laporan ta cipee

Upload: leetha-a-tina

Post on 06-Jul-2015

2.297 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

PENGEMBANGAN APLIKASI KONVERSI DAN PELAFALAN DARI TINGKATAN NGOKO MADYA - INGGIL TUGAS AKHIR

Oleh : Asifah Ummairoh No. Registrasi : 075413067

PROGRAM STUDI D3 MANAJEMEN INFORMATIKA JURUSAN TEKNIK ELEKTRO - FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA 2010

PENGEMBANGAN APLIKASI KONVERSI DAN PELAFALAN DARI TINGKATAN NGOKO MADYA - INGGIL TUGAS AKHIRDiajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh Gelar Ahli Madya

Oleh : Asifah Ummairoh No. Registrasi : 075413067

PROGRAM STUDI D3 MANAJEMEN INFORMATIKA JURUSAN TEKNIK ELEKTRO - FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA 2010

HALAMAN PERSETUJUANNama No. Registrasi Program Studi Jurusan Judul : Asifah Ummairoh : 075413067 : D3- Manajemen Informatika : Teknik Elektro : Pengembangan Aplikasi Konversi Dan Pelafalan Dari Tingkatan Ngoko Madya Inggil.

Telah memenuhi syarat dan disetujui untuk diajukan ke Panitia Ujian.

DOSEN PEMBIMBING

Anita Qoiriah, S.Kom, M.Kom. NIP. 196901251995122001

Tanggal 3 Juni 2010

ii

HALAMAN PENGESAHANNama No. Registrasi Program Studi Jurusan Judul : Asifah Ummairoh : 075413067 : D3- Manajemen Informatika : Teknik Elektro : Pengembangan Aplikasi Konversi Dan Pelafalan Dari Tingkatan Ngoko Madya Inggil. Disahkan tanggal : 22 Juni 2010

Tim Penguji :

1. Wiyli Yustanti, S.Si, M.Kom NIP. 197702032005012001

2. Drs. Bambang Sujatmiko, M.T NIP. 196505191992021001

3. Anita Qoiriah, S.Kom, M.Kom. NIP. 196901251995122001

Mengetahui : Dekan Fakultas Teknik Unesa

Drs. Ir. I Wayan Susila, M. T. NIP. 195312151980021002

iii

Halaman Motto Dan Persembahan

Bersenang Tuhan Mengirim Kita Kedunia Ini Bukan Hanya Untuk Bersenang Senang. Tuhan Telah Menentukan Bagaimana Jalan Hidup Kita Ketahui. Dalam Kehidupan Itu Terdapat Berjuta Rahasia Yang Tak Pernah Kita Ketahui. Tinggal Bagaimana Kita Mencari Rahasia Itu. Baik Buruknya Jalan Hidup Kita Hadapilah Dengan Senyuman Pernah Jangan Pernah Takut Dengan Suatu Kegagalan. Karena Sesungguhnya Terdapat Buah Manis Dalam Kegagalan Itu Jadikanlah Kegagalan Sebagai Awal Keberhasilan. Hanya Dengan Usaha Dan Doa Kita Pasti Melewati Semua Cobaan Jangan Pernah Menyerah Dalam Kehidupan Ini Terus Terus Berusaha Dan Selalu Berikhtiar Sebut Nama Allah Dalam Setiap Langkahmu. Baik. Semua Pasti Akan Menjadi Lebih Baik. AllahAllahAllah. TeruntukSembah Sujudku Hanya Teruntuk-Mu.. Jiwa Dan Ragaku Hanya Milik-Mu MilikTerima Kasih Atas Semua Nikmat Yang Kau Berikan.

iv

Dengan Segala Kerendahan Hati Ini Ku Ucapkan Terima Kasih Untuk Sang Pencipta Alam Yang Telah Memberikan Kehidupan Sehingga Aku Bisa Bertemu Dengan Orang Sehingga Orang Menyayangiku Orang Yang Aku Sayangi Dan Begitu Menyayangiku Dan Karya Sederhana Ini Aku Persembahkan Untuk Ayah Dan Ibundaku Tercinta, Semua Berkat Kerja Keras, Semangat, Dukungan Serta Doa Yang Beliau Berikan Hingga Aku Ini, Itu.. Bisa Seperti Sekarang Ini, Betapa Aku Tidak Bisa Membalas Semua Itu.. Adik Adik Ku Tersayang Serta Seluruh Keluarga Besarku Yang Selalu Ada Di Hatiku Hatiku Kehidupanku Kalian Adalah Nyawa Dalam Kehidupanku Untuk Sang Kekasih Hati Yang Tak Pernah Lelah Memberikan Semangat Dan Dukungannya Menyerah.. Dukungannya Disaat Aku Mulai Menyerah.. Indah, Leetha, Andini, Merry, Dan Via Serta Untuk Semua Sahabat Yang Singgah Sedikit Ini, Menemaniku Melalui Sedikit Waktu Ini, Aku Sayang Kalian Cepat Susul Aku Yach!!!! Membibingku Ku.. Bu Anita Yang Selalu Setia Dan Sabar Membibingku Dalam Pengerjaan Ta Ku.. Sujatmiko Meluangkan Bu Wiyli Dan Bapak Bambang Sujatmiko Yang Mau Meluangkan Waktu Sebagai Penguji Ta Ku, Tanpa Dosen-Dosen Yang Cakap Aku Tak Akan Seperti Ini DosenAkan Ini Teman Seangkatan Seluruh Teman Teman Pmdk2 Dan Semua Teman Seangkatan D3 Man. Informatika 2007 Yang Tak Bisa Aku Sebutkan Satu Persatu ,3 Tahun Bersama Kalian Menyisakan Sejuta Kenangan Yang Terindah. SaudaraBagaikan Saudara-Saudaraku Di Bemj Teknik Elektro, Kalian Bagaikan Keluarga Kedua Bagiku, Tetaplah Berjaya Elektroku. TemanTeman-Teman Kos Dibu Ita Dan Semua Orang Yang Selalu Mendukung Dan Menyayangiku I Luv You Full..

v

KATA PENGANTARSegala puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat dan rahmat-Nya penyusunan Tugas Akhir dengan judul Pengembangan Aplikasi Konversi Dan Pelafalan Dari Tingkatan Ngoko Madya Inggil dapat terselesaikan. Keberhasilan penulisan Tugas Akhir ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Untuk itu penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Bapak Drs. Ir. I Wayan Susila, M.T, selaku Dekan Fakultas Teknik Unesa. 2. Bapak Edy Sulistiyo, Drs, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Teknik Elektro Unesa. 3. Ibu Anita Qoiriah, S.Kom., M.Kom. selaku Dosen pembimbing terima kasih atas bimbingan dan sarannya. 4. Bapak Drs. Bambang Sujatmiko, M.T selaku koordinator Tugas Akhir. 5. Ibu Wiyli Yustanti S.Si, M.Kom dan Bapak Drs. Bambang Sujatmiko, M.T selaku dosen penguji. 6. Bapak/Ibu Dosen Unesa Teknik Elektro khususnya Dosen D3 Teknik Manajemen Informatika. Tugas akhir ini mungkin masih banyak kekurangan, oleh karena itu segala kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan untuk kesempurnaannya Tugas Akhir Ini. Semoga Tugas Akhir ini dapat memberi manfaat dalam menambah wawasan dan ilmu pengetahuan bagi kita semua. Akhir kata semoga segala bantuan dan kebaikan yang telah bapak/ibu berikan kepada penulis mendapat balasan dari Allah SWT. Surabaya, 22 Juni 2010 Penulis.

vi

SURAT PERNYATAANYang bertanda tangan di bawah ini : Nama Mahasiswa No. Registrasi Program Studi/ Angkatan Jurusan Judul : Asifah Ummairoh : 075413067 : D3 Manajemen Informatika/2007 : Teknik Elektro : Pengembangan Aplikasi Konversi Dan Pelafalan Dalam Tingkatan Bahasa JawaAlamat No.Telp./HP : Desa Duduksampeyan Rt Xi Rw Vi No.30, Gresik : 085648118181

Dengan ini saya menyatakan bahwa Tugas Akhir yang saya buat ini adalah benar-benar asli (bukan plagiat). Demikian surat pernyataan ini saya buat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya. Saya bersedia menanggung segala resiko dan akibat apabila dikemudian hari pernyataan ini tidak benar.

