laporan tahunan pengadilan agama paniaipa-paniai.go.id/po-content/uploads/laptah_2017_full.pdfi kata...
TRANSCRIPT
LAPORAN TAHUNAN
PENGADILAN AGAMA PANIAI
Kantor:Komplek Perkantoran Bupati Paniai, Kampung Madi, Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai
Kantor Perwakilan:Jl. Palembang, Kelurahan Karang Mulia, Distrik Nabire, Kabupaten Nabire
Email: [email protected]. Website: www.pa-paniai.go.id.
LAPORAN TAHUNAN
PENGADILAN AGAMA PANIAI
Kantor:Komplek Perkantoran Bupati Paniai, Kampung Madi, Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai
Kantor Perwakilan:Jl. Palembang, Kelurahan Karang Mulia, Distrik Nabire, Kabupaten Nabire
Email: [email protected]. Website: www.pa-paniai.go.id.
LAPORAN TAHUNAN
PENGADILAN AGAMA PANIAI
Kantor:Komplek Perkantoran Bupati Paniai, Kampung Madi, Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai
Kantor Perwakilan:Jl. Palembang, Kelurahan Karang Mulia, Distrik Nabire, Kabupaten Nabire
Email: [email protected]. Website: www.pa-paniai.go.id.
i
KATA PENGANTAR
Segala puja dan puji bagi Allah Swt., Dzat yang melimpahkan nikmat, karunia,
sehingga kegiatan penyusunan Laporan Tahunan ini dapat diselesaikan tepat pada
waktunya.
Ikhtisar dalam Laporan Tahunan ini disajikan sebagai bahan rekam dari rencana
kegiatan, serta pencapaian-pencapaian kinerja pada Pengadilan Agama Paniai, yang
merupakan Proses kinerja yang telah berlangsung selama kurun waktu satu tahun ini
secara sadar dilakukan secara kolektif kelembagaan dengan dukungan infrakstruktur
yang tersedia.
Dalam penyusunan Laporan Tahunan ini, kami telah berusaha semaksimal
mungkin untuk menyusun dengan sebaik-baiknya, namun karena keterbatasan
kemampuan yang kami miliki, maka kondisi itu tidak akan luput dari kekurangan dan
kekhilafan. Oleh karenanya, kritik dan saran yang bersifat konstruktif dari semua pihak
sangat kami harapkan guna perbaikan dan penyempurnaan di masa mendatang.
Kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini kami
sampaikan terima kasih.
Semoga laporan ini bermanfaat untuk pelaksanaan tugas dalam meningkatkan
pelayanan hukum dan keadilan kepada masyarakat di masa yang akan datang.
Paniai, 29 Desember 2017Ketua,
Muhammad Ali, S.Ag.NIP. 196501171994031002
ii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Daftar Nama hakim pengadilan Agama Paniai ..................................... 37
Tabel 3.2 Daftar Nama Tenaga Teknis Yudisial Kepaniteraan .............................. 38
Tabel 3.3 Daftar Nama Tenaga Teknis Non Yudisial ............................................ 38
Tabel 3.4 Daftar Nama Pegawai Yang Naik Pangkat ........................................... 39
Tabel 3.5 Daftar Kegiatan Mutasi dan Promosi ................................................... 39
Tabel 3.6 Daftar Cuti Pegawai Pengadilan Agama Paniai ..................................... 40
Tabel 3.7 Jenis Perkara Yang Diterima Tahun 2017 ............................................. 42
Tabel 3.8 Jenis Perkara Yang Diputus tahun 2017 ............................................... 42
Tabel 3.9 Jenis Putusan/ Penetapan 2017 ........................................................... 43
Tabel 3.10 Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya perceraian .................................. 43
Tabel 3.11 Keadaan Akta Cerai ............................................................................ 44
Tabel 3.12 Pemeliharaan Kendaraan Dinas ......................................................... 51
Tabel 3.13 Daftar Jenis Kendaraan dan Peruntukannya ....................................... 52
Tabel 3.14 Realisasi Belanja Pegawai .................................................................. 53
Tabel 3.15 Realisasi Belanja Barang..................................................................... 54
Tabel 3.16 Realisasi Belanja Barang DIPA 04 ...................................................... 55
Tabel 3.17 Realisasi Belanja Modal ...................................................................... 56
Tabel 3.18 Realisasi Belanja ................................................................................ 56
Tabel 3.19 Daftar Perangkat Keras ....................................................................... 57
Tabel 3.20 Daftar Perangkat Lunak ...................................................................... 58
Tabel 4.1 Daftar Nama Hakim pengawas Bidang ................................................ 61
iii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ........................................................................................... i
Daftar Tabel ................................................................................................ ii
Daftar Isi ...................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUANA. Kebijakan Umum Peradilan ....................................................... 1
B. Visi dan Misi .............................................................................. 4
C. Rencana Startegis (Renstra)...................................................... 6
BAB II STRUKTUR ORGANISASI (TUGAS POKOK DAN FUNGSI)A. Standar Operasional Prosedur .................................................. 8
B. Struktur Organisasi .................................................................... 16
C. Tugas Pokok dan Fungsi…………………………........................ 17
D. Sasaran Kinerja Pegawai ........................................................... 29
BAB III PEMBINAAN DAN PENGELOLAANA. Sumber Daya manusia .............................................................. 37
B. Keadaan Perkara ...................................................................... 41
C. Pengelolaan Sarana dan Prasarana ......................................... 50
D. Pengelolaan Keuangan ............................................................. 52
E. Dukungan Teknologi dan Informasi ........................................... 56
F. Regulasi ..................................................................................... 58
BAB IV PENGAWASANA. Internal ...................................................................................... 60
B. Evaluasi ..................................................................................... 62
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASIA. Kesimpulan ................................................................................ 64
B. Rekomendasi ............................................................................ 64
iv
Lampiran :1. Daftar Urut Kepangkatan (DUK) Pengadilan Agama Paniai Tahun 2017
2. Daftar Bezetting Formasi Pegawai Tahun 2017
3. SDM Pengadilan Agama Paniai
4. Kondisi Kendaraan Dinas Pengadilan Agama Paniai
5. Sarana & Prasarana Gedung Pengadilan Agama Paniai
LAPORAN TAHUNAN 2017
1
BAB IPENDAHULUAN
Pengadilan Agama Paniai merupakan salah satu lembaga peradilan tingkat pertama
yang berada dibawah Pengadilan Tinggi Agama Jayapura, yakni satuan kerja yang berada
di lembah Pegunungan Papua Tengah, tepatnya berada di wilayah Kabupaten Paniai.
Gedung Pengadilan Agama Paniai sebelumnya berada di Jl. dr. Soetomo Kabupaten
Nabire yang digunakan dengan hak sewa, kemudian pindah di gedung baru yang berada di
kompleks perkantoran Bupati Paniai, Kampung Madi, Distrik Paniai Timur yang diresmikan
secara simbolis oleh Ketua Mahkamah Agung RI Prof. Dr. M. Hatta Ali, S.H., M.H.
bersamaan dengan peresmian tower Mahkamah Agung dan 134 gedung Pengadilan pada
tanggal 31 Januari 2017 di Jakarta.
1. Letak Daerah
Secara geografis Kabupaten Paniai berada di jalur Pegunungan Tengah Papua,
dan terletak pada koordinat 136019’ BT dan 03056’ LS. Wilayah Kabupaten Paniai dengan
ibukota Enarotali mempunyai luas 18.104,63 km2, yang terbagi menjadi 21 wilayah distrik.
Geografis wilayah yang bergunung-gunung dengan suhu udara yang rendah serta
kelembaban yang relatif tinggi mengakibat tingkat curah hujan yang tinggi pula.
Kabupaten Paniai secara administratif berbatasan langsung dengan :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Nabire dan Waropen.
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Mimika dan Deiyai.
c. Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Intan Jaya.
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Dogiyai dan Nabire.
Secara keseluruhan kondisi topografi wilayah Kabupaten Paniai didominasi oleh
ciri morfologi rangkaian pegunungan Trikora dan Puncak Jaya dengan tebing yang
curam. Satuan morfologi ini terbagi menjadi dua satuan yaitu satuan morfologi
pegunungan dan satuan morfologi lembah, satuan morfologi pegunungan menempati
bagian tengah memanjang dari arah Timur ke arah Tenggara dan Barat Laut.
Sedangkan satuan morfologi lembah terdapat di sekitar Danau Paniai dan Tigi
terus ke wilayah yang berbatasan dengan Kabupaten Nabire.
2. Pembagian Daerah
a. Secara umum wilayah hukum Pengadilan Agama Paniai berada di lingkup Distrik
Kabupaten Paniai yang terbagi secara administratif yang terbagi menjadi 21 distrik
yaitu:
1. Distrik Tigi (7 Kampung).
2. Distrik Kapiraya (1 Kampung).
3. Distrik Tigi Barat (12 Kampung).
LAPORAN TAHUNAN 2017
2
4. Distrik Tigi Timur (7 Kampung).
5. Distrik Paniai Timur (18 Kampung).
6. Distrik Yatamo (4 Kampung).
7. Distrik Kebo (11 Kampung).
8. Distrik Bibida (2 Kampung).
9. Distrik Dumadama (2 Kampung).
10. Distrik Sugapa (9 Kampung).
11. Distrik Hiatdipa (5 Kampung).
12. Distrik Homeyo (10 Kampung).
13. Distrik Aradide (7 Kampung).
14. Distrik Ekadide (5 Kampung).
15. Distrik Paniai Barat (12 Kampung).
16. Distrik Siriwo (3 Kampung).
17. Distrik Bogobaida (6 Kampung).
18. Distrik Biandoga (6 Kampung).
19. Distrik Wandai (1 Kampung).
20. Distrik Agisiga ( 6 Kampung).
21. Distrik Bowobado (3 Kampung).
b. Sosial Budaya
Sarana pendidikan dan kesehatan terus dikembangkan di kabupaten Paniai, sekolah
baik swasta maupun negeri mulai dikembangkan sedangkan rumah sakit yang
terbesar di kabupaten Paniai terdapat di distrik Paniai Timur. Penduduk Paniai
sebagain besar bekerja sebagai petani dengan hasil tanaman pangan berupa umbi-
umbian serta sayur-sayuran, Bahasa yang digunakan oleh Masyarakat di Kabupaten
Paniai dalam pergaulan sehari-hari tergantung kepada asal masyarakat tersebut,
sedangkan bahasa Indonesia adalah bahasa resmi.
A. Kebijakan Umum PeradilanSepanjang tahun 2017, pengadilan Agama Paniai berusaha semaksimal mungkin
untuk memperbaiki kinerja peradilan. Transparansi dan akuntabilitas merupakan salah
satu prinsip untuk mendukung pemerintahan yang baik (good governance). Untuk itu
Pengadilan Agama Paniai sebagai ujung tombak Mahkamah Agung RI dalam hal
menerima, memeriksa dan menyelesaikan perkara yang diajukan oleh para pencari
keadilan (justiciabelen), memposisikan diri sebagai perpanjangan tangan atas “cetak
biru” (blue print) yang disusun oleh Mahkamah Agung RI untuk program pembaharuan
peradilan dan reformasi birokrasi sebagai upaya pencegahan atas penyimpangan-
penyimpangan yang mungkin timbul.
LAPORAN TAHUNAN 2017
3
Pengadilan Agama Paniai telah melakukan perbaikan-perbaikan, baik birokrasi
penerimaan perkara, pengelolaan/penanganan administrasi keperkaraan dan
pengolahan/penanganan administrasi umum yang salah satunya melalui Sistim
Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) Mahkamah Agung RI dengan menggunakan
teknologi tinggi, hal tersebut merupakan wujud reformasi birokrasi menuju electronic-
governance yang lebih dikenal dengan e-governance.
Volume pekerjaan yang semakin meningkat, telah menuntut dilakukannya
reformasi birokrasi keperkaraan, pengawasan internal bagi para pejabat Pengadilan
Agama Paniai, pendidikan dan pelatihan, pembinaan karir serta penggunaan anggaran
tepat sasaran yang kemudian dituangkan dalam Rencana Strategis dan Program Kerja
Pengadilan Agama Paniai, menjadi indikasi penting untuk mengukur keberhasilan kerja
seluruh jajaran pejabat struktural fungsional serta seluruh pegawai Pengadilan Agama
Paniai. Adanya keinginan kuat melakukan reformasi bidang hukum dan peradilan demi
mengembalikan citra dan wibawa lembaga peradilan khususnya pasca reformasi,
ditandai dengan melakukan upaya pengkajian secara metodologis dan mendalam untuk
menyusun cetak biru Mahkamah Agung RI dan peradilan secara menyeluruh.
Pengadilan Agama sebagai lembaga penyelenggara kekuasaan kehakiman
(judicial power) khusus bagi orang-orang yang beragama Islam dan dalam perkara
tertentu, tentu saja sangat menyambut baik keinginan dimaksud dengan harapan
terjadinya perubahan mendasar baik secara struktural maupun kultural yang pada
akhirnya akan bermuara pada pembaharuan-pembaharuan dan reformasi birokrasi
untuk meningkatkan pelayanan yang maksimal/prima terhadap masyarakat pencari
keadilan. Proses peradilan “sederhana, mudah, cepat dan biaya ringan”sebagaimana diamanatkan Undang-Undang tentang merupakan kebijakan yang tidak
bisa ditawar lagi dan harus direalisasikan dalam kinerja seluruh jajaran aparat dan para
hakim dilingkungan Pengadilan Agama Paniai.
Lahirnya Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor KMA/096/SK/X/2006
tentang Tanggung Jawab Ketua Pengadilan Tingkat Banding dan Ketua Pengadilan
Tingkat Pertama dalam Melaksanakan Tugas Pengawasan atau yang dikenal dengan
“KMA Pengawasan” merupakan langkah nyata dan keseriusan Mahkamah Agung RI
menindaklanjuti cetak biru Mahkamah Agung RI yang dirintis sejak tahun 2003.
Untuk menjamin pemenuhan hak publik yang berkaitan dengan prinsip
keterbukaan, pada tanggal 28 Agustus 2007 telah ditetapkan Surat Keputusan Ketua
Mahkamah Agung nomor: 144/KMA/SK/VIII/2007 tentang Keterbukaan Informasi di
Pengadilan, KMA tersebut selain memberikan jaminan terhadap pemenuhan hak
masyarakat untuk mengakses informasi yang dikelola oleh Pengadilan diatur pula
pedoman pelaksanaannya.
LAPORAN TAHUNAN 2017
4
Kemudian untuk penegakan disiplin kerja bagi aparat peradilan agar dapat
melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya guna mencapai hasil kerja yang optimal
telah dikeluarkan Keputusan Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia nomor:
071/KMA/SK/V/2008 sebagaimana terlah diubah oleh Keputusan Ketua Mahkamah
Agung Republik Indonesia nomor: 069/KMA/SK/2009, Undang-Undang Nomor 05 Tahun
2014 tentang Aparatur Sipil Negara dan PP Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen
Pegawai Negeri Sipil.
Pembaharuan peradilan dan reformasi birokrasi yang kemudian dituangkan dalam
visi dan misi Mahkamah Agung RI menandai dimulainya gerakan perubahan untuk
mengembalikan trust (kepercayaan) masyarakat terhadap lembaga peradilan.
Kebijakan-kebijakan itulah yang kemudian diadopsi menjadi kebijakan Pengadilan
Agama Paniai dalam melaksanakan tugas, fungsi dan kewenangannya dengan
beberapa penyesuaian.
Dalam rangka mewujudkan kebijakan umum dimaksud dengan tepat waktu dan
sasaran, Pengadilan Agama Paniai telah menetapkan visi dan misi sebagaimana yang
akan dijelaskan di bawah ini.
B. Visi dan MisiVisi adalah suatu gambaran tentang keadaan masa depan yang berisikan cita-cita
dan citra yang ingin diwujudkan Pengadilan Agama Paniai di masa mendatang. Dalam
merumuskan visinya, Pengadilan Agama Paniai menyelaraskan dengan visi Mahkamah
Agung RI yang dicanangkan untuk tahun 2010-2035, sebagai hasil Rapat Kerja Nasional
Mahkamah Agung RI Tahun 2009. Visi Mahkamah Agung tersebut adalah
“Terwujudnya Badan Peradilan Indonesia Yang Agung”.Untuk mencapai visi tersebut, Mahkamah Agung menetapkan misi yang
mengambarkan hal yang harus dilaksanakan, yaitu:
1. Menjaga kemandirian badan Peradilan;
2. Memberikan pelayanan hukum yang berkeadilan kepada pencari keadilan;
3. Meningkatkan kualitas kepemimpinan badan peradilan;
4. Meningkatkan kredibilitas dan transparansi badan peradilan;
Pengadilan Agama Paniai sebagai pengadilan tingkat pertama yang berada di
bawah Mahkamah Agung RI memiliki komitmen dan kewajiban yang sama untuk
mengusung terwujudnya peradilan yang baik dan benar serta dicintai masyarakat, atas
dasar itu maka Pengadilan Agama Paniai telah menjabarkan visi dan misi tersebut ke
dalam visi Pengadilan Agama Paniai, yaitu “Terwujudnya Pengadilan Agama PaniaiYang Agung dan Bermartabat”
LAPORAN TAHUNAN 2017
5
Hal ini mengandung makna bahwa Pengadilan Agama Paniai siap bersama-sama
peradilan lainnya mewujudkan badan peradilan yang agung yang dihormati masyarakat
dengan cara meningkatkan kinerja yang lebih baik demi menjaga kehormatan dan
martabat serta wibawa peradilan yang didedikasikan dalam bentuk misi Pengadilan
Agama Paniai, yaitu:
1. Memberikan pelayanan hukum dan keadilan bagi semua lapisan masyarakat (justice
for all);
2. Memberikan akses publik seluas-luasnya tentang informasi demi terwujudnya
transparansi pengadilan;
3. Mewujudkan proses pemeriksaan perkara yang sederhana, cepat dan dengan biaya
ringan;
4. Mewujudkan putusan/penetapan yang memenuhi rasa keadilan, kepastian hukum
dan dapat dilaksanakan (eksekutabel);
5. Berupaya menciptakan aparatur Pengadilan Agama Paniai yang jujur, bersih dan
berwibawa.
Upaya untuk mencapai visi dan misi yang agung tersebut jelaslah bukan suatu
pekerjaan mudah. Diperlukan suatu pemahaman yang mendalam atas permasalahan
yang dihadapi Pengadilan Agama Paniai dan rencana serta strategi yang tepat dan
menyeluruh untuk menjawab permasalahan yang ada. Tujuannya, agar dapat
mendorong terwujudnya lembaga peradilan yang bermartabat, berwibawa dan dihormati
demi tegaknya supremasi hukum.
Untuk memudahkan pencapaian visi dan misi tersebut, ditetapkanlah tujuan
strategis. Tujuan strategis merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan visi
yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima)
tahun. Dengan diformulasikannya tujuan strategis, Pengadilan Agama Paniai akan
dapat secara tepat mengetahui apa yang harus dilaksanakan oleh organisasi dalam
memenuhi visi misinya untuk kurun waktu satu sampai lima tahun ke depan dan
memungkinkan untuk mengukur sejauh mana visi misi organisasi telah dicapai
mengingat tujuan strategis dirumuskan berdasarkan visi misi organisasi. Adapun Tujuan
yang ditetapkan Pengadilan Agama Paniai adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan kemampuan dan kinerja Pengadilan Agama Paniai agar lebih efektif
dan efisien.
2. Meningkatkan akuntabilitas dan transparansi peradilan.
3. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia yang ada di Pengadilan Agama
Paniai.
LAPORAN TAHUNAN 2017
6
C. Rencana StrategisPengadilan Agama Paniai telah menyusun rencana strategis yang ingin dicapai
dalam kurun waktu selama lima tahun yang memberi arah kepada organisasi dan para
pegawai, untuk mencapai visi dan misi tersebut diatas dijabarkan dalam rencana
startegis Pengadilan Agama Paniai sebagai berikut:
1. Tujuan :
a. Tercapainya proses pelayanan yang lebih baik dan cepat dalam penerimaaan
perkara.
b. Tercapainya registrasi perkara sesuai Pola Bindalmin.
c. Terlaksananya pola penerimaan secara transparan, terbuka, effesien, cepat dan
biaya ringan.
d. Tercapainya minutasi berkas sesuai Pola Bindalmin.
e. Tercapainya pelayanan cepat, tepat dan akurat kepada masyarakat dalam
proses pengeluaran salinan,penetapan, salinan putusan, akta cerai dalam waktu
14 hari setelah putusan dibacakan dan atau setelah putusan berkekuatan
hukum tetap.
f. Tercapainya penyelenggaraan arsip perkara sesuai Pola Bindalmin.
