laporan praktikum trafo 2 belitan dan autotrafo berbeban

10
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK TENAGA LISTRIK TRAFO 2 BELITAN DAN AUTOTRAFO 50 VA 220 V/48 V BERBEBAN Kelompok 3 LT 2C Danang Hutama (3.31.13.2.08) Dimas Anas Aditya (3.31.13.2.09) Faela Ma’ana Shufa (3.31.13.2.10) Friza Wildanul (3.31.13.2.11) Program Studi Teknik Listrik

Upload: faela-maana-shufa

Post on 30-Sep-2015

280 views

Category:

Documents


27 download

DESCRIPTION

membandingkan nilai terukur nilai trafo 2 belitan

TRANSCRIPT

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK TENAGA LISTRIKTRAFO 2 BELITAN DAN AUTOTRAFO 50 VA 220 V/48 V BERBEBAN

Kelompok 3 LT 2CDanang Hutama(3.31.13.2.08)Dimas Anas Aditya(3.31.13.2.09)Faela Maana Shufa(3.31.13.2.10)Friza Wildanul(3.31.13.2.11)

Program Studi Teknik ListrikJurusan Teknik ElektroPoliteknik Negeri Semarang2014/2015

I. TujuanSetelah melaksanakan kegiatan praktikum ini mahasiswa diharapkan dapat: Merangkai transformator dengan beban resistor geser Menghitung efisiensi transformatorII. PendahuluanTransformator dalam keadaan berbeban mengambil arus dari jala-jala yang terdiri atas arus yang bersifat resistif berupa beban resistor geser dan arus yang bersifat induktip untuk membangkitkan fluksi. Dengan beban resistor geser maka dapat dihitung efisiensi transformator. Rumus effisiensi transformator yaitu :

= ( P out / Pin ) x 100 %

Keterangan : = Efisiensi trafoP out= Daya output trafo P in= Daya input trafo

III. Alat dan Bahan ACPS Variabel 0-220 V ; 6 A1 buah Transformator 220 V/48 V 50 VA1 buah Multimeter Analog2 buah Tang Ampere1 buah Wattmeter1 buah Resistor Variabel1 buah Kabel Jumper20 buah

IV. Gambar Rangkaiana. Percobaan Trafo 2 Belitan Berbeban

Gambar 4.1. Rangkaian Percobaan Trafo 2 Belitan Berbeban

b. Percobaan Trafo Auto Berbeban

Gambar 4.2. Rangkaian Percobaan Trafo Auto Berbeban

a. b. c. Tes Polaritas 1

Gambar 4. 3. Rangkaian Percobaan Tes Polaritas 1

d. Tes Polaritas 2

Gambar 4. 4. Rangkaian Percobaan Tes Polaritas 2

V. Langkah Kerja Langkah Percobaan1. Siapkan alat dan bahan yang sudah dicek.2. Hubungkan Amperemeter (A1) pada polaritas + trafo sisi primer. Hubungkan Wattmeter sesuai rangkaian yang tertera di name plate. Hubungkan Voltmeter pada sisi primer trafo. Hubungkan Tangampere (A2) pada sisi sekunder trafo dan tahanan.3. Naikkan tegangan mencapai 220 V dengan mengatur regulator tegangan pada sisi primer trafo hingga mencapai (I2) pada nilai sesuai dengan tabel serta dengan menggeser tahanan geser pada sisi sekunder.4. Amati hasil pengukuran Amperemeter (A1) dan Wattmeter.5. Tulislah hasil pengukuran ke dalam hasil pengamatan.

Langkah Uji Polaritas1. Hubungkan Voltmeter (V3) pada polaritas + sisi primer dan pada polaritas sisi sekunder.2. Hubung singkatkan polaritas - sisi primer dengan polaritas - sisi sekunder.3. Hubungkan Voltmeter (V1) pada sisi primer.4. Hubungkan Voltmeter (V2) pada sisi sekunder.5. Beri tegangan masuk pada sisi primer, jika V3 = V1 + V2 maka A1 = (+) ; a1 = (-). Jika V3 = V1 V2 maka A1 = (+) ; a1 = (+).a.

