laporan prakerin suhada

21
LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) DI BENGKEL IPUL MOTOR (SISTEM KEMUDI) Pada Mobil Toyota Kijang 5 K OLEH NAMA : SUHADA NIS : 2396 PROGRAM : TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 AMUNTAI TAHUN PELAJARAN 2009-2010

Upload: yohanor-saputera

Post on 18-Feb-2015

1.068 views

Category:

Documents


116 download

DESCRIPTION

dilakukan dengan tepat dan benar karena mempengaruhi dilakukan dengan tepat dan benar karena mempengaruhi

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN PRAKERIN SUHADA

LAPORAN

PRAKTEK KERJA INDUSTRI(PRAKERIN)

DIBENGKEL IPUL MOTOR

(SISTEM KEMUDI)Pada Mobil Toyota Kijang 5 K

OLEH

NAMA : SUHADA

NIS : 2396

PROGRAM : TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 AMUNTAI

TAHUN PELAJARAN 2009-2010

Page 2: LAPORAN PRAKERIN SUHADA

ii

LEMBAR PENGESAHAN

Judul : Sistem Kemudi Pada Mobil Toyota Kijang 5 K

Oleh : SUHADA

NIS : 2396

Program Studi : Teknik Mekanik Otomotif

Laporan ini dibuat untuk dijadikan sebagai bahan pertimbangan dan penilaian atas

semua yang telah saya laksanakan dan telah selesai Praktek Kerja Industri pada tanggal 01

Juli 2009 sampai dengan 31 Agustus 2009.

Disahkan oleh Kepala SMKN 2 Amuntai dan Guru Pembimbing semoga dapat diterima

sebagai syarat melengkapi pengisian nilai PraktekKerja Industri (PRAKERIN).

Mengetahui,

Kepala Bengkel Guru Pembimbing,

SAIPULLAH TJIPTO SUHARSOYO, S.PdNIP. 19810703 200604 1 010

Amuntai, Oktober 2009Kepala Sekolah,

EDDY RUSMAN, S.Pd.NIP. 19680612 199203 1 014

Page 3: LAPORAN PRAKERIN SUHADA

iii

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa dan limpahan

rahmat dan Anugerah-Nya, sehingga penulisan laporan ini dapat diselesaikan. Laporan

prakerin ini berjudul SISTEM KEMUDI PADA MOBIL TOYOTA KIJANG 5 K. Sebagai

pertanggung jawaban saya selama praktek di BENGKEL IPUL MOTOR, di Sei Buluh,

Kecamatan Kelua, Kab. Tabalong, selama 3 bulan terhitung mulai tanggal 1 Juli 2009

sampai dengan tanggal 31 Agustus 2009.

Dalam penulisan laporan ini, saya juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-

besarnya kepada :

1. Bapak Eddy Rusman , S.Pd selaku Kepala SMK Negeri 2 Amuntai

2. Bapak Saipullah selaku pimpinan Bengkel Ipul Motor

3. Bapak Aris Agung Prasetyo, S.Pd selaku ketua jurusan

4. Bapak Tjipto Suharsoyo, S.Pd selaku guru pembimbing

5. Seluruh Dewan Guru dan Staf Tata Usaha

6. Orang Tua

7. Kawan-kawan senasib sepenanggungan khususnya kelas III TO.A

Saya selaku pembuat laporan ini minta maaf yang sebesar-besarnya karena saya

sangat menyadari kekurangan dan keterbatasan baik dari segi materi maupun penggunaan

bahasa yang dipakai pada penulisan laporan ini. Seperti pepatah mengatakan “Tak ada

gading yang tak retak” oleh karena itu dengan hati yang terbuka penulis menerima kritik

dan saran dari pembaca demi memperbaiki dan pengembangan selanjutnya.

Amuntai, Oktober 2009

Penulis,

Page 4: LAPORAN PRAKERIN SUHADA

iv

DAFTAR ISI

COVER …………………………………………………………………………………

HALAMAN PENGESAHAN ………………………………………………………….

KATA PENGANTAR ………………………………………………………………….

