laporan anak prakerin
DESCRIPTION
laporan praktekTRANSCRIPT
BAB IPENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam era globalisasi saat ini, perkembangan teknologi yang semakin pesat
mengakibatkan persaingan dan perkembangan di dunia telekomunikasi bertambah ketat.
Salah satu perusahaan yang berkembang di dunia telekomunikasi yaitu PT. TELKOM
INDONESIA.
Dalam dunia bisnis seperti sekarang ini koneksi internet sangatlah penting, terlebih
LAN untuk aplikasi perkantoran yang harus bisa diakses oleh setiap atau beberapa karyawan
untuk kepentingan otomasi perkantoran. Berbicara Local Area Network, Jaringan ini sangat
penting dalam sebuah perusahaan seperti perbankan, Dealer motor, dan perusahaan yang
memiliki banyak departeman dan unit kerja. Dengan adanya LAN maka semua aktivitas
perkantoran bisa dicatat dalam sebuah server.
Koneksi LAN bisa terjadi kalau sebuah kantor atau perusahaan berada pada 1 lokasi,
lalu bagaimana kalau senadainya sebuah kantor memiliki kantor cabang yang tersebar sampai
ke kecamatan misalnya. Sekarang ini sangat banyak provider menawarkan jasa jaringan
untuk koneksi ke cabang, antara lain yaitu VPN IP (Virtual Private Network Internet
Protocol ).
Terkait dengan hal itu Penulis memilih PT TELKOM sebagai tempat pelaksanaan
Praktek Kerja Industri. Sehingga Penulis dapat memperoleh wawasan dan pengetahuan
tentang jaringan sesuai dengan program studi penulis “Teknik Komputer Jaringan” yang
sangat erat kaitannya dengan teknologi. Dan oleh pihak PT TELKOM KANDATEL
SUMBAR Penulis ditempatkan di DIVA (Customer Premises Equitpment) pada bagian CA
(Corporate Access) dan MDF yang beroperasi di Padang Centrum.
CA dan MDF merupakan bagian dari unit kerja yang salah satu kegiatan rutinitasnya
adalah menangani gangguan speedy dan jaringan telepon pelanggan yang terjadi setiap
harinya bersama dengan regu PGSP yang berada di OSP-1 dan OSP-2 dan petugas sentral,
oleh sebab itu Penulis memilih judul “jaringan vpn ip(Virtual Private Network Internet
Protocol).
1
1.2 Tujuan Praktek Kerja Industri (Prakerin)
Tujuan dari Praktek Kerja Indusrti (PRAKERIN) adalah, untuk “’Meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan siswa dibidang teknologi dan kejuruan melalui keterlibatan
langsung dalam berbagai kegiatan di dunia kerja / industri”.
Dengan adanya Praktek kerja Industri ini, siswa juga dapat mengaplikasikan dan
mengembangkan ilmu yang diperoleh di bangku sekolah menengah kejuruan (SMK), serta
membina dan melatih siswa agar disiplin dalam bekerja, baik disiplin waktu, maupun dalam
mendisiplinkan diri sendiri terhadap segala peraturan yang harus ditaati dalam dunia kerja.
Agar apa yang diperoleh saat PRAKERIN dapat dipergunakan dalam dunia kerja nyata.
Pada dasarnya tujuan dari pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan adalah terbagi atas 2 bagian
yaitu sebagai berikut:
a)Tujuan Praktek Kerja Industri secara umum
Secara umum pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan bertujuan untuk meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan siswa di bidang teknologi atau kejuruan melalui keterlibatan
mereka secara langsung dalam berbagai kegiatan di dunia usaha/industri.
b)Tujuan Praktek Kerja Lapangan secara khusus
Secara khusus dengan melaksanakan kegiatan Praktek Kerja Industri maka diharapkan siswa
dapat:
1) Memperoleh pengalaman dan perluasan pandangan terhadap ilmu-ilmu di tempat
Praktek kerja indusrti yang belum dikenal oleh siswa.
2) Mendorong siswa supaya dapat menciptakan lapangan kerja bagi dirinya sendiri dan
lingkungan.
Memperdalam kemampuan dalam dunia kerja dilapangan untuk dapat membekali siswa
dengan ilmu yang didapat dari kegiatan ini.
3) Melatih diri dalam kedisiplinan kerja dengan aturan–aturan yang ditetapkan dalam suatu
perusahaan.
4) Berusaha untuk mengatasi masalah yang terjadi di lapangan kerja.
5) Memberikan masukan-masukan yang berarti bagi perusahaan, jika dimungkinkan.
2
6) Berusaha untuk mempelajari pengetahuan yang baru untuk meningkatkan keterampilan,
pengetahuan, dan mengembangkan wawasan berfikir tentang keteknikan.
1.3 Manfaat Praktek Kerja Industri
Dengan adanya tujuan di atas akan mengacu pada pembentukan siswa yang
berwawasan pengetahuan dan keterampilan yang luas di bidang teknologi. Dengan bidang
keahlian yang dikuasai oleh Jurusan Teknik Komupter Jaringan SMKN 1 MATUR
diharapkan menjadi tenaga profesional dibidangnya. Dan dengan adanya Praktek Kerja
Industri ini akan membentuk siswa yang aktif dan terampil untuk ke dunia kerja nantinya.
1.4 Batasan Masalah
Mengingat keterbatasan kemampuan penulis dan waktu pelaksanaan PKL, maka di
buat batasan masalah sebagai berikut:
1. Deskripsi Layanan VPN IP (Virtual Private Network Internet Protocol) di PT.
TELKOM.
2. Komponen-komponen pada layanan VPN IP di PT. TELKOM.
3. Bagaimana konfigurasi jaringan VPN IP di PT. TELKOM.
3
BAB IITINJAUAN PERUSAHAAN
2.1 Sejarah Singkat PT.Telkom Kandatel Padang
PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (TELKOM) merupakan perusahaan
penyelenggara informasi dan telekomunikasi (InfoComm) serta penyedia jasa dan jaringan
telekomunikasi secara lengkap (full service and network provider) yang terbesar di Indonesia.
TELKOM (yang selanjutnya disebut juga Perseroan atau Perusahaan) menyediakan jasa
telepon tidak bergerak kabel (fixed wire line), jasa telepon tidak bergerak nirkabel (fixed
wireless), jasa telepon bergerak (cellular), data & internet dan network & interkoneksi baik
secara langsung maupun melalui perusahaan asosiasi.
Sejalan dengan visi TELKOM untuk menjadi perusahaan InfoComm terkemuka di
kawasan regional serta mewujudkan TELKOM Goal 3010 maka berbagai upaya telah
dilakukan TELKOM untuk tetap unggul dan leading pada seluruh produk dan layanan.
Hasil upaya tersebut tercermin dari market share produk dan layanan yang unggul di
antara para pemain telekomunikasi. Selama tahun 2006 TELKOM telah menerima beberapa
penghargaan baik dari dalam maupun luar negeri, di antaranya The Best Value Creator, The
Best of Performance Excellence Achievement, Asia’s Best Companies 2006 Award dari
Majalah Finance Asia.
Dengan pencapaian dan pengakuan yang diperoleh TELKOM, penguasaan pasar
untuk setiap portofolio bisnisnya, kuatnya kinerja keuangan, serta potensi pertumbuhannya di
masa mendatang, saat ini TELKOM menjadi model korporasi terbaik Indonesia.
Pada awalnya PT. TELKOM bernama Post-En Telegraftdless Post-En Telegraftdless
yang didirikan oleh perusahaan swasta Hindia Belanda pada tahun 1884. Pada tahun 1906,
perusahaan ini diambil alih oleh pemerintah Hindia Belanda dan tepat 1927 ditetapkan
sebagai perusahaan Negara berbentuk jawatan dengan nama Post Telegrafen Telefoondients
atau disebut PTT Dients.
Melalui Perpu No.204 Th 1961, perusahaan ini dilebur menjadi satu dalam suatu
perusahaan Negara Post dan Telekomunukasi di Sumatera. Pemerintah memisah perusahaan
Negara Post dan Telekomunikasi menjadi 2 perusahaan milik Negara, yaitu PN Post dan
Giro, dan PN Telekomunukasi.
4
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 29 tahun 1965 maka berdirilah Perusahan Pos
dan Giro (PN Pos dan Giro) dan Perusahaan Negara Telekomunikasi (PN Telekomunikasi)
diatur dalam peraturan pemerintah No. 30 tahun 1965. Bentuk ini pun dikembangkan menjadi
Perusahaan Umum (PERUM) Telekomunikasi melalui Peraturan Pemerintah No. 36 tahun
1974. Dalam peraturan tersebut dinyatakan pula Perusahaan Umum Telekomunikasi dalam
negeri maupun luar negeri. Tentang hubungan telekomunikasi luar negeri pada saat itu juga
diselenggarakan oleh PT. Indonesian Satellite Corporation (Indosat) yang masih berstatus
perusahaan asing, yakni dari American Cable & Radio Corporation. American Cable &
Radio Corporation adalah suatu perusahaan yang didirikan berdasarkan Peraturan
Perundangan Negara bagian Delaware, Amerika Serikat .
