laporan proyek perubahan agnes resi dewi

453
LAPORAN PROYEK PERUBAHAN MENINGKATKAN KUALITAS LAPORAN HASIL PEMANTAUAN KERUGIAN DAERAH MENJADI LEBIH AKURAT, AKUNTABEL, DAN DAPAT DIINPUT DALAM APLIKASI SIKAD MELALUI PENINGKATAN LAYANAN HUKUM BERUPA KEGIATAN PENGUMPULAN DAN TELAAH HUKUM ATAS DOKUMEN PROSES PENYELESAIAN KERUGIAN DAERAH PADA BPK PERWAKILAN PROVINSI BANTEN DISUSUN OLEH: AGNES RESI DEWI NIP. 19800813 200212 2 004 DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV ANGKATAN I TAHUN 2016 PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Jl. Binawarga II, Kalibata Raya-Jakarta Selatan 12750 Telp. 021-79190864, Faksimili. 021-79190867

Upload: dinhhanh

Post on 13-Jan-2017

352 views

Category:

Documents


33 download

TRANSCRIPT

LAPORAN PROYEK PERUBAHAN

MENINGKATKAN KUALITAS LAPORAN HASIL PEMANTAUAN KERUGIAN DAERAH

MENJADI LEBIH AKURAT, AKUNTABEL, DAN DAPAT DIINPUT DALAM APLIKASI SIKAD MELALUI PENINGKATAN LAYANAN HUKUM BERUPA KEGIATAN PENGUMPULAN DAN TELAAH HUKUM

ATAS DOKUMEN PROSES PENYELESAIAN KERUGIAN DAERAH PADA

BPK PERWAKILAN PROVINSI BANTEN

DISUSUN OLEH:

AGNES RESI DEWI NIP. 19800813 200212 2 004

DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV ANGKATAN I TAHUN 2016

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Jl. Binawarga II, Kalibata Raya-Jakarta Selatan 12750

Telp. 021-79190864, Faksimili. 021-79190867

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang MahaKuasa, atas berkat dan karunia-Nya, sehingga

Penulis dapat menyusun laporan proyek perubahan pada Subbagian Hukum BPK Perwakilan

ProvinsiBantendengan judul: “MeningkatkanKualitasLaporanHasilPemantauanKerugian

Daerah MenjadiLebihAkurat, Akuntabel, danDapatDiinputdalamAplikasi SIKAD

melaluiKegiatanPengumpulandanTelaahHukumatasDokumen Proses

PenyelesaianKerugian Daerah pada BPK PerwakilanProvinsiBanten”.

Laporan Akhir Proyek Perubahan ini disusun sebagai salah satu syarat yang

wajibdipenuhiolehpesertaDiklat Kepemimpinan Tingkat IV Angkatan I Tahun 2016 pada

Pusdiklat BPK di Jakarta.

Proyek Perubahan ini dilaksanakan pada Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi

Bantendengan tujuan sebagaiberikut:

a. mempermudahPemeriksadalammelakukanpemantauankerugiandaerahkarenatelaahhukumme

mberikanmasukankasus per kasusterkait proses penyelesaiankerugiandaerah.

b. mempercepatPemeriksadalammelakukanpemantauankerugiandaerahdenganwaktupemantaua

n yang singkat,

karenadalamtelaahhukumtersebutmemuatmasukanterkaitlangkah/tindakanapasaja yang

dapatdilakukanPemeriksakasus per kasus.

c. membantuSeksiKepaniteraanKerugian DaerahpadaDitamaBinbangkumdalammempercepat

proses penyelesaiankasustuntutanperbendaharaan.

ProyekPerubahaninihanyalahtahapawaldaripelaksanaantelaahhukumatasdokumen proses

penyelesaiankerugiandaerahdalamrangkamemudahkandanmempercepatPemeriksadalammelakuk

anpemantauankerugiandaerahkhususnya di wilayah BPK PerwakilanProvinsiBanten.

Besarharapan kami agar kegiatanpengumpulandantelaahhukumatasdokumen proses

penyelesaiankerugiandaerahiniakanterusditerapkan.

SelanjutnyaPenulismengucapkanterimakasih yang sebesar-besarnyakepadasemuapihak

yang mendukungpelaksanaanproyekperubahanini:

a. IbuYusnadewi, S.E., M.Si., AkselakuKepalaPerwakilanProvinsiBanten BPK, yang

telahmemberikanarahandanmengizinkan kami

ii

untukmelakukanpengumpulandokumenkeentitaspemeriksaan di

wilayahProvinsiBantendanmelakukanTelaahHukumatasdokumentersebut.

b. BapakSidikSardjoko, S.E., M.M. selakuKepalaSekretariatPerwakilanProvinsiBanten BPK

dan Mentor,yang telahmemberikan saran, masukan,

idedansemangatkepadaPenulisterkaitpenyelesaianProyekPerubahaninidankesediaanbeliauunt

ukmeluangkanwaktunyauntukberdiskusisetiapsaat.

c. BapakWidhiWidayat, S.E., M.Si., Ak., C.A., selakuKepalaSubauditoratBanten BPK

selakuProject Partner yang telahmemberikan saran,

masukandanmenjadipenghubungPenulisdenganPemeriksadanpihakentitaspemeriksaan.

d. BapakNurendroAdiKusumo, S.E., M.M., Ak., CAAE., C.A., danBapakDr. Erwin Antoni,

S.E., Ak., S.T., M.Si., M.T. selakuCoach, yang telahmemberikanbimbingan, arahan,

masukan demi keberhasilanProyekPerubahanini.

e. StafSubbagianHukumdanPemeriksaBPK PerwakilanProvinsiBanten yang

telahbanyakmembantu demi kesuksesanProyekPerubahanini.

Tidaklupa Penulis memohonmaaf yang sebesar-besarnya apabila terdapat kesalahan

maupun kekurangan dalam penulisan laporan ini. Penulis juga mengharapkan kritik dan saran

yang bersifat membangun agar kedepannya pelaksanaan Proyek Perubahan ini dapat terus

ditingkatkan dan dapat menjadi lebih baik lagi.

Serang, Juni 2016

Kepala Subbagian Hukum

Perwakilan Provinsi Banten,

Agnes Resi Dewi, S.H., M.H.

NIP.19800813 2002122 004

iii

iii

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ....................................................................................................... i

Daftar Isi ................................................................................................................ iii

Daftar Tabel ........................................................................................................... iv

Daftar Bagan .......................................................................................................... v

Daftar Diagram ....................................................................................................... vi

Daftar Gambar ........................................................................................................ vii

Daftar Testimoni ..................................................................................................... viii

Daftar Lampiran ..................................................................................................... ix

Daftar Singkatan .................................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1

A. Latar Belakang .................................................................................. 1

B. Tujuan Proyek Perubahan ................................................................. 5

C. Manfaat Proyek Perubahan ............................................................... 7

D. Ruang Lingkup Proyek Perubahan .................................................... 8

E. Standar/Kriteria Keberhasilan ........................................................... 8

BAB II DESKRIPSI DAN ANALISIS PELAKSANAAN PROYEK ................. 10

A. Deskripsi Pelaksanaan Proyek .......................................................... 10

B. Pelaksanaan Tiap Tahap Kegiatan .................................................... 12

C. Analisis Stakeholder Internal dan Eksternal ..................................... 29

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................... 36

A. Kesimpulan ......................................................................................... 36

B. Saran .................................................................................................... 37

Daftar Pustaka

Lampiran

iv

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Susunan Tim Pelaksana Manajemen SIKAD ........................................ 2

Tabel 2. Tahap Persiapan Proyek Perubahan ...................................................... 14

Tabel 3. Tahap Implementasi Proyek Perubahan ................................................ 25

v

DAFTAR BAGAN

Bagan 1. Alur Kerja Tim Pelaksana Manajemen SIKAD ..................................... 2

Bagan 2. Struktur Tim Proyek Perubahan ............................................................ 11

vi

DAFTAR DIAGRAM

Diagram l. Hasil Kuesioner Pemetaan Masalah ..................................................... 13

Diagram 2. Hasil Kuesioner Alternatif Bantuan yang Diinginkan Pemeriksa ...... 13

Diagram 3. Hasil Kuesioner Kepuasan .................................................................. 22

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Koordinasi dengan Kasubaud terkait Pelaksanaan Pemantauan

Kerugian Daerah ............................................................................... 16

Gambar 2. Rapat Koordinasi dan Diskusi dengan Tim Kerja Pelaksana Proyek

Perubahan ......................................................................................... 17

Gambar 3. Dokumen Proses Penyelesaian Kerugian Daerah dan Hasil Telaah

Hukum atas Dokumen tersebut pada Pemerintah Kabupaten

Pandeglang ....................................................................................... 19

Gambar 4. Dokumen Proses Penyelesaian Kerugian Daerah dan Hasil Telaah

Hukum atas Dokumen tersebut pada Pemerintah Kota Tangerang .. 21

Gambar 5. Sosialisasi kepada Tim Pemantauan Kerugian Daerah .................... 21

Gambar 6. Konsultasi dan Permintaan Masukan Ke Ditama Binbangkum ....... 24

Gambar 7. Konsultasi dan Permintaan Masukan Ke Ditama Revbang .............. 25

viii

DAFTAR TESTIMONI

Testimoni 1. Ahmad Subekti Baidowi, Anggota Tim Pemantauan Kerugian

Daerah pada Pemerintah Kota Tangerang ........................................ 23

Testimoni 2. Sri Kurniasih, Anggota Tim Pemantauan Kerugian Daerah pada

Pemerintah Kota Tangerang ............................................................. 23

Testimoni 3. Firman Permadi Sukandi, Anggota Tim Pemantauan Kerugian

Daerah pada Pemerintah Kabupaten Pandeglang ............................. 23

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Kuesioner Pemetaan Masalah

Lampiran 2. Keputusan Kepala Perwakilan Provinsi Banten Nomor

31/K/XVIII.SRG/04/2016 tanggal 28 April 2016 tentang Tim

Pelaksana Proyek Perubahan

Lampiran 3. Surat Tugas Kepala Perwakilan Provinsi Banten Nomor

207/ST/XVIII.SRG/04/2016 tanggal 29 April 2016 tentang

Kegiatan Pengumpulan Dokumen terkait Proses Penyelesaian

Kerugian Daerah di Pemerintah Kabupaten Pandeglang

Lampiran 4. Surat Tugas Kepala Perwakilan Provinsi Banten Nomor

208/ST/XVIII.SRG/04/2016 tanggal 29 April 2016 tentang

Kegiatan Pengumpulan Dokumen terkait Proses Penyelesaian

Kerugian Daerah di Pemerintah Kota Tangerang

Lampiran 5. Laporan Pelaksanaan Kegiatan Pengumpulan Dokumen terkait

Proses Penyelesaian Kerugian Daerah di Pemerintah Kabupaten

Pandeglang

Lampiran 6. Laporan Pelaksanaan Kegiatan Pengumpulan Dokumen terkait

Proses Penyelesaian Kerugian Daerah di Pemerintah Kota

Tangerang

Lampiran 7. Telaah Hukum atas Dokumen Proses Penyelesaian Kerugian

Daerah pada Pemerintah Kabupaten Pandeglang

Lampiran 8. Telaah Hukum atas Dokumen Proses Penyelesaian Kerugian

Daerah pada Pemerintah Kota Tangerang

Lampiran 9. Nota Dinas Kasubbag Hukum kepada Kasetlan Nomor

11b/ND/XVIII.SRG.1.5/06/2016 tanggal 15 Juni 2015 perihal

Penyampaian Dokumen Proses Penyelesaian Kerugian Daerah dan

Telaah Hukum atas Dokumen tersebut pada Pemerintah Kabupaten

Pandeglang

Lampiran 10. Nota Dinas Kasubbag Hukum kepada Kasetlan Nomor

11a/ND/XVIII.SRG.1.5/06/2016 tanggal 14 Juni 2015 perihal

Penyampaian Dokumen Proses Penyelesaian Kerugian Daerah dan

Telaah Hukum atas Dokumen tersebut pada Pemerintah Kota

Tangerang

x

Lampiran 11. Nota Dinas Kasetlan kepada Kasubaud Nomor

38a/ND/XVIII.SRG.1/06/2016 tanggal 15 Juni 2015 perihal

Penyampaian Dokumen Proses Penyelesaian Kerugian Daerah dan

Telaah Hukum atas Dokumen tersebut pada Pemerintah Kabupaten

Pandeglang

Lampiran 12. Nota Dinas Kasetlan kepada Kasubaud Nomor

37a/ND/XVIII.SRG.1/06/2016 tanggal 14 Juni 2015 perihal

Penyampaian Dokumen Proses Penyelesaian Kerugian Daerah dan

Telaah Hukum atas Dokumen tersebut pada Pemerintah Kota

Tangerang

Lampiran 13. Berita Acara Serah Terima Dokumen Proses Penyelesaian

Kerugian Daerah dan Telaah Hukum atas Dokumen tersebut pada

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

Lampiran 14. Berita Acara Serah Terima Dokumen Proses Penyelesaian

Kerugian Daerah dan Telaah Hukum atas Dokumen tersebut pada

Pemerintah Pemerintah Kota Tangerang

Lampiran 15. Hasil Kuesioner Kepuasan

Lampiran 16. Surat Tugas Kepala Perwakilan Provinsi Banten Nomor

267/ST/XVIII.SRG/06/2016 tanggal 13 Juni 2016 tentang

Konsultasi dan Permintaan Masukan terkait Hasil Telaah Hukum

atas Dokumen Proses Penyelesaian Kerugian Daerah pada

Pemerintah Kabupaten Pandeglang dan Pemerintah Kota

Tangerang ke Ditama Binbangkum

Lampiran 17. Laporan Pelaksanaan Kegiatan Konsultasi dan Permintaan

Masukan terkait Hasil Telaah Hukum atas Dokumen Proses

Penyelesaian Kerugian Daerah pada Pemerintah Kabupaten

Pandeglang dan Pemerintah Kota Tangerang ke Ditama

Binbangkum

Lampiran 18. Draft POS Kegiatan Pengumpulan dan Telaah Hukum atas

Dokumen Proses Penyelesaian Kerugian Daerah pada BPK

Perwakilan Provinsi Banten

Lampiran 19. Surat Tugas Kepala Perwakilan Provinsi Banten Nomor

268/ST/XVIII.SRG/06/2016 tanggal 13 Juni 2016 tentang

Konsultasi dan Permintaan Masukan atas Draft POS Kegiatan

xi

Pengumpulan dan Telaah Hukum atas Dokumen Proses

Penyelesaian Kerugian Daerah pada BPK Perwakilan Provinsi

Banten ke Ditama Revbang

Lampiran 20. Laporan Pelaksanaan Kegiatan Konsultasi dan Permintaan

Masukan atas Draft POS Kegiatan Pengumpulan dan Telaah

Hukum atas Dokumen Proses Penyelesaian Kerugian Daerah pada

BPK Perwakilan Provinsi Banten ke Ditama Revbang

Lampiran 21. Jadwal Harian dan Bulanan Implementasi Proyek Perubahan

xii

DAFTAR SINGKATAN

BPK Badan Pemeriksa Keuangan

SIKAD Sistem Informasi Kerugian Negara/Daerah

LHPt Laporan Hasil Pemantauan Kerugian Negara/Daerah

TPKN/D Tim Penyelesaian Kerugian Negara/Daerah

MP TP-TGR Majelis Pertimbangan Tuntutan Perbendahraan Tuntutan

Ganti Rugi

DPKD Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah

Seksi KKN/D Seksi Kepaniteraan Kerugian Negara/Daerah pada Ditama

Binbangkum

Ditama Binbangkum Direktorat Utama Pembinaan dan Pengembangan Hukum

Seksi Litbang Sisdur Seksi Penelitian dan Pengembangan Sistem dan Prosedur

pada Ditama Revbang

Ditama Revbang Direktorat Utama Perencanaan, Evaluasi dan

Pengembangan

Kalan Kepala Perwakilan

Kasetlan Kepala Sekretariat Perwakilan

Kasubaud Kepala Subauditorat

AKN Auditorat Keuangan Negara

SOP/POS Standart Operational Procedure/Prosedur Operasional

Standar

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Jalan Binawarga II, Kalibata Raya, Jakarta Selatan 12750 Telepon 79190864, 79190867; Faksimile 79190867

Laman: www.pusdiklat.bpk.go.id

Laporan Proyek Perubahan Halaman 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pasal 521 ayat (5) Keputusan Badan Pemeriksa Keuangan Nomor 3/K/I-XIII.2/7/2014

tanggal 10 Juli 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Pelaksana Badan Pemeriksa

Keuangan sebagaimana diubah dengan Keputusan Badan Pemeriksa Keuangan Nomor

1/K/I-XIII.2/2/2016 tanggal 3 Februari 2016 tentang Perubahan atas Keputusan Badan

Pemeriksa Keuangan Nomor 3/K/I-XIII.2/7/2014 tanggal 10 Juli 2014 tentang Organisasi

dan Tata Kerja Pelaksana Badan Pemeriksa Keuangan, mengatur bahwa Subbagian

Hukum mempunyai tugas melaksanakan pemberian layanan di bidang hukum yang

meliputi legislasi, konsultasi hukum, bantuan hukum, dan informasi hukum yang terkait

dengan tugas dan fungsi BPK Perwakilan Provinsi Banten.

Keputusan Sekretaris Jenderal Badan Pemeriksa Keuangan Nomor 470/K.X-

XIII.2/12/2011 tanggal 5 Desember 2011 tentang Uraian Jabatan Struktural pada Badan

Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Banten mengatur bahwa salah satu tugas dan

tanggung jawab Kepala Subbagian Hukum adalah mengkoordinir dan/atau memberikan

konsultasi hukum selama kegiatan pemeriksaan dengan mengacu kepada peraturan

perundangan, sistem, dan prosedur yang berlaku guna menghindari adanya masalah hukum

terkait tugas dan fungsi perwakilan BPK. Konsultasi hukum yang diberikan dapat berupa

konsultasi hukum secara lisan maupun tertulis. Konsultasi hukum secara tertulis dilakukan

dalam bentuk telaah hukum.

Berdasarkan Keputusan Sekretaris Jenderal Badan Pemeriksa Keuangan Nomor 76/K/X-

XIII.2/3/2016 tanggal 1 Maret 2016 tentang Tim Pelaksana Manajemen Sistem Informasi

Kerugian Negara/Daerah (SIKAD) pada BPK Perwakilan Provinsi Banten Tahun

Anggaran 2016 diatur bahwa Subbag Hukum merupakan Tim Pelaksana SIKAD yang

melakukan tugas mengelola database dalam aplikasi SIKAD, meliputi kegiatan

penginputan, validasi dan verifikasi, serta memberikan masukan atas data hasil

pemantauan kerugian negara/daerah kedalam aplikasi SIKAD. Tim SIKAD terdiri atas:

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Jalan Binawarga II, Kalibata Raya, Jakarta Selatan 12750 Telepon 79190864, 79190867; Faksimile 79190867

Laman: www.pusdiklat.bpk.go.id

Laporan Proyek Perubahan Halaman 2

Tabel 1. Susunan Tim Pelaksana Manajemen SIKAD POSISI DALAM TIM SIKAD PEJABAT NAMA

Super User Kepala Perwakilan Yusnadewi

Manager 1. Kepala Subauditorat

2. Kepala Sekretariat Perwakilan

1. Widhi Widhayat

2. Sidik Sardjoko

Supervisor 1. Ketua Tim Senior

2. Kepala Subbagian Hukum

1. Sutrisno

2. Agnes Resi Dewi

Inputer Staf Subbagian Hukum 1. Eity Meityana

2. Firman Permadi Sukandi

Dengan susunan Tim SIKAD seperti diatas dimana sebagian besar anggota Tim SIKAD

berasal dari Subbagian Hukum maka praktis pekerjaan pengelolaan manajemen SIKAD

dilaksanakan oleh Subbagian Hukum.

Alur Kerja Tim SIKAD dapat dijelaskan sebagai berikut:

Bagan 1. Alur Kerja Tim Pelaksana Manajemen SIKAD

Berdasarkan alur kerja tersebut seharusnya petugas Inputer SIKAD dapat langsung

menginput data kerugian daerah yang termuat dalam LHPt Kerugian Daerah ke dalam

aplikasi SIKAD dan kemudian atas data yang telah diinput oleh Inputer SIKAD tersebut

dilakukan verifikasi dan validasi oleh Supervisor SIKAD baik secara administrasi dengan

PEMANTAUAN KERUGIAN DAERAH

(PEMERIKSA)

LAPORAN HASIL PEMANTAUAN (LHPt) KERUGIAN DAERAH

PENGINPUTAN DATA LHPt KE DALAM APLIKASI

SIKAD (INPUTER)

VERIFIKASI DAN VALIDASI DATA YANG DIINPUT

INPUTER (SUPERVISOR) KOMPILASI DATA OLEH SISTEM

APLIKASI SIKAD

DATA AWAL UNTUK PEMANTAUAN PERWAKILAN

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Jalan Binawarga II, Kalibata Raya, Jakarta Selatan 12750 Telepon 79190864, 79190867; Faksimile 79190867

Laman: www.pusdiklat.bpk.go.id

Laporan Proyek Perubahan Halaman 3

cara membandingan kesesuaian antara data inputan dengan dokumen sumber yaitu Kertas

Kerja Pemantauan dan secara sistem dengan menggunakan aplikasi SIKAD. Namun yang

terjadi saat ini adalah data dalam LHPt tidak dapat langsung diinput ke dalam aplikasi

SIKAD oleh Inputer. Hal ini disebabkan karena adanya permasalahan sebagai berikut:

a. Data yang dimuat dalam LHPt tidak didasarkan pada kertas kerja yang memadai.

Data kerugian daerah yang dimuat dalam LHPt tidak didukung dengan data sumber.

Dengan kata lain tidak ada dokumen Kertas Kerja Pemantauan yang mendukung data-

data yang disajikan dalam LHPt. Hal ini tentu saja mengakibatkan data dalam LHPt

menjadi tidak valid/tidak dapat diyakini kebenarannya dan menyulitkan Supervisor

dalam melakukan validasi data.

b. Penyusunan LHPt belum sepenuhnya berdasarkan Keputusan Badan Pemeriksa

Keuangan Nomor 5/K/I-XIII.2/10/2012 tanggal 1 Oktober 2012 tentang Petunjuk

Teknis Tata Cara Pemantauan Penyelesaian Kerugian Negara/Daerah.

c. Data yang disusun belum valid terkait dengan:

1) Data yang dimuat bukan merupakan kerugian daerah.

Sebagai contoh adalah terdapat beberapa kasus yang bukan merupakan obyek

pemantauan kerugian daerah namun dimasukkan sebagai obyek pemantauan.

2) Akurasi terkait penjumlahan maupun pengurangan belum tepat.

Hal ini terkait keakuratan data, misalnya jumlah kerugian daerah yang disajikan

dalam data rekap dengan data rincian berbeda. Hal ini dapat ditelusuri jika terdapat

data sumber, saat ini yang terjadi adalah data sumber seringkali tidak ada.

3) Penetapan status penyelesaian belum tepat.

Adanya perbedaan perlakuan atas tahapan suatu kasus yang sama diantara para

pemantau kerugian di masing-masing entitas.

4) Nama penanggung jawab yang tidak jelas karena dalam LHPt hanya menyebutkan

nama jabatan atau hanya inisial saja.

Rincian identitas penanggung jawab kerugian daerah sangat diperlukan untuk dapat

dilakukan input dalam aplikasi SIKAD.

5) Adanya kasus yang seharusnya proses penyelesaiannya dilakukan oleh BPK tetapi

diselesaikan oleh Tim Penyelesaian Kerugian Daerah (TPKD).

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Jalan Binawarga II, Kalibata Raya, Jakarta Selatan 12750 Telepon 79190864, 79190867; Faksimile 79190867

Laman: www.pusdiklat.bpk.go.id

Laporan Proyek Perubahan Halaman 4

Berdasarkan survey yang dilakukan melalui kuesioner pemetaan masalah pemantauan

kerugian daerah yang dilakukan terhadap pemeriksa pada BPK Perwakilan Provinsi

Banten diketahui bahwa permasalahan yang sudah dijelaskan di atas terjadi karena adanya

beberapa penyebab antara lain:

a. Pelaksanaan pemantauan kerugian daerah yang terlalu singkat.

Pada umumnya pemantauan kerugian daerah dilakukan selama 3 (tiga) - 5 (lima) hari

kerja, yang menurut pendapat Pemeriksa hal tersebut tidak cukup jika termasuk

didalamnya harus melakukan tahapan crosscheck/membandingkan dengan data sumber

sekaligus menyusun laporan hasil pemantauan. Selama ini dalam kegiatan pemantauan

kerugian daerah Pemeriksa menyerahkan tabel isian pemantauan kerugian daerah

kepada entitas untuk diisi kemudian Pemeriksa melakukan verifikasi sebatas tabel yang

sudah diisi oleh entitas tersebut.

b. Dengan waktu pemantauan selama 3 (tiga) - 5 (lima) hari kerja tersebut dirasa tidak

cukup untuk melakukan pengumpulan dokumen-dokumen proses penyelesaian

kerugian daerah.

c. Masing-masing Pemeriksa memiliki pemahaman yang berbeda-beda atas penyelesaian

kerugian negara/daerah pada tiap-tiap entitas yang dipantau.

d. Sifat dari kegiatan pemantauan yang berbeda dengan kegiatan pemeriksaan

merupakan faktor penyebab data yang disajikan dalam LHPt belum akurat.

Hal-hal tersebut di atas apabila terus menerus terjadi akan berdampak pada validitas

informasi/data yang disajikan dalam LHPt Kerugian Negara/Daerah tidak dapat diyakini

yang pada akhirnya data yang disajikan dalam LHPt tidak dapat diinput ke dalam Aplikasi

SIKAD.

Selama ini Subbag Hukum dhi. Tim SIKAD telah melakukan upaya untuk meminimalisir

permasalahan yang terjadi tersebut dengan cara melalukan kegiatan pemaparan/Focuss

Group Discussion (FGD) dengan Pemeriksa sebelum melakukan kegiatan pemantauan

kerugian daerah. Namun upaya tersebut tidak memberikan hasil yang signifikan terhadap

kualitas LHPt kerugian daerah karena masih saja terdapat kasus yang termuat dalam data

LHPt tidak dapat dimuat/diinput ke dalam SIKAD. Hal inilah yang menyebabkan

perbedaan data dalam LHPt dengan data dalam aplikasi SIKAD.

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Jalan Binawarga II, Kalibata Raya, Jakarta Selatan 12750 Telepon 79190864, 79190867; Faksimile 79190867

Laman: www.pusdiklat.bpk.go.id

Laporan Proyek Perubahan Halaman 5

Saat ini, permasalahan tersebut di atas menjadi fokus utama Subbagian Hukum. Beberapa

kali permasalahan terkait data pemantauan kerugian daerah dan data SIKAD menjadi

temuan reviu Inspektorat Utama atas pelaksanaan tugas dan fungsi pada BPK Perwakilan

Provinsi Banten.

Berdasarkan hal tersebut, Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Banten perlu

melakukan suatu perubahan/inovasi terkait tugas dan fungsinya dalam bidang pemberian

konsultasi hukum tertulis dalam upaya meningkatkan kualitas LHPt kerugian daerah yang

pada akhirnya akan meningkatkan kualitas data SIKAD melalui kegiatan pengumpulan

dan telaah hukum atas dokumen proses penyelesaian kerugian daerah. Hasil dari kegiatan

telaah hukum atas dokumen proses penyelesaian kerugian daerah ini menjadi

data/informasi awal yang digunakan Pemeriksa dalam melaksanakan kegiatan pemantauan

kerugian daerah.

Ini berarti bahwa dengan adanya kegiatan pengumpulan dan telaah hukum atas dokumen

proses penyelesaian kerugian daerah dapat memberikan kemudahan bagi Pemeriksa dalam

melakukan pemantauan kerugian daerah, sehingga Pemeriksa dengan waktu pemantauan

yang singkat dapat menghasilkan data pemantauan kerugian daerah yang akurat dan

akuntabel sehingga pada akhirnya kualitas laporan hasil pemantauan kerugian daerah pun

meningkat.

Dengan demikian dengan adanya proyek perubahan “Meningkatkan Kualitas Laporan

Hasil Pemantauan Kerugian Daerah Menjadi Lebih Akurat, Akuntabel, dan Dapat Diinput

dalam Aplikasi SIKAD melalui Kegiatan Pengumpulan dan Telaah Hukum atas Dokumen

Proses Penyelesaian Kerugian Daerah pada BPK Perwakilan Provinsi Banten”, akan

sangat membantu Pemeriksa dalam menyajikan data pemantauan kerugian daerah sehingga

pada akhirnya akan meningkatkan kualitas LHPt Kerugian Daerah pada BPK Perwakilan

Provinsi Banten.

B. Tujuan Proyek Perubahan

Tujuan proyek perubahan ini terdiri dari tujuan jangka pendek, jangka menengah, dan

jangka panjang:

1. Tujuan Jangka Pendek : merupakan tujuan proyek perubahan yang

direncanakan akan dicapai dalam jangka waktu +60

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Jalan Binawarga II, Kalibata Raya, Jakarta Selatan 12750 Telepon 79190864, 79190867; Faksimile 79190867

Laman: www.pusdiklat.bpk.go.id

Laporan Proyek Perubahan Halaman 6

(enam puluh) hari, yaitu:

a. Pembentukan Tim Kerja Pelaksana Proyek

Perubahan melalui Keputusan Kepala Perwakilan.

b. Penyusunan draft Pedoman pelaksanaan kegiatan

pengumpulan dan telaah hukum atas dokumen

proses penyelesaian kerugian daerah.

c. Pelaksanaan uji coba/piloting kegiatan

pengumpulan dokumen proses penyelesaian

kerugian daerah pada 2 (dua) entitas pemantauan di

wilayah BPK Perwakilan Provinsi Banten.

d. Telaah hukum atas dokumen proses penyelesaian

kerugian daerah pada 2 (dua) entitas pemantauan di

wilayah BPK Perwakilan Provinsi Banten yang

dilakukan uji coba/piloting.

e. Penyerahan Hasil Telaah Hukum atas Dokumen

Proses Pemantauan Kerugian Daerah pada 2 (dua)

entitas pemantauan yang dilakukan uji coba/piloting

secara berjenjang kepada Pemeriksa untuk

dimanfaatkan sebagai data/informasi awal dalam

kegiatan pemantauan kerugian daerah semester I

tahun 2016.

f. Respon/Feedback Pemeriksa melalui kuesioner

terhadap Pemeriksa yang melakukan kegiatan

pemantauan kerugian daerah semester I tahun 2016

pada 2 (dua) entitas yang dilakukan uji

coba/piloting terkait kepuasan pemeriksa dalam

pemanfaatan telaah hukum atas dokumen proses

penyelesaian kerugian daerah.

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Jalan Binawarga II, Kalibata Raya, Jakarta Selatan 12750 Telepon 79190864, 79190867; Faksimile 79190867

Laman: www.pusdiklat.bpk.go.id

Laporan Proyek Perubahan Halaman 7

2. Tujuan Jangka Menengah

: merupakan tujuan proyek perubahan yang

direncanakan akan dicapai dalam jangka waktu yaitu +

1 (satu) tahun, yaitu:

a. Melaksanakan kegiatan pengumpulan dan telaah

hukum atas dokumen proses penyelesaian kerugian

daerah terhadap 7 (tujuh) entitas pemantauan yang

tersisa.

b. Memproses draft pedoman kegiatan pengumpulan

dan telaah hukum atas dokumen proses

penyelesaian kerugian daerah ke Seksi Litbang

Sistem dan Prosedur Ditama Revbang.

c. memberikan kepuasan kepada customer.

3. Tujuan Jangka Panjang : merupakan tujuan proyek perubahan yang

direncanakan akan dicapai dalam jangka waktu yang

lama yaitu +5 (lima) tahun, yaitu:

a. Peningkatan kualitas LHPt Kerugian Daerah dan

kualitas data SIKAD pada BPK Perwakilan

Provinsi Banten menjadi lebih akurat dan

akuntabel.

b. Membantu Seksi Kepaniteraan Kerugian Daerah

pada Ditama Binbangkum untuk mempercepat

proses penyelesaian kasus tuntutan perbendaharaan.

C. Manfaat Proyek Perubahan

Manfaat dari proyek perubahan ini bagi Pemeriksa adalah memberikan data/informasi

awal berupa telaah hukum atas dokumen proses penyelesaian kerugian daerah sehingga

mempermudah Pemeriksa dalam melakukan pemantauan kerugian daerah karena telaah

hukum tersebut memberikan masukan kasus per kasus terkait proses penyelesaian kerugian

daerah. Selain itu dengan adanya telaah hukum tersebut sebagai data/informasi awal dapat

mempercepat pemeriksa dalam melakukan pemantauan kerugian daerah dengan waktu

pemantauan yang singkat, karena dalam telaah hukum tersebut memuat masukan terkait

langkah/tindakan apa saja yang dapat dilakukan pemeriksa kasus per kasus.

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Jalan Binawarga II, Kalibata Raya, Jakarta Selatan 12750 Telepon 79190864, 79190867; Faksimile 79190867

Laman: www.pusdiklat.bpk.go.id

Laporan Proyek Perubahan Halaman 8

Manfaat dari proyek perubahan ini bagi Seksi Kepaniteraan Kerugian Daerah pada Ditama

Binbangkum adalah membantu Seksi Kepaniteraan Kerugian Daerah dalam mempercepat

proses penyelesaian kasus tuntutan perbendaharaan.

D. Ruang Lingkup Proyek Perubahan

Ruang lingkup proyek perubahan ini adalah Pemeriksa secara khusus dan BPK Perwakilan

Provinsi Banten secara umum. Kegiatan utama pada proyek perubahan ini adalah:

1. Melakukan uji coba/piloting kegiatan pengumpulan dokumen proses penyelesaian

kerugian daerah pada 2 (dua) entitas pemeriksaan di wilayah BPK Perwakilan Provinsi

Banten.

2. Melakukan kegiatan telaah hukum atas dokumen proses penyelesaian kerugian daerah

pada 2 (dua) entitas pemeriksaan di wilayah BPK Perwakilan Provinsi Banten yang

telah dikumpulkan.

3. Mengetahui Respon (feedback) atas Hasil Telaah Hukum atas Dokumen Proses

Penyelesaian Kerugian Daerah melalui kuesioner tingkat kepuasan layanan yang

diberikan dengan metode sampling kepada stakeholder yang terlibat pada tahap uji

coba atau piloting.

E. Standar/Kriteria Keberhasilan

Keberhasilan yang diperoleh dari uji coba/piloting kegiatan pengumpulan dan telaah

hukum atas dokumen proses penyelesaian kerugian daerah pada 2 (dua) entitas

pemeriksaan di wilayah BPK Perwakilan Provinsi Banten adalah:

1. Terbentuknya Tim Kerja Pelaksana Proyek Perubahan melalui Keputusan Kepala

Perwakilan.

2. Tersedianya dokumen proses penyelesaian kerugian daerah pada 2 (dua) entitas

pemeriksaan di wilayah Provinsi Banten sebagai hasil kegiatan pengumpulan dokumen

yang dilakukan.

3. Tersedianya telaah hukum atas dokumen proses penyelesaian kerugian daerah pada 2

(dua) entitas pemeriksaan di wilayah Provinsi Banten.

4. Dimanfaatkannya dokumen dan telaah hukum tersebut sebagai data/informasi awal

yang memudahkan dan mempercepat Pemeriksa yang melaksanakan kegiatan

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Jalan Binawarga II, Kalibata Raya, Jakarta Selatan 12750 Telepon 79190864, 79190867; Faksimile 79190867

Laman: www.pusdiklat.bpk.go.id

Laporan Proyek Perubahan Halaman 9

pemantauan kerugian daerah Semester I 2016 pada 2 (dua) entitas pemeriksaan di

wilayah Provinsi Banten.

5. Adanya feedback pemeriksa atas pemanfaatan hasil pengumpulan dokumen dan hasil

telaah hukum yang telah dilakukan oleh Subbagian Hukum, ,melalui pengisian

kuesioner kepuasan.

6. Tersusunnya draft Pedoman atas kegiatan pengumpulan dan telaah hukum atas

dokumen proses penyelesaian kerugian daerah.

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Jalan Binawarga II, Kalibata Raya, Jakarta Selatan 12750 Telepon 79190864, 79190867; Faksimile 79190867

Laman: www.pusdiklat.bpk.go.id

Laporan Proyek Perubahan Halaman 10

BAB II

DESKRIPSI DAN ANALISIS PELAKSANAAN PROYEK

A. Deskripsi Pelaksanaan Proyek

1. Kondisi Umum

Selama ini Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Banten melalui Tim

Pelaksana Manajemen SIKAD mempunyai tugas mengelola database dalam

aplikasi SIKAD. Kegiatan tersebut meliputi penginputan, validasi dan verifikasi atas

data dalam LHPt ke dalam aplikasi SIKAD. Walaupun Tim Pelaksana Manajemen

SIKAD terdiri dari Subbagian Hukum dan Subauditorat, namun dalam prakteknya

untuk pengelolaan database SIKAD praktis semuanya dilakukan oleh Subbagian

Hukum.

Permasalahan muncul manakala Inputer SIKAD yang akan melakukan input data

dalam LHPt ke dalam aplikasi SIKAD mengalami kesulitan karena data yang

disajikan dalam LHPt tidak lengkap dan tidak akurat. Dan ketika Inputer maupun

Supervisor akan melakukan crosscheck dengan data sumber untuk memastikan

kelengkapan dan keakuratan data yang disajikan dalam LHPt, Pemeriksa tidak

mempunyai/tidak dapat memberikan data sumber tersebut. Hal ini menjadi kendala

utama bagi Subbagia Hukum sebagai pengelola SIKAD untuk dapat mengupdate

database SIKAD.

Melalui Proyek Perubahan berupa kegiatan pengumpulan dokumen proses

penyelesaian kerugian daerah ke entitas pemeriksaan di wilayah Provinsi Banten

dan kegiatan Telaah Hukum atas dokumen proses penyelesaian kerugian daerah

yang dilakukan Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Banten, diharapkan

dapat memberikan data/informasi awal yang bermanfaat bagi Pemeriksa yang akan

melaksanakan pemantauan kerugian daerah yang pada akhirnya akan membantu

Subbagian Hukum sebagai pengelola aplikasi SIKAD dalam mengupdate data

SIKAD.

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Jalan Binawarga II, Kalibata Raya, Jakarta Selatan 12750 Telepon 79190864, 79190867; Faksimile 79190867

Laman: www.pusdiklat.bpk.go.id

Laporan Proyek Perubahan Halaman 11

2. Tim Proyek Perubahan

Proyek Perubahan ini dipimpin oleh penulis selaku Kepala Subbagian Hukum BPK

Perwakilan Provinsi Banten, yang disponsori oleh Kepala Sekretariat Perwakilan

dan dibimbing oleh widyaiswara pada Pusdiklat BPK. Sedangkan yang menjadi

anggota Tim Kerja Proyek Perubahan adalah seluruh staf pada Subbagian Hukum

BPK Perwakilan Provinsi Banten. Tim Kerja Proyek Perubahan dibentuk

berdasarkan Keputusan Kepala Perwakilan Provinsi Banten Nomor

31/K/XVIII.SRG/04/2016 tanggal 28 April 2016. Susunan Tim Proyek Perubahan

secara keseluruhan dapat digambarkan dalam bagan di bawah ini: Bagan 2. Struktur Tim Proyek Perubahan

COACH Widyaiswara

Nurendro; Erwin Antoni.

MENTOR Kasetlan

Sidik Sardjoko

PROJECT LEADER Kasubag Hukum Agnes Resi Dewi

TIM KERJA Staf Subbagian Hukum

PROJECT PARTNER Kasubaud Banten

(Widhi Widayat); Kasie Litbang Sisdur

Ditama Revbang (Firta Sari Moenir);

Kasie Kepaniteraan Kerugian Daerah Ditama Binbangkum (Dherrys Virgantara).

STAKEHOLDER

Internal (Kalan, Kasubaud/Pemeriksa, Tim SIKAD, Ditama Binbangkum, Ditama Revbang)

Eksternal (Entitas Pemeriksaan di wilayah Provinsi Banten)

PENGARAH Kalan

Yusnadewi

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Jalan Binawarga II, Kalibata Raya, Jakarta Selatan 12750 Telepon 79190864, 79190867; Faksimile 79190867

Laman: www.pusdiklat.bpk.go.id

Laporan Proyek Perubahan Halaman 12

B. Pelaksanaan Tiap Tahap Kegiatan

Merupakan prosedur yang berfungsi untuk menjelaskan proses tahapan penggambaran

aktivitas kunci (key activity) untuk merealisasikan nilai perubahan yang ditawarkan

(value provided). Tahapan tersebut meliputi:

1. Tahap Persiapan

Tahap persiapan dilaksanakan pada saat Breakthrough I Diklat Kepemimpinan

Tingkat IV Angkatan I Tahun 2016 selama 5 (lima) hari kerja yaitu tanggal 28

Maret-1 April 2016. Tahap ini dimulai pada saat penyusunan formulir kesepakatan

area perubahan dan penggalangan dukungan melalui pernyataan dukungan dari

pihak-pihak yang berkepentingan. Kemudian dilanjutkan dengan tahap identifikasi

mengenai apa yang menjadi permasalahan Pemeriksa dalam pelaksanaan

pemantauan kerugian daerah dan apa yang Pemeriksa mau Subbagian Hukum BPK

Perwakilan Provinsi Banten lakukan untuk membantu memecahkan permasalahan

tersebut. Berdasarkan hasil survey yang dilakukan Subbagian Hukum BPK

Perwakilan Provinsi Banten melalui Kuesioner Pemetaan Masalah (Lampiran 1)

dengan responden Pemeriksa pada BPK Perwakilan Provinsi Banten diperoleh

kesimpulan bahwa permasalahan utama yang dihadapi Pemeriksa dalam

pemantauan kerugian daerah adalah waktu pemantauan yang singkat sehingga

Pemeriksa tidak mempunyai waktu untuk mengumpulkan data sumber dan

melakukan crosscheck antara data sumber dengan data progress penyelesaian

kerugian daerah dalam tabel hasil inputan entitas pemeriksaan. Hasil kuesioner

pemetaan permasalahan yang dihadapi Pemeriksa dalam melaksanakan

pemantauan kerugian daerah dapat dilihat dalam diagram berikut:

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Jalan Binawarga II, Kalibata Raya, Jakarta Selatan 12750 Telepon 79190864, 79190867; Faksimile 79190867

Laman: www.pusdiklat.bpk.go.id

Laporan Proyek Perubahan Halaman 13

Diagram 1. Hasil Kuesioner Pemetaan Masalah yang Dihadapi Pemeriksa dalam Melaksanakan Pemantauan Kerugian Daerah

Atas permasalahan tersebut dari hasil kuesioner didapatkan alternatif bantuan yang

paling banyak diinginkan Pemeriksa untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah

bantuan dalam proses pemantauan. Hasil kuesioner alternatif bantuan yang

diinginkan Pemeriksa dapat dilihat dalam diagram berikut: Diagram 2. Hasil Kuesioner terkait Alternatif Bantuan yang Diinginkan Pemeriksa dalam

Mengatasi Permasalahan dalam Pemantauan Kerugian Daerah

Karena Subbagian hukum bukanlah unit kerja yang melaksanakan tugas dan fungsi

pemeriksaan termasuk didalamnya pemantauan kerugian daerah, maka

dilakukanlah kegiatan pengumpulan dokumen proses penyelesaian kerugian daerah

dan telaah hukum atas dokumen tersebut. Atas dasar hal tersebut disusunlah

proposal yang menjadi rancangan bagaimana Proyek Perubahan ini akan

dilaksanakan dan direalisasikan sehinggga hasil yang diharapkan dapat terwujud.

Dalam Tahap Persiapan ini juga telah dilakukan penyusunan draft Keputusan

Kepala Perwakilan Provinsi Banten tentang Tim Kerja Pelaksana Proyek

Perubahan dan draft awal SOP kegiatan pengumpulan dan telaah hukum atas

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Jalan Binawarga II, Kalibata Raya, Jakarta Selatan 12750 Telepon 79190864, 79190867; Faksimile 79190867

Laman: www.pusdiklat.bpk.go.id

Laporan Proyek Perubahan Halaman 14

dokumen proses penyelesaian kerugian daerah pada BPK Perwakilan Provinsi

Banten. Keseluruhan kegiatan yang direncanakan akan dilakukan dalam Proyek

Perubahan dan telah disusun dalam Tahap Persiapan ini dapat digambarkan dalam

tabel berikut: Tabel 2. Tahap Persiapan Proyek Perubahan (Breakthrough I)

TAHAP UTAMA WAKTU

a. Penjelasan rencana kegiatan pengumpulan dan

telaah hukum atas dokumen proses penyelesaian

kerugian daerah kepada stakeholder dan

permintaan dukungan.

b. Analisis kebutuhan customer melalui kuesioner

pemetaan masalah.

c. Penyusunan draft Keputusan Kepala Perwakilan

tentang Pembentukan Tim Pelaksana Proyek

Perubahan.

d. Penyusunan Draft Awal Pedoman/Prosedur

Operasional Standar (POS) tentang Pelaksanaan

Kegiatan Pengumpulan dan Telaah Hukum atas

Dokumen Proses Penyelesaian Kerugian Daerah

pada BPK Perwakilan Provinsi Banten.

a. 1 hari (tanggal

28 Maret 2016)

b. 1 hari (tanggal

29 Maret 2016)

c. 1 hari (tanggal

29 Maret 2016)

d. 1 hari (tanggal

31 Maret 2016)

2. Tahap dan Hasil Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan pada tahap ini adalah melaksanakan Proyek Perubahan yang

merupakan hal-hal yang dirancang sebagai tujuan jangka pendek. Pelaksanaan

tahap ini dimulai pada tanggal 25 April 2016 yaitu pada saat peserta Diklat

Kepemimpinan Tingkat IV Angkatan I Tahun 2016 kembali ke satuan kerja

masing-masing untuk melakukan Laboratorium Kepemimpinan (Breakthrough II).

Hasil implementasi Proyek Perubahan yang dilakukan pada Subbagian Hukum

BPK Perwakilan Provinsi Banten adalah sebagai berikut:

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Jalan Binawarga II, Kalibata Raya, Jakarta Selatan 12750 Telepon 79190864, 79190867; Faksimile 79190867

Laman: www.pusdiklat.bpk.go.id

Laporan Proyek Perubahan Halaman 15

a. Memproses Draft Keputusan Kepala Perwakilan tentang Tim Kerja Pelaksana

Proyek Perubahan.

Pada masa Breakthrough I Diklat Kepemimpinan Tingkat IV Angkatan I Tahun

2016, Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Banten telah menyusun

draft Keputusan Kepala Perwakilan Provinsi Banten tentang Tim Kerja

Pelaksana Proyek Perubahan. Draft Tim Kerja ini kemudian pada masa

Breakthrough II disampaikan kepada Kepala Perwakilan untuk mendapatkan

persetujuan. Melalui Keputusan Kepala Perwakilan Provinsi Banten Nomor 31/

K/XVIII.SRG/04/2016 tanggal 28 April 2016 ditetapkan Tim Kerja Pelaksana

Proyek Perubahan Meningkatkan Kualitas Laporan Hasil Pemantauan Kerugian

Daerah Menjadi Lebih Akurat, Akuntabel, dan Dapat Diinput dalam Aplikasi

SIKAD melalui Kegiatan Pengumpulan dan Telaah Hukum atas Dokumen

Proses Penyelesaian Kerugian Daerah pada BPK Perwakilan Provinsi Banten

(Lampiran 2). Jangka waktu kerja Tim Pelaksana Proyek Perubahan ini adalah

selama 1 tahun dan dapat diperpanjang untuk setiap tahunnya.

b. Koordinasi dengan Kepala Subauditorat terkait sinkronisasi dan kesepakatan

waktu pelaksanaan pengumpulan dokumen proses penyelesaian kerugian

daerah dengan waktu pelaksaan pemantauan kerugian daerah.

Berdasarkan hasil koordinasi dengan Kasubaud pada tanggal 28 April 2016

diperoleh kesepakatan bahwa piloting pengumpulan dokumen proses

penyelesaian kerugian daerah dapat dilaksanakan pada minggu I dan II bulan

April 2016, sedangkan waktu pemantauan kerugian daerah akan dilaksanakan

pada tanggal 15-21 Juni 2016 sehingga masih ada jeda waktu untuk

penyusunan telaah hukum. Koordinasi ini penting dilakukan agar dokumen

yang telah dikumpulkan dan hasil telaah hukum yang dilakukan oleh Subbagian

Hukum nantinya dapat dimanfaatkan oleh Pemeriksa sebagai data/informasi

awal dalam pelaksanan pemantauan kerugian daerah.

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Jalan Binawarga II, Kalibata Raya, Jakarta Selatan 12750 Telepon 79190864, 79190867; Faksimile 79190867

Laman: www.pusdiklat.bpk.go.id

Laporan Proyek Perubahan Halaman 16

Gambar 1. Koordinasi dengan Kasubaud terkait pelaksanaan piloting dan pemantauan kerugian daerah

c. Pada tanggal 28-29 April 2016 melakukan Rapat Koordinasi dan Diskusi

dengan Tim Kerja Pelaksana Proyek Perubahan.

Pokok Bahasan dalam rapat antara lain:

1) Penentuan entitas yang akan dilakukan piloting berdasarkan permasalahan

yang ditemui dalam LHPt Kerugian daerah.

Piloting dilakukan pada 2 entitas yaitu Kota Tangerang dan Kabupaten

Pandeglang.

2) Penentuan tahapan yang harus dilakukan dalam piloting pengumpulan

dokumen proses penyelesaian kerugian daerah, antara lain:

a) Pengumpulan LHPt Sem II 2015;

b) Memetakan permasalahan berdasarkan LHPt Sem II 2015 per kasus;

c) Menyusun permasalahan per kasus tersebut per entitas:

d) Meminta dokumennya ke entitas yang dilakukan piloting.

3) Penentuan personil pelaksana piloting pengumpulan dokumen proses

penyelesaian kerugian daerah per entitas;

4) Penyusunan draft Surat Tugas pelaksanaan piloting pengumpulan dokumen

proses penyelesaian kerugian daerah per entitas;

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Jalan Binawarga II, Kalibata Raya, Jakarta Selatan 12750 Telepon 79190864, 79190867; Faksimile 79190867

Laman: www.pusdiklat.bpk.go.id

Laporan Proyek Perubahan Halaman 17

5) Memproses persetujuan dan penandatanganan Surat Tugas pelaksanaan

piloting pengumpulan dokumen proses penyelesaian kerugian daerah ke

Kepala Perwakilan. Gambar 2.a Rapat Koordinasi dan Diskusi Dengan Tim Kerja Pelaksana Proyek Perubahan

Gambar 2.b Rapat Koordinasi dan Diskusi Dengan Tim Kerja Pelaksana Proyek Perubahan

d. Pada tanggal 2-4 Mei 2016 melaksanakan piloting Pengumpulan Dokumen

Proses Penyelesaian Kerugda pada Kabupaten Pandeglang dan Kota

Tangerang.

Kegiatan pengumpulan dokumen dilakukan pada unit kerja Inspektorat maupun

Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah (DPKD) Pemerintah Kabupaten

Pandeglang maupun Pemerintah Kota Tangerang, dimana dokumen-dokumen

proses penyelesaian kerugian daerah berada sekaligus kedua unit kerja tersebut

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Jalan Binawarga II, Kalibata Raya, Jakarta Selatan 12750 Telepon 79190864, 79190867; Faksimile 79190867

Laman: www.pusdiklat.bpk.go.id

Laporan Proyek Perubahan Halaman 18

merupakan anggota utama dalam Majelis Pertimbangan Tuntutan

Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi atau dalam Tim Penyelesaian

Kerugian Daerah (TPKD).

Metode yang digunakan dalam pengumpulan dokumen adalah Tim Kerja

meminta seluruh dokumen yang ada pada tahun 2016 terkait proses

penyelesaian kerugian daerah dan memberikan waktu kepada entitas untuk

mengumpulkan dokumen tersebut. Dokumen yang sudah terkumpul nantinya

akan diambil oleh Tim Kerja ataupun diantarkan oleh entitas ke kantor BPK

Perwakilan Provinsi Banten. Surat Tugas Kepala Perwakilan Provinsi Banten

Nomor 207/ST/XVIII.SRG/04/2016 tanggal 29 April untuk melaksanakan

kegiatan pengumpulan dokumen proses penyelesaian kerugian daerah pada

Pemerintah Kabupaten Pandeglang (Lampiran 3) dan Surat Tugas Kepala

Perwakilan Provinsi Banten Nomor 208/ST/XVIII.SRG/04/2016 tanggal 29

April untuk melaksanakan kegiatan pengumpulan dokumen proses

penyelesaian kerugian daerah pada Pemerintah Kota Tangerang (Lampiran 4).

e. Pada tanggal 9-12 Mei 2016 menyusun Laporan Pelaksanaan Surat Tugas

Kegiatan Piloting Pengumpulan Dokumen Proses Penyelesaian Kerugian

daerah pada Kabupaten Pandeglang dan Kota Tangerang.

Laporan Pelaksanaan Surat Tugas Kegiatan Piloting Pengumpulan Dokumen

Proses Penyelesaian Kerugian daerah berisi antara lain dasar pelaksanaan

pengumpulan dokumen, pihak yang ditemui, hasil dari pelaksanaan

pengumpulan dokumen dan diketahui oleh atasan langsung pelaksana surat

tugas. Laporan Pelaksanaan kegiatan pengumpulan dokumen proses

penyelesaian kerugian daerah pada Pemerintah Kabupaten Pandeglang dan

Pemerintah Kota Tangerang terlampir (Lampiran 5 dan Lampiran 6).

f. Pada tanggal 13-31 Mei 2016 melaksanakan kegiatan sebagai berikut:

1) Menerima dokumen Proses Penyelesaian Kerugian daerah dari Kabupaten

Pandeglang dan Kota Tangerang;

2) Melakukan reviu dokumen Proses Penyelesaian Kerugian daerah dari

Kabupaten Pandeglang dan Kota Tangerang;

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Jalan Binawarga II, Kalibata Raya, Jakarta Selatan 12750 Telepon 79190864, 79190867; Faksimile 79190867

Laman: www.pusdiklat.bpk.go.id

Laporan Proyek Perubahan Halaman 19

3) Menyusun permasalahan proses pemantauan kerugian daerah pada

Kabupaten Pandeglang dan Kota Tangerang berdasarkan LHPt Kerugian

Daerah Semester II TA 2015 dan berdasarkan Tabel Lampiran LHPt.

g. Pada tanggal 1-13 Juni 2016 melaksanakan kegiatan telaah hukum atas

Dokumen Proses Penyelesaian Kerugian Daerah pada Pemerintah Kabupaten

Pandeglang dan Kota Tangerang.

Telaah hukum dilakukan atas:

1) Dokumen proses penyelesaian kerugian daerah yang didapat dari hasil

kegiatan pengumpulan dokumen proses penyelesiaan kerugian daerah pada

Kabupaten Pandeglang dan Kota Tangerang;

2) Dokumen LHPt Kerugian Daerah Semester II Tahun 2015 pada Kabupaten

Pandeglang dan Kota Tangerang;

3) Tabel Lampiran LHPt Kerugian Daerah Semester II Tahun 2015 pada

Kabupaten Pandeglang dan Kota Tangerang.

Hasil Telaah Hukum atas Dokumen Proses penyelesaian Kerugian Daerah pada

Pemerintah Kabupaten Pandeglang dan Pemerintah Kota Tangerang terlampir

(Lampiran 7 dan Lampiran 8). Gambar 3. Dokumen Proses Penyelesaian Kerugian Daerah dan Hasil Telaah Hukum

atas Dokumen tersebut pada Pemerintah Kabupaten Pandeglang

h. Pada tanggal 14-15 Juni 2016 melakukan penyerahan dokumen dan hasil telaah

hukum atas Dokumen Proses Penyelesaian Kerugian Daerah pada Pemerintah

Kabupaten Pandeglang dan Pemerintah Kota Tangerang kepada Kepala Sub

Auditorat melalui Kasetlan.

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Jalan Binawarga II, Kalibata Raya, Jakarta Selatan 12750 Telepon 79190864, 79190867; Faksimile 79190867

Laman: www.pusdiklat.bpk.go.id

Laporan Proyek Perubahan Halaman 20

Penyerahan dokumen proses penyelesaian kerugian daerah dan hasil telaah

hukum atas dokumen tersebut pada Pemerintah Kabupaten Pandeglang melalui

Nota Dinas Kasubbag Hukum Nomor 11b/ND/XVIII.SRG.1.5/06/2016 tanggal

15 Juni 2016 (Lampiran 9) dan Penyerahan dokumen proses penyelesaian

kerugian daerah dan hasil telaah hukum atas dokumen tersebut pada

Pemerintah Kota Tangerang melalui Nota Dinas Kasubbag Hukum Nomor

11a/ND/XVIII.SRG.1.5/06/2016 tanggal 14 Juni 2016 (Lampiran 10). Dan

kemudian Kasetlan meneruskan kepada Kasubaud melalui Nota Dinas Kasetlan

Nomor 37a/ND/XVIII.SRG.1/06/2016 tanggal 14 Juni 2016 dan Nota Dinas

Kasetlan Nomor 38a/ND/XVIII.SRG.1/06/2016 tanggal 15 Juni 2016

(Lampiran 11 dan Lampiran 12).

Penyerahan tersebut juga dibuatkan Berita Acara Serah Terima dari Kasetlan

kepada Kasubaud (Lampiran 13 dan Lampiran 14). Gambar 3. Penyerahan Dokumen Proses Penyelesaian Kerugian Daerah dan Hasil Telaah

Hukum atas Dokumen tersebut pada Pemerintah Kabupaten Pandeglang

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Jalan Binawarga II, Kalibata Raya, Jakarta Selatan 12750 Telepon 79190864, 79190867; Faksimile 79190867

Laman: www.pusdiklat.bpk.go.id

Laporan Proyek Perubahan Halaman 21

Gambar 4. Penyerahan Dokumen Proses Penyelesaian Kerugian Daerah dan Hasil Telaah Hukum atas Dokumen tersebut pada Pemerintah Kota Tangerang

Setelah Penyerahan Dokumen Proses Penyelesaian Kerugian Daerah dan Hasil

Telaah Hukum atas Dokumen tersebut, Penulis selaku Ketua Tim Proyek

Perubahan menindaklanjuti dengan melakukan sosialisasi atas Hasil Telaah

Hukum tersebut kepada Tim Pemantau Kerugian Daerah, Penulis menjelaskan

mengenai hal-hal apa saja yang dilakukan telaah hukum dan langkah-

langkah/masukan yang diberikan oleh Subbag Hukum terkait permasalahan

yang ditemukan. Sosialisasi dilakukan pada saat Penulis menjadi Pengendali

Teknis pada Kegiatan Pemantauan Kerugian Daerah pada Pemerintah Kota

Tangerang. Gambar 5. Sosialisasi Hasil Telaah Hukm atas Dokumen Proses Penyelesaian

Kerugian Daerah kepada Tim Pemantauan Kerugian Daerah

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Jalan Binawarga II, Kalibata Raya, Jakarta Selatan 12750 Telepon 79190864, 79190867; Faksimile 79190867

Laman: www.pusdiklat.bpk.go.id

Laporan Proyek Perubahan Halaman 22

i. Pada tanggal 22-23 Juni 2016 menyebar Kuesioner Kepuasan kepada Tim

Pemantauan Kerugian Daerah pada Pemerintah Kota Tangerang dan

Pemerintah Kabupaten Pandeglang.

Reponden kuesioner adalah pemeriksa yang melakukan pemantauan kerugian

daerah Semester I Tahun 2016 pada Kabupaten Pandeglang dan Kota

Tangerang, yang meliputi Penanggung Jawab, Pengendali Teknis, Ketua Tim

dan Anggota Tim pemantauan.

