laporan praktik pengalaman lapangan jurusan...
TRANSCRIPT
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN
EKONOMI SYARIAH
STRATEGI PENINGKATAN SUMBER DAYA MANUSIA
(SDM) DALAM PEMBUATAN WASTAFEL CV.
KEDUNGWARU STONE SINK DI DESA KEDUNGWARU
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akir Praktik Pengalaman Lapangan
Jurusan Ekonomi Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnin Islam IAIN Tulungagung
Oleh
RAHMA NUR FAUZIAH
NIM. 12402173399
Dosen Pembimbing Lapangan
Dr. Hj. Chusnul Chotimah, M.Ag
NIP. 197512112002122001
JURUSAN EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN
TULUNGAGUNG
2020
ii
HALAMAN PERSETUJUAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
Laporan akhir Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Jurusan Ekonomi Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung ini telah di setujui dan di
sahkan pada:
Hari : Sabtu dan Minggu
Tanggal : 1 Agustus 2020 dan 31 Agustus 2020
Di : Tulungagung
Judul Laporan: STRATEGI PENINGKATAN SDM PEMBUATAN
WASTAFEL CV. KEDUNGWARU STONE SINK
MENYETUJUI
Dosen Pembimbing Lapangan
Dr. Hj. Chusnul Chotimah, M.Ag
NIP. 197512112002122001
Mengesahkan
a.n Dekan Kepala Laboratorium Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam
Siswahyudi, S.Pd.I.,M.M.
NIP. 2015068402
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT
atas berkat, rahmat, dan karunia-Nya,kami dapat menyelesaikan
laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) sebagai salah satu tugas
individu yang diberikan kampus Institut Agama Islam Negeri
Tulungagung (IAIN Tulungagung) dan juga digunakan sebagai bukti
telah mengikuti PPL selama satu bulan yakni mulai tanggal 1 Agustus
sampai dengan 31 Agustus 2020.
Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada
junjungan kita Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa umatnya
dari zaman Jahilliyah menuju zaman yang terang benderang yaitu
Agama Islam, dan yang kita nanti-nantikan syafaatnya di hari kiamat
nanti. Praktik Pengalaman Lapangan merupakan salah satu bentuk
implementasi secara sistematis antara program pendidikan di kampus
dengan program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan
kerja secara langsung di lapangan untuk menjadi tenaga yang
profesional.
Sehubungan dengan selesainya laporan ini maka kami
mengucapkan terimakasih kepada :
1. Prof.Dr.Maftukhin,.Ag, selaku rektor Institut Agama Islam Negeri
Tulungagung.
2. Dr.H.Dede Nurohman M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam IAIN Tulungagung.
3. Siswahyudianto,M.M., selaku Kepala Laboraturium Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam.
4. Dr. Hj. Chusnul Chotimah, M.Ag, selaku Dosen Pembimbing
Lapangan yang telah memberikan bimbingan, arahan kepada
mahasiswa selama menjalani PPL.
iv
5. Bapak Agus Santoso beserta istri Ibu Eni selaku pemilik
usaha pembuatan wastafel CV. KEDUNGWARU
STONE SINK
Laporan ini diharapkan dapat memberikan manfaat
yang sebesar- besarnya bagi berbagai pihak. Kami
menyadari bahwa laporan ini sangat jauh dari sempurna.
Untuk itu kami mengharapkan saran dan kritik yang
membangun agar dapat menciptakan karya- karya yang
jauh lebih baik. Akhir kata, kami berharap laporan
praktik pengalaman lapangan ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak.
