laporan praktikum infus dekok dan rebusan

24
7/23/2019 Laporan Praktikum Infus Dekok dan Rebusan http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-infus-dekok-dan-rebusan 1/24 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Cara penarikan kandungan kimia obat dalam tanaman sangat menentukan senyawa apa saja yang akan berada dalam ekstrak. Pemilihan cara ekstraksi yang salah menyebabkan hilangnya ata berkurangnya senyawa kimia berkhasiat yang diinginkan. Pemahaman tentang sifat zat-zat kimia yang ada dalam tanaman mutlak diperlukan untuk mendukung pemilihan cara ekstraksi. Cara ekstraksi sangat beragam, disesuaikan dengan sifat simplisia, kandungan kimia di dalamnya dan ketersediaan alat ekstraksi. Dalam praktikum ini akan dilakukan ekstraksi dengan cara panas dan cara dingin yaitu infuse, dekok, rebusan, dan maserasi. Infuse, dekok, dan rebusan merupakan sediaan galenika dan cara ekstraksi yang sering diaplikasikan di masyarakat. edangkan maserasi merupakan cara ekstraksi yang sering diaplikasikan dalam penelitian pendahuluan khasiat tanaman obat. 1.2 Tujuan 1. !ahasiswa mampu memahami cara pembuatan infus, dekok, rebusan, dan maserasi serta hal-hal yang harus diperhatikan. 2. !ahasiswa mampu membuat ekstrak kering"kental yang berasal dari simplisia dengan cara infundasi, dekoktasi, rebusan, dan maserasi. 3. !ahasiswa mengetahui perbedaan cara pembuatan ekstrak secara infundasi, dekoktasi, rebusan, dan maserasi. 4. !ahasiswa mengetahui perbandingan rendemen ekstrak kunyit secara infus, dekok, rebusan dan maserasi. 1.3 Manfaat !enambah wawasan, melatih keterampilan dalam melakukan ekstraksi, dan mendapatkan perbandingan ekstraksi mana yang paling baik dan menghasilkan ekstrak  paling besar. BAB II TINJAUAN PUSTAA 2.1 Infu!" Dek#k" $an %e&u!an 1

Upload: winda-rahmadini

Post on 17-Feb-2018

2.307 views

Category:

Documents


187 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Praktikum Infus Dekok dan Rebusan

7/23/2019 Laporan Praktikum Infus Dekok dan Rebusan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-infus-dekok-dan-rebusan 1/24

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangCara penarikan kandungan kimia obat dalam tanaman sangat menentukan

senyawa apa saja yang akan berada dalam ekstrak. Pemilihan cara ekstraksi yang salah

menyebabkan hilangnya ata berkurangnya senyawa kimia berkhasiat yang diinginkan.

Pemahaman tentang sifat zat-zat kimia yang ada dalam tanaman mutlak diperlukan untuk 

mendukung pemilihan cara ekstraksi.

Cara ekstraksi sangat beragam, disesuaikan dengan sifat simplisia, kandungan

kimia di dalamnya dan ketersediaan alat ekstraksi. Dalam praktikum ini akan dilakukan

ekstraksi dengan cara panas dan cara dingin yaitu infuse, dekok, rebusan, dan maserasi.

Infuse, dekok, dan rebusan merupakan sediaan galenika dan cara ekstraksi yang sering

diaplikasikan di masyarakat. edangkan maserasi merupakan cara ekstraksi yang sering

diaplikasikan dalam penelitian pendahuluan khasiat tanaman obat.

1.2 Tujuan

1. !ahasiswa mampu memahami cara pembuatan infus, dekok, rebusan, dan maserasi

serta hal-hal yang harus diperhatikan.

2. !ahasiswa mampu membuat ekstrak kering"kental yang berasal dari simplisia dengancara infundasi, dekoktasi, rebusan, dan maserasi.

3. !ahasiswa mengetahui perbedaan cara pembuatan ekstrak secara infundasi,

dekoktasi, rebusan, dan maserasi.

4. !ahasiswa mengetahui perbandingan rendemen ekstrak kunyit secara infus, dekok,

rebusan dan maserasi.

1.3 Manfaat

!enambah wawasan, melatih keterampilan dalam melakukan ekstraksi, dan

mendapatkan perbandingan ekstraksi mana yang paling baik dan menghasilkan ekstrak 

 paling besar.

BAB II

TINJAUAN PUSTAA

2.1 Infu!" Dek#k" $an %e&u!an

1

Page 2: Laporan Praktikum Infus Dekok dan Rebusan

7/23/2019 Laporan Praktikum Infus Dekok dan Rebusan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-infus-dekok-dan-rebusan 2/24

2.1.1 Infu!

Infus merupakan sediaan yang dihasilkan dengan cara infundasi. #iasanya berupa

cairan yang langsung diminum sekaligus atau diminum dua atau tiga kali pada hari yang

sama. $etentuan pembuatan infuse dalam farmakope yaitu satu bagian simplisia untuk %&

 bagian infuse atau infuse %&'. #ila simplisia tidak mengandung zat yang berkhasiat

keras. #ila simplisia memiliki zat yang berkhasiat keras, maka ketentuan ini tidak 

 berlaku. Infuse dibuat dengan cara (

%. !embasahi bahan baku dengan air sebanyak )* bobotnya +untuk bunga air yang

digunakan sebanyak * bobot bahan.

). #ahan baku ditambah dengan air dan dipanaskan selama % menit +dihitung mulai

suhu dalam panic mencapai /&0 C pada suhu /&0-/10 C, sambil sesekali diaduk.2. 3ntuk memindahkan penyarian kadang-kadang perlu ditambahkan bahan kimia,

misalnya asam sitrat untuk infuse kina, kalium atau natrium karbonat untuk infuse

kelembak.

. Penyaringan dilakukan pada saat cairan masih panas melalui kain flannel. 3ntuk 

mencukupi 4olume, ditambahkan air mendidih melalui ampasnya.

2.1.2 Dek#k 

Dekok merupakan sediaan yang dihasilkan dengan cara dekoktasi. Perbedaan

dengan infuse hanya terletak pada lamanya ekstraksi yaitu infuse % menit dan dekok 2&

menit. 5kstraksi yang lebih lama pada simplisia tertentu dapat meningkatkan kualitas

ekstrak, namun hal tersebut tidak berlaku umum. Penentuan apakah suatu simplisia lebih

 baik dibuat infuse atau dekok perlu penelitian lebih lanjut, namun ada panduan dasar yang

dapat dipertimbangkan, yaitu (

2.1.3

%e&u!an

6ebusan merupakan cara yang penyarian yang sedikit berbeda dengan infuse dan

dekok. 6ebusan dilakukan menggunakan panas yang bersumber dari api lngsung bukan

dari penangas air seperti infuse dan dekok. 7aktu ekstraksi biasanya lebih lama, namun

2

Infu! Dek#k  

3ntuk bahan-bahan dasar yang lunak 3ntuk bahan-bahan dasar yang keras

3ntuk bahan-bahan dasar yang zat-zat bagiannya tidak cukup tahan pemanasan

3ntuk bahan-bahan dasar yang zat-zat bagiannya sangat tahan pemanasan

3ntuk bahan-bahan dasar dengan minyak 

yang mudah menguap

3ntuk bahan-bahan dasar tanpa minyak 

yang mudah menguap

3ntuk bahan-bahan dasar yang banyak 

mengandung zat tepung

Page 3: Laporan Praktikum Infus Dekok dan Rebusan

7/23/2019 Laporan Praktikum Infus Dekok dan Rebusan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-infus-dekok-dan-rebusan 3/24

lamanya ekstraksi belum ada literature pasti yang menentukannya. 3mumnya ekstraksi

dihentikan bila miscela sudah mencapai 8 sampai %"2 bagian dari jumlah awal atau )-2

 bagian pelarut menghasilkan satu bagian ekstrak. 9umlah simplisia disesuaikan dengan

dosis simplisia masing-masing. 7aktu yang diperlukan menurut percobaan berkisar 

antara -:& menit dihitung mulai air mendidih. Cara ini terbatas untuk simplisia yang

tahan pemanasan atau yang tidak mudah rusak karena pemanasan karena suhu ekstraksi

mencapai %&&0C.

Perbedaan infuse, dekok, dan rebusan antara lain (

Hal 'ang (e(&e$akan Infu! Dek#k %e&u!an

Su)u /&-/10C /&-/10C %&&0C

*aktu ek!trak!+ % menit +dari

suhu mencapai

/&0C

2& menit +dari

suhu mencapai

/&0C

-:& menit +dari

suhu mencapai

%&&0C atau 2

 bagian menjadi %

 bagian

Ha!+l ak)+r ek!trak  ditambahkan

 pelarut sampai

%&& bagian

ditambahkan

 pelarut sampai %&&

 bagian

tidak ditambahkan

 pelarut

Su(&er ,ana!  penangas air penangas air api langsung

2.2 Ma!era!+

!aserasi merupakan cara penyarian yang sederhana. !aserasi dilakukan dengan

cara merendam serbuk simplisia dalam cairan penyari. Cairan penyari akan menembus

dinding sel, masuk ke dalam rongga sel, melarutkan zat aktif.

!aserasi digunakan untuk penyarian simplisia yang mengandung zat aktif yang

mudah larut dalam cairan penyari, tidak mengandung zat yang mudah mengembang

dalam cairan penyari. Cairan penyari yang digunakan dapat berupa air, etanol, air-etanol

atau pelarut air. #ila cairan penyari digunakan air, maka untuk mencegah timbulnya

kapang dapat ditambahkan bahan pengawet yang diberikan pada awal penyarian.

$euntungan cara penyarian dengan maserasi adalah cara pengerjaan dan peralatan yang

digunakan sederhana dan mudah diusahakan, sedangkan kerugiannya adalah waktu

 pengerjaanntya yang lama dan penyariannya kurang sempurna.

3

Page 4: Laporan Praktikum Infus Dekok dan Rebusan

7/23/2019 Laporan Praktikum Infus Dekok dan Rebusan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-infus-dekok-dan-rebusan 4/24

!aserasi pada umumnya dilakukan dengan cara( %& bagian simplisia dengan

derajat halus yang cocok dimasukkan ke dalam bejana, kemudian dituangi dengan ;

 bagian cairan penyari, ditutup dan dibiarkan selama hari terlindung dari cahaya sambil

sesekali diaduk. etelah hari sari disaring dan ampasnya diperas. <ambahkan cairan

 penyari secukupnya pada ampas aduk dan disaring, sehingga diperoleh hasil penyarian

sebanyak %&& bagian. #ejana ditutup, dibiarkan ditempat sejuk, terlindung dari cahaya

selama ) hari, kemudian endapan dipisahkan.

Cara maserasi ini digunakan untuk pembuatan tingtur, jika ingin dibuat ekstrak,

 pengerjaannya dilanjutkan dengan memekatkan hasil penyarian tadi. Pemekatan

dilakukan dengan cara penyulingan atau penguapan dengan tekanan rendah pada suhu

&oC sampai konsentrasi yang dikehendaki.

Dalam monografi ekstrak, pembuatan ekstrak kental umumnya dilakukan dengancara maserasi menggunakan etanol. atu bagian serbuk simplisia dimasukkan ke dalam

maserator, ditambah %& bagian etanol, direndam selama : jam sambil sesekali diaduk,

kemudian didiamkan sampai ) jam. !aserat dipisahkan dan proses diulangi ) kali

dengan jenis dan jumlah pelarut yang sama. emua maserat dikumpulkan dan diuapkan

dengan penguap 4akum hingga diperoleh ekstrak kental. 6endemen yang diperoleh

ditimbang dan dicatat.

Pada penyarian dengan cara maserasi perlu dilakukan pengadukan dengna tujuan

untuk meratakan konsentrasi larutan diluar serbuk simplisia, sehingga dengan

 pengadukan tersebut tetap terjaga adanya derajat perbedaan konsentrasi yang sekecil-

kecilnya antara larutan di dalam sel dengan larutan di luar sel. =asil penyarian dengan

cara maserasi perlu dibiarkan selama ) hari untuk mengendapkan zat-zat yang tidak 

diperlukan tetapi ikut terlarut dalam cairan penyari. !aserasi dapat dilakukan modifikasi,

misalnya(

%. Digesti

Digesti adalah cara maserasi dengan menggunakan pemanasan lemah, yaitu pada suhu

&o-&oC. Cara maserasi ini hanya dapat dilakukan untuk simplisia yang zat aktifnya

tahan terhadap pemanasan.

). !aserasi dengan mesin pengaduk 

Penggunaan mesin pengaduk yang berputar terus-menerus, waktu proses maserasi dapat

dipersingkat menjadi : sampai ) jam.

2. 6emaserasi

Cairan penyari dibagi ), seluruh serbuk simplisia dimaserasi dengan cairan penyari

 pertama, sesudah diendap tuangkan dan dipasar, ampas dimaserasi lagi dengan cairan

 penyari yang kedua.. !aserasi melingkar 

4

Page 5: Laporan Praktikum Infus Dekok dan Rebusan

7/23/2019 Laporan Praktikum Infus Dekok dan Rebusan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-infus-dekok-dan-rebusan 5/24

!aserasi dapat diperbaiki dengan mengusahakan agar cairan penyari selalu bergerak dan

menyebar. Dengan cara ini penyari selalu mengalir kembali secara berkesinambungan

melalui serbuk simplisia dan melarutkan zat aktifnya.

. !aserasi melingkar bertingkat

Pada maserasi melingkar penyarian tidak dapat dilaksanakan secara sempurna, karena

 pemindahan massa akan berhenti bila keseimbangan telah terjadi. !aslah ini dapat diatasi

dengan maserasi melingkar bertingkat.

2.3 un'+t

<anaman kunyit + Curcuma domestica val merupakan salah satu tanaman obat

tradisional yang banyak dikenal banyak orang. <anaman ini memiliki nama yang sangat

 banyak di daerah masing-masingnya seperti kunir, kuning, cahang, janar dan lainnya.<anaman ini dapat tumbuh dengan ketinggian %2&&-%:&& mdpl, dan curah hujan yang

sangat baik 

$lasifikasi tanaman kunyit.

$ingdom ( Plantae

Di4isi ( permatophyta

ubdi4isi ( >ngiospermae

$elas ( !onocotyledonae

?rdo ( @ingiberales

Aamilia ( @ingiberaceae

Benus ( Curcumapesies ( Curcuma domestica val 

<anaman kunyit merupakan tanaman jangka panjang atau tahunan dengan daun

 besar berbentuk elips, 2-1 buah, panjang hingga mencapai 1 cm, lebar sampai ) cm,

 pangkal daun meruncing, dan berwarna hijau muda atau tua. #atang tanaman kunyit

adalah semu yang berwarna hijau dan keunguan, tingga batang mencapai %,:& meter.

Perbungaan tanaman ini muncul dari rimpang, terletak di batang, ibu tangkai bunga

 berambut kasar dan rapat. aat kering memiliki ketebalan mencapai )- mm, panjang %:-

& cm, daun kelopak berambut berbentuk lanset dengan panjang -1 cm, lebar )-2, cm,

 berwarna hijau, berbentuk bulat telur, daun memiliki bagian ujung terbelah-belah. #entuk 

 bunga tanaman ini majemuk, mahkota berwarna putih. #agian dalam berupa rimpang.

#agian dalam rimpang berwarna kuning jingga atau pusatnya lebih pucat atau warna tidak 

 jelas.

5

Page 6: Laporan Praktikum Infus Dekok dan Rebusan

7/23/2019 Laporan Praktikum Infus Dekok dan Rebusan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-infus-dekok-dan-rebusan 6/24

BAB III

MET-DE PE%-BAAN

3.1 Infu!" Dek#k" $an %e&u!an

3.1.1 Tujuan Prakt+ku(

1. !ahasiswa mampu memahami cara pembuatan infus, dekok, dan rebusan serta hal-

hal yang harus diperhatikan.

2. !ahasiswa mampu membuat ekstrak kering"kental yang berasal dari simplisia dengan

cara infundasi, dekoktasi, dan rebusan.

3. !ahasiswa mengetahui perbedaan cara pembuatan ekstrak secara infundasi,

dekoktasi, dan rebusan.

4. !ahasiswa mengetahui perbandingan rendemen ekstrak kunyit secara infus, dekok,

dan rebusan.

3.1.2 Alat $an Ba)an

a. Alat /  panci infus, panci dekok, dan panci rebusan, kompor listrik, penangas air,

timbangan simplisia, o4en pengering, batang pengaduk, termometer, cawan penguap,

kain saring"flanel, botol infus atau wadah ekstrak, alat-alatgelas lainnya.

&. Ba)an / simplisia kunyit dan auadest

3.1.3 ara erja

1. <imbang serbuk simplisia kunyit kecuali dinyatakan lain %& bagian untuk %&& bagian

infus. !asukkan ke dalam panci infus.

2. #asahi serbuk simplisia tersebut dengan air ekstrak sebanyak empat kali bobot

simplisia.

3. <ambahkan air secukupnya + %&& ml. Panaskan dalam penangas air suhu /&-/1 & C

untuk infus dan dekok dan suhu %&&&C untuk rebusan.

6

Page 7: Laporan Praktikum Infus Dekok dan Rebusan

7/23/2019 Laporan Praktikum Infus Dekok dan Rebusan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-infus-dekok-dan-rebusan 7/24

4. Panaskan selama % menit untuk infus, 2& menit untuk dekok dihitung saat suhu

mencapai /&&C dan -:& menit untuk rebusan dihitung saat suhu mencapai %&&&C.

+untuk rebusan dapat juga dibuat 2 bagian hingga menjadi satu bagian dengan terlebih

dahulu mengkalibrasi panci infus, kemudian catat waktu yang dibutuhkan.

Pemanasan dilakukan di masing-masing alat. Infus dekok dengan penangas air,

rebusan dengan sumber panas langsung.

0. aring cairan pada saat panas menggunakan kain flanel, kecuali untuk simplisia yang

mengandung minyak atsiri.

. 9ika perlu ditambahkan air secukupnya melalui ampas hingga diperoleh )&& ml.

+sediaan ini dinamakan infus"dekok.

. Pindahkan hasil miscella ke dalam cawan penguap +berat kosong cawan uap

ditimbang terlebih dahulu, pekatkan diatas waterbath suku :&&C hingga kental, dan

 pindahkan ke o4en pengering hingga menjadi ekstrak kering. !asukkan kedalam

wadah ekstrak, beri identitas meliputi( nama ekstrak, cara pembuatan, tanggal

 pembuatan, pemerian, rendemen dan nama kelompok dan simpan dalam desikator.

. =itung rendemen ekstrak dengan rumus.

3.1.4 Ha!+l $an Pe(&a)a!an

a. Ha!+l Prakt+ku(

  Data Prakt+ku( L#kal A Sen+n Pag+ A4 5 A06

Para(eter Infu! A46 Dek#k A06 %e&u!an A6

Berat !+(,l+!+a )& gram )& gram )& gram

7#lu(e f+ltrat )&& ml )&& ml %& ml

La(a ,engua,an ; jam 2; menit ; jam 2/ menit ; jam 2& menit

Berat ek!trak  ,% gram ,: gram :,2 gram

Pe(er+an ektrak 

Bentuk Eempengan erbuk kasar $epingan kasar  

Bau $has kunyit $has kunyit $has jamu

%a!a

*arna Coklat tua Coklat kehitaman Coklat tua

8 %en$e(en ),' )2' 2%,'

7

' 6endemen F #erat ekstrak * %&&'

#erat simplisia

Page 8: Laporan Praktikum Infus Dekok dan Rebusan

7/23/2019 Laporan Praktikum Infus Dekok dan Rebusan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-infus-dekok-dan-rebusan 8/24

  Data Prakt+ku( L#kal A Sen+n S+ang B4 5 B06

Para(eter Infu! B46 Dek#k B06 %e&u!an B6

Berat !+(,l+!+a )& gram )& gram )& gram

7#lu(e f+ltrat )&& ml )&& ml 2&& ml

La(a ,engua,an %& jam ); menit %& jam % menit %% jam % menit

Berat ek!trak  ,; gram ,/ gram ,: gram

Pe(er+an ektrak 

Bentuk $ering $eras $eras, kering

Bau $has kunyit $has kunyit $has jamu

%a!a Pahit

*arna Coklat kehitaman Coklat kehitaman Coklat kemerahan

8 %en$e(en )1,' )/,' )2'

  Data Prakt+ku( L#kal B %a&u Pag+ 4 5 06

Para(eter Infu! 46 Dek#k 06 %e&u!an 6

Berat !+(,l+!+a )& gram )& gram )& gram

7#lu(e f+ltrat %/ ml %/ ml %2& ml

La(a ,engua,an %) jam / jam % menit : jam / menit

Berat ek!trak  gram ,: gram %%,2 gram

Pe(er+an ektrak 

Bentuk $ering seperti

kerak 

erbuk kasar Eempengan kasar  

Bau eperti coklat $has kunyit $has kunyit

%a!a asam $has kunyit Pahit khas kunyit

*arna $uning-coklat Coklat kehitaman Coklat kekuningan

8 %en$e(en )&' )/,' )2'

  Data Prakt+ku( L#kal B %a&u S+ang D4 5 D06

8

Page 9: Laporan Praktikum Infus Dekok dan Rebusan

7/23/2019 Laporan Praktikum Infus Dekok dan Rebusan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-infus-dekok-dan-rebusan 9/24

Para(eter Infu! D46 Dek#k D06 %e&u!an D6

Berat !+(,l+!+a )& gram )& gram )& gram

7#lu(e f+ltrat %1 ml %1) ml %;; ml

La(a ,engua,an 2 jam ); menit 2 jam 2% menit jam 2% menit

Berat ek!trak  2,) gram . gram ,/ gram

Pe(er+an ektrak 

Bentuk Bumpalan kasar erbuk kasar erbuk kasar  

Bau $has kunyit $has kunyit eperti karamel

%a!a edikit sepat, pahit edikit pahit edikit pahit, asin

*arna Coklat kekuningan Coklat kekuningan Coklat tua

kekuningan

8 %en$e(en %:' )), ' ),&'

  %ata9rata 8 %en$e(en $ar+ kel#(,#k A 5 D 496

A49A B49B 49 D49D :

Infu! ),' )1,' )&' %:' )),'

Dek#k )2' )/,' )1' )),' ),;'

%e&u!a

n

2%, ' )2' :,' ),& 22,1;'

INFUS DEKOK REBUSAN

0.00%

5.00%

10.00%

15.00%

20.00%

25.00%

30.00%

35.00%

40.00%

9

Page 10: Laporan Praktikum Infus Dekok dan Rebusan

7/23/2019 Laporan Praktikum Infus Dekok dan Rebusan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-infus-dekok-dan-rebusan 10/24

&. Pe(&a)a!an

Pada praktikum kali ini, kami melakukan ekstraksi simplisia kunyit dengan metode

rebusan. 6ebusan adalah cara ekstraksi sederhana yang dapat dilakukan di rumah tangga. =al

yang pertama kali dilakukan adalah menimbang simplisia kunyit sebanyak )& gram.

$emudian menyiapkan auadest dan peralatan yang akan digunakan. etelah itu simplisia

kunyit tersebut dimasukkan kedalam panci rebusan dan ditambahkan auadest sebanyak :&&

ml. $emudian panaskan simplisia kunyit tersebut diatas api langsung hingga 4olume menjadi

)&& ml.

Panaskan larutan selama menit pada suhu %&&&C sambil sesekali diaduk selama %&

menit. etelah menit kemudian cairan disaring menggunakan kain flanel selagi panas,

 peras ampas didalam kain flanel tersebut sampai cairan benar-benar habis. etelah itu filtrat

yang dihasilkan diukur menggunakan gelas ukur. Pada rebusan, filtrate tidak perluditambahkan pelarut seperti pada infuse dan dekok. $emudian filtrat dituangkan kedalam

 panci stainless +dirumah untuk diuapkan diatas penangas air. Gamun pada saat penguapan di

rumah tidak diketahui tinggi suhunya. $emudian waktu dicatat dimulai dari awal filtrat mulai

dipanaskan"diuapkan hingga menjadi kering. etelah diuapkan diatas penangas air kemudian

dikeringkan kembali dengan menggunakan o4en sampai terbentuk ekstrak kering. etelah

diperoleh ekstrak kering, dihitung persentase rendemennya dengan menimbang bobot ekstrak 

kering terlebih dahulu. Perhitungan rendemen menggunakan rumus (

6endemen dengan cara rebusan yaitu sebesar ),&'. #erdasarkan grafik rata-rata

 jumlah rendemen, dengan cara rebusan diperoleh persentase rendemen terbesar dibandingkan

dengan infus dan dekok 

3ntuk pembuatan ekstrak dengan cara infus dan dekok simplisia kunyit sebanyak )&

gram ditambahkan dengan air ekstra sebanyak empat kali bobot simplisia +1& ml untuk 

membasahi simplisia, kemudian ditambahkan auadest sebanyak )&& ml. etelah itu

dipanaskan dalam penangas air dengan suhu /&-/1&C. 3ntuk infus pemanasan dilakukan

selama % menit dan untuk dekok pemanasan dilakukan selama menit dihitung saat suhu

mencapai /&&C. etelah itu cairan disaring dan dihitung ' rendemennya.

Dari ketiga metode ekstraksi yaitu infus, dekok, dan rebusan, yang membedakan

adalah suhu pada saat pemanasan, waktu pemanasan, media pemanasan +untuk infus dan

dekok diatas penangas air, untuk rebusan diatas api langsung. Pada infuse dan dekok setelah

filtrate disaring, jika perlu ditambahkan auadest melalui ampas apabila 4olume filtrate tidak 

mencapai )&& ml sedangkan untuk rebusan tidak ditambahkan hingga )&& ml.

10

' 6endemen F #erat ekstrak * %&&'

#erat simplisia

Page 11: Laporan Praktikum Infus Dekok dan Rebusan

7/23/2019 Laporan Praktikum Infus Dekok dan Rebusan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-infus-dekok-dan-rebusan 11/24

>dapun hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat melakukan ektraksi yaitu, suhu

 pada saat pemanasan, waktu pada saat pemanasan dan pengeringan, berhati-hati dalam

 pemerasan filtrat, sari yang diperoleh tidak boleh disimpan lebih dari ) jam agar tidak 

ditumbuhi kuman dan kapang, dan perhatikan kebersihan untuk menghindari bertumbuhnya

 jamur.

3.2 Ma!era!+

3.2.1 Tujuan Prakt+ku(

1. !ampu memahami penyarian simplisia dengan cara maserasi dan hal-hal yang harus

diperhatikan dalam menyari simplisia secara maserasi.

2. !ampu membuat ekstrak kering kental dengan cara maserasi.

3. !engetahui pengaruh perbedaan pelarut dan konsentrasi etanol terhadap rendemenekstrak secara maserasi.

3.2.2 Alat $an Ba)an

Alat Ba)an

#ejana maserasi >uadest

7adah penampung maserat 5tanol konsentrasi /:'

<imbangan simplisia erbuk simplisia kunyit

7aterbath

Cawan penguap#atang pengaduk 

$ain saring"flannel

7adah ekstrak 

3.2.3 ara erja

1. ebanyak %& gr serbuk simplisia kunyit dimasukkan kedalam bejana maserasi, lalu %&&

ml etanol /:' ditambahkan ke dalamnya.

2. #ejana maserasi dikocok terus menerus selama : menit, kemudian didiamkan selama

%1 menit +total waktu ) menit.

3. !aserat disaring menggunakan kertas saring dan ditampung dalam wadah penampung

maserat +erlenmeyer, kemudian %&& ml etanol /:' ditambahkan ke ampas simplisia,

 proses ini diulangi dua kali dan akan diperoleh maserat %,) dan 2.

4. !aserat %,), dan 2 dikumpulkan dan diukur 4olumenya.

0. Cawan kosong ditimbang beratnya, lalu maserat dituang kedalam cawan. Cawan berisi

maserat diletakkan di atas waterbath, dimana suhu waterbath diatur : oC.

. !aserat diuapkan hingga diperoleh ekstrak kental +4olume %& ml

. 5kstrak kental dimasukkan ke dalam wadah ekstrak, diberi identitas meliputiH nama

ekstrak, cara pembuatan, pemerian, rendemen dan nama kelompok, lalu disimpan di

dalam desikator.

11

Page 12: Laporan Praktikum Infus Dekok dan Rebusan

7/23/2019 Laporan Praktikum Infus Dekok dan Rebusan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-infus-dekok-dan-rebusan 12/24

3.2.4 Ha!+l $an Pe(&a)a!an

a. Ha!+l

L#kal A Sen+n 21 Se,te(&er 2;10

el#(,#k A49A

Parameter 5tanol &' 5tanol ;&' 5tanol /:'

#erat implisia %& gr %& gr %& gr  

olume Pelarut 2&& ml 2&& ml 2&& ml

olume Ailtrat )% ml ); ml );% ml

Eama Penguapan : jam jam 2& menit % jam ) menit

#erat 5kstrak ,% gr ),1 gr %,2 gr  

Pemerian 5kstrak 

#entuk $ental kental kental

#au khas kunyit khas kunyit khas kunyit

7arna cokelat pekatcokelat

kemerahan

cokelat

kemerahan

' 6endemen % ' )%,&' %2'

el#(,#k B49B

Parameter 5tanol &' 5tanol ;&' 5tanol /:'

#erat implisia %& gr %& gr %& gr  

olume Pelarut 2&& ml 2&& ml 2&& mlolume Ailtrat ):2 ml ))1 ml )1) ml

Eama Penguapan jam 2 menit jam % menit 2 jam

#erat 5kstrak ,1 gr 2, gr 2,2 gr  

Pemerian 5kstrak 

#entuk cair-kental kentalcair

menggumpal

#au khas kunyit khas kunyit khas kunyit

7arnaorange-

kecokelatan

cokelat

kemerahan

cokelat

kemerahan

' 6endemen 1 ' 2' 22'

L#kal B %a&u 23 Se,te(&er 2;10

el#(,#k 49

Parameter 5tanol &' 5tanol ;&' 5tanol /:'

#erat implisia %& gr %& gr %& gr  

olume Pelarut 2&& ml 2&& ml 2&& ml

olume Ailtrat ), ml );& ml ); ml

Eama Penguapan : jam jam menit#erat 5kstrak ,: gr ,% gr %, gr  

12

Page 13: Laporan Praktikum Infus Dekok dan Rebusan

7/23/2019 Laporan Praktikum Infus Dekok dan Rebusan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-infus-dekok-dan-rebusan 13/24

Pemerian 5kstrak 

#entuk Cair kental kental

#au khas kunyit khas kunyit khas kunyit

7arna cokelat-kuningcoklat

keorangenan

merah

kecokelatan

' 6endemen : ' %' %'

el#(,#k D49D

Parameter 5tanol &' 5tanol ;&' 5tanol /:'

#erat implisia %& gr %& gr %& gr  

olume Pelarut 2&& ml 2&& ml 2&& ml

olume Ailtrat ))), ml )2: ml ): ml

Eama Penguapan jam 22 menit jam )& menit ) jam

#erat 5kstrak , gr ,/ gr %,/ gr  Pemerian 5kstrak 

#entuk $ental kental kental

#aukhas kunyit

 pekatkhas kunyit khas kunyit

7arnacokelat tua

 pekatorange pekat

merah

kecokelatan

' 6endemen ' /' %/'

Etanol 50%

Etanol 70%

Etanol 96%

0 50

1

2

3

44.75

36.38

20

Grafk antara Konsentrasi Pelarut dengan % Rendemen rata-rata

% Rendemen rata-rata

Konsentrasi Pelarut

13

Page 14: Laporan Praktikum Infus Dekok dan Rebusan

7/23/2019 Laporan Praktikum Infus Dekok dan Rebusan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-infus-dekok-dan-rebusan 14/24

&. Pe(&a)a!an

Pada praktikum ini, sebanyak %& gr serbuk simplisia kunyit di maserasi

dengan 4olume pelarut sebanyak 2&& ml yang dilakukan melalui 2 tahapan. !aserasi

adalah proses penyarian sederhana yang dilakukan dengan merendam serbuk 

simplisia pada cairan penyari Pertama, sebanyak %& gr serbuk simplisia kunyit

dimasukkan ke dalam bejana maserasi lalu ditambahkan %&& ml pelarut, pelarut yang

digunakan adalah etanol /:'. 5tanol digunakan karena senyawa curcumin yang

 bersifat nonpolar dapat larut dalam etanol yang bersifat nonpolar dibandingkan air.

$arena perbedaan konsentrasi di luar dan di dalam sel, cairan penyari akan menembus

dinding sel dan masuk ke dalam rongga sel yang mengandung zat aktif, zat aktif akan

larut dan karena adanya perbedaan konsentrasi antara larutan zat aktif di dalam dan di

luar sel, maka larutan yang pekat didesak keluar. Peristiwa ini terjadi berulang

sehingga terjadi keseimbangan konsentrasi antara larutan di luar sel dan di dalam sel.

$emudian serbuk simplisia direndam selama ) menit, dimana : menit

 pertama bejana maserasi dikocok terus menerus dan setelahnya bejana didiamkan

sampai ) menit. Perendaman dimaksudkan agar zat pengotor dapat mengendap

sedangkan pengadukan"pengocokan dilakukan untuk meratakan konsentrasi.

$emudian, maserat disaring menggunakan kertas saring dan ditampung dalam wadah

 penampung maserat +erlenmeyer. >mpas serbuk simplisia ditambahkan pelarut

kembali dengan konsentrasi dan 4olume yang sama, yaitu etanol /:' sebanyak %&&

ml yang bertujuan untuk melarutkan kembali senyawa analit yang tertinggal pada

ampas dan mengendapkan senyawa pengotor saat perendaman kembali. Proses ini

diulangi sebanyak ) kali. etelah maserat %,), dan 2 diperoleh, masing-masing diukur 

4olumenya sehingga diperoleh 4olume filtratnya.

Cawan uap kosong ditimbang, kemudian maserat %,), dan 2 dituang ke

dalamnya. Cawan uap berisi maserat %,), dan 2 diletakkan diatas waterbath. uhu

waterbath diatur :oC dan dicatat waktu awal penguapan. elama penguapan 4olume

maserat perlu diperhatikan agar tidak sampai habis. 9ika 4olume maserat di cawan

kira-kira tersisa %& ml maka penguapan telah selesai. 7aktu akhir penguapan dicatat

sehingga diperoleh data lamanya penguapan. $emudian cawan berisi ekstrak kental

ditimbang, dicatat hasil penimbangannya sehingga diperoleh besar rendemen.

Pada praktikum kali ini, selain etanol /:', pelarut lain yang digunakan adalah

etanol &' dan ;&'. Cara pengerjaannya sama dengan cara pengerjaan maserasi

menggunakan etanol /:', hanya berbeda pada konsentrasi pelarutnya. Cara

 pengerjaan maserasi yang dilakukan pada praktikum ini merupakan simulasi

14

Page 15: Laporan Praktikum Infus Dekok dan Rebusan

7/23/2019 Laporan Praktikum Infus Dekok dan Rebusan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-infus-dekok-dan-rebusan 15/24

 pengerjaan maserasi. Pengerjaan maserasi yang sesungguhnya dilakukan dengan

merendam serbuk simplisia selama : jam, setiap 2& menit dilakukan pengadukan

dengan lama pengadukan menit kemudian didiamkan sampai ) jam. Gamun karena

 bahan yang digunakan hanya %& gram, maka dengan cara simulasi ini simplisia juga

dianggap sudah mencapai koefisien distribusi"partisi sehingga hasil pengerjaannya

tidak terlalu berbeda dengan cara sesungguhnya.

#erdasarkan praktikum yang dilakukan, diperoleh $ata ren$e(en  sebagai

 berikut.

$elompok >->: #-#: C-C: D-D:

6ata-

6ataPelarut

5tanol &' %' 1' :' ' ,;'

5tanol ;&' )%,&' 2' %' /' 2:,2;'

5tanol /:' %2' 22' %' %/' )&'

!aserasi menggunakan etanol konsentrasi &' memiliki kisaran rendemen

yang lebih besar dibanding menggunakan etanol konsentrasi ;&' dan /:'. <etapi,

 pada kelompok D-D:, rendemen maserasi menggunakan etanol &', lebih kecil

disbanding maserasi menggunakan etanol ;&'.

#erdasarkan data rata-rata rendemen, maserasi yang paling baik adalah

maserasi yang menggunakan etanol &' karena rata-rata rendemennya paling besar.elama ekstrasi dengan cara maserasi terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan

seperti cara pengocokan bejana, penyaringan maserat, proses penguapan,

ketersediaan air di waterbath.

15

Page 16: Laporan Praktikum Infus Dekok dan Rebusan

7/23/2019 Laporan Praktikum Infus Dekok dan Rebusan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-infus-dekok-dan-rebusan 16/24

BAB I7

PENUTUP

4.1 e!+(,ulan

16 #erdasarkan praktikum yang dilakukan pada tanggal )% dan )2 eptember )&%,

<ara ek!trak!+ 'ang ,al+ng &a+k a$ala) <ara re&u!an karena rendemen yang

diperoleh paling besar diantara cara infus dan dekok, yakni !e&e!ar 33"8 +hasil

 perhitungan rata-rata rendemen kelompok >:,#:,C:, dan D:.

26 6ata-rata rendemen ekstraksi cara dekok sebesar ),;' +hasil perhitungan rata-

rata rendemen kelompok >,#,C, dan D

36 6ata-rata rendemen ekstraksi cara infus sebesar )),&' +hasil perhitungan rata-

rata rendemen kelompok >,#,C, dan D

46 3rutan cara ekstraksi paling baik adalah rebusan, dekok, lalu terakhir infus karena

rendemen yang dihasilkan rebusan J dekok J infus.

06 5kstraksi cara infus, dekok, dan rebusan berbeda pada suhu pemanasan, lama

 pemanasan, dan sumber api.

Para(eter Infu! Dek#k %e&u!an

uhu /&oC /&oC %&&oC

Eama % menit 2& menit -:& menit

umber api Penangas air Penangas air >pi langsung

6 #erdasarkan praktikum yang dilakukan pada tanggal )% dan )2 eptember )&%,

(a!era!+ 'ang (eng)a!+lkan ren$e(en ,al+ng &an'ak a$ala) (a!era!+

(enggunakan etan#l 0;8, yakni sebesar ,;' +hasil perhitungan rata-rata

rendemen kelompok >,#,C, dan D.

6 6ata-rata rendemen maserasi menggunakan pelarut etanol ;&' sebesar 2:,2;'

+hasil perhitungan rata-rata rendemen kelompok >,#,C, dan D

6 6ata-rata rendemen maserasi menggunakan pelarut etanol /:' sebesar )&' +hasil

 perhitungan rata-rata rendemen kelompok >:,#:,C:, dan D:

16

Page 17: Laporan Praktikum Infus Dekok dan Rebusan

7/23/2019 Laporan Praktikum Infus Dekok dan Rebusan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-infus-dekok-dan-rebusan 17/24

=6 3rutan cara maserasi paling baik adalah maserasi menggunakan etanol &', lalu

etanol ;&', dan terakhir etanol /:'.

1;6 Perbedaan cara maserasi yang dilakukan hanya terdapat pada konsentrasi pelarut

yang digunakan.

4.2 Saran

16 Pada saat praktikum ekstraksi dengan cara infus,dekok, dan rebusan perlu

diperhatikan beberapa hal sebagai berikut.

a6 uhu saat pemanasan.

&6 Cara pemerasan atau penyarian filtrat , menggunakan kain flannel

<6 $etersediaan air di waterbath

$6 Ailtrat yang sedang diuapkan lebih baik tidak ditinggal begitu saja tetapi dilihat

setiap beberapa jam untuk memastikan apakah filtrate sudah menjadi ekstrak kering atau belum jangan sampai gosong

26 Pada saat praktikum ekstraksi dengan cara maserasi perlu diperhatikan beberapa

hal sebagai berikut.

a Cara pengocokan akan mempengaruhi banyak atau tidaknya ekstrak kunyit

yang dapat terlarut.

 b Penyaringan maserat akan mempengaruhi 4olume akhir filtrat.

c Proses penguapan juga perlu diperhatikan, pelarut yang digunakan setiap

kelompok memiliki konsentrasi berbeda sehingga lamanya penguapan akan

 berbeda.

d $etersediaan air di waterbath harus diperhatikan untuk menjaga agar cairan

maserat tidak terlalu kering karena dalam proses maserasi ingin diperoleh

ekstrak kental.

17

Page 18: Laporan Praktikum Infus Dekok dan Rebusan

7/23/2019 Laporan Praktikum Infus Dekok dan Rebusan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-infus-dekok-dan-rebusan 18/24

DA>TA% PUSTAA

>nonim, ediaan Balenik, Departemen $esehatan 6I, 9akarta, %//2

>nonim, Cara Pembuatan implisia, Departemen $esehatan 6I, 9akarta, %/1

>nonim, !onografi 5kstrak <umbuhan ?bat Indonesia olume %, #adan Pengawas ?bat dan

!akanan 6epublik Indonesi, 9akarta, )&&

<im Penyusun, erial #uku >jar Aarmasi Aitokimia, Politeknik $esehatan $ementrian

$esehatan 9akarta II, )&%2

<im Penyusun, #uku Panduan Praktikum Aitokimia, Politeknik $esehatan $ementrian

$esehatan 9akarta II, )&%2

18

Page 19: Laporan Praktikum Infus Dekok dan Rebusan

7/23/2019 Laporan Praktikum Infus Dekok dan Rebusan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-infus-dekok-dan-rebusan 19/24

LAMPI%AN

1. %EBUSAN

alat-alat yang digunakan penghalusan serbuk simplisia

Penimbangan serbuk kunyit proses perebusan

  Penyaringan filtrate pemerasan filtrate miscela kunyit

19

Page 20: Laporan Praktikum Infus Dekok dan Rebusan

7/23/2019 Laporan Praktikum Infus Dekok dan Rebusan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-infus-dekok-dan-rebusan 20/24

Proses penguapan ekstrak kering sebelum dikerok  

 

Pengo4enan ekstrak kunyit ekstrak kering kunyit

2. MASE%ASI

  Penimbangan serbuk simplisia

implisia diberi pelarut etanol /:'

 

Perendaman simplisia Penyaringan filtrate

20

Page 21: Laporan Praktikum Infus Dekok dan Rebusan

7/23/2019 Laporan Praktikum Infus Dekok dan Rebusan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-infus-dekok-dan-rebusan 21/24

Ailtrate %,), dan 2

  Proses penguapan

Penimbangan cawan kosong penimbangan cawan berisi ekstrak  

  5kstrak kental kunyit

Lat+)an !#al +nfu!e" $ek#k" $an re&u!an.

21

Page 22: Laporan Praktikum Infus Dekok dan Rebusan

7/23/2019 Laporan Praktikum Infus Dekok dan Rebusan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-infus-dekok-dan-rebusan 22/24

%. ebutkan perbedaan antara infuse, dekok, dan rebusan K

). >pa yang dimaksud dengan rendemenL #agaimana cara menghitung rendemen

ekstrakL

2. Cara ekstraksi mana yang memberikan rendemen terbesar dari infuse, dekok, dan

rebusan terhadap simplisia kunyitL. =al-hal apa saja yang harus diperhatikan pada pembuatan ekstrak secara infuse,

dekok, dan rebusanL

Ja?a&

%. Perbedaan infuse, dekok, dan rebusan antara lain (

Hal 'ang (e(&e$akan Infu! Dek#k %e&u!an

Su)u /&-/10C /&-/10C %&&0C

*aktu ek!trak!+ % menit +dari

suhu mencapai

/&0C

2& menit +dari

suhu mencapai

/&0C

-:& menit +dari

suhu mencapai

%&&0C atau 2

 bagian menjadi %

 bagian

Ha!+l ak)+r ek!trak  ditambahkan

 pelarut sampai

%&& bagian

ditambahkan

 pelarut sampai %&&

 bagian

tidak ditambahkan

 pelarut

Su(&er ,ana!  penangas air penangas air api langsung

). 6endemen ekstrak adalah perbandingan antara jumlah ekstrak yang diperoleh dengan

simplisia awal yang digunakan. 6endemen ekstrak dapat digunakan sebagai parameter 

standar mutu ekstrak pada tiap batch produksi maupun parameter efisiensi ekstraksi.

2. 6ata-rata ' 6endemen dari kelompok > M D +-:

A49A B49B 49 D49D :

Infu! ),' )1,' )&' %:' )),'

Dek#k )2' )/,' )1' )),' ),;'

%e&u!a

n

2%, ' )2' :,' ),& 22,1;'

22

' 6endemen F #erat ekstrak * %&&'

#erat simplisia

Page 23: Laporan Praktikum Infus Dekok dan Rebusan

7/23/2019 Laporan Praktikum Infus Dekok dan Rebusan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-infus-dekok-dan-rebusan 23/24

Dari hasil rata-rata rendemen infuse, dekok, dan rebusan diperoleh rendemen terbesar

dengan cara ekstraksi rebusan yaitu 22,1; ' sehingga dapat disimpulkan bahwa

hasil rendemen rebusan J dekok J infuse.

. >dapun hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat melakukan ektraksi yaitu, suhu

 pada saat pemanasan, waktu pada saat pemanasan dan pengeringan, berhati-hati

dalam pemerasan filtrat, sari yang diperoleh tidak boleh disimpan lebih dari ) jam

agar tidak ditumbuhi kuman dan kapang, dan perhatikan kebersihan untuk 

menghindari bertumbuhnya jamur.

Lat+)an !#al (a!era!+

1. 9elaskan hal-hal yang harus diperhatikan pada pembuatan ekstrak secara maserasiK2. 9elaskan pengaruh perbedaan konsentrasi etanol terhadap nilai rendemen ekstrak 

kunyit secara maserasiK

3. 5tanol konsentrasi berapa yang memberikan rendemen terbesar dari ekstrak simplisia

kunyit secara maserasiL

4. #agaimana prinsip pemilihan persentasi etanol sebagai pelarut yang sesuai untuk 

simplisia yang digunakan L

0. ebutkan keuntungan dan kerugian secara maserasiL

. #erapa lama waktu rata-rata yang dibutukan untuk menguapkan miscella " filtrat hasil

maserasi hingga menjadi ekstrak kentalL

Ja?a&

1. a. cara pengocokan dan lamanya

 b. penyaringan maserat

c. menjaga maserat pada saat pemanasan

d. jaga ketersediaan air di waterbath

e. perhatikan waktu pada saat pengeringan

2. #erdasarkan hasil praktikum, dapat di katakan bahwa semakin kecil konsentrasi dari

etanol yang digunakan untuk ekstraksi, maka semakin besar rendemen yang diperoleh

yaitu rendemen pada etanol konsentrasi &'F ,;', etanol ;&'F2:,21', dan

etanol /:'F)&'.

3. 5tanol &' yang memberikan rendemen terbesar 

4. Prinsip pemilihan peresentase etanol dengan mengetahui monografi zat berkhasiat

 pada simplisia yang akan diekstraksi. 9ika zat tersebut bersifat kurang larut air,

23

Page 24: Laporan Praktikum Infus Dekok dan Rebusan

7/23/2019 Laporan Praktikum Infus Dekok dan Rebusan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-infus-dekok-dan-rebusan 24/24

misalnya curcumi. !aka, menggunakan pelarut organik seperti etanol /:'. emakin

tinggi konsentrasi etanol, maka semakin banyak curcumin yang larut

0. $euntungan ( - cara pengerjaan dan peralatan yang digunakan sederhana dan mudah

diusahakan, baik untuk simplisia yang tidak tahan terhadap pemanasan

$erugian ( pengerjaan lama dan penyarian kurang sempurna +dapatterjadi

kejenuhan cairan penyari sehingga kandungan kimia yang tersisa terbatas

. 6ata-rata lamanya penguapan miscella

#n!entra!

+ etan#l

A49A0 B49B0 490 D49D0 %ATA9%ATA

0;8 : jam jam 2

menit

: jam jam 22

menit

jam %/ menit

;8 jam 2&

menit

jam %

menit

jam

menit

jam )&

menit

jam ); menit

=8 % jam )

menit

2 jam ) jam ) jam ) jam : menit