DAFTAR ISI …………………………………………………………………………...

i

ii

iii

iv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ………………………………………………………...

B. Visi dan Misi Sekolah …………………………………………………

C. Tujuan …………………………………………………………………

D. Sejarah Singkat Bengkel ………………………………………………

E. Struktur Organisasi ……………………………………………………

F. Denah Perusahaan (Lay Out Bengkel) ………………………………...

1

1

2

2

2

3

BAB II KAJIAN TEORI

A. Pengertian ……………………………………………………………...

B. Fungsi ………………………………………………………………….

C. Gambar Global ………………………………………………………...

D. Fungsi Komponen ……………………………………………………..

E. Cara Kerja ……………………………………………………………..

4

4

4

5

5

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu Pelaksanaan …………………...……………………………….

B. Langkah Pembongkaran (Disertai Gambar) …………………………..

C. Langkah Pemasangan (Disertai Gambar) ……………………………..

D. Analisa Gangguan

1. Pemeriksaan (Disertai Gambar) …………………………...………

2. Penyetelan (Disertai Gambar) ……………………………………..

7

7

11

15

15

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan Praktek ……….…………………………………………...

B. Saran Praktek ………………………………………………………….

16

16

DAFTAR PUSTAKA

JURNAL PRAKERIN

Page 5: LAPORAN PRAKERIN SUHADA

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin serba cepat, canggih dan

praktis maka perkembangan dunia di semua bidang semakin maju dan pesat.

Khususnya dibidang otomotif pada saat sekarang telah banyak beredar alat-alat tersebut

mengalami kerusakan, maka jalannya pengangkutan kurang lancer/terhambat. Oleh

karena itu diperlukan seorang ahli bidang otomotif (mekanik) yang terampil dan

berpengalaman dibidangnya untuk memperbaiki segala kerusakan yang ada didalam

suatu komponen mobil.

Oleh karena itu saat sekarang dibutuhkan didalam suatu bengkel mekanik yang

mempunyai kemampuan dibidangnya, karena mobil atau alat transportasi lainnya pasti

mengalami pebaikan dan perawatan. Supaya para siswa SMK TEKNIK OTOMOTIF

menjadi seorang yang trampil, mempunyai wawasan, serta berpengalaman , siswa yang

bersangkutan harus terjun langsung kedunia kerja sebagai bakal yang telah dipelajari di

sekolah. Dengan adanya praktek kerja industry para siswa mampu menjadi seorang

mekanik yang memiliki keterampilan , berbudi pekerti, cakap dan professional.

B. Visi dan Misi Sekolah

a. Visi Sekolah

Terwujudnya SMK Negeri 2 Amuntai sebagai lembaga-lembaga pendidikan

dan pelatihan yang handal dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM) untuk

menghadapi era ekonomi daerah dan era global.

b. Misi Sekolah

Menghasilkan tenaga kerja yang terampil tingkat menengah yang berbudi

pekerti luhur, berinfag, cakap dan professional sesuai dengan bidang keahliannya

sehingga mampu berkomplikasi di lapangan kerja, baik didalam negeri maupun di

luar negeri

Page 6: LAPORAN PRAKERIN SUHADA

2

C. Tujuan

Tujuan diadakannya praktek kerja industri adalah :

1. Untuk menyempurnakan sistem pendidikan serta kemampuan siswa

2. memberikan pengetahuan kepada peserta didik cara perbaikan secara praktis

3. Dapat mengetahui jenis praktek industri yang berhubungan dengan pelajaran di

sekolah.

4. Siswa dapat memberikan pelayanan dibidang jasa, bagi orang yang

membutuhkanya.

5. Menumbuhkan rasa tanggung jawab dengan tugas yang diberikan untuk kita.

6. Siswa diharapkan dapat beradaptasi dan mencari pengalaman dibidang jasa.

7. Siswa dapat mengenal rasa disiplin saat praktek kerja industri.

D. Sejarah Umum Bengkel

Bengkel Ipul Motor berdiri pada tahun 2003, tepatnya di SEI BULUH,

Kecamatan Kelua, Kab. Tabalong dengan pekerja 2 orang mekanik. Keadaan bengkel

tersebut pun sangat sederhana antara lain: lokasi Bengkel kurang luas dan peralatannya

kurang atau belum lengkap.

