laporan ppl nurul 2011
DESCRIPTION
laopran penelitianTRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Praktek Pengalaman Lapangan merupakan kegiatan yang mencakupi
seluruh program pendidikan yang telah diberikan di bangku kuliah. Kegiatan ini
bertujuan untuk membentuk profesi keguruan bagi calon pendidik yg memiliki
seperangkat ilmu, keterampilan, nilai, sikap serta tingkah laku yang diperlukan
bagi profesinya serta cakap dan cepat menggunakannya dalam penyelenggaraan
pendidikan dan pengajaran baik disekolah maupun diluar sekolah.
Mahasiswa Kependidikan Islam selama proses akademik telah
mendapatkan banyak ilmu dan teori tentang pengajaran dan manajaemen
pendidikan, namun tidak dapat dipungkiri lagi bahwa banyak ketidak sesuaian
antara teori dengan apa yang terjadi di lapangan. Untuk itu melalui kegiatan
Praktek Pengalaman Lapangan ini dapat memberikan gambaran kepada
Mahasiswa tentang keadaan yang sesungguhnya di dunia pendidikan. Sehingga
Mahasiswa nantinya mampu mengatasi masalah-masalah dalam pendidikan baik
dalam bentuk pembelajaran maupun manajemen pendidikan itu sendiri.
Selain itu juga Praktikum Pengalaman Lapangan (PPL) juga merupakan
bentuk persiapan, pembinaan dan pelatihan. Melalui PPL ini mahasiswa dapat
melihat dan mengalami langsung proses belajar mengajar yang terjadi
dilapangan dan dapat membandingkannya dengan teori dibangku kuliah.
1. Landasan Hukum
Praktik mengajar merupakan kegiatan keseluruhan program yang
merupakaan bagian integral dari pembentukan profesionalisme keguruan bagi
seorang pendidik yang memiliki keterampilan dan sikap serta nilai-nilai pola
tingkah laku yang diperlukan bagi profesinya.
Sasaran yang dijadikan target pencapaian tujuan adalah memperoleh
pengalaman dalam melakukan proses belajar mengajar beserta perangkat
pembelajaran yang harus dikuasai daam perencanaan pembelajaran pengelolaan
kelas, serta pengelolaan administrasi pendidikan.
1
2. Tujuan Praktikum
Tujuan diadakan praktikum ini adalah sebagai berikut :
a. Salah satu bentuk wujud penerapan dari Tri Dharma Perguruan
Tinggi yang harus dilakukan oleh Mahasiswa yaitu Pendidikan
dan Pengajaran, penelitian serta Pengabdian Kepada
Masyarakat.
b. Sebagai Sarana untuk menyeleraskan antara teori ilmu
pengetahuan yang diterima Mahasiswa di bangku Kuliah dengan
kenyataan praktek dilapangan.
c. Untuk lebih memahami dan memantapkan kebenaran teori-teori
Kependidikan Islam yang telah dimiliki Mahasiswa.
d. Menimbulkan Motivasi mahasiswa untuk meningkatkan
kemampuan praktis dalam merencanakan dan menilai
manajemen pendidikan.
e. Pemerataan Kemampuan dan Kemahiran Mahasiswa dalam teori
kependidikan dengan penguasaan ilmu pendidikan lapangan.
f. Meningkatkan Rasa kebersamaan dan tanggung jawab para
mahasiswa sebagai calon-calon tenaga kependidikan Islam.
g. Merangkum segala permasalahan yang dialami oleh para
mahasiswa ketika melaksanakan praktek di lembaga pendidikan
tersebut.
h. Membantu para mahasiswa sebagai calon tenaga kependidikan
dalam memperoleh informasi teknis pengajaran, baik yang
berkaitan dengan materi pengajaran, metode dan teknik evaluasi
pengajaran.
i. Memperluas wawasan dengan saling menukar informasi dan
pengalaman untuk mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi yang dapat menunjang terhadap pemahaman teori-
teori kependidikan.
2
3. Materi Praktikum Program Studi
Materi Praktikum Program Studi dapat dirumuskan dan dibatasi sebagai
berikut :
1) Praktek Manajemen Pendidikan,meliputi :
a. Manajemen Sekolah
b. Kelembagaan Sekolah
c. Tenaga Kependidikan Sekolah
d. Kurikulum Sekolah
e. Kesiswaan
f. Keuangan Sekolah
g. Sarana dan Prasarana
h. Situasi Umum Sekolah
2) Praktek Mengajar
a. Perencanaan Pengajajaran di kelas
b. Pelaksanaan Program Kegiatan Belajar Mengajar
c. Metode Pengajaran
d. Media Pengajaran
e. Teknik Evaluasi Pengajaran
4. Manfaat
Manfaat di adakannya Praktek Pengalaman Lapangan Manajemen
Pendidikan dan Mengajar adalah sebagai berikut:
a. Agar mahasiswa mempunyai bekal untuk menjadi seorang
guru dan bekal menjadi pemimpin dalam suatu lembaga
pendidikan
b. Memiliki pengetahuan dalam proses kegiatan belajar
mengajar
c. Mampu membuat dan menyusun administrasi sekolah
B. Sejarah Pendirian SMK Amaliah 2
SMK AMALIAH 2 Berdiri dengan No ijin Pendirian Keputusan Kepala
Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor No.SK Pendirian 431/18–DIKMEN NSS
402020224125 atas nama SMK Amaliah 2 yang beralamatkan di Jl. Raya Tol
Ciawi No. 1 Desa Ciawi Kecamatan Ciawi Kabupaten Bogor, dengan 3 rumpun/
3
jurusan yaitu : Administrasi Perkantoran(AP), Akuntansi(AK) dan
Perbankan(PB).
SMK AMALIAH 2 Didirikan pada tanggal 03 Mei 2008,dibawah
naungan Yayasan Pusat Studi Pengembangan Islam Amaliah Indonesia
(YPSPIAI). Lulusan terbaik dari SMK AMALIAH 2 Mendapat kesempatan
kerja di beberapa unit YPSPIAI seperti, Universitas Djuanda, SMA, SMP, SD,
TK, dan PG AMALIAH.
C. Profil SMK Amaliah 2 Ciawi Bogor1
1. Nama Sekolah : SMK AMALIAH 2 CIAWI BOGOR
2. Alamat Sekolah : Jl. Tol Ciawi No. 1 Desa Ciawi
a. Kecamatan : Ciawi
b. Kabupaten : Bogor
c. Provinsi : Jawa Barat
d. Kode Pos : 16720
e. Telephon : (0251) 824 1986
3. Ijin Pendirian : Keputusan Kepala Dinas Pendidikan
Kab.Bogor
4. No. SK Pendirian : 431/18 - DIKMEN
5. Tanggal SK Pendirian : 03 Mei 2008
6. NSS : 402020224125
7. Bidang Studi Keahlian : Bisnis dan Manajemen (BM)
8. Program Studi Keahlian : Administrasi
9. Kompetensi Keahlian : Administrasi Perkantoran (AP)
10. Program Studi Keahlian : Keuangan
11. Kompetensi Keahlian : Akuntansi (AK)
Perbankan Syariah (PBS)
12. Nama Yayasan :Yayasan Pusat Studi Pengembangan
Islam Amaliyah Indonesia (YPSPIAI)
1 Arsip,2010.SMK Amaliah 2,Profil SMK Amaliah YPSPIAI
4
D. Visi, Misi dan Tujuan SMK Amaliah 2
1. Visi
Adapun Visi SMK Amaliah 2 adalah sebagai berikut : “MENJADI
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BERKUALITAS YANG
MENYATU DALAM TAUHID”
2. Misi
Adapun Misi SMK Amaliah 2 adalah sebagai berikut :
a. Mengintegrasikan nilai-nilai Tauhid pada setiap Mata Pelajaran.
b. Berorientasi pada praktik 70% dan Teori 30%.
c. Proses pembelajaran dilakukan menyenangkan dan aplikatif.
d. Penilaian berdasarkan ketuntasan kompetensi.
e. Membekali lulusan dengan keterampilan yang maslahat.
3. Tujuan
Adapun Tujuan Pendidikan SMK Amaliah 2 yaitu :
a. Menyiapkan peserta didik agar terbentuk dirinya menjadi insan yang
berguna dan memiliki akhlakul karimah.
b. Menyiapkan peserta didik untuk memasuki lapangan kerja serta
mengembangkan sikap Profesional.
c. Menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karir, mampu
berkompetisi dan mampu mengembangkan diri
d. Menyiapkan tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi kebutuhan
dunia usaha dan industri pada saat ini maupun masa yang akan datang.
e. Menyiapkan tamatan agar menjadi warga negara yang produktif, adaptif
dan kreatif.
E. Letak Geografis SMK Amaliah 2
Sekolah SMK Amaliah 2 ini berlokasi di Jl. Raya Tol Ciawi No. 1 Desa
Ciawi Kecamatan Ciawi Kabupaten Bogor. Dengan nomor telepon (0251)
8241986. Tepatnya sekolah ini terletak di persimpangan tol jagorawi atau di
depan pasar ciawi. Yaitu dari :
Sebelah Barat berbatasan dengan Tol Ciawi,
Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Gadog
Sebelah Selatan berbatasan dengan Kp. Tipar
5
Sebelah Utara berbatasan dengan Ciawi Puncak.
Letak geografis SMK Amaliah 2 ini juga sangatlah strategis karena
mudah ditempuh dari berbagai arah yaitu Jakarta, Bogor dan Sukabumi dan
Puncak.
lembaga pendidikan SMK Amaliah 2 ini juga berada di lingkungan
pendidikan yang sangat kondusif untuk menjadi tempat belajar karena
disekelilingnya terdapat lembaga pendidikan lainnya mulai dari TK hingga
perguruan tinggi. Yaitu TK & PG AMALIAH,SD AMALIAH,SMP
AMALIAH,SMA AMALIAH,SMK AMALIAH 1 dan Universitas Djuanda
F. Kondisi Fisik Bangunan SMK Amaliah 2
Adapun kondisi fisik bangunan SMK Amaliah 2 ini secara garis besar
sudah mencukupi prosedur yang telah ditetapkan pemerintah.
Adapun untuk rincian sarana prasarana yang ada di sekolah tersebut
adalah sebagai berikut :
Table 1.1
Komponen Sarana Prasarana
No. Uraian Jumlah Kondisi KET.
