laporan study tour

16
 DOWNLOAD http://www.zid du.com/downl oad/19296464/Laporan StudyTour.doc . html KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan YME berkat limpahan rahmat dan HidayahNya kami dapat menyelesaikan karya tulis ini yang berjudul “ LAPORAN STUDY TOUR” dengan baik sesuai dengan apa yang kami harapkan. Topik laporan study tour yang dibahas adalah kunjungan wisata ke SRAGEN dan NGAWI yang diikuti oleh siswa-siswi kelas XA dan XB, SMAN 1 Wungu , dan didalamnya. laporan stud y tour ini juga merupak an salah satu kelengka pan tugas kami pada tahun ajaran 2011/2012. Dalam kesempatan ini, kami megucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang memberikan dukungan dan bantuan secara moral maupun material dalam proses penyelesaian karya tulis. Semoga Tuhan YME memberi rahmat dan hidayahNya kepada semua pihak yang telah membantu kami. Kami menyadari dalam penyusunan karya tulis ini masih terdapat banyak kekurangannya dan kesempurnaannya untuk itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapka n. Atas perhatia n semua pihak kami ucapk an terima kasih.

Upload: must-takim

Post on 19-Jul-2015

757 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Study Tour

5/17/2018 Laporan Study Tour - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-study-tour-55b07aba1a9e3 1/16

 

DOWNLOAD

http://www.ziddu.com/download/19296464/LaporanStudyTour.doc.

html

KATA PENGANTAR 

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan YME berkat limpahan rahmat dan

HidayahNya kami dapat menyelesaikan karya tulis ini yang berjudul “LAPORAN

STUDY TOUR” dengan baik sesuai dengan apa yang kami harapkan.

Topik laporan study tour yang dibahas adalah kunjungan wisata

ke SRAGEN dan NGAWI yang diikuti oleh siswa-siswi kelas XA dan XB, SMAN 1

Wungu , dan didalamnya.

laporan study tour ini juga merupakan salah satu kelengkapan tugas kami pada

tahun ajaran 2011/2012.

Dalam kesempatan ini, kami megucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya

kepada semua pihak yang memberikan dukungan dan bantuan secara moral maupun

material dalam proses penyelesaian karya tulis.

Semoga Tuhan YME memberi rahmat dan hidayahNya kepada semua pihak 

yang telah membantu kami. Kami menyadari dalam penyusunan karya tulis ini masih

terdapat banyak kekurangannya dan kesempurnaannya untuk itu, kritik dan saran dari

semua pihak sangat kami harapkan. Atas perhatian semua pihak kami ucapkan terima

kasih.

Page 2: Laporan Study Tour

5/17/2018 Laporan Study Tour - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-study-tour-55b07aba1a9e3 2/16

 

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Study tour adalah kegiatan wisata yang dilakukan dengan tujuan untuk 

menambah dan menumpuk pengetahuan siswa. Setelah study tour, siswa

diwajibkan untuk membuat Laporan study tour. Laporan study tour adalah hasil

dari suatu kegiatan yang telah dilaksanakan.

Laporan study tour ini merupakan tugas bagi semua angkatan kelas X SMAN

1 Wungu. Dalam penyusunan laporan study tour, siswa diharapkan dapat

melaporkan segala pengetahuan dan pengalamannya yang diperoleh selama

menjalankan study tour.

Pengalaman dan pengetahuan selama mengikuti study tour ke TRINIL-

MONUMEN SIURYO-SANGIRAN, diharapkan dapat diterapkan dalam

kehidupan sehari-hari.

Dalam laporan study tour ini membahas tentang beberapa objek study tour 

yang berada di SRAGEN dan NGAWI.

B. Tujuan

Tujuan yang hendak kami capai dalam penulisan karya tulis ini adalah:

1. Untuk menambah pengetahuan siswa.

2. Untuk menambah pengalaman.

3. Untuk mengembangkan potensi,etika,estetika, dan pratika.

4. Untuk memupuk rasa cinta terhadap tanah air dan bangsa.

5. Dapat menerapkan ilmu dan pengetahuan yang telah didapat sehingga dapat

 bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.

Page 3: Laporan Study Tour

5/17/2018 Laporan Study Tour - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-study-tour-55b07aba1a9e3 3/16

 

6. Bermanfaat bagi pembaca dalam menambah pengetahuan mengenai seputar 

objek wisata.

C. Manfaat

Manfaat yang dari study tour sangat banyak antara lain;

1. Untuk menambah pengetahuan siswa.

2. Untuk menambah pengalaman.

3. Untuk mengembangkan potensi,etika,estetika, dan pratika.

4. Untuk memupuk rasa cinta terhadap tanah air dan bangsa.5. Dapat menerapkan ilmu dan pengetahuan yang telah didapat sehingga dapat

 bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.

