belitan mesin arus searah (mesin dc)

30
Oleh : M. Maulidson 06175065 Hamdi Reza 0810952025 Arika Putra 0810952061 BELITAN MESIN ARUS SEARAH (MESIN DC)

Upload: dihar-rahman-koto

Post on 26-Jun-2015

444 views

Category:

Documents


22 download

TRANSCRIPT

Page 1: Belitan Mesin Arus Searah (Mesin Dc)

Oleh :M. Maulidson 06175065Hamdi Reza 0810952025Arika Putra 0810952061

BELITAN MESIN ARUS SEARAH (MESIN DC)

Page 2: Belitan Mesin Arus Searah (Mesin Dc)

Pole pitchDapat didefinisikan sebagai

(I) Jarak antara dua kutub berdekatan.

(II) Jumlah konduktor per tiang. Jika jumlah

konduktornya 48 dengan tiang sebanyak 4,

maka jumlah konduktor per tiang nya adalah

48/4 = 12.

Page 3: Belitan Mesin Arus Searah (Mesin Dc)

Konduktor

Bagian yang terletak di sepanjang bagian

medan magnet yaitu tempat terjadinya

ggl induksi, disebut sebagai konduktor,

misalnya panjang AB atau CD.

Page 4: Belitan Mesin Arus Searah (Mesin Dc)

Konduktor

Page 5: Belitan Mesin Arus Searah (Mesin Dc)

COIL DAN WINDING ELEMEN

Dengan mengacu pada gambar sisi kanan, dua

konduktor AB dan CD diakhiri di komponen

yang merupakan salah satu kumparan lilitan

dinamo. Multi -turn coil memiliki banyak

konduktor tiap sisi kumparan.

Page 6: Belitan Mesin Arus Searah (Mesin Dc)

1. Mencegah kesalahan dalam produksi

sambungan listrik

2. Pemeliharaan maintenance

3. Tidak terjadi resistansi kontak regular

4. Kuat terhadap korosi atau materi

Keuntungan Continuous Winding

Page 7: Belitan Mesin Arus Searah (Mesin Dc)

Gambar Winding Machine

Page 8: Belitan Mesin Arus Searah (Mesin Dc)

PITCH DARI (Y) WINDING

Secara umum, dapat didefinisikan sebagai

jarak putaran dinamo antara dua konduktor

yang berurutan yang langsung berhubungan

bersama. Atau itu adalah istance antara

dimulainya suatu babak perjalanan dua

putaran berturut-turut.

Y = YB - YF -------- untuk putaran berliku

Y = YB YF -------- untuk gelombang berliku

Page 9: Belitan Mesin Arus Searah (Mesin Dc)

BACK PITCH - UJUNG KUMPARAN (YB)

Jarak antara konduktor jangkar dengan

ujung kumparan disebut Back pitch.

Page 10: Belitan Mesin Arus Searah (Mesin Dc)

Jumlah konduktor jangkar atau elemen yang

membentang di kumparan bagian depan

disebut Front pitch.

Front Pitch - Pangkal kumparan (YF)

Page 11: Belitan Mesin Arus Searah (Mesin Dc)

RESULTAN PITCH (YR)

Jarak antara ujung kumparan dengan

pangkal kumparan

Page 12: Belitan Mesin Arus Searah (Mesin Dc)

Komutator Pitch (YC)Jumlah segmen komutator yang diperlukan

untuk membentangkan suatu kumparan

tertutup.

Yc = ( 2 (C+1)/p )

Page 13: Belitan Mesin Arus Searah (Mesin Dc)

Gambar

Page 14: Belitan Mesin Arus Searah (Mesin Dc)

Single-layer Winding

Hal ini yang berliku di mana satu

konduktor atau satu sisi kumparan

ditempatkan di setiap slot jangkar.

Page 15: Belitan Mesin Arus Searah (Mesin Dc)

Ada dua konduktor atau kumparan sisi per slot disusun dalam dua lapisan. Biasanya, satu sisi setiap kumparan terletak pada bagian atas satu slot dan sisi lain terletak pada bagian bawah dari beberapa slot lain pada jarak sekitar satu pitch lagi (Gbr. 26,28). Pemindahan kumparan dari satu slot ke yang lain biasanya dibuat pada bidang radial dengan cara suatu aneh membungkuk atau memutar di bagian belakang seperti ditunjukkan pada Gambar. 26,29.

Two layer Winding

Page 16: Belitan Mesin Arus Searah (Mesin Dc)

Two layer Windinggulungan tersebut di mana dua sisi

gulungan menempati setiap slot yang paling sering digunakan untuk semua mesin menengah. Kadang-kadang 4 atau 6 atau 8 sisi kumparan digunakan dalam slot masing-masing beberapa lapisan karena tidak praktis untuk memiliki slot terlalu banyak (Gbr. 26,30). sisi kumparan yang terbaring di bagian atas slot diberi nomor yaitu dll 1,3.5,7 aneh sedangkan di bagian bawah diberi nomor bahkan yaitu 2. 4, 6, 8 dll

Page 17: Belitan Mesin Arus Searah (Mesin Dc)

