laporan kelompok ppl sma puragabaya bandung semester ganjil 2011-2012

Upload: riyanhadiyanto

Post on 12-Jul-2015

2.271 views

Category:

Documents


135 download

TRANSCRIPT

LAPORAN KELOMPOK PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) DI SMA PURAGABAYA BANDUNG SEMESTER GANJIL 2011/2012

Oleh : KELOMPOK PRAKTIKAN SMA PURAGABAYA BANDUNG

DIVISI PENDIDIKAN PROFESI DAN JASA KEPROFESIAN DIREKTORAT AKADEMIK UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2011

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN KELOMPOK PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) DI SMA PURAGABAYA BANDUNG SEMESTER GANJIL TAHUN 2011/2012

Menyetujui :

Dosen Tetap,

Kepala SMA Puragabaya,

Drs. Tarunasena Mamur NIP. 146808281998021001

Drs. Oman Abdurahman, M.Pd

i

KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah swt. yang telah memberikan begitu banyak kenikmatan bagi kita semua. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad saw. yang telah membawa umatnya dari kegelapan menuju jalan terang benderang seperti sekarang ini. Setelah melaksanakan Program Latihan Profesi selama tiga bulan akhirnya kelompok kami pun harus melaporkan hasil pelaksanaan Program Latihan Profesi yang telah kami laksanakan. Berkat usaha bersama dengan disertai rahmat Allah swt. laporan Program Latihan Profesi (PLP) yang dilaksanakan di SMA Puragabaya Bandung ini dapat kami selesaikan. Adapun laporan ini mendeskripsikan mengenai pengalaman praktikan selama menjalani PLP, sejarah perkembangan sekolah, lokasi sekolah, keadaan fasilitas personal dan kelengakapan lingkungan dalam proses pembelajaran di sekolah. Selain itu, dalam laporan ini puga dibahas beberapa hal mengenai masalah kependidikan yang terdapat di SMA Puragabaya Bandung serta upaya penanggulangan yang telah kamu coba lakukan. Kami berharap dalam pelaksanaan Program Latihan Profesi (PLP) yang cukup singkat ini dapat memberikan manfaat khususnya bagi kami pribadi sebagai calon tenaga pendidik dan umumnya bagi semua pihak yang berhubungan dengan Program Latihan Profesi ini. Terselesaikannya program dan laporan ini tidak lepas dari dukungan moril dan materil dari berbagai pihak. Oleh karena itu kami mengucapkan terima kasih kepada: 1. Drs. Oman Abduraman, M.Pd selaku Kepala sekolah SMA Puragabaya. 2. Didin Saepudin, S.Pd selaku koordinator DLB PLP, yang telah menyambut sekaligus menerima kami dengan hangat. 3. Gilar Nugraha, S.Pd. selaku Dosen Luar Biasam mata pelajaran TIK di SMA Puragabya Bandung. 4. Dian Diana, S.Pd selaku Dosen Luar Biasa mata pelajaran Sejarah di SMA Puragabaya Bandung. 5. Iis Rahmawati, S.Pd selaku Dosen Luar Biasa mata pelajaran Ekonomi di SMA Puragabaya Bandung.ii

6. Linda Susilowati, S.Pd selaku Dosen Luar Biasa mata pelajaran Geografi di SMA Puragabaya Bandung. 7. Seluruh staf pengajar dan karyawan Tata Usaha Bandung atas kerja samanya. 8. Seluruh siswa-siswi SMA Puragabaya Bandung. 9. Serta kepada semua pihak yang telah dengan tulus ikhlas memberikan bantuan. Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam laporan ini. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat mendukung untuk pembuatan laporan yang lebih baik kedepannya. Semoga laporan ini dapat bermanfaat khususnya bagi kami maupun bagi semua pihak yang membaca laporan ini. SMA Puragabaya

Bandung, Desember 2011

iii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................................... i KATA PENGANTAR ....................................................................................................... ii DAFTAR ISI..................................................................................................................... iv BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1 A. B. C. D. Sejarah Perkembangan Sekolah .............................................................................. 1 Struktur Organisasi Sekolah.................................................................................... 3 Denah Lokasi Sekolah ............................................................................................ 4 Keadaan Fasilitas Sivitas Akademika Sekolah ....................................................... 6