6. Bermanfaat bagi pembaca dalam menambah pengetahuan mengenai seputar 

objek wisata.

Page 4: Laporan Study Tour

5/17/2018 Laporan Study Tour - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-study-tour-55b07aba1a9e3 4/16

 

BAB II

PEMBAHASAN

A. Trinil

Trinil atau Kepurbakalaan Trinil terletak di dukuh Pilang, desa Kawu, Kecamatan

Kedunggalar, Kabupaten Ngawi. Berjarak 14 km dari Kota Ngawi ke arah Barat daya,

 pada KM 10 jalan Raya Ngawi -Solo ada pertigaan belok ke arah Utara. Dan

Sepanjang 3 km perjalanan baru sampailah pada Museum Trinil. Dan Letaknya sendiri

di Pinggiran kali Bengawan Solo, dan layaknya situs-situs kepurbakalaan yang ada di

tanah air memang cenderung dipinggiran sungai. Seperti halnya situs Sangiran atau

situs sambung macan Sragen juga dibantaran sungai Bengawan solo.

Disebelah Barat daya di halaman Museum terdapat bangunan berupa Monumen

yang didirikan oleh Eugene Dubois yang pertama kali menemukan situs ini.Di

monumen itu dituliskan angka tahun pertama kali penemuan fosil manusia purba yang

diberi Nama Pithecanthropus Erectus. Disamping manusia purba didalam museum

sendiri juga banyak ditemukan berbagai macam fosil binatang purba, yang paling

terkenal adalang ditemukan gading Gajah Purba yang sangat besar sekali jika

dibandingkan dengan ukuran gading gajah biasa.

Dan manusia purba ini diperkirakan berada pada jaman pleistosin tengah atau 1

 juta tahun yang lalu.

Dari berbagai temuan adalah:

Golongan primata

1. Pithecanthropus Erectus Dubois

2. Pithecanthropus Soloensis

3. Pongo Pygmaeus Hoppins

4. Symphalangus Syndoctylus Raffles5. Hyaobates Ofmeloch Andebert

Page 5: Laporan Study Tour

5/17/2018 Laporan Study Tour - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-study-tour-55b07aba1a9e3 5/16

 

6. Nacaca Fascicalois

dan masih banyak golongan flora ataupun fauna yang lainnya.

Museum Trinil merupakan warisan kepurbakalaan dunia yang semestinya harus

dirawat dan dijaga demi perkembangan pengetahuan.

 Pintu masuk dari Museum Trinil atau Kepurbakalaan Trinil 

Terdapat disamping Gapura pintu sebuah patung Gajah Purba yang fosilnya juga

ditemukan didaerah Trinil ini

Page 6: Laporan Study Tour

5/17/2018 Laporan Study Tour - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-study-tour-55b07aba1a9e3 6/16

 

Sebuah Monumen/saksi sejarah yang didirikan oleh Eugene Dubois yang bertuliskan

angka tahun 1891 M. Dimana perta kali ditemukan fosil manusia purba dan awal dari

 proyek pencarian fosil - fosil yang lainnya.

 Replika Manusia Purba yang ditemukan di Daerah Trinil 

Page 8: Laporan Study Tour

5/17/2018 Laporan Study Tour - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-study-tour-55b07aba1a9e3 8/16

 

 Berbagai Fosil Manusia Purba dari berbagai macam jenis dan ukuran otak yang 

disesuaikan dengan jamannya

 Dibelakangnya nampak peta penyebaran penemuan Fosil manusia purba yang ada

diseluruh dunia.

Page 9: Laporan Study Tour

5/17/2018 Laporan Study Tour - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-study-tour-55b07aba1a9e3 9/16

 

B. Monumen Suryo

Monumen Soerjo (Suryo) yang dibangun pada tahun 1975 lalu dan diresmikan

oleh May-Jen TNI-AD Witarmin , terletak di jalan raya Ngawi-Solo Km 19, tepatnya

masuk wilayah desa Pelanglor Kec. Kedunggalar Kab. Ngawi. Disamping guna

mengenang gugurnya Gubernur pertama Jawa timur oleh keganasan PKI, Area Wana

Wisata seluas 32 Ha ini baru dimaksimalkan sekitar 8 Ha.

