study tour report

22
SMB-Reg3 l Maria Grazia I. Cok Konveksi Untuk mengawali kegiatan kunjungan perusahaan yang berlangsung pada tanggal 7 Februari 2011 hingga 10 Februari 2011, kami mengunjungi salah satu perusahaan konveksi yang sudah cukup ternama di Bali. Perusahaan konfeksi ini dipelopori oleh Bapak Gusti Ngurah Anom pada tahun 1992 dengan modal awal sebesar 30 juta rupiah. Pada tahun 2000, usaha konveksi yang sejak awal berdiri di Jalan Nusa Indah Denpasar ini berkembang pesat menjadi salah satu perusahaan konveksi terbesar di Bali. Setelah sukses menjalani usaha konveksinya iapun kemudian mengekspansi usahanya dengan memanfaatkan arus wisatawan yang berkunjung ke Bali. Ide untuk membuat sebuah sentral oleh-oleh khas Bali yang menyediakan beragam pernak-pernik khas Bali yang murah dan bermutupun muncul. Dan akhirnya pada tahun 2007 berdirilah sentral oleh-oleh khas Bali yang dikenal dengan brand “Krisna Oleh-Oleh Khas Bali”.Setelah beberapa lama sentral oleh-oleh ini berjalan, minat pasar terhadap prduk-produk yang disediakan oleh Krisna-pun semakin besar. Hingga akhirnya sentral oleh-oleh ini pun melebarkan sayapnya dengan membuka toko kedua di Jalan Nusa Kambangan 160A Denpasar pada tanggal 16 Mei 2008. Dalam waktu relative singkat, nama “Krisna Oleh-Oleh Khas Bali” menjadi semakin popular. Pak Anom pun telah berhasil menjaring kerjasama yang baik dengan berbagai pihak yang mendukung, seperti praktisi pariwisata, biro perjalanan, Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI)

Upload: nami101

Post on 02-Jul-2015

934 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

Page 1: Study Tour Report

SMB-Reg3 l Maria Grazia I.

Cok Konveksi

Untuk mengawali kegiatan kunjungan perusahaan yang berlangsung pada tanggal 7

Februari 2011 hingga 10 Februari 2011, kami mengunjungi salah satu perusahaan konveksi yang

sudah cukup ternama di Bali. Perusahaan konfeksi ini dipelopori oleh Bapak Gusti Ngurah Anom

pada tahun 1992 dengan modal awal sebesar 30 juta rupiah. Pada tahun 2000, usaha konveksi

yang sejak awal berdiri di Jalan Nusa Indah Denpasar ini berkembang pesat menjadi salah satu

perusahaan konveksi terbesar di Bali. Setelah sukses menjalani usaha konveksinya iapun

kemudian mengekspansi usahanya dengan memanfaatkan arus wisatawan yang berkunjung ke

Bali. Ide untuk membuat sebuah sentral oleh-oleh khas Bali yang menyediakan beragam

pernak-pernik khas Bali yang murah dan bermutupun muncul. Dan akhirnya pada tahun 2007

berdirilah sentral oleh-oleh khas Bali yang dikenal dengan brand “Krisna Oleh-Oleh Khas

Bali”.Setelah beberapa lama sentral oleh-oleh ini berjalan, minat pasar terhadap prduk-produk

yang disediakan oleh Krisna-pun semakin besar. Hingga akhirnya sentral oleh-oleh ini pun

melebarkan sayapnya dengan membuka toko kedua di Jalan Nusa Kambangan 160A Denpasar

pada tanggal 16 Mei 2008. Dalam waktu relative singkat, nama “Krisna Oleh-Oleh Khas Bali”

menjadi semakin popular. Pak Anom pun telah berhasil menjaring kerjasama yang baik dengan

berbagai pihak yang mendukung, seperti praktisi pariwisata, biro perjalanan, Himpunan

Pramuwisata Indonesia (HPI) dan para pengemudi jasa angkutan wisata, taxi, dan sebagainya.

