laporan tahunan pengadilan agama paniaipa-paniai.go.id/po-content/uploads/laptah_2017_full.pdfi kata...

73
LAPO PENGADILAN Komplek Perka Jl. Pale E ORAN TAHUNAN N AGAMA PANIAI Kantor: antoran Bupati Paniai, Kampung Madi, Distrik Paniai Timur, Kabup Kantor Perwakilan: lembang, Kelurahan Karang Mulia, Distrik Nabire, Kabupaten Nab Email: [email protected] . Website: www.pa-paniai.go.id. paten Paniai bire

Upload: builiem

Post on 15-Jun-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

LAPORAN TAHUNAN

PENGADILAN AGAMA PANIAI

Kantor:Komplek Perkantoran Bupati Paniai, Kampung Madi, Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai

Kantor Perwakilan:Jl. Palembang, Kelurahan Karang Mulia, Distrik Nabire, Kabupaten Nabire

Email: [email protected]. Website: www.pa-paniai.go.id.

LAPORAN TAHUNAN

PENGADILAN AGAMA PANIAI

Kantor:Komplek Perkantoran Bupati Paniai, Kampung Madi, Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai

Kantor Perwakilan:Jl. Palembang, Kelurahan Karang Mulia, Distrik Nabire, Kabupaten Nabire

Email: [email protected]. Website: www.pa-paniai.go.id.

LAPORAN TAHUNAN

PENGADILAN AGAMA PANIAI

Kantor:Komplek Perkantoran Bupati Paniai, Kampung Madi, Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai

Kantor Perwakilan:Jl. Palembang, Kelurahan Karang Mulia, Distrik Nabire, Kabupaten Nabire

Email: [email protected]. Website: www.pa-paniai.go.id.

i

KATA PENGANTAR

Segala puja dan puji bagi Allah Swt., Dzat yang melimpahkan nikmat, karunia,

sehingga kegiatan penyusunan Laporan Tahunan ini dapat diselesaikan tepat pada

waktunya.

Ikhtisar dalam Laporan Tahunan ini disajikan sebagai bahan rekam dari rencana

kegiatan, serta pencapaian-pencapaian kinerja pada Pengadilan Agama Paniai, yang

merupakan Proses kinerja yang telah berlangsung selama kurun waktu satu tahun ini

secara sadar dilakukan secara kolektif kelembagaan dengan dukungan infrakstruktur

yang tersedia.

Dalam penyusunan Laporan Tahunan ini, kami telah berusaha semaksimal

mungkin untuk menyusun dengan sebaik-baiknya, namun karena keterbatasan

kemampuan yang kami miliki, maka kondisi itu tidak akan luput dari kekurangan dan

kekhilafan. Oleh karenanya, kritik dan saran yang bersifat konstruktif dari semua pihak

sangat kami harapkan guna perbaikan dan penyempurnaan di masa mendatang.

Kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini kami

sampaikan terima kasih.

Semoga laporan ini bermanfaat untuk pelaksanaan tugas dalam meningkatkan

pelayanan hukum dan keadilan kepada masyarakat di masa yang akan datang.

Paniai, 29 Desember 2017Ketua,

Muhammad Ali, S.Ag.NIP. 196501171994031002

ii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Daftar Nama hakim pengadilan Agama Paniai ..................................... 37

Tabel 3.2 Daftar Nama Tenaga Teknis Yudisial Kepaniteraan .............................. 38

Tabel 3.3 Daftar Nama Tenaga Teknis Non Yudisial ............................................ 38

Tabel 3.4 Daftar Nama Pegawai Yang Naik Pangkat ........................................... 39

Tabel 3.5 Daftar Kegiatan Mutasi dan Promosi ................................................... 39

Tabel 3.6 Daftar Cuti Pegawai Pengadilan Agama Paniai ..................................... 40

Tabel 3.7 Jenis Perkara Yang Diterima Tahun 2017 ............................................. 42

Tabel 3.8 Jenis Perkara Yang Diputus tahun 2017 ............................................... 42

Tabel 3.9 Jenis Putusan/ Penetapan 2017 ........................................................... 43

Tabel 3.10 Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya perceraian .................................. 43

Tabel 3.11 Keadaan Akta Cerai ............................................................................ 44

Tabel 3.12 Pemeliharaan Kendaraan Dinas ......................................................... 51

Tabel 3.13 Daftar Jenis Kendaraan dan Peruntukannya ....................................... 52

Tabel 3.14 Realisasi Belanja Pegawai .................................................................. 53

Tabel 3.15 Realisasi Belanja Barang..................................................................... 54

Tabel 3.16 Realisasi Belanja Barang DIPA 04 ...................................................... 55

Tabel 3.17 Realisasi Belanja Modal ...................................................................... 56

Tabel 3.18 Realisasi Belanja ................................................................................ 56

Tabel 3.19 Daftar Perangkat Keras ....................................................................... 57

Tabel 3.20 Daftar Perangkat Lunak ...................................................................... 58

Tabel 4.1 Daftar Nama Hakim pengawas Bidang ................................................ 61

iii

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ........................................................................................... i

Daftar Tabel ................................................................................................ ii

Daftar Isi ...................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUANA. Kebijakan Umum Peradilan ....................................................... 1

B. Visi dan Misi .............................................................................. 4

C. Rencana Startegis (Renstra)...................................................... 6

BAB II STRUKTUR ORGANISASI (TUGAS POKOK DAN FUNGSI)A. Standar Operasional Prosedur .................................................. 8

B. Struktur Organisasi .................................................................... 16

C. Tugas Pokok dan Fungsi…………………………........................ 17

D. Sasaran Kinerja Pegawai ........................................................... 29

BAB III PEMBINAAN DAN PENGELOLAANA. Sumber Daya manusia .............................................................. 37

B. Keadaan Perkara ...................................................................... 41

C. Pengelolaan Sarana dan Prasarana ......................................... 50

D. Pengelolaan Keuangan ............................................................. 52

E. Dukungan Teknologi dan Informasi ........................................... 56

F. Regulasi ..................................................................................... 58

BAB IV PENGAWASANA. Internal ...................................................................................... 60

B. Evaluasi ..................................................................................... 62

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASIA. Kesimpulan ................................................................................ 64

B. Rekomendasi ............................................................................ 64

iv

Lampiran :1. Daftar Urut Kepangkatan (DUK) Pengadilan Agama Paniai Tahun 2017

2. Daftar Bezetting Formasi Pegawai Tahun 2017

3. SDM Pengadilan Agama Paniai

4. Kondisi Kendaraan Dinas Pengadilan Agama Paniai

5. Sarana & Prasarana Gedung Pengadilan Agama Paniai

LAPORAN TAHUNAN 2017

1

BAB IPENDAHULUAN

Pengadilan Agama Paniai merupakan salah satu lembaga peradilan tingkat pertama

yang berada dibawah Pengadilan Tinggi Agama Jayapura, yakni satuan kerja yang berada

di lembah Pegunungan Papua Tengah, tepatnya berada di wilayah Kabupaten Paniai.

Gedung Pengadilan Agama Paniai sebelumnya berada di Jl. dr. Soetomo Kabupaten

Nabire yang digunakan dengan hak sewa, kemudian pindah di gedung baru yang berada di

kompleks perkantoran Bupati Paniai, Kampung Madi, Distrik Paniai Timur yang diresmikan

secara simbolis oleh Ketua Mahkamah Agung RI Prof. Dr. M. Hatta Ali, S.H., M.H.

bersamaan dengan peresmian tower Mahkamah Agung dan 134 gedung Pengadilan pada

tanggal 31 Januari 2017 di Jakarta.

1. Letak Daerah

Secara geografis Kabupaten Paniai berada di jalur Pegunungan Tengah Papua,

dan terletak pada koordinat 136019’ BT dan 03056’ LS. Wilayah Kabupaten Paniai dengan

ibukota Enarotali mempunyai luas 18.104,63 km2, yang terbagi menjadi 21 wilayah distrik.

Geografis wilayah yang bergunung-gunung dengan suhu udara yang rendah serta

kelembaban yang relatif tinggi mengakibat tingkat curah hujan yang tinggi pula.

Kabupaten Paniai secara administratif berbatasan langsung dengan :

a. Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Nabire dan Waropen.

b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Mimika dan Deiyai.

c. Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Intan Jaya.

d. Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Dogiyai dan Nabire.

Secara keseluruhan kondisi topografi wilayah Kabupaten Paniai didominasi oleh

ciri morfologi rangkaian pegunungan Trikora dan Puncak Jaya dengan tebing yang

curam. Satuan morfologi ini terbagi menjadi dua satuan yaitu satuan morfologi

pegunungan dan satuan morfologi lembah, satuan morfologi pegunungan menempati

bagian tengah memanjang dari arah Timur ke arah Tenggara dan Barat Laut.

Sedangkan satuan morfologi lembah terdapat di sekitar Danau Paniai dan Tigi

terus ke wilayah yang berbatasan dengan Kabupaten Nabire.

2. Pembagian Daerah

a. Secara umum wilayah hukum Pengadilan Agama Paniai berada di lingkup Distrik

Kabupaten Paniai yang terbagi secara administratif yang terbagi menjadi 21 distrik

yaitu:

1. Distrik Tigi (7 Kampung).

2. Distrik Kapiraya (1 Kampung).

3. Distrik Tigi Barat (12 Kampung).

LAPORAN TAHUNAN 2017

2

4. Distrik Tigi Timur (7 Kampung).

5. Distrik Paniai Timur (18 Kampung).

6. Distrik Yatamo (4 Kampung).

7. Distrik Kebo (11 Kampung).

8. Distrik Bibida (2 Kampung).

9. Distrik Dumadama (2 Kampung).

10. Distrik Sugapa (9 Kampung).

11. Distrik Hiatdipa (5 Kampung).

12. Distrik Homeyo (10 Kampung).

13. Distrik Aradide (7 Kampung).

14. Distrik Ekadide (5 Kampung).

15. Distrik Paniai Barat (12 Kampung).

16. Distrik Siriwo (3 Kampung).

17. Distrik Bogobaida (6 Kampung).

18. Distrik Biandoga (6 Kampung).

19. Distrik Wandai (1 Kampung).

20. Distrik Agisiga ( 6 Kampung).

21. Distrik Bowobado (3 Kampung).

b. Sosial Budaya

Sarana pendidikan dan kesehatan terus dikembangkan di kabupaten Paniai, sekolah

baik swasta maupun negeri mulai dikembangkan sedangkan rumah sakit yang

terbesar di kabupaten Paniai terdapat di distrik Paniai Timur. Penduduk Paniai

sebagain besar bekerja sebagai petani dengan hasil tanaman pangan berupa umbi-

umbian serta sayur-sayuran, Bahasa yang digunakan oleh Masyarakat di Kabupaten

Paniai dalam pergaulan sehari-hari tergantung kepada asal masyarakat tersebut,

sedangkan bahasa Indonesia adalah bahasa resmi.

A. Kebijakan Umum PeradilanSepanjang tahun 2017, pengadilan Agama Paniai berusaha semaksimal mungkin

untuk memperbaiki kinerja peradilan. Transparansi dan akuntabilitas merupakan salah

satu prinsip untuk mendukung pemerintahan yang baik (good governance). Untuk itu

Pengadilan Agama Paniai sebagai ujung tombak Mahkamah Agung RI dalam hal

menerima, memeriksa dan menyelesaikan perkara yang diajukan oleh para pencari

keadilan (justiciabelen), memposisikan diri sebagai perpanjangan tangan atas “cetak

biru” (blue print) yang disusun oleh Mahkamah Agung RI untuk program pembaharuan

peradilan dan reformasi birokrasi sebagai upaya pencegahan atas penyimpangan-

penyimpangan yang mungkin timbul.

LAPORAN TAHUNAN 2017

3

Pengadilan Agama Paniai telah melakukan perbaikan-perbaikan, baik birokrasi

penerimaan perkara, pengelolaan/penanganan administrasi keperkaraan dan

pengolahan/penanganan administrasi umum yang salah satunya melalui Sistim

Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) Mahkamah Agung RI dengan menggunakan

teknologi tinggi, hal tersebut merupakan wujud reformasi birokrasi menuju electronic-

governance yang lebih dikenal dengan e-governance.

Volume pekerjaan yang semakin meningkat, telah menuntut dilakukannya

reformasi birokrasi keperkaraan, pengawasan internal bagi para pejabat Pengadilan

Agama Paniai, pendidikan dan pelatihan, pembinaan karir serta penggunaan anggaran

tepat sasaran yang kemudian dituangkan dalam Rencana Strategis dan Program Kerja

Pengadilan Agama Paniai, menjadi indikasi penting untuk mengukur keberhasilan kerja

seluruh jajaran pejabat struktural fungsional serta seluruh pegawai Pengadilan Agama

Paniai. Adanya keinginan kuat melakukan reformasi bidang hukum dan peradilan demi

mengembalikan citra dan wibawa lembaga peradilan khususnya pasca reformasi,

ditandai dengan melakukan upaya pengkajian secara metodologis dan mendalam untuk

menyusun cetak biru Mahkamah Agung RI dan peradilan secara menyeluruh.

Pengadilan Agama sebagai lembaga penyelenggara kekuasaan kehakiman

(judicial power) khusus bagi orang-orang yang beragama Islam dan dalam perkara

tertentu, tentu saja sangat menyambut baik keinginan dimaksud dengan harapan

terjadinya perubahan mendasar baik secara struktural maupun kultural yang pada

akhirnya akan bermuara pada pembaharuan-pembaharuan dan reformasi birokrasi

untuk meningkatkan pelayanan yang maksimal/prima terhadap masyarakat pencari

keadilan. Proses peradilan “sederhana, mudah, cepat dan biaya ringan”sebagaimana diamanatkan Undang-Undang tentang merupakan kebijakan yang tidak

bisa ditawar lagi dan harus direalisasikan dalam kinerja seluruh jajaran aparat dan para

hakim dilingkungan Pengadilan Agama Paniai.

Lahirnya Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor KMA/096/SK/X/2006

tentang Tanggung Jawab Ketua Pengadilan Tingkat Banding dan Ketua Pengadilan

Tingkat Pertama dalam Melaksanakan Tugas Pengawasan atau yang dikenal dengan

“KMA Pengawasan” merupakan langkah nyata dan keseriusan Mahkamah Agung RI

menindaklanjuti cetak biru Mahkamah Agung RI yang dirintis sejak tahun 2003.

Untuk menjamin pemenuhan hak publik yang berkaitan dengan prinsip

keterbukaan, pada tanggal 28 Agustus 2007 telah ditetapkan Surat Keputusan Ketua

Mahkamah Agung nomor: 144/KMA/SK/VIII/2007 tentang Keterbukaan Informasi di

Pengadilan, KMA tersebut selain memberikan jaminan terhadap pemenuhan hak

masyarakat untuk mengakses informasi yang dikelola oleh Pengadilan diatur pula

pedoman pelaksanaannya.

LAPORAN TAHUNAN 2017

4

Kemudian untuk penegakan disiplin kerja bagi aparat peradilan agar dapat

melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya guna mencapai hasil kerja yang optimal

telah dikeluarkan Keputusan Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia nomor:

071/KMA/SK/V/2008 sebagaimana terlah diubah oleh Keputusan Ketua Mahkamah

Agung Republik Indonesia nomor: 069/KMA/SK/2009, Undang-Undang Nomor 05 Tahun

2014 tentang Aparatur Sipil Negara dan PP Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen

Pegawai Negeri Sipil.

Pembaharuan peradilan dan reformasi birokrasi yang kemudian dituangkan dalam

visi dan misi Mahkamah Agung RI menandai dimulainya gerakan perubahan untuk

mengembalikan trust (kepercayaan) masyarakat terhadap lembaga peradilan.

Kebijakan-kebijakan itulah yang kemudian diadopsi menjadi kebijakan Pengadilan

Agama Paniai dalam melaksanakan tugas, fungsi dan kewenangannya dengan

beberapa penyesuaian.

Dalam rangka mewujudkan kebijakan umum dimaksud dengan tepat waktu dan

sasaran, Pengadilan Agama Paniai telah menetapkan visi dan misi sebagaimana yang

akan dijelaskan di bawah ini.

B. Visi dan MisiVisi adalah suatu gambaran tentang keadaan masa depan yang berisikan cita-cita

dan citra yang ingin diwujudkan Pengadilan Agama Paniai di masa mendatang. Dalam

merumuskan visinya, Pengadilan Agama Paniai menyelaraskan dengan visi Mahkamah

Agung RI yang dicanangkan untuk tahun 2010-2035, sebagai hasil Rapat Kerja Nasional

Mahkamah Agung RI Tahun 2009. Visi Mahkamah Agung tersebut adalah

“Terwujudnya Badan Peradilan Indonesia Yang Agung”.Untuk mencapai visi tersebut, Mahkamah Agung menetapkan misi yang

mengambarkan hal yang harus dilaksanakan, yaitu:

1. Menjaga kemandirian badan Peradilan;

2. Memberikan pelayanan hukum yang berkeadilan kepada pencari keadilan;

3. Meningkatkan kualitas kepemimpinan badan peradilan;

4. Meningkatkan kredibilitas dan transparansi badan peradilan;

Pengadilan Agama Paniai sebagai pengadilan tingkat pertama yang berada di

bawah Mahkamah Agung RI memiliki komitmen dan kewajiban yang sama untuk

mengusung terwujudnya peradilan yang baik dan benar serta dicintai masyarakat, atas

dasar itu maka Pengadilan Agama Paniai telah menjabarkan visi dan misi tersebut ke

dalam visi Pengadilan Agama Paniai, yaitu “Terwujudnya Pengadilan Agama PaniaiYang Agung dan Bermartabat”

LAPORAN TAHUNAN 2017

5

Hal ini mengandung makna bahwa Pengadilan Agama Paniai siap bersama-sama

peradilan lainnya mewujudkan badan peradilan yang agung yang dihormati masyarakat

dengan cara meningkatkan kinerja yang lebih baik demi menjaga kehormatan dan

martabat serta wibawa peradilan yang didedikasikan dalam bentuk misi Pengadilan

Agama Paniai, yaitu:

1. Memberikan pelayanan hukum dan keadilan bagi semua lapisan masyarakat (justice

for all);

2. Memberikan akses publik seluas-luasnya tentang informasi demi terwujudnya

transparansi pengadilan;

3. Mewujudkan proses pemeriksaan perkara yang sederhana, cepat dan dengan biaya

ringan;

4. Mewujudkan putusan/penetapan yang memenuhi rasa keadilan, kepastian hukum

dan dapat dilaksanakan (eksekutabel);

5. Berupaya menciptakan aparatur Pengadilan Agama Paniai yang jujur, bersih dan

berwibawa.

Upaya untuk mencapai visi dan misi yang agung tersebut jelaslah bukan suatu

pekerjaan mudah. Diperlukan suatu pemahaman yang mendalam atas permasalahan

yang dihadapi Pengadilan Agama Paniai dan rencana serta strategi yang tepat dan

menyeluruh untuk menjawab permasalahan yang ada. Tujuannya, agar dapat

mendorong terwujudnya lembaga peradilan yang bermartabat, berwibawa dan dihormati

demi tegaknya supremasi hukum.

Untuk memudahkan pencapaian visi dan misi tersebut, ditetapkanlah tujuan

strategis. Tujuan strategis merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan visi

yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima)

tahun. Dengan diformulasikannya tujuan strategis, Pengadilan Agama Paniai akan

dapat secara tepat mengetahui apa yang harus dilaksanakan oleh organisasi dalam

memenuhi visi misinya untuk kurun waktu satu sampai lima tahun ke depan dan

memungkinkan untuk mengukur sejauh mana visi misi organisasi telah dicapai

mengingat tujuan strategis dirumuskan berdasarkan visi misi organisasi. Adapun Tujuan

yang ditetapkan Pengadilan Agama Paniai adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan kemampuan dan kinerja Pengadilan Agama Paniai agar lebih efektif

dan efisien.

2. Meningkatkan akuntabilitas dan transparansi peradilan.

3. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia yang ada di Pengadilan Agama

Paniai.