Surabaya, 22 Juni 2010 Yang menyatakan,

( Asifah Ummairoh ) NRP. 075413067

vii

ABSTRAK

Pengembangan Aplikasi Penerjemah Dan Pelafalan Dalam Tingkatan Bahasa JawaOleh : Asifah Ummairoh NIM : 075413067

Bahasa Jawa yang menjadi bahasa ibu dari hampir separuh penduduk republik ini mempunyai dua dialek besar, yakni dialek sosial dan dialek daerah. Yang ingin saya ulikulik adalah dialek sosial atau kemasyarakatannya. Masyarakat Jawa pada dasarnya adalah masyarakat petani dimana terdapat susunan hirarki yang menjadi pedoman bermasyarakat didalamnya. Sistem semacam ini juga mengarah pada sistem kepemilikan tanah ataupun feodalisme, dan berpengaruh pada bahasa juga. Karena harus menghormat kepada orangorang yang lebih tinggi baik dari usia, status di masyarakat, maupun wibawanya. Akibatnya, bahasa Jawa mengenal ragam yang disebut sebagai kromo, madya dan ngoko. Pembagian semacam ini muncul pada masa awal Kerajaan Mataram pimpinan Sultan Agung, dimana pada sebelumnya, bahasa Jawa tidak mengenal susunan semacam itu, sebagaimana yang dipahami, bahasa Jawa Kuno tidak mengenal bentuk-bentuk semacam ini. Dalam tingkat tutur ngoko, tidak ada perbedaan antara lawan bicara disamping digunakan kepada org2 yang ada di lapisan sama ataupun sebaya. Sedangkan kromo dicitrakan sebagai tingkatan sopan santun dalam berbicara, menunjukkan 'keanggunan' dalam berbicara serta dianggap njawani . Tingkatan ini dipakai oleh para bawahan atau orang-orang dibawah maupun dalam keadaan resmi. Serta untuk orang yang belum dikenal. Menurut Poedjosoedarsono dkk (1979), sebenarnya bahasa Ngoko adalah dasar dari semua kosakata bahasa Jawa. Karena itulah, maka bahasa Kromo tidak dapat disamakan atau disetarakan dengan ragam ngoko, karena terlalu banyaknya kata ngoko yang tidak memiliki padanan kromonya. Jumlah kosakata Ngoko mencapai ratusan ribu, sedangkan Kromo hanya berjumlah 850 kata, bahkan untuk Kromo Inggil hanya berjumlah 250 kata. Pembuatan aplikasi ini memerlukan sebuah data untuk menjadi acuan, data-data tersebut diperoleh dari buku-buku yang beredar dan dari internet yang kini menjadi media informasi elektronik. PHP adalah pemrograman web dinamis, sehingga pemrograman ini sangat cocok untuk dijadikan sebagai bahasa pembangun dari Pengembangan Aplikasi Konversi Dan Pelafalan Dari Tingkatan Ngoko Madya - Inggil, dikarenakan aplikasi ini membutuhkan data yang bisa di update sewaktu-waktu oleh pengguna. Metode yang digunakan adalah memisah string yang dimasukkan oleh pengguna sehingga diperoleh beberapa token yang kemudian di terjemahkan ke bahasa yang diinginkan, dengan menggunakan metode searching pada database. Untuk suaranya sendiri menggunakan metode merekam tiap kata sesuai dengan kata terjemahan yang ada pada database, serta menggunakan metode searching suara pada database. Metode ini digunakan karena sesuai dengan tujuan akan dibuatnya aplikasi ini, yaitu sebagai aplikasi untuk menerjemahkan dan melafalkan dalam tingkatan bahasa jawa, dan aplikasi ini memberikan hasil keluaran berupa terjemahan dan suara perafalan dari kata yang dimasukkan tersebut. Oleh karena itu aplikasi ini membutuhkan database yang besar sebagai penyimpanan data.Kata kunci : PHP, Konversi Dan Pelafalan Ngoko Madya Inggil

viii

ix

DAFTAR ISIHalaman HALAMAN JUDUL ............................................................................................................. i HALAMAN PERSETUJUAN .............................................................................................. ii HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................................... iii HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................... iv KATA PENGANTAR ........................................................................................................... vi SURAT PERNYATAAN ....................................................................................................... vii ABSTRAK ............................................................................................................................. viii DAFTAR ISI .......................................................................................................................... ix DAFTAR TABEL .................................................................................................................. xii DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................. xiii BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................... 1

A. Latar Belakang............................................................................................ B. Perumusan Masalah ................................................................................... C. Batasan Masalah ........................................................................................ D. Tujuan ........................................................................................................ E. Manfaat .......................................................................................................

1 2 3 3 3

BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................................................. 4 A. Konsep Dasar Bahasa Jawa............................................................................. 4 1. Ragam Leksikon ........................................................................................ 6 a. Leksikon Ngoko ................................................................................... 6 b. Leksikon Krama Madya ...................................................................... 6 c. Leksikon Krama Inggil....... 6 2. Tembung Andhahan ................................................................................... 7 a. Ater-ater (Awalan) .............................................................................. 7 1) Ater-ater anuswara................................................................. 7 1) Ater-ater di- (dipun-) ................................................................ 7 2) Ater-ater ka- ............................................................................. 8 3) Ater-ater ke- ............................................................................. 8 5) Ater-ater pi- .............................................................................. 8 6) Ater-ater sa- .............................................................................. 8 7) Ater-ater tar- ............................................................................. 9 b. Panambang (Akhiran).......................................................................... 9 1) Panambang -i ............................................................................ 9 2) Panambang -e (-ipun) ........................................... 9 3) Panambang -en ......................................................................... 10 4) Panambang -an ......................................................................... 10 5) Panambang -na ......................................................................... 10 6) Panambang -an ....................................................................... 10 7) Panambang -ak (-aken) ........................................................... 10

ix

3. Imbuhan Bebarengan ................................................................................ 11 1) Imbuhan ke-an ........................................................................... 11 2) Imbuhan anuswara -i ................................................................ 11 3) Imbuhan anuswara - ............................................................... 11 4) Imbuhan di-ak ......................................................................... 12 5) Imbuhan sa- ............................................................................. 12 B. Konsep Olah Suara ......................................................................................... 12 1. Perekaman Suara.................................................................................... 12 2. Pengolahan Dari Teks Ke Suara............................................................. 13 C. PHP.............................................................................................................. 14 D. MySQL........................................................................................................ 15 E. Web Server Apache...................................................................................... 16 BAB III METODE REKAYASA .......................................................................................... A. Analisa Program ............................................................................................. B. Desain Sistem.................................................................................................. 1. Desain Flowchart..... 2. Desain Proses....... 3. Desain Programming ................................................................................ 4. Desain Database........................................................................................ 5. Desain Tampilan ....................................................................................... C. Implementasi Program .................................................................................... 1. Konfigurasi ............................................................................................... 2. Fungsi-fungsi............................................................................................. a. Fungsi hapus ....................................................................................... b. Fungsi Memisah String ...................................................................... c. Fungsi Konversi Dan Suara............................................................... d. Fungsi Imbuan dan Suara Pada Imbuan ..... e. Fungsi Memanggil Sound Recorder.... 17 17 18 18 25 29 32 33 34 35 35 36 37 38 38 39