Pada 16 Mei 2009, Pak Anom mendirikan sebuah imperium dagang mega outlet pusat

perbelanjaan ”Krisna Oleh-Oleh Khas Bali” di kawasan Sunset Road Kuta. Hal inilah yang

kemudian membuat “Krisna Oleh-Oleh Khas Bali” menjadi pusat oleh-oleh terbesar di Pulau

Dewata.

Proses Produksi

Proses produksi yang dilalui oleh “Cok Konveksi” tidak jauh berebda dengan proses

produksi yang dilalui oleh perusahaan konveksi lainnya. Untuk mempermudah pembagian kerja

terhadap produksinya, Cok Konveksi membagi masing-masing jenis pekerjaan dalam ruang yang

Page 2: Study Tour Report

SMB-Reg3 l Maria Grazia I.

terpisah satu dengan yang lain. Seperti ruang untuk desain, ruang pemotongan dan penjahitan

bahan, penyablonan, dan pengemasan. Berikut tahapan-tahapan produksi yang terjadi :

- Pemotongan, dilakukan pertama kali dengan melakukan pemotongan bahan sesuai dengan

pola yang telah ditentukan ukurannya. Pemotongan bahan dilakukan sekaligus untuk

beberapa helai bahan. Hal ini lebih efisien karena dapat mempercepat kegiatan produksi.

- Jahit, dilakukan setelah pemotongan bahan sesuai pola.

- Sablon, dilakukan setelah pakaian telah selesai dijahit. Gambar sablon yang digunakan,

disesuaikan dengan hasil desain yang telah dibuat.

Keseluruhan pakaian yang telah selesai diproduksi kemudian dikirim ke gudang pusat untuk

kemudian didistribusikan ke masyarakat. Jumlah produk yang dikirmkan ke gudang pusat

disesuaikan dengan jumlah ordernya.

Manajemen Fungsional

Praktek manajemen fungsional yang dapat saya tangkap selama kunjungan adalah

pertama dari segi produksi. Proses produksi yang berlangsung sudah didukung dengan dengan

mesin berteknologi cukup tinggi. Selain itu, layout produksi sudah cukup baik sehingga mampu

mendukung kinerja produksi.

Dari segi sumber daya manusia, perusahaan ini sudah cukup baik dalam memanajemen

karyawannya yang berjumlah 950 orang. Masing-masing karyawan yang direkrut oleh

perusahaan tidak diharuskan untuk sudah piawai dalam bidang kerjanya. Hal ini dikrenakan

perusahaan selalu memberikan pelatihan selama 3 bulan bagi karyawan yang baru direkrut.

Bagi saya hal ini cukup baik karena dapat mendukung penyerapan tenaga kerja yang lebih luas.

Keseluruhan karyawan yang dipekerjakan, diupah sesuai dengan standar UMR yang berlaku.

Akan tetapi bagi karyawan yang bertugas di bagian penjahitan, upah ditetapkan berdasarkan

jumlah potong pakaian yang diselesaikan. Hal ini berguna untuk memotivasi para karyawan

agar bekerja lebih maksimal.

Dari segi pemasaran, usaha “Cok Konveksi” sudah melakukan tindakan yang baik.

Kegiatan pemasaran sudah dilkaukan cukup besar oleh perusahaan ini. Diawali dengan hanya

Page 3: Study Tour Report

SMB-Reg3 l Maria Grazia I.

memasarkan dari mulut ke mulut melalui order dari PT Sidharta, perusahaan yang sempat

menjalin kerjasama dengan Cok Konveksi. Kemudian kegiatan pemasaran dikembangkan hingga

mampu menjalin kerjasama dengan berbagai pihak pariwisata seperti Himpunan Pramuwisata

Indonesia (HPI), jasa angkutan wisata, biro perjalanan, dan sebagainya. Selain itu untuk

menjaga loyalitas konsumen, perusahaan secara rutin melakukan inovasi terhadap produknya.