BAB II MASALAH-MASALAH KEPENDIDIKAN..................................................... 9 A. B. C. D. E. F. Pengelolaan/Pelaksanaan Kurikulum ...................................................................... 9 Pembinaan Kesiswaan........................................................................................... 10 Penyelenggaraan Kegiatan Ekstrakurikuler .......................................................... 10 Pembinaan Kerja Sama dengan Orang Tua Siswa ................................................ 11 Pengelolaan Fasilitas Pembelajaran ...................................................................... 12 Pengelolaan Kesejahteraan Sivitas Akademika .................................................... 12

BAB III UPAYA PENANGGULANGAN MASALAH KEPENDIDIKAN ............... 14 A. B. C. D. E. F. Pengelolaan/Pelaksanaan Kurikulum .................................................................... 14 Pembinaan Kesiswaan........................................................................................... 14 Penyelenggaraan Kegiatan Ekstrakurikuler .......................................................... 15 Pembinaan Kerja Sama dengan Orang Tua Siswa ................................................ 15 Pengelolaan Fasilitas Pembelajaran ...................................................................... 16 Pengelolaan Kesejahteraan Sivitas Akademika .................................................... 17

BAB IV KESIMPILAN DAN SARAN .......................................................................... 18 A. B. Kesimpulan ........................................................................................................... 18 Saran ..................................................................................................................... 19

DAFTAR PUSTAKA

iv

BAB I PENDAHULUAN

A. Sejarah Perkembangan Sekolah SMA Puragabaya Bandung berada di bawah pengelolaam sebuah yayasan pendidikan, yaitu Yayasan Pendidikan Puragabaya. Nama ini diambil dari sebuah nam apadepokn zaman dahulu. Padepokan itu dipakai sebagai tempat untuk mendidik dan menggodok serta membina para kesatria kerajaan dengan tujuan untuk menghasilkan prajurit yang cinta kepada raja, tanah air, dan cinta pada sesama. Tujuan padepokan zaman dahulu tersebut sejalan dengan tujuan Yayasan Pendidikan Puragabaya, yaitu : 1. Ikut membantu usaha pemerintah dalam mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pendidikan dan kesejahteraan umat manusia; 2. Ikut membantu pemerintah untuk membangun manusia yang berkualitas tinggi serta memiliki iman, ilmu, dan amal yang tinggi; 3. Membantu usaha pemerintah dalam melestarikan kebudayaan daerah pada khususnya dan kebudayaan nasional pada umumnya. Para pendiri Yayasan Pendidikan Puragabaya, yaitu : 1. Mayjen, TNI(Purn.) R. Rosadi Brataadisuria; 2. Brigjen, TNI(Purn.) H. Suryatna S. Subrata; 3. Brigjen, TNI(Purn.) H. Agus Muhyidin; 4. Kolonel (Purn.) H. Ateng Wahyudi; 5. Prof. Dr. H. Maman P. Rukmana; 6. Drs. H. Muhammad Amin Noor; 7. Drs. Endang Rusdana; 8. Rachmanto, SH. ; 9. Drs. Ediyono; 10. Ammi Simeru Jayasupena, SH. ; 11. H. Sugiman, S.Pd. ; 12. R. Suryasa Brataadisuria; 13. Abas S. Soemantri, S.Pd., M.Pd. ; 14. Andri Kurniawan.

1

Adapun penasehat Yayasan adalah Laksamana TNI(Purn.) Sudomo dan Marsekal Muda TNI Ir. Drs. Ginanjar Kartasasmita sebagai salah satu lembaga yang dikelola oleh yayasan ini didirikan pada tanggal 20 Mei 1989. Sebagai lembaga pendidikan yang ideal, tujuan SMA Puragabaya untuk membentuk manusia pembangunan berpedoman pada Pancasila dan UUD 1945. Sebagai lembaga pendidikan yang ideal SMA Puragabaya pun memberi bekal kemampuan yang diperlukan siswa sekolah yang melanjutkan pendidikan di sekolah yang lebih tinggi serta memberi bekal kemampuan bagi sisiwa yang akan terjun ke dunia kerja. Pada awal berdirinya, SMA Puragabaya belum mempunyai gedung sendiri sebagai tempat pendidikannya namun masih mengontrak gedung di Jalan Cihampelas Belakang No.14 tepatnya di SMP YKPPK Bandung. Walaupun demikian keadaan ini hanya berlangsung satu tahun, yaitu pada tahun ajaran 1989-1990 saja. Pada tahun 1990, SMA Puragabaya sudah menghuni gedung sendiri yang terletak di atas tanah seluas 2.200 m2 di Jalan H. Yasin No.59Terusan Pasteur Bandung 40262. Gedung ini diresmikan oleh Menko Polkam, Sudomo pada tanggal 20 Juli 2990. Gedung dua lantai dengan 24 ruangan ini dikenal dengan nama Bumi Puragabaya. SMA Puragabaya dengan status terdaftar mulai dikenal oleh masyarakat, terbukti dengan makin bertambahnya anak-anak yang bersekolah di SMA Puragabaya ini. Dalam jangka waktu kurang dari 5 tahun, tepatnya pada bulan Januari 1993 SMA Puragabaya telah mendapatkan status disamakan. Hal ini dapat menjadi salah satu bukti keberhasilan SMA Puragabaya dalam mendidik para siswanya, sehingga prestasi belajarnya meningkat dan keberadaannya tidak diragukan lagi oleh masyarakat.

