laporan praktik pengalaman lapangan...

31
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH PERAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH (UMKM) SRIKANDI DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DESA POJOK Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Manajemen Keuangan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung Oleh: IRMA NUR CAHYANI NIM. 12406173104 Dosen Pembimbing lapangan Hj. Amalia Nuril Hidayati, SE.M. Sy. JURUSAN MANAJEMEN KUANGAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG 2020

Upload: others

Post on 27-Jan-2021

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

    JURUSAN MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH

    PERAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH (UMKM) SRIKANDI

    DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DESA

    POJOK

    Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir

    Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Manajemen Keuangan Syariah

    Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung

    Oleh:

    IRMA NUR CAHYANI

    NIM. 12406173104

    Dosen Pembimbing lapangan

    Hj. Amalia Nuril Hidayati, SE.M. Sy.

    JURUSAN MANAJEMEN KUANGAN SYARIAH

    FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

    IAIN TULUNGAGUNG

    2020

  • KATA PENGANTAR

    Puji syukur penulis penjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan

    berkat, rahmat, karunia dan ridhonya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Pratik

    Pengalaman Lapangan (PPL) selesai selama 1 bulan yakni tanggal 5 Oktober – 6

    November 2020 dengan lancar. Karena dengan hanya kepadan-nya kita memuji dan

    memohon pertolongan.

    Sholawat serta salam semoga tetap tercerahkan kepada junjungan kita Nabi

    Agung Muhammad SAW.

    Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salag satu bentuk

    implementasi secara sistematis dan singkron antara program Pendidikan di kampus

    dengan program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan kerja secara

    langsung di lapangan untuk menjadi tenaga yang professional.

    Melalui laporan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :

    1. Bapak Prof. Dr. H. Maftukhin, M.Ag. selaku Rektor Institut Agama Islam

    Bisnis Islam.

    2. Bapak Dr. Dede Nurrohman, M.Ag. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

    Bisnis Islam.

    3. Ibu Hj. Amalia Nuril Hidayati, SE.M.Sy. selaku Dosen pembimbing Lapangan

    yang telah memberikan bimbingan, arahan kepada mahasiswa selama

    menjalani PPL.

    4. Bapak Siswahyudi, M.M. selaku Kepala Laboratorium Fakultas Ekonomi Dan

    Bisnis Islam.

    5. Bapak Yadi selaku Kepala Desa Pojok yang telah memberikan izin untuk

    melakukan PPL di Desa Pojok.

    6. Ibu Parmi selaku pemilik Usaha Mikro, Kecil, dan Menegah (UMKM) Srikandi

    Desa Pojok yang telah memberikan bimbingan, arahan kepada mahasiswa

    selama menjalani PPL.

  • 7. Serta seluruh pihak yang telah membantu dalam kegiatan PPL.

    Segenap mahasiswa PPL meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh

    pihak dalam melaksanakan program maupun penyusunan laporan banyak

    kesalahan. Oleh karena itu, penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran yang

    akan membangun guna untuk penyusunan laporan yang lebih baik lagi. Semoga

    laporan ini akan memberikan manfaat kepada semua pihak.

    Tulungagung, 07 November 2020

    Penulis

    IRMA NUR CAHYANI

    NIM. 12406173104

  • DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL

    HALAMAN PERSETUJUAN.............................................................................. ii

    KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii

    DAFTAR ISI ........................................................................................................... v

    BAB I : PENDAHULUAN

    A. Dasar Pemikiran ........................................................................................... 1

    B. Tujuan dan Kegunaan .................................................................................. 3

    C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan .................................................................. 3

    BAB II : PELAKSANAAN PRAKTIK

    A. Profil Lembaga ............................................................................................. 4

    B. Pelaksanaan Praktik di UMKM Srikandi ..................................................... 6

    C. Permasalahan di Lapangan ........................................................................... 7

    D. Tanggapan dari Pihak Lembaga Tempat Praktik ......................................... 8

    BAB III : PEMBAHASAN

    A. Pengertian Peran........................................................................................... 9

    B. Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) .......................................... 10

    C. Kesejahteraan ............................................................................................. 12

    D. Masyarakat ................................................................................................ 13

    E. Peran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Srikandi Dalam

    Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Desa Pojok .............................. 14

    BAB IV : PENUTUP

    A. Kesimpulan ................................................................................................ 17

    B. Saran ........................................................................................................... 17

    DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 19

    LAMPIRAN

    1. Berita Acara Harian Individual

    2. Form Bukti Konsultasi dengan DPL

    3. Dokumentasi

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Dasar Pemikiran

    Kegiatan ekonomi merupakan suatu usaha untuk meningkatkan atau

    mengembangkan daya dan taraf hidup masyarakat, dengan demikian

    semakin meningkatnya pertumbuhan ekonomi maka kebutuhan masyarakat

    akan terpenuhi. Dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup agar tercukupi,

    masyarakat yang mempunyai kemampuan dan dapat melihat potensi diri

    serta mampu mengidentifikasi lingkungan serta dapat mencari peluang dan

    membuka peluang usaha bagi masyarakat. Adapun langkah dalam

    mengembangkan usaha khususnya di tingkat perdesaan dapat dimulai

    dengan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM

    Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) adalah usaha

    perdagangan yang dikelola oleh suatu badan usaha atau perorangan yang

    merujuk pada usaha ekonomi produktif. Salah satu peran penting Usaha

    Mikro, Kecil, dan Menengah, yaitu persoalan tentang pengangguran yang

    belum dapat diatasi oleh pemerintah, maka dari itu, adanya kelompok usaha

    seperti Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), dapat dikatakan

    sebagai salah satu solusi yang dapat membantu menangani masalah

    ekonomi yaitu pengangguran. Dengan adanya peluang usaha tersebut,

    diharapkan dapat membantu pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar

    menjadi lebih baik sehingga mampu mengurangi tingkat urbanisasi yang

    tinggi, selain itu dengan adanya usaha yang menitik beratkan pada peluang

    yang ada di daerah sekitar, diharapkan mampu menjadikan ikon atau ciri

    khas dari daerah tersebut

    Seperti yang tertuang dalam Undang-undang Republik Indonesia

    No. 11 Tahun 2009, tantang kesejahteraan social adalah kondisi

    terpenuhinya kebutuhan material, spiritual, dan sosial warga negara agar

    dapat hidup layak dan mampu mengembangkan diri, sehingga dapat

    melaksanakan fungsi sosialnya. Melalui sebuah industri-industri rumahan

  • 2

    yang ada di suatu desa, masyarakat yang berada disekitar industri tersebut

    mempunyai peluang untuk direkrut sebagai karyawan. Dengan hal ini sangat

    membantu untuk mengurangi tingkat pengangguran dan dapat

    mensejahterakan masyarakat yang berada disuatu desa. Adapun bisnis

    rumahan selain bertujuan untuk mencari keuntungan, yaitu untuk

    mensejahterakan masyarakat setempat, karena kejateraan masyarakat

    merupakan tujuan untama dalam mengembangkan suatu usaha. 1

    Salah satu bentuk industri kecil yang berkembang di Indonesia

    adalah dibidang pangan, keadaan indutri pangan di Indonesia dapat

    menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang cukup banyak serta mampu

    mendorong berdirinya industri penunjang seperti industri pengelolaan

    makanan. Di Dusun Ngadirejo, Desa Pojok selama ini terkenal sebagai salah

    satu sentral industri kecil emping melinjo di Kecamatan Ngantru. Secara

    tradisi, masyarakat mewarisi kealihan memproduksi emping melinjo dari

    usaha keluarga yang turun temurun. Sampai saat ini masih banyak yang

    mempertahankan produksi emping melinjo, baik pelaku usaha (Produsen)

    ataupun tenaga produksinya. Usaha emping melinjo termasuk jenis usaha

    yang paling unggul karena emping melinjo makanan khas dari Tulungagung

    yang berada di Desa Pojok. Serta menjadikan peluang bagi usaha rumahan

    untuk mengembangkan potensi desa dan mensejahterakan masyarakat

    setempat.2

    Berdasarkan uraian latar belakang diatas, penulis dan peneliti

    tertarik untuk membuat laporan dengan judul: “Peran Usaha Mikro, Kecil,

    dan Menengah (UMKM) Srikandi Dalam Meningkatkan

    Kesejahteraan Masyarakat Desa Pojok”.

    1 Ayus Ahmad Yusuf, Eef Saefulloh, dan Fitriya, “Peran Kelompok Usaha Emping Melinjo Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat (Studi Kasus Di Desa Tuk Kecamatan Kedawung Cirebon)”, Dimasejati Vol. 1, No.1, 2019 2 Heppy Susilowati dan Slamet Hartono, “Analisis Efisiensi Industri Rumah Tangga Emping

    Melinjo Dengan Metode Dea (Data Evelopment Analysis) Di Kabupaten Klaten”, 2016 hlm. 1

  • 3

    B. Tujuan dan Kegunaan

    Tujuan dan kegunaan laporan ini adalah :

    1. Untuk menjelaskan permasalahan apa saja yang dihadapi oleh Usaha

    Mikiro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang ada didesa Pojok.

    2. Untuk mengetahui peran Usaha Mikiro, Kecil, dan Menengah

    (UMKM) Srikandi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

    3. Agar masyarakat dan mahasiswa dapat menggali potensi dan

    mengambil peluang untuk mengembangkan bisnis seperti UMKM

    Srikandi.

    C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

    Pratik Pengalaman Lpaoran (PPL) merupakan suatu kegiatan yang

    dilakukan diluar perkuliahan yang mana Praktik Pengalaman Lapangan ini

    salah satu kegiatan yang wajib dipenuhi atau diikuti guna untuk menempuh

    strata 1. Kegiatan yang dilakukan bersamaan dengan mahasiswa yang lain.

    PPL ini dilaksanakan pada:

