dari jumlah kasus diatas bisa dihitung CFR nya yaitu 0,62 % dari

jumlah kasus, dengan insidens rate nya 192/ 100.000 penduduk. Untuk

lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut :

Grafik 7.15. Perbandingan Kasus DBD Di Kota Padang Tahun 2011 – 2012

159155

177

162

199181

73 87 94

133

128

78

6758

37

484345

5863

80

130

169 167

0

50

100

150

200

250

JAN FEB MAR APR MEI JUNI JULI AGUS SEPT OKT NOV DES

2012 2011

Page 95: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

83

Grafik 7.16. Jumlah Kasus DBD per Kecamatan Tahun 2012 di Kota Padang

360

2

325

1

162

2

161

1

153

0

143

1

94

1

91

2

62

0

42

0

33

0

0

100

200

300

400

KRJ KT PT PU NGL LBG PB PS PH LK BGS

PADANG

KASUS MNGL

Grafik 7.17. Jumlah Kasus DBD per Puskesmas Tahun 2012 di Kota Padang

203

0

162

2

159

2

123

0

94

1

88

0

78

0

73

1

73

0

70

1

65

0

62

0

56

1

53

0

50

1

46

0

42

0

42

0

33

0

22

1

19

013

00

50

100

150

200

250

LBY AND BLB KRJ PP NGL AMB ALAI PGB LBG LPI PH RWG AD AA AT LK UKA BGS SP IK PMC

KASUS MNGL

f. Malaria

Kasus penyakit malaria di Kota Padang pada tahun ini lebih rendah

dibandingkan tahun kemaren. Dimana jumlah kasus malaria klinis adalah

251 kasus, sedangkan malaria positif sebanyak 137 kasus. Kasus

terbanyak terdapat pada Puskesmas Lubuk Buaya sebanyak 32 kasus.

Semua Puskesmasnya ada kasus, hal ini perlu diwaspai , untuk

mengantisipasi lonjakan kasus(KLB) seperti yang terjadi di daerah Bungus

Page 96: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

84

pada tahun 2011. Kasus malaria yang paling tinggi terjadi pada bulan April

sebanyak 25 kasus , sedangkan kasus paling rendah terjadi pada bulan

November sebanyak 1 kasus. Angka cakupan api yang paling tinggi di

Puskesmas Ikur Koto dengan angka API 0.39, dan yang paling rendah

Puskesmas Rawang (API = 0). Sementara kota Padang sendiri APInya

adalah 0.21 untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel berikut :

Grafik 7.18. Perbandingan Kasus Malaria Klinis Dengan Malaria Positif

di Kota Padang Tahun 2008-2012

Grafik 7.19. Jumlah Kasus Malaria Positif Per Puskesmas Di Kota Padang Tahun 2012

Page 97: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

85

Grafik 7.20. Cakupan Angka Positif Indeks malaria Per Puskesmas Di Kota PadangTahun 2012

g. Diare

Penyakit Diare sampai saat ini masih termasuk dalam urutan 10

penyakit terbanyak di Kota Padang. Penyakit diare yang banyak ditemukan

adalah gastro enteritis yang disebabkan oleh kuman. Penderita yang

berobat ke Puskesmas diobati sesuai dengan prosedur tetap

penatalaksanaan kasus diare dengan pengobatan yang rasional. Pada

tahun 2012 penderita diare pada semua kelompok umur adalah sebanyak

8842 kasus, dengan Insidens Rate 411/1000 pddk sehingga target

pelayanan adalah 348006 o. Sedangkan kelompok umur terbanyak adalah

> 5 tahun sebanyak 6898 kasus, jadi cakupan pelayanan hanya 2.5 %.

Puskesmas yang paling tinggi kasusnya adalah puskesmas Lubuk Buaya

dengan 1017 kasus dan paling sedikit kasusnya adalah Puskesmas Anak

air dengan 141 kasus. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut

.

Page 98: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

86

Grafik 7.21. Perbandingan Penderita Diare Per Puskesmas Kota Padang Tahun 2008 - 2012

Grafik 7.22. Cakupan Pelayanan Diare per Puskesmas Di Kota Padang Tahun 2012

Page 99: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

87

Grafik 7.23. Persentase Pemakaian Zink Pada Penderita Diare Per Puskesmas Kota Padang Tahun 2012

Grafik 7.24. Perbandingan Kasus Diare antara Bayi, Balita dan Dewasa di Kota Padang Tahun 2012

Pada semua kelompok golongan umur, kasus tertinggi terdapat di

Puskesmas, Kuranji , menyusul Air Dingin dan Padang Pasir.

h. ISPA

Penyakit ISPA ( Infeksi Saluran Pernafasan Akut ) sampai saat ini

masih menempati urutan tertinggi dalam pola sepuluh penyakit terbanyak.

Penanganan kasus ISPA di Puskesmas disesuaikan dengan protap

Page 100: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

88

penanganan yang sudah baku dan rasional. Jumlah kunjungan kasus

ISPA Bukan Pneumoni tahun 2012 sebanyak 22483 kasus, turun

dibanding tahun 2011 ( 39961 kasus ).

Grafik 7.25. Perbandingan Kasus Penderita ISPA dan Pneumoni di

Kota Padang Tahun 2008 – 2012

Grafik 7.26. Jumlah Kasus Ispa Balita per Puskesmas Kota Padang

Tahun 2012

Page 101: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

89

Grafik 7.27. Pencapaian Penemuan Kasus Pneumoni Balita di Kota Padang Tahun 2008 – 2012

Grafik 7.28. Cakupan Penemuan Penderita Pneumoni per Puskesmas Kota Padang Tahun 2012

i. Kusta

Pada tahun 2012 ditemukan ada 3 kasus penderita kusta di tiga

puskemas, yaitu puskesmas Pengambiran, puskesmas Sebrang padang

dan puskesmas Lubuk Buaya. Dengan Type MB 1 orang dan type PB 2

orang.

Page 102: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

90

j. TB Paru

Penemuan kasus TB Paru dilakukan melalui penjaringan penderita

yang dicurigai / suspek TB Paru yang berobat ke sarana kesehatan.

Perkiraan penderita TB Paru BTA ( + ) 16/1000 penduduk adalah 1349

kasus. Cakupan penemuan penderita TB Paru BTA ( + ) tahun 2012

belum mencapai target , baru 886 kasus( 66.7 % ) dari 70 % yang

ditargetkan. Hal ini turun dibanding tahun yang lalu, hal ini dikarenakan

pencarian suspek masih kurang maksimal, seperti melibatkan DPS dan

Dokter spesialis dan klinik swasta, terlihat angka penjaringan suspek baru

61% dari 100 % yang ditargetkan. Sedangkan untuk kasus TB Paru

kambuh ditemukan sebanyak 17 kasus turun dari tahun 2011 ( 21 kasus ).

Untuk angka kesembuhan untuk tahun 2012 ini 80.4 %, ini terjadi

peningkatan dibanding tahun lalu, tetapi belum mencapai target yang

diharapkan yaitu >85% . Sedangkan angka konversi sampai dengan

triwulan III tahun 2012 sudah melebihi target adalah 92.3 %. Untuk lebih

jelas dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Grafik 7.29. Pencapaian CDR TB per puskesmas di Kota Padang Tahun 2012

129.3126.9

83.874.1

65.559.5 59.3

5448.6

43.2 41.3 38 34.6 33.3 33.3 33 32.426.5 25.7

209.5

3.8

46.6

65.7

0102030405060708090

100110120130

KR

J

SP

BG

S

LB

Y

UK

RW

PM

C

AN

D

AL

AD

LU

KI

BLG

PG

M

AM

C

NG

L

LB

G

PP

PH

LP

AT

I.K

oto

A.A

ir

PD

G

PD

G+R

S

Page 103: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

91

Grafik 7.30. Pencapaian Angka Kesembuhan TB per Puskesmas di Kota Padang Tahun 2012

k. HIV AIDS

Berbagai upaya untuk memerangi merebaknya HIV/AIDS dan

penyakit menular lainnya di Kota Padang terus dilakukan antara lain

dengan mengoptimalkan peran dan fungsi Komisi Penanggulangan AIDS

(KPA) dengan mengintegrasikan lintas sektor dan LSM Peduli

AIDS, mengurangi stigma dan diskriminasi terhadap orang dengan

HIV/AIDS (ODHA), mempercepat pencegahan dan penanggulangan

HIV/AIDS pada kelompok resiko tertular, ibu dan anak, memudahkan

ODHA dan penderita IMS untuk memperoleh layanan kesehatan, baik

pemeriksaan laboratorium, maupun untuk memeperoleh obat, dan

perawatan, maka direncanakan untuk melaksanakan Layanan Kesehatan

Berkesinambungan (LKB) ,yang ada di 5 Puskesmas kota Padang, yaitu

puskesmas Sebrang Padang, Bungus, Pauh, Lubuk Buaya dan Air Tawar,

dimana layanan , bukan hanya pengobatan IMS saja, tetapi juga untuk test

HIV, dan pemberian obat ARV, yang biasanya hanya dilakukan oleh RSUP

Dr. M Djamil Padang.

Hasil pendataan kasus di rumah sakit didapatkan kasus AIDS tahun

2012 adalah 42 kasus lebih rendah dibandingkan tahun 2011 sebanyak 64

kasus. Dari 42 kasus, 3 orang sudah meninggal faktor resiko yang paling

banyak adalah heteroseksual sebanyak 24 kasus baru diikuti penasus

sebanyak 8 kasus, sama seperti tahun 2011, heteroseksual faktor resiko

96.1 94.4 94 91.3 90 89.3 89.2 89 89 87 83.3 83.3 83.3 83 79.3 76.1 75 7369

64

8577.5 80.4

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

KRJ SP

LBG AD UK PP

BGS

BLG AT

ABC

LUKI

AND AL

PGM PH RW

NGL

LBY

PMC LP

PDG RS

PDG+R

S

Page 104: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

92

yang pertama, diikuti oleh penasun. Penderita AIDS lebih banyak laki-laki

yaitu 32 kasus ( 76.2% ). Kecamatan yang paling banyak penderita adalah

puskesmas Andalas sebanyak 8 kasus, berbeda dengan tahun 2011,

kecamatan yang kasusnya tinggi adalah Puskesmas Lubuk Buaya dengan

13 kasus, dan jenis pekerjaan yang paling banyak wiraswata sebanyak 11

kasus, sama dengan tahun 2011, Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel

berikut :

Grafik 7.31. Perbandingan Kasus HIV, AIDS dan Kasus Meninggal Di Kota Padang Tahun 2008- 2012

Page 105: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

93

Grafik 7.32. Distribusi Kasus HIV AIDS Menurut Puskesmas Di Kota Padang Tahun 2008 – 2011

Grafik 7.33. Proporsi Kasus HIV AIDS Berdasarkan Golongan Umur Di Kota Padang Tahun 2012

Page 106: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

94

Grafik 7.34. Kasus AIDS Berdasarkan Pekerjaan Kota Padang Tahun 2012

Grafik 7.35. Kasus AIDS Berdasarkan Faktor Resiko Kota Padang Tahun 2012

l. Filariasis

Pada tahun 2012 sudah dilakukan pengobatan massal filaria

diseluruh kecamatan di Kota Padang, dan ada 3 kecamatan yang sudah

selesai melaksanakan pengobatan massal, yaitu kecamatan Lubuk

Kilangan, kecamatan Lubuk Begalung,dan kecamatan Padang Timur.

Page 107: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

95

Sebelum dilakukan pengobatan massal telah dilakukan sosialisasi

keseluruh pimpinan Puskesmas dan pengelola program serta validasi data

yang dilakukan oleh Puskesmas bekerja sama dengan kader. Jumlah

sasaran pengobatan 677385 penduduk yang berusia diatas 2 tahun , tidak

dalam keadaan sakit berat dan tidak sedang hamil. Sedangkan yang

ditunda pemberian obatnya sebanyak 55140 penduduk.

Hasil pengobatan massal Filariasis tahun 2012sudah mencapai target

yang diharapkan sebanyak 583942 (86.2%), target sasaran adalah 80 %.

Tahun 2012 ditemukan 2 kasus baru, kasus lama sebanyak 33 kasus

yang tersebar dibeberapa kecamatan , jumlah kasus semuanya tahun 2012

adalah 35 kasus yang paling banyak kasus di puskesmas Andalas

sebanyak 7 kasus.

Grafik 7.36. Data Kasus Filariasis Per Puskesmas di Kota Padang Tahun 2012

Page 108: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

96

Grafik 7.37. Perbandingan Cakupan Pengobatan Massal Filariasis Di Kota Padang Tahun 2008 – 2012

Grafik 7.38. Hasil Pengobatan Massal Filariasis per Puskesmas DI Kota Padang Tahun 2012

Page 109: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

97

2. Seksi Wabah Dan Bencana

Indikator kinerja surveilance adalah kelengkapan dan ketepatan laporan.

Kelengkapan laporan W2 puskesmas tahun 2012 sebesar 80% , sedangkan

ketepatan sebesar 90%. Dibanding tahun 2011 terjadi penurunan dimana

kelengkapan dan ketepatan tahun 2011 kelengkapan laporan W2 sebesar 97%

dan ketepatan 95%. Kelengkapan dan ketepatan masing-masing puskesmas

dapat dilihat dari grafik di bawah ini :

Tabel 7.39. Kelengkapan dan Ketepatan Laporan W2 Per Puskesmas Di Kota Padang Tahun 2012

a. Program Surveilans

1) Campak

a) Campak klinis

Selama tahun 2012 kasus campak klinis sebanyak 99 kasus

dengan pengiriman spesimen sebanyak 12 spesimen. Dari 12

spesimen suspect campak hasilnya labolatoriumnya tidak ada yang

positif. Puskesmas yang banyak mengirimkan specimen yaitu

Puskesmas Air Tawar sebanyak 5 Spesimen. Untuk lebih

lengkapnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Page 110: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

98

Tabel 7.21. Pengiriman Spesimen Campak Kota Padang Tahun 2012

No Intansi

Pengirim Jlh

Spesimen ( suspect campak )

Hasil Labolatorium

1. Puskesmas Air Tawar

5 Negatif

2. Puskesmas Air Dingin

1 Negatif

3. Puskesmas Belimbing

1 Negatif

4. Pusk Lubuk Buaya

1 Negatif

5. Puskesmas Andalas

1 Negatif

6. Puskesmas Ikur Koto

1 Negatif

7. RS Yos Sudarso

2 Negatif

Target pengiriman specimen adalah sebesar 20% dari kasus

campak klinis. Jika dibandingkan dalam lima tahun terakhir maka

pengiriman spesimen terbanyak adalah pada tahun 2011

sebanyak 59 spesimen.

Grafik 7.40. Perbandingan Kasus Campak Klinis dan Hasil Lab

Positif Di Kota Padang Enam Tahun Terakhir

Proporsi kasus campak terbanyak berdasarkan golongan

umur adalah golongan umur 10-14 tahun. Sedangkan yang paling

sedikit adalah usia > 1 tahun.

Page 111: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

99

Grafik 7.41. Proporsi Kasus Campak Klinis Berdasarkan Golongan Umur Di Kota Padang Tahun 2012

b) KLB Campak

Wilayah yang terkena KLB campak yaitu Kelurahan

Lambung Bukit Wilayah Kerja Puskesmas Pauh. Jumlah kasus

yang dilakukan pelacakan campak sebanyak 54 kasus dan

specimen yang dikirimkan sebanyak 4 spesimen dengan hasil

laboratorium sebanyak 3 kasus positif dan 1 negatif. Untuk itu

rencana tindak lanjutnya adalah :

- Penyelidikan epidemiologi dan fully investigasi

- Penatalaksanaan kasus campak

- Pemberian Vit A untuk seluruh kasus campak

- Rencana pemberian imunisasi campak massal pada usia 9 s/d

59 bulan.

- Rapat lintas sektoral untuk penanggulangan kasus campak

- Penyuluhan kesehatan tentang campak dan cara pencegahan

2) Kasus AFP

Penemuan kaus AFP selama tahun 2012 sebanyak 6 kasus

dengan AFP rate sebesar 3,9 . Dibanding tahun sebelumnya kasus

cenderung menurun. Tahun sebelumnya ditemukan sebesar 11 kasus

dengan AFP rate 5,4. Selama tujuh tahun terakhir kasus AFP terbanyak

terjadi pada tahun 2011.

Page 112: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

100

Grafik 7.42. Penyebaran Kasus Suspek Diphteri Tujuh Tahun Terakhir Di Kota Padang Tahun 2004 – 2012

3) Kasus Keracunan Pangan

Ada tiga kejadian keracunan pangan di kota Padang pada tahun

2013, yaitu:

a) Keracunan pangan tanggal 3 Januari 2012 di Kantor Bank Nagari di

Jalan Pemuda Padang dengan sejumlah 9 penderita dicurigai dari

makanan catering pekerja dan dirawat jalan di RS Yos Sudarso.

Tindakan yang diambil:

Pelacakan kasus ke lapangan

Pengambilan sampel

Pemeriksaan sampel ke laboratorium

b) Kasus keracunan pangan tanggal 7 Agustus 2012 di Kelurahan

Surau Gadang Kecamatan Nanggalo telah terjadi sejumlah 6

penderita ( 5 orang anggota keluarga dirawat di RSUP M. Djamil

Padang ) dan sejumlah 1 kematian tersangka keracunan pangan,

dengan gejala muntah – muntah, berak – berak, sakit perut dan

kejang – kejang. Tindakan yang telah diambil adalah :

Pelacakan kasus ke lapangan

Pengambilan sampel

Pemeriksaan sampel ke laboratorium

Page 113: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

101

c) Kasus keracunan pangan tanggal 6 Desember 2012 di Kel Kuranji,

Korong Gadang, Balai Baru Kecamatan Kuranji telah terjadi sejumlah

5 penderita di wilayah Puskesmas Belimbing dan sejumlah 9

penderita (termasuk 1 kematian tersangka keracunan pangan) di

wilayah Puskesmas Kuranji, dengan gejala muntah – muntah, berak

– berak, sakit perut dan kejang – kejang. Tindakan yang telah diambil

adalah :

Pelacakan kasus ke lapangan

Pengambilan sampel

Pemeriksaan sampel ke laboratorium

b. Program Penyakit Tidak Menular Utama Dengan Faktor Resiko

Lima penyakit tidak menular utama antara lain : penyakit jantung dan

pembuluh darah, diabetes mellitus, penyakit kronis, penyakit kanker dan

gangguan akibat kecelakaan dan cedera. Dinas kesehatan kota Padang

melaksanakan pengumpulan data penyakit tidak menular termasuk dalam

laporan STP bulanan khusus yg terdiri dari laporan PTM kasus baru, kasus

lama dan kematian. Ada dua belas penyakit yg didata yaitu :

Tabel 7.22. Jenis Penyakit yang dilaporkan dalam laporan PTM bulanan Puskesmas tahun 2012

No. Jenis Penyakit 1. Hypertensi 2. Penyakit Jantung Koroner 3. Stroke 4. Diabetes Melitus 5. Kanker Leher Rahim 6. Kanker Payudara 7. PPOK 8. Asthma 9. Osteoporosis 10. Gagal Ginjal Kronik 11. Kecelakaan Lalu Lintas Darat 12. Penyakit lain

Kunjungan penderita hipertensi tahun 2012 merupakan kunjungan

tertinggi yaitu sebanyak 20619 kunjungan. Kemudian diikuti oleh diabetes

mellitus (4981 kunjungan), asma (4425 kunjungan) dan penyakit jantung

koroner (2749 kunjungan). Kunjungan terbanyak pada golongan umur 45 –

54 tahun, hal ini ditunjang oleh kebiasaan seperti merokok, diet tidak sehat

serta hiperkolesterol.

Page 114: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

102

Grafik 7.43. Jumlah kunjungan hipertensi tahun 2012

Grafik 7.44. Jumlah kunjungan Penyakit Jantung Koroner tahun 2012

Page 115: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

103

Grafik 7.45. Jumlah kunjungan Diabetes Melitus tahun 2012

Grafik 7.46. Jumlah kunjungan Asma tahun 2012

c. Program Penanggulangan Bencana

Kota padang mengalami tiga kali banjir bandang, yaitu:

1) Banjir bandang, 24 Juli 2012

Banjir pertama di kelurahan Limau Manis, Limau Manis Selatan

dan Kelurahan Lambung Bukit Kecamatan Pauh wilayah Puskesmas

Pauh. Banjir bandang terjadi karena luapan sungai Batang Kuranji dan

Page 116: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

104

sungai Lubuk Kilangan melingkupi tiga kecamatan Pauh, Nanggalo dan

Kuranji namun tidak ada korban jiwa, hanya 80 KK mengungsi dan

puluhan rumah rusak berat. Dampak banjir dirasakan oleh Kecamatan

Nanggalo (Nanggalo, Tabing Banda Gadang dan Gurun Laweh) , Kec

Lubuk Begalung (Parak Laweh dan Batung Taba) , Kec Lubuk Kilangan

(Ulu Gadut, Banda Buaek, Padang Basi,Tarantang) .

2) Banjir Bandang, 15 Agustus 2012

Banjir kedua pada kelurahan Lambung Bukit Rukun Warga Batu

Busuk Kecamatan Pauh wilayah puskesmas Pauh. Pada kejadian kedua

ini terdapat korban jiwa empat orang meninggal (satu keluarga terdiri

dari bapak dan tiga orang anak)

3) Banjir Bandang, 3 Desember 2012

Banjir ketiga pada kelurahan Batung Taba Kecamatan Lubuk

Begalung dengan 40 KK mengungsi. Dinas Kesehatan memberikan

pelayanan kesehatan dengan membuka Pos Pelayanan dan P3K,

memberikan MP-ASI bagi Balita dan Lansia, melakukan penyehatan

lingkungan dan penyuluhan.