Pada tahun 1980, bisnis telekomunikasi Internasional dipindahkan dari Perumtel ke
Indosat. Tahun1991, Pemerintah mengubah Perumtel dari Perusahaan Umum menjadi
Perusahaan Negara dengan layanan untuk masyarakat umum sebagai tujuan utama
perusahaan, yaitu Persero. Perusahaan Negara mempunyai keterbatasan kewajiban untuk
tujuan komersial, yang kemudian berubah nama menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) PT.
Telekomunikasi Indonesia atau PT. TELKOM pada tahun 1995.
Daerah Bisnis TELKOM terbagi menjadi 12 unit operasi regional, yang dikenal
dengan nama Witel, dimana semua dikontrol oleh kantor pusat TELKOM di Bandung, Jawa
barat. Tiap Witel mempunyai struktur manajemen sendiri yang bertanggung jawab untuk
segala aspek bisnis TELKOM dalam wilayah mereka, dari penyediaan jasa telepon hingga
kegiatan manajemen dan pengamanan, meskipun mereka bukan merupakan perusahaan
berorientasi keuntungan yang terpisah.
Sebagai bagian dari Restrukturisasi, kegiatan bisnis perusahaan terbagi kedalam 3 area utama, yaitu :
1. Primary Businesses (Bisnis Utama)Bisnis Utama perusahaan adalah menyediakan jasa sambungan lokal dan sambungan
lokal jarak jauh. Bisnis yang berhubungan termasuk jasa seluler bergerak, saluran sewa,
telex, penyewaan satelit transponder, VSAT dan berbagai jasa tambahan lainnya.
2. Related Businesses (Bisnis Sampingan)
Bisnis sampingan merupakan bisnis yang tidak dioperasikan langsung oleh
TELKOM, tapi melalui kerja sama joint venture dimana TELKOM mempunyai
keuntungan langsung dan tidak langsung.
5
3. Jasa Pendukung Bisnis atau overhead perusahaan.Sebagai bagian dari restrukturisasi, TELKOM menghilangkan struktur Witel dan
membuat delapan Divisi Operasi pada tanggal 1 Juli 1995, termasuk tujuh Divisi Regional
(Divre) dimana penyedia jasa telepon tidak berdasarkan wilayahnya dan divisi jasa jaringan
dimana menyediakan jasa sambungan lokal jarak jauh melalui operasi secara nasional
infrastruktur jaringan transmisi.
Fungsi tiap divisi adalah terpisah, tim bergerak dalam desentralisasi (tidak terpusat)
manajemen dan aspek biaya dan keuntungan dibagi terpisah, dengan menjaga internal aspek
keuangan masing-masing.Perusahaan juga mengorganisasi jasa pendukung bisnis untuk
penyediaan jasa informasi, memperbaiki, pelatihan dan pendukung manajemen dalam divisi
Regional TELKOM. Dari Divisi I sampai VI mewakili wilayah geografis Indonesia seperti :
a) Divisi I : Sumatra,b) Divisi II : Jakarta dan sekitarnya,c) Divisi III : Jawa Barat,d) Divisi IV : Jawa Tengah, DKI yogyakarta,e) Divisi V : Jawa Timur,f) Divisi VI : Kalimantan,g) Divisi VII : Indonesia Timur, Suawesi, Maluku, Papua.
Divisi PendukungDisamping Divisi Regional adanya divisi-divisi pendukung yakni : Telkom Long Distance Telkom Multimedia Telkom Information System Centre (IS Centre) Telkom Risti Centre Telkom Maintenance and Service Centre Telkom Learning Centre (TLC) Telkom Construction Centre (TCC) Telkom Fix Wireless Accsess Telkom Enterprise
Pemetaan terangkum dari lokasi wilayah divisi-divisi I, II, III, VI dan VII beroperasi
dengan unit KSO dengan mewakili nama TELKOM, untuk TELKOM dan investor KSO
masuk tanggal 1 Januari 1996.
Masing-masing divisi dikelola oleh suatu tim manajemen yang terpisah berdasarkan
prinsip desentralisasi serta bertindak sebagai pusat investasi (Divisi Regional) dan pusat
keuntungan (Divisi Network dan Divisi lainnya) serta mempunyai laporan keuntungan yang
terpisah. Kantor perusahaan Telkom berdasarkan akte perubahan yang bertanggung jawab
atas penyampaian sasaran pengelolaan perusahaan melalui kegiatan unit kerja perusahaan
6
secara keseluruhan. Dalam kaiatannya dengan divisi, kantor perusahaan hanya menetapkan
hal-hal yang strategis, sedangkan penjabaran operasionalnya dilaksanakan oleh masing-
masing Divisi.
Divisi Regional menjadi pengganti struktur wilayah usaha telekomunikasi (WITEL)
yang memiliki daerah territorial tertentu, namun hanya menyelenggarakan jasa telepon lokal
dan mendapat bagian dari jasa telepon Sambungan Langsung Jarak Jauh (SLJJ), Sambungan
Langsung Internasional (SLI) melalui perhitungan interkoneksi.
Jasa telepon dalam negeri merupakan kegiatan usaha PT. Telkom yang memberikan
pendapatan terbesar, komposisi pendapatan meliputi, biaya pasang, abonemen (langganan)
bulanan dan biaya pemakaian telepon untuk panggilan lokal dan jarak jauh. Disamping itu
Telkom juga menerima pendapatan interkoneksi dari penyelenggaraan interkoneksi dan
penyelenggaraan Telekomunikasi lainnya, seperti penyelenggaraan komunikasi Internasional
dan STBS (Sistem Telepon Bergerak Selular).Untuk mewujudkan percepatan pembangunan
dan sekaligus mengatasi pendanaannya. Maka PT. Telkom mengikutsertakan swasta dalam
pembangunan prasarana jaringan penyediaan jasa-jasa khusus dan pelaksanaan operasinya.
Semua usaha PT. Telkom ini mengantisipasi perdagangan bebas baik regional
maupun internasional. Peningkatan kemampuan kompetitif ini diharapkan dapat menjadikan
PT. Telkom menjadi salah satu operator Telekomunikasi kelas dunia (World Class Operator).
Peran Telekomunikasi
Melalui Telekomunikasi, maka :
1. Memperkukuh persatuan dan kesatuan bangsa.
2. Memperlancar kegiatan pemerintahan dan mendukung tercapainya tujuan
pembangunan.
3. Mendorong upaya dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
4. Sebagai suatu fasilitas dalam memperlancar pertumbuhan ekonomi.
5. Dapat mempererat hubungan antar bangsa.
7
2.2 Visi Dan Misi Perusahaan
Visi
“To become a leading InfoCom player in the region”
Telkom berupaya untuk menempatkan diri sebagai perusahaan
InfoCom terkemuka di kawasan Asia Tenggara, Asia dan akan berlanjut ke
kawasan Asia Pasifik.
Misi
“ To Provide One Stop Services with Excellent Quality and Competitive Price”
Telkom mempunyai misi memberikan layanan " One Stop
InfoCom " dengan jaminan bahwa pelanggan akan mendapatkan layanan
terbaik, berupa kemudahan, produk dan jaringan berkualitas, dengan
harga kompetitif.
“Managing Business Through Best Practices, Optimizing Superior Human
Resource, Competitive Technology, and Synergizing Business Partners”
Telkom akan mengelola bisnis melalui praktek-praktek terbaik dengan
mengoptimalisasikan sumber daya manusia yang unggul, penggunaan
teknologi yang kompetitif, serta membangun kemitraan yang saling
menguntungkan dan saling mendukung secara sinergis.
8
2.3 Logo, Maskot, Kredo, Budaya Perusahaan
1. Logo tekom
Gambar 1.1 Logo Telkom
Sebuah logo akan menjadi suatu Brand Images dimana dari suatu perusahaan. Sudah
banyak perusahaan-perusahaan yang melakukan transformasi visi dan misi melalui logo.
Contohnya Pertamina dan Telkom. Logo juga bersifat persepsi kuat terhadap perusahaan.
Adapun Arti dari simbol-simbol logo tersebut yaitu:
1. Lingkaran sebagai simbol dari kelengkapan produk dan layanan dalam portofolio
bisnis baru TELKOM yaitu TIME (Telecommunication, Information, Media &
Edutainment). Expertise.
2. Tangan yang meraih ke luar. Simbol ini mencerminkan pertumbuhan dan ekspansi
ke luar. Empowering.