Tulungagung, 31 Agustus 2020
RAHMA NUR FAUZIAH
12402173399
v
DAFTAR ISI
Cover ........................................................................................................... i
Halaman Persetujuan / Pengesahan ........................................................... ii
Kata Pengantar ........................................................................................... iii
Daftar Isi ..................................................................................................... iv
BAB I Pendahuluan
A. Dasar Pemikiran ................................................................................ 1
B. Tujuan dan Kegunaan ........................................................................ 3
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ........................................................ 3
BAB II Pelaksanaan Praktik
A. Profil Lembaga .................................................................................. 5
B. Pelaksanaan Praktik ........................................................................... 7
C. Permasalahan di Lapangan ................................................................ 7
D. Tanggapan dari Pihak Lembaga Tempat Praktik ................................ 7
BAB III Pembahasan / Analisis Terhadap Temuan Studi
A. Kajian Teori ...................................................................................... 9
B. Analisis Temuan Penelitian ............................................................... 17
BAB IV Penutup
A. Kesimpulan ....................................................................................... 19
B. Saran - Saran ..................................................................................... 19
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran
Home Industry adalah suatu unit usaha/perusahaan dalam skala kecil yang
bergerak dalam bidang industry tertentu. Biasanya usaha ini hanya
menggunakan satu atau dua rumah sebagai pusat produksi, administrasi dan
pemasaran sekaligus secara bersamaan. Bila dilihat dari modal usaha dan
jumlah tenaga yang diserap tentu lebih sedikit daripada perusahaan-
perusahaan besar pada umumnya.1
Menurut Jasa Unggah Muliawan dalam buku Manajemen Home Industry:
peluang usaha di tengah krisis, ia mengatakan bahwa jumlah tenaga kerja
rata-rata 5-10 orang.2
Peluang berhubungan dengan prospek usaha dalam menghadapi
persaingan antar kegiatan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan permintaa.
Istilah prospek ialah harapan atau peluang.3
Sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu factor penting dalam
pembangunan. Secara makro, factor-faktor masukan pembangunan, seperti
sumber daya alam, material, dan finansial tidak akan memberi manfaat secara
optimal untuk perbaikan kesejahteraan rakyat bila tidak didukung oleh
memadainya ketersediaan factor SDM, baik secara kualitas maupun kuantitas
Program-program pengembangan sumber daya manusia akan memberi
manfaat kepada organisasi dan para karyawan itu sendiri. Perusahaan akan
memperoleh manfaat berupa produktifitas, stabilitas, dan fleksibilitas untuk
menyesuaikan diri dengan lingkungannya yang selalu berubah. Bagi
karyawan itu sendiri, dapat meningkatkan keterampilan atau pengetahuan
akan pekerjannya. Pengembangan karyawan akan memberikan manfaat yang
baik bagi masyarakat konsumen karena merekan akan memperoleh barang
1 Jasa Ungguh Muliawa, Manajemen Home Industri: Peluang Usaha di Tengah Krisis,
(Yogyakarta: Banyu Media, 2008), h.3 2 Ibid 3 Ahmad A.K., Kamus lengkap Behasa Indonesia, ( Jakarta: Reality Publisher, 2006),cet. Ke-1, h.
340.
2
atau pelayanan yang bermutu.4 Selain itu dengan pengembangan,
produktifitas kerja karyawan akan meningkat, kualitas dan kuantitas produksi
semakin baik, karena technical skill, human skill, dan managerial skill
karyawan yang semakin baik.
Dewasa ini, terlihat terdapat persaingan yang semakin tajam antara
perusahaan, setiap perusahaan ingin menjadi yang terbaik dari perusahaan
lain sebagai persaingan. Keadaan ini akan menuntut setiap perusahaan ingin
memperoleh Sumber Daya Manusia yang memiliki pengetahuan, ketrampilan,
dan kemampuan yang dapat memberikan hasil kerja maksimal. Seiring
dengan perkembangan teknologi akan menuntut perusahaan melakukan
perubahan pada berbagai aspek.
Seperti halnya usaha wastafel batu marmer milik Ibu Eni yang awal mula
usahanya dimulai tahun 2007 itu hanya diperjualkan secara offline yang
melalui perantara atau biasa disebut dengan (calo), namun dengan
berjalannya waktu sekarang usaha Ibu Eni sekarang sudah mulai berkembang
dan telah menjamur hingga luar negeri. Maka dari itu penulis tertarik untuk
mengetahui serta meneliti sejauh mana pengembangan yang dilakukan oleh
Ibu Eni dalam peningkatan ekonomi.