3. Seksi Kesehatan Lingkungan

Sesuai tugas pokok dan fungsi Seksi Kesehatan Lingkungan dalam

mencapai tujuan program dapat dibagi kedalam beberapa kegiatan yang

dirumuskan kedalam beberapa program sebagai berikut :

a. Penyehatan Lingkungan

Program penyehatan lingkungan diuraikan melalui beberapa kegiatan

seperti Pengawasan Sanitasi Perumahan dan Lingkungan (SPL) . Kegiatan

ini ditujukan terhadap rumah yang ada di masing- masing wilayah kerja

Puskesmas melalui kegiatan inspeksi terhadap sanitasi dasar yang meliputi

cakupan penggunaan jamban yang memenuhi syarat, cakupan sarana air

bersih memenuhi syarat, pengelolaan / tempat sampah memenuhi syarat

dan pengelolaan air limbah memenuhi syarat. Berdasarkan hasil survey

perumahan dan lingkungan diatas yang diselenggarakan oleh masing-

masing Puskesmas sesuai wilayah kerjanya diketahui bahwa Puskesmas

Lubuk Buaya mempunyai jumlah rumah yang paling banyak, mencapai

angka tertinggi pemeriksaan melalui inspeksi sanitasi bisa dilihat pada tabel

berikut . Untuk Kota Padang total dari total jumlah 154571, memenuhi syarat

Page 117: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

105

mencapai 73,6 % atau setara dengan angka absolut 53834 rumah dari total

jumlah rumah yang diperiksa, dapat dilihat pada grafik dibawah ini :

Grafik 7.47. Pengawasan Sanitasi Perumahan dan Lingkungan Per Puskesmas Kota Padang Tahun 2012

Grafik 7.48. Persentase Pengawasan Sanitasi dan Perumahan Lingkungan

di Kota Padang Tahun 2012

Page 118: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

106

Grafik 7.49. Persentase Rumah Sehat di Wilayah Kerja Puskesmas Tahun 2012

b. Pengawasan Tempat Pengolahan Makanan

Pada tahun 2012 kegiatan Pengawasan Tempat Pengolahan Makanan

(TPM), dari jumlah yang ada sebanyak 3077 buah didapatkan 1938 yang

sehat dari jumlah diperiksa 2735 buah, sedangkan untuk puskesmas yang

yang melakukan pengawasan yang mencapai target adalah Puskesmas Alai

dan Pauh yaitu 100% dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Grafik 7.50. Pengawasan Tempat Pengolahan Makanan di Wilayah Kerja

Puskesmas Kota Padang Tahun 2012

Page 119: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

107

Grafik 7.51. Perbandingan TPM Yang Diperiksa dari Yang Memenuhi Syarat di Kota Padang Tahun 2012

Grafik 7.52. Persentase Tempat Pengolahan Makanan Memenuhi Syarat di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Padang 2012

Page 120: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

108

Grafik 7.53. Persentase Pengawasan Tempat Pengolahan Makanan Diperiksa di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Padang Tahun 2012

c. Pengawasan Tempat Tempat Umum

Pada tahun 2012 kegiatan Pengawasan Tempat Tempat Umum dapat

dilihat dalam grafik dibawah ini, adapun pemeriksaan dilakukan terhadap

seluruh sarana Tempat- tempat umum yang ada di wilayah masing- masing

Puskesmas dibawah ini :

Grafik 7.54. Pengawasan Tempat -Tempat Umum di Wilayah Kerja Puskesmas Tahun 2012

Page 121: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

109

Grafik 7.55. Pengawasan Tempat-Tempat Umum Memenuhi Syarat di Kota Padang Tahun 2012

d. Pengawasan Kualitas Air

Pengawasan kualitas air dilaksanakan melalui kegiatan pemeriksaan

terhadap sarana air bersih masyarakat di masing- masing wilayah kerja

Puskesmas. Untuk sarana air bersih memenuhi syarat terlihat Puskesmas

Ambacang mencapai angka tertingi memenuhi syarat dengan 107,9 % dari

total sarana yang diperiksa sedangkan sarana air bersih terendah

memenuhi syarat 34,7 % di wilayah kerja Pukesmas Pegambiran dan Kota

Padang sudah mencapai 84,8 %. Sedangkan untuk jamban memenuhi

syarat masih terdapat di wilayah kerja Puskesmas Nanggalo dan Lapai

mencapai 100 % dari total sarana yang diperiksa, sedangkan capaian

terendah sarana terendah Puskesmas Pauh dengan 29, 3 % dari total

sarana yang diperiksa dan untuk Kota Padang mencapai 71,2 % dari total

sarana diperiksa.

Pencapaian indikator saluran pembuangan air limbah memenuhi

syarat dicapai tertinggi juga oleh Puskesmas Andalas, Ulak Karang,

Nanggalo 100 % dari total sarana diperiksa dan terendah di Puskesmas

Pauh 22,7 % sedangkan untuk Kota Padang baru mencapai 73,7 %

memenuhi syarat dari total sarana diperiksa. Indikator Tempat Sampah

memenuhi syarat dicapai tertinggi Puskesmas Rawang, Nanggalo dan Lapai

100 % dari total sarana diperiksa dan terendah di Puskesmas Lubuk Buaya

9,9 % memenuhi syarat dari jumlah total sarana diperiksa sedangkan untuk

Page 122: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

110

Kota Padang mencapai 68,7 % memenuhi syarat dari total sarana yang

diperiksa. Seluruh indikator- indikator tersebut merupakan persyaratan untuk

menentukan rumah sehat di wilayah kerja Puskesmas dan Kota Padang,

pencapaian tersebut dapat dilihat pada grafik dibawah ini :

Grafik 7.56. Persentase Sarana Air Bersih Memenuhi Syarat di Wilayah

Kerja Puskesmas Kota Padang Tahun 2012

Grafik 7.57. Persentase Jamban Memenuhi Syarat di Wilayah kerja Puskesmas Kota Padang Tahun 2012

Page 123: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

111

Grafik 7.58. Persentase Saluran Pembuangan Air Limbah Memenuhi Syarat di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Padang Tahun 2012

Grafik 7.59. Persentase Tempat Sampah Memenuhi Syarat di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Padang Tahun 2012

e. Pengawasan Kualitas Depot Air Minum Isi Ulang ( DAMIU )

Di Kota Padang tahun 2012 terdapat 547 Depot air minum isi ulang,

dan telah dilaksanakan pengawasan melalui inspeksi sanitasi secara

ekternal oleh petugas Puskesmas di wilayah kerja masing- masing dan

Dinas Kesehatan Kota serta secara internal pengawasan pengambilan

Page 124: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

112

sampel yang dilaksanakan oleh pemilik depot air minum dengan parameter

kimia satu kali dalam setahun dan bakhteri satu kali dalam 3 (tiga) bulan

secara rutin. Pada tahun 2011 terdapat 603 depot jika dibandingkan dengan

tahun 2012 terdapat 547 depot. Kalau dilihat dari data tersebut terjadi

penurunan jumlah depot yang disebabkan oleh banyaknya depot yang

ditutup oleh pemiliknya.

Depot yang melaksanakan kegiatan pengawasan sesuai ketentuan

hanya 40 % dari jumlah depot yang ada. Hal ini disebabkan masih

rendahnya kesadaran dan peran serta pemilik sarana dalam malaksanakan

internal kontrol dengan berbagai alasan seperti besarnya biaya pemeriksaan

dan hal- hal non teknis lainnya. Adapun kriteria sampel diambil untuk

dilakukan pemeriksaan kualitas air secara bacteriologis dan kimia. Air

dianggap memenuhi syarat secara bacteriologis apabila angka E – Coli di

dalam air nol. Sedangkan secara kimia harus bebas dari bahan kimia yang

mengandung logam berat. Sampel depot isi ulang ini yang disampling

adalah sumber air baku ( belum diolah ) dan air setelah di olah atau yang

akan dikonsumsi langsung oleh masyarak.

Beberapa hal telah dilakukan adalah menurunkan kewenangan

pengawasan dari DKK ke ketingkat Puskesmas dengan konsep

kewilayahan, melaksanakan koordinasi secara lintas sektor dalam

pembinaan seperti dengan SKPD Dinas Perindustrian, Perdagangan dan

Pertambang Energi dan Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu KP2T

Pemerintah Kota Padang serta melakukan pembinaan melalui edaran

kembali ketentuan dan peraturan tentang hak dan kewajiban

penyelenggaraan Depot Air Minum.

Page 125: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

113

Grafik 7.60. Pengawasan Depot Air Minum (DAMIU) di Wilayah Kerja Puskesmas Tahun 2012

D. BIDANG PELAYANAN KESEHATAN

1. Seksi Gizi dan Kesehatan Khusus

a. Program Gizi

Dalam melaksanakan program gizi standart pelayanan minimal

berdasarkan target indikator MDGs 2011 – 2015 berdasarkan Kemkes 2012

Rencana Aksi Pembinaan Gizi Masyarakat 2010 – 2014, Direktorat Jendral

Bina Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan. Jakarata : Kemkes.p.2

digunakan sebagai acuan dalam perencanaan pelaksanaan program yang

berbasis kinerja target 2012 sebagai berikut :

1) Pendidikan Gizi

Peningkatakan pengetahuan, pemahanan dan keterampilan

petugas dalam memberikan pelayanan penanganan gizi yang berkulaitas

dengan memberikan informasi dan pendidikan kepada masyarakat terkait

upaya perbaikan gizi. Kegiatannya adalah :

a) Pengembangan dan Pengadaan Penyuluhan Gizi ke Masyarakat

Dalam pelaksanaan kegiatan penyuluhan dilakukan bekerja

sama dengan lintas program terutama dengan pemegang promkes

dan pembina wilayah. Kegiatan ini biasanya dilakukan di Puskesmas

(dalam gedung) maupun di posyandu (luar gedung). Kunjungan

Posyandu adalah ibu-ibu yang mempunyai balita serta ibu- ibu hamil.

Melalui kegiatan penyuluhan di Posyandu ini diharapkan ibu-ibu dapat

mengetahui dan melakukan perilaku gizi di dalam keluarga.

Page 126: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

114

Penyuluhan dengan memberikan materi-materi beragam yang

berhubungan dengan masalah gizi tetapi sebagian besar penyuluhan

ini belum jalan secara maksimal di posyandu. Oleh karena itu

diharapkan dengan adanya kelas ibu hamil, kelas ibu balita, dan

melalui konseling dan pojok gizi yang ada di Puskesmas. Diharapkan

dengan adanya kegiatan ini baik di Posyandu maupun di Puskesmas

diharapkan permasalahan gizi yang ditemui dapat teratasi dengan

baik.

b) Penanggulangan Kekurangan Vitamin A

Dalam penanggulangan KVA ini dilakukan kegiatan pemberian

Vitamin A secara rutin kepada bayi ( 6 – 11 bln ) dan anak balita ( 1

– 5 thn ) yang diberikan pada bulan Februari dan Agustus. Pemberian

Vit A pada Bulan Februari untuk bayi (6-11 bulan) Kota Padang sudah

tercapai target yaitu 84.92% dari target yang ditetapkan 80%,

sementara untuk anak balita hasil yang dicapai sebesar 81.05%

Sedangkan untuk pencapaian pada Bulan Agustus 2012 terlihat bayi

(6- 11 bln) 81.92% dan 80.52% untuk anak Balita. Puskesmas yang

belum mencapai target yang ditetapkan adalah Puskesmas Air Tawar,

Ulak Karang, Lubuk Begalung, Anak Air dan Lubuk Buaya.

Hal ini disebabkan karena sasaran yang diberikan berdasarkan

data BPS terlalu tinggi dari sasaran yang sebenarnya, karena wilayah

kerja Puskesmas Air Tawar merupakan wilayah yang penduduknya

sebagian besar adalah mahasiswa yang mana wilayah Air Tawar

adalah daerah yang mempunyai 2 buah perguruan tinggi. Secara rinci

pencapaian cakupan Vit A kota Padang adalah sebagai berikut :

Tabel 7.25. Hasil Pencapaian Vit A Bayi dan Anak Balita Kota Padang Bulan Feb & Agus Tahun 2012

No

Bulan

Sasaran

Pencapaian Bayi

Pencapaian A. Balita

Bayi A.Balita ABS % ABS %

1 Februari 10.567 69.055 8.973 84.92 55.972 81.05

2 Agustus 10.567 69.055 8.656 81.92 55.600 80.52

Page 127: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

115

Jika dibandingkan dengan beberapa tahun sebelummnya (2007-

2012) terlihat pada grafik di bawah ini :

83,3 83,3

81,8

84,2

82

81,45

80

81

82

83

84

85

2007 2008 2009 2010 2011 2012

Grafik 7.61. Cakupan Pendistribusian Kapsul Vitamin A Balita (6-59 Bln) Kota Padang

Tahun 2007 - 2012

Terlihat pada grafik di atas pendistribusian kapsul vitamin A

selama 5 tahun (2007-2012) tidak mengalami penurunan tetapi pada

tahun 2010 terjadi penurunan sampai dengan 2012 (81.45%).

Berdasarkan hasil tersebut perlu ditingkatkan kembali kerja sama

dengan linstas program dan lintas sector terutama pada bidan praktek

swasta dan juga balai pengobatan lainnya, selain itu perlu juga

ditingkatkan pencatatan dan pelaporan oleh tenaga gizi dan juga

Pembina wilayah posyandu di masing-masing Puskesmas yang ada di

Kota Padang.

Pemberian kapsul vitamin A tidak hanya diberikan untuk balita

saja tetapi juga untuk ibu nifas sebanyak 2 kapsul yaitu setelah

melahirkan dapat 1 kapsul dan setelah 24 jam mendapatkan 1 kapsul

berikutnya. Jika dilihat selama 2007-2012 berturut-turut seperti grafik

dibawah ini :

Page 128: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

116

75,2 78,8 79,2 82,6 94,3 89,86

0

20

40

60

80

100

2007 2008 2009 2010 2011 2012

Grafik 7.62. Cakupan Pendistribusian Kapsul Vit.A Ibu Nifas Kota Padang Tahun 2007-2012

Dari grafik terlihat tren pendistribusian kapsul vitamin A ibu nifas

cendrung meningkat walaupan sangatlah sedikit meskipun belum

mencapai target yang diharapkan (80%). Hal ini disebabkan masih

kurangnya penyuluhan kepada bidan praktek swasta dan bidan yang

bertugas di klinik bersalin Puskesmas tentang pentingnya pemberian

vitamin A. Selain itu penyuluhan tentang pentingnya pemberian vitamin

A dapat dilakukan langsung kepada ibu hamil terutama pada saat

trimester terakhir (ANC IV) dan juga pada saat kegiatan kelas ibu hamil

dengan memberikan materi tentang pentingnya kapsul vitamin A pada

saat nifas.

c) Penanggulangan Anemia Gizi Besi

Penanggulangan anemia gizi besi dilakukan kegiatan pemberian

tablet Fe kepada ibu hamil dan ibu nifas. Pemberian tablet Fe ini

dimaksudkan agar ibu hamil tidak mengalami anemia semasa hamil

dan perdarahan waktu melahirkan dan ibu nifas tidak anemi karena

telah banyak kehilangan darah sewaktu melahirkan. Pemberian Fe ini

sangat penting karena pada umumnya ibu hamil kurang

mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung Fe sehingga perlu

diberi tambahan dari tablet Fe. Pemberian Tablet Fe ini diberikan

kepada semua ibu hamil sebanyak 90 tablet. Pemberian Fe ini seiring

dengan kunjungan ibu hamil K1 dan K4, dimana Fe 1 diberikan pada

saat K1 dan Fe3 diberikan saat K4. Untuk Kota Padang pencapaian

pemberian Fe 3 terlihat pada grafik :

Page 129: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

117

Grafik 7.63. Cakupan Pendistribusian Fe 3 Ibu Hamil Kota Padang

Tahun 2007 - 2012

80,6

86,7

90,7589,15

87,3

92,2

74

76

78

80

82

84

86

88

90

92

94

2007 2008 2009 2010 2011 2012

Cakupan pendistribusian Fe 3 untuk ibu hamil terlihat tern naik

untuk sejak tahun 2007 sampai tahun 2012 dan telah mencapai target

90%. Secara kuantitas penditribusian tablet Fe ini telah mencapai

target tetapi secara kualitas masih perlu dilakukan pembinaan dan

penyuluhan kepada ibu hamil untuk tetap mengkonsumsi tablet Fe

sesuai dengan dosis yang dianjurkan. Diharapkan pada tahun – tahun

mendatang untuk membentuk kader pendamping bagi ibu hamil, dan

juga dapat melibatkan anggota keluarga ibu hamil untuk menjadi

pendamping ibu hamil terutama dalam hal konsumsi tablet Fe dan

kegiatan lainnya.

d) Asi Ekslusif

Asi ekslusif adalah pemberian hanya Asi saja kepada bayi sejak

lahir sampai umur 6 bulan tanpa diberikan makanan dan minuman lain,

kecuali obat, vitamin dan mineral. Pengumpulan data ASI ekslusif

dilakukan 2 kali setahun yaitu bulan Februari dan Agustus.

Pengumpulan data dilakukan oleh bidan, kader, petugas gizi, pembina

wilayah serta petugas puskesmas lainnya. Sumber data ASI ekslusif

dapat berasal dari buku KIA, kohor bayi serta pencatatan lain yang ada

di Puskesmas khusunya pada pemegang program KIA Anak maupun

Imunisasi, serta pencatatan dari bidan praktek swasta.

Berdasarkan hasil pemantauan pemberian ASI eklsusif terlihat

62,4% dari target 70%. Jika dibandingkan dengan tahun 2011

mengalamai penurunan sebesar 9.54%. Oleh sebab itu perlu

ditingkatkan pemberian konseling ASI baik melalui kegiatan pojok gizi

di Puskesmas, kunjungan rumah pada saat kunjungan neonatus, serta

Page 130: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

118

melakukan pembentukan kelas ibu balita. Selain itu perlu peningkatan

promosi dan advokasi tentang peningkatan pemberian air susu ibu

dengan lintas sektor maupun lintas program, melakukan pembinaan

dan bimbingan dari Dinas Kesehatan Kota kepada petugas gizi yang

telah dilatih sebagai konselor ASI.

2) Penanggulangan Kasus Gizi buruk

Dalam penanggulangan kasus gizi buruk yang terjadi pada balita

dilakukan kegiatan Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan ( PMT-P )

yang bertujuan untuk meningkatkan berat badan balita sehingga

mencapai status gizi yang lebih baik. Pemberian PMT dilakukan melalui

dana APBD Kota Padang berupa pemberian susu untuk bayi dan anak

balita (dancow, lactogen) susu ibu hamil (Mom Nestle), MP-ASI Biskuit

(Sun) dan bubur susu Nestle. Selain itu penanggulangan balita gizi buruk

juga mendapatkan bantuan MP-ASI dari Dinas Kesehatan Propinsi.

Selama tahun 2012 Dinas Kesehatan Kota Padang menemukan

balita dengan berat badan di bawah garis merah (BGM/) atau dengan

indicator BB/U sebanyak 488 balita (0.91%) yang ditemukan di posyandu

di seluruh wilayah kerja Puskesmas se kota Padang. Balita BGM yang

ditemukan di Posyandu adalah balita yang hanya mengalami

permasalahan dalam pertumbuhan, karena hasil penimbangan di

Posyandu bukan untuk penentuan status gizi melainkan untuk melihat

pertumbuhan balita setiap bulannya. Oleh kerana itu data balita BGM

yang ada dilakukan kembali validasi data terutama data antropometri

sehingga dapat di tentukan status gizi balita. Balita yang telah ditentukan

status gizi dilakukan intervensi dengan pemberian makanan tambahan

(PMT) selama 3 bulan berupa biscuit, bubur susu dan susu. Balita BGM

yang ditemukan ada yang disertai dengan penyakit penyerta seperti diare,

ISPA, Suspect TB, dan penyakti penyerta lainnya. Selain data balita BGM

Dinas Kesehatan Kota Padang juga telah menemukan balita kasus gizi

buruk (Kurus sekali) dengan indicator BB/TB sebanyak 98 kasus dengan

rawat inap di puskesmas Nanggalo sebanyak 10 kasus dan yang

meninggal sebanyak 1 kasus dari Puskesmas Andalas. Rincian kasus

yang dirawat di Puskesmas Nanggalo adalah :

Page 131: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

119

Tabel 7.26. Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di Rawat Inap (HC Nanggalo, RSUD

dan RSUP Tabel 7.27.Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat inap (Hc.Nanggalo,RSUD dan

RSUPNo Nama Tgl lhr

/Umur

BB TB St GZ Jns Peny Rujukkan dari…

ke/Kblnet

1. Nando 4 Bln 4 58 BB/U:BB sgt kurang

BB/TB: Kurus Sekali

ispa Pusk.A.Dgn (plg paksa) 1

hr

2 Safira 22 bln 6.5 74 BB/U:BB sgt kurangBB/TB: Kurus Sekali

Demam tinggi Pusk.Lapai(Plg Paksa) 2 hr

3 Cinta 8 bln 6 69 BB/U:BB sgt kurangBB/TB: Kurus Sekali

Ikur Koto19 hari rwt inap

4 Okta

Selviana

8 bln 3.5 54 BB/U:BB sgt kurang

BB/TB: Kurus Sekali

Digrosepalus Andalas

Mnggal bln Okt 4 hr RujukRSUD

5 Mirna 7 bln 4.5 68 BB/U:BB sgt kurangBB/TB: Kurus Sekali

Diare A.Dingin23 hr rwt nggl

6 Egi Tanjung 17 bln 6.7 72.5 BB/U:BB sgt kurang

BB/TB: Kurus Sekali

Dehidrasi A.Dgn rujuk ke RSUP 1

hr Plg Paksa

7 Qurota Ayuni 9 bn 5,25 64 BB/U:BB sgt kurangBB/TB: Kurus Sekali

Anak Air 21 hr rwt nggl

8 Alif 9 bln 4.3 65 BB/U:BB sgt kurang

BB/TB: Kurus Sekali

Bronchopenomo

ni

Ikur Koto 22 hr rwt nggl

rujuk RSUD

9 Anugrah 15 bln 6.2 68 BB/U:BB sgt kurang

BB/TB: Kurus Sekali

Bronchopenomo

ni

Seb.Padang,

20 hr rwt nggl

10 Alfino 13 bln 5.6 67.8 BB/U:BB sgt kurang Kelainan Usus Pauh, 10 hr rwt nggl

Kegiatan yang dilakukan di Puskesmas Nanggalo sebagai

Puskesmas rawatan balita gizi buruk adalah konsultasi dengan dokter

spesialis anak bekerja sama dengan rumah sakit M.Djamil Padang untuk

melakukan penangan balita gizi buruk baik rawat inap maupun rawat

jalan, sebagai Puskesmas konsulen bagi Puskesmas lainnya dalam hal

penanganan balita gizi buruk rawat jalan, pemeriksaan laboraturium,

penyuluhan kepada orang tua atau pendamping balita gizi buruk, serta

melakukan rujukan ke rumah sakit jika balita mempunyai penyakit

penyerta yang tidak dapat ditangani di Puskesmas Nanggalo. Selama

rawat inap balita gizi buruk diberikan perlakukuan sesuai dengan

penangan kasus gizi buruk selama beberapa hari sampai kondisi balita

tersebut menjadi gizi kurang atau gizi baik dan selanjutnya dipulangkan

untuk dilakukan rawat jalan dengan konsultasi tetap ke Puskesmas

Nanggalo serta tetap dipantau oleh tenaga gizi dan dokter puskesmas

masing-masing.

Berdasarkan data di atas (tabel 7.26) dari 98 kasus yang ditemukan

hanya 10 kasus yang dilakukan rawat inap hal ini disebabkan factor

ekonomi keluarga balita gizi buruk (keluarga gakin), petugas kesehatan

Page 132: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

120

masih kurang melakukan sosialisasi kepada balita gizi buruk dengan

penyakit serta factor lainnya. Jumlah hari rawatan pasien balita gizi buruk

yang dirawat rata-rata selama 12 hari di Puskesmas Nanggalo, hal ini

disebabkan pulang paksa sebanyak 3 orang, dan dirujuk ke rumah sakit

sebanyak 3 orang. dan dilanjutkan dengan pemantauan balita gizi buruk

di masing-masing puskesmas. Oleh sebab itu perlu dilakukan penyuluhan

dan motivasi kepada keluarga balita gizi gizi buruk baik oleh petugas

kesehatan, pembina wilayah, kader, PKK serta lintas sector terkait lainnya

sehingga penanganan balita gizi buruk dapat dilakukan sesuai dengan

tatalaksana gizi buruk yang ada.

Tabel 7.27. Perkembangan Kasus Balita Gizi Buruk Kota Padang Tahun 2012

No Jml Kasus

Status Gizi Meninggal Normal % Krs % Krs.S %

98 68 69.4 16 16.3 14 14.3 1

3) Penanggulangan Gangguan Akibat Kekurangan Yodium ( Gaky )

a) Pemeriksaan Garam Beryodium dimasyarakat

Penanggulangan akibat kekurangan yodium dilakukan dengan

cara pemeriksaan garam di masyarakat dan pasar kecamatan.

Pemeriksaan ini dilakukan pada bulan Februari dan Agustus dengan

jumlah sampel sebanyak 2.432 rumah tangga, pada bulan Februari

dengan jumlah sampel tersebut 2.261 (93.0%), 15 sampel (17,9%)

yang tidak mempunyai yodium. Sedangkan pada bulan Agustus jumlah

sampel sebanyak 2.432 dengan hasil pemeriksaan sebanyak 2.270

(93.3%) dengan yodium tidak ada sebesar 27.5% (15) sampel. Selain

itu pemeriksaan garam di masyarakat juga dilakukan di pasar

kecamatan dengan melibatkan lintas sektor yang ada seperti Bappeda,

Perindag, dinas Pasar, serta sektor terkait lainnya. Pemeriksaan

garam dilakukan pada penggiling cabe baik dalam skala besar maupun

kecil serta penjual garam baik di toko maupun di penjual skala kecil.