    Waktu : 05 Oktober - 06 November 2020

    Tempat : UMKM Srikandi Desa Pojok Ngantru Tulungagung

    Alamat : Dusun. Ngadirejo, Desa Pojok, Kecamatan Ngantru,

    Kabupaten Tulungagung

  • 4

    BAB II

    PELAKSANAAN PRAKTIK

    A. Profil Lembaga

    1. Sejarah Lembaga

    Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Srikandi Desa pojok,

    jenis usaha Emping Melinjo yang berdiri pada Tahun 1990, awal

    terjun di usaha emping melinjo ini yaitu meneruskan usaha atau

    usaha turun temurun dari keluarga yang sudah terlebih dahulu

    menjalankan usaha tersebut. Dalam pemasaran emping melinjopun

    sudah mempunyai pelanggan yang tetap, misalnya di pasar Kediri,

    pasar Setono Betek dan pasar lainya. Hingga saat ini usaha emping

    melinjo masih tetap diminati karena selain makanan khas dari

    Tulungagung, usaha emping juga pendapatannya cukup

    menjanjikan. Usaha ini sudah berdiri selama 31 tahun berjalan.3

    2. Letak Geografis

    Desa Pojok merupakan salah satu desa terluas yang berada

    di Kecamatan Ngantru Kabupaten Tulungagung. Secara geografis

    Desa Pojok adalah wilayah yang berada di Kawasan kota kurang

    lebih letaknya sekitar 12 km dari pusat Kota Tulungagung atau

    sekitar 142 km dari kota Surabaya. Letaknya cukup strategis, karena

    menghubungkan jalur Surabaya ke Tulungagung serta jalur

    alternative Kediri ke Blitar dan Malang. Desa Pojok terdiri dari enam

    dusun yaitu Banggle, Pojok, Dlangkup, Sumber, Genengan,

    Ngadirejo. Wilayah Desa Pojok adalah desa yang terluas se

    Kecematan Ngantru dan sekitar 80% penduduk yang ada didesa ini

    bekerja sebagai petani sisnya pedagang 10,98%, pegawai 2,97% dan

    lain-lain 6,05%. Adapun batasan-batasan wialayah sebagai berikut:

    Sebelah Utara : Desa Banjarsari dan Desa Rejo Mulyo, Kediri

    3 Wawancara dengan Ibu Parmi Selaku Pemilik Usaha UMKM Srikandi Desa Pojok pada 5 November 2020

  • 5

    Sebelah Timur : Desa Setonorejo Kediri dan Desa Jaten Blitar

    Sebelah Selatan: Desa Kepohrejo dan Desa Pulerejo

    Sebelah Barat : Desa Banjarsari dan Desa Kepohrejo.

    Luas wilayah Desa Pojok keseluruhan adalah 334 ha yang

    mana wilayah Desa Pojok penduduknya berjumlah 1/678 jiwa

    dengan kepadatan sejumlah 502,39 jiwa/km2 desa.

    a. Visi

    Visi adalah rangkaian mengenai gambaran masa depan

    maupun di masa sekarang untuk mencapai sebuah impian, cita-

    cita maupun nilai pokok dari sebuah organisasi. Visi muncul dari

    sebuah pemikiran yang ada dalam fikiran para pendiri

    perusahaan atau organisasi. Seperti hal nya UMKM Emping

    Melinjo Srikandi dalam mewujudkan impian kedepannya

    memilki visi yang berisi:

    “Mengembangkan potensi lokal yang ada di desa dan menambah

    penghasilan keluarga serta untuk meningkatkan kesejahteraan

    bersama khususnya di masyarakat Desa Pojok ”.

    b. Misi

    Misi adalah suatu proses atau tahapan yang harus dilalui

    untuk mencapai tujuan visi agar salah satu tujuan atau arah

    kegiatan organisasi dapat direncanakan dengan baik atau sesuai

    dengan target impian yang diinginkan. Dengan adanya misi

    untuk mencapai visi diatas UMKM Emping Melinjo Srikandi

    mempunyai misi sebagai berikut:

    1. Mengenalkan produk emping melinjo sebagai oleh-oleh

    khas Tulungagung.

    2. Memberdayakan UMKM untuk meningkatkan

    perkembangan ekonomi yang berkualitas.

    3. Mengembangkan potensi sumber daya lokal untuk

    meningkatkan ekonomi masyarakat.

    4. Memperluas pemasaran emping melinjo ke luar daerah.

  • 6

    5. Meningkatkan masyarakat lebih terampil dalam

    pengambil peluang usaha yang mengacu pada potensi

    sumber daya lokal yang ada di desa.

    Struktur organisasi yang ada di UMKM Srikandi di Desa Pojok

    antara lain sebagai berikut:

    1. Pemilik Usaha

    Pemilik : Ibu Parmi

    2. Karyawan

    1. Jaini

    2. Rofik

    3. Ana

    4. Nita

    5. Kalimah

    B. Pelaksanaan Pratik di Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah

    (UMKM) Srikandi

    Pada Pratik Pengalaman Lapangan (PPL) ini saya sendiri melaksanakan

    Pratik Pengalaman Lapangan di UMKM Srikandi yang beralamat di

    Dusun Ngadirejo, Desa Pojok, Kecamatan Ngantru, Kabupaten

    Tulungagung. Pealaksanaan PPL ini dilakukan pada Tanggal 5 Oktober

    – 6 November 2020 secara online.

    Pelaksanaan Praktik Lapangan di UMKM Srikandi di Desa Pojok antara

    lain:

    1. Minggu Pertama; Menemui dan memberikan surat izin PPL serta

    menanyakan tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah

    (UMKM) yang ada di desa kepada pemilik UMKM Srikandi

    desa Pojok.

    2. Minggu Kedua: Wawancara permata UMKM Srinkandi

    Bersama anggota koperasi di Desa Pojok.

  • 7

    3. Minggu Ketiga: Mengadakan wawancara berikutnya dengan

    pemilik usaha UMKM Srikandi.

    4. Minggu Keempat: Izin untuk penutupan Pratik Pengalaman

    Lapangan (PPL).