2. Sasaran :
a. Meningkatkan kualitas pelayanan penerimaan perkara.
b. Meningkatkan pengisian registrasi perkara.
c. Meningkatkan proses pemeriksaan perkara sesuai azas.
d. Meningkatkan minutasi berkas perkara.
e. Meningkatkan pelayanan cepat kepada masyarakat dalam pengeluaran salinan
putusan, salinan penetapan,akta cerai dll.
f. Meningkatkan pengelolaan arsip perkara sesuai Pola Bindalmin.
3. Kebijakan :
a. Melakukan penerimaan perkara secara terbuka melalui satu loket;
b. Meningkatkan pengisian registrasi secara akurat dan cepat.
c. Meningkatkan pelayanan dalam proses pemeriksaan perkara sesuai asas.
d. Meningkatkan tempo hasil minutasi berkas perkara.
e. Meningkatkan tempo penyelesaian salinan,akta cerai dll.
f. Meningkatkan penetapan arsip perkara sesuai Pola Bindalmin.
g. Menghindari kontak langsung pihak berperkara dengan Pegawai.
4. Program :
a. Peningkatan pengaturan petugas dan sarana.
b. Peningkatan pengisian register secara akurat dan cepat.
c. Peningkatan pelayanan dalam proses pemeriksaan.
LAPORAN TAHUNAN 2017
7
d. Peningkatan pelaksanaan minutasi berkas.
e. Peningkatan pelayanan pemberian salinan, akta cerai dll.
f. Peningkatan penataan arsip perkara.
g. Peningkatan akurasi pelaksanaan aplikasi kesekretariatan.
Dengan berjalannya kebijakan-kebijakan tersebut diatas, maka diharapkan akan
mampu memberikan pedoman bagi Pengadilan Agama Paniai untuk melaksanakan
program-program kerja yang telah dicanangkan untuk tahun-tahun mendatang.
LAPORAN TAHUNAN 2017
8
BAB IISTRUKTUR ORGANISASI
(TUGAS POKOK DAN FUNGSI)
A. Standar Operasional ProsedurSejak diberlakukannya Peraturan Mahkamah Agung Nomor 7 Tahun 2015 tentang
Organisasi dan tata kerja kepaniteraan dan Kesekretariatan Peradilan (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1532), maka secara otomatis dalam ruang
lingkup peradilan terbagi dua tugas pokok dan fungsi yang berada dalam satuan kerja
Pengadilan Agama Paniai, yakni bidang Kepaniteraan dan bidang Kesekretariatan,
walaupun demikian, intisari dari pemisahan tugas kerja tersebut tetap masih dalam satu
kesatuan berada di bawah tanggung jawab Ketua Pengadilan Agama dan secara teknis
khusus bidang Kepaniteraan berada dibawah tanggungjawab dan kontrol Panitera,
sementara bidang Kesekretariatan berada dibawah control dan tanggung jawab
Sekretaris selaku Kuasa Pengguna Anggaran Satuan Kerja Pengadilan Agama Paniai.
1. Bidang Kesekretariatan (Eselon IV)
a. Sub. Bagian Perencanaan, Teknologi Informasi dan pelaporan
1) Mempersiapkan bahan perencanaan program dan anggaran berupa
kebutuhan, data dukung dan dokumen lainnya yang di butuhkan.
2) Melaksanakan penyusunan program dan anggaran dengan bekerja sama
dengan pimpinan, semua pegawai dan pengelola anggaran.
3) Melakukan pendokumentasian yang berkaitan dengan penyusunan
anggaran.
4) Melakukan pemantauan realisasi anggaran melalui laporan dan aplikasi.
5) Menganalisa hambatan dan mengevaluasi realisasi anggaran.
6) Melakukan revisi anggaran berjalan pada Kementerian Keuangan.
7) Melakukan penyusunan, pembahasan dan mengevaluasi anggaran melalui
aplikasi RKA-KL untuk APBN tahun anggaran yang akan datang dan APBNP
dengan data dukungnya.
8) Menyusun, mencetak, mengevaluasi dan mengirimkan Laporan Tahunan
satuan kerja.
9) Menyusun, mencetak dan mengirimkan Laporan Kinerja Instansi Pemrintah
(LKjIP).
10) Melakukan penginputan pada aplikasi Sistem Rencana Umum Pengadaan
(SIRUP) SATKER.
11) Memantau realisasi anggaran dan melaporkan kepada pimpinan.
LAPORAN TAHUNAN 2017
9
12) Merencanakan, merawat, mengevaluasi dan mengembangkan pemanfaatan
teknologi informasi dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Sub Bagian
masing-masing, misalnya : pengelolaan dan pengembangan website dan
aplikasi-aplikasi seperti ABS, SIKEP, SIPP dll.
b. Sub bagian Kepegawaian, Organisasi dan Tata Laksana
1) Memimpin pelaksanaan tugas Sub Bagian Kepegawaian dan Organisasi Tata
Laksana.
2) Menetapkan sasaran kegiatan Sub Bagian Kepegawaian dan Organisasi Tata
Laksana setiap tahun kegiatan.
3) Menyusun dan menjadwalkan rencana kegiatan Sub Bagian Kepegawaian
dan Organisasi Tata Laksana.
4) Menyiapkan bahan konsep rumusan kebijaksanaan pimpinan dibidang Sub
Bagian Kepegawaian dan Organisasi Tata Laksana.
5) Mengadakan koordinasi dengan sub bagian yang lain.
6) Menanggapi dan memecahkan masalah yang muncul dibidang Sub Bagian
Kepegawaian dan Organisasi Tata Laksana.
7) Mengadakan konsultasi dengan atasan setiap saat diperlukan.
8) Mengusulkan SK pengangkatan CPNS menjadi PNS di Pengadilan Agama.
9) Mengusulkan kenaikan pangkat bagi PNS.
10) Mengusulkan pengangkatan, pemindahan, pemberhentian / pensiun dan
pemberhentian sementara bagi PNS.
11) Memproses / mengusulkan ijin cuti PNS.
12) Mengusulkan ijin belajar PNS.
13) Mengusulkan tanda kehormatan atau penghargaan untuk PNS.
14) Mengusulkan PNS yang memenuhi syarat untuk mengikuti Ujian Dinas
tingkat I dan II serta Penyesuaian.
15) Mengkoordinir penyusunan dan pemeliharaan file kepegawaian.
16) Mengelola data dan statistik kepegawaian PNS di Pengadilan Agama
masing-masing melalui aplikasi SIKEP dan ABS.
17) Membuat semua SK yang berkaitan tentang Pengelolaan, Penataan dan
Pelaksanaan Organisasi.
18) Menyelesaikan surat-surat rahasia tentang kepegawaian dan Organisasi tata
laksana yang ditugaskan oleh atasan / pimpinan kepada sub bagian
kepegawaiandan Organisasi Tata Laksana.
19) Melaksanakan tugas khusus yang diberikan oleh atasan.
20) Melaporkan pelaksanaan tugas kepada Sekretaris.
c. Sub. Bagian Umum dan Keuangan
LAPORAN TAHUNAN 2017
10
1) Menyusun progam kerja dan rencana kegiatan Sub. Bagian Umum dan
Keuangan setiap tahun.
2) Melaksanakan penatausahaan adminstrasi surat masuk dan surat keluar
serta pengarsipannya.
3) Menyiapkan dan Melaksanakan penggandaan sesuai kebutuhan.
4) Melaksanakan perawatan dan pemeliharaan Barang Milik Negara.
5) Menatausahakan dan merawat perpustakaan Melaksanakan dan mengawasi
keamanan pada kantor.
6) Melaksanakan tugas Protokol.
7) Melaksanakan tugas hubungan masyarakat .
8) Melakukan inventarisasi barang-barang milik negara meliputi pembuatan
DBR dan DIL serta kodifikasi barang sesuai dengan klasifikasinya.
9) Melakukan rapat dan evaluasi terhadap kinerja dan prestasi bawahan melalui
Sasaran Kerja Pegawai (SKP) di sub bagian Umum dan Keuangan.
10) Menyusun dan mengawasi jalanya kebersihan kantor Pengadilan.
11) Mendokumentasikan kegiatan di dalam dan di luar kantor.
12) Menerima, mempelajari DIPA dan membuat konsep rencana pembiayaan
kegiatan.
13) Membuat Surat Permintaan Pembayaran (SPP), Memeriksa keabsahan
dokumen pendukung SPP, Memeriksa ketersediaan pagu anggaran dalam
DIPA, Memeriksa kesesuaian rencana kerja, Pemeriksa kebenaran atas hak
tagih, selanjutnya membuat SPM dan mengajukan ke KPPN.
14) Mencairkan dana di Bank dan menyimpan ditempat yang telah disah menurut
Peraturan.
15) Mengambil SP2D sebagai bukti dana telah direalisasaikan ke KPPN.
16) Melakukan Pembayaran Gaji dan Dana Pelaksanaan Kegiatan sesuai
dengan jumlah dalam daftar yang telah disetujui oleh KPA dan PPK.
17) Melakukan pungutan pajak sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan
menyetorkan ke Bank/Kantor Pos yang ditunjuk serta melaporkan ke Kantor
Pelayanan Pajak setempat.
18) Membuat dan menyampaikan laporan pajak bulanan dan tahunan ke Kantor
Pelayanan Pajak (KPP) setempat.
19) Melakukan pembayaran atas tagihan terhadap hal-hal yang telah disetujui.
20) Melaksanakan tugas yang berkaitan dengan rekonsiliasi data keuangan
satker dengan KPPN setiap bulan.
21) Membuat laporan pertanggungjawaban setiap bulan untuk disampaikan
kepada KPPN setempat dan PTA Jayapura.
LAPORAN TAHUNAN 2017
11
22) Memungut, mencatat dan menyetorkan PNBP ke Bank/Pos yang ditunjuk
serta membuat laporannya.
23) Menatausahakan pertanggungjawaban pelaksanaan realisasi anggaran serta
mengupload BKU, LPJ, Berita Acara Pemeriksaan Kas dan SSBP ke aplikasi
komdanas.
24) Menyusun laporan keuangan terdiri atas (LRA Face, NERACA, LRA, LO,
LPE), CALK dan Telaah satker setiap bulan, semester I, Semester II dan
Tahunan.
25) Menyusun laporan keuangan SAIBA tingkat UAPPA.
26) Memonitor dan Meneliti laporan manual dan Komdanas format DJA / MA-RI
(LRA, LRA Menurut Program, TGR dan PNBP).
27) Melaksanakan tugas yang berkaitan dengan Pengajuan Remunerasi,
Mengupload Dokumen Remunerasi melalui KOMDANAS, Melakukan
koordinasi dengan Sub Bagian Keuangan PTA Jayapura dan Biro Keuangan
Mahkamah Agung RI, dan membuat pertanggungjawaban serta Laporan
Rekening Koran untuk Satker.
28) Menginput/membuat Laporan PP No. 39 / 2006 Form A kepada BAPENAS
pada Triwulan I, Triwulan II, Triwulan III dan Triwulan IV untuk satker.
29) Menginput/mengisi capaian output satker kepada eMonev Anggaran
Kementrian Keuangan melalui sietem monev.anggaran.depkeu setiap bulan.
30) Menangani Laporan Barang Milik (BMN).
31) Mengkoordinir pelaporan SIMAK BMN.
32) Menangani usul penggunaan, pemanfaatan, penghapusan,
pemindahtanganan BMN.
Dalam jajaran Kepegawaian, Standar Operasional Prosedur Bidang
Kesekretariatan, langsung ditangani oleh masing-masing Kepala Sub Bagian, hal ini
dikarenakan pada setiap jabatan struktural, Kepala Sub Bagian belum memiliki staff,
sehingga secara teknis terjadi peran ganda dari masing-masing Sub. Bagian. hal ini
disebabkan dalam Satuan Kerja Pengadilan Agama Paniai, belum adanya
penambahan Pegawai Oleh Mahkamah Agung Republik Indonesia.
2. Bagian Kepaniteraan
Standar Operasional Prosedur bidang kepaniteraan secara garis besar terdiri atas
beberapa bagian berdasarkan pada Peraturan Mahkamah Agung Nomor 7 Tahun
2015 tentang Organisasi dan tata kerja kepaniteraan dan Kesekretariatan Peradilan
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1532), maka standar
operasional bidang kepaniteraan antara lain adalah sebagai berikut :
a. Penerimaan Perkara
LAPORAN TAHUNAN 2017
12
1) Pelayanan Masyarakat
a) Petugas menerima surat permohonan/ gugatan/ permohonan banding/
verzet.
b) Surat gugatan/ permohonan yang diterima meja pertama sebanyak jumlah
tergugat ditambah empat salinan untuk majelis hakim dan arsip.
2) Pemeriksaan berkas
a) Petugas penerima memeriksa kelengkapan berkas dan meneruskannya
kepada panitera muda permohonan / gugatan untuk dinyatakan berkas telah
lengkap.
b) Dokumen yang diserahkan pada pendaftaran meliputi :
1) Surat permohonan/ gugatan yang diajukan kepada Ketua Pengadilan
Agama setempat.
2) bila menggunakan kuasa hukum, maka dilampirkan surat kuasa khusus
dari pemohon/penggugat kepada kuasa hukumnya, disertai foto kopi
kartu advokad kuasa hukumnya.
c) Apabila terdapat dokumen yang dibuat di luar negeri dan menggunakan
bahasa asing maka dokumen tersebut harus diter-jemahkan kedalam
bahasa indonesia oleh penerjemah tersumpah dan disahkan oleh kedutaan
/perwakilan indonesia di negara tersebut.
3) Penerimaan Panjar Biaya Perkara
a) Petugas penerimaan memeriksa kelengkapan berkas gugatan / permohonan
dengan meng- gunakan daftar periksa, kemudian melanjutkannya kepada
Panitera muda Gugatan/Permohonan untuk dinyatakan berkas telah lengkap
dan ditentukan besarnya biaya panjar perkara untuk kemudian dituangkan
kedalam SKUM.
b) Dalam menentukan besarnya biaya panjar perkara harus memperhatikan
Surat Keputusan Bersama KPA Paniai tentang besaran biaya perkara.
c) SKUM dibuat dalam rangkap tiga, masing-masing untuk pemohon/
penggugat, kasir dan lampiran pada berkas permohonan/ gugatan.
d) Berkas perkara yang telah dilengkapi SKUM dikembalikan kepada
penggugat/ pemohon/ kuasanya dan agar membayar panjar biaya perkara.
4) Penyelesaian Administrasi Perkara
a) Pemegang kas menandatangani dan membubuhi cap lunas pada SKUM
setelah menerima pembayaran.
b) Pemegang kas membukukan uang panjar biaya perkara sebagaimana
tercantum dalam SKUM pada buku Jurnal Keuangan Perkara tingkat
pertama.
LAPORAN TAHUNAN 2017
13
c) Nomor halaman buku jurnal adalah nomor urut perkara yang akan menjadi
nomor perkara yang oleh pemegang kas kemudian dicantumkan dalam
SKUM dan surat gugatan/ permohonan.
d) Pencatatan permohonan eksekusi dalam SKUM dan buku jurnal keuangan
menggunakan nomor perkara awal.
e) Menyerahkan kepada Meja II untuk dicatat dalam buku Register Induk
Perkara.
b. Pendaftaran Perkara Prodeo
1) Pihak berperkara mengha dap petugas Meja I dan menyerahkan surat gugatan
atau permohonan.
a) Petugas memberikan penjelasan berkaitan dengan gugatan/ permohonan
tersebut.
b) Petugas memeriksa kelengkapan berkas.
c) Petugas memeriksa posita dan petitum surat gugatan dimana surat gugatan/
permohonan tersebut harus mencantumkan alasan dan permintaan perkara
secara prodeo.
d) Petugas Meja I membuatkan SKUM.
e) Surat Kuasa Untuk Membayar ditulis dengan Rp 0,-.
f) Petugas Meja I menyerahkan SKUM kepada penggugat/ pemohon.
2) Pihak berperkara menyerahkan kepada pemegang kas surat gugatan atau
permohonan tersebut dan SKUM.
a) Kasir menerima surat gugatan/permohonan disertai dengan asli SKUM dari
pihak berperkara.
b) Kasir memberi nomor registrasi pendaftaran pada SKUM.
c) Kasir menyerahkan kembali surat gugatan/permohonan beserta asli SKUM
kepada pihak berperkara.
3) Pihak berperkara menerima surat gugatan dan SKUM dari kasir kemudian
menyerahkan kepada petugas Meja II.
a) Petugas menerima surat gugatan dan asli SKUM dari pihak berperkara.
b) Petugas mencatat dalam register induk perkara sesuai dengan nomor
registrasi pendaftaran yang ada didalam SKUM.
c. Standar Operasional Prosedur Register, PMH,P3 dan PHS
1) Pencatatan perkara Masuk
a) Petugas Meja II memeriksa surat gugatan/permohonan.
b) Petugas Meja II memeriksa nomor SKUM dan mencatat dlm register induk
perkara.
LAPORAN TAHUNAN 2017
14
c) Petugas Meja II mencatat Identitas param pihak pada Register Induk
Perkara gugatan/permohonan.
d) Petugas Meja II mencatat petitum pada Register Induk Perkara
gugatan/permohonan.
e) Petugas Meja II memasukan surat gugatan/permohonan dalam map berkas
perkara dan memberi nomor serta nama para pihak pada sampul.
f) Map berkas gugatan/ permohonan dicatat pada buku ekspedisi yang
selanjutnya disampaikan kepada KPA melalui Panitera.
g) Panitera mencatat berkas perkara tersebut dalam buku monitor PMH
selanjutnya menyerahkan berkas kepada KPA.
h) KPA mempelajari berkas perkara selanjutnya menunjuk Majelis Hakim yang
menangani perkara tersebut, berkas dikembalikan kepada Petugas Meja II
melalui Panitera.
i) Panitera menunjuk Panitera Pengganti sebagai pendamping Majelis Hakim.
j) Panitera mencatat PMH dari KPA dalam buku monitor selanjutnya berkas
diserahkan ke petugas meja II.
2) Pembuatan dan Pencatatan PMH
a) Petugas Meja II menerima berkas dari Panitera kemudian membuatkan surat
PMH dan mencatat PMH dalam register.
b) Petugas mencatat PMH ke dalam register kolom 6.
c) Petugas Meja II menyerahkan berkas perkara kepada Ketua Majelis Hakim
yang ditunjuk dengan menggunakan buku ekspedisi.
3) Pembuatan dan Pencatatan PHS
a) Hakim Ketua mempelajari berkas perkara gugatan kemudian menetapkan
hari dan jam persidangan, mendistribusikan kepada anggota majelis untuk
dipelajari.
b) Hakim Ketua mencatat PHS tersebut dicatat dalam suatu instrumen
pemberitahuan yang selanjutnya diserahkan kepada Meja II.
c) Hakim Ketua memerintahkan Jurusita/JSP untuk memanggil para pihak
sesuai PHS melalui Panitera/PP yang telah ditunjuk dengan menggunakan
instrumen pemanggilan.
d. Standar Operasional Prosedur Pemanggilan Para Pihak Oleh Juru Sita/Juru Sita
Pengganti
1) Instrumen perintah Pemanggilan
a) Panitera Pengganti atas perintah Hakim Ketua membuat instrumen perintah
pemanggilan dalam 3 rangkap.
LAPORAN TAHUNAN 2017
15
b) Panitera Pengganti mencatat nomor perkara dalam buku monitor/agenda
persidangan.
c) PP menyerahkan 1 eks intrumen pemangggilan kepada Kasir.
d) PP menyerahkan 1 eks intrumen pemangggilan kepada Petugas Meja II.
e) PP menyerahkan 1 eks instrument pemanggilan kepada JSP beserta satu
ekslar Surat gugatan/permohonan.