Pemeriksaan garam dilakukan untuk jenis garam kasar dan halus

dengan menggunakan yodina test untuk menguji ada tidaknya yodium

dalam garam.

Page 133: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

121

Meskipun telah terjadi perbaikan di masyarakat dalam

mengkonsumsi garam beryodium tetapi masih perlu ditingkatkan

kewaspadaan oleh Tim Pokja Gaky Kota Padang karena masih

ditemukan dimasyarakat yang mengkonsumsi garam tidak

mengandung yodium, Penyebabnya antara lain masih minimnya

penyuluhan tentang pentingnya penggunaan garam beryodium dan

cara penyimpanan garam yang mengandung yodium ke masyarakat,

penyebabnya antara lain masih minimnya penyuluhan tentang

pentingnya penggunaan garam beryodium dan cara penyimpanan

garam beryodium ke masyarakat. Penanggulangan GAKY bukan saja

masalah dinas kesehatan tetapi banyak lintas sektor yang terkait

contohnya deperindag yang lebih berwenang dalam peredaran garam

di pasaran, begitu juga dengan lintas sektor lain seperti Dinas Pasar,

Bappeda yang tergabung dalam Pokja Gaky.

b) Pendistribusian Kapsul Minyak Beryodium

Pendistribusian Kapsul Minyak Beryodium ( KMB ) tidak

dilakukan berdasarkan indtruksi dari kementrian kesehatan .

4) Usaha Perbaikan Gizi Institusi

Usaha Perbaikan Gizi Institusi adalah kegiatan program gizi yang

dilakukan kepada institusi seperti sekolah, panti, industri dan lembaga

pemasyarakatan. Untuk kegiatan gizi institusi ini masih belum maksimal

berjalan karena petugas gizi yang masih satu orang di masing-masing

Puskesmas. Kegiatan gizi institusi ini baru terlaksana pada sekolah yaitu

dengan melaksanakan Pemantauan Pemberian Makanan Tambahan

Anak Sekolah ( PMT-AS ). Dalam hal ini petugas gizi bertugas

menentukan kecukupan gizi makanan kudapan sesuai dengan yang

dianjurkan. Kota Padang sekolah yang mendapat PMT-AS sebanyak 13

sekolah.

5) Pemantauan Status Gizi (PSG)

Pemantauan Status gizi ini merupakan kegiatan pengukuran berat

badan dan tinggi badan balita untuk mengetahui status gizi balita di Kota

Padang. Berdasarkan status gizi balita yang diukur tersebut akan

diketahui prevalensi status gizi balita kota Padang. PSG ini dilakukan satu

kali dalam setahun dan prevalensi inilah yang dipakai untuk

menggambarkan wilayah kecamatan di kota Padang. Pelaksanaan

Page 134: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

122

Pemantauan Status Gizi (PSG) dilakukan bersamaan dengan

pelaksanaan kegiatan kadarzi. Kegiatan PSG dilakukan dengan

menggunakan dana APBD Propinsi Sumatera Barat tahun 2012..

Pelaksanaan kegiatan PSG ini berjumlah sebanyak 3300 sampeldi

wilayah kerja puskesmas di Kota Padang.

Berdasarkan hasil PSG tersebut prevalensi balita sangat kurang

(BB/U) sebesar 3.26% jika dibandingkan dengan tahun 2011 sebesar

1,76% keadaan ini meningkat dibandingkan dengan keadaan tahun lalu.

Selain itu prevalensi balita kurus sekali sebesar 3.38% keadaan ini

meningkat dibandingkan tahun lalu (grafik 5 tahunan 2007 – 2012). Data

lengkap perkecamatan dapat dilihat dalam lampiran laporan tahunan ini.

Grafik 7.64. Prevalensi Status Gizi BB.Sngt Kurang (BB/U), Sgt Pdk (TB/U), dan

Kurus Sekali (BB/TB) di Kota Padang (2007-2012)

2,2 2,5 2,33,68

1,763,26

0

16,09

10,27

0

6,27

12,94

1,5

1,6

0,7

2,20,1

12,94

0

5

10

15

20

25

30

35

2007 2008 2009 2010 2011 2012

BB/U TB/U (Sgt.Pdk) BB/TB

Dari grafik terlihat semua indikator pada tahun 2012 cendrung

meningkat dari tahun 2011, oleh karena itu perlu dilakukan pemantauan

dan pembinaan di seluruh puskesmas yang ada di wilayah Kota Padang,

meningkatkan kerja sama dengan lintas sektor dan program, melakukan

pemantuan pertumbuhan (kegiatan surveilans) setiap bulan di posyandu.

Selain prevalensi status gizi, hasil PSG ini juga menunjukan daerah

rawan gizi yang perlu mendapatkan perhatian baik lintas sektor dan

program seperti tabel di bawah ini :

Page 135: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

123

Tabel 7.28. Gambaran Kecamatan Rawan Gizi Tahun 2008 – 2012

No Kecamatan Rawan Gizi 2008 2009 2010 2011 2012

1 Kuranji Kuranji Kuranji - - 2 Padang

Selatan Padang Selatan

Padang Selatan

Padang Selatan

-

3 Padang Timur

- - - -

4 - Padang Barat

Padang Barat

- Padang Barat

5 Lubuk Begalung

Lubuk Begalung

Lubuk Begalung

-

6 - Lubuk Kilangan

Lubuk Kilangan

- Lubuk Kilangan

7 Koto Tangah Koto Tangah

- Koto Tangah

-

8 - - - Pauh - 9 - - - - Nanggalo

10 - - - - Bungus

Berdasarkan tabel di atas, kecamatan rawan gizi (Gizi Buruk +

Kurang) indikator BB/U yang tinggi >15% tahun 2012 terlihat Kecamatan

Nanggalo dan Bungus merupakan kecamatan yang perlu mendapatkan

perhatian, hal ini disebabkan karena kecamatan tersebut merupakan

kecamatan rawan gizi yang baru terdata pada tahun 2012. Selain itu

yang perlu mendapatkan perhatian baik lintas sektor maupun lintas

program adalah kecamatan Padang Barat dan Lubuk Kilangan, hal ini

disebabkan selama tiga tahun berturut-turut merupakan kecamatan

rawan gizi. Jika dibandingkan dengan data kemiskinan di Kota Padang

seperti terlihat tabel :

Tabel 7.29. Jumlah Penduduk Miskin di Kota Padang Tahun 2012

No

Kecamatan

Peserta Jamkesda Jamkesmas

1 Koto Tangah 5.232 31.179 2 Padang Utara 2.294 12.656 3 Padang Barat 1.161 14.269 4 Padang Timur 2.777 19.528 5 Padang Selatan 1.239 17.075 6 Nanggalo 3.088 10.436 7 Kuranji 3.132 25.118 8 Pauh 1.134 11.517 9 Lubuk Kilangan 2.832 7.251 10 Lubuk Begalung 4.249 27.251 11 Bungus 846 8.721 Padang 27.984 185.001

Page 136: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

124

Berdasarkan tabel di atas jumlah penduduk miskin terlihat pada

kecamatan rawan gizi seperti Kecamatan Nanggalo, Padang Barat,

Lubuk Kilangan dan Bungus. Oleh karena itu perlu ditingkatkan kembali

SKPG di Kota Padang yang beranggotakan lintas sektor seperti

pertanian, ketahanan pangan, deperindag serta instansi lainnya. Selain

itu perlu juga ditingkatkan pemantauan wilayah setempat diwilayah kerja

Puskesmas sehingga balita kurang gizi secepatnya tertanggulangi

dengan baik.

Selain kegiatan PSG juga dilakukan kegiatan penimbangan

secara rutin setiap bulan di seluruh posyandu di wilayah kerja

puskesmas. Tahun 2012 kunjungan balita ke posyandu atau partisipasi

masyarakat ke posyandu (D/S) sebesar 62.13%. Keadaan ini belum

tercapai target yang diahrapkan (75%) dan keadaan ini mengalami

penurunan dibanding tahun 2011. Jika dibandingkan selama beberapa

tahun dapat dilihat pada grafik di bawah ini

Grafik 7.65. Cakupan Pencapaian Indikator SKDN (D/S,N/D dan BGM/D) Se Kota Padang Tahun 2007-2012

43,9 42,4

51,07

57,92

66,0662,13

77,2 78,381,67 83,54

86 86,11

2,06 2,2 1,24 1,06 0,9 0,910

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2007 2008 2009 2010 2011 2012

D/S N/D BGM/D

Berdasarkan grafik di atas terlihat grafik pencapaian N/D dan

BGM/D tidak mengalami perubahan secara signifikan dari keadaan

tahun 2011 dan 2012, kecuali pada grafik D/S yang mengalmi

penurunan dibandingkan tahun 2011. Diharapkan untuk tahun – tahun

selanjutnya terutama pada cakupan D/S perlu mendapatkan perhatian

baik di lintas sektor maupun di lintas program. Meskipun data BGM/D

Page 137: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

125

terus mengalmi penurunan tetapi tetap perlu ditingkatkan kegiatan

surveilans gizi maupun pemantauan wilayah setempat, hal ini berguna

untuk mengantisipasi terjadinya balita gizi buruk kurus sekali.

Jika dilihat secara perpuskesmas pencapaian indikator SKDN

terlihat seperti grafik di bawah ini :

Grafik7.66. Pencapaian Indikator SKDN (D/S,N/D dan BGM/D) Per Puskesmas Se Kota Padang Tahun 2012

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

D/S (75%) N/D (85%) BGM/D (< 5%)

D/S (75%) 61,1 67,4 82,8 42,1 74,8 69,3 55,1 78,5 33,3 60,2 32,2 59 71,6 67 43,9 59,1 70 65,3 61,3 61,3 67 65,6 62,1

N/D (85%) 91,8 81,5 91,5 88,5 74,1 79,6 81,4 85,1 71,1 77,7 93,3 86 92,8 82,8 94,1 80,4 78,7 91 83,5 80 96 71,9 86,1

BGM/D (< 5%) 1,41 0,62 0,47 0,16 0,38 1,84 3,59 1,09 0,82 0,66 0,44 0,3 0,35 1,28 0,29 2,7 0,24 0,61 1,35 0,34 1,3 2,11 0,91

Pdg

.Psr

U.K

rgAlai

A.T

wrPmc Rwg

Sbr.

Pdg

And

ls

Ngg

l

Lap

ai

Pgb

r

Lub

eg

Lbk.

Bua

ya

A.D

gn

A.Ai

r

I.Ko

toBgs

Pau

hKrnj

Am

bc

Blm

bLuki

Pad

ang

Dari grafik di atas terlihat D/S yang terendah berada di

puskesmas Nanggalo 33%, sedangkan untuk N/D cakupan terendah

pada puskesmas Nanggalo sebesar 71% sedangkan BGM/D cakupan

tertinggi pada puskesmas Seberang Padang sekitar 4%. Berdasarkan

data tersebut perlu dilakukan kembali pembinaan terutama tenaga gizi,

Page 138: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

126

promkes dan tenaga Puskesmas lainnya. Selain itu tetap perlu dilakukan

pembinaan dan meningkatkan kerja sama lintas sektor dan program

sehingga dapat diketahui permasalahan dan rencana tindak lanjut di

Puskesmas baik kegiatan sweeping balita di posyandu, vitamin a,

meningkatkan sistim kewaspadaan dini, pemantauan balita gizi buruk,

pelacakan kasus gizi buruk, penyuluhan baik di puskesmas maupun di

posyandu serta evaluasi program gizi. Untuk meningkatkan pelaksanaan

gizi di puskesmas diharapkan semua kegiatan puskesmas

menggunakan dana operasional puskesmas sehingga kegiatan program

gizi dapat tercapai target yang diharapkan.

b. Kesehatan Khusus

Dalam upaya menghadapi tantangan peningkatan mutu pelayanan

kesehatan kepada masyarakat, salah satu langkah penting yang dilakukan

adalah peningkatan mutu pelayanan kesehatan khusus di Puskesmas

dengan tujuan :

- Meningkatkan kemampuan petugas dalam melakukan pembinaan dan

pengawasan terhadap penyelenggaraan kesehatan khusus meliputi

kesehatan jiwa, kesehatan mata, kesehatan kerja, kesehatan gigi dan

mulut, kesehatan olahraga serta kesehatan lansia

- Mengevaluasi kemampuan petugas puskesmas pasca pertemuan dan

pelatihan

- Melakukan bimbingan dan mengevaluasi sistim pelakporan kesehatan

khusus.

Page 139: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

127

1) Kesehatan Jiwa

Tabel 7.30. Cakupan Program Kesehatan Jiwa Kota Padang Tahun 2012

No Diagnosa Jumlah Kunjungan

1 Psikosomatik 999

2 Anxietas 610

3 Epilipsi 299

4 Depresi 87

5 Retardasi Mental 33

6 Gangguan Keswa 566

7 Penyakit Jiwa lainnya 6013

8 Epilepsi 299

9 Pasung 8

Jumlah 8914

Tabel diatas menunjukkan bahwa cakupan program jiwa sebanyak

8.914 jiwa dengan jumlah gangguan penyakit jiwa teratas psikosomatik

sebanyak 999 kasus serta masih ditemukan juga pasien yang dipasung

sebanyak 8 kasus. Cakupan pelayanan kesehatan jiwa untuk kota

Padang adalah 1.05.%, sedangkan berdasarkan standar pelayanan

minimal kesehatan jiwa kota Padang 15 %, ini berarti cakupan pelayanan

jiwa masih dibawah standar indikator pelayanan.

2) Kesehatan gigi dan mulut

a) Pelayanan Pengobatan gigi di Puskesmas

Pelayanan kesehatan gigi di puskesmas terdiri dari kunjungan

baru dan lama. Jumlah kunjungan baru yang dilayani sebanyak 16.736

kunjungan (1.91%) sdangkan kunjungan lama sebesar 26.866

(3.06%). Secara keseluruhan jumlah pelayanan kunjungan gigi baik

baru dan lama yang dilayani sebesar (43.602) atau 5%. Keadaan ini

menggambarkan pelayanan kesehatan gigi di Puskesmas sudah mulai

mendapat tempat di masyarakat karena cakupan pelayanan gigi

melebihi target kota Padang yaitu 4 % dari jumlah penduduk. Selain

itu jumlah tenaga gigi yang baru dilatih 31 orang untuk dokter gigi dan

13 orang untuk perawat gigi, sedangkan dental unit yang dapat

Page 140: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

128

digunakan hanya 11 dari 20 puskesmas yang ada. Berdasarkan

keadaan ini perlu dilakukan pembinaan dan pengadaan alat gigi untuk

semua puskesmas sehingga pelayanan gigi dapat berjalan dengan

baik dan benar.

Sedangkan pelayanan kesehatan gigi dan mulut untuk tumpatan

gigi tetap dan pencabutan dengan ratio 1:9 ( 685 kasus tumpatan:

6310 kasus pencabutan). Hal ini menunjukan bahwa pasien yang

berobat cendrung membutuhkan pelayanan yang cepat (cabut)

sehingga perawatan gigi kurang menjadi pilihan.

b) UKGMD dan Integrasi gigi dan KIA

Cakupan UKGMD untuk kota Padang adalah 75.9%, berarti dari

104 kelurahan sudah terlaksana kegiatan UKGMD sebanyak 79

kelurahan yang berarti bahwa cakupan UKGMD yang dicapai lebih

tinggi dari target 60 % . Sedangkan kegitan integrasi gigi dan KIA

dilakukan pelayanan ibu hamil, menyusui, pra sekolah dan balita.

Kegiatan yang dilakukan berupa pengobatan, penyuluhan dan

tindakan yang sesuai dengan kelainan yang ditemui. Kelainan yang

ditemui berupa gusi berdarah, gigi berlubang, gigi kotor serta dengan

kelainan lainnya.

c) UKGS dan Sikat Gigi Massal

Dalam rangka kesehatan gigi anak sekolah melalui kegiatan UKS

juga dilaksanakan UKGS, dengan melakukan pemeriksaan gigi secara

sederhana di sekolah dan melakukan rujukan bagi yang memerlukan

perawatan. Dari 421 SD yang ada di Kota Padang hanya 69% yang

baru melakukan sikat gigi massal. Disamping itu untuk meningkatkan

pengetahuan dan keterampilan anak sekolah dalam menjaga

kebersihan gigi dan mulut, maka dilakukan peragaan sikat gigi secara

massal.

3) Kesehatan Olah Raga

Kegiatan olah raga dilakukan di puskesmas dan juga di Dinas

Kesehatan serta juga dilakukan dikelompok olahraga lainnya. Jumlah

kelompok olah raga berjumlah 256 kelompok dan yang telah dilakukan

pembinaan berjumlah 47 kelompok.

Page 141: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

129

4) Program Kesehatan Lansia

Salah satu dampak dari pembangunan yang dilakukan pada saat ini

terutama pada pembangunan kesehatan adalah meningkatnya umur

harapan hidup yang berarti meningkatkan pula usia lanjut yang ada.

Indikator program kesehatan lansia yang akan dicapai tahun 2010-2014 :

Jumlah puskesmas yang mengembangkan program kesehatan usia

lanjut

Jumlah puskesmas santun lansia

Cakupan pelayanan kesehatan usia lanjut

Cakupan pelayanan kesehatan usia lanjut

Cakupan pelayanan lansia pada tahun 2012 sebesar 59,76%,

dengan jumlah kelompok lansia sebanyak 214 lansia. Jika dibandingkan

dengan tahun 2011 (15%) keadaan tahun 2012 meningkat secara

signifikan. Begitu juga dengan kelompok lansia tahun 2011 (210

posyandu) juga terjadi peningkatan dibandingkan tahun 2012.

Sedangkan jenis penyakit pada lansia seperti jantung, tekanan darah,

DM, vertigo dan jenis penyakit lainnya. Untuk meningkat pelaksanaan

kegiatan program lansia hal ini juga tidak terlepas dari kerja sama

Puskesmas, tokoh masyarakat maupun lintas sector terkait, terutama

peranan kader posyandu lansia. Pembentuk pengurus Palanta lansia

Kota Padang, serta pelaksanaan Puskesmas Santun Lansia juga

berpengaruh pada pencapaian cakupan. Diharapkan kedepan lebih

ditingkatkan lagi pembinaan oleh Puskesmas, Dinas Kesehatan Kota, dan

lintas sector terkait lainnya. Dan adanya dukungan dana dari Pemerintah

Kota Padang untuk pelaksanaan pembinaan lansia.

2. Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan a. Kunjungan Puskesmas

Puskesmas dan jajarannya sebagai ujung tombak dari sistem

kesehatan di Indonesia berfungsi sebagai pusat penggerak pembangunan

berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan masyarakat dan keluarga

serta pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama. Sebagai pusat pelayanan

kesehatan tingkat pertama, semua penduduk di Kota Padang sudah

memanfaatkannya. Ini terlihat dari jumlah kunjungan Puskesmas pada tahun

2012 sebanyak 1.434.894 dibandingkan tahun 2011 sedikit ada peningkatan

kunjungan. Kunjungan Puskesmas terdiri dari kunjungan Askes sebanyak

Page 142: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

130

142.867 orang, masyarakat miskin (KS/Kartu Sehat) yang terdiri dari

Jamkesmas dan Jamkesda sebanyak 185.747 orang sedangkan kunjungan

umum sebanyak 1.106.280 orang.

Tabel 7.31. Jumlah Kunjungan Puskesmas Di Kota Padang Tahun 201

No Puskesmas Umum Askes KS/ Total Jamkesda 1 Seb Padang 32.244 5.896 3.675 41.815

2 Pemancungan 32.461 1.844 6.458 40.763

3 Rawang 49.128 2.003 6.478 57.609

4 Padang Pasir 56.056 11.334 9.373 76.763

5 Ulak Karang 30.427 6.802 7.248 44.477

6 Alai 35.832 9.216 4.083 49.131

7 Air Tawar 36.770 5.938 3.532 46.240

8 Andalas 51.267 12.751 15.800 79.818

9 LB Buaya 146.483 13.922 11.340 171.745

10 Air Dingin 50.132 5.659 19.145 74.936

11 Nanggalo 42.000 10.320 7.828 60.148

12 Lapai 35.010 3.862 4.805 43.677

13 Kuranji 47.190 5.823 9.216 62.229

14 Belimbing 57.563 5.231 5.721 68.515

15 Pauh 71.628 7.467 11.570 90.665

16 Lb Kilangan 66.488 4.624 4.231 75.343

17 Lb Begalung 80.611 11.946 14.746 10.7303

18 Pegambiran 38.649 4.833 10.306 53.788

19 Bungus 24.614 2.089 9.331 36.034

20 Ambacang 77.035 9.446 16.887 103.368

21 Anak Air 30.509 999 1.360 32.868

22 KPIK 14.183 862 2.614 17.659

TOTAL 1.106.280 142.867 18.5747 1.434.894

Page 143: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

131

Grafik 7.67. Kunjungan Puskesmas Tahun 2012

Kunjungan Puskesmas tahun 2012

Umum

Askes

KS

1,106,280

142867

185747

Tabel dan grafik diatas memperlihatkan jumlah kunjungan pasien

yang dikelompokkan menurut kategori kunjungan ke puskesmas di kota

Padang.

Grafik.7.68. Jumlah Kunjungan Puskesmas di Kota Padang Tahun 2012

0

20000

40000

60000

80000

100000

120000

140000

160000

Seb

. Pad

ang

Pe

man

cun

gan

raw

ang

Pad

ang

Pas

irU

lak

Kar

ang

Ala

iA

ir T

awar

and

alas

Lb. b

uay

aA

ir D

ingi

nN

angg

alo

Lap

aiku

ran

jiB

elim

bin

gP

auh

Lb. K

ilan

gan

Lb. B

egal

un

gP

egam

bir

anB

un

gus

Am

bac

ang

anak

Air

KP

IKUMUM

ASKES

KS

Kunjungan yang tertinggi adalah kunjungan pada puskesmas Lubuk

Buaya, kunjungan pasien umum sebanyak 146.483 orang, kunjungan KS

(Kartu Sehat) sebanyak 11.340 orang dan kunjungan ASKES sebanyak 13.

922 orang. Sedangkan kunjungan terendah di Puskesmas Koto Panjang

Ikur Koto sebanyak 17.659 orang dimana Puskesmas ini baru mulai

beroperasi pada bulan Februari 2012 . Puskesmas ini adalah pecahan dari

Puskesmas Lubuk Buaya. Pada tahun 2012 terjadi sedikit kenaikan visit rate

dari 1,6 pada tahun 2011 menjadi 1,7 (jumlah penduduk Kota Padang

856.815 jiwa).

Page 144: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

132

Tabel 7.32. Pengunjung Rumah Sakit Kota Padang

Tahun 2012

NO Nama RS Pengunjung Baru

Pengunjung lama

Jumlah

1 RSUP Dr.M.Djamil 22,584 148,761 171345

2 RSUD - 0

3 RST 280 558 838

5 Yos Sudarso 56,112 68,652 124764

6 BMC - - 0

7 Semen Padang 1,948 51,235 53183

8 Aisyiah 1,412 452 1864

10 Selaguri 10,471 9,135 19606

11 Siti Rahma - - 0

12 ASRI 4,042 3,105 7147

13 RSJ Hb.Saanin 3,726 20,985 24711

14 RSJ Puti Bungsu 229 109 338

15 RSB Ananda - - 0

16 RSIA Bunda 1,353 1,407 2760

17 RSB Tiara Anggrek - - 0

18 RSB Cicik 1,996 2,779 4775

19 RSIA BKM - - 0

20 RSB Lenggogeni - - 0

21 RSB An-nisa 285 342 627

22 RSB Siti Hawa 2,645 4,582 7227

23 RSB Restu Ibu 2,124 2,448 4572

24 RSK Jantung 3,014 3,826 6840

25 RSK Ropana Suri 2,511 3,331 5842

26 RS Mata Sitawa - - 0

27 RS Mata PEC 6,099 4,781 10880

Jumlah 99,160 279,351 378511

Page 145: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

133

Grafik 7.69

Tabel dan grafik diatas memperlihatkan jumlah kunjungan pasien Ke

Rumah Sakit di kota Padang berdasarkan pengunjung baru dan pengunjung

lama.