Tim pemantau kerugian daerah Semester I Tahun 2016 pada Kabupaten

Pandeglang terdiri dari 7 (tujuh) orang dan Tim pemantau kerugian daerah

Semester I Tahun 2016 pada Kota Tangerang terdiri dari 6 (enam) orang.

Adapun Kuesioner Kepuasan tersebut terlampir (Lampiran 15).

j. Pada tanggal 24 Juni 2016 mengolah data hasil kuesioner.

Dari 11 (sebelas) responden yang dikirimkan kuesioner tingkat kepuasan,

semuanya mengisi dan memberikan feedback atas pertanyaan yang diajukan

dalam kuesioner tersebut dengan pilihan jawaban 1 Sangat Tidak Puas, 2 Tidak

Puas, 3 Puas, dan 4 Sangat Puas. Hasil dari kuesioner tersebut sebagai berikut: Diagram 3. Hasil Kuesioner Kepuasan

Selain menyebar kuesioner untuk mengetahui tingkat kepuasan Pemeriksa

terhadap adanya dokumen proses penyelesaian kerugian daerah yang telah

dikumpulkan dan hasil telaah hukum atas dokumen tersebut, Tim Kerja

pelaksana Proyek Perubahan juga meminta pernyataan secara lisan (testimoni)

kepada beberapa Pemeriksa yang merupakan responden kuesioner.

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Jalan Binawarga II, Kalibata Raya, Jakarta Selatan 12750 Telepon 79190864, 79190867; Faksimile 79190867

Laman: www.pusdiklat.bpk.go.id

Laporan Proyek Perubahan Halaman 23

Testimoni 1. Ahmad Subekti Baidowi, Anggota Tim Pemantauan Kerugian Daerah pada Pemerintah Kota Tangerang

Ahmad Subekti Baidowi.mp4 Testimoni 2. Sri Kurniasih,

Anggota Tim Pemantauan Kerugian Daerah pada Pemerintah Kota Tangerang

Sri Kurniasih.mp4

Testimoni 3. Firman Permadi Sukandi, Anggota Tim Pemantauan Kerugian Daerah pada Pemerintah Kabupaten Pandeglang

Firman Permadi Sukandi.mp4

k. Pada tanggal 27-28 Juni 2016 melaksanakan kegiatan konsultasi dan meminta

masukan terkait Telaah Hukum atas Dokumen Proses Penyelesaian Kerugian

Daerah pada Pemerintah Kota Tangerang dan Pemerintah Kabupaten

Pandeglang ke Ditama Binbangkum dan menyusun Laporan atas Pelaksanaan

Kegiatan tersebut.

Atas hasil telaah hukum yang telah disusun dan dimanfaatkan oleh pemeriksa

dalam melaksanakan pemantauan kerugian daerah Semester I Tahun 2016,

dimintakan masukan dan pendapat dari Ditama Binbangkum dalam hal ini

Subdirektorat Kepaniteraan Kerugian Negara/Daerah (KKND) dan bertemu

dengan Kasubdit KKND: Supriyono Hadi, S.H., M.Si; Kasie Kepaniteraan

Kerugian Negara: Dwiana Novisanti; dan Kasie Kepaniteraan Kerugian

Daerah: Dherrys Virgantara. Pelaksanaan kegiatan tersebut berdasarkan Surat

Tugas Kepala Perwakilan Provinsi Banten Nomor 267/ST/XVIII.SRG/06/2016

tanggal 13 Juni 2016 (Lampiran 16).

Beberapa masukan dan pendapat dari Subdit KKND tercantum dalam Laporan

Hasil Pelaksanaan Kegiatan konsultasi dan meminta masukan terkait Telaah

Hukum atas Dokumen Proses Penyelesaian Kerugian Daerah pada Pemerintah

Kota Tangerang dan Pemerintah Kabupaten Pandeglang ke Ditama

Binbangkum (Lampiran 17).

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Jalan Binawarga II, Kalibata Raya, Jakarta Selatan 12750 Telepon 79190864, 79190867; Faksimile 79190867

Laman: www.pusdiklat.bpk.go.id

Laporan Proyek Perubahan Halaman 24

Gambar 6. Konsultasi dan Meminta Masukan terkait Hasil Telaah Hukum atas Dokumen Proses Penyelesaian Kerugian Daerah kepada Subdit KKND Ditama Binbangkum

l. Pada tanggal 29-30 Juni 2016 melaksanakan konsultasi terkait draft SOP

Kegiatan Pengumpulan dan Telaah Hukum atas Dokumen Proses Penyelesaian

Kerugian Daerah ke Ditama Revbang Diklat dan menyusun Laporan

pelaksanaan Surat Tugas tersebut.

Atas draft SOP terkait Kegiatan Pengumpulan dan Telaah Hukum atas

Dokumen Proses Penyelesaian Kerugian Daerah yang telah disusun beserta

Nota Dinas penyampaiannya (Lampiran 18), kemudian dimintakan masukan

dan saran dari Seksi Penelitian dan Pengembangan Sistem dan Prosedur

(Litbang Sisdur) Ditama Revbang Diklat dan bertemu dengan Kasie Litbang

Sisdur: Firta Sari Moenir dan staf Seksi Litbang Sisdur: Meilany Mona Riska.

Pelaksanaan kegiatan tersebut berdasarkan Surat Tugas Kepala Perwakilan

Provinsi Banten Nomor 268/ST/XVIII.SRG/06/2016 tanggal 13 Juni 2016

(Lampiran 19).

Beberapa masukan dan saran dari Kasie Litbang Sisdur tercantum dalam

Laporan Hasil Pelaksanaan Kegiatan konsultasi dan meminta masukan draft

SOP Kegiatan Pengumpulan dan Telaah Hukum atas Dokumen Proses

Penyelesaian Kerugian Daerah pada BPK Perwakilan Provinsi Banten

(Lampiran 20).

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Jalan Binawarga II, Kalibata Raya, Jakarta Selatan 12750 Telepon 79190864, 79190867; Faksimile 79190867

Laman: www.pusdiklat.bpk.go.id

Laporan Proyek Perubahan Halaman 25

Gambar 7. Konsultasi dan Meminta Masukan terkait draft SOP Kegiatan Pengumpulan dan Telaah Hukum atas Dokumen Proses Penyelesaian Kerugian Daerah

pada BPK Perwakilan Provinsi Banten kepada Kasie Litbang Sisdur Ditama Revbang

Semua tahapan implementasi pelaksanaan proyek perubahan yang telah

dijelaskan di atas telah dibuat dalam Jadwal Harian dan Bulanan Implementasi

Proyek Perubahan (Lampiran 21 dan Lampiran 22), namun secara garis besar

dapat digambarkan dalam tabel berikut: Tabel 3. Tahapan Implementasi Proyek Perubahan (Breakthrough II)

No Hari/Tgl Pelaksanaan

Kegiatan Output dan Bukti Dokumen

1. Kamis/28 April 2016 a. Memproses Draft Keputusan Kepala Perwakilan tentang Tim Kerja Pelaksana Proyek Perubahan.

b. Koordinasi dengan Kepala Subauditorat terkait sinkronisasi dan kesepakatan waktu pelaksanaan pengumpulan dokumen proses penyelesaian kerugda dengan waktu pelaksaan pemantauan kerugda sehingga hasil telaah hukum dapat digunakan oleh pemeriksa dalam pemantauan.

c. Rapat Koordinasi dan diskusi dengan Tim Kerja Pelaksana Proyek Perubahan. Pokok Bahasan: 1) Penentuan entitas yang akan

dilakukan piloting berdasarkan permasalahan yang ditemui dalam LHPt Kerugda.

Keputusan Kepala Perwakilan Provinsi Banten Nomor 31/ K/XVIII.SRG/04/2016 tanggal 28 April 2016 tentang Tim Kerja Pelaksana Proyek Perubahan. Pelaksanaan piloting pengumpulan dokumen proses penyelesaian kerugda pada minggu I dan II bulan April, sedangkan waktu pemantauan kerugda dilaksanakan pada tgl 27-28 Juni 2016 sehingga masih ada jeda waktu untuk penyusunan telaah hukum. Piloting dilakukan pada 2 entitas yaitu Kota Tangerang dan Kabupaten Pandeglang.

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Jalan Binawarga II, Kalibata Raya, Jakarta Selatan 12750 Telepon 79190864, 79190867; Faksimile 79190867

Laman: www.pusdiklat.bpk.go.id

Laporan Proyek Perubahan Halaman 26

2) Penentuan tahapan yang harus dilakukan dalam piloting pengumpulan dokumen proses penyelesaian kerugda.

3) Penentuan personil pelaksana piloting pengumpulan dokumen proses penyelesaian kerugda per entitas.

4) Penyusunan draft Surat Tugas pelaksanaan piloting pengumpulan dokumen proses penyelesaian kerugda per entitas.

Tahapan yang dilakukan: 1) Pengumpulan LHPt Sem II

2015; 2) Memetakan permasalahan

berdasarkan LHPt Sem II 2015 per kasus;

3) Menyusun permasalahan per kasus tersebut per entitas:

4) Meminta dokumennya ke entitas yang dilakukan piloting.

Draft Surat Tugas

2. Jumat/29 April 2016 a. Memproses penandatanganan Surat Tugas pelaksanaan piloting pengumpulan dokumen proses penyelesaian kerugda.

b. Rapat Koordinasi dan diskusi dengan Tim Kerja Pelaksana Proyek Perubahan. Pokok bahasan: 1) Pengumpulan LHPt Sem II

2015; 2) Memetakan permasalahan

berdasarkan LHPt Sem II 2015 per kasus;

3) Menyusun permasalahan per kasus tersebut per entitas:

1) Surat Tugas Kepala Perwakilan Provinsi Banten Nomor 207/ST/XVIII.SRG/04/2016 tanggal 29 April 2016 tentang Kegiatan Pengumpulan Dokumen terkait Proses Penyelesaian Kerugian Daerah di Pemerintah Kabupaten Pandeglang.

2) Surat Tugas Kepala Perwakilan Provinsi Banten Nomor 208/ST/XVIII.SRG/04/2016 tanggal 29 April 2016 tentang Kegiatan Pengumpulan Dokumen terkait Proses Penyelesaian Kerugian Daerah di Pemerintah Kota Tangerang

LHPt Kerugian Daerah Semester II Tahun 2015.

3. Senin/2 Mei 2016 Pelaksanaan Piloting Pengumpulan Dokumen Proses Penyelesaian Kerugda pada Kabupaten Pandeglang

Dokumen Proses Penyelesaian Kerugian Daerah pada Pemerintah Kabupaten Pandeglang

4. Selasa/3 Mei 2016 a. Pelaksanaan Piloting Pengumpulan Dokumen Proses Penyelesaian Kerugda pada Kabupaten Pandeglang Lanjutan

b. Pelaksanaan Piloting Pengumpulan Dokumen Proses Penyelesaian Kerugda pada Kota Tangerang

Dokumen Proses Penyelesaian Kerugian Daerah pada Pemerintah Kota Tangerang

4. Rabu/4 Mei 2016 Pelaksanaan Piloting Pengumpulan Dokumen Proses Penyelesaian Kerugda pada Kota Tangerang Lanjutan

-

5. Senin/9 Mei 2016 Menyusun Laporan Pelaksanaan Laporan Pelaksanaan Tugas

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Jalan Binawarga II, Kalibata Raya, Jakarta Selatan 12750 Telepon 79190864, 79190867; Faksimile 79190867

Laman: www.pusdiklat.bpk.go.id

Laporan Proyek Perubahan Halaman 27

Surat Tugas Kegiatan Piloting Pengumpulan Dokumen Proses Penyelesaian Kerugda pada Kota Tangerang

6. Selasa/10 Mei 2016 Menyusun Laporan Pelaksanaan Surat Tugas Kegiatan Piloting Pengumpulan Dokumen Proses Penyelesaian Kerugda pada Kota Tangerang Lanjutan

Laporan Pelaksanaan Tugas

7. Rabu/11 Mei 2016 Menyusun Laporan Pelaksanaan Surat Tugas Kegiatan Piloting Pengumpulan Dokumen Proses Penyelesaian Kerugda pada Kabupaten Pandeglang

Laporan Pelaksanaan Tugas

8. Kamis/12 Mei 2016 Menyusun Laporan Pelaksanaan Surat Tugas Kegiatan Piloting Pengumpulan Dokumen Proses Penyelesaian Kerugda pada Kabupaten Pandeglang Lanjutan

Laporan Pelaksanaan Tugas

9. Jumat/13 Mei 2016 Menerima dokumen Proses Penyelesaian Kerugda dari Kabupaten Pandeglang

Bukti Serah Terima

10. Senin/16 Mei 2016 Menerima dokumen Proses Penyelesaian Kerugda dari Kota Tangerang

Bukti Serah Terima

11. Rabu/25Mei – Selasa/31 Mei 2016

a. Menyusun permasalahan proses pemantauan kerugian daerah pada Kabupaten Pandeglang dan Kota Tangerang berdasarkan LHPt Kerugian Daerah Semester II TA 2015

b. Melakukan reviu dokumen Proses Penyelesaian Kerugda dari Kabupaten Pandeglang dan Kota Tangerang

Daftar Permasalahan

12. Rabu/1 Juni –Senin/13 Juni 2016

Melaksanakan kegiatan telaah hukum atas Dokumen Proses Penyelesaian Kerugian Daerah pada Pemerintah Kabupaten Pandeglang dan Kota Tangerang

Laporan Telaah Hukum

13. Selasa/14 Juni 2016 Penyerahan dokumen dan hasil telaah hukum atas Dokumen Proses Penyelesaian Kerugian Daerah pada Pemerintah Kota Tangerang kepada Kepala Sub Auditorat melalui Kasetlan

1) Nota Dinas Kasubbag Hukum kepada Kasetlan Nomor 11a/ND/XVIII.SRG.1.5/06/2016 tanggal 14 Juni 2015 perihal Penyampaian Dokumen Proses Penyelesaian Kerugian Daerah dan Telaah Hukum atas Dokumen tersebut pada Pemerintah Kota Tangerang.

2) Nota Dinas Kasetlan kepada Kasubaud Nomor 37a/ND/XVIII.SRG.1/06/2016

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Jalan Binawarga II, Kalibata Raya, Jakarta Selatan 12750 Telepon 79190864, 79190867; Faksimile 79190867

Laman: www.pusdiklat.bpk.go.id

Laporan Proyek Perubahan Halaman 28

tanggal 14 Juni 2015 perihal Penyampaian Dokumen Proses Penyelesaian Kerugian Daerah dan Telaah Hukum atas Dokumen tersebut pada Pemerintah Kota Tangerang.

3) Berita Acara Serah Terima. 14. Rabu/15 Juni 2016 Penyerahan dokumen dan hasil

telaah hukum atas Dokumen Proses Penyelesaian Kerugian Daerah pada Pemerintah Kabupaten Pandeglang kepada Kepala Sub Auditorat melalui Kasetlan

1) Nota Dinas Kasubbag Hukum kepada Kasetlan Nomor 11b/ND/XVIII.SRG.1.5/06/2016 tanggal 15 Juni 2015 perihal Penyampaian Dokumen Proses Penyelesaian Kerugian Daerah dan Telaah Hukum atas Dokumen tersebut pada Pemerintah Kabupaten Pandeglang.

2) Nota Dinas Kasetlan kepada Kasubaud Nomor 38a/ND/XVIII.SRG.1/06/2016 tanggal 15 Juni 2015 perihal Penyampaian Dokumen Proses Penyelesaian Kerugian Daerah dan Telaah Hukum atas Dokumen tersebut pada Pemerintah Kabupaten Pandeglang.

3) Berita Acara Serah Terima. 15. Rabu/22 Juni-

Kamis/23 Juni 2016 Menyebarkan Kuesioner Peningkatan Value kepada Tim Pemantauan Kerugian Daerah pada Pemerintah Kota Tangerang dan Pemerintah Kabupaten Pandeglang

Kuesioner Tingkat Kepuasan.

16. Jumat/24 Juni 2016 Mengolah data hasil kuesioner Peningkatan Value

Data Hasil Kuesioner Tingkat Kepuasan.

17. Senin/27 Juni 2016 Melaksanakan kegiatan konsultasi dan meminta masukan terkait Telaah Hukum atas Dokumen Proses Penyelesaian Kerugian Daerah pada Pemerintah Kota Tangerang dan Pemerintah Kabupaten Pandeglang ke Ditama Binbangkum

Surat Tugas Kepala Perwakilan Provinsi Banten Nomor 267/ST/XVIII.SRG/06/2016 tanggal 13 Juni 2016 tentang Konsultasi dan Permintaan Masukan terkait Hasil Telaah Hukum atas Dokumen Proses Penyelesaian Kerugian Daerah pada Pemerintah Kabupaten Pandeglang dan Pemerintah Kota Tangerang ke Ditama Binbangkum.

18. Selasa/28 Juni 2016 Menyusun Laporan pelaksanaan tugas/hasil konsultasi

Laporan pelaksanaan tugas.

19. Rabu/29 Juni 2016 Melaksanakan konsultasi terkait draft SOP Kegiatan Pengumpulan dan Telaah Hukum atas Dokumen Proses Penyelesaian Kerugian Daerah ke Ditama Revbang Diklat

Surat Tugas Kepala Perwakilan Provinsi Banten Nomor 268/ST/XVIII.SRG/06/2016 tanggal 13 Juni 2016 tentang Konsultasi dan Permintaan

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Jalan Binawarga II, Kalibata Raya, Jakarta Selatan 12750 Telepon 79190864, 79190867; Faksimile 79190867

Laman: www.pusdiklat.bpk.go.id

Laporan Proyek Perubahan Halaman 29

Masukan atas Draft POS Kegiatan Pengumpulan dan Telaah Hukum atas Dokumen Proses Penyelesaian Kerugian Daerah pada BPK Perwakilan Provinsi Banten ke Ditama Revbang.

20. Kamis/30 Juni 2016 Laporan pelaksanaan tugas/hasil konsultasi dan Menyusun Laporan Proyek Perubahan

Laporan pelaksanaan tugas.

C. Analisis Stakeholder Internal dan Eksternal

Pihak-pihak yang berkepentingan atas implementasi Proyek Perubahan ini secara

keseluruhan adalah internal BPK dan eksternal BPK, yaitu:

1. Stakeholder Internal

Yang dimaksud dengan stakeholder internal disini adalah pihak-pihak yang

berkepentingan pada BPK baik BPK Perwakilan Provinsi Banten maupun BPK

Pusat, meliputi:

a. Kepala Perwakilan

b. Kepala Subauditorat Banten/Pemeriksa;

c. Tim Pelaksana Manajemen SIKAD;

d. Subdirektorat Kepaniteraan Kerugian Negara/Daerah Ditama Binbangkum; dan

e. Seksi Litbang Sisdur pada Direktorat Litbang Sisdur Ditama Revbang Diklat.

2. Stakeholder Eksternal

Yang dimaksud dengan stakeholder eksternal disini adalah pihak-pihak yang

berkepentingan di luar BPK, meliputi 9 (sembilan) entitas pemeriksaan diwilayah

Provinsi Banten yaitu Pemerintah Provinsi Banten, Pemerintah Kota Tangerang,

Pemerintah Kota Tangerang Selatan, Pemerintah Kabupaten Tangerang,

Pemerintah Kota Serang, Pemerintah Kabupaten Serang, Pemerintah Kota Cilegon,

Pemerintah Kabupaten Pandeglang, dan Pemerintah Kabupaten Lebak.

3. Analisis Peran dan Pengaruh Stakeholder

Masing-masing stakeholder memiliki peran dan pengaruh yang sangat besar atas

keberhasilan implementasi Proyek Perubahan, sebagaimana dapat dijelaskan

sebagai berikut:

a. Kepala Perwakilan

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Jalan Binawarga II, Kalibata Raya, Jakarta Selatan 12750 Telepon 79190864, 79190867; Faksimile 79190867

Laman: www.pusdiklat.bpk.go.id

Laporan Proyek Perubahan Halaman 30

Kepala Perwakilan menjadi pendorong utama Proyek Perubahan ini dan

berperan penting dalam menjaga keberlangsungan pelaksanaan proyek

perubahan ini.

b. Kepala Subauditorat Banten/Pemeriksa

Kepala Subauditorat Banten berperan sebagai penghubung Tim Kerja Proyek

Perubahan dengan pemeriksa maupun entitas pemeriksaan dalam pelaksanaan

kegiatan pengumpulan dokumen proses penyelesaian kerugian daerah dan

berkepentingan untuk menggerakkan pemeriksa agar memanfaatkan hasil

pengumpulan dokumen dan hasil telaah hukum atas dokumen proses

penyelesaian kerugian daerah. Kasubaud Banten sekaligus juga dapat

memanfaatkan langsung hasil telaah hukum atas dokumen proses penyelesaian

kerugian daerah untuk mengetahui progress penyelesaian kerugian daerah pada

tiap-tiap entitas sekaligus kinerja Pemeriksa dalam melaksanakan pemantauan

kerugian daerah.

Sedangkan Pemeriksa pada BPK Perwakilan Provinsi Banten merupakan pihak

yang akan memanfaatkan secara langsung proyek perubahan berupa dokumen

proses penyelesaian kerugian daerah dari hasil kegiatan pengumpulan dokumen

dan hasil telaah hukum atas dokumen proses penyelesaian kerugian daerah.

c. Tim Pelaksana Manajemen SIKAD

Tim Pelaksana Manajemen SIKAD yang merupakan staf Subbagian Hukum

berperan dalam melakukan pengumpulan dokumen dan menginventarisir

permasalahan baik dalam dokumen proses penyelesaian kerugian daerah

maupun permasalahan dalam LHPt.

Tim Pelaksana Manajemen SIKAD nantinya merupakan pihak yang merasakan

manfaat atas telaah hukum yang dibuat karena diharapkan dengan adanya

telaah hukum atas dokumen proses penyelesaian kerugian daerah maka LHPt

akan meningkat kualitasnya dan pada akhirnya akan memudahkan Tim SIKAD

dalam menginput data dalam LHPt ke dalam aplikasi SIKAD.

d. Subdirektorat Kepaniteraan Kerugian Negara/Daerah Ditama Binbangkum

Subdit KKND berperan dalam memberikan masukan sekaligus saran terkait

telaah hukum atas dokumen proses penyelesaian kerugian daerah. Untuk tujuan

jangka panjang diharapkan Subdit KKND mendapatkan manfaat dari hasil

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Jalan Binawarga II, Kalibata Raya, Jakarta Selatan 12750 Telepon 79190864, 79190867; Faksimile 79190867

Laman: www.pusdiklat.bpk.go.id

Laporan Proyek Perubahan Halaman 31

telaah hukum ini berupa mempercepat proses penyelesaian kerugian daerah

yang disebabkan oleh Bendahara.

e. Seksi Litbang Sisdur pada Direktorat Litbang Sisdur Ditama Revbang Diklat

Seksi Litbang Sisdur merupakan pihak yang membantu dalam memberikan

masukan, saran, dan persetujuan dalam penyusunan SOP Kegiatan

Pengumpulan dan Telaah Hukum atas Dokumen Proses Penyelesaian Kerugian

Daerah.

f. Entitas Pemeriksaan diwilayah Provinsi Banten

Entitas pemeriksaan diwilayah Provinsi Banten yang meliputi 9 (sembilan)

Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota sangat berperan dalam mendukung

kesuksesan proyek perubahan ini, karena obyek utama proyek perubahan yaitu

dokumen proses penyelesaian kerugian daerah dimasing-masing entitas sebagai

sumber utama dilakukannya telaah hukum. Kesembilan entitas pemeriksaan

tersebut membantu untuk menyediakan dokumen proses penyelesaian kerugian

daerah yang akan dilakukan telaah hukum oleh Subbagian Hukum BPK

Perwakilan Provinsi Banten.

4. Kendala Internal dan Eksternal

Perlu diketahui bahwa pelaksanaan Proyek Perubahan ini tidaklah selancar dan

semudah yang direncanakan. Terdapat beberapa kendala yang dihadapi selama

pelaksanaan Proyek Perubahan, baik kendala internal maupun kendala eksternal.

a. Kendala Internal

Kendala yang muncul dari internal Tim Kerja Proyek Perubahan, dalam hal ini

Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Banten, antara lain:

1) Banyaknya tugas-tugas lain pada Subbagian Hukum yang harus dikerjakan,

di luar pelaksanaan Proyek Perubahan, telah mengurangi waktu dan

mengganggu konsentrasi pelaksanaan Proyek Perubahan. Kegiatan-kegiatan

lain yang diikuti selama Tahap Implementasi Proyek Perubahan antara lain:

a) Mengikuti Workshop Percepatan Kerugian Daerah di Yogyakarta;

b) Mengikuti acara Sosialisasi Peraturan BPK tentang Pemeriksaan

Pertanggungjawaban Bantuan Partai Politik di BPK Pusat Jakarta;

c) Mengikuti acara sosialisasi Peraturan mengenai Pengelolaan Barang

Milik Negara di BPK Pusat Jakarta;

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Jalan Binawarga II, Kalibata Raya, Jakarta Selatan 12750 Telepon 79190864, 79190867; Faksimile 79190867

Laman: www.pusdiklat.bpk.go.id

Laporan Proyek Perubahan Halaman 32

d) Mengikuti Konsinyering Penyusunan LHP Laporan Keuangan TA 2015

di Hotel Novotel Tangerang;

e) Menyusun Pendapat Hukum atas temuan pemeriksaan yang berindikasi

kerugian daerah;

f) Mengikuti pemaparan temuan pemeriksaan yang berindikasi kerugian

daerah dan berindikasi fraud kepada Anggota V dan Anggota III di BPK

Pusat, Jakarta;

g) Mengikuti Acara Koordinasi dengan Lembaga Peradilan dan APH

dalam meningkatkan pemeriksaan pengelolaan dan tanggungjawab

keuangan negara di Pusdiklat BPK, Jakarta;

h) Supervisi atas Kegiatan Pemantauan Kerugian Daerah Semester I Tahun

2016 pada Pemerintah Kota Tangerang;

i) Supervisi atas Kegiatan Pemantauan Kerugian Daerah Semester I Tahun

2016 pada Pemerintah Kota Cilegon;

j) beberapa tugas-tugas rutin seperti melakukan proses legislasi maupun

menjadi PIC peyusunan Renstra BPk Perwakilan Provinsi Banten.

2) Adanya 2 (dua) orang staf pada Subbagian Hukum BPK Perwakilan

Provinsi Banten yang berlatar belakang Hukum mengikuti Tugas Belajar.

Hal ini mengakibatkan berkurangnya sumber daya yang mendukung

kelancaran pelaksanaan Proyek Perubahan terutama dalam melakukan

telaah hukum atas dokumen proses penyelesaian kerugian daerah, sehingga

Kepala Subbagian Hukum harus mengambil alih sebagian tugas-tugas staf

yang mengikuti Tugas Belajar.

3) Diperbantukannya staf Subbagian Hukum untuk mengikuti pemeriksaan

pendahuluan, pemeriksaan terinci atas laporan keuangan Tahun Anggaran

2015 dan pemantauan kerugian daerah Semester I Tahun 2016 yang

mengakibatkan berkirangnya sumber daya dalam pelaksanaan Proyek

Perubahan.

b. Kendala Eksternal

Kendala eksternal merupakan kendala yang muncul dari luar Tim Kerja Proyek

Perubahan, dalam hal ini diluar Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi

Banten, antara lain:

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Jalan Binawarga II, Kalibata Raya, Jakarta Selatan 12750 Telepon 79190864, 79190867; Faksimile 79190867

Laman: www.pusdiklat.bpk.go.id

Laporan Proyek Perubahan Halaman 33

1) Entitas pemeriksaan membutuhkan waktu dalam mengumpulkan dokumen

proses penyelesaian kerugian daerah yang akan dilakukan telaah hukum.

Hal ini mengakibatkan penyusunan telaah hukum tidak dapat segera

dilakukan karena harus menunggu sampai dokumen-dokumen tersebut

terkumpul.

2) Dimajukannya jadwal pelaksanaan pemantauan kerugian daerah yang

semula direncanakan pada tanggal 27 Juni 2016 menjadi tanggal 15 Juni

2016. Hal ini mengakibatkan mepetnya waktu dalam melakukan telaah

hukum atas dokumen proses penyelesaian kerugian daerah karena paling

lambat tanggal 15 Juni 2016 telaah hukum harus sudah jadi sehingga dapat

dimanfaatkan oleh Pemeriksa sebagai data/informasi awal dalam

melaksanakan pemantauan kerugian daerah Semester I Tahun 2016.

5. Strategi Mengatasi Kendala

Strategi yang dilakukan untuk mengatasi kendala-kendala tersebut di atas adalah:

a. Manajemen Waktu

Sehubungan dengan banyaknya tugas-tugas lain di luar pelaksanaan proyek

perubahan yang menjadi tugas pokok dan fungsi Subbagian Hukum BPK

Perwakilan Provinsi Banten, maka diperlukan pengaturan waktu agar semua

kegiatan dapat dilaksanakan dan diselesaikan. Pengaturan waktu yang

dimaksud disini antara lain dengan memanfaatkan waktu kosong untuk

mengerjakan Proyek Perubahan, misalnya dengan memanfaatkan waktu lembur

maupun memanfaatkan hari sabtu/minggu.

b. Pembagian dan pendelegasian tugas.

Adanya beberapa staf Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Banten

yang mengikuti Tugas Belajar, mengharuskan penulis selaku Kepala Subbagian

untuk mengatur kembali dan/atau mendelegasikan beberapa tugas pokok

pegawai yang tugas belajar tersebut kepada staf yang masih ada, dan

mengambil alih sebagian tugas-tugas yang bersifat penting dan krusial.

c. Membuat skala prioritas dalam menyelesaikan pekerjaan.

Semua kegiatan pada Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Banten

menuntut untuk segera diselesaikan, untuk itu perlu membuat skala prioritas

atas penyelesaian pekerjaan tersebut. Misalnya untuk kegiatan yang bisa

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Jalan Binawarga II, Kalibata Raya, Jakarta Selatan 12750 Telepon 79190864, 79190867; Faksimile 79190867

Laman: www.pusdiklat.bpk.go.id

Laporan Proyek Perubahan Halaman 34

diwakilkan kehadirannya kepada staf maka Kasubbag Hukum dapat

mewakilkan untuk menghadiri kegiatan tersebut kepada staf.

d. Lebih aktif dan komunikatif dengan entitas terkait kegiatan pengumpulan

dokumen proses penyelesaian kerugian daerah.

Karena pengumpulan dokumen proses penyelesaian kerugian daerah oleh

entitas butuh waktu dan seringkali entitas tidak tepat waktu, maka diperlukan

komunikasi lebih aktif dan intens untuk menanyakan perkembangan

pengumpulan dokumen yang dilakukan entitas. Komunikasi tidak harus melulu

dilakukan Kasubag tetapi dapat dilakukan oleh staf yang melakukan

pengumpulan dokumen di masing-masing entitas pemeriksaan.

6. Capaian

Hasil yang telah dicapai selama pelaksanan Proyek Perubahan ini sekitar 95%,

meliputi:

a. Telah tersedianya dokumen proses penyelesaian kerugian daerah pada

Pemerintah Kabupaten Pandeglang dan Pemerintah Kota Tangerang, yang

merupakan hasil kegiatan pengumpulan dokumen proses penyelesaian kerugian

daerah pada kedua entitas pemeriksaan tersebut;

b. Telah tersedianya Hasil Telaah Hukum atas dokumen proses penyelesaian

kerugian daerah pada Pemerintah Kabupaten Pandeglang dan Pemerintah Kota

Tangerang;

c. Telah diserahkannya dokumen proses penyelesaian kerugian daerah beserta

hasil telaah hukum atas dokumen tersebut pada Pemerintah Kabupaten

Pandeglang dan Pemerintah Kota Tangerang, kepada Kepala Subauditirat

Banten untuk dimanfaatkan oleh Pemeriksa dalam pelaksanaan pemantauan

kerugian daerah Semester I Tahun 2016;

d. Telah dimanfaatkannya dokumen proses penyelesaian kerugian daerah beserta

hasil telaah hukum atas dokumen tersebut pada Pemerintah Kabupaten

Pandeglang dan Pemerintah Kota Tangerang oleh Pemeriksa sebagai

data/informasi awal dalam melaksanakan pemantauan kerugian daerah

Semester I Tahun 2016.

e. Berdasarkan hasil kuesioner kepuasan dengan responden Tim Pemantauan

Kerugian Daerah pada Pemerintah Kabupaten Pandeglang dan Pemerintah Kota

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Jalan Binawarga II, Kalibata Raya, Jakarta Selatan 12750 Telepon 79190864, 79190867; Faksimile 79190867

Laman: www.pusdiklat.bpk.go.id

Laporan Proyek Perubahan Halaman 35

Tangerang diketahui bahwa telaah hukum yang dilakukan Subbagian Hukum

BPK Perwakilan Provinsi Banten atas dokumen proses penyelesaian kerugian

daerah bermanfaat bagi Pemeriksa dan mereka menyatakan puas atas telaah

hukum tersebut dan menyarankan untuk melakukan hal yang sama pada entitas

pemeriksaan yang lain dan kegiatan tersebut agar dibakukan;

f. Telah disusunnya draft SOP Kegiatan Pengumpulan dan Telaah Hukum atas

Dokumen Proses Penyelesaian Kerugian Daerah yang saat ini masih dalam

proses koreksi dan persetujuan Ditama Revbang;

g. Telah dilakukannya kegiatan pengumpulan dokumen proses penyelesaian

kerugian daerah pada 3 (tiga) entitas yang lain yaitu Pemerintah Kota Serang,

Pemerintah Provinsi Banten, dan Pemerintah Kota Cilegon.

7. Instrumen Monitoring yang Digunakan

Instrumen monitoring yang digunakan dalam pelaksanaan Proyek Perubahan antara

lain:

a. Rencana Kegiatan

Perencanaan kegiatan yang digunakan sebagai alat monitoring tertuang dalam

proposal proyek perubahan. Proposal tersebut telah menjelaskan tahapan dan

waktu pelaksanaan proyek perubahan.

b. Keputusan Kepala Perwakilan Provinsi Banten tentang Tim Pelaksana Proyek

Perubahan

Keputusan Kepala Perwakilan tersebut merupakan dasar hukum yang kuat bagi

Subbagian Hukum/Tim Proyek Perubahan dalam melaksanakan kegiatan

pengumpulan dan telaah hukum atas dokumen proses penyelesaian kerugian

daerah pada entitas pemeriksaan di wilayah Provinsi Banten.

c. Kuesioner

Kuesioner ini digunakan untuk mengevaluasi keberhasilan pelaksanaan proyek

perubahan. Adapun responden yang mengisi kuesioner adalah Tim Pemantauan

Kerugian Daerah Semester I Tahun 2016 pada Kabupaten Pandeglang dan Kota

Tangerang.

d. Testimoni

Testimoni atas kepuasan Pemeriksa dalam memanfaatkan hasil telaah hukum

atas dokumen proses penyelesaian kerugian daerah dilakukan kepada beberapa

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Jalan Binawarga II, Kalibata Raya, Jakarta Selatan 12750 Telepon 79190864, 79190867; Faksimile 79190867

Laman: www.pusdiklat.bpk.go.id

Laporan Proyek Perubahan Halaman 36

Pemeriksa yang merupakan anggota Tim Pemantauan Kerugian Daerah pada

Kabupaten Pandeglang dan Kota Tangerang.

e. POS kegiatan pengumpulan dan telaah hukum atas dokumen proses

penyelesaian kerugian daerah pada BPK Perwakilan Provinsi Banten

POS tersebut memperkuat dan menjamin keberlangsungan kegiatan

pengumpulan dan telaah hukum atas dokumen proses penyelesaian kerugian

daerah pada BPK Perwakilan Provinsi Banten yang dilakukan Subbagian

Hukum. POS ini nantinya dituangkan dalam bentuk Keputusan Kepala

Perwakilan.

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Jalan Binawarga II, Kalibata Raya, Jakarta Selatan 12750 Telepon 79190864, 79190867; Faksimile 79190867

Laman: www.pusdiklat.bpk.go.id

Laporan Proyek Perubahan Halaman 37

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil Laboratorium Kepemimpinan yang dituangkan dalam Laporan Proyek

Perubahan Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV Angkatan I Tahun

2016, dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. BPK Perwakilan Provinsi Banten sebelum adanya Proyek Perubahan masih

mengalami kendala dalam menghasilkan laporan hasil pemantauan kerugian daerah

yang akurat, akuntabel, dan dapat diinput dalam Aplikasi SIKAD. Kendala tersebut

antara lain:

a. Kurangnya jangka waktu pemantauan kerugian daerah tidak memungkinkan

Pemeriksa untuk:

1) melihat/membandingkan dengan dokumen sumber;

2) mengumpulkan/meminta dokumen sumber;

3) melakukan input data progress penyelesaian kerugian daerah ke dalam tabel

pemantauan kerugian daerah yang nantinya sebagai Lampiran LHPt dan

sumber data untuk diinput ke dalam aplikasi SIKAD;

b. Data progress penyelesaian kerugian daerah yang disajikan dalam Laporan

Hasil Pemantauan Kerugian Daerah tidak akurat dan akuntabel sehingga Tim

SIKAD kesulitan dalam melakukan input ke dalam aplikasi SIKAD.

2. Dengan adanya kegiatan pengumpulan dan telaah hukum atas dokumen proses

penyelesaian kerugian daerah oleh Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi

Banten, maka mempermudah dan mempercepat Pemeriksa dalam melaksanakan

pemantauan kerugian daerah karena telaah hukum tersebut data digunakan sebagai

data/informasi awal bagi Pemeriksa sehingga dapat membantu Pemeriksa dalam

menyusun LHPt yang lebih akurat, akuntabel dan dapat diinput dalam aplikasi

SIKAD.

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Jalan Binawarga II, Kalibata Raya, Jakarta Selatan 12750 Telepon 79190864, 79190867; Faksimile 79190867

Laman: www.pusdiklat.bpk.go.id

Laporan Proyek Perubahan Halaman 38

3. Dengan adanya LHPt yang lebih akurat, akuntabel dan dapat diinput dalam aplikasi

SIKAD maka memudahkan Tim SIKAD dalam melakukan input data LHPt

kedalam aplikasi SIKAD.

B. Saran

Sebaik apapun suatu Proyek Perubahan, jika tidak didukung dengan komitmen sumber

daya manusia untuk penerapannya, maka Proyek Perubahan tersebut akan gagal.

Begitu pula dengan Kegiatan Pengumpulan dan Telaah Hukum atas Dokumen Proses

Penyelesaian Kerugian Daerah oleh Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi

Banten yang telah dirancang sedemikian rupa, tidak akan dapat dirasakan manfaatnya

jika tidak didukung oleh staf Subbagian Hukum yang senantiasa aktif dan bersemangat

dalam melaksanakan kegiatan tersebut. Oleh karena itu, Penulis memberikan saran

antara lain:

1) Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Banten perlu didukung dengan staf

yang memiliki kompetensi bagus dibidang hukum serta mempunyai ketelitian dan

kemampuan analisis/telaah yang bagus agar dalam menginventarisir permasalahan

lebih rinci dan telaah hukum yang diberikan tidak terdapat kesalahan.

2) Agar kegiatan pengumpulan dokumen dan telaah hukum atas dokumen proses

penyelesaian kerugian daerah dapat dilaksanakan serentak pada 9 (sembilan)

entitas pemeriksaan di wilayah Provinsi Banten, diperlukan penambahan sumber

daya manusia pada Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Banten.

3) Harapan ke depannya, kegiatan ini dapat diterapkan di seluruh BPK Perwakilan

maupun AKN pada Kantor Pusat.

Demikian yang dapat Penulis laporkan tentang Proyek Perubahan Pendidikan dan

Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV angkatan I Tahun 2016, dan besar harapan Penulis

agar BPK dapat menjadi lebih baik dalam melaksanakan tugas dan fungsinya dibidang

pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara.

DAFTAR PUSTAKA

1. KeputusanBadanPemeriksaKeuanganNomor 3/K/I-XIII.2/7/2014 tanggal 10 Juli 2014 tentangOrganisasidan Tata KerjaPelaksanaBadanPemeriksaKeuangansebagaimanadiubahdenganKeputusanBadanPemeriksaKeuanganNomor 1/K/I-XIII.2/2/2016 tanggal 3 Februari 2016 tentangPerubahanatasKeputusanBadanPemeriksaKeuanganNomor 3/K/I-XIII.2/7/2014 tanggal 10 Juli 2014 tentangOrganisasidan Tata KerjaPelaksanaBadanPemeriksaKeuangan;

2. KeputusanSekretarisJenderalBadanPemeriksaKeuanganNomor 470/K.X-XIII.2/12/2011 tanggal 5 Desember 2011 tentangUraianJabatanStrukturalpadaBadanPemeriksaKeuanganPerwakilanProvinsiBanten;

3. KeputusanSekretarisJenderalBadanPemeriksaKeuanganNomor 76/K/X-XIII.2/3/2016 tanggal 1 Maret 2016 tentang Tim PelaksanaManajemenSistemInformasiKerugian Negara/Daerah (SIKAD) pada BPK PerwakilanProvinsiBantenTahunAnggaran 2016;

4. KeputusanKepalaPerwakilanProvinsiBantenNomor 31/K/XVIII.SRG/04/2016 tanggal 28 April 2016tentang Tim KerjaPelaksanaProyekPerubahanMeningkatkanKualitasLaporanHasilPemantauanKerugian Daerah MenjadiLebihAkurat, Akuntabel, danDapatDiinputdalamAplikasi SIKAD melaluiKegiatanPengumpulandanTelaahHukumatasDokumen Proses PenyelesaianKerugian Daerah pada BPK PerwakilanProvinsiBanten;

Lampiran 1a

Subbag Hukum BPK Perwakilan Provinsi Banten Page 1

Kuisioner Pemetaan Masalah terkait Pemantauan Kerugian Negara/Daerah

Bapak/Ibu yang saya hormati,

Saat ini saya sedang mengikuti Diklat PIM IV Angkatan I Tahun 2016. Salah satu persyaratan diklat adalah peserta wajib melakukan suatu proyek perubahan berupa perbaikan sistem di unit kerja masing-masing. Seperti yang kita ketahui bahwa Subbag Hukum BPK Perwakilan Provinsi Banten mempunyai tugas dan fungsi diantaranya melakukan layanan di bidang hukum dan sebagai Tim Pelaksana Manajemen Sistim Informasi Kerugian Negara/Daerah (SIKAD).

Kuesioner ini dilakukan dengan tujuan untuk memetakan permasalahan yang dihadapi pemeriksa dalam melakukan pemantauan kerugian negara/daerah dan Tim Pelaksana Manajemen SIKAD sebagai pengkompilasi data Hasil Pemantauan Kerugian Negara/Daerah ke dalam aplikasi SIKAD.

Responden ini ditujukan kepada pemeriksa di Lingkungan BPK Perwakilan Provinsi Banten dan Tim Pelaksana Manajemen SIKAD.

PETUNJUK Harap diisi secara singkat dan padat pada kotak uraian jawaban.

1. Berapa lama anda melakukan pemantauan kerugian negara/daerah pada 1 (satu) entitas?

..........................................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

2. Hal-hal apa saja yang anda lakukan dalam pemantauan kerugian negara/daerah?

...........................................................................................................................................

..........................................................................................................................................

..........................................................................................................................................

3. Permasalahan apa saja yang anda hadapi/temui dalam melakukan pemantauan kerugian negara/daerah?

...........................................................................................................................................

..........................................................................................................................................

..........................................................................................................................................

..........................................................................................................................................

Lampiran 1a

Subbag Hukum BPK Perwakilan Provinsi Banten Page 2

4. Apakah anda memahami bahwa data dalam LHPt kerugian negara/daerah digunakan sebagai dasar dalam mengkompilasi data dalam aplikasi SIKAD?

.........................................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

5. Menurut anda apakah yang menjadi penyebab adanya temuan Itama terkait ketidaksesuaian data dalam LHPt dan data dalam aplikasi SIKAD?

...............................................................................................................................................

............................................................................................................................................

..........................................................................................................................................

6. Apakah jangka waktu yang anda sebutkan pada pertanyaan nomor 1 diatas sudah anda rasa cukup untuk melakukan pemantauan?

.......………………………………………………………………………………………………...

...………………………………………………………………………………………………......

7. Apabila Subbag Hukum menawarkan bantuan atas permasalahan dalam pemantauan kerugian negara/daerah, apakah yang anda harapkan dilakukan oleh Subbag Hukum (disamping sosialisasi/diskusi yang sudah dilakukan)?

..........................................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

..........................................................................................................................................

Terima Kasih

BPKRI
Typewritten Text
BPKRI
Typewritten Text
BPKRI
Typewritten Text
Lampiran 1b
BPKRI
Typewritten Text
BPKRI
Typewritten Text
BPKRI
Typewritten Text

Jumlah Pemeriksa 34 orangKuesioner disebar 34 lembarKuesioner kembali 23 lembar

NO PERMASALAHAN JUMLAH1 Data sumber tidak lengkap, lama terkumpul 42 waktu pemantauan singkat 103 penyelesaian kerugda berlarut-larut 34 penentuan status kerugda salah 25 pemahaman masing2 pemeriksa berbeda 16 format juknis dan SIKAD berbeda 3

23

NO ALTERNATIF BANTUAN YANG DIINGINKAN JUMLAH1 Memberikan pemahaman kepada entitas 22 Format SIKAD disesuaikan dengan Juknis 93 pengkategorian status kerugda 14 Bantuan dalam proses pemantauan 11

23

05

10

Data

sum

ber t

idak

le

ngka

p, la

ma …

wak

tu

1

05

1015

Mem

berik

an

pem

aham

an

kepa

da e

ntita

s1

JUMLAH

wak

tu

pem

anta

uan …

peny

eles

aian

ke

rugd

a …

pene

ntua

n st

atus

ke

rugd

a sa

lah

pem

aham

an

mas

ing2

form

at ju

knis

dan

SIKA

D be

rbed

a

2 3 4 5 6

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

kepa

da e

ntita

s

Form

at S

IKAD

di

sesu

aika

n de

ngan

Jukn

is

peng

kate

goria

n st

atus

ker

ugda

Bant

uan

dala

m

pros

es

pem

anta

uan

2 34

JUMLAH

JUMLAH

BPKRI
Typewritten Text
BPKRI
Typewritten Text
BPKRI
Typewritten Text
BPKRI
Typewritten Text
BPKRI
Typewritten Text
Lampiran 2

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERW~LANPROVINmBANTEN

Jalan Palka Nomor 1, Palima, Serang, Banteo Telepoo (0254) 250025, Faksimil (0254) 250037

SURATTUGAS Nomor;lor ISTIXVIU.SRG/04/2016

Ditugaskan kepada Hesty NUf Rachman

Keperluan ~

Peogumpulan Peraturan Daerah Semester II TallUo 2015 dan Kegiatan

Pengumpulan Dokumen Terkait Proses Peoyelesaian Kasus Kerugian

Daerah di Pemerintah Kabupateo Pandeglang.

Jangka waktu 2 (dua) hari, tangga12-3 Mei 2016.

Agar dipergunakan sebagaimana mestinya

Serang, ?9 April 2016

Kepala Perwakilan·

Yusoadewi M"NIP 19701202199603200~

BPKRI
Typewritten Text
Lampiran 3
BPKRI
Typewritten Text

PERWAKILAN PROVINSI BANTEN Jalan Palka Nomor 1, PaIima, Serang, Banten

Telepon (0254) 250025, Faksimil (0254) 250037

SURATTUGAS Nomor lOS ISTlXvm.SRG/04/2016

Ditugaskan kepada Agnes Resi Dewi

Keperluan Pengumpulan Peraturan Daerah Semester II Tahun 2015 dan Kegiatan

Pengumpulan Dokumen Terkait Proses Penyelesaian Kasus Kerugian

Daerah di Pemerintah Kota Tangerang.

Jangka waktU : 2 (dua) harl, tanggal3-4 Mei 2016. ;

Agar dipergunakan sebagaimana mestinya.

Serang,29 Apri12016

Kepala Perwakilan

Yusnadewi • h" NIP 19701202199603200V'"

BPKRI
Typewritten Text
Lampiran 4
BPKRI
Typewritten Text
Lampiran 5
BPKRI
Typewritten Text
Lampiran 6

TELAAH HUKUM

ATAS

DOKUMEN PROSES PENYELESAIAN KERUGIAN DAERAH

PADA

PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG

TAHUN ANGGARAN 2015

SUBBAGIAN HUKUM

BPK PERWAKILAN PROVINSI BANTEN

2016

Subbagian Hukum BPKPerwakilanProvinsiBanten 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. DasarHukum PemberianTelaahHukum

1. KeputusanBadanPemeriksaKeuanganNomor 3/K/I-XIII.2/7/2014 tanggal 10 Juli 2014

tentangOrganisasidan Tata

KerjaPelaksanaBadanPemeriksaKeuangansebagaimanadiubahdenganKeputusanBadanPemerik

saKeuanganNomor 1/K/I-XIII.2/2/2016 tanggal 3 Februari 2016

tentangPerubahanatasKeputusanBadanPemeriksaKeuanganNomor 3/K/I-XIII.2/7/2014

tanggal 10 Juli 2014 tentangOrganisasidan Tata KerjaPelaksanaBadanPemeriksaKeuangan;

2. KeputusanSekretarisJenderalBadanPemeriksaKeuanganNomor 470/K.X-XIII.2/12/2011

tanggal 5 Desember 2011

tentangUraianJabatanStrukturalpadaBadanPemeriksaKeuanganPerwakilanProvinsiBanten;

3. KeputusanSekretarisJenderalBadanPemeriksaKeuanganNomor 76/K/X-XIII.2/3/2016 tanggal

1 Maret 2016 tentang Tim PelaksanaManajemenSistemInformasiKerugian Negara/Daerah

(SIKAD) pada BPK PerwakilanProvinsiBantenTahunAnggaran 2016.

B. Objek Telaah Hukum

Dokumen proses penyelesaian kerugian daerah Tahun Anggaran 2015 pada Pemerintah

Kabupaten Pandeglang, yang meliputi:

1. Dokumen yang didapatkan pada saat pelaksanaan kegiatan pengumpulan dokumen proses

penyelesaian kerugian daerah pada Pemerintah Kabupaten Pandeglang;

2. Tabel Proses Penyelesaian Kerugian Daerah pada Pemerintah Kabupaten Pandeglang untuk

keperluan Input ke Aplikasi SIKAD, yang merupakan bagian/lampirandari Laporan Hasil

Pemantauan Kerugian Daerah Semester II Tahun2015 pada Pemerintah Kabupaten

Pandeglang;

3. Laporan Hasil Pemantauan Kerugian Daerah Semester II Tahun2015 pada Pemerintah

Kabupaten Pandeglang.

C. MaksuddanTujuan Pemberian Telaah Hukum

a. memberikan data/informasiawalberupatelaahhukumatasdokumen proses

penyelesaiankerugiandaerahkepadaPemeriksa;

2

Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Banten

b. mempermudahPemeriksadalammelakukanpemantauankerugiandaerah karena telaah hukum ini

memberikanmasukankasus per kasusterkait proses penyelesaiankerugiandaerah;

c. mempercepatpemeriksadalammelakukanpemantauankerugiandaerahdenganwaktupemantauan

yang singkat,

karenadalamtelaahhukumtersebutmemuatmasukanterkaitlangkah/tindakanapasaja yang

dapatdilakukanpemeriksakasus per kasus.

D. Ruang Lingkup Telaah Hukum

Kepatuhaninstansidalam melaksanakan proses penyelesaian kerugian daerah berdasarkan

peraturan perundangan-undangan yang mengatur mengenai penyelesaian kerugian daerah, yang

meliputi:

1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;

2. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara;

3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan;

4. Peraturan Badan Pemeriksa Keuangan Nomor 3 Tahun 2007 tentang Tata Cara Penyelesaian Ganti Kerugian Negara terhadap Bendahara;

5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1997 tentang Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi Keuangan dan Barang Daerah;

6. Keputusan Badan Pemeriksa Keuangan Nomor 5/K/I-XIII.2/10/2012 tentang Petunjuk Teknis Tata Cara Pemantauan Penyelesaian Kerugian Negara/Daerah;

7. Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 1997 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1997 tentang Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi Keuangan dan Barang Daerah.

E. Gambaran Umum

1. Dasar Hukum Proses Penyelesaian Kerugian Daerah

Saat ini peraturan perundang-undangan yang berlaku yang mengatur proses penyelesaian

kerugian daerah antara lain:

a. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;

b. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung

Jawab Keuangan Negara;

c. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan;

d. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2005 tentang Tata Cara Penghapusan Piutang

Negara/Daerah sebagaimana diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2006

3

Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Banten

tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2005 tentang Tata Cara

Penghapusan Piutang Negara/Daerah;

e. Peraturan Badan Pemeriksa Keuangan Nomor 3 Tahun 2007 tentang Tata Cara

Penyelesaian Ganti Kerugian Negara terhadap Bendahara;

f. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1997 tentang Tuntutan Perbendaharaan

dan Tuntutan Ganti Rugi Keuangan dan Barang Daerah;

g. Keputusan Badan Pemeriksa Keuangan Nomor 5/K/I-XIII.2/10/2012 tentang Petunjuk

Teknis Tata Cara Pemantauan Penyelesaian Kerugian Negara/Daerah;

h. Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 1997 tentang Petunjuk Pelaksanaan

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1997 tentang Tuntutan Perbendaharaan

dan Tuntutan Ganti Rugi Keuangan dan Barang Daerah.

Pasal 23 ayat (2) Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan

dan Tanggung jawab Keuangan Negara menyatakan bahwa BPK memantau penyelesaian

pengenaan ganti kerugian negara/daerah terhadap pegawai negeri bukan bendahara dan/atau

pejabat lain pada kementerian negara/lembaga/pemerintah daerah. Selain itu ketentuan Pasal

10 ayat (3) Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan

menguraikan secara rinci tentang pemantauan penyelesaian kerugian negara/ daerah, bahwa

PENGATURAN PENYELESAIAN KERUGIAN NEGARA

PERATURAN POKOK

1. UU 17/2003 2. UU 1/2004 3. UU 15/2004

BENDAHARA PERATURAN BPK NO 3 TAHUN 2007

PEGAWAI NEGERI BUKAN BENDAHARA/

PEJABAT LAIN

PERATURAN PEMERINTAH

ICW STAATBLADS TAHUN 1904 NO. 241 PERMENDAGRI NO. 5 TAHUN 1997 INMENDAGRI NO. 21 TAHUN 1997

KEPMENKEU PERATURAN INTERN

PERATURAN PEMERINTAH BELUM TERBIT

MENCEGAH KEKOSONGAN

HUKUM

4

Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Banten

untuk menjamin pelaksanaan pembayaran ganti kerugian negara/daerah, Badan Pemeriksa

Keuangan berwenang memantau:

a. Penyelesaian ganti kerugian negara/daerah yang ditetapkan oleh Pemerintah terhadap

pegawai negeri bukan bendahara dan pejabat lain;

b. Pelaksanaan pengenaan ganti kerugian negara/daerah yang ditetapkan berdasarkan putusan

pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap;

c. Pelaksanaan pengenaan ganti kerugian negara/daerah kepada bendahara, pengelola BUMN/

BUMD, dan lembaga atau badan lain yang mengelola keuangan negara yang telah

ditetapkan oleh BPK.

2. Proses Pelaksanaan Pemantauan Kerugian Daerah

a. Penetapan Status Tindak Lanjut Kerugian Daerah

1) Jenis/KualifikasiStatus Tindak Lanjut Berdasarkan Proses Penyelesaiannya

Berdasarkan Keputusan Badan Pemeriksa Keuangan Nomor 5/K/I-XIII.2/10/2012

tentang Petunjuk Teknis Tata Cara Pemantauan Penyelesaian Kerugian

Negara/Daerah, status tindak lanjut kerugian negara/daerah dibagi menjadi 3, yaitu:

a) Kerugian negara/daerah yang masih berupa informasi, yaitu kasus kerugian

negara/daerah yang masih berada pada sumber informasi yaitu dalam laporan

hasil pemeriksaan BPK, laporan pengawasan APIP, perhitungan ex officio atau

atasan langsung sampai dengan informasi tersebut dilaporkan oleh atasan

langsung atau kepala satuan kerja kepada pimpinan dan pimpinan menyerahkan

kasus tersebut ke Majelis TP/TGR atau TPKD untuk diproses;

b) Kerugian negara/daerah yang sedang dalam proses,yaitu kasus kerugian

negara/daerah yang sudah diterima oleh Majelis TP/TGR atau TPKD dilakukan

proses verifikasi/penelitian sampai dengan kerugian negara/daerah tersebut dalam

proses pemeriksaan kerugian negara oleh BPK atau pimpinan instansi atau

pengadilan untuk memperoleh penetapan sesuai dengan kewenangan masing-

masing sebagaimana diatur dalam perundang-undangan;

c) Kerugian negara/daerah yang sudah ditetapkan yaitu kerugian negara/daerah yang

telah memiliki penetapan melalui penerbitan surat baik dari BPK atau pimpinan

instansi atau melalui putusan pengadilan sesuai dengan kewenangan masing-

masing sebagaimana diatur dalam perundangundangan dimana penetapan tersebut

merupakan bagian akhir dari suatu proses.

2) PenetapanStatusTindakLanjut beserta Dokumen Pendukung Status TindakLanjut

Kerugian negara/daerah dinyatakan telah selesai yaitu bilamana kerugian

negara/daerah tersebut telah mendapatpenetapan dari instansi yang diberikan

5

Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Banten

kewenangan berdasarkan peraturan perundang-undangan dan nilai kerugian negara

berdasarkan penetapan tersebut telah dipulihkan seluruhnya oleh penanggung jawab

kerugian.

Dokumen yang digunakan dalam menetapkan status tindak lanjut berdasarkan proses

penyelesaiannya adalah:

a) Bendahara

(1) Surat BPK;

(2) Surat Keterangan Tanggung jawab Mutlak (SKTJM);

(3) Surat Keputusan Pembebanan Sementara (SKPS);

(4) Surat Keputusan Penetapan Batas Waktu (SKPBW);

(5) SK Pembebanan;

(6) SK Pencatatan;

(7) SK Pembebasan;

(8) SK Penghapusan;

(9) Putusan pengadilan;

(10) Dokumen lainnya yang terkait dengan kasus tersebut; dan

(11) Progres pembayaran.

b) Pegawai Negeri Bukan Bendahara

(1) Surat Penetapan dari Pimpinan Instansi;

(2) Surat Keterangan Tanggung jawab Mutlak (SKTJM);

(3) Surat Pemberitahuan Ganti Rugi (SPGR);

(4) Laporan Hasil Penelitian;

(5) Surat Keputusan Pembebanan Tingkat Pertama/Banding;

(6) Surat Keputusan Pembebanan Sementara (SKPS);

(7) SK Pembebasan;

(8) SK Penghapusan;

(9) Putusan pengadilan;

(10) Dokumen lainnya yang terkait dengan kasus tersebut; dan

(11) Progres pembayaran.

c) Pihak Ketiga

(1) Kontrak atau bukti yuridis adanya ikatan perdata dengan pihak ketiga;

(2) Pemberitahuan tentang kerugian negara/daerah kepada pihak ketiga;

(3) Kesanggupan pihak ketiga untuk mengganti kerugian negara/daerah;

(4) Putusan pengadilan/arbitrase (dalam hukum perdata) yang mempunyai

kekuatan hukum tetap;

6

Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Banten

(5) Dokumen lainnya yang terkait dengan kasus tersebut;

(6) Putusan pengadilan pidana; dan

3. AlurPenyelesaianKerugian Daerah

a. TuntutanGantiRugiTerhadapPegawaiNegeri Non Bendahara

BerdasarkanPasal 6o ayat (1) danPasal 61 ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004

tentang Perbendaharaan Negara.