    C. Permasalahan di Lapangan

    Permasalahan yang ditemui ketika Praktik Pengalaman Lapangan

    (PPL) di UMKM Srikandi di Desa Pojok yaitu terdapat masalah pada

    penjualan dan produksi yang terhambat karena adanya kurangnya tenaga

    kerja atau karyawan yang kurang memadai untuk melayani permintaan

    pelanggan serta sulitnya mencari melinjo yang masih mentah, yang

    mengakibatkan menurunnya tingkat penjualan emping melinjo yang

    biasanya dalam sehari dapat menjual 50 kg sampai 60 kg emping

    melinjo sekarang hanya 25 kg sampai 30 kg saja perharinya. Karena

    keterbatasan dalam produksi dan tenaga kerja, sedangkan melonjaknya

    permintaan dari pelanggan yang semakin hari semakin bertambah.

    Ditambah lagi ketika banyaknya acara seperti, pernikahan atau acara-

    acara keluarga yang terbiasa menggunakan emping melinjo sebagai

    makanan khas yang selalu disediakan. Kondisi yang seperti ini cukup

    mempersulit bagi usaha emping melinjo yang sudah mempunyai

    pelanggan tetap karena sudah dipercaya sejak lama oleh pelanggan.

    Dalam ruang lingkup pemasaran sudah cukup luas.

    D. Tanggapan dari Pihak Lembaga Tempat Praktik

    Adanya permasalahan-permasalahan atau kendala yang muncul

    sebagian besar disebabkan kurangnya tenaga kerja yang kurang

    memadai dan sulitnya mencari melinjo untuk diproduksi sedangkan

    permintaan pelanggan semakin meningkat ditambah ketika musim acara

    pernikahan dan acara- acara keluarga lainnya yang selalu menggunakan

    emping melinjo sebagai makanan khasnya. Dengan adanya

    permasalahan tersebut dari pihak usaha tidak kehabisan cara dalam

    mengatasi masalah yang dihadapi dalam kendala seperti ini. Solusi yang

    diambil oleh pemilik usaha yaitu dengan membuka lapangan pekerjaan

  • 8

    di sekitar usaha serta mencari pemasok melinjo yang baru untuk dapat

    memenuhi permintaan dari pelanggan.

    Dengan membuka lapangan pekerjaan di sekitar usaha selain untuk

    menambah pendapatan juga dapat mengurangi jumlah pengangguran

    yang ada di Desa Pojok. Maka tidak hanya masyarakat di sekitar usaha

    yang diuntungkan tetapi pihak pemilik juga sangat terbantu dengan

    adanya tenaga kerja yang dapat membantu dalam memproduksi emping

    melinjo serta dapat terpenuhinya permintaan pelanggan yang sempat

    menurun akhir-akhir ini. Adanya solusi tersebut maka dapat

    mengembalikan pendapatan yang sempat menurun serta dapat menjalin

    kerja sama yang baik dengan karyawan baru.

  • 9

    BAB III

    PEMBAHASAN

    A. Pengertian Peran

    Pengertian secara umum tentang peran adalah aspek dinamis

    dari kedudukan atau status. Peran juga merupakan bentuk dari

    perilaku yang diharapakan dari seseorang pada situasi social

    tertentu. Peran dipengaruhi oleh kedaan sosial baik dari dalam

    maupun dari luar dan bersifat stabil. Missal ketika seseorang

    melaksanakan hak dan kewajiban sesuai dengan kedudukannya,

    maka orang tersebut telah menjalankan suatu peranan karna

    peranan dan kedudukan saling berhubungan satu sama lainya.

    Peran lebih menunjukkan pada fungsi penyesuaian diri, dan

    sebagai sebuah proses, peran yang dimilki oleg seseorang

    mencangkup tiga hal yaitu :

    1. Peran meliputi norma-norma yang dihubungkan dengan

    posisi seseorang di dalam masyarakat. Jadi peran di sini bias

    berarti peraturan yang membimbing seseorang dalam

    masyarakat.

    2. Peran adalah sesuatu yang dilakukan seseorang dalam

    masyarakat.

    3. Peran juga merupakan perilaku seseorang yang penting bagi

    struktur sosial masyarakat.

    Peran menurut Soerjono Soekanto yaitu peran merupakan

    aspek dinamis kedudukan (status), apabila seseorang

    melaksanakan hak dan kewajiban sesuai dengan, makai ia

    menjalankan suatu peranan. Dalam sebuah organisasi setiap

    orang memiliki sebagai macam karakteristik dalam

  • 10

    melaksanakan tugas, kewajiban atau tanggung jawab yang telah

    diberikan oleh masing-masing organisasi atau Lembaga.4

    B. Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)

    Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) adalah usaha

    perdagangan yang dikelola oleh suatu badan usaha atau

    perorangan yang merujuk pada usaha ekonomi produktif, yang

    sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan oleh Undang-

    Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008 Tentang

    Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, pasal 1 ayat 1, 2 dan 3

    adalah sebagai berikut:

    1. Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan

    dan badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha

    Mikro sebagaimana diatur dalam Undang-undang ini.

    2. Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri

    sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan

    usaha yang bukan cabang perusahaan yang dimilki, dikuasai,

    atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung

    dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi

    kriteria Usaha Kecil sebagaimana dimaksud dalam Undang-

    undang ini.

    3. Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang

    berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau

    badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau

    cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi

    bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha

    Kecil atau usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau

    hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur dala Undang-

    undang ini.