B. Tujuan dan Kegunaan
1. Tujuan
Tujuan dari diadakannya Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
adalah untuk memberikan pengalaman kerja kepada mahasiswa,
menambah wawasan dan pengetahuan mahasiswa pada dunia kerja
yang bergelut dalam bidang ekonomi. Dan adapun tujuan dari
penulisan ini adalah untuk mengetahui pengembangan usaha
pembuatan wastafel dari batu marmer dalam peningkatan ekonomi di
Desa Kedungwaru.
4 Subekti Ahmad, dan Muhammad Jauhar, Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia (Jakarta:
Prestasi Pustakarya, 2012), hlm 78.
3
2. Kegunaan
a. Bagi mahasiswa
Berguna untuk memperluas wawasan pengetahuan terutama tentang
pengembangan usaha ternak sapi perah dalam peningkatan
ekonomi.
b. Bagi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Berguna sebagai salah satu media penyerapan informasi dan
referensi umtuk kemungkinan penelitian topik-topik yang berkaitan
baik yang bersifat melengkapi ataupun lanjutan.
c. Bagi Lembaga
Laporan ini diharapkan dapat menjadi tolak ukur dalam
pengembangan usaha ternak susu sapi perah dalam peningkatan
ekonomi.
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
1. Waktu Pelaksanaan
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) gelombang II jurusan Ekonomi
Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung
dilaksanakan mulai tanggal 1 Agustus 2020 sampai dengan tanggal 31
Agustus 2020. Kegiatan PPL berlangsung setiap hari senin s/d
minggu. Jam kerja untuk mahasiswa 08.00-16.00 WIB.
2. Tempat Pelaksanaan
Tempat pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) gelombang
II ini di “Home Industri Pembuatan Wastafel dari Bahan Batu
Pegunungan atau Batu Marmer” yang beralamat di JL. PAHLAWAN
DESA KEDUNGWARU RT.001 / RW.OO4 KECAMATAN
KEDUNGWARU KABUPATEN TULUNGAGUNG.
4
BAB II
PELAKSANAAN DAN PRAKTIK
A. Profil Lembaga
1. Sejarah Singkat Home Industry Pembuatan Wastafel CV.
KEDUNGWARU STONE SINK Milik Ibu Eni
Home Industri pembuatan wastafel CV. KEDUNGWARU STONE
SINK adalah industry dan perdagangan kerajinan batu yang berdiri
sejak tahun 2007, yang didirikan oleh Bapak Agus Santoso selaku
suami Ibu Eni.
Awal mula penjualannya lewat perantara atau calo yang hanya di
perjualkan di rumah. Karena pada saat itu teknologi belum secanggih
tahun sekarang. Dan waktu itu hanya dikerjakan sebanyak 5 orang dan
di bantu Bapak Agus Santoso. Meskipun pada awal mulanya hanya
mendapatkan orderan sedikit, tetapi Ibu Eni tetap semangat untuk
meneruskan home industrinya karena peminatnya masih sedikit dan
belum menjamur dari mana-mana.
Dengan seiringnya waktu dan perkembangan teknologi saat ini,
CV. KEDUNGWARU STONE SINK sekarang sudah mulai ada
perkembangan, yang dulunya diperjualkan lewat perantara sekarang
sudah melalui online dan sudah menjamur ke luar negeri hingga
Rusia, Amerika, Inggris, Belanda, Jerman dan Italia.
Dan saat ini home industry tersebut sudah memproduksi berbagai
macam perabotan tidak hanya wastafel melainkan seperti perabotan
rumah tangga, hiasan rumah, bak mandi batu dan perlengkapan kamar
mandi. Bahan utama yang mereka buat dari batu sungai (River Stone),
kayu membatu, onyx, granit, andesit, basalt, dan batu lainnya.