Tahun 2005, Bapak ipul pindah ke paliat dan disana beliau membeli lokasi

bengkel. Lokasi bengkel tersebut cukup luas dan beliau menambah lagi 2 orang

pekerja. Jadi jumlah mekanik 4 orang. Sekarang tahun 2008 bengkel ini sudah banyak

yang tahu, mobil-mobil berdatangan untuk diperbaiki, Alatnya pun sudah mulai

lengkap dan penghasilannya cukup banyak.

E. Struktur Organisasi

KEPALA MEKANIK

SAIPULLAH

MEKANIK1. MANSYUR2. RAFI’I3. HADI4. DADI5. ALPIANOR

Page 7: LAPORAN PRAKERIN SUHADA

3

F. Alur Kerja (Bentuk Diagram)

G. Denah / Lay Out ( Bentuk Diagram)

Keterangan :

A. Gudang Bengkel

B. Tempat Kunci-kunci

C. Area Bekerja

Konsumen Kepala Mekanik

Mekanik Kepala Mekanik Konsumen

A B C

Page 8: LAPORAN PRAKERIN SUHADA

4

Page 9: LAPORAN PRAKERIN SUHADA

5

D. Fungsi Komponen

Sistem kemudi terdiri dari tiga komponen utama, yaitu:

1. Steering coulumn terdiri dari main shaft yang berfungsi meneruskan putaran

steering wheel ke steering gear dan coulumn tube yang mengikat main shaft ke

body. Bagian ujung atas dari main shaft dibuat meruncing dan bergigi sebagai

tempat mengikatkan steering wheel dengan sebuah mur pengikat. Bagian bawah

main shaft dihubungkan dengan steering gear menggunakan flexibel joint atau

universal joint yang berfungsi untuk menahan dan memperkecil kejutan dari

steering gear ke steering wheel yang diakibatkan oleh keadaan jalan. Steering

coulumn harus dapat menyerap gaya dorong dari pengemudi dan dipasangkan pada

body melalui bracket coulumn tipe break away sehingga dapat bergeser turun pada

saat terjadinya tabrakan.

2. Steering gear

Steering gear berfungsi untuk mengarahkan roda depan dan dalam waktu yang

bersamaan juga berfungsi sebagai gigi reduksi untuk meningkatkan momen agar

kemudi menjadi ringan.

3. Steering linkage

Steering lingkage terdiri dari rod dan arm yang berfungsi meneruskan tenaga gerak

dari steering gear ke roda depan. Gerakan roda kemudi harus diteruskan ke roda-

roda depan dengan akurat walaupun mobil bergerak naik turun.

E. Cara Kerja

Cara kerja sistem kemudi adalah saat roda kemudi diputar, steering coulumn

akan meneruskan tenaga putarnya ke steering gear, steering gear memperbesar tenaga

putar ini sehingga dihasilkan momen yang lebih besar untuk menggerakkan roda depan

melaui steering link age dan diteruskan keroda.

Penyebab kemudi berat bila diputar ke kanan/ke kiri ada dua sebab yaitu sebab

dari kemudi itu sendiri dan satunya lagi sebab dari link age dan ball joint.

Penyebab dari kemudi:

Penyetelan jarak bebas terlalu rapat yang mengakibatkan gigi-gigi pada sistem

kemudi menjadi saling menjepit dan mengakibatkan kemudi itu berat.

Page 10: LAPORAN PRAKERIN SUHADA

6

Penyetelan tie rod yang salah yang mengakibatkan jalannya kemudi kalau

dibelokkan ke salah satu sisi mudah dan kesisi lainnya sulit.

Penyebab dari link age dan boll joint

Karena terjadi keausan/berkaratnya pada boll joint yang mengakibatkan sulitnya

link age untuk bergerak dan hal ini menyebabkan kemudi susah untuk dibelokkan.