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................................... A. Pembahasan Dalam Melakukan Perekaman Suara.... 1. Merekam Suara Dari Microphone .... B. Hasil Dari Aplikasi.... 1. Halaman Utama ............................................................................ 2. Halaman Hasil Konversi Dan Pelafalan.................................................... 3. Halaman Cari Untuk Pengguna/user....... 4. Halaman Admin Editor ............................................................................. 5. Halaman Saat Sound Recorder Muncul..... 6. Halaman Pencarian Record ...................................................................... 7. Halaman Update Record .......................................................................... 8. Halaman Kesalahan Login ........................................................................ 9. Halaman Kesalahan Hapus 10. Halaman Saat Kesalahan Tambah Data ..

40 40 40 42 42 43 44 45 46 47 48 48 49 49

x

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ..................................................................................... A. Simpulan ....................................................................................................... B. Saran .............................................................................................................. DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

50 50 51

xi

DAFTAR TABELTabel : Halaman 1. Struktur Tabel translate . ...................................................................................... 32 2. Struktur Tabel admin ......................................................................................................... 32

xii

DAFTAR GAMBARGambar : Halaman

1. Proses Diagram Balok Alur Perekaman .......... 2. Flowchart Alur Program ................................................................................................... 3. Flowchart Proses pengkoversian .. 4. Flowchart Proses Pengambilan Imbuan .. 5. USecase Aplikasi Konversi Dan Pelafalan............................... 6. Sequence Diagram Admin Menambahkan Data Ke Database. 7. Sequence Diagram Admin Saat Mengedit Data............................... 8. Sequence Diagram Admin Saat Menghapus Data.......................... ... 9. Sequence Diagram Pengguna Akan Menjalankan Aplikasi......................................... 10. Sequence Diagram Pengguna Memasukkan Kalimat......................................... 11. Sequence Diagram Pengguna Melihat Hasil Konversi dan Pelafalan........................ 12. Sequence diagram Pengguna Melihat Data Pada Database... 13. Tampilan Utama................................................................................................. 14. Tampilan Admin Editor....... 15. Koneksi Database (koneksi.php) .................................................................................... 16. Fungsi Hapus............................................................................................... 17. Kode Program Memisah String ...................................................................................... 18. Kode Program Terjemahan dan Suara............................................................. 19. Fungsi Imbuan dan suara pada Imbuan ..... 20. Fungsi Memanggil Sound Recorder ......................... 21. Peralatan Rekam ............................ 22. Aplikasi Sound Recorder . 23. Aplikasi Posisi Saat Merekam . 24. Aplikasi Posisi Saat Akan Menyimpan .... 25. Halaman Utama (Index) ................................................................................................. 26. Halaman Hasil Konversi Dan Pelafalan......................................................................... 27. Contoh kalimat .... 28. Tampilan saat tombol cari diklik pengguna.. 24. Halaman Admin Editor. .................................................................................................. 25. Halaman Saat Sound Recorder Muncul .... 26. Halaman Pencarian Record ............................................................................................ 27. Halaman Pencarian Record 2.......................................................................................... 28. Halaman Update Record ................................................................................................ 29. Halaman Kesalahan Login ............................................................................................. 30. Halaman Kesalahan Hapus .. 31. Halaman Kesalahan Tambah Data ..........................

19 20 22 23 24 25 26 26 27 28 28 29 33 34 35 36 37 38 38 39 40 41 41 41 42 43 44 44 45 46 47 47 48 48 49 49

xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia adalah negara kepulauan yang kaya akan kebudayaan suku bangsanya. Hal ini terbukti dengan daya tarik Indonesia yang mampu mengundang perhatian para wisatawan untuk berkunjung ke tempat wisata yang telah tersedia di Indonesia. Bahkan tidak sedikit orangorang bangsa asing yang mempelajari kebudayaan bangsa kita. Dahulu Presiden pertama Indonesia Ir. Soekarno menyerukan bahwa, Bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak melupakan budayanya. Tetapi seiring masuknya budaya asing ke Indonesia banyak anak muda sekarang lebih suka mempelajari budaya asing dari pada budayanya. Dan karena kesibukan pula yang menjadi salah satu alasan kenapa masyarakat Jawa sudah jarang mempelajari budayannya. Karena kebiasaan itupula menjadikan masyarakat Jawa sendiri banyak yang lupa bagaiman cara melafalkan bahasa Jawa yang benar dan sopan walaupun di sekolah sekolah banyak diajarkan. Memang belajar melafalkan bahasa jawa dengan cara manual seperti saat ini memiliki beberapa keuntungan yaitu : (1) Kita tidak perlu memiliki komputer untuk bisa belajar bahasa jawa. (2) Kita bisa membawa buku inti sari kemana mana untuk belajar dan melafalkan bahasa jawa. Namun tidak sedikit pula kekurangan dari memahami bahasa jawa dengan cara manual yaitu : (1) Sulit mengingat katakata jawa karena ketidakbiasaan melafalkannya. (2) Cepat terasa jenuh karena tampilannya yang membosankan. (3) Buku inti sari yang digunakan cepat kusam dan halamannya tidak sedikit yang lepas sehingga membuat kita malas mempelajarinya. Dampaknya masyarakat lebih suka menggunakan bahasa ngoko kasar dari pada menggunakan bahasa jawa secara halus dan sopan. 1

2 Karena semakin sedikitnya menjaga sopan santun dalam berbicara bahasa jawa halus, maka sebagai masyarakat yang memiliki kecintaan terhadap budaya dan rasa ingin belajar tidak ada salahnya memanfaatkan teknologi yang telah berkembang. Karena pengabungan antara budaya dan teknologi pasti akan lebih baik. Selain itu, hal ini diharapkan bisa bermanfaat bagi semua kalangan yang merasa kesulitan dalam

berbahasa jawa dan akan sedikit demi sedikit menumbuhkan kecintaan terhadap budaya yang telah kita miliki.

B. Perumusan Masalah Dari latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dirumuskan dalam perumusan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana mengembangkan aplikasi ini agar pelafalannya sama dengan hasil terjemahan? 2. Bagaimana memisahkan kalimat yang dimasukkan pengguna menjadi beberapa token yang bisa diterjemahkan ? 3. Bagaimana manampilkan suara sesuai dengan kata yang dikoversikan?

3C. Batasan Masalah

Ada beberapa batasan masalah dalam pembuatan aplikasi ini, yaitu : 1. Hanya Mengkonversikan bahasa jawa dalam tingkatannya yaitu ngoko, madya, inggil begitu juga sebaliknya. 2. Tidak mengonversi kata yang mengandung seselan atau sisipan. 3. Tidak mengonversi kata yang mengandung perulangan.