2

B. Struktur Organisasi Sekolah Struktur organisasi SMA Puragabaya adalah sebagai berikut :

YAYASAN PEND. PURAGABAYA KEPALA SEKOLAH KOMITE SEKOLAH

KEPALA TATA USAHA

WAKASEK KURIKULUM

WAKASEK KESISWAAN

WAKASEK SARANA

PJP SSN SKM

Koordinator Pengembangan TIK

Wali Kelas

Dewan Guru

SISWA

3

C. Denah Lokasi Sekolah

PERPUS TAKAAN

RUANG KELAS XB

RUANG KELAS XA

4

RUANG STEPU

RUANG BP/BK

OSIS

RUANG KELAS XI IS 2

RUANG KELAS XI IS 1

RUANG KELAS XII IA 1

RUANG KELAS XII IS 1

RUANG KELAS XII IS 2

RUANG LAB. KOMPUTER

RUANG LAB. MULTIMEDIA

5

D. Keadaan Fasilitas Sivitas Akademika Sekolah Staf pengajar yang dimiliki SMA Puragabaya adalah sebagai berikut :NO NAMA GURU 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 22 22 23 24 Dra. Anita Fitriani Dra. Siti Zumrohatin Dra. Yani Heryani Sugandi Drs. Untung Sukardi Drs. Yaya Sunarya Drs. Rustam Irawan Drs. Rahman Sugianto Dodi Kusmayadi, S.Pd. Eva Prestina, S.Pd. Iis Rahmawati, S.Pd. Tantan Trisnadi, S.Pd. Hn Nugraha, S.Pd. Ucin Herfin, S.Pd Ani Yuniarti, S.Pd Dian Diana, S.Pd Tati Rohaeti, S.Pd Drs. Ayi Supriatna Drs. Nurhariri Nina Oktaviana, S.Pd Linda Susilowati, S.Pd. Didin Saepudin, S.Pd Himawan Sutanto, S.Pd Fauziah Astrid, S.Pd MATA PELAJARAN BP/BK Biologi Kimia Bahasa Indonesia BP / BK Kesenian Akuntansi P.A.I Bahasa Indonesia BP / Matematika Ekonomi Kewarganegaraan Bahasa Inggris Bahasa Sunda Matematika Sejarah Bahasa Inggris Penjas Penjas Sosiologi Geografi Kewarganegaraan P.A.I Matematika

6

25 26 27 28 29 30 31 32 33

Moch Taufik, S.Pd. Marten Budina, S.Pd Sugiarso, S.Pd Gilar Nugraha, S.Pd Feni Nuraeni, S.Pd. Ajam Jamuloh, S.Pd Ella Komala Dewi, S.Pd Ikeu, S.Pd. Irsita Zakiah, S.Pd.