TIDAK BERHASIL BERHASIL

ATASAN LANGSUNG/KEPALA KANTOR

PIMP DAERAH PERINTAHKAN INSPEKTORAT WILAYAH (MPTGR) UTK MENELITI/VERIFIKASI &

KUMPULKAN DATA/INFO TTG PELAKU, UNSUR PMH, SALAH ATAU LALAI DAN NILAI KERUGIAN SERTA DILANJUTKAN DGN PENETAPAN OLEH PIMPINAN

DAERAH

SK PEMBEBANAN TETAP

SITA JAMINAN

UPAYA DAMAI (SKTJM): -TUNAI

-ANGSURAN

EKSEKUSI BARANG JAMINAN DAN/ATAU POTONG GAJI

INFORMASI KERUGIAN NEGARA

DITERIMA BANDING

TIDAK

YA

TIDAK

YA PK

TDK LUNAS

EKSEKUSI

SELESAI

LUNAS

SK PEMBERITAHUAN

GANTI RUGI

SK PEMBEBANAN SEMENTARA

PK

MELAPORKAN KEPADA MENTERI/GUBERNUR/WALIKOTA

MEMBERITAHUKAN KEPADA BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

7

Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Banten

b. AlurPenyelesaianTuntutanPerbendaharaan

Berdasarkan Peraturan BPK Nomor 3 Tahun 2007 tentang Tata Cara Penyelesaian Ganti

Kerugian Negara terhadap Bendahara

Bendahara TanggungJa

wab ? SKTJM

Bendahara Bayar Lunas?

Selesai

SK Pembebanan Sementara

Bendahara Ajukan

Keberatan

Keberatan Diterima

BPK?

SK Pembebanan

SK Pembebasan

SELESAI

- Pasal 13-14 - Tunai&Seketika - 40 hari

14 hari Psl.21-22

Bendahara Keberatan?

Pelaksanaan SK Pembebanan

Y

Y

Y

T

T

T

Y

T

Pasal 20

Pasal 16-17

- Psl. 29-39

AlurPenyelesaianKerugian Negara TerhadapBendahara

Pemeriksaan BPK

SK Penetapan Batas Waktu

- Pasal 6-9, 10 - 30 hari

Penelitian TPKN

Pasal23

Sumberinformasi

Nilai, PMH, Penanggungjawab

Y

SELESAI

Psl. 24-25

Psl. 29-39

8

Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Banten

BAB II

TELAAH HUKUM

A. InventarisasiPermasalahandanTelaah Hukum atas Dokumen yang Didapatkan pada saat

Pelaksanaan Kegiatan Pengumpulan Dokumen Proses Penyelesaian Kerugian Daerah pada

Pemerintah Kabupaten Pandeglang.

1. Tabel Inventarisasi Permasalahan atas Tuntutan PerbendaharaandanTuntutan Ganti Rugi

Berdasarkan HasilPengumpulanDokumen Proses PenyelesaianKerugian Daerah pada

Pemerintah Kabupaten Pandeglang (Lampiran A.1).

2. TabelTelaahHukumatasInventarisasi PermasalahanTuntutan PerbendaharaandanTuntutan

Ganti Rugi Berdasarkan HasilPengumpulanDokumen Proses PenyelesaianKerugian Daerah

pada Pemerintah Kabupaten Pandeglang (Lampiran A.2).

B. InventarisasiPermasalahandanTelaah Hukum atas Tabel Proses Penyelesaian Kerugian

Daerah pada Pemerintah Kabupaten Pandeglang untuk keperluan Input ke Aplikasi

SIKAD, yang merupakan bagian dari Laporan Hasil Pemantauan Kerugian Daerah

Semester II Tahun 2015 pada Pemerintah Kabupaten Pandeglang.

1. Tabel Inventarisasi Permasalahan atas Tuntutan PerbendaharaandanTuntutan Ganti Rugi

Berdasarkan Lampiran SIKAD dalam Laporan Hasil Pemantauan Kerugian Daerah Semester

II Tahun 2015 pada Pemerintah Kabupaten Pandeglang (Lampiran B.1).

2. TabelTelaahHukumatasPermasalahan Tuntutan PerbendaharaandanTuntutan Ganti Rugi

Berdasarkan Lampiran SIKAD dalam Laporan Hasil Pemantauan Kerugian Daerah Semester

II Tahun 2015 pada Pemerintah Kabupaten Pandeglang (Lampiran B.2).

a. TabelTelaahHukumatasPermasalahan Tuntutan PerbendaharaandanTuntutan Ganti Rugi

Berdasarkan Lampiran SIKAD dalam Laporan Hasil Pemantauan Kerugian Daerah

Semester II Tahun 2015 pada Pemerintah Kabupaten Pandeglang, STATUS PROGRESS

‘INFORMASI’ (Lampiran B.2.a).

b. TabelTelaahHukumatasPermasalahan Tuntutan PerbendaharaandanTuntutan Ganti Rugi

Berdasarkan Lampiran SIKAD dalam Laporan Hasil Pemantauan Kerugian Daerah

Semester II Tahun 2015 pada Pemerintah Kabupaten Pandeglang, STATUS PROGRESS

‘PROSES PENETAPAN’ (Lampiran B.2.b).

9

Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Banten

c. TabelTelaahHukumatasPermasalahan Tuntutan PerbendaharaandanTuntutan Ganti Rugi

Berdasarkan Lampiran SIKAD dalam Laporan Hasil Pemantauan Kerugian Daerah

Semester II Tahun 2015 pada Pemerintah Kabupaten Pandeglang, STATUS PROGRESS

‘PENETAPAN’ (Lampiran B.2.c).

C. InventarisasiPermasalahandanTelaah Hukum atas Laporan Hasil Pemantauan Kerugian

Daerah Semester II Tahun 2015 pada Pemerintah Kabupaten Pandeglang.

1. Tabel InventarisasiPermasalahan dalam Laporan Hasil Pemantauan Kerugian Daerah Semester

II Tahun 2015 pada Pemerintah Kabupaten Pandeglang (Lampiran C.1)

2. Tabel Telaah Hukum atas Inventarisasi Permasalahan dalam Laporan Hasil Pemantauan

Kerugian Daerah Semester II Tahun 2015 pada Pemerintah Kabupaten Pandeglang (Lampiran

C.2).

10

Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Banten

BAB III

KESIMPULAN

Berdasarkan pelaksanaankegiatan pengumpulan dokumen dan telaah hukum atas proses penyelesaian

kerugian daerah pada Pemerintah Kabupaten Pandeglang, dapat diambil kesimpulan bahwa:

1. Dokumen proses penyelesaian kerugian daerah pada Pemerintah Kabupaten Pandeglang belum

lengkap;

2. Proses penyelesaian kerugian daerah pada Pemerintah Kabupaten Pandeglang belum mengikuti

ketentuan yang berlaku, antara lain:

a. Hampirseluruh proses penyelesaian kerugian daerah yang dilaksanakan oleh Pemerintah

Kabupaten Pandeglangterhenti di status Informasi, hinggasaatinibelumterdapat progress

tindaklanjutnya.

b. Tidakterdapatkasuskerugiandaerah yang dalam status Proses Penetapan, yang

menunjukkanbahwaMajelis TP-TGR belummaksimalmelaksanakantugasdanfungsinya.

c. Terdapatkasus yang bukankerugiandaerahmasukdalampemantauankerugiandaerah.

d. Beberapakasus yang sudahdalam status Penetapanbelumadadokumen SKTJM ataupun SKP.

No Jenis KerugianKriteria

1 TGR

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1997 tentang Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi Keuangan dan Barang Daerah

2 TGR

3 TGR

4 TGR

5 TP

INVENTAR BERDASA

Dokumen yang DiperolehJangka waktu

Angsuran (bulan) jumlah kerugianKeputusan Bupati Pandeglang Nomor 950/Kep.290-Huk/2015 tentang Majelis Pertimbangan dan Sekretariat Majelis Pertimbangan Tuntutan Perendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi Kabupaten Pandeglang

SKTJM a.n. Undang Supriatna 24 3,250,000.00 SKTJM a.n. Ephyik Slamet 28 5,500,000.00 SKTJM a.n. Maman Mansyur 110 5,500,000.00 SKTJM a.n. Burhan 36 5,000,000.00 SKTJM a.n. Suparta / Tatu Marlina (istri) 50 5,000,000.00 SKTJM a.n. Enong Hanafi 42 4,200,000.00 SKTJM a.n. Surya 55 5,500,000.00 SKTJM a.n. Acep Jumhani 32 4,750,000.00 SKTJM a.n. Erah Suherah 84 4,200,000.00 SKTJM a.n. H.E. Hasbullah 42 4,200,000.00 SKTJM a.n. H. Kurdi 84 4,200,000.00 SKTJM a.n. Hapid M. 84 4,200,000.00 SKTJM a.n. Icah Habsah 36 6,500,000.00 SKTJM a.n. H. Ade Syaefudin 36 6,500,000.00 SKTJM a.n. H. Jaeni Spd.I 36 5,000,000.00 SKTJM a.n. Muhammad Ruslih 36 5,500,000.00 Laporan Pemeriksaan Inspektorat atas Kasus Kehilangan Kendaraan Dinas a.n. H. Moh SidikLaporan Pemeriksaan Inspektorat atas Kasus Kehilangan Kendaraan Dinas a.n. Agus Eri HendarLaporan Pemeriksaan Inspektorat atas Kasus Kehilangan Kendaraan Dinas a.n. Amin

Laporan Pemeriksaan Khusus Inspektorat atas dugaan tidak dilaksanakannya pembelian Belanja Modal TA 2013 oleh Bendahara Pengeluaran Kelurahan Juhut TA 2013 a.n. Ubaidillah

RISASI PERMASALAHAN TUNTUTAN PERBENDAHARAAN DAN TUNTUTAN GANTI RUGI ARKAN HASIL PENGUMPULAN DOKUMEN PROSES PENYELESAIAN KERUGIAN DAERAH

PADA PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG

Lampiran A.1

Keterangan

belum diinput dalam status Informasi pada pemantauan kerugian daerahbelum diinput dalam status Informasi pada pemantauan kerugian daerahbelum diinput dalam status Informasi pada pemantauan kerugian daerah

belum diinput dalam status Informasi pada pemantauan kerugian daerah

Belum dilengkapi surat jaminan, Berita Acara Serah Terima Jaminan, dan surat kuasa menjual dan jangka waktu angsuran melebihi ketentuan

Lampiran A.2

1

TELAAH HUKUM

ATAS INVENTARISASI PERMASALAHAN TUNTUTAN PERBENDAHARAAN DAN TUNTUTAN GANTI RUGI

BERDASARKAN DOKUMEN YANG DIPEROLEH PADA SAAT PENGUMPULAN DOKUMEN PROSES PENYELESAIAN KERUGIAN DAERAH

PADA PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG

NO JENIS KERUGIAN

DAERAH

KRITERIA DOKUMEN YANG

DIPEROLEH

PERMASALAHAN TELAAH HUKUM MASUKAN

1

Tuntutan Ganti Rugi terhadap PNS non Bendahara

1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1997 tentang TuntutanPerbendaharaan/TuntutanGanti Rugi Keuangan dan Barang Daerah.

2. Instruksi MenteriDalamNegeri Nomor 21 Tahun 1997 tentang PetunjukPelaksanaanPeraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1997 tentang TuntutanPerbendaharaan/TuntutanGanti Rugi Keuangan dan Barang Daerah.

1. Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak (SKTJM) atas 16 kasus kehilangan barang (kendaraan bermotor) tahun 2015

1. Dalam SKTJM tidak menyebutkan adanya jaminan, Berita Acara Serah Terima Jaminan, dan surat kuasa menjual atas jaminan.

2. Jangka waktu angsuran/pembayaran kerugian daerah melebihi ketentuan yaitu maksimal 2 tahun (24 bulan).

1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1997 tentang Tuntutan Perbendaharaan/TuntutanGanti Rugi Keuangan dan Barang Daerah. Pasal 1: Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak (SKTJM) adalah surat pernyataan pertanggungjawaban pegawai untuk mengembalikan Kerugian Daerah, disertai jaminan minimal sama dengan nilai Kerugian Daerah, Berita Acara Serah Terima Jaminan dan surat kuasa menjual. Pasal 14 ayat (2)mengaturbahwadalamkeadaanterpaksa yang besangkutandapatmelakukandengancaraangsuranselambat-lambatnya 2 tahunsejakditandatanganinyaSKTJM danharusdisertaijaminanbarang yang nilainyacukup.

2. LampiranInstruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 1997 tentang Juklak Permendagri Nomor 5 Tahun 1997. Huruf E Angka 2a mengenaiTuntutanGantiRugidenganUpayaDamaipadabagian b) melaluiangsuran, diaturbahwajikakerugiandaerah yang menjaditanggungjawab PNS bukanBendaharawanbelumdapatdigantiseluruhnya, makaharusdituangkan/dibuatkan SKTJM oleh PNS bukanBendaharawan. SKTJM dimaksudharusdisertaijaminankebendaan yang cukupdandilengkapi Surat KuasaMenjualBarang/Kebendaan yang dijaminkan.

Sesuai ketentuan, SKTJM harus memuat jaminan minimal sama dengan nilai Kerugian Daerah, Berita Acara Serah Terima Jaminan dan surat kuasa menjual. Hal ini dimaksudkan sebagai upaya pengamanan jika nantinya pelaku kerugian daerah tidak bisa melunasi pembayaran kerugian daerah yang menjadi tanggung jawabnya. Untuk pembuatan SKTJM selanjutnya mencantumkan jaminan minimal sama dengan nilai Kerugian Daerah, Berita Acara Serah Terima Jaminan dan surat kuasa menjual.

Sesuai ketentuan, jangka waktu angsuran untuk pembayaran kerugian daerah selambat-lambatnya adalah 2 tahun (24 bulan) Atas ketentuan tersebut dan juga dalam rangka mempercepat pemulihan kerugian daerah, untuk penetapan jangka waktu angsuran dalam SKTJM harus berdasarkan ketentuan yang berlaku.

Jika dilihat lebih mendalam ke dalam dokumen SKTJM, diketahui bahwa dalam tahun 2015 terdapat 16 kasus kerugian daerah yang kesemuanya berupa kehilangan kendaraan roda dua.

Perlu dilkaukan pengecekan lebih lanjut apakah memang benar semua kasus yang terjadi di tahun 2015 tersebut benar-benar kehilangan kendaraan roda dua.

2. Laporan Pemeriksaan Inspektorat atas Kasus Kehilangan Kendaraan Dinas a.n. H. Moh Sidik.

Atas LHP Inspektorat tersebut belum ditindaklanjuti sesuai ketentuan Keputusan Badan Pemeriksa keuangan Nomor 5 /K/l-XIII.2/l0/2012 tentang Petunjuk Teknis Tata Cara Pemantauan Penyelesaian Kerugian Negara/Daerah. Bab II Angka 08 mengatur bahwa Kualifikasi kerugian negara/daerah berdasarkan proses penyelesaiannya: a. Kerugian negara/daerah yang masih berupa informasi.

Kasus kerugian negara/daerah yang masih berada pada sumberinformasi yaitu dalam laporan hasil pemeriksaan BPK, laporanpengawasan APIP, perhitungan ex officio atau atasan langsungsampai dengan informasi tersebut dilaporkan oleh atasanlangsung atau kepala satuan kerja kepada pimpinan danpimpinan menyerahkan kasus tersebut ke TPKN/D untukdiproses;

b. Kerugian negara/daerah yang sedang dalam proses. Kerugian negara/daerah yang sudah diterima oleh TPKN/Ddilakukan proses verifikasi/penelitian sampai dengan kerugiannegara/daerah tersebut dalam proses pemeriksaan kerugiannegara oleh BPK atau pimpinan instansi atau pengadilan untukmemperoleh penetapan sesuai dengan kewenangan masing-masingsebagaimana diatur dalam perundang-undangan;

Berdasarkan ketentuan, atas LHP Inspektorat terkait adanya kasus kehilangan kendaraan dinas tersebut dimasukkan dalam pemantauan penyelesaian kerugian daerah pada status Informasi.

Selanjutnya LHP Inspektorat tersebut diserahkan kepada MP-TP/TGR untuk diproses lebih lanjut berdasarkan ketentuan yang berlaku.

Lampiran A.2

2

3. Laporan Pemeriksaan Inspektorat atas Kasus Kehilangan Kendaraan Dinas a.n. Agus Eri Hendar.

c. Kerugian negara/daerah yang telah ditetapkan. Kerugiannegara/daerah yang telah memiliki penetapan melaluipenerbitan surat baik dari BPK atau pimpinan instansi ataumelalui putusan pengadilan sesuai dengan kewenanganmasing-masing sebagaimana diatur dalam perundang-undangandimana penetapan tersebut merupakan bagian akhirdari suatu proses.

4. Laporan Pemeriksaan Inspektorat atas Kasus Kehilangan Kendaraan Dinas a.n. Amin.

2 Tuntutan Perbendaharaan

Peraturan Badan Pemeriksa Keuangan Nomor 3 Tahun 2007 tentang Tata Cara Penyelesaian Ganti Kerugian Negara Terhadap Bendahara.

Laporan Pemeriksaan Khusus Inspektorat atas dugaan tidak dilaksanakannya pembelian Belanja Modal TA 2013 oleh Bendahara Pengeluaran Kelurahan Juhut TA 2013 a.n. Ubaidillah

Atas LHP Inspektorat tersebut belum ditindaklanjuti sesuai ketentuan Peraturan Badan Pemerika Keuangan Nomor 3 Tahun 2007 tentang Tata Cara Penyelesaian Ganti Kerugian Negara Terhadap Bendahara. Pasal2 mengaturbahwaPeraturanBadanPemeriksaKeuanganinimengaturtatacarapenyelesaiangantikerugiannegaraterhadapbendahara di lingkunganinstansipemerintah/lembaganegaradanbendaharalainnya yang mengelolakeuangannegara. Pasal 6 ayat (1) mengatur bahwa TPKN bertugas membantu pimpinan instansi dalam memproses penyelesaian kerugian negara terhadap bendahara yang pembebanannya akan ditetapkan oleh BPK.

Berdasarkan ketentuan, atas LHP Inspektorat terkait adanya kasus kerugiandaeraholehBendaharatersebutdimasukkan dalam pemantauan penyelesaian kerugian daerah pada status Informasi.

Selanjutnya LHP Inspektorat tersebut diserahkan kepada MP-TP/TGR untuk diproses lebih lanjut berdasarkan ketentuan yang berlaku.

BerdasarkanketentuantersebutmakaPemerintah Kota Tangerang wajibmelakukanpenyelesaiangantikerugiannegaraterhadapbendahara yang terjadi di wilayahnya. SeharusnyaPemeriksamelakukaninventarisasikasus-kasuskerugiandaerahterhadapbendahara yang terjadi di Pemerintah Kota Tangerang denganmelihatpadaLaporan APIP maupun LHP BPK.

3 Tuntutan Ganti

Rugi terhadap Pihak Ketiga

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun1997 tentang TP/TGR Keuangan dan Barang Daerah jo. Instruksi Mendagri Nomor 21 Tahun 1997 tentang Juklak Permendagri Nomor 5 Tahun 1997

Tidak diperoleh dokumen

Proses penyelesaiankerugiandaerahdenganpelakupihakketigabelumpernahdilakukan. Berdasarkan dokumen yang diperoleh dan konfirmasi dengan pihak terkait, penyelesaian kerugian daerah yang diproses hanya terkait dengan TGR.

Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 1997 tentang Juklak Permendagri Nomor 5 Tahun 1997. Huruf C angka 1a mengenai Ruang Lingkup ditinjau dari pelaku mengatur bahwa salah satu pelaku adalah pihak ketiga. Huruf L Ketentuan Lain-Lain angka 1 Hubungan Proses PeradilandenganPenyelenggaraan TGR bagianTuntutanmelalui Proses Perdatamengaturbahwaapabilaterdapatkasuskerugiandaerahsebagaiakibatperbuatanmelanggarhukum/wanprestasiolehPihakKetiga/SwastamakaKepalaDinas/Lembaga/SatuanKerja Daerah yang anggarannyadirugikanmenggugatmelaluiPengadilanNegeri.

Berdasarkanketentuantersebutseharusnyakasus-kasuskerugiandaerah yang disebabkanolehpihakketiga proses penyelesaiannyadilakukanolehPemerintah Daerah yang bersangkutan. SeharusnyaPemeriksamelakukaninventarisasikasus-kasuskerugiandaerahterhadappihakketiga yang terjadi di Pemerintah Kota Tangerang denganmelihatpadaLaporan APIP maupun LHP BPK.

No Sumber Informasi Nomor LHP Tanggal

LHP Jenis Kasus Uraian Kasus Jenis Pemeriksaan

1 Inspektorat

TP

Terdapat kegiatan yang tidak sesuai dengan Petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis bantuan operasional sekolah Program Kompensasi Pengurangan Subsidi Bahan Bakar Minyak (PKPS-BBM) Bidang Pendidikan Departemen Pendidikan Nasional dan Departemen Agama tahun 2005.yaitu pembayaran Tiket masuk dan Transport Study Tour, dan kegiatan tersebut sudah dipungut biaya dari masing-masing siswa sebesar Rp.17.584.900

Jumlah Tahun 20051 Inspektorat

TP

Terdapat pembayaran biaya perjalanan dinas Kegiatan Tumbuh-Kembang Balita Tahun 2005 dalam rangka persiapan lomba balita tingkat Kabupaten program peningkatan kesehatan dan perbaikan gizi tujuan ke PKM Bojong, R.Dida Ardiyati, SKM.M.Pd. NIP. 140230463 dibayar sebesar Rp. 150.000,-, Hari Suharsa SKM. NIP. 140 230 461 dibayar sebesar Rp. 150.000,- Diragukan kebenarannya sehubungan : Rp. 300.000,- Dalam surat tugas diperintahkan tangggal 12 September 2005 sedangkan dalam lembar SPPD tertera dilaksanakan tanggal 1 September 2005. Tidak dilengkapi dengan Undangan dan Notulen rapat

2 Inspektorat

TP

Kegiatan PLP Tahun 2005 terdapat pembayaran honorarium pengelola kegiatan Penyehatan Lingkungan Pemukimanbulan Desember 2005 atas nama ; Gatot Supriadi dkk Sebesar Rp.86.250,- belum ada

3 Inspektorat

TP

Dalam Kegiatan Penataan Gudang Farmasi Tahun 2005 terdapat daftar potongan pajak PPh. 21 untuk intensif pengawasan tgl ….Desember 2005 atas nama ;1. H. Dadi Supriadi, BE sebesar Rp. 52.500,- 2. Uka Supriatna sebesar Rp. 37.500,-

4 Inspektorat

TP

Terdapat doble pembayaran biaya perjalanan Dinas dan pembayaran Jasa Petugas dalam rangka kegiatan Khitanan massal di Puskesmas sebesar Rp. 2.450.000,-

Rincian La Untuk Kerugi

Pada

5 Inspektorat

TP

Terdapat pengeluaran yang tidak efesien dan ekonomis, dimana satu orang petugas mendapat pembayaran ganda dalam satu kegiatan yaitu a. Honorarium Panitia Kegiatan sebesar RP. 1.200.000,- b. Honorarium Pembuatan Materi sebesar Rp. 300.000,-. Pembayaran PPh Ps. 21 sebesar Rp. 923.750,-

6 Inspektorat

TP

Terdapat doble pembayaran dlm kegiatan pelatihan KTP dan Kes. Reproduksi petugas kesehatan, an. Reni Widowati dkk kepada Pimpinan Pelaksana dan Bendahara Pembantu kegiatan pelatihan KTP dan Kes. Reproduksi untuk mengembalikan biaya Fasilitator ke Kas Daerah sebesar Rp. 1.100.000,- dan biaya Transportasi sebesar Rp. Rp. 1.600.000,

7 Inspektorat

TP

Terdapat pengeluaran untuk biaya upah lainnya kepada para pegawai golongan III (tiga) pada tanggal 01 September 2006 masing- masing atas nama Sunarto dkk sebesar Rp. 52.500,-

8 Inspektorat

TP

Terdapat pembayaran ganda dalam rangka sosialisasi PKAL kelompok pengusaha air minum kemasan, air isi ulang pada tanggal 31 Agustus 2006 a.n. Hermawan (Kasubag Hukum Setda) sebesar Rp. 35.000,- ke Kas Daerah

9 Inspektorat

TP

Terdapat pembayaran biaya perjadin d.r. Survei lokasi awal Pembangunan/Rehab Sarana Kesehatan pada tanggal 13 Juni 2006 atas nama : a. H. Agus Samudra, SE. sebesar Rp. 21.000,-b. Hidayat Laksana sebesar Rp. 17.500,-, c. Drs. H. Saepudin sebesar Rp. 21.000,-d. Titi Murdiawati sebesar Rp. 17.500,- diragukan kebenarannya karena pd tgl yang sama sedang mengikuti Pelatihan Batra.kepada Pelaksana kegiatan dan Pembantu Bendahara untuk mengembalikan biaya perjalanan Dinas sebesar Rp. 59.500,-

10 Inspektorat

TP

Terdapat pembayaran ganda untuk tenaga pengajar yaitu menerima honorarium mengajar berikut menerima biaya transport (SPPD) sesuai jarak tempuh dalam rangka pembentukan KPKIA sebesar Rp. 1.116.500,-

33 Inspektorat

TP

Terdapat Pungutan PBB yang belum disetor dikarenakan tidak dilampiri daftar penerimaan harian (DPH) pajak dari Desa pada Pengelola Tingkat Kecamatan sebesar Rp. 590.000

34 Inspektorat

TP

Terdapat Pembayaran SPPD an. Jumhadi tujuan ke Bagian Dalbang Setda Pandeglang dibayarkan dua kali masing-masing Rp. 67.500,- pada tanggal …Maret 2006.

35 Inspektorat

TP

NCR. An. A. Yani Chaerudin, S.Pd. sebesar Rp. 850.000,- biaya honorarium panitia Maulid Nabi besar Muhammad SAW. Pajaknya (PPh.21) tidak disetorkan sebesar Rp.82.500,-

36 Inspektorat

TP

Terdapat honor Panitia kegiatan Maulid Nabi pada tanggal 8 Mei 2006 sebesar Rp. 700.000,- pajak (PPh.21) tidak disetor sebesar Rp.73.000

37 Inspektorat

TP

SSP PPH.21 sebesar Rp.36.000 untuk pembayaran uang lembur 10 orang pegawai kantor Camat Cisata

38 Inspektorat

TP

Terdapat kelebihan pemasukan anggaran rutin untuk tahun 2005 yaitu sebesar Rp.16.000,- dimana alokasi dana untuk anggaran rutin setelah revisi sebesar Rp. 20.109.000,- sedangkan pencairan dana rutin pada SMP Negeri 1 Cisata untuk Tahun Anggaran 2005 sebesar Rp.20.125.000

39 Inspektorat

NON BENDAHARA

Terdapat pegawai yang masih menerima tunjangan anak, dimana anak pegawai tsb sudah diatas batas ketentuan untuk mendapatkan tunjangan anak, adapun pegawai yang dimaksud yaitu : Nama : EDI SUPRIADI, BA NIP : 130 605 653 Pangkat / Gol : Pembina, IV/a Gaji Pokok : 1.395.300,-x2%x7bulan = Rp. 195.342,- Beras : 7 bulan x 30.090 = Rp. 210.630,- Jumlah kelebihan pembayaran = Rp. 405.972,-

45 Inspektorat

NON BENDAHARA

Terdapat Kelebihan Tunjangan Anak an. Drs. Neno Ruseno, M.Pd, NIP 130 799 424, hasil temuan Pemeriksaan Reguler Tahun 2005 sebesar Rp. 5.279.464,- (112 bulan) an. Trisca Suci Rahmawati, tanggal lahir 25 Juni 1996, setelah diadakan penghitungan kembali dan konfirmasi dengan Tata Usaha SMAN 6 Pandeglang bahwa kelebihan Tunjangan Anak tersebut sejak tanggal 01 Oktober 2000 s.d. tanggal 01 Oktober 2005 sebanyak 61 bulan dengan pengembalian ke Kas Negara sebesar Rp. 2.942.486,-

Jumlah Tahun 20061 Inspektorat

TP

Dalam Pengelolaan Dana BOS yang dilakukan Kepala Sekolah dan Bendahara BOS, terdapat beberapa pungutan pajak yang belum disetor ke Kas Negara Rp. 433.215,-

2 Inspektorat

TP

Dalam Pengelolaan Dana BOS yang dilakukan Kepala Sekolah dan Bendahara BOS, terdapat beberapa pungutan pajak yang belum disetor ke Kas Negara Rp. 81.900,-

28 Inspektorat

TP

terdapat beberapa pungutan pajak yang belum disetor ke Kas Negara, yaitu SDN Jiput 1 sebsar Rp. 345.000, SDN Pamarayan 3 sebesar Rp. 164.409, SDN Sukamanah 3 sebesar Rp. 214.700, SDN Sikulan 3 sebsar Rp. 25.080, SDN Salapraya 2 sebsar Rp. 114.187

29 Inspektorat

TP

Pajak yang telah dipungut tetapi belum disetor ke Kas Negara sebesar Rp. 191.000,

30 Inspektorat

TP

Dari hasil pemeriksaan terhadap bukti setoran dari TPI Citeureup tanggal 05-05-2006 sebesar Rp. 526.000,- dan Rp. 408.000,- akan tetapi dalam pembukuan Bendahara Penerima tidak dibukukan dan tidak disetorkan ke Kas Daerah

31 Inspektorat

TP

Terdapat pajak PPn dan PPh pasal 22 yang belum disetorkan ke Kas negara sebesar Rp1.067.374,-

32 Inspektorat

TP

Honor bulanan pelaksana kegiatan bulan Juni dan Juli 2007 tidak sesuai dengan surat keputusan Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Pandeglang nomor 800/252/VI/2007 tanggal 2 April 2007 ditemukan kenyataan untuk 10 orang dibayarkan sebesar Rp5.000.000,- (SPJ Honor bulan Juli 2007), sehingga terdapat selisih sebesar Rp.760.000,

33 Inspektorat

NON BENDAHARA

Terdapat 2 PNS Guru Madya TK.I yang mengikuti tugas belajar di ITB Tahun 2005 a.n. Marsum, SP NIP 900 002 790 dan Arkani, S.Pt NIP 131 812 865 mengembalikan Tunjangan Fungsional dari bulan Mei s.d. Februari 2007 (Rp. 227.000 X 10 bulan) ke Kas Negara masing masing Rp. 2.270.000,-

36 Inspektorat

NON BENDAHARA

Terdapat 1 (satu) orang PNS yang masih menerima Tunjangan Suami sementara suaminya telah meninggal a.n. Maesaroh NIP 132016435

37 Inspektorat

NON BENDAHARA

Terdapat kelebihan tunjangan anak dari Sdr. Uyu Wahyu, NIP. 130 877 337, kelebihan tunjangan anak 230 bulan ke kas negara sebesar Rp. 11.984.666

38 Inspektorat

NON BENDAHARA

Sdr. Yayat Hidayat NIP. 480 087 965 untuk mengembalikan kelebihan pembayaran tunjangan anak ke kas daerah sebesar Rp. 2.280.092

39 Inspektorat

NON BENDAHARA

Kelebihan pembayaran tunjangan anak ke kas daerah sebesar Rp419.340

40 Inspektorat

NON BENDAHARA

Sdr M Suhanda NIP. 080 090 800 untuk mengembalikan kelebihan pembayaran tunjangan anak ke kas daerah sebesar Rp.2.988.954

Jumlah Tahun 20071 Inspektorat

NON BENDAHARA

Paryono 130 482 368 Rp. 1.777.336

2 Inspektorat

NON BENDAHARA

Walidu Nip. 130 556 224 Rp. 2.142.896,-

3 Inspektorat

TP

Keg PHBL PPh.21 Honor Pelaksana Kegiatan Khitanan Masal Belum disetor Rp.112.500,-

4 Inspektorat

TP

Pengadaan barang cetakan PPh.21 Honor Pelaksana Kegiatan Belum disetor Rp. 465.000,-

5 Inspektorat

TP

Pengadaan barang cetakanPPh.21 Honor Tim Pemeriksa Barang Belum disetor Rp. 67.500,-

6 Inspektorat

TP

PPh.21 Honor Pelaksana Kegiatan Pameran pembangunan Belum disetor Rp.97.500,-

7 Inspektorat

TP

PPh.21 Honor/Insentif Rapat Musrenbang Belum disetor Rp.93.750,-

8 Inspektorat

TP

Pembinaan Penyelenggara-an Pemerintah-an Desa PPh.21 Honor Pelaksana Kegiatan rapat Koordinasi Bulan April Belum disetor Rp. 90.750,-

9 Inspektorat

TP

Pembinaan Penyelenggara-an Pemerintah-an Desa PPh.21 Honor Pelaksana Kegiatan rapat Minggon Bulan April Belum disetor Rp. 55.500,-

10 Inspektorat

TP

Pembinaan Penyelenggara-an Pemerintah-an Desa PPh.21 Honor Pelaksana Kegiatan bulan Mei Belum disetor Rp.55.500,-

11 Inspektorat

TP

Koordinasi Upaya Trantibum PPh.21 Honor Pelaksana Kegiatan bulan Mei Belum disetor Rp.90.750,-

12 Inspektorat

TP

SP2D no 03685/BPKD/UP/2008, tanggal 18 Juni 2008 Kegiatan MTQ sebesar Rp.10.000.000,- Dana tersebut harus dikembalikan ke Kas Daerah sebesar Rp.10.000.000,-

13 Inspektorat

NON BENDAHARA

Terdapat 6 orang Anak yang usianya sudah melebihi 25 tahun a.n. Mamah NIP. 130 639 736 Nama anak Susilawati, Titin Nurprihatin NIP. 130 954 961 nama anak Aprilia Sucztina, Urip Huriah NIP. 130 475 777, nama anak Euis Farida, Yusniarti, NIP. 130 566 115, Nama anak Fitriyani, Suarsih, NIP 130 615 660: Icen Trisnawati, Ois Masrur, Suja’I, NIP. 130 728 553, nama anak Dedi Supriadi,

14 Inspektorat

TP

Dalam Pengelolaan Dana BOS, terdapat beberapa pungutan pajak yang sudah dipungut tetapi belum disetor ke Kas Negara Rp. 499.500,-

15 Inspektorat

TP

Dalam Pengelolaan Dana BOS, terdapat beberapa pungutan pajak yang sudah dipungut tetapi belum disetor ke Kas Negara Rp. 205.150,-

16 Inspektorat

TP

Dalam Pengelolaan Dana BOS, terdapat beberapa pungutan pajak yang sudah dipungut tetapi belum disetor ke Kas Negara Rp856.785,-

17 Inspektorat

TP

Dalam Pengelolaan Dana BOS, terdapat Sekolah Dasar yang pajaknya sudah dipungut tetapi belum disetorkan ke Kas Negara sebesar Rp. 609.371,-

18 Inspektorat

TP

Dalam Pengelolaan Dana BOS, terdapat Sekolah Dasar yang pajaknya sudah dipungut tetapi belum disetorkan ke Kas Negara sebesar Rp. 680.450,-

19 Inspektorat

TP

Dalam Pengelolaan Dana BOS, terdapat Sekolah Dasar yang pajaknya sudah dipungut tetapi belum disetorkan ke Kas Negara sebesar Rp. 19.000,-

20 Inspektorat

TP

Dalam Pengelolaan Dana BOS, terdapat Sekolah Dasar yang pajaknya sudah dipungut tetapi belum disetorkan ke Kas Negara sebesar Rp. 230.000,-

21 Inspektorat

TP

Penerimaan Pajak (PPh 21) sebesar Rp. 65.500,- tetapi berdasarkan bukti Setoran (SSP) yang ada hanya sebesar Rp. 22.500,- sehingga masih terdapat kekurangan setoran PPh 21 ke Kas Negara sebesar Rp. 45.000,-

28 Inspektorat

TP

Terdapat penerimaan pajak dari Kegiatan Askeskin / Askes Sosial sebesar Rp.16.913.468,- sampai dengan saat pemeriksaan tanggal 21 Agustus 2008 bukti penyetoran / SSP belum dapat diperlihatkan kepada Tim Pemeriksa

29 Inspektorat

TP

Saldo penerimaan Retribusi Pelayanan Kesehatan pada RSUD Kabupaten Pandeglang sejak Januari 2008 s.d. 31 Juli 2008 sebesar Rp.673.556.372,- belum disetorkan ke Kas Daerah

39 Inspektorat

TP

Pengeluaran biaya service kendaraan roda 4 dan roda 2 sesuai kuitansi pengeluaran tanggal 22-09-2008 sebesar Rp. 632.000,- Pembayaran tersebut diragukan kebenarannya kerena tidak didukung dengan buti-bukti yang sah berupa Nota pembayaran dan kuitansi pembayaran dari Toko/Bengkel

49 Inspektorat

TP

nama M. YUNUS ke Pandeglang pada tanggal 03 Maret 2008 sebesar Rp. 100.000,- seharusnya Rp. 70.000,- sehingga terdapat kelebihan pembayaran sebesar Rp. 30.000

50 Inspektorat

TP

kelebihan pembayaran perjalanan dinas a.n. AHMAD SUTISNA ke Pandeglang pada tanggal 04 Maret 2008 sebesar Rp. 100.000,- seharusnya Rp. 70.000,- sehingga terdapat kelebihan pembayaran sebesar Rp. 30.000

51 Inspektorat

TP

Kelebihan pembayaran perjalanan dinas a.n. M. YUNUS ke Pandeglang pada tanggal 05 Maret 2008 sebesar Rp. 100.000,- seharusnya Rp. 70.000,- sehingga terdapat kelebihan pembayaran sebesar Rp. 30.000

52 Inspektorat

TP

Kelebihan pembayaran perjalanan dinas a.n. AHMAD SUTISNA ke Pandeglang pada tanggal 06 Maret 2008 sebesar Rp. 100.000,- seharusnya Rp. 70.000,- sehingga terdapat kelebihan pembayaran sebesar Rp. 30.000

53 Inspektorat

TP

Terdapat kelebihan pembayaran perjalanan dinas atas nama MUNAWAR ke Pandeglang pada tanggal 24 Maret 2008 sebesar Rp. 100.000,- seharusnya Rp. 70.000,- sehingga terdapat kelebihan pembayaran sebesar Rp. 30.000

54 Inspektorat

TP

Terdapat kelebihan pembayaran perjalanan dinas atas nama M. YUNUS ke Pandeglang pada tanggal 25 Maret 2008 sebesar Rp. 100.000,- seharusnya Rp. 70.000,- sehingga terdapat kelebihan pembayaran sebesar Rp. 30.000

55 Inspektorat

TP

Terdapat kelebihan pembayaran perjalanan dinas atas nama MUNAWAR ke Pandeglang pada tanggal 26 Maret 2008 sebesar Rp. 100.000,- seharusnya Rp. 70.000,- sehingga terdapat kelebihan pembayaran sebesar Rp. 30.000

56 Inspektorat

TP

1. Terdapat kelebihan pembayaran perjalanan dinas atas nama AHMAD SUTISNA ke Pandeglang pada tanggal 27 Maret 2008 sebesar Rp. 100.000,- seharusnya Rp. 70.000,- sehingga terdapat kelebihan pembayaran sebesar Rp. 30.000,-

57 Inspektorat

TP

Terdapat kelebihan pembayaran perjalanan dinas atas nama MUNAWAR ke Pandeglang pada tanggal 28 Maret 2008 sebesar Rp. 100.000,- seharusnya Rp. 70.000,- sehingga terdapat kelebihan pembayaran sebesar Rp. 30.000

58 Inspektorat

TP

Terdapat kelebihan pembayaran perjalanan dinas atas nama M. YUNUS ke Pandeglang pada tanggal 31 Maret 2008 sebesar Rp. 100.000,- seharusnya Rp. 70.000,- sehingga terdapat kelebihan pembayaran sebesar Rp. 30.000

59 Inspektorat

TP

Terdapat Pajak yang telah dipungut tetapi belum disetor ke Kas Negara/Daerah adalah sebesar Rp.7.241.800

60 Inspektorat

TP

Terdapat pungutan Pajak yang belum disetor ke Kas Negara sebesar Rp. 21.600

61 Inspektorat

TP

Terdapat penggunaan uang secara langsung sebesar Rp.4.401.900,- untuk biaya operasional puskesmas antara lain untuk : ♠     Biaya Transport ♠     Pembelian ATK ♠     ♠     Pembelian obat-obatan Pembayaran Rekening Listrik

62 Inspektorat

TP

Terdapat saldo yang belum disetor ke Kas Daerah dari selisih penerimaan dengan penggunaan langsung, dengan rincian sebagai berikut : ♠     Penerimaan Retribusi Rp. 5.774.400 ♠     Penggunaan Langsung Rp. 4.401.900 ♠     Yang belum disetor Rp. 1.372.500

63 Inspektorat

TP

Pembayaran Jasa Pelayanan Askeskin untuk bulan Juli sd Desember 2007, dan Januarai 2008 Pajak PPh.21 belum disetorkan ke Kas Negara sebesar Rp.811.800,-

64 Inspektorat

NON BENDAHARA

Subari Nip. 480 030 797 Rp. 1.431.846,-

65 Inspektorat

NON BENDAHARA

Suratsih Nip 130 482 360 Rp. 351.368,-

66 Inspektorat

TP

Pada bulan Pebruari 2008 terdapat pengeluaran untuk biaya pengangkutan sampah sebesar Rp.100.000,- sesuai kuitansi NCR (2 kuitansi) tertanggal 14-02-2008 dengan rincian :

67 Inspektorat

TP

Terdapat kelebihan pembayaran upah kerja a.n. Ujang sebagai berikut: -bulan Maret 2008 tercatat pengeluaran upah kerja 9 HOK x 30.000.- sebesar Rp. 400.000,-. Seharusnya adalah 270.000,- sehingga terdapat kelebihan sebesar Rp. 130.000,-. -bulan April 2008 tercatat pengeluaran upah kerja 13 HOK x 30.000.- sebesar Rp. 400.000,-. Seharusnya adalah 390.000,- sehingga terdapat kelebihan sebesar Rp. 10.000,-. -bulan Mei 2008 tercatat pengeluaran upah kerja 13 HOK x 30.000.- sebesar Rp. 400.000,-. Seharusnya adalah 390.000,- sehingga terdapat kelebihan sebesar Rp. 10.000,-. -bulan juni 2008 tercatat pengeluaran upah kerja 13 HOK x 30.000.- sebesar Rp. 400.000,-. Seharusnya adalah 390.000,- sehingga terdapat kelebihan sebesar Rp. 10.000,-

68 Inspektorat

TP

Terdapat pengeluaran yang diragukan kebenarannya yaitu: -service kendaraan tanggal 26 Maret 2008 Rp.85.000,- dan tanggal 10 maret 2008 Rp.150.000,- .pengeluaran tersebut tidak jelas kendaraan mana yang diservice . -service kendaraan sesuai nota tanggal 12 Juni 2008 dan kwitansi NCR tanggal 15 Juli 2008 Rp.150.000. pengeluaran tersebut tidak diketahui kendaraan mana yang diservice.

69 Inspektorat

TP

Pada pembayaran fotocopy untuk bulan April 2008 sebesar Rp. 500.000,- diragukan kebenarannya karena : - Nota pembayaran yang dilampirkan hanya sejumlah Rp. 210.000,- . -nota pembayaran yang dilampirkan tersebut adalah nota-nota pembayaran untuk bulan Januari dan Pebruari 2008. pada pembayaran fotocopy bulan pebruari 2008 sebesar 500.000,- bukti pertanggungjawaban yang dilampirkan terdapat pembayaran untuk tahun 2007 yaitu : -nota tanggal 30 Januari 2007 Rp. 19.700,-. -nota tanggal 28 Januari 2007 Rp. 49.800,-. -nota tanggal 8 Januari 2007 Rp. 18.800,-. Hal tersebut mengakibatkan kerugian daerah sebesar Rp.378.300

70 Inspektorat

TP

Pada pembelian ATK untuk bulan April 2008 sesuai NCR sebesar Rp. 980.000,- tetapi SPJ yang dilampirkan hanya Rp. 760.000,- sehingga terdapat selisih sebesar Rp. 220.000

71 Inspektorat

TP

pembelian alat kebersihan sesuai kwitansi NCR tanggal 12 Pebruari 2008 sebesar Rp. 525.000,- diragukan kebenarannya karena nota yang dilampirkan adalah nota pembelian tahun 2007 dengan rincian : '- nota tanggal 5 Pebruari 2007 Rp. 285.000 '- nota tanggal 1 Pebruari 2007 Rp. 240.000

72 Inspektorat

TP

pada pembelian alat kebersihan bulan Juli 2008 sebesar Rp.400.000,- salah satu nota pembelian diragukan kebenarannya karena pada nota tersebut tertanggal 14 Agustus 2008 (mendahului tanggal pembelian), dengan pembelian sebesar Rp.135.000

73 Inspektorat

TP

Pembelian alat listrik bulan Mei 2008 Rp. 200.000,- dengan rincian nota : '- Nota tanggal 16 Mei 2008 Rp. 175.000 '- Nota tanggal 05 Maret 2007Rp. 25.000 untuk pembelian sebesar Rp. 25.000,- adalah SPJ Fiktif karena pengeluaran untuk bulan Mei 2008 tetapi yang dilampirkan adalah nota bulan Maret 2007

74 Inspektorat

NON BENDAHARA

Terdapat kelebihan tunjangan / double pembayaran tunjangan suami sebesar 10% dari gaji pokok a.n. Syarifah Munawaroh, NIP. 132 175 120 Jabatan Guru SDN Waringinjaya 2 karena tunjangan tersebut sudah masuk pembayaran gaji suaminya a.n. Dedi Suhaedi, NIP. 132 077 470, unit kerja SDN Waringinjaya 4. kelebihan pembayaran tunjangan suami TMT bulan Maret 1997 s.d Mei 2008 yaitu selama 11 tahun 3 bulan = 135 bulan, sebesar Rp. 14.055.930

75 Inspektorat

NON BENDAHARA

D. Rumansyah, NIP.131 236 510, unit kerja SDN Banyuasih I, kelebihan tunjangan anak 1 jiwa a.n. Ahmad Yani, TMT bulan Desember 2005 s.d. Mei 2008 = 30 bulan sebesar Rp. 2.175.622,

76 Inspektorat

NON BENDAHARA

Nurman, NIP.131 172 542, unit kerja SDN Tarunanegara 02, tunjangan anak dalam gaji = 3 jiwa, kelebihan tunjangan anak 1 jiwa a.n. Ida, Lahir tanggal 15-10-2000. TMT bulan November 2000 s.d. Mei 2008 = 91 bulan sebesar Rp. 4.601.238,

77 Inspektorat

NON BENDAHARA

Juhra, NIP.131 725 298, unit kerja SDN Waringinjaya 02, tunjangan anak dalam gaji = 3 jiwa, kelebihan tunjangan anak 2 jiwa a.n. Amah Nuryamah dan Omah Nuryamah (kembar), Lahir tanggal 02-08-1984. kedua anak tersebut tidak kuliah sehingga batasan usia untuk mendapatkan tunjangan anak pada umur 21 tahun, jatuh pada tanggal 02-08- 2005 sehingga jumlah kelebihan tunjangan anak TMT. September 2005 s.d. Mei 2008 = 33 bulan sebesar Rp. 3.975.232,

78 Inspektorat

NON BENDAHARA

Sukirman, NIP. 130 645 509, unit kerja SDN Katumbiri 02, tunjangan anak dalam gaji = 2 jiwa, kelebihan tunjangan anak 1 jiwa a.n. Fahril Adam, Lahir tanggal 14-09-1982. sesuai bukti surat keterangan, anak tersebut masih kuliah namun telah melewati batas umur mendapatkan tunjangan yaitu 25 tahun bagi anak yang masih kuliah. Kelebihan tunjangan anak TMT bulan Oktober 2007 s.d. Mei 2008 = 8 bulan sebesar Rp. 612.898

79 Inspektorat

NON BENDAHARA

Daeti, NIP. 130 480 629, unit kerja SDN Karyabuana 1, tunjangan anak dalam gaji = 3 jiwa, kelebihan tunjangan anak 1 jiwa a.n. Ade Mulyati, Lahir tanggal 27-07-1979.keterangan tidak kuliah, batasan umur mendapatkan tunjangan yaitu 21 tahun. Kelebihan tunjangan anak TMT bulan Agustus 2000 s.d. Mei 2008 = 7 Tahun 5 bulan sebesar Rp. 5.525.082,

80 Inspektorat

NON BENDAHARA

Djono Adianto, NIP. 131 012 151, unit kerja SDN Waringinjaya 1, tunjangan anak dalam gaji = 2 jiwa, kelebihan tunjangan anak 1 jiwa a.n. Widiastuti Rumayanti, Lahir tanggal 12-07-1985. keterangan telah menyelesaikan kuliah pada bulan November 2007, pada usia 22 tahun, maka sejak bulan Desember 2007 anak tersebut tidak berhak mendapatkan tunjangan anak. Kelebihan tunjangan anak TMT. Desember 2007 s.d. Mei 2008 = 6 bulan sebesar Rp. 499.536

81 Inspektorat

NON BENDAHARA

Pegawai yang usianya sudah melebihi 21 tahun dan tidak Kuliah/Sudah Bekerja tetapi masih mendapatkan tunjangan keluarga (Anak) Suryati NIP.050 212 381 Nama Anak : Arief Cahyanto, 06-10-85 Rp. 1.327.674,-

82 Inspektorat

NON BENDAHARA

Terdapat Pegawai yang usianya sudah melebihi 21 tahun dan tidak Kuliah/Sudah Bekerja tetapi masih mendapatkan tunjangan keluarga (Anak) H. Pakhrudin NIP.480 102 544, nama anak Mahpudin, 04/08/1986 Rp. 436.310

83 Inspektorat

NON BENDAHARA

Terdapat 4 orang Anak yang usianya sudah mecapai/melebihi 25 tahun, tetapi masih mendapatkan tunjangan keluarga (Anak), Iva Sarifah, S.Pd. NIP. 130 896 541, NA : Via Vutrianisari, Moh. Sofon Hadi, SH, Msi. NIP. 131 833 641, NA: Anindita Nurina Sari, Misna Sunjaya, NIP. 130 413 576 NA: Palung

84 Inspektorat

NON BENDAHARA

Terdapat Anak yang usianya sudah melebihi 25 tahun dan diantaranya satu orang sudah kawin, tetapi masih mendapatkan tunjangan keluarga (Anak), Nama : O. Ruchimat, NIP. 131 022 128, Gol. III/d sebesar Rp.662.356,-

85 Inspektorat

NON BENDAHARA

Terdapat Anak yang usianya sudah melebihi 25 tahun dan diantaranya satu orang sudah kawin, tetapi masih mendapatkan tunjangan keluarga (Anak), Nama : Maulana, S.Pd., NIP. 130 646 050, Gol. IV/a, sebesar Rp.256.452,-

86 Inspektorat

NON BENDAHARA

Terdapat Anak yang usianya sudah melebihi 25 tahun dan diantaranya satu orang sudah kawin, tetapi masih mendapatkan tunjangan keluarga (Anak), Nama : As’ad Djuhri, NIP. Gol. IV/a, sebesar Rp.1.026.864,-

87 Inspektorat

NON BENDAHARA

Terdapat Anak yang usianya sudah melebihi 25 tahun dan diantaranya satu orang sudah kawin, tetapi masih mendapatkan tunjangan keluarga (Anak), Nama : Murtani, S.Pd., NIP. 130 768 479, Gol. IV/a, sebesar Rp.2.445.546,-

95 Inspektorat

NON BENDAHARA

Kelebihan pembayaran Tunjangan Anak yang usianya telah lebih dari 21 Tahun, an. KAPSAH, NIP. 140 155 437, Gol. II/b, Jumlah Kelebihan Tunjangan Rp. 3.026.772,-

96 Inspektorat

NON BENDAHARA

Kelebihan pembayaran Tunjangan Anak yang usianya telah lebih dari 21 Tahun an. ARDI, NIP. 140 155 553, Gol. II/a, Jumlah Kelebihan Tunjangan Rp. 1.880.334,-

99 Inspektorat

NON BENDAHARA

Pengembalian uang Insentif Guru a.n. Sutisna NIP. 130 725 778 Pangkat / Golongan : Penata-Muda III/b SDN Sindangkerta sebesar Rp.1.050.000,- selama 21 bulan dan mengembalikan uang Tunjangan Guru Daerah Terpencil sebesar Rp.6.800.000,- serta Tunjangan Fungsional Guru sejak Tahun 2000 sampai dengan sekarang (April 2008)

100 Inspektorat

NON BENDAHARA

Pudi,S.Pd NIP. 131 022 088, Kepala SDN Manglid 1, kelebihan pembayaran tunjangan anak adalah sebesar Rp.591.300,-

101 Inspektorat

NON BENDAHARA

Terdapat kelebihan tunjangan a.n. Yaya Sunarya Nip 131156 893 sebesar Rp. 1.738.400 SDN kadugemblo 2

102 Inspektorat

NON BENDAHARA

Terdapat kelebihan tunjangan a.n. Nunug Nurhayati Nip.131 021 592 Rp. 1.738.400 SDN Sukamana 2

103 Inspektorat

NON BENDAHARA

Terdapat kelebihan tunjangan a.n. Hj. Sumar’ah Nip 131 115 156 Rp. 1.224.800 SDN Palurahan 2

104 Inspektorat

NON BENDAHARA

Terdapat kelebihan tunjangan a.n. Iis Ismayati NIP. 131 315 121 Rp. 1.667.900,- SDN Sukasari 3

105 Inspektorat

NON BENDAHARA

Terdapat kelebihan tunjangan a.n. Rodiah Nip. 130 954 923 Rp 1.667.900 SDN Banyumundu 2

106 Inspektorat

NON BENDAHARA

Terdapat kelebihan tunjangan a.n. Siti Aminah nip. 131 076 737 Rp. 1.778.400

107 Inspektorat

NON BENDAHARA

Sukiman, NIP.130 079 301, unit kerja SDN Waringinjaya 04, tunjangan anak dalam gaji = 3 jiwa, kelebihan tunjangan anak 1 jiwa a.n. Siti Srimulyani, Lahir tanggal 17-05-2007. TMT sejak dimasukan dalam daftar gaji yaitu bulan Juli 2007 s.d. Mei 2008 = 11 bulan sebesar Rp. 764.552

108 Inspektorat

NON BENDAHARA

Ikin Sadikin, NIP. 131 165 993, unit kerja SDN Tarunanegara 2, tunjangan anak dalam gaji = 3 jiwa, kelebihan tunjangan anak 1 jiwa a.n. Ages FasTasTas, Lahir tanggal 29-06-2004. anak tersebut tidak berhak mendapatkan tunjangan karena tunjangan sebelumnya sudah 2 orang. Kelebihan tunjangan anak dengan TMT bulan Agustus 2004 s.d. Mei 2008 = 3 Tahun 9 bulan sebesar Rp. 3.132.542

109 Inspektorat

NON BENDAHARA

Husen Idris, NIP. 130 556 768, unit kerja SDN Tarunanegara 2, tunjangan anak dalam gaji = 3 jiwa, kelebihan tunjangan anak 1 jiwa a.n. Deden Zahidin, Lahir tanggal 13-01-1981. keterangan kuliah, namun setelah tanggal 13-01-2006 anak tersebut tidak berhak mendapatkan tunjangan karena sudah melebihi batas umur 25 tahun (usia maksimal untuk mendapatkan tunjangan) . Kelebihan tunjangan anak dengan TMT bulan Pebruari 2006 s.d. Mei 2008 = 2 Tahun 3 bulan sebesar Rp. 2.113.072

110 Inspektorat

NON BENDAHARA

Asraf, NIP. 130 728 558, unit kerja SDN Katumbiri 2, tunjangan anak dalam gaji = 2 jiwa, kelebihan tunjangan anak 1 jiwa a.n. Asniti, Lahir tanggal 11-08-1983. keterangan tidak kuliah, batas maksimal untuk mendapatkan tunjangan adalah 21 tahun, yaitu sejak tanggal 11-08-2004. Kelebihan tunjangan anak dengan TMT bulan September 2004 s.d. Mei 2008 = 3 Tahun 9 bulan sebesar Rp. 2.682.484

111 Inspektorat

NON BENDAHARA

Terdapat 1 (satu) orang Anak yang telah Lulus Kuliah tetapi masih mendapatkan tunjangan anak, yaitu anak dari Samanan Ama. Pd. NIP. 131 236 406Gol. Ruang : III/dTunjangan Anak : Rp. 888.766Tunjangan Beras : Rp. 962.550Jumlah : Rp.1.851.316

112 Inspektorat

NON BENDAHARA

Akhmad Junaedi NIP 131 023 019 Anang Suryana '- Tunj. Anak Rp. 640.926 '- Tunj. Beras Rp. 627.750 Jumlah……… Rp. 1.268.667

113 Inspektorat

NON BENDAHARA

Purwati, AMPd. Nip 130 951 925 Edwin Sundana '- Tunj. Anak Rp. 720.832 '- Tunj. Beras Rp. 669.600 Jumlah………Rp. 1.390.432

114 Inspektorat

NON BENDAHARA

Rojak, AMPd Nip 131 440 600 Hendri Hanuar. H '- Tunj. Anak Rp. 392.888 '- Tunj. Beras Rp. 376 650 Jumlah……… Rp. 769.530

115 Inspektorat

NON BENDAHARA

Fenti Kusmiati Nip 131 315 179 Rani Fitnia '- Tunj. Anak Rp. 842.606 '- Tunj. Beras Rp. 878.850 Jumlah………Rp. 1.721.456

116 Inspektorat

NON BENDAHARA

Maman R '- Tunj. Anak Rp. 775.322 '- Tunj. Beras Rp. 795.150 Jumlah………Rp. 1.571.040

117 Inspektorat

NON BENDAHARA

Terdapat 1 (satu) orang anak yang usianya telah melebihi 21 tahun tidak sekolah/kuliah namun masih mendapat tunjangan anak dan tunjangan beras, yaitu anak dari JATNIKA Nip 010 202 412 Rp.820.908

118 Inspektorat

NON BENDAHARA

Biaya pajak STNK untuk kendaraan No.Pol A 140 K Rp.100.000,- tetapi sesuai faktur pada STNK hanya sebesar Rp. 73.000,- sehingga terdapat kelebihan pembayaran sebesar Rp. 27.000

119 Inspektorat

TP

Biaya pajak STNK untuk kendaraan No.Pol A 212 K Rp.150.000,- tetapi sesuai faktur pada STNK hanya sebesar Rp. 73.000,- sehingga terdapat kelebihan pembayaran sebesar Rp. 77.000

120 Inspektorat

TP

Pada pembelian barang cetakan Rp. 500.000,- tanggal sesuai kwitansi tanggal 12 Mei 2008, tetapi setelah rincian pada nota di hitung ulang pembelian tersebut hanya sejumlah Rp. 360.000,- sehingga terdapat kelebihan pembayaran sebesar Rp140.000

121 Inspektorat

TP

Terdapat pembelian 5 buah BKU @ Rp. 50.000 = 250.000,- sesuai nota pembelian tanggal 4 Pebruari, 3 Maret, 7 April dan 3 Juli 2008, pembelian BKU tersebut di indikasikan pembelian fiktif karena BKU yang digunakan adalah print out komputer/bukan BKU dari hasil pembelian

Jumlah Tahun 20081

Inspektorat NON BENDAHARA

Kehilangan Yamaha 3S0 Vega R 110 cc, Tahun 2006, No mesin MH 33S016 K074 075, Nopol A 3114 K

2 Inspektorat

TP

Terdapat Kelebihan Pembayaran perjalanan Dinas bagi PNS dan Non PNS dari Kecamatan Cadasari ke Kecamatan Pandeglang sebesar Rp.487.000,-

3 Inspektorat

TP

Terdapat Pembayaran honor kegiatanpenyusunan kisi-kisi UTS sebesar Rp. 820.000,- a.n. Masitoh dkk tgl. 28-3-2009 Keterangan : Pajak PPh pasal 21 sebesar Rp.62.000,- telah ditarik namun bukti setoran Pajak (SSP) tidak ditemukan

4 Inspektorat

TP

Terdapat Pembayaran honor kegiatan pemeriksa UTS sebesar Rp.900.000,- (15 orang x Rp.60.000,-) a.n Masitoh dkk tgl. 28-3-2009. Keterangan : Pajak PPh pasal 21 sebesar Rp. 99.000,- telah ditarik namun bukti setoran Pajak (SSP) tidak ditemukan.

