laporan praktikum mikrobiologi farmasi

11
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI FARMASI PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP PERTUMBUHAN MIKROBA Oleh : Nama : PUTU LITA ASTRIANI NIM : 1008505056 Golongan : II Kelompok : 4 Asisten : PUTU RIMA SINTYADEWI Tanggal : 28 Maret 2012

Upload: lita-astriani

Post on 09-Aug-2015

313 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Praktikum Mikrobiologi Farmasi

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI FARMASI

PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP PERTUMBUHAN MIKROBA

Oleh :

Nama : PUTU LITA ASTRIANI

NIM : 1008505056

Golongan : II

Kelompok : 4

Asisten : PUTU RIMA SINTYADEWI

Tanggal : 28 Maret 2012

JURUSAN FARMASI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS UDAYANA

2012

Page 2: Laporan Praktikum Mikrobiologi Farmasi

DAFTAR PUSTAKA

Kawuri, R., Y. Ramona dan I.B.G Darmayasa. 2007. Penuntun Praktikum Mikrobiologi Umum Program Studi Farmasi. Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi F. MIPA UNUD. Bukit Jimbaran: Jurusan Bioligi F.MIPA UNUD.

Nurhayani H.Muhiddin, Nuryati Juli dan I Nyoman P Aryantha. 2000. Peningkatan Kandungan Protein Kulit Umbi Ubi Kayu Melalui Proses Fermentasi. JMS vol 6 no. 1

Available at : http://eprints.undip.ac.id/784/1/MAKALAH_PENELITIAN.pdf

Accessed : 6 April 2012.

Pelczar, M.J dan E.C.S Chan. 1986. Dasar-Dasar Mikrobiologi 1. Jakarta: UI – Press.

Suriawiria, U. 1996. Mikrobiologi Air dan Dasar-dasar Pengolahan Buangan Secara Biologis. Bandung: Penerbit Alumni.

Page 3: Laporan Praktikum Mikrobiologi Farmasi

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Mikroba termasuk ke dalam kelompok jasad hidup yang sangat peka terhadap

adanya perubahan pada lingkungannya, sehingga dengan adanya perubahan yang

kecil di dalam temperatur atau cahaya misalnya akan cepat mempengaruhi

kehidupan dan aktivitasnya (Suryawiria, 1996). Ada 3 faktor lingkungan yang

mempengaruhi,yaitu: faktor fisik, misalnya suhu, pH, tekanan osmotik,

kandungan oksigen dan lain-lain. Faktor kimia, misalnya senyawa beracun atau

senyawa kimia lain yang berfungsi sebagai bahan makanan. Dan faktor biologis,

misalnya interaksi dengan mikroorganisme lainnya (Kawuri dkk., 2007).

Suhu yang cocok untuk pertumbuhan mikroorganisme sangat bervariasi.

Pertumbuhan mikroorganisme akan berlangsung sangat baik pada suhu

optimumnya. Suhu ini biasanya sesuai dengan habitat asalnya misalnya pada suhu

370 C untuk bakteri pathogen pada hewan. Kita dapat membedakan

mikroorganisme menjadi 3 kelompok berdasarkan pada suhu optimum

pertumbuhannya yaitu psikrofilik (mikroorganisme yang hidup pada suhu rendah

yaitu 5-300 C), mesofilik (mikroorganisme yang hidup pada suhu moderat yaitu 25

– 400 C), dan termofilik (mikroorganisme yang hidup pada suhu tinggi yaitu 45 –

650 C) (Kawuri dkk., 2007).

1.2 Tujuan.

1.Untuk mengetahuai apa saja yang dapat mempengaruhi pertumbuhan mikroba.

2.Untuk mengetahui pengaruh suhu terhadap pertumbuhan mikroba.

3. Untuk mengetahui suhu optimum pertumbuhan bakteri E.coli

Page 4: Laporan Praktikum Mikrobiologi Farmasi

BAB II. MATERI DAN METODE

Pada praktikum pengaruh lingkungan terhadap pertumbuhan mikroba,

percobaan yang dilakukan hanya pengaruh suhu terhadap pertumbuhan mikroba.

Digunakan enam buah cawan petri steril, kemudian masing-masing cawan petri diisi

dengan biakan E.coli. Proses ini dilakukan di dekat api bunzen untuh mencegah

adanya kontaminasi. Setelah semua cawan petri diisi dengan biakan E coli, cawan

kemudian diisi dengan media cair natrium agar (NA), proses ini juga dilakukan

didekat api bunzen. Kemudian cawan digoyang-goyangkan agar medianya rata.