Bahasa Inggris Bahasa Jepang Kesenian Komputer Ekonomi Geografi Kimia Fisika Antropologi

Adapun daftar karyawan yang ada di SMA Puragabaya adalah sebagai berikut :

NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

NAMA Soemarno Siti Solihat Oneng Rodiah Sutarti Otang Suryana Mulyana Wawan Deni Rahmat Mujiono Ucup Sopian

JABATAN Kepala TU Bendahara Staff Tata Laksana Bendahara Petugas Perpustakaan Bendahara Keamanan Keamanan Keamanan Pesuruh Pesuruh

7

Siswa SMA Puragabaya dibagi menjadi 8 rombongan belajar dengan rincian 2 rombongan belajar kelas X, 1 rombongan belajar kelas XI IPA, 2 rombongan belajar kelas XI IPS, 1 rombongan belajar kelas XII IPA, dan 2 rombongan belajar kelas XII IPS. Sarana dan prasarana untuk mendukung proses belajar mengajar yang ada di SMA Puragabaya adalah sebagai berikut : a. Luas Tanah b. Ruang Yayasan c. Ruang Kepala Sekolah d. Ruang Pembantu Kepala Sekolah e. Ruang Guru f. Ruang Belajar g. Ruang Tata Laksana h. Ruang Bendahara i. Ruang Perpustakaan j. Ruang Laboratorium IPA k. Ruang Laboratorium Bahasa l. Ruang Laboratorium Komputer m. Ruang BP / BK n. Mushola o. Kantin p. Gudang q. WC Guru r. WC Siswa s. WC Kepala Sekolah t. Ruang Satpam u. Ruang Piket v. Ruang Koperasi 2.200 m2 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 17 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 2 buah 1 buah 1 buah 10 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah

8

BAB II MASALAH-MASALAH KEPENDIDIKAN

A. Pengelolaan/Pelaksanaan Kurikulum Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan , kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah. Di dalam pelaksanaan dan pengelolaan kurikulum tidak lepas dari masalah yang ada. Masalah-masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan dan pengelolaan kurikulum di SMA Puragabaya adalah sebagai berikut : 1. Administrasi guru seperti format silabus dan RPP. Seringkali pihak sekolah merasa kebingungan dalam menyusun silabus dan RPP Karen aformatnya yang selalu berubah dari tahun ke tahun. 2. Adanya minggu tidak efektif yang tidak ada dalam kalender akademik menyebabkan terganggunya pelaksanaan kurikulum khususnya

kegiatan belajar mengajar. 3. Guru yang mengikuti pelatihan menyebabkan harus meninggalkan kelas. 4. Ketidakhadiran guru yang menyebabkan kegiatan belajar mengajar di kelas menjadi terganggu. 5. Ada kalanya pencapaian kurikulum yang tercantum dalam Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang belum memnuhi target.

9

B. Pembinaan Kesiswaan Dalam pelaksaaan kegiatan pembinaan kesiswaan, tentunya tidak luput dari munculnya permasalahan. Masih kurangnya pemahaman serta kesadaran siswa dalam melaksanakan 7K (keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, kekeluargaan, kerindangan, dan kenyamanan) membuat keterlaksanaan 7K di sekolah belum maksimal. Beberapa hal yang menandakan kurangnya keterlaksanaan 7K di sekolah terlihat dari kebersihan di koridor kelas. Sampah di koridor kelas biasanya menumpuk di satu sudut. Sampah dibiarkan menumpuk di lantai padahal di dekatnya ada tempat sampah yang masih kosong. Hal lain yang menandakan kurangnya keterlaksanaan 7K di sekolah terlihat dari kurang bersihnya kamar mandi siswa.

C. Penyelenggaraan Kegiatan Ekstrakurikuler Kegiatan ekstrakurikuler yang dilakukan di sekolah bertujuan untuk meningkatkan wawasan serta pengetahuan dan memberikan kegiatan yang berarti bagi siswa dalam memanfaatkan waktu luang. Beberapa kegiatan ekstrakurikuler yang ada di SMA Puragabaya diantaranya adalah : 1. Organisasi Intra Sekolah (OSIS); 2. Teater (STEPU); 3. Cheerleaders; 4. Bola Voli; 5. Bola Basket; 6. Rohis; 7. PASKIBRA; 8. Degung; 9. Japanese Club; 10. Pecinta alam; 11. Tenaga dalam; 12. Keputrian.

10

Meskipun kelompok kami tidak membantu pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler secara langsung, namun melalui pembicaraan ringan dengan para siswa, pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler di SMA Puragabaya Bandung tidak memiliki hambatan. Semua kegiatan berjalan baik dan hampir setiap ekstrakurikuler selalu ikut terlibat dalam perlombaan-perlombaan sehingga membawa nama baik SMA Puragabaya di masyarakat. Salah satu ekstrakurikuler yang sudah memberikan segudang prestasi adalah STEPU. Kegiatan

ekstrakurikuler ini di bimbing oleh guru dan pembina osis sekolah. Kegiatan ekstakulikuler sudah memiliki waktu khusus, yaitu setelah jam sekolah dan pada hari sabtu dimana hari sabtu adalah hari yang digunakan untuk kegiatanseluruh ektrakulikuler sehingga membuat kegiatan ektrakulikuler menjadi lancar.