Setiap bulan perusahaan rutin mengeluarkan minimal dua desain baru. Segmen pasar yang

ditetapkanpun sudah sesuai dengan bisnis yang dijalankan yakni menyediakan beragam oleh-

oleh khas Bali bagi wisatawan yang berkunjung ke Bali.

Sistem keuangan yang dianut dalam usaha Cok Konveksi sudah cukup baik. Akan tetapi

pembukuan perusahaan masih dilakuakn dengan cara manual. Hal ini akan sangat merepotkan

perusahaan mengingat banyaknya kegiatan transaksi yang berlangsung. Selain itu kegiatan

evaluasi terhadap keuanganpun akan sangat terganggu. Dari keseluruhan keuntungan yang

diterima, Pak Anom hanya mengambil bagian 10% untuk kebutuhan pribadinya. Sedangkan

sisanya digunakan untuk cadangan perusahaan dan upah serta promosi karyawan.

Lesson Learnt

Target pasar yang tepat memiliki peran yang sangat penting guna menunjang

penyusunan startegi pasar perusahaan. Selain itu dari kunjungan perusahaan ke Cok Konveksi

ini ada nilai moral yang dapat diambil yakni sikap pantang nyerah dan kerja keras akan selalu

memberikan buah yang baik.

Hal yang perlu diperbaiki oleh pihak Cok Konveksi yaitu system pembukuan yang masih

manual perlu diganti ke system pembukuan IT. Hal ini akan jauh lebih memudahkan kinerja

pembukuan perusahaan dan meminimalisir resiko operasional.

Page 4: Study Tour Report

SMB-Reg3 l Maria Grazia I.

Baliqui

Latar Belakang

CV. Baliqui berdiri pada tanggal 1 Juni 201. Perusahaan ini merupakan salah satu

perusahaan yang bergerak di bidang kosmetik herbal yang didirikan oleh Dokter I Gusti Ngurah

Oka dengan idealism memproduksi kosmetik alami yang memiliki khasiat penyembuhan yang

memiliki keunggulan spesifik dibandingkan kosmetik alami pada umumnya. Untuk

memaksimalkan idealism tersebut maka pada tahun 2003 CV. Baliqui berubah menjadi PT.

Baliqui Indonesia.

Untuk mendukung usahanya, Dokter I Gusti Ngurah Oka bekerja sama dengan Dokter

Soeloeng Boediyanto yang merupakan seorang ahli kesehatan yang dikenal memiliki komitmen

besar untuk mengedukasi masyarakat bahwa kosmetok dalam negeri ramuan luhur lebih baik,

lebih aman, dan lebih sehat dibandingkan dengan kosmetik luar negeri. Kemudian mereka juga

mengajak kerja sama 8 orang tokoh lain yang ikut peduli akan kesehatan kulit. Mereka

kemudian bersama-sama mengembangkan PT. Baliqui Indonesia.

Setelah legalitas badan hukum Baliqui terbentuk, pada tahun itu juga yaitu tahun 2003

mulai dirintis pengurusan legalitas produk dengan mengurus ijin dari BP POM RI yang ditangani

oleh Dokter Soeloeng Boediyanto dan Dokter I Gusti Ngurah Oka yang akhrinya pada tahun

2005 keluarlah ijin dari BP POM RI untuk produk-produk yang terbagi dalam 5 kategori, antara

lain :

1. Produk perawatan organ intim

2. Produk perwatan wajah

3. Produk perawatan wajah dan tubuh

4. Produk perawatan kaki

5. Produk perawatan tubuh

Page 5: Study Tour Report

SMB-Reg3 l Maria Grazia I.

Dari tahun 2005 – 2010 PT Baliqui berkembang sangat baik. Di tahun 2010 merupakan era

teknologi professional dan era teknologi dalam membantu distribusi dan kelancaran

operasional PT Baliqui Indonesia.

