populasi dan sampel irma

17
IRMA LESTARI LUBIS POPULASI & SAMPEL

Upload: tarie-loebis

Post on 27-Jul-2015

178 views

Category:

Education


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Populasi dan sampel irma

IRMA LESTARI LUBIS

POPULASI&

SAMPEL

Page 2: Populasi dan sampel irma

Pengertian Populasi

• Suharsimi Arikunto (2013:173), Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian

• Sugiyono (2013:80), Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya, sehingga populasi bukan hanya orang, tetapi juga objek atau benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada objek/subjek yang dipelajari, tetapi juga meliputi karakteristik/sifat yang dimiliki olek objek/subjek itu.

Page 3: Populasi dan sampel irma

Pengertian Populasi

• J. Supranto (2008:22), Populasi adalah kumpulan dari seluruh elemen sejenis tetapi dapat dibedakan satu sama lain karena karakteristiknya. Perbedaan-perbedaan itu disebabkan karena adanya nilai karakteristik yang berlainan

• Sumanto (2014:159), Populasi adalah seluruh subjek dalam wilayah penelitian

• Nazir (2005: 271) menyatakan bahwa populasi adalah kumpulan dari individu dengan kualitas serta ciri-ciri yang telah ditetapkan. Sebuah populasi dengan jumlah individu tertentu dinamakan populasi finit. Sedangkan, jika jumlah individu dalam kelompok tidak mempunyai jumlah yang tetap, ataupun jumlahnya tidak terhingga, disebut populasi infinit. Misalnya, jumlah petani dalam sebuah desa adalah populasi finit. Sebaliknya, jumlah pelemparan mata dadu yang

terus-menerus merupakan populasi infinit.

Page 4: Populasi dan sampel irma

Sehingga Populasi adalah:

wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya

keseluruhan unsur yang akan diteliti yang ciri-cirinya akan ditaksir (diestimasi).

kumpulan objek penelitian, bisa berupa kumpulan orang (individu, kelompok, komunitas, masyarakat, dll); benda (jumlah gedung/bangunan, tempat, dll).

Sekumpulan orang atau objek yang memiliki kesamaan dalam satu atau beberapa hal dan yang membentuk masalah pokok dalam suatu riset khusus.

Page 5: Populasi dan sampel irma

Pengertian Sampel

• Suharsimi Arikunto (2013:174), Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti

• Sugiyono (2013:81), Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.

• J. Supranto (2008:23), Sampel adalah sebagian dari populasi

• Sumanto (2014:160), Sampel adalah sejumlah individu (objek penelitian) yang merupakan perwakilan dari populasi

Page 6: Populasi dan sampel irma

Sehingga Sampel adalah:

Bagian dari populasi yang dapat mewakili seluruh populasi dengan ciri karakteristik yang sama atau relatif sama

BAGAN POPULASI DAN SAMPEL

POPULASI

SAMPEL

DIsimpulkan

Data dianalisisSampel diteliti

Kesimpulan berlaku untuk populasi

(Suharsimi, 2013:175)

Page 7: Populasi dan sampel irma

Penelitian Populasi dan Sampel

Penelitian yang bersifat penelitian populasi artinya seluruh subjek di dalam wilayah penelitian dijadikan sebagai subjek penelitian. Ini disebut juga dengan Penelitian Sensus.

Sedangkan penelitian yang bersifat penelitian sampel hanya sebagian subjek yang dipilih dan dianggap mewakili keseluruhan.

Pertimbangan penelitian sampel adalah : (1) terbatas biaya, (2) terbatas tenaga, (3) terbatas waktu, (4) tidak perlu semua subjek karena sebagian sudah mencerminkan keseluruhan.

Pengambilan sampel bertujuan untuk membuat kumpulan sifat populasi berdasarkan sifat sampel.

