laporan praktikum fajar aini

20
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK TEGANGAN TINGGI Oleh Fajar Aini 1407164614 LABORATORIAUM TEKNIK TEGANGAN TINGGI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO PROGRAM STUDI S1/D3 FAKULTAS TEKNIK

Upload: roniandria

Post on 17-Dec-2015

228 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

elektro

TRANSCRIPT

LAPORAN PRAKTIKUMTEKNIK TEGANGAN TINGGI

OlehFajar Aini1407164614

LABORATORIAUM TEKNIK TEGANGAN TINGGI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO PROGRAM STUDI S1/D3FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS RIAU2015

DAFTAR ISI

DAFTAR ISIiiDAFTAR TABELiiiDAFTAR GAMBARivLEMBAR RESPONSI PRAKTIKUMv

Percobaan I. {JUDUL PERCOBAAN}11.1 Tujuan Percobaan11.2 Teori Dasar1.3 Peralatan dan Bahan1.4 Prosedur dan Rangkaian Percobaan1.5 Data Percobaan1.6 Analisa Data1.7 Evaluasi1.8 Kesimpulan

Percobaan II. {JUDUL PERCOBAAN}82.1 Tujuan Percobaan82.2 Teori Dasar2.3 Peralatan dan Bahan2.4 Prosedur dan Rangkaian Percobaan2.5 Data Percobaan2.6 Analisa Data2.7 Evaluasi2.8 KesimpulanDst

Lembar Pengambilan Data

LEMBAR RESPONSI PRAKTIKUM

A. Nama Praktikum: .B. Nama Instruktur: .C. Nama Asisten:..D. Nama Praktikan:1 2. 3. 4. dstNoNama Percobaan Tanggal ResponsiKeteranganParaf Asisten

1

2

3

dst

Mengetahui,MenyetujuiPekanbaru,..TTD(Instruktur Praktikum)(Asisten Praktikum)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1Tabel 1.2Tabel 1.3Tabel 2.1Dst

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1Gambar 1.2 Gambar 1.3 Gambar 2.1 Gambar 2.2 Dst

Percobaan IIPEMBANGKITAN DAN PENGUKURAN TEGANGAN DC1.1 Tujuan Percobaan Tujuan dari percobaan ini adalah untuk meneliti pembangkitan tegangan tinggi DC dan pengukurannya menggunakan peralatan tegangan tinggi terco. Pengetahuan tentang tegangan tinggi adalah syarat untuk melakukan praktikum berikutSelain itu pada percobaan ini, mahasiswa dapat menganalisa perbedaan pembangkitan tegangan tinggi DC dengan menggunakan Kapasitor perata dan tanpa kapasitor perata.

1.2 Teori Dasar1.2.1. Tegangan Tinggi SearahPemanfaatan tegangan tinggi searah dalam kehidupan sehari-hari memang belum banyak dikenal secara umum bila dibandingkan dengan tegangan tinggi bolak-balik, sebagai contohnya adalah penggunan tegangan bolak-balik pada sistem transmisi. Hal ini dikarenakan kesulitan untuk membangkitkan ataupun mentransformasikan tegangan tinggi searah karena diperlukan perangkat inverter yang dilihat dari segi ekonomis memiliki harga yang mahal, akan tetapi dengan menggunakan sistem transmisi diperoleh keuntungan-keuntungan antara lain :1. Dengan tegangan puncak dan rugi daya yang sama, kapsitas penyaluran dengan tegangan searah lebih tinggi dibandingkan dengan tegangan bolak-balik 2. Pengisolasian tegangan tinggi searah lebih sederhana3. Daya guna (efisiensi) lebih tinggi karena faktor daya = 14. Pada penyaluran jarak jauh dengan tegangan searah tidak ada persoalan perubahan frekuensi dan stabilitasPembangkitan tegangan searah dilakukan dengan menggunakan penyearah yang sama dengan penyearah pada rangkaian elektronika biasa akan tetapi tentu saja dengan komponen yang telah didesain untuk dapat menahan tegangan tinggi. Dioda yang digunakan pada rangkaian pembangkitan tegangan tinggi searah dapat berupa dioda tabung hampa ataupun dioda semi konduktor yang terpasang seri dengan sumber (tegangan AC) seperti terlihat pada gambar di bawah ini ;

Ditambah dengan kapasitor yang dipasang secara paralel. Dalam percobaan ini digunakan penyearah setengah gelombang, rangkaian yang digunakan dalam percobaan kali ini adalah sebagai berikut :

1.2.2. Pengukuran Tegangan Tinggi SearahSalah satu cara pengukuran tegangan tinggi searah secara tidak langsung ialah dengan menggunakan pembagi resistor (resistor devider), yakni dengan menghubungkan resistor dengan voltmeter, sehingga tegangan tinggi yang hendak diukur tegangannya tidak diukur langsung oleh voltmeter tersebut.