3. Jemari tangan. Simbol ini memaknai sebuah kecermatan, perhatian, serta
kepercayaan dan hubungan yang erat. Assured.
4. Kombinasi tangan dan lingkaran. Simbol dari matahari terbit yang maknanya
adalah perubahan dan awal yang baru. Progressive.
5. Telapak tangan yang mencerminkan kehidupan untuk menggapai masa depan.
Heart.
Warna-warna yang digunakan adalah :
Expert Blue pada teks Telkom melambangkan keahlian dan pengalaman yang tinggi.
Vital Yellow pada telapak tangan mencerminkan suatu yang atraktif, hangat, dan
dinamis.
Infinite sky blue pada teks Indonesia dan lingkaran bawah mencerminkan inovasi dan
peluang yang tak berhingga untuk masa depan.
9
2. Arti Tagline PT. TELKOM Indonesia, Tbk.Adapun tagline dari PT. TELKOM Indonesia, Tbk adalah “The World In Your Hand”
maksudnya adalah dunia ada dalam genggaman anda. Pesan yang ingin disampaikan melalui
tagline ini adalah bahwa Telkom yang baru akan membuat segalanya menjadi lebih mudah
dan lebih menyenangkan dalam mengakses dunia.
Keterangan Logo PT. Telekomunikasi Indonesia :
a. Bentuk bulatan dari logo melambangkan : Keutuhan Wawasan Nusantara; Ruang gerak TELKOM secara nasional dan internasional.
b. TELKOM yang mantap, modern, luwes dan sederhana.
c. Warna biru tua dan biru muda bergradasi melambangkan teknologi telekomunikasi tinggi / canggih yang terus berkembang dalam suasana masa depan yang gemilang.
3. Mascot
Maskot Be Bee :
1. Antena Lebah, sensitive terhadap segala keadaan dan perubahan.2. Mahkota Kemenangan.3. Mata yang Tajam dan Cerdas.4. Sayap Lincah dan Praktis.5. Tangan Kuning memberikan Karya Yang TerbaikFilosofi di balik sifat dan perilaku Be Bee :
10
Lebah tergolong makhluk sosial yang senang bekerja sama, pekerja keras,
mempunyai kesistemen berupa pembagian peran operasional dan fungsional untuk
menghasilkan yang terbaik yaitu madu yang bermanfaat bagi berbagai pihak. Di
habitatnya lebah mempunyai dengung sebagai tanda keberadaannya dan loyal
terhadap kelompok berupa perlindungan bagi koloninya, maka akan menyerang
bersama jika diganggu. Lebah memiliki potensi diri yang baik berupa tubuh yang
sehat. Liat dan kuat sehingga bisa bergerak cepat, gesit dan efektif dalam menghadapi
tantangan alam. Lebah berpandangan jauh ke depan dengan merancang sarang yang
kuat dan efisien, berproduksi, berkembang biak dan menyiapkan persediaan makanan
bagi kelangsungan hidup koloninya.
4. Kredo
Arti Kredo :
1. Kami selalu fokus kepada pelanggan.
2. Kami selalu memberikan pelayanan yang prima dan mutu produk yang tinggi serta harga yang kompetitif.
3. Kami selalu melaksanakan segala sesuatu melalui cara-cara yang terbaik (Best Practices).
4. Kami selalu menghargai karyawan yang proaktif dan inovatif dalam peningkatan produktivitas dan kontribusi kerja.
5. Kami selalu berusaha menjadi yang terbaik.
2.2 Struktur Organisasi PT.Telkom Kandatel Sumbar
Kandatel Sumbar yang termasuk Divisi Regional I Sumatera merupakan hasil
restrukturisasi dari 3 kandatel, yaitu Padang, Bukittinggi, dan Solok. Restrukturisasi ini
dilakukan sejak tahun 1997 berdasarkan SK KADIVRE-I nomor KADIV 429/PSI50/REI-
51/1997 tentang struktur organisasi kantor Daerah Pelayanan Telekomunikasi Sumbar.
Unsur Manajemen Kandatel Sumbar terdiri dari seorangkandatel atau disebut juga General
manager Area Pelayanan Telekomunikasi dan para Kabag, Kadin, Ka. Unit /Senior asisten
11
STRUKTUR ORGANISASI
Gambar. Struktur Organisasi PT.TELKOM Tbk Area Sumbar
12
GM DIVA REGIONAL
EGM DIVA DEPUTY EGM DIVA
SM ACCESS PLAN & DESIGN
Mgr. Access Dept. Plan
Mgr. Access Design & Engineering
Mgr. Access Optimalization & QE
Mgr. Access CPE
SM ACCESS PERFORMANCE
Mgr. Access Performance
Mgr. Data Management & IT Support
Mgr. Access Assurance
Mgr. Quality & Change Management
SM PARTNERSHIP MANAGEMENT
Mgr. Outsource Plan
Mgr. Outsource Assessment
Mgr. Partnership
SM GENERAL SUPPORT
Mgr. Logistic
Mgr. Asset Management
Mgr. General Administration
Mgr. Legal & Compaliance
Mgr. General Support (Regional1.7)
SM PROGRAM & DEV’T
Mgr. Access Program & Synergy
Mgr. Access CAPEX Management
Mgr. Access OPEX Management
Mgr. Project Management
Mgr. GS Regional
Mgr. Access Operation
Mgr. Access Optimalization
Mgr. Outsource Management
Technical Operation Support
Mgr. DIVA AREA
Officer GS Area
Asman Corporate
Access
Asman Provisioning & Public
Access
Asman Fault
Handling
Asman Maintenance
Technical Operation Support
LDU/ LDE
LDU/ LDE
2.3 Kepegawaian
Pengertian pegawai menurut peraturan dasar kepegawaian PT.TELKOM berdasarkan
keputusan Menteri Perhubungan No. KM234/KP.002/Phb-81 tanggal 19 September 1981 :
1. Mereka yang mematuhi syarat-syarat yang ditentukan dalam peraturan
perusahaan yang berlaku disahkan oleh pejabat yang berwenang.
2. Diserahi tugas dalam suatu jabatan perusahaan atau diserahi tugas
lainnya yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundangan dan di
gaji menurut peraturan yang berlaku.
Setiap pegawai berkewajiban mentaati semua peraturan dan perundangan yang
berlaku.
Organisasi KANDATEL terdiri atas :
Kantor Daerah Telekomunikasi yang terdiri dari:
1.Pimpinan KANDATEL yang disebut General Manager KANDATEL dan
disingkat GM KANDATEL
2.Deputy GM KANDATEL
3.Bagian Business Performance
4.Bagian Acces Network Maintanance
5.Bagian Acces Netwoek Operation
6.Bagian Customer Care
7.Bagian Fixed Phone Sales
8.Bagian data & VAS sales
9.Bagian General Support
13
Unit- unit operasi yang berada dibawah kendali KANDATEL yaitu Kantor
Cabang pelayanan Telekomunikasi disingkat KANCATEL
1. GM KANDATEL
GM KANDATEL bertanggung jawab atas tercapainya tujuan bisnis yang
diselenggarakan melalui operasi KANDATEL diwilayah geografisnya, yaitu
mencakup:
1. Tercapainya target revenue
2. Tertagihnya piutang usaha dari revenue yang dihasilkan.
3. Efisiensi biaya penyelenggaraan fungsi delivery channel dan layanan
customer segmen dengan tetap menjaga efektivitas dalam upaya
pemenangan kompetensi perebutan customer segmen konsumer/retai.
4. Kesiapan dan kehandalan infrastruktur access
5. Terselenggaranya aktivitas opersi layanan customer, sales, customer
care, serta operasi dan pemeliharaan infrastruktur access, yang
diselenggarakan di wilayah geografisnya.
6. Memastikan bahwa resiko pada bisnis didalam lingkup KANDATEL
yang bersangkutan diidentifikasi, dievaluasi dan dikontrol semestinya.
2. Bagian- Bagian Business Performance
Manager Business Performance bertanggung jawab atas penyiapan rencana operasi
KANDATEL, penyediaan guideline operasi, serta monitoring, evaluasi dan peningkatan
performansinya, sehingga dapat dipastikan bahwa penyelenggaraan operasi bisnis
KANDATEL dilaksanakan dalam koridor pengendalian manajemen secara memadai.
Manager Business Performance ditugaskan untuk:
1. Mengelola upaya pencegahan fraud
14
2. Mengelola, menyiapkan, melengkapi, dan memelihara berbagai
panduan/prosedur operasi.
3 Mengelola management performansi KANDATEL.
4 Mengelola upaya pengendalian kualitas(quality management)
5 Melakukan supervisi dan monitoring pelaksanaan supervisi dan
monitoring pelaksanaan kerjasama kemitraan.