2) Pembuatan Surat Panggilan
a) Jurusita/JSP membuat surat panggilan/relas para pihak, saksi/saksi ahli
sesuai dengan instrumen pemanggilan.
b) Jurusita/JSP meminta biaya pemanggilan pada kasir dg. menyerahkan
relas panggilan.
c) Petugas dalam pemanggilan melalui Kemenlu harus dilakukan paling lama
3 bulan sedangkan bantuan delegasi paling lama 1 bulan.
d) Jurusita/JSP melaksanakan pemanggilan.
e) Jurusita/JSP menyerahkan relas pemanggilan kepada Ketua Majelis
melalui PP minimal 1 hari sebelum hari sidang.
3) Pencatatan Biaya Panggilan
a) Kasir menerima instrumen pemanggilan dari PP kemudian mencatat dan
memasukannya dalam buku jurnal keuangan perkara.
b) Kasir menerima surat pemanggilan sidang dari Jurusita/ JSP kemudian
membuatkan tanda terima dan memberikan biaya pemanggilan.
4) Pencatatan dalam Register Perkara
a) PP menyerahkan 1 eks. instrumen pemanggilan kepada Petugas Meja II.
b) Petugas Meja II menerima 1 eks. Instrumen PHS dari PP.
c) Petugas Meja II mencatat PHS kedalam register induk perkara gugatan/
permohonan.
e. Standar Operasional Prosedur Penyelesaian Perkara
1) Penyelesaian dan Persidangan Perkara
a) Majelis Hakim PA Paniai melaksanakan persidangan pada pukul 09.00
WIT.
b) Dalam hal tertentu Majelis Hakim dapat melaksanakan sidang yang
dimulai beberapa saat kemudian pada hari yang sama setelah diumumkan
terlebih dahulu.
c) Petugas memanggil para pihak agar masuk ke ruang sidang untuk
pemeriksaan perkara berdasarkan sistem antrian.
d) Majelis Hakim harus memeriksa dan memutus perkara selambat-
lambatnya dalam jangka waktu 6 bulan sejak perkara didaftarkan.
LAPORAN TAHUNAN 2017
16
e) Hakim Ketua harus melaporkan keterlambatan tersebut kepada Ketua MA
melalui Ketua PA, jika dalam waktu 6 bulan tersebut belum putus.
2) Pembacaan Putusan
a) Pada waktu diucapkan, putusan/penetapan harus sudah jadi dan setelah
itu langsung ditanda tangani Majelis Hakim dan Panitera Pengganti.
b) Majelis Hakim memberitahukan kepada para pihak yang hadir bahwa
salinan putusan yang sudah Berkekuatan Hukum Tetap dapat diambil
melalui Meja III dalam jangka waktu 14 hari setelah putusan diucapkan
atau 14 hari setelah putusan diberitahukan kepada salah satu pihak yang
tidak hadir.
B. Struktur OrganisasiSusunan Organisasi Pengadilan Agama Paniai berdasarkan pada Peraturan
Mahkamah Agung Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi dan tata kerja kepaniteraan
dan Kesekretariatan Peradilan ( Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
1532) dapat dilihat pada Gambar dibawah ini
Bagan Struktur Organisasi Pengadilan Agama Paniai
Muhammad Ali, S.Ag.
Markisa, S.H.I.
Muh. Abduh M. Torano, S.E.,S.H.
-
Ahmad Rifqi,S.H.IRustam Lengkas,
S.H.I.
Baso Abbas Mulyadi, S.H.I.Husnul Ma’rif, S.H.I.
Muh. Abduh M. Torano, S.E.,S.H.
Panitera Pengganti
Suriakencana, S.E.Rustam Lengkas, S.H.I.
Jurusita Pengganti
Ahmad Rifqi, S.HI
Staf.Keuangan
HAKIM
KETUA
PANITERA
WAKIL PANITERA Ka.Sub.Umum danKeuangan
Ka.Sub.PTIP
Panmud. P Panmud. G
WAKIL KETUA
-
Panmud. Hkm
Suriakencana,S.E.
Ka.Sub.Kepeg,Ortala
SEKRETARIS
Raswin, S.H.I.
LAPORAN TAHUNAN 2017
17
C. Tugas Pokok Dan FungsiPengadilan Agama Paniai berdasarkan ketentuan Undang-undang Nomor 7
tahun 1989 Tentang Peradilan Agama yang diubah dan ditambah dengan Undang-
undang Nomor 3 tahun 2006 dan Undang-undang Nomor 50 tahun 2009 mempunyai
tugas pokok sebagaimana dinyatakan pada pasal 2 yang berbunyi : “ PeradilanAgama adalah salah satu pelaku kekuasaan kehakiman bagi rakyat pencarikeadilan yang beragama Islam mengenai perkara tertentu sebagaimana dimaksuddalam Undang-Undang ini ”. Tugas pokok ini lebih lanjut pada pasal 49 secara
terperinci dinyatakan bahwa “ Pengadilan agama bertugas dan berwenang memeriksa,
memutus, dan menyelesaikan perkara di tingkat pertama antara orang-orang yang
beragama Islam di bidang perkawinan, waris, wasiat, hibah, wakaf, zakat, infaq,
shadaqah dan ekonomi syari'ah “.
Selain itu, Pengadilan Agama sebagai Pengadilan Tingkat pertama juga
memiliki kewenangan lain sebagaimana dinyatakan pada pasal 52 yaitu memberikan
keterangan, pertimbangan dan nasehat tentang hukum Islam kepada instansi
pemerintah di daerah hukumnya, apabila diminta. Selanjutnya pada perubahan pertama
yaitu Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 pasal ini ditambah dengan kewenangan
pengadilan agama untuk memberikan Istbat Kesaksian Rukyat Hilal dalam penentuan
awal bulan pada tahun Hijriyah. Lebih lanjut kewenangan lain yang diemban oleh
Pengadilan Agama ditentukan dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Tugas Pokok dan Fungsi masing-masing pegawai yang tertera dalam bagan struktur
organisasi diatas berdasarkan pada Peraturan Mahkamah Agung Nomor 7 Tahun
2015 tentang Organisasi dan tata kerja kepaniteraan dan Kesekretariatan Peradilan
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1532) dapat diuraikan antara
lain adalah sebagai berikut:
I. Ketua Pengadilan Agama PaniaiNama Lengkap : Muhammad Ali, S.AgNIP : 19650117 199403 1 002
Jabatan : Ketua /Hakim Madya Pratama
Pangkat/Gol.Ruang : Pembina IV/a
Uraian Tugas
Tugas Ketua Pengadilan1. Memimpin jalannya peradilan di wilayah hukum Pengadilan Agama Paniai dan
bertanggung jawab mewujudkan visi dan misinya.
2. Melaksanakan hasil-hasil rapat kerja dan rapat koordinasi daerah PTA dan PA
sewilayah PTA Jayapura.
3. Menetapkan serta menjadwalkan rencana dan sasaran setiap tahun kegiatan.
LAPORAN TAHUNAN 2017
18
4. Menjaga dan mempertahankan kemandirian Pengadilan Agama Paniai dan
menghindarkan diri dari perilaku unprofesional conduct.
5. Menjalin hubungan yang baik dengan pemerintah daerah sepanjang tidak
mempengaruhi kemandirian badan peradilan.
6. Memberikan keterangan, pertimbangan dan nasihat tentang hukum Islam
kepada instansi pemerintah didaerah hukumnya apabila diminta atau
menunjuk/mendelegasikan kepada pejabat Hakim lainnya.
7. Mengadakan rapat dinas.
8. Mengatur pembagian dan memantau pelaksanaan tugas bawahan.
9. Mendorong semangat kerja, disiplin, kemampuan, keterampilan, kejujuran,
ketelitian dan kecermatan seluruh Pegawai terhadap tugas pokok masing-
masing.
10. Menunjuk dan membentuk Tim Disiplin Kerja.
11. Mengadakan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan tingkah laku
Hakim, Panitera/ Sekretaris, Pejabat Struktural dan Fungsional serta Staf
Pengadilan Agama Paniai.
12. Memberikan petunjuk, teguran dan peringatan kepada pegawai sesuai
keperluan.
13. Mengevaluasi prestasi kerja Pegawai yang dituangkan dalam DP3.
14. Menunjuk Hakim Pengawas bidang secara berkala.
15. Menindak lanjuti hasil pengawasan Hakim Pengawas Bidang dan mengadakan
evaluasi.
16. Menunjuk dan membentuk tim BAPERJAKAT serta menindaklanjuti hasil rapat
tim BAPERJAKAT.
17. Menanggapi dan memecahkan masalah yang muncul di lingkungan Pengadilan
Agama Paniai.
18. Menunjuk serta menetapkan susunan Majelis Hakim dan Hakim Mediator, serta
membuat PMH dalam penanganan setiap perkara yang masuk di Pengadilan
Agama Paniai.
19. Membagikan berkas perkara dan atau surat-surat lain yang berhubungan
dengan perkara yang diajukan kepada Majelis Hakim untuk diselesaikan.
20. Memimpin pelaksanaan sita dan eksekusi putusan Pengadilan Agama Paniai
yang telah berkeuatan hukum tetap secara tuntas.
21. Melaksanakan permintaan bantuan pemanggilan, pemberitahuan,
pengumuman, penyitaan dan eksekusi dari pengadilan agama di luar wilayah
hukum Pengadilan Agama Paniai.
LAPORAN TAHUNAN 2017
19
22. Menjalankan tugas sebagai supporting unit Pengadilan Agama Paniai antara
lain dengan memberikan regulasi, laporan kegiatan secara benar dan tepat
waktu, baik dalam tugas pelaksanaan teknis, maupun non teknis.
23. Melaksanakan tugas khusus yang diberikan oleh Pengadilan Tinggi Agama
jayapura dan Mahkamah Agung RI.
24. Mengadakan konsultasi dengan atasan sesuai kebutuhan.
Tugas Sebagai Hakim/Ketua Majelis1. Melaksanakan tugas yuridis yaitu: “Memeriksa, memutus dan menyelesaikan
perkara-perkara di tingkat pertama antara orang-orang yang beragama Islam di
bidang:
a. perkawinan;
b. kewarisan, wasiat dan hibah, yang dilakukan berdasarkan hukum Islam;
c. wakaf dan shadaqah;
d. ekonomi syari’ah.
2. Menerima pembagian berkas perkara dan atau surat dari Ketua Pengadilan
Agama.
3. Membagi berkas perkara kepada hakim anggota.
4. Membuat dan menandatangani Penetapan Hari Sidang (PHS).
5. Melaksanakan persidangan majelis baik di ruang sidang maupun di tempat
lainnya yang ditunjuk oleh Ketua Pengadilan Agama.
6. Mempelajari referensi, putusan, yurispruden catatan harian.
7. Memimpin jalannya persidangan dan permusyawaratan majelis.
8. Memeriksa dan menandatangani berita acara persidangan.
9. Membuat/menandatangani putusan dan penetapan.
10. Melakukan minutasi berkas.
11. Melakukan pemeriksaan setempat (PS) atas objek sengketa.
12. Memerintahkan kepada Panitera Pengganti melaksanakan tugas.
13. Memerintahkan kepada Juru Sita penyitaan/pengangkatan sita.
14. Menjalankan tugas teknis dan peningkatan SDM lain yang diperintahkan oleh
Ketua Pengadilan Tinggi Agama Jayapura.
Tanggung Jawab1. Tugas pokok dan fungsi Pengadilan Agama Paniai.
2. Pembinaan Sumber Daya Manusia Pengadilan Agama Paniai.
3. Kebenaran dan keberhasilan pelaksanaan tugas.
4. Pengamanan kebijakan atasan.
LAPORAN TAHUNAN 2017
20
5. Kebenaran laporan .
II. Hakim Pengadilan Agama PaniaiNama : Baso Abbas Mulyadi, S.HINIP : 19811010 201101 1 013
Jabatan : Hakim Pratama Muda
Pangkat/Gol.Ruang : Penata Muda III/b
Nama : Husnul Ma’arif, S.HINIP : 19860125 201101 1 009
Jabatan : Hakim Pratama Muda
Pangkat/Gol.Ruang : Penata Muda III/b
Uraian TugasTugas Pejabat Kekuasaan Kehakiman1. Menjalankan kekuasaan kehakiman dengan cara menjaga integritas dan
kepribadian yang tidak tercela, jujur, adil dan professional, dan berupaya
meningkatkan kualitas diri serta bertanggungjawab mewujudkan visi dan misi
Pengadilan Agama Paniai.
2. Menjaga dan mempertahankan kemandirian Pengadilan Agama Paniai dan
menghindarkan diri dari perilaku unprofesional conduct.
3. Menjalankan rutininitas kesehariandan kedisiplinan sebagai pegawai negeri
sipil serta menjaga harkat dan martabat sebagai pejabat kehakiman.
4. Menjadi contoh dalam sikap dan perilaku didalam dan diluar kantor, berperilaku
sopan dan menjunjung tinggi tatakrama serta kode etik profesi.
Tugas sebagai Hakim
1. Melaksanakan tugas yuridis yaitu: “Memeriksa, memutus dan menyelesaikan
perkara Melaksanakan tugas yuridis yaitu: “Memeriksa, memutus dan
menyelesaikan perkara-perkara di tingkat pertama antara orang-orang yang
beragama Islam dibidang;
a. perkawinan;
b. kewarisan, wasiat dan hibah, yang dilakukan berdasarkan hukum Islam;
c. wakaf dan shadaqah;
d. ekonomi syariah.
2. Mempelajari referensi, putusan, yurisprudensi dan peraturan perundang-
undangan dan mencatat dalam catatan harian.
3. Mengikuti jalannya persidangan dan permusyawaratan majelis.
4. Membuat/menandatangani putusan dan penetapan.
LAPORAN TAHUNAN 2017
21
5. Melakukan pemeriksaan setempat (PS) atas objek sengketa.
6. Bersama-sama dengan Ketua Majelis, menetapkan Hari Sidang.
7. Bersama-sama dengan Ketua Majelis, Menetapkan Sita Jaminan.
8. Melaksanakan persidangan yang telah ditentukan.
9. Bertanggungjawab atas pembuatan dan kelancaran berita acara persidangan
dan menandatanganinya sebelum sidang berikutnya.
10. Mengemukakan pendapat dalam musyawarah.
11. Menyiapkan dan memaraf naskah putusan untuk diucapkan.
12. Menandatangani putusan yang sduah diucapkan dalam persidangan.
13. Melaksanakan pengawasan sesuai dengan tugas bidang yang telah ditetapkan
secara berkala, dan melaporkan hasilnya pada kordinator.
14. Mempelajari dan mendiskusikan hukum-hukum yang berkaitan dengan
wewenang Pengadilan Agama.
III. PaniteraNama : Markisa, S.HINIP : 19611231 198703 2 019
Jabatan : Panitera (Eselon IV/a)
Pangkat/Gol.ruang : Penata TK I, III/d
Uraian Tugas
1. Membantu Hakim dengan mengikuti dan mencatat jalannya persidangan.
2. Bertanggungjawab atas pengurusan berkas perkara, putusan, dokumentasi,
akta, buku daftar, biaya perkara, uang titipan pihak ketiga, surat-surat bukti dan
surat-surat lainnya yang disimpan di kepaniteraan.
3. Mengatur tugas Wakil Panitera, Panitera Muda dan Panitera Pengganti.
4. Membuat salinan putusan.
5. Membuat akta Permohonan banding, Pemberitahuan adanya permohonan
banding, Penyampaian salinan memori /kontra memori banding,
Pemberitahuan membaca/memeriksa berkas perkara, Pemberitahuan putusan
banding, Pemberitahuan pencabutan banding, Permohonan Kasasi dan
Permohonan Peninjauan Kembali.
6. Melegalisir surat-surat yang akan dijadikan alat bukti dalam persidangan.
7. Memungut biaya-biaya pengadilan dan menyetorkannya ke kas Negara.
8. Melaksankan, melaporkan dan mempertanggungjawabkan eksekusi yang
diperintahkan oleh Ketua.
9. Melaksankan, mengawasi dan melaporkan pekerjaan yang ditugaskan Ketua.
10.Memimpin pelaksanaan tugas kepaniteraan.
LAPORAN TAHUNAN 2017
22
11.Menetapkan sasaran kegiatan kepaniteraan setiap tahun.
12.Menyusun dan menjadwalkan rencana kegiatan kepaniteraan.
13.Menanggapi dan memecahkan masalah yang muncul di kepaniteraan.
14.Menyiapkan konsep rumusan kebijaksanaan pimpinan di bidang kepaniteraan /
kesekretariatan.
IV. SekretarisNama : Raswin, S.HINIP : 19810415 201101 1 006
Jabatan : Sekretaris (Eselon IV/a)
Pangkat/Gol.Ruang : Penata, III/c
Uraian Tugas
1. Mengatur pengelolaan DIPA sebagai Kuasa Pengguna Anggaran.
2. Menyusun dan mengusulkan program tahunan rencana kerja & anggaran
(RKA-KL) Daftar Isian Pelaksanaan Kegiatan (DIPA) Pengadilan Agama
Paniai.
3. Monitoring & Evaluasi pelaksanaan anggaran Daftar Isian Pelaksanaan
Kegiatan (DIPA) Pengadilan Agama Paniai.
4. Membuat rencana kerja dan jadwal pelaksanaan kegiatan pada tahun
anggaran yang sedang berjalan.
5. Mengatur tugas Sub. Bagian Kepegawaian, Organisasi dan Tata Laksana,
Sub Bagian Umum dan Keuangan, dan Sub Bagian Perencanaan, Teknologi
Informasi dan Pelaporan.
6. Melaksanakan tugas khusus yang diberikan oleh atasan.
7. Mengevaluasi prestasi kerja para aparat di lingkungan kesekretariatan.
V. Wakil PaniteraNama : Muh. Abduh M. Torano, SE.,SHNIP : 19760423 199803 1 002
Jabatan : Wakil Panitera (Eselon IV/b)
Pangkat/Gol. Ruang : Penata Tk.I III/d
Uraian Tugas1. Membantu Hakim dengan mengikuti dan mencatat jalannya sidang Pengadilan
dan menuangkannya dalam Berita Acara Persidangan.
2. Membantu panitera untuk secara langsung, menerima, meneliti, dan
mengawasi pelaksanaan tugas administrasi perkara.
3. Melaksanakan tugas panitera, bila panitera berhalangan.
4. Melaksankan tugas yang didelegasikan kepadanya.
LAPORAN TAHUNAN 2017
23
5. Membantu Panitera untuk secara langsung membina, meneliti dan mengawasi
pelaksanaan tugas administrasi perkara.
6. Mengumpulkan, mengelola, dan mengkaji data dan menyajikan Statistik
perkara.
VI. Juru Sita PenggantiNama : Suriakencana, SENIP : 197606162006041003
Pangkat/Gol. Ruang : Penata Muda Tk.I III/b
Nama : Rustam Lengkas, SHINIP : 197905282012121001
Pangkat/Gol.Ruang : Penata Muda Tk.I III/b
Uraian Tugas1. Melaksanakan semua perintah yang diberikan oleh Ketua Pengadilan, Ketua
Majelis dan Panitera.
2. Membuat surat panggilan sidang, teguran, dan pemberitahuan putusan
pengadilan untuk disampaikan kepada para pihak menurut cara-cara
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.
3. Melaksankan penyitaan atas perintah Ketua Pengadilan.
4. Membuat berita acara penyitaan yang salinan resminya diserahkan pada
pihak-pihak yang berkepentingan, melakukan pemanggilan dan
menyampaikan pemberitahuan dan dalam melaksanakan tugasnya
dikoordinasikan dengan Panitera.
5. Melaksankan tugas lain yang diberikan berdasarkan perundang-undangan.
VII. Kepala Sub.bagian Perencanaan, Teknologi Informasi, dan Pelaporan.Nama : Ahmad rifqi, SHINIP : 199001262014031002
Jabatan : Kasubbag PTIP (Eselon IV/b)
Pangkat/Gol.Ruang : Penata Muda III/a
Uraian Tugas1. Mempersiapkan bahan perencanaan program dan anggaran berupa
kebutuhan, data dukung dan dokumen lainnya yang di butuhkan.