5 Inspektorat

TP

Terdapat Pembayaran honor kegiatan Pengawas dan apemeriksa UAS tertulis Rp.1.140.000,- ( 19 orang x Rp.60.000,-) a.n. Ardjah dkk tgl. 25-5-2009. Keterangan : Pajak PPh pasal 21 sebesar Rp.99.000,- telah ditarik namun bukti setoran Pajak (SSP) tidak ditemukan

6 Inspektorat

TP

Terdapat Pembayaran cetak soal Ulum tgl. 08-06-2009 sebesar Rp. 1.339.000,- a.n. Duta Offset eterangan : Pajak PPN sebesar Rp. 121.727,- PPH Psl 22 sebesar Rp.18.259,- belum disetor ke Kas Negara.

7 Inspektorat

TP

Terdapat pembelian 1 unit komputer tgl. 11-8-2009 sebesar Rp. 5.000.000,- a.n. CV. Laksana Putra Keterangan : Tidak ada spesifikasi jenis komputer yang dibeli, PPN sebesar Rp.454.545,- dan PPh Psl 22 sebesar Rp.68.181,- belum disetor ke kas Negara.

8 Inspektorat

TP

Terdapat pembelian 1 unit komputer tgl. 11-8-2009 sebesar Rp. 6.000.000,- a.n. CV. Laksana Putra Keterangan : Tidak ada spesifikasi jenis komputer yang dibeli, PPh Psl 22 sebesar Rp.81.818,- belum disetor ke kas Negara.

9 Inspektorat

TP

Terdapat pembelian 1 set alat-alat olah raga tgl. 11-8-2009 sebesar Rp. 2.425.000,- Keterangan : PPh Psl 22 sebesar Rp.81.818,- belum disetor ke kas Negara

10 Inspektorat

TP

Terdapat Pembayaran Honorarium Pengawas Ujian tertulis semester II tgl. 31 Mei 2009 a.n. Babay Nurhayati, SPd, Dkk sebesar Rp. 480.000,- Bukti Setoran Pajak PPh Psl 21

29 Inspektorat

NON BENDAHARA

Nama Pegawai :LILIS SUHARDINI, NIP :195912121984032007, Pangkat/Gol. : Pembina, IV/a, Gaji Pokok : Rp. 2.752.800,- Nama Anak : YULIANTY, Tanggal lahir : 8 Juli 1984, Kelebihan Pembayaran : 15 Bulan, Rincian pengembalian sebagai berikut : Tunjangan Beras : Rp. 42.300 X 15 bulan = Rp. 825.840,- Tunjangan anak : Rp. 55.056 X 15 bulan = Rp. 634.500,- Jumlah = Rp. 1.460.340,-

30 Inspektorat

NON BENDAHARA

Nama Pegawai:UDIN AMIRUDIN, S.Pd, NIP. 196106051989031013, Pangkat/Gol. : Pembina IV/a, Gaji Pokok : Rp. 2.559.600,- Nama Anak : FAUZAN NURUL FATAH, Tanggal lahir : 20 April 2004, Rincian pengembalian sebagai berikut : Tunjangan Beras : Rp. 42.300 X 62 bulan = Rp. 3.173.904,- Tunjangan anak : Rp. 51.192 X 62 bulan = Rp. 2.622.600,- Jumlah = Rp. 5.796.504,-

31 Inspektorat

NON BENDAHARA

Nama Pegawai :Drs. H. ATMAJA, SH, NIP :195804081983031012, Pangkat/Gol. : Pembina Tk.I - IV/b, Gaji Pokok : Rp. 2.869.200,- Nama Anak : BAHTIAR RAHMAT, Tanggal lahir : 30 November 1983, Kelebihan Pembayaran : 24 Bulan, Rincian pengembalian sebagai berikut : Tunjangan Beras : Rp. 42.300 X 24 bulan = Rp. 1.015.200,- Tunjangan anak : Rp. 57.384 X 24 bulan = Rp. 1.377.216,- Jumlah = Rp. 2.392.416,-

Jumlah Tahun 20101

Inspektorat NON BENDAHARA

Kehilangan Suzuki Type FK.110 SD K 6 New Smash Spoke Wheel, Tahun 2008, No mesin E451-ID-706495, Nopol A 3912 K

2 Inspektorat Kehilangan Honda/Supra fit, Nopol A 3745 K54 Inspektorat

TP

Terdapat Biaya Honor pengetikan KIR/KIB pada tanggal 14 Maret 2011 sebesar Rp. 122.000,- atas nama Ardi, belum dibayarkan PPh. 21 (6%) sebesar Rp. 6.720,-

55 Inspektorat

TP

Terdapat kekurangan pembayaran PPn atas pembelian ATK tanggal 16 Nopember 2010 sebesar Rp. 3.098.500,- pada Toko Santosa, Pembelian kebutuhan alat kebersihan sekolah tanggal 16 Nopember 2010 sebesar Rp. 1.120.000,- dan pembelian bahan bangunan pada Pd Kurnia Labuan tanggal 23 Desember 2010 sebesar Rp. 4.230.000. PPn terutang sebesar Rp. 605.763,-

56 Inspektorat

TP

Terdapat pembelian alat olahraga bulan oktober s/d desember 2010 sebesar Rp.1.400.000,- Belum disetor PPn sebesar Rp.127.273,-

57 Inspektorat

TP

Terdapat pembelian kamera digital merk Samsung pada tanggal 04 Desember 2010 pada Toko Computer, belum disetor PPn sebesar Rp. 318.182,- dan PPh sebesar Rp. 47.727 jumlah total sebesar Rp. 365.909,-

* tabel diatas hanya beberapa contoh kasus yang disajikan, ada 396 kasus

Tahun Kejadian Mata Uang Nilai Kerugian No.

Angsuran Nilai

Setoran Tanggal Setoran Total Sisa

2005 IDR 17,584,900.00 - 17,584,900.00

IDR 17,584,900.00 - - - - 17,584,900.00 2006 IDR 300,000.00 - 300,000.00

2006 IDR 86,250.00 - 86,250.00

2006 IDR 90,000.00 - 90,000.00

2006 IDR 2,450,000.00 - 2,450,000.00

ampiran SIKAD Kolom-Kolom yang Kosong ian Negara/Daerah "Masih Berupa Informasi"

a Pemerintah Kabupaten Pandeglang

2006 IDR 2,423,750.00 1,500,000.00 923,750.00

2006 IDR 2,700,000.00 - 2,700,000.00

2006 IDR 52,500.00 - 52,500.00

2006 IDR 35,000.00 - 35,000.00

2006 IDR 59,500.00 - 59,500.00

2006 IDR 1,116,500.00 126,500.00 990,000.00

2006 IDR 590,000.00 - 590,000.00

2006 IDR 67,500.00 67,500.00 -

2006 IDR 82,500.00 82,500.00 -

2006 IDR 73,000.00 73,000.00 -

2006 IDR 36,000.00 36,000.00 -

2006 IDR 16,000.00 - 16,000.00

2006 IDR 405,972.00 405,972.00

2006 IDR 2,942,486.00 400,000.00 2,542,486.00

IDR 36,030,449.00 - - - 5,567,182.00 30,463,267.00 2007 IDR 433,215.00 433,215.00

2007 IDR 81,900.00 81,900.00

2007 IDR 863,376.00 863,376.00 -

2007 IDR 191,000.00 191,000.00 -

2007 IDR 934,000.00 934,000.00

2007 IDR 1,067,374.00 1,067,374.00

2007 IDR 760,000.00 760,000.00 -

2007 IDR 4,540,000.00 4,540,000.00

2007 IDR 566,590.00 566,590.00

2007 IDR 11,984,666.00 11,984,666.00

2007 IDR 2,280,092.00 2,280,092.00

2007 IDR 419,340.00 419,340.00

2007 IDR 2,988,954.00 2,988,954.00

IDR 38,643,292.00 - - - 10,725,927.00 27,917,365.00 2008 IDR 1,777,336.00 1,777,336.00 -

2008 IDR 2,142,896.00 2,142,896.00 -

2008 IDR 112,500.00 112,500.00

2008 IDR 465,000.00 465,000.00

2008 IDR 67,500.00 67,500.00

2008 IDR 97,500.00 97,500.00

2008 IDR 93,750.00 93,750.00

2008 IDR 90,750.00 90,750.00

2008 IDR 55,500.00 55,500.00

2008 IDR 55,500.00 55,500.00

2008 IDR 90,750.00 90,750.00

2008 IDR 10,000,000.00 10,000,000.00

2008 IDR 9,221,460.00 9,221,460.00

2008 IDR 499,500.00 499,500.00 -

2008 IDR 205,150.00 205,150.00 -

2008 IDR 856,785.00 856,785.00

2008 IDR 609,371.00 609,371.00 -

2008 IDR 680,450.00 680,450.00 -

2008 IDR 19,000.00 19,000.00 -

2008 IDR 230,000.00 230,000.00 -

2008 IDR 45,000.00 45,000.00

2008 IDR 16,913,468.00 16,913,468.00

2008 IDR 673,556,372.00 673,556,372.00

2008 IDR 632,000.00 632,000.00

2008 IDR 30,000.00 30,000.00

2008 IDR 30,000.00 30,000.00

2008 IDR 30,000.00 30,000.00

2008 IDR 30,000.00 30,000.00

2008 IDR 30,000.00 30,000.00

2008 IDR 30,000.00 30,000.00

2008 IDR 30,000.00 30,000.00

2008 IDR 30,000.00 30,000.00

2008 IDR 30,000.00 30,000.00

2008 IDR 30,000.00 30,000.00

2008 IDR 7,241,800.00 7,241,800.00

2008 IDR 21,600.00 21,600.00 -

2008 IDR 4,401,900.00 4,401,900.00

2008 IDR 1,372,500.00 1,372,500.00

2008 IDR 811,800.00 811,800.00

2008 IDR 1,431,846.00 1,431,846.00

2008 IDR 351,368.00 351,368.00

2008 IDR 100,000.00 100,000.00

2008 IDR 160,000.00 160,000.00

2008 IDR 300,000.00 300,000.00

2008 IDR 378,300.00 378,300.00

2008 IDR 220,000.00 220,000.00

2008 IDR 525,000.00 525,000.00

2008 IDR 135,000.00 135,000.00

2008 IDR 25,000.00 25,000.00

2008 IDR 14,055,930.00 14,055,930.00 -

2008 IDR 2,175,622.00 2,175,622.00 -

2008 IDR 4,601,238.00 4,601,238.00 -

2008 IDR 3,975,232.00 3,975,232.00 -

2008 IDR 612,898.00 612,898.00 -

2008 IDR 5,525,082.00 5,525,082.00 -

2008 IDR 499,536.00 499,536.00 -

2008 IDR 1,327,674.00 1,327,674.00

2008 IDR 436,310.00 436,310.00

2008 IDR 3,840,928.00 3,840,928.00

2008 IDR 662,356.00 662,356.00

2008 IDR 256,452.00 256,452.00

2008 IDR 1,026,864.00 1,026,864.00

2008 IDR 2,445,546.00 2,445,546.00 -

2008 IDR 3,026,772.00 3,026,772.00 -

2008 IDR 1,880,334.00 1,880,334.00 -

2008 IDR 7,850,000.00 373,810.00 7,476,190.00

2008 IDR 591,300.00 591,300.00

2008 IDR 1,738,400.00 1,250,000.00 488,400.00

2008 IDR 1,738,400.00 844,800.00 893,600.00

2008 IDR 1,224,800.00 1,224,800.00

2008 IDR 1,667,900.00 835,800.00 832,100.00

2008 IDR 1,667,900.00 1,667,900.00 -

2008 IDR 1,778,400.00 1,778,400.00

2008 IDR 764,522.00 764,522.00

2008 IDR 3,132,542.00 3,132,542.00 -

2008 IDR 2,113,072.00 2,113,072.00 -

2008 IDR 2,682,484.00 2,682,484.00

2008 IDR 1,851,316.00 800,000.00 1,051,316.00

2008 IDR 1,268,676.00 1,268,676.00

2008 IDR 1,390,432.00 1,390,432.00

2008 IDR 769,538.00 769,538.00

2008 IDR 1,721,456.00 1,721,456.00

2008 IDR 1,570,472.00 1,570,472.00

2008 IDR 820,908.00 820,908.00

2008 IDR 27,000.00 27,000.00

2008 IDR 77,000.00 77,000.00

2008 IDR 140,000.00 140,000.00

2008 IDR 250,000.00 250,000.00

IDR 836,090,618.00 - - - 56,457,167.00 779,633,451.00 2009 IDR -

2009 IDR 487,000.00 30,000.00 457,000.00

2009 IDR 62,000.00 62,000.00

2009 IDR 99,000.00 99,000.00

2009 IDR 99,000.00 99,000.00

2009 IDR 139,986.00 139,986.00

2009 IDR 522,726.00 522,726.00

2009 IDR 81,818.00 81,818.00

2009 IDR 81,818.00 81,818.00

2009 IDR 72,000.00 72,000.00 -

2010 IDR 1,460,340.00 1,460,340.00

2010 IDR 5,796,504.00 5,796,504.00

2010 IDR 2,392,416.00 2,392,416.00

IDR 99,716,460.00 - - - 36,788,524.00 62,927,936.00 2011 IDR -

2011 IDR - 2011 IDR 6,720.00 6,720.00 -

2011 IDR 605,763.00 605,763.00 -

2011 IDR 127,273.00 127,273.00 -

2011 IDR 365,909.00 365,909.00 -

Lampiran B.1.a

Keterangan/Catatan

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

Kecamatan KadMtsn 1 Pandeglang

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

Dinas Kesehatan

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

Dinas Kesehatan

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

Dinas Kesehatan

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

Dinas Kesehatan

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

Dinas Kesehatan

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

Dinas Kesehatan

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

Dinas Kesehatan

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

Dinas Kesehatan

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

Dinas Kesehatan

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

Dinas Kesehatan

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

Kecamatan Kaduhejo

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

Kecamatan Cisata

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

Kecamatan Cisata

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

Kecamatan Cisata

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

Kecamatan Cisata

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

Kecamatan Cisata

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

Kecamatan Cik SMPN 1 Cikedal

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

Kecamatan Pan SMAN 6 Pandeglang

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

UPT Disdik Kecamatan Labuan

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

Kecamatan Lab Mtsn 1 Mtl Anwar

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

UPT Disdik Kecamatan Jiput

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

Kecamatan Cis SMPN 1

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

Dinas Kelautan

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

Dinas Kelautan

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

Dinas Perhubungan

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

Kecamatan Lab SMKN 3 Pandeglang

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

UPT Disdik Kecamatan Jiput

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

Kecamatan Cis SMPN 1

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

Dinas Kelautan

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

Dinas Kelautan

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

Dinas Kelautan

- - -

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

UPT Disdik Kecamatan Patia

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

UPT Disdik Kecamatan Patia

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

Kecamatan Cipeucang

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

Kecamatan Cipeucang

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

Kecamatan Cipeucang

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

Kecamatan Cipeucang

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

Kecamatan Cipeucang

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

Kecamatan Cipeucang

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

Kecamatan Cipeucang

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

Kecamatan Cipeucang

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

Kecamatan Cipeucang

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

Kecamatan Cikedal

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

UPT Disdik Kecamatan Labuan

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

UPT Disdik Kecamatan Labuan

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

UPT Disdik Kecamatan Labuan

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

UPT Disdik Kecamatan Labuan

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

UPT Disdik Kecamatan Cibaliung

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

UPT Disdik Kecamatan Cibaliung

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

UPT Disdik Kecamatan Cibaliung

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

UPT Disdik Kecamatan Cibaliung

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

Dinas Kesehatan

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

RSUD

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

RSUD

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

Kecamatan Picung

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

UPT Disdik Kecamatan Jiput

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

UPT Disdik Kecamatan Jiput

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

UPT Disdik Kecamatan Jiput

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

UPT Disdik Kecamatan Jiput

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

UPT Disdik Kecamatan Jiput

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

UPT Disdik Kecamatan Jiput

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

UPT Disdik Kecamatan Jiput

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

UPT Disdik Kecamatan Jiput

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

UPT Disdik Kecamatan Jiput

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

UPT Disdik Kecamatan Jiput

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

Kecamatan Pandeglang

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

UPT Puskesmas Cikole

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

UPT Puskesmas Patia

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

UPT Puskesmas Patia

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

UPT Puskesmas Patia

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

UPT Disdik Kecamatan Patia

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

UPT Disdik Kecamatan Patia

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

Dinas Kelautan

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

Dinas Kelautan

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

Dinas Kelautan

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

Dinas Kelautan

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

Dinas Kelautan

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

Dinas Kelautan

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

Dinas Kelautan

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

Dinas Kelautan

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

UPT Disdik Kecamatan Cigeulis

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

UPT Disdik Kecamatan Cigeulis

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

UPT Disdik Kecamatan Cigeulis

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

UPT Disdik Kecamatan Cigeulis

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

UPT Disdik Kecamatan Cigeulis

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

UPT Disdik Kecamatan Cigeulis

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

UPT Disdik Kecamatan Cigeulis

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

Kecamatan Labuan

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

Kecamatan Labuan

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

Kecamatan Lab SMAN 3 Pandeglang

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

UPT Disdik Kecamatan Cibaliung

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

UPT Disdik Kecamatan Cibaliung

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

UPT Disdik Kecamatan Cibaliung

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

UPT Disdik Kecamatan Cibaliung

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

RSUD

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

RSUD

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

UPT Disdik Kecamatan Cibitung

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

UPT Disdik Kecamatan Cibitung

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

UPT Disdik Kecamatan Kaduhejo

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

UPT Disdik Kecamatan Kaduhejo

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

UPT Disdik Kecamatan Kaduhejo

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

UPT Disdik Kecamatan Kaduhejo

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

UPT Disdik Kecamatan Kaduhejo

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

UPT Disdik Kecamatan Kaduhejo

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

UPT Disdik Kecamatan Cigeulis

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

UPT Disdik Kecamatan Cigeulis

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

UPT Disdik Kecamatan Cigeulis

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

UPT Disdik Kecamatan Cigeulis

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

UPT Disdik Kecamatan Pandeglang

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

UPT Disdik Kecamatan Pandeglang

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

UPT Disdik Kecamatan Pandeglang

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

UPT Disdik Kecamatan Pandeglang

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

UPT Disdik Kecamatan Pandeglang

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

UPT Disdik Kecamatan Pandeglang

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

Kecamatan Patia

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

Dinas Kelautan

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

Dinas Kelautan

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

Dinas Kelautan

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

Dinas Kelautan

Agustiningrum, Am. Kes

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

UPT Disdik Kecamatan Cadasari

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

UPT Disdik Kecamatan Pulosari

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

UPT Disdik Kecamatan Pulosari

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

UPT Disdik Kecamatan Pulosari

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

UPT Disdik Kecamatan Pulosari

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

UPT Disdik Kecamatan Pulosari

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

UPT Disdik Kecamatan Pulosari

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

UPT Disdik Kecamatan Pulosari

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

UPT Disdik Kecamatan Pulosari

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

Kecamatan Lab SMAN 3 Pandeglang

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

Kecamatan Lab SMAN 3 Pandeglang

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

Kecamatan Lab SMAN 3 Pandeglang

Arifin, S.Pd

Sumardi, SH

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

UPT Disdik Kecamatan Labuan

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

UPT Disdik Kecamatan Labuan

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

UPT Disdik Kecamatan Labuan

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

UPT Disdik Kecamatan Labuan

NoSumber

Informasi Nomor LHP Tanggal LHP Jenis Kasus Uraian Kasus

30 Inspektorat LAP.043/21-BP/2007 21 Desember 2006

TP

Tgl 18 April 2006 terdapat doble pembayaran Honorarium Kepanitiaan dan Upah Panitia Pelaksana pada Kegiatan Lomba Tata Upacara Bendera (LTUB) dan belum dipungut PPh pasal 21 untuk pembayaran honor patia sebesar Rp.202.500,- dan mengembalikan Upah Panitia sebesar Rp.300.000,- ke Kas Daerah

194 Inspektorat

PIHAK KETIGA

denda keterlambatan atas pengadaan Tong sampah pada CV Putra Mandiri karena tidak sesuai dengan perjanjian

162 Inspektorat LHP. 02/LHP.R.27/III-INSP/VII/2012, Tgl, 03 Juli 2012

TP

Terdapat Pajak yang belum disetor sebesar Rp. 3.125.114,- yaitu PPh 21 sudah dipungut belum disetor sebesar Rp. 2.138.386, PPN belum dipungut dan belum disetor sebesar Rp. 977.728, PPh 23 belum dipungut dan belum disetor Rp. 9.000, PPh 21 belum dipungut dan belum disetor Rp. 124.221

181 Inspektorat 06/LHP.R.23/III-INSP/IX/2012, TANGGAL 28 September 2012

TP

Belum taatnya bendahara dana BOS dalam memungut/memotong dan menyetorkan pajak. berdasarkan hasil pemeriksaan ditemukan bahwa terdapat pajak yang belum dipungut, kurang pungut dan/atau belum disetor yaitu PPN sebesar Rp. 6.686.685,-, PPh psl 21 sebesar Rp. 1.486.700,-, PPh psl 23 sebesar Rp. 47.400,- dan pajak yang sudah dipungut namun belum disetor yaitu PPN sebesar Rp. 708.200,-, serta terdapat pajak terutang sebesar Rp. 30.000,-. Jumlah total pajak yang harus diselesaikan sebesar Rp. 8.958.985,-

RINCIAN La Untuk Kerug

Pad

Jenis Pemeriksaan

Tahun Kejadian Mata Uang Nilai

Kerugian No.

Angsuran Nilai Setoran Tanggal Setoran Total Sisa

2006 IDR 502,500.00 - 502,500.00

2011 IDR 1,161,000.00 1,161,000.00

2012 IDR 3,125,114.00 3,125,114.00 -

2012 IDR 8,958,985.00 36,000.00 8,922,985.00

ampiran SIKAD Kasus Bukan Kerugian Daerah gian Negara/Daerah "Masih Berupa Informasi"

da Pemerintah Kabupaten Pandeglang

Lampiran B.1.b

Keterangan/Catatan

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.

1Pegawai Negeri Bukan Bendahara

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Honda Win MCB, Tahun 2003, Nopol A 5107 K

Angsuran 2004

Jumlah Tahun 2004

1Pegawai Negeri Bukan Bendahara

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Honda Win MCB, Tahun 2003, Nopol A 5093 K

Angsuran 2005

Jumlah Tahun 2005

1Pegawai Negeri Bukan Bendahara

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Honda Supra NFSL, Tahun 2006, No mesin HB31E-1342010, Nopol A 3362 K

Angsuran 2007

2Pegawai Negeri Bukan Bendahara

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Honda Win MCB, Tahun 2003, Nopol A 5784 K

Angsuran 2007

3Pegawai Negeri Bukan Bendahara

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Honda Supra NFSL, Tahun 2006, no mesin HB31E-1392937 , Nopol A 3486 K

Angsuran 2007

Jumlah Tahun 2007

1Pegawai Negeri Bukan Bendahara

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Honda Supra Fit S, Tahun 2007, No mesin HB32E-1305702, Nopol A 3823 K

Angsuran 2008

2Pegawai Negeri Bukan Bendahara

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Honda Supra Fit S, Tahun 2007, no mesin HB32E-132363, Nopol A 3757 K

Angsuran 2008

3Pegawai Negeri Bukan Bendahara

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Toyota Avanza VVTi Tahun 2008, No mesin DC81802, Nopol A 307 K

Angsuran 2008

4Pegawai Negeri Bukan Bendahara

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Honda Win MCB Tahun 2003

Angsuran 2008

No Jenis Kerugian Jenis Kasus Keterangan Jenis KasusStatus

PenyelesaianTahun

KejadianProses

5Pegawai Negeri Bukan Bendahara

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan kendaraan Angsuran 2008

6Pegawai Negeri Bukan Bendahara

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Honda Win MCB, Tahun 2003, Nopol A 5236 K

Angsuran 2008

7Pegawai Negeri Bukan Bendahara

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Honda Win MCB, Tahun 2003, Nopol A 5017 K

Angsuran 2008

8Pegawai Negeri Bukan Bendahara

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Honda Win MCB Tahun 2003, Nopol A 5009 K

Angsuran 2008

9Pegawai Negeri Bukan Bendahara

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Honda Supra NFSL Tahun 2006, No mesin HB31E-1338845, Nopol A 3341 K

Angsuran 2008

10Pegawai Negeri Bukan Bendahara

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Honda C 100 ML, Tahun 2003, No mesin NFGFE-1131562 , Nopol A 5360 K

Angsuran 2008

11Pegawai Negeri Bukan Bendahara

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Honda Supra NFSL, Tahun 2006, No mesin HB31E-1361266 , Nopol A 3195 K

Angsuran 2008

12Pegawai Negeri Bukan Bendahara

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Honda Supra Fit S, Tahun 2007, No mesin HB32E-1305731, Nopol A 3821 K

Angsuran 2008

13Pegawai Negeri Bukan Bendahara

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Honda Win MCB, Tahun 2003, No mesin HABCE-1016108, Nopol A 5174 K

Angsuran 2008

14Pegawai Negeri Bukan Bendahara

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Honda Supra NFSL, Tahun 2006, No mesin HB31E-1393086 , Nopol A 3601 K

Angsuran 2008

15Pegawai Negeri Bukan Bendahara

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Honda Supra Fit Tahun 2006, No mesin HB31E-1335286, Nopol A 3389 K

Selesai 2008

Jumlah Tahun 2008

1Pegawai Negeri Bukan Bendahara

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Honda NF 100 SL, Tahun 2006, No mesin HB31E-1373689 , Nopol A 3247 K

Angsuran 2009

Jumlah Tahun 2009

1Pegawai Negeri Bukan Bendahara

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Honda Supra NFSL, Tahun 2006, No mesin HB31E-1342421, Nopol A 3368 K

Angsuran 2010

Jumlah Tahun 2010

1Pegawai Negeri Bukan Bendahara

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Honda Supra Fit, Tahun 2003, Nopol A 5370 K

Angsuran 2011

Jumlah Tahun 2011

Jumlah Kasus umlah KerugianAngsuranSelesai

Nama Penanggung

Jawab

Nama Perusahaan

NIPTempat

LahirTanggal

LahirJabatan

Unit kerja/SKPD

AlamatStatus

Pegawai

H. ADE. SKADES RANCATEUREUP

KECAMATAN LABUAN

ADES KADES PASIRAWI KECAMATAN BANJAR

SURYAKETUA BPD DESA PANJANG JAYA (Pensiun)

KECAMATAN MANDALAWANGI

IYAS MADLIYAS SEKCAM KECAMATAN KADUHEJO

EPHYIK SLAMET, S.Pd

PENGAWAS TK / SD (Pensiun 2/2011)

UPT. DISDIK KEC. CADASARI

MAMAN MANSYUR

KEPALA BIDANGDINAS PERHUBUNGAN

ICAH HABSAH KASUBAG PEPDINAS PARIWISATA

Drs. NASDA KURNIADI

KABAG PERLENGKAPAN (Sudah Meninggal)

BAGIAN PERLENGKAPAN SETDA

H.E. HASBULLAH KADES SUKACAIKECAMATAN JIPUT

Rincian Lampiran SIKAD untuk Kasus Hanya Tuntutan Ganti Rugi Untuk Kerugian Negara/Daerah "Sudah Penetapan"

Pada Pemerintah Kabupaten Pandeglang

Identitas Penanggungjawab Kerugian

H. KURDIKADES TENJOLAHANG

KECAMATAN JIPUT

HAPID. MKADES SALAPRAYA K

KECAMATAN JIPUT

RUYANI KADES CITAMANKECAMATAN JIPUT

H. SAMSUDINKADES JAYA MEKAR

KECAMATAN JIPUT

SUPARTAKETUA BPD DESA MANDALAWANGI

KECAMATAN MANDALAWANGI

ERAH SUHERAHKADES SINDANGKARYA (Pensiun)

KECAMATAN MENES

BURHANKETUA BPD DESA PALEMBANG

KECAMATAN CISATA

MUHAMMAD RUSLIH

KASI PEMERINTAHAN

KECAMATAN CISATA

ENONG HANAFIKADES KADUBELANG (Pensiun)

KECAMATAN MEKARJAYA

JAENI, S.Pd.KASI PEMB & PEMBERDAYAAN MASY

KECAMATAN CIBITUNG

TUTI HARYATI, SSPENGAWAS TK / SD

UPT. DISDIK KECAMATAN PAGELARAN

ACEP JUMHANIKETUA BPD DESA CILABAN BULAN

KECAMATAN MENES

A. SUHAEMIKETUA BPD SIRNAGALIH

KECAMATAN MANDALAWANGI

UNDANG SUPRIATNA

Pegawai RSUD RSUD

Lampiran B.1.c

Pengampu/Ahli Waris

Alamat Pengampu/Ahl

i Waris

IDR 6,500,000

IDR 6,500,000

IDR 6,000,000

IDR 6,000,000

IDR 5,500,000

IDR 4,000,000

IDR 5,500,000

IDR 15,000,000

IDR 5,500,000

IDR 6,500,000

IDR 116,000,000

IDR 4,200,000

Mata Uang

Nilai Kerugian

IDR 4,200,000

IDR 4,200,000

IDR 4,200,000

IDR 4,200,000

IDR 5,000,000

IDR 4,200,000

IDR 5,000,000

IDR 5,500,000

IDR 4,200,000

IDR 5,000,000

IDR 5,000,000

182,900,000

IDR 4,750,000

IDR 4,750,000

IDR 4,250,000

IDR 4,250,000

IDR 3,250,000

3,250,000

Nama Penanggung

Jawab

1Pegawai Negeri Bukan Bendahara

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Honda Win MCB, Tahun 2003, Nopol A 5107 K

Angsuran 2004 H. ADE. S

Jumlah Tahun 2004

1Pegawai Negeri Bukan Bendahara

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Honda Win MCB, Tahun 2003, Nopol A 5093 K

Angsuran 2005 ADES

Jumlah Tahun 2005

1Pegawai Negeri Bukan Bendahara

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Honda Supra NFSL, Tahun 2006, No mesin HB31E-1342010, Nopol A 3362 K

Angsuran 2007 SURYA

2Pegawai Negeri Bukan Bendahara

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Honda Win MCB, Tahun 2003, Nopol A 5784 K

Angsuran 2007 IYAS MADLIYAS

3Pegawai Negeri Bukan Bendahara

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Honda Supra NFSL, Tahun 2006, no mesin HB31E-1392937 , Nopol A 3486 K

Angsuran 2007EPHYIK SLAMET, S.Pd

Jumlah Tahun 2007

1Pegawai Negeri Bukan Bendahara

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Honda Supra Fit S, Tahun 2007, No mesin HB32E-1305702 , Nopol A 3823 K

Angsuran 2008MAMAN MANSYUR

2Pegawai Negeri Bukan Bendahara

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Honda Supra Fit S, Tahun 2007, no mesin HB32E-132363, Nopol A 3757 K

Angsuran 2008 ICAH HABSAH

3Pegawai Negeri Bukan Bendahara

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Toyota Avanza VVTi Tahun 2008, No mesin DC81802, Nopol A 307 K

Angsuran 2008Drs. NASDA KURNIADI

4Pegawai Negeri Bukan Bendahara

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Honda Win MCB Tahun 2003

Angsuran 2008 H.E. HASBULLAH

Rincian Lampiran SIKAD Untu

No Jenis Kerugian Jenis Kasus Keterangan Jenis KasusStatus

PenyelesaianTahun

KejadianProses

5Pegawai Negeri Bukan Bendahara

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan kendaraan Angsuran 2008 H. KURDI

6Pegawai Negeri Bukan Bendahara

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Honda Win MCB, Tahun 2003, Nopol A 5236 K

Angsuran 2008 HAPID. M

7Pegawai Negeri Bukan Bendahara

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Honda Win MCB, Tahun 2003, Nopol A 5017 K

Angsuran 2008 RUYANI

8Pegawai Negeri Bukan Bendahara

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Honda Win MCB Tahun 2003, Nopol A 5009 K

Angsuran 2008 H. SAMSUDIN

9Pegawai Negeri Bukan Bendahara

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Honda Supra NFSL Tahun 2006, No mesin HB31E-1338845, Nopol A 3341 K

Angsuran 2008 SUPARTA

10Pegawai Negeri Bukan Bendahara

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Honda C 100 ML, Tahun 2003, No mesin NFGFE-1131562 , Nopol A 5360 K

Angsuran 2008 ERAH SUHERAH

11Pegawai Negeri Bukan Bendahara

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Honda Supra NFSL, Tahun 2006, No mesin HB31E-1361266 , Nopol A 3195 K

Angsuran 2008 BURHAN

12Pegawai Negeri Bukan Bendahara

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Honda Supra Fit S, Tahun 2007, No mesin HB32E-1305731, Nopol A 3821 K

Angsuran 2008MUHAMMAD RUSLIH

13Pegawai Negeri Bukan Bendahara

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Honda Win MCB, Tahun 2003, No mesin HABCE-1016108, Nopol A 5174 K

Angsuran 2008 ENONG HANAFI

14Pegawai Negeri Bukan Bendahara

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Honda Supra NFSL, Tahun 2006, No mesin HB31E-1393086 , Nopol A 3601 K

Angsuran 2008 JAENI, S.Pd.

15Pegawai Negeri Bukan Bendahara

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Honda Supra Fit Tahun 2006, No mesin HB31E-1335286, Nopol A 3389 K

Selesai 2008 TUTI HARYATI, SS

Jumlah Tahun 2008

1Pegawai Negeri Bukan Bendahara

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Honda NF 100 SL, Tahun 2006, No mesin HB31E-1373689 , Nopol A 3247 K

Angsuran 2009 ACEP JUMHANI

Jumlah Tahun 2009

1Pegawai Negeri Bukan Bendahara

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Honda Supra NFSL, Tahun 2006, No mesin HB31E-1342421, Nopol A 3368 K

Angsuran 2010 A. SUHAEMI

Jumlah Tahun 2010

1Pegawai Negeri Bukan Bendahara

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Honda Supra Fit, Tahun 2003, Nopol A 5370 K

Angsuran 2011UNDANG SUPRIATNA

Jumlah Tahun 2011

Jumlah Kasus umlah KerugianAngsuranSelesai

Nama Perusahaan

NIPTempat

LahirTanggal

LahirJabatan Unit kerja/SKPD Alamat

Status Pegawai

Pengampu/Ahli Waris

KADES RANCATEUREUP

KECAMATAN LABUAN

KADES PASIRAWI KECAMATAN BANJAR

KETUA BPD DESA PANJANG JAYA (Pensiun)

KECAMATAN MANDALAWANGI

SEKCAM KECAMATAN KADUHEJO

PENGAWAS TK / SD (Pensiun 2/2011)

UPT. DISDIK KEC. CADASARI

KEPALA BIDANGDINAS PERHUBUNGAN

KASUBAG PEP DINAS PARIWISATA

KABAG PERLENGKAPAN (Sudah Meninggal)

BAGIAN PERLENGKAPAN SETDA

KADES SUKACAI KECAMATAN JIPUT

D untuk Kasus yang masih terdapat Kolom-Kolom yang Belum Terisiuk Kerugian Negara/Daerah "Sudah Penetapan"

Pada Pemerintah Kabupaten Pandeglang

Identitas Penanggungjawab Kerugian

KADES TENJOLAHANG

KECAMATAN JIPUT

KADES SALAPRAYA K

KECAMATAN JIPUT

KADES CITAMAN KECAMATAN JIPUT

KADES JAYA MEKAR

KECAMATAN JIPUT

KETUA BPD DESA MANDALAWANGI

KECAMATAN MANDALAWANGI

KADES SINDANGKARYA (Pensiun)

KECAMATAN MENES

KETUA BPD DESA PALEMBANG

KECAMATAN CISATA

KASI PEMERINTAHAN

KECAMATAN CISATA

KADES KADUBELANG (Pensiun)

KECAMATAN MEKARJAYA

KASI PEMB & PEMBERDAYAAN MASY

KECAMATAN CIBITUNG

PENGAWAS TK / SD

UPT. DISDIK KECAMATAN PAGELARAN

KETUA BPD DESA CILABAN BULAN

KECAMATAN MENES

KETUA BPD SIRNAGALIH

KECAMATAN MANDALAWANGI

Pegawai RSUD RSUD

Lampiran B.1.d

Alamat Pengampu/Ahl

i Waris

IDR 6,500,000

IDR 6,500,000

IDR 6,000,000

IDR 6,000,000

IDR 5,500,000

IDR 4,000,000

IDR 5,500,000

IDR 15,000,000

IDR 5,500,000

IDR 6,500,000

IDR 116,000,000

IDR 4,200,000

Mata Uang

Nilai Kerugian

IDR 4,200,000

IDR 4,200,000

IDR 4,200,000

IDR 4,200,000

IDR 5,000,000

IDR 4,200,000

IDR 5,000,000

IDR 5,500,000

IDR 4,200,000

IDR 5,000,000

IDR 5,000,000

182,900,000

IDR 4,750,000

IDR 4,750,000

IDR 4,250,000

IDR 4,250,000

IDR 3,250,000

3,250,000

Nama Penanggung

Jawab

1Pegawai Negeri Bukan Bendahara

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Honda Win MCB, Tahun 2003, Nopol A 5107 K

Angsuran 2004 H. ADE. S

Jumlah Tahun 2004

1Pegawai Negeri Bukan Bendahara

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Honda Win MCB, Tahun 2003, Nopol A 5093 K

Angsuran 2005 ADES

Jumlah Tahun 2005

1Pegawai Negeri Bukan Bendahara

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Honda Supra NFSL, Tahun 2006, No mesin HB31E-1342010, Nopol A 3362 K

Angsuran 2007 SURYA

2Pegawai Negeri Bukan Bendahara

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Honda Win MCB, Tahun 2003, Nopol A 5784 K

Angsuran 2007 IYAS MADLIYAS

3Pegawai Negeri Bukan Bendahara

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Honda Supra NFSL, Tahun 2006, no mesin HB31E-1392937 , Nopol A 3486 K

Angsuran 2007EPHYIK SLAMET, S.Pd

Jumlah Tahun 2007

1Pegawai Negeri Bukan Bendahara

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Honda Supra Fit S, Tahun 2007, No mesin HB32E-1305702 , Nopol A 3823 K

Angsuran 2008MAMAN MANSYUR

2Pegawai Negeri Bukan Bendahara

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Honda Supra Fit S, Tahun 2007, no mesin HB32E-132363, Nopol A 3757 K

Angsuran 2008 ICAH HABSAH

3Pegawai Negeri Bukan Bendahara

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Toyota Avanza VVTi Tahun 2008, No mesin DC81802, Nopol A 307 K

Angsuran 2008Drs. NASDA KURNIADI

4Pegawai Negeri Bukan Bendahara

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Honda Win MCB Tahun 2003

Angsuran 2008 H.E. HASBULLAH

R Unt

No Jenis Kerugian Jenis Kasus Keterangan Jenis KasusStatus

PenyelesaianTahun

KejadianProses

5Pegawai Negeri Bukan Bendahara

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan kendaraan Angsuran 2008 H. KURDI

6Pegawai Negeri Bukan Bendahara

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Honda Win MCB, Tahun 2003, Nopol A 5236 K

Angsuran 2008 HAPID. M

7Pegawai Negeri Bukan Bendahara

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Honda Win MCB, Tahun 2003, Nopol A 5017 K

Angsuran 2008 RUYANI

8Pegawai Negeri Bukan Bendahara

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Honda Win MCB Tahun 2003, Nopol A 5009 K

Angsuran 2008 H. SAMSUDIN

9Pegawai Negeri Bukan Bendahara

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Honda Supra NFSL Tahun 2006, No mesin HB31E-1338845, Nopol A 3341 K

Angsuran 2008 SUPARTA

10Pegawai Negeri Bukan Bendahara

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Honda C 100 ML, Tahun 2003, No mesin NFGFE-1131562 , Nopol A 5360 K

Angsuran 2008 ERAH SUHERAH

11Pegawai Negeri Bukan Bendahara

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Honda Supra NFSL, Tahun 2006, No mesin HB31E-1361266 , Nopol A 3195 K

Angsuran 2008 BURHAN

12Pegawai Negeri Bukan Bendahara

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Honda Supra Fit S, Tahun 2007, No mesin HB32E-1305731, Nopol A 3821 K

Angsuran 2008MUHAMMAD RUSLIH

13Pegawai Negeri Bukan Bendahara

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Honda Win MCB, Tahun 2003, No mesin HABCE-1016108, Nopol A 5174 K

Angsuran 2008 ENONG HANAFI

14Pegawai Negeri Bukan Bendahara

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Honda Supra NFSL, Tahun 2006, No mesin HB31E-1393086 , Nopol A 3601 K

Angsuran 2008 JAENI, S.Pd.

15Pegawai Negeri Bukan Bendahara

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Honda Supra Fit Tahun 2006, No mesin HB31E-1335286, Nopol A 3389 K

Selesai 2008TUTI HARYATI, SS

Jumlah Tahun 2008

1Pegawai Negeri Bukan Bendahara

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Honda NF 100 SL, Tahun 2006, No mesin HB31E-1373689 , Nopol A 3247 K

Angsuran 2009 ACEP JUMHANI

Jumlah Tahun 2009

1Pegawai Negeri Bukan Bendahara

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Honda Supra NFSL, Tahun 2006, No mesin HB31E-1342421, Nopol A 3368 K

Angsuran 2010 A. SUHAEMI

Jumlah Tahun 2010

1Pegawai Negeri Bukan Bendahara

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Honda Supra Fit, Tahun 2003, Nopol A 5370 K

Angsuran 2011UNDANG SUPRIATNA

Jumlah Tahun 2011

Jumlah Kasus umlah KerugianAngsuranSelesai

Nama Perusahaan

NIPTempat

LahirTanggal

LahirJabatan Unit kerja/SKPD Alamat

Status Pegawai

Pengampu/Ahli Waris

KADES RANCATEUREUP

KECAMATAN LABUAN

KADES PASIRAWI KECAMATAN BANJAR

KETUA BPD DESA PANJANG JAYA (Pensiun)

KECAMATAN MANDALAWANGI

SEKCAM KECAMATAN KADUHEJO

PENGAWAS TK / SD (Pensiun 2/2011)

UPT. DISDIK KEC. CADASARI

KEPALA BIDANGDINAS PERHUBUNGAN

KASUBAG PEP DINAS PARIWISATA

KABAG PERLENGKAPAN (Sudah Meninggal)

BAGIAN PERLENGKAPAN SETDA

KADES SUKACAI KECAMATAN JIPUT

Rincian Lampiran SIKAD Tidak Terdapat SKTJMtuk Kerugian Negara/Daerah "Sudah Penetapan"

Pada Pemerintah Kabupaten Pandeglang

Identitas Penanggungjawab Kerugian

KADES TENJOLAHANG

KECAMATAN JIPUT

KADES SALAPRAYA K

KECAMATAN JIPUT

KADES CITAMAN KECAMATAN JIPUT

KADES JAYA MEKAR KECAMATAN JIPUT

KETUA BPD DESA MANDALAWANGI

KECAMATAN MANDALAWANGI

KADES SINDANGKARYA (Pensiun)

KECAMATAN MENES

KETUA BPD DESA PALEMBANG

KECAMATAN CISATA

KASI PEMERINTAHAN

KECAMATAN CISATA

KADES KADUBELANG (Pensiun)

KECAMATAN MEKARJAYA

KASI PEMB & PEMBERDAYAAN MASY

KECAMATAN CIBITUNG

PENGAWAS TK / SDUPT. DISDIK KECAMATAN PAGELARAN

KETUA BPD DESA CILABAN BULAN

KECAMATAN MENES

KETUA BPD SIRNAGALIH

KECAMATAN MANDALAWANGI

Pegawai RSUD RSUD

Lampiran B.1.e

Alamat Pengampu/Ahl

i Waris

IDR 6,500,000

IDR 6,500,000

IDR 6,000,000

IDR 6,000,000

IDR 5,500,000

IDR 4,000,000

IDR 5,500,000

IDR 15,000,000

IDR 5,500,000

IDR 6,500,000

IDR 116,000,000

IDR 4,200,000

Mata Uang

Nilai Kerugian

IDR 4,200,000

IDR 4,200,000

IDR 4,200,000

IDR 4,200,000

IDR 5,000,000

IDR 4,200,000

IDR 5,000,000

IDR 5,500,000

IDR 4,200,000

IDR 5,000,000

IDR 5,000,000

182,900,000

IDR 4,750,000

IDR 4,750,000

IDR 4,250,000

IDR 4,250,000

IDR 3,250,000

3,250,000

1Pegawai Negeri Bukan Bendahara

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Honda Win MCB, Tahun 2003, Nopol A 5107 K

Angsuran 2004

Jumlah Tahun 2004

1Pegawai Negeri Bukan Bendahara

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Honda Supra NFSL, Tahun 2006, No mesin HB31E-1342010, Nopol A 3362 K

Angsuran 2007

3Pegawai Negeri Bukan Bendahara

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Honda Supra NFSL, Tahun 2006, no mesin HB31E-1392937 , Nopol A 3486 K

Angsuran 2007

Jumlah Tahun 2007

1Pegawai Negeri Bukan Bendahara

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Honda Supra Fit S, Tahun 2007, No mesin HB32E-1305702 , Nopol A 3823 K

Angsuran 2008

2Pegawai Negeri Bukan Bendahara

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Honda Supra Fit S, Tahun 2007, no mesin HB32E-132363, Nopol A 3757 K

Angsuran 2008

4Pegawai Negeri Bukan Bendahara

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Honda Win MCB Tahun 2003

Angsuran 2008

5Pegawai Negeri Bukan Bendahara

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan kendaraan Angsuran 2008

6Pegawai Negeri Bukan Bendahara

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Honda Win MCB, Tahun 2003, Nopol A 5236 K

Angsuran 2008

9Pegawai Negeri Bukan Bendahara

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Honda Supra NFSL Tahun 2006, No mesin HB31E-1338845, Nopol A 3341 K

Angsuran 2008

No Jenis Kerugian Jenis Kasus Keterangan Jenis KasusStatus

PenyelesaianTahun

KejadianProses

10Pegawai Negeri Bukan Bendahara

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Honda C 100 ML, Tahun 2003, No mesin NFGFE-1131562 , Nopol A 5360 K

Angsuran 2008

11Pegawai Negeri Bukan Bendahara

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Honda Supra NFSL, Tahun 2006, No mesin HB31E-1361266 , Nopol A 3195 K

Angsuran 2008

12Pegawai Negeri Bukan Bendahara

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Honda Supra Fit S, Tahun 2007, No mesin HB32E-1305731, Nopol A 3821 K

Angsuran 2008

13Pegawai Negeri Bukan Bendahara

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Honda Win MCB, Tahun 2003, No mesin HABCE-1016108, Nopol A 5174 K

Angsuran 2008

14Pegawai Negeri Bukan Bendahara

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Honda Supra NFSL, Tahun 2006, No mesin HB31E-1393086 , Nopol A 3601 K

Angsuran 2008

Jumlah Tahun 2008

1Pegawai Negeri Bukan Bendahara

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Honda NF 100 SL, Tahun 2006, No mesin HB31E-1373689 , Nopol A 3247 K

Angsuran 2009

Jumlah Tahun 2009

1Pegawai Negeri Bukan Bendahara

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Honda Supra Fit, Tahun 2003, Nopol A 5370 K

Angsuran 2011

Jumlah Tahun 2011

Jumlah Kasus umlah KerugianAngsuranSelesai

Nama Penanggung Jawab

Nama Perusahaan

NIPTempat

LahirTanggal Lahir Jabatan Unit kerja/SKPD Alamat

H. ADE. SKADES RANCATEUREUP

KECAMATAN LABUAN

SURYAKETUA BPD DESA PANJANG JAYA (Pensiun)

KECAMATAN MANDALAWANGI

EPHYIK SLAMET, S.Pd

PENGAWAS TK / SD (Pensiun 2/2011)

UPT. DISDIK KEC. CADASARI

MAMAN MANSYUR KEPALA BIDANGDINAS PERHUBUNGAN

ICAH HABSAH KASUBAG PEP DINAS PARIWISATA

H.E. HASBULLAH KADES SUKACAI KECAMATAN JIPUT

H. KURDI KADES TENJOLAHANG KECAMATAN JIPUT

HAPID. M KADES SALAPRAYA K KECAMATAN JIPUT

SUPARTAKETUA BPD DESA MANDALAWANGI

KECAMATAN MANDALAWANGI

Rincian Lampiran SIKAD SKTJM Tidak Sesuai KetentuanUntuk Kerugian Negara/Daerah "Sudah Penetapan"

Pada Pemerintah Kabupaten Pandeglang

Identitas Penanggungjawab Kerugian

ERAH SUHERAHKADES SINDANGKARYA (Pensiun)

KECAMATAN MENES

BURHANKETUA BPD DESA PALEMBANG

KECAMATAN CISATA

MUHAMMAD RUSLIH

KASI PEMERINTAHANKECAMATAN CISATA

ENONG HANAFIKADES KADUBELANG (Pensiun)

KECAMATAN MEKARJAYA

JAENI, S.Pd.KASI PEMB & PEMBERDAYAAN MASY

KECAMATAN CIBITUNG

ACEP JUMHANIKETUA BPD DESA CILABAN BULAN

KECAMATAN MENES

UNDANG SUPRIATNA

Pegawai RSUD RSUD

Lampiran B.1.f

Status Pegawai

Pengampu/Ahli Waris

Alamat Pengampu/Ahl

i Waris

IDR 6,500,000

IDR 6,500,000

IDR 5,500,000

IDR 5,500,000

IDR 11,000,000

IDR 5,500,000

IDR 6,500,000

IDR 4,200,000

IDR 4,200,000

IDR 4,200,000

IDR 5,000,000

Mata Uang

Nilai Kerugian

IDR 4,200,000

IDR 5,000,000

IDR 5,500,000

IDR 4,200,000

IDR 5,000,000

53,500,000

IDR 4,750,000

IDR 4,750,000

IDR 3,250,000

3,250,000

No Kerugian Permasalahan1 Sudah Penetapan Seluruh kolom proses belum diisi

2 Sudah Penetapan Seluruh kolom NIP, Tempat lahir, Tanggal lahir, dan Alamat belum diisi

3 Sudah Penetapan Seluruh kolom status pegawai belum diisi

4 Sudah Penetapan Seluruh kolom nama pengampu/ahli waris dan alamat ahli waris belum diisi

5 Informasi Kolom nomor LHP dan tanggal LHP belum diisi dengan lengkap6 Informasi Kolom Jenis Kasus belum diisi sesuai dengan format SIKAD

7 Informasi Kolom Jenis Pemeriksaan belum seluruhnya diisi8 Sudah Penetapan ADES9 Sudah Penetapan IYAS MADLIYAS

10 Sudah Penetapan Drs. NASDA KURNIADI11 Sudah Penetapan RUYANI

INVENTARISASI PERMASALAHAN TUNTUTAN PERBENDAH BERDASARKAN LAMPIRAN SIKAD PADA LAPORAN HASIL PEMANT

PADA KABUPATEN PANDEG

12 Sudah Penetapan H. SAMSUDIN13 Sudah Penetapan TUTI HARYATI, SS14 Sudah Penetapan A. SUHAEMI

Hasil Validasi Laporan Pemantauan Keruneg Semester I TA 2015 (Lampiran SIKAD)15 Sudah Penetapan Penetapan Harga Penjualan Tangki Air dan Penggolongan Tarif

Tidak Sesuai Ketentuan Sehingga merugikan PDAM Pandeglang sebesar Rp17.631.810,00 (Tahun 2004)

16 Sudah Penetapan Pembayaran Tunjangan Kesehatan, Belanja Pemeliharaan Dan Uang Sidang Paripurna DPRD Senilai Rp649.100.000,00 Tidak Sesuai Dengan Ketentuan (Tahun 2004)

17 Sudah Penetapan Pembayaran Tunjangan Kesejahteraan Kepada Pimpinan dan Anggota DPRD TA. 2004 melebihi ketentuan sebesar Rp333.000.000 (Tahun 2004)

18 Sudah Penetapan Pemberian Tunjangan Operasional Kepada Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Pandeglang dalam Bentuk Tunai Sebesar Rp664.000.000,00 (nilai rekomendasi dalam LHP sebesar Rp552.000.000,00) (Tahun 2005)

19 Sudah Penetapan Pembayaran Uang Pengganti Bahan Bakar Bensin kepada Pegawai PDAM tidak sesuai ketentuan sebesar Rp. 30.786.530,00 (Tahun 2005)

20 Sudah Penetapan Sewa Retribusi Pihak Ketiga TA 2007 pada Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Pemerintah Kabupaten Pandeglang Sebesar Rp50,38 Juta Belum Disetor ke Kas Daerah (Tahun 2007)

21 Sudah Penetapan Kemahalan Harga atas Pekerjaan Pengadaan Sarana Penunjang Penanganan Ikan Hidup Budidaya Air Tawar di Kecamatan Cimanuk Sebesar Rp12,6 Juta (Tahun 2007)

22 Sudah Penetapan Terdapat kelebihan pengeluaran biaya perjalanan dinas pada Sekretariat DPRD TA. 2008 sebesar Rp21.511.000,00 (Tahun 2008)

23 Sudah Penetapan Belanja Penunjang Operasional Pimpinan DPRD tidak ada bukti pertanggungjawaban Rp19.650.000. (Tahun 2008)

24 Sudah Penetapan Pajak Sebesar Rp. 6.517.070,50 Belum Disetor dan Sebesar Rp.227.255.489,- Terlambat Disetor Atas Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan dan Rehabilitasi Bangunan Sekolah dan Peningkatan Mutu Pada Dinas Pendidikan (Tahun 2010)

25 Sudah Penetapan Pembayaran atas Pekerjaan Pembangunan Gedung Poskeskan Budidaya Laut di Kecamatan Carita Melebihi Prestasi Pekerjaan Sebesar Rp1,44 Juta dan Kurang Dilaksanakan Senilai Rp14,66 Juta (Pihak III Tahun 2007)

26 Sudah Penetapan Kelebihan Pembayaran Atas Pekerjaan Pembangunan Gedung dan Jalan Lingkungan sebesar Rp. 124.009.057,57; Kekurangan Volume Atas Pekerjaan Infrastruktur RSUD dan Gedung Rp. 324.006.141,00; Denda Keterlambatan atas 2 Pekerjaan Senilai Rp. 67.634.220,00 serta Kontrak Perubahan Pekerjaan (Contract Changer Order) atas 3 Pekerjaan Tidak Sesuai ketentuan (kerugian Rp448015198,57) (Pihak III Tahun 2008)

27 Sudah Penetapan Kelebihan Pembayaran atas Pekerjaan Pembangunan Gedung Kantor Camat Pandeglang Tahap III pada Dinas Pekerjaan Umum Sebesar Rp18.600.000,00 (Pihak III Tahun 2008)

28 Sudah Penetapan Kelebihan pembayaran atas 11 pekerjaan peningkatan dan pemeliharaan jalan sebesar Rp. 611.388.924,54 (Pihak III Tahun 2008)

29 Dalam Proses Terdapat 858 kasus kerugian sejak Tahun 2005 sampai dengan Tahun 2012 senilai Rp2.219.790.995,87

Lampiran B.1

KeteranganKolom Proses dapat diisi dengan:1. Beracara di Pengadilan2. Pemberitahuan kepada BPK3. SKP4. SKPBW5. SKPS6. SKTJM7. Verifikasi Dokumen

Agar dilengkapi

Kolom status pegawai dapat diisi dengan:1. Aktif2. Pensiun3. Diberhentikan4. Wafat

Agar dilengkapi

Agar dilengkapiKolom Jenis Kasus dapat diisi:1. Belanja dan/atau pengadaan barang/jasa fiktif2. Belanja tidak sesuai atau melebihi ketentuan3. Entitas belum/tidak melaksanakan tuntutan perbendaharaan (TP) sesuai ketentuan4. Jaminan pelaksanaan dalam pelaksanaan pekerjaan, pemanfaatan barang dan pemberian fasilitas tidak dapat dicairkan5. Kekurangan volume pekerjaan dan/atau barang6. Kelebihan pembayaran selain kekurangan volume pekerjaan dan/atau barang7. Kelebihan penetapan dan pembayaran restitusi pajak atau penetapan kompensasi kerugian8. Pelanggaran ketentuan pemberian diskon penjualan9. Pemahalan harga (Mark up)10. Pembayaran honorarium dan/atau biaya perjalanan dinas ganda dan/atau melebihi standar yang ditetapkan11. Penentuan HPP terlalu rendah sehingga penentuan harga jual lebih rendah dari yang seharusnya12. Pengembalian pinjaman/piutang atau dana bergulir macet13. Pengenaan ganti kerugian negara belum/tidak dilaksanakan sesuai ketentuanAgar dilengkapiBelum diperoleh dokumen SKTJMBelum diperoleh dokumen SKTJMBelum diperoleh dokumen SKTJMBelum diperoleh dokumen SKTJM

ARAAN DAN TUNTUTAN GANTI RUGI TAUAN KERUGIAN DAERAH SEMESTER II 2015

GLANG

Belum diperoleh dokumen SKTJMBelum diperoleh dokumen SKTJMBelum diperoleh dokumen SKTJM

Dipindahkan ke kerugian negara/daerah yang masih berupa informasi karena tidak ada nama penanggungjawab

Dipindahkan ke kerugian negara/daerah yang masih berupa informasi karena tidak ada nama penanggungjawab

Dipindahkan ke kerugian negara/daerah yang masih berupa informasi karena tidak ada nama penanggungjawab

Dipindahkan ke kerugian negara/daerah yang masih berupa informasi karena tidak ada nama penanggungjawab

Dipindahkan ke kerugian negara/daerah yang masih berupa informasi karena tidak ada nama penanggungjawab

Dipindahkan ke kerugian negara/daerah yang masih berupa informasi karena tidak ada nama penanggungjawab

Dipindahkan ke kerugian negara/daerah yang masih berupa informasi karena tidak ada nama penanggungjawab

Dipindahkan ke kerugian negara/daerah yang masih berupa informasi karena tidak ada nama penanggungjawab

Dipindahkan ke kerugian negara/daerah yang masih berupa informasi karena tidak ada nama penanggungjawabDipindahkan ke kerugian negara/daerah yang masih berupa informasi karena tidak ada nama penanggungjawab

Dipindahkan ke kerugian negara/daerah yang masih berupa informasi karena tidak ada nama penanggungjawab

Dipindahkan ke kerugian negara/daerah yang masih berupa informasi karena tidak ada nama penanggungjawab

Dipindahkan ke kerugian negara/daerah yang masih berupa informasi karena tidak ada nama penanggungjawab

Dipindahkan ke kerugian negara/daerah yang masih berupa informasi karena tidak ada nama penanggungjawab

Dipindahkan ke kerugian negara/daerah yang masih berupa informasi karena tidak ada nama penanggungjawab

Lampiran B.2.a

1

TELAAH HUKUM ATAS INVENTARISASIPERMASALAHANTUNTUTAN PERBENDAHARAAN/TUNTUTAN GANTI RUGI

BERDASARKAN TABEL UNTUK SIKAD DALAM LHPt KERUGIAN DAERAH SEMESTER II TAHUN 2015 PADA PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG

“STATUS PROGRES INFORMASI”

NO PERMASALAHAN TELAAH HUKUM MASUKAN

1 1. Terdapat 862 kasus (TP,TGR, Pihak Ketiga) yang berasal dari LHP Inspektorat dan 45 kasus dari LHP BPK, dari tahun kejadian 2005 s.d 2015 yang belum dilakukan proses lebih lanjut (proses penyelesaiannya mandeg);

2. Terdapat 858 kasus yang merupakan limpahan dari kasus dalam status Proses PenetapandanPenetapan (berdasarkanLHPt Semester I Tahun 2015), tapi sampai sekarang belum ditindaklanjuti.

