laporan pkl coca-cola
TRANSCRIPT
LAPORAN PKL
MATA KULIAH MANAJEMEN OPERASI
“STRATEGI OPERASI KEUNGGULAN KOMPETITIF PADA PT. COCA COLLA
AMATIL INDONESIA DAN TOM SILVER INDONESIA”
PENYUSUN :
1. SETIADI HARTAWAN (1A091465)
2. DEDE PRAMONO (1A091489)
3. FATHURRIZAL ZUHRY (1A091529)
4. MA’RIFAH ARDILAH (1A091554)
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI BANK BPD JATENG
SEMARANG
i
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan ini telah disetujui dan disahkan sebagai penilaian ujian akhir dengan didukung olehpelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang dilaksanakan pada :
Hari : Rabu
Tanggal : 8 Juni 2011
Tempat` : PT. Coca Colla Amatil Indonesia dan Tom Silver Indonesia (Yogyakarta)
Mengetahui,
Dosen Pembimbing
Entot SuhartonoNRP. 010.
Mengetahui, Mengetahui
Kepala Jurusan Akuntansi Kepala Jurusan Manajemen
Nur Anissa, SE.Msi.Akt Drs. Hery Prasetya, MMNRP.010.038 NRP. 010.020
Mengetahui,
Puket I STIE Bank BPD Jateng
Piji Pakarti, SE, M.SiNRP. 010. 007
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
Hidayah-Nya. Sehingga penulis dapat menyelesaiakan laporan kegiatan Praktek Kerja Lapangan
(PKL). Dalam laporan ini penulis membahas tentang manajemen atas persediaan bahan baku dan
produk jadi baik dari PT. Coca Colla Amatil Indonesia maupun dari Tom silver Indonesia.
Laporan ini dibuat dalam rangka memperdalam pemahaman mahasiswa tentang aktivitas
yang ada di perusahaan khususnya pada mata kuliah manajemen operasi serta sebagai penilaian
atas ujian akhir dari mata kuliah manajemen operasi. Dengan demikian, melalui kegiatan PKL
ini diharapkan para civitas akademika khususnya pada mata kuliah manajemen operasi dapat
mencapai tujuan-tujuan tersebut.
Dalam proses penyelesaian laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini, banyak pihak yang
telah memberikan bimbingan, bantuan kerja sama, arahan, dan motivasi. Untuk itu penulis
mengucapkan rasa terimakasih kepada :
1. Dr. Djoko Sudantoko S.Sos, M.M selaku ketua STIE Bank BPD Jateng
2. Ibu Piji Pakarti, SE.Msi selaku Pembantu Ketua (Puket) I STIE Bank BPD Jateng
3. Bapak Entot Suhartono selaku dosen pengampu mata kuliah manajemen operasi yang
berperan dalam memberikan materi tentang manajemen operasi dan membantu penyusunan
laporan PKL ini
4. Ibu Nur Anissa, SE.Msi,Akt selaku ketua Jurusan Akuntansi dan Bapak Drs. Hery Prasetya,
MM selaku ketua jurusan manajemen
5. Seluruh rekan-rekan panitia PKL 2011 atas bantuannya dalam pelaksanaan kegiatan PKL
6. PT. Coca Colla Amatil Indonesia dan Tom Silver Indonesia yang telah memberikan ijin
untuk kegiatan PKL
7. Orang tua penulis yang senantiasa memberikan doa dan restunya dalam melaksanakan
kegiatan PKL ini.
iii
Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan PKL ini masih banyak keterbatasan dan
kekurangan, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan
selanjutnya. Demikian laporan ini penulis buat, semoga dapat bermanfaat untuk laporan
selanjutnya.
Semarang, Juni 2011
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
Tujuan didirikannya perusahaan adalah untuk mendapatkan laba yang optimal
dengan menjalankan usahanya dalam mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan di
masa mendatang. Kegiatan yang ada pada perusahaan manufaktur, yaitu membeli bahan
mentah dari pemasok atau pun memproduksinya sendiri kemudian mengolahnya menjadi
barang jadi atau setengah jadi yang selanjutnya siap dijual kepada masyarakat
(konsumen).