Proses Produksi

Hampir keseluruhan produksi PT Baliqui dilakukan di Surabaya tepatnya di laboratorium milik

Dokter Soeloeng Boediyanto. Mulai darin penelitian hingga produksi. Sedangkan tempat yang

kami kunjungi merupakan tempat pengemasan, labeling, dan penyucian. Sebelum barang

tersebut siap dipasarkan setelah dikemas dan di beri etiket, produk tersebut dimasukkan

terlebih dahulu ke dalam kamar penyucian untuk didoakan.

Manajemen Fungsional

a. Pemasaran

Strategi pemasaran yang dilakukan oleh PT Baliqui menurut saya sudah cukup baik. Hal ini

dapat dilihat dari tepatnya target pasar yang ditetapkan yang di mana dapat dilihat bahwa

target pasar dituju khusus untuk masyarakat Indonesia yang tinggal di daerah yang berbeda

dengan masyarakat luar negeri sehingga memerlukan perawatan yang berbeda. Selain itu

untuk dapat lebih mudah menjangkau pasar, pihak perusahaan menyelenggarakan berbagai

even edukatif tentang kecantikan dan lingkungan di berbagai daerah. Dan keseluruhan even

tersebut berhasil memperoleh respon yang positif dan antusiasme yang tinggi dari

masyarakat. Lalu selain melalui berbagai media even pemasaran, pihak perusahaan juga

melakukan kegiatan pemasarannya secara online. Hal ini mengingat besarnya pengguna

internet di seluruh Indonesia dan jauh lebih efektif dan efisiennya cara ini untuk menggapai

pasar. Konsumen yang berminat untuk membeli produk tersebut dapat dengan mudah

melakukan pemesanan dari meja mereka tidak perduli kapan dan di mana mereka berada.

Hal ini tentunya akan jauh lebih memudahkan perusahaan untuk menjangkau pasar yang

berada di luar Bali. Mereka juga melakukan direct selling yang dilakukan di berbagai toko

yang mereka miliki di berbagai daerah termasuk Jakarta.

Page 6: Study Tour Report

SMB-Reg3 l Maria Grazia I.

Lesson Learnt

Kegiatan pemasaran merupakan hal yang sangat penting untung menjangkau

masyarakat atas produk perusahaan. Selain itu, jalinan relasi yang baik akan sangat membantu

perusahaan dalam berbagai aspek seperti pemasaran, pengembangan produk, distribusi, dan

sebagainya. Selain itu, kegiatan penjualan secara online yang telah diterapkan dalam

perusahaan sangat baik perusahaan.

Saran yang mungkin bermanfaat bagi perusahaan, yakni memperluas kegiatan

pemasaran di daerah Jakarta. Hal ini mengingat masih belum banyaknya masyarakat khususnya

yang berdomisili di Jakarta yang mengenal produk-produk dari Baliqui.

Page 7: Study Tour Report

SMB-Reg3 l Maria Grazia I.

Bali Sari Silver

Latar Belakang Perusahaan

Bali Sari Silver merupakan salah satu usaha penghasil kerajinan perak yang sudah sangat

terkenal hingga ke mancanegara. Usaha kerjinan perak yang berada di Jl. Subak Mungkul no. 3

Celuk, Sukawati, Gianyar, Bali ini merupakan warisan dari keluarga pengrajin Ketut Wirabawa.

Sejak awal berdiri pada tahun 1980, usaha kerajinan perak ini sudah mampu menghasilkan

produk kerjainan perak yang berkualitas tinggi dengan desain yang selalu mampu memikat

konsumen.