Masing-masing cawan petri disimpan atau diinkubasi pada suhu yang berbeda-beda

yaitu cawan petri 1 diinkubasi pada suhu 200 C, cawan petri 2 disimpan pada suhu

ruangan, cawan petri 3 pada suhu 300 C, cawan petri 4 pada suhu 350 C, cawan petri 5

pada suhu 370 C, dan cawan petri 6 pada suhu 500 C. Semua cawan tersebut

diinkubasi selama 24 jam (1 hari) dan kemudian di amati pertumbuhan mikrobanya.

Page 5: Laporan Praktikum Mikrobiologi Farmasi

BAB III. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 HASIL Terlampir

3.2 PEMBAHASAN

Pada praktikum ini dilakukan uji pengaruh lingkungan terhadap

pertumbuhan mikroba. Kehidupan mikroorganisme sangat tergantung dan

dipengaruhi oleh keadaan lingkungannya. Ada 3 faktor lingkungan yang

mempengaruhi,yaitu: faktor fisik, misalnya suhu, pH, tekanan osmotik,

kandungan oksigen dan lain-lain. Faktor kimia, misalnya senyawa beracun atau

senyawa kimia lain yang berfungsi sebagai bahan makanan. Dan faktor biologis,

misalnya interaksi dengan mikroorganisme lainnya (Kawuri dkk., 2007).

Pengaruh lingkungan yang diujikan yaitu pengaruh suhu terhadap

pertumbuhan mikroba. Mikroba yang digunakan pada praktikum ini yaitu bakteri

E.coli dan media yang digunakan adalah media NA (Natrium Agar). Untuk

mengetahui pengaruh suhu terhadap pertumbuhan E. coli ,dibuat enam variasi

suhu yang berbeda untuk inkubasi E. coli. Suhu yang digunakan yaitu 200 C, suhu

ruangan, suhu 300 C, suhu 350 C , suhu 370 C dan suhu 500 C. Setelah semua

media berisi biakan E coli, cawan petri kemudian diinkubasi pada suhu yang telah

ditentukan dan kemudia diamati.

Dari hasil pengamatan, diperoleh data bahwa pada suhu inkubasi 200 C, suhu

ruangan, suhu 300 C, suhu 350 C , suhu 370 C terdapat bakteri E.coli yang tumbuh

pada media. Sedangkan pada media yang diinkubasi pada suhu 500 C, bakteri E.

coli tidak tumbuh atau tidak ada. Adanya pertumbuhan bakteri E. coli ditandai

dengan adanya koloni-koloni bakteri pada media. Dari data diatas dapat diketahui

bahwa E. coli dapat tumbuh pada suhu optimum yaitu 200 C- 370 C, dan tidak

dapat tumbuh pada suhu 500 C. Jadi dapat dikatakan E.coli termasuk dalam

kategori mesofilik (Nurhayani,2000).

Page 6: Laporan Praktikum Mikrobiologi Farmasi

E.coli merupakan mikroorganisme yang banyak ditemukan di dalam usus

besar manusia, yang artinya E.coli dapat tumbuh pada suhu yang sama dengan

suhu tubuh manusia yaitu 36-370 C. Pada media yang diinkubasi pada suhu 500 C

E.coli tidak dapat tumbuh, hal ini disebabkan karena bakteri sudah tidak dapat

melakukan aktivitas biologisnya untuk hidup pada suhu tinggi atau karena proses

metabolik tertentu serta morfologi selnya dipengaruhi sehingga tidak dapat

tumbuh (Pelczar, dkk., 1986). Sehingga dapat dikatakan bahwa suhu berpengaruh

terhadap pertumbuhan bakteri E.coli

Page 7: Laporan Praktikum Mikrobiologi Farmasi

BAB IV. KESIMPULAN

1. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan mikroba yaitu faktor fisik,

misalnya suhu, pH, tekanan osmotik, kandungan oksigen dan lain-lain. Faktor

kimia, misalnya senyawa beracun atau senyawa kimia lain yang berfungsi sebagai

bahan makanan. Dan faktor biologis, misalnya interaksi dengan mikroorganisme

lainnya

2. Suhu pada tempat atau habitat mikroorganisme, sangat mempenagruhi

pertumbuhannya. Mikroorganisme dapat tumbuh pada suhu optimumya, dan

dapat mati pada suhu yang terlalu rendah atau terlalu tinggi.

3. Bakteri E.coli tumbuh pada suhu optimum ,yaitu 20-370 C.

Page 8: Laporan Praktikum Mikrobiologi Farmasi

LAMPIRAN

Gambar 1.

Pertumbuhan bakteri E.coli pada inkubasi suhu 350C