3. Masihterdapatkasus-kasus yang bukanmerupakankerugiandaerahtetapidimasukkandalam proses penyelesaiankerugiandaerah.

4. Masihterdapatkolomjeniskasus/keteranganjeniskasus yang belumdilengkapi;

5. Masihterdapatkolomnomor LHP dankolomtanggal LHP yang belumdilengkapi;

6. Masihterdapatkolomjenispemeriksaan yang belumdilengkapi.

1. Keputusan Badan Pemeriksa keuangan Nomor 5 /K/l-XIII.2/l0/2012 tentang Petunjuk Teknis Tata Cara Pemantauan Penyelesaian Kerugian Negara/Daerah. Bab II Angka 08 mengatur bahwa Kualifikasi kerugian negara/daerah berdasarkan proses penyelesaiannya: a. Kerugian negara/daerah yang masih berupa informasi.

kasus kerugian negara/daerah yang masih berada pada sumberinformasi yaitu dalam laporan hasil pemeriksaan BPK, laporanpengawasan APIP, perhitungan ex officio atau atasan langsungsampai dengan informasi tersebut dilaporkan oleh atasanlangsung atau kepala satuan kerja kepada pimpinan danpimpinan menyerahkan kasus tersebut ke TPKN/D untukdiproses;

b. Kerugian negara/daerah yang sedang dalam proses. kerugian negara/daerah yang sudah diterima oleh TPKN/Ddilakukan proses verifikasi/penelitian sampai dengan kerugiannegara/daerah tersebut dalam proses pemeriksaan kerugiannegara oleh BPK atau pimpinan instansi atau pengadilan untukmemperoleh penetapan sesuai dengan kewenangan masing-masingsebagaimana diatur dalam perundang-undangan;

c. Kerugian negara/daerah yang telah ditetapkan. Kerugiannegara/daerah yang telah memiliki penetapan melaluipenerbitan surat baik dari BPK atau pimpinan instansi ataumelalui putusan pengadilan sesuai dengan kewenanganmasing-masing sebagaimana diatur dalam perundang-undangandimana penetapan tersebut merupakan bagian akhirdari suatu proses.

2. LampiranInstruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 1997 tentang Juklak Permendagri Nomor 5 Tahun 1997 Huruf C RuangLingkup, ditinjaudaripelakuadalah: a. Bendaharawan. b. PegawaiNegeriBukanBendahara, meliputiperbuatanantara lain:

1) Korupsi, penyelewengan, penggelapan; 2) Penyalahgunaanwewenangdanjabatan; 3) Pencuriandanpenipuan; 4) Merusak, menghilangkanbaranginventarismilikdaerah; 5) Menaikkanharga, merubahkualitas/mutu; 6) Meninggalkantugas dana tau pekerjaansetelahselesaimelaksanakantugasbelajar; 7) Meninggalkantugasbelajarsebelumselesaibataswaktu yang telahditentukan.

c. PihakKetiga, meliputiperbuatanantara lain: 1) Tidakmenepatijanji/kontrak (wanprestasi); 2) Pengirimanbarang yang mengalamikerusakankarenakesalahannya; 3) Penipuan, penggelapandanperbuatan lain yang secaralangsungatautidaklangsungmenimbulkankerugianbagidaerah.

3. KeputusanBadanPemeriksaKeuanganNomor 5/K/I-XIII.2/8/2010 tentangPetunjukTeknisKoderingTemuanPemeriksaan yang mengaturmengenaipengelompokankasus-kasuskerugiandaerah.

4. LampiranKeputusan Badan Pemeriksa keuangan Nomor 5 /K/l-XIII.2/l0/2012 tentang Petunjuk Teknis Tata Cara Pemantauan Penyelesaian Kerugian Negara/Daerah.

Dalamrangkamempercepatpenyelesaiankerugiandaerahdan juga memaksimalkantugasdanfungsi MP-TGR yang sudahdibentuk, makakasus-kasuskerugiandaerah yang sudahmasukdalam status Informasisegeradilakukan proses lebihlanjutsesuaiketentuan yang berlaku, menginggatdalam status informasi per semester II 2015 terdapat 858 kasuskerugiandaerah. SeharusnyaPemeriksamendorong MP-TP/TGR untuksegeramemproseslebihlanjutkasus-kasuskerugiandaerah yang beradadalam status Informasi.

BerdasarkanpenelusuranterhadapkolomUraianKasusterdapatbeberapakasus yang bukanmerupakankerugiandaerahtetapimasukdalam proses penyelesaiankerugiandaerah. SeharusnyaPemeriksamengecekulang/menelititerkaitkasus-kasusapasaja yang masukdalampemantauankerugiandaerahdanjikaterdapatkasusbukankerugiandaerah agar dikeluarkandaritabelpemantauan.

Berdasarkanketentuantersebut, makakolom-kolom yang masihkosongtersebutharusdiisikarenainformasidalamkolom yang kosongtersebutdibutuhkanuntuk input kedalamaplikasi SIKAD. SeharusnyaPemeriksameminta data terkaitinformasi yang belumdiisikandalamkolom-kolom yang kosongtersebutkepadaentitas.

Lampiran B.2.a

2

Bab VI Huruf C PenyiapandanKompilasi Data Angka 07 danAngka 08, mengaturbahwa: 07 Sumber data yang diperlukanuntukpenginputan SIKAD adalah:

a. LHPt; b. KertasKerjaPemantauan (KKPt); c. Hasilpemeriksaan/pengawasanInspektorat; dan d. Hasilpemeriksaan di TPKN/D.

08 Sumber data menjadimateripokokuntukpenginputan SIKAD, yaitu: a. Kerugiannegara/daerah yang telahditetapkandandalam proses penetapan:

1) entitasterjadinyakerugiannegara/daerah; 2) identitaspenanggungjawabkerugiannegara/daerah yang meliputinama, tempattanggallahir, NIP, jabatan, unit kerja,

alamattempattinggal, ahliwaris/pengampu/kuasahukum, alamatahliwaris/pengampu/kuasahukumserta status kepegawaianterakhir;

3) data berkaitandengankerugiannegara/daerahmeliputijeniskasus, tahunkejadian, nilaikerugian; 4) progress kerugiannegara/daerah, apakahsudahadakeputusan/penetapan yang

telahditerbitkanolehEntitas/BPK/Pengadilanberkaitandengankerugiannegara/daerahdimaksudataumasihdalam proses penetapan;

5) proses kerugiannegara/daerahterakhir yang dapatberupapemberitahuankepada BPK ataubentuksuratkeputusan yang telahdikeluarkanoleh BPK/PimpinanInstansi/Pengadilan;

6) status penyelesaiankerugiannegara/daerah yang dapatberupatelahselesai, masihdalam proses angsuranatauangsuranmacet; dan

7) Keputusan Iain-Iain yang berkaitandengankasuskerugiannegara/daerahdapatberupa Surat KeputusanPembebasan, Surat KeputusanPenghapusan, atau Surat KeputusanPencatatan.

b. Informasikerugiannegara/daerah yang memuat: 1) sumberinformasikerugiannegara/daerah; 2) nomordantanggallaporanhasilpemeriksaan yang memuatinformasikerugiannegara/daerah; 3) data berkaitandenganinformasikerugiannegara/daerahmeliputijeniskasus, uraiankasus, tahunkejadian,

dannilaikerugian; dan 4) jenispemeriksaan.

5. KeputusanBupatiPandeglangNomor 950/Kep.290-Huk/2015 tentangMajelisPertimbangandanSekretariatMajelisPertimbanganTuntutanPerbendaharaandanTuntutanGantiRugiKabupatenPandeglang. Diktum KEDUA: TugaspokokMajelisPertimbanganantara lain: a. Mengumpulkan, menatausahakanmenganalisasertamengevaluasikasustuntutanperbendaharaandantuntutangantirugi yang

diterima; b. Memprosesdanmelaksanakanpenyelesaian/eksekusituntutanperbendaharaandantuntutangantirugi.

Lampiran B.2.a

3

Lampiran B.2.b

1

INVENTARISASIPERMASALAHANTUNTUTAN PERBENDAHARAAN/TUNTUTAN GANTI RUGI BERDASARKAN TABEL UNTUK SIKAD DALAM LHPt KERUGIAN DAERAH SEMESTER II TAHUN 2015

PADA PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG “STATUS PROGRES PROSES PENETAPAN”

NO PERMASALAHAN TELAAH HUKUM MASUKAN

1 Tidakterdapatkasuskerugiandaerahdalam status progres "dalam proses penetapan", karenapadapemantauankerugiandaerah semester I Tahun 2015, kasus-kasus yang beradadalam status Proses Penetapandipindahkanke status Informasikarenatidakadanamapenanggungjawabkerugiannya.

1. Keputusan Badan Pemeriksa keuangan Nomor 5 /K/l-XIII.2/l0/2012 tentang Petunjuk Teknis Tata Cara Pemantauan Penyelesaian Kerugian Negara/Daerah. Bab II Angka 08 mengatur bahwa Kualifikasi kerugian negara/daerah berdasarkan proses penyelesaiannya: a. Kerugian negara/daerah yang masih berupa informasi.

kasus kerugian negara/daerah yang masih berada pada sumberinformasi yaitu dalam laporan hasil pemeriksaan BPK, laporanpengawasan APIP, perhitungan ex officio atau atasan langsungsampai dengan informasi tersebut dilaporkan oleh atasanlangsung atau kepala satuan kerja kepada pimpinan danpimpinan menyerahkan kasus tersebut ke TPKN/D untukdiproses;

b. Kerugian negara/daerah yang sedang dalam proses. kerugian negara/daerah yang sudah diterima oleh TPKN/Ddilakukan proses verifikasi/penelitian sampai dengan kerugiannegara/daerah tersebut dalam proses pemeriksaan kerugiannegara oleh BPK atau pimpinan instansi atau pengadilan untukmemperoleh penetapan sesuai dengan kewenangan masing-masingsebagaimana diatur dalam perundang-undangan;

c. Kerugian negara/daerah yang telah ditetapkan. Kerugiannegara/daerah yang telah memiliki penetapan melaluipenerbitan surat baik dari BPK atau pimpinan instansi ataumelalui putusan pengadilan sesuai dengan kewenanganmasing-masing sebagaimana diatur dalam perundang-undangandimana penetapan tersebut merupakan bagian akhirdari suatu proses.

2. KeputusanBupatiPandeglangNomor 950/Kep.290-Huk/2015 tentangMajelisPertimbangandanSekretariatMajelisPertimbanganTuntutanPerbendaharaandanTuntutanGantiRugiKabupatenPandeglang. Diktum KEDUA: TugaspokokMajelisPertimbanganantara lain: a. Mengumpulkan, menatausahakanmenganalisasertamengevaluasikasustuntutanperbendaharaandantuntutangantirugi yang

diterima; b. Memprosesdanmelaksanakanpenyelesaian/eksekusituntutanperbendaharaandantuntutangantirugi.

Berdasarkanhaltersebutseharusnyapadasaatsekarangataskasustersebutsudahdiproseslebihlanjutdankembaliberadadalam status Proses Penetapan. Untukmemaksimalkantugasdanfungsi MP TP/TGR danmempercepatpenyelesaiankerugiandaerah,PemeriksaseharusnyamendorongPemerintahKabupatenPandeglanguntukmelakukanlangkah-langkahlebihlanjut.

Lampiran B.2.b

2

Lampiran B.2.c

1

TELAAH HUKUM ATAS INVENTARISASIPERMASALAHANTUNTUTAN PERBENDAHARAAN/TUNTUTAN GANTI RUGI

BERDASARKAN TABEL UNTUK SIKAD DALAM LHPt KERUGIAN DAERAH SEMESTER II TAHUN 2015 PADA PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG

“STATUS PROGRES PENETAPAN”

NO PERMASALAHAN TELAAH HUKUM MASUKAN

1 1. Hanyakasus TGR Non Bendahara yang sudahditetapkan;

2. Seluruh kolom proses belum diisi; 3. Seluruh kolom NIP, Tempat lahir, Tanggal lahir, dan

Alamat belum diisi; 4. Seluruh kolom status pegawai belum diisi; 5. Seluruh kolom nama pengampu/ahli waris dan

alamat ahli waris belum diisi; 6. Terdapat 7 kasus TGR yang tidak ada

SKTJMataupun SKP nya (membandingkan KKP dengan Lampiran SIKAD pd LHPt Kerugian Daerah Semester II Tahun 2015) tidakdiketahuiapakahpenetapankerugiandaerahnyadengan SKTJM atau SKP;

7. Terdapat 16 kasusdalam status Penetapansudahada SKTJM nyanamundalam SKTJM tersebuttidakmenyebutkan adanya jaminan, Berita Acara Serah Terima Jaminan, dan surat kuasa menjual atas jaminan.

1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1997 tentang TuntutanPerbendaharaan/TuntutanGanti Rugi Keuangan dan Barang Daerah. Pasal 1: Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak (SKTJM) adalah surat pernyataan pertanggungjawaban pegawai untuk mengembalikan Kerugian Daerah, disertai jaminan minimal sama dengan nilai Kerugian Daerah, Berita Acara Serah Terima Jaminan dan surat kuasa menjual. Pasal 14 ayat (2)mengaturbahwadalamkeadaanterpaksa yang besangkutandapatmelakukandengancaraangsuranselambat-lambatnya 2 tahunsejakditandatanganinya SKTJM danharusdisertaijaminanbarang yang nilainyacukup.

Pasal 17 ayat (2)mengaturbahwaapabilapegawaidimaksudayat (1) Pasalini yang diharuskanmenggantikerugiandalamwaktu 14 haritidakmengajukankeberatan/pembelaandiriatautelahmengajukanpembelaandiritetapitidakdapatmembebaskannyasamasekalidarikesalahan/kelalaian, Kepala Daerah menetapkanKeputusanPembebanan. Pasal 17 ayat(3):berdasarkanKeputusanPembebanan, Kepala Daerahmelaksanakanpenagihanataspembayarangantirugikepada yang bersangkutan.

2. LampiranInstruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 1997 tentang Juklak Permendagri Nomor 5 Tahun 1997. Huruf E Angka 2a mengenaiTuntutanGantiRugidenganUpayaDamaipadabagian b) melaluiangsuran, diaturbahwajikakerugiandaerah yang menjaditanggungjawab PNS bukanBendaharawanbelumdapatdigantiseluruhnya, makaharusdituangkan/dibuatkan SKTJM oleh PNS bukanBendaharawan. SKTJM dimaksudharusdisertaijaminankebendaan yang cukupdandilengkapi Surat KuasaMenjualBarang/Kebendaan yang dijaminkan. Huruf C angka 1a mengenai Ruang Lingkup ditinjau dari pelaku mengatur bahwa salah satu pelaku adalah pihak ketiga. Huruf L Ketentuan Lain-Lain angka 1 Hubungan Proses PeradilandenganPenyelenggaraan TGR bagianTuntutanmelalui Proses Perdatamengaturbahwaapabilaterdapatkasuskerugiandaerahsebagaiakibatperbuatanmelanggarhukum/wanprestasiolehPihakKetiga/SwastamakaKepalaDinas/Lembaga/SatuanKerja Daerah yang anggarannyadirugikanmenggugatmelaluiPengadilanNegeri.

3. Peraturan Badan Pemerika Keuangan Nomor 3 Tahun 2007 tentang Tata Cara Penyelesaian Ganti Kerugian Negara Terhadap Bendahara. Pasal2 mengaturbahwaPeraturanBadanPemeriksaKeuanganinimengaturtatacarapenyelesaiangantikerugiannegaraterhadapbendahara di lingkunganinstansipemerintah/lembaganegaradanbendaharalainnya yang mengelolakeuangannegara.

4. LampiranKeputusan Badan Pemeriksa keuangan Nomor 5 /K/l-XIII.2/l0/2012 tentang Petunjuk Teknis Tata Cara Pemantauan Penyelesaian Kerugian Negara/Daerah. Bab VI Huruf C PenyiapandanKompilasi Data Angka 08, mengaturbahwa: 08Sumber data menjadimateripokokuntukpenginputan SIKAD, yaitu:

a. Kerugiannegara/daerah yang telahditetapkandandalam prosespenetapan: 1) entitasterjadinyakerugiannegara/daerah; 2) identitaspenanggungjawabkerugiannegara/daerah yang meliputinama, tempattanggallahir, NIP, jabatan, unit kerja, alamattempattinggal,

ahliwaris/pengampu/kuasahukum, alamatahliwaris/pengampu/kuasahukumserta status kepegawaianterakhir; 3) data berkaitandengankerugiannegara/daerahmeliputijeniskasus,tahunkejadian, nilaikerugian; 4) progress kerugiannegara/daerah, apakahsudahadakeputusan/penetapan yang

telahditerbitkanolehEntitas/BPK/Pengadilanberkaitandengankerugiannegara/daerahdimaksudataumasihdalam proses penetapan; 5) proses kerugiannegara/daerahterakhir yang dapatberupapemberitahuankepada BPK ataubentuksuratkeputusan yang telahdikeluarkanoleh

BPK/PimpinanInstansi/Pengadilan; 6) status penyelesaiankerugiannegara/daerah yang dapatberupatelahselesai, masihdalam proses angsuranatauangsuranmacet;dan 7) Keputusan Iain-Iain yang berkaitandengankasuskerugiannegara/daerahdapatberupa Surat KeputusanPembebasan, SuratKeputusanPenghapusan, atau Surat

KeputusanPencatatan. b. Informasikerugiannegara/daerah yang memuat:

1) sumberinformasikerugiannegara/daerah;

BerdasarkanketentuantersebutmakaPemerintahKabupatenPandeglangwajibmelakukanpenyelesaiangantikerugiannegaraterhadapbendahara yang terjadi di wilayahnya. Jikamelihatpada status progress Informasiterdapatbeberapakasus yang merupakantuntutanperbendaharaanmaupunkerugiandaeraholehpihakketiga, namunmemangbelumdiprosessamasekali. SeharusnyaPemeriksamelakukaninventarisasikasus-kasuskerugiandaerahterhadapbendaharamaupunpihakketiga yang terjadi di Pemerintah Kota Tangerang denganmelihatpadaLaporan APIP maupun LHP BPK.

Jikapenyelesaiankerugiandaerahdenganupayadamai, makaseharusnyaterdapatdokumen SKTJM. Jika SKTJM tidakada, seharusnyaterdapatdokumen SKP karenadengantidakadanya SKTJM berartibahwapenentuanpihak yang bertanggungjawabdhi. Keduabelas orang tersebut, bukandenganupayadamaimelainkandenganpenerbitan SKP olehKepala Daerah (BupatiPendeglang). Pemeriksaperluuntukmengecekapakahkasus-kasus yang sudahdalam status sudahpenetapansudahterdapatdokumen SKTJM atau SKP. Jikatidakterdapat SKTJM ataupu SKP makaatas 6 kasustersebutditurunkandalam status Informasi.

Berdasarkanketentuandanuntukkepentingan input keaplikasi SIKAD, seharusnyakolom-kolom yang kosongtersebutdiisi. TerhadapkolomdalamTabelisian SIKAD yang belumterisi, Pemeriksaseharusnyamemintakelengkapan data untukmelakukanpengisianterhadapkolom-kolom yang kosong, agar dapatdiinputdalamaplikasi SIKAD.

Sesuai ketentuan, SKTJM harus memuat jaminan minimal sama dengan nilai Kerugian Daerah, Berita Acara Serah Terima Jaminan dan surat kuasa menjual. Hal ini dimaksudkan sebagai upaya pengamanan jika nantinya pelaku kerugian daerah tidak bisa melunasi pembayaran kerugian daerah yang menjadi tanggung jawabnya. Untuk pembuatan SKTJM harusmencantumkan jaminan minimal sama dengan nilai Kerugian Daerah, Berita Acara Serah Terima Jaminan dan surat kuasa menjual.

Lampiran B.2.c

2

2) nomordantanggallaporanhasilpemeriksaan yang memuatinformasikerugiannegara/daerah; 3) data berkaitandenganinformasikerugiannegara/daerahmeliputijeniskasus, uraiankasus, tahunkejadian, dannilaikerugian; dan 4) jenispemeriksaan.

No Temuan

1Pemerintah Kabupaten Pandeglang belum memiliki Perda tentang TP/TGR

2

Penatausahaan dokumen penyelesaian ganti kerugian daerah masih lemah, SK Pembebanan dan SKTJM pada tahun 2011 dan 2012 tidak ditemukan. Tidak semua SK pembebanan dilampiri dengan SKTJM dan tidak ada teguran apabila pegawai tidak melakukan angsuran secara rutin

3

Format SKTJM yang dihasilkan oleh Majelis Pertimbangan Tuntutan Ganti Rugi Keuangan dan Barang Daerah belum terstandarisasi dan belum seluruh SKTJM yang diterbitkan telah sesuai dengan ketentuan karena tidak mencantumkan jaminan yang cukup dan tidak melampirkan surat kuasa untuk menjual barang jaminan

4Laporan pemantauan hanya memuat kerugian daerah atas LHP BPK dan Inspektorat, belum termasuk LHP BPKP dan Itwilprov

5Majelis Pertimbangan Tuntutan Ganti Rugi belum menyampaikan laporan Bupati mengenai perkembangan penyelesaian kasus kerugian daerah kepada Gubernur dan Kepada BPK sesuai perundang-undangan yang berlaku

INVENTARISASI PERMASALAHAN TUNTUTAN P BERDASARKAN LAPORAN HASIL PEMANTAUA

PADA PEMERINTAH KA

Lampiran C.1

Rekomendasi KeteranganBerkoordinasi dengan DPRD agar segera menyusun regulasi daerah tentang penyelesaian TP/TGR sesuai Prolegda tahun 2015;Melakukan penatausahaan dokumen penyelesaian ganti kerugian daerah dengan tertib;

Menyesuaikan format SKTJM dengan ketentuan dan mencantumkan jaminan serta surat kuasa untuk menjual;

Memasukkan pemantauan kerugian LHP BPKP dan Itwilprov dalam matrik data kerugian; danMajelis Pertimbangan Tuntutan Ganti Rugi menyampaikan laporan kepada Bupati dan Gubernur serta BPK sesuai perundang-undangan yang berlaku

PERBENDAHARAAN DAN TUNTUTAN GANTI RUGI AN KERUGIAN DAERAH SEMESTER II TAHUN 2015

ABUPATEN PANDEGLANG

Periksa apakah rekomendasi telah ditindaklanjuti

Lampiran C.2

1

TELAAH HUKUM ATAS INVENTARISASI PERMASALAHAN TUNTUTAN PERBENDAHARAAN DAN TUNTUTAN GANTI RUGI BERDASARKAN LAPORAN HASIL PEMANTAUAN KERUGIAN DAERAH SEMESTER II TAHUN 2015

PADA PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG

NO PERMASALAHAN KRITERIA KAJIAN HUKUM

1 Pemerintah Kabupaten Pandeglang belum memiliki Perda tentang TP/TGR.

1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004tentang Perbendaharaan Negara. Pasal 63 ayat (1): Pengenaan ganti kerugian negara/daerah terhadap pegawai negeri bukan bendahara ditetapkan oleh menteri/pimpinan lembaga/gubernur/bupati/walikota. Pasal 63 ayat (2): Tata cara tuntutan ganti kerugian negara/daerah diatur dengan peraturan pemerintah.

2. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah. Pasal 144: Ketentuan lebih lanjut tentang tata cara tuntutan ganti kerugian daerah diatur dengan peraturan daerah dan berpedoman pada peraturan perundang-undangan.

Berdasarkan ketentuan tersebut maka Pemerintah Daerah dapat menetapkan peraturan terkait tuntutan ganti kerugian daerah dalam hal: 1. Pengenaan ganti kerugian negara/daerah terhadap pegawai negeri bukan

bendahara dengan Peraturan Gubernur?walikota/Bupati; 2. Tata cara tuntutan ganti kerugian daerah dengan Peraturan Daerah.

2 1. Penatausahaan dokumen penyelesaian ganti kerugian daerah masih lemah;

2. Surat Keputusan Pembebanan (SKP) dan Surat Keterangan Tanggung jawab Mutlak (SKTJM) pada tahun 2011 dan 2012 tidak ditemukan;

3. Tidak semua SK pembebanan dilampiri dengan SKTJM;

4. Tidak ada teguran apabila pegawai tidak melakukan angsuran secara rutin.

1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1997 tentang Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi Keuangan dan Barang Daerah. Pasal 14 ayat (2) mengatur bahwa dalam keadaan terpaksa yang bersangkutan dapat melakukan dengan cara angsuran selambat-lambatnya 2 tahun sejak ditandatanganinya sKTJM dan harus disertai jaminan barang yang nilainya cukup. Pasal 17 ayat (2)mengatur bahwa apabila pegawai dimaksud ayat (1) Pasal ini yang diharuskan mengganti kerugian dalam waktu 14 hari tidak mengajukan keberatan/pembelaan diri atau telah mengajukan pembelaan diri tetapi tidak dapat membebaskannya sama sekali dari kesalahan/kelalaian, Kepala Daerah menetapkan Keputusan Pembebanan. Pasal 17 ayat (3):berdasarkan Keputusan Pembebanan, Kepala Daerah melaksanakan penagihan atas pembayaran ganti rugi kepada yang bersangkutan. Pasal 29: apabila penyelesaian kerugian daerah mengalami kemacetan dalam pemulihan/pengembaliannya (pencatatan, penghapusan, dan pembebasan) Kepala Daerah dapat meminta

Berdasarkan hal tersebut maka Sekretariat MP harus meningkatkan kinerjanya karena tugas dan fungsi pengadministrasian dokumen kerugian daerah menjadi tanggungjawabnya.

SKTJM maupun SKP merupakan dokumen bukti bahwa kasus kerugian daerah sudah diprose penyelesaiannya oleh MP TP/TGR dan pelaku kerugian daerah bertanggungjawab atas kerugian daerah yang terjadi. Jika SKP maupun SKTJM tidak ada ini berarti bahwa atas kasus tersebut belum diproses lebih lanjut oleh MP TP/TGR sehingga atas kasus-kasus tersebut seharusnya masih dalam status Informasi.

Jika penyelesaian kerugian daerah dengan upaya damai, maka seharusnya terdapat dokumen SKTJM. Jika ternyata yang bersangkutan tidak mau bertanggung jawab maka Kepala Daerah menerbitkan Surat Keputusan Pembebanan. Sehungga tidak berarti bahwa setiap SKP harus dilampiri SKTJM, karena SKTJM merupakan bukti bahwa yang bersangkutan mengakui dan mau bertanggungjawab atas kerugian daerah yang terjadi sedangkan SKP dikeluarkan oleh Kepala Daerah dhi. Bupati Pandeglang apabila upaya damai (melalui SKTJM) tidak dapat ditempuh dikarenakan yang bersangkutan tidak mau mengakui dan bertanggung jawab atas kerugian daerah yang terjadi.

Berdasarkan ketentuan, jika pembayaran angsuran kerugian daerah selama 3 kali berturut-turut mengalami kemacetan maka Kepala Daerah dhi MP TP/TGR harus melakukan peneguran. Jika teguran tidak membawa hasil,

Lampiran C.2

2

pertimbangan kepada BPK melalui Menteri Dalam Negeri untuk tindaklanjut penyelesaiannya.

2. LampiranInstruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 1997 tentang Juklak Permendagri Nomor 5 Tahun 1997. Huruf E Angka 2a mengenai Tuntutan Ganti Rugi dengan Upaya Damai pada bagian b) melalui angsuran, diatur bahwa jika kerugian daerah yang menjadi tanggung jawab PNS bukan Bendaharawan belum dapat diganti seluruhnya, maka harus dituangkan/dibuatkan SKTJM oleh PNS bukan Bendaharawan. SKTJM dimaksud harus disertai jaminan kebendaan yang cukup dan dilengkapi Surat Kuasa Menjual Barang/Kebendaan yang dijaminkan. Huruf C Angka 2 mengenai tata cara penyelesaian apabila terjadi kerugian daerah, yaitu: a. Upaya Damai

Apabila penggantian kerugian daerah dilakukan secara tunai sekaligus dan angsuran dalam jangka waktu selambat-lambatnya 2 tahun dengan menandatangani SKTJM.

b. Tuntutan Ganti Rugi Dapat dilakukan dengan menerbitkan pembebanan ganti rugi kemudian Kepala Daerah melakukan eksekusi keputusan dimaksud dan membantu proses pelaksanaan penyelesaiannya

c. Melalui Cara Lain Apabila pelaku kerugian daerah ternyata ingkar janji/wanprestasi, maka Daerah dapat melakukan tagihan secara paksa melalui Badan/Instansi Penagih yang berwenang setelah diputuskan Kepala Daerah bahwa Tagihan akan/telah macet.

Huruf E Angka 3 mengenai Penyelesaian Kerugian Daerah mengalami Kemacetan, mengatur bahwa: a. Dalam hal penyelesaian kerugian daerah mengalami

hambatan/kemacetandan/atau pada saat batas waktu yang diperjanjikan dalam SKTJM ternyata pengembaliannya belum terselesaikan, maka Kepala Dinas/Lembaga/Satuan Kerja Daerah melakukan tindakan sbb: 1) Melaporkan kepada Kepala Daerah cq.

Sekretaris Daerah mengenai hambatan yang dialami guna meminta pendapat/petunjuk/saran.

maka atas kasus tersebut diserahkan penagihannya kepada Badan/Instansi Penagihan yang berwenang.

Lampiran C.2

3

Laporan tsb ditembuskan kepada Kepala Biro/Bagian Keuangan dan Inspektorat. Hambatan tersebut antara lain: pelaku tidak menepati janji, meninggal dunia, melarikan diri, menghilang, dan tidak diketahui alamatnya, atau masih menjalani hukuman penjara.

2) Mengupayakan kelengkapan dokumen dan informasi untuk mendukung pendapat dan saran dari Kepala Daerah cq. Sekretaris Daerah

3) Melaksanakan saran dan pendapat Kepala Daerah cq. Sekretaris Daerah, antara lain: - Apabila pelaku dalam menyelesaiakn

kerugian daerah mengalami kemacetan maka barang yang dijaminkan segera dilakukan pelelangan sesuai prosedur lelang.

- Apabila pembayaran angsuran kerugian daerah selama 3 kali berturut-turut mengalami kemacetan dan telah dilakukan peneguran tidak membawa hasil, dapat diserahkan penagihannya kepada Badan/Instansi Penagihan yang berwenang.

b. Jika upaya sebagaimana huruf a tersebut diatas masih mengalami hambatan/kemacetan pengembaliannya, maka Kepala Daerah dapat meminta pertimbangan kepada BPK melalui Menteri Dalam Negeri, dengan tindakan sbb: 1) Melaporkan kepada Mendagri mengenai

hambatan yang dialami untuk meminta pertimbangan BPK. Tembusan Laporan disampaikan kepada Dirjen PUOD Depdagri, Inspektur Jenderal Depdagri, Itama BPK.

2) Mengupayakan kelengkapan dokumen pendukung dan informasi dalam laporan tsb diatas.

3) Melaksanakan pertimbangan BPK. 3. Keputusan Bupati Pandeglang Nomor 950/Kep.290-

Huk/2015 tentang Majelis Pertimbangan dan Sekretariat Majelis Pertimbangan Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi Kabupaten Pandeglang.

Diktum KEDUA: Tugas pokok Sekretariat Majelis Pertimbangan antara lain membantu MP menyiapkan data yang diperlukan dalam proses penyelesaian TP dan TGR keuangan serta barang daerah.

Lampiran C.2

4

3 Format SKTJM yang dihasilkan oleh Majelis Pertimbangan Tuntutan Ganti Rugi Keuangan dan Barang Daerah belum terstandarisasi dan belum seluruh SKTJM yang diterbitkan telah sesuai dengan ketentuan karena tidak mencantumkan jaminan yang cukup dan tidak melampirkan surat kuasa untuk menjual barang jaminan

1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1997 tentang Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi Keuangan dan Barang Daerah. Pasal 1: Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak (SKTJM) adalah surat pernyataan pertanggungjawaban pegawai untuk mengembalikan Kerugian Daerah, disertai jaminan minimal sama dengan nilai Kerugian Daerah, Berita Acara Serah Terima Jaminan dan surat kuasa menjual. Pasal 14 ayat (2) mengatur bahwa dalam keadaan terpaksa yang bersangkutan dapat melakukan dengan cara angsuran selambat-lambatnya 2 tahun sejak ditandatanganinya SKTJM dan harus disertai jaminan barang yang nilainya cukup. Pasal 14 ayat (5): apabila pegawai tidak dapat melaksanakan pembayaran angsuran dalam jangka waktu yang ditetapkan dalam SKTJM sebagaimana dimaksud ayat (2) Pasal ini, maka barang jaminan pembayaran angsuran dapat dijual sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

2. LampiranInstruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 1997 tentang Juklak Permendagri Nomor 5 Tahun 1997. Huruf C Angka 2 mengenai tata cara penyelesaian apabila terjadi kerugian daerah, yaitu: d. Upaya Damai

Apabila penggantian kerugian daerah dilakukan secara tunai sekaligus dan angsuran dalam jangka waktu selambat-lambatnya 2 tahun dengan menandatangani SKTJM.

e. Tuntutan Ganti Rugi Dapat dilakukan dengan menerbitkan pembebanan ganti rugi kemudian Kepala Daerah melakukan eksekusi keputusan dimaksud dan membantu proses pelaksanaan penyelesaiannya

f. Melalui Cara Lain Apabila pelaku kerugian daerah ternyata ingkar janji/wanprestasi, maka Daerah dapat melakukan tagihan secara paksa melalui Badan/Instansi Penagih yang berwenang setelah diputuskan Kepala Daerah bahwa Tagihan akan/telah macet.

Huruf E Angka 2 Huruf a mengenai Tuntutan Ganti Rugi dengan Upaya Damai pada bagian b) melalui

Sesuai ketentuan, SKTJM harus memuat jaminan minimal sama dengan nilai Kerugian Daerah, Berita Acara Serah Terima Jaminan dan surat kuasa menjual. Hal ini dimaksudkan sebagai upaya pengamanan jika nantinya pelaku kerugian daerah tidak bisa melunasi pembayaran kerugian daerah yang menjadi tanggung jawabnya.

Lampiran C.2

5

angsuran, diatur bahwa jika kerugian daerah yang menjadi tanggung jawab PNS bukan Bendaharawan belum dapat diganti seluruhnya, maka harus dituangkan/dibuatkan SKTJM oleh PNS bukan Bendaharawan. SKTJM dimaksud harus disertai jaminan kebendaan yang cukup dan dilengkapi Surat Kuasa Menjual Barang/Kebendaan yang dijaminkan.

Huruf E Angka 2 huruf b mengenai Tuntutan Ganti Rugi dengan Penyelesaian melalui Tuntutan Ganti Rugi Biasa angka 2)b) Proses Pelaksanaan Eksekusi Keputusan Pembebanan Ganti Rugi pada angka (7) mengatur bahwa apabila pelaku telah melunasi jumlah kerugian daerah yang menjadi tanggung jawabnya, maka Kepala Dinas/Lembaga/Satuan Kerja Daerah membuat dan menyampaikan permohonan Surat Keputusan Pelunasan Ganti Rugi kepada Kepala Daerah cq. Sekretaris Wilayah Daerah.

4 Laporan pemantauan hanya memuat kerugian daerah atas LHP BPK dan Inspektorat, belum termasuk LHP BPKP dan Itwilprov.

1. Lampiran Keputusan Badan Pemeriksa Keuangan Nomor 5 /K/l-XIII.2/l0/2012 tentang Petunjuk Teknis Tata Cara Pemantauan Penyelesaian Kerugian Negara/Daerah. Bab VI Huruf C Penyiapan dan Kompilasi Data Angka 07 dan Angka 08, mengatur bahwa: 07 Sumber data yang diperlukan untuk penginputan

SIKAD adalah: 1. LHPt; 2. Kertas Kerja Pemantauan (KKPt); 3. Hasil pemeriksaan/pengawasan Inspektorat; dan 4. Hasil pemeriksaan di TPKN/D.

08 Kerugian negara/daerah yang masih berupa informasi merupakan kasus kerugian negara/daerah yang masih berada pada sumberinformasi yaitu dalam laporan hasil pemeriksaan BPK, laporanpengawasan APIP, perhitungan ex officio atau atasan langsungsampai dengan informasi tersebut dilaporkan oleh atasanlangsung atau kepala satuan kerja kepada pimpinan danpimpinan menyerahkan kasus tersebut ke TPKN/D untukdiproses;

2. Lampiran Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 1997 tentang Juklak Permendagri Nomor 5 Tahun 1997. Huruf D Angka 2 mengatur bahwa Setelah diketahui suatu peristiwa yang mengakibatkan kerugian daerah berdasarkan laporan/sumber informasi, Kepala Daerah

Berdasarkan ketentuan tersebut maka laporan pemantauan kerugian daerah memuat LHP Inspektorat sesuai daerah dan tempat kejadian masing-masing Provinsi/Kabupaten/Kota.

Lampiran C.2

6

mengambil tindakan untuk memerintahkan Inspektorat Wilayah Provisi bagi kerugian daerah yang krjadiannya di Provinsi atau Inspektorat Wilayah Kabupaten/Kotamadya bagi kerugian daerah yang kejadiannya di Kapubaten/Kotamadya untuk segera melakukan pemeriksaan sebagaimana dilaporkan oleh Kepala DInas/Lembaga/Satuan Kerja Daerah.

5 1. Majelis Pertimbangan Tuntutan Ganti Rugi belum menyampaikan laporan Bupati mengenai perkembangan penyelesaian kasus kerugian daerah kepada Gubernur;

2. Pemerintah Kabupaten Pandeglang belum menyampaikan kasus kerugian daerah kepada BPK sesuai perundang-undangan yang berlaku.

1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1997 tentang Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi Keuangan dan Barang Daerah. Pasal 25 ayat (1): Bupati/Walikota Kepala Daerah Tingkat II wajib melaporkan perkembangan pelaksanaan penyelesaian kerugian daerah kepada Gubernur setiap semester.

2. Lampiran Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 1997 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1997. Huruf J angka 1 mengatur bahwaSekretaris Majelis pertimbangan atas nama Kepala Daerah melaporkan perkembangan pengembalian kerugian daerah secara hirearkis sesuai Pasal 25 Permendagri No.5 Tahun 1997.

3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara. Pasal 23 ayat (1): Kepala daerah melaporkan penyelesaian kerugian daerah kepada BPK selambat-lambatnya 60 hari setelah diketahui terjadinya kerugian.

Berdasarkan ketentuan maka Bupati Pandeglang harus menyampaikan perkembangan pelaksanaan penyelesaian kerugian daerah kepada Gubernur setiap semester.

Berdasarkan ketentuan tersebut Pemerintah Kabupaten Pandeglang harus melaporkan penyelesaian kerugian daerah kepada BPK dalam waktu paling lambat 60 hari sejak diketahui terjadinya kerugian.

TELAAH HUKUM

ATAS

DOKUMEN PROSES PENYELESAIAN KERUGIAN DAERAH

PADA

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

TAHUN ANGGARAN 2015

SUBBAGIAN HUKUM

BPK PERWAKILAN PROVINSI BANTEN

2016

Subbagian Hukum BPKPerwakilanProvinsiBanten 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. DasarHukum PemberianTelaahHukum

1. KeputusanBadanPemeriksaKeuanganNomor 3/K/I-XIII.2/7/2014 tanggal 10 Juli 2014

tentangOrganisasidan Tata

KerjaPelaksanaBadanPemeriksaKeuangansebagaimanadiubahdenganKeputusanBadanPemerik

saKeuanganNomor 1/K/I-XIII.2/2/2016 tanggal 3 Februari 2016

tentangPerubahanatasKeputusanBadanPemeriksaKeuanganNomor 3/K/I-XIII.2/7/2014

tanggal 10 Juli 2014 tentangOrganisasidan Tata KerjaPelaksanaBadanPemeriksaKeuangan;

2. KeputusanSekretarisJenderalBadanPemeriksaKeuanganNomor 470/K.X-XIII.2/12/2011

tanggal 5 Desember 2011

tentangUraianJabatanStrukturalpadaBadanPemeriksaKeuanganPerwakilanProvinsiBanten;

3. KeputusanSekretarisJenderalBadanPemeriksaKeuanganNomor 76/K/X-XIII.2/3/2016 tanggal

1 Maret 2016 tentang Tim PelaksanaManajemenSistemInformasiKerugian Negara/Daerah

(SIKAD) pada BPK PerwakilanProvinsiBantenTahunAnggaran 2016.

B. Objek Telaah Hukum

Dokumen proses penyelesaian kerugian daerah Tahun Anggaran 2015 pada Pemerintah Kota

Tangerang, yang meliputi:

1. Dokumen yang didapatkan pada saat pelaksanaan kegiatan pengumpulan dokumen proses

penyelesaian kerugian daerah pada Pemerintah Kota Tangerang;

2. Tabel Proses Penyelesaian Kerugian Daerah pada Pemerintah Kota Tangerang untuk

keperluan Input ke Aplikasi SIKAD, yang merupakan bagian/lampirandari Laporan Hasil

Pemantauan Kerugian Daerah Semester II Tahun2015 pada Pemerintah Kota Tangerang;

3. Laporan Hasil Pemantauan Kerugian Daerah Semester II Tahun2015 pada Pemerintah Kota

Tangerang.

C. MaksuddanTujuan Pemberian Telaah Hukum

a. memberikan data/informasiawalberupatelaahhukumatasdokumen proses

penyelesaiankerugiandaerahkepadaPemeriksa;

b. mempermudahPemeriksadalammelakukanpemantauankerugiandaerah karena telaah hukum ini

memberikanmasukankasus per kasusterkait proses penyelesaiankerugiandaerah;

2

Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Banten

c. mempercepatpemeriksadalammelakukanpemantauankerugiandaerahdenganwaktupemantauan

yang singkat,

karenadalamtelaahhukumtersebutmemuatmasukanterkaitlangkah/tindakanapasaja yang

dapatdilakukanpemeriksakasus per kasus.

D. Ruang Lingkup Telaah Hukum

Kepatuhaninstansidalam melaksanakan proses penyelesaian kerugian daerah berdasarkan

peraturan perundangan-undangan yang mengatur mengenai penyelesaian kerugian daerah, yang

meliputi:

1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;

2. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara;

3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan;

4. Peraturan Badan Pemeriksa Keuangan Nomor 3 Tahun 2007 tentang Tata Cara Penyelesaian Ganti Kerugian Negara terhadap Bendahara;

5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1997 tentang Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi Keuangan dan Barang Daerah;

6. Keputusan Badan Pemeriksa Keuangan Nomor 5/K/I-XIII.2/10/2012 tentang Petunjuk Teknis Tata Cara Pemantauan Penyelesaian Kerugian Negara/Daerah;

7. Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 1997 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1997 tentang Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi Keuangan dan Barang Daerah.

E. Gambaran Umum

1. Dasar Hukum Proses Penyelesaian Kerugian Daerah

Saat ini peraturan perundang-undangan yang berlaku yang mengatur proses penyelesaian

kerugian daerah antara lain:

a. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;

b. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung

Jawab Keuangan Negara;

c. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan;

d. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2005 tentang Tata Cara Penghapusan Piutang

Negara/Daerah sebagaimana diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2006

tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2005 tentang Tata Cara

Penghapusan Piutang Negara/Daerah;

3

Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Banten

e. Peraturan Badan Pemeriksa Keuangan Nomor 3 Tahun 2007 tentang Tata Cara

Penyelesaian Ganti Kerugian Negara terhadap Bendahara;

f. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1997 tentang Tuntutan Perbendaharaan

dan Tuntutan Ganti Rugi Keuangan dan Barang Daerah;

g. Keputusan Badan Pemeriksa Keuangan Nomor 5/K/I-XIII.2/10/2012 tentang Petunjuk

Teknis Tata Cara Pemantauan Penyelesaian Kerugian Negara/Daerah;

h. Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 1997 tentang Petunjuk Pelaksanaan

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1997 tentang Tuntutan Perbendaharaan

dan Tuntutan Ganti Rugi Keuangan dan Barang Daerah.

Pasal 23 ayat (2) Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan

dan Tanggung jawab Keuangan Negara menyatakan bahwa BPK memantau penyelesaian

pengenaan ganti kerugian negara/daerah terhadap pegawai negeri bukan bendahara dan/atau

pejabat lain pada kementerian negara/lembaga/pemerintah daerah. Selain itu ketentuan Pasal

10 ayat (3) Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan

menguraikan secara rinci tentang pemantauan penyelesaian kerugian negara/ daerah, bahwa

untuk menjamin pelaksanaan pembayaran ganti kerugian negara/daerah, Badan Pemeriksa

Keuangan berwenang memantau:

PENGATURAN PENYELESAIAN KERUGIAN NEGARA

PERATURAN POKOK

1. UU 17/2003 2. UU 1/2004 3. UU 15/2004

BENDAHARA PERATURAN BPK NO 3 TAHUN 2007

PEGAWAI NEGERI BUKAN BENDAHARA/

PEJABAT LAIN

PERATURAN PEMERINTAH

ICW STAATBLADS TAHUN 1904 NO. 241 PERMENDAGRI NO. 5 TAHUN 1997 INMENDAGRI NO. 21 TAHUN 1997

KEPMENKEU PERATURAN INTERN

PERATURAN PEMERINTAH BELUM TERBIT

MENCEGAH KEKOSONGAN

HUKUM

4

Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Banten

a. Penyelesaian ganti kerugian negara/daerah yang ditetapkan oleh Pemerintah terhadap

pegawai negeri bukan bendahara dan pejabat lain;

b. Pelaksanaan pengenaan ganti kerugian negara/daerah yang ditetapkan berdasarkan putusan

pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap;

c. Pelaksanaan pengenaan ganti kerugian negara/daerah kepada bendahara, pengelola BUMN/

BUMD, dan lembaga atau badan lain yang mengelola keuangan negara yang telah

ditetapkan oleh BPK.

2. Proses Pelaksanaan Pemantauan Kerugian Daerah

a. Penetapan Status Tindak Lanjut Kerugian Daerah

1) Jenis/KualifikasiStatus Tindak Lanjut Berdasarkan Proses Penyelesaiannya

Berdasarkan Keputusan Badan Pemeriksa Keuangan Nomor 5/K/I-XIII.2/10/2012

tentang Petunjuk Teknis Tata Cara Pemantauan Penyelesaian Kerugian

Negara/Daerah, status tindak lanjut kerugian negara/daerah dibagi menjadi 3, yaitu:

a) Kerugian negara/daerah yang masih berupa informasi, yaitu kasus kerugian

negara/daerah yang masih berada pada sumber informasi yaitu dalam laporan

hasil pemeriksaan BPK, laporan pengawasan APIP, perhitungan ex officio atau

atasan langsung sampai dengan informasi tersebut dilaporkan oleh atasan

langsung atau kepala satuan kerja kepada pimpinan dan pimpinan menyerahkan

kasus tersebut ke Majelis TP/TGR atau TPKD untuk diproses;

b) Kerugian negara/daerah yang sedang dalam proses,yaitu kasus kerugian

negara/daerah yang sudah diterima oleh Majelis TP/TGR atau TPKD dilakukan

proses verifikasi/penelitian sampai dengan kerugian negara/daerah tersebut dalam

proses pemeriksaan kerugian negara oleh BPK atau pimpinan instansi atau

pengadilan untuk memperoleh penetapan sesuai dengan kewenangan masing-

masing sebagaimana diatur dalam perundang-undangan;

c) Kerugian negara/daerah yang sudah ditetapkan yaitu kerugian negara/daerah yang

telah memiliki penetapan melalui penerbitan surat baik dari BPK atau pimpinan

instansi atau melalui putusan pengadilan sesuai dengan kewenangan masing-

masing sebagaimana diatur dalam perundangundangan dimana penetapan tersebut

merupakan bagian akhir dari suatu proses.

2) PenetapanStatusTindakLanjut beserta Dokumen Pendukung Status TindakLanjut

Kerugian negara/daerah dinyatakan telah selesai yaitu bilamana kerugian

negara/daerah tersebut telah mendapatpenetapan dari instansi yang diberikan

kewenangan berdasarkan peraturan perundang-undangan dan nilai kerugian negara

5

Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Banten

berdasarkan penetapan tersebut telah dipulihkan seluruhnya oleh penanggung jawab

kerugian.

Dokumen yang digunakan dalam menetapkan status tindak lanjut berdasarkan proses

penyelesaiannya adalah:

a) Bendahara

(1) Surat BPK;

(2) Surat Keterangan Tanggung jawab Mutlak (SKTJM);

(3) Surat Keputusan Pembebanan Sementara (SKPS);

(4) Surat Keputusan Penetapan Batas Waktu (SKPBW);

(5) SK Pembebanan;

(6) SK Pencatatan;

(7) SK Pembebasan;

(8) SK Penghapusan;

(9) Putusan pengadilan;

(10) Dokumen lainnya yang terkait dengan kasus tersebut; dan

(11) Progres pembayaran.

b) Pegawai Negeri Bukan Bendahara

(1) Surat Penetapan dari Pimpinan Instansi;

(2) Surat Keterangan Tanggung jawab Mutlak (SKTJM);

(3) Surat Pemberitahuan Ganti Rugi (SPGR);

(4) Laporan Hasil Penelitian;

(5) Surat Keputusan Pembebanan Tingkat Pertama/Banding;

(6) Surat Keputusan Pembebanan Sementara (SKPS);

(7) SK Pembebasan;

(8) SK Penghapusan;

(9) Putusan pengadilan;

(10) Dokumen lainnya yang terkait dengan kasus tersebut; dan

(11) Progres pembayaran.

c) Pihak Ketiga

(1) Kontrak atau bukti yuridis adanya ikatan perdata dengan pihak ketiga;

(2) Pemberitahuan tentang kerugian negara/daerah kepada pihak ketiga;

(3) Kesanggupan pihak ketiga untuk mengganti kerugian negara/daerah;

(4) Putusan pengadilan/arbitrase (dalam hukum perdata) yang mempunyai

kekuatan hukum tetap;

(5) Dokumen lainnya yang terkait dengan kasus tersebut;

6

Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Banten

(6) Putusan pengadilan pidana; dan

3. AlurPenyelesaianKerugian Daerah

a. TuntutanGantiRugiTerhadapPegawaiNegeri Non Bendahara

BerdasarkanPasal 6o ayat (1) danPasal 61 ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004

tentang Perbendaharaan Negara.

TIDAK BERHASIL BERHASIL

ATASAN LANGSUNG/KEPALA KANTOR

PIMP DAERAH PERINTAHKAN INSPEKTORAT WILAYAH (MPTGR) UTK MENELITI/VERIFIKASI &

KUMPULKAN DATA/INFO TTG PELAKU, UNSUR PMH, SALAH ATAU LALAI DAN NILAI KERUGIAN SERTA DILANJUTKAN DGN PENETAPAN OLEH PIMPINAN

DAERAH

SK PEMBEBANAN TETAP

SITA JAMINAN

UPAYA DAMAI(SKTJM): -TUNAI

-ANGSURAN

EKSEKUSI BARANG JAMINAN DAN/ATAU POTONG GAJI

INFORMASI KERUGIAN NEGARA

DITERIMA BANDING

TIDAK

YA

TIDAK

YA PK

TDK LUNAS

EKSEKUSI

SELESAI

LUNAS

SK PEMBERITAHUAN

GANTI RUGI

SK PEMBEBANAN SEMENTARA

PK

MELAPORKAN KEPADA MENTERI/GUBERNUR/WALIKOTA

MEMBERITAHUKAN KEPADA BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

7

Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Banten

b. AlurPenyelesaianTuntutanPerbendaharaan

Berdasarkan Peraturan BPK Nomor 3 Tahun 2007 tentang Tata Cara Penyelesaian Ganti

Kerugian Negara terhadap Bendahara

Bendahara TanggungJa

wab ? SKTJM

Bendahara Bayar Lunas?

Selesai

SK Pembebanan Sementara

Bendahara Ajukan

Keberatan

Keberatan Diterima

BPK?

SK Pembebanan

SELESAI

- Pasal 13-14 - Tunai&Seketika - 40 hari

14 hari Psl.21-22

Bendahara Keberatan?

Pelaksanaan SK Pembebanan

Y

Y

T

T

T

Y

T

Pasal 20

Pasal 16-17

- Psl. 29-39

AlurPenyelesaianKerugian Negara TerhadapBendahara

Pemeriksaan BPK

SK Penetapan Batas Waktu

- Pasal 6-9, 10 - 30 hari

Penelitian TPKN

Pasal23

Sumberinformasi

Nilai, PMH, Penanggungjawab

Y

SELESAI

Psl. 24-25

Psl. 29-39

8

Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Banten

BAB II

TELAAH HUKUM

A. Telaah Hukum atas Dokumen yang Didapatkan pada saat Pelaksanaan Kegiatan

Pengumpulan Dokumen Proses Penyelesaian Kerugian Daerah pada Pemerintah Kota

Tangerang.

1. Tabel Inventarisasi Permasalahan dan Telaah Hukum atas Tuntutan

Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi pada Pemerintah Kota Tangerang Berdasarkan

Dokumen yang Diperoleh(Lampiran A.1).

a. Tabel Kasus TGR yang Sama Sekali Belum Mengangsur (Lampiran A.1.a).

b. Tabel Telaah Hukum atas Kasus TGR yang Sama Sekali Belum Mengangsur (Lampiran

A.1.b).

c. Tabel Kasus TGR yang Sudah Lunas (Lampiran A.1.c).

d. Tabel Telaah Hukum atas Kasus TGR yang Sudah Lunas (Lampiran A.1.d).

e. Tabel Kasus TGR yang Angsurannya Macet (Lampiran A.1.e).

f. Tabel Telaah Hukum atas Kasus TGR yang Angsurannya Macet (Lampiran A.1.f).

g. Tabel Kasus TGR Angsuran Masih Berlanjut tetapi Belum Didapat Dokumen SKTJM

atau SKP atau Jaminan (Lampiran A.1.g).

h. Tabel Telaah Hukum atas Kasus TGR Angsuran Masih Berlanjut tetapi Belum Didapat

Dokumen SKTJM atau SKP atau Jaminan (Lampiran A.1.h).

B. Telaah Hukum atas Tabel Proses Penyelesaian Kerugian Daerah pada Pemerintah Kota

Tangerang untuk keperluan Input ke Aplikasi SIKAD, yang merupakan bagian dari

Laporan Hasil Pemantauan Kerugian Daerah Semester II Tahun 2015 pada Pemerintah

Kota Tangerang.

1. Tabel Inventarisasi Permasalahan dan Telaah Hukum atas Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan

Ganti Rugi pada Pemerintah Kota Tangerang Berdasarkan Tabel untuk SIKAD dalam Laporan

Hasil Pemantauan Kerugian Daerah Semester II Tahun 2015 pada Pemerintah Kota

Tangerang.

SK Pembebasan

Y

9

Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Banten

a. Tabel Rincian Permasalahan dalam Tabel untuk SIKAD dalam Laporan Hasil

Pemantauan Kerugian Daerah Semester II Tahun 2015 pada Pemerintah Kota Tangerang

(Status Sudah Penetapan).

1) RincianLampiran SIKAD Kolom Proses Kosong (Lampiran B.1.a.1)).

2) RincianLampiran SIKAD KolomJenisKasusKosong (Lampiran B.1.a.2)).

3) RincianLampiran SIKAD KolomPengampuKosong (Lampiran B.1.a.3)).

4) RincianLampiran SIKAD KolomTanggalSetoranKosong (Lampiran B.1.a.4)).

5) RincianLampiran SIKAD Kolom Status Penyelesaian: Selesaimasihterdapatkasus

yang sudahdinyatakanselesaitapitidakada SKP nya (a.n HM Kosasih,

S.Sos)(Lampiran B.1.a.5)).

6) RincianLampiran SIKAD Kolom Status Penyelesaian:Selesai Namun

BelumDidapatDokumen SKP danKeputusanPelunasanGantiRugidariKepala

Daerah(Lampiran B.1.a.6)).

7) RincianLampiran SIKAD Kolom Status Penyelesaian: Proses Angsuran

NamunMasihTerdapatKasus yang TidakAda SKP nya(Lampiran B.1.a.7)).

8) RincianLampiran SIKAD Kolom Status Penyelesaian: Proses

AngsuranNamunMasihTerdapatKasusdenganTahunKejadian Lama (1999 s.d 2012)

danSampaiSekarangBelumSelesai Proses Angsurannya (Lampiran B.1.a.8)).

9) RincianLampiran SIKAD pada Status PenetapanTerdapat 67

KasussedangkandalamDokumenRealisasiPenerimaan TGR Kekayaan Daerah

Pemkot Tangerang periodes.d 31 Maret 2016 hanyaTerdapat 32 Kasus (Lampiran

B.1.a.9)).

b. Tabel Rincian Permasalahan dalam Tabel untuk SIKAD dalam Laporan Hasil

Pemantauan Kerugian Daerah Semester II Tahun 2015 pada Pemerintah Kota Tangerang

(Status Informasi) (Lampiran B.1.b).

c. Tabel Telaah Hukum atas Rincian Permasalahan dalam Tabel untuk SIKAD dalam

Laporan Hasil Pemantauan Kerugian Daerah Semester II Tahun 2015 pada Pemerintah

Kota Tangerang (Lampiran B.1.c).

C. Telaah Hukum atas Laporan Hasil Pemantauan Kerugian Daerah Semester II Tahun 2015

pada Pemerintah Kota Tangerang.

1. Tabel Telaah Hukum atas Inventarisasi Permasalahan dalam Laporan Hasil Pemantauan

Kerugian Daerah Semester II Tahun 2015 pada Pemerintah Kota Tangerang (Lampiran C.1)

10

Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Banten

BAB III

KESIMPULAN

Berdasarkan pelaksanaankegiatan pengumpulan dokumen dan telaah hukum atas proses penyelesaian

kerugian daerah pada Pemerintah Kota Tangerang, dapat diambil kesimpulan bahwa:

1. Dokumen proses penyelesaian kerugian daerah pada Pemerintah Kota Tangerang belum lengkap;

2. Proses penyelesaian kerugian daerah pada Pemerintah Kota Tangerang belum mengikuti ketentuan

yang berlaku, antara lain:

a. Proses penyelesaian kerugian daerah yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Tangerang

hanya atas kasus kerugian daerah yang disebabkan oleh Pegawai Negeri Bukan Bendahara;

b. Proses penyelesaian kerugian daerah yang disebabkan oleh Pegawai Negeri Bukan Bendahara

hanya untuk kasus barang hilang;

c. Proses penyelesaian kerugian daerah yang disebabkan oleh Pegawai Negeri Bukan Bendahara

hanya untuk kasus barang hilang tidak didukung dokumen pendukung yang lengkap;

Lampiran A.1

1

INVENTARISASI PERMASALAHAN TUNTUTAN PERBENDAHARAAN/TUNTUTAN GANTI RUGI PADA PEMERINTAH KOTA TANGERANG BERDASARKAN DOKUMEN YANG DIPEROLEH

NO JENIS KERUGIAN

DAERAH

KRITERIA PROSES SESUAI

KRITERIA

DOKUMEN YANG

DIPEROLEH

PERMASALAHAN TELAAH HUKUM MASUKAN

1

Tuntutan Ganti Rugi terhadap PNS non Bendahara

1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1997 tentang TuntutanPerbendaharaan/TuntutanGanti Rugi Keuangan dan Barang Daerah.

2. Instruksi MenteriDalamNegeri Nomor 21 Tahun 1997 tentang PetunjukPelaksanaanPeraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1997 tentang TuntutanPerbendaharaan/TuntutanGanti Rugi Keuangan dan Barang Daerah.