Dalam perkembangan terakhir ini (2011), berbagai pembenahan khususnya di sekitar 

Page 10: Laporan Study Tour

5/17/2018 Laporan Study Tour - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-study-tour-55b07aba1a9e3 10/16

 

Monumen serta Rest-Area telah dilakukan pembangunan, baik fasilitas umum seperti

MCK juga dipercantik dengan pemasangan lampu taman. Area wana wisata dengan

suguhan utama pemandangan Hutan Jati, juga terdapat tempat peristirahatan, kios

 penjulan pernak-pernik cinderamata serta berbagai kerajinan bonggol jati dan sangkar 

 burung. Mungkin karena letaknya yang strategis, yaitu dijalur selatan yang

menghubungkan Jawa – Bali, menjadi tempat idola bagi pengguna jalan walau hanya

sekedar mampir menghilangkan lelah setelah seharian berkendara. Bahkan sesekali

nampak turis luar negeri kelihatan asyik melihat bentuk-bentuk aneh dari bahan

 bonggol jati yang dipajang dilokasi wana wisata Soerjo (Suryo) ini.

Sementara dapat diceritakan bahwa, sejarah berdirinya monument Soerjo (Suryo) tak 

lepas dari kebiadaban PKI. Pena sejarah tercatat ketika pada tanggal 10 September 

1948, Gubernur Jawa Timur pertama, Raden Mas Tumenggung Aryo Soerjo (RMT-A

Suryo) serta 2 perwira polisi di hadang pasukan pemberintak dari Partai Komunis.

Ketiganya lantas ditelanjangi dan kemudian dibunuh didalam hutan. Baru keesokan

harinya, jasadnya ditemukan oleh seorang pencari kayu baker.

Page 11: Laporan Study Tour

5/17/2018 Laporan Study Tour - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-study-tour-55b07aba1a9e3 11/16

 

C. Sangiran

Sangiran adalah sebuah situs

arkeologi di Jawa, Indonesia. Area ini

memiliki luas 48 km² dan terletak di

Jawa Tengah, 15 kilometer sebelah utara

Surakarta di lembah Sungai Bengawan

Solo dan terletak di kaki gunung Lawu.

Secara administratif Sangiran terletak di

kabupaten Sragen dan kabupaten Karanganyar  di Jawa Tengah. Pada tahun 1977 

Sangiran ditetapkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia sebagai cagar 

 budaya. Pada tahun 1996 situs ini terdaftar dalam Situs Warisan Dunia UNESCO.

Tahun 1934 antropolog Gustav Heinrich

Ralph von Koenigswald memulai penelitian

di area tersebut. Pada tahun-tahun

 berikutnya, hasil penggalian menemukan

fosil dari nenek moyang manusia pertama,Pithecanthropus erectus ("Manusia Jawa").

Ada sekitar 60 lebih fosil lainnya di

antaranya fosil Meganthropus palaeojavanicus telah ditemukan di situs tersebut.

Di Museum Sangiran, yang terletak di wilayah ini juga, dipaparkan sejarah

manusia purba sejak sekitar 2 juta tahun yang lalu hingga 200.000 tahun yang lalu,

yaitu dari kala Pliosen akhir hingga akhir Pleistosen tengah. Di museum ini terdapat

13.086 koleksi fosil manusia purba dan merupakan situs manusia purba berdiri tegak 

yang terlengkap di Asia. Selain itu juga dapat ditemukan fosil hewan bertulang

 belakang, fosil binatang air, batuan, fosil tumbuhan laut serta alat-alat batu.

Pada awalnya penelitian Sangiran adalah sebuah kubah yang dinamakan  Kubah

Sangiran. Puncak kubah ini kemudian terbuka melalui proses erosi sehingga

membentuk depresi. Pada depresi itulah dapat ditemukan lapisan tanah yang

mengandung informasi tentang kehidupan pada masa lampau.

Page 12: Laporan Study Tour

5/17/2018 Laporan Study Tour - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-study-tour-55b07aba1a9e3 12/16

 

Keistimewaan

Keistimewaan Sangiran, berdasarkan penelitian para ahli Geologi dulu pada

masa purba merupakan hamparan lautan. Akibat proses geologi dan akibat bencana

alam letusan Gunung Lawu, Gunung Merapi, dan Gunung Merbabu, Sangiran menjadi

Daratan. Hal tersebut dibuktikan dengan lapisan-lapisan tanah pembentuk wilayah

Sangiran yang sangat berbeda dengan lapisan tanah di tempat lain.

Tiap-tiap lapisan tanah tersebut ditemukan fosil-fosil menurut jenis dan

 jamannya. Misalnya, Fosil Binatang Laut banyak ditemukan di Lapisan tanah paling

 bawah, yang dulu merupakan lautan.

“Dome Sangiran” atau Kawasan Sangiran

yang memiliki luas wilayah sepanjang bentangan dari utara–selatan sepanjang 9 km.

Barat–Timur sepanjang 7 km. Masuk dalam empat kecamatan atau sekitar 59,3 Km2.

Temuan Fosil di “Dome Sangiran” di kumpulkan dan disimpan di Museum Sangiran.