Baik Rusak
1 Ruang Kelas 12 12
2 Ruang Kantor Kepala Sekolah 1 1 ~
3 Ruang Tata Usaha 1 1 ~
4
Ruang serba guna (playground,
1 1 ~
perpustakaan, dan tempat
penyimpanan sarana belajar)
5 Ruang dapur ~ ~ ~
6 Toilet 5 ~ 5
7 Meja murid 293 243 50
8 Kursi murid 293 285 8
9Meja kerja (kepala SMK, Guru, & TU) 15 11 4
10 Kursi kerja (kepala SMK, Guru, & 24 ~ 24
6
TU)
11 Komputer Kerja 2 2 ~
12 Lab. Praktik 1 1 ~
13 Kantin 4 4 ~
14 Audio 1 1 ~
15 Proyektor 1 1 ~
16 Notebook 1 1 ~
17 Speaker 8 8 ~
18 Fax 1 1 ~
19 Lemari kantor 3 3 ~
20 Loker 2 1 1
21 Papan Data 5 5 ~
22 Dispenser 1 1 ~
23 Peralatan dapur 1 set 1 set ~
24 Radio 2 2 ~
25 Pesawat Telepon 1 1 ~
26 Modem 1 1 ~
27 Mushola 1 1 ~
G. Data siswa/i SMK Amaliah 2Data siswa/i SMK Amaliah tahun pelajaran 2011/2012 sebanyak 553
orang. Maka dapat diketahui berdasarkan tabel dibawah ini:2
Tabel 1.2Data Siswa/i SMK Amliah Tahun pelajaran 2011/2012
Siswa Jumlah siswa/i per kelas Total
X XI XII
L 40 34 14 91
P 230 162 70 462
Total 270 196 84 553
2 Purwanto, 2011. Data Siswa SMK Amliah 2, Bogor YPSPIAI
7
H. Jumlah tenaga Kependidikan
Jumlah tenaga kependidikan yang ada di SMK Amaliah 2 sebanyak 39
orang. Tenaga pendidik sebanyak 33 orang. Berikut nama-nama data
kepegawaian SMK Amaliah 2 tahun pelajaran 2011/2012:3
Tabel 1.3Data Tenaga Kependidikan
No NAMA NO NAMA
1 M.Abdul Tohir, SE. 21 Dede Jaenudin,SE.
2 Firmansyah S.Pd.I 22 Guna Tatapinjana,SE.
3 Abdurrachman, S.Pd.I 23 Enung Rahmawati
4 Purwanto, S.Pd. 24 Moch.Handi Setiandi,ST
5 Asep Afrizal, SE. 25 Siti Amaliah,S.Pd
6 Ike Atikah R, S.Sos., MM. 26 Wenny I,S.Pd
7 H.A.Syarbaeni,S.TP, M.Si 27 Abdul Hakim,S.Pd
8 M.Nur Afif, SE., MM 28 Iis Aisyah, SE.
9 Rully Trihantan, S.Si.,M.Si 29 Susi Hambani,SE.
10 Betty Harini,S.Pd 30 R.Hendra M.Ranjani,SE
11 Ardhy Asyhar Asyhari,S.S 31 Heri Mudiansya,Amd
12 Aisyah,S.S 32 Nurheliani Novoani,S.POG
13 Kiki Rizki Fauziah,S.Pd 33 R.Deden Galih Priatna, S,S
14 Dra.Yanti Pujiastuti 34 Reni Octaviani
15 Dwi Handayani,S.Kom 35 Hikmah Putri Febian
16 Kustini,S.Pd 36 Arwin Suripto
17 Gumelar Susilowati,S.Sos 37 Abdul Azis Sudrajat
18 Eva Fadilah Agustina,S.Pd 38 Halim Mahmud
19 Dra.Eti Nurhayati 39 Isma Wadi
20 Ratih Retnowato,S.E.J
3 Purwanto, 2011. Data Siswa SMK Amliah 2, Bogor YPSPIAI
8
I. Situasi Umum SMK Amaliah 2
SMK AMALIAH 2 telah menjadi salah satu sekolah favorit dan
merupakan sekolah yang sudah mampu bersaing dengan sekolah setingkatnya di
Wilayah Ciawi dan sekitarnya. Hal itu dapat dilihat dari jumlah siswa yang
selalu mengalami peningkatan secara signifikan setiap tahun ajaran baru.dan
tidak sedikit prestasi yang sudah di peroleh di Usianya yang baru menginjak 4
tahun ini. Selain itu juga Program Keahlian yang di ditawarkan oleh pihak
sekolah menjadikan daya tarik tersendiri bagi masyarakat yang memandang
dapat memenuhi tuntutan perubahan jaman modern saat ini.
Dan hal-hal lain tentang SMK Amaliah 2 adalah sebagai berikut:
1. Keunggulan SMK Amaliah 2
a. Materi pembelajaran selain didapat di kelas, juga dapat diakses di
internet yang disediakan oleh pihak sekolah
b. Dalam penyampaian materi pelajaran guru dapat menggunakan
Laptop dan Infocus, sehingga siswa-siswi lebih interaktif dalam
Kegiatan Belajar Mengajar.
c. Didalam program pendidikan menggunakan perbandingan 70%
praktek dan 30% teori
d. Tenaga pengajar professional sesuai dengan bidang keahlian
masing-masing
e. Memiliki unit-unit produksi bidang informatika dan
kewirausahaan dalam melatih siswa untuk bekerja dan mandiri.
f. Sistem Pendidikan yang diterapkan adalah sistem yang mengacu
kepada Pola Belajar dengan melakukan (learning by doing), baik
di dalam maupun diluar lingkungan sekolah.
g. Setiap tamatan dari SMK Amaliah 2 di targetkan bisa Baca Tulis
Al-Qur’an.
2. Prestasi yang telah diraih oleh SMK Amaliah 2
a. Mendapatkan Broadband Learning Center (BLC) dari Perusahaan
Besar Telekomunikasi Indonesia, yang merupakan Program Pusat
9
Pendidikan Pengembangan Internet. Sehingga kami mendapatkan
”Internet Gratis” untuk pembelajaran Internet siswa-siswi SMK
Amaliah Ciawi Bogor, mulai berjalan Tahun 2010.
b. Juara III Lomba Kebersihan di lingkungan YPSPIAI, yang
diselenggarakan oleh Universitas Djuanda Bogor Tahun 2009.
c. Juara III Lomba Band Religi tingkat SLTA di Pesantren Modern
DAARUL ’ULUUM Lido – Bogor dalam acara 1st Peduli book
fair Tahun 2009
d. Juara I Lomba Melukis tingkat SLTA Se-Bogor di Universitas
Djuanda Bogor Tahun 2009.
e. Juara III Lomba Kaligrafi tingkat SLTA Se-Bogor di Universitas
Djuanda Bogor Tahun 2009.
f. Juara Harapan 1 dan MC Terbaik Lomba Ketangkasan Baris-
Berbaris (LKBB) tingkat SLTA Se-Bogor Raya Tahun 2010
g. Juara I Lomba Cepat Tepat Ekonomi Islam tingkat SLTA Se-
Bogor di Universitas Djuanda Bogor Tahun 2010
h. Juara III Lomba Cepat Tepat Ekonomi Islam tingkat SLTA Se-
Bogor di Universitas Djuanda Bogor Tahun 2010
i. Juara II Lomba MHQ tingkat SLTA Se-Bogor Raya di
Universitas Djuanda Bogor Tahun 2010
j. Juara Harapan I Lomba Karya Tulis Ilmiah Ekonomi Islam
tingkat SLTA Se-Bogor Raya di Universitas Djuanda Bogor
Tahun 2010
k. Juara Harapan II Lomba Karya Tulis Ilmiah Ekonomi Islam
tingkat SLTA Se-Bogor Raya di Universitas Djuanda Bogor
Tahun 2010
l. Juara I mendapat 3 (tiga) mendali Emas dari cabang olah raga
renang PORKAB tingkat SLTA Kabupaten Bogor
m. Juara III mendapat mendali Perunggu dari cabang olah raga
renang PORKAB tingkat SLTA Kabupaten Bogor
n. Juara 1 Kompetensi Akuntasi (2011)
10
BAB II
PENYELENGGARAAN MANAJEMEN PENDIDIKAN DAN MENGAJAR
DI SMK AMALIAH 2
A. Penyelenggaraan Manajemen Pendidikan di SMK Amaliah 2
Penyelenggaraan manajemen pendidikan di SMK Amaliah 2 ini secara garis
besar belum bisa dikatakan maksimal karena baik secara Produktivitas, Kualitas,
Efektivitas dan Keefisiensinya masih banyak yang harus diperbaiki. Namun jika
dilihat dari usia pendirian SMK Amaliah 2 ini yang masih tergolong sangat muda,
sangat wajar bila penyelenggaraan dan pencapaian manajemen pendidikannya
masih belum maksimal. Akan tetapi pihak pengelola lembaga pendidikan SMK
Amaliah 2 terus berupaya untuk memperbaiki manajemen pendidikan yang ada
agar apa yang menjadi harapan masyarakat luas dapat terpenuhi dan SMK Amaliah
2 ini benar-benar mampu menjadi Sekolah Kejuruan yang dapat memenuhi
tuntutan perubahan jaman.
Dalam mencapai keberhasilan di bidang sektor pendidikan diantaranya dapat
ditentukan oleh manajemen kepemimpinan sekolah, SDM Berkualitas,
Pengembangan Kurikulum, Sarana prasana, Kemitraan dengan Masyarakat,serta
pengelolaan Keuangan. Hal-hal tersebut harus diatur dan ditata dengan baik
sehingga tujuan manajemen pendidikan dapat dicapai dengan maksimal. Dan
manajemen pendidikan bisa dikatakan berhasil apabila dalam proses manajemen
didukung dengan adanya pengetahuan tentang manajemen pendidikan serta adanya
aplikasi dari pengetahuan tersebut dalam pelaksanaan tugas sehari-hari.
Adapun penyelenggaraan Manajemen Pendidikan di SMK Amaliah 2 ini
dapat dirinci sebagai berikut :
1. Manajemen Kelembagaan Sekolah
Manajemen Kelembagaan Sekolah merupakan kegiatan yang meliputi
planning, organizing, actuating, dan controlling yang dilakukan oleh manajer
sekolah sehingga kegiatan sekolah berjalan sesuai dengan tujuannya.
11
Penyelenggaraan manajemen di SMK Amaliah 2 ini diatur oleh kepala
sekolah sebagai Manajer sekolah, dan pada penyelenggaraanya Kepala sekolah
dibantu oleh beberapa staf wakil kepala sekolah dan beberapa staf lainnya.
Adapun ruang lingkup Manajeman Kelembagaan Sekolah adalah sebagai
berikut: Bidang garapan peserta didik, Bidang garapaan tenaga kependidikan,
Bidang garapan keuangan, Bidang garapan kurikulum, Bidang garapan sarana dan
prasarana, Bidang garapan hubungan kemitraan dengan masyarakat.
Bidang-bidang garapan tersebut hendaknya dapat dikelola oleh seorang
kepala sekolah secara baik dan benar. Adapun tugas kepala sekolah adalah sebagai
berikut :
1. Menyusun perencanaan
2. Mengorganisasikan kegiatan
3. Mengarahkan kegiatan
4. Mengkoordinasikan kegiatan
5. Melaksanakan pengawasan
6. Mengadakan rapat
7. Mengatur proses belajar mengajar
8. Mengatur Administrasi
2. Manajemen Kesiswaan
Manajemen kesiswaan adalah sebagai usaha pengaturan terhadap peserta
didik mulai dari peserta didik tersebut masuk sekolah sampai dengan mereka lulus
sekolah.4 .Tujuan dari manajemen kesiswaan sendiri adalah mengatur kegiatan-
kegiatan peserta didik agar kegiatan-kegiatan tersebut menunjang proses
pembelajaran di lembaga pendidikan (Sekolah).
Adapun ruang lingkup manajemen kesiswaan adalah sebagai berikut:
Analisis Kebutuhan peserta didik, Rekruitmen peserta didik, Seleksi peserta didik,
Orientasi, Penempatan peserta didik, Pembinaan dan pengembangan peserta didik,
Pencatatan dan pelaporan, Kelulusan dan Alumni.
a. Analisis kebutuhan Peserta didik
Kegiatan yang dilakukan dalam analisis kebutuhan Peserta didik adalah
Sebagai berikut:
1) Merencanakan Jumlah Peserta didik yang akan diterima
4 Tim Dosen Administrasi Pendidikan, UPI,Manajemen Pendidikan Alfabeta, Bandung, 2009, Cet I
12
2) Menyusun program Kegiatan kesiswaan
b. Rekruitmen Peserta didik
Pada hakikatnya rekruitmen Peserta didik adalah proses pencarian,
menentukan dan menarik pelamar yang mampu untuk menjadi peserta didik
dilembaga pendidikan yang bersangkutan.
Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam rekuitmen peserta didik
adalah :
1) Pembentukan Panitia Penerimaan Siswa Baru
2) Pembuatan dan pemasangan pengumuman penerimaan peserta didik baru
yang dilakukan secara terbuka. Dengan Gambaran Singkat Lembaga
Pendidikan, Persyaratan Pendaftaran Siswa baru, Cara Pendaftaran,
Waktu Pendaftaran, Tempat Pendaftaran, Berapa Uang Pendaftaran dan
Kepada Siapa uang tersebut diserahkan, Waktu dan Tempat Seleksi,
Pengumuman Hasil Seleksi.
