laporan responsi psikiatri

4
LAPORAN RESPONSI PSIKIATRI POLI JIWA RSUD TABANAN Oleh : Robertus Brian Junarli 1102005054 Supervisor : dr. I. G. N. Mahayasa, SpKJ DALAM RANGKA MENJALANI KEPANITERAAN KLINIK MADYA BAGIAN/SMF PSIKIATRI FAKULTAS

Upload: robertus-brian-junarli

Post on 13-Dec-2015

220 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

psikiatri

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Responsi Psikiatri

LAPORAN RESPONSI PSIKIATRI

POLI JIWA RSUD TABANAN

Oleh :

Robertus Brian Junarli

1102005054

Supervisor :

dr. I. G. N. Mahayasa, SpKJ

DALAM RANGKA MENJALANI

KEPANITERAAN KLINIK MADYA BAGIAN/SMF PSIKIATRI FAKULTAS

KEDOKTERAN UNUD/RSUP SANGLAH DENPASAR

2015

Page 2: Laporan Responsi Psikiatri

RESUME

Pasien wanita bernama K B (inisial), berusia 44 tahun, beralamat di

Kerambitan, bekerja sebagai wiraswasta kecil-kecilan yaitu berjualan di depan

rumahnya, beragama hindu, berstatus perkawinan janda, dan berpendidikan terakhir

SMA. Pasien datang sendiri ke poli jiwa RSUD Tabanan untuk kontrol obat habis.

Pasien merupakan pasien yang rutin kontrol ke poli jiwa sejak tahun 2010. Namun

sempat beberapa kali putus obat sehingga gejala sering muncul lagi. Namun sejak

beberapa tahun terakhir pasien mulai rutin minum obat sehingga kondisi pasien saat

ini sudah membaik.

Pasien mengatakan keluhannya timbul sejak kematian suaminya pada akhir

tahun 2009. Pada awal tahun 2010 pasien sempat melakukan percobaan bunuh diri

dengan memukul-mukulkan botol ke kepalanya. Saat itu pasien merasa ingin mati

saja. Tidak ada gairah hidup dan pasien merasa lemas, ada penurunan berat badan,

tidak bisa tidur serta pasien mengatakan sangat tertekan dengan keadaannya pada

waktu ditinggalkan oleh suaminya. Karena keadaannya yang semakin memburuk,

pasien dibawa oleh keluarganya ke RSUD Tabanan untuk mendapat pertolongan.

Berkat dukungan keluarga dan rutin melakukan pengobatan, saat ini kondisi pasien

sudah membaik dan pasien sudah dapat bekerja melakukan aktivitas sehari-hari

dengan baik meskipun terkadang pasien masih merasa sedih jika mengingat tentang

suaminya. Jika tidak minum obat juga sering muncul gejala lemas dan tidak bergairah

serta suasana hati yang tidak menyenangkan.

Pasien mengatakan tidak pernah mengalami hal ini sebelumnya. Pasien

mengatakan dirinya merupakan tipe orang yang mudah meledak-ledak saat merasa

tersinggung namun pasien sering menyadari kesalahannya setelah marah dna

menyesalinya. Pasien mengatakan hubungannya dengan keluarga dan suaminya baik

serta hubungan dengan masyarakat sekitarnya juga baik. Pasien mengatakan tidak

Page 3: Laporan Responsi Psikiatri

minum kopi, tidak merokok maupun menggunakan NAPZA. Di keluarga juga

dikatakan tidak ada yang mengalami hal seperti yang dialaminya.

STATUS PSIKIATRI

Kesan umum : penampilan rapi, pasien memakai baju ditutupi jaket dan

celana

pendek. Rambut tersisir rapi, kuku bersih, gigi putih dan secara keseluruhan

tampak terawat. Pasien tampak tenang saat pemeriksaan, kooperatif, kontak

visual dan verbal baik

Kesadaran : normal

Mood/afek : eutimik/appropriate (serasi) , riwayat depresi

Proses pikir : Bentuk pikir = logis realis, arus pikir = koheren, isi pikir =

waham

(-), ide aneh (-), preokupasi (-)

Persepsi : halusinasi (-), ilusi (-)

Fungsi kognitif : baik

Dorongan instingtual : insomnia (-), hipobulia (-), raptus (+) riwayat

Tilikan : 6

DD : Gangguan Penyesuaian dengan reaksi depresi berkepanjangan

Diagnosis multiaxial :

Axis I : Reaksi depresi berkepanjanga

Axis II : Ciri kepribadian emosiona tak stabil

Axis III : Tidak ada penyakit fisik

Axis IV : Kematian suami akhir tahun 2009

Page 4: Laporan Responsi Psikiatri

Axis V : GAF = 90-81