    4 Syaron Brigette Lantaeda, “Peran Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Dalam Penyusunan RPJMD Kota Tomohon”, Jurnal Administrasi Publik, Vol. 5, No. 48

  • 11

    Adapun prinsip dan Tujuan pembedayaan Usaha Mikro, Kecil,

    dan Menengah (UMKM) sesuai Undang-undang RI tentang

    UMKM seabagi berikut :

    a. Menumbuhkan kemandirian, kebersamaan dan

    kewirausahaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah untuk

    berkarya dengan prakarya sendiri

    b. Perwujudtan kebijakkan public yang transparan, akuntabel,

    dan berkeadilan.

    c. Mengembangkan usaha berbasis potensi daerah dan

    berorientasi pasar sesuai dengan kompetensi Usaha Mikro,

    Kecil, dan Menengah (UMKM)

    d. Peningkatan daya saing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah

    e. Penyelenggaraan perencanaan, pelaksanaan, dan

    pengendalian secara terpadu.

    Sedangkan tujuan pembedayaan Usaha Mikro, Kecil, dan

    Menengah (UMKM) adalah :

    1. Mewujudkan struktur perekonomian nasional yang

    seimbang, berkembang , dan berkeadilan.

    2. Menumbuhkan dan mengembangkan kemampuan Usaha

    Mikro, Kecil, dan Menengah menjadi usaha yang

    tangguh dan mandiri

    3. Meningkatkan peran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah

    dalam membangun daerah, menciptakan lapangan kerja,

    pemerataan pendapatan, pertumbuhan ekonomi, dan

    pengentasan rakyat dari kemiskinan.

    Dapat disimpulkan bahwa tujuan atau sasaran yang ingin

    dicapai adalah terwujudnya Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah

    (UMKM) yang tangguh dan mandiri yang memiliki daya saing

    tinggi dan berperan utama dalam produksi dan distribusi

  • 12

    kebutuhan pokok, bahan baku, serta dalam permodalan untuk

    menghadapi persaingan bebas.5

    C. Kesejahteraan

    Kesejahteraan adalah mengacu pada kedaan yang baik atau

    kondisi manusia dimana orang-orangnya dalam kedaan

    Makmur, dalam keadaan sehat dan damai. Sedangkan menurut

    Undang-undang Republik Indonesia No. 11 Tahun 2009, tantang

    kesejahteraan sosial adalah kondisi terpenuhinya kebutuhan

    material, spiritual, dan sosial warga negara agar dapat hidup

    layak dan mampu mengembangkan diri, sehingga dapat

    melaksanakan fungsi sosialnya.

    Kesejahteraan merupakan keseluruhan usaha yang

    terorganisir dan mempunyai tujuan untuk meningkatkan taraf

    hidup masyarakat berdasarkan konteks sosialnya. Didalamnya

    mencangkup unsur kebijakan dan pelayanan, berkaitan dengan

    berbagai kehidupan dalam masyarakat, seperti pendapatan,

    jaminan, sosial, kesehatan, Pendidikan dan lain-lain.

    Berdasarkan penjelasan diatas dapat disipulkan bahwa

    kesejahteraan mencangkup sebagai usaha yang dikembangkan

    untuk meningkatkan taraf hidup manusia, baik di bidang fisik,

    mental, emosional, sosial ekonomi ataupun kehidpan spiritual.6

    Definisi lain kesejahteraan yaitu sebuah kondisi dimana seorang

    dapat memenuhi kebutuhan pokok, baik itu kebutuhan akan

    makanan, pakaian, tempat tinggal, air minum yang bersih serta

    kesempatan untuk melanjutkan pendidikan dan memiliki

    pekerjaan yang memadai yang dapat menunjang kualitas

    5 Tri Weda Raharjo & Herrukumi Septa Rinawati, “Penguatan Strategi Pemasaran dan Daya Saing UMKM Berbasis Kementrian Desa Wisata”, (Surabaya: CV. Jagad Publishing, 2019)., hlm.

    26-28 6 Shaela Rizka, “Kajian Pendapatan Terhadap Kesejahteraan Anggota Kelompok Tani Padi Jaya

    di Desa Buniayu Kecamatan Bumiayu Kabupaten Brebes” ( Purwokerta, Skripsi Tidak

    Diterbitkan, 2014), hal. 7

  • 13

    hidupnya sehingga hidupnya bebas dari kemiskinan, kebodohan,

    ketakutan, atau kekhawatiran sehingga hidupnya aman tentram,

    baik lahir maupun batin.

    Kesejahteraan sering diartikan secara luas yaitu sebagai

    kemakmuran, kebahagiaan, dan kualitas hidup manusia baik

    pada tingkat individu atau kelompok keluarga dan masyarakat.

    Keadaan sejahtera dapat ditunjukkan oleh kemampuan

    mengupayakan sumber daya keluarga untuk memenuhi

    kebutuhan barang dan jasa yang dianggap pentig dalam

    kehidupan berkeluarga. Dengan demikian kesejahteraan adalah

    terpenuhinya seluruh kebutuhan baik barang maupun jasa dalam

    memenuhi kebutuhan keluarga. kesejahteraan dapat diukur dari

    beberapa aspek kehidupan sebagai berikut ini :

    1. Dengan melihat kualitas hidup dari segi materi, seperti

    kualitasrumah, bahan pagan dan sebagainya.

    2. Dengan melihat kualitas hidup dari segi fisik, seperti

    kesehatan tubuh, lingkungan alam.

    3. Dengan melihat kualitas hidup dari segi mental, seperti

    fasilitas pendidikan, lingkungan budaya, dan lainnya.

    4. Dengan melihat kualitas hidup dari segi spiritual, seperti

    moral, etika, keserasian penyesuaian.