LAPORAN TAHUNAN 2017

6

C. Rencana StrategisPengadilan Agama Paniai telah menyusun rencana strategis yang ingin dicapai

dalam kurun waktu selama lima tahun yang memberi arah kepada organisasi dan para

pegawai, untuk mencapai visi dan misi tersebut diatas dijabarkan dalam rencana

startegis Pengadilan Agama Paniai sebagai berikut:

1. Tujuan :

a. Tercapainya proses pelayanan yang lebih baik dan cepat dalam penerimaaan

perkara.

b. Tercapainya registrasi perkara sesuai Pola Bindalmin.

c. Terlaksananya pola penerimaan secara transparan, terbuka, effesien, cepat dan

biaya ringan.

d. Tercapainya minutasi berkas sesuai Pola Bindalmin.

e. Tercapainya pelayanan cepat, tepat dan akurat kepada masyarakat dalam

proses pengeluaran salinan,penetapan, salinan putusan, akta cerai dalam waktu

14 hari setelah putusan dibacakan dan atau setelah putusan berkekuatan

hukum tetap.

f. Tercapainya penyelenggaraan arsip perkara sesuai Pola Bindalmin.

2. Sasaran :

a. Meningkatkan kualitas pelayanan penerimaan perkara.

b. Meningkatkan pengisian registrasi perkara.

c. Meningkatkan proses pemeriksaan perkara sesuai azas.

d. Meningkatkan minutasi berkas perkara.

e. Meningkatkan pelayanan cepat kepada masyarakat dalam pengeluaran salinan

putusan, salinan penetapan,akta cerai dll.

f. Meningkatkan pengelolaan arsip perkara sesuai Pola Bindalmin.

3. Kebijakan :

a. Melakukan penerimaan perkara secara terbuka melalui satu loket;

b. Meningkatkan pengisian registrasi secara akurat dan cepat.

c. Meningkatkan pelayanan dalam proses pemeriksaan perkara sesuai asas.

d. Meningkatkan tempo hasil minutasi berkas perkara.

e. Meningkatkan tempo penyelesaian salinan,akta cerai dll.

f. Meningkatkan penetapan arsip perkara sesuai Pola Bindalmin.

g. Menghindari kontak langsung pihak berperkara dengan Pegawai.

4. Program :

a. Peningkatan pengaturan petugas dan sarana.

b. Peningkatan pengisian register secara akurat dan cepat.

c. Peningkatan pelayanan dalam proses pemeriksaan.

LAPORAN TAHUNAN 2017

7

d. Peningkatan pelaksanaan minutasi berkas.

e. Peningkatan pelayanan pemberian salinan, akta cerai dll.

f. Peningkatan penataan arsip perkara.

g. Peningkatan akurasi pelaksanaan aplikasi kesekretariatan.

Dengan berjalannya kebijakan-kebijakan tersebut diatas, maka diharapkan akan

mampu memberikan pedoman bagi Pengadilan Agama Paniai untuk melaksanakan

program-program kerja yang telah dicanangkan untuk tahun-tahun mendatang.

LAPORAN TAHUNAN 2017

8

BAB IISTRUKTUR ORGANISASI

(TUGAS POKOK DAN FUNGSI)

A. Standar Operasional ProsedurSejak diberlakukannya Peraturan Mahkamah Agung Nomor 7 Tahun 2015 tentang

Organisasi dan tata kerja kepaniteraan dan Kesekretariatan Peradilan (Berita Negara

Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1532), maka secara otomatis dalam ruang

lingkup peradilan terbagi dua tugas pokok dan fungsi yang berada dalam satuan kerja

Pengadilan Agama Paniai, yakni bidang Kepaniteraan dan bidang Kesekretariatan,

walaupun demikian, intisari dari pemisahan tugas kerja tersebut tetap masih dalam satu

kesatuan berada di bawah tanggung jawab Ketua Pengadilan Agama dan secara teknis

khusus bidang Kepaniteraan berada dibawah tanggungjawab dan kontrol Panitera,

sementara bidang Kesekretariatan berada dibawah control dan tanggung jawab

Sekretaris selaku Kuasa Pengguna Anggaran Satuan Kerja Pengadilan Agama Paniai.

1. Bidang Kesekretariatan (Eselon IV)

a. Sub. Bagian Perencanaan, Teknologi Informasi dan pelaporan

1) Mempersiapkan bahan perencanaan program dan anggaran berupa

kebutuhan, data dukung dan dokumen lainnya yang di butuhkan.

2) Melaksanakan penyusunan program dan anggaran dengan bekerja sama

dengan pimpinan, semua pegawai dan pengelola anggaran.

3) Melakukan pendokumentasian yang berkaitan dengan penyusunan

anggaran.

4) Melakukan pemantauan realisasi anggaran melalui laporan dan aplikasi.

5) Menganalisa hambatan dan mengevaluasi realisasi anggaran.

6) Melakukan revisi anggaran berjalan pada Kementerian Keuangan.

7) Melakukan penyusunan, pembahasan dan mengevaluasi anggaran melalui

aplikasi RKA-KL untuk APBN tahun anggaran yang akan datang dan APBNP

dengan data dukungnya.

8) Menyusun, mencetak, mengevaluasi dan mengirimkan Laporan Tahunan

satuan kerja.

9) Menyusun, mencetak dan mengirimkan Laporan Kinerja Instansi Pemrintah

(LKjIP).

10) Melakukan penginputan pada aplikasi Sistem Rencana Umum Pengadaan

(SIRUP) SATKER.

11) Memantau realisasi anggaran dan melaporkan kepada pimpinan.

LAPORAN TAHUNAN 2017

9

12) Merencanakan, merawat, mengevaluasi dan mengembangkan pemanfaatan

teknologi informasi dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Sub Bagian

masing-masing, misalnya : pengelolaan dan pengembangan website dan

aplikasi-aplikasi seperti ABS, SIKEP, SIPP dll.

b. Sub bagian Kepegawaian, Organisasi dan Tata Laksana

1) Memimpin pelaksanaan tugas Sub Bagian Kepegawaian dan Organisasi Tata

Laksana.

2) Menetapkan sasaran kegiatan Sub Bagian Kepegawaian dan Organisasi Tata

Laksana setiap tahun kegiatan.

3) Menyusun dan menjadwalkan rencana kegiatan Sub Bagian Kepegawaian

dan Organisasi Tata Laksana.

4) Menyiapkan bahan konsep rumusan kebijaksanaan pimpinan dibidang Sub

Bagian Kepegawaian dan Organisasi Tata Laksana.

5) Mengadakan koordinasi dengan sub bagian yang lain.

6) Menanggapi dan memecahkan masalah yang muncul dibidang Sub Bagian

Kepegawaian dan Organisasi Tata Laksana.

7) Mengadakan konsultasi dengan atasan setiap saat diperlukan.

8) Mengusulkan SK pengangkatan CPNS menjadi PNS di Pengadilan Agama.

9) Mengusulkan kenaikan pangkat bagi PNS.

10) Mengusulkan pengangkatan, pemindahan, pemberhentian / pensiun dan

pemberhentian sementara bagi PNS.

11) Memproses / mengusulkan ijin cuti PNS.

12) Mengusulkan ijin belajar PNS.

13) Mengusulkan tanda kehormatan atau penghargaan untuk PNS.

14) Mengusulkan PNS yang memenuhi syarat untuk mengikuti Ujian Dinas

tingkat I dan II serta Penyesuaian.

15) Mengkoordinir penyusunan dan pemeliharaan file kepegawaian.

16) Mengelola data dan statistik kepegawaian PNS di Pengadilan Agama

masing-masing melalui aplikasi SIKEP dan ABS.

17) Membuat semua SK yang berkaitan tentang Pengelolaan, Penataan dan

Pelaksanaan Organisasi.

18) Menyelesaikan surat-surat rahasia tentang kepegawaian dan Organisasi tata

laksana yang ditugaskan oleh atasan / pimpinan kepada sub bagian

kepegawaiandan Organisasi Tata Laksana.

19) Melaksanakan tugas khusus yang diberikan oleh atasan.

20) Melaporkan pelaksanaan tugas kepada Sekretaris.

c. Sub. Bagian Umum dan Keuangan

LAPORAN TAHUNAN 2017

10

1) Menyusun progam kerja dan rencana kegiatan Sub. Bagian Umum dan

Keuangan setiap tahun.

2) Melaksanakan penatausahaan adminstrasi surat masuk dan surat keluar

serta pengarsipannya.

3) Menyiapkan dan Melaksanakan penggandaan sesuai kebutuhan.

4) Melaksanakan perawatan dan pemeliharaan Barang Milik Negara.

5) Menatausahakan dan merawat perpustakaan Melaksanakan dan mengawasi

keamanan pada kantor.

6) Melaksanakan tugas Protokol.

7) Melaksanakan tugas hubungan masyarakat .

8) Melakukan inventarisasi barang-barang milik negara meliputi pembuatan

DBR dan DIL serta kodifikasi barang sesuai dengan klasifikasinya.

9) Melakukan rapat dan evaluasi terhadap kinerja dan prestasi bawahan melalui

Sasaran Kerja Pegawai (SKP) di sub bagian Umum dan Keuangan.

10) Menyusun dan mengawasi jalanya kebersihan kantor Pengadilan.

11) Mendokumentasikan kegiatan di dalam dan di luar kantor.

12) Menerima, mempelajari DIPA dan membuat konsep rencana pembiayaan

kegiatan.

13) Membuat Surat Permintaan Pembayaran (SPP), Memeriksa keabsahan

dokumen pendukung SPP, Memeriksa ketersediaan pagu anggaran dalam

DIPA, Memeriksa kesesuaian rencana kerja, Pemeriksa kebenaran atas hak

tagih, selanjutnya membuat SPM dan mengajukan ke KPPN.

14) Mencairkan dana di Bank dan menyimpan ditempat yang telah disah menurut

Peraturan.

15) Mengambil SP2D sebagai bukti dana telah direalisasaikan ke KPPN.

16) Melakukan Pembayaran Gaji dan Dana Pelaksanaan Kegiatan sesuai

dengan jumlah dalam daftar yang telah disetujui oleh KPA dan PPK.

17) Melakukan pungutan pajak sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan

menyetorkan ke Bank/Kantor Pos yang ditunjuk serta melaporkan ke Kantor

Pelayanan Pajak setempat.

18) Membuat dan menyampaikan laporan pajak bulanan dan tahunan ke Kantor

Pelayanan Pajak (KPP) setempat.

19) Melakukan pembayaran atas tagihan terhadap hal-hal yang telah disetujui.

20) Melaksanakan tugas yang berkaitan dengan rekonsiliasi data keuangan

satker dengan KPPN setiap bulan.

21) Membuat laporan pertanggungjawaban setiap bulan untuk disampaikan

kepada KPPN setempat dan PTA Jayapura.

LAPORAN TAHUNAN 2017

11

22) Memungut, mencatat dan menyetorkan PNBP ke Bank/Pos yang ditunjuk

serta membuat laporannya.

23) Menatausahakan pertanggungjawaban pelaksanaan realisasi anggaran serta

mengupload BKU, LPJ, Berita Acara Pemeriksaan Kas dan SSBP ke aplikasi

komdanas.

24) Menyusun laporan keuangan terdiri atas (LRA Face, NERACA, LRA, LO,

LPE), CALK dan Telaah satker setiap bulan, semester I, Semester II dan

Tahunan.

25) Menyusun laporan keuangan SAIBA tingkat UAPPA.

26) Memonitor dan Meneliti laporan manual dan Komdanas format DJA / MA-RI

(LRA, LRA Menurut Program, TGR dan PNBP).

27) Melaksanakan tugas yang berkaitan dengan Pengajuan Remunerasi,

Mengupload Dokumen Remunerasi melalui KOMDANAS, Melakukan

koordinasi dengan Sub Bagian Keuangan PTA Jayapura dan Biro Keuangan

Mahkamah Agung RI, dan membuat pertanggungjawaban serta Laporan

Rekening Koran untuk Satker.

28) Menginput/membuat Laporan PP No. 39 / 2006 Form A kepada BAPENAS

pada Triwulan I, Triwulan II, Triwulan III dan Triwulan IV untuk satker.

29) Menginput/mengisi capaian output satker kepada eMonev Anggaran

Kementrian Keuangan melalui sietem monev.anggaran.depkeu setiap bulan.

30) Menangani Laporan Barang Milik (BMN).

31) Mengkoordinir pelaporan SIMAK BMN.

32) Menangani usul penggunaan, pemanfaatan, penghapusan,

pemindahtanganan BMN.

Dalam jajaran Kepegawaian, Standar Operasional Prosedur Bidang

Kesekretariatan, langsung ditangani oleh masing-masing Kepala Sub Bagian, hal ini

dikarenakan pada setiap jabatan struktural, Kepala Sub Bagian belum memiliki staff,

sehingga secara teknis terjadi peran ganda dari masing-masing Sub. Bagian. hal ini

disebabkan dalam Satuan Kerja Pengadilan Agama Paniai, belum adanya

penambahan Pegawai Oleh Mahkamah Agung Republik Indonesia.

2. Bagian Kepaniteraan

Standar Operasional Prosedur bidang kepaniteraan secara garis besar terdiri atas

beberapa bagian berdasarkan pada Peraturan Mahkamah Agung Nomor 7 Tahun

2015 tentang Organisasi dan tata kerja kepaniteraan dan Kesekretariatan Peradilan

(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1532), maka standar

operasional bidang kepaniteraan antara lain adalah sebagai berikut :

a. Penerimaan Perkara

LAPORAN TAHUNAN 2017

12

1) Pelayanan Masyarakat

a) Petugas menerima surat permohonan/ gugatan/ permohonan banding/

verzet.

b) Surat gugatan/ permohonan yang diterima meja pertama sebanyak jumlah

tergugat ditambah empat salinan untuk majelis hakim dan arsip.

2) Pemeriksaan berkas

a) Petugas penerima memeriksa kelengkapan berkas dan meneruskannya

kepada panitera muda permohonan / gugatan untuk dinyatakan berkas telah

lengkap.

b) Dokumen yang diserahkan pada pendaftaran meliputi :

1) Surat permohonan/ gugatan yang diajukan kepada Ketua Pengadilan

Agama setempat.

2) bila menggunakan kuasa hukum, maka dilampirkan surat kuasa khusus

dari pemohon/penggugat kepada kuasa hukumnya, disertai foto kopi

kartu advokad kuasa hukumnya.

c) Apabila terdapat dokumen yang dibuat di luar negeri dan menggunakan

bahasa asing maka dokumen tersebut harus diter-jemahkan kedalam

bahasa indonesia oleh penerjemah tersumpah dan disahkan oleh kedutaan

/perwakilan indonesia di negara tersebut.

3) Penerimaan Panjar Biaya Perkara

a) Petugas penerimaan memeriksa kelengkapan berkas gugatan / permohonan

dengan meng- gunakan daftar periksa, kemudian melanjutkannya kepada

Panitera muda Gugatan/Permohonan untuk dinyatakan berkas telah lengkap

dan ditentukan besarnya biaya panjar perkara untuk kemudian dituangkan

kedalam SKUM.

b) Dalam menentukan besarnya biaya panjar perkara harus memperhatikan

Surat Keputusan Bersama KPA Paniai tentang besaran biaya perkara.

c) SKUM dibuat dalam rangkap tiga, masing-masing untuk pemohon/

penggugat, kasir dan lampiran pada berkas permohonan/ gugatan.

d) Berkas perkara yang telah dilengkapi SKUM dikembalikan kepada

penggugat/ pemohon/ kuasanya dan agar membayar panjar biaya perkara.

4) Penyelesaian Administrasi Perkara

a) Pemegang kas menandatangani dan membubuhi cap lunas pada SKUM

setelah menerima pembayaran.

b) Pemegang kas membukukan uang panjar biaya perkara sebagaimana

tercantum dalam SKUM pada buku Jurnal Keuangan Perkara tingkat

pertama.

LAPORAN TAHUNAN 2017

13

c) Nomor halaman buku jurnal adalah nomor urut perkara yang akan menjadi

nomor perkara yang oleh pemegang kas kemudian dicantumkan dalam

SKUM dan surat gugatan/ permohonan.

d) Pencatatan permohonan eksekusi dalam SKUM dan buku jurnal keuangan

menggunakan nomor perkara awal.

e) Menyerahkan kepada Meja II untuk dicatat dalam buku Register Induk

Perkara.

b. Pendaftaran Perkara Prodeo

1) Pihak berperkara mengha dap petugas Meja I dan menyerahkan surat gugatan

atau permohonan.

a) Petugas memberikan penjelasan berkaitan dengan gugatan/ permohonan

tersebut.

b) Petugas memeriksa kelengkapan berkas.

c) Petugas memeriksa posita dan petitum surat gugatan dimana surat gugatan/

permohonan tersebut harus mencantumkan alasan dan permintaan perkara

secara prodeo.

d) Petugas Meja I membuatkan SKUM.

e) Surat Kuasa Untuk Membayar ditulis dengan Rp 0,-.

f) Petugas Meja I menyerahkan SKUM kepada penggugat/ pemohon.

2) Pihak berperkara menyerahkan kepada pemegang kas surat gugatan atau

permohonan tersebut dan SKUM.

a) Kasir menerima surat gugatan/permohonan disertai dengan asli SKUM dari

pihak berperkara.

b) Kasir memberi nomor registrasi pendaftaran pada SKUM.

c) Kasir menyerahkan kembali surat gugatan/permohonan beserta asli SKUM

kepada pihak berperkara.

3) Pihak berperkara menerima surat gugatan dan SKUM dari kasir kemudian

menyerahkan kepada petugas Meja II.

a) Petugas menerima surat gugatan dan asli SKUM dari pihak berperkara.

b) Petugas mencatat dalam register induk perkara sesuai dengan nomor

registrasi pendaftaran yang ada didalam SKUM.

c. Standar Operasional Prosedur Register, PMH,P3 dan PHS

1) Pencatatan perkara Masuk

a) Petugas Meja II memeriksa surat gugatan/permohonan.

b) Petugas Meja II memeriksa nomor SKUM dan mencatat dlm register induk

perkara.

LAPORAN TAHUNAN 2017

14

c) Petugas Meja II mencatat Identitas param pihak pada Register Induk

Perkara gugatan/permohonan.

d) Petugas Meja II mencatat petitum pada Register Induk Perkara

gugatan/permohonan.

e) Petugas Meja II memasukan surat gugatan/permohonan dalam map berkas

perkara dan memberi nomor serta nama para pihak pada sampul.

f) Map berkas gugatan/ permohonan dicatat pada buku ekspedisi yang

selanjutnya disampaikan kepada KPA melalui Panitera.

g) Panitera mencatat berkas perkara tersebut dalam buku monitor PMH

selanjutnya menyerahkan berkas kepada KPA.

h) KPA mempelajari berkas perkara selanjutnya menunjuk Majelis Hakim yang

menangani perkara tersebut, berkas dikembalikan kepada Petugas Meja II

melalui Panitera.

i) Panitera menunjuk Panitera Pengganti sebagai pendamping Majelis Hakim.

j) Panitera mencatat PMH dari KPA dalam buku monitor selanjutnya berkas

diserahkan ke petugas meja II.

2) Pembuatan dan Pencatatan PMH

a) Petugas Meja II menerima berkas dari Panitera kemudian membuatkan surat

PMH dan mencatat PMH dalam register.

b) Petugas mencatat PMH ke dalam register kolom 6.

c) Petugas Meja II menyerahkan berkas perkara kepada Ketua Majelis Hakim

yang ditunjuk dengan menggunakan buku ekspedisi.

3) Pembuatan dan Pencatatan PHS

a) Hakim Ketua mempelajari berkas perkara gugatan kemudian menetapkan

hari dan jam persidangan, mendistribusikan kepada anggota majelis untuk

dipelajari.

b) Hakim Ketua mencatat PHS tersebut dicatat dalam suatu instrumen

pemberitahuan yang selanjutnya diserahkan kepada Meja II.

c) Hakim Ketua memerintahkan Jurusita/JSP untuk memanggil para pihak

sesuai PHS melalui Panitera/PP yang telah ditunjuk dengan menggunakan

instrumen pemanggilan.

d. Standar Operasional Prosedur Pemanggilan Para Pihak Oleh Juru Sita/Juru Sita

Pengganti

1) Instrumen perintah Pemanggilan

a) Panitera Pengganti atas perintah Hakim Ketua membuat instrumen perintah

pemanggilan dalam 3 rangkap.