1. Pembentukan Majelis Pertimbangan Tuntutan Ganti Rugi

Keputusan Walikota Tangerang No.951/Kep.55-DPKD/2015 tanggal 20 Januari 2015 tentang Majelis Pertimbangan Tuntutan Ganti Rugi Pemerintah Kota Tangerang

Tugas/fungsi MP-TGR yang diuraikan dalam Keputusan Walikota tersebut belum sesuai dengan tugas/fungsi MP-TGR sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku.

1. LampiranInstruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 1997 tentang Juklak Permendagri Nomor 5 Tahun 1997. Huruf K angka 1 mengenai Tugas Pokok MP-TGR,yaitu: a. Mengumpulkan, mengusahakan, menganalisisdanmengevaluasikasus TGR yang diterima; b. Memprosesdanmelaksanakaneksekusi TGR; c. Memberikanpendapat, saran, danpertimbangankepadaKepala Daerah padasetiapkasus yang menyangkut TGR termasukpembebanan, banding, pencatatan,

pembebasan, penghapusan, hukumandisiplin, penyerahanmelaluiBadanPeradilan, penyelesaiankerugiandaerahapabilaterjadihambatandanpenagihanmelaluiinstansiterkait;

d. MenyiapkanlaporanKepala Daerah mengenaiperkembanganpenyelesaiankasuskerugiandaerahsecara periodic kepadaMenteriDalamNegericq. SirekturJenderal PUOD, tembusankepada BPK, SekretarisJenderaldanInspektoratJenderalDepartemenDalamNegeri.

2. Peraturan Badan Pemerika Keuangan Nomor 3 Tahun 2007 tentang Tata Cara Penyelesaian Ganti Kerugian Negara Terhadap Bendahara. Pasal2 mengaturbahwaPeraturanBadanPemeriksaKeuanganinimengaturtatacarapenyelesaiangantikerugiannegaraterhadapbendahara di lingkunganinstansipemerintah/lembaganegaradanbendaharalainnya yang mengelolakeuangannegara. Pasal 4 ayat (1) mengatur bahwa Pimpinan Instansi wajib membentuk TPKN. Pasal 6 ayat (1) mengatur bahwa TPKN bertugas membantu pimpinan instansi dalam memproses penyelesaian kerugian negara terhadap bendahara yang pembebanannya akan ditetapkan oleh BPK.

Tugas/fungsi MP-TGR seharusnya dirinci sebagaimana diatur dalam Insmendagri supaya masing-masing anggota MP-TGR mengetahuidanmemahami secara rinci tugas/fungsinya.

Untuk proses penyelesaian TP belumdiaturmenjaditugassiapa.

2. Pengumpulan informasi terkait dugaan kerugian daerah

Dokumen tidak diperoleh

- - -

3. Penerbitan Surat Pemberitahuan TGR oleh Kepala Daerah

Dokumen tidak diperoleh

- Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1997 tentang TuntutanPerbendaharaan/TuntutanGanti Rugi Keuangan dan Barang Daerah. Pasal 17ayat (1)mengaturbahwaapabilausahauntukmendapatkanpenggantiankerugianupayadamaisebagaimanadimaksudPasal 14 ayat (1) tidakberhasil, proses TGR diberitahukansecaratertulisolehKepala Daerah kepadaPegawaiNegeri yang bersangkutan.

Berdasarkandokumenlampiran Laporan Realisasi TGR kepada Walikota Tangerangmenyebutkanadanya TMT pembebanan. Denganadanya SKP berartibahwapenyelesaiankerugiandaerahbukandenganupayadamaisehinggaseharusnyaterdapatdokumen Surat pemberitahuan TGR olehKepala Daerah.

4. Penerbitan Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak (SKTJM)

Dokumen tidak diperoleh

- Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1997 tentang TuntutanPerbendaharaan/TuntutanGanti Rugi Keuangan dan Barang Daerah. Pasal 14 ayat (2)mengaturbahwadalamkeadaanterpaksa yang besangkutandapatmelakukandengancaraangsuranselambat-lambatnya 2 tahunsejakditandatanganinyasKTJMdanharusdisertaijaminanbarang yang nilainyacukup.

Jikapenyelesaiankerugiandaerahdenganupayadamai, makaseharusnyaterdapatdokumen SKTJM.

Lampiran A.1

2

5. Penerbitan Surat Keputusan Pembebanan Ganti Rugi oleh Kepala Daerah

Dokumen tidak diperoleh

Dalam lampiran Laporan Realisasi TGR kepada Walikota Tangerang terdapat tabel yang menunjukkan TMT Pembebanan, namun tidak diketahui apakah pembebanan TGR dilakukan melalui Surat Keputusan

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1997 tentang TuntutanPerbendaharaan/TuntutanGanti Rugi Keuangan dan Barang Daerah. Pasal 17 ayat (2)mengaturbahwaapabilapegawaidimaksudayat (1) Pasalini yang diharuskanmenggantikerugiandalamwaktu 14 haritidakmengajukankeberatan/pembelaandiriatautelahmengajukanpembelaandiritetapitidakdapatmembebaskannyasamasekalidarikesalahan/kelalaian, Kepala Daerah menetapkanKeputusanPembebanan. Ayat (3)berdasarkanKeputusanPembebanan, Kepala Daerahmelaksanakanpenagihanataspembayarangantirugikepada yang bersangkutan.

Karena didalam tabel Realisasi Penerimaan Tuntutan Ganti Rugi atas Kekayaan Daerah menyebutkan adanya TMT Pembebanan seharusnya terdapat dokumen Surat Keputusan Pembebanan (SKP)

6. Penghapusan Piutang Ganti Rugi

Dokumen tidak diperoleh

- - -

7. Penyampaian Laporan Penyelesaian kerugian daerah

Laporan Realisasi TGR dari Sekretaris TGR ke Walikota Tangerang bulan Januari 2015 s.d. Maret 2016

1. terdapat 11 kasus TGR dari Tahun 2015 s.d. Maret 2016 yang sudah dinyatakan lunas dengan lampiran dokumen STS, namun tidak diketahui apakah pernyataan lunas tersebut sudah ditetapkan dengan Keputusan Pelunasan sesuai Permendagri No.5 Tahun 1997 atau tidak.

LampiranInstruksi MenteriDalamNegeri Nomor 21 Tahun 1997 tentang PetunjukPelaksanaanPeraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1997 tentang TuntutanPerbendaharaan/TuntutanGanti Rugi Keuangan dan Barang Daerah. Angka 2 huruf b mengenaiTuntutanGantiRugidenganPenyelesaianmelaluiTuntutanGantiRugiBiasaangka 2)b) Proses PelaksanaanEksekusiKeputusanPembebananGantiRugipadaangka (7) mengaturbahwaapabilapelakutelahmelunasijumlahkerugiandaerah yang menjaditanggungjawabnya, makaKepalaDinas/Lembaga/SatuanKerja Daerah membuatdanmenyampaikanpermohonan Surat KeputusanPelunasanGantiRugikepadaKepala Daerah cq. Sekretaris Wilayah Daerah.

Seharusnyaataskasus-kasus yang telahdinyatakanlunasterdapatKeputusanPelunasanGantiRugidariKepala Daerah.

2. terdapat 2 kasus TGR yang sama sekali belum melakukan angsuran selama tahun 2015 s.d. Maret 2016.

Dibahasterpisah

3. terdapat 7 kasus TGR yang tidak melakukan angsuran selama tahun 2015 s.d. Maret 2016 sehingga terindikasi macet.

Dibahasterpisah

4. DokumenLaporankerugiandaerah yang terjadidiberitahukankepada BPK tidakdiperoleh

Undang-UndangNomor 1 Tahun 2004 tentangPerbendaharaan Negara. Pasal 61 ayat (1): setiapkerugiandaerahwajibdilaporkanolehatasanlangsungataukepala SKPD kepadaGubernur/Bupati/Walikotadandiberitahukankepada BPK selambat-lambatnya 7 harikerjasetelahkerugiandaerahitudiketahui.

Seharusnyakasus-kasuskerugiandaerah yang terjadi di Pemerintah Kota Tangerang diberitahukankepada BPK denganjangkawaktusesuaiketentuantersebut.

5. Dokumen laporan penyelesaian kerugian daerah kepada BPK tidak diperoleh

Undan-UndangNomor 15 Tahun 2004 tentangPemeriksaanPengelolaandanTanggungjawabKeuangan Negara. Pasal 23 ayat (1): Menteri/pimpinanlembaga/Gubernur/Bupati/Walikota/direksiperusahaannegaradanbadan-badan lain yang mengelolakeuangannegaramelaporkanpenyelesaiankerugiannegara/daerahkepada BPK selambat-lambatnya 60 harisetelahdiketahuiterjadinyakerugiannegara/daerahdimaksud

Berdasarkanketentuantersebut, penyelesaiankerugiandaerahpadaPemerintah Kota Tangerang harusdilaporkankepada BPK denganjangkawaktusesuaiketentuantersebut.

2 Tuntutan Perbendaharaan

Peraturan Badan Pemeriksa Keuangan Nomor 3 Tahun 2007 tentang Tata Cara Penyelesaian Ganti Kerugian Negara Terhadap Bendahara.

Tidak pernah dilakukan

Tidak terdapat dokumen

1. Berdasarkan dokumen yang diperoleh dan konfirmasi dengan pihak terkait, penyelesaian kerugian daerah yang diproses hanya terkait dengan TGR.

2. Belum dibentuknya TPKN yang bertugas untuk memproses penyelesaian kerugian negara terhadap bendahara.

3. Proses penyelesaiankerugiandaerahdenganpelakubendaharabelumpernahdilakukan.

Peraturan Badan Pemerika Keuangan Nomor 3 Tahun 2007 tentang Tata Cara Penyelesaian Ganti Kerugian Negara Terhadap Bendahara. Pasal2 mengaturbahwaPeraturanBadanPemeriksaKeuanganinimengaturtatacarapenyelesaiangantikerugiannegaraterhadapbendahara di lingkunganinstansipemerintah/lembaganegaradanbendaharalainnya yang mengelolakeuangannegara. Pasal 4 ayat (1) mengatur bahwa Pimpinan Instansi wajib membentuk TPKN. Pasal 6 ayat (1) mengatur bahwa TPKN bertugas membantu pimpinan instansi dalam memproses penyelesaian kerugian negara terhadap bendahara yang pembebanannya akan ditetapkan oleh BPK.

BerdasarkanketentuantersebutmakaPemerintah Kota Tangerang wajibmelakukanpenyelesaiangantikerugiannegaraterhadapbendahara yang terjadi di wilayahnya. SeharusnyaPemeriksamelakukaninventarisasikasus-kasuskerugiandaerahterhadapbendahara yang terjadi di Pemerintah Kota Tangerang denganmelihatpadaLaporan APIP maupun LHP BPK.

Lampiran A.1

3

3 Tuntutan Ganti Rugi terhadap Pihak Ketiga

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun1997 tentang TP/TGR Keuangan dan Barang Daerah jo. Instruksi Mendagri Nomor 21 Tahun 1997 tentang Juklak Permendagri Nomor 5 Tahun 1997

Tidak pernah dilakukan

Tidak terdapat dokumen

Proses penyelesaiankerugiandaerahdenganpelakupihakketigabelumpernahdilakukan. Berdasarkan dokumen yang diperoleh dan konfirmasi dengan pihak terkait, penyelesaian kerugian daerah yang diproses hanya terkait dengan TGR.

Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 1997 tentang Juklak Permendagri Nomor 5 Tahun 1997. Huruf C angka 1a mengenai Ruang Lingkup ditinjau dari pelaku mengatur bahwa salah satu pelaku adalah pihak ketiga. Huruf L Ketentuan Lain-Lain angka 1 Hubungan Proses PeradilandenganPenyelenggaraan TGR bagianTuntutanmelalui Proses Perdatamengaturbahwaapabilaterdapatkasuskerugiandaerahsebagaiakibatperbuatanmelanggarhukum/wanprestasiolehPihakKetiga/SwastamakaKepalaDinas/Lembaga/SatuanKerja Daerah yang anggarannyadirugikanmenggugatmelaluiPengadilanNegeri.

Berdasarkanketentuantersebutseharusnyakasus-kasuskerugiandaerah yang disebabkanolehpihakketiga proses penyelesaiannyadilakukanolehPemerintah Daerah yang bersangkutan. SeharusnyaPemeriksamelakukaninventarisasikasus-kasuskerugiandaerahterhadappihakketiga yang terjadi di Pemerintah Kota Tangerang denganmelihatpadaLaporan APIP maupun LHP BPK.

A KASUS-KASUS TGR YANG SAMA SEKALI BELUM MENGANGSUR

No Nama Pegawai NIP Pembebanan TMT 1 2 3 41 Oman Djumansyah 010 134 708 April 20072 Parji Warsono 19720507 200604 1017 24 Maret 2015

Nilai Pembebanan (Rp)Masa Angsuran

BulanJumlah Angsuran s.d

2015 (Rp) s.d Bulan lalu (Rp) Bulan ini (Rp)5 6 7 8 9

113,000,000.00 24 0 0 012,800,000.00 24 0 0 0

REALISASI PENERIMAAN TUNTUTAN GANTI RUGI ATAS KEKAYAAN DAERAHPEMERINTAH KOTA TANGERANG

PERIODE s.d BULAN: 31 MARET 2016

Angsuran Tahun 20

Lampiran A.1.a

s.d Bulan ini (Rp)Jumlah

(Rp)Sisa (Rp) Keterangan

10 11 12 130 0 113,000,000.00 0 0 12,800,000.00

016

Lampiran A.1.b

1

TELAAH HUKUM

ATAS KASUS TUNTUTAN GANTI KERUGIAN YANG BELUM DIANGSUR SAMA SEKALI

BERDASARKAN DOKUMEN REALISASI PENERIMAAN TUNTUTAN GANTI RUGI ATAS KEKAYAAN DAERAH

PADA PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PERIODE S.D 31 MARET 2016 NO PERMASALAHAN KRITERIA TELAAH HUKUM MASUKAN

1 KasusSdr. Oman DjumansyahdanSdr. ParjiWarsono

1. Angsuranataskerugiandaerah yang dibebankanbelumdilakukanangsuransamasekali, padahaldiketahuibahwa: Kasus Sdr. Oman Djumansyah a. TMT

PembebanansudahditetapkansejakbulanMaret 2007;

b. Masa angsuranadalah 24 bulansejaktanggalpembebanan;

KasusSdr. ParjiWarsono a. TMT

Pembebanansudahditetapkansejaktanggal 24 Maret 2015;

b. Masa angsuranadalah 24 bulansejaktanggalpembebanan;

2. Tidakdiketahuiapakahterdapatdokumen SKTJM;

3. Tidakdiketahuiapakahterdapatbarang yang dijaminkan;

4. Tidakdiketahuiapakahterdapatdokumen SKP; 5. NIP a.nSdr. Oman Djumansyah

meragukanapakah yang bersangkutan PNS, karenatidakseperti format NIP PNS.

1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1997 tentang TuntutanPerbendaharaan/TuntutanGanti Rugi Keuangan dan Barang Daerah.

2. Instruksi MenteriDalamNegeri Nomor 21 Tahun 1997 tentang PetunjukPelaksanaanPeraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1997 tentang TuntutanPerbendaharaan/TuntutanGanti Rugi Keuangan dan Barang Daerah.

1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1997 tentang TuntutanPerbendaharaan/TuntutanGanti Rugi Keuangan dan Barang Daerah. Pasal 14 ayat (2)mengaturbahwadalamkeadaanterpaksa yang bersangkutandapatmelakukandengancaraangsuranselambat-lambatnya 2 tahunsejakditandatanganinya SKTJM danharusdisertaijaminanbarang yang nilainyacukup. Pasal 14 ayat (5): apabilapegawaitidakdapatmelaksanakanpembayaranangsurandalamjangkawaktu yang ditetapkandalam SKTJM sebagaimanadimaksudayat (2) Pasalini, makabarangjaminanpembayaranangsurandapatdijualsesuaidenganketentuan yang berlaku. Pasal 17 ayat (2)mengaturbahwaapabilapegawaidimaksudayat (1) Pasalini yang diharuskanmenggantikerugiandalamwaktu 14 haritidakmengajukankeberatan/pembelaandiriatautelahmengajukanpembelaandiritetapitidakdapatmembebaskannyasamasekalidarikesalahan/kelalaian, Kepala Daerah menetapkanKeputusanPembebanan. Pasal 17 ayat(3): berdasarkanKeputusanPembebanan, Kepala Daerahmelaksanakanpenagihanataspembayarangantirugikepada yang bersangkutan. Pasal 29:apabilapenyelesaiankerugiandaerahmengalamikemacetandalampemulihan/pengembaliannya (pencatatan, penghapusan, danpembebasan) Kepala Daerah dapatmemintapertimbangankepada BPK melaluiMenteriDalamNegeriuntuktindaklanjutpenyelesaiannya.

2. LampiranInstruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 1997 tentang Juklak Permendagri Nomor 5 Tahun 1997. Huruf E Angka 2a mengenaiTuntutanGantiRugidenganUpayaDamaipadabagian b) melaluiangsuran, diaturbahwajikakerugiandaerah yang menjaditanggungjawab PNS bukanBendaharawanbelumdapatdigantiseluruhnya, makaharusdituangkan/dibuatkan SKTJM oleh PNS bukanBendaharawan. SKTJM dimaksudharusdisertaijaminankebendaan yang cukupdandilengkapiSuratKuasaMenjualBarang/Kebendaan yang dijaminkan. Huruf C Angka 2 mengenaitatacarapenyelesaianapabilaterjadikerugiandaerah, yaitu: a. UpayaDamai

Apabilapenggantiankerugiandaerahdilakukansecaratunaisekaligusdanangsurandalamjangkawaktuselambat-lambatnya 2 tahundenganmenandatangani SKTJM.

b. TuntutanGantiRugi DapatdilakukandenganmenerbitkanpembebanangantirugikemudianKepala Daerah melakukaneksekusikeputusandimaksuddanmembantu proses pelaksanaanpenyelesaiannya

c. Melalui Cara Lain Apabilapelakukerugiandaerahternyataingkarjanji/wanprestasi, maka Daerah dapatmelakukantagihansecarapaksamelaluiBadan/InstansiPenagih yang berwenangsetelahdiputuskanKepala Daerah bahwaTagihanakan/telahmacet.

Huruf E Angka 3 mengenaiPenyelesaianKerugian Daerah mengalamiKemacetan, mengaturbahwa: a. Dalamhalpenyelesaiankerugiandaerahmengalamihambatan/kemacetandan/ataupadasaatbataswaktu yang diperjanjikandalam SKTJM

ternyatapengembaliannyabelumterselesaikan, makaKepalaDinas/Lembaga/SatuanKerja Daerah melakukantindakansbb: 1) MelaporkankepadaKepala Daerah cq. Sekretaris Daerah mengenaihambatan yang dialamigunamemintapendapat/petunjuk/saran.

LaporantsbditembuskankepadaKepala Biro/BagianKeuangandanInspektorat. Hambatantersebutantara lain: pelakutidakmenepatijanji, meninggaldunia, melarikandiri, menghilang, dantidakdiketahuialamatnya, ataumasihmenjalanihukumanpenjara.

2) Mengupayakankelengkapandokumendaninformasiuntukmendukungpendapatdan saran dariKepala Daerah cq. Sekretaris Daerah

Dengan adanya TMT Pembebanan dan masa angsuran berarti bahwa seharusnya terdapat SKTJM yang memuat informasi mengenai jumlah kerugian daerah dan jangka waktu angsuran beserta barang yang dijaminkan. SehinggaPemeriksaseharusnyamemintadokumen SKTJMa.nSdr. Oman Djumansyah dan Sdr. ParjiWarsonountukmemastikanapakah proses penyelesaiankerugiandaerahtersebutmenggunakan SKTJM atau SKP.

Jika SKTJM tidakada, seharusnyaterdapatdokumen SKP karenadengantidakadanya SKTJM berartibahwapenentuanpihak yang bertanggungjawabdhi. Sdr. Oman Djumansyah dan Sdr. ParjiWarsono, bukandenganupayadamaimelainkandenganpenerbitan SKP olehKepala Daerah (Walikota Tangerang). SehinggaPemeriksaseharusnyamemintadokumen SKP a.nSdr. Oman Djumansyah dan Sdr. ParjiWarsonountukmemastikanapakah proses penyelesaiankerugiandaerahtersebutmenggunakan SKTJM atau SKP.

Jikadilihatdarijangkawaktuangsuranyaituselama 24 bulan, makadapatdisimpulkanbahwahinggasaatinipenyelesaiankerugiandaerahtersebutsudahmelebihijangkawaktu yang ditentukandansudahterkatung-katungtanpakejelasanselama 9 tahun 3 bulanuntukkasusSdr. Oman Djumansyah dan selama 1 tahun 3 bulanuntukkasusSdr. ParjiWarsono9 th.

Berdasarkanhaltersebutmakaapabiladalam SKTJM menyertakanbarangsebagaijaminan, makaatasbarangjaminantersebutdapatdilakukanpenjualansesuaiketentuan yang berlaku. SehinggaPemeriksaseharusnyamelakukanpengecekanapakahterdapatbarang yang dijaminkan yang termuatdalam SKTJM a.nSdr. Oman Djumansyah dan Sdr. ParjiWarsono

Apabilaternyatatidakterdapatbarangjaminandankarenahinggasaatinijangkawaktutelahsangatmelebihi masa angsuran, makaatas proses penyelesaiankerugiandaeraha.nSdr. Oman Djumansyah dan Sdr. ParjiWarsonodapatdikategorikanmacetdalampemulihankerugian.

Ataspemulihankerugian yang macetdapatdilakukantindakan-tindakansebagaimanadiaturdalamLampiranInstruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 1997 tentang Juklak Permendagri Nomor 5 Tahun 1997 padaAngka 3 mengenaiPenyelesaianKerugian Daerah mengalamiKemacetan. SehinggaPemeriksaseharusnyamenyarankanPemerintah Kota Tangerang untukmemproseskasusinisesuaiketentuandalamAngka 3 LampiranInstruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 1997 tentang Juklak Permendagri Nomor 5 Tahun 1997. SeharusnyaPemeriksamelakukankonfirmasiterkait NIP Pegawai yang tidaksamadengan format NIP PNS untukmemastikanbahwapegawai yang bersangkutanmerupakan PNS ataubukan.

Lampiran A.1.b

2

3) Melaksanakan saran danpendapatKepala Daerah cq. Sekretaris Daerah, antara lain: - Apabilapelakudalammenyelesaiaknkerugiandaerahmengalamikemacetanmakabarang yang

dijaminkansegeradilakukanpelelangansesuaiprosedurlelang. - Apabilapembayaranangsurankerugiandaerahselama 3 kali berturut-

turutmengalamikemacetandantelahdilakukanpenegurantidakmembawahasil, dapatdiserahkanpenagihannyakepadaBadan/InstansiPenagihan yang berwenang.

b. Jikaupayasebagaimanahuruf a tersebutdiatasmasihmengalamihambatan/kemacetanpengembaliannya, makaKepala Daerah dapatmemintapertimbangankepada BPK melaluiMenteriDalamNegeri, dengantindakansbb: 1) MelaporkankepadaMendagrimengenaihambatan yang dialamiuntukmemintapertimbangan BPK.

TembusanLaporandisampaikankepadaDirjen PUOD Depdagri, InspekturJenderalDepdagri, Itama BPK. 2) Mengupayakankelengkapandokumenpendukungdaninformasidalamlaporantsbdiatas. 3) Melaksanakanpertimbangan BPK.

6. PosisikasusSdr. Oman Djumansyah dan Sdr. ParjiWarsonodalampemantauankerugiandaerah.

KeputusanBadanPemeriksakeuanganNomor 5 /K/l-XIII.2/l0/2012 tentangPetunjukTeknis Tata Cara PemantauanPenyelesaianKerugian Negara/Daerah.

KeputusanBadanPemeriksakeuanganNomor 5 /K/l-XIII.2/l0/2012 tentangPetunjukTeknis Tata Cara PemantauanPenyelesaianKerugian Negara/Daerah. Bab II Angka 08mengaturbahwaKualifikasikerugiannegara/daerahberdasarkan proses penyelesaiannya: 1. Kerugian negara/daerah yang masih berupa informasi.

kasus kerugian negara/daerah yang masih berada pada sumberinformasi yaitu dalam laporan hasil pemeriksaan BPK, laporanpengawasan APIP, perhitungan ex officio atau atasan langsungsampai dengan informasi tersebut dilaporkan oleh atasanlangsung atau kepala satuan kerja kepada pimpinan danpimpinan menyerahkan kasus tersebut ke TPKN/D untukdiproses;

2. Kerugian negara/daerah yang sedang dalam proses. kerugian negara/daerah yang sudah diterima oleh TPKN/Ddilakukan proses verifikasi/penelitian sampai dengan kerugiannegara/daerah tersebut dalam proses pemeriksaan kerugiannegara oleh BPK atau pimpinan instansi atau pengadilan untukmemperoleh penetapan sesuai dengan kewenangan masing-masingsebagaimana diatur dalam perundang-undangan;

3. Kerugian negara/daerah yang telah ditetapkan. Kerugiannegara/daerah yang telah memiliki penetapan melaluipenerbitan surat baik dari BPK atau pimpinan instansi ataumelalui putusan pengadilan sesuai dengan kewenanganmasing-masing sebagaimana diatur dalam perundang-undangandimana penetapan tersebut merupakan bagian akhirdari suatu proses.

Berdasarkanketentuantersebutmakauntukmengetahuidimanakahposisipemantauanpenyelesaianataskasustersebut, makaharusdilihatduluadaatautidak SKTJM dan SKP ataskasustersebut. Jikaterdapat SKTJM ataupun SKP makaataskasustersebutdalampemantauankerugiandaerahdiletakkkandalam status sudahpenetapan.Namunjikatidakada SKTJM maupun SKP makaataskasustersebutdiletakkanpada status sedangdalam proses. SehinggaPemeriksaseharusnyamerusahamendapatkandokumen SKTJM ataupun SKP.

Kasus TGR Lunas berdasarkan STS Jan 2015 s.d. Maret 2016*

No. Nama Pembebanan TMT Nilai Pembebanan1 Drs. H. Aan Moch Ikbal Juli 2008 81,000,000 2 Helmi Imelda April 2011 8,200,000 3 Nenih, A.Pi Juli 2011 80,000,000 4 Dedeh Nurhayati Januari 2012 12,700,000 5 Desky Khomeini, S.Sos 13 Juli 2012 11,700,000 6 Bahtiar, S.H. 8 November 2012 12,000,000 7 Ismail 27 Februari 2013 11,700,000 8 Sahroji 18 April 2013 9,600,000 9 Yusep Zaelani 13 Juni 2013 11,400,000

10 Kaonang, S.Sos, MM 18 September 2013 11,300,000 11 Feriyarti Furkon 29 Januari 2015 11,200,000

B KASUS-KASUS TGR YANG SUDAH LUNAS

No Nama Pegawai NIP Pembebanan TMT Nilai

Pembebanan (Rp)

Masa Angsuran

Bulan1 2 3 4 5 61 Drs. H. Aan Moch Ikbal 010 203 328 Juli 2008 81,000,000 242 Helmi Imelda 19790409 200212 2004 April 2011 8,200,000 243 Nenih, A.Pi 19721231 199803 2010 Juli 2011 80,000,000 244 Dedeh Nurhayati, S.Sos 19631110 198603 2018 Januari 2012 12,700,000 245 Desky Khomeini, S.Sos 19791219 2008xx 1006 13 Juli 2012 11,700,000 246 Bahtiar, S.H. 19730328 200212 1005 8 November 2012 12,000,000 247 Ismail 19660708 200604 1005 27 Februari 2013 11,700,000 248 Sahroji 19690629 200801 1009 18 April 2013 9,600,000 249 Yusep Zaelani, SH. M.Si 19590213 198603 1000 13 Juni 2013 11,400,000 20

10 Kaonang, S.Sos, MM 19720108 200901 1001 18 September 2013 11,300,000 2411 Feriyarti Furkon 19750614 200801 2007 29 Januari 2015 11,200,000 Asuransi

No Nama Pegawai NIP Pembebanan TMT Nilai

Pembebanan (Rp)

Masa Angsuran

Bulan1 2 3 4 5 61 Drs. H. Aan Moch Ikbal 010 203 328 Juli 2008 81,000,000 242 Helmi Imelda 19790409 200212 2004 April 2011 8,200,000 243 Nenih, A.Pi 19721231 199803 2010 Juli 2011 80,000,000 244 Dedeh Nurhayati, S.Sos 19631110 198603 2018 Januari 2012 12,700,000 24

*Tidak diketahui apakah pernyataan lunas tersebut sudah ditetapkan dengan Keputusan Pelunasan sesuai Permendagri No.5 Tahun 1997 atau tidak

5 Desky Khomeini, S.Sos 19791219 2008xx 1006 13 Juli 2012 11,700,000 246 Bahtiar, S.H. 19730328 200212 1005 8 November 2012 12,000,000 247 Ismail 19660708 200604 1005 27 Februari 2013 11,700,000 248 Sahroji 19690629 200801 1009 18 April 2013 9,600,000 249 Yusep Zaelani, SH. M.Si 19590213 198603 1000 13 Juni 2013 11,400,000 20

10 Kaonang, S.Sos, MM 19720108 200901 1001 18 September 2013 11,300,000 2411 Feriyarti Furkon 19750614 200801 2007 29 Januari 2015 11,200,000 Asuransi

Jumlah Angsuran s.d 2014

(Rp)s.d Bulan lalu (Rp)

Bulan ini (Rp)

s.d Bulan ini (Rp)

Jumlah (Rp)

Sisa (Rp) Keterangan

7 8 9 10 11 12 1369,200,000 11,800,000 - 11,800,000 81,000,000 - LUNAS

8,199,900 100 - 100 8,200,000 - LUNAS55,978,000 24,022,000 - 24,022,000 80,000,000 - LUNAS

4,237,600 8,462,400 - 8,462,400 12,700,000 - LUNAS11,194,500 513,834 - 513,834 11,708,334 (8,334) LUNAS lebih bayar11,000,000 1,000,000 - 1,000,000 12,000,000 - LUNAS10,707,000 993,000 - 993,000 11,700,000 - LUNAS

5,600,000 3,200,000 800,000 4,000,000 9,600,000 - LUNAS10,830,000 570,000 - 570,000 11,400,000 - LUNAS

7,062,513 4,237,506 - 4,237,506 11,300,019 (19) LUNAS lebih bayar- 11,200,000 - 11,200,000 11,200,000 - LUNAS

Jumlah Angsuran s.d 2014

(Rp) Jan Feb Mar Apr May Jun Jul7 8 9 10 11 12 13 14

69,200,000 11,800,000 8,199,900 100

55,978,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 4,237,600 530,000 530,000 530,000 530,000 6,000,000

Angsuran Tahun 2015

REALISASI PENERIMAAN TUNTUTAN GANTI RUGI ATAS KEKAYAAN DAERAHPEMERINTAH KOTA TANGERANG

PERIODE s.d BULAN: 31 MARET 2016

Angsuran Tahun 2015

11,194,500 470,834 11,000,000 500,000 500,000 10,707,000

5,600,000 800,000 10,830,000 570,000

7,062,513 470,834 470,834 470,834 470,834 470,834 470,834 - 11,200,000

Aug Sep Oct Nov DecJumlah

(Rp)Sisa (Rp)

15 16 17 18 19 20 21- - 81,000,000 - - - 8,200,000 -

3,022,000 - - 80,000,000 - 342,400 - - 12,700,000 -

43,000 - - 11,708,334 (8,334) - - 12,000,000 -

993,000 - - 11,700,000 - 1,600,000 800,000 800,000 9,600,000 -

- - 11,400,000 - 470,834 470,834 470,834 - 11,300,019 (19)

- - 11,200,000 -

Keterangan 22

LUNASLUNASLUNASLUNAS

LUNAS lebih bayarLUNASLUNASLUNASLUNASLUNAS lebih bayarLUNAS

Lampiran A.1.d

1

TELAAH HUKUM

ATAS KASUS TUNTUTAN GANTI KERUGIAN YANG TELAH LUNAS

BERDASARKAN DOKUMEN REALISASI PENERIMAAN TUNTUTAN GANTI RUGI ATAS KEKAYAAN DAERAH

PADA PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PERIODE S.D 31 MARET 2016 NO PERMASALAHAN KRITERIA TELAAH HUKUM MASUKAN

1 Kasus11 orang pegawaiyang sudahdinyatakanlunaspembayarankerugiandaerahnya

1. Tidakdiketahuiapakahterdapatdokumen SKTJM; 2. Tidakdiketahuiapakahterdapatdokumen SKP; 3. TidakdiketahuiapakahterdapatdokumenKeputusanKepala Daerah

tentangPelunasanKerugianDaerah.walaupunpelunasantelahdilakukantahun 2015;

4. Penulisan NIP a.nDesky Khomeini, S.Sostidaklengkap; 5. NIP a.nDrs. H. Aan Moch Ikbalmeragukanapakah yang bersangkutan

PNS, karenatidaksepertiformat NIP PNS; 6. Terdapatkelebihanpembayaranangsuranpada 2 orang pegawai yang

telahmembayarlunaskerugiandaerah.

1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1997 tentang TuntutanPerbendaharaan/TuntutanGanti Rugi Keuangan dan Barang Daerah.

2. Instruksi MenteriDalamNegeri Nomor 21 Tahun 1997 tentang PetunjukPelaksanaanPeraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1997 tentang TuntutanPerbendaharaan/TuntutanGanti Rugi Keuangan dan Barang Daerah.

1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1997 tentang TuntutanPerbendaharaan/TuntutanGanti Rugi Keuangan dan Barang Daerah. Pasal 14 ayat (2)mengaturbahwadalamkeadaanterpaksa yang bersangkutandapatmelakukandengancaraangsuranselambat-lambatnya 2 tahunsejakditandatanganinya SKTJM danharusdisertaijaminanbarang yang nilainyacukup. Pasal 14 ayat (5): apabilapegawaitidakdapatmelaksanakanpembayaranangsurandalamjangkawaktu yang ditetapkandalam SKTJM sebagaimanadimaksudayat (2) Pasalini, makabarangjaminanpembayaranangsurandapatdijualsesuaidenganketentuan yang berlaku. Pasal 17 ayat (2)mengaturbahwaapabilapegawaidimaksudayat (1) Pasalini yang diharuskanmenggantikerugiandalamwaktu 14 haritidakmengajukankeberatan/pembelaandiriatautelahmengajukanpembelaandiritetapitidakdapatmembebaskannyasamasekalidarikesalahan/kelalaian, Kepala Daerah menetapkanKeputusanPembebanan. Ayat(3)berdasarkanKeputusanPembebanan, Kepala Daerahmelaksanakanpenagihanataspembayarangantirugikepada yang bersangkutan. Pasal 29:apabilapenyelesaiankerugiandaerahmengalamikemacetandalampemulihan/pengembaliannya (pencatatan, penghapusan, danpembebasan) Kepala Daerah dapatmemintapertimbangankepada BPK melaluiMenteriDalamNegeriuntuktindaklanjutpenyelesaiannya.

2. LampiranInstruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 1997 tentang Juklak Permendagri Nomor 5 Tahun 1997. Angka 2 Huruf a mengenaiTuntutanGantiRugidenganUpayaDamaipadabagian b) melaluiangsuran, diaturbahwajikakerugiandaerah yang menjaditanggungjawab PNS bukanBendaharawanbelumdapatdigantiseluruhnya, makaharusdituangkan/dibuatkan SKTJM oleh PNS bukanBendaharawan. SKTJM dimaksudharusdisertaijaminankebendaan yang cukupdandilengkapiSuratKuasaMenjualBarang/Kebendaan yang dijaminkan. Angka 2 huruf b mengenaiTuntutanGantiRugidenganPenyelesaianmelaluiTuntutanGantiRugiBiasaangka 2)b) Proses PelaksanaanEksekusiKeputusanPembebananGantiRugipadaangka (7)mengaturbahwaapabilapelakutelahmelunasijumlahkerugiandaerah yang menjaditanggungjawabnya, makaKepalaDinas/Lembaga/SatuanKerja Daerah membuatdanmenyampaikanpermohonanSuratKeputusanPelunasanGantiRugikepadaKepala Daerahcq. Sekretaris Wilayah Daerah.

Dengan adanya TMT Pembebanan dalamdokumenrealisasipenerimaantuntutangantirugi, seharusnya terdapat SKTJM yang memuat informasi mengenai jumlah kerugian daerah dan jangka waktu angsuran beserta barang yang dijaminkan. SehinggaPemeriksaseharusnyamemintadokumen SKTJMa.n11 orang tersebut,untukmemastikanapakah proses penyelesaiankerugiandaerahtersebutmenggunakan SKTJM atau SKP.

Jika SKTJM tidakada, seharusnyaterdapatdokumen SKP karenadengantidakadanya SKTJM berartibahwapenentuanpihak yang bertanggungjawabdhi. Kesebelas orang tersebut, bukandenganupayadamaimelainkandenganpenerbitan SKP olehKepala Daerah (Walikota Tangerang). SehinggaPemeriksaseharusnyamemintadokumen SKP a.n11 orang tersebutuntukmemastikanapakah proses penyelesaiankerugiandaerahtersebutmenggunakan SKTJM atau SKP.

BerdasarkandokumenRealisasiPenerimaanTuntutanGantiRugiatasKekayaan Daerah periodes.d 31 Maret 2016 diketahuibahwakasuskerugiandaerahatas 11 orang tersebuttelahdilunasipadatahun 2015 namundokumenKeputusanKepala Daerah tentangPelunasanGantiRugiatas 11 kasustersebutbelumdidapatkan. SeharusnyaPemeriksamemintaKeputusanKepala Daerah tentangPelunasanGantiRugiatas 11 kasustersebutuntukmemastikanbahwakasustersebuttelahbenar-benarselesai. SeharusnyaPemeriksamelakukankonfirmasiterkait NIP Pegawai yang tidaksamadengan format NIP PNS untukmemastikanbahwapegawai yang bersangkutanmerupakan PNS ataubukan.

7. Posisikasus11 orang tersebutdalampemantauankerugiandaerah. KeputusanBadanPemeriksaKeuanganNomor 5 /K/l-XIII.2/l0/2012 tentangPetunjukTeknis Tata Cara PemantauanPenyelesaianKerugian Negara/Daerah.

KeputusanBadanPemeriksakeuanganNomor 5 /K/l-XIII.2/l0/2012 tentangPetunjukTeknis Tata Cara PemantauanPenyelesaianKerugian Negara/Daerah. Bab II Angka 08mengaturbahwaKualifikasikerugiannegara/daerahberdasarkan proses penyelesaiannya: 1. Kerugian negara/daerah yang masih berupa informasi.

kasus kerugian negara/daerah yang masih berada pada sumberinformasi yaitu dalam laporan hasil pemeriksaan BPK, laporanpengawasan APIP, perhitungan ex officio atau atasan langsungsampai dengan informasi tersebut dilaporkan oleh atasanlangsung atau kepala satuan kerja kepada pimpinan danpimpinan menyerahkan kasus tersebut ke TPKN/D untukdiproses;

2. Kerugian negara/daerah yang sedang dalam proses. kerugian negara/daerah yang sudah diterima oleh TPKN/Ddilakukan proses verifikasi/penelitian sampai dengan kerugiannegara/daerah tersebut dalam proses pemeriksaan kerugiannegara oleh BPK atau pimpinan instansi atau pengadilan untukmemperoleh penetapan sesuai dengan kewenangan masing-masingsebagaimana diatur dalam perundang-undangan;

Berdasarkanketentuantersebutmakauntukmengetahuidimanakahposisipemantauanpenyelesaianataskasustersebut, makaharusdilihatduluadaatautidak SKTJM dan SKP ataskasustersebut. Jikaterdapat SKTJM ataupun SKP makaataskasustersebutdalampemantauankerugiandaerahdiletakkkandalam status sudahpenetapan.Namunjikatidakada SKTJM maupun SKP makaataskasustersebutdiletakkanpada status sedangdalam proses. SehinggaPemeriksaseharusnyamerusahamendapatkandokumen SKTJM ataupun SKPnya.

Lampiran A.1.d

2

3. Kerugian negara/daerah yang telah ditetapkan. Kerugiannegara/daerah yang telah memiliki penetapan melaluipenerbitan surat baik dari BPK atau pimpinan instansi ataumelalui putusan pengadilan sesuai dengan kewenanganmasing-masing sebagaimana diatur dalam perundang-undangandimana penetapan tersebut merupakan bagian akhirdari suatu proses.

Kasus TGR Angsuran Tidak Berlanjut Sejak Jan 2015 s.d. Maret 2016*

No. Nama Pembebanan TMT Nilai Pembebanan Jumlah Angsuran1 MS. Sugimin, Sm.HK. April 1999 20,300,000 16,236,000 2 Drs. H. Munir Alrasyid Agustus 2001 22,600,000 6,750,000 3 H. Achmid Sutisna Agustus 2001 7,700,000 5,289,000 4 Suhandi Maryam Juni 2001 20,900,000 16,500,000 5 Sabar P. Situmorang Januari 2005 32,000,000 28,500,000 6 Arifin M. April 2006 7,700,000 650,834 7 Mulyanto, S.Sos. 24 September 2012 115,000,000 19,166,668

* Angsuran terindikasi macet

C KASUS-KASUS TGR YANG ANGSURANNYA MACET

No Nama Pegawai NIP Pembebanan TMT Nilai Pembebanan

(Rp)1 2 3 4 51 MS. Sugimin, Sm.HK. 480 076 653 April 1999 20,300,000 2 Drs. H. Munir Alrasyid 480 017 199 Agustus 2001 22,600,000 3 H. Achmid Sutisna 480 057 853 Agustus 2001 7,700,000 4 Suhandi Maryam 010 178 502 Juni 2001 20,900,000 5 Sabar P. Situmorang 480 080 165 Januari 2005 32,000,000 6 Arifin M. 010 140 743 April 2006 7,700,000 7 Mulyanto, S.Sos. 19590227 198101 1003 24 September 2012 115,000,000

No Nama Pegawai NIP Pembebanan TMT Nilai Pembebanan

(Rp)1 2 3 4 51 MS. Sugimin, Sm.HK. 480 076 653 April 1999 20,300,000 2 Drs. H. Munir Alrasyid 480 017 199 Agustus 2001 22,600,000 3 H. Achmid Sutisna 480 057 853 Agustus 2001 7,700,000 4 Suhandi Maryam 010 178 502 Juni 2001 20,900,000 5 Sabar P. Situmorang 480 080 165 Januari 2005 32,000,000 6 Arifin M. 010 140 743 April 2006 7,700,000 7 Mulyanto, S.Sos. 19590227 198101 1003 24 September 2012 115,000,000

Sisa Angsuran4,064,000

15,850,000 2,411,000 4,400,000 3,500,000 7,049,166

95,833,332

Masa Angsuran Bulan

Jumlah Angsuran s.d 2015

(Rp)s.d Bulan lalu (Rp)

Bulan ini (Rp)

s.d Bulan ini (Rp)

Jumlah (Rp)

Sisa (Rp)

6 7 8 9 10 11 1251 16,236,000 - - - 16,236,000 4,064,000

121 6,750,000 - - - 6,750,000 15,850,000 60 5,289,000 - - - 5,289,000 2,411,000 84 16,500,000 - - - 16,500,000 4,400,000 24 28,500,000 - - - 28,500,000 3,500,000 24 650,834 - - - 650,834 7,049,166 24 19,166,668 - - - 19,166,668 95,833,332

Masa Angsuran Bulan

Jumlah Angsuran s.d 2014

(Rp) Jan Feb Mar Apr May6 7 8 9 10 11 12

51 16,236,000 121 6,750,000

60 5,289,000 84 16,500,000 24 28,500,000 24 650,834 24 19,166,668

REALISASI PENERIMAAN TUNTUTAN GANTI RUGI ATAS KEKAYAAN DAPEMERINTAH KOTA TANGERANG

PERIODE s.d BULAN: 31 MARET 2016

Angsuran Tahun 2016

A

Keterangan 13

Jun Jul Aug Sep Oct Nov DecJumlah

(Rp)Sisa (Rp)

13 14 15 16 17 18 19 20 2116,236,000 4,064,000

6,750,000 15,850,000 5,289,000 2,411,000

16,500,000 4,400,000 28,500,000 3,500,000

650,834 7,049,166 19,166,668 95,833,332

AERAH

Angsuran Tahun 2015

Keterangan 22

Lampiran A.1.f

1

TELAAH HUKUM

ATAS KASUS TUNTUTAN GANTI KERUGIAN YANG ANGSURANNYA MACET

BERDASARKAN DOKUMEN REALISASI PENERIMAAN TUNTUTAN GANTI RUGI ATAS KEKAYAAN DAERAH

PADA PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PERIODE S.D 31 MARET 2016 NO PERMASALAHAN KRITERIA TELAAH HUKUM MASUKAN

1 Kasus7 orangpegawai yang angsurankerugiandaerahnyamacet

1. 7 orang tersebutsejakJanuari 2015 s.dMaret 2016 (15 bulanberturut-turut) tidakmelakukanangsuranataskerugiandaerah yang belumlunas yang menjaditanggungjawabmasing-masing.

2. Tidakdiketahuiapakahterdapatdokumen SKTJM; 3. Tidakdiketahuiapakahterdapatbarang yang dijaminkan; 4. Tidakdiketahuiapakahterdapatdokumen SKP; 5. NIP 6 orang pegawaitidakseperti format NIP PNS; 6. Atas 4 orang

pegawaidiketahuibahwajangkawaktuangsuranmelebihiketentuanyaitu 51 bulan, 121 bulan, 60 bulandan 84 bulan.Dimanasesuaiketentuanmaksimaladalah 2 tahun (24 bulan).

1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1997 tentang TuntutanPerbendaharaan/TuntutanGanti Rugi Keuangan dan Barang Daerah.

2. Instruksi MenteriDalamNegeri Nomor 21 Tahun 1997 tentang PetunjukPelaksanaanPeraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1997 tentang TuntutanPerbendaharaan/TuntutanGanti Rugi Keuangan dan Barang Daerah.

1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1997 tentang TuntutanPerbendaharaan/TuntutanGanti Rugi Keuangan dan Barang Daerah. Pasal 14 ayat (2)mengaturbahwadalamkeadaanterpaksa yang bersangkutandapatmelakukandengancaraangsuranselambat-lambatnya 2 tahunsejakditandatanganinya SKTJM danharusdisertaijaminanbarang yang nilainyacukup. Pasal 14 ayat (5): apabilapegawaitidakdapatmelaksanakanpembayaranangsurandalamjangkawaktu yang ditetapkandalam SKTJM sebagaimanadimaksudayat (2) Pasalini, makabarangjaminanpembayaranangsurandapatdijualsesuaidenganketentuan yang berlaku. Pasal 17 ayat (2)mengaturbahwaapabilapegawaidimaksudayat (1) Pasalini yang diharuskanmenggantikerugiandalamwaktu 14 haritidakmengajukankeberatan/pembelaandiriatautelahmengajukanpembelaandiritetapitidakdapatmembebaskannyasamasekalidarikesalahan/kelalaian, Kepala Daerah menetapkanKeputusanPembebanan. Pasal 17 ayat(3):berdasarkanKeputusanPembebanan, Kepala Daerahmelaksanakanpenagihanataspembayarangantirugikepada yang bersangkutan. Pasal 17 ayat(4): KeputusanPembebananGantiRugitersebutpelaksanaannyadapatdilakukandengancaramemotonggajidanpenghasilanlainnya yang bersangkutan, memberiijinuntukmengangsurdandilunaskanselambat-lambatnya 2 tahun, danapabiladianggapperludapatmemintabantuankepada yang berwajibuntukdilakukanpenagihandenganpaksa. Pasal 18 ayat (3):penggantiankerugiandenganbentukuangdapatdilakukanterhadapbarangtidakbergerakatau yang bergerakselain yang dimaksudpadaayat (2) Pasalinidengancaratunaiatauangsuranselama 2 tahun. Pasal 29:apabilapenyelesaiankerugiandaerahmengalamikemacetandalampemulihan/pengembaliannya (pencatatan, penghapusan, danpembebasan) Kepala Daerah dapatmemintapertimbangankepada BPK melaluiMenteriDalamNegeriuntuktindaklanjutpenyelesaiannya.

2. LampiranInstruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 1997 tentang Juklak Permendagri Nomor 5 Tahun 1997. Angka 2 Huruf a mengenaiTuntutanGantiRugidenganUpayaDamaipadabagian b) melaluiangsuran, diaturbahwajikakerugiandaerah yang menjaditanggungjawab PNS bukanBendaharawanbelumdapatdigantiseluruhnya, makaharusdituangkan/dibuatkan SKTJM oleh PNS bukanBendaharawan. SKTJM dimaksudharusdisertaijaminankebendaan yang cukupdandilengkapiSuratKuasaMenjualBarang/Kebendaan yang dijaminkan. Angka 2 Huruf a mengenaiTuntutanGantiRugidenganUpayaDamaipadabagianangka 2)b) poin (6):mengaturbahwaKegiatan yang dilakukan di tingkatDinas/Lembaga/SatuanKerja Daerah lainnya, pembayargaji/bendaharawan yang ditunjukmelakukankegiatanmelaporkankepadaKepalaDinas/Lembaga/KepalaSatuanDaeraapabilapelakutidakmenepatijanji/wanprestasidalamwaktu 3 bulanberturut-turut. Angka 3 mengenaiPenyelesaianKerugian Daerah mengalamiKemacetan, mengaturbahwa: a. Dalamhalpenyelesaiankerugiandaerahmengalamihambatan/kemacetandan/ataupadasaatbataswaktu yang diperjanjikandalam SKTJM

ternyatapengembaliannyabelumterselesaikan, makaKepalaDinas/Lembaga/SatuanKerja Daerah melakukantindakansbb: 1) MelaporkankepadaKepala Daerah cq. Sekretaris Daerah mengenaihambatan yang dialamigunamemintapendapat/petunjuk/saran.

LaporantsbditembuskankepadaKepala Biro/BagianKeuangandanInspektorat. Hambatantersebutantara lain: pelakutidakmenepatijanji, meninggaldunia, melarikandiri, menghilang, dantidakdiketahuialamatnya, ataumasihmenjalanihukumanpenjara.

2) Mengupayakankelengkapandokumendaninformasiuntukmendukungpendapatdan saran dariKepala Daerah cq. Sekretaris Daerah 3) Melaksanakan saran danpendapatKepala Daerah cq. Sekretaris Daerah, antara lain:

Dengan adanya TMT Pembebanan dan masa angsuran berarti bahwa seharusnya terdapat SKTJM yang memuat informasi mengenai jumlah kerugian daerah dan jangka waktu angsuran beserta barang yang dijaminkan. SehinggaPemeriksaseharusnyamemintadokumen SKTJMa.nSdr. Oman Djumansyah dan Sdr. ParjiWarsonountukmemastikanapakah proses penyelesaiankerugiandaerahtersebutmenggunakan SKTJM atau SKP.

Jika SKTJM tidakada, seharusnyaterdapatdokumen SKP karenadengantidakadanya SKTJM berartibahwapenentuanpihak yang bertanggungjawabdhi. Sdr. Oman Djumansyah dan Sdr. ParjiWarsono, bukandenganupayadamaimelainkandenganpenerbitan SKP olehKepala Daerah (Walikota Tangerang). SehinggaPemeriksaseharusnyamemintadokumen SKP a.nSdr. Oman Djumansyah dan Sdr. ParjiWarsonountukmemastikanapakah proses penyelesaiankerugiandaerahtersebutmenggunakan SKTJM atau SKP.

Jikadilihatdariwaktuangsuranterakhiryaitutahun 2014 dansetelahnyatidaklagimelakukanangsuran (15 bulanberturut-turut) padahaldiketahuikewajibannyabelumlunas, makaapabiladalam SKTJM menyertakanbarangsebagaijaminan, makaatasbarangjaminantersebutdapatdilakukanpenjualansesuaiketentuan yang berlaku. SehinggaPemeriksaseharusnyamelakukanpengecekanapakahterdapatbarang yang dijaminkan yang termuatdalam SKTJM a.n7 orang pegawaitersebut.

Apabilaternyatatidakterdapatbarangjaminandankarenahinggasaatinijangkawaktutelahsangatmelebihi masa angsuran, makaatas proses penyelesaiankerugiandaeraha.n7 orang pegawaitersebutdapatdikategorikanmacetdalampemulihankerugian.

Ataspemulihankerugian yang macetdapatdilakukantindakan-tindakansebagaimanadiaturdalamLampiranInstruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 1997 tentang Juklak Permendagri Nomor 5 Tahun 1997 padaAngka 3 mengenaiPenyelesaianKerugian Daerah mengalamiKemacetan. SehinggaPemeriksaseharusnyamenyarankanPemerintah Kota Tangerang untukmemproseskasusinisesuaiketentuandalamAngka 3 LampiranInstruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 1997 tentang Juklak Permendagri Nomor 5 Tahun 1997.

SeharusnyaPemeriksamelakukankonfirmasiterkait NIP Pegawai yang tidaksamadengan format NIP PNS untukmemastikanbahwapegawai yang bersangkutanmerupakan PNS ataubukan.

Berdasarkanketentuandiaturbahwajangkawaktuangsurankerugiandaerahmaksimaladalah 2tahun, namunterdapat 4 orang pegawai yang jangkawaktuangsurannyamelebihi 2 tahun. MakauntukkedepannyaPemeriksamemberitahukankepada MP TGR bahwajangkawaktuangsura yang diperbolehkansesuaiketentuanadalahmaksimal 2 tahun.

Lampiran A.1.f

2

- Apabilapelakudalammenyelesaiaknkerugiandaerahmengalamikemacetanmakabarang yang dijaminkansegeradilakukanpelelangansesuaiprosedurlelang.

- Apabilapembayaranangsurankerugiandaerahselama 3 kali berturut-turutmengalamikemacetandantelahdilakukanpenegurantidakmembawahasil, dapatdiserahkanpenagihannyakepadaBadan/InstansiPenagihan yang berwenang.

b. Jikaupayasebagaimanahuruf a tersebutdiatasmasihmengalamihambatan/kemacetanpengembaliannya, makaKepala Daerah dapatmemintapertimbangankepada BPK melaluiMenteriDalamNegeri, dengantindakansbb: 1) MelaporkankepadaMendagrimengenaihambatan yang dialamiuntukmemintapertimbangan BPK.

TembusanLaporandisampaikankepadaDirjen PUOD Depdagri, InspekturJenderalDepdagri, Itama BPK. 2) Mengupayakankelengkapandokumenpendukungdaninformasidalamlaporantsbdiatas. 3) Melaksanakanpertimbangan BPK.

7. Posisikasus7 pegawaitersebutdalampemantauankerugiandaerah. KeputusanBadanPemeriksakeuanganNomor 5 /K/l-XIII.2/l0/2012 tentangPetunjukTeknis Tata Cara PemantauanPenyelesaianKerugian Negara/Daerah.

KeputusanBadanPemeriksakeuanganNomor 5 /K/l-XIII.2/l0/2012 tentangPetunjukTeknis Tata Cara PemantauanPenyelesaianKerugian Negara/Daerah. Bab II Angka 08mengaturbahwaKualifikasikerugiannegara/daerahberdasarkan proses penyelesaiannya: 1. Kerugian negara/daerah yang masih berupa informasi.

kasus kerugian negara/daerah yang masih berada pada sumberinformasi yaitu dalam laporan hasil pemeriksaan BPK, laporanpengawasan APIP, perhitungan ex officio atau atasan langsungsampai dengan informasi tersebut dilaporkan oleh atasanlangsung atau kepala satuan kerja kepada pimpinan danpimpinan menyerahkan kasus tersebut ke TPKN/D untukdiproses;

2. Kerugian negara/daerah yang sedang dalam proses. kerugian negara/daerah yang sudah diterima oleh TPKN/Ddilakukan proses verifikasi/penelitian sampai dengan kerugiannegara/daerah tersebut dalam proses pemeriksaan kerugiannegara oleh BPK atau pimpinan instansi atau pengadilan untukmemperoleh penetapan sesuai dengan kewenangan masing-masingsebagaimana diatur dalam perundang-undangan;

3. Kerugian negara/daerah yang telah ditetapkan. Kerugiannegara/daerah yang telah memiliki penetapan melaluipenerbitan surat baik dari BPK atau pimpinan instansi ataumelalui putusan pengadilan sesuai dengan kewenanganmasing-masing sebagaimana diatur dalam perundang-undangandimana penetapan tersebut merupakan bagian akhirdari suatu proses.

Berdasarkanketentuantersebutmakauntukmengetahuidimanakahposisipemantauanpenyelesaianataskasustersebut, makaharusdilihatduluadaatautidak SKTJM dan SKP ataskasustersebut. Jikaterdapat SKTJM ataupun SKP makaataskasustersebutdalampemantauankerugiandaerahdiletakkkandalam status sudahpenetapan.Namunjikatidakada SKTJM maupun SKP makaataskasustersebutdiletakkanpada status sedangdalam proses. SehinggaPemeriksaseharusnyamerusahamendapatkandokumen SKTJM ataupun SKP.