Dalam penerimaan siswa baru yang dilakukan oleh lembaga pendidikan
SMK Amaliah 2 ini bekerja sama dengan SMPS Amaliah yang juga masih
dalam satu yayasan. disamping itu juga SMK Amaliah 2 melakukan kerja sama
dengan sekolah-sekolah lainnya dalam menyebarkan Brosur, spanduk dan
pamflet.
c. Seleksi Peserta Didik
Seleksi Peserta didik adalah kegiatan pemilihan calon peserta didik untuk
menentukan diterima atau tidaknya calon peserta didik di lembaga (sekolah)
tersebut sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Adapun untuk sekolah SMK AMALIAH 2 ini, melakukan cara-cara seleksi
dengan menggunakan diantaranya :
1) Melalui Tes atau Ujian
2) Melalui Penelusuran Bakat Kemampuan.
3) Berdasarkan nilai STTB atau Nilai UN
d. Orientasi
Orientasi Peserta didik (baru) adalah kegiatan penerimaan siswa baru
dengan mengenalkan situasi dan kondisi lembaga pendidikan tempat peserta
didik itu menempuh pendidikan. Situasi dan kondisi ini menyangkut lingkungan
fisik dan lingkungan social sekolah.
Tahapan dari Orientasi ini adalah :
13
1) Memperkenalkan kepala sekolah, guru-guru, dan karyawan
2) Semua pengurus OSIS
3) Program sekolah
4) Tata tertib sekolah
5) Fasilitas pendidikan yang dimiliki dan tata cara pemanfaatanya
6) Penempatan dan pengelompokkan di kelas
7) Struktur organisasi sekolah.
e. Penempatan Peserta Didik
Sebelum peserta didik yang telah diterima pada sebuah lembaga pendidikan
(sekolah) mengikuti proses pembelajaran, terlebih dahulu perlu ditempatkan dan
dikelompokkan dalam kelompok belajarnya.
Adapun dalam penempatan peserta didik SMK Amaliah 2 ini yaitu dengan
menempatkan peserta didik sesuai dengan program studi yang diminati dan telah
dipilih peserta didik pada saat melakukan pendaftaran. Kemudian penempatan
peserta didik dibagi lagi ke dalam beberapa kelas.
f. Pembinaan Peserta didik
Pembinaan dan pengembangan peserta didik dilakukan dengan tujuan
peserta didik mendapat bermacam-macam pengalaman belajar untuk bekal
kehidupannya yang akan datang. Untuk mendapatkannya peserta didik harus
melaksanakan bermacam-macam kegiatan, biasanya lembaga pendidikan
melakukan kegiatan yang disebut dengan kegiatan Kurikuler dan kegiatan ekstra
Kulikuler.
Kegiatan kurikuler merupakan kegiatan yang telah ditentukan di dalam
kurikulum yang pelaksanaannya dilakukan pada jam-jam pelajaran yaitu
kegiatan belajar mengajar di kelas. Sedangkan kegiatan ekstra kurikuler
merupakan kegiatan yang biasanya dibentuk berdasarkan bakat dan minat yang
dimiliki peserta didik dan kegiatan ekstra kurikuler ini wadah kegiatan peserta
didik diluar pelajaran atau diluar kegiatan kurikuler.
Adapun Pembinaan Peserta Didik yang di lakukan oleh lembaga pendidikan
SMK Amaliah 2 ini adalah dengan mengikutsertakan peserta didik dalam segala
bentuk kegiatan baik dalam kegiatan kurikuler maupun kegiatan ekstra
kurikuler, diantaranya yaitu :
1) Pencatatan dan Pelaporan Kemajuan Peserta Didik
14
Pencatatan dan pelaporan tentang peserta didik disebuah lembaga
pendidikan sangat diperlukan bahkan sangatlah urgen. Kegiatan pencatatan dan
pelaporan ini dimulai sejak peserta didik itu diterima di sekolah tersebut sampai
mereka tamat dan meninggalkan sekolah tersebut. Peralatan dan perlengkapan
tersebut biasanya berupa:5
a) Buku induk siswa, buku ini juga buku pokok atau stabuk. Buku ini
berisi catatan tentang peserta didik disertai dengan nomor
pokok/stambuk, dan dilengkapi pula dengan data-data lain setiap
peserta didik.
b) Buku klapper, pencatatan ini dapat diambil dari buku induk, tetapi
penulisanya disusun berdasarkan abjad.
c) Daftar presensi, daftar hadir peserta didik sangat penting sebab
frekkuensi kehadiran setiap peserta didik dapat diketahui/dikontrol.
d) Daftar mutasi peserta didik, untuk mengetahui keadaan jumlah
peserta didik dengan persis, sekolah harus mempunyai buku/daftar
mutasi peserta didik. Daftar mutasi itu digunakan untuk mencatata
ke luar masuk peserta didik dalam setiap bulan, semester atau
setahun.
e) Buku catatan pribadi peserta didik, buku catatan peserta didik ini
lebih lengkap lagi tentang data setiap peserta didik. Dalam daftar ini
berisi: identitas peserta didik, keterangan mengenai keadaan
keluarga, keadaan jasmani dan kesehatan, riwayat pendidikan serta
hasil belajar, data psikologis (sikap, minat, dan cita-cita) dan juga
kegiatan di luar sekolah.
f) Daftar nilai, daftar nilai ini dimiliki oleh setiap guru bidang studi,
khusus untuk mencatat hasil tes setiap peserta didik pada bidang
studi/mata pelajaran tertentu. Nilai-nilai tersebut sebagai bahan
olahan nilai raport.
g) Buku Legger, Legger merupakan kumpulan nilai dari seluruh bidang
studi untuk setiap peserta didik. Pengisian atau pencatatan nilai-nilai
5 Tim Dosen Administrasi Pendidikan, UPI,Manajemen Pendidikan Alfabeta, Bandung, 2009, Cet I
15
dalam legger ini di kerjakan oleh wali kelas sebagai bahan pengisian
raport.
h) Buku raport, merupakan alat untuk melaporkan prestasi belajar
peserta didik kepada orang tua/wali atau kepada peserta didik itu
sendiri. Selain prestasi belajar, dilaporkan pula tentang kehadiran,
tingkah laku peserta didik dan sebagainya.
Semua buku atau daftar tersebut saling melengkapai dan berhubungan satu
sama lain. Dengan demikian diharapakan dapat mencatat semua aspek yang
diperlukan mengenai segala hal yang berhubungan dengan peserta didik.
2) Organisasi Intra Sekolah (OSIS)
OSIS merupakan wadah untuk manampung, menyalurkan serta
mengembangkan kreatifitas peserta didik melalui kegiatan kurikuler maupun
ekstrakulikuler dalam rangka menunjang keberhasilan sekolah.
Pemilihan OSIS yang dilakukan oleh pihak SMK Amaliah 2 ini adalah
setahun sekali dengan calonnya kelas XI dan menggunakan sistem voting suara
dari kepala sekolah sampai siswa ikut berpartisipasi.
Sebelum menjalankan roda organisasi kesiswaan osis siswa SMK Amaliah 2
dilatih dengan berbagai keterampilan. Seperti :
a) Achievement Motivation Training
b) Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS)
c) Pelatihan Manajemen Administrasi dan Organisasi Kesiswaan
dengan metode Muqoyyam.
3) Disiplin Kelas
SMK Amaliah 2 dalam menegakkan disiplin kelas yang digunakan
tercantum dalam tata tertib siswa dan kredit poin pelanggaran dalam penegakkan
disiplin kelas. (Tata tertib SMK Amaliah 2 Terlampir).
4) Penanggulangan Pelanggaran Disiplin
Penanggulangan pelanggaran disiplin kelas perlu dilaksanakan secara penuh
kehati-hatian, demokrtais dan edukatif. Cara-cara penanggulangan dilaksanakan
secara bertahap dengan tetap memperhatikan jenis gangguan yang ada dan siapa
pelakunya, apakah dilakukan secara individu maupun kelompok. Begitupun
penanggulangan pelanggaran disiplin yang ada di SMK Amaliah 2 dengan
sistem kredit poin dan akan berkurang apabila siswa melakukan pelanggaran
16
dalam disiplin yang ada disekolah. Cara penanggulangannya dengan bertahap
mulai dari memberikan teguran, diskors sampai dikeluarkan.
5) Kegiatan Ekstrakurikuler
Kegiatan Ekstrakurikuler di SMK Amaliah 2 Ciawi dibagi menjadi beberapa
bagian yaitu : Agama, Paskibra, dan Olah Raga yg mencakup Futsal, Basket,
Badminton dan Taekwondo.
a. Ekstrakurikuler Keagamaan Morning Activity
Program ini adalah ekstrakurikuler wajib bagi seluruh peserta didik yang
merupakan bentuk kepedulian sekolah terhadap perkembangan anak didik yang
senantiasa harus dibimbing untuk menjadi insan kamil yang memiliki dan
menguasai ilmu pengetahuan dan teknonolgi dengan ditopang oleh akhlak dan
budi pekerti ya dari kelas X-XII.
Materi yang diajarkan adalah tentang Baca Tulis Al-Quran dan Tahfidz Al-
Quran dengan aplikasi pada kegitan-kegiatan ke agamaan serta Peringatan Hari
Besar Islam (PHBI) dan juga termasuk ke dalam materi ektrakurikuler ini adalah
Shalat Dhuha dengan tujuan agar peserta didik memiliki jiwa ketauhidan yang
dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari.
b. Ekstrakurikuler Paskibra
Latihan Ekstrakurikuler ini dilakukan setiap hari jum’at pukul 15.30 –
17.00 WIB. bertampat di lapangan parkir Rusunawa Bina Tauhid Universitas
Djuanda. Tujuan dari ekstrakurikuler ini adalah untuk menumbuhkan jiwa
patriotisme dalam peserta didik serta untuk mengasah kemampuan dalam
pelaksanaan upacara pengibaran bendera serta dapat bermanfaat dalam upacara-
upacara resmi.
c. Ekstrakurikuler Olah Raga
Ekstrakurikuler Bola Basket ini bertemakan “Melalui Ekstrakurikuler Bola
Basket Diharapkan akan muncul Bibit-Bibit Baru Pecinta Basket yang
Berkualitas dan Berkomitmen Serta menjunjung Sportivitas yang Tinggi”.
Dengan tujuan agar siswa-siswi dapat memahami pentingnya olahraga bagi
kesehatan dan kebugaran jasmani dan rohani sekaligus dapat meningkatkan
prestasinya di bidang olahraga bola basket. Di samping itu juga bahwa siswa
17
mampu bersikap sportif (menerima kemenangan/kekalahan dalam suatu
pertandingan dengan lega).
Ekstrakurikuler Futsal dilatih oleh bapak Isma betempat dilapangan parkir
Rusunawa Bina Tauhid Universitas Djuanda setiap hari rabu Rabu pukul 14.00-
15.00. Dengan tujuan agar siswa-siswi dapat memahami pentingnya olahraga
bagi kesehatan dan kebugaran jasmani dan rohani sekaligus dapat meningkatkan
prestasinya di bidang olahraga bola Futsal. Di samping itu juga bahwa siswa
mampu bersikap sportif.
Ekstrakurikuler Badminton dilatih oleh bapak Firmansyah, S.Pd. I bertempat
di lapangan badminton SMK Amaliah 2 setiap hari Jum’at pukul 15.40 – 17.00.
Dengan tujuan agar siswa-siswi dapat memahami pentingnya olahraga bagi
kesehatan dan kebugaran jasmani dan rohani sekaligus dapat meningkatkan
prestasinya di bidang olahraga Badminton. Di samping itu juga bahwa siswa
mampu bersikap sportif
Ekstrakurikuler Kepramukaan bertujuan mendidik dan membina anak-anak
didik SMK Amaliah 2 agar terwujud sumber daya manusia yang berbudi luhur,
sehat jasmani dan rohaninya, berkpribadian, berwatak, baik handal, tangguh dan
terpercaya serta menjadi warga Negara Republik Indonesia yang berjiwa
pancasila.