2. Melaksanakan penyusunan program dan anggaran dengan bekerja sama
dengan pimpinan, semua pegawai dan pengelola anggaran.
3. Melakukan pendokumentasian yang berkaitan dengan penyusunan anggaran.
4. Melakukan pemantauan realisasi anggaran melalui laporan dan aplikasi.
5. Menganalisa hambatan dan mengevaluasi realisasi anggaran.
6. Melakukan revisi anggaran berjalan pada Kementerian Keuangan.
LAPORAN TAHUNAN 2017
24
7. Melakukan penyusunan, pembahasan dan mengevaluasi anggaran melalui
aplikasi RKA-KL untuk APBN tahun anggaran yang akan datang dan APBNP
dengan data dukungnya.
8. Menyusun, mencetak, mengevaluasi dan mengirimkan Laporan Tahunan
satuan kerja.
9. Menyusun, mencetak dan mengirimkan Laporan Kinerja Instansi Pemrintah
(LKjIP).
10. Melakukan penginputan pada aplikasi Sistem Rencana Umum Pengadaan
(SIRUP) SATKER Memantau realisasi anggaran dan melaporkan kepada
pimpinan.
11. Merencanakan, merawat, mengevaluasi dan mengembangkan pemanfaatan
teknologi informasi dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Sub Bagian
masing-masing, misalnya: pengelolaan dan pengembangan website dan
aplikasi-aplikasi seperti SIKEP, SIPP dll.
VIII. Kepala Sub.bagian Kepegawaian, Organisasi, dan Tata LaksanaNama : Suriakencana, SENIP : 19840519 201212 1 002
Jabatan : Kasubbag Kepegawaian, Ortala (Eselon IV/b)
Pangkat/Gol. Ruang : Penata Muda TK. I, III/b
Uraian Tugas1. Memimpin pelaksanaan tugas Sub Bagian Kepegawaian dan Organisasi
Tata Laksana.
2. Menetapkan sasaran kegiatan Sub Bagian Kepegawaian dan Organisasi
Tata Laksana setiap tahun kegiatan.
3. Menyusun dan menjadwalkan rencana kegiatan Sub Bagian Kepegawaian
dan Organisasi Tata Laksana.
4. Menyiapkan bahan konsep rumusan kebijaksanaan pimpinan dibidang Sub
Bagian Kepegawaian dan Organisasi Tata Laksana.
5. Mengadakan koordinasi dengan sub bagian yang lain.
6. Menanggapi dan memecahkan masalah yang muncul dibidang Sub Bagian
Kepegawaian dan Organisasi Tata Laksana.
7. Mengadakan konsultasi dengan atasan setiap saat diperlukan.
8. Mengusulkan SK pengangkatan CPNS menjadi PNS di Pengadilan Agama.
9. Mengusulkan kenaikan pangkat bagi PNS.
10. Mengusulkan pengangkatan, pemindahan, pemberhentian / pensiun dan
pemberhentian sementara bagi PNS.
11. Memproses / mengusulkan ijin cuti PNS.
LAPORAN TAHUNAN 2017
25
12. Mengusulkan ijin belajar PNS.
13. Mengusulkan tanda kehormatan atau penghargaan untuk PNS.
14. Mengusulkan PNS yang memenuhi syarat untuk mengikuti Ujian Dinas
tingkat I dan II serta Penyesuaian.
15. Mengkoordinir penyusunan dan pemeliharaan file kepegawaian.
16. Mengelola data dan statistik kepegawaian PNS di Pengadilan Agama
masing-masing melalui aplikasi SAPK, SIKEP dan SIMPEG.
17. Membuat semua SK yang berkaitan tentang Pengelolaan, Penataan dan
Pelaksanaan Organisasi.
18. Menyelesaikan surat-surat rahasia tentang kepegawaian dan Organisasi tata
laksana yang ditugaskan oleh atasan / pimpinan kepada sub bagian
kepegawaiandan Organisasi Tata Laksana.
19. Melaksanakan tugas khusus yang diberikan oleh atasan.
20. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada Sekretaris.
IX. Kepala Sub. Bagian Umum dan KeuanganNama : Rustam Lengkas, S.H.I.Jabatan : Kasubbag umum dan keuangan (Eselon IV/b)
NIP : 197905282012121001
Pangkat/Gol.Ruang : Penata Muda Tk.I III/b
Uraian Tugas1. Menyusun progam kerja dan rencana kegiatan Sub. Bagian Umum dan
Keuangan setiap tahun.
2. Melaksanakan penatausahaan adminstrasi surat masuk dan surat keluar
serta pengarsipannya.
3. Menyiapkan dan Melaksanakan penggandaan sesuai kebutuhan.
4. Melaksanakan perawatan dan pemeliharaan Barang Milik Negara.
5. Menatausahakan dan merawat perpustakaan Melaksanakan dan mengawasi
keamanan pada kantor.
6. Melaksanakan tugas Protokol.
7. Melaksanakan tugas hubungan masyarakat.
8. Melakukan inventarisasi barang-barang milik negara meliputi pembuatan
DBR dan DIL serta kodifikasi barang sesuai dengan klasifikasinya.
9. Melakukan rapat dan evaluasi terhadap kinerja dan prestasi bawahan
melalui Sasaran Kerja Pegawai (SKP) di sub bagian Umum dan Keuangan
10. Menyusun dan mengawasi jalanya kebersihan kantor Pengadilan.
11. Mendokumentasikan kegiatan di dalam dan di luar kantor.
LAPORAN TAHUNAN 2017
26
12. Menerima, mempelajari DIPA dan membuat konsep rencana pembiayaan
kegiatan.
13. Membuat Surat Permintaan Pembayaran (SPP), Memeriksa keabsahan
dokumen pendukung SPP, Memeriksa ketersediaan pagu anggaran dalam
DIPA, Memeriksa kesesuaian rencana kerja, Pemeriksa kebenaran atas hak
tagih, selanjutnya membuat SPM dan mengajukan ke KPPN.
14. Mencairkan dana di Bank dan menyimpan ditempat yang telah disah
menurut Peraturan.
15. Mengambil SP2D sebagai bukti dana telah direalisasaikan ke KPPN.
16. Melakukan Pembayaran Gaji dan Dana Pelaksanaan Kegiatan sesuai
dengan jumlah dalam daftar yang telah disetujui oleh KPA dan PPK.
17. Melakukan pungutan pajak sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan
menyetorkan ke Bank/Kantor Pos yang ditunjuk serta melaporkan ke Kantor
Pelayanan Pajak setempat.
18. Membuat dan menyampaikan laporan pajak bulanan dan tahunan ke Kantor
Pelayanan Pajak (KPP) setempat.
19. Melakukan pembayaran atas tagihan terhadap hal-hal yang telah disetujui;
20. Melaksanakan tugas yang berkaitan dengan rekonsiliasi data keuangan
satker dengan KPPN setiap bulan.
21. Membuat laporan pertanggungjawaban setiap bulan untuk disampaikan
kepada KPPN setempat dan PTA Jayapura.
22. Memungut, mencatat dan menyetorkan PNBP ke Bank/Pos yang ditunjuk
serta membuat laporannya.
23. Menatausahakan pertanggungjawaban pelaksanaan realisasi anggaran
serta mengupload BKU, LPJ, Berita Acara Pemeriksaan Kas dan SSBP ke
aplikasi komdanas.
24. Menyusun laporan keuangan terdiri atas (LRA Face, NERACA, LRA, LO,
LPE), CALK dan Telaah satker setiap bulan, semester I, Semester II dan
Tahunan.
25. Menyusun laporan keuangan SAIBA tingkat UAPPA.
26. Memonitor dan Meneliti laporan manual dan Komdanas format DJA / MA-RI
(LRA, LRA Menurut Program, TGR dan PNBP).
27. Melaksanakan tugas yang berkaitan dengan Pengajuan Remunerasi,
Mengupload Dokumen Remunerasi melalui KOMDANAS, Melakukan
koordinasi dengan Sub Bagian Keuangan PTA Jayapura dan Biro Keuangan
Mahkamah Agung RI dan membuat pertanggungjawaban serta Laporan
Rekening Koran untuk Satker.
LAPORAN TAHUNAN 2017
27
28. Menginput/membuat Laporan PP No. 39 / 2006 Form A kepada BAPENAS
pada Triwulan I, Triwulan II, Triwulan III dan Triwulan IV untuk satker.
29. Menginput/mengisi capaian output satker kepada eMonev Anggaran
Kementrian Keuangan melalui sietem monev.anggaran.depkeu setiap bulan.
30. Menangani Laporan Barang Milik (BMN).
31. Mengkoordinir pelaporan SIMAK BMN.
32. Menangani usul penggunaan, pemanfaatan, penghapusan,
pemindahtanganan BMN.
X. Bendahara PengeluaranNama : Ahmad rifqi, SHINIP : 199001262014031002
Pangkat/Gol.Ruang : Penata Muda III/a
Uraian Tugas1. Menyusun berkas kelengkapan belanja sesuai dengan ketentuan yang
berlaku untuk mendapatkan SPM dan mengajukan ke KPPN untuk
diterbitkan SP2D.
2. Mengambil uang ke Bank dan menyimpan di tempat yang telah disahkan
oleh pimpinan.
3. Membayar belanja gaji, belanja barang dan belanja modal pelaksanaan
kegiatan berdasarkan perintah yang sah dari atasan kepada yang berhak
menerima pembayaran anggaran yang dimaksud.
4. Melakukan pungutan pajak sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan
menyetor ke Kas Negara melalui Bank yang ditunjuk, dan melaporkan
kepada Kantor Pelayanan Pajak setempat.
5. Meneliti pengeluaran uang atas tagihan terhadap hal-hal yang telah
disetujui.
6. Mengadministrasikan/menata usahakan realisasi dan membukukan
penerimaan dan pengeluaran ke dalam BKU dan Buku Pembantu yang
dibutuhkan.
7. Membuat dan menyusun laporan dan mengolah laporan bulanan ke dalam
Sistem Aplikasi Instansi (SAI) UAPPA.
8. Menata berkas-berkas pertanggungjawaban keuangan dan dokumen
keuangan sebagai Bendahara Pengeluaran Pengadilan Agama Paniai.
9. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.
10. Mengadakan rapat dinas dengan atasan.
11. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada urusan Keuangan.
LAPORAN TAHUNAN 2017
28
12. Melakukan pengecekan/pengujian dengan cermat terhadap berkas terdiri
dari dokumen transaksi, Daftar gaji/Honor, SPP, Daftar Perincian, SPTB,
dan surat-surat pendukung lainnya sebelum menanda tangani SPM.
13. Memeriksa secara rinci dokumen pendukung SPP sesuai dengan kebutuhan
yang berlaku.
14. Mengadministrasikan Surat/dokumen yang berkaitan dengan anggaran
sebagai pedoman pengguna anggaran.
15. Menata arsip surat masuk dan keluar tentang keuangan.
16. Membuat dan menyusun laporan dan mengolah laporan bulanan kedalam
Sistem Aplikasi Instansi (SAI) UAPPA berupa realisasi pelaksanaan
anggaran.
17. Membuat dan memproses SAI-UAPPA ADK dari PA Se-Papua dan Papua
Barat.
18. Melaksanakan tugas khusus yang diberikan oleh atasan.
19. Melaksanakan tugas perbendaharaan yang bersumber dari pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
20. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada Kepala Sub Bagian Keuangan.
XI. HonorerNama : Supriadi Ali
Honorer : Security
Nama : Tajuddin
Honorer : Sopir
Nama : Ekasulfiana
Honorer : Pramubakti
Uraian Tugas1. Memberikan informasi kepada tamu.
2. Mengantar jemput Ketua/Wakil Ketua dan Pegawai dalam rangka urusan
dinas (Sopir).
3. Membantu Menaikkan Bendera pada pagi hari dan menurunkan bendera
pada sore/malam hari.
4. Membantu Membuka pintu-pintu utama gedung kantor menjelang jam kantor
dan menutup pintu kantor pada saat selesai jam kantor.
5. Membuka pintu pagar kantor pada pagi hari dan menutupnya menjelang
istirahat malam hari.
6. Menyalakan lampu kantor pada malam hari dan mematikannya pada pagi
hari.
LAPORAN TAHUNAN 2017
29
7. Membersihkan halaman depan, samping dan belakang kantor, termasuk
membersihkan saluran air/got kantor.
8. Menyapu pelataran tengah pelataran pinggir sekeliling kantor.
9. Membantu membersihkan kantor.
10. Membuat Minum (Teh atau Kopi) untuk semua Pegawai.
11. Mengontrol keadaan kendaraan operasional kantor.
12. Memeriksa kelengkapan kendaraan operasional sebelum dipergunakan.
13. Mengemudikan kendaraan operasional guna keperluan kantor.
D. Kinerja/Sasaran Kinerja PegawaiSasaran Kinerja Pegawai (Ketua):1. Menunjuk Hakim Mediator.
2. Membuat PMH.
3. Membuat PHS.
4. Menyidangkan Perkara.
5. Mengoreksi Berita Acara.
6. Menanda tangani Barita Acara.
7. Membuat dan mengoreksi Putusan.
8. Menandatangani putusan.
9. Meminutasi berkas perkara.
10. Melakukan evaluasi terhadap hasil pengawasan hakim.
11. Menindaklanjuti laporan atas hasil pengawasan hakim.
12. Membuat surat bantuan panggilan tabayun.
13. Menandatangani dan memaraf Buku Register Perkara.
14. Menandatangani dan memaraf Buku Keuangan Perkara.
15. Menandatangani dan memaraf Buku Register Pengaduan.
16. Memeriksa dan menutup secara insidentil BIKP.
17. Memeriksa dan menandatangani penutupan Buku Register setiap akhir tahun.
18. Memeriksa dan menandatangani penutupan buku keuangan.
19. Memeriksa dan menandatangani penutupan buku pengaduan.
20. Memeriksa dan menadatangani laporan perkara.
21. Memeriksa dan menadatangani laporan pengaduan.
22. Membuat SK yang berkaitan dengan proses perkara.
23. Mengevaluasi pelaksanaan SOP.
24. Melakukan Rapat.
25. Menetapkan renstra, IKU, RKT (renja) dan Program Kerja.
26. Membuat kontrak Penetapan kerja.
LAPORAN TAHUNAN 2017
30
27. Menandatangani SK yang berhubungan naskah kepegawaian.
28. Menandatangani SK yang berhubungan dengan keuangan.
29. Mendisposisi surat masuk.
30. Mengoreksi surat-surat.
31. Menandatangani surat-surat.
32. Membuat Laporan Tahunan dan Laporan Akuntabilitas Kinerja (Lakip).
33. Membuat dokumen sakip.
34. Membuat Penilaian sasaran kerja pegawai.
Kinerja/Sasaran Kerja Pegawai (Hakim):1. Mempelajari berkas perkara.
2. Menyidangkan Perkara.
3. Mengoreksi Berita Acara.
4. Menandatangani PHS.
5. Melakukan Musyawarah Majelis.
6. Membuat konsep putusan.
7. Menandatangani putusan.
8. Memeriksa berkas perkara yang akan diminutasi.
9. Menganonim putusan.
10. Melakukan pengawasan.
11. Membuat laporan hasil pengawasan.
12. Membuat instrumen persidangan.
13. Membuat laporan kegiatan hakim.
14. Melakukan mediasi.
15. Publikasi Putusan.
16. Melakukan mediasi.
17. Melakukan pengawasan bidang.
18. Melakukan Rapat BAPERJAKAT.
Kinerja/Sasaran Kerja Pegawai (Panitera):1. Menyusun program kerja.
2. Membuat rencana anggaran biaya proses.
3. Membuat rencana anggaran biaya proses.
4. Menyusun laporan keadaan perkara.
5. Menyusun laporan keuangan perkara.
6. Membuat penunjukan Panitera Pengganti.
7. Membuat penunjukan jurusita/ Jurusita Pengganti.
LAPORAN TAHUNAN 2017
31
8. Menetapkan SK Kelompok Kerja kepaniteraan.
9. Membuat Laporan pengaduan.
10. Menandatangani akta cerai.
11. Menandatangani akta banding.
12. Menandatangani akta Kasasi.
13. Menandatangani akta PK.
14. Menandatangani laporan perkara.
15. Membuat berita acara sidang (BAS).
16. Membuat berita acara sita/ eksekusi.
17. Membuat instrumen PGL/ PBT/ Amar Putus/ tunda.
18. Membuat penetapan (sita/ ikrar).
19. Melaksankan pemberkasan perkara/ minutasi.
20. Mengikuti dan mencatat jalannya sidang.
21. Melaksanakan eksekusi.
22. Melakukan rapat koordinasi dan evaluasi.
Kinerja/Sasaran Kerja Pegawai (Sekretaris) :1. Menyusun program kerja.
2. Melakukan rapat koordinasi dan evaluasi.
3. Menyusun laporan tahunan.
4. Menyusun lakip.
5. Menyusun RKAKL.
6. Menyusun LKJIP.
Kinerja/Sasaran Kerja Pegawai (Wakil Panitera) :1. Mengkuti dan mencatat jalannya sidang.
2. Membuat berita acara sidang (BAS).
3. Mengetik Penetapan (sita/ikrar).
4. Melaksanakan pemberkasan perkara.
5. Meneliti dan memeriksa kelengkapan berkas perkara baru.
6. Menyiapkan data perkara untuk bahan penyusunan program kerja.
7. Menyiapkan bahan program kerja di bidang kepaniteraan.
8. menyiapkan bahan rencana anggaran biaya proses.
9. menyiapkan bahan laporan keadaan perkara.
10. menyiapkan bahan laporan keuangan perkara.
11. Mengoreksi laporan perkara yang akan ditandatangani oleh panitera dan ketua.
12. Membuat laporan realisasi biaya proses (anggaran).
LAPORAN TAHUNAN 2017
32
Kinerja/Sasaran Kerja Pegawai (Jurusita):1. Melaksanakan pemanggilan para pihak berperkara.
2. Melaksanakan pemberitahuan putusan.
3. Melaksanakan penyitaan.
4. Membuat berita acara penyitaan.
5. Menyampaikan surat pengumuman / teguran.
6. Menyampaikan pendaftaran sita kepada instansi terkait.
7. Membuat relaas panggilan.
Kinerja/Sasaran Kinerja Pegawai (Kepala Sub Bagian Perencanaan, TeknologiInformasi dan Pelaporan:1. Mempersiapkan bahan perencanaan program dan anggaran berupa kebutuhan,
data dukung dan dokumen lainnya yang di butuhkan.
2. Melaksanakan penyusunan program dan anggaran dengan bekerja sama dengan
pimpinan, semua pegawai dan pengelola anggaran.
3. Melakukan pendokumentasian yang berkaitan dengan penyusunan anggaran.
4. Melakukan pemantauan realisasi anggaran melalui laporan dan aplikasi.
5. Menganalisa hambatan dan mengevaluasi realisasi anggaran.
6. Melakukan revisi anggaran berjalan pada Kementerian Keuangan.
7. Melakukan penyusunan, pembahasan dan mengevaluasi anggaran melalui
aplikasi RKA-KL untuk APBN tahun anggaran yang akan datang dan APBNP
dengan data dukungnya.
8. Menyusun, mencetak, mengevaluasi dan mengirimkan Laporan Tahunan satuan
kerja.
9. Menyusun, mencetak dan mengirimkan Laporan Kinerja Instansi Pemrintah
(LKjIP).
10. Melakukan penginputan pada aplikasi Sistem Rencana Umum Pengadaan
(SIRUP) SATKER memantau realisasi anggaran dan melaporkan kepada
pimpinan.
11. Merencanakan, merawat, mengevaluasi dan mengembangkan pemanfaatan
teknologi informasi dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Sub Bagian
masing-masing, misalnya : pengelolaan dan pengembangan website dan aplikasi-
aplikasi seperti SIKEP, SIPP dll.
LAPORAN TAHUNAN 2017
33
Kinerja/ Sasaran Kerja Pegawai (Kepala Sub. Bagian Kepegawaian, organisasidan Tata laksana):1. Memimpin pelaksanaan tugas Sub Bagian Kepegawaian dan Organisasi Tata
Laksana.