LAPORAN TAHUNAN 2017

15

b) Panitera Pengganti mencatat nomor perkara dalam buku monitor/agenda

persidangan.

c) PP menyerahkan 1 eks intrumen pemangggilan kepada Kasir.

d) PP menyerahkan 1 eks intrumen pemangggilan kepada Petugas Meja II.

e) PP menyerahkan 1 eks instrument pemanggilan kepada JSP beserta satu

ekslar Surat gugatan/permohonan.

2) Pembuatan Surat Panggilan

a) Jurusita/JSP membuat surat panggilan/relas para pihak, saksi/saksi ahli

sesuai dengan instrumen pemanggilan.

b) Jurusita/JSP meminta biaya pemanggilan pada kasir dg. menyerahkan

relas panggilan.

c) Petugas dalam pemanggilan melalui Kemenlu harus dilakukan paling lama

3 bulan sedangkan bantuan delegasi paling lama 1 bulan.

d) Jurusita/JSP melaksanakan pemanggilan.

e) Jurusita/JSP menyerahkan relas pemanggilan kepada Ketua Majelis

melalui PP minimal 1 hari sebelum hari sidang.

3) Pencatatan Biaya Panggilan

a) Kasir menerima instrumen pemanggilan dari PP kemudian mencatat dan

memasukannya dalam buku jurnal keuangan perkara.

b) Kasir menerima surat pemanggilan sidang dari Jurusita/ JSP kemudian

membuatkan tanda terima dan memberikan biaya pemanggilan.

4) Pencatatan dalam Register Perkara

a) PP menyerahkan 1 eks. instrumen pemanggilan kepada Petugas Meja II.

b) Petugas Meja II menerima 1 eks. Instrumen PHS dari PP.

c) Petugas Meja II mencatat PHS kedalam register induk perkara gugatan/

permohonan.

e. Standar Operasional Prosedur Penyelesaian Perkara

1) Penyelesaian dan Persidangan Perkara

a) Majelis Hakim PA Paniai melaksanakan persidangan pada pukul 09.00

WIT.

b) Dalam hal tertentu Majelis Hakim dapat melaksanakan sidang yang

dimulai beberapa saat kemudian pada hari yang sama setelah diumumkan

terlebih dahulu.

c) Petugas memanggil para pihak agar masuk ke ruang sidang untuk

pemeriksaan perkara berdasarkan sistem antrian.

d) Majelis Hakim harus memeriksa dan memutus perkara selambat-

lambatnya dalam jangka waktu 6 bulan sejak perkara didaftarkan.

LAPORAN TAHUNAN 2017

16

e) Hakim Ketua harus melaporkan keterlambatan tersebut kepada Ketua MA

melalui Ketua PA, jika dalam waktu 6 bulan tersebut belum putus.

2) Pembacaan Putusan

a) Pada waktu diucapkan, putusan/penetapan harus sudah jadi dan setelah

itu langsung ditanda tangani Majelis Hakim dan Panitera Pengganti.

b) Majelis Hakim memberitahukan kepada para pihak yang hadir bahwa

salinan putusan yang sudah Berkekuatan Hukum Tetap dapat diambil

melalui Meja III dalam jangka waktu 14 hari setelah putusan diucapkan

atau 14 hari setelah putusan diberitahukan kepada salah satu pihak yang

tidak hadir.

B. Struktur OrganisasiSusunan Organisasi Pengadilan Agama Paniai berdasarkan pada Peraturan

Mahkamah Agung Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi dan tata kerja kepaniteraan

dan Kesekretariatan Peradilan ( Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor

1532) dapat dilihat pada Gambar dibawah ini

Bagan Struktur Organisasi Pengadilan Agama Paniai

Muhammad Ali, S.Ag.

Markisa, S.H.I.

Muh. Abduh M. Torano, S.E.,S.H.

-

Ahmad Rifqi,S.H.IRustam Lengkas,

S.H.I.

Baso Abbas Mulyadi, S.H.I.Husnul Ma’rif, S.H.I.

Muh. Abduh M. Torano, S.E.,S.H.

Panitera Pengganti

Suriakencana, S.E.Rustam Lengkas, S.H.I.

Jurusita Pengganti

Ahmad Rifqi, S.HI

Staf.Keuangan

HAKIM

KETUA

PANITERA

WAKIL PANITERA Ka.Sub.Umum danKeuangan

Ka.Sub.PTIP

Panmud. P Panmud. G

WAKIL KETUA

-

Panmud. Hkm

Suriakencana,S.E.

Ka.Sub.Kepeg,Ortala

SEKRETARIS

Raswin, S.H.I.

LAPORAN TAHUNAN 2017

17

C. Tugas Pokok Dan FungsiPengadilan Agama Paniai berdasarkan ketentuan Undang-undang Nomor 7

tahun 1989 Tentang Peradilan Agama yang diubah dan ditambah dengan Undang-

undang Nomor 3 tahun 2006 dan Undang-undang Nomor 50 tahun 2009 mempunyai

tugas pokok sebagaimana dinyatakan pada pasal 2 yang berbunyi : “ PeradilanAgama adalah salah satu pelaku kekuasaan kehakiman bagi rakyat pencarikeadilan yang beragama Islam mengenai perkara tertentu sebagaimana dimaksuddalam Undang-Undang ini ”. Tugas pokok ini lebih lanjut pada pasal 49 secara

terperinci dinyatakan bahwa “ Pengadilan agama bertugas dan berwenang memeriksa,

memutus, dan menyelesaikan perkara di tingkat pertama antara orang-orang yang

beragama Islam di bidang perkawinan, waris, wasiat, hibah, wakaf, zakat, infaq,

shadaqah dan ekonomi syari'ah “.

Selain itu, Pengadilan Agama sebagai Pengadilan Tingkat pertama juga

memiliki kewenangan lain sebagaimana dinyatakan pada pasal 52 yaitu memberikan

keterangan, pertimbangan dan nasehat tentang hukum Islam kepada instansi

pemerintah di daerah hukumnya, apabila diminta. Selanjutnya pada perubahan pertama

yaitu Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 pasal ini ditambah dengan kewenangan

pengadilan agama untuk memberikan Istbat Kesaksian Rukyat Hilal dalam penentuan

awal bulan pada tahun Hijriyah. Lebih lanjut kewenangan lain yang diemban oleh

Pengadilan Agama ditentukan dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Tugas Pokok dan Fungsi masing-masing pegawai yang tertera dalam bagan struktur

organisasi diatas berdasarkan pada Peraturan Mahkamah Agung Nomor 7 Tahun

2015 tentang Organisasi dan tata kerja kepaniteraan dan Kesekretariatan Peradilan

(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1532) dapat diuraikan antara

lain adalah sebagai berikut:

I. Ketua Pengadilan Agama PaniaiNama Lengkap : Muhammad Ali, S.AgNIP : 19650117 199403 1 002

Jabatan : Ketua /Hakim Madya Pratama

Pangkat/Gol.Ruang : Pembina IV/a

Uraian Tugas

Tugas Ketua Pengadilan1. Memimpin jalannya peradilan di wilayah hukum Pengadilan Agama Paniai dan

bertanggung jawab mewujudkan visi dan misinya.

2. Melaksanakan hasil-hasil rapat kerja dan rapat koordinasi daerah PTA dan PA

sewilayah PTA Jayapura.

3. Menetapkan serta menjadwalkan rencana dan sasaran setiap tahun kegiatan.

LAPORAN TAHUNAN 2017

18

4. Menjaga dan mempertahankan kemandirian Pengadilan Agama Paniai dan

menghindarkan diri dari perilaku unprofesional conduct.

5. Menjalin hubungan yang baik dengan pemerintah daerah sepanjang tidak

mempengaruhi kemandirian badan peradilan.

6. Memberikan keterangan, pertimbangan dan nasihat tentang hukum Islam

kepada instansi pemerintah didaerah hukumnya apabila diminta atau

menunjuk/mendelegasikan kepada pejabat Hakim lainnya.

7. Mengadakan rapat dinas.

8. Mengatur pembagian dan memantau pelaksanaan tugas bawahan.

9. Mendorong semangat kerja, disiplin, kemampuan, keterampilan, kejujuran,

ketelitian dan kecermatan seluruh Pegawai terhadap tugas pokok masing-

masing.

10. Menunjuk dan membentuk Tim Disiplin Kerja.

11. Mengadakan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan tingkah laku

Hakim, Panitera/ Sekretaris, Pejabat Struktural dan Fungsional serta Staf

Pengadilan Agama Paniai.

12. Memberikan petunjuk, teguran dan peringatan kepada pegawai sesuai

keperluan.

13. Mengevaluasi prestasi kerja Pegawai yang dituangkan dalam DP3.

14. Menunjuk Hakim Pengawas bidang secara berkala.

15. Menindak lanjuti hasil pengawasan Hakim Pengawas Bidang dan mengadakan

evaluasi.

16. Menunjuk dan membentuk tim BAPERJAKAT serta menindaklanjuti hasil rapat

tim BAPERJAKAT.

17. Menanggapi dan memecahkan masalah yang muncul di lingkungan Pengadilan

Agama Paniai.

18. Menunjuk serta menetapkan susunan Majelis Hakim dan Hakim Mediator, serta

membuat PMH dalam penanganan setiap perkara yang masuk di Pengadilan

Agama Paniai.

19. Membagikan berkas perkara dan atau surat-surat lain yang berhubungan

dengan perkara yang diajukan kepada Majelis Hakim untuk diselesaikan.

20. Memimpin pelaksanaan sita dan eksekusi putusan Pengadilan Agama Paniai

yang telah berkeuatan hukum tetap secara tuntas.

21. Melaksanakan permintaan bantuan pemanggilan, pemberitahuan,

pengumuman, penyitaan dan eksekusi dari pengadilan agama di luar wilayah

hukum Pengadilan Agama Paniai.

LAPORAN TAHUNAN 2017

19

22. Menjalankan tugas sebagai supporting unit Pengadilan Agama Paniai antara

lain dengan memberikan regulasi, laporan kegiatan secara benar dan tepat

waktu, baik dalam tugas pelaksanaan teknis, maupun non teknis.

23. Melaksanakan tugas khusus yang diberikan oleh Pengadilan Tinggi Agama

jayapura dan Mahkamah Agung RI.

24. Mengadakan konsultasi dengan atasan sesuai kebutuhan.

Tugas Sebagai Hakim/Ketua Majelis1. Melaksanakan tugas yuridis yaitu: “Memeriksa, memutus dan menyelesaikan

perkara-perkara di tingkat pertama antara orang-orang yang beragama Islam di

bidang:

a. perkawinan;

b. kewarisan, wasiat dan hibah, yang dilakukan berdasarkan hukum Islam;

c. wakaf dan shadaqah;

d. ekonomi syari’ah.

2. Menerima pembagian berkas perkara dan atau surat dari Ketua Pengadilan

Agama.

3. Membagi berkas perkara kepada hakim anggota.

4. Membuat dan menandatangani Penetapan Hari Sidang (PHS).

5. Melaksanakan persidangan majelis baik di ruang sidang maupun di tempat

lainnya yang ditunjuk oleh Ketua Pengadilan Agama.

6. Mempelajari referensi, putusan, yurispruden catatan harian.

7. Memimpin jalannya persidangan dan permusyawaratan majelis.

8. Memeriksa dan menandatangani berita acara persidangan.

9. Membuat/menandatangani putusan dan penetapan.

10. Melakukan minutasi berkas.

11. Melakukan pemeriksaan setempat (PS) atas objek sengketa.

12. Memerintahkan kepada Panitera Pengganti melaksanakan tugas.

13. Memerintahkan kepada Juru Sita penyitaan/pengangkatan sita.

14. Menjalankan tugas teknis dan peningkatan SDM lain yang diperintahkan oleh

Ketua Pengadilan Tinggi Agama Jayapura.

Tanggung Jawab1. Tugas pokok dan fungsi Pengadilan Agama Paniai.

2. Pembinaan Sumber Daya Manusia Pengadilan Agama Paniai.

3. Kebenaran dan keberhasilan pelaksanaan tugas.

4. Pengamanan kebijakan atasan.

LAPORAN TAHUNAN 2017

20

5. Kebenaran laporan .

II. Hakim Pengadilan Agama PaniaiNama : Baso Abbas Mulyadi, S.HINIP : 19811010 201101 1 013

Jabatan : Hakim Pratama Muda

Pangkat/Gol.Ruang : Penata Muda III/b

Nama : Husnul Ma’arif, S.HINIP : 19860125 201101 1 009

Jabatan : Hakim Pratama Muda

Pangkat/Gol.Ruang : Penata Muda III/b

Uraian TugasTugas Pejabat Kekuasaan Kehakiman1. Menjalankan kekuasaan kehakiman dengan cara menjaga integritas dan

kepribadian yang tidak tercela, jujur, adil dan professional, dan berupaya

meningkatkan kualitas diri serta bertanggungjawab mewujudkan visi dan misi

Pengadilan Agama Paniai.

2. Menjaga dan mempertahankan kemandirian Pengadilan Agama Paniai dan

menghindarkan diri dari perilaku unprofesional conduct.

3. Menjalankan rutininitas kesehariandan kedisiplinan sebagai pegawai negeri

sipil serta menjaga harkat dan martabat sebagai pejabat kehakiman.

4. Menjadi contoh dalam sikap dan perilaku didalam dan diluar kantor, berperilaku

sopan dan menjunjung tinggi tatakrama serta kode etik profesi.

Tugas sebagai Hakim

1. Melaksanakan tugas yuridis yaitu: “Memeriksa, memutus dan menyelesaikan

perkara Melaksanakan tugas yuridis yaitu: “Memeriksa, memutus dan

menyelesaikan perkara-perkara di tingkat pertama antara orang-orang yang

beragama Islam dibidang;

a. perkawinan;

b. kewarisan, wasiat dan hibah, yang dilakukan berdasarkan hukum Islam;

c. wakaf dan shadaqah;

d. ekonomi syariah.

2. Mempelajari referensi, putusan, yurisprudensi dan peraturan perundang-

undangan dan mencatat dalam catatan harian.

3. Mengikuti jalannya persidangan dan permusyawaratan majelis.

4. Membuat/menandatangani putusan dan penetapan.

LAPORAN TAHUNAN 2017

21

5. Melakukan pemeriksaan setempat (PS) atas objek sengketa.

6. Bersama-sama dengan Ketua Majelis, menetapkan Hari Sidang.

7. Bersama-sama dengan Ketua Majelis, Menetapkan Sita Jaminan.

8. Melaksanakan persidangan yang telah ditentukan.

9. Bertanggungjawab atas pembuatan dan kelancaran berita acara persidangan

dan menandatanganinya sebelum sidang berikutnya.

10. Mengemukakan pendapat dalam musyawarah.

11. Menyiapkan dan memaraf naskah putusan untuk diucapkan.

12. Menandatangani putusan yang sduah diucapkan dalam persidangan.

13. Melaksanakan pengawasan sesuai dengan tugas bidang yang telah ditetapkan

secara berkala, dan melaporkan hasilnya pada kordinator.

14. Mempelajari dan mendiskusikan hukum-hukum yang berkaitan dengan

wewenang Pengadilan Agama.

III. PaniteraNama : Markisa, S.HINIP : 19611231 198703 2 019

Jabatan : Panitera (Eselon IV/a)

Pangkat/Gol.ruang : Penata TK I, III/d

Uraian Tugas

1. Membantu Hakim dengan mengikuti dan mencatat jalannya persidangan.

2. Bertanggungjawab atas pengurusan berkas perkara, putusan, dokumentasi,

akta, buku daftar, biaya perkara, uang titipan pihak ketiga, surat-surat bukti dan

surat-surat lainnya yang disimpan di kepaniteraan.

3. Mengatur tugas Wakil Panitera, Panitera Muda dan Panitera Pengganti.

4. Membuat salinan putusan.

5. Membuat akta Permohonan banding, Pemberitahuan adanya permohonan

banding, Penyampaian salinan memori /kontra memori banding,

Pemberitahuan membaca/memeriksa berkas perkara, Pemberitahuan putusan

banding, Pemberitahuan pencabutan banding, Permohonan Kasasi dan

Permohonan Peninjauan Kembali.

6. Melegalisir surat-surat yang akan dijadikan alat bukti dalam persidangan.

7. Memungut biaya-biaya pengadilan dan menyetorkannya ke kas Negara.

8. Melaksankan, melaporkan dan mempertanggungjawabkan eksekusi yang

diperintahkan oleh Ketua.

9. Melaksankan, mengawasi dan melaporkan pekerjaan yang ditugaskan Ketua.

10.Memimpin pelaksanaan tugas kepaniteraan.

LAPORAN TAHUNAN 2017

22

11.Menetapkan sasaran kegiatan kepaniteraan setiap tahun.

12.Menyusun dan menjadwalkan rencana kegiatan kepaniteraan.

13.Menanggapi dan memecahkan masalah yang muncul di kepaniteraan.

14.Menyiapkan konsep rumusan kebijaksanaan pimpinan di bidang kepaniteraan /

kesekretariatan.

IV. SekretarisNama : Raswin, S.HINIP : 19810415 201101 1 006

Jabatan : Sekretaris (Eselon IV/a)

Pangkat/Gol.Ruang : Penata, III/c

Uraian Tugas

1. Mengatur pengelolaan DIPA sebagai Kuasa Pengguna Anggaran.

2. Menyusun dan mengusulkan program tahunan rencana kerja & anggaran

(RKA-KL) Daftar Isian Pelaksanaan Kegiatan (DIPA) Pengadilan Agama

Paniai.

3. Monitoring & Evaluasi pelaksanaan anggaran Daftar Isian Pelaksanaan

Kegiatan (DIPA) Pengadilan Agama Paniai.

4. Membuat rencana kerja dan jadwal pelaksanaan kegiatan pada tahun

anggaran yang sedang berjalan.

5. Mengatur tugas Sub. Bagian Kepegawaian, Organisasi dan Tata Laksana,

Sub Bagian Umum dan Keuangan, dan Sub Bagian Perencanaan, Teknologi

Informasi dan Pelaporan.

6. Melaksanakan tugas khusus yang diberikan oleh atasan.

7. Mengevaluasi prestasi kerja para aparat di lingkungan kesekretariatan.

V. Wakil PaniteraNama : Muh. Abduh M. Torano, SE.,SHNIP : 19760423 199803 1 002

Jabatan : Wakil Panitera (Eselon IV/b)

Pangkat/Gol. Ruang : Penata Tk.I III/d

Uraian Tugas1. Membantu Hakim dengan mengikuti dan mencatat jalannya sidang Pengadilan

dan menuangkannya dalam Berita Acara Persidangan.

2. Membantu panitera untuk secara langsung, menerima, meneliti, dan

mengawasi pelaksanaan tugas administrasi perkara.

3. Melaksanakan tugas panitera, bila panitera berhalangan.

4. Melaksankan tugas yang didelegasikan kepadanya.

LAPORAN TAHUNAN 2017

23

5. Membantu Panitera untuk secara langsung membina, meneliti dan mengawasi

pelaksanaan tugas administrasi perkara.

6. Mengumpulkan, mengelola, dan mengkaji data dan menyajikan Statistik

perkara.

VI. Juru Sita PenggantiNama : Suriakencana, SENIP : 197606162006041003

Pangkat/Gol. Ruang : Penata Muda Tk.I III/b

Nama : Rustam Lengkas, SHINIP : 197905282012121001

Pangkat/Gol.Ruang : Penata Muda Tk.I III/b

Uraian Tugas1. Melaksanakan semua perintah yang diberikan oleh Ketua Pengadilan, Ketua

Majelis dan Panitera.

2. Membuat surat panggilan sidang, teguran, dan pemberitahuan putusan

pengadilan untuk disampaikan kepada para pihak menurut cara-cara

berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.

3. Melaksankan penyitaan atas perintah Ketua Pengadilan.

4. Membuat berita acara penyitaan yang salinan resminya diserahkan pada

pihak-pihak yang berkepentingan, melakukan pemanggilan dan

menyampaikan pemberitahuan dan dalam melaksanakan tugasnya

dikoordinasikan dengan Panitera.