    Indikator kesejahteraan diatas menjelaskan bahwa untuk

    mengukur kesejahteraan dilihat dari segi materi, segi fisik, segi

    mental dan segi spiritual. Dengan demikian bahwa

    kesejahteraan bukan saja dilihat dari keseluruhan kebutuhan

    tanpa terganggunya kebituhan yang lain.7

    D. Masyarakat

    7 Rosni, “Analisis Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Nelayan Di Desa Dahari Salebar Kecamatan

    Tawali Kabupaten Batubara”, Jurnal Geogafi, Vol. 2, No. 5, Tahun 2012.

  • 14

    Masyarakat adalah sekelompok manusia yang terjalin erat

    karena sistem tertentu, tradisi, konvensi dan hokum tertentu

    yang sama, serta mengarah dikehidupan kolektif, sitem dalam

    mgsayarakat saling berhubungan antara satu manusia dengan

    manusia lainnya yang akan membentu satu kesatuan.

    Masyarakat juga merupakan manusia yang senantiasa

    berhubungan (berinteraksi) dengan manusia lain dalam suatu

    kelompok, kehidupan masyarakat yang selalu berubah (dinamis)

    merupakan sesuatu yang tidak dapat dihindari karna manusia

    sebagai mahluk sosial selalu membutuhkan manusia lainnya

    untuk memenuhi kebutuhannya.

    Menurut Selo Soemardjan masyarakat adalah sebagian

    orang-orang yang hidup Bersama dan menghasilkan

    kebudayaan. Dapat didefinisikan masyarakat sebagai kenyataan

    objektif individu-individu yang rupakan anggota-anggotanya.

    Kehidupan sebuah masyarakat merupakan sebuah sistem ssosial

    dimana bagian-bagian yang ada didalamnya saling berhubungan

    antara satu dengan yang lainnya dan menjadian bagian-bagian

    tersebut menjadi suatu kesatuan yang terpadu.8

    E. Peran Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Srikandi

    Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Desa

    Pojok

    Peran adalah aspek dinamis kedudukan (status), apabila

    seseorang melaksanakan hak dan kewajiban sesuai, maka ia

    menjalankan suatu peranan. Seperti halnya peran UMKM

    Sikandi ini dalam mensejahterakan masyarakat yang berada di

    sekitar usaha contoh yang dilakukan pemilik usaha emping

    melinjo yaitu Ibu Parmi dengan memperkerjakan masyarakat

    sebagai karyawan untuk mengupas melinjo dengan sistem

    8 Bambang Tejokusumo, “Dinamika Masyarakat Sebagai Sumber Belajar Ilmu Pengetahuan

    Sosial”, Geoedokasi Vol. 3, No. 1 Maret 2014

  • 15

    borongan dikarenakan pemilik usaha tersebut membagi tenaga

    dan waktu untuk mencari melinjo dan memasarkannya maka

    dibutuhkan tenaga pekerja untuk membantu berjalannya usaha

    emping melinjo. Terdapat pula istilah dalam ukuran emping

    melinjo yaitu empat istilah empat dapat diartikan sebagai emping

    melinjo yang masih terdapat kulit dengan biasanya beratnya 4kg,

    lalu dua diartikan sebagai melinjo yang sudah dikupas dan

    beratnya menjadi 2kg, dan satu diartikan melinjo yang sudah

    menjadi emping dan beratnya hanya menjadi 1kg itulah yang

    menjadi istilah dalam usaha pengelolahan emping melinjo.

    Kesejahteraan merupakan keseluruhan usaha yang

    terorganisir dan mempunyai tujuan untuk meningkatkan taraf

    hidup masyarakat berdasarkan konteks sosialnya. Pemilik

    UMKM Srikandi memanfaatkan usahanya sebagai tukar

    pengalaman serta membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat

    yang ingin mendapat pengahsilan tambahan dengan keuntungan

    yang cukup lumayan. Dengan adanya Usaha Mikro, Kecil dan

    Menengah seperti ini maka dapat menumbuhkan kemandirian,

    kebersamaan dan kewirausahaan Usaha Mikro, Kecil dan

    Menengah untuk berkarya dengan prakarya sendiri serta

    mengembangkan usaha berbasis potensi daerah dan berorientasi

    pasar sesuai dengan kompetensi Usaha Mikro, Kecil, dan

    Menengah (UMKM) itu sendiri. Dapat disimpulkan bahwa

    UMKM seperti ini dapat meningkatkan peran Usaha Mikro,

    Kecil, dan Menengah dalam membangun daerah, menciptakan

    lapangan kerja, pemerataan pendapatan, pertumbuhan ekonomi

    di suatu daerah khususnya Desa Pojok sendiri.

    Peran Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), jika

    tidak adanya upaya yang serius untuk mengembangkan sektor

    UMKM maka dapat dipastikan pengangguran tetap akan

  • 16

    menjadi masalah paling serius yang dihadapi oleh indonesia di

    masa yang akan datang. Dalam mengatasi masalah tentang

    pengangguran yang semakin bertambah maka diperlukannya

    dalam mensejahterakan masyarakat di desa khususnya Desa

    Pojok sendiri, peran usaha tersebut sangat berperan penting

    dalam meningkatkan pendapatan atau menambah pengasilan

    serta mengurangi pengangguran yang ada di Desa untuk

    menjadikan Desa semakin berkembang dan maju. Dengan

    adanya manfaat UMKM bagi perekonomian di Desa yaitu

    meningkatkan pendapatan, memperdayakan masyarakat

    khususnya perempuan agar dapat berkembang, mendapat

    pengalaman berwirausaha, memperkecil angka pengangguran

    serta mengembangkan usaha yang telah ada sebelumnya untuk

    menumbuhkan rasa ingin maju dan sebagainya.