2. Menetapkan sasaran kegiatan Sub Bagian Kepegawaian dan Organisasi Tata
Laksana setiap tahun kegiatan.
3. Menyusun dan menjadwalkan rencana kegiatan Sub Bagian Kepegawaian dan
Organisasi Tata Laksana.
4. Menyiapkan bahan konsep rumusan kebijaksanaan pimpinan dibidang Sub
Bagian Kepegawaian dan Organisasi Tata Laksana.
5. Mengadakan koordinasi dengan sub bagian yang lain.
6. Menanggapi dan memecahkan masalah yang muncul dibidang Sub Bagian
Kepegawaian dan Organisasi Tata Laksana.
7. Mengadakan konsultasi dengan atasan setiap saat diperlukan.
8. Mengusulkan SK pengangkatan CPNS menjadi PNS di Pengadilan Agama;
9. Mengusulkan kenaikan pangkat bagi PNS.
10. Mengusulkan pengangkatan, pemindahan, pemberhentian/ pensiun dan
pemberhentian sementara bagi PNS.
11. Memproses/ mengusulkan ijin cuti PNS.
12. Mengusulkan ijin belajar PNS.
13. Mengusulkan tanda kehormatan atau penghargaan untuk PNS.
14. Mengusulkan PNS yang memenuhi syarat untuk mengikuti Ujian Dinas tingkat I
dan II serta Penyesuaian.
15. Mengkoordinir penyusunan dan pemeliharaan file kepegawaian.
16. Mengelola data dan statistik kepegawaian PNS di Pengadilan Agama masing-
masing melalui aplikasi SAPK, SIKEP dan ABS.
17. Membuat semua SK yang berkaitan tentang Pengelolaan, Penataan dan
Pelaksanaan Organisasi.
18. Menyelesaikan surat-surat rahasia tentang kepegawaian dan Organisasi tata
laksana yang ditugaskan oleh atasan/ pimpinan kepada sub bagian
kepegawaiandan Organisasi Tata Laksana.
19. Melaksanakan tugas khusus yang diberikan oleh atasan.
20. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada Sekretaris.
Kinerja/Sasaran Kerja Pegawai (Kepala Sub. Bagian Umum dan Keuangan):
1. Menyusun progam kerja dan rencana kegiatan Sub. Bagian Umum dan
Keuangan setiap tahun.
LAPORAN TAHUNAN 2017
34
2. Melaksanakan penatausahaan adminstrasi surat masuk dan surat keluar serta
pengarsipannya.
3. Menyiapkan dan Melaksanakan penggandaan sesuai kebutuhan.
4. Melaksanakan perawatan dan pemeliharaan Barang Milik Negara.
5. Menatausahakan dan merawat perpustakaan Melaksanakan dan mengawasi
keamanan pada kantor.
6. Melaksanakan tugas Protokol.
7. Melaksanakan tugas hubungan masyarakat.
8. Melakukan inventarisasi barang-barang milik negara meliputi pembuatan DBR dan
DIL serta kodifikasi barang sesuai dengan klasifikasinya.
9. Melakukan rapat dan evaluasi terhadap kinerja dan prestasi bawahan melalui
Sasaran Kerja Pegawai (SKP) di sub bagian Umum dan Keuangan.
10. Menyusun dan mengawasi jalanya kebersihan kantor Pengadilan.
11. Mendokumentasikan kegiatan di dalam dan di luar kantor.
12. Menerima, mempelajari DIPA dan membuat konsep rencana pembiayaan
kegiatan.
13. Membuat Surat Permintaan Pembayaran (SPP), Memeriksa keabsahan dokumen
pendukung SPP, Memeriksa ketersediaan pagu anggaran dalam DIPA,
Memeriksa kesesuaian rencana kerja, Pemeriksa kebenaran atas hak tagih,
selanjutnya membuat SPM dan mengajukan ke KPPN.
14. Mencairkan dana di Bank dan menyimpan ditempat yang telah disah menurut
Peraturan.
15. Mengambil SP2D sebagai bukti dana telah direalisasaikan ke KPPN.
16. Melakukan Pembayaran Gaji dan Dana Pelaksanaan Kegiatan sesuai dengan
jumlah dalam daftar yang telah disetujui oleh KPA dan PPK.
17. Melakukan pungutan pajak sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan
menyetorkan ke Bank/Kantor Pos yang ditunjuk serta melaporkan ke Kantor
Pelayanan Pajak setempat.
18. Membuat dan menyampaikan laporan pajak bulanan dan tahunan ke Kantor
Pelayanan Pajak (KPP) setempat.
19. Melakukan pembayaran atas tagihan terhadap hal-hal yang telah disetujui.
20. Melaksanakan tugas yang berkaitan dengan rekonsiliasi data keuangan satker
dengan KPPN setiap bulan.
21. Membuat laporan pertanggungjawaban setiap bulan untuk disampaikan kepada
KPPN setempat dan PTA Jayapura.
LAPORAN TAHUNAN 2017
35
22. Memungut, mencatat dan menyetorkan PNBP ke Bank/Pos yang ditunjuk serta
membuat laporannya.
23. Menatausahakan pertanggungjawaban pelaksanaan realisasi anggaran serta
mengupload BKU, LPJ, Berita Acara Pemeriksaan Kas dan SSBP ke aplikasi
komdanas.
24. Menyusun laporan keuangan terdiri atas (LRA Face, NERACA, LRA, LO, LPE),
CALK dan Telaah satker setiap bulan, semester I, Semester II dan Tahunan.
25. Menyusun laporan keuangan SAIBA tingkat UAPPA.
26. Memonitor dan Meneliti laporan manual dan Komdanas format DJA / MA-RI (LRA,
LRA Menurut Program, TGR dan PNBP).
27. Melaksanakan tugas yang berkaitan dengan Pengajuan Remunerasi, Mengupload
Dokumen Remunerasi melalui KOMDANAS, Melakukan koordinasi dengan Sub
Bagian Keuangan PTA Jayapura dan Biro Keuangan Mahkamah Agung RI, dan
membuat pertanggungjawaban serta Laporan Rekening Koran untuk Satker.
28. Menginput/membuat Laporan PP No. 39 / 2006 Form A kepada BAPENAS pada
Triwulan I, Triwulan II, Triwulan III dan Triwulan IV untuk satker.
29. Menginput/mengisi capaian output satker kepada eMonev Anggaran Kementrian
Keuangan melalui sietem monev.anggaran.depkeu setiap bulan.
30. Menangani Laporan Barang Milik (BMN).
31. Mengkoordinir pelaporan SIMAK BMN.
32. Menangani usul penggunaan, pemanfaatan, penghapusan, pemindahtanganan
BMN.
E. Pelayanan Publik Yang PrimaPenyelenggaraan pemerintahan yang berbasis kerakyatan serta upaya
membangun pemahaman untuk mewujudkan pelayanan publik (public service) yang
sesuai dengan koridor tata dan kelola pemerintahan yang baik (good govemane) dengan
mengedepankan prinsip-prinsip demokrasi, transparansi, akuntabilitas, responsibilitas
dengan paradigma baru (the new paradigm) berubahnya birokrasi sebagai penguasa
menjadi abdi (pelayan) masyarakat perlu dilakukan internalisasi terhadap setiap insan
birokrat terkhusus aparatur pengadilan yang merupakan tempat mencari keadilan bagi
masyarakat.
Pelayanan Prima merupakan terjemahan dari istilah “Service Excellent” yang
secara harafiah berarti pelayanan yang sangat baik atau pelayanan yang terbaik, karena
sesuai dengan standard pelayanan yang berlaku atau dimiliki oleh instansi yang
memberikan pelayanan. Apabila instansi belum memiliki standard perlayanan maka
pelayanan disebut sangat baik atau terbaik atau akan menjadi prima, manakala dapat
LAPORAN TAHUNAN 2017
36
atau mampu memuaskan pihak yang dilayani (pelanggan). Jadi pelayanan prima dalam
hal ini sesuai dengan harapan pelanggan.
Sebagai wujud pelayanan publik yang prima dalam melayani/ memudahkan para
pencari keadilan dalam mengakses keadilan Pengadilan Agama Paniai melaksanakan
sidang diluar gedung (sidang keliling).
Pengadilan Agama Paniai dalam anggaran tahun 2017 mendapat alokasi dana
sidang keliling/ pelayanan terpadu sebesar Rp. 25.000.000 dan telah dialokasikan
dengan melakukan sidang keliling di daerah Waghete I, Distrik Tigi, Kabupaten Deiyai,
pada bulan maret 2017. Dalam sidang keliling tersebut menyidangkan sebanyak 11
perkara (isbath nikah).
LAPORAN TAHUNAN 2017
37
BAB IIIPEMBINAAN DAN PENGELOLAAN
A. Sumber Daya ManusiaSumber daya aparatur sipil negara sangat menentukan kemajuan organisasi
tatanan pemerintahan, baik dari segi kualitas maupun kuantitas sehingga efektifitas dan
efisiensi pekerjaan dapat berjalan sesuai dengan yang telah direncanakan dan
menghasilkan pekerjaan yang maksimal setiap tahunnya.
Bagi Satuan Kerja Pengadilan Agama Paniai secara kuantitas memang masih
jauh dari harapan, sehingga dalam mengefisienkan waktu banyak terjadi kendala dalam
kegiatan operasional satuan kerja, baik dalam bidang kepaniteraan maupun
kesekretariatan, hal ini disebabkan dalam menetapkan tugas pokok dan fungsi terjadi
double pekerjaan sebagaimana yang tertuang dalam penjelasan Laporan Tahunan ini.
Pengadilan Agama Paniai per-31 Desember 2017 ini hanya memiliki pegawai sebanyak
9 (orang) orang yang terdiri dari Tenaga Teknis Yudisial dan Non Teknis Yudisial berikut
Penjabarannya;
1. RekruitmenSampai dengan 31 Desember 2017, Sumber Daya Manusia Teknis Yudisial
di Pengadilan Agama Paniai adalah sebagai berikut:
a. Tenaga Teknis Yudisial Hakim Pengadilan Agama Paniai sebanyak 3 (tiga)
orang. Berikut nama-nama Hakim dan jabatannya sebagaimana tertera pada
tabel :
Tabel 3.1Daftar Nama Hakim Pengadilan Agama Paniai Tahun 2017
No. Nama Jabatan
1. Muhammad Ali, S.Ag.
NIP. 196501171994031002
Ketua-Hakim Madya Muda
2. Baso Abbas Mulyadi, S.H.I.
NIP. 198110102011011013
Hakim Pratama Muda
3. Husnul Ma’arif, S.H.I.
NIP. 198601252011011009
Hakim Pratama Muda
b. Tenaga Teknis Yudisial Kepaniteraan Pengadilan Agama Paniai Tahun 2017
berjumlah 4 (empat) orang, terdiri dari 1 orang Panitera dan 1 orang Wakil
Panitera, 2 orang Jurusita Pengganti. Lebih jelasnya tentang tenaga teknis
LAPORAN TAHUNAN 2017
38
yudisial Kepaniteraan Pengadilan Agama Paniai adalah sebagaimana tertera
pada tabel berikut ini:
Tabel 3.2Daftar Nama Tenaga Teknis Yudisial Kepaniteraan
No. N a m a Jabatan
1.Markisa, S.H.I.
NIP. 196112311987032019Panitera
2. Muhhammad Abduh M. Torano, S.E.,
S.H.
NIP. 197604231998031002
Wakil Panitera
3. Suriakencana, S.E.
NIP. 197606162006041003
Jurusita Pengganti
4. Rustam Lengkas, S.H.I.
NIP. 197905282012121001
Jurusita Pengganti
Sumber Daya Manusia Non Teknis Yudisial Pengadilan Agama Paniai saat ini
berjumlah 4 (empat) orang, berikut lebih jelasnya susunan Tenaga Non Teknis
Yudisial Pengadilan Agama Paniai sebagaimana tertera pada tabel di bawah ini:
Tabel 3.3Daftar Nama Tenaga Teknis Non Yudisial
No N a m a Jabatan
1. Raswin, S.H.I.
NIP. 198104152011011006Sekretaris
2. Suriakencana, S.E.
NIP. 197606162006041003
Kasubbag. Kepegawaian. Organisasi
dan Tatalaksana
3. Rustam Lengkas, S.H.I.
NIP. 197905282012121001
Kasubbag. Umum dan Keuangan
4. Ahmad Rifqi, S.H.I.
NIP. 199001262014031002
Kasubbag. Perencanaan,TI dan
Pelaporan
2. Kenaikan PangkatPengadilan Agama Paniai sampai dengan 31 Desember 2017 melaksanakan
pengusulan kenikan pangkat pegawai sebanyak 4 orang, sebagai berikut;
LAPORAN TAHUNAN 2017
39
Tabel 3.4Daftar Nama Pegawai Yang Naik Pangkat
No N a m a Dari/keKenpat
tahun iniKenpat
YADKET.
1. Raswin, S.H.I.
NIP. 198104152011011006III.b ke III.c 01/04/17 01/04/21 Pilihan
2. Rustam Lengkas, S.H.I.
NIP. 197905282012121001III.a ke III.b 01/04/17 01/04/21 Reguler
3. Doddy A.A.Assegaff, S.H.
NIP. 198405192012121002III.a ke III.b 01/04/17 01/04/21 Reguler
4. Muhammad Ali, S.Ag.
NIP. 196501171994031002IV.a ke IV.b 01/10/17 01/10/21 Reguler
3. Promosi dan MutasiPengadilan Agama Paniai sampai dengan 31 Desember 2017 melaksanakan
kegiatan Mutasi dan Promosi baik masuk maupun keluar Pengadilan Agama Paniai
adalah sebagai berikut:
Tabel 3.5Daftar Kegiatan Mutasi dan Promosi
No N a m a Jabatan Lama Jabatan baru
1. Rustam Lengkas, S.H.I.
NIP. 197905282012121001
Kasubbag.
Perencanaan, TI dan
Pelaporan PA Paniai
Kasubbag. Umum dan
Keuangan PA Paniai
2. Doddy A. A. Assegaff, S.H.
NIP. 198405192012121002
Kasubbag. Umum dan
Keuangan PA Paniai
Kasubbag.
Perencanaan, TI dan
Pelaporan PA Sorong
3. Ahmad Rifqi, S.H.I.
NIP. 199001262014031002
Fungsional Umum PA
Merauke
Kasubbag.
Perencanaan, TI dan
Pelaporan PA Paniai
Pelaksanaan kegiatan kepegawaian lainnya seperti kenaikan gaji berkala dan
pemberian cuti sebagai berikut :
LAPORAN TAHUNAN 2017
40
a. Pengusulan Kenaikan Gaji Berkala (KGB)
Kegiatan pengusulan kenaikan gaji berkala (KGB) bagi pegawai di
lingkungan Pengadilan Agama Paniai sampai dengan 31 Desember 2017 ini
adalah sebagai berikut :
Mengusulkan kenaikan gaji berkala untuk 5 ( lima ) orang pegawai per 01 Januari
s/d 31 Desember 2017, atas nama:
1) Baso Abbas Mulyadi, S.H.I.
2) Husnul Ma’rif, S.H.I.
3) Raswin, S.H.I.
4) Suriakencana, S.E.
5) Muhammad Abduh M. Torano, S.E., S.H.
b. Pemberian Cuti Pegawai
Sampai dengan 31 Desember 2017 ini Sub. Bagian Kepegawaian
Organisasi dan Tata Laksana Pengadilan Agama Paniai telah memberikan hak
cuti bagi pegawai-pegawai yang telah mengajukan permohonan cuti. Berikut
daftar nama pegawai yang telah mengambil cuti berdasarkan permohonan cuti
yang diajukan sebagaimana tertera pada tabel di bawah ini:
Tabel 3.6Daftar Cuti Pegawai Pengadilan Agama Paniai
No Nama Keterangan
1. Muhammad Ali, S.Ag.- Cuti Alasan Penting
- Cuti Tahunan
2. Baso Abbas Mulyadi, S.H.I. - Cuti Tahunan
3. Husnul Ma’rif, S.H.I.- Cuti Alasan Penting
-Cuti Tahunan
4. Makisa, S.H.I.- Cuti Alasan Penting
- Cuti Tahunan
5. Raswin, S.H.I. - Cuti Tahunan
6.Muh. Abduh M. Torano,
S.E., S.H.
- Cuti Alasan Penting
- Cuti Tahunan
7. Suriakencana, S.E. - Cuti Tahunan
8. Doddy A.A. Assegaff, S.H. - Cuti Alasan Penting
LAPORAN TAHUNAN 2017
41
c. Pengisian Jabatan Struktural dan Fungsional
Di lingkungan Pengadilan Agama Paniai, pengisian Jabatan Struktural dan
Jabatan Fungsional sampai dengan 31 Desember 2017 ini masih ada yang belum
terisi atau masih kosong. Di bagian kesekretariatan, hampir secara keseluruhan
belum memiliki staff yang membantu tugas teknis pejabat struktural, termasuk
didalamnya Bendahara Pengeluaran masih di pegang oleh Pejabat Struktural,
meskipun dalam aturan PMK 190 DJA, tidak mempengaruhi tugas pokok bagian
keuangan, namun dalam pelaksanaan kegiatan masih terkendala dengan dua
tupoksi sehingga setiap pekerjaan belum dapat dilaksanakan secara maksimal.
Demikian juga kondisinya di bagian Kepaniteraan sendiri, pejabat Panitera
Muda Gugatan, Panitera Muda Permohonan dan Panitera Muda Hukum masih
belum terisi, konsekuensinya adalah tugas-tugas Panitera Muda Gugatan masih
dirangkap oleh Wakil Panitera. Oleh karena itu, kekosongan jabatan-jabatan
tersebut, baik di bagian kesekretariatan maupun di kepaniteraan sudah
seharusnya secepat mungkin untuk diisi oleh tenaga-tenaga potensial di
bidangnya guna memperlancar alur kerja dan meningkatkan kualitas kinerja di
lingkungan Pengadilan Agama Paniai.
4. PensiunSecara umum data kondisi pegawai Pengadilan Agama Paniai sampai
dengan 31 Desember 2017 ini tidak ada yang melakukan pensiun.
5. DiklatSecara umum pendidikan dan pelatihan bertujuan untuk memberikan
kesempatan kepada personil dalam meningkatkan kecakapan dan keterampilan,
terutama dalam bidang-bidang yang berhubungan dengan kepemimpinan atau
manajerial, dalam hal pelaksanaan dan pemanggilan diklat untuk pegawai
Pengadilan Agama Paniai dirasa sangat kurang disebabkan sampai dengan 31
Desember 2017 hanya satu orang yang dipanggil untuk mengikuti diklat yakni atas
nama Rustam Lengkas, S.H.I. yang mengikuti diklat Pengadaan Barang dan Jasa
Pemerintah dan diklat e-learning pelayanan publik Badilag.
Untuk diklat manajemen kepemimpinan seluruh pejabat eselon IV Pengadilan
Agama Paniai belum ada yang mengikuti.