(Sumanto, 2014:159)

Page 8: Populasi dan sampel irma

Teknik Sampling

Merupakan teknik pengambilan sampel, secara skematis dapat digambarkan sebagai berikut:

Teknik Sampling

Non Probability SamplingProbability Sampling

1) Simple Random Sampling2) Proportionate Stratified

Random Sampling3) Disporpotinate Stratified

Random Sampling4) Cluster Sampling

1) Sampling Sistematis2) Sampling Kuota3) Sampling Incidental4) Purposive Sampling5) Sampling Jenuh6) Snowball Sampling

(Sugiyono, 2013:81)

Page 9: Populasi dan sampel irma

Probability Sampling

Merupakan teknik pengambilan sampel yang memberi peluang yang sama bagi setiap unsur populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel.

1) Simple Random Sampling

Pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada di dalam populasi itu..

2) Proportionate Stratified Random Sampling

Teknik ini digunakan bila populasi mempunyai anggota/unsur yang tidak homogen dan berstrata secara proporsional.

3) Disproportionate Stratified Random Sampling

Teknik ini digunakan untuk menentukan jumlah sampel jika populasi berstrata tetapi kurang proporsional, artinya ada beberapa kelompok strata yang ukurannya kecil sekali

4) Cluster Sampling

Teknik ini digunakan untuk menentukan sampel bila objek yang akan diteliti sangat luas.

Page 10: Populasi dan sampel irma

Non Probability Sampling

Merupakan teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang yang sama bagi setiap unsur populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel.

1) Sampling Sistematis

Teknik pengambilan sampel berdasarkan dari urutan dari anggota populasi yang telah diberi nomor urut

2) Sampling Kuota

Teknik menentukan sampel dari populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah (kuota) yang diinginkan

3) Sampling Insidental

Teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti

Page 11: Populasi dan sampel irma

Non Probability Sampling

4) Sampling Purposive

Teknik pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu.

5) Sampling Jenuh

Teknik pengambilan sampel bila semua anggota populasi dijadikan sampel

6) Snowball Sampling

Teknik pengambilan sampel yang mula-mula jumlahnya kecil kemudian membesar, ibarat bola salju yang menggelinding.

Page 12: Populasi dan sampel irma

Ukuran Sampel

Sampel sebaiknya sebanyak mungkin. Semakin besar jumlah sampel pada umumnya semakin representatif dan hasil penelitian dapat disamaratakan. Namun sebenarnya tidak ada ketentuan ukuran eksak tentang besar sampel yang dapat dipakai sebagai pedoman. Yang penting adalah adanya alasan yang logis dengan pertimbangan berikut : (1) Derajat keseragaman populasi, (2) Ketelitian hasil penelitian, (3) pertimbangan waktu, tenaga dan biaya. (Sumanto, 2014:169)

Jumlah sampel yang paling tepat dalam penelitian tergantung pada tingkat ketelitian atau tingkat kesalahan yang dikehendaki. Makin kecil tingkat kesalahan, semakin besar jumlah anggota sampel yang diperlukan sebagai sumber data (Sugiyono, 2013:86)

Page 13: Populasi dan sampel irma

Ukuran Sampel

Penentuan jumlah sampel dari populasi tertentu yang dikembangkan dari Isaac dan Michael, untuk tingkat kesalahan 1%, 5% dan 10%. Rumus untuk menghitung ukuran sampel dari populasi yang diketahui sbb :

Page 14: Populasi dan sampel irma

Ukuran Sampel

Penghitungan dari Rumus Isaac dan Michael, ditabulasi sebagai berikut

Page 15: Populasi dan sampel irma

Ukuran Sampel

Rumus sampel Riduwan

Page 16: Populasi dan sampel irma

Ukuran Sampel

Rumus Slovin untuk menentukan ukuran sampel minimal (n) jika diketahui ukuran populasi (N) pada taraf signifikansi α adalah:

Berapa ukuran sampel minimum yang harus diambil dari populasi yang berukuran 1000 dengan taraf signifikansi α = 0,05

Page 17: Populasi dan sampel irma