Perbedaan power steering dan manual

Power steering menggunakan pompa power steering tetapi yang manual tidak.

Power steering menggunakan oli yang menghubungkan antara pompa power

stering dengan power steering, sedang yang manual tidak.

Page 11: LAPORAN PRAKERIN SUHADA

7

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu Pelaksanaan

Waktu pelaksanaan Praktek Kerja Industri Jurusan Teknik Meknik Otomotif

yang dilaksanakan pada tanggal 01 Juli 2009 sampai dengan 31 Agustus 2009, yang

bertempat di Bengkel Ipul Motor, Jalan Paliat, Kecamatan Kelua, Kabupaten Tabalong

Provinsi Kalimantan Selatan.

B. Langkah Pembongkaran (Disertai Gambar)

Membongkar Rumah Roda Gigi (Gear Housing)

1. Jepitkan Rumah Gigi (Gear Housing) pada Ragum

Dengan menggunakan SST, pegang gear housing pada ragum.

SST 09612 - 00012.

Sebelum membongkar, bersihkan dahulu kotoran-kotoran, minyak dan lain-lain

Rack housing terbuat dari aluminium, pastikan agar menggunakan SST dan

jepitkan pada ragum.

GAMBAR

2. Lepaskan Tie-Rod

a) Longgarkan mur pengunci dan berikan tanda pada tie rod dan ujung rack.

b) Lepaskan tie rod dan mur penguncinya.

3. Lepaskan Rack Boot

a) Lepaskan mur pengunci dan kleman-kleman

b) Lepaskan rack boot

Catatan : Berhati-hatilah agar rack boot tidak tergores

c) Berikan tanda boot kiri dan kanan.

Page 12: LAPORAN PRAKERIN SUHADA

8

GAMBAR

4. Lepaskan Rack End dan Claw Washer

a) Dengan menggunakan palu dan obeng atau pahat longgarkan bagian claw

washer yang dilipat.

Catatan :

Hindarkan pukulan pada rack

Beri tanda pada ujung rack kiri dan kanan

GAMBAR

b) Dengan menggunakan SST, lepaskan rack end

SST 09612-10093 (09628-10020) dan

09612-24014 (09617-24010)

c) Lepaskan claw washer

GAMBAR

5. Lepaskan Mur Pengunci Rack Guide Spring Cap

Dengan menggunakan SST, lepaskan mur pengunci rack guide spring cap.

SST 09612-24014 (09617-24020)

Catatan : Karena mur penguncinya tipis dan berbentuk bunda, berhati-hati agar

kunci SST tidak terpeleset dan keluar.

Page 13: LAPORAN PRAKERIN SUHADA

9

GAMBAR

6. Lepaskan Rack Guide Spring Cap

Dengan menggunakan SST, lepaskan rack guide spring cap.

SST 09612-24014 (09612-10022)

7. Lepaskan Spring dan Rack Guide

Catatan : Bila rack guide melekat keras karena gemuk dan sulit dilepaskan, tariklah

dengan tang.

GAMBAR

8. Lepaskan Mur Pengunci Pinion Bearing Adjusting Screw

Dengan menggunakan SST, lepaskan mur pengunci pinion bearing adjusting screw.

SST 09612-10093 (09617-10010)

GAMBAR

9. Lepaskan Pinion Bearing Adjusting Screw

Dengan menggunakan SST, lepaskan pinion bearing adjusting screw.

SST 09612-24014 (09616-10020)

Page 14: LAPORAN PRAKERIN SUHADA

10

GAMBAR

10. Lepaskan Pinicin dengan Bearing Atas

Catatan : Berhati-hatilah agar tidak merusak alur-alurnya

a) Tarik sepenuhnya rack dari housing dan luruskan bagian rack yang berlekuk

dengan pinion

b) Lepaskan pinion bersama-sama dengan bearing atas.

GAMBAR

11. Lepaskan Rack

Lepaskan rack dari sisi pinion tanpa memutarkannya.

Penting!

