laporan prakerin di perpajakan

16
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Pada dasarnya Praktek Kerja Industri (Prakerin) / Pendidikan Sistem Ganda (PSG) adalah suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan Keahlian Kejuruan yang merupakan kesepakatan antara pihak Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 17 Agustus 1945 Tegaldlimo Kabupaten Banyuwangi dengan Dunia Usaha/Industri Modal dan Instansi Pemerintah di wilayah Kabupaten Banyuwangi. Penyelenggaraan proses Pendidikan Keahlian Kejuruan yang selanjutnya bisa dikategorikan SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) bertujuan membentuk pribadi siswa-siswi yang mempunyai keterampilan sehingga perlu dilakukan praktek lapangan yang disebut Praktek Kerja Industri (Prakerin) / Pendidikan Sistem Ganda (PSG) untuk menambah ilmu, wawasan dan pengalaman di lapangan yang mana siswa - siswi akan berhadapan langsung dengan masyarakat luas dengan berbagai macam karakter / pribadi. Selanjutnya dengan progam pendidikan pada SMK 17 Agustus 1945 Tegaldlimo Kabupaten Banyuwangi perlu untuk melakukan Praktek Kerja Industri (Prakerin) / Pendidikan Sistem Ganda (PSG) yang sudah dilaksanakan selama ini, 1

Upload: masawang81

Post on 25-Jul-2015

983 views

Category:

Documents


12 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Prakerin Di Perpajakan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Pada dasarnya Praktek Kerja Industri (Prakerin) / Pendidikan Sistem

Ganda (PSG) adalah suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan Keahlian

Kejuruan yang merupakan kesepakatan antara pihak Sekolah Menengah

Kejuruan (SMK) 17 Agustus 1945 Tegaldlimo Kabupaten Banyuwangi

dengan Dunia Usaha/Industri Modal dan Instansi Pemerintah di wilayah

Kabupaten Banyuwangi.

Penyelenggaraan proses Pendidikan Keahlian Kejuruan yang

selanjutnya bisa dikategorikan SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) bertujuan

membentuk pribadi siswa-siswi yang mempunyai keterampilan sehingga

perlu dilakukan praktek lapangan yang disebut Praktek Kerja Industri

(Prakerin) / Pendidikan Sistem Ganda (PSG) untuk menambah ilmu,

wawasan dan pengalaman di lapangan yang mana siswa - siswi akan

berhadapan langsung dengan masyarakat luas dengan berbagai macam

karakter / pribadi.

Selanjutnya dengan progam pendidikan pada SMK 17 Agustus 1945

Tegaldlimo Kabupaten Banyuwangi perlu untuk melakukan Praktek Kerja

Industri (Prakerin) / Pendidikan Sistem Ganda (PSG) yang sudah

dilaksanakan selama ini, program ini juga memuat aspek-aspek pendidikan

sebagai berikut :

1. Komponen teori kejuruan, meliputi mata pelajaran dalam suatu

progam study tertentu.

2. Komponen praktek dasar kejuruan, meliputi praktek penunjang dalam

melakukan beberapa jenis pekerjaan yang berhubungan dengan Dunia

Usaha atau industri yang berada dalam lingkup Badan-badan Usaha yang

mempunyai produk tertentu.

1

Page 2: Laporan Prakerin Di Perpajakan

3. Komponan praktek Industri, yang meliputi praktek kerja lapangan pada

Dunia Usaha / Industri.

Sebagai implikasi penyelenggaraan dari dua jenis program yang

mempunyai keterkaitan, yang sangat erat dan di lakukan pada tempat dan

waktu yang berbeda maka memerlukan adanya panduan atas pembimbing

yang memadai.

1.2. PENGERTIAN

Praktek Kerja Industri (Prakerin) / Pendidikan Sistem Ganda (PSG)

adalah penyelenggaraan pendidikan memadukan kegiatan usaha,

menjalankan bisnis wirausahaan didalam suatu perusahaan / toko dan

belajar memenejemen Instansi Pemerintah agar para siswa-siswi lebih

memahami memenejemen Perkantoran.

Dari penerapan konsep Praktek Kerja Industri (Prakerin) / Pendidikan

Sistem Ganda (PSG) pada Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) sejak

dicanangkan pada tahun 1994 hingga sekarang merupakan inisiatif dari

Departemen Pendidikan Nasional (DEPDIKNAS) untuk memperbaiki kualitas

mutu Sumber Daya Manusia ( SDM ) lulusan sekolah .