D. TujuanPembuatan Aplikasi ini mempunyai tujuan, yaitu membantu pengguna untuk menemukan hasil konversi dari kata yang ingin diterjemahkan serta bagaimana cara pelafalannya. Adapun tujuan yang lainnya yaitu membantu siswa-siswi dalam pembelajaran pada Sekolah Dasar atau Sekolah Tingkat Menengah. Aplikasi ini dapat menambah wawasan masyarakat sekitar, khususnya masyarakat Jawa yang pada akhir-akhir ini sulit untuk memahami budaya mereka sendiri.

E. Manfaat Manfaat dari dibuatnya Aplikasi ini yaitu pengguna akan mendapatkan informasi tentang arti hasil konversi dari kata yang diinginkan serta bagaimana cara pelafalnnya. Manfaat lainnya, yaitu sebagai alat untuk membantu masyarakat dalam mendalami atau memahami bahasa Jawa. Aplikasi ini dapat dijalankan secara online ataupun offline,

sehingga sangat efektif sekali dalam implementasinya.

BAB II KAJIAN PUSTAKAA. Konsep Bahasa Jawa Bahasa Jawa sudah menjadi bahasa ibu dari hampir separuh dari penduduk Republik Indonesia, bahasa Jawa mempunyai dua dialek besar yakni dialek sosial dan dialek daerah. Yang dibahas disini adalah dialek sosial atau kemasyarakatannya. Masyarakat Jawa pada dasarnya adalah masyarakat petani dimana terdapat susunan hirarki yang menjadi pedoman bermasyarakat di dalamnya. Sistem semacam ini juga mengarah pada sistem kepemilikan tanah ataupun feodalisme, dan berpengaruh pada bahasa juga. Karena harus menghormat kepada orang-orang yang lebih tinggi baik dari usia, status di masyarakat, maupun wibawanya. Akibatnya, bahasa Jawa mengenal ragam yang disebut sebagai kromo inggil, madya, dan ngoko. Pembagian semacam ini muncul pada masa awal Kerajaan Mataram pimpinan Sultan Agung, dimana pada sebelumnya, bahasa Jawa tidak mengenal susunan semacam itu, sebagaimana yang dipahami, bahasa Jawa Kuno tidak mengenal bentuk-bentuk semacam ini. Dalam tingkat tutur ngoko, tidak ada perbedaan antara lawan bicara disamping digunakan kepada orang-orang yang ada di lapisan sama ataupun sebaya. Sedangkan kromo dicitrakan sebagai tingkatan sopan santun dalam berbicara, menunjukkan 'keanggunan' dalam berbicara serta dianggap njawani . Tingkatan ini dipakai oleh para bawahan atau orang-orang di bawah maupun dalam keadaan resmi. Serta untuk orang yang belum dikenal. Menurut Poedjosoedarsono dkk (1979), sebenarnya bahasa Ngoko adalah dasar dari semua kosakata bahasa Jawa. Karena itulah, maka bahasa Kromo tidak dapat disamakan atau disetarakan dengan ragam ngoko, karena terlalu banyaknya kata ngoko yang tidak memiliki padanan kromonya. Jumlah kosakata Ngoko mencapai ratusan

4

5 ribu, sedangkan Kromo hanya berjumlah 850 kata, bahkan untuk Kromo Inggil hanya berjumlah 250 kata. Dalam bahasa jawa ketiga tingkatan tersebut dinamakan unggah-ungguh. Sebagai masyarakat, orang Jawa mempunyai unggah-ungguh yang diwarisi dari zaman ke zaman. Dalam suatu pertemuan, orang berusaha menempatkan pejabat di tempat paling depan, sedangkan orang biasa atau yang tidak dikenal di tempat yang agak belakang. Hal ini wajar, sebagaimana telah dibiasakan oleh nenek moyang. Dengan adanya unggah-ungguh berbahasa yang berupa pola-pola perilaku yang menyatu dalam kehidupan, yang sekaligus mengatur pergaulan, maka masyarakat mempunyai pedoman yang mantap mengenai perilaku yang dianjurkan dan yang diwajibkan. Dalam hal ini seseorang dapat merasa mempunyai kepastian mengenai sikap yang harus diambil. Jelas bahwa unggah-ungguh berbahasa mempunyai kekuatan sosial didasarkan atas suatu wawasan yang cukup mendalam tentang kehidupan dalam bermasyarakat. Tanpa memahami adanya wawasan ini, unggah-ungguh berbahasa menjadi pedoman perilaku yang kehilangan maknanya. Dalam wawasan ini orang percaya bahwa segala sesuatu di dunia ini berada dalam satu tatanan tertentu hingga segala-galanya berjalan dengan tertib dan fungsional. Unggah-ungguh bahasa Jawa merupakan salah satu bagian bahasa Jawa yang mencerminkan konsep kebudayaan Jawa. Jika dibandingkan dengan bahasa di daerah lain, unggah-ungguh dalam bahasa Jawa merupakan yang paling rumit. Hal ini membuktikan bahwa betapa rumitnya kebudayaan Jawa. Oleh karena itu, memahami peranan dan mengelola kedudukan unggah-ungguh dalam bahasa Jawa tidak mungkin dapat mantap tanpa melihatnya dari sudut kebudayaan Jawa itu sendiri sebab dcngan cara memandang semacam kita memandang unggah-ungguh dalam bahasa Jawa bukan sekedar peristiwa bahasa belaka melainkan lebih sebagai peristiwa kemasyarakatan.

6 1. Ragam Leksikon Ada beberapa pembahasan dalam konsep bahasa Jawa yaitu, secara internal, jenis leksikon yang dirangkaikan dalam kalimat sangat menentukan tingkat tutur, sedangkan secara eksternal mitra wicara sangat menentukan pemilihan bentuk tuturan. Kata ngoko dan krama digunakan untuk merujuk dua hal, yaitu untuk merujuk kalimat dan untuk merujuk jenis leksikon, sedangkan kata madya, krama inggil, dan krama andhap hanya digunakan untuk merujuk bentuk leksikon, bukan merujuk kalimat. Perbedaan dialek atau gaya dalam bahasa Jawa dibagi menjadi tiga tingkatan, yaitu : a. Leksikon Ngoko Merupakan leksikon dasar pembentukan leksikon lain. Leksikon ini digunakan apabila orang yang berbicara memiliki kuasa lebih terhadap lawan bicaranya. b. Leksikon Krama Madya Merupakan leksikon krama yang kadar kehalusannya rendah. Leksikon ini hanya digunakan dalam percakapan tidak resmi (informal). c. Leksikon Krama Inggil Merupakan leksikon yang digunakan untuk menghormati mitra bicara dengan jalan meninggikan mitra bicara tersebut, ataupun juga meninggikan orang yang sedang dibicarakan. Unggah-ungguh bahasa Jawa hanya terdiri atas ragam ngoko dan ragam krama. Kedua ragam tersebut memiliki beberapa variasi, yaitu ngoko lugu dan ngoko alus serta krama lugu dan krama alus. Bentuk madya atau yang lazim disebut krama madya termasuk ke dalam kelompok krama lugu.