B. Keadaan PerkaraPengadilan Agama Paniai pada tahun 2017 ini mulai dari bulan Januari hingga
bulan Desember 2017 menerima sebanyak 23 perkara, dengan ditambah 4 sisa perkara
tahun 2016, Adapun perincian jenis perkara yang diterima pada tahun 2017
sebagaimana tertera pada tabel berikut :
LAPORAN TAHUNAN 2017
42
Tabel 3.7Jenis Perkara Yang Diterima Tahun 2017
JenisPerkara
SisaTahunLalu
Bulan
JmlJan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des
Cerai Talak 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 2
Cerai Gugat 1 2 0 0 1 0 0 0 1 1 0 2 0 8
Penetapanahli waris
0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
Isbat Nikah 2 0 1 0 11 1 0 0 0 0 0 1 0 16
Jumlah 4 3 1 0 12 1 0 0 1 1 1 3 0 27
a. Penyelesaian PerkaraJumlah perkara yang diterima Pengadilan Agama Paniai dari bulan Januari
sampai bulan Desember tahun 2017 adalah berjumlah 23 perkara. Dari jumlah
perkara tersebut, Pengadilan Agama Paniai telah menyelesaikan 20 perkara tahun
2017 dan ditambah sisa perkara tahun 2016 sebanyak 4 perkara, sehingga jumlah
perkara yang diputus tahun 2017 sebanyak 24 perkara, dengan perincian
sebagaimana tertera pada tabel berikut :
Tabel 3.8Jenis Perkara Yang Diputus Tahun 2017
Adapun perincian jenis perkara yang diputus Pengadilan Agama Paniai pada
tahun 2017 berdasarkan jenis putusan/penetapannya adalah Perkara yang
dikabulkan sebanyak 16 perkara, Perkara yang dicabut sebanyak 2 perkara, Perkara
yang tidak dapat diterima sebanyak 3 perkara, Perkara yang ditolak 1 perkara dan
Perkara yang dicoret dari register sebanyak 2 perkara dengan perincian
sebagaimana tertera pada tabel berikut:
PenetapanAhli waris, 1
LAPORAN TAHUNAN 2017
42
Tabel 3.7Jenis Perkara Yang Diterima Tahun 2017
JenisPerkara
SisaTahunLalu
Bulan
JmlJan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des
Cerai Talak 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 2
Cerai Gugat 1 2 0 0 1 0 0 0 1 1 0 2 0 8
Penetapanahli waris
0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
Isbat Nikah 2 0 1 0 11 1 0 0 0 0 0 1 0 16
Jumlah 4 3 1 0 12 1 0 0 1 1 1 3 0 27
a. Penyelesaian PerkaraJumlah perkara yang diterima Pengadilan Agama Paniai dari bulan Januari
sampai bulan Desember tahun 2017 adalah berjumlah 23 perkara. Dari jumlah
perkara tersebut, Pengadilan Agama Paniai telah menyelesaikan 20 perkara tahun
2017 dan ditambah sisa perkara tahun 2016 sebanyak 4 perkara, sehingga jumlah
perkara yang diputus tahun 2017 sebanyak 24 perkara, dengan perincian
sebagaimana tertera pada tabel berikut :
Tabel 3.8Jenis Perkara Yang Diputus Tahun 2017
Adapun perincian jenis perkara yang diputus Pengadilan Agama Paniai pada
tahun 2017 berdasarkan jenis putusan/penetapannya adalah Perkara yang
dikabulkan sebanyak 16 perkara, Perkara yang dicabut sebanyak 2 perkara, Perkara
yang tidak dapat diterima sebanyak 3 perkara, Perkara yang ditolak 1 perkara dan
Perkara yang dicoret dari register sebanyak 2 perkara dengan perincian
sebagaimana tertera pada tabel berikut:
Cerai Talak, 2
CeraiGugat, 5
IsbatNikah, 16
PenetapanAhli waris, 1
LAPORAN TAHUNAN 2017
42
Tabel 3.7Jenis Perkara Yang Diterima Tahun 2017
JenisPerkara
SisaTahunLalu
Bulan
JmlJan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des
Cerai Talak 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 2
Cerai Gugat 1 2 0 0 1 0 0 0 1 1 0 2 0 8
Penetapanahli waris
0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
Isbat Nikah 2 0 1 0 11 1 0 0 0 0 0 1 0 16
Jumlah 4 3 1 0 12 1 0 0 1 1 1 3 0 27
a. Penyelesaian PerkaraJumlah perkara yang diterima Pengadilan Agama Paniai dari bulan Januari
sampai bulan Desember tahun 2017 adalah berjumlah 23 perkara. Dari jumlah
perkara tersebut, Pengadilan Agama Paniai telah menyelesaikan 20 perkara tahun
2017 dan ditambah sisa perkara tahun 2016 sebanyak 4 perkara, sehingga jumlah
perkara yang diputus tahun 2017 sebanyak 24 perkara, dengan perincian
sebagaimana tertera pada tabel berikut :
Tabel 3.8Jenis Perkara Yang Diputus Tahun 2017
Adapun perincian jenis perkara yang diputus Pengadilan Agama Paniai pada
tahun 2017 berdasarkan jenis putusan/penetapannya adalah Perkara yang
dikabulkan sebanyak 16 perkara, Perkara yang dicabut sebanyak 2 perkara, Perkara
yang tidak dapat diterima sebanyak 3 perkara, Perkara yang ditolak 1 perkara dan
Perkara yang dicoret dari register sebanyak 2 perkara dengan perincian
sebagaimana tertera pada tabel berikut:
LAPORAN TAHUNAN 2017
43
Tabel 3.9Jenis Putusan/Penetapan Tahun 2017
b. Sisa PerkaraBeberapa perkara yang masuk atau diterima Pengadilan Agama Paniai pada
tahun 2017 ini ada yang masih dalam proses persidangan atau masih berjalan.
Dari jumlah perkara yang telah diputus atau diselesaikan Pengadilan Agama
Paniai mulai bulan Januari sampai bulan Desember tahun 2017 sisa perkara yang
masih dalam proses persidangan yang hingga saat ini berjumlah 3 perkara
kesemuannya merupakan perkara cerai gugat.
c. Faktor Penyebab Terjadinya PerceraianPerkara Cerai Gugat atau Cerai Talak yang ditangani dan diselesaikan dengan
putusan dikabulkan oleh Pengadilan Agama Paniai pada tahun 2017 ini, dari sisi
faktor penyebabnya dapat dilihat sebagaimana tertera pada table berikut :
Tabel 3.10Faktor Penyebab Terjadinya Perceraian
05
1015
20
Dikabulkan
00.5
11.5
22.5
33.5
44.5
Jumlah
LAPORAN TAHUNAN 2017
43
Tabel 3.9Jenis Putusan/Penetapan Tahun 2017
b. Sisa PerkaraBeberapa perkara yang masuk atau diterima Pengadilan Agama Paniai pada
tahun 2017 ini ada yang masih dalam proses persidangan atau masih berjalan.
Dari jumlah perkara yang telah diputus atau diselesaikan Pengadilan Agama
Paniai mulai bulan Januari sampai bulan Desember tahun 2017 sisa perkara yang
masih dalam proses persidangan yang hingga saat ini berjumlah 3 perkara
kesemuannya merupakan perkara cerai gugat.
c. Faktor Penyebab Terjadinya PerceraianPerkara Cerai Gugat atau Cerai Talak yang ditangani dan diselesaikan dengan
putusan dikabulkan oleh Pengadilan Agama Paniai pada tahun 2017 ini, dari sisi
faktor penyebabnya dapat dilihat sebagaimana tertera pada table berikut :
Tabel 3.10Faktor Penyebab Terjadinya Perceraian
Jumlah perkara menurut jenis putusan
16
2 32
1
Dicabut Tidak dapat diterima Dicoret Ditolak
Faktor-faktor
Meninggalkan salah satupihak
Perselisihan dan pertengkaranterus menerus
LAPORAN TAHUNAN 2017
43
Tabel 3.9Jenis Putusan/Penetapan Tahun 2017
b. Sisa PerkaraBeberapa perkara yang masuk atau diterima Pengadilan Agama Paniai pada
tahun 2017 ini ada yang masih dalam proses persidangan atau masih berjalan.
Dari jumlah perkara yang telah diputus atau diselesaikan Pengadilan Agama
Paniai mulai bulan Januari sampai bulan Desember tahun 2017 sisa perkara yang
masih dalam proses persidangan yang hingga saat ini berjumlah 3 perkara
kesemuannya merupakan perkara cerai gugat.
c. Faktor Penyebab Terjadinya PerceraianPerkara Cerai Gugat atau Cerai Talak yang ditangani dan diselesaikan dengan
putusan dikabulkan oleh Pengadilan Agama Paniai pada tahun 2017 ini, dari sisi
faktor penyebabnya dapat dilihat sebagaimana tertera pada table berikut :
Tabel 3.10Faktor Penyebab Terjadinya Perceraian
Ditolak
Meninggalkan salah satupihak
Perselisihan dan pertengkaranterus menerus
LAPORAN TAHUNAN 2017
44
d. Penyelesaian Perkara Lebih dari 6 (enam) BulanPada tahun 2017 ini Pengadilan Agama Paniai dalam menyelesaikan perkara
yang diterima tidak ada perkara yang penyelesaiannya lebih dari 6 (enam) bulan.
Perkara-perkara yang telah diputus rata-rata dapat diselesaikan paling cepat selama
1 bulan dan paling lambat sekitar 5 bulan.
e. Penanganan Akta CeraiPengadilan Agama Paniai pada tahun 2017 ini telah mengeluarkan Akta Cerai
untuk kepentingan para pihak yang telah menyelesaikan perkaranya sebanyak 3
rangkap, dengan perincian sebagaimana tertera pada tabel berikut ini :
Tabel 3.11Keadaan Akta Cerai
NoKeadaan Akta Cerai
No. Perkara No. Akta Cerai No. Seri Akta Cerai
1. 0010/Pdt.G/2016/PA.Pan 0001/AC/2017/PA.Pan Z 03262
2. 0002/Pdt.G/2017/PA.Pan 0002/AC/2017/PA.Pan Z 03263
3. 0011/Pdt.G/2017/PA.Pan 0003/AC/2017/PA.Pan Z 03264
4. 0003/Pdt.G/2017/PA.Pan 0004/AC/2017/PA.Pan Z 03265
5. 0005/Pdt.G/2017/PA.Pan 0005/AC/2017/PA.Pan Z 03266
Dari perkara Cerai Talak atau Cerai Gugat yang telah diputus dengan dikabulkan
telah diterbitkan Akta Cerai sejumlah 3 rangkap (1 perkara), dan semuanya telah diambil
oleh para pihak yang telah menyelesaikan perkaranya tanpa ada sisa.
f. Perkara Banding, Kasasi dan Peninjauan KembaliPerkara-perkara yang telah diputus di Pengadilan Agama Paniai mulai bulan
Januari sampai dengan bulan Desember tahun 2017 ini tidak ada yang dimohonkan
upaya hukum Banding, Kasasi ataupun Peninjauan Kembali.
g. Perkara yang di MediasiSesuai dengan peraturan Mahkamah Agung RI tahun 2008 tentang prosedur
mediasi di pengadilan bahwa dalam perkara-perkara tertentu yang dihadiri oleh
kedua belah pihak maka wajib di lakukan upaya mediasi, sampai dengan akhir tahun
2017 perkara yang dimediasi sebanyak 1 perkara dengan hasil tidak berhasil
didamaikan.
h. Keuangan PerkaraPengelolaan keuangan perkara di Kepaniteraan Pengadilan Agama Paniai
selama ini berjalan sesuai dengan ketentuan dan prosedur yang berlaku. Pengadilan
Agama Paniai dalam rangka transparansi panjar biaya perkara telah menerbitkan
Surat Keputusan Ketua Pengadilan Agama Paniai Nomor : W25-
LAPORAN TAHUNAN 2017
45
A12/008/HK.00/I/2017, tanggal 09 Januari 2017 Tentang Panjar Biaya Perkara dan
telah ditempelkan pada papan pengumuman Pengadilan Agama Paniai.
Selama tahun 2017, Pengadilan Agama Paniai menerima 23 (dua puluh tiga)
perkara dengan biaya panjar perkara sebesar Rp. 10.730.000,- (sepuluh juta tujuhratus tiga puluh ribu rupiah) ditambah Sisa Saldo Keuangan Perkara Tahun 2016
sebesar Rp. 1.611.000,- (satu juta enam ratus sebelas ribu rupiah), sehingga total
berjumlah Rp. 12.341.000,- (dua belas juta tiga ratus empat puluh satu riburupiah) Adapun pengelolaan/penggunaan uang perkara Pengadilan Agama Paniai
secara terperinci sebagai berikut :
1. Biaya panggilan : Rp. 5.050.000,-2. Biaya penerjemah : Rp. -3. Biaya Sita : Rp. -4. Biaya Pemeriksaan Setempat : Rp. -5. Biaya Sumpah : Rp. -6. Biaya pemberitahuan : Rp. 635.000,-7. Pengiriman biaya Perkara : Rp. -8. Materai : Rp. 144.000,-9. Biaya Pendaftaran : Rp. 690.000,-10. Redaksi : Rp. 120.000,-11. Biaya Proses / ATK : Rp. 1.150.000,-12. Pengembalian sisa panjar biaya perkara : Rp. 3.757.000,-
Jumlah Rp. 11.546.000,-
Dari jumlah keseluruhan Biaya Panjar Perkara tersebut, pengeluaran biaya
perkara Pengadilan Agama Paniai dari bulan Januari sampai dengan akhir bulan
Desember 2017 sebesar Rp. 11.546.000 (Sebelas Juta Lima Ratus Empat PuluhEnam Ribu Rupiah) Jadi sisa/ saldo sampai dengan akhir bulan Desember 2017
sebesar Rp. 795.000,- (Tujuh Ratus Ribu Sembilan Puluh Lima Rupiah), dengan
rincian saldo dibank sebesar Rp. 600.000 (Enam Ratus Ribu Rupiah) dan saldo kas
tunai sebesar Rp. 195.000 (Seratus Sembilan Puluh Lima Ribu Rupiah).i. Pengelolaan Administrasi
Administrasi Perkara Pengadilan Agama Paniai berpedoman kepada:
Administrasi Kepaniteraan (Pola Bidalmin), Buku II Edisi Revisi 2013 (Pedoman
Teknis Administrasi dan Teknis Peradilan Agama) dan Hasil Rakernas MARI 2009.
Berdasarkan Surat Ketua Mahkamah Agung RI tertanggal 24 Januari 1991
Nomor : KMA/001/SK/1991, telah ditetapkan pola-pola pembinaan pengendalian
administrasi perkara (Pola Bindalmin) yang meliputi lima bidang yaitu :
LAPORAN TAHUNAN 2017
46
a. Penerimaan dan Pendaftaran PerkaraPenerimaan dan pendaftaran perkara dilakukan melalui sistem Meja-meja
yaitu Meja I, II dan III, dengan tetap mengacu kepada pola Bindalmin dan buku II
Edisi Revisi 2013.
Untuk Mempermudah penerimaan dan pendaftaran perkara, maka ketua
Pengadilan Agama Paniai telah menetapkan dan menunjuk petugas khusus Meja
I atas nama Iryanti Djafar, Meja II atas nama Risnayanti dan Meja III atas nama
Muhammad Abduh M. torano, S.E., S.H.
b. Buku Register PerkaraKetua Pengadilan Agama Paniai telah menunjuk petugas Meja II dan
pencatat buku-buku register perkara yang ditangani terdiri dari :
1. Register Induk Perkara Perdata Gugatan
2. Register Induk Perkara Perdata Permohonan
3. Register Permohonan Banding
4. Register Permohonan Kasasi
5. Register Permohonan Peninjauan Kembali
6. Register Eksekusi
7. Register penyitaan barang bergerak
8. Register penyitaan barang tidak bergerak
9. Register Surat Kuasa
10. Register Mediasi
11. Register Akta Cerai
Register induk perkara gugatan dan register induk perkara permohonan
ditutup dan ditandatangani oleh petugas register setiap akhir bulan. Sedangkan
register lainnya ditutup dan ditanda tangani setiap akhir tahun. Penutupan
register setiap akhir tahun ditandatangani oleh Panitera dan diketahui oleh Ketua
Pengadilan Agama. Sedangkan untuk register akta cerai ditangani oleh Petugas
Meja III yang ditunjuk.
c. Keuangan PerkaraBuku keuangan perkara digunakan untuk mencatat semua kegiatan
penerimaan dan pengeluaran biaya untuk setiap perkara, dimana penulisannya
telah sesuai dengan ketentuan yaitu setiap lembarnya diberi nomor halaman,
pada halaman pertama dan terakhir ditandatangani Ketua sedangkan halaman
lainnya diparaf, adapun buku-buku keuangan yang ditangani terdiri dari :
1. Buku Jurnal Perkara Gugatan
2. Buku Jurnal Perkara Permohonan
3. Buku Jurnal Permohonan Banding
LAPORAN TAHUNAN 2017
47
4. Buku Jurnal Permohonan Kasasi
5. Buku Jurnal Permohonan Peninjauan Kembali
6. Buku Jurnal Permohonan Eksekusi
7. Buku Induk Keuangan Perkara
8. Buku Keuangan Biaya Eksekusi
9. Buku Penerimaan Uang Hak-hak Kepaniteraan (PNBP)
Untuk menyelesaikan fungsi/tugas dalam bidang keuangan perkara
tersebut telah ditunjuk saudara Muhammad Abduh M. Torano, S.E., S.H.sebagai kasir sekaligus sebagai pemegang Buku Induk Keuangan Perkara.
Untuk mempermudah penanganan keuangan perkara telah dibuat buku kas
bantu yang mencatat setiap penerimaan dan pengeluaran setiap hari, dibuat dua
rangkap dibubuhi/diketahui Panitera, satu rangkap diserahkan kepada Panitera
dan satu rangkap dipegang Kasir.
Pada buku Induk keuangan perkara penutupannya dilakukan setiap bulan
oleh Panitera dan diketahui oleh Ketua Pengadilan Agama, namun Ketua
Pengadilan Agama dapat memerintahkan kepada Panitera untuk menutup buku
induk keuangan perkara untuk meneliti kebenaran setiap penerimaan dan
pengeluaran sesuai dengan buku jurnal serta keadaan uang menurut buku kas
dan uang yang disimpan di Bank, pemeriksaan tersebut telah dilakukan oleh
Ketua Pengadilan Agama Paniai minimal 3 bulan sekali dan juga oleh Hakim
Tinggi Pengawas Daerah 6 bulan sekali.
d. Laporan PerkaraUntuk penanganan laporan perkara yang merupakan tugas dari Panitera
Muda Hukum dengan dibantu staf, di mana laporan perkara yang meliputi
keadaan perkara, kegiatan hakim, keadaan perkara yang dimohonkan banding,
kasasi dan peninjauan kembali, perkara eksekusi dan laporan tentang keuangan
perkara, telah dilaksanakan secara rutin setiap akhir bulan dan dikirimkan
maksimal pada tanggal 5 pada bulan berikutnya. Adapun laporan-laporan yang
dibuat adalah Laporan Bulanan, Kwartalan dan Semesteran telah dilaksanakan
sesuai dengan ketentuan dan dikirim secara manual dan melalui Email ke
Pengadilan Tinggi Agama Jayapura dan ke Direktur Jenderal Badan Peradilan
Agama, Cq. Direktur Pembinaan Administrasi Peradilan Agama MARI Jakarta
yang terdiri dari :
1. Laporan bulanan : L1-PA.1, L1-PA.7, L1-PA.8, LA1-PA7
2. Laporan Kwartalan : L1-PA.2, L1-PA.3, L1-PA.4, L1-PA.5
3. Laporan Semesteran : L1-PA.6
LAPORAN TAHUNAN 2017
48
Khusus LA1-PA7 ditujukan kepada Direktur Pembinaan Administrasi
Peradilan Agama Up. Sub Direktur Statistik dan Dokumentasi dengan tembusan
Ketua PTA Jayapura.
Laporan bulanan Pengadilan Agama Paniai khusus dikirim ke Pengadilan
Tinggi Agama Jayapura dengan tembusan ke Hakim Tinggi Pengawas Daerah,
yakni :
1. Laporan Faktor penyebab terjadinya perceraian (B.4)
2. Laporan tentang penerimaan biaya perkara yang disetor ke Kas Negara (B5)
3. Laporan pertanggungjawaban uang iwadl (B.6)
4. Laporan perkara khusus PP No.10 Tahun 1983 jo PP No.45 Tahun 1990
5. Laporan perkara yang melebihi 6 (enam) bulan (bila ada)
6. Laporan minutasi berkas perkara
7. Laporan pelaksanaan sidang ikrar talak
8. Laporan tanggal penyerahan berkas dan tanggal PHS
9. Laporan Rekapitulasi perkara
10. Laporan pelaksanaan Mediasi
11. Laporan Sidang Keliling
12. Amar putusan / penetapan
13. Laporan jumlah perkara perdata yang diterima dan diputus
14. Laporan amar putusan/penetapan.
e. Kearsipan PerkaraKearsipan perkara telah ditata sedemikian rupa berdasarkan Keputusan
Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: KMA/001/SK/I/1991 yaitu ditata berdasarkan
nomor perkara dan jenis perkara serta telah ditempatkan dalam ruang khusus
serta dalam almari arsip.
f. Administrasi PersidanganUntuk pengelolaan Adminitrasi persidangan telah dibentuk susunan Majelis
Hakim dan jadwal persidangan, persidangan dilaksanakan pada hari Selasa,
Rabu dan Kamis.
g. Pengelolaan WebsiteUntuk mendorong proses percepatan akses bagi masyarakat atas informasi
dan publikasi pada pengadilan agama Paniai maka media website dijadikan
salah satu sarana publikasi. Pola ini digunakan sebagai upaya untuk
menyuguhkan informasi dan keilmuan yang berkait dengan keperkaraan dan non
keperkaraan. Selama ini menu informasi secara linier berasal dari Mahkamah
Agung, Badan Peradilan Agama dan dari Pengadilan Tinggi Agama Jayapura.