Pendidikan dan Pengalaman yang diperoleh dari kegiatan para siswa -

siswi untuk memasuki lapangan kerja yang menjunjung tinggi sikap antara

lain :

• Professional,

• Bertanggung jawab,

• Mandiri,

• Disiplin serta diperlukan dengan adanya pola kerja yang sama Efektif dan

Efisien.

Siswa-siswi akan memahami dengan baik hubungan pergaulan antar

sekolah keluarga, masyarakat, tenaga kerja dan dunia ekonomi pada

umumnya, agar para siswa-siswi Sekolah Menegah Kejuruan (SMK)

2

Page 3: Laporan Prakerin Di Perpajakan

mempunyai pengalaman di masyarakat dipandang perlu untuk melaksanakan

kegiatan yang dimaksud.

1.3. TUJUAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)

Praktek Kerja Industri (Prakerin) / Pendidikan Sistem Ganda (PSG)

di Indonesia mendidik mereka para siswa-siswi menjadi pribadi yang

Professionai, Bertanggung jawab , Mandiri , dan Disiplin sehingga ke depan

akan menjadi orang yang memiliki semangat dan keyakinan yang tinggi serta

memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang siap pakai dan potensial untuk

maju dalam berwirausaha di situasi dan kondisi yang bagaimanapun.

Praktek Kerja Industri (Prakerin) / Pendidikan Sistem Ganda {PSG)

adalah belajar bekerja dan mencari pengalaman kerja serta salah satu

penerapan kebijaksaan yang bertujuan :

1. Menciptakan tenaga kerja yang terdidik dan berkopentensi.

2. Meningkatkan efisien dengan proses pendidikan dan pelatihan

keterangan kerja yang berkualitas .

3. Memberi pengakuan dan penghargaan atas sertifikat pengalaman

kerja , sebagai - bagian dari proses pendidkan .

4. Menimbulkan jiwa kewirausahaan peserta didik agar bisa kerja

mandiri.

1.4. DASAR HUKUM PRAKERIN

Sesuai dengan peraturan pemerintah RI No. 29 Th. 1990 tentang

pendidikan menengah, dimana tujuan pendidikan menengah kejuruan

mengutamakan siswa-siswi memasuki lapangan kerja berdasarkan dasar

hukum sebagai berikut :

1. UU No. 2 Th. 1989 tentang system Pendidikan Nasional,

2. PP No. 29 Th. 1990 tentang Pendidikan Menengah,

3. PP No. 39 Th. 1992 tentang peranan Masyarakat dalam Pendidikan

Nasional,

3

Page 4: Laporan Prakerin Di Perpajakan

4. KEP Mendikbud No. 080 / V /1993 tentang kurikulum Sekolah Menengah

Kejuruan { SMK),

5. Surat Izin dari Kedua Orang tua,

6. Surat Pengantar dari Sekolah yang bersangkutan, dan

7. Surat izin melaksanakan Praktek Kerja Industri { Prakerin ) / Pendidikan

Sistem Ganda ( PSG ) dari Kantor, Instansi / Industri yang bersangkutan.

4

Page 5: Laporan Prakerin Di Perpajakan

BAB II

URAIAN MATERI

2.1 URAIAN MATERI PRAKTIK

Saat ini peranan pajak sebagai tulang punggung Pendapatan Kas

Negara sangat penting untuk jalannya Anggaran Pembangunan Negara.

Apabila peranan sektor migas mulai menurun akibat di berlakukannya

kuato minyak dunia yang berimbas pada penurunan produk minyak .

Oleh Karena itu pemerintah lebih kuat lagi memacu peranan pajak

untuk setiap kegiatan dan individu.

Konsep Modernisasi perpajakan yakni pelayanan prima dan

pengawasan intensif untuk mencapai Pemerintahan yang "GOOD

GOVERNANCE" , tujuan modernisasi antara lain :

1. Meningkatkan kepatuhan pajak ,

2. Kepercayaan terhadap administrasi perpajakan, dan

3. Memacing produktifitas pegawai pajak yang tinggi.

Kantor Pelayanan Pajak ( KPP ) Pratama Kabupaten Banyuwangi

mempunyai tugas antara lain :

1. Melaksanakan penyuluhan Pajak,

2. Pelayanan Pajak, dan

3. Pengawasan Wajib Pajak {WP ) di bidang

- Pajak Penghasilan ( PPh ),

- Pajak Pertambahan Nilai { PPn ),

- Pajak Penjualan Atas Barang Mewah

- Pajak Tidak Langsung Lainnya ,

- Pajak Bumi Dan Banggunan Serta

- Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Banggunan dalam wilayah

kewenangnya sesuai Peraturan daerah ( PERDA} yang berlaku.