3. Manajemen Kurikulum
Manajemen kurikulum adalah sebagai sistem pengelolaan kurikulum
yang kooperatif, komprehensif, sistemik, dan sistematik dalam rangka
mewujudkan ketercapaian tujuan kurikulum.dalam pelaksanaannya, manajemen
kurikulum harus dikembangkan sesuai dengan konteks Manajemen Berbasis
Sekolah (MBS) dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Oleh karena
itu, otonomi yang diberikan kepada lembaga pendidikan atau sekolah dalam
mengelola dan mengembangkan kurikulum secara mandiri tidak mengabaikan
kebijaksanaan nasional yang telah ditetapkan.
Pendidikan nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-undang
dasar Negara Republlik Indonesia tahun 1945 berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
18
bertaqwa kepada Allah SWT, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanmggung jawab.
Untuk mengembangkan fungsi tersebut pemerintah menyelenggrakan suatu
sistem pendidikan nasional, salah satunya adalah Undang-undang nomor 20
Tahun 2003 tantang Sistem Pendidikan Nasional Bab IV Pasal 10 menyatakan
bahwa Pemerintah dan Pemerintah Daerah berhak mengarahkan, membimbing,
dan mengawasi penyelenggaraan pendidikan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Selanjutnya, Pasal 11 Ayat (1) juga
menyatakan bahwa Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib memberikan
layanan dan kemudahan, serta menjamin terselenggaranya pendidikan yang
bermutu bagi setiap warga negara tanpa diskriminasi. Dengan lahirnya undang-
undang nomor 32 tahun 2004 tantang Pemerintahan Daerah, wewenang
Pemerintah daerah dalam penyelenggaraan pendidikan di daerah menjadi
semakin besar. Lahirnya kedua undang-undang tersebut menandai sistem baru
dalam penyelenggaraan pendidikan dari sistem yang cenderung sentralistik
menjadi lebih desentralistik.
Banyak hal yang perlu dipersiapkan oleh daerah karena sebagian besar
kebijakan yang berkaitan dengan implementasi Standar Nasional Pendidikan
dilaksanakan oleh sekolah. Sekolah harus menyusun kurikulum tingkat satuan
pendidikan (KTSP). Program kurikulum tingkat satuan Pendidikan (KTSP) ini
merupakan suatu rencana pendidikan secara operasional disekolah agar kegiatan
yang dilakukan dapat lebih efektif dan efesien serta tercapai tujuan yang
diinginkan dalam program yang telah disusun. Penyusunan Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP) ini terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan
pendidikan, struktur dan muatan KTSP, kalender pendidikan, dan silabus dengan
cara melakukan penjabaran dan penyesuaian standar isi yang ditetapkan baik
oleh lembaga pendidikan maupun Permendiknas No. 22 Tahun 2006 dan standar
kompetensi lulusan yang ditetapkan oleh Permendiknas No. 23 Tahun 2006.
Kurikulum sebagai salah satu substansi pendidikan perlu di
desentralisasikan terutama dalam pengembangan silabus dan pelaksanaannya
yang sesuai dengan tuntutan kebutuhan siswa, keadaan sekolah, dan kondisi
sekolah atau daerah. Dengan demikian, sekolah atau daerah memiliki cukup
kewenangan untuk merancang dan menentukan materi pokok/ pembelajaran,
kegiatan pembelajaran, dan penilaian hasil pembelajaran.
19
Oleh karenanya, sekolah memiliki ruang gerak yang luas untuk
melakukan modifikasi dan mengembangkan variasi-variasi penyelenggaraan
pendidikan yang sesuai dengan keadaan, potensi, dan kebutuhan daerah, serta
kondisi siswa. Untuk keperluan diatas, perlu adanya panduan pengembangan
silabus untuk setiap mata pelajaran.
Dalam pelaksanaan Manajaemen Kurikulum SMK Amaliah 2 yang
merupakan salah satu sekolah swasta dituntut untuk menyusun,melaksanakan
terutama mengembangkan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan tuntutan
peserta didik, keadaan sekolah, dan lingkungan sekolah atau daerah.
Program bidang kurikulum SMK Amaliah 2 dalam tugas, fungsi dan
tanggung jawab sebagai wakasek kurikulum membantu kepala sekolah dalam
hal sebagai berikut:
Tabel 2.1Program Bidang Kurikulum
No. Jenis Kegiatan Tujuan yang Akan Dicapai
Waktu Kegiatan
Pelaksana Kegiatan
I. Penerimaan Siswa Baru
1. Pembentukan panitia2. Penetapan syarat
siswa baru3. Penetapan jumlah
siswa baru4. Tahapan
Penseleksian siswa baru
Tercapainya recruitment siswa baru tahun pelajaran 2010 – 2011 di SMK Amaliah 2
April – Juli 2010
Waka Kurikulum dan Waka Kesiswaan bekerjasama dengan OSIS SMK Amaliah 2
II. Masa Orientasi Siswa Baru
1. Pembentukan panitia MOS OSIS
2. Penyusunan materi MOS
3. Penetapan tempat kegiatan MOS
4. Penetapan nara sumber internal dan eksternal
5. Pelaksanaan
Terciptanya kegiatan belajar mengajar yang kondusif, nyaman dan menyenangkan di SMK Amaliah 2
Senin – Rabu,
12 – 14 Juli 2010
Panitia PSB dan MOS
20
kegiatan MOS
III. Persiapan Kegiatan Belajar Mengajar
1. Pembuatan Program Kerja
2. Penyusunan struktur kurikulum
3. Pembuatan kalender akademik sekolah 2010 - 2011
4. Penyususnan rencana pembagian tugas mengajar
5. Penetapan pembagian tugas mengajar
6. Menyiapkan administrasi guru
7. Menyusun rencana In House Training
8. Revisi Kurikulum SMK Amaliah 2
Kegiatan belajar mengajar dapat berlangsung dengan tertib dan teratur sesuai dengan :
1. Permendiknas Nomor 22 Tahun 2003 tentang Standar Isi
2. Permendiknas Nomor 23 Tahun 2003 tentang Standar Kelulusan
3. Permendiknas Nomor 41 tentang Standar Proses
4. Permendiknas Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan
Juli – Agustus 2010
Waka Kurikulum
IV
1. Penentuan hari efektif KBM
2. Pemetaan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
3. Pembuatan Program Semester
4. Pembuatan Program Tahunan
5. Pembuatan Kisi-Kisi Soal
6. Pembuatan Kartu Soal dan Kunci Jawaban
Masing-masing guru mata pelajaran dapat membuat administrasi guru sesuai dengan ketentuan yang disyaratkan.
21
V. Pelaksaan Kegiatan Belajar Mengajar SMT Ganjil
1. Menyusun jadwal kegiatan monitoring Kepala Sekolah
2. Evaluasi kegiatan belajar mengajar
3. Melaksanakan pembinaan guru mata pelajaran
Meningkatnya pelayanan pendidikan terhadap siswa/masyarakat sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan dalam struktur dan jadwal pelajaran.
Juli – Desember 2010
Kepala Sekolah
Waka Kurikulum
Seluruh Guru Normatif, Adaftif, Produktif dan Mulok
VI. Kegiatan Ulangan Tengah Semester Ganjil
1. Pembentukan Panitia
2. Penetapan pedoman pelaksanaan UTS Ganjil
3. Penetapan penyususn kisi-kisi dan naskah soal ulangan
4. Pembuatan Program Kerja UTS
5. Penyusunan jadwal UTS dan Pengawasan
6. Pengumpulan kisi-kisis dan naskah soal
7. Pengetikan dan penggandaan naskah soal
8. Pelaksanaan UTS Ganjil
9. Pengumpulan Nilai
10.Evaluasi dan Pelaporan
Mengevaluasi hasil belajar siswa selama tengah semester sebagai acuan peningkatan prestasi siswa dan evaluasi guru dalam menggunakan metoda belajar
4 – 12 Oktober 2010
Waka Kurikulum
Pokja Ulangan Tengah Semester
Seluruh guru dan Staf Tata Usaha
VII. Ulangan Semester Mengevaluasi hasil 1 – 10 Waka
22
Ganjil
1. Pembentukan Panitia
2. Penetapan pedoman pelaksanaan Semester Ganjil
3. Penetapan penyususn kisi-kisi dan naskah soal ulangan
4. Pembuatan Program Kerja Semester
5. Penyusunan jadwal Semester Ganjil dan Pengawasan
6. Pelaksanaan Semester Ganjil
7. Pelaksanaan remedial bagi siswa tidak mencapai KKM atau tidak kompeten
8. Pengumpulan Nilai
9. Verifikasi Nilai10. Evaluasi dan
Pelaporan11. Pengisian
Rapot12. Pembagian
Rapot (24 Desember 2010)
belajar siswa selama satu semester ganjil sebagai acuan peningkatan prestasi siswa dan evaluasi guru dalam menggunakan metoda belajar
Terciptanya tertib admnistrasi dan arsip sekolah
Penyajian data hasil belajar siswa sebagai pertimbangan guru di semester genap
Sebagai laporan kepada orang tua/wali siswa SMK Amaliah 2
Desember 2010
Kurikulum
Pokja Ulangan Tengah Semester
Seluruh guru dan Staf Tata Usaha
Wali kelas
VIII. Kegiatan Belajar Mengajar Semester Genap
Meningkatnya pelayanan pendidikan pada semester genapterhadap siswa/masyarakat sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan dalam struktur dan jadwal pelajaran dari smester ganjil
Jan – Juni 2011
Kepala Sekolah
Waka Kurikulum
Seluruh Guru Normatif, Adaftif, Produktif dan
23
Mulok
IX. Praktik Kerja Industri1. Persiapan
pelaksanaan Prakerin
2. Pembentukan Panitia Prakerin
3. Menyiapkan instrument Prakerin
4. Penjajagan institusi pasangan
5. Pelaksanaan Prakerin
6. Penugasan Pembimbing untuk pengantaran dan monitoring Prakerin
7. Pembimbingan pembuatan Laporan Prakerin
8. Pelaksanaan ujian hasil laporan siswa
9. Pengumpulan hasil laporan Prakerin
10. Evaluasi kinerja Pokja Prakerin
Sinkronisasi kurikulum SMK Amaliah 2 dengan tuntutan kerja di DU/DI
Siswa dapat terbiasa melakukan pekerjaan di DU/DI untuk menambah wawasan dan mengembangkan pengetahuan
17 Jan - 26 Feb. 2011
Waka Kurikulum
Waka DU/DI dan Kepala Program Produktif
Waka Kesiswaan
Guru
X. Pengajuan US1. Pengumpulan
data siswa calon peserta UN/US
2. Pengolahan data siswa calon peserta UN/US
3. Pengajuan US (Calon Peserta UN/US) ke Disdikpora
4. Penerimaan
Terlaksananya UN/US sesuai pos ujian yang disyaratkan oleh pemerintah (Diknas)
Pebrfuari 2011
Kepala Sekolah
Waka Kurikulum
Tata Usaha
24
daftar peserta sementara UN/US
5. Penerimaan daftar peserta tetap UN/US
XI. Uji Kompetensi (UNKK)1. Pembuatan
Pokja2. Koordinasi
dengan Disdikpora dan Dinkes
3. Verifikasi kesiapan uji kompetensi
4. Penetapan penguji internal
5. Sosialisasi uji kompetensi
6. Pengambilan soal uji kompetensi
7. Penyiapan bahan dan instrument uji kompetensi
8. Pelaksanaan uji kompetensi
9. Pengolahan nilai hasil uji kompetensi
10.Pembuatan/pengambilan sertifikat hasil uji kompetensi
11.Pelaporan
Terselenggaranya uji kompetensi
Siswa kompeten sesuai Standar Nasional Pendidikan Permendiknas Nomor 23 Tahun 2003 tentang Standar Kelulusan
21- 26 Februari 2011
Waka Kurikulum
Kepala Program
Guru Produktif
25
XII. Ujian Nasional1. Pembuatan