    Dengan adanya peluang usaha UMKM tersebut, diharapkan

    dapat membantu pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar

    menjadi lebih baik sehingga mampu mengurangi tingkat

    urbanisasi yang tinggi, selain itu dengan adanya usaha yang

    menitik bertakan pada peluang yang ada didaerah sekitar,

    diharapkan mampu menjadi ikon atau ciri khas dari daerah

    tersebut. Desa yang memilki Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah

    seperti ini sangat menunjang perekonomian dalam bidang

    pangan dan mendorong berdirinya industri-industri baru dalam

    bidang pengelolaan makanan serta menjadikan peluang bagi

    usaha rumahan yang ingin menggalih potensi diri dan

    mensejahterakan masyarakat di suatu daerah.

  • 17

    BAB IV

    PENUTUP

    A. Kesimpulan

    Berdasarkan kerja praktik yang telah penulis lakukan seperti

    yang telah dibahas dalam pembahasan sebelumnya, maka dapat

    disimpulkan bahwa Peran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah

    (UMKM) Emping Melinjo Srikandi dapat menjadi sebuah usaha

    yang nantinya bias membantu perekonomian di masyarakat. Serta

    mampu menambah penciptaan lapangan pekerjaan, mampu

    meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga, mampu meningkatkan

    pertumbuhan dan perkembangan pangsa pasar dan lainnya. Dalam

    rangka menumbuhkan perokonomian desa, peran usaha rumahan

    seperti ini berdampak positif bagi masyarakat banyak serta

    sekelompok usaha rumahan emping melinjo tersebut. Usaha emping

    melinjo tersebut sudah mampu memperbarui ekonomi serta aspek

    lainnya di Desa Pojok. Serta dalam melalui UMKM Srikandi dapat

    berperan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang ada

    pada lingkungan usaha industri rumahan tersebut dan dapat

    meningkatkan kreatifitas dan inovasi perkembangan produk

    kedepan agar tetap mampu bersaing dengan oalahan komoditas yang

    sama atau yang lainnya.

    B. Saran-Saran

    1. Untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

    Dengan dilaksanakannya Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)

    kami menjadi lebih mengetahui bagaimana tata cara bekerja

    dengan baik dan benar. Oleh karenanya, seharusnya pelaksanaan

    Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dilaksanakan lebih matang

    lagi agar mahasiswa lebih memahami dan dapat mempelajari

    lebih jauh lagi, apalagi dalam pandemi covid 19 seperti ini

  • 18

    sangat terbatas untuk blajar dilapangan sejara langsung karena

    harus menggunakan sistem Online.

    2. Untuk Lembaga tempat Praktik UMKM Srikandi Desa Pojok

    sudah cukup baik dalam menjalankan usaha dan peran uasaha

    tersebut sangat membantu perekonomian masyarakat yang

    berada disekitar usaha. Namun alangkah baiknya usaha tersebut

    dalam pencacatan keuangan lebih diperhatikan lagi dan usaha

    dikembangkan lagi agar UMKM Srikandi Desa Pojok lebih

    maju.

    3. Untuk Mahasiswa

    Dengan adanya Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)

    diharapkan mahasiswa dapat mempersipkan Strategi dan

    mempersipakan diri untuk menghadapi keadaan yang ada

    dilapangan. Hal ini dikarenakan apa yang selama ini dipelajari

    secara teoritis tidak dapat dipraktikkan secara murni pada Badan

    Usaha.

  • 19

    DAFTAR PUSTAKA

    Lantaeda, Syaron, Peran Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Dalam

    Penyusunan RPJMD Kota Tomohon, Jurnal Administrasi Publik, Vol. 5,

    No. 48

    Parmi. 2020. Selaku Pemilik Usaha UMKM Srikandi Desa Pojok.

    Raharjo, Weda Tri dan Rinawati Herrukumi. 2019. Penguatan Strategi Pemasaran

    dan Daya Saing UMKM Berbasis Kementrian Desa Wisata. Surabaya :

    CV. Jagad Publishing

    Rosni. 2012. Analisis Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Nelayan Di Desa Dahari

    Salebar Kecamatan Tawali Kabupaten Batubara, Jurnal Geogafi, Vol 2,

    No. 5

    Rizka, Shaela. 2014. Kajian Pendapatan Terhadap Kesejahteraan Anggota

    Kelompok Tani Padi Jaya di Desa Buniayu Kecamatan Bumiayu

    Kabupaten Brebes. Purwokerto : Skripsi Tidak Diterbitkan.

    Susilowati, Heppy dan Hartono Slamet. 2016. Analisis Efisiensi Industri Rumah

    Tangga Emping Melinjo Dengan Metode Dea (Data Evelopment Analysis)

    Di Kabupaten Klaten.