Seiringnya waktu saat itulah tenaga kerja/tenaga produksi sudah 15
orang dan untuk tenaga finishing sudah 5 orang. Dengan itu maka
permintaan pembeli atau konsumen akan segera terpenuhi dengan
hasil yang bagus karena dikerjakan dengan rajin dan teliti dari
pengrajin yang sudah berpengalaman, serta sudah terbiasa bekerja
5
dengan menggunakan alat-alat produksi seperti menggunakan mesin
gerinda.
Usaha home industry milik Ibu Eni juga sudah memiliki ijin usaha
industry yang resmi dari pemerintah Indonesia, sudah di survey dari
PT surveyor Indonesia dan di nyatakan sah/layak produksi dan exsport
ke semua Negara.
B. Pelaksanaan Praktik
Dalam pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di Home
Industri pembuatan wastafel CV. KEDUNGWARU STONE SINK
terdapat beberapa kegiatan dan rutinitas yang dilakukan yang pertama
melakukan konfirmasi izin untuk melakukan observasi di tempat
home industry Ibu Eni. Kemudian setelah di konfirmasi melakukan
wawancara dan pengambilan dokementasi tentang home industry yang
telah dijalankan Ibu Eni beserta suaminya
C. Permasalahan Lapangan
Dari tahun ke tahun usaha home industry milik Ibu Eni ini
memiliki peningkatan. Mulai dari beliau mendirikan usahanya tahun
2007 penjualan lewat perantara dan memperkejakan sedikit karyawan
dan belum menjamur dari mana-mana hingga kini sudah memiliki
lebih dari 15 karyawan dan penjualannya sudah melalui online dan
sudah menjamue hingga ke luar negeri
Namun meskipun begitu untuk memenuhi permintaan konsumen
Bapak Agus Santoso masih kualahan dengan bahan belum jadi, karena
beliau mencari bahan belum jadinya yang mempunyai kualitas terbaik.
Apalagi saat ini masih ada wabah COVID-19 produksinya untuk
dikirim ke luar negeri masih tertunda dan beliau sebenarnya
membutuhkan tambahan tenaga kerja, tetapi beliau belum bisa untuk
menambah tenaga kerja.
Permasalahan yang di hadapi Ibu Eni sekarang yaitu, tenaga kerja
yang di miliki harus dikurangi karena permintaan barang yang
berkurang semenjak adanya wabah COVID-19. Selain itu tenaga kerja
6
yang di miliki Ibu Eni juga kebanyakan sudah lansia atau umur lebih
dari 50 tahun, seharusnya tenaga kerjanya yang masih muda. Maka
dari itu Ibu Eni mmpunyai strategi dengan cara mengganti tenaga
kerja yang masih muda atau umur di bawah 50 tahun.
D. Tanggapan dari Pihak Lembaga Tempat praktik
Tanggapan dari pihak lembaga tempat praktik yang di dapat
penulis berdasarkan permasalahan yang ada adalah usaha home
industry pembuatan wastafel milik Ibu Eni senantiasa ingin
memberikan mutu kualitas tinggi dengan harga yang kompetitif serta
memberi pelayanan yang baik bagi produsen ataupun supplier.
Meskipun batu onix ataupun batu sungai belum maksimal
mendapatkan kualitas tinggi, namun beliau melakukan kerja sama
dengan penjual batu onix lainnya agar permintaan konsumen tetap
terpenuhi dengan kualitas yang tinggi. Selain itu beliau
mengembangkan usahanya dengan cara penambahan model tidak
hanya wastafel yang di produksi, tetapi juga ada botol sabun cuci
tangan yang berbahan dari batu onix. Dan beliau sekarang sudah
menambahkan tenaga kerja agar dalam pengerjaan juga cepat selesai.
7
BAB III
ANALISIS TERHADAP TEMUAN STUDI
A. Kajian Teori
1. Strategi Peningkatan SDM
Sumber daya manusia adalah factor sentral dalam satu organisasi.