Proses Produksi

Ada 3 metode pengolahan kerajinan perak yang dikenal yaitu handmade, casting / cetakan, dan

machinery. Akan tetapi khusus untuk Bali Sari Silver, usaha ini menggunakan metode casting

untuk menghasilkan produk kerajinan peraknya. Proses tersebut meliputi :

1. Pencairan dan pencampuran beragam jenis logam perak dengan tembaga dengan kadar 7,5%

hingga mencapai kadar perak sebesar 92.5%. Hal ini dilakukan agar perak tidak menjadi terlalu

lemas. Dikarenakan jika perak terlalu lemas, maka perak akan menjadi cepat rusak.

2. Logam perak yang telah dicairkan dan dicampurkan tadi dimasukkan ke dalam cetakan yang

terbuat dari lilin. Cetakan ini dibuat terlebih dahulu sesuai dengan model yang diinginkan.

Biasanya perusahaan menyesuaikannya dengan desain yang diinginkan oleh pemesan.

3. Perak yang sudah selesai dicetak, kemudian dicuci dengan cairan khusus yang salah satunya

menggunakan cairan dari aqua bi destilata atau yang lebih dikenal dengan air yang telah di

suling dua kali.

4. Setelah pencucian, keseluruhan hasil kerajinan perak tersebut kemudian dibawa ke ruang

khusus untuk di pasang manik-manik. Untuk melakukan pemasangan manik-manik pada hasil

Page 8: Study Tour Report

SMB-Reg3 l Maria Grazia I.

kerajinan perak memerlukan ketelitian tinggi dan tidak boleh sampai terjadi adanya kehilangan

dari manik-manik tersebut.

Manajemen Fungsional

a. Pemasaran

Dari segi pemasaran, selain dari mulut ke mulut Bali Sari Silver telah melakukan pemasaran

melalui media travel agent. Hal ini mengingat sebagian besar peminat untuk produk kerjinan

perak Bali berasal dari para Turis. Selain itu, mereka juga menggunakan media internet untuk

memasarkan produk-produk mereka melalui website yang mereka miliki. Akan tetapi untuk

agar para calon pembeli yang berada di luar Bali dapat melakukan browsing terhadap produk

yang ingin mereka beli melalui website milik Bali Sar Silver, mereka harus melalui proses

registrasi terlebih dahulu. Hal ini tentunya akan mengurungkan niat para calon pembeli

tersebut untuk membeli produk dari Bali Sari Silver.

b. SDM

Dari segi manajemen sumber daya manusia, perusahaan sudah terlihat sangat memperhatikan

kesejahteraan dan menjaga kepercayaan terhadap para karyawannya. Bagi karyawannya yang

sudah menikah, diberikan kesempatan untuk melakukan kegiatan produksinya di rumah

mereka masing-masing. Bahkan mereka diberikan kesempatan untuk membuka toko mereka

sendiri. Hal ini cukup baik dikarenakan selain menunjang kenyamanan karyawan, perusahaan

dapat memperluas wilayah pemasarannya.

c. Operational

Dari segi operasional, dibanding dengan industri kerajinan perak lain Bali Sari Silver sudah

mampu menunjang kegiatan produksinya dengan peralatan berteknologi mutakhir. Hal ini

Page 9: Study Tour Report

SMB-Reg3 l Maria Grazia I.

mengingat proses pembuatan kerajinan perak dengan metode casting ini sangat merlukan

mesin casting yang sangat mahal. Namun metode casting ini sangat baik dilakukan dalam

industri kerajinan perak, hal ini dikarenakan dengan metode ini perusahaan dapat membuat

produk serupa dalam jumlah besar. Selain itu, untuk menjaga agar produk yang dihasilkan

berkualitas, perusahaan menetapkan standar yang ketat seperti besar persentase pencampuran

bahan, dan sebagainya.

Lesson Learnt

Hal yang dapat saya pelajari dari hasil kunjungan saya ke Bali Sari Silver antara lain :

- Standar produksi yang baik sangat menentukan kualitas dari produk yang dihasilkan.