Pokja2. Pembuatan
Program UN sesuai pos UN
3. Koordinasi dengan Disdikporan dan MKKS SMK Kota Bogor
4. Penetapan guru pengawas silang internal
5. Penetapan pengawas UN/US oleh Sub Rayon
6. Pengambilan soal UN di Sub Rayon
7. Pelaksanaan UN
8. Pelaporan LJK ke Sub Rayon
9. Pengambilan hasil UN di Disdikpora/MKKS SMK Kota Bogor
10.Pengumuman hasil UN pada siswa
Standarisasi pencapaian kurikulum SMK Amaliah 2 secara nasional
21-25 Mar. 2011
Kepala Sekolah
Waka Kurikulum
Guru
Tata Usaha
XIII. UJian Praktek Sekolah1. Penyusunan
Terselenggaranya ujian praktek sekolah secara
18-19 April 2011
Waka Kurikulum
26
jadwal ujian praktek Agama, PKn, Bahasa Indonesia Olahraga, Seni Budaya, IPA, BIologi, Kewirausahaan dan Komputer,
2. Penetapan materi ujian praktek sekolah
3. Penyiapan bahan dan instrument ujian praktek sekolah
4. Pelaksanaan ujian praktek sekolah
5. Evaluasi kegiatan ujian praktek sekolah
6. Pelaporan kegiatan ujian praktek sekolah
optimal sesuai ketentuan hasil rapat MKKS SMK Kota Bogor dan evaluasi kemampuan siswa
Guru
XIV. Ujian Kenaikan Kelas1. Pembentukan
POKJA2. Penetapan
pedoman pelaksanaan UAS Genap
3. Penetapan penyusunan kisi-kisi dan naskah soal
4. Pembuatan program kerja UAS Genap
5. Penyusunan jadwal UAS Genap dan Jadwal Pengawas
6. Pengumpulan kisi-kisi dan
Evaluasi hasil belajar siswa semester genap selama proses belajar mengajar di SMK Amaliah 2
Evaluasi keberhasilan guru dalam merancang kegiatan belajar mengajar di SMK Amaliah 2
3-11 Juni 2011
Kepala Sekolah
Waka Kurikulum
Guru
Tata Usaha
27
naskah soal7. Pengetikan dan
penggandaan naskah soal
8. Pelaksanaan UAS Genap
9. Pengumpulan Nilai UAS Genap
10. Verifikasi hasil belajar sebagai syarat naik kelas
11. Pendistribusian nilai ke wali kelas
12. Pengisian rapat oleh wali kelas
13. Penandatanganan raport oleh wali kelas dan kepala sekolah
14. Pelaporan hasil belajar pada orang tua/wali siswa
XV. Pembagian Ijazah, SKHUN dan Sertifikasi
1. Pengambilan blanko IJAZAH, SKHUN dan sertifikat
2. Penulisan Ijazah dan sertifikat
3. Tanda tangan dan atau cap tiga jari siswa
4. Pembagian Ijazah, SKHUN dan sertifikat
Digunakan untuk melanjutkan ke Perguruan Tinggi dan atau syarat melamar kerja ke DU/DI
Juni-Juli 2011
Panitia atau Tata Usaha
Kurikulum SMK Amaliah 2 adalah kurikulum KTSP 9 Muatan, yang digunakan
Drs. Omon Abdurrakhman sebagai kepala sekolah SMK Amaliah 1 dengan wakasek
kurikulumnya adalah M. Abdullah Tohir, SE pada tahun ajaran 2010. Dimana saat ini
M.Abdullah Tohir telah menjabat sebagai kepala sekolah SMK Amaliah 2 dan
28
Kurikulum KTSP 9 Muatan ini masih digunakan sebagai acuan program manajemen
dan bisnis SMK Amaliah 2 khususnya.6
Adapun Komponen Kurikulum di SMK Amaliah 2 tersajikan untuk kelas X, XI,
dan XII adalah sebagai berikut :
Tabel 2.2
Komponen Kurikulum
Komponen
Kelas dan Alokasi
Waktu
X XI XII
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama2 2 2
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 3 3 3
4. Bahasa Inggris 4 5 6
5. Matematika 4 2 4
6. Matematika 4 5
7. Kimia 2 2 2
8. Fisika 2 2 2
9. Ilmu Pengetahuan Sosial 2 2 2
10. Seni Budaya 2 2
11. Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan 2 2 2
12. Bimbingan dan Konseling 1 1 1
13. Produktif 7 9 8
14. Kewirausahaan 2 2 2
15. KKPI 2 2 2
16. Bahasa Arab 2 2
Muatan Lokal
17. PLH1 1
18. Bahasa Sunda 2 2
19. Bahasa Arab 2 2
20. Bahasa Jepang 2 2
6 Arsip,2010. Wakasek Kurikulum SMK Amaliah 2, Ciawi, Bogor
29
Jumlah 50 53 38
a. Mata Pelajaran
Mata Pelajaran Wajib: Pendidikan agama, Pendidikan kewarganegaraan,
bahasa indonesia, bahasa inggris, matematika, IPS, Fisika, Kimia, Seni &
Budaya, Penjas, Produktif, Kewirausahaan, KKPI, BK
Mata Pelajaran Pilihan : Muatan lokal terdiri dari atas mata pelajaran PLH,
Bahasa Sunda, Bahasa Arab, Bahasa Jepang.
b. Kegiatan Pengembangan Diri
1) Tujuan
Kegiatan pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk mengembangkan dan mengekpresikan diri sesuai dengan
kebutuhan, bakat, minat, setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah.
Secara khusus pengembangan diri bertujuan :
a) Meningkatkan keimanan dan ketqwaan terhadap Allah SWT.
b) Meningkatkan kecintaan terhadap tanah air dan almamater.
c) Memupuk jiwa sportivitas.
d) Pembentukan karakter.
2) Pelaksanaan
Kegiatan pengembangan diri dilaksanakan dibawah bimbingan para guru
dan pelatih/instruktur serta koordinasi oleh guru BK. Kegiatan ini meliputi
kegiatan ektrakurikuler dan pelayanan konseling, terdiri atas:
a) Keagamaan
b) Pengembangan karir
c) Kelompok kesenian dan olah raga.
d) Kepemimpinan
e) Kelompok ilmiah remaja.
Semua butir diatas dikemas dalam 4 kegiatan, yaitu rutin, spontan,
teladan dan terprogram.
3) Pengaturan Beban Belajar
a) jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana
tertera dalam struktur kurikulum, yaitu 35 menit per jam pelajaran untuk
30
KTSP 2006. dan 36 jam pelajaran per minggu untuk KTSP 2006.
sebagaimana tertera dalam tabel dibawah ini.
b) Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak
terstruktur maksimum 50 % dari waktu kegiatan tatap muka mata
pelajaran yang bersangkutan. Pemanfaatan alokasi waktu tersebut
mempertimbangkan potensi dan kebutuhan peserta didik dalam mencapai
kompetensi, tanpa terlalu membebani peserta didik.
4) Ketuntasan Belajar
Ketuntasan belajar setiap indikator yang dikembangkan sebagi suatu
pencapaian hasil belajar dari suatu kompetensi dasar berkisar antara 0-100
%. Kriteria ideal ketuntasan untuk masing-masing indikator 75 %. Sekolah
menentukan kriteria ketuntasan minimal dengan mempertimbangkan tingkat
kemampuan rata-rata peserta didik serta kemampuan sumber daya
pendukung dalam penyelenggraan pembelajaran. Sekolah secara bertahap
dan berkelanjutan selalu mengusahakan peningkatan kriteria ketuntasan
belajar untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal dengan mengacu pada
perkembangan aspek kognitif, psikomotor dan afektif.
Dengan memperhatikan 4 aspek dalam penentuan KKM yaitu:
Esensialitas, kompleksitas, Intake Murid dan daya dukung sekolah. Maka
SMK 2 Amaliah menetapkan KKM mata pelajaran sebagai berikut:
Tabel 2.3
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
Mata PelajaranKKM Kelas
X XI XII
1. Pendidikan Agama 70 70 70
2. Pendidikan Kewarganegaraan 65 65 65
3. Bahasa Indonesia 60 60 60
4. Bahasa Inggris 60 60 60
5. Bahasa Jepang 60 60 60
6. Matematika/P.TKJ 60 60 60
7. Matematika 60 60 60
8. Kimia 60 60 60
31
9. Fisika 50 50 50
10. Ilmu Pengetahuan Sosial 65 65 65
11. Seni Budaya 60 60 60
12. Pendidikan Jasmani,Olah Raga
dan Kesehatan70 70
70
13. Bimbingan dan Konseling
14. Produktif 75 75 75
15. Kewiarausahaan 60 60 60
16. KKPI 65 65 65
17. Bahasa Arab 60 60 60
18. PLH 65 65 65
19. Bahasa Sunda 67 67 67
20. Baca Tulis Al-Qur’an
Rata-rata
5) Kenaikan Kelas dan Kelulusan
a) Kenaikan Kelas
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran.
Kriteria kenaikan kelas diatur oleh DINAS Pendidikan Propinsi Jawa
Barat dan keputusan rapat sekolah. Peserta didik dinyatakan naik kelas
bila:
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran yang dinyatakan
dengan nilai untuk setiap mata pelajaran.
2. Nilai untuk setiap mata pelajaran lebih besar atau sama dengan
6.00.
3. Jumlah mata pelajaran yang tidak mencapai KKM tidak lebih dari
3 mata pelajaran.
4. persentase kehadiran peserta didik minimal 90 %
32
b) Kelulusan
Sesuai dengan ketentuan PP 19/2005 pasal 72 ayat 1, peserta didik
dinyatakan lulus dari satuan pendidikan pada pendidikan dasar dan
menengah setelah:
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran.
2. Memeperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk
seluruh mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok mata
pelajaran matematika dan kelompok mata pelajaran jasmani, olah
raga dan kesehatan.
3. Lulus ujian sekolah untuk kelompok mata pelajaran ilmu
pengetahuan dan teknologi.
4. Lulus ujian Nasional.
5. Lulus dalam baca dan tulis Al-Qur’an.
c) Kalender Pendidikan
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan
pembelajaran peserta didik selam satu tahun pelajaran. Kalender
pendidikan mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar,
waktu pembelajaran efektif dan hari libur. Setiap permulaan tahun
pelajaran, sekolah menyusun kalender pendidikan untuk mengatur waktu
kegiatan pembelajaran selama satu tahun pelajaran yang mencakup
permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran
efektif dan hari libur.
Pengaturan waktu belajar disekolah mengacu kepada standarisasi
dan disesuaikan dengan kebutuhan daerah, karakteristik sekolah,
kebutuhan peserta didik dan masyarakat, serta ketentuan dari pemerintah
pusat/pemerintah daerah, dalam menyusun kalender pendidikan sebagai
berikut.(terlampir)
4. Manajemen Sarana dan Prasarana
Sarana pendidikan adalah peralatan dan perlengkapan yang
secara langsung dipergunakan dan menunjang proses pendidikan,
khususnya proses belajar mengajar. Meliputi gedung, ruang kelas, meja,
kursi, serta alat-alat dan media pengajaran, atau segala sesuatu yang
33
dapat dipakai sebagai alat atau media dalam mencapau tujuan
pendidikan.
Prasarana pendidikan adalah fasilitas yang secara tidak langsung
menunjang jalanya proses pendidikan atau pengajaran. Seperti halaman,
kebun, taman sekolah, jalan menuju sekolah. Tetapi jika dimanfaatkan
secara langsung untuk PBM, seperti taman sekolah untuk pengajaran
biologi, halaman sekolah sebagai sekaligus lapangan olah raga, maka
komponen tersebut merupakan sarana pendidikan (Mulyasa, 2007: 49).
Sarana dan prasarana pendidikan pada dasarnya dapat dikelompokan
dalam 4 kelompok yaitu: tanah, bangunan, perlengkapan dan perabotan
sekolah.
Sedangkan pengelolaan dilakukan dengan cara: perencanaan, pengadaan,
inventarisasi, penyimpanan, penataan, penggunaan serta penghapusan.