3. Bagian Access Network Maintanance
Manager Access Network Maintanane bertanggung jawab atas terjaganya kondisi
kesiapan operasi access network.
Manager Access Network Maintanance ditugaskan untuk:
Menyusun rencana pemeliharaan access network
Memelihara, meng_up date dan entry data access network.
Melakukan pengetesan, pengukuran dan pengecekan fisik access
network.
Melakukan penjagaan kesiapan operasi, dengan perbaikan/
penggantian fisik yang rusak serta pemeliharaan rutin.
Melakukan pemeliharaan supporting access facilities.
4. Bagian Access Network Operation
Manager Access Network Operation bertanggung jawab atas fungsinya secara efektif
access network dalam memenuhi layanan jasa kepada customer.
Manager Access Network Operation ditugaskan untuk:
1. Melaksanakan Operasi Access ( pasang baru, mutasi, penanganan gangguan)
untuk menservice pelanggan corporate & OLO.
15
2 Melaksanakan Operasi Acces( pasang baru, mutasi, penanganan
gangguan) untuk menservice pelanggan personal dan public access.
3 Melaksanakan Operasi W_Lan & Public sevice Acces.
4 Melaksanakan operasi service Access Interface Mgt dan Access QoS
serta dukungan teknis bagi layanan operasi akses.
5. Bagian Customer Care
Manager Customer care bertanggung jawab atas pelaksanaan aktivitas
layanan kepada customer.
Manager customer care ditugaskan untuk:
1. Melakukan problem handling, resolving customer problem, track &
manage customer complain,customer problem, monitoring, kontrol, evaluasi
kualitas pelayanan(QoS) &SLA/SLG management, pelaksanaan program
customer laoyality & retention, DOC & help desk untuk Personal Customer.
2. Melakukan problem handling, resolving customer problem, track &
manage customer complain, customer problem, monitoring, kontrol,
evaluasi kualitas pelayanan (QoS) & SLA/SLG management, pelaksanaan
program customer loyality & retention untuk Cluster-4 dan wartel.
3. Melakukan aktivitas dukungan pelayanan & kemitraan chanel
distribution(Plasa, felexi center,wartel/net, outlet, Athorized Dealer).
4. Mengelola data pelanggan.
6 .Bagian Fixed Phone sales
Manager Fixed Phone sales bertanggung jawab atas pelaksanaan aktivitas sales untuk produk fixed Phone (wireless dan wireline).
Manager Fixed Phone sales ditugaskan untuk:
1. Melakukan program promosi2. Melakukan kegiatan- kegiatan dalam rangka penjualan produk fixed phone.3. Melakukan kegiatan spreading & canvassing outlet4. Melakukan pembuatan mikro demand, dan customer profiling
16
7. Bagian data & VAS sales
Manager data & Vas sales bertanggung jawab atas pelaksanaan aktivitas sales untuk produk Data dan value Added Services
Manager data & Vas sales ditugaskan untuk:
1. Melkukan program promosi
2. Melakukan kegiatan – kegiatan dalam rangka penjualan produk Data &VAS.
3. Melakukan pembuatan mikro demand, dan customer profilling.
4. Monitoring, menfasilitasi, dan membina sales force.
8. Bagian General SupportManager General Support bertanggung jawab atas efektivitas penyelenggaraan
fungsi general Support pada lingkup wilayah operasi KANDATEL, sehingga kebutuhan fasilitas penyelenggaraan operasional KANDATEL dapat dipenuhi dan dilaksanakan secara efisien dan dengan administrasi yang tertib.
Manager General Support ditugas untuk:
1. Mengelola proses management logistic, dalam rangka pemenuhan kebutuhan logistik dan sarana umum yang diperlukan untuk penyelenggaraan aktivitas operasional KANDATEL.
2. Mengelola, mengatur pendayagunaan , mengadministrasikan, serta memenuhi aspek-aspek perlindungan yang diperlukan atas seluruh aset yang berada dilingkungan wilayah operasi KANDATEL.
3. Mengelola aktivitas pengaman asset, personil, informasi dan data operasional perusahaan.
4. Mengelola aktivitas yang terkait dengan pembinaan hubungan dengan lingkungan, termasuk(community development) serta dukungan penyelenggaraan tanggung jawab perusahaan dalam hal penyaluran dana bina kemitraan.
9.Bagian Sekretariat KANDATEL
KANDATEL Secretary, bertanggung jawab atas kelancaran dan efektifitas dukungan
bagi kegiatan perkantoran dan protokoler pada KANDATEL.
KANDATEL Secretary melakukan kegiatan sebagai berikut:
17
1. Melakukan peran sebagai koordinator speech writer dan content provider terhadap materi yang akan disampaikan GM KANDATEL dalam berbagai pertemuan.
2. Mengkoordinasikan kegiatan protokoler KANDATEL
3. Menyusun laporan Management KANDATEL.
4. Kantor Cabang Pelayanan Telekomunikasi(KANCATEL) Organisasi KANCATEL terdiri atas:
5. Pimpinan KANCATEL yang disebut Junior Manager dan untuk selanjutnya
disingkat JM KANCATEL.
6. Seksi opertio & Maintanance Access
7. Seksi Administration Support.
8. Seksi Pelayanan
Masing-masing KANCATEL merupakan unit operasional yang bertanggung jawab
langsung kepada GM KANDATEL sedangkan dalam penyelenggaraan operasinya berinteraksi
dengan para Manager terkait di KANDATEL dan dikoordinasikan oleh Deputy GM KANDATEL.
2.4 Disiplin Kerja
Disiplin kerja adalah ucapan dan tingkah laku yang didasari oleh pengabdian,
kesadaran, disiplin dan bertanggung jawab dengan tujuan untuk menciptakan suasana yang
harmonis di lingkungan kerja.
Disiplin dasar yang dimaksud diatas adalah :
1. Mentaati jam kerja sesuai dengan jadwal, yaitu 07.30 – 17.00 pada hari Senin-
Kamis dengan waktu istirahat jam 12.00 – 13.00 kecuali hari Jum’at jam 12.00
– 14.00, hari sabtu dan Minggu libur.
2. Menggunakan pakaian kerja yang sopan dan rapi.
3. Bersikap dan bertingkah laku yang baik, sopan santun terhadap sesama.
4. Menjaga ketertiban, keamanan dan kebersihan di lingkungan kerja.
2.5 Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Untuk memberikan perlindungan kepada karyawan, perusahaan menyelenggarakan
program kesehatan dan keselamatan kerja. Karyawan wajib mengikuti seluruh ketentuan
yang ditetapkan perusahaan dalam bidang keselamatan dan kesehatan kerja.
18
Dalam rangka pembinaan keselamatan dan kesehatan kerja, perusahaan mebentuk Panitia
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) yang anggotanya terdiri dari wakil-wakil
perusahaan dan karyawan dengan tugas :
Menyusun pedoman dan program keselamatan dan kesehatan kerja
(HYPERKES/Hygiene Perusahaan dan Keselamatan Kerja).
Menerapkan dan mengawasi pelaksanaannya.
BAB IIILANDASAN TEORI
3.1 ASPEK TEORITIS
3.1.1 Pengertian VPN
VPN adalah singkatan dari virtual private network, yaitu jaringan pribadi (bukan
untuk akses umum) yang menggunakan medium nonpribadi (misalnya internet) untuk
menghubungkan antar remote-site secara aman. Perlu penerapan teknologi tertentu agar
walaupun menggunakan medium yang umum, tetapi traffic (lalu lintas) antar remote-site
tidak dapat disadap dengan mudah, juga tidak memungkinkan pihak lain untuk menyusupkan
traffic yang tidak semestinya ke dalam remote-site.
Menurut IETF, Internet Engineering Task Force, VPN is an emulation of [a] private
Wide Area Network(WAN) using shared or public IP facilities, such as the Internet or private
IP backbones.VPN merupakan suatu bentuk private internet yang melalui public
network(internet), dengan menekankan pada keamanan data dan akses global melalui
internet. Hubungan ini dibangun melalui suatu tunnel (terowongan) virtual antara 2 node.
VPN adalah sebuah koneksi Virtual yang bersifat private mengapa disebut demikian
karena pada dasarnya jaringan ini tidak ada secara fisik hanya berupa jaringan
virtual.Mengapa disebut private karena jaringan ini merupakan jaringan yang sifatnya pribadi
yang tidak semua orang bisa mengaksesnya. VPN Menghubungkan PC dengan jaringan
publik atau internet namun sifatnya pribadi, karena bersifat pribadi maka tidak semua orang
bisa terkoneksi ke jaringan ini dan mengaksesnya. Oleh karena itu diperlukan keamanan data
dengan memberikan IP ( Internet Protocol )
19
Konsep kerja VPN pada dasarnya VPN Membutuhkan sebuah server yang berfungsi
sebagai penghubung antar PC. Jika digambarkan kira-kira seperti in
internet <—> VPN Server <—-> VPN Client <—-> Client
bila digunakan untuk menghubungkan 2 komputer secara private dengan jaringan internet maka seperti ini:
Komputer A <—> VPN Clinet <—> Internet <—> VPN Server <—> VPN Client <—> Komputer B
Jadi semua koneksi diatur oleh VPN Server sehingga dibutuhkan kemampuan VPN Server yang memadai agar koneksinya bisa lancar.