Kunjungan yang tertinggi adalah kunjungan pada Rumah Sakit dr.M.Djamil

Padang sebanyak 171.345 orang yang dikelompokkan berdasarkan

kunjungan baru sebanyak 22.584 orang dan kunjungan lama 148.761 0rang.

b. Kunjungan Rawat Inap

Di kota Padang terdapat 22 puskesmas, 6 (enam) di antaranya

merupakan Puskesmas rawat inap yaitu, puskesmas Seb.Padang, Bungus,

Lubuk Buaya, Pauh, Air dingin dan Nanggalo . Kunjungan rawat inap tahun

2012 adalah :

Puskesmas Seberang Padang : 158 orang

Puskesmas Pauh : 89 orang

Puskesmas Nanggalo : 49 orang

Puskesmas Bungus : 27 orang

Puskesmas Lubuk Buaya : 198 orang

Puskesmas Air Dingin : 36 orang

Pada umumnya Puskesmas dengan fasilitas rawat inap ini melayani

khusus untuk persalinan kecuali Puskesmas Nanggalo disertai dengan

perawatan untuk pasien gizi buruk.

Page 146: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

134

c. Realisasi Dana Pengganti Transpor

Tabel 7.33. Jumlah Penerima Dana Pengganti Transport Berobat ke Puskesmas di Kota Padang th 2012

No PUSKESMAS JML TTL SISA

Rp Rp

1 Seb Padang 4,399,000 -

2 Pemancungan 3,714,000 1,000

3 Rawang 369,000 11,000

4 P. Pasir 5,682,000 1,000

5 Ulak Karang 2,718,000 1,000

6 Alai 3,645,000 1,000

7 Air Tawar -

8 Andalas 444,000 2,000

9 Lubuk Buaya 2,649,000 -

10 Air Dingin 3,375,000 -

11 Nanggalo 2,595,000 8,000

12 Lapai 3,660,000 -

13 Kuranji - -

14 Belimbing 3,585,000 -

15 Pauh 2,742,000 -

16 Lubuk Kilangan 4,820,000 3,000

17 L.Begalung 1,548,000 26,000

18 Pegambiran 641,000 -

19 Bungus 1,638,000 -

20 Ambacang 626,000 11,000

JUMLAH 48,850,000 65,000

Dari 20 puskesmas yang menggunakan dana transportasi di tahun

2012 puskesmas yang terbanyak adalah Puskesmas Padang Pasir,

Puskesmas Lubuk Kilangan dan Puskesmas Pemancungan, sedangkan

dana transport yang tersisa dari 20 puskesmas yang ada sebanyak Rp.

65.000,-

d. Penyakit Terbanyak Di Kota Padang

Berdasarkan laporan dari seluruh Puskesmas di Kota Padang, pada

tahun 2012 penyakit ISPA dan Gastritis menduduki peringkat teratas dan

kedua dari 10 penyakit terbanyak dengan kasus ISPA sebanyak 108.002

dan kasus Gastritis sebanyak 20.519 kasus sebagaimana terlihat pada

Grafik 4. Penyakit radang sendi termasuk rematik pada tahun 2011

menduduki peringkat 6, pada tahun 2012 ini mengalami peningkatan menjadi

peringkat 4 ( 15.962 kasus).

Page 147: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

135

e. Program Indera Mata

Program indera mata merupakan salah satu bentuk program

Pengembangan yang dilaksanakan di puskesmas Kota Padang. Program ini

dilaksanakan dalam rangka mencegah terjadinya kebutaan dan ketulian di

masyarakat.

Tabel 7.34. Kunjungan Program Indera Mata di Puskesmas Kota Padang Tahun 2012

No Puskesmas Katarak Kel.Ref Xeroptalmia Glukoma Penyakit Mata Lain Total

1 Seb Padang 42 278 0 3 318 638

2 Pemancungan 19 96 0 0 57 172

3 Rawang 12 157 0 0 194 363

4 Padang Pasir 25 212 0 0 129 366

5 Ulak Karang 25 134 0 0 101 260

6 Alai 21 197 0 2 127 347

7 Air Tawar 38 136 0 5 107 286

8 Andalas 23 185 0 0 118 326

9 LB Buaya 42 227 0 3 160 432

10 Air Dingin 81 250 0 0 331 662

11 Nanggalo 38 153 0 2 154 347

12 Lapai 25 209 0 0 179 413

13 Kuranji 62 305 0 0 348 715

14 Belimbing 18 201 0 0 113 332

15 Pauh 26 273 0 1 77 377

16 Lb Kilangan 24 217 0 0 69 310

17 Lb Begalung 23 206 0 5 138 372

18 Pegambiran 19 210 0 2 122 353

19 Bungus 21 29 0 0 57 107

20 Ambacang 12 148 0 4 81 245

21 Anak Air 14 13 0 0 96 123

22 KPIK 2 7 0 0 38 47

TOTAL 612 3,843 0 27 3,114 7.596

Pada tabel 7.34 di atas terlihat bahwa jumlah kunjungan kasus indera

mata sebanyak 7.596 kunjungan. Hal ini meningkat sedikit dari tahun 2011.

Kunjungan tertinggi adalah Puskesmas Kuranji yakni 715 orang dan

kunjungan paling sedikit adalah Puskesmas Koto Panjang Ikur Koto 47

orang kelainan refraksi terbanyak juga terdapat di Puskesmas Kuranji.

Penyakit katarak 81 kasus terdapat di Puskesmas Air Dingin. kasus dan

Page 148: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

136

penyakit mata glaukoma terbanyak di Lubuk Begalung dan Puskesmas Air

Tawar .

Selama tahun 2012 ditemukan 3.114 kasus penyakit mata lain termasuk

konjungtivitis. Beberapa dari penderita katarak ini pada tahun 2012 sudah

dilakukan operasi Katarak oleh organisasi masyarakat lainnya melalui

kegiatan bakti sosial Budha Suchi yang diadakan di Kota Padang.

f. Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas)

Program Perawatan Kesehatan Masyakat (Perkesmas) juga

merupakan program inovatif puskesmas. Kegiatan Perkesmas ini sebetulnya

merupakan kegiatan yang terintegrasi dengan program-program lain seperti

KIA, Gizi, penyakit menular dan tidak menular. Perawat di puskesmas

sebenarnya sudah melaksanakan kegiatan tersebut, hanya kualitasnya

belum maksimal dan belum tercatat. Pada tahun 2012 setiap perawat di

puskesmas membina I (satu) KK Binaan setiap bulan. Bulan Maret dan

November tahun 2012 seksi PKD mengadakan pertemuan koordinator

program Perkesmas / PHN puskesmas Dinas kesehatan Kota Padang. Seksi

PKD dan Rujukan berusaha memberikan pemahaman kepada perawat

tentang pentingnya kegiatan Perkesmas yang bekualitas disertai dengan

pencatatan dan pelaporan yang baik melalui kegiatan pertemuan dengan

pemegang program dan pembinaan ke puskesmas.

Laporan hasil kegiatan Perkesmas yang dilakukan di beberapa

puskesmas Kota Padang tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 7.35. Pada

tabel tertera bahwa dari 1.008 keluarga risti yang tercatat di puskesmas 624

yang dilakukan kunjungan rumah.

Tabel 7.35. Pembinaan Keluarga Resti di Puskesmas Kota Padang Tahun 2012

No Kegiatan Jumlah

1 Keluarga resti tercatat di Puskesmas 1.008 2 Kasus tindak lanjut perawatan yg selesai dibina 763 3 Kunjungan ke keluarga resti 624 4 Kunjungan pembinaan kasus tindak lanjut 483 perawatan yang selesai dibina 5 Kunjungan pembinaan ke kelg resti yg selesai dibina 370

Page 149: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

137

g. Laboratorium

Tabel 7.36. Rekap Laboratorium Puskesmas Tahun 2012

Kegiatan Total

No P N JML

A MIKROBIOLOGI (Pemeriksaan Peny Menular)

Klamida 19 70 89

1 Gonorche 92 54 146

2 Tubercholusa 363 4378 4.741 3 Diftheria 0 2 2

4 Parasitologi : a. Malaria 6 151 157

b. Filariasis 0 9 9

c. DHF 19 55 74

d. Candida 44 64 108

e. Morbili/campak 0 9 9

5 Prasitolog Tinja: a. Amoeba 6 1 7

b. Ancylostoma 0 0 0

B PEMERIKSAAN KLINIK

6 Hematologi : - BTA 0 0 0

a. Trombosit 0 306 306

b. Gula Darah 285 3045 3.330

c. Haemoglobin 218 6.944 7.162

d. Eryttrocyt 0 126 126

e. Laju Endap darah 0 57 57

f. Hitung jenis darah 0 0 0

g. Leococyt 0 416 416

h. Golongan Darah 4 3.829 3.833

i. Cholesterol 52 454 506

j. Hema Tokrit 0 257 257

k. Asam Urat 101 909 1.010 l. Widal 16 64 80

7 AIR KEMIH/ URINE 0 0

a. Albumin 659 2.225 2.884

b. Reduksi 1.660 5.774 7.434

c. Urobillin 68 472 540

d. Billirubin 167 1248 1.415

e. Sedimen 1 352 353

f. Erytrosyt 4 21 25

g. Leocosyt 6 11 17

h. Cylinder 15 25 40

i. Colly Monini 222 291 513 j. Plano Test /GM test 449 687 1.136

k. Reaksi 267 648 915

l. Protein 201 2893 3.094

m.Kejernihan. 121 359 480

n. Warna 1 2 3

o. B.Jns Urine 0 44 44

p. Epitel 4 0 4

q.Narkoba 0 190 190

C Serologi Kimia Darah , 0 550 550

Body Fluit Sperma 0 190 190

Jumlah (A+B+C).. 5.070 37.182 42.252

Page 150: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

138

h. Penyebab Kematian

Berdasarkan laporan dari Puskesmas, penyebab kematian tertinggi di

Kota Padang TH 2012 dari 10 penyebab kematian terbanyak adalah

penyakit Jantung yaitu sebesar 89 orang (35 orang perempuan dan 54

orang laki-laki). Penyakit Hipertensi 81 orang ( 38 orang perempuan, 43

orang laki-laki) , Lansia 73 orang ( 30 laki-laki , 43 orang perempuan).

Kematian karena Stroke dan DM menduduki peringkat 4 dan 5 dari 10

penyebab kematian.

Tabel 7.37. Rekapitulasi Laporan Kematian Puskesmas Kota Padang Tahun 2012

NO Penyebab

TOTAL Kematian L P JML

1 Jantung 54 35 89 2 Hypertensi 43 38 81 3 Lansia/Ketuaan 30 43 73 4 Stroke 36 23 59 5 DM 22 30 52 6 PJK 25 7 32 7 KLL 18 9 27 8 Ginjal 8 10 18 9 Demam Tggi 11 6 17

10 Aspexia 12 3 15

Jumlah 259 204 463

Grafik 7.71. Rekap 10 Penyebab Kematian

Page 151: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

139

3. Seksi Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) Dinas Kesehatan Kota Padang melalui Program Pelayanan Kesehatan

khususnya Seksi Kesehatan Ibu dan Anak berupaya untuk menurunkan Angka

Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB) dan, Angka Kematian Anak

Balita (AKABA) di Kota Padang. Beberapa kegiatan yang dilaksanakan

Program Kesehatan Ibu dan Anak pada tahun 2012 adalah sebagai berikut:

a) Pemantauan Wilayah Setempat (PWS)

b) Melakukan pembinaan kepada pengelola KIA Puskesmas dan bimbingan

tekhnis ke 22 Puskesmas, serta pertemuan di Dinas Kesehatan Kota

Padang

c) Membuat dan menganalisa laporan LB3 KIA

d) Pemantauan dan pembinaan pengisian Kohor kesehatan Ibu, kesehatan

bayi dan kesehatan anak balita

e) Pendistribusian dan pemantauan penggunaan buku KIA ke 22 Puskesmas,

Pustu, Posyandu, RSUD, RS Swasta, RSB, BPS dll

f) Melakukan pembinaan Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan

Komplikasi (P4K) serta pemantauan pemasangan stiker P4K

g) Pembinaan Kelas Ibu Hamil ke Puskesmas se Kota Padang

h) Sosialisasi dan pembinaan Kelas Ibu Balita ke Puskesmas

i) Pemantauan 10 Penyakit terbanyak pada Balita

j) Melakukan pemantauan dan pembinaan pelaksanan MTBS/MTBM di

Puskesmas

k) Pemantauan dan pembinaan pelaksanaan SDIDTK di Puskesmas

l) Pelaksanaan Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK) pada bayi baru lahir

m) Pelacakan kasus kematian ibu, perinatal/neonatus, bayi dan anak balita

pada setiap kasus, serta melakukan Audit Maternal dan Perinatal

(pembahasan kasus kematian ibu dan anak) dua kali dalam satu tahun

n) Pertemuan Petugas UKS Puskesmas se Kota Padang

o) Skreening Kesehatan pada anak TK, SD SLTP, SLTA, khusus untuk siswa

SMP, SMA sederajat skreening kesehatan disertai dengan pengisian

kuisioner Kesehatan Intelegensia, Kesehatan Mental dan Kesehatan

Reproduksi

p) Pengolahan Data skreening anak TK,SD SLTP, SLTA Puskesmas seKota

Padang

q) Pembinaan serta Monitoring dan evaluasi Program Usaha Kesehatan

Sekolah (UKS) ke Sekolah

r) Monitoring dan evaluasi Program UKS ke Puskesmas

Page 152: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

140

s) Pembinaan PKPR ke sekolah dan ke Puskesmas

t) Koordinasi Lintas Sektor dalam Pembinaan TP UKS Kota dan TP UKS

Kecamatan

u) Pemantauan implementasi R/R KB

v) Bekerjasama dengan TNI dan PKK dalam rangka KB-Kes TNKK serta

Kesatuan Gerak PKK KB-Kes serta ulang tahun IBI Kota Padang

w) Pembinaan Kesehatan Ibu dan Anak pada kegiatan P2WKSS

Pada Manajemen di tingkat Puskesmas dalam rangka terselenggaranya

berbagai upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat perlu

ditunjang dengan manajemen Puskesmas yang baik. Manajemen Puskesmas

adalah rangkaian kegiatan yang bekerja secara sistematis untuk menghasilkan

luaran Puskesmas yang efektif dan efisien. Rangkaian kegiatan yang sistematis

dilaksanakan oleh Puskesmas dengan memperhatikan fungsi-fungsi

manajemen. Pada tahapan fungsi pelaksanaan dan pengendalian dilakukan

kegiatan pemantauan yaitu suatu penyelenggaraan kegiatan yang harus diikuti

secara berkala. Salah satu kegiatan adalah telaahan internal yaitu telaahan

bulanan terhadap penyelenggaraan kegiatan dan hasil yang dicapai oleh

Puskesmas. dibandingkan dengan rencana dan standar pelayanan. Data yang

dipergunakan diambil dari Sistem Informasi Manajemen Puskesmas atau

SIMPUS yang berlaku. Sistem Informasi Manajemen Puskesmas adalah suatu

tatanan yang menyediakan informasi untuk membantu proses pengambilan

keputusan dalam melaksanakan manajemen Puskesmas dalam mencapai

sasaran kegiatannya.

Sumber informasi dari SIMPUS adalah :

Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas atau SP2TP terdiri

dari catatan dari kartu individu, rekam kesehatan keluarga dan buku register,

laporan bulanan, laporan tahunan dan KLB.

Survei lapangan

Laporan lintas sektor

Laporan sarana kesehatan swasta.

Pada fungsi Pengawasan dilakukan penilaian atau evalusi yaitu proses

kegiatan untuk membandingkan antara hasil yang telah dicapai dengan

rencana yang telah ditentukan. Penilaian merupakan alat penting untuk

membantu pengambilan keputusan sejak tingkat perumusan kebijakan maupun

pada tingkat pelaksanaan program.

Page 153: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

141

Tabel 7.38. Target Indikator Kinerja SPM dan MDGs Program KIA Tahun 2010 – 2015

No

Jenis Pelayanan

Target/ tahun

2010 %

2011 %

2012 %

2013 %

2014 %

2015 %

I PEnyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Dasar

1 Pelayanan Kesehatan Ibu, Anak

Cak. Kunjungan Bumil K1 95 96 97 98 99 100 Cakp.kunjungan Bumil K4 90 91 92 93 94 95 Cakp. pertolongan

persalinan oleh Bidan/Nakes yg memiliki kompetensi kebidanan

88 90 91 92 93 95

Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani

59 63 67 72 75 80

Cakupan Pelayanan Ibu Nifas 1 (KF 1)

84 86 88 89 90 90

Cakupan Pelayanan Ibu Nifas Lengkap (KF 3)

84 86 88 89 90 90

Cakupan Kunjungan Neonatus 1 (KN 1)

86 87 88 89 90 90

Cakupan kunjungan Neonatus Lengkap (KN3)

86 87 88 89 90 90

Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani

89 89 89 89 89 89

Cakupan Kunjungan Bayi 90 91 92 93 94 95 Cakupan Pelayanan

Kesehatan Anak Balita 78 80 82 84 86 90

% PUS yang menjadi peserta KB Aktif (CPR)

73 74 75 75 75 75

2 Pely. Kesehatan Anak Pra Sekolah dan Usia Sekolah

- Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat

100 100

100 100 100 100

Dari target yang telah ditetapkan, dapat dilihat pencapaian program

Kesehatan Ibu Anak pada tahun 2012 serta kesenjangan yang masih

ditemukan pada tabel berikut ini :

Page 154: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

142

Tabel 7.39. Pencapaian Kinerja Program KIA Tahun 2012 Kota Padang

No Kinerja Program Pencapaian 2012

Target 2012

Kesen jangan

ABS % ABS % Kes % I Penyelenggaraan Pelayanan

Kesehatan Dasar

1 Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak

Cak. Kunjungan Bumil K1 19116 98.6 19390 97 +1,6

Cakp.kunjungan Bumil K4 17884 92.2 19390 92 +0,2

Cakp. pertolongan persalinan

oleh Bidan/Nakes yg memiliki

kompetensi kebidanan

17027

92.3

18459

91

+1,3

Cakupan komplikasi kebidanan

yang ditangani

788 20,3 3878 67 -46,7

Cakupan Pelayanan Ibu Nifas 1

(KF 1)

16754 95,1 17612 88 +7,1

Cakupan Pelayanan Ibu Nifas

Lengkap (KF 3)

15545 88,3 17612 88 +0,3

Cakupan Kunjungan Neonatus 1

(KN 1)

16670 94.7 17612 88 +6,7

Cakupan kunjungan Neonatus

Lengkap (KN3)

15438 87.7 17612 88 -0,3

Cakupan neonatus dengan

komplikasi yang ditangani

121 4,6 2643 89 -84,4

Cakupan Kunjungan Bayi 14344 81.4 17612 92 -10,6

Cakupan Pelayanan Kesehatan

Anak Balita

43819 63.4 69054 82 -18,6

% PUS yang menjadi peserta KB

Aktif (CPR)

102969 82,2 125233 75 +7,2

2 Pely. Kesehatan Anak Pra

Sekolah dan Usia Sekolah

Cakupan penjaringan kesehatan

siswa SD dan setingkat

15648 93 16833 100 -7

Dari tabel 7.39 diatas terlihat bahwa pencapaian kinerja program

Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak cakupan kunjungan bumil K1, cakupan K4,

cakupan persalinan oleh Bidan/Nakes yang memiliki kompetensi kebidanan,

cakupan pelayanan Ibu Nifas (KF 1), dan KF 3, cakupan PUS KB aktif sudah

mencapai target. Demikian juga dengan cakupan kunjungan neonatus 1 (KN 1).

Namun cakupan kunjungan neonatus lengkap (KN3), komplikasi kebidanan

yang ditangani, cakupan kunjungan neonatus dengan komplikasi yang

ditangani belum mencapai target (-46,7% dan -84,4%). Begitu juga dengan

cakupan kunjungan bayi belum mencapai target (-10,6 %), cakupan pelayanan

kesehatan anak balita (- 16, 6%) dan cakupan siswa SD yang diskrining -7%.

Page 155: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

143

a) Pemantauan Wilayah Setempat KIA (PWS KIA)

Cakupan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) harus dipantau

secara berkesinambungan dan terpadu di tiap wilayah kerja Puskesmas

melalui kegiatan PWS KIA, mulai dari Ante Natal Care (ANC) sampai

persalinan, nifas, neonatus, bayi dan balita, serta untuk melihat derajat

kesehatan anak. PWS juga berguna untuk melakukan tindak-lanjut yang

cepat dan tepat terhadap wilayah kerja yang cakupan pelayanan KIA-nya

masih rendah.

Pemantauan yang dilakukan adalah pemantauan kesehatan ibu hamil

(K1, K4, Deteksi ibu hamil resiko tinggi oleh tenaga kesehatan/masyarakat,

kesehatan ibu bersalin (persalinan oleh tenaga kesehatan (PN), persalinan

oleh dukun), pemantauan kesehatan ibu nifas (pelayanan ibu nifas) dan

pemantauan kesehatan anak (Kunjungan Neonatus/KN, Kunjungan Bayi,

Pelayanan Kesehatan Anak Balita). Hasil cakupan ini dinilai dan digunakan

sebagai intervensi terhadap puskesmas yang belum mencapai target pada

tahun ini.

Cakupan pelayanan Ibu Hamil K1 adalah Kunjungan Ibu Hamil yang

pertama kali pada masa kehamilannya sesuai dengan standar pelayanan 10

T. Standar pelayanan 10 T tersebut mencakup: 1. Timbang berat badan dan

ukur tinggi badan, 2. Ukur tekanan darah, 3. Nilai Status Gizi (ukur lingkar

lengan atas), 4. Ukur tinggi fundus uteri, 5. Tentukan Presentase janin dan

denyut jantung janin (DJJ), 6. Skrining status imunisasi Tetanus dan berikan

imunisasi Tetanus Toksoid (TT) bila diperlukan, 7. Pemberian tablet zat besi

minimal 90 tablet selama kehamilan, 8. Test Laboratorium, 9. Tatalaksana

kasus, 10. Temu wicara (konseling), termasuk perencaan persalinan dan

pencegahan komplikasi (P4K) serta KB pasca persalinan.

Cakupan pelayanan ibu hamil K 4 adalah ibu hamil yang mendapatkan

pelayanan antenatal sesuai standar paling sedikit empat kali. Pelayanan ibu

hamil yang dianjurkan adalah minimal satu kali pada triwulan pertama, satu

kali pada triwulan kedua dan dua kali pada triwulan ketiga umur kehamilan.

Pencapaian K1 dan K4 empat tahun terakhir terlihat pada grafik di bawah ini.

Page 156: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

144

GRAFIK 7.72. PENCAPAIAN K1 DAN K4 DINAS KESEHATAN

KOTA PADANG TAHUN 2009-2012

99,898,6

94,899,392,289,3 90,3 94

0

20

40

60

80

100

120

2009 2010 2011 2012

K1 K4

Dari grafik di atas terlihat bahwa pencapaian K1 mengalami penurunan

pada 1 tahun terakhir sekitar -1,2% demikian juga dengan K4 sekitar -2,2%.

Akan tetapi kedua pelayanan tersebut mencapai target di tahun 2012.

Cakupan pertolongan persalinan nakes (PN) adalah cakupan ibu

bersalin yang mendapat pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang

memiliki kompetensi kebidanan di satu wilayah kerja pada kurun waktu

tertentu. Cakupan PN Kota Padang pada tahun 2012 (92,3%), dibandingkan

dengan data tahun 2011 adalah 93,1%, mengalami penurunan cakupan -

0,8%.

Cakupan deteksi ibu hamil resiko tinggi yang dirujuk adalah ibu hamil

resiko tinggi/komplikasi di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.