VI. Hasil Pekerjaan Tabel 6.1. Praktikum Trafo 2 Belitan 50 VA 220 V/48 V BerbebanV (V)I1 (A)P (W)I2 (A)Beban (%)

2200,08100,2525

2200,16300,550

2200,24450,7575

2200,32601100

Tabel 6.2. Praktikum Autotrafo 50 VA 220 V/48 V BerbebanV (V)I1 (A)P (W)I2 (A)Beban (%)

2200,04100,2525

2200,11200,550

2200,18300,7575

2200,25501100

Tabel 6. 3. Tes Polaritas 1V1V2V3Keterangan

10025125V3 = V1 + V2

Tabel 6. 4. Tes Polaritas 2V1V2V3Keterangan

1002575V3 = V1 - V2

VII. Analisa DataSebelum memulai percobaan, setiap trafo harus diketahui polaritasnya menggunakan uji tes polaritas sesuai gambar 4. 3 dan 4. 4. Pada percobaan ini trafo yang digunakan adalah trafo berukuran 50 VA agar arusnya juga kecil.Jika V3 = V1+V2 maka trafo tersebut bersifat aditif. Pada percobaan kali ini menggunakan beban berupa resistor geser 330 ; 1,5 A. Prinsip kerja dari rangkaian ini adalah transformator dalam keadaan berbeban mengambil arus dari jala-jala yang terdiri atas arus yang bersifat resistif berupa beban resistor geser dan arus yang bersifat induktif untuk membangkitkan fluksi. Pada percobaan ini pengukuran daya (Watt), arus (I1) dan arus (I2) dilakukan dengan tegangan input 220 V dan diukur setiap pada beban 25%, 50%, 75%, dan 100%.

VIII. Pertanyaan dan Tugas Trafo Berbeban1. Tuliskan 5 langkah percobaannya.2. Berapa efisiensi trafo jika terukur daya beban = 1 Watt ; daya hubung singkat = 2 Watt ; dan daya setengah beban penuh = 20 Watt.Jawab:1. a. Siapkan alat dan bahan yang sudah dicek.b. Hubungkan Amperemeter (A1) pada polaritas + trafo sisi primer. Hubungkan Wattmeter sesuai rangkaian yang tertera di name plate. Hubungkan Voltmeter pada sisi primer trafo. Hubungkan Tangampere (A2) pada sisi sekunder trafo dan tahanan.c. Naikkan tegangan mencapai 220 V dengan mengatur regulator tegangan pada sisi primer trafo hingga mencapai (I2) pada nilai sesuai dengan tabel serta dengan menggeser tahanan geser pada sisi sekunder.d. Amati hasil pengukuran Amperemeter (A1) dan Wattmeter.e. Tulislah hasil pengukuran ke dalam hasil pengamatan.1. 2.

Autotrafo1. Apakah ototrafo itu?2. Tuliskan 5 langkah urutan dalam pengujian kutub 1 polaritas!3. Gambar rangkaian penjumlah/aditif dan pengurang/subtraktif dari uji polaritas.4. Gambarkan rangkaian ototrafo step up dan step down.Jawab :1. Ototrafo adalah suatu trafo yang dimana lilitan primer dan sekundernya dihubungkan pada sistem yang ditanahkan langsung.2. a. Hubungkan Voltmeter (V3) pada polaritas + sisi primer dan pada polaritas sisi sekunder.b. Hubung singkatkan polaritas - sisi primer dengan polaritas - sisi sekunder.c. Hubungkan Voltmeter (V1) pada sisi primer.d. Hubungkan Voltmeter (V2) pada sisi sekunder.e. Beri tegangan masuk pada sisi primer, jika V3 = V1 + V2 maka A1 = (+) ; a1 = (-). Jika V3 = V1 V2 maka A1 = (+) ; a1 = (+).3.

Gambar 1 Rangkaian Aditif Gambar 2 Rangkaian Subtraktif4.

Gambar 1 Ototrafo Step DownGambar 2 Ototrafo Step Up

IX. Kesimpulan1. Bias kita lihat dari kedua tabel, semakin besar arus beban sisi sekunder (I2) maka semakin besar dayanya.2. Perbandingan dari kedua tabel I1 (arus pada sisi primer) lebih kecil dibanding I2 (arus yang terukur pada beban disisi sekunder).

W

V

A

A

I1

220 V

I2

VACPS

R geserr

Tang Ampere

V1

V3

V2

220 V

0 220V

V1

V3

V2

220 V

0 220V

V1

V2

V3

+

-

-

-

+

V1

V2

V3

+

-

+

-

+

V1

V2

V3

+

-

V1

V2

V3

+

-

V

W

A1

Power supply AC

TT

TR