3.1.2 Pengertian VPN IP
Kemampuan teknologi IP membangun jaringan Internet dalam skala besar dan tingkat
keandalan tinggi merupakan salah satu modal utama untuk memberikan layanan komunikasi
baru, VPN IP (virtual private network Intenet Protokol). VPN IP merupakan layanan
komunikasi berbasis IP (Internet Protocol) sebagai jaringan private yang terpisah dari internet
network (public).
VPN IP mengombinasikan berbagai unsur dalam teknologi IP untuk memberi layanan
yang memenuhi berbagai komponen layanan komunikasi baku yang ditawarkan oleh
teknologi sebelumnya.
3.2 Jenis Layanan VPN IP
1. VPN IP Dedicated
Merupakan layanan komunikasi data berbasis IP dengan mode transmisi asimetris,
yaitu bandwidth ke arah remote (downstream) lebih besar dari pada bandwidth meninggalkan
remote (upstream). VPN IP dedicated ini menggunakan teknologi protokol TCP/IP
(Transmission Control Protocol/Internet Protocol). Diperlukan kebutuhan transaksi aplikasi
client server dimana remote hanya berfungsi sebagai client dan kantor pusat berfungsi
sebagai server.
1. Metode Koneksi
2. Koneksi 24 jam sehari
20
3. Kecepatan koneksi
4. 32 kbps (upstream) / 64 kbps (downstream)
5. 64 kbps (upstream) / 128 kbps (downstream)
6. 128 kbps (upstream) / 256kbps (downstream)
7. 256kbps (upstream) / 512 kbps (downstream)
8. 512 kbps (upstream)/ 1024 kbps (downstream)
VPN menumpangkan komunikasi data pada saluran telepon pelanggan eksisting, tanpa
mengganggu kualitas komunikasi suara.
1. Keunggulan
2. Efisiensi biaya
3. Efisiensi perangkat (pelanggan tidak perlu menyediakan router).
4. Efisiensi bandwidth
5. Mudah diintegrasikan dengan jaringan Frame Relay yang sudah ada di Kantor Pusat.
6. Aman karena didukung tunneling VPN dari MPLS teknologi.
7. Konfigurasi VPN IP Dedicated
2. VPN IP Dial
Merupakan layanan komunikasi data berbasis IP dengan metode akses dial.dimana
layanan ini digunakan untuk kebutuhan transaksi aplikasi di kantor yang penggunaan
aplikasinya kurang dari 4 jam per hari. Dapat melakukan dial ke suatu port dedicated atau
dialokasikan khusus untuk pelanggan. Saluran telepon khusus hanya dapat digunakan oleh
pelanggan, atau digunakan bersama (share) oleh user-user pelanggan sesuai kebutuhan.
2.1 Keunggulan
- Efisiensi biaya (khusus untuk transaksi aplikasi kurang dari 4 jam/hari).
- Efisiensi perangkat maupun konektivitas jaringan.
21
- Aman karena didukung tunneling VPN dari MPLS teknologi.
- Mudah diintegrasikan dengan jaringan Frame Relay yang sudah ada di Kantor Pusat
pelanggan.
- Otentikasi VPN IP Dial
- Dilakukan pada Server Otentikasi di kantor pusat pelanggan, dengan menggunakan
user ID dan password sebagai berikut:
User ID : [email protected]
Password : xxxx
- Setelah sesuai akan diberikan 1 IP Address yang diambil secara acak dari IP Pool di Server Otentikasi.
- IP address adalah IP Private yang ditentukan sebelumnya oleh pelanggan.- Konfigurasi VPN IP Dial
3. VPN Security
1. Authentication
Proses mengidentifikasi komputer dan manusia atau user yang memulai VPN Connection.
Metode otentikasi dapat dilakukan dengan protokol :
- Extensible Authentication Protocol (EAP)- Challenge Handshake Authentication (CHAP)- MS-CHAP- Password Authentication Protocol (PAP)- Shiva-PAP
2. Authorization
Menentukan apa yang boleh dan yang tidak boleh diakses oleh seorang user.
4.VPN Multiservice
VPN Multiservice merupakan layanan paket solusi komunikasi data yang memberikan
layanan berbasis IP ke end user. Layanan VPN Multiservice ini menggunakan jaringan
MPLS (Multi Protocol Label Switch) yang aman untuk melakukan koneksi dalam Wide Area
Network (WAN). Dengan layanan multiservice (integrasi layanan data dan suara melalui
koneksi VPN), perusahaan dapat mengimplementasikan komunikasi data dan suara dalam
22
LAN menggunakan koneksi Internet. Jaringan sharing MPLS memadukan kemampuan label
swapping dengan layer network routing untuk membentuk private network yang aman dan
cepat dalam pengiriman paket informasi. Dengan arsitektur jaringan tersebut menjadikan
biaya jaringan lebih kompetitif sebagai alternatif solusi jaringan komunikasi WAN private.
Implementasi VPN Multiservice ini sangat beragam sesuai kebutuhan dan keinginan
konsumen. Contohnya, konsumen dapat mengelola IP dan router jaringan internalnya dari
mana saja sepanjang ia terhubung ke Internet. Selain itu, konsumen juga dapat
melangsungkan komunikasi suara dalam perusahaan, membangun data center sendiri, dan
mengkoneksikan titik percabangan Intranet-nya secara aman.
1.1 Keunggulan VPN Multiservice
1. Fleksibilitas dalam mengatur prioritas pengiriman jenis paket data untuk aplikasi yang
sensitif dan non-sensitive delay (untuk mendukung integrasi layanan voice dan data).
2. Optimalisasi biaya karena pelanggan tidak memerlukan investasi router karena
PT.Lintasarta telah menyediakannya.
3. Ekonomis karena menggunakan satu saluran fisik untuk beberapa layanan jasa dan
koneksi.
4. Koneksi any-to-any didalam masing-masing VPN.
5. Kompatible dengan publik atau private address.
6. Akses secara langsung (Real Time) NMS (Network Management System)
7. Fully Managed karena jaringan dan router CPE dikelola oleh Lintasarta.
1.2 Aplikasi VPN Multiservice
1. Aplikasi dengan trafik data yang tinggi dan dengan beberapa koneksi baik intranet,
ekstranet dan internet berbasis client-server / telnet / terminal emulation.
2. Aplikasi Delay Tolerant : file transfer, e-mail, web intranet, akses Internet Dedicated.
3. Aplikasi Delay Sensitive : e-commerce, ERP,CRM
4. Aplikasi transaksional dan interaktif
5. Perdagangan saham
23
6. On line Banking
7. Payment point
8. Reservasi
1.3 Spesifikasi Teknis
1. Kecepatan koneksi : 64 Kbps – 2 Mbps
2. Berbasis protokol IP sampai ke end user
3. Interface LAN Ethernet 10 baseT
4. Didukung dengan teknologi MPLS
MPLS ( Multiprotocol Label Switching )
Pengertian MPLS
Multiprotocol Label Switching (disingkat menjadi MPLS ) adalah teknologi penyam-
paian paket pada jaringan backbone berkecepatan tinggi.
Asas kerjanya menggabungkan beberapa kelebihan dari sistem komunikasi circuit-
switched dan packet-switched yang melahirkan teknologi yang lebih baik dari kedu-
anya
Salah satu feature MPLS adalah kemampuan membentuk tunnel atau virtual circuit
yang melintasi networknya. Kemampuan ini membuat MPLS berfungsi sebagai platform
alami untuk membangun virtual private network (VPN). VPN yang dibangun dengan MPLS
sangat berbeda dengan VPN yang hanya dibangun berdasarkan teknologi IP, yang hanya
memanfaatkan enkripsi data. VPN dpada MPLS lebih mirip dengan virtual circuit dari FR
atau ATM, yang dibangun dengan membentuk isolasi trafik. Trafik benar-benar dipisah dan
tidak dapat dibocorkan ke luar lingkup VPN yang didefinisikan. Lapisan pengamanan
tambahan seperti IPSec dapat diaplikasikan untuk data security, jika diperlukan. Namun
tanpa metode semacam IPSec pun, VPN dengan MPLS dapat digunakan dengan baik.