5. Melaksankan tugas lain yang diberikan berdasarkan perundang-undangan.

VII. Kepala Sub.bagian Perencanaan, Teknologi Informasi, dan Pelaporan.Nama : Ahmad rifqi, SHINIP : 199001262014031002

Jabatan : Kasubbag PTIP (Eselon IV/b)

Pangkat/Gol.Ruang : Penata Muda III/a

Uraian Tugas1. Mempersiapkan bahan perencanaan program dan anggaran berupa

kebutuhan, data dukung dan dokumen lainnya yang di butuhkan.

2. Melaksanakan penyusunan program dan anggaran dengan bekerja sama

dengan pimpinan, semua pegawai dan pengelola anggaran.

3. Melakukan pendokumentasian yang berkaitan dengan penyusunan anggaran.

4. Melakukan pemantauan realisasi anggaran melalui laporan dan aplikasi.

5. Menganalisa hambatan dan mengevaluasi realisasi anggaran.

6. Melakukan revisi anggaran berjalan pada Kementerian Keuangan.

LAPORAN TAHUNAN 2017

24

7. Melakukan penyusunan, pembahasan dan mengevaluasi anggaran melalui

aplikasi RKA-KL untuk APBN tahun anggaran yang akan datang dan APBNP

dengan data dukungnya.

8. Menyusun, mencetak, mengevaluasi dan mengirimkan Laporan Tahunan

satuan kerja.

9. Menyusun, mencetak dan mengirimkan Laporan Kinerja Instansi Pemrintah

(LKjIP).

10. Melakukan penginputan pada aplikasi Sistem Rencana Umum Pengadaan

(SIRUP) SATKER Memantau realisasi anggaran dan melaporkan kepada

pimpinan.

11. Merencanakan, merawat, mengevaluasi dan mengembangkan pemanfaatan

teknologi informasi dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Sub Bagian

masing-masing, misalnya: pengelolaan dan pengembangan website dan

aplikasi-aplikasi seperti SIKEP, SIPP dll.

VIII. Kepala Sub.bagian Kepegawaian, Organisasi, dan Tata LaksanaNama : Suriakencana, SENIP : 19840519 201212 1 002

Jabatan : Kasubbag Kepegawaian, Ortala (Eselon IV/b)

Pangkat/Gol. Ruang : Penata Muda TK. I, III/b

Uraian Tugas1. Memimpin pelaksanaan tugas Sub Bagian Kepegawaian dan Organisasi

Tata Laksana.

2. Menetapkan sasaran kegiatan Sub Bagian Kepegawaian dan Organisasi

Tata Laksana setiap tahun kegiatan.

3. Menyusun dan menjadwalkan rencana kegiatan Sub Bagian Kepegawaian

dan Organisasi Tata Laksana.

4. Menyiapkan bahan konsep rumusan kebijaksanaan pimpinan dibidang Sub

Bagian Kepegawaian dan Organisasi Tata Laksana.

5. Mengadakan koordinasi dengan sub bagian yang lain.

6. Menanggapi dan memecahkan masalah yang muncul dibidang Sub Bagian

Kepegawaian dan Organisasi Tata Laksana.

7. Mengadakan konsultasi dengan atasan setiap saat diperlukan.

8. Mengusulkan SK pengangkatan CPNS menjadi PNS di Pengadilan Agama.

9. Mengusulkan kenaikan pangkat bagi PNS.

10. Mengusulkan pengangkatan, pemindahan, pemberhentian / pensiun dan

pemberhentian sementara bagi PNS.

11. Memproses / mengusulkan ijin cuti PNS.

LAPORAN TAHUNAN 2017

25

12. Mengusulkan ijin belajar PNS.

13. Mengusulkan tanda kehormatan atau penghargaan untuk PNS.

14. Mengusulkan PNS yang memenuhi syarat untuk mengikuti Ujian Dinas

tingkat I dan II serta Penyesuaian.

15. Mengkoordinir penyusunan dan pemeliharaan file kepegawaian.

16. Mengelola data dan statistik kepegawaian PNS di Pengadilan Agama

masing-masing melalui aplikasi SAPK, SIKEP dan SIMPEG.

17. Membuat semua SK yang berkaitan tentang Pengelolaan, Penataan dan

Pelaksanaan Organisasi.

18. Menyelesaikan surat-surat rahasia tentang kepegawaian dan Organisasi tata

laksana yang ditugaskan oleh atasan / pimpinan kepada sub bagian

kepegawaiandan Organisasi Tata Laksana.

19. Melaksanakan tugas khusus yang diberikan oleh atasan.

20. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada Sekretaris.

IX. Kepala Sub. Bagian Umum dan KeuanganNama : Rustam Lengkas, S.H.I.Jabatan : Kasubbag umum dan keuangan (Eselon IV/b)

NIP : 197905282012121001

Pangkat/Gol.Ruang : Penata Muda Tk.I III/b

Uraian Tugas1. Menyusun progam kerja dan rencana kegiatan Sub. Bagian Umum dan

Keuangan setiap tahun.

2. Melaksanakan penatausahaan adminstrasi surat masuk dan surat keluar

serta pengarsipannya.

3. Menyiapkan dan Melaksanakan penggandaan sesuai kebutuhan.

4. Melaksanakan perawatan dan pemeliharaan Barang Milik Negara.

5. Menatausahakan dan merawat perpustakaan Melaksanakan dan mengawasi

keamanan pada kantor.

6. Melaksanakan tugas Protokol.

7. Melaksanakan tugas hubungan masyarakat.

8. Melakukan inventarisasi barang-barang milik negara meliputi pembuatan

DBR dan DIL serta kodifikasi barang sesuai dengan klasifikasinya.

9. Melakukan rapat dan evaluasi terhadap kinerja dan prestasi bawahan

melalui Sasaran Kerja Pegawai (SKP) di sub bagian Umum dan Keuangan

10. Menyusun dan mengawasi jalanya kebersihan kantor Pengadilan.

11. Mendokumentasikan kegiatan di dalam dan di luar kantor.

LAPORAN TAHUNAN 2017

26

12. Menerima, mempelajari DIPA dan membuat konsep rencana pembiayaan

kegiatan.

13. Membuat Surat Permintaan Pembayaran (SPP), Memeriksa keabsahan

dokumen pendukung SPP, Memeriksa ketersediaan pagu anggaran dalam

DIPA, Memeriksa kesesuaian rencana kerja, Pemeriksa kebenaran atas hak

tagih, selanjutnya membuat SPM dan mengajukan ke KPPN.

14. Mencairkan dana di Bank dan menyimpan ditempat yang telah disah

menurut Peraturan.

15. Mengambil SP2D sebagai bukti dana telah direalisasaikan ke KPPN.

16. Melakukan Pembayaran Gaji dan Dana Pelaksanaan Kegiatan sesuai

dengan jumlah dalam daftar yang telah disetujui oleh KPA dan PPK.

17. Melakukan pungutan pajak sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan

menyetorkan ke Bank/Kantor Pos yang ditunjuk serta melaporkan ke Kantor

Pelayanan Pajak setempat.

18. Membuat dan menyampaikan laporan pajak bulanan dan tahunan ke Kantor

Pelayanan Pajak (KPP) setempat.

19. Melakukan pembayaran atas tagihan terhadap hal-hal yang telah disetujui;

20. Melaksanakan tugas yang berkaitan dengan rekonsiliasi data keuangan

satker dengan KPPN setiap bulan.

21. Membuat laporan pertanggungjawaban setiap bulan untuk disampaikan

kepada KPPN setempat dan PTA Jayapura.

22. Memungut, mencatat dan menyetorkan PNBP ke Bank/Pos yang ditunjuk

serta membuat laporannya.

23. Menatausahakan pertanggungjawaban pelaksanaan realisasi anggaran

serta mengupload BKU, LPJ, Berita Acara Pemeriksaan Kas dan SSBP ke

aplikasi komdanas.

24. Menyusun laporan keuangan terdiri atas (LRA Face, NERACA, LRA, LO,

LPE), CALK dan Telaah satker setiap bulan, semester I, Semester II dan

Tahunan.

25. Menyusun laporan keuangan SAIBA tingkat UAPPA.

26. Memonitor dan Meneliti laporan manual dan Komdanas format DJA / MA-RI

(LRA, LRA Menurut Program, TGR dan PNBP).

27. Melaksanakan tugas yang berkaitan dengan Pengajuan Remunerasi,

Mengupload Dokumen Remunerasi melalui KOMDANAS, Melakukan

koordinasi dengan Sub Bagian Keuangan PTA Jayapura dan Biro Keuangan

Mahkamah Agung RI dan membuat pertanggungjawaban serta Laporan

Rekening Koran untuk Satker.

LAPORAN TAHUNAN 2017

27

28. Menginput/membuat Laporan PP No. 39 / 2006 Form A kepada BAPENAS

pada Triwulan I, Triwulan II, Triwulan III dan Triwulan IV untuk satker.

29. Menginput/mengisi capaian output satker kepada eMonev Anggaran

Kementrian Keuangan melalui sietem monev.anggaran.depkeu setiap bulan.

30. Menangani Laporan Barang Milik (BMN).

31. Mengkoordinir pelaporan SIMAK BMN.

32. Menangani usul penggunaan, pemanfaatan, penghapusan,

pemindahtanganan BMN.

X. Bendahara PengeluaranNama : Ahmad rifqi, SHINIP : 199001262014031002

Pangkat/Gol.Ruang : Penata Muda III/a

Uraian Tugas1. Menyusun berkas kelengkapan belanja sesuai dengan ketentuan yang

berlaku untuk mendapatkan SPM dan mengajukan ke KPPN untuk

diterbitkan SP2D.

2. Mengambil uang ke Bank dan menyimpan di tempat yang telah disahkan

oleh pimpinan.

3. Membayar belanja gaji, belanja barang dan belanja modal pelaksanaan

kegiatan berdasarkan perintah yang sah dari atasan kepada yang berhak

menerima pembayaran anggaran yang dimaksud.

4. Melakukan pungutan pajak sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan

menyetor ke Kas Negara melalui Bank yang ditunjuk, dan melaporkan

kepada Kantor Pelayanan Pajak setempat.

5. Meneliti pengeluaran uang atas tagihan terhadap hal-hal yang telah

disetujui.

6. Mengadministrasikan/menata usahakan realisasi dan membukukan

penerimaan dan pengeluaran ke dalam BKU dan Buku Pembantu yang

dibutuhkan.

7. Membuat dan menyusun laporan dan mengolah laporan bulanan ke dalam

Sistem Aplikasi Instansi (SAI) UAPPA.

8. Menata berkas-berkas pertanggungjawaban keuangan dan dokumen

keuangan sebagai Bendahara Pengeluaran Pengadilan Agama Paniai.

9. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.

10. Mengadakan rapat dinas dengan atasan.

11. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada urusan Keuangan.

LAPORAN TAHUNAN 2017

28

12. Melakukan pengecekan/pengujian dengan cermat terhadap berkas terdiri

dari dokumen transaksi, Daftar gaji/Honor, SPP, Daftar Perincian, SPTB,

dan surat-surat pendukung lainnya sebelum menanda tangani SPM.

13. Memeriksa secara rinci dokumen pendukung SPP sesuai dengan kebutuhan

yang berlaku.

14. Mengadministrasikan Surat/dokumen yang berkaitan dengan anggaran

sebagai pedoman pengguna anggaran.

15. Menata arsip surat masuk dan keluar tentang keuangan.

16. Membuat dan menyusun laporan dan mengolah laporan bulanan kedalam

Sistem Aplikasi Instansi (SAI) UAPPA berupa realisasi pelaksanaan

anggaran.

17. Membuat dan memproses SAI-UAPPA ADK dari PA Se-Papua dan Papua

Barat.

18. Melaksanakan tugas khusus yang diberikan oleh atasan.

19. Melaksanakan tugas perbendaharaan yang bersumber dari pelaksanaan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.

20. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada Kepala Sub Bagian Keuangan.

XI. HonorerNama : Supriadi Ali

Honorer : Security

Nama : Tajuddin

Honorer : Sopir

Nama : Ekasulfiana

Honorer : Pramubakti

Uraian Tugas1. Memberikan informasi kepada tamu.

2. Mengantar jemput Ketua/Wakil Ketua dan Pegawai dalam rangka urusan

dinas (Sopir).

3. Membantu Menaikkan Bendera pada pagi hari dan menurunkan bendera

pada sore/malam hari.

4. Membantu Membuka pintu-pintu utama gedung kantor menjelang jam kantor

dan menutup pintu kantor pada saat selesai jam kantor.

5. Membuka pintu pagar kantor pada pagi hari dan menutupnya menjelang

istirahat malam hari.

6. Menyalakan lampu kantor pada malam hari dan mematikannya pada pagi

hari.

LAPORAN TAHUNAN 2017

29

7. Membersihkan halaman depan, samping dan belakang kantor, termasuk

membersihkan saluran air/got kantor.

8. Menyapu pelataran tengah pelataran pinggir sekeliling kantor.

9. Membantu membersihkan kantor.

10. Membuat Minum (Teh atau Kopi) untuk semua Pegawai.

11. Mengontrol keadaan kendaraan operasional kantor.

12. Memeriksa kelengkapan kendaraan operasional sebelum dipergunakan.

13. Mengemudikan kendaraan operasional guna keperluan kantor.

D. Kinerja/Sasaran Kinerja PegawaiSasaran Kinerja Pegawai (Ketua):1. Menunjuk Hakim Mediator.

2. Membuat PMH.

3. Membuat PHS.

4. Menyidangkan Perkara.

5. Mengoreksi Berita Acara.

6. Menanda tangani Barita Acara.

7. Membuat dan mengoreksi Putusan.

8. Menandatangani putusan.

9. Meminutasi berkas perkara.

10. Melakukan evaluasi terhadap hasil pengawasan hakim.

11. Menindaklanjuti laporan atas hasil pengawasan hakim.

12. Membuat surat bantuan panggilan tabayun.

13. Menandatangani dan memaraf Buku Register Perkara.

14. Menandatangani dan memaraf Buku Keuangan Perkara.

15. Menandatangani dan memaraf Buku Register Pengaduan.

16. Memeriksa dan menutup secara insidentil BIKP.

17. Memeriksa dan menandatangani penutupan Buku Register setiap akhir tahun.

18. Memeriksa dan menandatangani penutupan buku keuangan.

19. Memeriksa dan menandatangani penutupan buku pengaduan.

20. Memeriksa dan menadatangani laporan perkara.

21. Memeriksa dan menadatangani laporan pengaduan.

22. Membuat SK yang berkaitan dengan proses perkara.

23. Mengevaluasi pelaksanaan SOP.

24. Melakukan Rapat.

25. Menetapkan renstra, IKU, RKT (renja) dan Program Kerja.

26. Membuat kontrak Penetapan kerja.

LAPORAN TAHUNAN 2017

30

27. Menandatangani SK yang berhubungan naskah kepegawaian.

28. Menandatangani SK yang berhubungan dengan keuangan.

29. Mendisposisi surat masuk.

30. Mengoreksi surat-surat.

31. Menandatangani surat-surat.

32. Membuat Laporan Tahunan dan Laporan Akuntabilitas Kinerja (Lakip).

33. Membuat dokumen sakip.

34. Membuat Penilaian sasaran kerja pegawai.

Kinerja/Sasaran Kerja Pegawai (Hakim):1. Mempelajari berkas perkara.

2. Menyidangkan Perkara.

3. Mengoreksi Berita Acara.

4. Menandatangani PHS.

5. Melakukan Musyawarah Majelis.

6. Membuat konsep putusan.

7. Menandatangani putusan.

8. Memeriksa berkas perkara yang akan diminutasi.

9. Menganonim putusan.

10. Melakukan pengawasan.

11. Membuat laporan hasil pengawasan.

12. Membuat instrumen persidangan.

13. Membuat laporan kegiatan hakim.

14. Melakukan mediasi.

15. Publikasi Putusan.

16. Melakukan mediasi.

17. Melakukan pengawasan bidang.

18. Melakukan Rapat BAPERJAKAT.

Kinerja/Sasaran Kerja Pegawai (Panitera):1. Menyusun program kerja.

2. Membuat rencana anggaran biaya proses.

3. Membuat rencana anggaran biaya proses.

4. Menyusun laporan keadaan perkara.

5. Menyusun laporan keuangan perkara.

6. Membuat penunjukan Panitera Pengganti.

7. Membuat penunjukan jurusita/ Jurusita Pengganti.

LAPORAN TAHUNAN 2017

31

8. Menetapkan SK Kelompok Kerja kepaniteraan.

9. Membuat Laporan pengaduan.

10. Menandatangani akta cerai.

11. Menandatangani akta banding.

12. Menandatangani akta Kasasi.

13. Menandatangani akta PK.

14. Menandatangani laporan perkara.

15. Membuat berita acara sidang (BAS).

16. Membuat berita acara sita/ eksekusi.

17. Membuat instrumen PGL/ PBT/ Amar Putus/ tunda.

18. Membuat penetapan (sita/ ikrar).

19. Melaksankan pemberkasan perkara/ minutasi.

20. Mengikuti dan mencatat jalannya sidang.

21. Melaksanakan eksekusi.

22. Melakukan rapat koordinasi dan evaluasi.

Kinerja/Sasaran Kerja Pegawai (Sekretaris) :1. Menyusun program kerja.

2. Melakukan rapat koordinasi dan evaluasi.

3. Menyusun laporan tahunan.

4. Menyusun lakip.

5. Menyusun RKAKL.

6. Menyusun LKJIP.

Kinerja/Sasaran Kerja Pegawai (Wakil Panitera) :1. Mengkuti dan mencatat jalannya sidang.

2. Membuat berita acara sidang (BAS).

3. Mengetik Penetapan (sita/ikrar).

4. Melaksanakan pemberkasan perkara.

5. Meneliti dan memeriksa kelengkapan berkas perkara baru.

6. Menyiapkan data perkara untuk bahan penyusunan program kerja.

7. Menyiapkan bahan program kerja di bidang kepaniteraan.

8. menyiapkan bahan rencana anggaran biaya proses.

9. menyiapkan bahan laporan keadaan perkara.

10. menyiapkan bahan laporan keuangan perkara.

11. Mengoreksi laporan perkara yang akan ditandatangani oleh panitera dan ketua.

12. Membuat laporan realisasi biaya proses (anggaran).

LAPORAN TAHUNAN 2017

32

Kinerja/Sasaran Kerja Pegawai (Jurusita):1. Melaksanakan pemanggilan para pihak berperkara.

2. Melaksanakan pemberitahuan putusan.

3. Melaksanakan penyitaan.

4. Membuat berita acara penyitaan.

5. Menyampaikan surat pengumuman / teguran.

6. Menyampaikan pendaftaran sita kepada instansi terkait.

7. Membuat relaas panggilan.

Kinerja/Sasaran Kinerja Pegawai (Kepala Sub Bagian Perencanaan, TeknologiInformasi dan Pelaporan:1. Mempersiapkan bahan perencanaan program dan anggaran berupa kebutuhan,

data dukung dan dokumen lainnya yang di butuhkan.

2. Melaksanakan penyusunan program dan anggaran dengan bekerja sama dengan

pimpinan, semua pegawai dan pengelola anggaran.

3. Melakukan pendokumentasian yang berkaitan dengan penyusunan anggaran.

4. Melakukan pemantauan realisasi anggaran melalui laporan dan aplikasi.

5. Menganalisa hambatan dan mengevaluasi realisasi anggaran.

6. Melakukan revisi anggaran berjalan pada Kementerian Keuangan.

7. Melakukan penyusunan, pembahasan dan mengevaluasi anggaran melalui

aplikasi RKA-KL untuk APBN tahun anggaran yang akan datang dan APBNP

dengan data dukungnya.

8. Menyusun, mencetak, mengevaluasi dan mengirimkan Laporan Tahunan satuan

kerja.

9. Menyusun, mencetak dan mengirimkan Laporan Kinerja Instansi Pemrintah

(LKjIP).

10. Melakukan penginputan pada aplikasi Sistem Rencana Umum Pengadaan

(SIRUP) SATKER memantau realisasi anggaran dan melaporkan kepada

pimpinan.

11. Merencanakan, merawat, mengevaluasi dan mengembangkan pemanfaatan

teknologi informasi dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Sub Bagian

masing-masing, misalnya : pengelolaan dan pengembangan website dan aplikasi-

aplikasi seperti SIKEP, SIPP dll.