Pencapaian Cakupan Deteksi Bumil Resti dan Persalinan Nakes

terlihat pada grafik di bawah ini :

GRAFIK 7.73. CAKUPAN DETEKSI BUMIL RESTI NAKES/MASY,

PERSALINAN NAKES (PN) KOTA PADANG TAHUN 2009 - 2012

13,816,915,617,2

92,3

93,190,687,8

0

20

40

60

80

100

2009 2010 2011 2012

Resti PN

Grafik di atas menunjukkan adanya kecenderungan peningkatan

pencapaian Persalinan Nakes (PN) 3 tahun terakhir. Akan tetapi terjadi

Page 157: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

145

penurunan cakupan -3,1% di tahun 2012 jika dibandingkan dengan tahun

sebelumnya.

Cakupan Pelayanan Nifas adalah pelayanan kepada ibu dan neonatal

pada masa 6 jam sampai dengan 42 hari pasca persalinan sesuai standar.

Pelayanan Nifas sesuai standar adalah pelayanan kepada ibu nifas

sedikitnya 3 kali, pada 6 jam pasca persalinan s.d 3 hari; pada minggu ke II,

dan pada minggu ke VI termasuk pemberian Vitamin A 2 kali serta persiapan

dan/atau pemasangan KB Pasca Persalinan. Cakupan Kunjungan Nifas 1

Kota Padang tahun 2012 adalah 95,1%, sementara Kunjungan Nifas 3

adalah 88,3%. Cakupan ini mengalami penurunan dari tahun 2011,

Cakupan kunjungan neonatal adalah pelayanan kesehatan kepada

neonatus pada masa 6 jam sampai dengan 28 hari setelah kelahiran sesuai

standar, di fasilitas kesehatan, posyandu maupun kunjungan rumah. Standar

Pelayanan Minimalnya adalah satu kali pada 6 - 48 jam (KN 1), satu kali

pada 3 - 7 hari (KN 2), satu kali pada 8 - 28 hari (KN 3). Pencatatannya

dengan memakai Formulir Bayi Muda dan Register Kohort Bayi. Cakupan

Kunjungan Neonatus 1 tahun 2012 adalah 94,7%,

Pencapaian Kunjungan Neonatus dan Nifas Lengkap terlihat pada

grafik 3 di bawah ini:

Grafik 7.74. CAKUPAN KN DAN KF LENGKAP KOTA PADANG

TAHUN 2009 - 2012

82,3 82,693,9

55,3

87,7

77,5 86,4 88,3

0

50

100

2009 2010 2011 2012

KN Lengkap KF Lengkap

Dari Grafik 7.74 menunjukkan bahwa terdapat peningkatan cakupan

Kunjungan Neonatus (KN) dan Nifas lengkap pada tiga tahun terakhir. Akan

tetapi terjadi penurunan cakupan pada tahun 2012 untuk KN lengkap sekitar

-6,2%

Page 158: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

146

b) Pemantauan Kasus Kematian Maternal dan Perinatal

Kasus kematian Maternal, Perinatal, Bayi dan Balita dari tahun 2008

sampai dengan tahun 2012 dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 7.40. Data Kasus Kematian Maternal, Perinatal, Bayi dan Anak

Balita Kota Padang Tahun 2012

No Uraian 2008 2009 2010 2011 2012 1 Kasus

Kematian Maternal

15 org /15.693 KLH

14 org /16.449 KLH

15 org / 16.492 KLH

16 org / 16.584 KLH

15 org / 16805 KLH

2 Kasus Kematian Perinatal

142 org /15.693 KLH

85 org /16.449 KLH

83 org /16.492 KLH

71 org / 16.584 KLH

46 org / 16805 KLH

3 Kasus Kematian Bayi

164 org /15.693 KLH

107 org /16.449 KLH

86 org /16.492 KLH

81 org / 16.584 KLH

71 org / 16805 KLH

4 Kasus Kematian Anak Balita

14 org /15.693 KLH

10 org /16.449 KLH

10 org /16.492 KLH

4 org / 16.584 KLH

7 org / 16805 KLH

Tabel 7.40 menunjukkan bahwa dari laporan kematian yang masuk ke

Dinas Kesehatan Kota Padang pada tahun 2012 terjadi penurunan kasus

kematian bayi dari 81 orang menjadi 71 orang, kematian perinatal (kematian

bayi 0-7 hari ) menurun dari 71 orang menjadi 46 orang sementara kematian

anak balita juga mengalami peningkatan dari 4 orang menjadi 7 orang. Untuk

kasus kematian ibu hanya berkurang 1 orang dari tahun sebelumnya yaitu

dari 16 orang menjadi 15 orang. Kecenderungan kasus kematian perinatal,

bayi dan anak balita dapat dilihat pada grafik berikut ini:

GRAFIK 7.75. KASUS KEMATIAN PERINATAL, BAYI DAN ANAK

BALITA KOTA PADANG TAHUN 2009 - 2012

10 104 7

8571

46

107

7183

8186

0

2040

60

80

100

120

2009 2010 2011 2012

A.BALITA PERINATAL BAYI

Page 159: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

147

GRAFIK 7.76. TREN KASUS KEMATIAN MATERNAL KOTA PADANG

TAHUN 2009-2012

14

15

16

15

13

14

15

16

17

2009 2010 2011 2012

Grafik di atas memperlihatkan bahwa kasus kematian maternal

mengalami stagnansi pada 4 tahun terakhir. Diharapkan terjadi penurunan

kasus yang signifikan pada tahun mendatang. Hal ini sangat ditunjang

dengan pelaksanaan ANC yang berkualitas, Kelas Ibu Hamil, Persalinan

yang aman serta pemantauan kasus kematian maternal yang akurat

sehingga bisa menggambarkan penyebab kematian yang nantinya bisa

menjadi bahan pembelajaran untuk masa selanjutnya.

Untuk kematian Perinatal ada 39 kasus lahir mati. Penyebab

kematian Perinatal, Neonatal , Bayi dan Anak Balita dapat dilihat pada tabel

– tabel di bawah ini :

Tabel 7.41. Data Penyebab Kematian Perinatal (0-7hari) Kota Padang Tahun 2012

No Penyebab Kasus % 1 Asfiksia 16 34,7 2 DLL 16 34,7 3 BBLR 8 17,5 4 Kelainan Kongenital 4 8,7 5 Sepsis 1 2,2 6 Ikterus 1 2,2 Total 46 100

Page 160: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

148

Tabel 7.42. Data Penyebab Kematian Neonatal (8 – 28 hari) Kota Padang Tahun 2012

No Penyebab Kasus % 1 Kelainan Kongenital 1 1,2 2 DLL 8 88,2 Total 9 100

Tabel 7.43. Data Penyebab Kematian Bayi (0-1 th) Kota Padang Tahun 2012

No Penyebab Kasus %

1 Asfiksia 16 22,5 2 BBLR 8 11,3 3 Kelainan Kongenital 5 7.1 4 Diare 2 2,8 5 Sepsis 1 1,4 6 Ikterus 1 1,4 7 Pneumonia 1 1,4 8 DLL 37 52,1

Total 71 100

Pada tabel diatas terlihat bahwa penyebab kematian Bayi (0-1 th)

terbanyak disebabkan oleh Asfiksia (22,5%), BBLR (11,3%), Kelainan

Kongenital (7,1%) dan lain-lain (52,1%).

Tabel 7.44. Data Penyebab Kematian Anak Balita (1-5 th) Kota Padang Tahun 2012

No Penyebab Kasus % 1 Diare 2 28,5 2 DBD 1 14,2 3 DLL 4 57,1

Total 7 100

Pada tabel diatas terlihat penyebab kematian anak balita disebabkan

oleh Diare, DBD dan penyebab lainnya.

Page 161: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

149

Tabel 7.45. Data Penyebab Kematian Ibu Kota Padang Tahun 2012

No Penyebab Kasus % 1 Jantung 5 33,1 2 Eklampsia 3 20 3 Perdarahan 1 6,7 4 PEB 1 6,7 5 Anemia 1 6,7 6 Infeksi usus 1 6,7 7 RUI 1 6,7 8 DM 1 6,7 9 Tidak diketahui 1 6,7 TOTAL 15 100

Tabel diatas menunjukkan bahwa penyebab kematian maternal secara

langsung adalah Eklampsia 20%, dan perdarahan 6,7%. Sementara

penyebab yang terbanyak tahun 2012 adalah penyakit jantung.

c) Peningkatan Pelayanan Kesehatan Bayi dan Anak Balita

Upaya Kesehatan Anak dilakukan sedini mungkin sejak anak masih di

dalam kandungan sampai lima tahun pertama kehidupannya yang ditujukan

untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya sekaligus meningkatkan

kualitas hidup anak agar mencapai tumbuh kembang yang optimal baik fisik,

mental, emosional maupun sosial serta memiliki intelegensia majemuk

sesuai dengan potensi genetiknya. Program Kesehatan Anak di tahun 2012

masih berfokus kepada Kunjungan Neonatus, Pelayanan Kesehatan Bayi

dan Balita, Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK)

Balita, Pelaksanaan Kelas Ibu Balita, serta meningkatkan derajat kesehatan

anak usia prasekolah dan usia sekolah.

Pembinaan tumbuh kembang anak secara komprehensif dan

berkualitas dapat diselenggarakan melalui kegiatan stimulasi, deteksi dan

intervensi dini penyimpangan tumbuh kembang balita melalui program

SDIDTK di Puskesmas, Posyandu, PAUD, Kelas Ibu Balita dll. Memberikan

stimulasi yang memadai berarti kita sudah merangsang otak balita sehingga

perkembangan, kemampuan gerak, bicara dan bahasa, sosialisasi dan

kemandirian pada balita bisa berlangsung secara optimal sesuai dengan

umur anak.

Melaksanakan deteksi dini penyimpangan tumbuh kembang artinya

melakukan skrining atau mendeteksi secara dini adanya penyimpangan

tumbuh kembang balita termasuk menindaklanjuti setiap keluhan orangtua

Page 162: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

150

terhadap permasalahan tumbuh kembang anaknya dengan menggunakan

Instrumen Deteksi Dini Penyimpangan Perkembangan pada balita dan anak

prasekolah. Instrument ini diuraikan dalam pedoman Pelaksanaan Stimulasi,

Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak di Tingkat Pelayanan

Kesehatan Dasar. Hasil cakupan SDIDTK anak balita Kota Padang dapat

dilihat pada grafik di bawah ini :

GRAFIK 7.77. CAKUPAN SDIDTK ANAK BALITA DAN PRA SEKOLAH

KOTA PADANG TAHUN 2009-2012

63,2 69,5

53,9

79,7

0

50

100

2009 2010 2011 2012

SDIDTK

Grafik di atas menunjukkan adanya peningkatan cakupan SDIDTK

pada Anak Balita dan Prasekolah pada tahun terakhir.

Cakupan Kunjungan Bayi adalah cakupan bayi post neonatal yang

memperoleh pelayanan kesehatan sesuai dengan standar oleh dokter,

bidan, perawat yang memiliki kompetensi klinis kesehatan, paling sedikit 4

kali (1 kali pada umur 29 hari - 2 bulan, 1 kali pada umur 3 – 5 bulan, 1 kali

pada umur 6 – 8 bulan, 1 kali pada umur 9 – 11 bulan) di satu wilayah kerja

pada kurun waktu tertentu. Standar Pelayanan dalam Kunjungan Bayi 1 – 11

bulan adalah: Vaksinasi dasar lengkap, Vitamin A 1 x pada umur 6 bulan,

SDIDTK 4 x / tahun serta MTBS dll.

Pelayanan Kesehatan Anak Balita adalah cakupan pelayanan anak

balita usia 12 – 59 bulan yang memperoleh pelayanan sesuai standar di

fasilitas kesehatan, posyandu maupun kunjungan rumah. Standar Pelayanan

minimalnya adalah: pemantauan pertumbuhan minimal 8 x setahun,

pemantauan perkembangan minimal 2 x setahun, dan pemberian vitamin A 2

x setahun. Pencatatan memakai Register Kohort anak balita dan prasekolah

serta SIDDTK.

Page 163: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

151

Data cakupan Kunjungan Bayi Kota Padang terlihat pada grafik di

bawah ini :

GRAFIK 7.78. CAKUPAN KUNJUNGAN BAYI KOTA PADANG TAHUN

2009-2019

90,1

77,281,4

89,884,7

70

80

90

100

2008 2009 2010 2011 2012

Kj. Bayi

Hasil cakupan pelayanan anak balita Kota Padang dapat dilihat pada

grafik di bawah ini :

GRAFIK 7.79. CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA DAN

PRA SEKOLAH KOTA PADANG TAHUN 2009 - 2012

63,2 63,4

53,9

79,7

0

50

100

2009 2010 2011 2012

Dari Grafik 7.78 dan 7.79 menunjukkan adanya peningkatan cakupan

kunjungan bayi dan kunjungan anak balita pada tahun terakhir.

d) Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Sekolah

Peningkatan pelayanan kesehatan anak sekolah bertujuan untuk

memantau status kesehatan dan status gizi anak sekolah melalui kegiatan

screening kesehatan anak baru masuk sekolah serta pembinaan UKS ke

sekolah. Cakupan penjaringan/screening kesehatan anak baru masuk

sekolah (SD, SMP, SMU) dapat dilihat pada grafik berikut ini :

Page 164: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

152

Dari grafik di atas terlihat adanya kecendrungan peningkatan cakupan

penjaringan kesehatan anak baru masuk sekolah di tingkat SMP di tahun

2012 jika dibandingkan dengan tahun 2011. Untuk cakupan penjaringan

kesehatan anak baru masuk sekolah di tingkat SD dan SMU mengalami

penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2011.

E. BIDANG JAMINAN DAN SARANA KESEHATAN

1. Seksi Jaminan Kesehatan

a. Jamkesmas

1) Kepesertaan

Kepesertaan Jamkesmas Kota Padang ditetapkan berdasarkan

sasaran peserta yang ditetapkan Menkes berjumlah 185.001 jiwa , sesuai

dengan data yang terdaftar di BPS serta laporan bulanan peserta yang

memilki kartu Jamkesmas yaitu sebanyak 185.001 jiwa (100%).

GRAFIK 7.80. CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN

ANAK BARU MASUK SEKOLAH KOTA PADANG

TAHUN 2009 - 2012

100

95,3

86,2 87,5

93

92,992,3 95,6

92,4

88,590,8

92,9

7580859095

100105

2009 2010 2011 2012

SD SMP SMU

Page 165: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

153

Tabel. 7.46. Kepersertaan Jamkesmas Per Puskesmas

Tahun 2012

No Puskesmas Terdaftar sesuai

BPS Memiliki kartu

1 Padang Pasir 14.269 14.269

2 Alai 5.141 5.141 3 Lapai 3.505 3.505 4 Nanggalo 6.931 6.931 5 Lubuk Buaya 17.750 17.750 6 Air Dingin 7.318 7.318 7 Air Tawar 2.877 2.877 8 Ulak Karang 4.638 4.638 9 Andalas 19.528 19.528

10 Seberang Padang 4.500 4.500 11 Rawang 6.151 6.151 12 Pemancungan 6.424 6.424 13 Pauh 11.517 11.517 14 Lubuk Kilangan 7.251 7.251 15 Lubuk Begalung 17.338 17.338 16 Pegambiran 9.913 9.913 17 Kuranji 4.320 4.320 18 Belimbing 11.122 11.122 19 Ambacang 9.676 9.676 20 Bungus 8.721 8.721 21 Ikur Koto 3.653 3.653 22 Anak Air 2.458 2.458 Jumlah 185.001 185.001

Dari tabel diatas dapat kita lihat bahwa masyarakat miskin dan tidak

mampu Kota Padang berjumlah 185.001 jiwa dari 843.776 jiwa jumlah

( 21,92 %) dimana masyarakat miskin terbanyak terdapat di wilayah

Kecamatan Padang Timur yaitu Puskesmas Andalas berjumlah : 19.528

jiwa (10,6%) karena sebagian besar mata pencaharian masyarakat di

Kecamatan Padang Timur adalah petani, buruh dan nelayan, sedangkan

yang paling sedikit yaitu di wilayah Kecamatan Padang Utara di

Puskesmas Air Tawar berjumlah 2877 jiwa (1,56%), hal ini disebabkan

karena sebagaian besar masyarakat yang ada diwilayah Air Tawar mata

pencaharian adalah Pegawai Negeri Sipil serta daerah kawasan

mahasiswa.

Page 166: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

154

2) Kunjungan Rawat Jalan Jamkesmas

Grafik. 7.81. Kunjungan Jamkesmas Ke-Puskesmas sekota Padang Tahun 2012

Dari grafik diatas dapat dilihat kunjungan maskin ke Puskesmas

terbanyak adalah Puskesmas Andalas sebanyak 9295 kunjungan . Hal ini

desebabkan karena Puskesmas Ambacang adalah Puskesmas yang

akses pelayanannya mudah dijangkau untuk wilayah di Kecamatan

Padang Timur.

3) Visite Rate

Untuk cakupan kunjungan rawat jalan tingkat pertama (RJTP) di

Puskesmas adalah sebanyak 101.179 jiwa dan cakupan rujukan

sebanyak 18.168 jiwa (9.8 %).Visite Rate Maskin : 0.55.

Page 167: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

155

Tabel.7.47. Visite Rate Maskin Sekota Padang Tahun 2012.

No Puskesmas Jumlah kunjungan Visite Rate 1 Padang Pasir 6787 0.48 2 Alai 3286 0.64 3 Lapai 2684 0.77 4 Nanggalo 4940 0.71 5 Lubuk Buaya 7931 0.45 6 Air Dingin 2844 0.39 7 Air Tawar 1614 0.56 8 Ulak Karang 5291 1.14 9 Andalas 9295 0.48

10 Seberang Padang 2149 0.48 11 Rawang 3591 0.58 12 Pemancungan 2877 0.45 13 Pauh 7881 0.68 14 Lubuk kilangan 2547 0.35 15 Lubuk begalung 6718 0.39 16 Pegambiran 8940 0.90 17 Kuranji 4600 1.06 18 Belimbing 2957 0.27 19 Ambacang 7381 0.76 20 Bungus 5284 0.61 21 Ikur Koto 964 0.26 22 Anak Air 618 0.25

Jumlah 101.179 0.55

Dari tabel diatas dapat dilihat visite rate maskin ke puskesmas

tertinggi adalah Puskesmas Ulak Karang yaitu 1.14. dan visite rate

maskin terendah 0.25 adalah Puskesmas Anak Air. Dimana standar visite

rate Kota Padang adalah 0.55. Hal ini dapat dilihat bahwa visite rate

Puskesmas Anak Air masih kurang hal ini disebabkan Puskesmas baru

yang kemungkinan belum semua masyarakat pergi berobat ke

Puskesmas Anak Air.

4) Pola Penyakit

Berdasarkan hasil rekapan tahunan Puskesmas diperoleh pola

penyakit terbanyak adalah dengan kasus ISPA karena daerah kita adalah

daerah dengan iklim tropis sehingga kemungkinan terkena ISPA itu

sangat cukup tinggi hal ini perlu lebih ditinggkatkan penyuluhan untuk

mengurangi kasus ISPA di wilayah Kota Padang.

5) Upaya Penanganan Keluhan

Dalam pelaksanaan program Jamkesmas selama ini Puskesmas

dan Dinas Kesehatan Kota serta tenaga verifikator masih ada

menghadapi masalah masalah/ keluhan dalam pelaksanaan dilapangan ,

Page 168: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

156

Hal ini perlu di lakukan peningkatan sistem pendataan masyarakat miskin

dan tidak mampu di Kelurahan dan serta perlu adanya kembali bagian

Unit Pengaduan dan Keluhan Program Jamkesmas.

6) Rujukan

Rujukan yang dilakukan oleh Puskesmas ke Rawat Jalan Tingkat

Pertama selama tahun 2012 adalah sebanyak 18.618 rujukan.

Grafik 7.82. Rujukan Peserta Jamkesmas Puskesmas Tahun 2012

7) Pendanaan

Grafik 7.87. Pemakaian Dana Jamkesmas Puskesmas Tahun 2012

Page 169: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

157

Dari grafik diatas dapat dilihat penyerapan dana Jamkesmas yang

terbanyak adalah Puskesmas Lubuk Buaya sebanyak Rp. 47.926.500,-

dan penyerapan dana Jamkesmas terendah adalah Puskesmas Anak Air

Rp.6.965.530,-

b. Jampersal

1) Bidan Praktek Swasta yang memiliki Perjanjian Kerja Sama Jampersal dengan Dinas Kesehatan Kota Padang

Tabel 7.48. Jumlah BPS yang ber-PKS Jampersal dengan

DKK Padang

No Puskesmas Jumlah BPS ber-PKS

1 Padang Pasir 3 2 Alai 9 3 Lapai 3 4 Nanggalo 9 5 Lubuk Buaya 14 6 Air Dingin 8 7 Air Tawar 0 8 Ulak Karang 4 9 Andalas 4

10 Seberang Padang 2 11 Rawang 3 12 Pemancungan 1 13 Pauh 0 14 Lubuk Kilangan 11 15 Lubuk Begalung 11 16 Pegambiran 17 17 Kuranji 4 18 Belimbing 11 19 Ambacang 9 20 Bungus 1 21 Ikur Koto 0 22 Anak Air 9 Jumlah 133

Dari tabel 7.48 di atas dapat kita lihat bahwa jumlah Bidan Praktek

Swasta yang memiliki Perjanjian Kerja Sama Jampersal dengan Dinas

Kesehatan Kota Padang pada tahun 2012 sebanyak 133 BPS dimana

yang terbanyak di Puskesmas Pegambiran memiliki 17 BPS yang ber-

PKS, sedangkan Puskesmas yang tidak ada BPS yang ber-PKS adalah

Puskesmas Air Tawar, Pauh dan Ikur Koto. Hal ini disebabkan karena

Bidan tidak memiliki SIPB dan tidak mau ber-PKS.

Page 170: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

158

2) Kunjungan ANC

Grafik 7.83. Kunjungan ANC per Puskesmas Tahun 2012

Dari grafik di atas terlihat bahwa kunjungan Antenatal Care (ANC)

terbanyak yaitu di Puskesmas Lubuk Buaya sebanyak 801 kunjungan

sedangkan yang terendah ada 4 Puskesmas yaitu Air Tawar, Rawang,

Pauh dan Lubuk Kilangan dimana tidak ada kunjungan jampersal.

3) Kunjungan Persalinan Normal

Persalinan yg dilakukan Tenaga Kesehatan selama 2012 di wilayah

kerja Puskesmas berjumlah 1961 persalinan

Grafik 7.84. Kunjungan Persalinan Normal per Puskesmas tahun 2012

Page 171: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

159

Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa jumlah persalinan normal

pada tahun 2012 terbanyak di Puskesmas Lubuk Buaya sebanyak 227

persalinan, sedangkan di Puskesmas Air Tawar tidak ada kunjungan

persalinan.

4) Kunjungan PNC

Grafik 7.85. Kunjungan PNC per Puskesmas Tahun 2012

Dari grafik 7.85 diatas dapat kita simpulkan bahwa jumlah

kunjungan PNC tertinggi sebanyak 676 di Puskesmas Lubuk Buaya dan

ada 5 puskesmas yang tidak ada kunjungan PNC yaitu Puskesmas Lapai,

Air Tawar, Andalas, Rawang dan Lubuk Kilangan.

Page 172: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

160

5) Kunjungan KB Jampersal

Grafik 7.86 Kunjungan KB Jampersal per Puskesmas tahun 2012

Dari grafik di atas terihat bahwa hanya 6 Puskesmas yang

mengklaim KB Pasca Persalinan berupa IUD/Implant dan suntik yaitu

Puskesmas Andalas sebanyak 70 kunjungan, Lubuk Buaya 29

Kunjungan, Ulak Karang 10 Kunjungan, Pemancungan 7 Kunjungan,

Belimbing 6 Kunjungan dan Pegambiran sebanyak 2 kunjungan.

6) Pendanaan

Grafik.7.88. Pemakaian Dana Jampersal Puskesmas Tahun 2012.