Kasus TGR Angsuran Masih Berlanjut Tapi Belum didapatkan SKTJM, SKP, ataupun Penjaminan Barang

D KASUS-KASUS TGR ANGSURAN MASIH BERLANJUT TAPI BELUM DIDAPATKAN SKTJM, SKP, P

No Nama Pegawai NIP Pembebanan TMT Nilai Pembebanan

(Rp)1 2 3 4 51 Jaja Subarja 19570424 198503 1017 Maret 2011 8,900,000 2 Eryadin Alim 19640414 199603 1002 Mei 2011 8,900,000 3 H. Nurhidayatullah, S.IP, M.Si 19680606 200212 1000 29 November 2013 130,000,000 4 Nurdin 19730727 200801 1008 29 Januari 2014 23,200,000 5 Retno Endraswari, SSTP 19831125 200212 2002 19 Mei 2014 12,300,000 6 Itang Sutisna 19590910 199303 1000 28 Mei 2014 13,100,000 7 Suharto - 29 Agustus 2014 18,600,000 8 Hendra Eka Suwarna 19761208 201001 1004 29 Oktober 2014 12,400,000 9 H. Ahmad Rafe'i 19631206 200901 1002 30 Oktober 2014 12,300,000

10 Ahmad Sefudin Zuhri, S.Ag 19720403 200801 1009 12 Desember 2014 12,300,000 11 Husni 19670103 200901 1001 24 Maret 2015 11,900,000 12 Wahyu Widya Prasetyo 19790203 200801 1003 31 Desember 2015 11,700,000

No Nama Pegawai NIP Pembebanan TMT Nilai Pembebanan

(Rp)1 2 3 4 51 Jaja Subarja 19570424 198503 1017 Maret 2011 8,900,000 2 Eryadin Alim 19640414 199603 1002 Mei 2011 8,900,000 3 H. Nurhidayatullah, S.IP, M.Si 19680606 200212 1000 29 November 2013 130,000,000 4 Nurdin 19730727 200801 1008 29 Januari 2014 23,200,000 5 Retno Endraswari, SSTP 19831125 200212 2002 19 Mei 2014 12,300,000 6 Itang Sutisna 19590910 199303 1000 28 Mei 2014 13,100,000 7 Suharto - 29 Agustus 2014 18,600,000 8 Hendra Eka Suwarna 19761208 201001 1004 29 Oktober 2014 12,400,000 9 H. Ahmad Rafe'i 19631206 200901 1002 30 Oktober 2014 12,300,000

10 Ahmad Sefudin Zuhri, S.Ag 19720403 200801 1009 12 Desember 2014 12,300,000 11 Husni 19670103 200901 1001 24 Maret 2015 11,900,000 12 Wahyu Widya Prasetyo 19790203 200801 1003 31 Desember 2015 11,700,000

PENJAMINAN BARANG

Masa Angsuran Bulan

Jumlah Angsuran s.d 2015

(Rp)s.d Bulan lalu (Rp)

Bulan ini (Rp)

s.d Bulan ini (Rp)

Jumlah (Rp)

Sisa (Rp)

6 7 8 9 10 11 1224 8,537,499 - - - 8,537,499 362,501 24 3,337,497 741,666 370,833 1,112,499 4,449,996 4,450,004 24 86,667,200 - - - 86,667,200 43,332,800 24 12,700,003 2,000,000 1,000,000 3,000,000 15,700,003 7,499,997 24 10,250,000 1,025,000 512,500 1,537,500 11,787,500 512,500 24 7,641,662 1,091,666 545,833 1,637,499 9,279,161 3,820,839 24 10,850,000 775,000 775,000 1,550,000 12,400,000 6,200,000 24 1,551,000 517,000 517,000 1,034,000 2,585,000 9,815,000 24 1,537,500 1,025,000 512,500 1,537,500 3,075,000 9,225,000 24 2,048,000 1,024,000 512,000 1,536,000 3,584,000 8,716,000 24 3,636,105 661,110 330,555 991,665 4,627,770 7,272,230 24 487,500 975,000 487,500 1,462,500 1,950,000 9,750,000

Masa Angsuran Bulan

Jumlah Angsuran s.d 2014

(Rp) Jan Feb Mar Apr May6 7 8 9 10 11 12

24 7,010,500 - 370,833 370,833

24 48,750,300 5,416,700 5,416,700 5,416,700 5,416,700 5,416,700 5,800,002 966,667 966,667 4,100,000 512,500 512,500 512,500 512,500 512,500 2,183,332 545,833 545,833 545,833 3,100,000 775,000 775,000 775,000

---- 330,555 330,555 330,555 330,555 -

REALISASI PENERIMAAN TUNTUTAN GANTI RUGI ATAS KEKAYAAN DPEMERINTAH KOTA TANGERANG

PERIODE s.d BULAN: 31 MARET 2016

Angsuran Tahun 2016

Keterangan 13

Jun Jul Aug Sep Oct Nov DecJumlah

(Rp)13 14 15 16 17 18 19 20

200,000 1,326,999 8,537,499 741,666 370,833 370,833 370,833 741,666 3,337,497

5,416,700 5,416,700 86,667,200 966,667 1,000,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000 12,700,003

512,500 512,500 512,500 1,025,000 512,500 512,500 10,250,000 1,091,666 545,833 545,833 545,833 1,091,666 7,641,662

775,000 1,550,000 775,000 775,000 1,550,000 10,850,000 517,000 517,000 517,000 1,551,000

512,500 512,500 512,500 1,537,500 512,000 512,000 512,000 512,000 2,048,000

330,555 330,555 330,555 330,555 330,555 330,555 330,555 3,636,105 487,500 487,500

DAERAH

Angsuran Tahun 2015

Sisa (Rp) Keterangan 21 22

362,501 5,562,503

43,332,800 10,499,997

2,050,000 5,458,338 7,750,000

10,849,000 10,762,500 10,252,000

8,263,895 11,212,500

Lampiran A.1.h

1

TELAAH HUKUM

ATAS KASUS TUNTUTAN GANTI KERUGIAN YANG ANGSURAN BERLANJUT BELUM DIDAPAT SKTJM, SKP, JAMINAN

BERDASARKAN DOKUMEN REALISASI PENERIMAAN TUNTUTAN GANTI RUGI ATAS KEKAYAAN DAERAH

PADA PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PERIODE S.D 31 MARET 2016 NO PERMASALAHAN KRITERIA TELAAH HUKUM MASUKAN

1 Kasus12 orang pegawaiyang angsurannyaberlanjuttetapibelumdidapatkandokumen SKTJM, SKP, danJaminan

1. Tidakdiketahuiapakahterdapatdokumen SKTJM;

2. Tidakdiketahuiapakahterdapatdokumen SKP;

3. Tidakdiketahuiapakahterdapatbarang yang dijaminkan;

4. Tidakterdapat data NIP a.n Suharto.

1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1997 tentang TuntutanPerbendaharaan/TuntutanGanti Rugi Keuangan dan Barang Daerah.

2. Instruksi MenteriDalamNegeri Nomor 21 Tahun 1997 tentang PetunjukPelaksanaanPeraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1997 tentang TuntutanPerbendaharaan/TuntutanGanti Rugi Keuangan dan Barang Daerah.

1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1997 tentang TuntutanPerbendaharaan/TuntutanGanti Rugi Keuangan dan Barang Daerah. Pasal 14 ayat (2)mengaturbahwadalamkeadaanterpaksa yang bersangkutandapatmelakukandengancaraangsuranselambat-lambatnya 2 tahunsejakditandatanganinya SKTJM danharusdisertaijaminanbarang yang nilainyacukup. Pasal 14 ayat (5): apabilapegawaitidakdapatmelaksanakanpembayaranangsurandalamjangkawaktu yang ditetapkandalam SKTJM sebagaimanadimaksudayat (2) Pasalini, makabarangjaminanpembayaranangsurandapatdijualsesuaidenganketentuan yang berlaku. Pasal 17 ayat (2)mengaturbahwaapabilapegawaidimaksudayat (1) Pasalini yang diharuskanmenggantikerugiandalamwaktu 14 haritidakmengajukankeberatan/pembelaandiriatautelahmengajukanpembelaandiritetapitidakdapatmembebaskannyasamasekalidarikesalahan/kelalaian, Kepala Daerah menetapkanKeputusanPembebanan. Pasal 17 ayat(3):berdasarkanKeputusanPembebanan, Kepala Daerahmelaksanakanpenagihanataspembayarangantirugikepada yang bersangkutan. Pasal 29:apabilapenyelesaiankerugiandaerahmengalamikemacetandalampemulihan/pengembaliannya (pencatatan, penghapusan, danpembebasan) Kepala Daerah dapatmemintapertimbangankepada BPK melaluiMenteriDalamNegeriuntuktindaklanjutpenyelesaiannya.

2. LampiranInstruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 1997 tentang Juklak Permendagri Nomor 5 Tahun 1997. Huruf C Angka 2 mengenaitatacarapenyelesaianapabilaterjadikerugiandaerah, yaitu: a. UpayaDamai

Apabilapenggantiankerugiandaerahdilakukansecaratunaisekaligusdanangsurandalamjangkawaktuselambat-lambatnya 2 tahundenganmenandatangani SKTJM.

b. TuntutanGantiRugi DapatdilakukandenganmenerbitkanpembebanangantirugikemudianKepala Daerah melakukaneksekusikeputusandimaksuddanmembantu proses pelaksanaanpenyelesaiannya

c. Melalui Cara Lain Apabilapelakukerugiandaerahternyataingkarjanji/wanprestasi, maka Daerah dapatmelakukantagihansecarapaksamelaluiBadan/InstansiPenagih yang berwenangsetelahdiputuskanKepala Daerah bahwaTagihanakan/telahmacet.

Huruf E Angka 2 Huruf a mengenaiTuntutanGantiRugidenganUpayaDamaipadabagian b) melaluiangsuran, diaturbahwajikakerugiandaerah yang menjaditanggungjawab PNS bukanBendaharawanbelumdapatdigantiseluruhnya, makaharusdituangkan/dibuatkan SKTJM oleh PNS bukanBendaharawan. SKTJM dimaksudharusdisertaijaminankebendaan yang cukupdandilengkapi Surat KuasaMenjualBarang/Kebendaan yang dijaminkan. Huruf E Angka 2 huruf b mengenaiTuntutanGantiRugidenganPenyelesaianmelaluiTuntutanGantiRugiBiasaangka 2)b) Proses PelaksanaanEksekusiKeputusanPembebananGantiRugipadaangka (7)mengaturbahwaapabilapelakutelahmelunasijumlahkerugiandaerah yang menjaditanggungjawabnya, makaKepalaDinas/Lembaga/SatuanKerja Daerah membuatdanmenyampaikanpermohonan Surat KeputusanPelunasanGantiRugikepadaKepala Daerahcq. Sekretaris Wilayah Daerah.

Dengan adanya TMT Pembebanan dalamdokumenrealisasipenerimaantuntutangantirugi, seharusnya terdapat SKTJM yang memuat informasi mengenai jumlah kerugian daerah dan jangka waktu angsuran beserta barang yang dijaminkan. SehinggaPemeriksaseharusnyamemintadokumen SKTJMa.n12 orang tersebut,untukmemastikanapakah proses penyelesaiankerugiandaerahtersebutmenggunakan SKTJM atau SKP.

Jika SKTJM tidakada, seharusnyaterdapatdokumen SKP karenadengantidakadanya SKTJM berartibahwapenentuanpihak yang bertanggungjawabdhi. Keduabelas orang tersebut, bukandenganupayadamaimelainkandenganpenerbitan SKP olehKepala Daerah (Walikota Tangerang). SehinggaPemeriksaseharusnyamemintadokumen SKP a.n12 orang tersebutuntukmemastikanapakah proses penyelesaiankerugiandaerahtersebutmenggunakan SKTJM atau SKP.

Untukmengantisipasijikaterjadikemacetandalampemulihankerugiandaerah, makaharusadabarang yang dijaminkan. SeharusnyaPemeriksamengecekapakahataskasustersebutterdapatbarang yang dijaminkanatautidak.

Untukkeperluan input dalamaplikasi SIKAD, NIP pelakukerugiandaerahharusdicantumkan. SeharusnyaPemeriksamelakukankonfirmasiterkaitpegawai yang tidakada data NIPnya, untukmemastikan yang bersangkutanmerupakan PNS ataubukan.

Lampiran A.1.h

2

5. Posisikasus12 orang tersebutdalampemantauankerugiandaerah.

KeputusanBadanPemeriksaKeuanganNomor 5 /K/l-XIII.2/l0/2012 tentangPetunjukTeknis Tata Cara PemantauanPenyelesaianKerugian Negara/Daerah.

KeputusanBadanPemeriksakeuanganNomor 5 /K/l-XIII.2/l0/2012 tentangPetunjukTeknis Tata Cara PemantauanPenyelesaianKerugian Negara/Daerah. Bab II Angka 08mengaturbahwaKualifikasikerugiannegara/daerahberdasarkan proses penyelesaiannya: 1. Kerugian negara/daerah yang masih berupa informasi.

kasus kerugian negara/daerah yang masih berada pada sumberinformasi yaitu dalam laporan hasil pemeriksaan BPK, laporanpengawasan APIP, perhitungan ex officio atau atasan langsungsampai dengan informasi tersebut dilaporkan oleh atasanlangsung atau kepala satuan kerja kepada pimpinan danpimpinan menyerahkan kasus tersebut ke TPKN/D untukdiproses;

2. Kerugian negara/daerah yang sedang dalam proses. kerugian negara/daerah yang sudah diterima oleh TPKN/Ddilakukan proses verifikasi/penelitian sampai dengan kerugiannegara/daerah tersebut dalam proses pemeriksaan kerugiannegara oleh BPK atau pimpinan instansi atau pengadilan untukmemperoleh penetapan sesuai dengan kewenangan masing-masingsebagaimana diatur dalam perundang-undangan;

3. Kerugian negara/daerah yang telah ditetapkan. Kerugiannegara/daerah yang telah memiliki penetapan melaluipenerbitan surat baik dari BPK atau pimpinan instansi ataumelalui putusan pengadilan sesuai dengan kewenanganmasing-masing sebagaimana diatur dalam perundang-undangandimana penetapan tersebut merupakan bagian akhirdari suatu proses.

Berdasarkanketentuantersebutmakauntukmengetahuidimanakahposisipemantauanpenyelesaianataskasustersebut, makaharusdilihatduluadaatautidak SKTJM dan SKP ataskasustersebut. Jikaterdapat SKTJM ataupun SKP makaataskasustersebutdalampemantauankerugiandaerahdiletakkkandalam status sudahpenetapan.Namunjikatidakada SKTJM maupun SKP makaataskasustersebutdiletakkanpada status sedangdalam proses. SehinggaPemeriksaseharusnyamerusahamendapatkandokumen SKTJM ataupun SKPnya.

Lampiran B.1

1

INVENTARISASIPERMASALAHANTUNTUTAN PERBENDAHARAAN/TUNTUTAN GANTI RUGI BERDASARKAN TABEL UNTUK SIKAD DALAM LHPt KERUGIAN DAERAH SEMESTER II TAHUN 2015

PADA PEMERINTAH KOTA TANGERANG

NO

STATUS PROGRES

PERMASALAHAN TELAAH HUKUM

MASUKAN

1 Informasi 1. Informasikasuskerugiandaerah yang tertulisdalamlampiranhanyaberupakehilanganbarang/kendaraandinasdarisatuankerjaterkait;

2. Tidaktercantuminformasikasuskerugiandaerah yang berasaldari LHP BPK ataudari APIP.

Keputusan Badan Pemeriksa keuangan Nomor 5 /K/l-XIII.2/l0/2012 tentang Petunjuk Teknis Tata Cara Pemantauan Penyelesaian Kerugian Negara/Daerah. Bab II Angka 08 mengatur bahwa Kualifikasi kerugian negara/daerah berdasarkan proses penyelesaiannya: 1. Kerugian

negara/daerah yang masih berupa informasi. kasus kerugian negara/daerah yang masih berada pada sumberinformasi yaitu dalam laporan hasil pemeriksaan BPK, laporanpengawasan APIP, perhitungan ex officio atau atasan langsungsampai dengan

Berdasarkanketentuantersebut, kasus-kasus yang termasukdalam status informasiadalahkasus-kasus yang berasaldariLaporan APIP maupun LHP BPK.Jikaterdapatsumberlainmakadimasukkandalam lain-lain namundenganketeranganlebihrinci. SeharusnyaPemeriksamnegecekapakahmemangtidakada yang bersumberdari LHP BPK maupun APIP. Ataukahmemangsumber data selain LHP BPK dan APIP, agar dicariketeranganrincijikasumber data selaindari LHP BPK dan APIP.

2 Dalam Proses Penetapan

Tidakterdapatkasuskerugiandaerahdalam status progres "dalam proses penetapan".

Jikadilihatdariketentuantersebutseharusnyaterdapatkasuskerugiandaerah yang masihdalam status proses penetapan. Pemeriksaperlumemintapenjelasanlebihlanjutkepadaentitasapakahmemangtidakterdapatkasus yang masukdalamkategori status proses penetapandanceksampaikebuktidokumennya.

3 SudahPenetapan 1. Masihterdapatkolom proses penyelesaiankerugiandaerah yang belumdilengkapi;

2. Masihterdapatkolomjeniskasus/keteranganjeniskasus yang belumdilengkapi;

3. Kolompengampu/ahliwarisbelumdiisiseluruhnya; 4. Masihterdapatkolomtanggalsetoran yang belumdilengkapi

Jikadilihatdariketentuanmakauntukkasusdalam status sudahpenetapanseharusnyasudahterdapat SKTJM ataupun SKP ataupunSuratPelunasanGantiRugi. Pemeriksaperluuntukmengecekapakahkasus-kasus yang sudahdalam status sudahpenetapansudahterdapatdokumen SKTJM atau SKP atauKeputusanPelunasanGantiRugi.

TerhadapkolomdalamTabelisian SIKAD yang belumterisi, Pemeriksaseharusnyamemintakelengkapan data untukmelakukanpengisianterhadapkolom-kolom yang kosong, agar dapatdiinputdalamaplikasi SIKAD.

Lampiran B.1

2

informasi tersebut dilaporkan oleh atasanlangsung atau kepala satuan kerja kepada pimpinan danpimpinan menyerahkan kasus tersebut ke TPKN/D untukdiproses;

2. Kerugian negara/daerah yang sedang dalam proses. kerugian negara/daerah yang sudah diterima oleh TPKN/Ddilakukan proses verifikasi/penelitian sampai dengan kerugiannegara/daerah tersebut dalam proses pemeriksaan kerugiannegara oleh BPK atau pimpinan instansi atau pengadilan untukmemperoleh penetapan sesuai dengan kewenangan masing-masingsebagaimana diatur dalam perundang-

Lampiran B.1

3

undangan; 3. Kerugian

negara/daerah yang telah ditetapkan. Kerugiannegara/daerah yang telah memiliki penetapan melaluipenerbitan surat baik dari BPK atau pimpinan instansi ataumelalui putusan pengadilan sesuai dengan kewenanganmasing-masing sebagaimana diatur dalam perundang-undangandimana penetapan tersebut merupakan bagian akhirdari suatu proses.

Lampiran B.1

4

No Jenis Kerugian Jenis Kasus Status Penyelesaian Tahun Kejadian Proses

1Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas Selesai 2011

2Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas Proses Angsuran 2014

3Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas Proses Angsuran 2014

4Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas Proses Angsuran 2014

5Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas Proses Angsuran 2014

6Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas Proses Angsuran 2014

7Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas Proses Angsuran 2014

8Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas Proses Angsuran 2014

9Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas Proses Angsuran 2014

10Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas Proses Angsuran 2014

11Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas Proses Angsuran 2014

Rincian Lampiran SIKAD Kolom Proses Untuk Kerugian Negara/Daerah "Sudah P

Tahun Anggaran 2003 s/d Semester Pada Pemerintah Kota Tangeran

Lampiran B.1.a.1)

Nama Penanggung

Jawab Nilai Kerugian Nilai Setoran Total Sisa

H.M. Kosasih, S.Sos 115,000,000 115,000,000 -

Nurdin 23,200,000 966,667 9,700,003 13,499,997

Retno Endraswari, SSTP 12,300,000 512,500 8,200,000 4,100,000

Itang Sutisna 13,100,000 545,833 6,004,163 7,095,837

Hendra Eka Suwarna 12,400,000 12,400,000

H. Ahmad Rafe'i 12,300,000 512,500 11,787,500

Ahmad Saefudin Zuhri 12,300,000 512,000 11,788,000

Suharto 18,600,000 775,000 8,525,000 10,075,000

Husni 11,900,000 330,555 2,644,440 9,255,560

Parji Warsono 12,800,000 - 12,800,000

Feryarti Furkon 11,200,000 11,200,000 11,200,000 -

s Kosong Penetapan"

II 2015 ng

No Jenis Kerugian Jenis Kasus

Tahun Kejadian Proses Nama Penanggung

JawabPengampu/Ahli Waris Nilai Kerugian

1 Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya 1998 SKP Harry Mulya Zein 9,096,000

2 Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya 1998 SKP Udjwala Prana Sigit 9,504,000

3 Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya 1999 SKP Sugilar 23,500,000

4 Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya 2000 SKP Mulyanto 35,500,000

5 Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya 2001 SKP Dedi Sukanda 19,500,000

6 Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya 2001 SKP Iis Aisah Rodiah 6,950,000

7 Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya 2001 SKP Rahmat 3,300,000

8 Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya 2001 SKP Dedy Hidayat 32,400,000

9 Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya 2004 SKP Aris Alpian 4,700,000

10 Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya 2004 SKP Dedi S. Surnama 9,100,000

11 Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya 2004 SKP Hendro Ruswiyanto 148,436,864

12 Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya 2005 SKP Rusmiati 55,045,000

13 Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya 2005 SKP Diding Sudirman 7,300,000

14 Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya 2007 SKP Djuanda 10,900,000

Rincian Lampiran SIKAD Kolom Jenis Kasus KosongUntuk Kerugian Negara/Daerah "Sudah Penetapan"

Tahun Anggaran 2003 s/d Semester II 2015Pada Pemerintah Kota Tangerang

TELAAH HUKUM

Lampiran B.1.a.2)

Angsuran Sisa

9,096,000 -

9,504,000 -

23,500,000 -

35,500,000 -

19,500,000 -

6,950,000 -

3,300,000 -

32,400,000 -

4,700,000 -

9,100,000 -

148,436,864 -

55,045,000 -

7,300,000 -

10,900,000 -

No Jenis Kerugian

Jenis Kasus

Tahun Kejadian Proses Nama Penanggung Jawab Pengampu/

Ahli Waris Nilai Kerugian

1

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

1998 SKP Harry Mulya Zein 9,096,000

2

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

1998 SKP Udjwala Prana Sigit 9,504,000

3

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

1999 SKP MS. Sugimin, SM, Hk. 20,300,000

4

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

1999 SKP Sugilar 23,500,000

5

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

2000 SKP Mulyanto 35,500,000

6

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

2001 SKP Dedi Sukanda 19,500,000

7

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

2001 SKP Iis Aisah Rodiah 6,950,000

Rincian Lampiran SIKAD Kolom Pengampu KosongUntuk Kerugian Negara/Daerah "Sudah Penetapan"

Tahun Anggaran 2003 s/d Semester II 2015Pada Pemerintah Kota Tangerang

8

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

2001 SKP Rahmat 3,300,000

9

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

2001 SKP Dedy Hidayat 32,400,000

10

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

2001 SKP Drs. H. Munir Alrasyid 22,600,000

11

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

2001 SKP H. Achmid Sutisna 7,700,000

12

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

2001 SKP Suhandi Maryam 20,900,000

13

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

2004 SKP Aris Alpian 4,700,000

14

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

2004 SKP Dedi S. Surnama 9,100,000

15

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

2004 SKP Hendro Ruswiyanto 148,436,864

16

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

2005 SKP Rusmiati 55,045,000

17

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

2005 SKP Diding Sudirman 7,300,000

18

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

2005 SKP Sabar Situmorang 32,000,000

19

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

2006 SKP Arifin M 7,700,000

20

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

2007 SKP Djuanda 10,900,000

21

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

2007 SKP Oman Djumansyah 113,000,000

22

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

2008 SKP Drs. Affandi Permana 115,000,000

23

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

2008 SKP Drs. H. Aan Moch. Iqbal 81,000,000

24

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

2009 SKP Dedi Rustandi 108,000,000

25

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

2009 SKP Basri Junaedi, SH 91,000,000

26

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

2009 SKP Drs.Asikin Sumantri 38,038,000

27

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

2009 SKP Jaja Subarja 8,900,000

28

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

2010 SKP Senda Wibawa 4,300,000

29

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

2010 SKP Maryanto 8,200,000

30

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

2010 SKP Achmad Fariz Firdaus 13,600,000

31

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

2010 SKP Bambang Mulyadi 4,100,000

32

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

2010 SKP Endang Romza 11,200,000

33

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

2010 SKP Helmi Imelda 8,200,000

34

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

2011 SKP Muji Astuti 9,700,000

35

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

2011 SKP Ahmad Yani 12,800,000

36

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

2011 SKP Muslih, S.Sos 8,900,000

37

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

2011 SKP Hidayat, S.Sos 8,900,000

38

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

2011 SKP Dadang Basuki, ST, M.Si 10,800,000

39

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

2011 SKP Eryadin Alim, S.IP 8,900,000

40

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

2011 SKP Desy Tresnowati, SE 10,100,000

41

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

2011 SKP Lusy Patria Oktaviani S.STP M.Si 11,100,000

42

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

2011 SKP Nenih, A.Pi 80,000,000

43

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

2011 SKP Ir. Yanardi 115,000,000

44

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

2011 SKP H. Irwan Sutrisna, S.Sos, MM 115,000,000

45

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

2011 SKP Indra Setiawan, SE 12,000,000

46

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

2011 SKP H. Sutan Rabat 11,700,000

47

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

2011 SKP Dedeh Nurhayati 12,700,000

48

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

2011 SKP Dra. Hj. Dian Fardiani 104,000,000

49

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

2011 H.M. Kosasih, S.Sos 115,000,000

50

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

2012 SKP Desky Khomeini, S.Sos 11,700,000

51

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

2012 SKP Mulyanto, S.Sos 115,000,000

52

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

2012 SKP Bahtiar, S.H. 12,000,000

53

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

2013 SKP Ismail 11,700,000

54

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

2013 SKP Sahroji 9,600,000

55

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

2013 SKP Yusep Zaelani, S.H.,M.Si 11,400,000

56

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

2013 SKP Kaonang, S.Sos., M.M. 11,300,000

57

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

2013 SKP H. Nurhidayatullah, S.IP., M.Si. 130,000,000

58

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

2014 Nurdin 23,200,000

59

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

2014 Retno Endraswari, SSTP 12,300,000

60

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

2014 Itang Sutisna 13,100,000

61

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

2014 Hendra Eka Suwarna 12,400,000

62

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

2014 H. Ahmad Rafe'i 12,300,000

63

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

2014 Ahmad Saefudin Zuhri 12,300,000

64

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

2014 Suharto 18,600,000

65

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

2014 Husni 11,900,000

66

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

2014 Parji Warsono 12,800,000

67

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

2014 Feryarti Furkon 11,200,000

Lampiran B.1.a.3)

Total Sisa

9,096,000 -

9,504,000 -

16,236,000 4,064,000

600,000 22,900,000

35,500,000 -

19,500,000 -

6,950,000 -

3,300,000 -

32,400,000 -

187,500 22,412,500

258,000 7,442,000

16,500,000 4,400,000

4,700,000 -

9,100,000 -

148,436,864 -

55,045,000 -

7,300,000 -

1,000,000 31,000,000

650,834 7,049,166

10,900,000 -

- 113,000,000

115,000,000 -

3,500,000 77,500,000

108,000,000 -

91,000,008 (8)

38,038,000 -

8,537,499 362,501

300,000 4,000,000

410,000 7,790,000

680,000 12,920,000

170,840 3,929,160

466,667 10,733,333

2,049,900 6,150,100

9,720,000 (20,000)

12,800,000 -

8,900,016 (16)

8,900,056 (56)

10,800,000 -

370,833 8,529,167

10,104,000 (4,000)

11,562,500 (462,500)

10,000,000 70,000,000

115,000,000 -

115,000,000 -

12,000,000 -

11,700,000 -

529,700 12,170,300

104,000,000 -

115,000,000 -

470,834 11,229,166

19,166,668 95,833,332

500,000 11,500,000

487,500 11,212,500

400,000 9,200,000

570,000 10,830,000

470,834 10,829,166

5,416,700 124,583,300

966,667 22,233,333

512,500 11,787,500

545,833 12,554,167

12,400,000

12,300,000

12,300,000

775,000 17,825,000

330,555 11,569,445

- 12,800,000

11,200,000 -

No Jenis Kerugian

Jenis Kasus

Status Penyelesaia

n

Tahun Kejadian Proses

Nama Penanggun

g Jawab

Pengampu/Ahli Waris

Nilai Kerugian

1

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Selesai 1998 SKP Harry Mulya Zein 9,096,000

2

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Selesai 1998 SKP Udjwala Prana Sigit 9,504,000

3

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Selesai 2000 SKP Mulyanto 35,500,000

4

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Selesai 2001 SKP Dedi Sukanda 19,500,000

5

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Selesai 2001 SKP Iis Aisah Rodiah 6,950,000

6

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Selesai 2001 SKP Rahmat 3,300,000

7

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Selesai 2001 SKP Dedy Hidayat 32,400,000

Rincian Lampiran SIKAD Kolom Tanggal Setoran KosongUntuk Kerugian Negara/Daerah "Sudah Penetapan"

Tahun Anggaran 2003 s/d Semester II 2015Pada Pemerintah Kota Tangerang

8

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Selesai 2004 SKP Aris Alpian 4,700,000

9

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Selesai 2004 SKP Dedi S. Surnama 9,100,000

10

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Selesai 2004 SKP Hendro Ruswiyanto 148,436,864

11

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Selesai 2005 SKP Rusmiati 55,045,000

12

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Selesai 2005 SKP Diding Sudirman 7,300,000

13

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Selesai 2007 SKP Djuanda 10,900,000

14

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Proses Angsuran 2007 SKP Oman

Djumansyah 113,000,000

15

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Selesai 2008 SKP Drs. Affandi Permana 115,000,000

16

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Selesai 2011 SKP Muji Astuti 9,700,000

17

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Selesai 2011 SKP Ahmad Yani 12,800,000

18

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Selesai 2011 SKP Muslih, S.Sos 8,900,000

19

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Selesai 2011 SKP Hidayat, S.Sos 8,900,000

20

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Selesai 2011 SKPDadang Basuki, ST, M.Si

10,800,000

21

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Selesai 2011 SKPDesy Tresnowati, SE

10,100,000

22

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Selesai 2011 SKPLusy Patria Oktaviani S.STP M.Si

11,100,000

23

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Selesai 2011 SKP Ir. Yanardi 115,000,000

24

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Selesai 2011 SKPH. Irwan Sutrisna, S.Sos, MM

115,000,000

25

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Selesai 2011 SKPIndra Setiawan, SE

12,000,000

26

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Selesai 2011 SKP H. Sutan Rabat 11,700,000

27

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Selesai 2011 SKP Dra. Hj. Dian Fardiani 104,000,000

28

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Selesai 2011H.M. Kosasih, S.Sos

115,000,000

29

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Proses Angsuran 2014 Hendra Eka

Suwarna 12,400,000

30

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Proses Angsuran 2014 Parji

Warsono 12,800,000

Lampiran B.1.a.4)

Tanggal Setoran Total Sisa

9,096,000 -

9,504,000 -

35,500,000 -

19,500,000 -

6,950,000 -

3,300,000 -

32,400,000 -

4,700,000 -

9,100,000 -

148,436,864 -

55,045,000 -

7,300,000 -

10,900,000 -

- 113,000,000

115,000,000 -

9,720,000 (20,000)

12,800,000 -

8,900,016 (16)

8,900,056 (56)

10,800,000 -

10,104,000 (4,000)

11,562,500 (462,500)

115,000,000 -

115,000,000 -

12,000,000 -

11,700,000 -

104,000,000 -

115,000,000 -

12,400,000

- 12,800,000

Nama Penanggun

g Jawab

Nama Perusahaan

1

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Selesai 1998 SKP Harry Mulya Zein

2

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Selesai 1998 SKP Udjwala Prana Sigit

4

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Selesai 1999 SKP Sugilar

5

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Selesai 2000 SKP Mulyanto

6

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Selesai 2001 SKP Dedi Sukanda

7

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Selesai 2001 SKP Iis Aisah Rodiah

8

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Selesai 2001 SKP Rahmat

Proses

Rincian Lampiran SIKAD Kolom Status Penyelesa Untuk Kerugian Neg

Tahun Anggara Pada Pem

No Jenis Kerugian Jenis Kasus Keterangan

Jenis KasusStatus

PenyelesaianTahun

Kejadian

9

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Selesai 2001 SKP Dedy Hidayat

13

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Selesai 2004 SKP Aris Alpian

14

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Selesai 2004 SKP Dedi S. Surnama

15

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Selesai 2004 SKP Hendro Ruswiyanto

16

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Selesai 2005 SKP Rusmiati

17

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Selesai 2005 SKP Diding Sudirman

20

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Selesai 2007 SKP Djuanda

22

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

kehilangan Kendaraan Dinas Roda Empat

Selesai 2008 SKP Drs. Affandi Permana

24

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

kehilangan Kendaraan Dinas Roda Empat

Selesai 2009 SKP Dedi Rustandi

26

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

kehilangan Kendaraan Dinas Roda Empat

Selesai 2009 SKP Drs.Asikin Sumantri

28

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua B 3897 CQ

Selesai 2010 SKP Senda Wibawa

29

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua B 5443 CQ

Selesai 2010 SKP Maryanto

30

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua B 5501 CQ

Selesai 2010 SKP Achmad Fariz Firdaus

31

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua B 4154 CQ

Selesai 2010 SKP Bambang Mulyadi

32

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Sepeda Motor Honda NF 125 TR B 6276 CQ

Selesai 2010 SKP Endang Romza

33

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 5697 CQ

Selesai 2010 SKP Helmi Imelda

34

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua

Selesai 2011 SKP Muji Astuti

35

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 6256 CJQ

Selesai 2011 SKP Ahmad Yani

36

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua

Selesai 2011 SKP Muslih, S.Sos

37

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 5782 CQ

Selesai 2011 SKP Hidayat, S.Sos

38

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 5913 CQ

Selesai 2011 SKPDadang Basuki, ST, M.Si

40

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 6326 CJQ

Selesai 2011 SKPDesy Tresnowati, SE

41

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 6374 CJQ

Selesai 2011 SKPLusy Patria Oktaviani S.STP M.Si

43

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Empat No. Pol. 1102 CQN

Selesai 2011 SKP Ir. Yanardi

44

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Empat No. Pol. B 1106 CQN

Selesai 2011 SKPH. Irwan Sutrisna, S.Sos, MM

45

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 6300 CJQ

Selesai 2011 SKPIndra Setiawan, SE

46

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No.Pol. B6359CJQ

Selesai 2011 SKP H. Sutan Rabat

48

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Empat No. Pol. B 1080 CQN

Selesai 2011 SKP Dra. Hj. Dian Fardiani

49

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Kendaraan Dinas R4 B 1169 CQN

Selesai 2011H.M. Kosasih, S.Sos

Lampiran B

NIP Tempat Lahir Tanggal Lahir Jabatan Unit

kerja/SKPD Alamat Status Pegawai

Pengampu/Ahli Waris

Alamat Pengampu/Ahli Waris

480103543 Camat Cipondoh PNS Aktif Rupiah

010103543Kepala TU Dinas Pengairan

PNS Aktif Rupiah

480057831

Kabag Tata Pemerintahan Setda Kota Tangerang

PNS Aktif Rupiah

Kasubag Pemberdayaan dan Pengembangan Multi Media

PNS Aktif Rupiah

480067389Kasi Perencanaan DPU

PNS Aktif Rupiah

480091850

Kasubdin Binus Pertanian Dinas Pertanian

PNS Aktif Rupiah

480053261Staf Kecamatan Jatiuwung

PNS Aktif Rupiah

Identitas Penanggungjawab Kerugian

Mata Uang

ian: Selesai Namun Tidak Ada SKP nya (a.n HM Kosasih, S.Sos) gara/Daerah "Sudah Penetapan"

an 2003 s/d Semester II 2015 erintah Kota Tangerang

480090872

Kasubdin Pemantauan dan Pemulihan Kualitas Lingkungan

PNS Aktif Rupiah

Staf pada Dinas PU Kota Tangerang

PNS Aktif Rupiah

480083194

Kasubag Keuangan Dinas Perhubungan

PNS Aktif Rupiah

480095956Staf BKD Kota Tangerang

PNS Aktif Rupiah

480110523

Staf Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

PNS Aktif Rupiah

480117839Staf Dinas Tata Kota Tangerang

PNS Aktif Rupiah

Kasubag Kepegawaian Dinas Perhubungan Kota Tangerang

PNS Aktif Rupiah

Asisten Administrasi Pemerintahan

Setda Kota Tangerang

Puspem Kota Tangerang, Jl. Satria Sudirman No.1

PNS Aktif Rupiah

Anggota DPRD Kota Tangerang Periode 1999-2004

DPRD Kota Tangerang

Puspem Kota Tangerang, Jl. Satria Sudirman No.1

anggota DPRD (tidak aktif)

Rupiah

Kepala Bidang BPPT

Puspem Kota Tangerang, Jl. Satria Sudirman No.1

PNS Aktif Rupiah

Pelaksana DPKD

Puspem Kota Tangerang, Jl. Satria Sudirman No.1

PNS Aktif Rupiah

196307101986031022 Lurah Periuk Kecamatan Periuk

Kecamatan Periuk PNS Aktif Rupiah

197904132006041000 PelaksanaDinas Perhubungan

Jl.Dr.Sitanala Kota Tangerang

PNS Aktif Rupiah

196428082007101008 Pelaksana Dinas PU Jl. KS Tubun PNS Aktif Rupiah

196503111991031000 PelaksanaDina Perhubungan

PNS Aktif Rupiah

19790409200209 April 1979Pelaksana Nutrisionist (Ahli Gizi)

UPTD PKM Poris Plawad Utara

Jl. H. Udin S RT. 04/05 Kel. Poris Plawad Utara Kec. Cipondoh

PNS Aktif Rupiah

196407201985Jogjakarta, 20/07/1964 Pelaksana DPKD

Puspem Kota Tangerang, Jl. Satria Sudirman No.1

PNS Aktif Rupiah

19680817199617 Agustus 1968 Kepala Seksi Disporbudpar

Jl. K.S. Tubun PNS Aktif Rupiah

19600503198503 Mei 1960 Lurah Kelurahan Paninggilan

Jl. H. Yusuf No. 36 Kel. Paninggilan, Kec. Ciledug

PNS Aktif Rupiah

19670118199918 Januari 1970Sekretaris Kelurahan Ketapang

Kelurahan Ketapang

Jl. Ketapang RT. 02/03 Kelurahan Ketapang

PNS Aktif Rupiah

197110252002Bandung, 27/11/1974

Kasubid Pemantauan Kualitas Lingkungan Hidup

BPLH

Komplek Nirwana Estate Blok FF/27-cibinong

PNS Aktif Rupiah

197812082008Tangerang, 08/12/1978 Pelaksana

Kantor Kesbang Linmas

Jl. Sinar Hati VI, No. 29 RT. 04/02 Kel. Sukajadi

PNS Aktif Rupiah

198510282003Tangerang, 28/10/1985

Kasubag Umum dan Kepegawaian

Kecamatan Tangerang

Cluster Puri Kencana Blok B3 RT.01/04 Kel. Poris Plawad Utara

PNS Aktif Rupiah

19571115198 Sragen, 15/11/1957

Sekretaris Dinas PU

Dinas Pekerjaan Umum

PNS Aktif Rupiah

196306141986Tangerang, 14/06/1963

Kepala Bidang Kebersihan

Dinas Kebersihan dan Pertamanan

Jl. Baladewa Raya No. 15 Kel. Sukasari Kec. Tangerang

PNS Aktif Rupiah

197405302008Tangerang 30/05/1974 Pelaksana

Dinas Perhubungan

Jl. Gg. H. Gareng Rt. 001/006 Kel. Parung Serab, Kec. Ciledug

PNS Aktif Rupiah

195508141986Bengkulu, 14/08/1955

Kasi Penyelamatan dan Evaluasi Korban

Dinas Pemadam Kebakaran

Jl. Teuku Umar No. 36 RT. 03/04 Kel. Karawaci, Kec. Karawaci

PNS Aktif Rupiah

196010201986Serang, 20/10/1960

Kabid Koperasi

Dinas Perindagkop

Jl. M. Yusuf Gg. Beringin II No. 26 RT. 01/03 Kel. Babakan Kec. Tangerang

PNS Aktif Rupiah

195711201980031009 Kepala Bidang

DISPOBUDPAR PNS Aktif Rupiah

B.1.a.5)

9,096,000

9,504,000

23,500,000

35,500,000

19,500,000

6,950,000

3,300,000

Nilai Kerugian

32,400,000

4,700,000

9,100,000

148,436,864

55,045,000

7,300,000

10,900,000

115,000,000

108,000,000

38,038,000

4,300,000

8,200,000

13,600,000

4,100,000

11,200,000

8,200,000

9,700,000

12,800,000

8,900,000

8,900,000

10,800,000

10,100,000

11,100,000

115,000,000

115,000,000

12,000,000

11,700,000

104,000,000

115,000,000

Nama Penanggun

g Jawab

Nama Perusahaan NIP

1

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Selesai 1998 SKP Harry Mulya Zein 480103543

2

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Selesai 1998 SKP Udjwala Prana Sigit 010103543

4

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Selesai 1999 SKP Sugilar 480057831

5

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Selesai 2000 SKP Mulyanto

6

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Selesai 2001 SKP Dedi Sukanda 480067389

7

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Selesai 2001 SKP Iis Aisah Rodiah 480091850

Proses

Rincian Lampiran SIKAD Kolom Status Penyelesaian: Selesai Namun belum dida Untuk Kerugian Negara/Dae

Tahun Anggaran 2003 s Pada Pemerintah K

No Jenis Kerugian

Jenis Kasus

Keterangan Jenis Kasus

Status Penyelesaia

n

Tahun Kejadian

8

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Selesai 2001 SKP Rahmat 480053261

9

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Selesai 2001 SKP Dedy Hidayat 480090872

13

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Selesai 2004 SKP Aris Alpian

14

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Selesai 2004 SKP Dedi S. Surnama 480083194

15

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Selesai 2004 SKP Hendro Ruswiyanto 480095956

16

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Selesai 2005 SKP Rusmiati 480110523

17

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Selesai 2005 SKP Diding Sudirman 480117839

20

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Selesai 2007 SKP Djuanda

22

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

kehilangan Kendaraan Dinas Roda Empat

Selesai 2008 SKP Drs. Affandi Permana

24

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

kehilangan Kendaraan Dinas Roda Empat

Selesai 2009 SKP Dedi Rustandi

26

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

kehilangan Kendaraan Dinas Roda Empat

Selesai 2009 SKP Drs.Asikin Sumantri

28

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua B 3897 CQ

Selesai 2010 SKP Senda Wibawa

29

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua B 5443 CQ

Selesai 2010 SKP Maryanto 19630710198

30

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua B 5501 CQ

Selesai 2010 SKPAchmad Fariz Firdaus

19790413200

31

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua B 4154 CQ

Selesai 2010 SKP Bambang Mulyadi 19642808200

32

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Sepeda Motor Honda NF 125 TR B 6276 CQ

Selesai 2010 SKP Endang Romza 19650311199

33

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 5697 CQ

Selesai 2010 SKP Helmi Imelda 19790409200

34

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua

Selesai 2011 SKP Muji Astuti 19640720198

35

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 6256 CJQ

Selesai 2011 SKP Ahmad Yani 19680817199

36

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua

Selesai 2011 SKP Muslih, S.Sos 19600503198

37

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 5782 CQ

Selesai 2011 SKP Hidayat, S.Sos 19670118199

38

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 5913 CQ

Selesai 2011 SKPDadang Basuki, ST, M.Si

19711025200

40

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 6326 CJQ

Selesai 2011 SKPDesy Tresnowati, SE

19781208200

41

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 6374 CJQ

Selesai 2011 SKPLusy Patria Oktaviani S.STP M.Si

19851028200

43

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Empat No. Pol. 1102 CQN

Selesai 2011 SKP Ir. Yanardi 19571115198

44

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Empat No. Pol. B 1106 CQN

Selesai 2011 SKPH. Irwan Sutrisna, S.Sos, MM

19630614198

45

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 6300 CJQ

Selesai 2011 SKPIndra Setiawan, SE

19740530200

46

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No.Pol. B6359CJQ

Selesai 2011 SKP H. Sutan Rabat 19550814198

48

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Empat No. Pol. B 1080 CQN

Selesai 2011 SKP Dra. Hj. Dian Fardiani 19601020198

49

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Kendaraan Dinas R4 B 1169 CQN

Selesai 2011H.M. Kosasih, S.Sos

19571120198

Lampiran B.1.a.6)

Tempat Lahir

Tanggal Lahir

Jabatan Unit kerja/SKPD Alamat Status

PegawaiPengampu/Ahli Waris

Alamat Pengampu/Ahli Waris

Camat Cipondoh PNS Aktif Rupiah 9,096,000

Kepala TU Dinas Pengairan

PNS Aktif Rupiah 9,504,000

Kabag Tata Pemerintahan Setda Kota Tangerang

PNS Aktif Rupiah 23,500,000

Kasubag Pemberdayaan dan Pengembangan Multi Media

PNS Aktif Rupiah 35,500,000

Kasi Perencanaan DPU

PNS Aktif Rupiah 19,500,000

Kasubdin Binus Pertanian Dinas Pertanian

PNS Aktif Rupiah 6,950,000

Identitas Penanggungjawab Kerugian

Mata Uang Nilai Kerugian

apat Dokumen SKP dan Keputusan Pelunasan Ganti Rugi dari Kepala Daerah erah "Sudah Penetapan"

s/d Semester II 2015 Kota Tangerang

Staf Kecamatan Jatiuwung

PNS Aktif Rupiah 3,300,000

Kasubdin Pemantauan dan Pemulihan Kualitas Lingkungan

PNS Aktif Rupiah 32,400,000

Staf pada Dinas PU Kota Tangerang

PNS Aktif Rupiah 4,700,000

Kasubag Keuangan Dinas Perhubungan

PNS Aktif Rupiah 9,100,000

Staf BKD Kota Tangerang

PNS Aktif Rupiah 148,436,864

Staf Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

PNS Aktif Rupiah 55,045,000

Staf Dinas Tata Kota Tangerang

PNS Aktif Rupiah 7,300,000

Kasubag Kepegawaian Dinas Perhubungan Kota Tangerang

PNS Aktif Rupiah 10,900,000

Asisten Administrasi Pemerintahan

Setda Kota Tangerang

Puspem Kota Tangerang, Jl. Satria Sudirman No.1

PNS Aktif Rupiah 115,000,000

Anggota DPRD Kota Tangerang Periode 1999-2004

DPRD Kota Tangerang

Puspem Kota Tangerang, Jl. Satria Sudirman No.1

anggota DPRD (tidak aktif)

Rupiah 108,000,000

Kepala Bidang BPPT

Puspem Kota Tangerang, Jl. Satria Sudirman No.1

PNS Aktif Rupiah 38,038,000

Pelaksana DPKD

Puspem Kota Tangerang, Jl. Satria Sudirman No.1

PNS Aktif Rupiah 4,300,000

86031022 Lurah Periuk Kecamatan Periuk

Kecamatan Periuk PNS Aktif Rupiah 8,200,000

06041000 PelaksanaDinas Perhubungan

Jl.Dr.Sitanala Kota Tangerang

PNS Aktif Rupiah 13,600,000

07101008 Pelaksana Dinas PU Jl. KS Tubun PNS Aktif Rupiah 4,100,000

91031000 PelaksanaDina Perhubungan

PNS Aktif Rupiah 11,200,000

##########Pelaksana Nutrisionist (Ahli Gizi)

UPTD PKM Poris Plawad Utara

Jl. H. Udin S RT. 04/05 Kel. Poris Plawad Utara Kec. Cipondoh

PNS Aktif Rupiah 8,200,000

Jogjakarta, 20/07/1964 Pelaksana DPKD

Puspem Kota Tangerang, Jl. Satria Sudirman No.1

PNS Aktif Rupiah 9,700,000

########## Kepala Seksi

Disporbudpar

Jl. K.S. Tubun PNS Aktif Rupiah 12,800,000

03 Mei 1960 Lurah Kelurahan Paninggilan

Jl. H. Yusuf No. 36 Kel. Paninggilan, Kec. Ciledug

PNS Aktif Rupiah 8,900,000

##########Sekretaris Kelurahan Ketapang

Kelurahan Ketapang

Jl. Ketapang RT. 02/03 Kelurahan Ketapang

PNS Aktif Rupiah 8,900,000

Bandung, 27/11/1974

Kasubid Pemantauan Kualitas Lingkungan Hidup

BPLH

Komplek Nirwana Estate Blok FF/27-cibinong

PNS Aktif Rupiah 10,800,000

Tangerang, 08/12/1978 Pelaksana

Kantor Kesbang Linmas

Jl. Sinar Hati VI, No. 29 RT. 04/02 Kel. Sukajadi

PNS Aktif Rupiah 10,100,000

Tangerang, 28/10/1985

Kasubag Umum dan Kepegawaian

Kecamatan Tangerang

Cluster Puri Kencana Blok B3 RT.01/04 Kel. Poris Plawad Utara

PNS Aktif Rupiah 11,100,000

Sragen, 15/11/1957

Sekretaris Dinas PU

Dinas Pekerjaan Umum

PNS Aktif Rupiah 115,000,000

Tangerang, 14/06/1963

Kepala Bidang Kebersihan

Dinas Kebersihan dan Pertamanan

Jl. Baladewa Raya No. 15 Kel. Sukasari Kec. Tangerang

PNS Aktif Rupiah 115,000,000

Tangerang 30/05/1974 Pelaksana

Dinas Perhubungan

Jl. Gg. H. Gareng Rt. 001/006 Kel. Parung Serab, Kec. Ciledug

PNS Aktif Rupiah 12,000,000

Bengkulu, 14/08/1955

Kasi Penyelamatan dan Evaluasi Korban

Dinas Pemadam Kebakaran

Jl. Teuku Umar No. 36 RT. 03/04 Kel. Karawaci, Kec. Karawaci

PNS Aktif Rupiah 11,700,000

Serang, 20/10/1960

Kabid Koperasi

Dinas Perindagkop

Jl. M. Yusuf Gg. Beringin II No. 26 RT. 01/03 Kel. Babakan Kec. Tangerang

PNS Aktif Rupiah 104,000,000

80031009 Kepala Bidang

DISPOBUDPAR PNS Aktif Rupiah 115,000,000

Nama Penanggung

Jawab

3

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Empat B 1483 CQ pada Dinas Perhubungan Kota Tangerang

Proses Angsuran 1999 SKP MS. Sugimin,

SM, Hk.

10

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Empat B 1440 CQ

Proses Angsuran 2001 SKP Drs. H. Munir

Alrasyid

11

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua

Proses Angsuran 2001 SKP H. Achmid

Sutisna

12

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

kehilangan Kendaraan Dinas Roda Empat

Proses Angsuran 2001 SKP Suhandi

Maryam

18

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

kehilangan Kendaraan Dinas Roda Empat B 1192 CQ

Proses Angsuran 2005 SKP Sabar

Situmorang

19

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua

Proses Angsuran 2006 SKP Arifin M

21

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

kehilangan Kendaraan Dinas Roda Empat

Proses Angsuran 2007 SKP Oman

Djumansyah

Proses

Rincian Lampiran SIKAD Kolom Stat

No Jenis Kerugian Jenis Kasus Keterangan Jenis Kasus

Status Penyelesaian

Tahun Kejadian

23

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

kehilangan Kendaraan Dinas Roda Empat

Proses Angsuran 2008 SKP Drs. H. Aan

Moch. Iqbal

25

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

kehilangan Kendaraan Dinas Roda Empat

Proses Angsuran 2009 SKP Basri Junaedi,

SH

27

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 5828 CQ

Proses Angsuran 2009 SKP Jaja Subarja

39

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 5787 CQ

Proses Angsuran 2011 SKP Eryadin Alim,

S.IP

42

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Empat No. Pol. B 7503 CQ

Proses Angsuran 2011 SKP Nenih, A.Pi

47

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 6463 CJQ

Proses Angsuran 2011 SKP Dedeh

Nurhayati

50

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 6638 CJQ

Proses Angsuran 2012 SKP Desky

Khomeini, S.Sos

51

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Empat No. Pol. B 1137 CQN

Proses Angsuran 2012 SKP Mulyanto, S.Sos

52

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilamgan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 6404 CJQ

Proses Angsuran 2012 SKP Bahtiar, S.H.

53

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 6639 CJQ

Proses Angsuran 2013 SKP Ismail

54

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 6394 CJQ

Proses Angsuran 2013 SKP Sahroji

55

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 6260 CJQ

Proses Angsuran 2013 SKP Yusep Zaelani,

S.H.,M.Si

56

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 6988 CJQ

Proses Angsuran 2013 SKP Kaonang,

S.Sos., M.M.

57

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Empat No. Pol. B 1306 CQN

Proses Angsuran 2013 SKP

H. Nurhidayatullah, S.IP., M.Si.

58

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 6882 CJQ

Proses Angsuran 2014 Nurdin

59

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 6960 CJQ

Proses Angsuran 2014

Retno Endraswari, SSTP

60

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Empat No. Pol. B 6878 CJQ

Proses Angsuran 2014 Itang Sutisna

61

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 6078 CVQ

Proses Angsuran 2014 Hendra Eka

Suwarna

62

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 6842 CJQ

Proses Angsuran 2014 H. Ahmad Rafe'i

63

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 6892 CJQ

Proses Angsuran 2014 Ahmad Saefudin

Zuhri

64

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 6063 CJQ

Proses Angsuran 2014 Suharto

65

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 6484 CJQ

Proses Angsuran 2014 Husni

66

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Kendaraan Dinas R2 B 6516 CJQ

Proses Angsuran 2014 Parji Warsono

67

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Kendaraan Dinas R2 B 6962 CJQ

Proses Angsuran 2014 Feryarti Furkon

Nama Perusahaan NIP Tempat Lahir

Tanggal Lahir Jabatan Unit kerja/SKPD Alamat Status Pegawai

480 076 653 Pensiun (Kasubag TU)

Dinas Perhubungan

Jl.Dr.Sitanala, Kota Tangerang PNS Pensiun

480 017 199 Pensiun (Kepala Bagian) Dalkesos

Puspem Kota Tangerang, Jl. Satria Sudirman No.1

PNS (Pensiun)

480 057 853 (Meninggal) Kasubag Dalkesos

Puspem Kota Tangerang, Jl. Satria Sudirman No.1

PNS (Pensiun)

010 178 502 (Meninggal) Pelaksana Dinas PU Jl. KS Tubun PNS (Wafat)

480 080 165 Sinampang, 15/05/1951

Pensiun (Kabag TU)

Dinas Ketentraman dan Ketertiban

Jl. Daan mogot No.69 PNS (Pensiun)

010 140 743 Jakarta, 17/04/1950

Pensiun Lurah Karawaci Baru

Kecamatan Karawaci

Jl. Ciujung Raya No. 2 Karawaci PNS (Pensiun)

Anggota DPRD Kota Tangerang Periode 2004-2009

DPRD Kota Tangerang

Puspem Kota Tangerang, Jl. Satria Sudirman No.1

anggota DPRD (tidak aktif)

Identitas Penanggungjawab Kerugian

us Penyelesaian: Proses Angsuran NAmun Masih Terdapat Kasus yang Tidak Ada SKP nyaUntuk Kerugian Negara/Daerah "Sudah Penetapan"

Tahun Anggaran 2003 s/d Semester II 2015Pada Pemerintah Kota Tangerang

195905241986031010 Sekretaris DPKD DPKD

Puspem Kota Tangerang, Jl. Satria Sudirman No.1

PNS Aktif

1959040319860303 April 1959 Kabag Adm.Umum

Sekretariat DPRD Kota Tangerang

Puspem Kota Tangerang, Jl. Satria Sudirman No.1

PNS Aktif

1957042419850324 April 1957 Kepala Seksi Kecamatan Cibodas Cibodas PNS Aktif

19640414199603Tangerang, 14/04/1964 Lurah Larangan Kelurahan

Larangan

Kp. Dukuh RT. 03/06 Kel. Sudimara Selatan

PNS Aktif

19721231199803Jakarta 31/12/1972

Kasubag Umum dan Kepegawaian

Dinas Perindagkopar PNS Aktif

19631110198603Lebak, 10/11/1963 Pelaksana Satpol PP

Jl. Prof. DR. Soepomo Gg. Jamblang No. 9 RT. 01/02 Kel. Buaran Indah Kec.Tangerang

PNS Aktif

1979121920081006 Pelaksana Dinas Pekerjaan Umum

Jl. H. Ridan RT. 02/02 Poris Plawad Indah

PNS Aktif

195902271981011003Ka. Bid Pengendalian Penduduk

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

PNS Aktif

197303282002121005 Ka. Sub Bid Kelembagaan

Badan Pemeberdayaan Masyarakan dan Keluarga Berencana

PNS Aktif

196607082006041005 Pelaksana pada dinas PU Dinas PU PNS Aktif

196906292008011009

Pelaksana pada bagian pemerintahan sekretariat daerah

Sekretariat daerah PNS Aktif

195902131986031010

Kasi promosi dan pengembangan pariwisata pada Disporabudpar

Dinas pemuda olahraga kebudayaan dan pariwisata

PNS Aktif

197201082009011001

Pelaksana pada Kantor Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat

Kantor Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat

PNS Aktif

196806062002121005

Sekretaris pada Kecamatan Karang Tengah Kota Tangerang

Kecamatan Karang Tengah Kota Tangerang

PNS Aktif

197307272008011000Pelaksana (Komandan Pleton A)

Satuan Polisi Pamong Praja Kota Tangerang

PNS Aktif

198311252002122002 Kasubag Perencanaan

Kecamatan Karawaci PNS Aktif

195909101993031000

Kasi Pemberdayaan Masyarakat pada Kelurahan Panunggangan Utara

Kecamatan Pinang Kota Tangerang

PNS Aktif

197612082010011004 Pelaksana Dinas Pendidikan PNS Aktif

196312022009011002 PelaksanaDinas Kebersihan dan Pertamanan

PNS Aktif

197204032008011009 Kepala UPTD Dinas Pekerjaan Umum PNS Aktif

- Pelaksana Dinas Perhubungan

Non PNS (Pihak Ketiga)

196701032009011001 Pelaksana Dinas Informasi dan Komunikasi PNS Aktif

1972 0507 2006 04 1017 PelaksanaSekretariat DPRD Kota Tangerang

PNS Aktif

1975 0614 2008 01 2007 Pelaksana Dinas Perhubungan PNS Aktif

Lampiran B.1.a.7)

Pengampu/Ahli Waris

Alamat Pengampu/Ahli

Waris

Rupiah 20,300,000

Rupiah 22,600,000

Rupiah 7,700,000

Rupiah 20,900,000

Rupiah 32,000,000

Rupiah 7,700,000

Rupiah 113,000,000

Mata Uang Nilai Kerugian

Rupiah 81,000,000

Rupiah 91,000,000

Rupiah 8,900,000

Rupiah 8,900,000

Rupiah 80,000,000

Rupiah 12,700,000

Rupiah 11,700,000

Rupiah 115,000,000

Rupiah 12,000,000

Rupiah 11,700,000

Rupiah 9,600,000

Rupiah 11,400,000

Rupiah 11,300,000

Rupiah 130,000,000

Rupiah 23,200,000

Rupiah 12,300,000

Rupiah 13,100,000

Rupiah 12,400,000

Rupiah 12,300,000

Rupiah 12,300,000

Rupiah 18,600,000

Rupiah 11,900,000

Rupiah 12,800,000

Rupiah 11,200,000

3

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Empat B 1483 CQ pada Dinas Perhubungan Kota Tangerang

Proses Angsuran 1999 SKP

10

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Empat B 1440 CQ

Proses Angsuran 2001 SKP

11

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua

Proses Angsuran 2001 SKP

12

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

kehilangan Kendaraan Dinas Roda Empat

Proses Angsuran 2001 SKP

18

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

kehilangan Kendaraan Dinas Roda Empat B 1192 CQ

Proses Angsuran 2005 SKP

19

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua

Proses Angsuran 2006 SKP

21

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

kehilangan Kendaraan Dinas Roda Empat

Proses Angsuran 2007 SKP

23

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

kehilangan Kendaraan Dinas Roda Empat

Proses Angsuran 2008 SKP

25

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

kehilangan Kendaraan Dinas Roda Empat

Proses Angsuran 2009 SKP

Proses

Rincian Lampiran SIKAD Kolom Status Penyelesa

No Jenis Kerugian Jenis Kasus Keterangan Jenis Kasus

Status Penyelesaian Tahun Kejadian

27

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 5828 CQ

Proses Angsuran 2009 SKP

39

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 5787 CQ

Proses Angsuran 2011 SKP

42

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Empat No. Pol. B 7503 CQ

Proses Angsuran 2011 SKP

47

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 6463 CJQ

Proses Angsuran 2011 SKP

50

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 6638 CJQ

Proses Angsuran 2012 SKP

51

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Empat No. Pol. B 1137 CQN

Proses Angsuran 2012 SKP

52

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilamgan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 6404 CJQ

Proses Angsuran 2012 SKP

53

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 6639 CJQ

Proses Angsuran 2013 SKP

54

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 6394 CJQ

Proses Angsuran 2013 SKP

55

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 6260 CJQ

Proses Angsuran 2013 SKP

56

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 6988 CJQ

Proses Angsuran 2013 SKP

57

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Empat No. Pol. B 1306 CQN

Proses Angsuran 2013 SKP

58

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 6882 CJQ

Proses Angsuran 2014

59

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 6960 CJQ

Proses Angsuran 2014

60

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Empat No. Pol. B 6878 CJQ

Proses Angsuran 2014

61

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 6078 CVQ

Proses Angsuran 2014

62

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 6842 CJQ

Proses Angsuran 2014

63

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 6892 CJQ

Proses Angsuran 2014

64

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 6063 CJQ

Proses Angsuran 2014

65

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 6484 CJQ

Proses Angsuran 2014

66

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Kendaraan Dinas R2 B 6516 CJQ

Proses Angsuran 2014

67

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Kendaraan Dinas R2 B 6962 CJQ

Proses Angsuran 2014

Nama Penanggung

Jawab

Nama Perusahaan NIP Tempat Lahir

Tanggal Lahir Jabatan Unit kerja/SKPD

MS. Sugimin, SM, Hk. 480 076 653 Pensiun (Kasubag

TU)Dinas Perhubungan

Drs. H. Munir Alrasyid 480 017 199 Pensiun (Kepala

Bagian) Dalkesos

H. Achmid Sutisna 480 057 853 (Meninggal) Kasubag Dalkesos

Suhandi Maryam 010 178 502 (Meninggal) Pelaksana Dinas PU

Sabar Situmorang 480 080 165 Sinampang, 15/05/1951

Pensiun (Kabag TU)

Dinas Ketentraman dan Ketertiban

Arifin M 010 140 743 Jakarta, 17/04/1950

Pensiun Lurah Karawaci Baru

Kecamatan Karawaci

Oman DjumansyahAnggota DPRD Kota Tangerang Periode 2004-2009

DPRD Kota Tangerang

Drs. H. Aan Moch. Iqbal 195905241986031010 Sekretaris DPKD DPKD

Basri Junaedi, SH 195904031986031003 April 1959 Kabag Adm.Umum Sekretariat DPRD Kota Tangerang

Identitas Penanggungjawab Kerugian

aian: Proses Angsuran Namun Masih Terdapat Kasus dengan Tahun Kejadian Lama (1999 s.d 2012) dan Sampai S Untuk Kerugian Negara/Daerah "Sudah Penetapan"

Tahun Anggaran 2003 s/d Semester II 2015Pada Pemerintah Kota Tangerang

Jaja Subarja 195704241985031024 April 1957 Kepala Seksi Kecamatan Cibodas

Eryadin Alim, S.IP 1964041419960310Tangerang, 14/04/1964 Lurah Larangan Kelurahan

Larangan

Nenih, A.Pi 1972123119980320Jakarta 31/12/1972 Kasubag Umum dan Kepegawaian

Dinas Perindagkopar

Dedeh Nurhayati 1963111019860320Lebak, 10/11/1963 Pelaksana Satpol PP

Desky Khomeini, S.Sos 1979121920081006 Pelaksana Dinas Pekerjaan

Umum

Mulyanto, S.Sos 195902271981011003Ka. Bid Pengendalian Penduduk

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Bahtiar, S.H. 197303282002121005 Ka. Sub Bid Kelembagaan

Badan Pemeberdayaan Masyarakan dan Keluarga Berencana

Ismail 196607082006041005 Pelaksana pada dinas PU Dinas PU

Sahroji 196906292008011009

Pelaksana pada bagian pemerintahan sekretariat daerah

Sekretariat daerah

Yusep Zaelani, S.H.,M.Si 195902131986031010

Kasi promosi dan pengembangan pariwisata pada Disporabudpar

Dinas pemuda olahraga kebudayaan dan pariwisata

Kaonang, S.Sos., M.M. 197201082009011001

Pelaksana pada Kantor Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat

Kantor Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat

H. Nurhidayatullah, S.IP., M.Si. 196806062002121005

Sekretaris pada Kecamatan Karang Tengah Kota Tangerang

Kecamatan Karang Tengah Kota Tangerang

Nurdin 197307272008011000Pelaksana (Komandan Pleton A)

Satuan Polisi Pamong Praja Kota Tangerang

Retno Endraswari, SSTP 198311252002122002 Kasubag

PerencanaanKecamatan Karawaci

Itang Sutisna 195909101993031000

Kasi Pemberdayaan Masyarakat pada Kelurahan Panunggangan Utara

Kecamatan Pinang Kota Tangerang

Hendra Eka Suwarna 197612082010011004 Pelaksana Dinas Pendidikan

H. Ahmad Rafe'i 196312022009011002 Pelaksana Dinas Kebersihan dan Pertamanan

Ahmad Saefudin Zuhri 197204032008011009 Kepala UPTD Dinas Pekerjaan

Umum

Suharto - Pelaksana Dinas Perhubungan

Husni 196701032009011001 Pelaksana Dinas Informasi dan Komunikasi

Parji Warsono 1972 0507 2006 04 1017 Pelaksana Sekretariat DPRD Kota Tangerang

Feryarti Furkon 1975 0614 2008 01 2007 Pelaksana Dinas Perhubungan

Lampiran B.1.a.8)

Alamat Status Pegawai Pengampu/Ahli Waris

Alamat Pengampu/Ahli

Waris

Jl.Dr.Sitanala, Kota Tangerang PNS Pensiun Rupiah 20,300,000

Puspem Kota Tangerang, Jl. Satria Sudirman No.1

PNS (Pensiun) Rupiah 22,600,000

Puspem Kota Tangerang, Jl. Satria Sudirman No.1

PNS (Pensiun) Rupiah 7,700,000

Jl. KS Tubun PNS (Wafat) Rupiah 20,900,000

Jl. Daan mogot No.69 PNS (Pensiun) Rupiah 32,000,000

Jl. Ciujung Raya No. 2 Karawaci PNS (Pensiun) Rupiah 7,700,000

Puspem Kota Tangerang, Jl. Satria Sudirman No.1

anggota DPRD (tidak aktif) Rupiah 113,000,000

Puspem Kota Tangerang, Jl. Satria Sudirman No.1

PNS Aktif Rupiah 81,000,000

Puspem Kota Tangerang, Jl. Satria Sudirman No.1

PNS Aktif Rupiah 91,000,000

Mata Uang Nilai Kerugian

Sekarang Belum Selesai Proses Angsurannya

Cibodas PNS Aktif Rupiah 8,900,000

Kp. Dukuh RT. 03/06 Kel. Sudimara Selatan

PNS Aktif Rupiah 8,900,000

PNS Aktif Rupiah 80,000,000

Jl. Prof. DR. Soepomo Gg. Jamblang No. 9 RT. 01/02 Kel. Buaran Indah Kec.Tangerang

PNS Aktif Rupiah 12,700,000

Jl. H. Ridan RT. 02/02 Poris Plawad Indah

PNS Aktif Rupiah 11,700,000

PNS Aktif Rupiah 115,000,000

PNS Aktif Rupiah 12,000,000

PNS Aktif Rupiah 11,700,000

PNS Aktif Rupiah 9,600,000

PNS Aktif Rupiah 11,400,000

PNS Aktif Rupiah 11,300,000

PNS Aktif Rupiah 130,000,000

PNS Aktif Rupiah 23,200,000

PNS Aktif Rupiah 12,300,000

PNS Aktif Rupiah 13,100,000

PNS Aktif Rupiah 12,400,000

PNS Aktif Rupiah 12,300,000

PNS Aktif Rupiah 12,300,000

Non PNS (Pihak Ketiga) Rupiah 18,600,000

PNS Aktif Rupiah 11,900,000

PNS Aktif Rupiah 12,800,000

PNS Aktif Rupiah 11,200,000

Nama Penanggung JawabNama

Perusahaan

1

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Selesai 1998 SKP Harry Mulya Zein

2

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Selesai 1998 SKP Udjwala Prana Sigit

3

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Empat B 1483 CQ pada Dinas Perhubungan Kota Tangerang

Proses Angsuran 1999 SKP MS. Sugimin, SM, Hk.