LAPORAN TAHUNAN 2017

33

Kinerja/ Sasaran Kerja Pegawai (Kepala Sub. Bagian Kepegawaian, organisasidan Tata laksana):1. Memimpin pelaksanaan tugas Sub Bagian Kepegawaian dan Organisasi Tata

Laksana.

2. Menetapkan sasaran kegiatan Sub Bagian Kepegawaian dan Organisasi Tata

Laksana setiap tahun kegiatan.

3. Menyusun dan menjadwalkan rencana kegiatan Sub Bagian Kepegawaian dan

Organisasi Tata Laksana.

4. Menyiapkan bahan konsep rumusan kebijaksanaan pimpinan dibidang Sub

Bagian Kepegawaian dan Organisasi Tata Laksana.

5. Mengadakan koordinasi dengan sub bagian yang lain.

6. Menanggapi dan memecahkan masalah yang muncul dibidang Sub Bagian

Kepegawaian dan Organisasi Tata Laksana.

7. Mengadakan konsultasi dengan atasan setiap saat diperlukan.

8. Mengusulkan SK pengangkatan CPNS menjadi PNS di Pengadilan Agama;

9. Mengusulkan kenaikan pangkat bagi PNS.

10. Mengusulkan pengangkatan, pemindahan, pemberhentian/ pensiun dan

pemberhentian sementara bagi PNS.

11. Memproses/ mengusulkan ijin cuti PNS.

12. Mengusulkan ijin belajar PNS.

13. Mengusulkan tanda kehormatan atau penghargaan untuk PNS.

14. Mengusulkan PNS yang memenuhi syarat untuk mengikuti Ujian Dinas tingkat I

dan II serta Penyesuaian.

15. Mengkoordinir penyusunan dan pemeliharaan file kepegawaian.

16. Mengelola data dan statistik kepegawaian PNS di Pengadilan Agama masing-

masing melalui aplikasi SAPK, SIKEP dan ABS.

17. Membuat semua SK yang berkaitan tentang Pengelolaan, Penataan dan

Pelaksanaan Organisasi.

18. Menyelesaikan surat-surat rahasia tentang kepegawaian dan Organisasi tata

laksana yang ditugaskan oleh atasan/ pimpinan kepada sub bagian

kepegawaiandan Organisasi Tata Laksana.

19. Melaksanakan tugas khusus yang diberikan oleh atasan.

20. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada Sekretaris.

Kinerja/Sasaran Kerja Pegawai (Kepala Sub. Bagian Umum dan Keuangan):

1. Menyusun progam kerja dan rencana kegiatan Sub. Bagian Umum dan

Keuangan setiap tahun.

LAPORAN TAHUNAN 2017

34

2. Melaksanakan penatausahaan adminstrasi surat masuk dan surat keluar serta

pengarsipannya.

3. Menyiapkan dan Melaksanakan penggandaan sesuai kebutuhan.

4. Melaksanakan perawatan dan pemeliharaan Barang Milik Negara.

5. Menatausahakan dan merawat perpustakaan Melaksanakan dan mengawasi

keamanan pada kantor.

6. Melaksanakan tugas Protokol.

7. Melaksanakan tugas hubungan masyarakat.

8. Melakukan inventarisasi barang-barang milik negara meliputi pembuatan DBR dan

DIL serta kodifikasi barang sesuai dengan klasifikasinya.

9. Melakukan rapat dan evaluasi terhadap kinerja dan prestasi bawahan melalui

Sasaran Kerja Pegawai (SKP) di sub bagian Umum dan Keuangan.

10. Menyusun dan mengawasi jalanya kebersihan kantor Pengadilan.

11. Mendokumentasikan kegiatan di dalam dan di luar kantor.

12. Menerima, mempelajari DIPA dan membuat konsep rencana pembiayaan

kegiatan.

13. Membuat Surat Permintaan Pembayaran (SPP), Memeriksa keabsahan dokumen

pendukung SPP, Memeriksa ketersediaan pagu anggaran dalam DIPA,

Memeriksa kesesuaian rencana kerja, Pemeriksa kebenaran atas hak tagih,

selanjutnya membuat SPM dan mengajukan ke KPPN.

14. Mencairkan dana di Bank dan menyimpan ditempat yang telah disah menurut

Peraturan.

15. Mengambil SP2D sebagai bukti dana telah direalisasaikan ke KPPN.

16. Melakukan Pembayaran Gaji dan Dana Pelaksanaan Kegiatan sesuai dengan

jumlah dalam daftar yang telah disetujui oleh KPA dan PPK.

17. Melakukan pungutan pajak sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan

menyetorkan ke Bank/Kantor Pos yang ditunjuk serta melaporkan ke Kantor

Pelayanan Pajak setempat.

18. Membuat dan menyampaikan laporan pajak bulanan dan tahunan ke Kantor

Pelayanan Pajak (KPP) setempat.

19. Melakukan pembayaran atas tagihan terhadap hal-hal yang telah disetujui.

20. Melaksanakan tugas yang berkaitan dengan rekonsiliasi data keuangan satker

dengan KPPN setiap bulan.

21. Membuat laporan pertanggungjawaban setiap bulan untuk disampaikan kepada

KPPN setempat dan PTA Jayapura.

LAPORAN TAHUNAN 2017

35

22. Memungut, mencatat dan menyetorkan PNBP ke Bank/Pos yang ditunjuk serta

membuat laporannya.

23. Menatausahakan pertanggungjawaban pelaksanaan realisasi anggaran serta

mengupload BKU, LPJ, Berita Acara Pemeriksaan Kas dan SSBP ke aplikasi

komdanas.

24. Menyusun laporan keuangan terdiri atas (LRA Face, NERACA, LRA, LO, LPE),

CALK dan Telaah satker setiap bulan, semester I, Semester II dan Tahunan.

25. Menyusun laporan keuangan SAIBA tingkat UAPPA.

26. Memonitor dan Meneliti laporan manual dan Komdanas format DJA / MA-RI (LRA,

LRA Menurut Program, TGR dan PNBP).

27. Melaksanakan tugas yang berkaitan dengan Pengajuan Remunerasi, Mengupload

Dokumen Remunerasi melalui KOMDANAS, Melakukan koordinasi dengan Sub

Bagian Keuangan PTA Jayapura dan Biro Keuangan Mahkamah Agung RI, dan

membuat pertanggungjawaban serta Laporan Rekening Koran untuk Satker.

28. Menginput/membuat Laporan PP No. 39 / 2006 Form A kepada BAPENAS pada

Triwulan I, Triwulan II, Triwulan III dan Triwulan IV untuk satker.

29. Menginput/mengisi capaian output satker kepada eMonev Anggaran Kementrian

Keuangan melalui sietem monev.anggaran.depkeu setiap bulan.

30. Menangani Laporan Barang Milik (BMN).

31. Mengkoordinir pelaporan SIMAK BMN.

32. Menangani usul penggunaan, pemanfaatan, penghapusan, pemindahtanganan

BMN.

E. Pelayanan Publik Yang PrimaPenyelenggaraan pemerintahan yang berbasis kerakyatan serta upaya

membangun pemahaman untuk mewujudkan pelayanan publik (public service) yang

sesuai dengan koridor tata dan kelola pemerintahan yang baik (good govemane) dengan

mengedepankan prinsip-prinsip demokrasi, transparansi, akuntabilitas, responsibilitas

dengan paradigma baru (the new paradigm) berubahnya birokrasi sebagai penguasa

menjadi abdi (pelayan) masyarakat perlu dilakukan internalisasi terhadap setiap insan

birokrat terkhusus aparatur pengadilan yang merupakan tempat mencari keadilan bagi

masyarakat.

Pelayanan Prima merupakan terjemahan dari istilah “Service Excellent” yang

secara harafiah berarti pelayanan yang sangat baik atau pelayanan yang terbaik, karena

sesuai dengan standard pelayanan yang berlaku atau dimiliki oleh instansi yang

memberikan pelayanan. Apabila instansi belum memiliki standard perlayanan maka

pelayanan disebut sangat baik atau terbaik atau akan menjadi prima, manakala dapat

LAPORAN TAHUNAN 2017

36

atau mampu memuaskan pihak yang dilayani (pelanggan). Jadi pelayanan prima dalam

hal ini sesuai dengan harapan pelanggan.

Sebagai wujud pelayanan publik yang prima dalam melayani/ memudahkan para

pencari keadilan dalam mengakses keadilan Pengadilan Agama Paniai melaksanakan

sidang diluar gedung (sidang keliling).

Pengadilan Agama Paniai dalam anggaran tahun 2017 mendapat alokasi dana

sidang keliling/ pelayanan terpadu sebesar Rp. 25.000.000 dan telah dialokasikan

dengan melakukan sidang keliling di daerah Waghete I, Distrik Tigi, Kabupaten Deiyai,

pada bulan maret 2017. Dalam sidang keliling tersebut menyidangkan sebanyak 11

perkara (isbath nikah).

LAPORAN TAHUNAN 2017

37

BAB IIIPEMBINAAN DAN PENGELOLAAN

A. Sumber Daya ManusiaSumber daya aparatur sipil negara sangat menentukan kemajuan organisasi

tatanan pemerintahan, baik dari segi kualitas maupun kuantitas sehingga efektifitas dan

efisiensi pekerjaan dapat berjalan sesuai dengan yang telah direncanakan dan

menghasilkan pekerjaan yang maksimal setiap tahunnya.

Bagi Satuan Kerja Pengadilan Agama Paniai secara kuantitas memang masih

jauh dari harapan, sehingga dalam mengefisienkan waktu banyak terjadi kendala dalam

kegiatan operasional satuan kerja, baik dalam bidang kepaniteraan maupun

kesekretariatan, hal ini disebabkan dalam menetapkan tugas pokok dan fungsi terjadi

double pekerjaan sebagaimana yang tertuang dalam penjelasan Laporan Tahunan ini.

Pengadilan Agama Paniai per-31 Desember 2017 ini hanya memiliki pegawai sebanyak

9 (orang) orang yang terdiri dari Tenaga Teknis Yudisial dan Non Teknis Yudisial berikut

Penjabarannya;

1. RekruitmenSampai dengan 31 Desember 2017, Sumber Daya Manusia Teknis Yudisial

di Pengadilan Agama Paniai adalah sebagai berikut:

a. Tenaga Teknis Yudisial Hakim Pengadilan Agama Paniai sebanyak 3 (tiga)

orang. Berikut nama-nama Hakim dan jabatannya sebagaimana tertera pada

tabel :

Tabel 3.1Daftar Nama Hakim Pengadilan Agama Paniai Tahun 2017

No. Nama Jabatan

1. Muhammad Ali, S.Ag.

NIP. 196501171994031002

Ketua-Hakim Madya Muda

2. Baso Abbas Mulyadi, S.H.I.

NIP. 198110102011011013

Hakim Pratama Muda

3. Husnul Ma’arif, S.H.I.

NIP. 198601252011011009

Hakim Pratama Muda

b. Tenaga Teknis Yudisial Kepaniteraan Pengadilan Agama Paniai Tahun 2017

berjumlah 4 (empat) orang, terdiri dari 1 orang Panitera dan 1 orang Wakil

Panitera, 2 orang Jurusita Pengganti. Lebih jelasnya tentang tenaga teknis

LAPORAN TAHUNAN 2017

38

yudisial Kepaniteraan Pengadilan Agama Paniai adalah sebagaimana tertera

pada tabel berikut ini:

Tabel 3.2Daftar Nama Tenaga Teknis Yudisial Kepaniteraan

No. N a m a Jabatan

1.Markisa, S.H.I.

NIP. 196112311987032019Panitera

2. Muhhammad Abduh M. Torano, S.E.,

S.H.

NIP. 197604231998031002

Wakil Panitera

3. Suriakencana, S.E.

NIP. 197606162006041003

Jurusita Pengganti

4. Rustam Lengkas, S.H.I.

NIP. 197905282012121001

Jurusita Pengganti

Sumber Daya Manusia Non Teknis Yudisial Pengadilan Agama Paniai saat ini

berjumlah 4 (empat) orang, berikut lebih jelasnya susunan Tenaga Non Teknis

Yudisial Pengadilan Agama Paniai sebagaimana tertera pada tabel di bawah ini:

Tabel 3.3Daftar Nama Tenaga Teknis Non Yudisial

No N a m a Jabatan

1. Raswin, S.H.I.

NIP. 198104152011011006Sekretaris

2. Suriakencana, S.E.

NIP. 197606162006041003

Kasubbag. Kepegawaian. Organisasi

dan Tatalaksana

3. Rustam Lengkas, S.H.I.

NIP. 197905282012121001

Kasubbag. Umum dan Keuangan

4. Ahmad Rifqi, S.H.I.

NIP. 199001262014031002

Kasubbag. Perencanaan,TI dan

Pelaporan

2. Kenaikan PangkatPengadilan Agama Paniai sampai dengan 31 Desember 2017 melaksanakan

pengusulan kenikan pangkat pegawai sebanyak 4 orang, sebagai berikut;

LAPORAN TAHUNAN 2017

39

Tabel 3.4Daftar Nama Pegawai Yang Naik Pangkat

No N a m a Dari/keKenpat

tahun iniKenpat

YADKET.

1. Raswin, S.H.I.

NIP. 198104152011011006III.b ke III.c 01/04/17 01/04/21 Pilihan

2. Rustam Lengkas, S.H.I.

NIP. 197905282012121001III.a ke III.b 01/04/17 01/04/21 Reguler

3. Doddy A.A.Assegaff, S.H.

NIP. 198405192012121002III.a ke III.b 01/04/17 01/04/21 Reguler

4. Muhammad Ali, S.Ag.

NIP. 196501171994031002IV.a ke IV.b 01/10/17 01/10/21 Reguler

3. Promosi dan MutasiPengadilan Agama Paniai sampai dengan 31 Desember 2017 melaksanakan

kegiatan Mutasi dan Promosi baik masuk maupun keluar Pengadilan Agama Paniai

adalah sebagai berikut:

Tabel 3.5Daftar Kegiatan Mutasi dan Promosi

No N a m a Jabatan Lama Jabatan baru

1. Rustam Lengkas, S.H.I.

NIP. 197905282012121001

Kasubbag.

Perencanaan, TI dan

Pelaporan PA Paniai

Kasubbag. Umum dan

Keuangan PA Paniai

2. Doddy A. A. Assegaff, S.H.

NIP. 198405192012121002

Kasubbag. Umum dan

Keuangan PA Paniai

Kasubbag.

Perencanaan, TI dan

Pelaporan PA Sorong

3. Ahmad Rifqi, S.H.I.

NIP. 199001262014031002

Fungsional Umum PA

Merauke

Kasubbag.

Perencanaan, TI dan

Pelaporan PA Paniai

Pelaksanaan kegiatan kepegawaian lainnya seperti kenaikan gaji berkala dan

pemberian cuti sebagai berikut :

LAPORAN TAHUNAN 2017

40

a. Pengusulan Kenaikan Gaji Berkala (KGB)

Kegiatan pengusulan kenaikan gaji berkala (KGB) bagi pegawai di

lingkungan Pengadilan Agama Paniai sampai dengan 31 Desember 2017 ini

adalah sebagai berikut :

Mengusulkan kenaikan gaji berkala untuk 5 ( lima ) orang pegawai per 01 Januari

s/d 31 Desember 2017, atas nama:

1) Baso Abbas Mulyadi, S.H.I.

2) Husnul Ma’rif, S.H.I.

3) Raswin, S.H.I.

4) Suriakencana, S.E.

5) Muhammad Abduh M. Torano, S.E., S.H.

b. Pemberian Cuti Pegawai

Sampai dengan 31 Desember 2017 ini Sub. Bagian Kepegawaian

Organisasi dan Tata Laksana Pengadilan Agama Paniai telah memberikan hak

cuti bagi pegawai-pegawai yang telah mengajukan permohonan cuti. Berikut

daftar nama pegawai yang telah mengambil cuti berdasarkan permohonan cuti

yang diajukan sebagaimana tertera pada tabel di bawah ini:

Tabel 3.6Daftar Cuti Pegawai Pengadilan Agama Paniai

No Nama Keterangan

1. Muhammad Ali, S.Ag.- Cuti Alasan Penting

- Cuti Tahunan

2. Baso Abbas Mulyadi, S.H.I. - Cuti Tahunan

3. Husnul Ma’rif, S.H.I.- Cuti Alasan Penting

-Cuti Tahunan

4. Makisa, S.H.I.- Cuti Alasan Penting

- Cuti Tahunan

5. Raswin, S.H.I. - Cuti Tahunan

6.Muh. Abduh M. Torano,

S.E., S.H.

- Cuti Alasan Penting

- Cuti Tahunan

7. Suriakencana, S.E. - Cuti Tahunan

8. Doddy A.A. Assegaff, S.H. - Cuti Alasan Penting

LAPORAN TAHUNAN 2017

41

c. Pengisian Jabatan Struktural dan Fungsional

Di lingkungan Pengadilan Agama Paniai, pengisian Jabatan Struktural dan

Jabatan Fungsional sampai dengan 31 Desember 2017 ini masih ada yang belum

terisi atau masih kosong. Di bagian kesekretariatan, hampir secara keseluruhan

belum memiliki staff yang membantu tugas teknis pejabat struktural, termasuk

didalamnya Bendahara Pengeluaran masih di pegang oleh Pejabat Struktural,

meskipun dalam aturan PMK 190 DJA, tidak mempengaruhi tugas pokok bagian

keuangan, namun dalam pelaksanaan kegiatan masih terkendala dengan dua

tupoksi sehingga setiap pekerjaan belum dapat dilaksanakan secara maksimal.

Demikian juga kondisinya di bagian Kepaniteraan sendiri, pejabat Panitera

Muda Gugatan, Panitera Muda Permohonan dan Panitera Muda Hukum masih

belum terisi, konsekuensinya adalah tugas-tugas Panitera Muda Gugatan masih

dirangkap oleh Wakil Panitera. Oleh karena itu, kekosongan jabatan-jabatan

tersebut, baik di bagian kesekretariatan maupun di kepaniteraan sudah

seharusnya secepat mungkin untuk diisi oleh tenaga-tenaga potensial di

bidangnya guna memperlancar alur kerja dan meningkatkan kualitas kinerja di

lingkungan Pengadilan Agama Paniai.

4. PensiunSecara umum data kondisi pegawai Pengadilan Agama Paniai sampai

dengan 31 Desember 2017 ini tidak ada yang melakukan pensiun.

5. DiklatSecara umum pendidikan dan pelatihan bertujuan untuk memberikan

kesempatan kepada personil dalam meningkatkan kecakapan dan keterampilan,

terutama dalam bidang-bidang yang berhubungan dengan kepemimpinan atau

manajerial, dalam hal pelaksanaan dan pemanggilan diklat untuk pegawai

Pengadilan Agama Paniai dirasa sangat kurang disebabkan sampai dengan 31

Desember 2017 hanya satu orang yang dipanggil untuk mengikuti diklat yakni atas

nama Rustam Lengkas, S.H.I. yang mengikuti diklat Pengadaan Barang dan Jasa

Pemerintah dan diklat e-learning pelayanan publik Badilag.

Untuk diklat manajemen kepemimpinan seluruh pejabat eselon IV Pengadilan

Agama Paniai belum ada yang mengikuti.