D. Pembinaan Kerja Sama dengan Orang Tua Siswa Dalam proses pendidikan di sekolah tidak sepenuhnya sekolah bertanggung jawab atas proses pendidikan disekolah, namun harus ada peran dari orangtua siswa yang bekerja sama dengan pihak sekolah misalnya guru BP/BK, walikelas serta wakasek kesiswaan. Pembinaan antara sekolah dengan orang tua siswa dilaksanakan sejak awal masuk sekolah SMA Puragabaya, hal ini di laksanakan dengan tujuan untuk mengkomunikasikan setiap hasil pendidikan yang berlangsung Namun dalam pelaksanaanya masih saja ada kendala-kendala, salah satunya dalam memenuhi panggilan dan kerjasama dengan pihak sekolah karena berbagai alasan, seperti panggilan dan bimbingan konseling, rapat BP-3, peberimaan laporan hasil pendidikan. Sehingga menjadi kendala yang cukup menylitkan guru untuk berkomunikasi dengan orangtua siswa

11

E. Pengelolaan Fasilitas Pembelajaran Perkembangan SMA Puragabaya dalam beberapa hal seperti dalam sarana dan prasarana, ketenagakerjaan, kesiswaan, serta kegiatan belajar mangajar semakin membaik. Untuk kelengkapan lingkungan proses pembelajaran, SMA Puragabaya dapat dikatakan memiliki fasilitas yang lengkap. Beberapa permasalahan yang terjadi berkaitan dengan fasilitas yang dimiliki SMA Puragabaya inidiantaranya adalah : 1. Beberapa tahun terakhir ini peminat SMA Puragabaya mengalami penurunan sehingga membuat beberapa ruang kelas yang tersedia tidak digunakan. 2. Penggunaan fasilitas ruangan digunakan oleh dua institusi yaitu SMA Puragabaya dan SMK Puragabaya. Penggunaan fasilitas ruangan oleh dua institusi ini menimbulkan permasalahan dalam proses KBM. Permasalahan proses KBM terjadi pada jam terakhir KBM dimana setiap jam terakhir dikurangi 10 menit sehingga laokasi waktu 1 jam pelajaran pada jam terakhir menjadi 30 menit dari yang seharusnya 40 menit. Hal ini dilakukan agar ruangan dapat dibersihkan oleh siswa SMK Puragabaya sebelum digunakan. 3. Fasilitas kamar mandi yang dirasa kurang memadai untuk jumlah siswa yang ada. Idealnya rasio kamar mandi untuk perempuan adalah 1:25 dan 1:40 untuk rasio ideal kamar mandi laki-laki di sekolah. 4. Tidak tersedianya fasilitas sekretariat untuk kegiatan ekstarkulikuler siswa. Pada saat ini secara fisik hanya terdapat dua sekretariat yaitu sekretariat untuk OSIS dan STEPU.

F. Pengelolaan Kesejahteraan Sivitas Akademika Kesejahterraan sivitas akademika merupakan segala sesuatu yang menunjang personel di SMA Puragabaya Bandung agar dapat melaksanakan segala tanggung jawab masing-masing personel. Fasilitas personel di SMA Puragabaya Bandung cukup lengkap. Dengan adanya ruang kelas, ruang guru, mushola, perpustakaan, kantin, laboratorium, ruang piket, ruang tata usaha, dan

12

kamar mandi cukup membuktikan bahwa kesejahteraan dalam hal sarana SMA Puragabaya sudah mencukupi. Namun ada beberapa permasalahan dalam kesejahteraan sivitas akademika SMA Puragabaya. Diantaranaya adalah : 1. Pembayaran SPP Pembayaran SPP yang menjadi kewajiban siswa sering mengalami hambatan. Hambatan yang terjadi adalah banyak siswa yang menunggak SPP hingga mencapai 3 atau 4 bulan. Salah satu penyebab terjadinya hal ini adalah karena kebanyakan siswa berasal dari keluarga yang berekonomi menengah kebawah. Keterlambatan siswa membayar SPP ini tentu berdampak pada pengelolaan keuangan sekolah secara keseluruhan. 2. Sarana olahraga Luas tanah yang dimiliki SMA Puragabaya Bandung tidak mencukupi untuk membuat lapangan olahraga yang memadai bagi siswa. Sehingga pada saat ada yang berolahraga di lapangan, beberapa kelas terganggu karena kegaduhan yang ditimbulkan saat berolahraga.