LAPORAN TAHUNAN 2017
49
Secara umum pergerakan informasi kelembagaan yang berkaitan dengan
pengumuman dan intruksi yang datang dari lingkungan Mahkamah Agung
maupun Badilag MA-RI berubah hari per hari sampai mingguan. oleh karenanya
pembaruan informasi pada Pengadilan Agama Paniai melalui website juga
menggunakan pola yang sama dan disesuaikan dengan kebutuhan internal.
Media informasi dengan basis cyberteknolgi sebagaimana website ini
disadari belum menyentuh dan diakses secara merata oleh masyarakat umum.
Segmen pengunjung website masih terbatas pada kelompok tertentu yaitu
sebagian warga di lingkungan peradilan dan sebagian masyarakat yang memiliki
keterkaitan dengan perkara namun demikian tidak menutup bagi masayarakat
umum sebagi pengakses.
Semangat untuk memberikan pelayanan prima dan semangat keterbukaan
yang pada saat terus didorong untuk mewujudkan reformasi birokrasi dengan
demikian menjadi modal bagi perkembangan dan kemajuan pengelolaan website
ini sehingga pengelola berharap ke depan media ini akan terus berinovasi utuk
menyuguhkan informasi dan pengetahuan yang lebih berbobot.
h. Pelayanan Publik Dan Meja InformasiKomitmen memberikan pelayanan prima dalam bentuk ketersediaan
informasi siap akses adalah bagian dari upaya Pengadilan Agama Paniai untuk
mendekatkan lembaga ini dengan publik. Sesuai dengan keputusan Dirjen
Badan Peradilan Agama MA-RI Nomor : 007/DJ.A/SK//VII/2012 memandang
bahwa keterbukaan dan pelayanan informasi yang efektif dan efsien merupakan
bagian untuk melaksankan reformasi birokrasi. Tidak terkecuali dalam
lingkungan peradilan. Program keterbukaan Informasi ini, seakan menjadi
jembatan yang dapat menghubungkan antara masyarakat pencari keadilan dan
lembaga peradilan sehingga jarak akses pengetahuan dan informasi tentang
peradilan semakin diperpendek dan dipermudah.
Penyediaan atas pelayanan publik dan meja informasi sesungguhnya
memeberikan keuntungan bagi masyarakat dan juga pengadilan sebagi sebuah
organisasi yang harus terus menerus belajar (learning organization), berkembang
dan mengikuti tuntutan zaman. Dengan disediakan informasi bagi masyarakat
oleh pengadilan maka masyarakat kan terbantu dalam mendapatkan akses untuk
memperoleh keadilan.
Meja informasi, bagi peradilan, sebagai garda depan penyedia dan penyaji
informasi yang berkaitan dengan profil pengadilan, prosedur beracara untuk
setiap jenis perkara yang menjadi wewenang pengadilan, agenda sidang dan
LAPORAN TAHUNAN 2017
50
ringkasan informasi tentang program kerja, kegiatan, keuangan dan kinerja
pengadilan.
Secara umum pelaksanan pelayanan publik dan meja informasi pada tahun
2017 ini telah terlaksana dengan baik. Meskipun secara tata ruang dan kualitas
petugas informasi belum terlatih secara khusus.
i. Justice For AllPengadilan tingkat pertama terutama dengan wilayah yang luas dengan
kondisi geografis yang sulit dijangkau perlu megefektifkan pelaksanaan sidang
keliling merupakan salah satu metode pemeriksaan perkara pada tingkat
pertama. Sidang Keliling dapat dilakukan terhadap perkara sederhana dengan
seorang Hakim dan Panitera Khusus yang mencatat administrasi persidangan
sekaligus sebagai Panitera Pengganti.
Penyelenggraaan Sidang Keliling dikandung maksud lebih mendekatkan
pengadilan bagi para pencari keadilan yang kemudian lebih mempermudah
jangkauan jarak pada aspek-aspek yang secara normatif berada pada ruang
sidang utama yaitu di kantor pengadilan.
Ketersediaan ruang akses untuk mendapatkan keadilan semakin diperluas
juga diperuntukan bagi masyarakat yang diangggap kurang mampu secara
finansial. Sebab prinsip beracara dalam perkara perdata menentukan adanya
biaya sebagai unsur terselenggaranya proses persidangan. Ketersediaan biaya
oleh Negara sebagai upaya stimulus bagi pencari keadilan dan mendapatkan
hak-hak keadilan. Ketersedian bantuan biaya bagi masyarakat kurang mampu
dalam bentuk bantuan hukum dan biaya prodeo.
C. Pengelolaan Sarana Dan Prasarana1. Sarana dan Prasarana Gedung
Seiring dengan perjalanannya, Pengadilan Agama Paniai sejak ditetapkan
oleh Mahkamah Agung Republik Indonesia pada tanggal 16 September 1998 setelah
mendapat persetujuan dari Menteri yang bertanggung jawab di Bidang
Pendayagunaan Aparatur Negara. Ketersediaan sarana dan prasarana gedung yang
layak dan representative bagi Pengadilan merupakan hal yang sangat penting
karena menentukan keberhasilan dalam memberikan pelayanan keadilan bagi
masyarakat.
a. PengadaanPengadilan Agama Paniai pada tahun 2017 tidak ada pengadaan sarana
dan prasarana gedung dan tahun 2016 telah dilakukan Pembangunan Pondasi
Pagar Kantor dengan Anggaran bersumber dari DIPA tahun Anggaran 2016
LAPORAN TAHUNAN 2017
51
sebesar Rp. 935.162.000,- (Sembilan Ratus Tiga Puluh Lima Juta Seratus Enam
Puluh Dua Ribu Rupiah), menyusul tahun 2017 telah diusulkan pembangunan
pagar kantor untuk anggaran DIPA tahun 2018.
b. PemeliharaanBerdasarkan peraturan pemerintah Nomor 26 tahun 2006 Pasal 1 ayat (1)
dan ayat (2) tentang pengelolaan asset Negara, bahwa Negara harus di kelola,
dirawat dan dipelihara dengan baik, efektif dan efisien pada penggunaannya.
Pemeliharaan gedung kantor, kendaraan roda 4 dan roda 2 dalam Wilayah
Hukum Pengadilan Agama Paniai dengan skala proritas berdasarkan dana yang
tersedia dalam DIPA 2017 terdiri dari :
Tabel 3.12Pemeliharaan Kendaraan Dinas
Uraian Kendaraan Ket
Pemeliharaan
Kendaraan Dinas
Roda 4 (Empat) Roda 2 (Dua) 100 %
1 Unit 8 Unit
Jumlah 9 Unit
c. PenghapusanPada tahun 2017, Pengadilan Agama Paniai tidak ada kegiatan
penghapusan barang milik negara.
2. Sarana dan Prasarana Fasilitas Kantora. Pengadaan
Pengadilan Agama Paniai pada tahun 2017 memiliki anggaran belanja
modal sebesar Rp. 372.500.000 (tiga ratus tujuh puluh dua juta lima ratus ribu
rupiah) yang diperuntukkan untuk pengadaan sarana dan prasarana teknologi
informasi alat pengolah data pendukung perkantoran.
b. PemeliharaanPenggunaan sarana dan prasarana fasilitas gedung kantor hendaknya tetap
terjaga serta terpelihara dengan baik supaya peruntukan dan penggunaannya
serta pemanfaatannya benar-benar dapat memberikan manfaat sebenar-
benarnya untuk kepentingan Negara dalam rangka pelayanan kepada
masyarakat. Untuk tahun 2017 ini, Pengadilan Agama Paniai mengadakan
pemeliharaan pada :
1. Pemeliharaan Kendaraan Roda 4 dan Roda 2.
2. Pemeliharaan Komputer beserta dengan perangkat-perangkatnya.
LAPORAN TAHUNAN 2017
52
c. Fasilitas PendukungPemenuhan fasilitas penunjang gedung perkantoran Pengadilan Agama
Paniai dengan mengadakan penggantian inventaris lama yang sudah tidak layak
dengan pengadaan inventaris baru, dibutuhkan untuk menunjang keberadaan
gedung kantor baru agar lebih representatif.
Saat ini Pengadilan Agama Paniai memiliki satu (1) unit kendaraan roda
empat yang digunakan untuk operasional pimpinan (Ketua Pengadilan Agama
Paniai). Di samping kendaraan roda empat tersebut, sampai dengan 31 Desember
2017 Pengadilan Agama Paniai juga memiliki 8 (Delapan) unit kendaraan roda dua
yang peruntukkannya digunakan untuk operasional kantor dengan perincian sebagai
berikut :
Tabel 3.13Daftar Jenis Kendaraan Roda 2 dan Roda 4 serta Peruntukkannya
NoMerek/Jenis Kendaraan Roda 2 /
Roda 4Jumlah Peruntukan
1 Toyota Innova VVT- E 1 Unit Ketua
2 Honda Supra X 125 D 1 Unit Panitera
3 Honda Supra X 125 1 Unit Sekretaris
4 Honda Supra X 125 D 1 Unit Wapan
5 Honda Mega Pro 1 UnitKa.Sub Umum dan
Keuangan
6 Honda Revo 1 UnitKa.Sub Perenc,TI dan
Pelaporan
7 Honda Revo 1 Unit Staf Umum
8 Honda Supra X 125 1 UnitKa.Sub. Kepeg. Organisasi
dan Tata Laksana
9 Shogun 110 1 Unit Staf Keuangan
D. Pengelolaan KeuanganPengelolaan keuangan oleh pejabat keuangan Pengadilan Agama Paniai
antara lain digunakan untuk pemenuhan pos belanja pegawai, belanja modal dan
belanja barang. Pengelolaan keuangan untuk pemenuhan pos-pos belanja kebutuhan
kantor Pengadilan Agama Paniai ini didasarkan dengan menggunakan program aplikasi
RKA-KL yang telah dikhususkan untuk instansi Mahkamah Agung Republik Indonesia.
LAPORAN TAHUNAN 2017
53
1. Belanja Pegawaia. Pelaksanaan
Belanja pegawai di Pengadilan Agama Paniai telah dilaksanakan sesuai
dengan peraturan yang berlaku dengan melaksanakan penggunaan anggaran
sesuai yang tersedia dalam DIPA. Kegiatan pelaksanaan belanja pegawai di
lingkungan Pengadilan Agama Paniai adalah sebagai berikut :
1) Mengusulkan pembayaran gaji ke KPPN setiap ada pegawai baru;
2) Mengusulkan pembayaran kekurangan-kekurangan gaji lainnya ke KPPN;
3) Mengusulkan pembayaran honorarium Tenaga Keamanan kantor (Satpam)
dan Pelaksana Keuangan;
4) Mengusulkan pembayaran uang makan pegawai setiap bulan;
5) Membuat rekap gaji pegawai yang diajukan ke KPPN;
6) Membuat SPM gaji maupun honor pegawai yang diajukan ke KPPN;
7) Mencairkan gaji maupun honor pegawai pada Bank Persepsi yang ditunjuk;
8) Mencatat dan membukukan gaji pegawai maupun honor ke dalam Buku Kas
Umum, Buku Kas Bank dan Buku Per MAK;
9) Membuat laporan yang dikirim ke KPPN, Pengadilan Tinggi Agama Jayapura
dan Mahkamah Agung RI setiap bulan, triwulan dan semester.
b. Sisa Anggaran PelaksanaanSisa anggaran pelaksanaan belanja pegawai Pengadilan Agama Paniai
tahun 2017 tergambar pada tabel berikut :
Tabel 3.14Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2017 (Rp)
MAK BELANJA PEGAWAI PAGU REALISASI SISA DANA
511111 Belanja Gaji Pokok PNS 511.952.000 195.616.200 316.335.800
511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS 12.000 2.808 9.192
511121 Belanja Tunj. Suami/Istri PNS 47.593.000 16.758.330 30.834.670
511122 Belanja Tunj. Anak PNS 13.531.000 5.060.292 8.470.708
511123 Belanja Tunj. Struktural PNS 39.520.000 15.300.000 24.220.000
511124 Belanja Tunj. Fungsional PNS 1.006.785.000 217.140.000 789.645.000
511125 Belanja Tunj. PPh PNS 177.405.000 35.878.225 141.526.775
511126 Belanja Tunj. Beras PNS 40.001.000 13.904.640 26.096.360
LAPORAN TAHUNAN 2017
54
511129 Belanja Uang Makan PNS 102.960.000 22.860.000 80.100.000
511138 Belanja Tunjangan Khusus
Papua PNS
114.720.000 36.465.000 78.255.000
511151 Belanja Tunjangan Umum
PNS
5.460.000 0 5.460.000
511157 Belanja Tunjangan Kemahalan
Hakim
230.400.000 43.200.000 187.200.000
J u m l ah 2.290.339.000 1.157.994.693 1.132.344.307
2. Belanja Baranga. Pelaksanaan
Belanja barang di Pengadilan Agama Paniai telah dilaksanakan sesuai
dengan peraturan yang berlaku dengan melaksanakan penggunaan anggaran
sesuai yang tersedia dalam DIPA. Kegiatan pelaksanaan belanja barang di
lingkungan Pengadilan Agama Paniai adalah sebagai berikut :
1) Mengupayakan penggunaan anggaran sesuai dengan mata anggaran
masing-masing;
2) Meningkatkan sistim pengelolaan dan manajemen keuangan pada belanja
barang;
3) Membuat SPM belanja barang sesuai dengan mata anggarannya yang
diajukan ke KPPN;
4) Mencairkan dana pada Bank Persepsi yang ditunjuk;
5) Mencatat dan membukukan keuangan UYHD yang masuk dan keluar pada
Buku Kas Umum, Buku Kas Bank dan Buku Per MAK;
6) Melaksanakan / mengirimkan laporan keuangan belanja barang ke KPPN,
Pengadilan Tinggi Agama Jayapura dan Mahkamah Agung RI setiap bulan,
triwulan dan semester.
b. Sisa Anggaran PelaksanaanSisa anggaran pelaksanaan belanja barang Pengadilan Agama Paniai
tahun 2017 tergambar pada tabel berikut :
Tabel 3.15Realisasi Belanja Barang Tahun 2017
(Rp)MAK BELANJA BARANG PAGU REALISASI SISA DANA
521111 Belanja Keperluan Perkantoran 102.883.000 102.883.000 0
521114 Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos Pusat 4.000.000 4.000.000 0
LAPORAN TAHUNAN 2017
55
521115 Belanja Honor Operasional Satuan Kerja 36.600.000 36.600.000 0
521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 54.860.000 54.860.000 0
521811 Belanja Barang Persediaan Konsumsi 53.970.000 53.970.000 0
521813 Belanja Barang Persediaan Pita Cukai,
Meterai dan Leges
600.000 600.000 0
522111 Beban Langganan Listrik 25.344.000 25.344.000 0
522112 Beban Langganan Telepon 14.400.000 14.400.000 0
522113 Beban Langganan Air 7.200.000 7.200.000 0
522141 Beban Sewa 20.000.000 20.000.000 0
523111 Belanja Biaya Pemeliharaan Gedung dan
Bangunan
103.150.000 103.150.000 0
523121 Belanja Biaya Pemeliharaan Peralatan dan
Mesin
61.408.000 61.408.000 0
521211 Belanja Bahan 21.806.000 21.806.000 0
522191 Beban Jasa Lainnya 200.000 200.000 0
524111 Belanja Perjalanan Biasa 166.650.000 166.650.000 0
J u m l ah 673.071.000 673.071.000 0
Sisa anggaran pelaksanaan belanja barang Pengadilan Agama Paniai
tahun 2017 untuk DIPA 04 tergambar pada tabel berikut :
Tabel 3.16Realisasi Belanja Barang DIPA 04 Tahun 2017
(Rp)MAK BELANJA BARANG PAGU REALISASI SISA DANA
524111 Biaya Penyelesaian Perkara diluar
gedung
25.000.000 25.000.000 0
Jumlah 25.000.000 25.000.000 0
3. Belanja Modala. Pelaksanaan
Belanja Modal di Pengadilan Agama Paniai telah dilaksanakan sesuai
dengan peraturan yang berlaku dengan melaksanakan penggunaan anggaran
sesuai yang tersedia dalam DIPA. Kegiatan pelaksanaan belanja modal di
lingkungan Pengadilan Agama Paniai adalah sebagai berikut :
LAPORAN TAHUNAN 2017
56
1) Membuat SPM yang diajukan rekanan ke KPPN;
2) Mencatat dan membukukan ke dalam Buku Kas Umum, Buku Kas Bank dan
Buku Per MAK;
3) Membuat/mengirimkan laporan keuangan belanja modal ke KPPN, Pengadilan
Tinggi Agama Jayapura dan Mahkamah Agung RI setiap bulan, triwulan dan
semester.
b. Sisa Anggaran PelaksanaanSisa anggaran pelaksanaan belanja modal Pengadilan Agama Paniai
tahun 2017 tergambar pada tabel berikut :
Tabel 3.17Realisasi Belanja Modal Tahun 2017
(Rp)
MAK BELANJA MODAL PAGU REALISASI SISA DANA
532111 Bel. Modal Peralatan dan Mesin 367.500.000 367.500.000 0
536111 Bel. Modal Lainnya 5.000.000 5.000.000 0
Jumlah 372.500.000 372.500.000 0
Dengan demikian pengelolaan keuangan pada Pengadilan Agama Paniai
pada Tahun Anggaran 2017 ini untuk belanja pegawai, belanja barang dan belanja
modal secara keseluruhan dapat dijelaskan sebagaimana data tabel berikut;
Tabel 3.18Realisasi Belanja Tahun 2017
(Rp)
POS BELANJA JUMLAH REALISASI SISA
Belanja Pegawai 2.290.339.000 1.157.994.693 1.132.344.307
Belanja Barang 673.071.000 673.071.000 0
Belanja Modal 372.500.000 372.500.000 0
JUMLAH 3.335.910.000 2.203.565.693 1.132.344.307
E. DUKUNGAN TEKNOLOGI INFORMASIPelaksanaan Sistem Informasi Penelusuran Perkara atau yang sering disebut
SIPP sebagai teknologi aplikasi untuk membantu dan mempercepat proses
pengadministrasian keperkaraan mulai dari pendaftaran sampai pembuatan putusan.
Dengan adanya SIPP maka kerja-kerja yang selama ini dilakukan secara manual dan
LAPORAN TAHUNAN 2017
57
memungkinkan membutuhkan waktu cukup lama maka kemudian bisa diubah relatif
lebih ringkas dan sistematis. Dalam pelaksanaan aplikasi ini telah sebagian terlaksana
namun bagi Pengadilan Agama Paniai secara umum belum terealisasi. Hal ini
dikarenakan kondisi server dan koneksi internet di wilayah Pengadilan Agama Paniai
tidak berjalan lancar karena belum adanya jaringan internet, untuk mengupload data-
data SIPP petugas harus pergi ke Kabupaten Nabire atau ke Jayapura.
a. Perangkat KerasTeknologi informasi pada era global merupakan kebutuhan dalam proses
penunjang pelaksanaan dan percepatan kinerja (work acceleration). Keberadaan
akan teknologi informasi ini juga sangat signifikan untuk memperlancar hubungan
dan komunikasi antar lembaga dan antar personal yang tidak cukup dilakukan
secara manual dan konvensional. Kebutuhan akan teknologi informasi ini juga
diperlukan untuk membuka akses informasi dan pelayanan pada publik. maka
untuk memenuhi tuntutan kinerja yang layak informasi dan bervisi pelayanan
tersebut Pengadilan Agama Paniai melengkapi perangkat keras dengan jaringan
internet secara terpadu yang bisa diakses setiap saat.