- Perusahaan perlu untuk mempatenkan setiap desain yang ia buat. Hal ini mengingat

banyaknya terjadi kasus di mana desain-desain yang dirancang oleh Bali Sari Silver dicuri oleh

pihak asing.

- Perusahaan perlu untuk memasarkan produknya melalui internet secara lebih terbuka dan

harus dapat memudahkan para calon buyer untuk melakukan pencarian terhadap produk yang

akan mereka beli. Ini mengingat besarnya jumlah pengguna internet di seluruh dunia yang

sebagian besar lebih menyukai melakukan pembelian secara online.

Page 10: Study Tour Report

SMB-Reg3 l Maria Grazia I.

PT. Aroma Duta Rasa Prima

Latar Belakang Perusahaan

PT. Aroma Duta Rasa Prima merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di

bidang industri pengolahan daging yang di antaranya adalah daging sapi , dging ayam,dan

daging babi. Perusahaan ini mulai berdiri sebagai sebuah industri kecil pada tahun 1980

bertempat di Jl. Mertayasa II/2 Denpasar. Perusahaan yang menempati luas wilayah yang kecil

ini pun semakin hari kian berkembang hingga akhirnya melebihi kapasitas produksi perusahaan

pada saat itu. Oleh karena besar permintaan terus mengalami peningkatan sedangkan kapasitas

produksi tidak sanggup untuk mencukupi kebutuhan tersebut, maka perusahaan pun kemudian

memindahkan lokasi industrinya ke JL. By Pass Ngurah Rai 555x pada 16 November 2002

dengan luas area sebesar 11.275 m2. Area ini ditempati oleh 3 gedung milik PT. Aroma Duta

Rasa Prima yang dimana ketiga gedung tersebut mempunyai fungsi antara lain :

-Gedung I : sebagai show room

-Gedung II : PT. Puri Pangan Utama (distributor aroma khusus wilayah Bali)

-Gedung III : PT. Aroma Duta Rasa Prima dibagi menjadi 2 gedung yakni :

-Gedung I : Gedung produksi halal

-Gedung II : Gedung produksi campuran

Proses Produksi

Mengingat gedung produksi PT. Aroma di bagi ke dalam dua gedung, oleh karena itu

proses produksinya pun terbagti ke dalam dua divisi yakni divisi halal dan divisi campuran. Divisi

halal dikhususkan bagi perusahaan untuk produksi olahan daging halal seperti daging sapi dan

Page 11: Study Tour Report

SMB-Reg3 l Maria Grazia I.

daging ayam. Sedangkan untuk divisi campuran dikhususkan untuk produksi daging non halal

yakni daging babi. Adapun produk-produk yang dihasilkan antara lain :

a. Divisi halal :

-Dendeng sapi

-Produk sapi mentah (sirloin steak, fillet aged steak, dll)

-Sosis dan burger sapi

-sosi ayam

-burger ayam

-produk ayam mentah (chicken breast, minched chicken,dsb)

-dll

b. Divisi campuran :

-Steak babi

-Sosis babi

-dll

Untuk mampu memenuhi seluruh kebutuhan akan permintaan terhadap produk, perusahaan

memiliki kapasitas yang cukup besar yang antara lain untuk divisi halal dengan kapasitas 45 ton

per bulan dengan didukung oleh 55 - 60 orang tenaga kerja dan divisi halal dengan kapasitas 55

- 60 ton per bulan dengan didukung oleh 80 orang tenaga kerja.

Meskipun wilayah produksi dari kedua divisi ini berbeda, akan tetapi dalam pengolahan

tetap tidak ada perbedaan. Adapun kegiatan produksi yang dilalui antara lain :

Receiveng of raw material Cleaning Carcass Adding spices Cooling I Curing

Cooling II Smoked & heating Freezing Slicing Weighing

Layering Packing Storing

Page 12: Study Tour Report

SMB-Reg3 l Maria Grazia I.