Apapun bentuk serta tujuannya, organisasi dibuatberdasarkan berbagai
sisi untuk kepentingan manusia dan dalam pelaksanannya misi tersebut
dikelola oleh manusia.5 Pengembangan sumber daya manusia (SDM)
merupakan hal yang sangat vital untuk dilakukan sebuah perusahaan
karena adanya pengembangan SDM maka perusahaan yang
bersangkutan berarti telah melakukan adaptasi terhadap lingkungan dan
perkembangna demi mencapai SDM yang lebih berkualitas. Dengan
adanya pengembangan SDM dalam arti karyawan yang semakin
berkualitas tentunya akan semakin meningkatkan kinerja perusahaan
yang bersangkutan. Maka dapat dikatakan bahwa pengembangan SDM
adalah proses yang dilakukan oleh sebuah perusahaan dalam
meningkatkan kualitas karyawannya. Wayne E. Casio dalam
Sedermayanti membagi dua jenis strategi pengembangan sumber daya
manusia yang dapat dilakukan oleh perusahaan yaitu:6
1. Pelatihan di tempat kerja (On the job training)
2. Pelatihan di luar tempat kerja (Off the job gtraining)
Untuk lebih jelasnya kedua strategi pengembangan sumber
daya manusia di atas akan diuraikan sebagai berikut:
1. Pelatihan di tempat kerja (On the job training)
On the job training adalah strategi pengembangan sumber daya
manusia informal yang memungkinkan seorang karyawan
untuk dapat mempelajari tugas-tugas pekerjannya dengan
mengerjakan secara nyata. Kunci dari strategi ini adalah adanya
5 Ike Kusdyah, Manajemen Sumber Daya Manusia (Yogyakarta: Andi Offset, 2008),5 6 Sedarmayanti,Manajemen Sumber Daya Manusia, Reformasi Birokrasi dan Manajemen Pegawai
Negeri Sipil (Bandung: Refika Aditama, 2011), 181.
8
transfer pengetahuan dari karyawan yang memiliki
keterampilan dan berpengalaman kepada karyawan baru.7
2. Pelatihan di luar kerja (Off the job training)
Off the job adalah pelatihan yang dilakukan di tempat kerja
terpisah, di luar tempat kerja atau di luar waktu kerja.8 Tujuan
dari off the training ini adalah untuk meningkatkan
pengetahuan dan ketrampilan karyawan, agar para karyawan
lebih memiliki kesempatan untuk bertukar pengalaman dengan
karyawan lainnya dan agar para karyawan bisa mendapatkan
ide-ide baru yang dapat mereka bawa ke tempat kerjanya.
2. Perajin
Perajin dapat diartikan orang-orang yang pekerjannya atau
profesinya membuat barang-barang kerajinan. Kerajinan dalam
perspektif industry mengacu pada suatu usaha untuk mengolah bahan
baku menjadi bahan jadi yang dalam proses pengolahannya lebih
menekankan penggunaan ketrampilan tangan dibandingkan mesin.
Penggunaan mesin hanya sebagai alat bantu, dan bukan sebagai alat
sepenuhnya untuk mengerjakan bahan tersebut. Jenis-jenis bahan
kerajinan antara lain, batu onix, batu marmer, batu sungai. Ditinjau dari
proses pembentukannya terdapat jenis kerajinan yang dipahat, diukur.
3. Wastafel
Wastafel dapat diartikan sebagai alat tempat cuci tangan, cuci
piring yang berbentuk mangkuk. Wastafel yang dimaksud di sini
berbahan dasar batu onix, batu marmer dan batu sungai. Yang biasa
dipergunakan untk alat rumah tangga, dan bisa dipergunakan di kantor-
kantor yang sangat bermanfaat bagi masyarakat.