24
3.3 Klasifikasi Layanan
3.4 Keunggulan VPN IP
Mampu mengimplementasikan QoS (Quality of Service), yaitu pelanggan dapat
menggunakan berbagai jenis aplikasi baik berupa aplikasi yang Delay Sensitive,
Mission Critical maupun Non Mission Critical pada satu platform jaringan privat IP
MPLS.
25
Layanan multi service, baik layanan data, video maupun suara. Mendukung berbagai
macam aplikasi bisnis : seperti ERP, CRM. Dapat dengan mudah diintegrasikan
dengan internet. Memiliki keragaman akses last mile ( dial up, dedicated maupun
wireless).
Skala Provisioning yang fleksibel. Mudah jika ingin menambah lokasi dan aplikasi
baru. Kemudahan membangun jaringan dari kecil ke besar (gradual migration).
Sederhana dan cepat untuk mengkonfigurasi ulang (tidak membutuhkan ‘site to site
configuration’ ). POP Nasional.
Pengendalian yang mudah. End to end manageable. NMS tunggal. Mudah digunakan
(user friendly). Laporan berbasis web (real time).
Peluang Penghematan Biaya. Tarif tidak berdasarkan jarak. CPE dikelola oleh
TelkomMengurangi ketergantungan pada SDM yang ahli (diserahkan pada provider)
3.5 Perangkat VPN IP
1. Modem
Untuk modem yang akan digunakan dalam pemasangan layanan VPN IP, TELKOM
memberikan kebebasan dalam pemilihan modem yang di inginkan, dimana TELKOM
memakai modem dengan teknologi ADSL.:
Modem ADSL terdiri dari dua tipe yaitu Bridge dan Router:
1. ROUTER (EXTERNAL)
Modem yang dapat mensuport baik routing IP static maupun dinamic ( dial – in ).
Modem jenis ini dapat terhubung ke RAS baik dengan IP static maupun dengan
user/password.
2. BRIDGE / USB ( EXTERNAL)
Modem yang hanya mensupport protocol Dial-in, tidak bisa untuk konfigurasi static.
Modem jenis ini terhubung ke RAS melalui proses autentifikasi user/ password di
RADIUS.
3. INTERNAL MODEM
26
Merupakan device berupa card yang terpasang pada motherboard PC yang berfungsi
sebagai network Card sekaligus modem Router ADSL.
Spesifikasi :
- Berbentuk card PC/AGP yang dipasang kepada mother board computer.
- Memiliki semua fitur dasar pada modem Router ADSL.
Banyak orang memberi penjelasan tentang ADSL dengan ”suatu line
yang...”Padahal ADSL itu sendiri hanyalah suatu modem yang biasa kita gunakan untuk
akses internet dengan ”dial up connection”, bukan suatu sistem sambungan/jaringan.
Teknologi ADSL adalah suatu teknologi modem. Jadi kalau kita sedang berbicara tentang
suatu MODEM yang dalam hal ini adalah MODEM ADSL.
Perbedaan antara modem ADSL dengan modem konvensional yang paling mudah
kita jumpai adalah dalam kecepatan pentrasferan (upload/download) data. Walaupun sama-
sama menggunakan saluran telepon umum sebagai jalur komunikasinya, keceapatan pada
yang mencolok diantara keduanya (modem konvensional dan ADSL) dikarenakan perbedaan
penggunaan frekuensi mengirim sinyal/data.
Pada modem konvensional digunakan frekuensi dibawah 4kHz, sedangkan pada
modem ADSL digunakan frekuensi diatas 4 kHz. Umumnya modem ADSL menggunakan
frekuensi antara 34 kHz sampai 1104 kHz (lihat gambar 4.1). Inilah penyebab utama
perbedaan kecepatan pentransferan sinyal/data antara modem konvensional dan modem
ADSL. Gambar 4.1 menunjukkan frekuensi wilayah ADSL
27
Gambar 3.2 Modem ADSL
2. Router
Pada dasarnya perangkat router ini memiliki kesamaan dengan perangkat reveater,
yaitu untuk memperpanjang jaringan. Namun berbeda dengan perangkat reveater yang hanya
berfungsi untuk menguatkan sinyal data yang di transfer dan biasanya pada suatu jaringan
local (local Area Network), perangkat router digunakan untuk meneruskan paket-paket data
dari jaringan local ke jaringan local lain, yang biasanya terletak berjauhan.
Perangkat router ini juga memiliki kemampuan untuk mencari jalur untuk mengirim
data yang ditransfer ke tempat yang dituju. Oleh sebab itu perangkat ini harus memiliki
kemampuan untuk mentransfer data dengan cepat dan mampu mengontrol pengirim data agar
tepat ke tujuan. Hal ini pula yang membedakan denagan perangkat reveater. Itulah sebabnya
pada umumnya perangkat router di rancang seperti haknya computer (memiliki CPU –
Central Proccessing Unit) dan memiliki berbagai port komunikasi (serial port) dan network
port.
Gambar 3.6 Router
3. Konfigurasi LAN ( Local Area Network )
Konfigurasi LAN yang dibutuhkan dalam pemasangan layanan VPN IP ini terdiri
dari LAN, Switch, Hub, Cabling dan Server. Pada sebuah LAN, setiap node atau komputer
mempunyai daya komputasi sendiri, berbeda dengan konsep dump terminal. Setiap komputer
juga dapat mengakses sumber daya yang ada di LAN sesuai dengan hak akses yang telah
diatur. Sumber daya tersebut dapat berupa data atau perangkat seperti printer. Pada LAN,
28
seorang pengguna juga dapat berkomunikasi dengan pengguna yang lain dengan
menggunakan aplikasi yang sesuai.
Berbeda dengan Jaringan Area Luas atau Wide Area Network (WAN), maka LAN
mempunyai karakteristik sebagai berikut :
1. Mempunyai pesat data yang lebih tinggi
2. Meliputi wilayah geografi yang lebih sempit
3. Tidak membutuhkan jalur telekomunikasi yang disewa dari operator telekomunikasi
Biasanya salah satu komputer di antara jaringan komputer itu akan digunakan menjadi
server yang mengatur semua sistem di dalam jaringan tersebut.
4. Switch
Switch merupakan suatu device pada jaringan yang secara konseptual berada pada
layer 2 (Datalink Layer) dan ada yang layer 3 (Network Layer). Maksudnya, switch pada
saat pengirimkan data mengikuti MAC address pada NIC (Network Interface Card) sehingga
switch mengetahui kepada siapa paket ini akan diterima.
Jika ada collision yang terjadi merupakan collision pada port-port yang sedang saling
berkirim paket data.
Misalnya ketika ada pengiriman paket data dari port A ke port B dan pada saat yang
sama ada pengiriman paket data dari port C ke port D, maka tidak akan terjadi tabrakan
(collision) karena alamat yang dituju berbeda dan tidak menggunakan jalur yang sama.
Semakin banyak port yang tersedia pada switch, tidak akan mempengaruhi bandwidth
yang tersedia untuk setiap port. Ketika paket data dikirimkan melalui salah satu port pada
switch, maka pengiriman paket data tersebut tidak akan terlihat dan tidak terkirim ke setiap
port lainnya sehingga masing-masing port mempunyai bandwidth yang penuh. Hal ini
menyebabkan kecepatan pentransferan data lebih terjamin.
29
5. HUB
Hub merupakan suatu device pada jaringan yang secara konseptual beroperasi pada
layer 1 (Physical Layer). Maksudnya, hub tidak menyaring menerjemahkan sesuatu, hanya
mengetahui kecepatan transfer data dan susunan pin pada kabel.
Cara kerja alat ini adalah dengan cara mengirimkan sinyal paket data ke seluruh port pada
hub sehingga paket data tersebut diterima oleh seluruh komputer yang berhubungan dengan
hub tersebut kecuali komputer yang mengirimkan.
Sinyal yang dikirimkan tersebut diulang-ulang walaupun paket data telah diterima
oleh komputer tujuan. Hal ini menyebabkan fungsi colossion lebih sering terjadi.
Misalnya ketika ada pengiriman paket data dari port A ke port B dan pada saat yang
sama ada pengiriman paket data dari port C ke port D, maka akan terjadi tabrakan (collision)
karena menggunakan jalur yang sama (jalur broadcast yang sama) sehingga paket data akan
menjadi rusak yang mengakibatkan pengiriman ulang paket data.
Jika hal ini sering terjadi maka collison yang terjadi dapat mengganggu aktifitas
pengiriman paket data yang baru maupun ulangan. Hal ini mengakibatkan penurunan
kecepatan transfer data. Oleh karena itu secara fisik, hub mempunyai lampu led yang
mengindikasikan terjadi collision.
Ketika paket data dikirimkan melalui salah satu port pada hub, maka pengiriman
paket data tersebut akan terlihat dan terkirim ke setiap port lainnya sehingga bandwidth pada
30
hub menjadi terbagi ke seluruh port yang ada. Semakin banyak port yang tersedia pada hub,
maka bandwidth yang tersedia menjadi semakin kecil untuk setiap port. Hal ini membuat
pengiriman data pada hub dengan banyak port yang terhubung pada komputer menjadi
lambat.