Page 173: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

161

Dari grafik di atas dapat kita lihat bahwa penyerapan dana

jampersal terbanyak pada tahun 2012 terdapat di Puskesmas Lubuk

Buaya sebanyak Rp. 140.112.500,- sedangkan yang terendah

Puskesmas Air Tawar dimana tidak ada penyerapan dana jampersal.

c. Program Jamkesda

1) Kepesertaan

Kepesertaan Kapitasi Askes Kemitraan/ Jamkesda Kota Padang

setiap bulannya berjumlah 86.948 jiwa.

Tabel. 7.49. Kepesertaan Kapitasi Askes Kemitraan/ Jamkesda Per- puskesmas Tahun 2012

No Puskesmas Kapitasi

1 Padang Pasir 3844 2 Alai 1847 3 Lapai 1895 4 Nanggalo 1959 5 Lubuk Buaya 6340 6 Air Dingin 5689 7 Air Tawar 2093 8 Ulak Karang 1339 9 Andalas 7800

10 Seberang Padang 1184 11 Rawang 2147 12 Pemancungan 2750 13 Pauh 6646 14 Lubuk Kilangan 9001 15 Lubuk Begalung 7249 16 Pegambiran 5556 17 Kuranji 2926 18 Belimbing 3130 19 Ambacang 5276 20 Bungus 2788 21 Ikur Koto 2505 22 Anak Air 2984

Jumlah 86.984

Dari table diatas dapat kita lihat bahwa Peserta Askes Kemitraan/

Jamkesda di Kota Padang berjumlah 86.948 jiwa ( 10,26 % ) dari

penduduk Kota Padang (846.731 jiwa)

Page 174: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

162

Tabel. 7.50. Jumlah Kunjungan Peserta Askes Kemitraan/ Jamkesda Tahun 2012 Dinas Kesehatan Kota Padang.

No Puskesmas Kunjungan

1 Padang Pasir 137 2 Ulak Karang 452 3 Alai 306 4 Air Tawar 916 5 Seberang Padang 259 6 Pemancungan 263 7 Rawang 385 8 Lubuk Begalung 1386 9 Pagambiran 1308

10 Andalas 1023 11 Lubuk Buaya 1808 12 Air Dingin 1019 13 Nanggalo 722 14 Lapai 687 15 Kuranji 309 16 Belimbing 832 17 Ambacang 852 18 Pauh 440 19 Bungus 222 20 Lubuk Kilangan 444 21 Anak Air 13 22 Ikur Koto 45

Jumlah 13828

Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwa kunjungan terbanyak

terdapat pada Puskesmas Lubuk Buaya sebanyak 1.808 orang,

sedangkan kunjungan terendah berada pada Puskesmas Anak Air

sebanyak 13 orang.

Grafik.7.89.Jumlah Persentase Cakupan Kunjungan Askes Kemitraan/ Jamkesda Puskesmas berdasarkan Kapitasi Tahun 2012

Dinas Kesehatan Kota Padang.

Page 175: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

163

Dari grafik diatas dapat di lihat bahwa kunjungan terbanyak

berdasarkan persentase kunjungan dengan kapitasi terdapat pada

Puskesmas Air Tawar 43,76%, sedangkan kunjungan terendah

Puskesmas Anak Air 0,44%. Hal ini disebabkan karena Puskesmas Anak

Air mempunyai kapitasi paling sedikit dibandingkan Puskesmas lainnya di

Kota Padang.

Tabel.7.51.Jumlah 10 Penyakit Terbanyak Kunjungan Peserta Askes Kemitraan/ Jamkesda Puskesmas Tahun 2012 Dinas Kesehatan Kota Padang.

No Penyakit Jumlah

1 ISPA 2.366 2 Reumatik Atritis 1177 3 Penyakit Kulit Infeksi 929 4 Gastritis 703 5 Hipertensi 548 6 Rongga Mulut 304 7 Penyakit Kulit Alergi 244 8 Pulpa 241 9 Penyakit Syaraf Lain 164

10 Asma 113

Dari tabel diatas dapat kita lihat bahwa penyakit terbanyak dari

kunjungan peserta ke Puskesmas di Kota Padang adalah ISPA berjumlah

2.366 kasus penyakit, sedangkan urutan ke sepuluh adalah Penyakit

Asma113 kasus penyakit.

Grafik 7.90. Jumlah Persentase 10 Penyakit terbanyak kunjungan Askes Kemitraan/ Jamkesda di Puskesmas Tahun 2012 Dinas Kesehatan Kota Padang.

Page 176: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

164

Dari grafik diatas dapat kita lihat bahwa penyakit terbanyak dari

kunjungan peserta ke Puskesmas di Kota Padang adalah dengan

penyakit ISPA ( Infeksi Saluran Pernafasan Atas ) berjumlah 2366 kasus

penyakit (35%) hal ini disebabkan karena Kota Padang termasuk cuaca

yang beriklim tropis, sehingga kemungkinan terjangkitnya ISPA sangat

mudah, untuk itu perlu ditingkatkan upaya penyuluhan bagi masyarakat di

Kota Padang, sedangkan kasus penyakit yang kesepuluh yaitu penyakit

Asma berjumlah 113 kasus (2%).

Tabel 7.52. Jumlah Rujukan Peserta Askes Kemitraan/ Jamkesda Tahun 2012 Dinas Kesehatan Kota Padang.

No Puskesmas Total Rujukan

(%) 1 Seberang Padang 0 0

2 Pemancungan 20 7,6

3 Rawang 19 4,9

4 Padang Pasir 0 0

5 Ulak Karang 21 4,6

6 Alai 24 7,8

7 Air Tawar 76 8,2

8 Andalas 119 11,6

9 lb.Buaya 26 1,4

10 Air Dingin 130 12,7

11 Nanggalo 154 21,3

12 Lapai 0 0

13 Kuranji 47 15,2

14 Belimbing 153 18,3

15 Pauh 53 12

16 Lubuk Kilangan 92 20.7

17 Lubuk Begalung 80 5,7

18 Pengambiran 170 12,9

19 Bungus 0 0

20 Ambacang 191 22,4

21 Anak Air - -

22 Ikur Koto - -

Total 1375

Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwa jumlah rujukan terbanyak

terdapat pada Puskesmas Ambacang sebanyak 190 orang, sedangkan

rujukan terendah terdapat pada Puskesmas Sebarang Padang, Padang

Pasir, Lapai dan Bungus yaitu 0 orang.

Page 177: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

165

Grafik7.91:Jumlah Persentase Rujukan Askes Kemitraan/ Jamkesda Berdasarkan Kunjungan Puskesmas

Tahun 2012 Dinas kesehatan Kota Padang.

Dari grafik 7.91 diatas dapat dilihat bahwa rujukan terbanyak

Puskesmas Ambacang 191 jiwa (22,4%), sedangkan rujukan terendah

Puskesmas Seberang Padang, Padang Pasir, Lapai, Bungus berjumlah 0

jiwa ( 0% ).

d. Program Askes

1) Kepesertaan Askes PNS / Sosial

Kepesertaan Kapitasi Askes PNS / Sosial Kota Padang setiap

bulannya terjadi perubahan-perubahan yang tidak begitu signifikan, pada

saat akhir tahun 2012 bulan Desember kepesertaan kapitasi berkisar :

104.595 jiwa sedangkan Desember tahun 2011 berjumlah 111.718 terjadi

penurunan 7.123 jiwa (6,4 %) jiwa, Dokter Keluarga tahun 2012

kapitasinya berjumlah 27.980 jiwa, tahun 2011 berjumlah 24.411 jiwa

terjadi peningkatan 12,7 % dan Dokter Gigi Keluarga juga terjadi

peningkatan 11,4 % dibandingkan tahun 2011 berjumlah 3.733 jiwa, tahun

2012 berjumlah 4.216 jiwa.

Page 178: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

166

Tabel 7.53. Kepesertaan Kapitasi Askes PNS/Sosial Perpuskesmas Tahun 2012

No Puskesmas Kapitasi

1 Padang Pasir 118,380 2 Ulak Karang 59,503 3 Alai 101,630 4 Air Tawar 59,134 5 Seberang Padang 72,858 6 Pemancungan 14,376 7 Rawang 14,988 8 Lubuk Begalung 0,710 9 Pagambiran 4,150

10 Andalas 122,582 11 Lubuk Buaya 169,027 12 Air Dingin 32,216 13 Nanggalo 98,429 14 Lapai 28,997 15 Kuranji 59,627 16 Belimbing 41,715 17 Ambacang 46,769 18 Pauh 55,049

19 Bungus 31,657

20 Lubuk Kilangan 56,309

21 Anak Air 836

22 Ikur Koto 799

Jumlah 1.299.741

Dari tabel diatas dapat kita lihat bahwa jumlah kapitasi peserta

Askes PNS / Sosial di Kota Padang tahun 2012 rata-rata/bulan berjumlah

108.312 kapitasi, dimana dibandingkan tahun 2011 terjadi penurunan

peserta yaitu 108.606 kapitasi (0,27 %). Hal ini disebabkan karena PT.

Askes Cabang Padang telah menggalakkan pemanfaatan Dokter

Keluarga bagi peserta Askes Sosial/PNS yang ada di Kota Padang.

Page 179: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

167

Tabel 7.54. Jumlah Kunjungan Peserta Askes PNS/Sosial Tahun 2012 Dinas Kesehatan Kota Padang.

No Puskesmas Kunjungan

1 Padang Pasir 10,872 2 Ulak Karang 6,482 3 Alai 9,391 4 Air Tawar 6,035 5 Seberang Padang 5,746 6 Pemancungan 1,852 7 Rawang 1,947 8 Lubuk Begalung 9,331 9 Pagambiran 4,789

10 Andalas 12,785 11 Lubuk Buaya 15,056 12 Air Dingin 4,476 13 Nanggalo 10,246 14 Lapai 3,716 15 Kuranji 5,652 16 Belimbing 5,012 17 Ambacang 5,001 18 Pauh 6,719 19 Bungus 1,446 20 Lubuk Kilangan 4,756 21 Anak Air 375 22 Ikur Koto 374

Jumlah 132,059

Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwa kunjungan terbanyak

terdapat pada Puskesmas Lubuk Buaya sebanyak 15.056 orang,

sedangkan kunjungan paling sedikit Puskesmas Ikur Koto sebanyak 374

orang.

Page 180: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

168

Tabel 7.55. Jumlah Rujukan Peserta Askes PNS/Sosial Tahun 2012 Dinas Kesehatan Kota Padang.

No Puskesmas Rujukan

1 Padang Pasir 2,452 2 Ulak Karang 2,270 3 Alai 5,158 4 Air Tawar 2,724 5 Seberang Padang 1,230 6 Pemancungan 708 7 Rawang 596 8 Lubuk Begalung 3,386 9 Pagambiran 2,177

10 Andalas 4,460 11 Lubuk Buaya 6,091 12 Air Dingin 1,285 13 Nanggalo 5,058 14 Lapai 1,161 15 Kuranji 2,063 16 Belimbing 1,552 17 Ambacang 2,380 18 Pauh 1,613 19 Bungus 537 20 Lubuk Kilangan 1,878 21 Anak Air 61 22 Ikur Koto 25

Jumlah 48,865

Dari tabel 7.55 di atas dapat kita lihat bahwa Rujukan terbanyak

terdapat pada Puskesmas Lubuk Buaya sebanyak 6.091 orang,

sedangkan Rujukan paling sedikit Puskesmas Ikur Koto sebanyak 25

orang.

Page 181: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

169

Grafik7.92. Jumlah Persentase Kunjungan Askes PNS / Sosial Puskesmas Tahun 2012 Dinas kesehatan Kota Padang

Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa cakupan kunjungan

terbanyak Puskesmas Ikur Koto (46,81 %), sedangkan kunjungan

terendah Puskesmas Bungus (4,57 % ). Hal ini disebabkan karena

Puskesmas Ikur Koto mempunyai kapitasi paling sedikit dibandingkan

Puskesmas lainya di Kota Padang.

Grafik7.93. Jumlah Persentase Rujukan Askes PNS/Sosial Dinas

Kesehatan Kota Padang Tahun 2012

Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa rujukan tertinggi pada

Puskesmas Alai (54,92 %) tetapi pada umumnya Puskesmas di Kota

Padang rujukan masih tinggi hal ini disebabkan karena masih kurang

pahamnya peserta Askes dan PPk tingkat lanjutan akan system rujukan

sehingga memaksa Puskesmas Alai untuk mengeluarkan rujukan yang

bukan wilayah kerja/kapitasi Puskesmas, melebihi indikator rujukan yang

ditetapkan 15%.

Page 182: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

170

Tabel 7.56. Jumlah 10 Penyakit Terbanyak Kunjungan Peserta Askes PNS / Sosial Puskesmas Tahun 2012

Dinas kesehatan Kota Padang.

No Penyakit Jumlah

1 ISPA 23,501 2 Hipertensi 12,045 3 Rematik 9,586 4 Gastritis 6,726 5 Kel. Refraksi 6,500 6 DM 4,791 7 Jantung 3,613 8 Gigi 2,690 9 Penyakit Kulit Alergi 1,949

10 Penyakit Infeksi Kulit 1,647 Jumlah 73,048

Dari tabel diatas dapat kita lihat bahwa penyakit terbanyak dari

kunjungan peserta ke Puskesmas di Kota Padang adalah ISPA berjumlah

23.501 kasus penyakit. Hal ini disebabkan karena Kota Padang termasuk

cuaca yang beriklim tropis, sehingga kemungkinan terjangkitnya ISPA

sangat mudah, untuk itu perlu ditingkatkan upaya penyuluhan bagi

masyarakat di Kota Padang, sedangkan kasus penyakit yang kesepuluh

Infeksi Kulit berjumlah 1.647 kasus penyakit.

Grafik 7.94. Jumlah Persentase 10 Penyakit terbanyak kunjungan Askes PNS/ Sosial di Puskesmas

Tahun 2012

Dari grafik diatas dapat kita lihat bahwa penyakit terbanyak dari

kunjungan peserta ke Puskesmas di Kota Padang adalah dengan

Page 183: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

171

penyakit ISPA ( Infeksi Saluran Pernafasan Atas ) (32 %) hal ini

disebabkan karena Kota Padang termasuk cuaca yang beriklim tropis,

sehingga kemungkinan terjangkitnya ISPA sangat mudah, untuk itu perlu

ditingkatkan upaya penyuluhan bagi masyarakat di Kota Padang,

sedangkan kasus penyakit yang kesepuluh yaitu penyakit Infeksi Kulit (2

%).

Tabel 7.57. Jumlah 10 Penyakit Terbanyak Rujukan Peserta Askes PNS/Sosial Puskesmas Tahun 2012

No Penyakit Jumlah

1 Mata/Kel Refraksi 7,039 2 HT/Post Strok 4,837 3 Jantung 3,919 4 DM 3,527 5 RA 2,452 6 Gastritis 1,466 7 Asma 1,038 8 Katarak 841 9 Cepalgia 633

10 Kel Ssnn Syaraf 504 Jumlah 26,256

Dari tabel diatas dapat kita lihat bahwa penyakit terbanyak rujukan

Puskesmas di Kota Padang adalah Mata/Kel. Refraksi berjumlah 7.039

kasus penyakit hal ini disebabkan karena Puskesmas belum adanya

dokter spesialis mata serta kurangnya penyuluhan kesehatan khususnya

tentang mata di sekolah-sekolah, sedangkan urutan ke sepuluh adalah

Kelainan Susunan Syaraf berjumlah 504 kasus penyakit.

Page 184: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

172

Grafik.7.95. Jumlah Persentase 10 Penyakit terbanyak rujukan Askes PNS/Sosial di Puskesmas Tahun 2012 Dinas Kesehatan Kota

Padang.

Dari grafik diatas dapat kita lihat bahwa penyakit terbanyak peserta

yang dirujuk ke Puskesmas di Kota Padang adalah penyakit Mata/Kel.

Refraksi (27 %) hal ini disebabkan karena sarana dan prasarana untuk

pelayanan penyakit kelainan refraksi masih kurang memadai di

Puskesmas di Kota Padang, sedangkan rujukan urutan ke sepuluh adalah

Kelainan Susunan Syaraf (2 %).

2. Seksi Sarana dan Peralatan Kesehatan

Program-program yang dilaksanakan oleh Seksi Sarana Kesehatan & Alat

Kesehatan untuk tahun 2012 ini didukung oleh dana dari Dana Alokasi Khusus

(DAK) dan pendamping Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun

2012 sebesar Rp. 7.029.118.000,- dengan rincian DAK Bidang Kesehatan Rp.

5.836.480.000,-, pendamping APBD Rp. 583.648.000,- dan Penunjang Rp.

608.989.995,-. Pada APBD Perubahan tahun 2012, Total dana sebesar Rp.

7.181.586.050,- dengan rincian DAK Bidang Kesehatan Rp. 5.816.767.455,-,

pendamping APBD Rp. 581.676.745,- dan Penunjang Rp. 783.141.850,-

Page 185: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

173

Tabel .7.58. Kegiatan Sarkes tahun 2012

Kegiatan Target

Seksi Sarana dan Peralatan Kesehatan 1. Pembangunan Puskesmas

a. Pembangunan Pagar, teralis Puskesmas Ikur Koto. b. Pembangunan Rumah Dinas Medis dan Paramedis

Puskesmas Ikur Koto c. Pembangunan listrik dan air Puskesmas Anak Air. d. Belanja sewa gedung rawat inap Puskesmas

Padang Pasir . e. Pembangunan Pos Jaga, penimbunan dan Canopy

Puskesmas Ikur Koto 2. Pengadaan Sarana dan Prasarana Puskesmas

a. Pengadaan Note Book b. Pengadaan Kamera Digital.

3. Peningkatan Puskesmas menjadi Puskesmas Rawat Inap a. Pembangunan Ruang Rawat Inap Puskesmas Anak

Air 4. Pembangunan Poskesdes

a. Lanjutan Pembangunan Poskeskel Kampung Tangah.

b. Pembangunan Poskeskel Pengambiran 5. Pengadaan Alat Kedokteran dan Alat Laboratorium

a. Pengadaan Alat Kedokteran Umum 6. Pengadaan Obat Program dan Vaksin

a. Pengadaan Obat Program dan Vaksin 7. Penimbunan & Pemasangan Paving Blok Puskesmas

a. Penimbunan dan Paving Blok Puskesmas Lapai b. Penimbunan dan Paving Blok Puskesmas Alai

100% 100%

100% 100%

100%

100% 100%

100%

100% 100%

100%

100%

100% 100%

a. Pembangunan Puskesmas

Pada Tahun 2012 Seksi Sarana dan Peralatan Kesehatan

melaksanakan Pembangunan Puskesmas antara lain :

1) Pembangunan Pagar dan Teralis Puskesmas Ikur Koto

Tujuan dilaksanakannya Pembangunan Pagar dan Teralis

Puskesmas Ikur Koto adalah terbangunnya Pagar dan Teralis Puskesmas

Ikur Koto. Untuk peningkatan cakupan pelayanan kesehatan daerah Ikur

Koto. Sasaran dari kegiatan pembangunan Pagar dan Teralis

Puskesmas Ikur Koto adalah masyarakat sekitar daerah Ikur Koto

khususnya dan masyarakat Kecamatan Koto Tangah umumnya.

Total dana yang disediakan untuk kegiatan ini sebesar

Rp. 307.681.000,- terdiri dari Dana DAK sebesar Rp. 0,- dan APBD

sebesar Rp. 279.710.000,-. Kegiatan pembangunan Pagar dan Teralis

Puskesmas Ikur Koto terealisasi 100% baik fisik maupun keuangan.

Page 186: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

174

2) Pembangunan Rumah Dinas Medis dan Paramedis Puskesmas Ikur Koto

Tujuan dilaksanakannya Pembangunan Rumah medis dan

Paramedis Puskesmas Ikur Koto adalah terbangunnya Rumah Medis dan

Paramedis Puskesmas Ikur Koto. Untuk peningkatan cakupan pelayanan

kesehatan daerah Ikur Koto. Sasaran dari kegiatan pembangunan Rumah

Dinas Medis dan Paramedis Puskesmas Ikur Koto adalah masyarakat

sekitar daerah Ikur Koto khususnya dan masyarakat Kecamatan Koto

Tangah umumnya.

Total dana yang disediakan untuk kegiatan ini sebesar

Rp. 305.076.200,- terdiri dari Dana DAK sebesar Rp. 277.342.000,- dan

APBD Pendamping sebesar Rp. 27.734.200,-. Kegiatan pembangunan

Rumah Dinas Medis dan Paramedis Puskesmas Ikur Koto terealisasi

100% baik fisik maupun keuangan.

3) Pembangunan Pos Jaga, Penimbunan dan Canopy Puskesmas Ikur Koto

Tujuan dilaksanakannya Pembangunan Pos Jaga, Penimbunan dan

Canopy Puskesmas Ikur Koto adalah terbangunnya Pos Jaga,

Penimbunan dan Canopy Puskesmas Ikur Koto . Untuk peningkatan

cakupan pelayanan kesehatan daerah Ikur Koto. Sasaran dari kegiatan

pembangunan Pos Jaga, Penimbunan dan Canopy Puskesmas Ikur Koto

adalah masyarakat sekitar daerah Ikur Koto khususnya dan masyarakat

Kecamatan Koto Tangah umumnya.

Total dana yang disediakan untuk kegiatan ini sebesar Rp.

91.000.000,- terdiri dari Dana DAK sebesar Rp. 0,- dan APBD sebesar

Rp. 91.000.000,-Kegiatan pembangunan Pos Jaga, Penimbunan dan

Canopy Puskesmas Ikur Koto terealisasi 100% baik fisik maupun

keuangan.

4) Belanja sewa gedung rawat inap Puskesmas Padang Pasir

Kegiatan belanja sewa gedung rawat inap Puskesmas Padang

Pasir bertujuan untuk peningkatan cakupan pelayanan kesehatan daerah

Padang Pasir. Sasaran dari kegiatan ini adalah masyarakat sekitar

wilayah Puskesmas Padang Pasir Kecamatan Padang Selatan.

Total dana yang disediakan untuk pelaksanaan kegiatan ini sebesar

Rp.18.000.000,- yang terdiri hanya dari dana APBD sebesar Rp.

18.000.000.-. Kegiatan belanja sewa gedung rawat inap Puskesmas

Padang Pasir terealisasi 100 % baik fisik maupun keuangan.

Page 187: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

175

5) Pemasangan Baru Listrik dan Air Puskesmas Anak Air

Tujuan dari pemasangan Baru Listrik dan Air Puskesmas Anak Air

adalah untuk peningkatan cakupan pelayanan kesehatan daerah Anak

Air Kecamatan Koto Tangah.

Sasaran dari pemasangan barui listrik dan air Puskesmas Anak Air

adalah masyarakat yang berdomisili di sekitar wilayah Puskesmas Anak

Air Kecamatan Koto Tangah.

Total dana yang disediakan untuk pelaksanaan kegiatan ini sebesar

Rp.15.000.000,- yang terdiri hanya dari dana APBD sebesar Rp.

15.000.000,-.

b. Pengadaan Sarana dan Prasarana Puskesmas

1) Pengadaan Note Book

Tujuan dari kegiatan ini adalah tersedianya Note Book untuk Dinas

Kesehatan Kota Padang dan puskesmas. Sasaran dari kegiatan ini

adalah Dinas Kesehatan Kota Padang dan puskesmas.

Total dana yang disediakan untuk kegiatan ini sebesar

Rp. 27.675.000,- yang terdiri dari Dana Alokasi Khusus (DAK)

Rp.25.159.091,- dan dana pendamping APBD Rp. 2.515.909,- Kota

Padang. Kegiatan ini terealisasi 100 % secara fisik dan keuangan sebesar

100 %.

2) Pengadaan Kamera Digital

Tujuan dari kegiatan ini adalah tersedianya kamera digital untuk

pegawai Dinas Kesehatan Kota Padang. Sasaran dari kegiatan ini adalah

pegawai dinas kesehatan

Total dana yang disediakan untuk kegiatan ini sebesar Rp.