13

BAB III UPAYA PENANGGULANGAN MASALAH KEPENDIDIKAN

A. Pengelolaan/Pelaksanaan Kurikulum Usaha yang dilakukan oleh pihak sekolah untuk menanggulangi masalah dalam pengelolaan dan pelaksanaan kurikulum antara lain dilakukan dengan cara sebagai berikut : 1. Permasalahan penyusunan RPP dan silabus diatasi oleh pihak seklah dengan cara membuat acuan penulisan RPP dan silabus kepada BSNP kemudian mensosialisasikannya kepada para guru. 2. Masalah minggu efektif yang tidak ada dalam kalender akademik dapat diatasi guru harus berusaha menuntaskan materi pembelajaran pada minggu-minggu yang tersisa. 3. Untuk masalah ketidakhadiran guru, pihak sekolah mencatat kehadiran para guru dan kepala sekolah secara langsung yang membina hal ini. 4. Pencapaian kurikulum yang belum memenuhi target selalu diusahakan dengan cara yang optimal untuk mencapai target yang sepenuhnya.

B. Pembinaan Kesiswaan Terkait dengan pembinaan siswa, sekolah senantiasa berupaya terus meningkatkan layanannya. Siswa sebagai objek pembelajaran disekolahdan sekaligus merupakan faktor utama dalam mengukur keberhasilan suatu lembaga pendidikan., yaitu dengan melihat kualitas siswa dan lulusanya, jika kualitas siswa dan lulusannya bagus maka secara otomatis kepercayaan masyarakat terhadap sekolah akan meningkat. Berbagai upaya dilakukan oleh sekolah untuk meningkatkan dan memperbaiki kualitas pembinaan kesiswaan ini, misalnya: 1. Dengan cara meningkatkan kinerja guru, meningkatkan kualitas pembelajaran, dan memperbaiki system administrasi sekolah. 2. Upaya yang dapat dilakukan melalui supervisi dan monitoring secara rutin serta melaksanakan kerjasama antara pihak-pihak yang bersangkutan

14

3. Terkait pembinaan 7K, staf kesiswaan di sekola perlu lagi meningkatkan pembinaan terhadap para siswa terkait malasalah 7K di sekolah 4. Peningkatan kerjasama dengan pihak BK dalam penanganan permasalahan siswa. 5. Mengadakan pelatihan analisa hasil evaluasi pada setiap kegiatan yang dilakukan dalam pembinaan kesiswaan, baik kegiatan harian maupun kegiatan semester. 6. Merencanakan program ekstrakurikuler yang benar-benar berdampak pada posisi sekolah atau jenjang pendidikan mendasarkann pada

anggaran yang ada.

C. Penyelenggaraan Kegiatan Ekstrakurikuler Dalam mengajukan kegiatan ekstrakuler pihak sekolah senantiasa

mengembangkan sarana dan prasarana yang baik untuk aktivitas belajar maupun kegiatan ekstrakurikuler. Apabila sarana dan prasarana pembelajaran telah memadai maka kegiatan estrakurikuler dapat lebih berkembang. Maka hal ini akan meningkatkan minat dan motivasi para suswa untuk mengembangkan kemampuan dan bakat yang dimiliki.

D. Pembinaan Kerja Sama dengan Orang Tua Siswa Dalam era manajemen berbasis sekolah (MBS) masyarakat terutama orangtua siswa dalam perananya merupakan bagian yang sangat penting terhadap kemajuan dan perkembangan sekolah termasuk turut membantu baik materil maupun moril. Upaya-upaya yang dilakukan oleh SMA Puragabaya dalam rangka mengatasi berbagai masalah yang timbul mengenai kerja sama orangtua siswa adalah dengan senantiasa meningkatkan komunikasi dengan para orangtua siswa dan berusaha terbuka dalam meningkatkan akuntabilitas dan kredibilitas sekolah serta kepercayaan dimata orangtua dan masyarakat