6. Kabel UTP ( Unshielded Twist Pair )
Untuk menghubungkan perangkat tersebut digunakan kabel UTP dan konektor RJ45
yang sudah di klimping seperti gambar dibawah ini :
Kabel UTP yang digunakan pada jaringan komunikasi data mengikuti standard
EIA/TIA T568B atau Konektor RJ-45 yang digunakan untuk menghubungkan komputer/PC
ke HUB. UntukKonektor RJ-45, ada dua jenis pengkabelan pada kabel UTP yaitu :
1. Kabel Straight
Kabel Straight Merupakan jenis pengkabelan yang digunakan untuk
mengkoneksikan dari Komputer ke HUB , Router ke HUB , Terminal Server ke HUB , Dll.
31
Inti nya dalam kabel straight ini yaitu,akan terhubung apabila beda perangkat.
2 Kabel Cross
Kabel Cross Merupakan jenis pengkabelan yang digunakan untuk mengkoneksikan
dari HUB ke HUB , Router ke Komputer Dll. Inti nya dalam kabel straight ini yaitu,akan
terhubung apabila perangkat tersebut sejenis.
SERVER
Server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan (service)
tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Server didukung dengan prosesor yang bersifat
scalable dan RAM yang besar, juga dilengkapi dengan sistem operasi khusus, yang disebut
sebagai sistem operasi jaringan (network operating system). Server juga menjalankan perangkat
lunak administratif yang mengontrol akses terhadap jaringan dan sumber daya yang terdapat
di dalamnya, seperti halnya berkas atau alat pencetak (printer), dan memberikan akses kepada
workstation anggota jaringan.
Umumnya, di dalam sistem operasi server terdapat berbagai macam layanan yang
menggunakan arsitektur client/server. Contoh dari layanan ini adalah DHCP server, mail
server, HTTP server, FTP server, DNS server, dan lain sebagainya. Setiap sistem operasi server
umumnya membundel layanan-layanan tersebut, meskipun pihak ketiga dapat pula membuat
layanan tersendiri. Setiap layanan tersebut akan merespon request dari client. Sebagai contoh,
32
client DHCP akan memberikan request kepada server yang menjalankan layanan DHCP
server; ketika sebuah client membutuhkan alamat IP, client akan memberikan request kepada
server, dengan bahasa yang dipahami oleh DHCP server, yaitu protokol DHCP itu sendiri.
Contoh sistem operasi server adalah Windows NT 3.51, dan dilanjutkan dengan
Windows NT 4.0. Saat ini sistem yang cukup populer adalah Windows 2000 Server dan
Windows Server 2003, kemudian Sun Solaris, Unix, dan GNU/Linux. Server biasanya terhubung
dengan client dengan kabel UTP dan sebuah Network Card. Kartu jaringan ini biasanya berupa
kartu PCI atau ISA.
Dilihat dari fungsinya, server bisa di kategorikan dalam beberapa jenis, seperti: server
aplikasi (application server), server data (data server) maupun server proxy (proxy server).
Server aplikasi adalah server yang digunakan untuk menyimpan berbagai macam aplikasi
yang dapat diakses oleh client, server data sendiri digunakan untuk menyimpan data baik
yang digunakan client secara langsung maupun data yang diproses oleh server aplikasi.
Server proxy berfungsi untuk mengatur lalu lintas di jaringan melalui pengaturan proxy.
Orang awam lebih mengenal proxy server untuk mengkoneksikan komputer client ke
Internet. Kegunaan server sangat banyak, misalnya untuk situs internet, ilmu pengetahuan,
atau sekedar penyimpanan data.
5.5 Jaringan Internet
Internet telah membawa revolusi besar pada dunia komunikasi dan komputer.
Penemuan telegraf, telepon, radio dan teknologi komputer semakin memantapkan langkah
pengintegrasian sehingga menghasilkan kemampuan superior yang belum pernah terjadi.
Internet dengan berbagai kapabilitas dan aneka layanan yang disuguhkannya segera
menjangkau seluruh pelosok dunia dalam waktu relatif singkat, suatu informasi penghambur
informasi, media kolaborasi dan interaksi antar individu dan komputer tanpa terbatas lokasi
geografis dan waktu.
33
5.5.1 Organisasi Standar Untuk Internet
Internet adalah sebuah proyek besar, untuk mengatur, menjebatani, menyelaraskan
dan memfasilitasi pengembangan internet, terdapat beberapa organisasi standar yang
ditunjukkan yaitu :
A. ISOC
Internet SOCiety (ISOC) adalah organisasi internasional dengan ratusan organisasi
anggota dan puluhan ribu anggota dari individual dari seluruh penjuru bumi. ISOC menjadi
yang terdepan dalam menjelaskan isu-isu masa depan internet, dan menjadi organisasi utama
untuk grup-grup yang bertanggung jawab dalam penetepan standar insfrastruktur internet,
termasuk di dalamnya Engineering Task Force (IETF) dan Internet Architecture Board (IAB).
Internet Society tidak hanya beraksi sebagai clearinghouse global untuk informasi dan
pendidikan internet, melainkan juga sebagai fasiltator dan koordinator terhadap inisiatif-
inisiatif yang berhungan dengan internet.
B. IETF
Internet Engineering Task Force (IETF) merupakan sebuah komunitas internasional
yang besar dan terbuka, terdiri dari para desainer jaringan, operator, vendor, dan para periset
yang peduli dengan evolusi arsitektur dan operasi internet. Komunitas ini terbuka bagi
siapapun, termasuk individu.
2.2 IAB
IAB (Internet Arhitecture Board) berperan sebagai komite Internet Engineering Task
Force (IETF) dan sebagai badan penasihat Internet Society (ISOC). Beberapa tangung jawab
adalah mengawasi kekeliruan aktivitas arsitektural IETF, kekeliruan proses standar Internet,
dan manajemen DNS, termasuk pendeglasian top-level domain dan root name server sistem.
2.3 IANA
IANA (Internet Assigned Numbers Authority) merupakan otoritas yang bertanggung
jawab dalam pengalokasian IP addres, mengkoordinasikan penugasan parameter protokol
yang diberikan untuk standar teknis Internet, dan manajemen DNS, termasuk pendelegasian
34
top-level domain dan root name server system. Di bawah ICANN, IANA melanjutkan
pendistribusian address ke Regional Internet Registries (RIR), serta melakukan koordinasi
dengan IETF.
3.6 MDF / RPU
1. RPU (Rangka Pembagi Utama)
RPU Berada di ruang RPU atau yang biasa disebut ruang MDF, yang letaknya
biasanya di bawah sentral telepon untuk gedung bertingkat atau bersebelahan denagan
peralatan sentral untuk gedung yang tidak bertingkat. Dibawah RPU , terdapat ruang bawah
tanah yang biasanya disebut Cable Chamber. Didalam ruang tersebut dipasang rangka besi,
guna menambatkan kabel-kabel primer dari luar, sebelum terditribusi ke RPU.
Gambar 3.7 MDF
2. Fungsi RPU
1. Titik sambung antara sentral dengan kabel primer atau DCL
2. Tempat pengetesan
3. Melokalisir gangguan
4. Fleksibilitas saluran
3. Bentuk RPU
35
1. Pada kantor kecil (manual) biasanya berupa papan/lemari perkawatan.
2. Pada kantor telepon sedang / besar sudah berupa kerangka besi untuk
menempatkanterminal block vetikal dan terminal block horizontal.
4. Terminal Block Vertikal
1. Dipasang pada RPU disisi pelanggan, tempat diterminasikan kabel primer.
2. Terminal block vertical mempunyai berbagai kapasitas:
a Terminal Block dengan kapasitas 25 pasang urat kabel.
b Terminal Block dengan kapasitas 50 pasang urat kabel.
c Terminal Block dengan kapasitas 100 pasang urat kabel.
3. Dengan menggunakan jumper wire, terminal block vertical dihubungkan dengan
terminal block horizontal yang menuju kea rah sentral.
4. Pada STO SPC analog maupun SPC digital, digunakan terminal block kapasitas
100 pasang, di RPU terminal blok ini di lengkapi dengan pengaman (arestor)
untuk type K.71 buatan krone.
5. Terminal Block Horizontal
1. Seluruh kabel yang datang dari sentral diterminasikan pada terminal block
horizontal.
2. Terminal Block horizontal ini pasang pada RPU disisi sentral dan mempunyai
kapasitas 100 pasang urat kabel, jenis yang digunakan saat ini adalah type K-71
(tekan sisip).