Temuan Fosil di Sangiran untuk jenis Hominid Purba (diduga sebagai asal

evolusi Manusia) ada 50 (Limapuluh) Jenis/Individu. Untuk Fosil-fosil yang

diketemukan di Kawasan Sangiran merupakan 50 % dari temuan fosil di Dunia dan

merupakan 65 % dari temuan di Indonesia.

Oleh Karenanya Dalam sidangnya yang ke 20 Komisi Warisan Budaya Dunia

di Kota Marida, Mexico tanggal 5 Desember 1996, Sangiran Ditetapkan sebagai salah

satu Warisan Budaya Dunia “World Haritage List” Nomor: 593.

Page 13: Laporan Study Tour

5/17/2018 Laporan Study Tour - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-study-tour-55b07aba1a9e3 13/16

 

Koleksi Museum Sangiran

1. Fosil manusia: Antara lain Australopithecus africanus, Pithecanthropus

mojokertensis (Pithecantropus robustus ), Meganthropus palaeojavanicus,

Pithecanthropus erectus, Homo soloensis, Homo neanderthal Eropa, Homo

neanderthal Asia, dan Homo sapiens.

2. Fosil binatang bertulang belakang: Antara lain Elephas namadicus (gajah),

Stegodon trigonocephalus (gajah), Mastodon sp (gajah), Bubalus

 palaeokarabau (kerbau), Felis palaeojavanica (harimau), Sus sp (babi),

Rhinocerus sondaicus (badak), Bovidae (sapi dan banteng), dan Cervus sp(rusa dan domba).

3. Fosil binatang air: Antara lain Crocodillus sp (buaya), ikan dan kepiting, gigi

ikan hiu, Hippopotamus sp (kuda nil), Mollusca (kelas Pelecypoda dan

Gastropoda ), Chelonia sp (kura-kura), dan foraminifera .

4. Batu-batuan: Antara lain Meteorit/Taktit, Kalesdon, Diatome, Agate, Ametis.

5. Alat-alat batu: Antara lain serpih dan bilah, serut dan gurdi, kapak persegi,

 bola batu dan kapak perimbas-penetak.

Page 14: Laporan Study Tour

5/17/2018 Laporan Study Tour - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-study-tour-55b07aba1a9e3 14/16

 

Fasilitas:

Museum ini memiliki fasilitas-fasilitas diantaranya:

• Ruang pameran (fosil manusia, binatang purba, dan batu-batuan)

• Laboratorium

• Gudang fosil

• Perpustakaan

• Aula pertemuan

• Ruang audiovisual (untuk memutar film kehidupan manusia prasejarah)

• Kios-kios souvenir khas Sangiran (aneka kerajinan batu yang didandani

sedemikian rupa sehingga mirip fosil)

Fasilitas Pendukung

Untuk meningkatkan pelayanan kepada para wisatawan, di Kawasan Sangiran

telah dibangun Menara Pandang dan Wisma Sangiran. Para wisatawan bisa menikmati

keindahan dan keasrian panorama di sekitar Kawasan Sangiran dari ketinggian lewatMenara Pandang Sangiran.

Page 15: Laporan Study Tour

5/17/2018 Laporan Study Tour - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-study-tour-55b07aba1a9e3 15/16

 

Selain itu, untuk memenuhi kebutuhan para wisatawan akan tempat penginapan yang

nyaman di Kawasan Sangiran telah dibangun Wisma Sangiran (Guest House Sangiran)

yang terletak di sebelah Menara Pandang Sangiran. Wisma Sangiran ini berbentuk 

 joglo (rumah adat Jawa Tengah) dengan ornamen-ornamen khas Jawa yang dilengkapi

dengan pendopo sebagai lobby .

Keberadaan Wisma Sangiran ini sangat menunjang kegiatan yang dilakukan

oleh para tamu atau wisatawan khususnya bagi mereka yang melakukan penelitian

(research) tentang keberadaan fosil di Kawasan Sangiran.

Wisma Sangiran memiliki fasilitas-fasilitas yang memadai, antara lain: Deluxe

Room, sebanyak dua kamar dilengkapi dengan double bed, bath tub dan shower,

washtafel, meja rias dan rak ; Standard Room, sebanyak tiga kamar dilengkapi dengan

double bed , bak mandi, washtafel , dan meja rias; Ruang Keluarga yang dilengkapi

dengan meja dan kursi makan serta kitchen set; Pendopo (Lobby) yang dilengkapi

dengan meja dan kursi; serta tempat parkir.

Selain fasilitas-fasilitas tersebut, juga disediakan mobil (mini train) untuk 

memudahkan mobilitas para wisatawan yang berkunjung ke Kawasan Sangiran.

Page 16: Laporan Study Tour

5/17/2018 Laporan Study Tour - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-study-tour-55b07aba1a9e3 16/16

 

DAFTAR PUSTAKA

DOWNLOAD

http://www.ziddu.com/download/19296464/LaporanStudyTour.doc.

html