Bila rack ditarik dari sisi tube, ada kemungkinan bushing akan rusak oleh gigi-gigi

rack.

Keluarkan rack dengan arah seperti terlihat pada gambar/(sisi housing) tanpa

memutarnya.

GAMBAR

Page 15: LAPORAN PRAKERIN SUHADA

11

C. Langkah Pemasangan (Disertai Gambar)

Pemasangan Rumah Roda Gigi (Gear Housing)

1. Berikan Molybdenum Disulphide Lithium Base Grease seperti terlihat pada gambar

GAMBAR

2. Pasangkan Rack ke dalam Rack Housing

a) Dari sisi pinion, pasangkan rack ke dalam rack housing.

b) Tepatkan posisi lekuk rack sedemikian rupa sehingga pinion dapat dipasang ke

dalamnya

GAMBAR

c) Luruskan bagian potongan rack dengan pinion.

GAMBAR

3. Pasangkan Pinion ke dalam Housing

Pastikan bahwa ujung pinion masuk tepat pada bearing bawah.

GAMBAR

Page 16: LAPORAN PRAKERIN SUHADA

12

4. Pasang Pinion Bearing Adjusting Screw

a) Berikan sealant pada 2 atau 3 ulir

Sealant : Part No. 08833-00080, THREE BOND 1344, LOCTITE atau yang

setara.

b) Dengan menggunakan SST, pasang pinion bearing adjusting screw

SST : 09612 - 24013 (09616 - 10020)

GAMBAR

5. Pasang Mur Pengunci Pinion Bearing Adjusting Screw

a) Berikan sealant pada 2 atau 3 ulir mur pengunci.

Sealant : Part No. 08833-00080, THREE BOND 1344,

LOCTITE atau yang setara

b) Dengan menggunakan SST, pasangkan mur pengunci

SST 09612-10093 (09617-10010, 09616-10020)

Momen : 930 kg-cm (67 fr-lb, 91 N-m)

Catatan : Gunakan kunci momen dengan panjang titik tumpu 42,5 cm (6,732 in)

c) Periksa kembali pinion reload. Bila keadaannya tidak tepat, setel kembali

Preload (berputar) : 2,3-3,3 kg-cm

(2,0 2,9 ln-lb, 0,2 0,3 N-m)

Catatan : Bila tidak sesuai dengan standard, perbaiki pada saat memasang

bearing.

6. Pasangkan Rack Guide dan Pegas

Catatan : Berikan gemuk pada bagian yang bergesekan, disamping, dibelakang dan

pada permukaannya.

7. Pasang Rack Guide Spring Cap (Tutup Pegas)

a) Berikan sealant pada 2 atau 3 ulir cap.

Sealant : Part No. 08833-00080, THREE BOND 1344,

LOCTITE 242 atau sekelasnya

Page 17: LAPORAN PRAKERIN SUHADA

13

b) Singgungkan rack dengan pinion

c) Dengan menggunakan SST, pasangkan sementara rack guide spring cap.

SST 09612-24014 (09612-10022)

8. Pasang Mur Pengunci Spring Cap

a) Berikan sealant pada 2 atau 3 ulir mur pengunci.

Sealant : Part No. 08833-00080, THREE BOND 1344

LOCTITE 242 atau yang sekelasnya.

b) Dengan menggunakan SST, kencangkan mur pengunci dengan momen.

SST 09612-24014 (09612-10022, 09617-24020)

Momen : 6790 kg-cm (41 ft-lb, 56 N-m)

Catatan : Gunakan kunci momen dengan panjang titik tumpu 34 cm (13,39 in).

c) Periksa kembali total preload.

9. Pasang Rack End dan Claw Washer

a) Pasang claw washer yang baru

Catatan : Luruskan kuku-kuku claw washer dengan alur pada rack

b) Dengan menggunakan SST, pasang rack end dan keraskan dengan momen.