B. Keadaan PerkaraPengadilan Agama Paniai pada tahun 2017 ini mulai dari bulan Januari hingga

bulan Desember 2017 menerima sebanyak 23 perkara, dengan ditambah 4 sisa perkara

tahun 2016, Adapun perincian jenis perkara yang diterima pada tahun 2017

sebagaimana tertera pada tabel berikut :

LAPORAN TAHUNAN 2017

42

Tabel 3.7Jenis Perkara Yang Diterima Tahun 2017

JenisPerkara

SisaTahunLalu

Bulan

JmlJan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des

Cerai Talak 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 2

Cerai Gugat 1 2 0 0 1 0 0 0 1 1 0 2 0 8

Penetapanahli waris

0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

Isbat Nikah 2 0 1 0 11 1 0 0 0 0 0 1 0 16

Jumlah 4 3 1 0 12 1 0 0 1 1 1 3 0 27

a. Penyelesaian PerkaraJumlah perkara yang diterima Pengadilan Agama Paniai dari bulan Januari

sampai bulan Desember tahun 2017 adalah berjumlah 23 perkara. Dari jumlah

perkara tersebut, Pengadilan Agama Paniai telah menyelesaikan 20 perkara tahun

2017 dan ditambah sisa perkara tahun 2016 sebanyak 4 perkara, sehingga jumlah

perkara yang diputus tahun 2017 sebanyak 24 perkara, dengan perincian

sebagaimana tertera pada tabel berikut :

Tabel 3.8Jenis Perkara Yang Diputus Tahun 2017

Adapun perincian jenis perkara yang diputus Pengadilan Agama Paniai pada

tahun 2017 berdasarkan jenis putusan/penetapannya adalah Perkara yang

dikabulkan sebanyak 16 perkara, Perkara yang dicabut sebanyak 2 perkara, Perkara

yang tidak dapat diterima sebanyak 3 perkara, Perkara yang ditolak 1 perkara dan

Perkara yang dicoret dari register sebanyak 2 perkara dengan perincian

sebagaimana tertera pada tabel berikut:

PenetapanAhli waris, 1

LAPORAN TAHUNAN 2017

42

Tabel 3.7Jenis Perkara Yang Diterima Tahun 2017

JenisPerkara

SisaTahunLalu

Bulan

JmlJan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des

Cerai Talak 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 2

Cerai Gugat 1 2 0 0 1 0 0 0 1 1 0 2 0 8

Penetapanahli waris

0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

Isbat Nikah 2 0 1 0 11 1 0 0 0 0 0 1 0 16

Jumlah 4 3 1 0 12 1 0 0 1 1 1 3 0 27

a. Penyelesaian PerkaraJumlah perkara yang diterima Pengadilan Agama Paniai dari bulan Januari

sampai bulan Desember tahun 2017 adalah berjumlah 23 perkara. Dari jumlah

perkara tersebut, Pengadilan Agama Paniai telah menyelesaikan 20 perkara tahun

2017 dan ditambah sisa perkara tahun 2016 sebanyak 4 perkara, sehingga jumlah

perkara yang diputus tahun 2017 sebanyak 24 perkara, dengan perincian

sebagaimana tertera pada tabel berikut :

Tabel 3.8Jenis Perkara Yang Diputus Tahun 2017

Adapun perincian jenis perkara yang diputus Pengadilan Agama Paniai pada

tahun 2017 berdasarkan jenis putusan/penetapannya adalah Perkara yang

dikabulkan sebanyak 16 perkara, Perkara yang dicabut sebanyak 2 perkara, Perkara

yang tidak dapat diterima sebanyak 3 perkara, Perkara yang ditolak 1 perkara dan

Perkara yang dicoret dari register sebanyak 2 perkara dengan perincian

sebagaimana tertera pada tabel berikut:

Cerai Talak, 2

CeraiGugat, 5

IsbatNikah, 16

PenetapanAhli waris, 1

LAPORAN TAHUNAN 2017

42

Tabel 3.7Jenis Perkara Yang Diterima Tahun 2017

JenisPerkara

SisaTahunLalu

Bulan

JmlJan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des

Cerai Talak 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 2

Cerai Gugat 1 2 0 0 1 0 0 0 1 1 0 2 0 8

Penetapanahli waris

0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

Isbat Nikah 2 0 1 0 11 1 0 0 0 0 0 1 0 16

Jumlah 4 3 1 0 12 1 0 0 1 1 1 3 0 27

a. Penyelesaian PerkaraJumlah perkara yang diterima Pengadilan Agama Paniai dari bulan Januari

sampai bulan Desember tahun 2017 adalah berjumlah 23 perkara. Dari jumlah

perkara tersebut, Pengadilan Agama Paniai telah menyelesaikan 20 perkara tahun

2017 dan ditambah sisa perkara tahun 2016 sebanyak 4 perkara, sehingga jumlah

perkara yang diputus tahun 2017 sebanyak 24 perkara, dengan perincian

sebagaimana tertera pada tabel berikut :

Tabel 3.8Jenis Perkara Yang Diputus Tahun 2017

Adapun perincian jenis perkara yang diputus Pengadilan Agama Paniai pada

tahun 2017 berdasarkan jenis putusan/penetapannya adalah Perkara yang

dikabulkan sebanyak 16 perkara, Perkara yang dicabut sebanyak 2 perkara, Perkara

yang tidak dapat diterima sebanyak 3 perkara, Perkara yang ditolak 1 perkara dan

Perkara yang dicoret dari register sebanyak 2 perkara dengan perincian

sebagaimana tertera pada tabel berikut:

LAPORAN TAHUNAN 2017

43

Tabel 3.9Jenis Putusan/Penetapan Tahun 2017

b. Sisa PerkaraBeberapa perkara yang masuk atau diterima Pengadilan Agama Paniai pada

tahun 2017 ini ada yang masih dalam proses persidangan atau masih berjalan.

Dari jumlah perkara yang telah diputus atau diselesaikan Pengadilan Agama

Paniai mulai bulan Januari sampai bulan Desember tahun 2017 sisa perkara yang

masih dalam proses persidangan yang hingga saat ini berjumlah 3 perkara

kesemuannya merupakan perkara cerai gugat.

c. Faktor Penyebab Terjadinya PerceraianPerkara Cerai Gugat atau Cerai Talak yang ditangani dan diselesaikan dengan

putusan dikabulkan oleh Pengadilan Agama Paniai pada tahun 2017 ini, dari sisi

faktor penyebabnya dapat dilihat sebagaimana tertera pada table berikut :

Tabel 3.10Faktor Penyebab Terjadinya Perceraian

05

1015

20

Dikabulkan

00.5

11.5

22.5

33.5

44.5

Jumlah

LAPORAN TAHUNAN 2017

43

Tabel 3.9Jenis Putusan/Penetapan Tahun 2017

b. Sisa PerkaraBeberapa perkara yang masuk atau diterima Pengadilan Agama Paniai pada

tahun 2017 ini ada yang masih dalam proses persidangan atau masih berjalan.

Dari jumlah perkara yang telah diputus atau diselesaikan Pengadilan Agama

Paniai mulai bulan Januari sampai bulan Desember tahun 2017 sisa perkara yang

masih dalam proses persidangan yang hingga saat ini berjumlah 3 perkara

kesemuannya merupakan perkara cerai gugat.

c. Faktor Penyebab Terjadinya PerceraianPerkara Cerai Gugat atau Cerai Talak yang ditangani dan diselesaikan dengan

putusan dikabulkan oleh Pengadilan Agama Paniai pada tahun 2017 ini, dari sisi

faktor penyebabnya dapat dilihat sebagaimana tertera pada table berikut :

Tabel 3.10Faktor Penyebab Terjadinya Perceraian

Jumlah perkara menurut jenis putusan

16

2 32

1

Dicabut Tidak dapat diterima Dicoret Ditolak

Faktor-faktor

Meninggalkan salah satupihak

Perselisihan dan pertengkaranterus menerus

LAPORAN TAHUNAN 2017

43

Tabel 3.9Jenis Putusan/Penetapan Tahun 2017

b. Sisa PerkaraBeberapa perkara yang masuk atau diterima Pengadilan Agama Paniai pada

tahun 2017 ini ada yang masih dalam proses persidangan atau masih berjalan.

Dari jumlah perkara yang telah diputus atau diselesaikan Pengadilan Agama

Paniai mulai bulan Januari sampai bulan Desember tahun 2017 sisa perkara yang

masih dalam proses persidangan yang hingga saat ini berjumlah 3 perkara

kesemuannya merupakan perkara cerai gugat.

c. Faktor Penyebab Terjadinya PerceraianPerkara Cerai Gugat atau Cerai Talak yang ditangani dan diselesaikan dengan

putusan dikabulkan oleh Pengadilan Agama Paniai pada tahun 2017 ini, dari sisi

faktor penyebabnya dapat dilihat sebagaimana tertera pada table berikut :

Tabel 3.10Faktor Penyebab Terjadinya Perceraian

Ditolak

Meninggalkan salah satupihak

Perselisihan dan pertengkaranterus menerus

LAPORAN TAHUNAN 2017

44

d. Penyelesaian Perkara Lebih dari 6 (enam) BulanPada tahun 2017 ini Pengadilan Agama Paniai dalam menyelesaikan perkara

yang diterima tidak ada perkara yang penyelesaiannya lebih dari 6 (enam) bulan.

Perkara-perkara yang telah diputus rata-rata dapat diselesaikan paling cepat selama

1 bulan dan paling lambat sekitar 5 bulan.

e. Penanganan Akta CeraiPengadilan Agama Paniai pada tahun 2017 ini telah mengeluarkan Akta Cerai

untuk kepentingan para pihak yang telah menyelesaikan perkaranya sebanyak 3

rangkap, dengan perincian sebagaimana tertera pada tabel berikut ini :

Tabel 3.11Keadaan Akta Cerai

NoKeadaan Akta Cerai

No. Perkara No. Akta Cerai No. Seri Akta Cerai

1. 0010/Pdt.G/2016/PA.Pan 0001/AC/2017/PA.Pan Z 03262

2. 0002/Pdt.G/2017/PA.Pan 0002/AC/2017/PA.Pan Z 03263

3. 0011/Pdt.G/2017/PA.Pan 0003/AC/2017/PA.Pan Z 03264

4. 0003/Pdt.G/2017/PA.Pan 0004/AC/2017/PA.Pan Z 03265

5. 0005/Pdt.G/2017/PA.Pan 0005/AC/2017/PA.Pan Z 03266

Dari perkara Cerai Talak atau Cerai Gugat yang telah diputus dengan dikabulkan

telah diterbitkan Akta Cerai sejumlah 3 rangkap (1 perkara), dan semuanya telah diambil

oleh para pihak yang telah menyelesaikan perkaranya tanpa ada sisa.

f. Perkara Banding, Kasasi dan Peninjauan KembaliPerkara-perkara yang telah diputus di Pengadilan Agama Paniai mulai bulan

Januari sampai dengan bulan Desember tahun 2017 ini tidak ada yang dimohonkan

upaya hukum Banding, Kasasi ataupun Peninjauan Kembali.

g. Perkara yang di MediasiSesuai dengan peraturan Mahkamah Agung RI tahun 2008 tentang prosedur

mediasi di pengadilan bahwa dalam perkara-perkara tertentu yang dihadiri oleh

kedua belah pihak maka wajib di lakukan upaya mediasi, sampai dengan akhir tahun

2017 perkara yang dimediasi sebanyak 1 perkara dengan hasil tidak berhasil

didamaikan.

h. Keuangan PerkaraPengelolaan keuangan perkara di Kepaniteraan Pengadilan Agama Paniai

selama ini berjalan sesuai dengan ketentuan dan prosedur yang berlaku. Pengadilan

Agama Paniai dalam rangka transparansi panjar biaya perkara telah menerbitkan

Surat Keputusan Ketua Pengadilan Agama Paniai Nomor : W25-

LAPORAN TAHUNAN 2017

45

A12/008/HK.00/I/2017, tanggal 09 Januari 2017 Tentang Panjar Biaya Perkara dan

telah ditempelkan pada papan pengumuman Pengadilan Agama Paniai.

Selama tahun 2017, Pengadilan Agama Paniai menerima 23 (dua puluh tiga)

perkara dengan biaya panjar perkara sebesar Rp. 10.730.000,- (sepuluh juta tujuhratus tiga puluh ribu rupiah) ditambah Sisa Saldo Keuangan Perkara Tahun 2016

sebesar Rp. 1.611.000,- (satu juta enam ratus sebelas ribu rupiah), sehingga total

berjumlah Rp. 12.341.000,- (dua belas juta tiga ratus empat puluh satu riburupiah) Adapun pengelolaan/penggunaan uang perkara Pengadilan Agama Paniai

secara terperinci sebagai berikut :

1. Biaya panggilan : Rp. 5.050.000,-2. Biaya penerjemah : Rp. -3. Biaya Sita : Rp. -4. Biaya Pemeriksaan Setempat : Rp. -5. Biaya Sumpah : Rp. -6. Biaya pemberitahuan : Rp. 635.000,-7. Pengiriman biaya Perkara : Rp. -8. Materai : Rp. 144.000,-9. Biaya Pendaftaran : Rp. 690.000,-10. Redaksi : Rp. 120.000,-11. Biaya Proses / ATK : Rp. 1.150.000,-12. Pengembalian sisa panjar biaya perkara : Rp. 3.757.000,-

Jumlah Rp. 11.546.000,-

Dari jumlah keseluruhan Biaya Panjar Perkara tersebut, pengeluaran biaya

perkara Pengadilan Agama Paniai dari bulan Januari sampai dengan akhir bulan

Desember 2017 sebesar Rp. 11.546.000 (Sebelas Juta Lima Ratus Empat PuluhEnam Ribu Rupiah) Jadi sisa/ saldo sampai dengan akhir bulan Desember 2017

sebesar Rp. 795.000,- (Tujuh Ratus Ribu Sembilan Puluh Lima Rupiah), dengan

rincian saldo dibank sebesar Rp. 600.000 (Enam Ratus Ribu Rupiah) dan saldo kas

tunai sebesar Rp. 195.000 (Seratus Sembilan Puluh Lima Ribu Rupiah).i. Pengelolaan Administrasi

Administrasi Perkara Pengadilan Agama Paniai berpedoman kepada:

Administrasi Kepaniteraan (Pola Bidalmin), Buku II Edisi Revisi 2013 (Pedoman

Teknis Administrasi dan Teknis Peradilan Agama) dan Hasil Rakernas MARI 2009.

Berdasarkan Surat Ketua Mahkamah Agung RI tertanggal 24 Januari 1991

Nomor : KMA/001/SK/1991, telah ditetapkan pola-pola pembinaan pengendalian

administrasi perkara (Pola Bindalmin) yang meliputi lima bidang yaitu :

LAPORAN TAHUNAN 2017

46

a. Penerimaan dan Pendaftaran PerkaraPenerimaan dan pendaftaran perkara dilakukan melalui sistem Meja-meja

yaitu Meja I, II dan III, dengan tetap mengacu kepada pola Bindalmin dan buku II

Edisi Revisi 2013.

Untuk Mempermudah penerimaan dan pendaftaran perkara, maka ketua

Pengadilan Agama Paniai telah menetapkan dan menunjuk petugas khusus Meja

I atas nama Iryanti Djafar, Meja II atas nama Risnayanti dan Meja III atas nama

Muhammad Abduh M. torano, S.E., S.H.

b. Buku Register PerkaraKetua Pengadilan Agama Paniai telah menunjuk petugas Meja II dan

pencatat buku-buku register perkara yang ditangani terdiri dari :

1. Register Induk Perkara Perdata Gugatan

2. Register Induk Perkara Perdata Permohonan

3. Register Permohonan Banding

4. Register Permohonan Kasasi

5. Register Permohonan Peninjauan Kembali

6. Register Eksekusi

7. Register penyitaan barang bergerak

8. Register penyitaan barang tidak bergerak

9. Register Surat Kuasa

10. Register Mediasi

11. Register Akta Cerai

Register induk perkara gugatan dan register induk perkara permohonan

ditutup dan ditandatangani oleh petugas register setiap akhir bulan. Sedangkan

register lainnya ditutup dan ditanda tangani setiap akhir tahun. Penutupan

register setiap akhir tahun ditandatangani oleh Panitera dan diketahui oleh Ketua

Pengadilan Agama. Sedangkan untuk register akta cerai ditangani oleh Petugas

Meja III yang ditunjuk.

c. Keuangan PerkaraBuku keuangan perkara digunakan untuk mencatat semua kegiatan

penerimaan dan pengeluaran biaya untuk setiap perkara, dimana penulisannya

telah sesuai dengan ketentuan yaitu setiap lembarnya diberi nomor halaman,

pada halaman pertama dan terakhir ditandatangani Ketua sedangkan halaman

lainnya diparaf, adapun buku-buku keuangan yang ditangani terdiri dari :

1. Buku Jurnal Perkara Gugatan

2. Buku Jurnal Perkara Permohonan

3. Buku Jurnal Permohonan Banding

LAPORAN TAHUNAN 2017

47

4. Buku Jurnal Permohonan Kasasi

5. Buku Jurnal Permohonan Peninjauan Kembali

6. Buku Jurnal Permohonan Eksekusi

7. Buku Induk Keuangan Perkara

8. Buku Keuangan Biaya Eksekusi

9. Buku Penerimaan Uang Hak-hak Kepaniteraan (PNBP)

Untuk menyelesaikan fungsi/tugas dalam bidang keuangan perkara

tersebut telah ditunjuk saudara Muhammad Abduh M. Torano, S.E., S.H.sebagai kasir sekaligus sebagai pemegang Buku Induk Keuangan Perkara.

Untuk mempermudah penanganan keuangan perkara telah dibuat buku kas

bantu yang mencatat setiap penerimaan dan pengeluaran setiap hari, dibuat dua

rangkap dibubuhi/diketahui Panitera, satu rangkap diserahkan kepada Panitera

dan satu rangkap dipegang Kasir.

Pada buku Induk keuangan perkara penutupannya dilakukan setiap bulan

oleh Panitera dan diketahui oleh Ketua Pengadilan Agama, namun Ketua

Pengadilan Agama dapat memerintahkan kepada Panitera untuk menutup buku

induk keuangan perkara untuk meneliti kebenaran setiap penerimaan dan

pengeluaran sesuai dengan buku jurnal serta keadaan uang menurut buku kas

dan uang yang disimpan di Bank, pemeriksaan tersebut telah dilakukan oleh

Ketua Pengadilan Agama Paniai minimal 3 bulan sekali dan juga oleh Hakim

Tinggi Pengawas Daerah 6 bulan sekali.

d. Laporan PerkaraUntuk penanganan laporan perkara yang merupakan tugas dari Panitera

Muda Hukum dengan dibantu staf, di mana laporan perkara yang meliputi

keadaan perkara, kegiatan hakim, keadaan perkara yang dimohonkan banding,

kasasi dan peninjauan kembali, perkara eksekusi dan laporan tentang keuangan

perkara, telah dilaksanakan secara rutin setiap akhir bulan dan dikirimkan

maksimal pada tanggal 5 pada bulan berikutnya. Adapun laporan-laporan yang

dibuat adalah Laporan Bulanan, Kwartalan dan Semesteran telah dilaksanakan

sesuai dengan ketentuan dan dikirim secara manual dan melalui Email ke

Pengadilan Tinggi Agama Jayapura dan ke Direktur Jenderal Badan Peradilan

Agama, Cq. Direktur Pembinaan Administrasi Peradilan Agama MARI Jakarta

yang terdiri dari :

1. Laporan bulanan : L1-PA.1, L1-PA.7, L1-PA.8, LA1-PA7

2. Laporan Kwartalan : L1-PA.2, L1-PA.3, L1-PA.4, L1-PA.5

3. Laporan Semesteran : L1-PA.6

LAPORAN TAHUNAN 2017

48

Khusus LA1-PA7 ditujukan kepada Direktur Pembinaan Administrasi

Peradilan Agama Up. Sub Direktur Statistik dan Dokumentasi dengan tembusan

Ketua PTA Jayapura.

Laporan bulanan Pengadilan Agama Paniai khusus dikirim ke Pengadilan

Tinggi Agama Jayapura dengan tembusan ke Hakim Tinggi Pengawas Daerah,

yakni :

1. Laporan Faktor penyebab terjadinya perceraian (B.4)

2. Laporan tentang penerimaan biaya perkara yang disetor ke Kas Negara (B5)

3. Laporan pertanggungjawaban uang iwadl (B.6)

4. Laporan perkara khusus PP No.10 Tahun 1983 jo PP No.45 Tahun 1990

5. Laporan perkara yang melebihi 6 (enam) bulan (bila ada)

6. Laporan minutasi berkas perkara

7. Laporan pelaksanaan sidang ikrar talak

8. Laporan tanggal penyerahan berkas dan tanggal PHS

9. Laporan Rekapitulasi perkara

10. Laporan pelaksanaan Mediasi

11. Laporan Sidang Keliling

12. Amar putusan / penetapan

13. Laporan jumlah perkara perdata yang diterima dan diputus

14. Laporan amar putusan/penetapan.

e. Kearsipan PerkaraKearsipan perkara telah ditata sedemikian rupa berdasarkan Keputusan

Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: KMA/001/SK/I/1991 yaitu ditata berdasarkan

nomor perkara dan jenis perkara serta telah ditempatkan dalam ruang khusus

serta dalam almari arsip.

f. Administrasi PersidanganUntuk pengelolaan Adminitrasi persidangan telah dibentuk susunan Majelis

Hakim dan jadwal persidangan, persidangan dilaksanakan pada hari Selasa,

Rabu dan Kamis.

g. Pengelolaan WebsiteUntuk mendorong proses percepatan akses bagi masyarakat atas informasi

dan publikasi pada pengadilan agama Paniai maka media website dijadikan

salah satu sarana publikasi. Pola ini digunakan sebagai upaya untuk

menyuguhkan informasi dan keilmuan yang berkait dengan keperkaraan dan non

keperkaraan. Selama ini menu informasi secara linier berasal dari Mahkamah

Agung, Badan Peradilan Agama dan dari Pengadilan Tinggi Agama Jayapura.