3.000.000,- yang terdiri dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Rp. 2.727.273,-

dari DAK dan sebesar Rp. 272.727,- untuk dana pendamping dari APBD.

Kegiatan ini terealisasi 100% fisik dan keuangan sebesar 100%.

c. Peningkatan Puskesmas menjadi Puskesmas Rawat Inap

1) Pembangunan Ruang Rawat Inap Puskesmas Anak Air

Tujuan dilaksanakannya Pembangunan Ruang Rawat Inap

Puskesmas anak air adalah meningkatkan status puskesmas Anak Air

menjadi Puskesmas Rawatan yang akhirnya akan terjadi peningkatan

cakupan pelayanan kesehatan daerah Anak Air.

Page 188: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

176

Sasaran dari kegiatan Pembangunan Ruang Rawat Inap

Puskesmas anak air adalah masyarakat sekitar daerah anak air

khususnya dan masyarakat Kecamatan Koto Tangah umumnya.

Total dana yang disediakan untuk kegiatan ini sebesar

Rp. 429.429.000,- terdiri dari Dana DAK sebesar Rp.390.390.000,- dan

APBD pendamping sebesar Rp.39.039.000,-. Kegiatan Pembangunan

Ruang Rawat Inap Puskesmas anak air terealisasi 100% baik keuangan

maupun fisik.

d. Pembangunan Poskeskel

1) Pembangunan Poskeskel Pengambiran.

Kegiatan Pembangunan Poskeskel Pengambiran bertujuan untuk

peningkatan cakupan pelayanan kesehatan daerah Pengambiran

Kecamatan Lubuk Begalung. Sasaran dari kegiatan ini adalah masyarakat

sekitar wilayah Pengambiran Kecamatan Lubuk Begalung.

Total dana yang disediakan untuk pelaksanaan kegiatan ini sebesar

Rp. 400.000.000,- yang terdiri dari Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar

Rp. 363.636.364,- dan APBD pendamping sebesar Rp.36.363.636,-.

Kegiatan Pembangunan Poskeskel Pengambiran Kecamatan Lubuk

Begalung terealisasi 100 % baik fisik maupun keuangan.

2) Lanjutan Pembangunan Poskeskel Kampung Tangah.

Kegiatan Lanjutan Pembangunan Poskeskel Kampung Tangah

bertujuan untuk peningkatan cakupan pelayanan kesehatan daerah

Kampung Tangah Kecamatan Kuranji. Sasaran dari kegiatan ini adalah

masyarakat sekitar wilayah Kampung Tangah Kecamatan Kuranji.

Total dana yang disediakan untuk pelaksanaan kegiatan ini sebesar

Rp. 100.000.000,- yang terdiri dari Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar

Rp. 90.909.091,- dan APBD pendamping sebesar Rp.9.090.909,-.

Kegiatan Pembangunan Poskeskel Pengambiran Kecamatan Lubuk

Begalung terealisasi 100 % baik fisik maupun keuangan.

e. Pengadaan Obat Program dan Vaksin

1) Pengadaan Obat Program dan Vaksin

Tujuan dari kegiatan ini adalah tersedianya obat program dan

vaksin untuk seluruh puskesmas di lingkungan Dinas Kesehatan Kota

Padang dalam rangka peningkatan cakupan pelayanan kesehatan

Page 189: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

177

kepada masyarakat. Sasaran dari kegiatan ini adalah masyarakat yang

berobat ke puskesmas di Kota Padang.

Total dana yang disediakan untuk kegiatan ini sebesar

Rp. 3.476.700.000,- yang terdiri dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Rp.

3.160.636.364,- dari DAK dan sebesar Rp. 316.063.636,- untuk dana

pendamping dari APBD. Kegiatan ini terealisasi 100% fisik dan keuangan

sebesar 100%.

f. Pengadaan Alat Kedokteran dan Alat Labor

1) Pengadaan Alat Kedokteran dan Alat Labor

Tujuan dari kegiatan ini adalah tersedianya alat kesehatan lainnya

untuk puskesmas dan dinas kesehatan dalam rangka peningkatan

cakupan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Sasaran dari kegiatan

ini adalah masyarakat yang berobat ke puskesmas di Kota Padang.

Total dana yang disediakan untuk kegiatan ini sebesar

Rp. 1.565.564.000,- yang terdiri dari Dana Alokasi Khusus (DAK)

Rp. 1.423.240.000,- dan Rp. 142.324.000,- untuk dana pendamping dari

APBD. Kegiatan ini terealisasi 100% fisik dan keuangan sebesar 100%.

Seperti gambar dibawah ini :

Page 190: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

178

g. Penimbunan dan Pemasangan Paving Blok

1) Penimbunan dan Pemasangan Paving Blok Puskesmas Lapai

Tujuan dilaksanakannya Penimbunan dan Pemasangan Paving Blok

Puskesmas Lapai adalah terpasangnya Paving Blok Puskesmas Lapai.

Untuk peningkatan cakupan pelayanan kesehatan daerah Lapai. Sasaran

dari kegiatan Penimbunan dan Pemasangan Paving Blok Puskesmas

Lapai adalah masyarakat sekitar daerah Lapai khususnya dan

masyarakat Kecamatan Nanggalo umumnya.

Total dana yang disediakan untuk kegiatan ini sebesar

Rp.87.475.000,- dari dana APBD Kota Padang. Kegiatan Penimbunan

dan Pemasangan Paving Blok Puskesmas Lapai terealisasi 100% baik

fisik maupun keuangan. Seperti gambar di bawah ini :

2) Penimbunan dan Pemasangan Paving Blok Puskesmas Alai

Tujuan dilaksanakannya Penimbunan dan Pemasangan Paving Blok

Puskesmas Alai adalah terpasangnya Paving Blok Puskesmas Alai. Untuk

peningkatan cakupan pelayanan kesehatan daerah Lapai. Sasaran dari

kegiatan Penimbunan dan Pemasangan Paving Blok Puskesmas Alai

adalah masyarakat sekitar daerah Alai khususnya dan masyarakat

Kecamatan Padang Utara umumnya.

Total dana yang disediakan untuk kegiatan ini sebesar

Rp.53.703.150,- dari dana APBD Kota Padang. Kegiatan Penimbunan

dan Pemasangan Paving Blok Puskesmas Alai terealisasi 100% baik

fisik maupun keuangan. Seperti gambar di bawah ini :

Page 191: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

179

3. Seksi Kefarmasian

Disamping kegiatan yang bersifat pengawasan dan pembinaan terhadap

sarana pelayanan kefarmasian, Seksi Kefarmasian Bidang Jaminan dan

Sarana Kesehatan juga melaksanakan kegiatan rutin seperti:

a. Pemantauan penulisan resep Obat Generik di puskesmas dan jaringannya.

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memantau penulisan obat generik dan

ketersediaan obat generik. Peresepan/penulisan obat generik di puskesmas

dan jaringan mencapai 96,51 % telah diatas target nasional yaitu 90,00 %.

b. Penyuluhan dan Pengawasan Pangan Jajanan Anak Sekolah.

Telah melakukan penyuluhan, pengawasan dan pembinaan terhadap

penjaja pangan anak sekolah, anak didik dan guru-guru di 45 Sekolah dari

420 Sekolah Dasar yang ada di Kota Padang.

Kegiatan ini dilakukan guna melindungi anak didik dari pangan yang

disinyalir mengadung bahan berbahaya atau pangan yang tidak memenuhi

syarat untuk dikomsumsi.

c. Penyuluhan dan Investigasi Keracunan Pangan.

Dibanding dengan tahun 2011 pada tahun 2012 tidak terjadi

peningkatan keracunan pangan, pada tahun 2012 lalu terjadi 3 kali kasus

keracunan pangan di Kota Padang, yaitu pada Bulan Januari 2012 tidak ada

korban jiwa (karyawan Bank Nagari) Cabang Jln. Pemuda, Bulan Agustus

Page 192: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

180

2012 di Nanggalo satu orang meninggal, dan pada Bulan Desember di

Belimbing dengan korban jiwa dua orang.

d. Pembinaan dan Pengawasan Pangan dan Kosmetika.

Menjelang dan selama bulan puasa kegiatan ini dilakukan terhadap

penjaja makanan-minuman di pasar pabukoan (Komplek Imam Bonjol, Pasar

Alai, Pasar Nanggalo, Pasar Tabing, Pasar Pagi, Pasar Lubuk Begalung),

juga pembinaan dan pengawasan terhadap distributor dan penjual kosmetik

yang disinyalir mengandung bahan berbahaya.

e. Pembinaan dan Pengawasan Obat Tradisional

Pembinaan dan pengawas ini dilakukan terhadap Obat Tradisional

yang disinyalir mengandung bahan kimia / tidak memenuhi syarat yang

beredar di pasaran.

f. Memberikan Penyuluhan Pangan Industri Rumah Tangga.

Sasarannya difokuskan kepada produsen makanan-minuman Industri

Rumah Tangga dan menerbitkan Sertifikat P-IRT apabila Industri Rumah

Tangga tersebut telah memenuhi persyaratan, terutama sanitasi lingkungan,

hygiene dan terhindar dari penggunaan bahan tambahan pangan yang

dilarang.

Penerbitan Sertifikat ini dikeluarkan berdasarkan Surat Keputusan Kepala

Badan Pengawasan Obat & Makanan Republik Indonesia Nomor :

HK.00.05.5.1.1640 tanggal 30 April 2003 tentang Sertifikat Pangan Industri

Rumah Tangga (P-IRT).

Selama tahun 2012 Dinas Kesehatan Kota Padang mengeluarkan

Sertifikat P-IRT sebanyak 20 lembar, apabila dibandingkan dengan tahun 2011

penerbitan sertifikat P-IRT berjumlah 81 lembar atau terjadi penurunan sebesar

75,31 %. Penurunan ini terjadi karena anggaran yang tersedia untuk kegiatan

Pelatihan/Penyuluhan Pengelolaan bagi Industri Rumah Tangga ini hanya

untuk 20 Produksi Pangan Industri Rumah Tangga. Total Sertifikat P-IRT yang

telah dikeluarkan sampai saat ini telah berjumlah 818 lembar dengan rincian :

- Tahun 200 : 119 lembar

- Tahun 2006 : 102 lembar

- Tahun 2007 : 117 lembar

- Tahun 2008 : 157 lembar

- Tahun 2009 : 121 lembar

- Tahun 2010 : 101 lembar

Page 193: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

181

- Tahun 2011 : 081 lembar

- Tahun 2012 : 020 lembar

Page 194: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

182

BAB VIII MASALAH DAN UPAYA YANG DILAKUKAN

A. SEKRETARIAT

1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

a. Masalah

1) Masih adanya keterlambatan dalam pengurusan pajak kendaraan

2) Pengurangan anggaran dari APBD Kota Padang

3) Belum adanya ruang penyimpanan yang representatif untuk penyimpanan

barang habis pakai sebelum pendistribusian ke puskesmas, GFK dan

bidang

4) Masih banyaknya PNS yang terlambat memasukkan bahan administrasi

kepegawaian baik untuk kenaikan pangkat, cuti dan kenaikan gaji berkala

5) Masih adanya puskesmas yang tidak / terlambat memasukkan laporan

DUK, Bezetting dan absen bulanan.

b. Pemecahan Masalah

1) Memberitahukan kepada pengguna kendaraan agar tepat waktu dalam

pengurusan pajak kendaraan untuk yang akan datang, dimana 1 (satu)

bulan sebelum jatuh tempo jadwal pembayaran pajak pengguna

kendaraan agar segera melapor ke sub.bag umum dan kepegawain DKK

Padang

2) Menyesuaikan pelaksanaan kegiatan realisasi program berdasarkan

anggaran yang tersedia

3) Memanfaatkan ruangan yang ada di sub.bag umum dan kepegawaian

sebagai tempat penyimpanan barang habis pakai sebelum didistribusikan

ke puskesmas dan GFK

4) Melakukan bimbingan teknis ke Puskesmas dalam rangka pembinaan

pengelolaan administrasi kepegawain

5) Memberitahukan secara tertulis kepada pimpinan puskesmas, kepala

gudang farmasi dan kepala bidang agar setiap PNS yang akan naik

pangkat, berkala, cuti dan pensiun segera memasukkan bahan sesuai

prosedur yang berlaku, serta memasukkan laporan DUK, Bezetting dan

absen bulanan tepat waktu.

Page 195: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

183

2. Sub Bagian Keuangan

a. Masalah

1) Masih ada SPJ yang masuk tidak sesuai dengan triwulan yang ada di

POA

2) SPJ masih menumpuk diakhir tahun

3) Pembuatan Kwitansi masih sering salah

b. Pemecahan masalah

1) Diberitahukan kepada pemegang Program maupun Puskesmas agar

memasukan SPJ sesuai triwulan sehingga pada akhir tahun SPJ tidak

menumpuk.

2) Sebelum memasukan SPJ agar diperiksa dengan telilti sehingga tidak

ada lagi kesalahan dalam pembuatan kode rekening, tanggal, penulisan

uang dan lain sebagainya.

3. Sub Bagian Penyusunan Program

a. Masalah

1) Terlambatnya masing- masing bidang memasukkan laporan tahunan

dan data

2) Deadline dari keuangan Pemko (DPKA) yang singkat

3) Proses penganggaran yang lama dari Pemko karena adanya

penggantian pejabat struktural dan anggota dewan

4) Belum terkoordinirnya data pada masing- masing bidang di lingkungan

DKK Padang

5) Aplikasi Infokes : kurangnya kemampuan SDM Puskesmas (pengelola

SIKDA) dalam pengoperasian aplikasi karena bukan berbasic IT

sehingga belum optimalnya aplikasi infokes di Puskesmas.

b. Pemecahan Masalah

1) Mengumpulkan laporan dari masing-masing seksi sehingga laporan

tahunan DKK tidak terlambat

2) Memberikan pemberitahuan untuk mempersiapkan rancangan anggaran

di akhir tahun sebelumnya sehingga saat deadline, data telah tersedia

Page 196: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

184

3) Konsultasi dan sosialisasi dengan pejabat struktural yang baru

ditingkatkan frekwensinya

4) Melakukan monitoring dan evaluasi program dengan masing- masing

program dan mengaktifkan kembali petugas pengelola data pada

masing- masing bidang.

5) Melaksanakan pelatihan secara berkala tentang aplikasi infokes kepada

pengelola SIKDA Puskesmas dan pemberian honorarium pada

pengelola sebagai prestise.

B. BIDANG PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

1. Seksi Perencanaan Pendayagunaan SDM Kesehatan dan Diklat

a. Masalah :

1) Masih ada tenaga fungsional kesehatan yang tidak membuat DUPAK.

2) Pengusulan Angka kredit poin PNS yang akan naik pangkat sering

terlambat ke Tim Penilai.

3) Masih adanya tugas belajar/ izin belajar PNS tidak mengikuti

PERWAKO No.16 Tahun 2009 Tanggal 17 Juni 2009 tentang Tugas dan

Izin Belajar

4) Mahasiswa yang mengambil data / penelitian di lingkungan DKK Padang

belum terkoordinir dengan baik oleh institusi pendidikan

b. Pemecahan Masalah :

1) Bagi tenaga fungsional yang tidak membuat DUPAK lebih dari 5 tahun

akan diberhentikan sementara dari jabatan fungsional kesehatan.

2) Setiap PNS harus mengusulkan kredit pointnya setiap 6 bulan / 1

semester ke Tim Penilai Jabfung

3) Mensosialisasikan Perwako No. 16 tahun 2009 tentang Tugas dan Izin

Belajar

4) Melakukan koordinasi dengan institusi pendidikan dalam hal izin /

penelitian di lingkungan DKK Padang

2. Seksi Promosi Kesehatan

a. Masalah

1) Pada umumnya forum kepengurusan kegiatan Kelurahan Siaga yang

sudah terbentuk belum berjalan sesuai yang diharapkan.

Page 197: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

185

2) Sebagian bidan Poskeskel masih tugas rangkap di Poskeskel dan di

Puskesmas

3) Pada umumnya belum ada pendanaan dari Pemerintah Kelurahan untuk

kegiatan Kelsi.

4) Belum seluruh kelurahan melaporkan kegiatan kelurahan siaga setiap

bulan.

5) Belum semua Pesantren termotivasi untuk membentuk Pos Kesehatan

Pesantren.

6) Ketersediaan data dasar jumlah UKK di setiap wilayah Puskesmas

belum lengkap dan akurat.

7) Masih minimnya pembentukan Pos UKK di wilayah kerja Puskesmas

8) Belum seluruh Puskesmas melaksanakan pembinaan terhadap SBH di

wilayah kerjanya

9) Masih kurangnya koordinasi antara Dinas Kesehatan dan Puskesmas

dengan pengurus kwarcab maupun kwartir tantang kegiatan SBH

10) Pendataan tentang jumlah KK yang mempunyai Toga belum optimal

11) Masih minimnya pemanfaatan Toga bagi rumah tangga

12) Data jumlah Battra yang ada di masing-masing wilayah puskesmas

belum akurat

13) Pembinaan terhadap Battra masih kurang

14) Cakupan D/S 62,13 % dari target 75 %

15) Sarana dan prasarana posyandu masih kurang seperti : timbangan

Dacin, Tripot dan APE Posyandu

16) Masih adanya Posyandu yang masih menumpang atau tempat yang

tidak representatif.

17) Jumlah Kader aktif untuk beberapa Posyandu berkurang dari yang

diharapkan disebabkan kurangnya insentif kader posyandu

18) Cakupan rumah tangga ber-PHBS 51,21 % dari target 60 %

19) Persentasi beberapa indikator PHBS masih rendah yaitu tidak merokok

di dalam rumah (42,7%), pemberian ASI Ekslusif ( 54,7% ), dan Makan

buah & sayur (59,8% )

20) Masih kurangnya pembinaan PHBS terhadap rumah tangga

21) Masih ada Puskesmas yang belum melaksanakan penyuluhan dalam

dan luar gedung sesuai dengan rencana kerja yang dibuat.

22) Masih belum meratanya penyebaran media cetak untuk penyuluhan

diwilayah Puskesmas

Page 198: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

186

23) Masih adanya petugas puskesmas yang belum mau menjadi

narasumber pada pelaksanaan penyuluhan dalam gedung.

24) Masih kurangnya frekwensi penyuluhan kelliling yang dilaksanakan di

masing-masing Puskesmas.

b. Pemecahan masalah

1) Bimbingan teknis ke seluruh kelurahan siaga dengan mengadakan

pertemuan yang pesertanya terdiri dari pengurus kelurahan siaga,

kader, dan petugas puskesmas terkait, pembinaan secara bertahap

yang mana untuk tahun 2013 lebih difokuskan kepada kelurahan yang

ada Gedung Poskeskelnya.

2) Memberikan masukan kepada Pimpinan Puskesmas pada saat Lokmin

agar Bidan Penanggungjawab Poskeskel tidak melakukan tugas

rangkap, akan tetapi hanya bertugas di Poskeskel atau di Kelurahan.

3) Memberikan masukan ketika Bintek kepada Forum Kelurahan Siaga

agar membuat anggaran untuk kegiatan Kelurahan Siaga.

4) Memberikan motivasi serta mengingatkan kembali agar bidan kelurahan

siaga membuat laporan rutin kegiatan Poskeskel setiap bulan sesuai

dengan format yang diberikan.

5) Puskesmas membina dan mendorong pihak Pesantren untuk

membentuk Poskestren.

6) Puskesmas melakukan pendataan kembali untuk mendapatkan jumlah

unit usaha (UKK) yang ada diwilayah kerjanya.

7) Puskesmas dianjurkan untuk membentuk Pos UKK dengan

memprioritaskan kepada jenis UKK /unit usaha yang mempunyai

dampak lebih beresiko terhadap kesehatan.

8) Memberikan motivasi kepada Petugas Promkes Puskesmas agar

melakukan pembinaan terhadap anggota pramuka (SBH) yang ada di

wilayah kerjanya.

9) Meningkatkan koordinasi baik terhadap kwarcab maupun kwartir untuk

pembinaan SBH

10) Memberikan masukan serta arahan agar petugas puskesmas

melengkapi data-data jumlah KK yang mempunyai Toga

11) Meningkatkan pembinaan terhadap Keluarga tentang pemanfaatan

Toga serta cara menggunakannya untuk kesehatan

12) Puskesmas membenahi kembali data jumlah Battra di masing-masing

wilayah puskesmas

Page 199: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

187

13) Meningkatkan pembinaan terhadap Battra yang ada di wilayah kerja

Puskesmas

14) Memotivasi petugas agar lebih pro aktif terhadap sasaran posyandu

dengan melakukan kunjungan rumah bersama kader serta membuat

kegiatan inovatif di posyandu.

15) Mengupayakan melalui Kemenkes untuk pengadaan sarana dan

prasarana posyandu

16) Puskesmas mendorong tokoh masyarakat untuk menyediakan tempat

yang representatif untuk kegiatan Posyandu

17) Mengupayakan pertemuan dengan Pokjanal Posyandu Kota Padang

untuk membahas masalah penganggaran insentif kader posyandu

18) Meningkatkan sosialisasi tentang PHBS baik terhadap lintas program

maupun lintas sektor.

19) Meningkatkan penyuluhan terhadap rumah tangga tentang indikator

PHBS yang masih bermasalah, melalui penyuluhan individu maupun

kelompok serta menyebarluaskan leaflet-leaflet yang berhubungan

dengan indikator PHBS tersebut.

20) Melakukan pembinaan secara intensif terhadap rumah tangga yang

tidak sehat

21) Penyuluhan dalam gedung dilaksanakan 2 kali seminggu atau 8 kali

sebulan. Penyuluhan luar gedung dilaksanakan pada saat kegiatan

Posyandu , UKS dan pertemuan-pertemuan lainnya. Materi yang

diberikan disesuaikan dengan situasi dan kondisi sasaran penyuluhan

tersebut.

22) Peningkatan penyebarluasan informasi kesehatan melalui media cetak

seperti leaflet, brosur maupun foto kopy bahan penyuluhan.

23) Menyarankan kepada Pimpinan Puskesmas pada saat Bintek agar ada

penegasan dari pimpinan Puskesmas kepada stafnya untuk

melaksanakan penyuluhan dalam gedung sesuai jadwal yang disusun

oleh petugas promkes

24) Menegaskan kepada Puskesmas untuk meningkatkan frekwensi

penyuluhan keliling.

Page 200: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

188

3. Seksi Regitrasi dan Akreditasi

a. Masalah

1) DKK Padang tidak mempunyai data base perizinan. Data yang ada

sebatas jumlah tenaga dan sarana yang mengurus izin.

2) DKK Padang khususnya seksi perizinan belum mampu untuk melakukan

pengawasan dan pemantauan terhadap Izin Tenaga dan Izin Sarana

yang sudah habis masa berlakunya disebabkan karena kekurangan

dana, dan tenaga.

3) Ada beberapa klien yang mengurus izin dengan persyaratan seadanya,

dan berkeras agar izin mereka dikeluarkan.

4) Rumah makan/restoran belum ada yang mengurus Sertifikat Laik

Higiene Sanitasi

5) Dana operasional kurang

b. Pemecahan Masalah

1) Pada saat ini, masalah 1 dan 2, karena puskesmas merupakan

perpanjangan tangan DKK, maka mohon bantuan puskesmas untuk

dapat melakukan pemantauan dan melaporkan ke DKK.

2) Untuk masalah 3, apabila syarat mutlak izin tenaga (STR dan

rekomendasi organisasi ada) maka izin bisa diterbitkan. Untuk izin

sarana mesti dilakukan peninjauan ke lapangan dan syarat minimal

harus dipenuhi.

3) Untuk masalah 4, perlu kerjasama dengan Lintas Sektor (BPMP2T)

untuk memasukkan Sertifikat Laik Hygiene Sanitasi Rumah

makan/restoran dalam persyaratan Izin Gangguan.