SST : 09612-10093 (09628-10020) dari

09612-24014 (00617-24010)

Momen : 730 kg-cm (53 ft-lb, 72 N-m)

Catatan : Gunakan kunci momen dengan panjang titik tumpu 34 cm (13,39 in)

c) Matikan claw washer

Catatan : Berhati-hati agar tidak memukul rack

GAMBAR

10. Pasang Rack Boot

a) Pasang rack boot

Catatan :

Boot kiri dan kanan tidak sama, jadi periksalah dulu sebelum memasang

(boot pada sisi tube tirus)

Hati-hati jangan sampai boot rusak atau terpuntir.

Page 18: LAPORAN PRAKERIN SUHADA

14

GAMBAR

b) Pasang kleman dan klip

Catatan : Mulut klip menghadap keluar seperti pada gambar agar tidak merusak

boot.

GAMBAR

11. Pasang Tie Rod

a) Putar mur pengunci dan tie rod pada rack end hingga tandanya lurus.

b) Setelah menyetel toe-in, keraskan mur pengunci dengan kunci momen.

Momen : 570 kg-cm (41 ft-lb, 56 N-m)

Catatan : Pastikan bahwa panjang tie rod kiri dan kanan adalah sama. (Jarak

antar tie rod end ball dengan rack end harus sama A = B)

GAMBAR

Page 19: LAPORAN PRAKERIN SUHADA

15

D. Analisa Gangguan

2. Pemeriksaan (Disertai Gambar)

Pemeriksaan dan Penggantian Komponen-komponen Rumah Roda Gigi (Gear

Housing)

1. Periksa Rack

a) Periksa kebengkokan rack, koausar, gigi-gigi atau kerusakan.

Kebengkokan maksimum 0,3 mm (0,012 in)

GAMBAR

b) Periksa permukaan belakangnya terhadap kerusakan dan keausan. Bila

keadaannya rusak, gantilah.

Catatan : Jangan menggunakan sikat kawat pada saat membersihkan.

3. Penyetelan (Disertai Gambar)

1. Setel Pinion Preload

a) Tepatkan bagian potongan rack dengan pinion.

b) Dengan menggunakan SST, keraskan pinion bearing adjusting screw hingga

momen pinion 3,7 kg-cm (3,2 in-lb. C,4 N-m

SST 09612-24013 (09616-10010, 09616-10020)

c) Dengan menggunakan SST, longgarkan pinion bearing adjusting screw

hingga momen pinion 2,3-3,3 kg-cm (2.0-2,9 in-lg, 0.2-0,3 N-m)

Preload (berputar) : 2,3-3,3 kg-cm

(2,0-2,9 ln-lb, 0,2-0,3 N-m)

GAMBAR

Page 20: LAPORAN PRAKERIN SUHADA

16

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah penulis selesai mengerjakan penyusunan laporan ini dan membaca

kembali isi dari hasil laporan, maka dapatlah diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. PRAKERIN adalah penerapan pengetahuan yang didapat siswa selama di bangku

sekolah,

2. Dengan diadakannya PRAKERIN siswa dapat menambah ilmu pengetahuan

tentang cara perbaikan komponen atau alat yang mengalami gangguan.

3. PRAKERIN merupakan suatu wahana yang dapat menambah pengalaman siswa

tentang dunia otomotif dan mampu merasakan langsung terjun kedunia industri,

4. Dengan adanya PRAKERIN siswa mampu menghadapi permasalahan kerja yang

sulit untuk persiapan terjun kedunia kerja.

B. Saran

1. Patuhi semua peraturan yang ada di tempat PRAKERIN,

2. Saat bekerja gunakanlah perlengkapan keselamatan yang lengkap untuk

menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,

3. Bertanggung jawab dengan pekerjaan yang dilaksanakan,

4. Hendaknya Bapak atau Ibu guru pembimbing sering memonitoring siswa yang

PRAKERIN terutama yang di perusahaan besar.

Page 21: LAPORAN PRAKERIN SUHADA

DAFTAR PUSTAKA

Training Manual Toyota, New Step I Toyota Astra Motor, Jakarta, 1995.

Daryanto, Teknik Servis Mobil, Rineka Cipta, Jakarta, 1994.

PPG Teknologi, 1998, Chasis Otomotif Spooring and Balancing