Berikut adalah perangkat keras yag di miliki Pengadilan Agama Paniai.yang
di gunakan dalam menjalankan dan mendukung kemajuan Teknologi Informasi :
Table 3.19Daftar Perangkat Keras
NO Nama Barang Merk Digunakan
1 PC Lenovo Staf Kaur Umum
2 PC Lenovo Server SIPP
3 Laptop Toshiba Ketua
4 Laptop Toshiba Panitera
5 Laptop Toshiba Sekretaris
5 Laptop Toshiba Wapan
6 Laptop Toshiba Ka.Sub. Kepeg.ORTALA
7 Laptop Toshiba Bendahara
8 Laptop Toshiba Ka.Sub. Keu. Dan Umum
b. Perangkat LunakPiranti lunak (soft ware) yang melengkapi dalam kerja teknologi informasi
pada Pengadilan Agama Paniai berbasis aplikasi, baik yang berkaitan dengan
teknologi informasi managemen umum maupun teknologi informasi yang
berkaitan dengan keperkaraan. Pengelolaan TI yang berkaitan dengan
manajemen umum telah berjalan secara kesinambungan adalah pubikasi Web
Site, system manajemen kepegawaian. Sementara piranti lunak dalam
LAPORAN TAHUNAN 2017
58
keperkaraan adalah SIPP, Infomasi perkara, dan publiksi putusan. Berikut adalah
daftar Perangkat Lunak yang di pakai di Pengadilan Agama Paniai :
Table 3.20Daftar Perangkat Lunak
NO PERANGKAT LUNAK KETERANGAN
1 Windows 7/8 N/A
2 Microsoft Office N/A
3 SIPP Gratis
4 Adobe Acrobat Gratis
5 Internet Browser Gratis
6 Aplikasi Keuangan Gratis
7 RKA-KL Dipa Gratis
8 GPP Gratis
9 SPM Gratis
10 SAK-PA Gratis
11 POK Gratis
12 PPSPM Gratis
13 SIMPEK Gratis
14 ABS Gratis
15 SIMAK-BMN Gratis
16 Persediaan Gratis
17 Anti virus (Kaspersky) Berbayar
F. RegulasiDalam masa kerja tahun 2017 pimpinan pengadilan agama Paniai
mengeluarkan kebijakan regulatif berkait dengan upaya peningkatan pelayanan
keperkaraan dan kinerja institusional diantaranya :
Bidang Yudisial1. Penguatan akses informasi keperkaraan pada petugas meja informasi, Sehingga
mampu menjangkau pada masyarakat kabupaten Paniai sekitarnya dan
masyarakat mengetahui keberadaan Pengadilan Agama sebagai lembaga peradilan
yang menangani perkara tertentu.
2. Sedapat mungkin kualitas pelayanan keperkaraan sesuai dengan standar
operasional prosedur (SOP)
3. Penyelesaian perkara tidak lebih dari lima bulan.
4. Mengingat jarak antara kantor dengan tempat asal para pihak di kabupaten Paniai
yang begitu jauh. Meskipun dianggap masih dalam radius satu (dalam kota), Maka
waktu panggil para pihak dua pekan sebelum hari persidangan.
5. pemberitahuan isi putusan bagi tergugat yang tidak diketahui alamatnya dilakuakan
sesuai ketentuan perundangan.
LAPORAN TAHUNAN 2017
59
Bidang Non Yudisial1. Pembuatan Sasaran kinerja Pegawai (SKP) untuk mengukur capaian pada masing-
masing pegawai;
2. Capaian kinerja pegawai bisa dievaluasi pada per catur wulan / empat bulan;
3. Mengaktifkan kegiatan apel jam masuk kantor dan jam pulang;
4. Pengembangan sumberdaya manusia melalui diklat di tempat kerja (DDTK);
5. Pengembangan sumberdaya manusia melalui peningkatan kegiatan olahraga dan
kesenian.
LAPORAN TAHUNAN 2017
60
BAB IVPENGAWASAN
A. Pengawasan InternalKegiatan pengawasan pada satu institusi merupakan kegiatan yang harus
dilaksanakan secara berkala untuk mengetahui kondisi jalannya program kerja yang
telah ditetapkan sebelumnya. Kegiatan pengawasan ini minimal tetap dijalankan secara
rutin dan berkesinambungan secara berjenjang dari unsur pimpinan terhadap unsur
personil di bawahnya terkait dengan pelaksanaan tugas dan tanggungjawab masing-
masing sesuai dengan beban kerja yang telah ditetapkan.
Pengawasan internal adalah pengawasan dari dalam lingkungan peradilan
sendiri yang dapat dilakukan secara melekat, yaitu rangkaian kegiatan pengawasan
yang bersifat sebagai pengendalian yang terus menerus, dilakukan oleh atasan
langsung terhadap bawahannya secara preventif dan represif, agar pelaksanaan tugas
bawahan tersebut berjalan secara efektif dan efisien sesuai dengan rencana kegiatan
dan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan juga dilakukan secara
fungsional, yaitu kegiatan pengawasan yang dilakukan oleh aparat pengawasan yang
khusus ditunjuk untuk melaksanakan tugas tersebut dalam satuan kerja tersendiri yang
diperuntukkan untuk itu.
Pengawasan di lingkungan lembaga peradilan, pengawasan fungsional ini
dilaksanakan oleh Badan Pengawasan Mahkamah Agung Republik Indonesia, adapun
tujuan dari kegiatan pengawasan internal ini dilaksanakan antara lain dimaksudkan
untuk :
1. Memperoleh informasi apakah penyelenggaraan teknis peradilan, pengelolaan
administrasi peradilan, dan pelaksanaan tugas umum peradilan telah dilaksanakan
sesuai dengan rencana dan peraturan perundang-undangan yang berlaku ;
2. Memperoleh umpan balik bagi kebijaksanaan, perencanaan dan pelaksanaan tugas-
tugas peradilan;
3. Mencegah terjadinya penyimpangan dan ketidakefisienan penyelenggaraan
peradilan ;
4. Menilai kinerja aparat pengadilan.
a. Pengawasan Terhadap Penyelenggaraan Tugas PokokPengadilan Agama Paniai sebagai Pengadilan Tingkat Pertama yang berada
di wilayah hukum Pengadilan Tinggi Agama Jayapura, secara rutin (minimal satu kali
atau dua kali dalam satu tahun) tetap mendapat pengawasan berjenjang oleh tim
yang bertugas melakukan pengawasan dan pembinaan yang terdiri dari unsur Hakim
LAPORAN TAHUNAN 2017
61
Tinggi Pengawas Daerah, para pejabat struktural dan pejabat fungsional Pengadilan
Tinggi Agama Jayapura.
Kegiatan pengawasan internal ini merupakan realisasi dari Surat Keputusan
Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor: KMA/096/SK/X/2006, tentang
Tanggung Jawab Ketua Pengadilan Tingkat Banding dan Ketua Pengadilan Tingkat
Pertama. Ruang lingkup pengawasan dan pembinaan tersebut meliputi bidang
administrasi kepaniteraan (perkara) dan administrasi kesekretariatan.
Temuan-temuan dari Tim Pengawas dan Pembinaan tersebut selanjutnya
disampaikan kembali secara tertulis dalam bentuk evaluasi berupa koreksi-koreksi
dan perbaikan (penyempurnaan) terhadap pelaksanaan tugas sehari-hari yang
dilakukan oleh Pengadilan Agama Paniai.
Selain itu, kegiatan pengawasan dan pembinaan internal di lingkungan
Pengadilan Agama Paniai juga telah dilaksanakan oleh Ketua Pengadilan Agama
Paniai dengan Koordinator Pengawas, Wakil Ketua Pengadilan Agama Paniai, yaitu
dengan menetapkan Hakim Pengawas Bidang berdasarkan Surat Keputusan Ketua
Pengadilan Agama Paniai Nomor :W25-A12/265/HK.05/X/2016 Tanggal 07 Oktober
2016, Tentang Penunjukan Hakim Pengawas Bidang pada Pengadilan Agama Paniai
lengkap dengan uraian tugas masing-masing pejabat yang ditetapkan tersebut.
Pejabat-pejabat yang ditetapkan sebagai Hakim Pengawas Bidang
(HAWASDA) Pengadilan Agama Paniai adalah sebagai berikut :
Tabel 4.1Daftar Nama Hakim Pengawas Bidang
No. N a m a Jabatan Bidang Pengawasan1. Muhammad Ali, S.Ag.
NIP. 196501171994031002Ketua Pengarah
2 Baso Abbas Mulyadi, S.H.I.NIP. 19811010 2011011013
Hakim Manejemen Peradilan danPelayanan Publik- Administrasi Perkara- Administrasi Persidangan- Pelaksanaan Putusan- Keuangan Perkara- Laporan Perkara- Laporan Keuangan Perkara
3 Husnul Ma’arif, S.H.I.NIP. 198601252011011009
Hakim a. Bidang Kepegawaianb. Perencanaan dan Pelaporanc. Bidang Umum & Keuangan :- Inventarisasi Pengadaan
Barang dan Jasa- Kearsipan- Perpustakaan
LAPORAN TAHUNAN 2017
62
Hakim-hakim Pengawas Bidang tersebut telah melaksanakan tugas mereka
sesuai dengan bidang tugasnya dan hasil pengawasan dilaporkan secara tertulis
kepada Ketua Pengadilan Agama Paniai untuk selanjutnya menindaklanjuti hasil
Pengawasan / Pembinaan tersebut salah satunya dengan melakukan ekspos pada
waktu yang telah ditentukan.
b. Pengawasan Terhadap Tugas dan Tingkah Laku Hakim1. Tugas Hakim
Pengadilan Agama Paniai keadaan per-31 Desember 2017 memiliki Hakim
sebanyak 3 orang (termasuk Ketua Pengadilan). Pelaksanaan tugas sehari-hari
untuk menyidangkan perkara-perkara yang diterima Pengadilan Agama Paniai
didistribusikan kepada masing-masing kelompok Majelis oleh Ketua Pengadilan
Agama Paniai. Hingga saat ini terdapat 1 kelompok Majelis Hakim, di mana
hingga saat ini kelompok Majelis Hakim tersebut telah menyelesaikan perkara
yang ditangani dan semuanya telah diminutasi sesuai dengan ketentuan yang
ada.
Ketua Majelis dan Anggota- anggotanya, yaitu dengan tetap melakukan
koordinasi dan monitoring terhadap tugas-tugas Panitera sidang yang membantu
para hakim dalam menyelesaikan perkara-perkara tersebut.
2. Tingkah Laku Hakim
Pengawasan terhadap tingkah laku atau prilaku hakim dalam
melaksanakan tugas telah berjalan sesuai dengan Kode Etik Prilaku Hakim dan
Pedoman Prilaku Hakim (PPH). Pengawasan yang dilakukan pimpinan baik oleh
Ketua maupun Wakil Ketua lebih ditekankan pada kontrol moral dan pemupukan
pemahaman nilai-nilai religi serta pengimplementasiannya di dalam kehidupan
sehari-hari, termasuk di lingkungan kerja, yaitu dengan secara rutin
melaksanakan kegiatan keagamaan seperti memaksimalkan untuk sholat
berjamaah, dan kegiatan keagamaan lainnya yang dilakukan secara rutin dan
berkala.
B. EvaluasiBerdasarkan Keputusan Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia,
Nomor KMA/071/SK/V/2008 tanggal 4 Mei 2008 tentaang Tanggung Jawab Ketua
Pengadilan Tingkat Banding dan Ketua Pengadilan Tingkat Pertama dalam
Melaksanakan Tugas Pengawasan, maka dinyatakan bahwa Ketua Pengadilan Tingkat
Pertama dapat menjalankan pengawasan terhadap jalannya peradilan, tingkah laku
Hakim dan Pegawai Pengadilan.
LAPORAN TAHUNAN 2017
63
Pada dasarnya pengawasan internal dilakukan oleh atasan langsung
terhadap bawahannya secara preventif dan represif, agar pelaksanaan tugas
bawahan tersebut berjalan secara efektif dan efesien sesuai dengan rencana kegiatan
dan peraturan Perundang-Undangan yang berlaku.
Pengawasan internal di Pengadilan Agama Paniai telah dilakukan oleh :
1. Hakim Tinggi Pengawas Daerah/Bidang Pengadilan Tinggi Agama Jayapura;
2. Atasan Langsung terhadap bawahannya secara preventif dan represif, agar
pelaksanaan tugas bawahan tersebut berjalan secara efektif dan efesien;
3. Hakim Pengawas Bidang (Hawasbid) yang ditunjuk oleh Ketua Pengadilan
Agama Paniai.
Pengawasan internal di Pengadilan Agama Paniai, akan tetap terlaksana
dengan baik, efektif dan efesien, apabila Pelaksanaan pengawasan yang ada dapat
dipertahankan dan ditingkatkan serta dilaksanakan secara terus menerus/ secara
rutin sesuai dengan rencana kegiatan, Standar Operasional Prosedur (SOP) dan
Sasaran Kerja Pegawai (SKP) dilaksanakan dengan baik, serta Pengawasan
dilaksanakan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Selama ini dalam hal pengelolaan surat menyurat sudah berjalan dengan baik
namun masih perlu di tingkatkan dengan menggunakan aplikasi agar dalam
penulusuran suatu arsip surat dapat dilaksanakan secara cepat dan efisien.
Gedung Kantor Pengadilan Agama Paniai yang saat ini telah ditempati, menjadi
kesulitan tersendiri dikarenakan ketidakadaanya fasilitas pendukung seperti jaringan
internet yang mengakibatkan sulitnya mengupdate data-data laporan secara online,
baik itu laporan bidang Kesekretariatan maupun Kepaniteraan.
LAPORAN TAHUNAN 2017
64
BAB VKESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. KesimpulanBerdasarkan pemaparan-pemaparan dari bab-bab sebelumnya, dapat
dikemukakan beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Pelaksanaan tugas Pengadilan Agama Paniai, baik di bidang Kepaniteraan maupun
di bidang Kesekretariatan secara keseluruhan telah terlaksana dengan baik, kondisi
ini tercipta karena adanya kesadaran dari setiap pegawai untuk bekerja sesuai
dengan tugas pokok dan fungsinya masing-masing di samping tetap berjalannya
fungsi pengawasan internal yang berkelanjutan secara berjenjang langsung dari
unsur pimpinan;
2. Terlaksananya program kerja di bagian Kepaniteraan secara tertib dan lancar
ditandai dengan tertibnya administrasi di bagian Kepaniteraan dalam menyelesaikan
perkara, Pengadilan Agama Paniai pada tahun 2017 ini memutus sebanyak 24
perkara dengan rincian 4 perkara sisa tahun 2016 dan 20 perkara tahun 2017 sisa
perkara yang belum diputus tahun 2017 sebanyak 3 Perkara, hal ini tidak terlepas
dari peran berjalannya dengan baik pengelolaan dan tertib administrasi;
3. Berjalannya tugas pokok dan fungsi di Pengadilan Agama Paniai pada tahun 2017 ini
tidak terlepas dari beberapa kekurangan dan hambatan yang menjadi kendala
tersendiri seperti belum adanya tenaga teknis yang secara khusus baik di bagian
Kepaniteraan maupun Kesekretariatan, seperti operator SIPP ataupun operator
Aplikasi pendukung di bagian Keuangan dan bagian Umum serta masih kurangnya
peralatan komputer yang tersedia, khususnya bagi tenaga kepaniteraan dan hakim.
B. RekomendasiUntuk lebih memaksimalkan pencapaian tujuan yang telah ditentukan sesuai
dengan keadaan yang ada saat ini, maka perlu diupayakan hal-hal sebagai berikut
sebagai bahan rekomendasi, yaitu:
1. Tersedianya tenaga pegawai/ staf yang secara khusus memahami dan menguasai
sistem aplikasi yang digunakan di Pengadilan baik untuk ditempatkan di
kepaniteraan maupun kesekretariatan seperti SIPP dan sebagainya untuk dapat
membantu mempercepat penyelesaian perkara yang masuk di Pengadilan Agama
Paniai;
2. Mempercepat pengisian jabatan yang kosong di bagaian Kepaniteraan maupun
Kesekretaraitan baik itu jabatan fungsional maupun struktural agar tidak terjadi
rangkap jabatan;
LAPORAN TAHUNAN 2017
65
3. Tersedianya sarana komputer dan perlengkapan (Modem Wi-fi, Speedy) secara
memadai untuk mengurangi berbagai kendala yang terjadi, utamanya dalam hal
penyelesaian tugas kepaniteraan dan kesekretariatan demi memperlancar kegiatan
dalam penanganan aplikasi SIPP, Website, ABS, SIKEP dan aplikasi lainnya
4. Tersedianya Mobil operasional yang bisa melewati medan berlumpur serta kontur
pegunungan yang naik turun yang bisa digunakan untuk sidang keliling dan kegiatan
kesekretariatan di Kabupaten Nabire dalam hal ini KPPN Nabire.
Demikianlah laporan tahunan Pengadilan Agama Paniai yang merangkum tugas
serta pencapaian-pencapain yang dijalani selama satu tahun untuk dijadikan bahan
evaluasi serta bahan informasi bagi yang berkepentingan, oleh sebab itu saran dari
semua pihak agar pelaksanaan pelayanan bagi pencari keadilan pada Pengadilan
Agama Paniai semakin tahun mengalami peningkatan kearah yang lebih baik.
SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) PENGADILAN AGAMA PANIAI
No. Nama Jabatan Keterangan
1 2 3 4
1 Muhammad Ali, S.Ag.NIP. 196501171994031002
Ketua
2 Baso Abbas Mulyadi, S.H.I.NIP. 198110102011011013
Hakim
3 Husnul Ma’arif, S.H.I.NIP. 198601252011011009
Hakim
4 Markisa, S.H.I.NIP. 196112311987032019
Panitera
5 Muhammad Abduh M. Torano, S.E.,S.H.NIP. 197604231998031002
Wakil Panitera
6 Raswin, S.H.I.NIP. 198104152011011006
Sekretaris
7 Suriakencana, S.E.NIP. 197606162006041003
Kasubbag. Kepegawaian,
Organisasi & Tatalaksana
8 Rustam Lengkas, S.H.I.NIP. 197905282012121001
Kasubbag. Umum dan
Keuangan
9 Ahmad Rifqi, S.H.I.NIP. 199001262014031002
Kasubbag. Perencanaan,
TI dan Pelaporan
DATA KENDARAAN DINAS PENGADILAN AGAMA PANIAI
No Uraian TahunPerolehan
Kondisi Ket.Baik Rusak
RinganRusakBerat
I Jenis Kendaraan Roda 4
1. Toyota Kijang Innova E 2009 x Droping MA RI
II Jenis Kendaraan Roda 2
1 Suzuki Shogun 110 1999 x Bantuan Yayasan Al-
Hikmah
2 Honda Supra X 125 SD 2009 x Bantuan PTA
Jayapura
3 Honda Supra 125 SD 2007 x
4 Honda Revo 2008 x
5 Honda Revo 2008 x
6 Honda NF 125 TD 2009 x
7 Honda NF 125 TD 2009 x
8 Honda Mega Pro 2009 x
SARANA DAN PRASARANA GEDUNG
No Uraian Jumlah Keterangan1 Ruang Ketua 1
2 Ruang Wakil Ketua 1
3 Ruang Hakim 1
4 Ruang Mediasi 1
5 Ruang Panitera 1
6 Ruang Jurusita 1
7 Ruang Panitera Pengganti 1
8 Ruang Perpustakaan 1
9 Ruang Sekretaris 1
10 Ruang Arsip 3
11 Ruang Sidang 2
12 Ruang Kepaniteraan 1
13 Ruang Menyusui 1
14 Ruang Kesekretariatan 1
15 Ruang Bendahara 1
16 Ruang Rapat 1
17 Ruang Komputer (server) 1
18 Ruang Aula 1
19 Ruang Tunggu 2
20 Ruang Pendaftaran Perkara 1
21 Ruang Pantri 1
22 Ruang Gudang 1