7 Wayne Mondy, Manajemen Sumber Daya Manusia (Jakarta: Erlangga, 2008), 218. 8 Sedarmayanti, Manajemen Sumber Daya Manusia, Reformasi Birokrasi dan Manajemen
Pegawai Negeri Sipil (Bandung: Refika Aditama, 2011), 185.
9
4. Faktor-faktor Pendorong Perkembangan Home Industry Wastafel
Ada beberapa faktor pendorong kemajuan home industry wastafel,
antara lain:
a. Faktor Ekonomis
1. Bagi Pengusaha
Produksi wastafel ini sangat berguna untuk alat rumah tangga
khususnya untuk temapt cuci piring dan cuci tangan. Karena
wastafel ini beraneka ragam bentuknya. Wastafel ini sudah
berkembang hingga ke luar negeri dengan pesanan beraneka
ragam bentuk untuk kebutuhan kantor-kantor dan rumah tangga.
2. Bagi Pencari Bebatuan
Usaha home Industry ini juga mempunyai ikatan kepada pencari
batu untuk bahan dasar pembuatan wastafel. Karena dengan
banyaknya ikatan dengan pencari bebatuan maka untuk
pengerjaannya tidak akan tertunda karena alasan kurangnya
bahan dasar.
b. Bimbingan dan Motivasi
Setiap usaha yang maju dan berhasil selalu membutuhkan
bimbingan teratur dan terarah serta motivasi yang benar untuk
mendorong lebih baik usahnya. Apalagu usaha pembuatan wastafel
batu marmer yang unik hingga ke manca Negara saat ini. Usaha ini
tidak lah mudah, sebab perlu pengerjaan yang teliti, professional
dan skill yang memadai. Oleh karena itulah bimbingan dan motivasi
perlu diberikan kepada para tenaga kerja dan pemilik agar lebih
berinovasi dengan baik.
c. Penyedia Bahan Dasar
Penyediaan bahan dasar sudah di sediakan dengan pencari bahan
batu yang sudah berlangganan dengan pemilik. Karena yang sudah
berlangganan sudah faham kualitas yang dicari oleh pemilik home
industry ini.
10
d. Cara Pemasaran
Semakin baik pemasaran produksi yang dilakukan, semakin banyak
pula bahan yang akan di produksi untuk memenuhi pesanan supplier.
Pemasaran yang digunakan sekarang dengan cara penjualan secara
online, karena penualan online akan mendapatkan peluang yang
sangat besar.
5. Faktor-faktor Penghambat Usaha Home Industry Wastafel
a. Modal
Untuk perajin wastafel dari batu marmer ini, diperlukan modal
yang banyak. Karena untuk modal bahan dasar dan packingnya
memerlukan modal yang tidak sedikit. Apalagi di musim
pandemic ini sulit sekali untuk mencari uang.
b. Sulit Mendapatkan Bahan Dasar
Dari wawancara yang saya dapat, pemilik terkadang terhambat
dengan bahan dasar yang sulit di cari. Karena pemilik home
industry mencari bahan dasar yang memang memiliki kualitas
tinggi. Maka dari itu sulitnya mencari bahan dasar terkadang
menjadi faktor penghambat pembuatan.
B. Temuan Studi
Sebagai peralatan rumah tangga pasti di perlukan tempat untuk
mencuci piring dan tempat untuk cuci tangan yang di sebut wastafel.
Apalagi seperti musim sekarang adanya virus COVID-19 maka cuci
tangan sekarang harus di nomor satu kan. Seperti halanya home industry
wastafel yang terletak di Desa Kedungwaru, wastafel yang terbuat dari
bahan dasar marmer, batu onix dan batu sungai milik Ibu Eni. Akhir-akhir
ini banjir pesanan wastafel untuk cuci tangan dan tempat sabun cuci
tangan yang terbuat dari batu sungai.
Dari hasil wawancara dan hasil observasi yang saya dapatkan,home
industry ini sudah berjalan mulai dari tahun 2007 yang cara berdagangnya
hanya dengan melalui perantara (calo) dan hanya memilik 4 tenaga kerja.