7 2. Tembung Andhahan Suatu kata yang mengandung kata berimbuhan dalam bahasa Jawa disebut tembung Andhahan atau kata jadian dalam bahasa Indonesia. Berikut ini akan dijelaskan mengenai imbuhan-imbuhan dalam bahasa Jawa. a. Ater-ater (awalan) Ater-ater merupakan imbuhan yang terletak disebelah kiri kata. Dalam bahasa Indonesia ater-ater adalah prefiks. Ater-ater bahasa Jawa terdiri dari :

1) Ater-ater Anuswara Ater-ater ini dapat disamakan dengan awalan me- dalam bahasa Indonesia. Ater-ater ini terdiri dari m-, n-, ng-, ny-. Kata dasar yang berimbuhan anuswara dalam bahasa Jawa akan berubah apabila huruf awal dari kata dasar mengandung p, w, t, th, c, k, dan s. Berikut ini adalah contohnya:m- + pacul m- + wulang n- + tutup = = = macul mulang nutup

2) Ater-ater di- (dipun-) Ater-ater ini digunakan apabila kalimatnya merupakan kata kerja pasif. Pada ater-ater ini malah menjadi dipun- apabila digunakan dalam bahasa krama. Berikut ini adalah contohnya:di- + balang dipun- + pundhut = = dibalang dipunpundhut

8 3) Ater-ater ka- Ater-ater ini digunakan setelah kejadian atau disebut kata kerja pasif. Berikut ini adalah contohnya:ka- + jupuk ka- + tulis = = kajupuk katulis

4) Ater-ater ke- Ater-ater ini digunakan setelah kejadian atau disebut kata kerja pasif. Ater-ater ini hampir sama dengan ater-ater ka-, tetapi ater-ater ini tidak menunjuk seseorang melakukan sesuatu. Berikut ini adalah contohnya:ke- + jepit ke- + gawa = = kejepit kegawa

5) Ater-ater pi- Kata dasar yang digabung dengan Ater-ater ini akan menjadi tembung aran. Ater-ater ini memiliki arti yang dilakukan. Berikut ini adalah contohnya:pi- + tutur pi- + takon = = pitutur pitakon

6) Ater-ater sa- Ater-ater ini sangat berpengaruh dalam pembicaraan masyarakat Jawa. Ater-ater ini akan menjadi sak- ataupun se-. Berikut ini adalah contohnya:sa- + gelas sa- + dina = = sagelas sadina ~ sakgelas ~ sedina

9 7) Ater-ater tar- Ater-ater ini digunakan setelah kejadian atau disebut kata kerja pasif. Berikut ini adalah contohnya :tar- + kadhang tar- + waca = = tarkadhang tarwaca

b. Panambang (akhiran) Panambang merupakan akhiran yang terletak disebelah kanan kata. Dalam bahasa Indonesia Panambang adalah sufiks. Panambang bahasa Jawa terdiri dari :

1) Panambang -i Panambang ini akan menjadi -ni apabila huruf terakhir kata dasar adalah huruf vokal. Berikut ini adalah contohnya :antem + -i lara + -i = = lara antemi ~ larani

2) Panambang - (-ipun) Panambang ini akan menjadi -n apabila huruf terakhir kata dasar adalah huruf vokal. Panambang ini juga akan menjadi -ipun apabila dalam lingkup acara resmi atau formal dan menjadi -nipun apabila huruf terakhir adalah huruf vokal. Berikut ini contohnya :pacul + - pari + - tindak + -ipun stu + -ipun = = = = pacul pari ~ parin tindakipun stuipun ~ stunipun

10 3) Panambang -en Panambang ini akan menjadi -nen apabila huruf terakhir kata dasar adalah huruf vokal. Berikut ini adalah contohnya:tutup + -en Isi + -en = = tutupen ~ isinen

isien

4) Panambang -an Panambang ini akan berbeda penggunaannya apabila huruf akhir kata dasar adalah huruf vokal. Berikut ini adalah contohnya:jogd + -an lali + -an duw + -an = = = jogdan lalian ~ laln duwan ~ duwn

5) Panambang -na Panambang ini memiliki unsur menyuruh melakukan sesuatu kepada orang kedua atau yang diajak bicara. Berikut ini adalah contohnya:lungguh + -na gaw + -na = = lungguhna gawna

6) Panambang -an Panambang ini akan menjadi -nan apabila huruf terakhir kata dasar adalah huruf vokal. Berikut ini adalah contohnya:tulis + -an tamba + -an = = tulisan tambanan

7) Panambang -ak (-aken) Panambang ini akan menjadi -aken apabiladigunakan dalam bahasa krama. Berikut ini adalah contohnya:tulis + -ak titip + -aken = = tulisak titipaken

11 c. Imbuhan Bebarengan Imbuhan Bebarengan merupakan kata yang memiliki awalan dan akhiran. Dalam bahasa Indonesia Imbuhan Bebarengan adalah konfiks. Imbuhan Bebarengan mempunyai dua jenis yaitu imbuhan bebarengan rumaket dan renggang. Imbuhan bebarengan dalam bahasa Jawa terdiri dari:

1) Imbuhan ke-an Imbuhan ini akan menjadi ke-en menurut gaya bahasa masyarakat sehari-hari. Berikut ini adalah contohnya :ke- + ke- + liwat cilik + -an + -en = = keliwatan keciliken

2) Imbuhan anuswara-i Imbuhan ini merupakan gabungan dari ater-ater anuswara dan panambang -i. Ater-ater anuswara merupakan awalan dalam bahasa Jawa seperti m-, n-, ng-, dan ny-. Berikut ini contohnya:m- + n- + ng- + ny- + lumpat jiwit lungguh suguh + -i + -i + -i + -i = = = = mlumpati njiwiti nglungguhi nyuguhi

3) Imbuhan anuswara- Imbuhan ini akan menjadi anuswara-n apabila huruf terakhir kata dasar adalah huruf vokal. Berikut ini adalah contohnya:m- + n- + ng- + ny- + pati jupuk lamar cekel + - + - + - + - = = = = matin njupuk nglamar nyekel

12 4) Imbuhan di-ak Imbuhan ini akan menjadi di-k menurut gaya bahasa masyarakat sehari-hari. Berikut ini adalah contohnya:di- + di- + garap garap + -ak + -k = = digarapak digarapk

5) Imbuhan sa- Imbuhan ini akan menjadi sak- atau se- menurut gaya bahasa masyarakat sehari-hari. Berikut ini adalah contohnya:sa- + sa- + sa- + cilik adhi pundhak + - + - + - = = = sacilik sakadhin sepundhak

B. Konsep Suara Suara atau sound adalah Kompresi mekanikal atau gelombang longitudinal yang merambat melalui medium. Suara di dalam komputer disimpan dalam bentuk data dengan berbagai format. Model penyimpanan data ini sangat beragam bergantung pada jenis tipe file. Adapun tipe atau format audio yang biasa dipakai adalah WAV (Waveform Audio Format) dan lain lain. 1. Perekaman Suara Windows menyediakan fasilitas atau aplikasi yang dapat digunakan untuk merekam suara. Mulai dari Windows 3X sampai dengan Windows Vista. Kita bisa merekam suara sendiri dengan menggunakan microphone yang terhubung ke komputer kemudian berbicara dan merekamnya. Dengan software sound recorder. Keunggulan sound recorder adalah terinstal secara langsung saat menginstal windows, jadi tidak perlu membeli software sound recorder. Hasil rekamannya dalam bentuk wav bisa digunakan sebagai pengisi atau pengganti suara-suara dalam windows. Untuk melakukan perekaman suara, lakukan langkah berikut:

13 1. Siapkan microphone, pasangkan ke lubang jack di computer berwarna merah. 2. Pada start menu pilih: Start -> Programs -> Accecories -> Entertainment -> Sound recorder. 3. Akan terbuka tampilan aplikasi sound recorder untuk memulai merekam; Pilih menu File, kemudian klik New. Tekan tombol lingkaran merah pada untuk mulai merekam, kemudian simpan.