3.7 RK (Rumah Kabel)
36
Rumah kabel adalah suatu bagian yang penting dalam suatu jaringan kabel berupa
unit terminal yang merupakan titik terminal akhir kabel primer dan titik awal kabel sekunder.
gambar rumah kabel(rk)
1. Fungsi RK
1. Tempat menyambungkan kabel Primer dengan kabel Sekunder.
2. Tempat pengetesan.
3. Melokalisir gangguan.
4. Fleksibilitas saluran.
2. Macam-macam RK.
A. Terbuat dari beton (type lama, sekarang tidak digunakan lagi)
1. Bentuk kuat (seperti gardu).
2. Tempat kerja leluasa.
3. Perlu tanah agak luas untuk membangunnya.
B. Terbuat dari besi/fiberglas
1. Bentuk bulat lonjong/kotak persegi.
2. Warna abu-abu.
37
3. Dipasang ditepi jalan, trotoar pada tempat yang tidak mengganggu lalu lintas.
4. Kapasitas terbatas.
5. Mudah diganggu atau di rusak.
3. Kapasitas RK
1. Paling kecil berkapasitas 800 pasang artinya jumlah pasangan primer dan
pasangan sekunder yang dapat diterminasikan adalah 800 pasang.
2. Ukuran sedang berkapasitas 1600 dan 2400 pasang.
3. Paling besar berkapasitas 4800 pasang.
4. Pada umumnya perbandingan kapasitas kabel primer dan sekunder adalah 3:4.
3.8 DP/KP
Adalah merupakan terminasi akhir dari kabel sekunder dan terminasi awal saluran
pelanggan.
1. Fungsi DP/KP
1. Menghubungkan kabel sekunder dengan saluran pelanggan
2. Tempat pengetesan
3. Untuk melokalisir gangguan
2. Kapasitas DP/KP
1. 10 pairs
2. 20 pairs
3. Untuk DP/KP dinding bisa mencapai 100 pairs
3. Jenis DP/KP
38
1. DP tiang
2. DP dinding
4. Macam-macam DP/KP
A. Kotak Pembagi Atas Tanah (KPT) atau KP Tiang
1. Adalah kotak pembagi yang dipasang pada tiang untuk menterminasikan kabel
udara atau kabel tanam langsung.
2. Jenis ini mempunyai kapasitas 10 pasang untuk yang kecil dan 20 pasang untuk
yang besar.
3. Digunakan untuk mencatu pelanggan yang terpencar dengan menggunakan drop
wire.
B. Kotak Pembagi Dinding
1. Adalah kotak pembagi yang biasanya dipasang pada dinding bagian luar
bangunan.
2. Ada juga KP yang dipasang di sebelah dalam dan bisanya mempunyai kapasitas
lebih besar misal: pada High Rise Building, Kawasan Industri, Perkantoran dsb.
3. DP jenis ini biasanya kapasitasnya lebih besar dibanding kapasitas DP tiang dan
bisa mencapai kapasitas s/d 400 pasang.
4. Bahan KP terbuat dari logam ataupun fiber glass.
3.9 SPLITER/FILTER
Spliter adalah perangkat kecil yang dapat menangkap frekuensi, dan membagi-
baginya untuk di gunakan oleh saluran telepon, sedangkan untuk data lainnya dilewatkan
melalui DSL equipment spliter. DSL equipment spliter adalah perangkat pertama yang
ditemui oleh saluran DSL ketika tiba diperangkat user. Spliter digunakan ketika saluran
ADSL telah diprovisioning. Spilter berfungsi memisahkan frekuensi rendah untuk voice
( suara ) dan frekuensi tinggi untuk data.
Band frekuensi rendah (0 ~ 4 kHz) untuk voice, fax
39
Band frekuensi tinggi (38 kHz ~ 1.2 MHz) untuk data
Pada dasarnya filter berfungsi menjaga agar sinyal data ADSL tidak mengganggu
sinyal suara, jadi semacam low pass filter bagi sinyal suara. Bentuk dari splitter ada banyak
macam. Secara struktur, sambungan masuk dari telepon dibagi dua keluaran, yaitu:
1. Sambungan untuk modem ADSL.
2. Sambungan untuk telepon.
Gambar splitter
BAB IV
KONFIGURASI PEMASANGAN VPN IP
CARA SETTING VPN-IP MENGGUNAKAN MODEM ADSL2+ TP-LINK TD-8840T
1.Klik browser IE atau Mozila firefox
2.Untuk masuk ke configurasi modem,ketik IP modem pada kolom address mozila
IP modem defaultnya : 192.168.1.1
40
Username : admin
Password : admin
3.Setelah itu klik ok
seperti gambar dibawah ini
4.Kemudian keluar tampilan seperti gambar berikut
Yang harus diperhatikan yaitu,SNR Margin nya (Downstream dan Upstream).karena apabila
SNR nya rendah maka layanan akan lambat dan putus-putus.Oleh sebab itu SNR untuk
layanan VPN-IP harus tinggi,minimal 20 db.
5.Klik Interface Setup untuk configurasi setingan VPN-IP
seperti gambar dibawah ini
\
41
Configurasi yang harus di setting pada PVC0 sebagai berikut : Status : Activated VPI : 0 VCI : 33 ATM Qos : UBR PCR : 0 SCR : 0 MBS : 0 ISP : Static IP Address (karena IP wan nya diconfig dimodem) Encapsulation : 1483 Bridged IP LLC Bridge Interface : Deactivated NAT : Disabled Default Route : Yes MAC Spoofing : Disabled
6.Kemudian Klik Save
7.Setelah itu setting pada PVC1 seperti gambar dibawah berikut :
Configurasi yang harus di setting pada PVC1 sebagai berikut :
42
Status : Activated VPI : 1 VCI : 34 ATM Qos : UBR PCR : 0 SCR : 0 MBS : 0
ISP : Bridge Mode
8. Kemudian Klik Save
9. Kemudian Klik Advanced Setup,kemudian Firewall nya di disabled kan.Karna apabila Firewall nya enabled modem tidak akan ke detec ked slam.
10. Kemudian Klik Save
BAB VPENUTUP
1. Kesimpulan
Ada beberapa hal yang dapat disimpulkan dari laporan Kerja Praktek ini,
sehubungan dengan topik pembahasan penulis adalah sebagai berikut :
1. Sejalan dengan kemajuan teknologi telekomunikasi yang demikian pesat dan tuntutan
pelayanan yang prima merupakan tantangan berat bagi personil operasi dan pemeliharaan
untuk dapat memberikan layanan yang lebih baik. Konsep-konsep dan pemeliharaan
harus merupakan solusi terhadap kebutuhan layanan yang semakin meningkat.
43
2. Dengan demikian teknologi internet adalah insfrasruktur yang sangat penting dalam
segala bidang, broadband internet akses merupakan salah satu dampak adanya perubahan-
perubahan di bidang teknologi.
3. VPN IP adalah salah satu layanan yang
4. Keunggulan layanan VPN IP ini adalah
2. Saran
Ada beberapa hal yang ingin disampaikan untuk kesempurnaan laporan Kerja Praktek
ini, antara lain :
1. Diharapkan dilakukannya evaluasi-evaluasi terhadap mahasiswa kerja praktek berupa
pertanyaan-pertanyaan agar dapat diketahui perkembangannya atau dilakukannya
presentasi oleh mahasiswa kerja praktek setelah selesai melaksanakan kerja praktek di
PT. TELKOM INDONESIA agar pada waktu sidang PKL di kampus berjalan dengan
lancar dan baik.
2. PT. TELKOM INDONESIA hendaknya lebih meningkatkan kerjasama dengan dunia
pendidikan, dalam hal ini mahasiswa diikutsertakan dalam mempromosikan produk-
produk layanan yang di tawarkan oleh PT. TELKOM INDONESIA, misalnya :
Telkomnet instan, flexi dan tentu saja produk lainnya seperti layanan speedy kepada
masyarakat.
3. Agar dilakukan sosialisasi baik via selebaran, spanduk maupun bertatap muka langsung
dengan pelanggan terhadap service-service yang diberikan oleh PT. TELKOM
INDONESIA yang kiranya dapat melibatkan pihak mahasiswa atau dunia kampus.
44
DAFTAR PUSTAKA
Daftar komputer PT. TELKOM PADANG
PT. Telkom, 2004 Konfigurasi Jaringan Lokal Akses Tembaga. Bandung : PT. Telkom
Smale .P H 1986. Sistem Telekomunikasi I. Erlangga. Jakarta
Simanjutak, Tiur. 1991 Dasar-dasar Telekomunikasi. Bandung: Angkasa Prima
Buku Panduan praktek kerja industr smkn 1 matur.
45
www.google.co.id/jaringan catuan langsung/
www.google.co.id/jaringan catuan tidak langsung/
www.telkom.co.id/
46