11
Dulunya pesanan belum sebanyak ini, maka dari itu pemilik tidak
menambah tenaga kerja lagi karena sudah di rasa cukup untuk memenuhi
oesanan para suppliyer.
Namun dari tahun ke tahun home industry ini memiliki
peningkatan yang pesat sampai sekarang. Sekarang cara penjualannya
sudah melalui online dan usahanya sudah resmi terdaftar pada surat izin
usaha. Tenaga kerjanya pun sudah bertambah menjadi 15. Meskipun
begitu, tetap ada faktor penghambat yaitu tetap kurangnya tenaga kerja.
Pemilik home industry sebenarnya ingin menambah tenaga kerja lagi,
namun keadaan masih ada musibah virus itu kata pemilik.
Selain itu home industry ini sudah terjamin kualitasnya, karena
CV. KEDUNGWARU STONE SINK ini memiliki visi misi yang baik.
Dengan adanya home industry wastafel Ibun Eni ini, masyarakat sekitar
kedungwaru memiliki kesejahteraan yang baik dengan di pekerjakan
bersama dengan usaha home industry Ibu Eni tersebut.
12
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Usaha home industry CV. KEDUNGWARU STONE SINK ini
merupakan tempat pengrajin wastafel dari bahan batu marmer, batu
sungai dan batu onix yang sudah berjalan dari tahun 2007. Usaha ini
merintis dari 0, yang dulunya hanya memiliki 4 karyawan dan
penjualannya melalui perantara, sekarang sudah memiliki kemajuan
sesuai teknologi sekarang dengan berdagang secara online. Selain itu
home industry ini sekarang sudah memiliki 15 tenaga kerja, yang
sekarang usaha ini sudah memiliki surat izin resmi.
CV. KEDUNGWARU STONE SINK ini juga memiliki visi
menjadi supplier dan Produsen kerajinan batu yang berkualitas,
inovatif serta mampu menghadapi persaingan global. Meskipun
kualitas yang di berikan sangat bagus namun harga yang di tawarkan
kompetitif. Dengan pengerjaan yang teliti, cermat dan di kerjakan oleh
tenaga yang sudah ahli pada bidangnya.
B. Saran
1. Untuk fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Sebagai pengelola seluruh kegiatan PPL, diharapkan lebih banyak
melakukan kerjasama dengan perusahaan. Karena dengan
diharapkan bahwa PPL dapat melatih mahasiswa dalam terjun
langsung ke lapangan.
2. Untuk Instansi/Lembaga Tempat PPL
Dengan adanya PPL ini, diharapkan dapat menjadi tolak ukur
pengelolaan usaha home industry CV. KEDUNGWARU STONE
SINK dalam peningkatan tenaga kerja yang lebih baik untuk
meningkatkan taraf hidup bagi tenaga kerja.
3. Untuk Mahasiswa Sebagai Peserta PPL
13
Dengan adanya PPL ini, dimanfaatkan sebagai pembelajaran dan
pengetahuan untuk menjadi seorang pengusaha yang di muali dari
nol hingga menjadi pengusaha yang berhasil.
DAFTAR RUJUKAN
Jasa Ungguh Muliawa Manajemen Home Industri Peluang Usaha di
Tengah Krisis, (Yogyakarta: Banyu Media)
Ahmad A.K., Kamus lengkap Behasa Indonesia. Jakarta Reality Publisher
2006
Subekti Ahmad, dan Muhammad Jauhar, Pengantar Manajemen Sumber
Daya Manusia Jakarta Prestasi Pustakarya
Ike Kusdyah, Manajemen Sumber Daya Manusia Yogyakarta Andi Offset
Sedarmayanti Manajemen Sumber Daya Manusia Reformasi Birokrasi
dan Manajemen Pegawai Negeri Sipil Bandung Refika Aditama
2011
Wayne Mondy Manajemen Sumber Daya Manusia Jakarta Erlangga
2008
LAMPIRAN
Lampiran 1
BERITA ACARA HARIAN
PPL JURUSAN EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG
GELOMBANG II TAHUN 2020
Pada tanbggal 1 sampai tanggal 31 bulan Agustus tahun 2020 bertempat di
usaha home industry wastafel CV. KEDUNGWARU STONE SINK Desa
Kedungwaru. Telah dilaksanakan PPL jurusan Ekonomi Syariah Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung gelombang II Tahun
2020oleh mahasiswa dengan identitas sebagai berikut:
Nama : Rahma Nur Fauziah
NIM : 12402173399
Jurusan: Ekonomi Syariah
NO Hari / Tanggal Pukul Kegiatan
1. Sabtu, 1 Agustus 2020 18.22 Menginformasikan kembali bahwa akan
mulai melaksanakan PPL kepada
pemilik home industry CV.