Gambar

Page 18: Belitan Mesin Arus Searah (Mesin Dc)

Pada mesin DC, loop pada rotor disebut jangkar,

dihubungkan ke segmen komutator. Perbedaan

sambungan akan menentukan jumlah parallel “current path”(jalur arus),

tegangan terminal dan jumlah & posisi sikat pada

segmen komutator

Page 19: Belitan Mesin Arus Searah (Mesin Dc)

• Kumparan pada mesin listrik biasanya terdiri dari beberapa lilitan. Kumparan yang dihubungkan satu sama lain membentuk belitan. Jumlah konduktor Z pada jangkar adalah :

Z = 2.C.Nc• Keterangan:

C = Jumlah coil/kumparanNc = Jumlah loop/turn pada coil

• Z = Jumlah konduktor pada jangkar

Page 20: Belitan Mesin Arus Searah (Mesin Dc)

JENIS BELITAN

a.Sambungan Gelung (Lap Winding)

b. Belitan Gelombang (Wave winding)

c.Belitan Kaki Katak (Frog Leg Winding)

Page 21: Belitan Mesin Arus Searah (Mesin Dc)

BELITAN GELUNG (LAP WINDING)

• Kumparan gelung adalah kumparan yang dihubungkan sedemikian rupa sehingga setiap kumparan mengelung kembali ke sisi kumparan berikutnya

• Karena setiap kumparan memiliki dua ujung dan setiap komutator menghubungkan dua ujung kumparan , terdapatlah segmen komutator yang saling terisolir. Segmen komutator turut berputar bersama rotor. Setiap sikat terbuat dari bahan pengantar karbon, tidak turut berputar (diam) tetapi bergerak pada segmen komutator yang berputar. Agar tegangan sisi kumparan saling memperbesar maka bila satu sisi kumparan terletak di bawah kutub utara cpasangan kumparan lainnya harus terletak di bawah kutub selatan.

Page 22: Belitan Mesin Arus Searah (Mesin Dc)

• Berikut siklus gelung pada gambar 6a, misal pada belitan kumparan 7 : segmen komutator 7 – sisi kumparan 13 – sisi pasangan kumparan 6 - segmen komutator 8.

• Jika pada rotor diberikan energi mekanis dengan arah berlawanan jarum jam akan diperoleh gaya gerak listrik (ggl) pada masing – masing kumparan. Arah ggl pada ujung kumparan dilambangkan dengan tanda (.) dan (x).

Page 23: Belitan Mesin Arus Searah (Mesin Dc)

SIKLUS BELITAN GELUNG

Page 24: Belitan Mesin Arus Searah (Mesin Dc)

BELITAN GELUNG

• Pada belitan gelung (lap winding) ujung kumparan yang satu terhadap ujung yang lain menempati segmen komutasi yang berdekatan. Belitan Gelung (Lap winding) biasanya terdapat masalah arus putar kumparan (circulating current), sehingga perlu diantisipasi dengan diequivalen (equalizing).

• Secara umum Yc = ± m ; m = plex untuk belitan gelung .

• Biasanya belitan gelung ini digunakan pada mesin beraliran arus tinggi

Page 25: Belitan Mesin Arus Searah (Mesin Dc)

BELITAN GELOMBANG (WAVE WINDING)

• Belitan gelombang adalah kumparan yang dihubungkan serta dibentuk sedemikian rupa sehingga berbentuk gelombang

• Pada belitan ini juga memperlihatkan kisar komutator (Yc), yaitu jumlah segmen komutator yang diperlukan untuk membentangkan suatu kumparan tertutup (Commutator Pitch) :

Yc = [ 2 (C + 1)/P ] Keterangan : C = jumlah kumparan rotorP = jumalah kutubYc = kisar komutator

Page 26: Belitan Mesin Arus Searah (Mesin Dc)

• gambar 7a menunjukkan adanya belitan rotor dengan 4 kutub , 21 kumparan rotor dan 2 sisi kumparan pada masing – masing jalur.

• Sebagai catatan, bila diteliti lebih lanjut pada gambar 7a dan 7b akan diketahui bahwa pada sisi kumpran 1,2,11,12,21,22,23,24,33, dan 34 tidak dibangkitkan tegangan.

Gambar 7a dan 7b

Page 27: Belitan Mesin Arus Searah (Mesin Dc)

SIKLUS BELITAN GELOMBANG

Page 28: Belitan Mesin Arus Searah (Mesin Dc)

BELITAN GELOMBANG (WAVE WINDING)

• Pada belitan ini , hanya memiliki dua jalur paralel dan sikat , walaupun jumlah kutub yang digunakan bervariasi.

• Biasanya belitan gelombang ini digunakan pada mesin bertegangan tinggi.

Page 29: Belitan Mesin Arus Searah (Mesin Dc)

. Belitan Kaki Katak (Frog Leg Winding)

• Disebut juga self equalizing winding yang merupakan gabungan antara lap dan wave winding. Permoidelan jalur arus (Current path):

a = 2P.m m = plex untuk lap windingP = jumlah kutub

Page 30: Belitan Mesin Arus Searah (Mesin Dc)

Belitan Kaki Katak (Frog Leg Winding)