15

Kerja sama yang dilaksanakan untuk meningkatkan mutu pendidikan antara lain : 1. Pihak sekolah atau guru BP/BK secara aktif dan rutin memberitahukan kepada orangtua siswa tentang perkembangan anak yang bermasalah: misalnya mendatangani langsung kerumah orangtuanya 2. Wakasek urusan sarana dan prasarana hendak menjalani kerja sama dengan orang tua siswa dan pengurus BP-3 guna meningkatkan faslitas belajar mengajar 3. Pada akhir setiap akhir semester dalam pembagian raport siswa sekolah mengajak orang tua siswa untuk berdiskusi dalam rangka meningkatkan kinerja dan mutu dalam melaksanakan pendidikan 4. Pihak sekolah selalu terbuka dalam hal rincian pembiayaan yang diminta dari siswa menunjang proses pembelajaran.

E. Pengelolaan Fasilitas Pembelajaran Sarana belajar menjadi hal utama demi terlaksananya pembelajaran yang efektif. Berdasarkan permasalah dikemukakan diatas, sekolah melaksanakan upaya-upaya yang untuk meminimalisir permsalahan yang ada dan dikemudian hari akan terselesaikan. Bentuk upaya penanganan sekolah dalam hal penglolaan fasilititas pembelajaran antara lain : 1. Sekolah lebih meningkatkan promosi sekolah ke pada masyarakat

2. Memperhatikan dan merenakan manajemen waktu KBM antara SMA dan SMK agar tidak ada yang saling terganggu. 3. Menambah fasilitas kamar mandi sehingga memenuhi rasio ideal fasilitas kamar mandi di sekolah 4. Memberi fasilitas kepada setiap ekskul untuk mendapat sekertariat untuk menunjang berjalanya kegiatan ektrakulikuler yang ada agar mampu memberikan hasil prestasi yang makasimal bagi sekolah.

16

F. Pengelolaan Kesejahteraan Sivitas Akademika Usaha yang dilakukan untuk menanggulangi permasalahan pengelolaan sivitas akademika diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Pembayaran SPP Untuk masalah pembayaran SPP yang tidak lancer ditanggulangi dengan cara : a. Melalui wali kelas, yaitu wali kelas memberikan peringatan atau memberitahu kepada siswa yang belum membayar SPP agar segera melunasi pembayaran SPP tersebut. b. Melalui surat yang ditujukan ke orang tua siswa. Surat ini biasanya merupakan surat panggilan agar orang tua siswa dapat datang ke sekolah untuk memberikan alas an tunggakan pembayaran SPP. c. Bantuan dari dinas pendidikan. Bantuan sumbangan dari dinas ini diperuntukan bagi siswa yang mengalami kesulitan keuangan atau berasal dari keluarga kurang mampu. Bantuan dari dinas pendidikan ini dapat menutupi kekurangan dana yang dihadapi sekolah. 2. Sarana olahraga Permasalahan keterbatasan sarana olahraga diatasi dengan melakukan olahraga di luar sekolah seperti melakukan lari untuk pemanasan di sekitar luar Bumi Puragabaya (di lingkungan sekitar SMA Puragabaya) dan melakukan renang di tempat penyewan kolam renang.

17

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan Program Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan tanggung jawab akademik yang wajib dilaksanakan dan diikuti oleh mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) yang mengambil program kependidikan. Dalam rangka mengasilkan tenaga guru yang professional agar dapat melaksanakan tugas-tugasnya sebagai mana yang harus dimiliki oleh seorang calon guru, maka PLP memiliki kedudukan yang sangat strategis, sebab program ini pada hakekatnya merupakan muara selurh komponen kurikulum pendidikan prajabatan mahasiswa sebagai calon guru. PLP ini mencangkup latihan mengajar dan tugastugas kependidikan lainya secara terbimbing dan terpadu. Pada pelaksanaan PLP ini tak jarang ditemukan masalah-masalah yang cukup mendapat perhatian dan mengganggu efektivitas pelaksanannya. Masalah muncul baik dari intern mapun dari ekstern praktikan. Diantaranya menyangkut masalah rancangan pengajaran, penampilan mengajar, bimbingan belajar, dan ektrakurikuler, partisipasi dalam kehidupan sekolah dan proses bimbingan baik dengan dosen luar biasa PLP ,dosen tetap PLP maupun dengan supervisior. Namun dengan demikian, secara umum masalah yang dihadapi dapat diatasi dengan baik. Sejauh ini masalah yang ada masih dirasakan wajar dan dapat dikendalikan dan dapat diatasi dengan baik, dengan demikian msalah masalah tersebut, praktikan harus dapat mengambil hikmah dan menjadikan cermin serta pelajaran untu dapat belajar lebih baik bahwa kondisi lapangan tidak seharunya selaras dengan teori, sehingga peraktikan menganalisis dan melakukan proses berfikir untuk perbaikan selanjutnya. Dari hasil praktik lapangan PLP pada SMA Puragabaya Bandung, semua praktikan telah mendapatkan pengalaman berharga yang dapat disimpulkan diantaranya : 1. Praktikan mendapat pengetahuan dan pengalaman dalam menyusun rencana pembelajaran.