LAPORAN TAHUNAN 2017

49

Secara umum pergerakan informasi kelembagaan yang berkaitan dengan

pengumuman dan intruksi yang datang dari lingkungan Mahkamah Agung

maupun Badilag MA-RI berubah hari per hari sampai mingguan. oleh karenanya

pembaruan informasi pada Pengadilan Agama Paniai melalui website juga

menggunakan pola yang sama dan disesuaikan dengan kebutuhan internal.

Media informasi dengan basis cyberteknolgi sebagaimana website ini

disadari belum menyentuh dan diakses secara merata oleh masyarakat umum.

Segmen pengunjung website masih terbatas pada kelompok tertentu yaitu

sebagian warga di lingkungan peradilan dan sebagian masyarakat yang memiliki

keterkaitan dengan perkara namun demikian tidak menutup bagi masayarakat

umum sebagi pengakses.

Semangat untuk memberikan pelayanan prima dan semangat keterbukaan

yang pada saat terus didorong untuk mewujudkan reformasi birokrasi dengan

demikian menjadi modal bagi perkembangan dan kemajuan pengelolaan website

ini sehingga pengelola berharap ke depan media ini akan terus berinovasi utuk

menyuguhkan informasi dan pengetahuan yang lebih berbobot.

h. Pelayanan Publik Dan Meja InformasiKomitmen memberikan pelayanan prima dalam bentuk ketersediaan

informasi siap akses adalah bagian dari upaya Pengadilan Agama Paniai untuk

mendekatkan lembaga ini dengan publik. Sesuai dengan keputusan Dirjen

Badan Peradilan Agama MA-RI Nomor : 007/DJ.A/SK//VII/2012 memandang

bahwa keterbukaan dan pelayanan informasi yang efektif dan efsien merupakan

bagian untuk melaksankan reformasi birokrasi. Tidak terkecuali dalam

lingkungan peradilan. Program keterbukaan Informasi ini, seakan menjadi

jembatan yang dapat menghubungkan antara masyarakat pencari keadilan dan

lembaga peradilan sehingga jarak akses pengetahuan dan informasi tentang

peradilan semakin diperpendek dan dipermudah.

Penyediaan atas pelayanan publik dan meja informasi sesungguhnya

memeberikan keuntungan bagi masyarakat dan juga pengadilan sebagi sebuah

organisasi yang harus terus menerus belajar (learning organization), berkembang

dan mengikuti tuntutan zaman. Dengan disediakan informasi bagi masyarakat

oleh pengadilan maka masyarakat kan terbantu dalam mendapatkan akses untuk

memperoleh keadilan.

Meja informasi, bagi peradilan, sebagai garda depan penyedia dan penyaji

informasi yang berkaitan dengan profil pengadilan, prosedur beracara untuk

setiap jenis perkara yang menjadi wewenang pengadilan, agenda sidang dan

LAPORAN TAHUNAN 2017

50

ringkasan informasi tentang program kerja, kegiatan, keuangan dan kinerja

pengadilan.

Secara umum pelaksanan pelayanan publik dan meja informasi pada tahun

2017 ini telah terlaksana dengan baik. Meskipun secara tata ruang dan kualitas

petugas informasi belum terlatih secara khusus.

i. Justice For AllPengadilan tingkat pertama terutama dengan wilayah yang luas dengan

kondisi geografis yang sulit dijangkau perlu megefektifkan pelaksanaan sidang

keliling merupakan salah satu metode pemeriksaan perkara pada tingkat

pertama. Sidang Keliling dapat dilakukan terhadap perkara sederhana dengan

seorang Hakim dan Panitera Khusus yang mencatat administrasi persidangan

sekaligus sebagai Panitera Pengganti.

Penyelenggraaan Sidang Keliling dikandung maksud lebih mendekatkan

pengadilan bagi para pencari keadilan yang kemudian lebih mempermudah

jangkauan jarak pada aspek-aspek yang secara normatif berada pada ruang

sidang utama yaitu di kantor pengadilan.

Ketersediaan ruang akses untuk mendapatkan keadilan semakin diperluas

juga diperuntukan bagi masyarakat yang diangggap kurang mampu secara

finansial. Sebab prinsip beracara dalam perkara perdata menentukan adanya

biaya sebagai unsur terselenggaranya proses persidangan. Ketersediaan biaya

oleh Negara sebagai upaya stimulus bagi pencari keadilan dan mendapatkan

hak-hak keadilan. Ketersedian bantuan biaya bagi masyarakat kurang mampu

dalam bentuk bantuan hukum dan biaya prodeo.

C. Pengelolaan Sarana Dan Prasarana1. Sarana dan Prasarana Gedung

Seiring dengan perjalanannya, Pengadilan Agama Paniai sejak ditetapkan

oleh Mahkamah Agung Republik Indonesia pada tanggal 16 September 1998 setelah

mendapat persetujuan dari Menteri yang bertanggung jawab di Bidang

Pendayagunaan Aparatur Negara. Ketersediaan sarana dan prasarana gedung yang

layak dan representative bagi Pengadilan merupakan hal yang sangat penting

karena menentukan keberhasilan dalam memberikan pelayanan keadilan bagi

masyarakat.

a. PengadaanPengadilan Agama Paniai pada tahun 2017 tidak ada pengadaan sarana

dan prasarana gedung dan tahun 2016 telah dilakukan Pembangunan Pondasi

Pagar Kantor dengan Anggaran bersumber dari DIPA tahun Anggaran 2016

LAPORAN TAHUNAN 2017

51

sebesar Rp. 935.162.000,- (Sembilan Ratus Tiga Puluh Lima Juta Seratus Enam

Puluh Dua Ribu Rupiah), menyusul tahun 2017 telah diusulkan pembangunan

pagar kantor untuk anggaran DIPA tahun 2018.

b. PemeliharaanBerdasarkan peraturan pemerintah Nomor 26 tahun 2006 Pasal 1 ayat (1)

dan ayat (2) tentang pengelolaan asset Negara, bahwa Negara harus di kelola,

dirawat dan dipelihara dengan baik, efektif dan efisien pada penggunaannya.

Pemeliharaan gedung kantor, kendaraan roda 4 dan roda 2 dalam Wilayah

Hukum Pengadilan Agama Paniai dengan skala proritas berdasarkan dana yang

tersedia dalam DIPA 2017 terdiri dari :

Tabel 3.12Pemeliharaan Kendaraan Dinas

Uraian Kendaraan Ket

Pemeliharaan

Kendaraan Dinas

Roda 4 (Empat) Roda 2 (Dua) 100 %

1 Unit 8 Unit

Jumlah 9 Unit

c. PenghapusanPada tahun 2017, Pengadilan Agama Paniai tidak ada kegiatan

penghapusan barang milik negara.

2. Sarana dan Prasarana Fasilitas Kantora. Pengadaan

Pengadilan Agama Paniai pada tahun 2017 memiliki anggaran belanja

modal sebesar Rp. 372.500.000 (tiga ratus tujuh puluh dua juta lima ratus ribu

rupiah) yang diperuntukkan untuk pengadaan sarana dan prasarana teknologi

informasi alat pengolah data pendukung perkantoran.

b. PemeliharaanPenggunaan sarana dan prasarana fasilitas gedung kantor hendaknya tetap

terjaga serta terpelihara dengan baik supaya peruntukan dan penggunaannya

serta pemanfaatannya benar-benar dapat memberikan manfaat sebenar-

benarnya untuk kepentingan Negara dalam rangka pelayanan kepada

masyarakat. Untuk tahun 2017 ini, Pengadilan Agama Paniai mengadakan

pemeliharaan pada :

1. Pemeliharaan Kendaraan Roda 4 dan Roda 2.

2. Pemeliharaan Komputer beserta dengan perangkat-perangkatnya.

LAPORAN TAHUNAN 2017

52

c. Fasilitas PendukungPemenuhan fasilitas penunjang gedung perkantoran Pengadilan Agama

Paniai dengan mengadakan penggantian inventaris lama yang sudah tidak layak

dengan pengadaan inventaris baru, dibutuhkan untuk menunjang keberadaan

gedung kantor baru agar lebih representatif.

Saat ini Pengadilan Agama Paniai memiliki satu (1) unit kendaraan roda

empat yang digunakan untuk operasional pimpinan (Ketua Pengadilan Agama

Paniai). Di samping kendaraan roda empat tersebut, sampai dengan 31 Desember

2017 Pengadilan Agama Paniai juga memiliki 8 (Delapan) unit kendaraan roda dua

yang peruntukkannya digunakan untuk operasional kantor dengan perincian sebagai

berikut :

Tabel 3.13Daftar Jenis Kendaraan Roda 2 dan Roda 4 serta Peruntukkannya

NoMerek/Jenis Kendaraan Roda 2 /

Roda 4Jumlah Peruntukan

1 Toyota Innova VVT- E 1 Unit Ketua

2 Honda Supra X 125 D 1 Unit Panitera

3 Honda Supra X 125 1 Unit Sekretaris

4 Honda Supra X 125 D 1 Unit Wapan

5 Honda Mega Pro 1 UnitKa.Sub Umum dan

Keuangan

6 Honda Revo 1 UnitKa.Sub Perenc,TI dan

Pelaporan

7 Honda Revo 1 Unit Staf Umum

8 Honda Supra X 125 1 UnitKa.Sub. Kepeg. Organisasi

dan Tata Laksana

9 Shogun 110 1 Unit Staf Keuangan

D. Pengelolaan KeuanganPengelolaan keuangan oleh pejabat keuangan Pengadilan Agama Paniai

antara lain digunakan untuk pemenuhan pos belanja pegawai, belanja modal dan

belanja barang. Pengelolaan keuangan untuk pemenuhan pos-pos belanja kebutuhan

kantor Pengadilan Agama Paniai ini didasarkan dengan menggunakan program aplikasi

RKA-KL yang telah dikhususkan untuk instansi Mahkamah Agung Republik Indonesia.

LAPORAN TAHUNAN 2017

53

1. Belanja Pegawaia. Pelaksanaan

Belanja pegawai di Pengadilan Agama Paniai telah dilaksanakan sesuai

dengan peraturan yang berlaku dengan melaksanakan penggunaan anggaran

sesuai yang tersedia dalam DIPA. Kegiatan pelaksanaan belanja pegawai di

lingkungan Pengadilan Agama Paniai adalah sebagai berikut :

1) Mengusulkan pembayaran gaji ke KPPN setiap ada pegawai baru;

2) Mengusulkan pembayaran kekurangan-kekurangan gaji lainnya ke KPPN;

3) Mengusulkan pembayaran honorarium Tenaga Keamanan kantor (Satpam)

dan Pelaksana Keuangan;

4) Mengusulkan pembayaran uang makan pegawai setiap bulan;

5) Membuat rekap gaji pegawai yang diajukan ke KPPN;

6) Membuat SPM gaji maupun honor pegawai yang diajukan ke KPPN;

7) Mencairkan gaji maupun honor pegawai pada Bank Persepsi yang ditunjuk;

8) Mencatat dan membukukan gaji pegawai maupun honor ke dalam Buku Kas

Umum, Buku Kas Bank dan Buku Per MAK;

9) Membuat laporan yang dikirim ke KPPN, Pengadilan Tinggi Agama Jayapura

dan Mahkamah Agung RI setiap bulan, triwulan dan semester.

b. Sisa Anggaran PelaksanaanSisa anggaran pelaksanaan belanja pegawai Pengadilan Agama Paniai

tahun 2017 tergambar pada tabel berikut :

Tabel 3.14Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2017 (Rp)

MAK BELANJA PEGAWAI PAGU REALISASI SISA DANA

511111 Belanja Gaji Pokok PNS 511.952.000 195.616.200 316.335.800

511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS 12.000 2.808 9.192

511121 Belanja Tunj. Suami/Istri PNS 47.593.000 16.758.330 30.834.670

511122 Belanja Tunj. Anak PNS 13.531.000 5.060.292 8.470.708

511123 Belanja Tunj. Struktural PNS 39.520.000 15.300.000 24.220.000

511124 Belanja Tunj. Fungsional PNS 1.006.785.000 217.140.000 789.645.000

511125 Belanja Tunj. PPh PNS 177.405.000 35.878.225 141.526.775

511126 Belanja Tunj. Beras PNS 40.001.000 13.904.640 26.096.360

LAPORAN TAHUNAN 2017

54

511129 Belanja Uang Makan PNS 102.960.000 22.860.000 80.100.000

511138 Belanja Tunjangan Khusus

Papua PNS

114.720.000 36.465.000 78.255.000

511151 Belanja Tunjangan Umum

PNS

5.460.000 0 5.460.000

511157 Belanja Tunjangan Kemahalan

Hakim

230.400.000 43.200.000 187.200.000

J u m l ah 2.290.339.000 1.157.994.693 1.132.344.307

2. Belanja Baranga. Pelaksanaan

Belanja barang di Pengadilan Agama Paniai telah dilaksanakan sesuai

dengan peraturan yang berlaku dengan melaksanakan penggunaan anggaran

sesuai yang tersedia dalam DIPA. Kegiatan pelaksanaan belanja barang di

lingkungan Pengadilan Agama Paniai adalah sebagai berikut :

1) Mengupayakan penggunaan anggaran sesuai dengan mata anggaran

masing-masing;

2) Meningkatkan sistim pengelolaan dan manajemen keuangan pada belanja

barang;

3) Membuat SPM belanja barang sesuai dengan mata anggarannya yang

diajukan ke KPPN;

4) Mencairkan dana pada Bank Persepsi yang ditunjuk;

5) Mencatat dan membukukan keuangan UYHD yang masuk dan keluar pada

Buku Kas Umum, Buku Kas Bank dan Buku Per MAK;

6) Melaksanakan / mengirimkan laporan keuangan belanja barang ke KPPN,

Pengadilan Tinggi Agama Jayapura dan Mahkamah Agung RI setiap bulan,

triwulan dan semester.

b. Sisa Anggaran PelaksanaanSisa anggaran pelaksanaan belanja barang Pengadilan Agama Paniai

tahun 2017 tergambar pada tabel berikut :

Tabel 3.15Realisasi Belanja Barang Tahun 2017

(Rp)MAK BELANJA BARANG PAGU REALISASI SISA DANA

521111 Belanja Keperluan Perkantoran 102.883.000 102.883.000 0

521114 Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos Pusat 4.000.000 4.000.000 0

LAPORAN TAHUNAN 2017

55

521115 Belanja Honor Operasional Satuan Kerja 36.600.000 36.600.000 0

521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 54.860.000 54.860.000 0

521811 Belanja Barang Persediaan Konsumsi 53.970.000 53.970.000 0

521813 Belanja Barang Persediaan Pita Cukai,

Meterai dan Leges

600.000 600.000 0

522111 Beban Langganan Listrik 25.344.000 25.344.000 0

522112 Beban Langganan Telepon 14.400.000 14.400.000 0

522113 Beban Langganan Air 7.200.000 7.200.000 0

522141 Beban Sewa 20.000.000 20.000.000 0

523111 Belanja Biaya Pemeliharaan Gedung dan

Bangunan

103.150.000 103.150.000 0

523121 Belanja Biaya Pemeliharaan Peralatan dan

Mesin

61.408.000 61.408.000 0

521211 Belanja Bahan 21.806.000 21.806.000 0

522191 Beban Jasa Lainnya 200.000 200.000 0

524111 Belanja Perjalanan Biasa 166.650.000 166.650.000 0

J u m l ah 673.071.000 673.071.000 0

Sisa anggaran pelaksanaan belanja barang Pengadilan Agama Paniai

tahun 2017 untuk DIPA 04 tergambar pada tabel berikut :

Tabel 3.16Realisasi Belanja Barang DIPA 04 Tahun 2017

(Rp)MAK BELANJA BARANG PAGU REALISASI SISA DANA

524111 Biaya Penyelesaian Perkara diluar

gedung

25.000.000 25.000.000 0

Jumlah 25.000.000 25.000.000 0

3. Belanja Modala. Pelaksanaan

Belanja Modal di Pengadilan Agama Paniai telah dilaksanakan sesuai

dengan peraturan yang berlaku dengan melaksanakan penggunaan anggaran

sesuai yang tersedia dalam DIPA. Kegiatan pelaksanaan belanja modal di

lingkungan Pengadilan Agama Paniai adalah sebagai berikut :

LAPORAN TAHUNAN 2017

56

1) Membuat SPM yang diajukan rekanan ke KPPN;

2) Mencatat dan membukukan ke dalam Buku Kas Umum, Buku Kas Bank dan

Buku Per MAK;

3) Membuat/mengirimkan laporan keuangan belanja modal ke KPPN, Pengadilan

Tinggi Agama Jayapura dan Mahkamah Agung RI setiap bulan, triwulan dan

semester.

b. Sisa Anggaran PelaksanaanSisa anggaran pelaksanaan belanja modal Pengadilan Agama Paniai

tahun 2017 tergambar pada tabel berikut :

Tabel 3.17Realisasi Belanja Modal Tahun 2017

(Rp)

MAK BELANJA MODAL PAGU REALISASI SISA DANA

532111 Bel. Modal Peralatan dan Mesin 367.500.000 367.500.000 0

536111 Bel. Modal Lainnya 5.000.000 5.000.000 0

Jumlah 372.500.000 372.500.000 0

Dengan demikian pengelolaan keuangan pada Pengadilan Agama Paniai

pada Tahun Anggaran 2017 ini untuk belanja pegawai, belanja barang dan belanja

modal secara keseluruhan dapat dijelaskan sebagaimana data tabel berikut;

Tabel 3.18Realisasi Belanja Tahun 2017

(Rp)

POS BELANJA JUMLAH REALISASI SISA

Belanja Pegawai 2.290.339.000 1.157.994.693 1.132.344.307

Belanja Barang 673.071.000 673.071.000 0

Belanja Modal 372.500.000 372.500.000 0

JUMLAH 3.335.910.000 2.203.565.693 1.132.344.307

E. DUKUNGAN TEKNOLOGI INFORMASIPelaksanaan Sistem Informasi Penelusuran Perkara atau yang sering disebut

SIPP sebagai teknologi aplikasi untuk membantu dan mempercepat proses

pengadministrasian keperkaraan mulai dari pendaftaran sampai pembuatan putusan.

Dengan adanya SIPP maka kerja-kerja yang selama ini dilakukan secara manual dan

LAPORAN TAHUNAN 2017

57

memungkinkan membutuhkan waktu cukup lama maka kemudian bisa diubah relatif

lebih ringkas dan sistematis. Dalam pelaksanaan aplikasi ini telah sebagian terlaksana

namun bagi Pengadilan Agama Paniai secara umum belum terealisasi. Hal ini

dikarenakan kondisi server dan koneksi internet di wilayah Pengadilan Agama Paniai

tidak berjalan lancar karena belum adanya jaringan internet, untuk mengupload data-

data SIPP petugas harus pergi ke Kabupaten Nabire atau ke Jayapura.

a. Perangkat KerasTeknologi informasi pada era global merupakan kebutuhan dalam proses

penunjang pelaksanaan dan percepatan kinerja (work acceleration). Keberadaan

akan teknologi informasi ini juga sangat signifikan untuk memperlancar hubungan

dan komunikasi antar lembaga dan antar personal yang tidak cukup dilakukan

secara manual dan konvensional. Kebutuhan akan teknologi informasi ini juga

diperlukan untuk membuka akses informasi dan pelayanan pada publik. maka

untuk memenuhi tuntutan kinerja yang layak informasi dan bervisi pelayanan

tersebut Pengadilan Agama Paniai melengkapi perangkat keras dengan jaringan

internet secara terpadu yang bisa diakses setiap saat.