Adapun Wakil Kepala sekolah bidang Sarana dan Prasarana di SMK
Amaliah 2 ini di ketuai oleh bapak H. Abdurrahman S.Pd.I yang mana
dalam pelaksanaan pengelolaan yang dilakukan pihak SMK Amaliah 2 telah
berjalan dengan baik sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.
5. Manajemen HUMDI (Hubungan Masyarakat Dunia Industri)
Beberapa hal yang menjadi program HUMDI dalam tugas, fungsi dan
tanggung jawabnya dalam pengembangan sekolah yang menjadi bagian
dari kepala sekolah adalah:
a. Program Hubungan Masyarakat dan Industri
Program bidang HUMDI (Hubungan Masyarakat Dunia Industri)
mempunyai peran yang tidak kalah penting dari sekolah SMK Amaliah 2.
HUMDI yang mempunyai tugas berhubungan dengan masyarakat dan
dunia industri, akan menjadi penilaian yang paling utama bagi masyarakat.
secara praktisi tugas HUMDI dalam membantu dan bertanggung jawab
kepada Kepala Sekolah sebagai berikut:7
1) Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan dewan
sekolah7 Asep, Afrizal, 2011. Program HUMDI (Hubungan Masyarakat Dunia Industri), Bogor. SMK Amaliah 2.
34
2) Membina hubungan antara sekolah dengan wali murid
3) Membina pengembangan antar sekolah dengan lembaga pemerintah,
dunia usaha, dan lembaga sosial lainnya
4) Membuat dan menyusun program semua kebutuhan sekolah
5) Koordinasi dengan semua staf untuk kelancaran kegiatan sekolah
6) Menciptakan hubungan yang kondusif diantara warga sekolah
7) Melakukan koordinasi dengan semua staf dan bertanggung jawab untuk
mewujudkan 9 K (Keamanan, Kebersihan, Ketertiban, Keindahan,
Kekeluargaan, Kerindangan, Kesehatan, Keteladanan, dan Keterbukaan)
8) Menyusun program kegiatan bakti sosial, karya wisata, dan pameran
hasil pendidikan (gebyar pendidikan)
9) Mewakili Kepala Sekolah apabila berhalangan untuk menghadiri rapat
masalah-masalah yang bersifat umum
10) Menyusun laporan secara berkala
Perencanaan yang akan dilakukan untuk menjalin hubunganya dengan
masyarakat seperti, Membuka Blog SMK Amaliah 2, Web Site, dan Face Book
dan E-Mail (program ini telah dimiliki oleh SMK Amaliah 2) dan dengan
memiliki jaringan sendiri bagi SMK Amaliah 2.
b. Program Wakasek HUMDI di Lingkungan Sekolah
Selain menciptakan hubungan masyarakat, HUMDI memiliki satu
program yang harus membekali kompetensi peserta didiknya. Maka hal
yang dilakukan oleh wakasek HUMDI dapat dilihat sebagai berikut:
1) Prakerin
Prakerin adalah program yang khusus di adakan sekolah kejuruan guna
meningkatkan kualitas peserta didik, baik secara ilmu pengetahuan dan
pengalaman didunia industri. Dengan demikian lulusan SMK Amaliah 2
akan siap menjadi tenaga kerja yang professional dan handal dibidangnya.
Program prakerin yang telah dilaksanakan selama 4 Bulan di mulai dari 16
Januari s.d 15 April pada periode 2011 ini dilaksanakan oleh kelas XII.
2) Praktek Sekolah
Praktek sekolah adalah program pembekalan keahlian di bidang
Administrasi Perkantoran dan Akuntansi. Praktek sekolah dilaksanakan
setiap hari jam sekolah dengan minimal 2 -3 (Dua sampai tiga) peserta
didik dalam setiap harinya. Mereka secara langsung dibimbing oleh bagian
35
administrasi dan Wakasek HUMDI untuk praktek Administrasi
Perkantoran (AP). Praktek sekolah dilaksanakan di kantor sekolah SMK
Amaliah 2.
3) Accounting Club (Club Akuntansi)
Accounting Club adalah program bimbingan untuk meningkatkan
kemampuan di bidang akuntansi bagi peserta didik jurusan Akuntansi.
c. Rencana Wakasek HUMDI Mendatang
Program yang ingin diadakan untuk memenuhi kebutuhan SMK Amaliah 2
adalah:
1) Mengadakan Kelas Industri, dengan proses pembelajaran selama 1 (Satu)
Bulan mendatangkan staf ahli perusahaan. Dengan tujuan pembekalan
kemampuan untuk menghadapi dunia kerja di program prakerin sebelum
pemberangkatan prakerin dilaksanakan.
2) Bank Mini , Rencana pengadaan Bank Mini adalah untuk melatih para
peserta didik jurusan Perbankan khususnya dan Akuntansi untuk
mengaplikasikan ilmu dan praktek secara langsung cara mengelola instansi
ataupun perusahaan. Dengan demikian akan menjadi sangat mendukung
SMK Amaliah 2 di percaya sebagai Sekolah Kejuruan yang mempunyai
nilai jual di masyarakat Bogor khususnya.
3) Warnet dan Penjualan ATK, Warnet dan penjualan ATK adalah rencana
program yang mengajarkan kepada peserta didik untuk berwirausaha,
dengan sasaran pihak sekolah dan siswa-siswi SMK Amaliah 2 sendiri.
4) Koperasi sekolah, adalah termasuk perencanaan program yang dibuat
dengan tujuan pembelajaran yang akan dilakukan kepada peserta didik
untuk mampu mengendalikan bisnis dan wirausaha.
d. MOU Perusahaan dengan Pihak SMK Amaliah 2
Beberapa perusahaan yang telah melakukan MOU dengan SMK Amaliah
2 adalah: BJB, AMIK, UNIDA, PT. Milko dan Galia Yudistira. Dengan adanya
MOU yang dilakukan oleh SMK Amaliah dan perusahaan, akan akan
memudahkan SMK Amaliah 2 dalam menjalankan programnya yang berkaitan
langsung dengan dunia industri.
e. Beberapa Perusahaan Tempat Prakerin
36
Beberapa data perusahaan yang menjadi tempat prakerin SMK Amalia 2
adalah: PT. Honoris Industri, Pimpinan Pusat Pelatihan Manajementrian
Pertanian, Kepala Pusdiklat Mahkamah Agung gadog, Grand Jaya Raya Resort
dan Convention, Lembaga Percetakan al-Quran, BPKP Peduli, PT. Gunung
Cupu Cipanas Cianjur, PDAM, Badan Pertahanan Nasional (BPN) Bogor, dan
Akademi Manjemen INformatika & Telkom di Pajajaran Kota Bogor. Telah
banyak perusahaan yang telah memberikan kesempatan kepada pihak SMK
Amaliah 2 untuk melaksanakan prakerin, dengan jumlah 22 perusahaan yang
mau membantu adanya prakerin.
6. Manajemen Keuangan
Secara sederhana pengelolaan dana pendidikan itu mencakup 2 aspek
yaitu : dimensi penerimaan dan dimensi pengeluaran. Adapun dana anggaran
pemasukan dan pengeluaran dana pendidikan di SMK Amaliah 2 ini
terlaksana dengan baik dan dapat dipertanggung jawabkan kepada komite
sekolah dalam setiap tahunnya. Pengelolaan dana pendidikan disekolah
SMK Amaliah 2 juga bukan diatur oleh pihak sekolah tetapi diatur oleh
DIKDASMEN, termasuk alokasi dana dan gaji guru.
7. Manajemen Tenaga Kependidikan.
Tujuan pengelolaan kependidikan memiliki kemampuan motivasi dan
kreativitas untuk mewujudkan sistem sekolah yang berkesinambungan
dengan tingkat kepemimpinan yang tinggi. Proses rekruitmen dan
penempatan serta pembinaan guru yang dilakukan di SMK Amaliah 2
mengarah pada terjadinya proses profesionalisme guru yang baik. Pemberian
hak dan kewajiban serta mutasi dan PHK guru, membuat guru
DIKDASMEN. Sekolah tersebut hanya bisa mengusulkan jika
memerlukan seorang tenaga kependidikan tetapi yang berhak memutuskan
adalah DIKDASMEN.
B. Penyelenggaraan Pembelajaran SMK Amaliah 2
Proses pembelajaran yang dilaksanakan di SMK Amaliah 2 di atur dengan
mengikuti apa yang harus menjadi pedoman dalam proses belajar seperti; Program
Tahunan, program semester, silabus, membuat RPP, Penetapan Kriteria Ketuntasan
37
Minimal, perencanaan evaluasi, dan analisis hasil belajar. Adapun penjelasan dari
masing perangkat tersebut dapat dijabarkan secara singkat sebagai berikut:8
1. Program Tahunan
Program tahunan adalah rencana umum pembelajaran setelah diketahui
kepastian jumlah jam pelajaran efektif dalam satu tahun. Pedoman yang digunakan
dalam perencanaan pembelajaran satu tahun yang diatur dengan kalender pendidikan
(akademik). Dengan demikian perlu disiapkan dan dikembangkan dari pedoman satu
tahun yakni menjadi pedoman semester, silabus, dan rencana pelaksanaan
pembelajaran.9
Pedoman tahunan di tetapkan dan dikembangkan dalam jumlah kompetensi,
pokok bahasan, dan waktu yang tersedia untuk menyelesaikan pokok dan sub pokok
bahasan, jumlah ulangan, baik ulangan umum maupun ulangan harian, dan jumlah
waktu cadangan. Komponen dalam penyusunan program tahunan setidaknya terdiri
dari identitas (mata pelajaran, kelas, dan tahun pelajaran) dan format isian berupa
alokasi waktu yang digunakan untuk penyusunan program, penyelesaian bahan
ulangan blok, uji kemampuan hasil belajar, dan waktu cadangan. Program tahunan
SMK Amaliah 2 dapat dilihat pada lampiran.
2. Program Semester
Program semester merupakan penjabaran dari program tahunan sehingga
program tersebut tidak akan dapat disusun sebelum program tahunan. Program
semester berisikan garis-garis besar terkait hal-hal yang hendak dilaksanakan dan
dicapai dalam satu semester. Pada umumnya program semester ini berisikan identitas
(satuan pendidikan, mata pelajaran, kelas/semester, tahun pelajaran) dan format isian
(standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, materi pokok, jumlah jam
pelajaran (JJP), dan bulan).
Beberapa komponen program semester sudah ada dalam program tahunan.
Yang perlu dicermati adalah perumusan indikator dan penjabaran materi di dalam
bulan selama satu semester. Indikator dalam program semester harus dirumuskan
oleh guru sesuai dengan karakteristik siswa.
3. Silabus
Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke
dalam materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian
8 Hadrayani, Renih. 2011. Praktek Pengalaman Lapangan Mengajar di Sekolah Menengah Kejuruan YMA Megamendung. FASTI. Unida.
9 Purwanto,2011. Data SMK Amaliah 2 Program Tahunan Mata Pelajaran Produktif. Bogor
38
kompetensi. Komponen-komponen silabus terdiri dari identitas (satuan pendidikan,
mata pelajaran, kelas/semester, tahun pelajaran), standar kompetensi, kompetensi
dasar, materi pembelajran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu
dan sumber belajar.
4. Kriteria Ketuntasan Minimal
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) di SMK Amaliah 2 merupakan kriteria
paling rendah untuk menyatakan peserta didik mencapai ketuntasan dalam belajar.
KKM harus ditetapkan sebelum awal tahun pelajaran. Kriteria Ketuntasan
menunjukkan persentase tingkat pencapaian kompetensi sehingga dinyatakan dengan
angka maksimal 100 (seratus).