Besarnya tahanan R1 jauh lebih besar dari tahanan R2, hal ini dimaksudkan agar kita dapat mengukur tegangna pada resistor R2 (dimana tegangannya kecil), kemudian dari tegangna R2 ini kita dapat menghitung besarnya tegangan V1 dengan rumus :

1.3 Peralatan dan BahanPeralatan yang digunakan dalam percobaan kali ini adalah seperti yang terdapat pada tabel di bawah ini :NoPeralatan yang digunakanNo Seri AlatJumlah Alat

1High Voltage Trafo SetHV 91051

2Meja KontrolHV 91031

3Kapasitor PengukurHV 91411

4RectifierHV 91112

5Smoothing CapacitorHV 91121

6Resistor PengukurHV 91131

7Batang IsolasiHV 91241

8Mangkuk PenyambungHV 91095

9Alas LantaiHV 91105

10Batang PenyambungHV 91083

11Spacer BarHV 91194

12ElektrodaHV 91381

13Switch PembumianHV 91141

14Batang Pembumian HV 91071

15Voltmeter DCHV 91511

16ResistorHV 91211

17Load KapasitorHV 91201

Tabel 1.3 Peralatan Praktikum Pembangkitan dan Pengukuran Tegangan DC

1.4 Prosedur dan Rangkaian PercobaanGambar rangkaian pada praktikum ini yaitu sebagai berikut :

Prosedur Percobaan Pembangkitan Tegangan Tinggi DC tanpa Kapasitor Perata :1. Mulai dengan menyusun rangkaian dari gambar 2.12. Pastikan rangkaian tersusun dengan tepat3. Nyalakan mesin kontrol, lalu pastikan tegangan primer pada mesin menunjukkan nilai 04. Naikkan tegangan primer pada nilai 10, 20, 30, 40 dan 50 V5. Catat tegangan DC pada voltmeter untuk setiap data tegangan primer6. Matikan peralatan, pastikan switch ground telah bekerja

Prosedur Percobaan Pembangkitan Tegangan Tinggi DC dengan Kapasitor Perata :1. Mulai dengan menyusun rangkaian dari gambar2. Pastikan ragkaian tersusun dengan tepat3. Nyalakan mesin kontrol, lalu pastikan tegangan primer pada mesin menunjuukan nilai 04. Naikkan tegangan primer pada nilai 10, 20, 30, 40 dan 50 V5. Catat tegangan DC pada voltmeter untuk setiap data tegangan primer6. Matikan peralatan. Pastikan switch ground telah bekerja.

1.5 Data PercobaanData hasil percobaan pembangkitan tegangan tinggi DC tanpa kapasitor perata ditunjukkan oleh tabel berikut ini :Tegangan Primer (V)Tegangan Sekunder (AC, kV)Tegangan DC pada Voltmeter (kV)Tegangan DC (kV, perhitungan rumus)

106,363,61

2012,77,16

3019,110,2

4025,4514,16

5031,8216,9

Data hasil percobaan pembangkitan tegangan tinggi DC dengan kapasitor perata ditunjukkan oleh tabel berikut ini :Tegangan Primer (V)Tegangan Sekunder (AC, kV)Tegangan DC pada Voltmeter (kV)Tegangan DC (kV, perhitungan rumus)

106,367,07

2012,713,13

3019,119,75

4025,4525,82

5031,8232,46

1.6 Analisa Data1.7 Evaluasi1.8 Kesimpulan

1.2 Teori DasarPada bagian ini mahasiwa menuliskan secara ringkas dan tepat teori-teori yang menjadi dasar dan diperlukan untuk dapat dilakukannya percobaan pada praktikum tersebut, seperti persamaan atau rumus, rangkaian,dll.

1.3 Peralatan dan BahanPada bagian ini mahasiswa menuliskan peralatan dan bahan yang diperlukan untuk dapat dilaksanakan percobaan.

1.4 Prosedur dan Rangkaian PercobaanPada bagian ini mahasiswa menuliskan prosedur percobaan dan menggambarkan rangkaian yang diperlukan dalam melakukan percobaan.

1.5 Data PercobaanPada bagian ini mahasiswa menuliskan data data yang diperoleh dari hasil percobaan.

1.6 Analisa DataPada bagian ini mahasiswa menuliskan hasil analisa data dari data yang diperoleh dari percobaan.

1.7 EvaluasiPada bagian ini mahasiswa akan diberikan sejumlah pertanyaan sesuai dari percobaan yang dilakukan, dan mahasiswa menuliskan jawaban sesuai pertanyaan yang diberikan.

1.8 KesimpulanPada bagian ini mahasiswa menuliskan kesimpulan dari hasil percobaan yang dilakukan.

LEMBAR PENGAMBILAN DATA

Nama Percobaan :.Nama Asisten :...Tempat Prak :Tanggal Prak :

Nama Praktikan :

NoNama PraktikanTanda Tangan

1

2

dst

a. Pembangkit Dan Pengukuran Tegangan Tinggi Ac Menngunakan Sela Bola Standar

t : 30.70Cp : 755.3 mmHg : 0.96

S(cm)Vs(kV)V2(kV)V1(v)

12345Rata rata

0.82624.96383838413838.8

1.031.730.43484847474947.8

1.237.435.9535153525352.4

1.442.941.2555860595858.2

MengetahuiAsisten Praktikum

()