4

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Selesai 1999 SKP Sugilar

5

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Selesai 2000 SKP Mulyanto

6

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Selesai 2001 SKP Dedi Sukanda

Proses

Rincian Lampiran SIKAD pada Status Penetapan Terdapat 67 Kasus sedangkan

No Jenis Kerugian

Jenis Kasus

Keterangan Jenis Kasus

Status Penyeles

aian

Tahun Kejadian

7

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Selesai 2001 SKP Iis Aisah Rodiah

8

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Selesai 2001 SKP Rahmat

9

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Selesai 2001 SKP Dedy Hidayat

10

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Empat B 1440 CQ

Proses Angsuran 2001 SKP Drs. H. Munir Alrasyid

11

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua

Proses Angsuran 2001 SKP H. Achmid Sutisna

12

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

kehilangan Kendaraan Dinas Roda Empat

Proses Angsuran 2001 SKP Suhandi Maryam

13

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Selesai 2004 SKP Aris Alpian

14

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Selesai 2004 SKP Dedi S. Surnama

15

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Selesai 2004 SKP Hendro Ruswiyanto

16

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Selesai 2005 SKP Rusmiati

17

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Selesai 2005 SKP Diding Sudirman

18

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

kehilangan Kendaraan Dinas Roda Empat B 1192 CQ

Proses Angsuran 2005 SKP Sabar Situmorang

19

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua

Proses Angsuran 2006 SKP Arifin M

20

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Selesai 2007 SKP Djuanda

21

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

kehilangan Kendaraan Dinas Roda Empat

Proses Angsuran 2007 SKP Oman Djumansyah

22

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

kehilangan Kendaraan Dinas Roda Empat

Selesai 2008 SKP Drs. Affandi Permana

23

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

kehilangan Kendaraan Dinas Roda Empat

Proses Angsuran 2008 SKP Drs. H. Aan Moch. Iqbal

24

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

kehilangan Kendaraan Dinas Roda Empat

Selesai 2009 SKP Dedi Rustandi

25

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

kehilangan Kendaraan Dinas Roda Empat

Proses Angsuran 2009 SKP Basri Junaedi, SH

26

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

kehilangan Kendaraan Dinas Roda Empat

Selesai 2009 SKP Drs.Asikin Sumantri

27

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 5828 CQ

Proses Angsuran 2009 SKP Jaja Subarja

28

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua B 3897 CQ

Selesai 2010 SKP Senda Wibawa

29

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua B 5443 CQ

Selesai 2010 SKP Maryanto

30

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua B 5501 CQ

Selesai 2010 SKP Achmad Fariz Firdaus

31

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua B 4154 CQ

Selesai 2010 SKP Bambang Mulyadi

32

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Sepeda Motor Honda NF 125 TR B 6276 CQ

Selesai 2010 SKP Endang Romza

33

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 5697 CQ

Selesai 2010 SKP Helmi Imelda

34

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua

Selesai 2011 SKP Muji Astuti

35

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 6256 CJQ

Selesai 2011 SKP Ahmad Yani

36

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua

Selesai 2011 SKP Muslih, S.Sos

37

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 5782 CQ

Selesai 2011 SKP Hidayat, S.Sos

38

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 5913 CQ

Selesai 2011 SKP Dadang Basuki, ST, M.Si

39

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 5787 CQ

Proses Angsuran 2011 SKP Eryadin Alim, S.IP

40

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 6326 CJQ

Selesai 2011 SKP Desy Tresnowati, SE

41

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 6374 CJQ

Selesai 2011 SKP Lusy Patria Oktaviani S.STP M.Si

42

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Empat No. Pol. B 7503 CQ

Proses Angsuran 2011 SKP Nenih, A.Pi

43

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Empat No. Pol. 1102 CQN

Selesai 2011 SKP Ir. Yanardi

44

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Empat No. Pol. B 1106 CQN

Selesai 2011 SKP H. Irwan Sutrisna, S.Sos, MM

45

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 6300 CJQ

Selesai 2011 SKP Indra Setiawan, SE

46

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No.Pol. B6359CJQ

Selesai 2011 SKP H. Sutan Rabat

47

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 6463 CJQ

Proses Angsuran 2011 SKP Dedeh Nurhayati

48

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Empat No. Pol. B 1080 CQN

Selesai 2011 SKP Dra. Hj. Dian Fardiani

49

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Kendaraan Dinas R4 B 1169 CQN

Selesai 2011 H.M. Kosasih, S.Sos

50

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 6638 CJQ

Proses Angsuran 2012 SKP Desky Khomeini, S.Sos

51

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Empat No. Pol. B 1137 CQN

Proses Angsuran 2012 SKP Mulyanto, S.Sos

52

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilamgan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 6404 CJQ

Proses Angsuran 2012 SKP Bahtiar, S.H.

53

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 6639 CJQ

Proses Angsuran 2013 SKP Ismail

54

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 6394 CJQ

Proses Angsuran 2013 SKP Sahroji

55

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 6260 CJQ

Proses Angsuran 2013 SKP Yusep Zaelani, S.H.,M.Si

56

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 6988 CJQ

Proses Angsuran 2013 SKP Kaonang, S.Sos., M.M.

57

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Empat No. Pol. B 1306 CQN

Proses Angsuran 2013 SKP H. Nurhidayatullah, S.IP.,

M.Si.

58

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 6882 CJQ

Proses Angsuran 2014 Nurdin

59

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 6960 CJQ

Proses Angsuran 2014 Retno Endraswari, SSTP

60

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Empat No. Pol. B 6878 CJQ

Proses Angsuran 2014 Itang Sutisna

61

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 6078 CVQ

Proses Angsuran 2014 Hendra Eka Suwarna

62

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 6842 CJQ

Proses Angsuran 2014 H. Ahmad Rafe'i

63

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 6892 CJQ

Proses Angsuran 2014 Ahmad Saefudin Zuhri

64

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 6063 CJQ

Proses Angsuran 2014 Suharto

65

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 6484 CJQ

Proses Angsuran 2014 Husni

66

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Kendaraan Dinas R2 B 6516 CJQ

Proses Angsuran 2014 Parji Warsono

67

Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Kendaraan Dinas R2 B 6962 CJQ

Proses Angsuran 2014 Feryarti Furkon

NIP Tempat Lahir Tanggal Lahir Jabatan Unit

kerja/SKPD Alamat Status Pegawai

Pengampu/Ahli Waris

480103543 Camat Cipondoh PNS Aktif

010103543 Kepala TU Dinas Pengairan PNS Aktif

480 076 653 Pensiun (Kasubag TU)

Dinas Perhubungan

Jl.Dr.Sitanala, Kota Tangerang

PNS Pensiun

480057831

Kabag Tata Pemerintahan Setda Kota Tangerang

PNS Aktif

Kasubag Pemberdayaan dan Pengembangan Multi Media

PNS Aktif

480067389Kasi Perencanaan DPU

PNS Aktif

Identitas Penanggungjawab Kerugian

n dalam Dokumen Realisasi Penerimaan TGR Kekayaan Daerah Pemkot Tangerang periode s.d 31 Maret 2016 hanya Terda Untuk Kerugian Negara/Daerah "Sudah Penetapan"

Tahun Anggaran 2003 s/d Semester II 2015Pada Pemerintah Kota Tangerang

480091850Kasubdin Binus Pertanian Dinas Pertanian

PNS Aktif

480053261 Staf Kecamatan Jatiuwung PNS Aktif

480090872

Kasubdin Pemantauan dan Pemulihan Kualitas Lingkungan

PNS Aktif

480 017 199 Pensiun (Kepala Bagian) Dalkesos Puspem Kota Tangerang,

Jl. Satria Sudirman No.1PNS (Pensiun)

480 057 853 (Meninggal) Kasubag Dalkesos Puspem Kota Tangerang,

Jl. Satria Sudirman No.1PNS (Pensiun)

010 178 502 (Meninggal) Pelaksana Dinas PU Jl. KS Tubun PNS

(Wafat)

Staf pada Dinas PU Kota Tangerang

PNS Aktif

480083194Kasubag Keuangan Dinas Perhubungan

PNS Aktif

480095956 Staf BKD Kota Tangerang PNS Aktif

480110523

Staf Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

PNS Aktif

480117839 Staf Dinas Tata Kota Tangerang PNS Aktif

480 080 165 Sinampang, 15/05/1951

Pensiun (Kabag TU)

Dinas Ketentraman dan Ketertiban

Jl. Daan mogot No.69 PNS (Pensiun)

010 140 743 Jakarta, 17/04/1950 Pensiun Lurah Karawaci Baru

Kecamatan Karawaci

Jl. Ciujung Raya No. 2 Karawaci

PNS (Pensiun)

Kasubag Kepegawaian Dinas Perhubungan Kota Tangerang

PNS Aktif

Anggota DPRD Kota Tangerang Periode 2004-2009

DPRD Kota Tangerang

Puspem Kota Tangerang, Jl. Satria Sudirman No.1

anggota DPRD (tidak aktif)

Asisten Administrasi Pemerintahan

Setda Kota Tangerang

Puspem Kota Tangerang, Jl. Satria Sudirman No.1 PNS Aktif

195905241986031010 Sekretaris DPKD DPKD Puspem Kota Tangerang,

Jl. Satria Sudirman No.1 PNS Aktif

Anggota DPRD Kota Tangerang Periode 1999-2004

DPRD Kota Tangerang

Puspem Kota Tangerang, Jl. Satria Sudirman No.1

anggota DPRD (tidak aktif)

1959040319860310103 April 1959 Kabag Adm.Umum

Sekretariat DPRD Kota Tangerang

Puspem Kota Tangerang, Jl. Satria Sudirman No.1 PNS Aktif

Kepala Bidang BPPT Puspem Kota Tangerang, Jl. Satria Sudirman No.1 PNS Aktif

1957042419850310124 April 1957 Kepala Seksi Kecamatan Cibodas Cibodas PNS Aktif

Pelaksana DPKD Puspem Kota Tangerang, Jl. Satria Sudirman No.1 PNS Aktif

196307101986031022 Lurah Periuk Kecamatan Periuk Kecamatan Periuk PNS Aktif

197904132006041000 Pelaksana Dinas Perhubungan

Jl.Dr.Sitanala Kota Tangerang PNS Aktif

196428082007101008 Pelaksana Dinas PU Jl. KS Tubun PNS Aktif

196503111991031000 Pelaksana Dina Perhubungan PNS Aktif

1979040920021220009 April 1979Pelaksana Nutrisionist (Ahli Gizi)

UPTD PKM Poris Plawad Utara

Jl. H. Udin S RT. 04/05 Kel. Poris Plawad Utara Kec. Cipondoh

PNS Aktif

19640720198503200Jogjakarta, 20/07/1964 Pelaksana DPKD Puspem Kota Tangerang,

Jl. Satria Sudirman No.1 PNS Aktif

1968081719960110017 Agustus 1968 Kepala Seksi Disporbudpar Jl. K.S. Tubun PNS Aktif

1960050319851100103 Mei 1960 Lurah Kelurahan Paninggilan

Jl. H. Yusuf No. 36 Kel. Paninggilan, Kec. Ciledug PNS Aktif

1967011819990110018 Januari 1970Sekretaris Kelurahan Ketapang

Kelurahan Ketapang

Jl. Ketapang RT. 02/03 Kelurahan Ketapang PNS Aktif

19711025200212100Bandung, 27/11/1974

Kasubid Pemantauan Kualitas Lingkungan Hidup

BPLH Komplek Nirwana Estate Blok FF/27-cibinong PNS Aktif

19640414199603100Tangerang, 14/04/1964 Lurah Larangan Kelurahan

LaranganKp. Dukuh RT. 03/06 Kel. Sudimara Selatan PNS Aktif

19781208200801200Tangerang, 08/12/1978 Pelaksana

Kantor Kesbang Linmas

Jl. Sinar Hati VI, No. 29 RT. 04/02 Kel. Sukajadi PNS Aktif

19851028200312200Tangerang, 28/10/1985

Kasubag Umum dan Kepegawaian

Kecamatan Tangerang

Cluster Puri Kencana Blok B3 RT.01/04 Kel. Poris Plawad Utara

PNS Aktif

19721231199803201Jakarta 31/12/1972Kasubag Umum dan Kepegawaian

Dinas Perindagkopar

PNS Aktif

19571115198703100Sragen, 15/11/1957 Sekretaris Dinas PU

Dinas Pekerjaan Umum

PNS Aktif

19630614198603101Tangerang, 14/06/1963

Kepala Bidang Kebersihan

Dinas Kebersihan dan Pertamanan

Jl. Baladewa Raya No. 15 Kel. Sukasari Kec. Tangerang

PNS Aktif

19740530200811002Tangerang 30/05/1974 Pelaksana Dinas

Perhubungan

Jl. Gg. H. Gareng Rt. 001/006 Kel. Parung Serab, Kec. Ciledug

PNS Aktif

19550814198608100Bengkulu, 14/08/1955

Kasi Penyelamatan dan Evaluasi Korban

Dinas Pemadam Kebakaran

Jl. Teuku Umar No. 36 RT. 03/04 Kel. Karawaci, Kec. Karawaci

PNS Aktif

19631110198603201Lebak, 10/11/1963 Pelaksana Satpol PP

Jl. Prof. DR. Soepomo Gg. Jamblang No. 9 RT. 01/02 Kel. Buaran Indah Kec.Tangerang

PNS Aktif

19601020198603200Serang, 20/10/1960 Kabid Koperasi Dinas Perindagkop

Jl. M. Yusuf Gg. Beringin II No. 26 RT. 01/03 Kel. Babakan Kec. Tangerang

PNS Aktif

195711201980031009 Kepala Bidang DISPOBUDPAR PNS Aktif

1979121920081006 PelaksanaDinas Pekerjaan Umum

Jl. H. Ridan RT. 02/02 Poris Plawad Indah PNS Aktif

195902271981011003Ka. Bid Pengendalian Penduduk

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

PNS Aktif

197303282002121005 Ka. Sub Bid Kelembagaan

Badan Pemeberdayaan Masyarakan dan Keluarga Berencana

PNS Aktif

196607082006041005 Pelaksana pada dinas PU Dinas PU PNS Aktif

196906292008011009

Pelaksana pada bagian pemerintahan sekretariat daerah

Sekretariat daerah PNS Aktif

195902131986031010

Kasi promosi dan pengembangan pariwisata pada Disporabudpar

Dinas pemuda olahraga kebudayaan dan pariwisata

PNS Aktif

197201082009011001

Pelaksana pada Kantor Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat

Kantor Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat

PNS Aktif

196806062002121005

Sekretaris pada Kecamatan Karang Tengah Kota Tangerang

Kecamatan Karang Tengah Kota Tangerang

PNS Aktif

197307272008011000Pelaksana (Komandan Pleton A)

Satuan Polisi Pamong Praja Kota Tangerang

PNS Aktif

198311252002122002 Kasubag Perencanaan

Kecamatan Karawaci PNS Aktif

195909101993031000

Kasi Pemberdayaan Masyarakat pada Kelurahan Panunggangan Utara

Kecamatan Pinang Kota Tangerang

PNS Aktif

197612082010011004 Pelaksana Dinas Pendidikan PNS Aktif

196312022009011002 Pelaksana

Dinas Kebersihan dan Pertamanan

PNS Aktif

197204032008011009 Kepala UPTDDinas Pekerjaan Umum

PNS Aktif

- Pelaksana Dinas Perhubungan

Non PNS (Pihak Ketiga)

196701032009011001 PelaksanaDinas Informasi dan Komunikasi

PNS Aktif

1972 0507 2006 04 1017 PelaksanaSekretariat DPRD Kota Tangerang

PNS Aktif

1975 0614 2008 01 2007 Pelaksana Dinas Perhubungan PNS Aktif

Lampiran B.1.a.9)

Alamat Pengampu/A

hli Waris

Rupiah 9,096,000

Rupiah 9,504,000

Rupiah 20,300,000

Rupiah 23,500,000

Rupiah 35,500,000

Rupiah 19,500,000

Mata Uang Nilai Kerugian

apat 32 Kasus

Rupiah 6,950,000

Rupiah 3,300,000

Rupiah 32,400,000

Rupiah 22,600,000

Rupiah 7,700,000

Rupiah 20,900,000

Rupiah 4,700,000

Rupiah 9,100,000

Rupiah 148,436,864

Rupiah 55,045,000

Rupiah 7,300,000

Rupiah 32,000,000

Rupiah 7,700,000

Rupiah 10,900,000

Rupiah 113,000,000

Rupiah 115,000,000

Rupiah 81,000,000

Rupiah 108,000,000

Rupiah 91,000,000

Rupiah 38,038,000

Rupiah 8,900,000

Rupiah 4,300,000

Rupiah 8,200,000

Rupiah 13,600,000

Rupiah 4,100,000

Rupiah 11,200,000

Rupiah 8,200,000

Rupiah 9,700,000

Rupiah 12,800,000

Rupiah 8,900,000

Rupiah 8,900,000

Rupiah 10,800,000

Rupiah 8,900,000

Rupiah 10,100,000

Rupiah 11,100,000

Rupiah 80,000,000

Rupiah 115,000,000

Rupiah 115,000,000

Rupiah 12,000,000

Rupiah 11,700,000

Rupiah 12,700,000

Rupiah 104,000,000

Rupiah 115,000,000

Rupiah 11,700,000

Rupiah 115,000,000

Rupiah 12,000,000

Rupiah 11,700,000

Rupiah 9,600,000

Rupiah 11,400,000

Rupiah 11,300,000

Rupiah 130,000,000

Rupiah 23,200,000

Rupiah 12,300,000

Rupiah 13,100,000

Rupiah 12,400,000

Rupiah 12,300,000

Rupiah 12,300,000

Rupiah 18,600,000

Rupiah 11,900,000

Rupiah 12,800,000

Rupiah 11,200,000

2,190,369,864

#REF!

#REF!#REF!

1 Surat DPKD Nomor : 951/1778-DPKD/2011 Tanggal 29 Desember 2011 Tentang Permohonan Tindaklanjut Proses Tuntutan Ganti Rugi

Kehilangan/Kerusakan Laptop

Kehilangan Laptop. Nama: Oke Sulendro Setyo R, ST. Unit Kerja : Dinas Perindagkop

2 Surat DPKD Nomor : 951/1744-DPKD/2013 Tanggal 2 September 2013 Tentang Permohonan Tindaklanjut Proses Tuntutan Ganti Rugi

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan kendaraan Dinas R2 B 6497 CJQ. Nama: Abdul Manap. Unit Kerja: Dinas Kebersihan dan Pertamanan

3 Surat DPKD Nomor : 951/2568-DPKD/2014 Tanggal 14 Oktober 2014 Tentang Permohonan Tindaklanjut Proses Tuntutan Ganti Rugi

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan kendaraan Dinas R2 B 6497 CJQ. Nama: Abdul Manap. Unit Kerja: Dinas Kebersihan dan Pertamanan

4 Surat DPKD Nomor : 951/2652-DPKD/2014 Tanggal 24 Oktober 2014 Tentang Permohonan Tindaklanjut Proses Tuntutan Ganti Rugi

Kehilangan/Kerusakan Laptop

Kehilangan Laptop Lenovo/IBM Tahun 2008. Nama: Zainal Abidin, S.Pt. Unit Kerja: Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan

5 Surat DPKD Nomor : 951/2652-DPKD/2014 Tanggal 24 Oktober 2014 Tentang Permohonan Tindaklanjut Proses Tuntutan Ganti Rugi

Kehilangan/Kerusakan Laptop

Kehilangan Laptop Lenovo Tahun 2010. Nama: Rangga Laksana. Unit Kerja: Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan

6 Surat DPKD Nomor : 951/1436-DPKD/2015Tanggal 30 September 2015 Tentang Permohonan Tindaklanjut Proses Tuntutan Ganti Rugi

Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas

Kehilangan Laptop Lenovo Tahun 2010. Nama: Rangga Laksana. Unit Kerja: Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan

Data Hasil Pemantaua Untuk Ker Tahun An

Pada

No Sumber Informasi Nomor LHP Tanggal LHP Jenis Kasus Uraian Kasus

No Nilai Setoran

2011 Rupiah 11,000,000

2013 Rupiah 18,000,000

2014 Rupiah 14,603,716

2014 Rupiah 12,115,415

2014 Rupiah 11,215,000

2015 Rupiah 8,000,000

74,934,131

n Penyelesaian Ganti Kerugian Negara/Daerah rugian Negara/Daerah "Informasi" nggaran 2003 s/d Semester II 2015

a Pemerintah Kota Tangerang

Jenis Pemeriksaan Tahun Kejadian Mata Uang Nilai Kerugian

Tangerang, Juni 2015Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah

Kota TangerangSelaku

Sekretaris TGR

H. AGUS SUGIONO, SE, MM, Ak. CAPembina Utama Muda

NIP. 196112141989031003

Lampiran B.1.b

Tanggal Setoran Total Sisa

Angsuran

45,934,131

Lampiran B.1.c

1

TELAAH HUKUM ATAS INVENTARISASIPERMASALAHANTUNTUTAN PERBENDAHARAAN/TUNTUTAN GANTI RUGI

BERDASARKAN TABEL UNTUK SIKAD DALAM LHPt KERUGIAN DAERAH SEMESTER II TAHUN 2015 PADA PEMERINTAH KOTA TANGERANG

NO PERMASALAHAN TELAAH HUKUM MASUKAN

A STATUS: PENETAPAN

1

a. Masih terdapat kolom proses penyelesaian kerugian daerah yang belum dilengkapi;

Lampiran Keputusan Badan Pemeriksa keuangan Nomor 5 /K/l-XIII.2/l0/2012 tentang Petunjuk Teknis Tata Cara Pemantauan Penyelesaian Kerugian Negara/Daerah. Bab VI Huruf C Penyiapan dan Kompilasi Data Angka 07 dan Angka 08, mengatur bahwa: 07 Sumber data yang diperlukan untuk penginputan SIKAD adalah:

1. LHPt; 2. Kertas Kerja Pemantauan (KKPt); 3. Hasil pemeriksaan/pengawasan Inspektorat; dan 4. Hasil pemeriksaan di TPKN/D.

08 Sumber data menjadi materi pokok untuk penginputan SIKAD, yaitu: 1. Kerugian negara/daerah yang telah ditetapkan dan dalam

prosespenetapan: a. entitas terjadinya kerugian negara/daerah; b. identitas penanggung jawab kerugian negara/daerah yang

meliputinama, tempat tanggal lahir, NIP, jabatan, unit kerja, alamat tempattinggal, ahli waris/pengampu/kuasa hukum, alamat ahli waris/pengampu/kuasa hukum serta status kepegawaian terakhir;

c. data berkaitan dengan kerugian negara/daerah meliputi jenis kasus,tahun kejadian, nilai kerugian;

d. progress kerugian negara/daerah, apakah sudah ada keputusan/penetapan yang telah diterbitkan oleh Entitas/BPK/Pengadilan berkaitan dengan kerugian negara/daerah dimaksud ataumasih dalam proses penetapan;

e. proses kerugian negara/daerah terakhir yang dapat berupapemberitahuan kepada BPK atau bentuk surat keputusan yang telahdikeluarkan oleh BPK/Pimpinan Instansi/Pengadilan;

f. status penyelesaian kerugian negara/daerah yang dapat berupa telah selesai, masih dalam proses angsuran atau angsuran macet; dan

g. Keputusan Iain-Iain yang berkaitan dengan kasus kerugiannegara/daerah dapat berupa Surat Keputusan Pembebasan, SuratKeputusan Penghapusan, atau Surat Keputusan Pencatatan.

2. Informasi kerugian negara/daerah yang memuat: a. sumber informasi kerugian negara/daerah; b. nomor dan tanggal laporan hasil pemeriksaan yang memuat

informasikerugian negara/daerah; c. data berkaitan dengan informasi kerugian negara/daerah

meliputijenis kasus, uraian kasus, tahun kejadian, dan nilai kerugian;

Berdasarkan ketentuan tersebut, maka kolom-kolom yang masih kosong tersebut harus diisi karena informasi dalam kolom yang kosong tersebut dibutuhkan untuk input ke dalam aplikasi SIKAD. Seharusnya Pemeriksa meminta data terkait informasi yang belum diisikan dalam kolom-kolom yang kosong tersebut kepada entitas.

b. Masih terdapat kolom jenis kasus/keterangan jenis kasus yang belum dilengkapi;

c. Kolom pengampu/ahli waris belum diisi seluruhnya;

d. Masih terdapat kolom tanggal setoran yang belum dilengkapi;

Lampiran B.1.c

2

dan d. jenis pemeriksaan.

2 a. Dalam kolom Status Penyelesaian: Selesai masih terdapat kasus yang sudah dinyatakan selesai tapi tidak ada SKP nya (a.n HM Kosasih, S.Sos)

1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1997 tentang Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi Keuangan dan Barang Daerah. Pasal 14 ayat (2) mengatur bahwa dalam keadaan terpaksa yang bersangkutan dapat melakukan dengan cara angsuran selambat-lambatnya 2 tahun sejak ditandatanganinya SKTJM dan harus disertai jaminan barang yang nilainya cukup. Pasal 14 ayat (5): apabila pegawai tidak dapat melaksanakan pembayaran angsuran dalam jangka waktu yang ditetapkan dalam SKTJM sebagaimana dimaksud ayat (2) Pasal ini, maka barang jaminan pembayaran angsuran dapat dijual sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pasal 17 ayat (2)mengatur bahwa apabila pegawai dimaksud ayat (1) Pasal ini yang diharuskan mengganti kerugian dalam waktu 14 hari tidak mengajukan keberatan/pembelaan diri atau telah mengajukan pembelaan diri tetapi tidak dapat membebaskannya sama sekali dari kesalahan/kelalaian, Kepala Daerah menetapkan Keputusan Pembebanan. Pasal 17 ayat (3): berdasarkan Keputusan Pembebanan, Kepala Daerah melaksanakan penagihan atas pembayaran ganti rugi kepada yang bersangkutan. Pasal 29: apabila penyelesaian kerugian daerah mengalami kemacetan dalam pemulihan/pengembaliannya (pencatatan, penghapusan, dan pembebasan) Kepala Daerah dapat meminta pertimbangan kepada BPK melalui Menteri Dalam Negeri untuk tindaklanjut penyelesaiannya.

2. LampiranInstruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 1997 tentang Juklak Permendagri Nomor 5 Tahun 1997. Huruf E Angka 2a mengenai Tuntutan Ganti Rugi dengan Upaya Damai pada bagian b) melalui angsuran, diatur bahwa jika kerugian daerah yang menjadi tanggung jawab PNS bukan Bendaharawan belum dapat diganti seluruhnya, maka harus dituangkan/dibuatkan SKTJM oleh PNS bukan Bendaharawan. SKTJM dimaksud harus disertai jaminan kebendaan yang cukup dan dilengkapi Surat Kuasa Menjual Barang/Kebendaan yang dijaminkan. Huruf C Angka 2 mengenai tata cara penyelesaian apabila terjadi kerugian daerah, yaitu: a. Upaya Damai

Apabila penggantian kerugian daerah dilakukan secara tunai sekaligus dan angsuran dalam jangka waktu selambat-lambatnya 2 tahun dengan menandatangani SKTJM.

b. Tuntutan Ganti Rugi Dapat dilakukan dengan menerbitkan pembebanan ganti rugi kemudian Kepala Daerah melakukan eksekusi keputusan dimaksud dan membantu proses pelaksanaan penyelesaiannya

c. Melalui Cara Lain Apabila pelaku kerugian daerah ternyata ingkar janji/wanprestasi, maka Daerah dapat melakukan tagihan secara paksa melalui Badan/Instansi

Seharusnya jika kasus dinyatakan selesai terdapat dokumen SKTJM atau SKP dan Keputusan Pelunasan Ganti Rugi daro Kepala Daerah. Pemeriksa seharusnya melakukan pengecekan apakah atas 36 kasus yang dinyatakan selesai terdapat dokumen-dokumen tersebut.

b. Untuk kasus yang Dalam kolom Status Penyelesaian dinyatakan selesai belum didapat dokumen SKP dan Keputusan Pelunasan Ganti Rugi dari Kepala Daerah (36 Kasus dinyatakan selesai)

3 c. Dalam kolom Status Penyelesaian: Proses Angsuran, masih terdapat kasus yang tidak ada SKP nya (10 kasus)

Untuk memastikan progress status sudah penetapan adalah adanya SKTJM atau SKP, sedangkan 10 kasus tersebut sudah dalam progress status penetapan namun tidak terdapat SKP. Pemeriksa perlu memastikan apakah atas 10 kasus tersebut terdapat SKP atau tidak, jika tidak maka progress statusnya turun menjadi dalam proses penetapan.

d. Dalam kolom Status Penyelesaian: Proses Angsuran, masih terdapat kasus dengan tahun kejadian mulai tahun 1999 s.d 2012 sampai dengan saat ini belum selesai proses angsurannya (16 kasus)

Berdasarkan ketentuan, jangka waktu angsuran maksimal adalah 2 tahun, sehingga atas 16 kasus tersebut dimana sudah lebih dari 2 tahun sejak tanggal kejadian,entitas sudah dapat melakukan upaya lain baik teguran, upaya paksa dll, karena ada kemungkinan macet dalam pembayarannya. Seharusnya Pemeriksa mengecek upaya apakah yang sudah dilakukan entitas untuk pemulihan kerugian daerah terhadap kasus-kasus yang sudah lama belum lunas.

Lampiran B.1.c

3

Penagih yang berwenang setelah diputuskan Kepala Daerah bahwa Tagihan akan/telah macet.

Huruf E Angka 3 mengenai Penyelesaian Kerugian Daerah mengalami Kemacetan, mengatur bahwa: a. Dalam hal penyelesaian kerugian daerah mengalami

hambatan/kemacetandan/atau pada saat batas waktu yang diperjanjikan dalam SKTJM ternyata pengembaliannya belum terselesaikan, maka Kepala Dinas/Lembaga/Satuan Kerja Daerah melakukan tindakan sbb: 1) Melaporkan kepada Kepala Daerah cq. Sekretaris Daerah mengenai

hambatan yang dialami guna meminta pendapat/petunjuk/saran. Laporan tsb ditembuskan kepada Kepala Biro/Bagian Keuangan dan Inspektorat. Hambatan tersebut antara lain: pelaku tidak menepati janji, meninggal dunia, melarikan diri, menghilang, dan tidak diketahui alamatnya, atau masih menjalani hukuman penjara.

2) Mengupayakan kelengkapan dokumen dan informasi untuk mendukung pendapat dan saran dari Kepala Daerah cq. Sekretaris Daerah

3) Melaksanakan saran dan pendapat Kepala Daerah cq. Sekretaris Daerah, antara lain: - Apabila pelaku dalam menyelesaiakn kerugian daerah

mengalami kemacetan maka barang yang dijaminkan segera dilakukan pelelangan sesuai prosedur lelang.

- Apabila pembayaran angsuran kerugian daerah selama 3 kali berturut-turut mengalami kemacetan dan telah dilakukan peneguran tidak membawa hasil, dapat diserahkan penagihannya kepada Badan/Instansi Penagihan yang berwenang.

b. Jika upaya sebagaimana huruf a tersebut diatas masih mengalami hambatan/kemacetan pengembaliannya, maka Kepala Daerah dapat meminta pertimbangan kepada BPK melalui Menteri Dalam Negeri, dengan tindakan sbb: 1) Melaporkan kepada Mendagri mengenai hambatan yang dialami

untuk meminta pertimbangan BPK. Tembusan Laporan disampaikan kepada Dirjen PUOD Depdagri, Inspektur Jenderal Depdagri, Itama BPK.

2) Mengupayakan kelengkapan dokumen pendukung dan informasi dalam laporan tsb diatas.

3) Melaksanakan pertimbangan BPK. 4 Dalam progress status Penetapan terdapat 67

kasus, sedangkan dalam dokumen Realisasi Penerimaan TGR Kekayaan Daerah Pemkot Tangerang periode s.d 31 Maret 2016 hanya terdapat 32 kasus.

Lampiran Keputusan Badan Pemeriksa keuangan Nomor 5 /K/l-XIII.2/l0/2012 tentang Petunjuk Teknis Tata Cara Pemantauan Penyelesaian Kerugian Negara/Daerah. Bab VI Huruf C Penyiapan dan Kompilasi Data Angka 07 dan Angka 08, mengatur bahwa: 07 Sumber data yang diperlukan untuk penginputan SIKAD adalah:

1. LHPt; 2. Kertas Kerja Pemantauan (KKPt); 3. Hasil pemeriksaan/pengawasan Inspektorat; dan

Seharusnya data yang diinputkan ke table pemantauan bersumber pada Laporan Realisasi Penerimaan TGR tersebut. Pemeriksa perlu melakukan konfirmasi ke entitas adanya perbedaan tersebut.

Lampiran B.1.c

4

4. Hasil pemeriksaan di TPKN/D.

B STATUS: INFORMASI

1 a. Masih terdapat kolom Nomor LHP yang belum dilengkapi;

Lampiran Keputusan Badan Pemeriksa keuangan Nomor 5 /K/l-XIII.2/l0/2012 tentang Petunjuk Teknis Tata Cara Pemantauan Penyelesaian Kerugian Negara/Daerah. Bab VI Huruf C Penyiapan dan Kompilasi Data Angka 07 dan Angka 08, mengatur bahwa: 07 Sumber data yang diperlukan untuk penginputan SIKAD adalah:

5. LHPt; 6. Kertas Kerja Pemantauan (KKPt); 7. Hasil pemeriksaan/pengawasan Inspektorat; dan 8. Hasil pemeriksaan di TPKN/D.

08 Sumber data menjadi materi pokok untuk penginputan SIKAD, yaitu: 1. Kerugian negara/daerah yang telah ditetapkan dan dalam

prosespenetapan: a. entitas terjadinya kerugian negara/daerah; b. identitas penanggung jawab kerugian negara/daerah yang

meliputinama, tempat tanggal lahir, NIP, jabatan, unit kerja, alamat tempattinggal, ahli waris/pengampu/kuasa hukum, alamat ahli waris/pengampu/kuasa hukum serta status kepegawaian terakhir;

c. data berkaitan dengan kerugian negara/daerah meliputi jenis kasus,tahun kejadian, nilai kerugian;

d. progress kerugian negara/daerah, apakah sudah ada keputusan/penetapan yang telah diterbitkan oleh Entitas/BPK/Pengadilan berkaitan dengan kerugian negara/daerah dimaksud ataumasih dalam proses penetapan;

e. proses kerugian negara/daerah terakhir yang dapat berupapemberitahuan kepada BPK atau bentuk surat keputusan yang telahdikeluarkan oleh BPK/Pimpinan Instansi/Pengadilan;

f. status penyelesaian kerugian negara/daerah yang dapat berupa telah selesai, masih dalam proses angsuran atau angsuran macet; dan

g. Keputusan Iain-Iain yang berkaitan dengan kasus kerugiannegara/daerah dapat berupa Surat Keputusan Pembebasan, SuratKeputusan Penghapusan, atau Surat Keputusan Pencatatan.

2. Informasi kerugian negara/daerah yang memuat: a. sumber informasi kerugian negara/daerah; b. nomor dan tanggal laporan hasil pemeriksaan yang memuat

informasi kerugian negara/daerah; c. data berkaitan dengan informasi kerugian negara/daerah meliputi

jenis kasus, uraian kasus, tahun kejadian, dan nilai kerugian; dan d. jenis pemeriksaan.

Berdasarkan ketentuan tersebut, maka kolom-kolom yang masih kosong tersebut harus diisi karena informasi dalam kolom yang kosong tersebut dibutuhkan untuk input ke dalam aplikasi SIKAD. Seharusnya Pemeriksa meminta data terkait informasi yang belum diisikan dalam kolom-kolom yang kosong tersebut kepada entitas.

b. Masih terdapat kolom Tanggal LHP yang belum dilengkapi;

c. Masih terdapat kolom Jenis Pemeriksaan yang belum dilengkapi;

Lampiran C.1

1

TELAAH HUKUM ATAS INVENTARISASI PERMASALAHAN TP/TGR PEMERINTAH KOTA TANGERANG

BERDASARKAN LAPORAN HASIL PEMANTAUAN KERUGIAN DAERAH SEMESTER II TAHUN 2015

NO

PERMASALAH

AN

KRITERIA KAJIAN HUKUM

1 Pemerintah Kota Tangerang belum menetapkan peraturan internal yang secara khusus mengatur tentang tata cara penyelesaian TP/TGR

1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004tentang Perbendaharaan Negara. Pasal 63 ayat (1): Pengenaan ganti kerugian negara/daerah terhadap pegawai negeri bukan bendahara ditetapkan oleh menteri/pimpinan lembaga/gubernur/bupati/walikota. Pasal 63 ayat (2): Tata cara tuntutan ganti kerugian negara/daerah diatur dengan peraturan pemerintah.

2. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah. Pasal 144: Ketentuan lebih lanjut tentang tata cara tuntutan ganti kerugian daerah diatur dengan peraturan daerah dan berpedoman pada peraturan perundang-undangan.

BerdasarkanketentuantersebutmakaPemerintah Daerah dapatmenetapkanperaturanterkaittuntutangantikerugiandaerahdalamhal: 1. Pengenaan ganti kerugian negara/daerah

terhadap pegawai negeri bukan bendaharadenganPeraturanGubernur?walikota/Bupati;

2. Tata caratuntutangantikerugiandaerahdenganPeraturan Daerah.

2 Walikota tidak menetapkan jangka waktu penyampaian laporan perkembangan penyelesaian kerugian oleh Majelis

1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1997 tentang TuntutanPerbendaharaan/TuntutanGanti Rugi Keuangan dan Barang Daerah. Pasal 25ayat (1):Bupati/WalikotaKepala Daerah Tingkat II wajibmelaporkanperkembanganpelaksanaanpenyelesaiankerugiandaerahkepadaGubernursetiap semester.

2. Lampiran Instruksi MenteriDalamNegeriNomor21 Tahun 1997 tentangPetunjukPelaksanaanPeraturanMenteriDalamNegeriNomor5 Tahun 1997. Huruf J angka 1 mengaturbahwaSekretaris Majelis pertimbangan atas nama Kepala Daerah melaporkan perkembangan pengembalian kerugian daerah secara hirearkis sesuai Pasal 25 Permendagri No.5 Tahun 1997.

Berdasarkanketentuantersebutuntukpenyampaianlaporanperkembangankerugiandaeraholeh MP TGR kepadaWalikotatidakdiberikanbatasanwaktu, namununtukpenyampaiandariWAlikotakepadaGubernursetiap semester.

Lampiran C.1

2

Pertimbangan TGR

3 Pemerintah Kota Tangerang belum menyampaikan kasus kerugian daerah secara rutin kepada BPK

Undang-UndangNomor15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara. Pasal 23 ayat (1): Kepala daerah melaporkan penyelesaian kerugian daerah kepada BPK selambat-lambatnya 60 hari setelah diketahui terjadinya kerugian.

BerdasarkanketentuantersebutPemerintah Kota Tangerang harusmelaporkanpenyelesaiankerugiandaerahkepada BPK dalamwaktu paling lambat 60 harisejakdiketahuiterjadinyakerugian.

4 Inspektorat tidak mengusulkan proses TGR Pihak Ketiga, baik yang berasal dari LHP Inspektorat maupun BPK, kepada Majelis TGR untuk dilakukan proses TGR

1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1997 tentang TuntutanPerbendaharaan/TuntutanGanti Rugi Keuangan dan Barang Daerah. Pasal 3 ayat (2): setiappejabat yang karenajabatannyamengetahuibahwadaerahdirugikanatauterdapatsangkaanataudugaanakandirugikankarenasesuatuperbuatanmelanggarhukumataumelalaikankewajibanatautidakmelaksanakankewajibansebagaimanamestinyasehinggamengakibatkankerugianbagidaerah, wajibmelaporkankepadaKepala Daerah selambat-lambatnyadalamwaktusatuminggusetelahdiketahuikejadian, danapabilatidakmelaporkan paling lambat 7 harisejakdiketahuidianggaptelahlalaimelaksanakantugasdankewajibansehinggaterhadapnyadapatdikenakantindakanhukumandisiplin. Pasal 3 ayat (3): Kepala Daerah setelahmenerimalaporandimaksuddalamayat (1) dan (2) PasaliniwajibsegeramenugaskanInspektoratuntukmelakukanpemeriksaanterhadapkebenaranlaporandanmelakukantindakandalamrangkapengamananmaupunupayapengembaliankerugiandaerahsesuaiketentuanperaturanini.

2. Lampiran Instruksi MenteriDalamNegeriNomor21 Tahun 1997 tentangPetunjukPelaksanaanPeraturanMenteriDalamNegeriNomor5 Tahun 1997. Huruf C poin amengaturbahwaditinjaudaripelaku, yaituolehBendaharawan, PegawaiNegeribukanBendaharawan, danPihakKetiga.

3. Keputusan Badan Pemeriksa keuangan Nomor 5 /K/l-XIII.2/l0/2012 tentang Petunjuk Teknis Tata Cara Pemantauan Penyelesaian Kerugian Negara/Daerah. Bab II Angka 08 mengatur bahwa Kualifikasi kerugian negara/daerah berdasarkan proses penyelesaiannya: - Kerugian negara/daerah yang masih berupa informasi.

kasus kerugian negara/daerah yang masih berada pada sumberinformasi yaitu dalam laporan hasil pemeriksaan BPK, laporanpengawasan APIP, perhitungan ex officio atau atasan langsungsampai dengan informasi tersebut

Berdasarkanketentuantersebutterkait proses TGR pihakketigadan TGR Bendahara, kendaliadapadaKepala Daerah apakahakan di proses atautidak. Karenaberdasarkanketentuan, setiapkasuskerugiandaerah yang terjadidilaporkankepadaKepala Daerah.

Lampiran C.1

3

5 Kasus kerugian yang bersumber dari hasil pemeriksaan BPK maupun yang bersumber dari APIP selain kasus kerugian atas kehilangan barang daerah belum dimasukkan sebagai informasi

dilaporkan oleh atasanlangsung atau kepala satuan kerja kepada pimpinan danpimpinan menyerahkan kasus tersebut ke TPKN/D untukdiproses.

Berdasarkanketentuantersebut, makadalam status informasiPemerintah Kota Tangerang memasukkankasus-kasuskerugiandaerah yang bersumberdari LHP BPK maupunLaporan APIP.

6 Tidak terdapat pengenaan ganti rugi kerugian daerah terhadap bendahara

BerdasarkanketentuantersebutseharusnyaPemerintah Kota Tangerang jugamenginventarisir, menganalisadanmemproseskasuskerugiandaeraholehbendaharamaupunpihakketiga.

Lampiran C.1

4

7 Penyetoran ganti rugi tidak seluruhnya dilakukan secara rutin sesuai dengan jangka waktu yang telah ditentukan dalam Surat Keputusan Pembebanan

1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1997 tentang TuntutanPerbendaharaan/TuntutanGanti Rugi Keuangan dan Barang Daerah. Pasal 17 ayat(3):berdasarkanKeputusanPembebanan, Kepala Daerahmelaksanakanpenagihanataspembayarangantirugikepada yang bersangkutan. Pasal 17 ayat (4):Keputusanpembebanangantirugitersebutpelaksanaannyadapatdilakukandengan cara memotong gaji dan penghasilan lainnya, memberi izin untuk mengangsur dandilunaskanselambat-lambatnya 2 tahun, dan apabila dianggap perlu dapat meminta bantuan kepada pihak yang berwajib untuk dilakukan penagihan paksa.

2. Lampiran Instruksi MenteriDalamNegeriNomor21 Tahun 1997 tentangPetunjukPelaksanaanPeraturanMenteriDalamNegeriNomor5 Tahun 1997. Huruf D Angka 3d poin 3) mengenai SKTJM memuatpersyaratanantara lain: c) jumlahangsuransetiapbulan minimal 1/24 darijumlahkerugiandaerah; d) bataspelunasankerugiandaerahuntukpegawainegeribukanbendaharawan/ahliwarisnyaselambat-lambatnya 2 tahun; e) pihak yang merugikandaerahharusmengangsursecaratertib/lancer setiapbulansampailunassesuaibataswaktu yang telahdiperjanjikan.

Berdasarkanketentuantersebutseharusnyapembayaranangsurankerugiandaerahdilakukantiapbulan.

8 Tidak adanya jaminan untuk penyelesaian kerugian daerah

1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1997 tentang TuntutanPerbendaharaan/TuntutanGanti Rugi Keuangan dan Barang Daerah. Pasal 1 huruf (w):Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak (SKTJM) adalah surat pertanggungjawaban pegawai untuk mengembalikan kerugian daerah, disertai jaminan minimal sama dengan nilai kerugian daerah, berita acara serah terima jaminan dan surat kuasa menjual. Pasal 17 ayat(4): KeputusanPembebananGantiRugitersebutpelaksanaannyadapatdilakukandengancaramemotonggajidanpenghasilanlainnya yang bersangkutan, memberiijinuntukmengangsurdandilunaskanselambat-lambatnya 2 tahun, danapabiladianggapperludapatmemintabantuankepada yang berwajibuntukdilakukanpenagihandenganpaksa. Pasal 29:apabilapenyelesaiankerugiandaerahmengalamikemacetandalampemulihan/pengembaliannya (pencatatan, penghapusan, danpembebasan) Kepala Daerah dapatmemintapertimbangankepada BPK melaluiMenteriDalamNegeriuntuktindaklanjutpenyelesaiannya.

2. LampiranInstruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 1997 tentang Juklak Permendagri Nomor 5 Tahun 1997. Angka 2 Huruf a mengenaiTuntutanGantiRugidenganUpayaDamaipadabagian b) melaluiangsuran, diaturbahwajikakerugiandaerah yang menjaditanggungjawab PNS bukanBendaharawanbelumdapatdigantiseluruhnya, makaharusdituangkan/dibuatkan SKTJM oleh PNS bukanBendaharawan. SKTJM dimaksudharusdisertaijaminankebendaan yang cukupdandilengkapiSuratKuasaMenjualBarang/Kebendaan yang dijaminkan. Angka 2 Huruf a mengenaiTuntutanGantiRugidenganUpayaDamaipadabagianangka 2)b) poin (6):mengaturbahwaKegiatan yang dilakukan di tingkatDinas/Lembaga/SatuanKerja Daerah lainnya, pembayargaji/bendaharawan yang

Berdasarkanketentuantersebutseharusnyasetiappenyelesaiankerugiandaerahmelalui SKTJM harusdisertaidenganpemberianjaminan. Hal inisebagaisalahsatucarapengamananapabilanantinyapelakukerugiandaerahtidakmelunasikerugiandaerah.

9 Tidak ada kejelasan atas kasus kerugian yang macet maupun sama sekali belum dilakukan angsuran

Lampiran C.1

5

ditunjukmelakukankegiatanmelaporkankepadaKepalaDinas/Lembaga/KepalaSatuanDaeraapabilapelakutidakmenepatijanji/wanprestasidalamwaktu 3 bulanberturut-turut. Angka 3 mengenaiPenyelesaianKerugian Daerah mengalamiKemacetan, mengaturbahwa: a. Dalamhalpenyelesaiankerugiandaerahmengalamihambatan/kemacetandan/ataupadasaatbataswaktu yang

diperjanjikandalam SKTJM ternyatapengembaliannyabelumterselesaikan, makaKepalaDinas/Lembaga/SatuanKerja Daerah melakukantindakansbb: 1) MelaporkankepadaKepala Daerah cq. Sekretaris Daerah mengenaihambatan yang

dialamigunamemintapendapat/petunjuk/saran. LaporantsbditembuskankepadaKepala Biro/BagianKeuangandanInspektorat. Hambatantersebutantara lain: pelakutidakmenepatijanji, meninggaldunia, melarikandiri, menghilang, dantidakdiketahuialamatnya, ataumasihmenjalanihukumanpenjara.

2) Mengupayakankelengkapandokumendaninformasiuntukmendukungpendapatdan saran dariKepala Daerah cq. Sekretaris Daerah

3) Melaksanakan saran danpendapatKepala Daerah cq. Sekretaris Daerah, antara lain: - Apabilapelakudalammenyelesaiaknkerugiandaerahmengalamikemacetanmakabarang yang

dijaminkansegeradilakukanpelelangansesuaiprosedurlelang. - Apabilapembayaranangsurankerugiandaerahselama 3 kali berturut-

turutmengalamikemacetandantelahdilakukanpenegurantidakmembawahasil, dapatdiserahkanpenagihannyakepadaBadan/InstansiPenagihan yang berwenang.

b. Jikaupayasebagaimanahuruf a tersebutdiatasmasihmengalamihambatan/kemacetanpengembaliannya, makaKepala Daerah dapatmemintapertimbangankepada BPK melaluiMenteriDalamNegeri, dengantindakansbb: 1) MelaporkankepadaMendagrimengenaihambatan yang dialamiuntukmemintapertimbangan BPK.

TembusanLaporandisampaikankepadaDirjen PUOD Depdagri, InspekturJenderalDepdagri, Itama BPK. 2) Mengupayakankelengkapandokumenpendukungdaninformasidalamlaporantsbdiatas. 3) Melaksanakanpertimbangan BPK.

BPKRI
Typewritten Text
Lampiran 9
BPKRI
Typewritten Text
Lampiran 10
BPKRI
Typewritten Text
Lampiran 11
BPKRI
Typewritten Text
Lampiran 12
BPKRI
Typewritten Text
Lampiran 14
BPKRI
Typewritten Text
Lampiran 13
BPKRI
Typewritten Text
Lampiran 15
BPKRI
Typewritten Text
Lampiran 16
BPKRI
Typewritten Text
Lampiran 17
BPKRI
Typewritten Text
Lampiran 17
User BPK
Typewritten Text
Lampiran 18
BPKRI
Typewritten Text
Lampiran 19
BPKRI
Typewritten Text
Lampiran 20

Lampiran 21

JADWAL BULANAN IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN MENINGKATKAN KUALITAS LAPORAN HASIL PEMANTAUAN KERUGIAN DAERAH MENJADI LEBIH AKURAT, AKUNTABEL DAN DAPAT DIINPUT

DALAM APLIKASI SIKAD MELALUI PENINGKATAN LAYANAN HUKUM BERUPA KEGIATAN PENGUMPULAN DAN TELAAH HUKUM ATAS DOKUMEN PROSES PENYELESAIAN KERUGIAN DAERAH PADA BPK PERWAKILAN PROVINSI BANTEN

NO Kegiatan

WAKTU PELAKSANAAN

OUTPUT MARET APRIL MEI JUNI JULI

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

I TahapPerencanaan

1 Penandatanganan Area Kesepakatan Area Kesepakatan

2 Penjelasanrencanaproyekperubahankepada stakeholder Notulenrapat , dokumentasi

3 PermintaanDukungan Surat PernyataanDukungan

4 Analisiskebutuhan customer melaluikuesionerpemetaanmasalah Kuesioner

II TahapPelaksanaan

1 PembuatanKeputusan Kalan tentangPembentukan Tim PelaksanaProyekPerubahan Keputusan Kalan

2

Penyusunan Draft PedomanPelaksanaanKegiatanPengumpulandanTelaahHukumatasDokumen Proses PenyelesaianKerugian Daerah

Draft Pedoman

3

Penyusunan Surat TugasdanPelaksanaanUjicoba/pilotingPengumpulanDokumen Proses PenyelesaianKerugian Daerah ke 2 (dua) Entitas

Surat TugasdanDokumen Proses PenyelesaianKerugian Daerah

4 PelaksanaanTelaahHukumatasDokumen Proses PenyelesaianKerugian Daerah ke2 (dua) Entitas

TelaahHukum

Lampiran 21

NO Kegiatan

WAKTU PELAKSANAAN

OUTPUT MARET APRIL MEI JUNI JULI

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

5

PenyusunanLaporanPengumpulandanHasilTelaahHukumatasDokumen Proses PenyelesaianKerugian Daerah ke 4 (Empat) Entitas

LaporanPengumpulanDokumendanHasilTelaahHukum

6

PenyerahanLaporanPengumpulandanHasilTelaahHukumatasDokumen Proses PenyelesaianKerugian Daerah ke 4 (Empat) EntitaskepadaPemeriksa

Berita Acara SerahTerima

7 SosialisasiProyekPerubahan NotulenRapat, Dokumentasi

8 KoordinasidankonsultasiproyekperubahanpadaDitamaRevbangdanDitamaBinbangkum

Surat TugasdanLaporanPelaksanaanKoordinasi, Dokumentasi

9 Respon(feedback)atasProyekPerubahanmelaluikuesioner Kuesionerhasil feedback

10 Seminar ProyekPerubahan LaporanProyekPerubahan

11

Pemrosesan SOP atasPelaksanaanKegiatanPengumpulandanTelaahHukumatasDokumen Proses PenyelesaianKerugian Daerah

Draft pedomanuntukdiprosesmenjadi POS

III Tahap Monitoring danEvaluasi

12 Monitoring danevaluasipelaksanaanproyekperubahan Laporan Monitoring danEvaluasi

BPKRI
Typewritten Text
Lampiran 21
BPKRI
Typewritten Text