5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan rancangan
pembelajaran mata pelajaran per-unit yang akan diterapkan guru dalam pembelajaran
di kelas. Secara teknis, rencana pembelajaran minimal mencakup komponen identitas
(satuan pendidikan, mata pelajaran, kelas/semester, alokasi waktu, guru pengampu),
standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, materi
pembelajaran, (materi pokok dan materi ajar), kegiatan pembelajaran (pendekatan,
metode, model, dan langkah-langkah kegiatan pembelajaran), sumber belajar dan
penilaian (teknik, bentuk, dan instrument soal). Untuk langkah-langkah kegiatan
pembelajaran terdiri dari kegiatan pendahuluan (pengetahuan prasyarat, dan
motivasi), inti dan penutup.
6. Evaluasi
Evaluasi merupakan proses untuk menilai hasil belajar siswa. Kegiatan
evaluasi tidak dapat dipisahkan dari proses belajar mengajar. Evaluasi dapat
dilakukan terhadap proses atau hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil evaluasi yang
dilakukan, diantaranya dapat diketahui apa yang telah diperoleh sejauh mana tujuan
pembelajaran telah dicapai. Agar evaluasi berjalan efektif, maka perlu direncanakan.
Perencanaan evaluasi dapat dilakukan salah satunya dengan menyiapkan instrument
soal, baik ulangan harian, ujian tengah semester, dan ujian akhir semester
39
BAB IIIPENYAJIAN DAN ANALISA DATA
HASIL OBSERVASI PRAKTEK MANAJEMEN PENDIDIKAN DAN PRAKTEK MENGAJAR DI SMK AMALIAH 2
A. Praktek Manajemen
Pelaksanaan praktik manajemen di SMK Amaliah 2 Ciawi-Bogor
dilaksanakan selama 1 bulan penuh terhitung dari tanggal 26 September s/d 25
Oktober 2011.
Dalam pelaksanaannya, para Mahasiswa sebagai praktikan melaksanakan
tugas sesuai dengan jadwal yang telah diatur oleh pihak sekolah dan telah
disepakati oleh kedua belah pihak yaitu Mahasiswa sebagai praktikan atau
pelaku dan pihak sekolah sendiri. Para praktikan yang tidak mempunyai jadwal
mengajar dikelas mendapat tugas praktik manajemen sekolah salah satunya ialah
melaksanakan Piket.
Adapun jadwal praktikan dalam Praktik Manajemen adalah sebagai
berikut :
Tabel 3.1
Jadwal Praktik Manajemen
HARI TANGGAL PETUGAS KET
Senin03-Okt-11 Nur Khusna S
Yulli Yana S
Selasa 04-Okt-11Nurmalia S
Sulastri
Rabu 05-Okt-11Sirajudin
Hendra B
Kamis 06-Okt-11Siti Nadya F
Siti Nurul Kh.
Jum’at O7-Okt-11Anisatul Hayati
Iis Sholiha
Dan adapun tugas pokok praktikan dalam pelaksanaan praktik
manajemen di SMK Amaliah 2 ini sebagai berikut :
40
1. Mengajar, sesuai dengan jadwal yang sudah diatur dan disepakati.
2. Membantu bag. administrasi seperti : membuat, mencatat surat-
surat yang masuk
3. Diperbantukan dalam pelaksanaan UTS, Partisipasi UTS
dilakukan oleh seluruh peserta PPL,dengan pembagian tempat
tugas, merapihkan dan mengklasifikasi lembar jawaban, dan
mempersiapkan soal untuk hari berikutnya. Dan mengawas UTS.
4. Membantu kinerja bagian-bagian manajemen yang ada di SMK
Amaliah 2. Seperti ikut andil dalam rapat-rapat yang diadakan
oleh pihak sekolah.
Adapun ruang lingkup manajemen yang ada di SMK Amaliah 2 adalah
sebagai berikut : Bag. Kesiswaan, Bag. Kurikulum, Bag. Sarana Prasarana, Bag.
Hubungan Masyarakat dan Industry (HUMDI), Bag. Keuangan dan Bag. Tenaga
Pendidikan.
Sesuai dengan yang dijelaskan diatas, Pada saat awal pelaksanaan
praktikum Manajemen Pendidikan dan Mengajar di sekolah berlangsung secara
bersamaan pula sekolah SMK Amaliah 2 juga akan melaksanakan Ujian Tengah
Semester (UTS) yang mana hal itu menjadi program wajib tahunan yang
dilaksanakan setiap sekolah. Oleh karenanya para praktikan lebih disibukkan
dengan membantu para guru dalam hal persiapan kegiatan UTS diantaranya :
a. Mengatur dan mengecek soal-soal yang akan digunakan dalam
pelaksanaan UTS
b. Mengatur kesiapan sarana dan prasarana yang akan digunakan
pada pelaksanaan UTS
c. Menjadi pengawas pada pelaksanaan UTS berlangsung.
1. Guru Piket
Selama praktikan melakukan praktik manajemen dan mengajar di SMK
Amaliah 2, praktikan juga bertugas sebagai guru piket. Yang mana
mengharuskan praktikan untuk selalu hadir ke sekolah SMK Amaliah 2 ini,
meski praktikan tidak mempunyai jadwal mengajar.
Adapun tugas yang dilakukan oleh praktikan yang piket adalah sebagai
berikut :
a. Mengabsen guru-guru yang hadir
b. Mengatur bel pelajaran
41
c. Menggantikan guru yang tidak dapat hadir mengajar
d. Mendata murid yang tidak dapat mengikuti kegiatan belajar di tengah
kegiatan belajar berlangsung dikarenakan sakit atau pun ada
keperluan mendadak
2. Tata Tertib Peserta PPL.
Selama praktikan melakukan praktek manajemen dan mengajar di
SMK Amaliah 2, segala bentuk tata tertib serta peraturan pendidik dan
karyawan berlaku juga bagi para praktikan.
Pada dasarnya pihak SMK Amaliah 2 telah memberikan tata tertib
dan peraturan yang baik bagi karyawan dan para pendidik, namun yang
kami lihat terkadang masih ada juga yang melanggar baik dari pihak
karyawan maupun para pendidik sendiri.
B. Praktek Mengajar
Pelaksanaan praktek mengajar di SMK Amaliah 2 ini dilaksanakan
selama 1 bulan penuh, terhitung dari tanggal 25 September s/d 26 Oktober
dengan 9 kali pertemuan.akan tetapi pada pelaksanaannya praktek mengajar ini
terpotong oleh kegiatan Ujian Tengah Semester (UTS) yang dilaksanakan
sekitar 2 minggu setelah pelaksanaan praktek mengajar diberlangsungkan.
Pada praktek mengajar ini, penulis sebagai praktikan mendapat tugas
mengajar pada mata pelajaran Kewirausahaan kelas X. adapun pengaturan
jadwal praktikan, yaitu dengan merujuk pada jadwal yang telah ditetapkan
sekolah. Pada pelaksanaannya para praktikan mengajar sesuai jadwal pelajaran
seperti biasanya,praktikan hanya meneruskan dan menggantikan posisi guru
mata pelajaran selama kegiatan praktik mengajar berlangsung di SMK Amaliah
2 ini.
Adapun jadwal mengajar praktikan sebagai berikut :
Tabel 3.2
Jadwal Mengajar Praktikan
No Nama Praktikan
HARI
Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
1. Siti Nurul Khotimah X AP 5 X AK XAP 4 XPB
XAP 1 XAP 3
XAP 2
42
Dalam pelaksanaan praktikum mengajar ini, para praktikan diharuskan
terlebih dahulu menyiapkan materi yang akan disampaikan. Karena persiapan
materi ini sangat penting dalam suatu proses belajar mengajar.
Persiapan belajar mengajar di kelas direalisasikan dengan pembuatan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang merupakan salah satu bagian
dari rencana kegiatan belajar mengajar yang memuat satuan bahan untuk
disajian dalam satu atau beberapa kalia pertemuan.
Didalam RPP dijelaskan dengan detail apa yang menjadi tujuan dari
pembelajaran yang dilakukan kemudian kemampuan apa yang harus dikuasai
oleh siswa, apa yang harus digunakan (bila praktikum), kriteria pemahaman
siswa dan bagaimana mengevaluasi proses belajar mengajar saat itu. dengan itu
praktikan akan lebih siap dalam pelaksanaan KBM. Selain RPP juga, panduan
bagi seorang pendidik secara garis besar terdapat dalam silabus.
Pelaksanaan praktikum pengalaman lapangan (PPL) di SMK Amaliah 2
Ciawi-Bogor berjalan dengan lancar, seluruh komponen lembaga tersebut cukup
kooperatif dan terbuka terhadap praktikan, baik guru-guru, pegawai ataupun
siswanya. Sehingga praktikan merasakan nyaman untuk terus berada di
lingkungan lembaga tersebut. Bahkan guru pamong sendiri tidak segan-segan
membimbing praktikan dari awal pertemuan hingga akhir dalam memberikan
pengarahan bidang studi dalam pelaksanaan praktikum pengalaman lapangan..
Adapun rangkaian kegiatan praktek mengajar adalah sebagai berikut :
1. Siswa masuk sekolah Pukul 07.00 WIB, dilanjutkan dengan Morning Activity
berupa kegiatan Qiro’ah/Baca Tulis Al-Qur’an selama 30 menit (Pukul 07.00
s.d. 07.30 WIB)
2. Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dilaksanakan dari hari Senin s.d. Jum’at
mulai Pagi hari (Pukul 07.30 WIB) s.d. menjelang Sore hari (Pukul 15.00
WIB)
3. Selama KBM dari hari Senin s.d. hari Jum’at,, setiap menjelang istirahat
pertama siswa melakukan Shalat Dhuha, dengan cara bergiliran dari masing-
masing kelas.
43
4. Pada istirahat kedua menjelang Shalat Zuhur seluruh siswa diharuskan untuk
Shalat Berjamaah di Masjid Amaliah.
5. Hari Senin dan Rabu kegiatan English Club.
6. Setiap hari Sabtu siswa mengikuti kegiatan Ekstrakurikuler Wajib : IT Club
dan Ekstrakurikuler Pilihan : Kegiatan Olah Raga dan Seni, sebagai Program
Pengembangan Diri Siswa.
7. Sistem pembelajarannya : Student Centered Approach, Learning By Doing,
dan Mastery Learning.
Para praktikan juga wajib hadir setiap hari ke SMK Amaliah 2. Meskipun
tidak ada jadwal mengajar dan piket.
Secara keseluruhan dalam melaksanakan praktik mengajar ini penulis tidak
menemukan adanya kendala dalam hal menyampaikan materi ataupun menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan oleh peserta didik. begitupun dalam
perumusan ataupun pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
Dalam pelaksanaannya praktikan berusaha untuk dapat menguasai materi
dan suasana kelas, Selain itu kepala sekolah dan guru pamong memberikan
kepercayaan dan kebebasan terkontrol kepada praktikan dalam menunjukan gaya
atau cara mengajar. Dan bila mana praktikan menemukan kesulitan dalam PPL,
tak segan-segan praktikan meminta koreksian penilaian kepada guru pamong
untuk membimbingnya.
C. Permasalahan yang dihadapi
Dalam pelaksanaan Praktikum Pengalaman Lapangan(PPL) Manajemen
Pendidikan dan Mengajar di SMK Amaliah 2 ini. Sebagai praktikan tentu tidak
terlepas dari kendala atau masalah-masalah, baik sebelum ataupun pada saat
melaksanakan praktik. Terutama dalam masalah pendidikan yang memerlukan
penanggulangan. Begitupun dengan SMK Amaliah 2 yang mana sebagai sebuah
lembaga dalam proses penyelenggaraannya tentu banyak permasalahan yang
dihadapinya dalam mencapai tujuan dari visi dan misi lembaga tersebut.
Adapun permasalahan yang ada disekolah SMK Amaliah 2 adalah
sebagai berikut :
44
1. Permasalahan Manajemen Pendidikan
Adapun permasalahan pada Manajemen Pendidikan di SMK Amaliah 2
ini akan dibahas sesuai dengan manajemennya masing-masing :
a) Manajemen Kelembagaan Sekolah
Dalam manajemen kelembagaan sekolah Amaliah 2 terdapat
beberapa masalah diantaranya adalah:
1) Lemahnya pendayagunaan sumber daya yang ada, sehingga dalam
pelaksanaannya tidak efektif dan efesien.