Hasil dari keseluruhan produksi ini kemudian akan didistribusikan ke berbagai hotel dan

restoran di Bali sebsar 70%, dan ke berbagai supermaket di Bali, Jakarta, Surabaya, dan Malang.

Manajemen Fungsional

a. Manajemen operasional

Dari segi operasional, sistem yang digunakan oleh perusahaan sudah cukup baik.

Pembagian divisi untuk kegiatan produksi akan sangat membantu perusahaan dalam

menetapkan jumlah produksinya untuk masig-masing jenis produk. Selain itu, mengingat

penduduk Indonesia merupakan mayoritas muslim sedangkan perusahaan memproduksi

produk yang berasal dari bahan halal dan non halal,maka pemisahan gedung produksi

merupakan hal yang sangat tepat untuk menghindari konflik yang mungkin akan timbul dari

masyarkat serta untuk menjaga kepercayaan dari para konsumen khususnya masyarakat

Indonesia.

b. Manajemen sdm

Berdasarkan hasil pengamatan saya saat kunjungan yang lalu, jumlah karyawan yang

digunakan oleh perusahaan sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan perusahaan.

Pembagian kerja pun sudah rata sehingga dapat mencegah terjadinya idle.Selain itu untuk

menjaga agar produk yang dihasilkan tetap berkualitas, aman, dan sehat, perusahaan

menetapkan standar yang ketat bagi para karyawannya seperti seragam yang harus

digunakan, apa saja yang tidak boleh di bawa selama proses produksi berlangsung, dan

sebagainya.

Lesson learnt

Dari kegiatan kunjungan ke PT. Aroma Duta Rasa Prima ini, saya mempelajari bahwa industri

makanan yang baik harus didukung dengan standar pelaksanaan produksi yang baik dan

Page 13: Study Tour Report

SMB-Reg3 l Maria Grazia I.

ketat sehingga produk yang dihasilkan pun akan tetap terjaga kesegaran, kesehatan, dan

keamanannya bagi masyarakat. Selain itu, faktor eksternal perusahaan juga memiliki

pengaruh yang cukup berarti dalam pelaksanaan kegiatan perusahaan.

Page 14: Study Tour Report

SMB-Reg3 l Maria Grazia I.

Mama & Leon

Latar Belakang

Mama & Leon merupakan salah satu perusahaan konveksi yang cukup terkenal di Bali

selain Cok Konveksi yang telah saya uraikan sebelumnya. Ibu Erlina selaku pendiri usaha ini

telah memulai ushanya sejak tahun 1980an dengan nama UD. Mama & Leon. Usaha ini bermula

hanya dari sebuah usaha jahit kecil yang pesanannya baru hanya berasal dari kerabat dekatnya

yang kemudian trus mengalami perkembangan minat dari pasar. Seiring dengan berjalannya

waktu, usaha ini pun berhasil memasarkan produknya ke mancanegara dengan menggunakan

jasa PT. Pasific Express. Lalu pada tanggal 24 September 1981, usahanya yang semula hanya

menempati sebuah kontrakan di Jl. Segara Sanur tersebut berhasil memperoleh tempat milik

sendiri di JL. Hyatt 99A Sanur,Denpasar. Perkembangan usahanya pun kian besar dengan

menambah jumlah modalnya yang semula hanya bermodalkan 18 buah mesin jahit menjadi 34

buah mesin jahit. Tahun 1983, UD. Mama & Leon telah dilebur bentuk badan usahanya menjadi

CV. Mama & Leon. Usahanya pun kian berkembang dengan didukung oleh semngat dari

keluarga dan semakin luasnya relasi kerja yang baik. Lalu, tak lama setelah berhasil

menyelenggarakan pameran busana pertamanya di Igedo Duesseldorf Jerman Barat, Ibu Erlina

pun kemudian berniat untuk membuka sebuah usaha pencelupan warna. Hal ini diilhami dari

bahwa betapa pentingnya warna dalam menarik selera busana pasar. Ini disadari oleh bu Erlina

tepat setelah pameran tersebut berlangsung. Lalu pada tanggal 18 Agustus 1985, usaha

pencelupan dengan peralatan yang sederhana pun berhasil didirikan di RT. Padang Udayana

jalan Gunung Agung, Denpasar.