4) Untuk masalah 5, memaksimalkan dana yang ada, untuk peninjauan ke

lapangan dilakukan untuk 3 atau 4 sarana digabung sekaligus.

C. BIDANG PENGENDALIAN MASALAH KESEHATAN (PMK)

1. Seksi P2P

a. Masalah

Masih tingginya jumlah kasus penyakit menular, karena masih kurangya

partisipasi masyarakat dalam berperilaku hidup sehat, pemberantasan

sarang nyamuk dengan 3M, pemanfaatan posyandu, menjaga kebersihan

Page 201: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

189

dan kesehatan lingkungan, sanitasi air bersih, jamban sehat dan kelurahan

siaga. Selain itu juga adanya kecenderungan peningkatan jumlah kasus

penyakit tidak menular, seperti hipertensi, penyakit jantung koroner, diabetes

melitus dan asma karena meningkatnya umur harapan hidup dan gaya hidup

yang cenderung kurang sehat, seperti merokok dan kurang olah raga.

b. Pemecahan Masalah

Memprioritaskan kegiatan pencegahan dan penanggulangan penyakit

menular dan tidak menular serta meningkatkan fungsi surveillance

masyarakat (Community Based Surveylance), meningkatkan pemberdayaan

masyarakat melalui kegiatan yang berbasis masyarakat (kelurahan siaga,

posyandu, PAMSIMAS), meningkatkan promosi kesehatan dan sosialisasi

pentingnya imunisasi.

2. Seksi Wabah dan Bencana

a. Masalah

1) Pengisian laporan bulanan STP bagi beberapa Puskesmas yang tidak

lengkap dan tidak sesuai dengan format yang sudah ada sehingga

gambaran kasus PTM pada Puskesmas tersebut kurang akurat dan

pengumpulan laporan bulanan tidak tepat waktu.

2) Petugas puskesmas masih ada yang kurang memahami program yang

dipegang sehingga program kurang berjalan di puskesmas

3) Petugas puskesmas kurang rapi mengarsipkan laporan W1, W2, STP dan

C1 di puskesmas

4) Evaluasi program belum maksimal dilakukan pada forum lokmin.

5) Peralatan untuk melakukan deteksi dini factor resiko PTM di Puskesmas

masih kurang sehingga kegiatan deteksi Dini Faktor Resiko PTM belum

bias dilaksanakan dengan baik.

b. Pemecahan Masalah

1) Perlu ditingkatkan kualitas petugas dengan aktif mencari sumber-sumber

pengetahuan yang berhubungan dengan program.

2) Lokmin puskesmas seharusnya dapat menjadi wahana untuk

menyelesaikan masalah atau kendala dalam melaksanakan program

Puskesmas.

Page 202: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

190

3) Petugas puskesmas dapat mengarsipkan laporan W1, W2, STP dan C1 di

puskesmas

4) Sebaiknya dilakukan pengadaan alat medis yang berhubungan deteksi

dini factor resiko PTM

3. Seksi Kesehatan Lingkungan

a. Masalah

1) Perumahan sehat di Kota Padang 73,6 % dari target yang diharapkan ( 79

% ), Dari Target ynag diharapkan masih kurangnya pencapaian program

kesehatan lingkungan.

2) Pencapaian TTU dan TPM yang memenuhi syarat masih kurang dari

target yang diharapkan yaitu Target TTU 80 % baru tercapai 79 %

sedangkan untuk TPM target yang diharapkan sudah dapat tercapai.

b. Pemecahan Masalah

1) Kedepan diharapkan adanya peningkatan pencapaian dari indikator

kesehatan lingkungan ini melalui kegiatan kelembagaan Pamsimas dan

STBM di tingkat kelurahan.

2) Diharapkan untuk kedepan adanya peningkatan sosialisasi, promosi dari

DKK, Puskesmas, Lintas Sektor, PKK serta lembaga lain nya sehingga

jumlah TTU dan TPM yang memenuhi syarat bisa lebih ditingkatkan.

D. BIDANG PELAYANAN KESEHATAN

1. Seksi KIA

a. Masalah

1) Belum tercapainya cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani

a) Sumber Daya Manusia (SDM)

Kurangnya jumlah tenaga kesehatan yang terlatih untuk

pelaksanaan MTBM.

Pemahaman tentang defenisi operasional cakupan neonatus

dengan komplikasi yang masih kurang.

Kurangnya pengetahuan ibu neonatus tentang tanda bahaya yang

terjadi pada neonatus.

b) Sarana dan Prasarana

Keterbatasan bagan dan formulir pelaksanaan MTBM.

c) Metoda

Kurangnya koordinasi dengan pembina wilayah, sehingga cakupan

neonatus Resti belum tercapai.

Page 203: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

191

d) Dana

Kurangnya dana untuk melakukan kunjungan rumah dalam upaya

penjaringan neonatus komplikasi dan pelaksanaan MTBM.

2) Belum tercapainya Cakupan Kunjungan Bayi dan Cakupan Pelayanan

Kesehatan Anak Balita

a) Sumber Daya Manusia (SDM)

Kurangnya tenaga terlatih dalam pelaksanaan SDIDTK.

Kurangnya pemahaman petugas tentang defenisi operasional

cakupan kunjungan bayi dan pelayanan kesehatan anak balita.

Kurangnya pengetahuan ibu untuk melakukan kunjungan ke

posyandu sehingga ibu tidak membawa bayi ke posyandu.

Sikap ibu balita yang hanya membawa anak ke posyandu saat

masih membutuhkan imunisasi saja

b) Sarana dan Prasarana

Kurangnya Skriining Kit SDIDTK

Keterbatasan formulir SDIDTK

c) Metoda

Pelaksanaan SDIDTK secara massal di beberapa Puskesmas

sehingga menurunkan minat petugas untuk melaksanakan SDIDTK,

karena butuh waktu untuk mendeteksi 1 orang anak.

Belum terbinanya koordinasi lintas program (KIA, Gizi, Imunisasi,

Promkes) sehingga sumber data tidak maksimal.

d) Dana

1. Keterbatasan dana untuk mengadakan pelatihan SDIDTK bagi

petugas.

3) Belum tercapainya cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani

a) Sumber Daya Manusia (SDM)

Belum maksimalnya sistem pencatatan dan pelaporan dari BPS dan

fasilitas kesehatan lain ke Puskesmas.

Masih kurangnya pemahaman defenisi operasional tentang

cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani, sehingga pelaporan

tidak maksimal.

b) Sarana dan Prasarana

Masih beragamnya format laporan dari BPS ke Puskesmas

Page 204: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

192

c) Metoda

Belum dipakainya kohort di BPS

d) Dana

Keterbatasan dana untuk kunjungan rumah bagi ibu resti.

4) Masih adanya kasus kematian ibu dan bayi

a) Sumber Daya Manusia (SDM)

Belum semua Bidan terutama BPS yang dilatih Asuhan Persalinan

Normal (baru 6 % BPS yang sudah dilatih APN)

Masih sedikitnya bidan praktek swasta yang telah mengikuti

pelatihan penanganan manajemen Asfiksia dan BBLR (baru 13 %

bidan praktek swasta di Kota Padang yang sudah dilatih)

Kurangnya partisipasi dari RS, RSB dan BPS untuk memberikan

laporan kasus kematian dan pemantauan kasus kematian ke

Dinas Kesehatan Kota Padang dan Puskesmas

b) Sarana dan Prasarana

Masih adanya BPS yang tidak memiliki peralatan pertolongan

persalinan yang sesuai standar dan peralatan dalam pelaksanaan

pencegahan infeksi.

c) Metoda

Pelaksanaan ANC yang masih belum sesuai standar pelayanan

Sistem rujukan yang masih belum optimal

Penanganan ditempat rujukan yang masih belum optimal

Pelaksanaan Pencegahan Infeksi yang belum maksimal.

d) Dana

Tidak adanya anggaran dana dari Pemko Padang untuk

pelaksanaan pelatihan APN dan Penanganan Asfiksia – BBLR bagi

bidan praktek swasta di tahun 2011

b. Pemecahan Masalah

1) Belum tercapainya cakupan Kebidanan dan neonatus dengan komplikasi

yang ditangani.

a. Adanya komitmen dari Puskesmas dan BPS untuk meningkatkan

kuantitas dan kualitas pelayanan terhadap neonatus

b. Perlunya penganggaran dana pelatihan bagi bidan dan dokter

terutama di Puskesmas Poned untuk penanganan neonatus komplikasi

c. Meningkatkan kualitas kelas ibu hamil

Page 205: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

193

d. Meningkatkan pemantauan dan pembinaan ke Puskesmas dan BPS

e. Pelatihan MTBS/MTBM bagi petugas

f. Penganggaran dana untuk kunjungan rumah

2) Masih rendahnya cakupan Kunjungan Bayi dan Anak Balita

a. Meningkatkan keterampilan petugas kesehatan dalam melakukan

SDIDTK balita

b. Meningkatkan kualitas pelaksanaan kelas ibu balita

c. Penambahan pengadaan Skriining Kit SDIDTK untuk Puskesmas dan

Posyandu

d. Meningkatkan koordinasi lintas program dan lintas sektor terkait dalam

pelaksanaan SDIDTK balita

e. Meningkatkan promosi penggunaan buku KIA

f. Komitmen bersama untuk melaksanakan SDIDTK di Puskesmas,

Posyandu, PAUD/TK dan di semua tempat pelayanan kesehatan anak

g. Meningkatkan metoda pencatatan dan pelaporan dalam pemantauan

tumbuh kembang balita

h. Koordinasi lintas sektor terkait untuk peningkatan kunjungan balita ke

Posyandu setiap bulan

3) Masih adanya kasus kematian ibu dan bayi

a. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan bidan dalam

memberikan Asuhan Persalinan Normal yang aman dan nyaman, serta

penanganan bayi baru lahir melalui pembinaan dan pelatihan-pelatihan

yang berkualitas

b. Meningkatkan pelayanan ANC yang berkualitas oleh semua bidan

sesuai dengan standar pelayanan kebidanan

c. Meningkatkan pemantauan dan pembinaan ke BPS dalam

memberikan pelayanan yang sesuai standar praktek kebidanan.

d. Mengoptimalkan sistim rujukan dan penanganan ditempat rujukan

e. Bekerja sama dengan organisasi Profesi Bidan (IBI) dalam swadaya

dan swadana Pelatihan APN dan penanganan Bayi Baru Lahir dan

Asfiksia, karena keterbatasan dana APBD untuk pelatihan

Page 206: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

194

2. Seksi Gizi dan Kesehatan Khusus

a. Masalah

1) Hasil Penimbangan Posyandu dengan indikator SKDN : pencapaian D/S

62.1% (-12.9%)

2) Masih ditemukannya balita gizi buruk yang menerima PMT tidak naik

berat badannya dan tetap berat badanya (16.3% dan 14.3 %)

3) Pencapaian Pemberian Asi Ekslusif 62.4% (-7.6%)

4) Cakupan pelayanan kesehatan jiwa di Kota Padang masih rendah

5) Cakupan pelayanan lansia di Kota padang masih rendah

6) Cakupan pelayanan gigi yang terintegrasi dengan KIA belum terlaksana

dengan baik.

b. Pemecahan Masalah

1) Melakukan koordinasi yang maksimal dengan lintas sektor dan lintas

program untuk mengatasi masalah gizi terutama gizi buruk melalui

penangan balita BGM dengan membentuk tim surveilan BGM untuk

Kota Padang.

2) Meningkatkan kerja sama lintas sektor dan program serta melibatkan

masyrakat dalam menanggulangi dan memantua perkembangan balita

gizi buruk.

3) Selain pemberian PMT untuk balita gizi buruk, perlu juga dilakukan

penyuluhan dalam bentuk demo masak/makanan untuk balita gizi buruk

sehingga pola asuh orang tua kepada anak dapat berubah menjadi baik,

dan selain itu juga dirujuk ke puskesmas Nanggalo yang merupakan

puskesmas rawat inap untuk balita gizi buruk.

4) Melakukan koordinasi kepada unit pelayanan lainnya misalnya melalui

organisasi profesi seperti IBI dan IDI sehingga dapat memberikan

laporan ke puskesmas.

5) Memberikan bimbingan kepada petugas gizi melalui kegiatan pertemuan

bulanan sehingga data yang didapat dari puskesmas dapat terpantau

setiap bulannya baik oleh petugas gizi Dinas Kesehatan Kota Padang

maupun oleh petugas puskesmas sendiri.

6) Meningkatkan kerja sama lintas sektor untuk penanggulangan masalah

GAKY melalui kegaiatan pertemuan POKJA GAKY dengan kegaiatan

pemeriksaan garam ke pasar yang ada di Kecamatan di Kota Padang.

7) Meningkatkan koordinasi lintas sektor dan program untuk melaksanakan

kegiatan program kesehatan khusus.

Page 207: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

195

8) Meningkatkan pembinaan dan monitoring pelaksanaan program

kesehatan khusus baik di puskesmas maupun di Dinas Kesehatan Kota.

9) Meningkatkan penyuluhan program kesehatan khusus baik di dalam

maupun luar puskesmas.

10) Menjadikan salah satu program kesehatan khusus sebagai program

unggulan di puskesmas.

11) Dana jamkesmas yang ada di puskesmas dapat di pergunakan untuk

pelaksanaan kegiatan program khusus.

E. BIDANG JAMINAN DAN SARANA KESEHATAN

1. Seksi Sarana Kesehatan Dan Alat Kesehatan

a. Masalah

1) Secara umum tidak ada permasalahan yang berarti karena kegiatan

dapat terlaksana hampir 100 % baik fisik maupun keuangan.

2) Pasca Gempa 8,9 SR Tanggal 30 September 2009, banyak terjadi

kerusakan bangunan khususnya sarana bangunan kesehatan. Sebagian

sudah dibangun kembali dan direhabilitasi baik mengunakan dana DAK

maupun bantuan dari Batamindo, Bank Mandiri, Pemerintah AS, PNPM

Mandiri. Sebagian lagi belum diperbaiki karena keterbatasan sumber

dana.

b. Pemecahan Masalah

Pemerintah Kota Padang sangat mengharapkan bantuan dari berbagai

pihak terutama Pemerintah Pusat melalui Departemen Kesehatan, untuk

membantu pembangunan/rehabilitasi sarana dan prasarana yang rusak, baik

melalui Dana DAK maupun dari sumber dana lainnya. Kami sudah

mengajukan proposal pembangunan dan rehabilitasi baik yang langsung

dialamatkan ke Departemen Kesehatan R.I. maupun proposal yang

dikirimkan ke Pemerintah Kota Padang untuk diteruskan ke berbagai

Departemen atau lembaga donatur lainnya, agar pulihnya kembali sarana

dan prasarana yang rusak akibat Gempa Bumi 30 September 2009.

2. Seksi Kefarmasian

a. Masalah

1) Pengelolaan obat di apotek swasta masih belum memenuhi

ketentuan Kepmenkes No. 1332 Tahun 2002 Tentang Ketentuan dan

Tata Cara Pemberian Izin Apotek.

Page 208: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

196

2) Belum berjalannya Peraturan Pemerintah No. 51 Tahun 2009 di Apotek

serta pada jam buka apotek masih ada yang tidak mempunyai tenaga

teknis farmasi dalam memberikan pelayanan obat kepada pasien.

3) Masih ditemukan toko obat yang melanggar Kepmenkes No. 1331 Tahun

2002 Tentang Pedagang Eceran Obat, misalnya tidak mempunyai Asisten

Apoteker sebagai penanggung jawab, menjual obat keras dan tidak

mempunyai izin.

4) Manajemen pengelolaan obat di puskesmas masih ada yang perlu

ditertibkan dan penggunaan obat generik belum mencapai 100%.

5) Masih ada makanan minuman yang tidak mempunyai label Sertifikat

Pangan Industri Rumah Tangga ( P-IRT) yang beredar di masyarakat.

6) Masih ditemukan Sertifikat Industri Rumah Tangga Pangan dengan kode

SP-IRT belum ditukar/diganti dengan (P-IRT).

7) Masih ditemukan toko makanan-minuman / swalayan /distributor menjual

makanan-minuman yang kurang memperhatikan tanggal kadaluarsa

dan rusak / tidak layak dikomsumsi ataupun makanan-minuman yang

tidak memenuhi syarat / tidak ada izin edar.

b. Pemecahan Masalah:

1) Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pengelola obat di

apotek swasta (APA) yang masih belum memenuhi ketentuan

Kepmenkes No. 1332 Tahun 2002 Tentang Tata Cara Perizinan Apotek,

serta melakukan sosialisasai PP No. 51 Tahun 2009 tentang Pekerjaan

Kefarmasian.

Apotek sebagai tempat melakukan pekerjaan kefarmasian terus

diupayakan pengelolaan obatnya dilakukan oleh apoteker sebagai

penaggung jawab penuh. Setiap mutasi obat harus selalu dipantau oleh

apoteker.

Pemesanan obat harus menggunakan surat pesanan yang ditanda

tangani oleh apoteker,untuk menghindari pemesanan obat palsu ( obat

yang tidak punya izin edar ).

Dari hasil supervisi Seksi Kefarmasi,kurangnya kehadiran apoteker dan

asisten apoteker sebagai pelaksana teknis di apotek menyebabkan

pengelolaan obat diambil alih oleh pemilik apotek ( PSA ) yang memiliki

latar belakang non farmasi, terutama apotek yang dulunya berstatus

sebagai toko obat.

Page 209: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

197

Untuk pemantauan apotek tersebut perlu pengawasan secara berkala,

terutama menertibkan kehadiran apoteker dan asisten apoteker dan

meningkatkan kinerja tenaga teknis farmasi tersebut agar membenahi

manejemen apotek yang dikelolanya. Bagi Apotek yang melanggar

ketentuan Kepmenkes tersebut diatas, diberikan Peringatan atau Teguran

yang akhirnya sampai pada pencabutan Izin Apotek.

2) Asisten Apoteker sebagai penanggung jawab toko obat tidak ada pada

jam buka toko obat sehingga pengelolaan toko obat diambil alih oleh

pemilik toko obat. Hal ini menyebabkan terjadinya pelanggaran

yang tidak sesuai dengan Kepmenkes No. 1331 Tahun 2002

tentang Pedagang Eceran Obat, yaitu pemilik toko obat

melayani penjualan obat keras (Obat Daftar G).

Pembinaan dan pengawasan dari Seksi Kefarmasi terutama mendata

toko obat yang tidak mempunyai izin operasional dan memberikan

Peringatan / Teguran pada toko obat yang belum mempunyai izin serta

melakukan pelanggaran dalam pengelolaan obat, termasuk menegur

Asisten Apoteker penanggung jawabnya, supaya hadir ke toko obat untuk

melaksanakan pelayanan kefarmasian.

3) Upaya meningkatkan pengetahuan, keterampilan serta sikap & motivasi

serta upaya manajerial dengan memberikan tuntunan kepada pemberi

pelayanan dalam melakukan praktek pengobatan. Misalnya dengan

memberlakukan pedoman pengobatan dasar, daftar obat esensial untuk

pemilihan obat, menerapkan sistem pemantauan dan supervisi serta

umpan balik terhadap penggunaan obat generik.

4) Melakukan penyuluhan dan menerbitan Sertifikat Pangan Industri Rumah

Tangga (P-IRT), bagi industri rumah tangga yang belum mempunyai

label tetapi telah memenuhi syarat kesehatan berdasarkan Surat

Keputusan Kepala Badan Pengawasan Obat & Makanan Republik

Indonesia Nomor : HK.00.05.5.1.1640 tanggal 30 April 2003 tentang

Sertifikat Pangan Industri Rumah Tangga (P-IRT).

5) Melakukan pembinaan dan pengawasan serta menyarankan kepada

pengelola industri rumah tangga yang masih memiliki Sertifikat Industri

Rumah Tangga Pangan dengan kode SP-IRT agar ditukar/diganti

dengan (P-IRT), sesuai dengan Surat Keputusan Kepala Badan

Pengawasan Obat & Makanan Republik Indonesia Nomor :

HK.00.05.5.1.1640 tanggal 30 April 2003 tentang Sertifikat Pangan

Industri Rumah Tangga (P-IRT).

Page 210: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

198

6) Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap sarana distributor

makanan-minuman yang masih mengedarkan makanan-minuman yang

telah kadaluarsa, rusak / tidak layak dikomsumsi ataupun makanan-

minuman yang tidak memenuhi syarat / tidak ada izin edar.

3. Seksi Jaminan Kesehatan

a. Masalah :

1) Sistim Pengelolaan keuangan berdasarkan sistim klaim, sementara

pengelola Jamkesmas dan Jampersal belum paham tentang pelaporan

dan pendanaan ini.

2) Tahun 2012 ini dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan dana Jamkesmas

dan Jampersal belum optimal, hal ini dikarenakan keterlambatan

keluarnya Perwako yang mengatur tentang pencairan dana jamkesmas

dan Jampersal serta tidak tercatat dengan baik kunjungan peserta

Jamkesmas di wilayah Puskesmas.

3) Masih kurang optimalnya pencatatan dan pelaporan Puskesmas ke DKK

serta laporan bulanan yang masih tidak tepat waktu setiap tanggal 5

sehingga terganggunya administrasi pelaporan DKK.

b. Pemecahan Masalah

1) Agar pengelola Jamkesmas dan Jampersal dapat diberikan pelatihan

dalam sistem pelaporan dan pendanaan dengan menggunakan sistem

Klaim.

2) Agar program Jamkesmas dan Jampersal ditingkatkan sosialisasinya bagi

lintas program dan lintas sektor demi lancar dan validnya pencatatan dan

pelaporannya untuk perencanaan dan pemecahan masalah ditahun

berikutnya.

3) Agar dalam pencatatan dan pelaporan petugas Jamkesmas dan

Jampersal di Puskesmas lebih teliti

4) Agar pelaporan laporan bulanan dan pencairan Klaim tepat waktu setiap

bulannya sampai di DKK sesuai dengan waktu yang telah ditentukan

5) Agar pengelola program Askes Kemitraan / Jamkesda lebih meningkatkan

sistem pencatatan dan pelaporan Puskesmas dan DKK menjadi lebih

baik.

6) Agar pengelola program Askes Kemitraan / Jamkesda meningkatkan

sosialisasinya bagi lintas program dan lintas sektor demi lancar dan

Page 211: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

199

validnya pencatatan dan pelaporannya untuk perencanaan dan

pemecahan masalah ditahun berikutnya.

7) Agar dalam pemanfaatan dana kapitasi Askes Kemitraan / Jamkesda

lebih efektif dan efisien.

8) Agar para pemberi kebijakan lebih penegasan kepada pengelola,

pimpinan Puskesmas serta lintas program lainnya dalam sistem

pelaporan dan pencatatan dan pelaporan bulanan di puskesmas dan

jaringannya.

Page 212: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013 · PDF fileLaporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari sempurna, ... Tabel 7.26 Jumlah Kasus Gizi Buruk yang di rawat Inap

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 EDISI 2013

200

BAB IX PENUTUP

Dalam Laporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang ini, tersusun kebijakan

yang selanjutnya dibuat Program dan dirinci dalam bentuk kegiatan yang dilakukan

pada tahun 2012. Pada tahun ini, Dinas Kesehatan melaksanakan 58 kegiatan dalam

20 program untuk mencapai indikator yang telah ditetapkan.

Berbagai kegiatan dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan, dan sebagian kegiatan

lainnya dilaksanakan dengan menjalin kerja sama dengan organisasi lain serta pihak

lain yang berkompeten.

Pembangunan Kesehatan di Dinas Kesehatan tahun 2012 secara umum dapat

berjalan dengan baik. Pelaksanaan kegiatan tahun 2012 mempunyai kendala dan

hambatan dalam melaksanakan kegiatan salah satunya adalah terlambatnya

pencairan anggaran, keterbatasan tenaga dan sarana yang secara umum dapat

mengganggu pencapaian tingkat kinerja.

Demikianlah laporan tahunan 2012 Dinas Kesehatan ini disusun semoga dapat

bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkannya.