laporan praktikum geologi dinamik

Upload: rahmatd-conoras-putrapiscesz

Post on 02-Mar-2018

231 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 Laporan Praktikum Geologi Dinamik

    1/9

    laporan Praktikum geologi dinamikBAB I

    PENDAHULUAN

    A. LATAR BELAKANG

    Ilmu geologi merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang tidak bisa lepas daripraktek lapangan,karena tanpa dilakukan praktek lapangan sulit untuk bisa dipahami lebih jauh.

    Oleh karena itu, maka perlu dilakukan kegiatan praktik lapangan sebagai salah satu metode yang

    tepat untuk dapat memahami dan mendalami ilmu geologi.

    Dengan demikian, untuk meleksanakan praktik lapangan ini harus dipilih daerah yang cukup

    strategis untuk melakukan praktikum lapangan tersebut. Hal yang harus diperhatikan adalah

    daerah yang akan dijadikan sebagai objek untuk melakukan praktik lapangan. Yang terpenting

    dalam memilih objek tersebut adalah,daerah yang akan dijadikan sebagai objek praktik lapangan

    harus daerah yang banyak memberikan informasi yang berhubunga dengan ilmu geologi.

    Oleh karena itu, setelah mempertimbangkan hal tersebut di atas maka ditetapkanlah Desa

    Palakka Kecamatan arru Kabupaten arru sebagai !ilayah praktik. Daerah tersebut cukupstrategis, selain jaraknya yang tidak terlalu jauh dari kota makassar, daeraah ini juga cukup

    banyak memberikan informasi yang berhubungan dengan ilmo geologi.

    B. TUJUAN

    "dapun tujuan dilaksanakannya praktik lapangan tersebut antara lain #

    1. $emudahkan mahasis!a dalam memahami ilmu geologi.

    2. "gar mahasis!a dapat melihat langsung di lapangan proses%proses geologi yang terjadi

    di atas muka bumi ini.

    3. "gar mahasis!a dapat mengaplikasikan teori yang diperoleh dibangku kuliah dengan

    keadaan sebenarnya.4. "gar mahasis!a bisa melihat secara langsung proses%proses geologi yang terjadi dialam.

    C. MANFAAT

    "dapun manfaat yang telah kami peroleh setelah melakukan praktik lapangan geologi dinamik

    ini adalah sebagai berikut#

    &. Dapat mengenal dan melihat secara langsung jenis%jenis batuan serta dapat membedakan jenis%

    jenis batuan yang ada di lapangan.

    '. $ahasis!a dapat melihat secara langsung hasil proses geologi yang terjadi pada batuan seperti

    sesar, patahan, kekar, serta proses%proses pelapukan pada batuan.(. $ahasis!a dapat melihat bentuk perlapisan pada batuan secara langsung.

    ). $ahasis!a dapat melakukan perhitungan slope gradient, ketebalan lapisan, mengukur strike dan

    dip, floting dan menentukan letak koordinat lokasi dengan bantuan *P+ dan kompas geologi

    secara langsung.

    . $ahasis!a semakin bersemangat dalam mempelajari ilmu geologi.

    -. $enimbulkan rasa kekompakanantarakelompok.

  • 7/26/2019 Laporan Praktikum Geologi Dinamik

    2/9

    BAB II

    LINGKUNGAN

    A. Lokasi Dan Kesampaian Daerahokasi atau daerah dilaksanakan praktik lapangan ini pada hari pertama adalah dimulai dari desa

    Palakka itu sendiri. +elanjutnya kami menuju ke arah barat yakni pada lereng gunung Palakka

    dan selanjutnya kami menuju ke arah selatan menyusuri gunung Palakka dengan melalui jalan

    tambang yang ada digunung Palakka itu sendiri sampai dipuncak gunung Palakka. +elanjutnya

    kami menuruni lereng gunung Palakka tersebut samapai menemukan sebuah sungai dan kembali

    melalui jalur yang dile!ati pada saat menuju puncak gunung Palakka.

    Pada hari kedua tanggal & juli '/&& praktik lapangan dilakukan ke arah selatan desa

    Palakka. Dalam perjalan kami mele!ati areal persa!ahan milik !arga sekitar desa

    Palakka,kemudian kami menuju kearah selatan menuju sebuah bukit. +etelah melakukan

    pengamatan pada bukit tersebut kami menuju arah timur mele!ati jalan yang kami lalui padasaat munuju bukit tersebut dalam hal ini kami berla!anan arah dengan arah menuju bukit.

    Perrjalanan kearah timur mele!ati lembah dan bukit hingga ditemukan sungai. +ungai ini

    berla!anan arah dengan arah perlapisan batuanya. "rah aliran sungai ini kearah utara. Kami

    melanjutkan perjalanan mengikuti arah sungai sambil mengamati kondisi alam disekitar sungai

    tersebu. Perjalanan selanjutnya adalah kembali ke base camp mele!ati jalan raya yang ada di

    desa Palakka.

    B. Taa G!na Lin"k!n"an

    "dapun tata guna lahan di desa Palakka ini ada berbagai macam. Pada daerah lembah

    banyak digunakan sebagai areal pertaniansepertipersa!ahan dan perkebunan. Pada daerah

    gunung Palakka dan sekitarnya di temukan arealbekaspenambangan bahan galian 0rhomit.

    1amun menurut pengamatan yang kami lakukan,kami berkesimpulan bah!a pemanfatan dan

    penambangan bahan galian yang ada didesa Palakka tersebut belum maksimal.

    BAB III

    K#NDI$I GE#L#GI

    A. Geo%o"i re"iona%

    &. $orfologi

    Di daerah pangkejene dan !atampone bagian barat terdapat dua jenis pegunungan yang

    memanjang hampir sejajar pada arah utara barat laut dan terpisahkan oleh lembah sungai

    2alanae. Pegunungan yang barat menempati hampir setengah luas daerah, melebar di bagian

    selatan 3/ km4 dan menyempit di bagian utara 3 '' km4. Puncak tertingginya &-5) m,

    sedangkan ketinggian rata%ratanya &// m. Pembentuknya sebagian besar batuan gunung api. Di

    lereng barat dan beberapa tempat di lereng timur terdapat topografi keras, pencerminan adanya

    batu gamping. Diantara topografi keras di lereng barat terdapat daerah perbukitan yang dibentuk

  • 7/26/2019 Laporan Praktikum Geologi Dinamik

    3/9

    oleh batuan pra%tersier. Pegunungan ini di barat daya dibatasi oleh daratan Pangkajene $aros

    yang luas sebagai lanjutan dari daratan di selatannya.

    Pegunungan yang di timur relatif lebih sempit dan lebih rendah, dengan puncaknya rata%

    rata setinggi 6// m, dan yang tertinggi 676 m. 8uga pegunungan ini semakin besar berbatuan

    gunung api. agian selatannya selebar '/ km dan lebih tinggi, tetapi ke utara menyempit dan

    merendah, dan akhirnya menunjam ke ba!ah batas antara lembah 2alanae dan Daratan one.agian antara pegunungan ini betopografi keras yang permukaannya sebagian berkerucut.

    atasnya di 9imur aut adalah dataran one yang sangat luas, yang menempati hampir sepertiga

    bagian timur.

    embah 2alanae yang memisahkan kedua pegunungan tersebut di bagian utara selebar

    ( km, tetapi di bagian selatan hanya &/ km. Di tengah terdapat sungai 2alanae yang mengalir

    ke utara. agian selatan berupa perbukitan rendah dan bagian uatara terdapat dataran alu:ium

    yang sangat luas mengelilingi danau tempu.

    '.+tuktur *eologi

    +ecara garis besar, struktur geologi yang terdapat di daerah ini yaitu terbagi dalam tiga

    kelompok yaitu berupa pegunungan, lembah dan dataran, misalnya pada bagian barat yangmerupakan daerah pegunungan yang berbentuk kerucut yang mencerminkan daerah yang

    bertopografi keras, yang tersusun dari batuan pra%tersier. Pada bagian barat daya dijmpai dataran

    yang luas yaitu dataran Pangkajene $aros.

    Daerah yang bertopografi lembah yaitu berupa sungai 3sungai 2alanae4 yang

    memisahkan kedua pegunungan tersebut.

    (. +tratigrafi

    Tatanan Stratigrafi

    Kelompok batuan yang umurnya belum diketahui terdiri dari batuan ultra basa, batuan

    malihan, batuan melange. atuannya terbreksikan, tergerus dan mendaun, dan sentuhannya

    dengan formasi di sekitarnya berupa sesar atau ketidakselarasan. Penarikan radiometri pada sekis

    yang menghasilkan &&& juta tahun kemungkinan menunjukkan peristi!a malihan akhir pada

    tektonik ;aman kapur. atuan ini tertindih tak selaras oleh endapan eflysch formasi balang baru

    dan formasi marada yang tebalnya lebih dari '/// m dan berumur kapur akhir. Kegiatan

    magma sudah mulai pada !aktu itu dengan bukti sisipan la:a dan flysch.

    +ebagian besar pegunungan baik yang di barat maupun yang di timur, berbatuan gunung

    api, di pegunungan yang imur, batuan ini diduga berumur miosen a!al bagian atas yang

    mem:entuk batuan gunung api kalamiseng. Di lereng timur bagian utara pegunungan yang barat,

    terdapat batuan gunung api +oppeng yang diduga juga berumur miosen a!al. atuan sedimen

    berumur miosen tengah sampai pliosen a!al berselingan dengan batuan gnung api yang berumur

    antara 7,5( < 5,'5 juta tahun. +ecara bersama batuan ini yang menyusun formasi camba yang

    tebalnya sekitar /// m. +ebagian besar pegunungan yang barat terbentuk dari formasi camba ini

    yang menindih tak selaras formasi selaras.

    +etelah pliosen akhir, rupanya tidak terjadi pengendapan yang berarti di daerah ini dan

    juga tidak ada keghiatan gunung api. =ndapan undak di utara Pangkajene dan di eberapa tempat

    di sungai 2alanae rupanya terjadi selama pliosen.

    Endapan Permukaan

  • 7/26/2019 Laporan Praktikum Geologi Dinamik

    4/9

    =ndapan >ndak # kerikil, pasir dan lempung, membentuk dataran rendah bergelombang di

    sebelah utara pangkajene. 9erutama berasal dari batuan pra%tersier di sebelah timur pangkajene.

    +atuan ini dapat dibedakan secara morfologi ari endapan allu:ium yang lebih muda. empung,

    pasir dan kerikil yang tidak terpetakan di derah tata sungai 2alanae mungkin termasuk satuan

    ini.

    9erumbu Koral # batu gamping terumbu, dibeberapa tempat dis sepanjang pantai terangkat

    membentuk singkapan kecil. Yang dapt di petakan hanya ditemukan di selatan marek. Di

    dangkalan spermonde terumbu koral muncul keatas permukaan laut, melampar kira%kira -/ km

    di lepas pantai ke arah barat, dan kira%kira / km di lepas pantai ke arah timur di bagian selatan.

    =ndapan "llu:ium, Danau Dan Pantai # lempung, lanau, lumpur, pasir dan kerikil di

    sepanjang sungai besar, disekitar lekuk danau tempe dan sepanjang pantai. =ndapan pantai

    setempat mengandung sisa kerang dan batu gamping koral.

    Batuan Sedimen Dan Batuan Gunung Api

    ?ormasi alangbaru # sedimen type flysch # batupasir berselingan dengan batulanau,batulempung dan serpih, bersisipan konglomerat, batupasir, batupasir konglomerat, tufa dan

    la:a @ batupasirnya bersusunan gre!ake dan arkosa, sebagian tufaan dan gampingan @pada

    umumnya menunjukkan struktur turbidit @ di beberapa tempat ditemukan konglomerat denga

    susunan basalt ,andesit, diorit, tufa terkersikkan, sekis, kuarsa, dan bersemen batupasir@ pada

    umumnya padat dan sebagian serpih terkersikkan. Diba!ah mikroskop, batupasir dan batulanau

    terlihat mengandung pecahan batuan beku, metasedimen dan rijang radiolaria. Daerah barat laut

    mengandung banyak batupasir@ dan ke arah tenggara, lebih banyak batulempung dan serpih.

    ?ormasi ini tebalnya selkitar '/// m@ tertindih tak selaras batuan formasi mala!a dan

    *unungapi 9erpropilitkan, dan menindih tak selaras komplek 9ektonik antimala.

    ?ormasi $arada # sedimen bersifat flysch@ perselingan batupasir, batulanau, arkosa, gre!ake,

    serpih dan konglomerat, bersisipan batupasir dan batulanau gampingan, tufa, la:a dan breksi

    yang tersusun oleh basalt, andesit, dan trakit. atupasir dan batulanau ber!arna kelabu muda

    sampai kehitaman@ serpih ber!arna kelabu tua sampai coklat tua@ konglomerat tersusun oleh

    kerikil andesit dan basalt@ la:a dan breksi terpropilitkan kuat dengan mineral sekunder berupa

    kaebonat, silikat, serisit, klorit dan epidot. ?osil globotruncana dari batupasir gampingan yang di

    kenali oleh P9.+hell menunjukkan umur kapur. "khir dan diendapkan di lingkungan neritik

    dalam. ?ormasi ini tebalnya lebih dari &/// m.

    ?ormasi +alo Kalupang# batu pasir, serpih dan lempung, berselingan dengan konglomerat

    gunungapi, breksi dan tufa @ bersisipan la:a, batu gamping dan napal @ batu lempung, serpih dan

    batu pasir di beberapa tempat tercirikan oleh !arna merah, cokelat, kelabu dan hitam@ setempatmengandung fosil moluska dan foraminifera, terutama di dalam lapisan batu gamping dan napal@

    pad umumnya gampingan, padat dan sebagian dengan urat kalsit@ sebagian serpihnya sabakan@

    kebanyakan lapisan terlipat kuat dengan kemiringan antara '/ o% 6o. Penampang di +alo

    Kalupang memperlihatkan lebih banyak konglomerat di bagian barat dengan komponen andesit

    dan basal. Di sebelah timur Palatae tersingkap lebih banyak tufa dan batupasir daripada di +alo

    Kalupang. Di sebelah timur +amaenre terdapat lebih banyaAk singkapan serpih daripada di

  • 7/26/2019 Laporan Praktikum Geologi Dinamik

    5/9

    tempat lain@ batuannya ber!arna cokelat kemerahan dan kelabu, berselingan dengan

    batugamping berlapis 3teol4 dan batupasir.

    ?ormasi $ala!a# batupasir, konglomerat, batulanau, batulempung, dan napal dengan sisipan

    lapisan atau lensa batubara dan batulempung@ batupasirnya sebagian besar batupasir kuarsa

    adapula yang arkosa, gre!ake dan tufaan, umumnya ber!arna kelabu muda dan cokelat muda@pada umumya bersifat rapuh, kurang padat@ konglomeratnya sebagian kompak@ batu lempung,

    batugamping, dan napal umumnya mengandung moluska yang belum diperiksa, dan ber!arna

    kelabu muda sampai kelabu tua@ batubara berupa lensa setebal beberapa sentimeter dan berupa

    lapisan sampai &, m.

    ?ormasi 9onasa# batugamping koral pejal, sebagian terhamblurkan, ber!arna putih dan kelabu

    muda@ batugamping bioklastika dan kalkarenit, ber!arna putih, cokelat muda dan kelabu muda

    sebagian berlapis baik, berselingan dengan napal globiregina tufaan@ bagian ba!ahnya

    mengandung batugamping berbitumen, setempat bersisipan breksi batugamping dan

    batugamping pasiran@ di dekat $ala!a, daerah camba terdapat batugamping yang mengandung

    glaukonit, dan beberapa tempat di daerah Balla ditemukan batugamping yang mengandung

    banyak serpihan sekis dan batuan ultramafic@ batugamping sebagian mengandung foraminifera

    besar, napalnya banyak mengandung foraminifera kecil dan beberapa lapisan napal pasiran

    mengandung banyak kerang dan siput besar.

    ?ormasi 0amba # batuan sedimen laut, berselingan dengan batuan gunung api@ batu pasir

    tupaan berselingan dengan tufa, batu pasir, batu lanau, dan batu lempung@ bersisipan dengan

    napal, batu gamping, konglomerat dan breksi gunung api, dan setempat dengan batubara@

    ber!arna beraneka, putih, cokelat, merah, kuning, kelabu muda, sampai kehitaman@ umumnya

    mengeras kuat dan sebagian kurang padat berlapisan dengan tebal antara ) cm dan &// cm.

    ?ormasi 2alanae # batu pasir bersedimen dengan batu lanau, tufa, napal, batu lempung,

    konglomerat dan batu gamping@ sebagian memakas dan sebagian repih@ umumnya ber!arna

    mudah, putih keabuan, kecoklatan dan kelabu muda. atupasir berbutir halus sampai kasar,

    umumnya tufaan dan gampingan, terdiri dari serpihan batuan beku dan sebagian mengandung

    banyak kuarsa. Komponen batuan gunung api jumlahnya bertambah secara berangsur ke arah

    barat dan selatan, terdiri dari butiran abu hingga lapili, tifa kristal, setempat banyak mengandung

    batu apung dan biotit. Konglomerat ditemukan lebih banyak di daerah selatan dan barat, tersusun

    terutama dari kerikil dan kerakal andesit, trakit dan basal ke arah utara dan timur jumlah

    karbonat dan klastika bertambah@ di sekitar 9acipi batugamping berkembang jadi anggota 9acipi.

    Batuan gunung api

    atuan gunung api terpropilitkan # reksi, la:a dan tufa, di bagian atas lebih banyak tufa,

    sedangkan di bagian ba!alebih banyak la:a, umumnya bersifat andesit, sebagian trakit dan

    basal@ bagian atas bersisipan serpih merah dan batugamping@ komponen breksi beraneka, dari

    beberapa sentimeter sampai melebihi / cm, terekat tufa yang jumlahnya kurang dari / C@ la:a

    dan breksi ber!arna kelabu tua sampai kehijauan, sangat terbreksikan dan terpropiritkan,

    mengandung barek%barek karbonat dan silikat. +atuan ini tebalnya sekitar )//m@ sebagai lanjutan

    dari yang tersingkap di arru, di lembar >jungpandang, enteng dan +injai.

  • 7/26/2019 Laporan Praktikum Geologi Dinamik

    6/9

    atuan gunung api kalamiseng# la:a dan breksi, dengan sisipan tufa, batupasir batulempung

    dan napal@ kebanyakan bersusunan basalt dan sebagian andesit@ kelabu tua hingga kelabu

    kehijauan umumnya tansatmata, kebanyakan terubah, amidaloid dengan mineral sekunder

    karbonat dan silikat@ sebagian la:anya menunjukkan struktur bantal.

    atuan gunung api +oppeng# breksi gunungapi dan la:a dengan sisipan tufa berbutir pasir

    sampai lapili dan batu lempung@ dibagian utara lebih banyak tufa dan breksi, sedangkan di

    bagian selatan lebih banyak la:anya@ sebagian bersusunan la:a piroksin dan sebagian basalt

    leusit, kandungan leusitnya lebih banyak ke arah selatan@ sebagian la:anya berstruktur bantalan

    dan sebagian terbreksikan@ breksinya berkomponen antara cm sampai / cm@ !arnanya

    kebanyakan kelabu tua hingga kelabu kehijauan.

    atuan gunung api aturapecindapo# la:a dan breksi, dengan sisipan sedikit tufa dan

    konglomerat@ bersusunan basalt, sebagian besar porfiri dengan ?enokris piroksin sampai & cm

    panjangnya, dan sebagian tansatmata@ kelabu tua kehijauan hingga hitam@ la:a sebagian berkekar

    meniang dan sebagian berkekar lapis, pada umumnya breksi berkomponen kasar@ & cm sampai

    -/ cm, terutama basalt dan sedikit andesit terekat oleh tufa, pasir kasar sampai lapili,

    mengandung banyak sepaian piroksin. +atuan batuan ini tidak kurang dari &'/ m di lembah

    ujungpandang, benteng dan sinjai,sebelah selatan daerah lembar ini menindih tak selaras batuan

    gunungapi formasi cambah@mungkin berumur pliosen akhir.

    atuan gunung api Pare%pare# tufa berbutir halus sampai lapili, breksi dan konglomerat

    gunungapi, setempat dengan sisipan la:a dan batupasir tufaan@ terutama bersusunan trakit dan

    andesit, pemeriksaan petrografi menunjukkan andesit trakit@ beberapa lapisan tufa mengandung

    banyak biotit umumnya memakas lemah dan sebagian rapih@ ber!arna putih keabuan hingga

    kalabu@ setempat terdapat lapiasan silangsiur dan sisa tumbuhan.

    Batuan Terobosan

    "dapun batuan%batuan terobosan yaitu sebagai berikut#

    *radodiorit

    Diorit % *ranodiorit

    9rakit

    asalt

    Komplek Tektonika Bantimala

    atuan >ltrabasa@ peridotit, sebagian besar terserpentinkan, ber!arna hijau tua sampai hijau

    kehitaman.atuan $alihan# sebagian besar sekis dan sedikit genes@ secara megaskopik terlihat mineral

    diantaranya glaukofan, garnet, epodot, mika dan klorit.

    Komplek $elanga# batuan campur aduk secara tektonik terdiri dari gre!ake, breksi,

    konglomerat, batupasir terbreksikan, serpih kelabu, serpih merah, rijang radiolaria merah, batu

    sabak, sekis, ultramafik, basal, diorit,dll.

    A. Geo%o"i Loka%

  • 7/26/2019 Laporan Praktikum Geologi Dinamik

    7/9

    &. $orfologi

    Daerah desa Palakka di apit oleh dua buah pegunungan. Desa Palakka berada tepat pada

    cekungan dua pegunungan tersebut. Pada bagian barat desa Palakka terdapat gunung

    Palakka,bagian barat laut terdapat gunung salebbi, bagian utara terdapat gunung lasittae, bagian

    selatan terdapat gunung bottoso!a,sedangkan pada bagian timur terdapat gunung namun tidak

    diketahui namanya."dapun desa palakka ini banyak terdapat berbagai macam jenis batuan,antara lain batuan

    beku dan batuan sedimen. Pada gunung palakka sendiri banyak ditemukan batuan beku peridotit

    khususnya pada bagian puncak,sedangkan pada bagian lereng banyak di temukan batuan

    sedimen jenis batu gamping. Pada bagian lembah dari pegunungan banyak ditemukan batuan

    beku trakit. Daerah desa Palakka didominasi oleh batuan sedimen,khususnya batu gamping.

    &. ariasi +ingkapan atuan

    Dari hasil kegiatan praktik lapangan di desa Palakka kec. arru Kab. arru yang

    dilaksanakan pada tanggal &) < & juli ini ditemukan dua jenis batuan yaitu batuan beku dan

    batuan sedimen. atuan beku

    atuan beku di temukan pada stasiun ),,-,6,7,5,&&,&-,&6 dimana pada stasiun ),,-,6 dan 7

    adalah batuan beku peridotit dan dunit, pada stasiun 5 adalah jenis batuan beku dasit dan

    basaltsertabatuansedimenyaitubatupasirsilika, pada stasiun && dan &- jenis batuan beku trakit

    sedangkan pada stasiun &6adalah jenis batuan beku andesit.

    atuan +edimen

    atuan sedimen terdapat pada stasiun ',(,&/,&',&(,&),&,&7,&5 dan '/. Dimana pada stasiun '

    ditemukan batu gamping berlapis,pada stasiun ( terdapat batu gamping karbonat sedangkan pada

    stasiun &/ terdapat batu gamping koral. Pada stasiun &', &(,&),dan & juga ditemukan batu

    gamping,selanjutnya pada stasiun &7 ditemukan batuan sedimen konglomerat. Pada stasiun &5

    dan '/ ditemukan batu gamping lunak dan keras serta batu gamping E nodul silica.

    ahan *alian

    "dapun bahan galian yang tersebar di daerah arru khususnya desa Palakka bisa dikatakan

    cukup banyak. +eperti halnya yang telah kita lihat secara langsung bagaimana singkapannya

    terdapat dipermukaan. atuan bahan galian yang terdapat di daerah Palakka antara laingamping

    dan cromitsebagai bahan galian industri sedangkan batupasir, lanau, serpih dan batuan

    bekumerupakan bahan galian bangunan.

    +truktur *eologi

    ada !aktu melakukan praktik lapangan selain melakukan pengukuran strike%diip, melakukan ploting

    area,pengambilan sampel serta statigrafi terukur , kami juga melihat dan mengamati fenomena

    alam yang terjadi di lapangan. ?enomena alam yang dimaksud adalah kejadian yang terjadi

    secara alami dan berhubungan dengan ilmu geologi berupa struktur%struktur geologi. +truktur%

    struktur geologi tersebut yaitu berupa perlapisan batuan, patahan, sesar, lipatan, dan

    ketidakselarasan yang merupakan struktur sekunder. +truktur%struktur ini dijumpai pada stasiun

  • 7/26/2019 Laporan Praktikum Geologi Dinamik

    8/9

    && dan '/.dimnapadastasiun && ditemukanbatuanbekuhasilintrusiconcordanyaituberupa sill

    dimanalapisan magma yang tipis menyusupdiantaralapisanbatuan.distasiunini pula

    banyakditemukanlubang%lubangdidalambatuandimnalubang BI, $akassar.

    Hasanuddin, $si., Ir. '//7.Penuntun Praktikum Geologi Dinamik.>BI,

    $akassar.

  • 7/26/2019 Laporan Praktikum Geologi Dinamik

    9/9

    $unir, H. $och., DB., $+., Ir. &55. Geologi Dan Mineralogi Tanah.Pustaka

    8aya, 8akarta.

    +ukamto Bab. &57'. Geologi Lembar Pangkajene dan Watampone Bagian Barat,

    Sulaesi.

    Irwanto,1990.Geologilapangan. !"#$S,makassar