18

2. Peraktikan dapat menentukan metode belajar yang sesuai dengan kondisi kelas tertentu. 3. Peraktikan mendapat pengetahuan bagaimana cara menciptakan situasi belajar dikelas 4. Peraktikan dapat memilih dan menggunakan bahasa yang sesuai dengan situasi dan kondisi siswa saat mengajar 5. Secara umun dapat mengatahui dan berpatisipasi dalam kegiatan pendidika disekolah lainya 6. Peraktikan merasa mendapat perhatian lebih dari berbagai komponen sekolah baik dari kepala sekolah, guru, tata usaha mapun dari peserta diklat serta membangun silaturahmi yang tinggi antar sesame peserta PLP 7. Mendapat pengeetahuan dalam mengnal karekterisitik siswa secara keseluruhan sebelum menerapkan metode pembelajaran

B. Saran 1. Untuk UPT-PLP UPI a. Hubungan kerja sama antara UPT-PLP UPi dengan pihak sekolah perlu ditingkatkan, supaya terjadi kesinambungan antara kedua belah pihak b. Hendaknya dilakukan pengawasan secara berkelanjutan selama praktikan melakukan PLP c. Mengusahakan pendanaan bagi dosen tetap dan supervisior agar secara lebih intensif dalam melakukan bimbingan dan monitoring kepada praktikan secara berkelanjutan d. Memberikan penghargaan bagi sekolah yang telah berkerja sama denagn UPT-PLP UPI sehingga terjalan kerja sama yang baik 2. Untuk pihak Lapangan a. Meningkatkan komunikasi antara pihak sekolah dengan peraktikan demi kelancaran proses pendidikan b. Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan agar proses pembelajaran berlangsung secara efektif

19

c. Lebih memperhatikan aspek-aspek psikologis dan emosional peserta PLP dalam proses PBM maupun non-PBM 3. Untuk mahasiswa praktikan yang akan datang a. Peraktikan harus dapat berdaptasai dengan situasi dan kodisi sekolah agar lebih mudah dalam kelancaran PLP b. Peraktikan hendaknya memiliki keterampilan dalam segi

penugasan materi, penyusunan rencana pembelajaran, penggunaan metode dan pendekatan kelas dan sebaganya c. Peraktikan hendaknya salalu menambah wawasam keilmuannya, tidak hanya terbatas pada diktat pelajaran tetapi segala sumber ilmu yang lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi d. Peraktikan hedaknya meningkatkan keakrakaban dengan siswa dan lebih peduli dengan masalah yang dihadapi siswa e. Peraktikan harus dapat berpatisipasi dalam kehidupan sekolah dengan cara terlibat secara langsung pada kegiatan diluar pengajaran yang berlangsung di sekolah, seperti kegiatan piket KBM, Perpustakaan, layanan ruangan multimedia dan berperan aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler f. Lebih memperhatikan aspek-aspek psikologis dan emosional peserta PLP dalam proses PBM maupun non-PBM g. Praktikan harus memberi perhatian yang lebih besar kepada kondisi siswa dan memberikan kesepatan untuk berdiskusi yang lebih banyak kepada semua siswa h. Peraktikan harus lebih membangun dan mepertahankan tali silatirahmi dengan sesama peserta PLP lainya Demikian beberapa saran yang dikemukan oleh peraktikan semoga dapat diterima guna peningkatan kinerja kita semua

20

DAFTAR PUSTAKA

____________(2011).Panduan

Program

Pengalaman

Lapangan

(PPL)

Kependidikan dan Tenaga Pendidik. Bandung:UPT PLP Universitas Pendidikan Indonesia.

21