    Tejokusumo, Bambang. 2014. Dinamika Masyarakat Sebagai Sumber Belajar Ilmu

    Pengetahuan Sosial,

    Yusuf, Ayus dan Saefulloh Eef dkk. 2019. Peran Kelompok Usaha Emping Melinjo

    Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat (Studi Kasus

    Di Desa Tuk Kecamatan Kedawung Cirebon), Dimasejati Vol. 1, No.1

  • 20

    BERITA ACARA HARIAN

    JURUSAN MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH

    FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG

    GELOMBANG III TAHUN 2020

    Pada tanggal 05 Oktober - 06 November bertempat di Usaha Mikro, Kecil, dan

    Menengah (UMKM) Srikandi Desa Pojok, telah dilaksanakan PPL Jurusan

    Manajemen Keuangan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN

    Tulungagung gelombnag III Tahun 2020 oleh mahasiswa dengan identitas sebagai

    berikut :

    Nama : Irma Nur Cahyani

    NIM 12406173104

    Jurusan : Manajemen Keuangan Syariah

    No. Hari/Tgl Pukul Kegiatan

    1. Senin, 5 Oktober

    2020

    18.00-19.30 Melakukan izin kepada kepala Desa

    Pojok dan mencari informasi tentang

    UMKM yang ada di Desa.

    2. Selasa, 6 Oktober

    2020

    09.00-11.30

    Melakukan survei lokasi UMKM

    Srikandi Desa Pojok, yang di Desa

    Pojok.

    3. Rabu, 7 Oktober

    2020

    08.00-09.00

    Mencari referensi atau sumber

    informasi untuk bahan tambahan

    laporan ppl.

    4. Kamis, 8 Oktober

    2020

    07.30-08.00

    Meriview materi pendalaman PPL

    di youtube dan meringkas untuk

    laporan resume

  • 21

    5. Jum’at, 9 Oktober

    2020

    18.00-20.00 Melanjuntan meriview pendalaman

    materi di youtube.

    6. Sabtu, 10 Oktober

    2020

    08.00-10.00 Mencari sumber referensi tambahan

    untuk bahan pengerjaan laporan ppl.

    7. Minggu, 11 Oktober

    2020

    15.00-16.00 Mencari informasi dengan

    melakukan komukasi dengan

    masyarakat sekitar UMKM tersebut.

    8.

    Senin, 12 Oktober

    2020

    19.00-21.00 Melakukan wawancara dengan ibu

    siti mukharohmah selaku ketua

    koperasi, untuk mencari informasi

    lebih lanjut tentang UMKM di Desa

    Pojok.

    9. Selasa, 13-14

    Oktober 2020

    09.00-10.00 Mencari sumber referensi buat

    bahan laporan.

    10. Rabu, 15 Oktober

    2020

    13.00-

    selesai

    Mengikuti kegiatan kumpulan

    koperasi dan mewawancarai pemilik

    UMKM Srikandi Desa Pojok.

    11. Kamis, 1 Oktober

    2020

    18.30-21.00 Membuat rancangan mengenai judul

    laporan setelah sedikit mengetahui

    tentang UMKM srikandi.

    12. Jum’at, 16 Oktober

    2020

    18.00-

    selesai

    Melakukan penyusunan laporan

    yang terdiri dari cover sampai

    dengan bab 1.

    13. Sabtu, 17 Oktober

    2020

    18.30-21.00 Mencari sumber dan referensi untuk

    bahan materi laporan.

    14. Minggu, 18 Oktober

    2020

    19.00-

    selesai

    Mengerjakan resume dari

    pendalaman materi yang ada

    diyoutube.

    15. Senin, 19 Oktober

    2020

    18.30-

    selesai

    Melanjutkan mengerjakan bab 2

    pada laporan PPL.

  • 22

    16. Selasa, 20 Oktober

    2020

    13.00-

    selesai

    Memilah memilih foto untuk

    dijadikan dalam laporan

    dokumentasi.

    17. Rabu, 21 Oktober

    2020

    18.00-

    selesai

    Melanjutkan mengerjakan laporan

    selanjutnya.

    18. Kamis, 22 Oktober

    2020

    14.00-17.00 Mempersiapkan membuat video.

    19. Jum’at, 23 Oktober

    2020

    09.00-

    selesai

    Melanjutkan mengerjakan laporan

    PPL

    20. Sabtu, 24 Oktober

    2020

    10.00-12.00 Melakukan pengeditan video dan

    menambahkan foto-foto pada video.

    21.

    Minggu, 25 Oktober

    2020

    14.00-

    selesai

    Melanjutkan pengeditan video

    untuk dijadikan satu yang mana

    video tersebut berdurasi minimal 10

    menit dang diunggak diakun

    youtube pribadi.

    22. Senin, 26 Oktober

    2020

    10.00-

    selesai

    Mengerjakan laporan PPL

    selanjutnya

    23. Selasa, 27 Oktober

    2020

    18.00-

    selesai

    Mengerjakan materi tambahan

    untuk laporan PPL.

    24. Rabu, 5 November

    2020

    18.00-21.00 Melakukan wawancara berikutnya

    di rumah ibu Parmi selaku pemilik

    UMKM Srikandi dan meminta

    dokumentasi.

    25. Kamis, 5 November

    2020

    21.20-

    selesai

    Melanjutkan mengerjakan laporan

    PPL sampai selesai.

    Tulungagung 07 November 2020

    Irma Nur Cahyani

    NIM.12406173104

  • 23

  • 24

    DOKUMENTASI

    Wawancara pertama kali waktu kumpulan koperasi dengan Ibu Parmi selaku

    Pemilik UMKM Srikandi Desa Pojok

    Wawancara berikutnya dirumah Ibu Parmi selaku Pemilik UMKM Srikandi Desa

    Pojok

  • 25

    Dokumentasi emping melinjo yang belum dikupas

    Dokumentasi emping melinjo yang sudah dikupas

  • 26

    Berikut emping melinjo yang sudah siap dipasarkan