5

Page 6: Laporan Prakerin Di Perpajakan

1. SUB BAGIAN UMUMPada Sub Bagian Umum bertugas menyiapkan kebutuhan kerja para

pegawai Kantor Pelayanan Pajak ( KPP ) Pratama Kabupaten Banyuwangi

untuk memperlancar tugas -tugasnya, beberapa Tugas pokok dan fungsi Sub

Bagian Umum antara lain :

1. Memonitoring dan Mengevaluasi kebutuhan Rumah Tangga { RT ) Kantor

Pelayanan Pajak ( KPP ) Pratama Kabupaten Banyuwangi

2. Melayani sarana dan prasarana kantor seperti:

- Masalah Kepegawaian

- Masalah Kepegawaian

- Kebersihan dan Keamanan Lingkungan Kerja

- Penginventarisan Barang Perkantoran

- Kebutuhan Alat Tulis Perkantoran

- Mengagendakan Surat Masuk

- Menyediakan Surat dan Menistribusikannya

- Mengurus Surat Mutasi dan Pensiun dan Tugas lain yang di

wewenagkan pada Sub Bagian Umum oleh Kepala kantor.

3. Tugas Pokok dan Fungsi dari Pelaksana Keuangan pada Kantor

Pelayanan Pajak ( KPP ) Pratama Kabupaten Banyuwangi antara lain :

- Melayani kesejahteraan TKPKN dan

- Uang Makan para pegawai

- Mengurus gaji

- Askes

- Mencatat Anggaran yang dipakai

2. SEKSI AR / WASKONAR / Waskon bertugas sebagai ujung tombak pelayanan dan

perantaraan antara DJP dengan wajib Pajak ( WP ) yang melaksanakan

tugas melayani setiap wajib pajak dalam hal sebagai berikut :

6

Page 7: Laporan Prakerin Di Perpajakan

1. Membimbing / menghimbau WP dan memberikan konsultasi teknis

perpajakan .

2. Memonitor penyelesaian pemeriksaan pajak, proses keberatan, serta

mengevaluasi hasil banding .

3. Melakukan pemuktahiran data WP dan memonitoring kegiatan WP .

4. Menginformasikan ketentuan perpajakan terbaru .

5. Memonitor kepatuhan WP melalui pemanfaatan data dan SAPT ( Sistem

Administrasi Perpajakan Terpadu ).

6. Menyelesaian permohonan surat keterangan yang diperlukan WP.

7. Menganalisis kinerja wajib pajak .

8. Merekonsiliasi data wajib pajak dalam rangka intensifikasi .

sehingga demikian setiap WP dapat menanyakan hak dan kewajiban

perpajakannya kepada setiap AR di KPP Pratama, ruang telah ditunjuk untuk

masing - masing WP sesuai dengan wilayah kelurahan

3. SEKSI PENAGIHAN

Seksi Penagihan bertugas membuat surat laporan tunggakan

perjenis / pertahun pajak .

1. Membuat sirat tegoran .

2. Membuat laporan SP.

3. Membuat laporan SPMP.

4. Seksi tata usaha penagihan

Bertugas : Menyiapakan konsep laporan perincian penerimaan ( LP3 )

berdsarkan buku kas perincian sebagai penerimaan pajak dan

retutusi.

5. Seksi penagihan AktifBertugas : Melaksanakan penagihan / penyitaan terhadap tunggakan

Bertugas : Melaksanakan penagihan / penyitaan terhadap

tunggakan pajak yang telah jatuh tempo pajak yang telah jatuh

tempo

7

Page 8: Laporan Prakerin Di Perpajakan

BAB II

SEJARAH SINGKAT

3.1 SEJARAH BERIDIRINYA KANTOR

Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kabupaten Banyuwangi diresmikan

pada tanggal 4 Desember 2007, sebelumnya Kantor bernama Kantor

Pelayanan Pajak dan Pelayanan Pajak Bumi Bangunan.

Pemerintah menghendaki Pelayanan Satu Atap dengan memakai

Sistem Modem dan efesien, sehingga penggabungan harus dilakukan dan

akhirnya berubah nama menjadi Kantor Pelayanan Pajak { KPP Pratama )

Kabupaten Banyuwangi.

Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kabupaten Banyuwangi adalah

Instansi Pemerintah yang di kendalikan oleh Departemen Keuangan Republik

Indonesia ( DEPKU RI), yang di mana bergerak di bidang perpajakan, baik

Pajak Penghasilan ( PPN dan PPNBN ) ataupun Pajak Bumi - Bangunan ,

yang memberikan kontribusi terhadap pemasukan negara lewat sektor pajak.