2) Lemahnya fungsi kepemimpinan kepala sekolah ditambah dengan
centralisasi manajemen keuangan sehinnga pengorganisasian
dalam SMK Amaliah 2 belum berjalan dengan baik.
b) Manajemen Kesiswaan
Manajemen kesiswaan adalah upaya yang dilakukan untuk
memberikan layanan sebaik mungkin kepada siswa semenjak dari
proses penerimaan sampai saaat peserta didik meninggalkan lembaga
pendidikan (sekolah) karena sudah tamat.
Adapun permasalahan dalam manajemen kesiswaannya
diantaranya:
1) Kurangnya sumber daya manusia yang kompeten dalam
pengelolaan kesiswaan.
2) Pembinaan siswa yang kurang baik menyebabkan banyak potensi
anak yang tidak berkembang secara.merata dan maksimal.
c) Manajemen Kurikulum
Secara umum pelaksanaan kurikulum di SMK Amaliah 2 berjalan
dengan baik, permasalahannya hanya pada tataran pelaksanaan saja.
Seperti: terkadang guru menukar jadwal pelajaran dengan guru yang
lain dengan tiba-tiba, sehingga murid tidak ada persiapan dan
Pembagian jadwal pelajaran yang kurang optimal karena jadwal pada
satu kelas dibuat menjadi 2 kali pertemuan karena terpotong oleh
kegiatan atau pelajaran lain. Sehingga materi yang disampaikan oleh
praktikan kurang dapat diterima dengan maksimal oleh peserta
didik.hal ini juga merupakan kendala terberat dalam mencapai tujuan
pendidikan itu sendiri.
45
d) Manajemen Tenaga Kependidikan
Manajemen tenaga kependidikan di SMK Amaliah 2 sebagai
mana dipaparkan diatas bahwa kewenangan kepala sekolah dalam
memanej tenaga kependidikannya dipengaruhi oleh terlalu luasnya
kewenangan dari DIKDASMEN sehingga menjadi salah satu
penghambat (tutur kepala sekolah). selain itu,guru mata pelajaran inti
di SMK Amaliah seringkali tidak hadir pada saat jam pelajaran.
Padahal mata pelajaran itu merupakan mata pelajaran yang
membedakan dari sekolah lainnya.
e) Manajemen Sarana dan Prasarana
Permasalahan yang dihadapi pada manajemen sarana dan
prasarana terletak pada pendanaan yang tidak sedikit bagi
pengembangan dan perawatan sarana dan prasarana yang ada di SMK
Amaliah 2 ini . Permasalahannya timbul karena dana sepenuhnya
ditentukan oleh DIKDASMAN. Sehingga pihak SMK tidak dapat
mengelola atau memanej secara penuh dalam pengembangan dan
pendanaan untuk sarana dan prasarana yang ada , hal ini menyebabkan
penghambatan pada visi misi sekolah ini sendiri.
f) Manajemen Keuangan
Adapun permasalah yang terjadi dalam manajemen keuangan
adalah:
1). Centralisasi System
Dimana Pengelolaan dana pendidikan disekolah SMK Amaliah 2
bukan diatur oleh pihak sekolah tetapi diatur oleh DIKDASMAN,
termasuk alokasi dana dan gaji guru.
2).Closed Management
2. Permasalahan Kegiatan Belajar Mengajar
Permasalahan yang dihadapi dalam proses belajar mengajar menurut
praktikum rasakan adalah sebagai berikut:
a) Kurangnya kedisiplinan siswa pada saat jam masuk KBM, siswa
masih banyak berkeliaran di luar kelas.Dan jumlah siswa didalam
kelas yang terlalu banyak sehingga keadaan kelas tidak terkontrol
secara maksimal.
46
b) Kurangnya alat bantu belajar yang mendukung dalam proses
pembelajaran. Misalnya Penulis hanya memegang satu buku panduan
mengajar yaitu berupa LKS karena tidak adanya buku panduan lain
yang disediakan pihak sekolah.
c) Siswa terlalu bebas keluar masuk, hal ini dikarenakan tidak adanya
gerbang sekolah.
d) Masih terlihat siswa siswi yang berada di luar kelas pada saat jam
pelajaran, hal ini salah satunya disebabkan tidak adanya guru yang
masuk.
e) Kebersihan kelas yang kurang terawat, Nampak dari banyaknya
sampah yang berserakan di dalam kelas. Sehingga mengganggu
konsenterasi dalam pembelajaran.
f) Pada saat belajar, masih ada siswa-siswi yang sering menggunakan
hand phone (HP) di dalam ruangan kelas.
Secara umum kendala yang dihadapi praktikan dalam melaksanakan
Praktikum di SMK Amaliah 2 ini adalah :
a) Persiapan yang kurang dari seluruh pihak yang terlibat dalam
kegiatan PPL ini. Sehingga pada minggu pertama kami
melaksanakan Praktek tidak terjalin komunikasi yang baik antara
peserta PPL dengan pihak sekolah dan masih banyaknya hal-hal
yang belum diselesaikan sehingga menghambat dalam pelaksanaan
PPL ini sendiri salah satunya seperti :belum dibaginya mata
pelajaran yang akan diajarkan oleh peserta PPL pada hari kedua
kami melaksanakan PPL.
b) Mata pelajaran yang diamanahkan kebanyakan tidak sesuai dengan
kompetensi peserta PPL.
c) Suasana kelas yang kurang nyaman dengan banyaknya sampah
berserakan di pojokan kelas.
d) terdapat beberapa sarana dan prasarana yang kurang terawat atau
rusak.misalnya dinding kelas yang copot dan pintu kelas yang rusak
sehingga menimbulkan bunyi kurang mengenakan telinga ketika
mengajar.
e) Karena keadaan kelas yang saling berdekatan sehingga kadang-
kadang suara ribut dari kelas yang berdekatan tersebut terdengar
47
jelas dan mengganggu konsentrasi peserta didik di kelas yang saya
ajar dalam menerima materi yang disampaikan.
f) Pembagian jadwal pelajaran yang kurang optimal dan ini
menghambat maksimalnya praktikan dalam mengajar,misalnya
jadwal pada satu kelas dibuat menjadi 2 kali pertemuan karena
terpotong oleh kegiatan atau pelajaran lain. Sehingga materi yang
disampaikan oleh praktikan kurang dapat diterima dengan maksimal
oleh peserta didik.
3. Pemecahan Masalah
Dalam setiap masalah yang dihadapi sudah tentu mempunyai cara untuk
dipecahkan atau diselesaikan. Berikut pemecahan masalah yang bisa penulis
berikan :
a) Setiap siswa diberikan buku point yang harus dibawa setiap hari ke
sekolah. Dan setiap hari wali kelas memonitoring anak didiknya.
b) Tersedianya fasilitas ruang guru yang dekat dengan tempat kegiatan
belajar mengajar agar mampu terkontrol.
c) Tersedianya sarana belajar yang memadai semisal alat bantu
mengajar seperti Buku panduan belajar/buku paket yang lengkap
sesuai dengan mata pelajaran yang ada.
d) Memberikan peraturan untuk tidak menggunakan atau menghidupkan
handphone saat proses belajar sedang berlangsung. Sehingga tidak
mengganggu kegiatan belajar.
e) Menanamkan kedisiplinan di lingkungan sekolah. Yang dibebankan
kepada guru dan siswa. Dengan konsep metode teladan , dimana
siswa mencontoh prilaku guru yang positif.
Adapun pemecahan masalah yang berkaitan dengan manajemen dapat
dilakukan dengan cara mengikut sertakan tenaga kependidikan yang
bertanggung jawab terhadap bidang manajemen masing-masing dalam
pelatihan-pelatihan. Sehingga dengan demikian dapat meningkatkan kualitas
tenaga kependidikan dan membantu mencapai tujuan dari sekolah SMK
Amaliah 2.
48
BAB IVPENUTUP
A. Kesimpulan
Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan kegiatan yang
mencakupi seluruh program pendidikan yang telah diberikan di bangku kuliah.
Kegiatan ini bertujuan untuk membentuk profesi keguruan bagi calon pendidik
yg memiliki seperangkat ilmu, keterampilan, nilai, sikap serta tingkah laku yang
diperlukan bagi profesinya serta cakap dan cepat menggunakannya dalam
penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran baik disekolah maupun diluar
sekolah.
Praktikum Pengalaman Lapangan (PPL) yang telah dilakukan di SMK
Amaliah 2 Ciawi Bogor ini memberikan gambaran kepada kami mahasiswa
sebagai praktikan tentang bagaimana seharusnya manajemen pendidikan
dikelola dan dikembangkan serta bagaimana pengajaran yang matang akan
memberikan sebuah hasil yang baik.
Kemudian, secara garis besar penulis menilai bahwa pengelolaan
manajemen pendidikan dan pengajaran yang terjadi di SMK Amaliah 2 ini
belum bisa dikatakan maksimal. Meskipun demikian di usianya yang masih
sangat muda ini, SMK Amaliah 2 ini telah mampu menorehkan berbagai macam
prestasi yang tidak bisa dianggap kecil. Dan terus menunjukan berbagai upaya
yang dilakuakan demi kemajuan dan pengembangan kualitas dari berbagai aspek
manajemen pendidikan dan pengajaran yang ada saat ini.
B. Saran
Saran yang penulis berikan pada dasarnya merupakan masukan yang
berdasarkan pengalaman dan pengamatan yang penulis rasakan sendiri.
Diharapkan dengan adanya saran ini bisa menjadi motivasi bagi semua pihak
untuk lebih baik lagi dalam melaksanakan dan mempersiapkan Praktek
49
Pengalaman Lapangan (PPL) Kedepannya, berikut saran atau masukan yang
penulis sampaikan sebagai praktikan :
1. Kepada pihak Fakultas kedepannya agar lebih matang lagi dalam
merencanakan persiapan praktikum pendidikan ini baik dari segi waktu
pelaksanaannya maupun objek ataupun lokasi praktikum itu sendiri.
Sehingga tidak terjadi lagi adanya overload atau kelebihan peserta
praktikum dalam satu tempat kelembagaan sekolah karena hal itu
menjadikan tidak efektif dalam pelaksanaan tugas praktikum. Sehingga
tujuan dan harapan dari Praktikum ini sendiri kurang maksimal dirasa
oleh kami para praktikan.
2. Kepada pihak pengelola pendidikan SMK Amaliahu 2 agar terus
berupaya memperbaiki segala aspek manajemen pendidikan dan
pengajaran yang ada pada saat ini. Agar SMK Amaliah 2 ini benar-benar
siap menjadi sekolah yang mampu menjawab perubahan tantangan jaman
dan bisa menjadi sekolah yang mampu menghasilkan output atau lulusan
yang insan kamil seimbang secara lahir dan batin sesuai dengan visi misi
yang diemban.Tak lupa penulis sampaikan apresiasi setinggi-tingginya
bagi SMK Amaliah 2 karena telah mampu menorehkan prestasi yang luar
biasa di Usianya yang masih sangat muda ini.
Dan pada akhirnya kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT dan segala
kekurangan adanya pada manusia. Mudah-mudahan segala kekurangan ini dapat
terus kita perbaikia dan kelebihan yang dimilki bisa menjadi motivasi untuk
lebih meningkatkan kualitas pendidikan. Demi tercapainya tujuan pendidikan
yang diharapkan.
50
DAFTAR PUSTAKA
Asep Afrizal, 2011.Program HUMDI (Hubungan Masyrakat Dunia
Industri) Bogor,SMK Amaliah 2
Hadrayani,Renih 2011.Praktek Pengalaman Lapangan Mengajar di
Sekolah Menengah Kejuruan YMA Mega Mendung FASTI UNIDA.
Purwanto,2011. Data SMK Amaliah 2 Program Tahunan Mata
Pelajaran Produktif. Bogor.
Tim Dosen Administrasi Pendidikan,UPI,Manajemen Pendidikan:
Alfabeta,Bandung,2009,Cet I.
51