2. Pengolahan Dari Text Menjadi Suara Sistem pengolahan untuk mengubah text ke suara disini tidak menggunakan suatu sistem yang mampu memproduksi sinyal ucapan secara otomatis yang digunakan oleh orang kalangan atas. Namun aplikasi ini menggunakan sistem perekaman suara, dimana suara tersebut akan di simpan kedalam suatau folder. File yang tersimpan di dalam folder tersebut diberi nama, dimana nama itu harus sesuai dengan nama yang ada pada database dan menyertakan tipe suaranya.

14

C. PHP PHP (singkatan dari PHP: Hypertext Preprocessor) adalah salah satu bahasa pemrograman web yang paling populer digunakan. PHP merupakan bahasa pemrograman web yang dapat disisipkan dalam script HTML. Hampir Banyak sintaks di dalamnya yang mirip dengan bahasa C, Java dan Perl. Tujuan dari bahasa ini adalah untuk membuat web dinamis dengan cepat dan mudah. Jadi, ketika seseorang mengunjungi web berbasis PHP, web server akan memproses code-code PHP. Beberapa perintah atau code bahasa dari PHP tersebut selanjutnya ada yang diterjemahkan ke dalam bentuk HTML dan beberapa ada yang disembunyikan (misalnya proses kalkulasi dan operasi). Setelah diterjemahkan ke dalam HTML, maka web server akan mengirim kembali ke web browser pengunjung.

Sistem manajemen database yang sering digunakan dalam PHP adalah MySQL. Namun PHP juga mendukung system manajemen Database Oracle, Microsoft Acces, Interbase, d-Base, PostgreSQL dan sebagainya. Hingga kini PHP sudah berkembang hingga beberapa versi. PHP sangat mendukung penuh Object Oriented Programing (OOP), integrasi XML, mendukung semua ekstensi terbaru MySQL, serta ratusan peningkatan kemampuan lainnya dibandingkan versi sebelumnya. Sama dengan web server lainnya PHP juga bersifat open source sehingga setiap orang dapat menggunakannya dengan gratis.

15 D. MySQL MySQL adalah suatu perangkat lunak database relasi (Relational Database Management System atau RDBMS), seperti halnya ORACLE, Postgresql, MS SQL, dan sebagainya. MySQL AB menyebut produknya sebagai database open source terpopuler di dunia. Berdasarkan riset dinyatakan bahwa di platform Web, dan baik untuk kategori open source maupun umum, MySQL adalah database yang paling banyak dipakai. Menurut perusahaan pengembangnya, MySQL telah terpasang di sekitar 3 juta komputer. Puluhan hingga ratusan ribu situs mengandalkan MySQL bekerja siang malam memompa data bagi para pengunjungnya.

MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam basis data yang telah ada sebelumnya; SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian basisdata, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis. Kehandalan suatu sistem basis data dapat diketahui dari cara kerja pengoptimasinya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL yang dibuat oleh pengguna maupun programprogram aplikasi yang memanfaatkannya. Sebagai peladen basis data, MySQL mendukung operasi basis data transaksional maupun operasi basisdata non-transaksional. Pada modus operasi non-transaksional, MySQL dapat dikatakan unggul dalam hal unjuk kerja dibandingkan perangkat lunak peladen basisdata kompetitor lainnya. Namun demikian pada modus non-transaksional tidak ada jaminan atas reliabilitas terhadap data yang tersimpan, karenanya modus non-transaksional hanya cocok untuk jenis aplikasi yang tidak membutuhkan reliabilitas data seperti aplikasi blogging berbasis web, CMS, dan sejenisnya. Untuk kebutuhan sistem yang ditujukan untuk bisnis sangat disarankan untuk menggunakan modus basis data transaksional, hanya saja sebagai konsekuensinya unjuk kerja MySQL pada modus transaksional tidak secepat unjuk kerja pada modus nontransaksional.

16 E. Web Server Apache

Server HTTP Apache atau Server Web/WWW Apache adalah server web yang dapat dijalankan di banyak sistem operasi (Unix, BSD, Linux, Microsoft Windows dan Novell Netware serta platform lainnya) yang berguna untuk melayani dan memfungsikan situs web. Protokol yang digunakan untuk melayani fasilitas web/www ini menggunakan HTTP. Apache memiliki fitur-fitur canggih seperti pesan kesalahan yang dapat dikonfigur, autentikasi berbasis basis data dan lain-lain. Apache juga didukung oleh sejumlah antarmuka pengguna berbasis grafik (GUI) yang memungkinkan penanganan server menjadi mudah. Web server merupakan sebuah software yang menjadi tulang belakang dari world wide web (www). Web server menunggu permintaan dari client yang menggunakan browser seperti Internet Explorer, Modzilla, dan program browser lainnya. Jika ada permintaan dari browser, maka web server akan memproses permintaan itu kemudian memberikan hasil prosesnya berupa data yang diinginkan kembali ke browser. Data yang berupa format ini kemudian akan ditampilkan oleh browser sesuai dengan kemampuan browser tersebut. Data ini mempunyai format yang standar, disebut dengan format SGML (standar general markup languagelynxweb browser).

BAB III METODE REKAYASAA. Analisa Program Dalam penyelesaian aplikasi ini metode pengonversian yang digunakan adalah memisah string yang dimasukkan oleh pengguna, sehingga diperoleh beberapa token yang kemudian diterjemahkan ke bahasa yang diinginkan pengguna, dengan menggunakan metode searching pada database. Token-token tersebut dicari arti pengkonversiannya di database, dan apabila token tersebut merupakan kata berimbuhan, maka kata dasar dari kata berimbuhan tersebut dicari dan di terjemahkan di database. Setelah proses-proses pencarian terjemahan telah selesai, hasil akan dicetak ke layar, sehingga token-token yang telah diterjemahkan tersusun sebagai kalimat terjemahan dari masukkan pengguna. Kalimat yang dimasukkan pengguna terkadang memiliki tanda baca seperti tanda ?,!,. dan lain sebagainya, hal ini akan menyulitkan pencarian pada database, karena dalam database tidak ada record yang mengandung tanda tersebut, dengan demikian aplikasi diharuskan bisa menganalisa tanda tersebut dan mencari kata yang terkandung didalamnya. Sedangkan untuk suara pelafalannya sendiri aplikasi ini menggunakan metode yang cukup sederhana yaitu dengan merekam suara tiap kata. Kemudian diperoleh beberapa suara yang sama dengan konversi yang diingankan oleh penggunan, dengan metode yang hampir sama dengan metode konversi yaitu metode searching pada database. Suarasuara rekaman yang tersimpan dalam database akan mencari arti kata konversi sesuai dengan hasil konversi yang sama dengan nama file suara yang disimpan dalam bentuk WAV. Apabila suara dalam konversi tersebut termasuk dalam kata yang berimbuan maka sama halnya dengan metode konversi, yaitu suara tersebut akan diambil suara dasarnya didalam database kemudian coding akan mencari suara imbuan tersebut 17

18

dan kemudian akan dikonversikan kedalam database. Jadi suara pelafalan akan ikut muncul ke dalam layar. Metode ini digunakan karena sesuai dengan tujuan akan dibuatnya aplikasi ini, yaitu sebagai aplikasi untuk mengkonversikan dan melafalkan dalam tingkatan bahasa jawa yaitu ngoko madya inggil begitu juga sebaliknya. Aplikasi ini memberikan hasil keluaran berupa hasil konversi dan cara pelafalan dari kata yang dimasukkan tersebut. Oleh karena itu dibutuhkan database yang besar sebagai penyimpan data yang diperlukan.