Meskipun persaingan cukup ketat, usaha Mama & Leon masih senantiasa berusaha

mengembangkan sayapnya yaitu dengan dibukanya cabang di Tabanan pada tanggal 18 Agustus

1985. Lalu setelah berhasil berdiri di tempat yang lebih memadai di Sanur yang di mana pada

tanggal 24 September 1986 diresmikan oleh Prof.Dr.Ida Bagus Mantra yang menjabat sebagai

Gurnur KDH.TK.I propinsi Bali saat itu, Mama & Leon semakin menunjukkan perkembangannya

Page 15: Study Tour Report

SMB-Reg3 l Maria Grazia I.

di masyarakat. Perusahaan pecelupannya pun berhasil berkembang dengan menggunakan

teknologi yang lebih mutakhir dan perlengkapan yang canggih yang didirikan di Jl. Cempaka

Putih Desa Samsaman kecamatan Kerambitan Kabutpaten Tabanan.

Proses Produksi

Berikut ini rangkaian proses produksi yang terjadi :

Bahan baku, bahan penolong Pemotongan Air bersih,sablon Jahit Pemeriksaan

jahit Krawang Periksa Krawang Squin Finishing QC Akhir Gudang jadi

Managemen Fungsional

Praktek manajemen fungsional yang diterapkan dalam perusahaan ini antara lain adalah

yang pertama dari segi pemasaran. Untuk mampu bertahan di tengah-tengah persaingan yang

ketat, Mama & Leon senantiasa berusaha untuk melakukan inovasi terhadap modelnya.

Perusahaan ini merasa perlu untuk peka terhadap kebutuhan pasar. Untuk memperkenalkan

produk terbarunya kepada pasar yang lebih luas, perusahaan menggunakan media pameran

busana di berbagai tempat hingga di luar negeri. Selain itu membangun relasi yang baik dengan

pihak-pihak lain sangat penting. Mulai dari relasi dengan PT. Pacific Express, Pihak biro wisata,

dan sebagainya.

Dari segi produksi, pihak perusahaan memperoleh bahan bakunya dari berbagai tempat

di seluruh Indonesia. Khusus untuk bahan baku kain yang digunakan, pihak perusahaan hanya

mengambil pasokan kain polos tanpa warna dari pihak lain yang kemudian bahan kain tersebut

di beri warna sendiri di tempat pencelupan warna miliknya. Hal ini cukup baik untuk

mendukung kelancaran produksi dan menjaga ketersediaan bahan baku produksi.

Untuk mendukung kelancaran produksi, pihak perusahaan menetapkan kebijakan sistem

pembayaran untuk pembelian bahan baku secara kredit dengan jangka waktu yang telah

Page 16: Study Tour Report

SMB-Reg3 l Maria Grazia I.

disepakati. Lalu untuk menjaga agar perusahaan terus didukung oleh karyawan yang

berkualitas, perusahaan selalu melakukan uji coba terlebih dahulu selama 3 bulan terhadap

karyawan barunya.Karyawan baru yang telah berhasil emlewati masa uji coba, kemudian akan

dikontrak kerja selama 1 tahun yang kemudian jika karyawan tersebut berprestasi maka akan

diperpanjang masa kontraknya untuk waktu yang lebih lama.

Lesson Learnt

Kepekaan terhadap kebutuhan pasar merupakan hal yang sangat penting jika ingin

mampu untuk tetap bertahan dalam suatu persaingan bisnis. Selain itu inovasi terhadap produk

secara rutin perlu untuk selalu dilakukan oleh perusahaan.