KEDUNGWARU STONE SINK
2. Minggu 2 Agustus 2020 09.00 Mulai melakukan dokumentasi berupa
video untuk diupload di Youtube PPL
3. Senin, 3 Agustus 2020 13.20 Melakukan konsultasi dengan dosen
pembimbing lapangan
4. Selasa, 4 Agustus 2020 09.00 Melakukan observasi di tempat
pembuatan barang setengah jadi di
Kedungwaru
5. Rabu, 5 Agustus 2020 09.00 Mempelajari dan memilah hasil
observasi untuk merangkai laporan PPL
6. Kamis, 6 Agustus 2020 09.00 Menginformasikan kepada pemilik home
industry bahwa akan melakukan
observasi ke tempat pengolahan bahan
dasar yang ada di desa Tapan
7. Jumat, 7 Agustus 2020 10.00 Menyiapkan pertanyaan yang akan
diajukan untuk observasi PPL
selanjutnya.
8. Rabu, 12 Agustus 2020 09.00 Melakukan koordinasi dan menghubungi
22
pemilik home industry mengenai jenis
perabotan yang dihasilkan.
9. Jumat, 14 Agustus 2020 09.00 Melakukan koordinasi dan menghubungi
unit perdangangan perihal akan diadakan
observasi serta pengambilan video.
10. Jumat, 21Agustus 2020 09.00 Mereview materi pendalaman PPL GEL.
2 Yang ada di youtube
11. Minggu, 23 Agustus 2020 10.00 Menanyakan lebih lanjut mengenai
perdagangan wastafel kepada istri
pemilik
Lampiran 2
BERITA ACARA KONSULTASI
Nama : Rahma Nur Fauziah
NIM : 12402173399
Jurusan : Ekonomi Syariah
DPL : Dr. Hj. Chusnul Chotimah, M.Ag.
Tempat PPL : Home Industry Ibu Eni Desa Kedungwaru
Judul Laporan :Strategi Peningkatan SDM Pembuatan Wastafel CV.
KEDUNGWARU STONE SINK Desa Kedungwaru
No Hal yang dikonsultasikan Catatan DPL Paraf
1. Konsultasi judul laporan
PPL
Pembenahan
mengenai
ketepatan judul
laporan yang
harus di beri
subyek yang
jelas
2. Revisi judul laporan PPL Judul laporan di
rasa kurang
menarik
Tulungagung, 31 Agustus 2020
Dosen Pembimbing Lapangan
Dr. Hj. Chusnul Chotimah, M.Ag.
NIP. 197512112002122001
Dokumentasi
Pada saat melakukan tanya jawab oleh pemilik
22
Mewawancarai pemilik usaha wastafel CV. KEDUNGWARU STONE SINK di
Desa Kedungwaru
23
24
Melihat barang setengah jadi yang akan segera di packing untuk di kirim ke
konsumen
25
Tempat penyimpanan bahan dasar yang akan di gunakan membuat kerajinan
26
Tahap proses barang setengah jadi yang di lakukan di pabrik tempatnya di Desa
Tapan
27
proses akhir, tinggal packing dan dikirim ke suppliyer.