B. Desain Sistem Setelah mengetahui metode yang digunakan untuk membuat aplikasi konversi dan pelafalan dalam tingkatan bahasa jawa ini, maka diperlukan sebuah desain sistem yang berisikan beberapa alur program atau flowchart dari program yang akan dibuat. Flowchart ini berguna untuk memudahkan dalam pembuatan program dalam menentukan langkah-langkah dalam menyelesaikan pembuatan aplikasi. Berikut adalah desain sistem aplikasi ini :

1. Desain Flowchart Sebelum melakukan penyelesaian dalam pembuatan alur program aplikasi, terlebih dahulu diperlukan beberapa alur untuk menjelaskan proses pembuatan aplikasi dari proses perekaman suara sampai ke pembuatan aplikasi penerjemah dan pelafalan itu sendiri. Berikut alur program yang dapat menjelaskan proses perekaman suara pada Gambar 1.

19

Gambar 1. Proses Diagram Balok Alur Perekaman Gambar di atas menjelaskan pada saat melakukan proses perekaman suara. Yaitu yang pertama menyiapkan alat perekam kemudian menyambungkan alat perekam Microfone ke dalam computer atau laptop yang digunakan. Proses selanjutnya yaitu proses perekaman dari sound recorder. Selanjutnya untuk membuat sebuah aplikasi juga diperlukan alur program yang dapat menjelaskan program secara keseluruhan. Alur program sangat menentukan keberhasilan sebuah program yang akan dibuat. Alur program dapat dijelaskan dalam flowchart seperti pada Gambar 2.

20

Gambar 2. Flowchart Alur Program Flowchart di atas adalah alur program atau site map aplikasi pengkonversi dan pelafalan dalam tingkatannya. Setelah aplikasi mulai dijalankan maka akan langsung masuk ke dalam tampilan utama. Terdapat beberapa pilihan yaitu pengguna bisa langsung memilih pilihan terjemahan baik ngoko madya, ngoko inggil begitu juga sebaliknya dan bagi admin bisa langsung login ke form admin. Di dalam form admin, admin bisa mengupdate data, menghapus, dan menambah data ke dalam database.

21

Selain flowchart alur program diperlukan juga suatu flowchart untuk proses untuk pengkonversi dan pelafalan dari tingkatan ngoko madya inggil. Alur tersebut yaitu memisah masukkan dari pengguna menjadi sebuah token-token yang akan dikonversikan. Pengkonversian ke dalam tingkatan bahasa Jawa ini akanditentukan oleh pilihan unggah-ungguh yang diinginkan oleh pengguna.

Apabila

masukkan pengguna tidak terdapat dalam data base, maka masukkan tersebut akan diolah dan dicari awalan yang terdapat didalamnya dan dikonversikan menurut tingkatannya. Jika tidak dapat dikonversikan lagi maka langkah selanjutnya adalahmencari akhiran yang terdapat dalam token, jika masih tidak dapat dikonversikan lagi,

maka langkah selanjutnya adalah mencari awalan dan akhiran yang terdapat dalam token tersebut. Apabila masih tidak bisa maka hasil yang nantinya akan dicetak hasilnya adalah default. Proses tersebut dapat di jelaskan pada Gambar 3 dan 4 berikut ini :

22

Gambar 3. Flowchart Proses Pengkoversian \ Gambar di atas menjelaskan pada saat pengguna memilih menu konversi dan pengguna memasukkan kata yang mengandung imbuhan. Jika tidak maka pengguna bisa memilih menu konversi lagi. Pada saat melakukan proses, masukkan tersebut akan diolah dan dicari imbuhannya setelah itu program bisa menemukan hasil dari arti

23

kata yang diinginkan oleh pengguna. Proses pencarian imbuhan bisa dijelaskan pada Gambar 4 berikut:

Gambar 4. Flowchart Proses Pengambilan Imbuan

24

Berikut gambaran usecase pengguna aplikasi konversi dan pelafalan dari tingkatan ngoko madya inggil seperti Gambar 5 berikut :

Gambar 5. Usecase Aplikasi Konversi Dan Pelafalan Usecase di atas menjelaskan dalam penggunaan aplikasi ini. Dimana Pengguna atau user hanya bisa memilih menu konfersi kemudian memasukkan kata atau kalimat ke dalam textfield, melihat hasil konversi beserta pelafalannya, melihat data yang ada pada database. Sedangkan Admin bisa mengkonversikan kata, kemudian menambah, mengedit serta menghapus data dari database.

25 2. Desain Proses Desain proses akan menjelaskan gambaran sistem dan arus data yang digunakan. Gambaran sistem dan arus data ini selanjutnya dapat digunakan untuk mempermudah pembuatan sistem. Penggambaran sistem dan arus data dibuat dengan menggunakan sequence diagram dari masing masing usecase diatas: a. Admin Menambahkan Data Ke dalam Database

Gambar 6. Sequence diagram admin saat menambahkan data kedalam Database

Sequence diagram diatas menjelaskan saat admin masuk kedalam form admin untuk melakukan penambahan data kedalam database. Admin terlebih dahulu harus melakukan login admin pada halaman utama kemudian pada tabel data, admin bisa menambahkan data atau katakata terbaru yang nantinya bisa dikonversikan.

26

b. Admin Mengedit Data

Gambar 7. Sequence diagram admin saat mengedit data Sequence diagram diatas menjelaskan saat admin masuk kedalam form admin untuk melakukan edit data kedalam database. Admin terlebih dahulu harus melakukan login admin pada halaman utama kemudian pada tabel data, admin bisa mengedit data atau kata kata yang belum jelas dan salah yang ada dalam database. c. Admin Menghapus Data

Gambar 8. Sequence diagram admin saat mengedit data Sequence diagram diatas menjelaskan saat admin masuk kedalam form admin untuk melakukan hapus data kedalam database. Admin terlebih dahulu harus melakukan

27 login admin pada halaman utama kemudian pada tabel data admin bisa langsung bisa menghapus data atau kata kata yang tidak sesuai ataupun yang tidak diinginkan.

d. Pengguna Memilih Konversi Bahasa

Gambar 9. Sequence diagram pengguna akan menjalankan aplikasi

Sequence diagram diatas menjelaskan saat pengguna menjalankan aplikasi konversi dan pelafalan. Pengguna bisa langsung bisa memilih beberapa menu pilihan untuk mengkonversikan.

28 e. Pengguna Menginputkan Kalimat

Gambar 10. Sequence diagram pengguna akan memasukkan kalimat Sequence diagram diatas menjelaskan saat pengguna akan memasukkan kalimat yang nantinya ingin dikonversikan.

f. Pengguna Melihat Hasil Konversi Dan Pelafalan

Gambar 11. Sequence diagram pengguna akan melihat hasil konversi dan pelafalan Sequence diagram diatas menjelaskan saat pengguna melihat hasil konversi dan pelafalan dari kalimat yang telah diinputkan.

29

g. Pengguna Melihat Data Di Database

Gambar 12. Sequence diagram pengguna melihat data pada database Sequence diagram diatas menjelaskan saat pengguna melihat data pada database untuk memastikan apakah kata yang anda masukkan sudah ada.