Berikut adalah perangkat keras yag di miliki Pengadilan Agama Paniai.yang

di gunakan dalam menjalankan dan mendukung kemajuan Teknologi Informasi :

Table 3.19Daftar Perangkat Keras

NO Nama Barang Merk Digunakan

1 PC Lenovo Staf Kaur Umum

2 PC Lenovo Server SIPP

3 Laptop Toshiba Ketua

4 Laptop Toshiba Panitera

5 Laptop Toshiba Sekretaris

5 Laptop Toshiba Wapan

6 Laptop Toshiba Ka.Sub. Kepeg.ORTALA

7 Laptop Toshiba Bendahara

8 Laptop Toshiba Ka.Sub. Keu. Dan Umum

b. Perangkat LunakPiranti lunak (soft ware) yang melengkapi dalam kerja teknologi informasi

pada Pengadilan Agama Paniai berbasis aplikasi, baik yang berkaitan dengan

teknologi informasi managemen umum maupun teknologi informasi yang

berkaitan dengan keperkaraan. Pengelolaan TI yang berkaitan dengan

manajemen umum telah berjalan secara kesinambungan adalah pubikasi Web

Site, system manajemen kepegawaian. Sementara piranti lunak dalam

LAPORAN TAHUNAN 2017

58

keperkaraan adalah SIPP, Infomasi perkara, dan publiksi putusan. Berikut adalah

daftar Perangkat Lunak yang di pakai di Pengadilan Agama Paniai :

Table 3.20Daftar Perangkat Lunak

NO PERANGKAT LUNAK KETERANGAN

1 Windows 7/8 N/A

2 Microsoft Office N/A

3 SIPP Gratis

4 Adobe Acrobat Gratis

5 Internet Browser Gratis

6 Aplikasi Keuangan Gratis

7 RKA-KL Dipa Gratis

8 GPP Gratis

9 SPM Gratis

10 SAK-PA Gratis

11 POK Gratis

12 PPSPM Gratis

13 SIMPEK Gratis

14 ABS Gratis

15 SIMAK-BMN Gratis

16 Persediaan Gratis

17 Anti virus (Kaspersky) Berbayar

F. RegulasiDalam masa kerja tahun 2017 pimpinan pengadilan agama Paniai

mengeluarkan kebijakan regulatif berkait dengan upaya peningkatan pelayanan

keperkaraan dan kinerja institusional diantaranya :

Bidang Yudisial1. Penguatan akses informasi keperkaraan pada petugas meja informasi, Sehingga

mampu menjangkau pada masyarakat kabupaten Paniai sekitarnya dan

masyarakat mengetahui keberadaan Pengadilan Agama sebagai lembaga peradilan

yang menangani perkara tertentu.

2. Sedapat mungkin kualitas pelayanan keperkaraan sesuai dengan standar

operasional prosedur (SOP)

3. Penyelesaian perkara tidak lebih dari lima bulan.

4. Mengingat jarak antara kantor dengan tempat asal para pihak di kabupaten Paniai

yang begitu jauh. Meskipun dianggap masih dalam radius satu (dalam kota), Maka

waktu panggil para pihak dua pekan sebelum hari persidangan.

5. pemberitahuan isi putusan bagi tergugat yang tidak diketahui alamatnya dilakuakan

sesuai ketentuan perundangan.

LAPORAN TAHUNAN 2017

59

Bidang Non Yudisial1. Pembuatan Sasaran kinerja Pegawai (SKP) untuk mengukur capaian pada masing-

masing pegawai;

2. Capaian kinerja pegawai bisa dievaluasi pada per catur wulan / empat bulan;

3. Mengaktifkan kegiatan apel jam masuk kantor dan jam pulang;

4. Pengembangan sumberdaya manusia melalui diklat di tempat kerja (DDTK);

5. Pengembangan sumberdaya manusia melalui peningkatan kegiatan olahraga dan

kesenian.

LAPORAN TAHUNAN 2017

60

BAB IVPENGAWASAN

A. Pengawasan InternalKegiatan pengawasan pada satu institusi merupakan kegiatan yang harus

dilaksanakan secara berkala untuk mengetahui kondisi jalannya program kerja yang

telah ditetapkan sebelumnya. Kegiatan pengawasan ini minimal tetap dijalankan secara

rutin dan berkesinambungan secara berjenjang dari unsur pimpinan terhadap unsur

personil di bawahnya terkait dengan pelaksanaan tugas dan tanggungjawab masing-

masing sesuai dengan beban kerja yang telah ditetapkan.

Pengawasan internal adalah pengawasan dari dalam lingkungan peradilan

sendiri yang dapat dilakukan secara melekat, yaitu rangkaian kegiatan pengawasan

yang bersifat sebagai pengendalian yang terus menerus, dilakukan oleh atasan

langsung terhadap bawahannya secara preventif dan represif, agar pelaksanaan tugas

bawahan tersebut berjalan secara efektif dan efisien sesuai dengan rencana kegiatan

dan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan juga dilakukan secara

fungsional, yaitu kegiatan pengawasan yang dilakukan oleh aparat pengawasan yang

khusus ditunjuk untuk melaksanakan tugas tersebut dalam satuan kerja tersendiri yang

diperuntukkan untuk itu.

Pengawasan di lingkungan lembaga peradilan, pengawasan fungsional ini

dilaksanakan oleh Badan Pengawasan Mahkamah Agung Republik Indonesia, adapun

tujuan dari kegiatan pengawasan internal ini dilaksanakan antara lain dimaksudkan

untuk :

1. Memperoleh informasi apakah penyelenggaraan teknis peradilan, pengelolaan

administrasi peradilan, dan pelaksanaan tugas umum peradilan telah dilaksanakan

sesuai dengan rencana dan peraturan perundang-undangan yang berlaku ;

2. Memperoleh umpan balik bagi kebijaksanaan, perencanaan dan pelaksanaan tugas-

tugas peradilan;

3. Mencegah terjadinya penyimpangan dan ketidakefisienan penyelenggaraan

peradilan ;

4. Menilai kinerja aparat pengadilan.

a. Pengawasan Terhadap Penyelenggaraan Tugas PokokPengadilan Agama Paniai sebagai Pengadilan Tingkat Pertama yang berada

di wilayah hukum Pengadilan Tinggi Agama Jayapura, secara rutin (minimal satu kali

atau dua kali dalam satu tahun) tetap mendapat pengawasan berjenjang oleh tim

yang bertugas melakukan pengawasan dan pembinaan yang terdiri dari unsur Hakim

LAPORAN TAHUNAN 2017

61

Tinggi Pengawas Daerah, para pejabat struktural dan pejabat fungsional Pengadilan

Tinggi Agama Jayapura.

Kegiatan pengawasan internal ini merupakan realisasi dari Surat Keputusan

Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor: KMA/096/SK/X/2006, tentang

Tanggung Jawab Ketua Pengadilan Tingkat Banding dan Ketua Pengadilan Tingkat

Pertama. Ruang lingkup pengawasan dan pembinaan tersebut meliputi bidang

administrasi kepaniteraan (perkara) dan administrasi kesekretariatan.

Temuan-temuan dari Tim Pengawas dan Pembinaan tersebut selanjutnya

disampaikan kembali secara tertulis dalam bentuk evaluasi berupa koreksi-koreksi

dan perbaikan (penyempurnaan) terhadap pelaksanaan tugas sehari-hari yang

dilakukan oleh Pengadilan Agama Paniai.

Selain itu, kegiatan pengawasan dan pembinaan internal di lingkungan

Pengadilan Agama Paniai juga telah dilaksanakan oleh Ketua Pengadilan Agama

Paniai dengan Koordinator Pengawas, Wakil Ketua Pengadilan Agama Paniai, yaitu

dengan menetapkan Hakim Pengawas Bidang berdasarkan Surat Keputusan Ketua

Pengadilan Agama Paniai Nomor :W25-A12/265/HK.05/X/2016 Tanggal 07 Oktober

2016, Tentang Penunjukan Hakim Pengawas Bidang pada Pengadilan Agama Paniai

lengkap dengan uraian tugas masing-masing pejabat yang ditetapkan tersebut.

Pejabat-pejabat yang ditetapkan sebagai Hakim Pengawas Bidang

(HAWASDA) Pengadilan Agama Paniai adalah sebagai berikut :

Tabel 4.1Daftar Nama Hakim Pengawas Bidang

No. N a m a Jabatan Bidang Pengawasan1. Muhammad Ali, S.Ag.

NIP. 196501171994031002Ketua Pengarah

2 Baso Abbas Mulyadi, S.H.I.NIP. 19811010 2011011013

Hakim Manejemen Peradilan danPelayanan Publik- Administrasi Perkara- Administrasi Persidangan- Pelaksanaan Putusan- Keuangan Perkara- Laporan Perkara- Laporan Keuangan Perkara

3 Husnul Ma’arif, S.H.I.NIP. 198601252011011009

Hakim a. Bidang Kepegawaianb. Perencanaan dan Pelaporanc. Bidang Umum & Keuangan :- Inventarisasi Pengadaan

Barang dan Jasa- Kearsipan- Perpustakaan

LAPORAN TAHUNAN 2017

62

Hakim-hakim Pengawas Bidang tersebut telah melaksanakan tugas mereka

sesuai dengan bidang tugasnya dan hasil pengawasan dilaporkan secara tertulis

kepada Ketua Pengadilan Agama Paniai untuk selanjutnya menindaklanjuti hasil

Pengawasan / Pembinaan tersebut salah satunya dengan melakukan ekspos pada

waktu yang telah ditentukan.

b. Pengawasan Terhadap Tugas dan Tingkah Laku Hakim1. Tugas Hakim

Pengadilan Agama Paniai keadaan per-31 Desember 2017 memiliki Hakim

sebanyak 3 orang (termasuk Ketua Pengadilan). Pelaksanaan tugas sehari-hari

untuk menyidangkan perkara-perkara yang diterima Pengadilan Agama Paniai

didistribusikan kepada masing-masing kelompok Majelis oleh Ketua Pengadilan

Agama Paniai. Hingga saat ini terdapat 1 kelompok Majelis Hakim, di mana

hingga saat ini kelompok Majelis Hakim tersebut telah menyelesaikan perkara

yang ditangani dan semuanya telah diminutasi sesuai dengan ketentuan yang

ada.

Ketua Majelis dan Anggota- anggotanya, yaitu dengan tetap melakukan

koordinasi dan monitoring terhadap tugas-tugas Panitera sidang yang membantu

para hakim dalam menyelesaikan perkara-perkara tersebut.

2. Tingkah Laku Hakim

Pengawasan terhadap tingkah laku atau prilaku hakim dalam

melaksanakan tugas telah berjalan sesuai dengan Kode Etik Prilaku Hakim dan

Pedoman Prilaku Hakim (PPH). Pengawasan yang dilakukan pimpinan baik oleh

Ketua maupun Wakil Ketua lebih ditekankan pada kontrol moral dan pemupukan

pemahaman nilai-nilai religi serta pengimplementasiannya di dalam kehidupan

sehari-hari, termasuk di lingkungan kerja, yaitu dengan secara rutin

melaksanakan kegiatan keagamaan seperti memaksimalkan untuk sholat

berjamaah, dan kegiatan keagamaan lainnya yang dilakukan secara rutin dan

berkala.

B. EvaluasiBerdasarkan Keputusan Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia,

Nomor KMA/071/SK/V/2008 tanggal 4 Mei 2008 tentaang Tanggung Jawab Ketua

Pengadilan Tingkat Banding dan Ketua Pengadilan Tingkat Pertama dalam

Melaksanakan Tugas Pengawasan, maka dinyatakan bahwa Ketua Pengadilan Tingkat

Pertama dapat menjalankan pengawasan terhadap jalannya peradilan, tingkah laku

Hakim dan Pegawai Pengadilan.

LAPORAN TAHUNAN 2017

63

Pada dasarnya pengawasan internal dilakukan oleh atasan langsung

terhadap bawahannya secara preventif dan represif, agar pelaksanaan tugas

bawahan tersebut berjalan secara efektif dan efesien sesuai dengan rencana kegiatan

dan peraturan Perundang-Undangan yang berlaku.

Pengawasan internal di Pengadilan Agama Paniai telah dilakukan oleh :

1. Hakim Tinggi Pengawas Daerah/Bidang Pengadilan Tinggi Agama Jayapura;

2. Atasan Langsung terhadap bawahannya secara preventif dan represif, agar

pelaksanaan tugas bawahan tersebut berjalan secara efektif dan efesien;

3. Hakim Pengawas Bidang (Hawasbid) yang ditunjuk oleh Ketua Pengadilan

Agama Paniai.

Pengawasan internal di Pengadilan Agama Paniai, akan tetap terlaksana

dengan baik, efektif dan efesien, apabila Pelaksanaan pengawasan yang ada dapat

dipertahankan dan ditingkatkan serta dilaksanakan secara terus menerus/ secara

rutin sesuai dengan rencana kegiatan, Standar Operasional Prosedur (SOP) dan

Sasaran Kerja Pegawai (SKP) dilaksanakan dengan baik, serta Pengawasan

dilaksanakan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Selama ini dalam hal pengelolaan surat menyurat sudah berjalan dengan baik

namun masih perlu di tingkatkan dengan menggunakan aplikasi agar dalam

penulusuran suatu arsip surat dapat dilaksanakan secara cepat dan efisien.

Gedung Kantor Pengadilan Agama Paniai yang saat ini telah ditempati, menjadi

kesulitan tersendiri dikarenakan ketidakadaanya fasilitas pendukung seperti jaringan

internet yang mengakibatkan sulitnya mengupdate data-data laporan secara online,

baik itu laporan bidang Kesekretariatan maupun Kepaniteraan.

LAPORAN TAHUNAN 2017

64

BAB VKESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. KesimpulanBerdasarkan pemaparan-pemaparan dari bab-bab sebelumnya, dapat

dikemukakan beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Pelaksanaan tugas Pengadilan Agama Paniai, baik di bidang Kepaniteraan maupun

di bidang Kesekretariatan secara keseluruhan telah terlaksana dengan baik, kondisi

ini tercipta karena adanya kesadaran dari setiap pegawai untuk bekerja sesuai

dengan tugas pokok dan fungsinya masing-masing di samping tetap berjalannya

fungsi pengawasan internal yang berkelanjutan secara berjenjang langsung dari

unsur pimpinan;

2. Terlaksananya program kerja di bagian Kepaniteraan secara tertib dan lancar

ditandai dengan tertibnya administrasi di bagian Kepaniteraan dalam menyelesaikan

perkara, Pengadilan Agama Paniai pada tahun 2017 ini memutus sebanyak 24

perkara dengan rincian 4 perkara sisa tahun 2016 dan 20 perkara tahun 2017 sisa

perkara yang belum diputus tahun 2017 sebanyak 3 Perkara, hal ini tidak terlepas

dari peran berjalannya dengan baik pengelolaan dan tertib administrasi;

3. Berjalannya tugas pokok dan fungsi di Pengadilan Agama Paniai pada tahun 2017 ini

tidak terlepas dari beberapa kekurangan dan hambatan yang menjadi kendala

tersendiri seperti belum adanya tenaga teknis yang secara khusus baik di bagian

Kepaniteraan maupun Kesekretariatan, seperti operator SIPP ataupun operator

Aplikasi pendukung di bagian Keuangan dan bagian Umum serta masih kurangnya

peralatan komputer yang tersedia, khususnya bagi tenaga kepaniteraan dan hakim.

B. RekomendasiUntuk lebih memaksimalkan pencapaian tujuan yang telah ditentukan sesuai

dengan keadaan yang ada saat ini, maka perlu diupayakan hal-hal sebagai berikut

sebagai bahan rekomendasi, yaitu:

1. Tersedianya tenaga pegawai/ staf yang secara khusus memahami dan menguasai

sistem aplikasi yang digunakan di Pengadilan baik untuk ditempatkan di

kepaniteraan maupun kesekretariatan seperti SIPP dan sebagainya untuk dapat

membantu mempercepat penyelesaian perkara yang masuk di Pengadilan Agama

Paniai;

2. Mempercepat pengisian jabatan yang kosong di bagaian Kepaniteraan maupun

Kesekretaraitan baik itu jabatan fungsional maupun struktural agar tidak terjadi

rangkap jabatan;

LAPORAN TAHUNAN 2017

65

3. Tersedianya sarana komputer dan perlengkapan (Modem Wi-fi, Speedy) secara

memadai untuk mengurangi berbagai kendala yang terjadi, utamanya dalam hal

penyelesaian tugas kepaniteraan dan kesekretariatan demi memperlancar kegiatan

dalam penanganan aplikasi SIPP, Website, ABS, SIKEP dan aplikasi lainnya

4. Tersedianya Mobil operasional yang bisa melewati medan berlumpur serta kontur

pegunungan yang naik turun yang bisa digunakan untuk sidang keliling dan kegiatan

kesekretariatan di Kabupaten Nabire dalam hal ini KPPN Nabire.

Demikianlah laporan tahunan Pengadilan Agama Paniai yang merangkum tugas

serta pencapaian-pencapain yang dijalani selama satu tahun untuk dijadikan bahan

evaluasi serta bahan informasi bagi yang berkepentingan, oleh sebab itu saran dari

semua pihak agar pelaksanaan pelayanan bagi pencari keadilan pada Pengadilan

Agama Paniai semakin tahun mengalami peningkatan kearah yang lebih baik.

SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) PENGADILAN AGAMA PANIAI

No. Nama Jabatan Keterangan

1 2 3 4

1 Muhammad Ali, S.Ag.NIP. 196501171994031002

Ketua

2 Baso Abbas Mulyadi, S.H.I.NIP. 198110102011011013

Hakim

3 Husnul Ma’arif, S.H.I.NIP. 198601252011011009

Hakim

4 Markisa, S.H.I.NIP. 196112311987032019

Panitera

5 Muhammad Abduh M. Torano, S.E.,S.H.NIP. 197604231998031002

Wakil Panitera

6 Raswin, S.H.I.NIP. 198104152011011006

Sekretaris

7 Suriakencana, S.E.NIP. 197606162006041003

Kasubbag. Kepegawaian,

Organisasi & Tatalaksana

8 Rustam Lengkas, S.H.I.NIP. 197905282012121001

Kasubbag. Umum dan

Keuangan

9 Ahmad Rifqi, S.H.I.NIP. 199001262014031002

Kasubbag. Perencanaan,

TI dan Pelaporan

DATA KENDARAAN DINAS PENGADILAN AGAMA PANIAI

No Uraian TahunPerolehan

Kondisi Ket.Baik Rusak

RinganRusakBerat

I Jenis Kendaraan Roda 4

1. Toyota Kijang Innova E 2009 x Droping MA RI

II Jenis Kendaraan Roda 2

1 Suzuki Shogun 110 1999 x Bantuan Yayasan Al-

Hikmah

2 Honda Supra X 125 SD 2009 x Bantuan PTA

Jayapura

3 Honda Supra 125 SD 2007 x

4 Honda Revo 2008 x

5 Honda Revo 2008 x

6 Honda NF 125 TD 2009 x

7 Honda NF 125 TD 2009 x

8 Honda Mega Pro 2009 x

SARANA DAN PRASARANA GEDUNG

No Uraian Jumlah Keterangan1 Ruang Ketua 1

2 Ruang Wakil Ketua 1

3 Ruang Hakim 1

4 Ruang Mediasi 1

5 Ruang Panitera 1

6 Ruang Jurusita 1

7 Ruang Panitera Pengganti 1

8 Ruang Perpustakaan 1

9 Ruang Sekretaris 1

10 Ruang Arsip 3

11 Ruang Sidang 2

12 Ruang Kepaniteraan 1

13 Ruang Menyusui 1

14 Ruang Kesekretariatan 1

15 Ruang Bendahara 1

16 Ruang Rapat 1

17 Ruang Komputer (server) 1

18 Ruang Aula 1

19 Ruang Tunggu 2

20 Ruang Pendaftaran Perkara 1

21 Ruang Pantri 1

22 Ruang Gudang 1