3.2 VISI DAN MISI

Menjadi mode! pelayanan masyarakat yang menyelenggarakan

sistem dan menejemen perpajakan kelas dunia yang dipercaya dan

dibanggakan masyarakat.

3.3 MAKNA DAN LAMBANG INSTANSI

SHAKTl BUDHI BHAKT! berarti suatu lembaga yang Berkuasa,

Berkepribadian, dan Berbakti untuk Bangsa dan Negara dalam bidang

perpajakan.

8

Page 9: Laporan Prakerin Di Perpajakan

3.4 STRATEGI KANTOR

1. Pengumpulan, pencarian dan pengolahan data, pengamatan potensi

perpajakan, penyajian informasi perpajakan, pendapatan objek dan

subjek pajak, serta penilaian objek PBB .

2. Penetapan dan penerbitan produk hukum perpajakan .

3. Pengadministrasian dokumen dan berkas perpajakan penerimaan

dan pengolahan surat pemberitahuan, serta penerimaan surat lainnya.

4. Penyuluhan perpajakan .

5. Pelaksaan registrasi wajib pajak .

6. Pelaksanaan ekstensifikasi.

7. Penatausahaan piutang pajak dan pelaksanaan penagihan pajak .

8. Pelaksanaan pemeriksaan .

9. Pengawasan kepatuhan kewajiban perpajakan wajib pajak .

10. Pelaksanaan konsultasi perpajakan .

11. Pelaksanaan intensifikasi.

12. Pelaksanaan administrasi KPP Pratama .

13. Menggunakan sistim komunikasi modern dan terintregrasi.

14. Peningkatan kualitas SDM .

15. Perbaikan sarana dan prasarana .

16. Tata kerja yang transparan dan terbuka .

17. Memperkenalkan Account Representative ( merupakan tenaga

professional yang bertugas memberikan petunjuk dan membantu wajib

pajak dalam semua urusan perpajakan )

9

Page 10: Laporan Prakerin Di Perpajakan

BAB IV

KESIMPULAN, SARAN DAN PENUTUP

4.1. KESIMPULAN

Kesimpulan dari Praktek Kerja industri (PRAKERIN) yang telah kami

laksanakan ternyata

1. Siswa siswi mengetahui secara langsung Menejemen Perkantoran /

Instansi

2. Siswa-siswi mendapatkan Pengetahuan secara langsung dan

memperatekkannya secara langsung di lingkungan kerja

3. Memperatekkan langsung teori yang selama ini direrima dari sekolah, dan

4. Praktek Kerja Industri ( PRAKERIN ) sebagai syarat untuk mengikuti Ujian

Akhir Nasional / Ujian Akhir Sekolah ( UAN /UAS) .

Apa yang telah kami kerjakan dan ketahui dalam Praktek Kerja

Industri (PRAKERIN) pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP Pratama)

Kabupaten Banyuwangi, telah menambah pendidikan pada kami dan menjadi

suatu pengalaman yang sangat bermanfaat, dikarenakan pekerjaan Kantor /

Instansi tidak lepas dari:

1. Tertib Program,

2. Tertib Anggaran,

3. Tertib Administrasi,

4. Tertib Pelaksanaan,

5. Tertib Pengendalian dan Pengawasan

Akhirnya dengan Praktek Kerja Industri ( PRAKERIN ) ini kami bisa

mengetahui bagaimana Kinerja yang berlaku di suatu kantor / Instansi.

10

Page 11: Laporan Prakerin Di Perpajakan

4.2. SARAN

Tata bahasa yang kami sampaikan dalam LAPORAN ini sangat

kurang sempurnah, hai ini tidak lain dikarenakan kerterbatasan Pengetahuan

dan Pengalaman yang kami miliki,

Besar harapan kami kepada para pembaca untuk dapatnya

memberikan Kritik dan Sarannya yang bersifat membangun sehingga

kedepan LAPORAN PRAKERIN bisa lebih Baik dan Berkualitas.

4.3 PENUTUP

Tidak ada kata telat untuk belajar, asal mau pasti bisa, sebagai akhir

dari laporan ini ternyata Latihan Praktek Kerja Industri ( PRAKERIN ) sangat

mendidik siswa siswi sehingga kedepan Sumber Daya Manusia ( SDM ) kita

akan siap tampi! di tengah -tengah masyarakat dan Pendidikan ini bisa kita

jadikan bekal untuk berkarya di masa depan.

Tak ada gading yang tak retak, bunga mawar pastilah berduri,

demikian laporan ini kami sajikan, mohon maaf apabila ada tatanan kalimat,

alinia yang tidak berkenan di dalam hati para pembaca.

11