3. Desain Programming Dalam pembuatan aplikasi ini digunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL. PHP adalah script inti pengolah aplikasi, agar mampu membentuk halaman aplikasi yang interaktif dan dinamis, juga menghubungkan dengan pengolahan database berbasis SQL. Pada tiap halaman PHP selalu diawali dengan penulisan , berikut ini juga dijelaskan beberapa script atau code dalam pemrograman PHP :

30 a. Mencetak ke layar echo kata yang ingin dicetak; ...1) b. Menyisipkan script yang terdapat dalam suatu file include file.php; ...2) c. Mengolah string Dalam pemrograman PHP terdapat banyak script untuk mengolah string. Pengolahan string sangat berguna dalam pembuatan aplikasi ini. Berikut ini akan dijelaskan fungsi-fungsinya adalah : 1) Menghapus string substr(data_string, banyaknya_karakter_yang_dihapus); ...3) contoh : $kata= abcdefgh $hasil = substr($kata,2); hasil : $hasil = cdefgh 2) mengambil string dari string substr(data_string, posisi_awal, banyaknya_karakter); ...4) contoh : $kata= abcdefgh $hasil = substr($kata,3 ,2); hasil : $hasil = de 3) Menghitung jumlah karakter dari string strlen(nama_variabel_string) ...5)

31

d. Menjadikan data string menjadi array Menjadikan tipe data string menjadi array dengan meng-gunakan fungsi sebagai berikut : explode(jenis_pemisah, data_string, jumlah_elemen); ...6) e. Perulangan atau array foreach(nama_array as nilai => nama_array_pengganti) 7) f. Fungsi Berguna untuk perulangan program yang terjadi dalam suatu program, sehingga perulangan dijadikan obyek yang bisa dipanggil sewaktu-waktu, berikut ini penggunaannya : function nama_fungsi() h. Fungsi Exec Berguna untuk memanggil aplikasi yang terdapat pada windows. Sedikit saran lebih baik menggunakan Xammp 1.7.3 agar aplikasi mudah dipanggil dan loading pada server tidak lama, berikut ini penggunaannya : $temp = exec ( nama aplikasi.exe ) i. Fungsi Playlist Berguna untuk menambahkan suatu playlist kedalam suatu aplikasi, Berikut ini penggunaannya : function write_playlist($fh, $str) { fwrite($fh, "\t\r\t\t\r\t"); } ..9) 8)

32

4. Desain Database Pembuatan database dalam program ini menggunakan MySQL melalui Apache Server maupun dalam Command Prompt. Langkah-langkah pembuatan database untuk aplikasi yaitu sebagai berikut :

a. Membuat database Membuat database dengan script: Create database dbasekamus; b. Menggunakan atau memakai database Memakai database dengan script: Use dbasekamus; c. Membuat Tabel (terdapat 2 tabel yaitu translate, dan admin), berikut ini type field pada tabel translate dan tabel admin.

Tabel 1. Struktur Table translateField Ngoko Madya Inggil SuaraNgoko SuaraMadya SuaraInggil Type Varchar Varchar Varchar Varchar Varchar Varchar Lenght/values 10 10 15 30 30 30

Tabel 2. Struktur Table admin

Field nama_adm pass_adm

Type Varchar Varchar

Lenght/values 50 50

33

d. Memasukkan data pada field Data yang akan dimasukkan ke dalam tabel dapat diisi langsung melalui Apache server ataupun dengan menggunakan Command Prompt. Penggunaan Apache server dalam memasukkan data jauh lebih mudah bila dibanding dengan melalui Command Prompt, karena bila menggunakan Apache server tidak perlu menuliskan syntax MySQL, berbeda bila menggunakan Command Prompt.

4. Desain Tampilan / GUl ( Graphical User Interface ) Dalam pembuatan aplikasi ini diperlukan sebuah tampilan untuk halaman aplikasi. Tampilan aplikasi diharuskan user friendly, karena aplikasi yang dibuat dikhususkan untuk dapat dinikmati oleh semua kalangan. Karena aplikasi yang dibuat ini diletakkan di server dan client akan memanggilnya, maka kecepatan laju program harus menjadi suatu pertimbangan. Berikut perancangan tampilan aplikasi yang dibuat.Tampilan Atas Login admin. o Ngoko Madya o Ngoko Inggil o Madya Ngoko

o Madya Inggil o Inggil Ngoko o Inggil - MadyaNama

Password

Kalimat Yang DiTerjemahkanSubmit Reset

TerJemahan

Reset

Gambar 13. Tampilan Utama.

34

Tampilan Atas Logout Masukkan Batas Tampilan record Edit Data Berdasarkan Kata : Kata Yang Dicari: Ngoko Madya Inggil SuaraNgoko10

Tampilkan RecordCari

SuaraMadya

SuaraInggil Edit Hapus

First | Prev |1|2|3| Next | Last Tambah Record : Ngoko : Krama Madya : Krama Inggil :

SuaraNgoko : SuaraMadya : SuaraInggil :

Simpan

Reset

Gambar 14. Tampilan Admin Editor.

C. Implementasi Program Aplikasi konversi dan pelafalan ini dijalankan menggunakan Apache server. File program dan databasenya diharuskan terletak di server atau di upload ke server, sehingga pengguna dapat mengakases aplikasi ini. Tujuan dibuatnya aplikasi ini adalah agar aplikasi ini dapat di update oleh pengguna sewaktu-waktu, sehingga untuk bahasa pembangunnya diperlukan sebuah bahasa yang dapat dimengerti antara server dan client yaitu bahasa pemrograman PHP. Bahasa pemrograman PHP merupakan bahasa yang digunakan untuk membuat web dinamis. Beberapa hal yang perlu dipersiapkan dalam pembuatan aplikasi Kamus bahasa Jawa, diantaranya adalah mempersiapkan web server, Dreamweaver, program konversi gambar, dan server database MYSQL. Setelah

mempersiapkan semua yang dibutuhkan, langkah selanjutnya adalah mengolah script

35 PHP sesuai dengan analisa yang telah dibuat. Dalam perancangan yang pertama kali perlu dibuat suatu file konfigurasi, dan fungsi-fungsi. 1. Konfigurasi File konfigurasi adalah file yang harus dipersiapkan sebelum mengerjakan program. File konfigurasi berisikan script koneksi ke database, variable global , dan lain sebagainya.

Gambar 15. Koneksi Database (koneksi.php). Gambar 4 adalah contoh bagian dari file koneksi.php. Fungsi ini merupakan fungsi untuk koneksi ke database. Mysql_connect adalah fungsi untuk mengkoneksikan ke tempat database berada, dan fungsi mysql_select_db adalah untuk memilih database yang akan dipakai.

2. Fungsi-fungsi Fungsi dalam aplikasi ini merupakan kumpulan-kumpulan fungsi yang sering digunakan dalam membuat aplikasi Kamus penerjemah dan pelafalan ini. Kegunaan fungsi sendiri adalah untuk mempermudah seorang programmer dalam membuat program, karena dalam membuat progam, sering memerlukan kode yang berulangulang dengan fungsi yang sama.

36

a. Fungsi Hapus Fungsi hapus adalah sebuah fungsi yang digunakan untuk mengahapus isi dari database. Fungsi tersebut berisikan gabungan antara script PHP dan SQL. SQL digunakan sebagai perintah menghapus data dan PHP adalah untuk menjalankan SQL tersebut. Pada Gambar 5 adalah contoh fungsi hapus.