Perusahaan mempunyai permasalahan yang sangat penting bagaimana mereka
dapat memuaskan kebutuhan pelanggan mereka. Hal ini disebabkan karena kebutuhan
pelanggan sangat bergam, dari produk-produk berwujud, hingga produk estetika dan
psikologis. Perusahaan dapat memuaskan kebutuhan ini dan keinginan ini dengan
mengembangkan dan mencapai misi dan strategi yang bisa jadi berbeda sesuai dengan
pelanggan yang dilayani. Jelasnya setiap strategi perusahaan berbeda-beda. Strategi
dibangun dibawah baying-bayang tantangan dan peluang dalam lingkungan dan kekuatan
dan kelemahan Perusahaan. Dengan demikian setiap strategi adalah sebuah upaya untuk
menjawab pertanyaan penting bagi sebuah perusahaan: “Bagaimana kita memuaskan
pelanggan?”
Alasan pentingnya stategi proses dan operasi, yaitu strategi operasi berkait dengan
fasilitas dan peralatan, sumberdaya dan perencanaan dan pengendalian operasi. Hal
tersebut sangat penting bagi perusahaan karena dapat menentukan biaya dan keefisiensian
yang mana digunakan untuk memuaskan pelanggan. Sehingga stategi proses dan operasi
setidaknya harus berubah sesuai dengan keadaan pasar dan perusahaan.
Manajer Operasional pada saat ini harus memiliki pandangan global dalam strategi
operasi. Perkembangan yang cepat dalam perdagangan dunia yang seolah dunia tanpa
batasan, mengakibatkan banyak perusahaan berpikir untuk memperluas operasinya tidak
hanya di dalam negeri tetapi juga di luar negeri. Banyak hal-hal baru yang harus
dilakukan oleh suatu perusahaan terutama dalam manajemen operasional berkaitan
dengan lingkungan persaingan global yang harus dihadapi. Adapun faktor-faktor yang
mendorong perlunya strategi operasi yaitu ;
Faktor-faktor yang mendorong perlunya strategi operasi :
1. Dorongan oleh keinginan untuk menekan biaya (efisiensi) & meningkatkan kualitas
produk
2. Melemahnya bargaining position dalam menghadapi suplier bahan baku,suku cadang
atau komponen.
3. Saingan semakin kuat dalam pemasaran produk yang sama
4. Ketiadaan ataukelangkaan tenaga profesional untuk bidang keahlian tertentu dalam
menciptakan kemampuan khusus.
5. Membuat pelanggan merasa puas terhadap produk dan pelayanan perusahaan.
Manajemen opersional merupakan bayangan dari visi atau fungsi operasi dari
perangkat pendorong atau penentu arah untuk pengambilan keputusan. Strategi setiap
perusahaan berbeda-beda, namun strategi dibangun berdasarkan tantangan, peluang,
kekuatan dan kelemahan perusahaan. Tujuan strategi manajemen opersional adalah
menghubungkan strategi bisnis dengan pengambilan keputusan dibagian opersi. Hasilnya
adalah sebuah pola pengambilan keputusan yang tetap setia pada azas. Strategi Strategi
perusahaan merupakan rumusan perencanaan komprehensip tentang bagaimana
perusahaan akan mencapai misi dan tujuannya. Strategi akan memaksimalkan keunggulan
komparatif dan meminimalkan keterbatasan bersaing. Secara singkat strategi perusahaan
adalah suatu rencana yang merupakan satu kesatuan (unified) yaitu mengikat semua
bagian perusahaan menjadi satu, bersifat luas (comprehensive) yaitu meliputi semua
aspek penting dalam perusahaan, dan terpadu (integrated) yaitu semua bagian strategi
selaras dan serasi antara satu dengan yang lainnya. Strategi dapat dibuat untuk menjamin
bahwa tujuan perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan semestinya
Oleh karena itu strategi operasi sangat berperan penting dalam pencapaian misi dan
visi perusahaan yang diantranya tujuan atau misi perusahaan dalam memuaskan
pelanggan terhadap produk dan pelayanan perusahaan.Disamping itu dalam menghadapi
perubahan yang terjadi pada lingkungan persaingan global yang semakin ketat dalam
dunia bisnis peran strategi operasi yang dimiliki oleh perusahaan sangat menentukan
bagaimana nantinya perusahaan dapat mengatasi persaingan yang ketat dalam dunia
bisnis.sehingga perusahaan menaruh perhatian yang besar terhadap strategi operasi dan
proses agar visi dan misi dari perusahaan dapat tercapai begitu juga terhadap persaingan
ketat yang dihadapi dalam dunia bisnis.Pentingnya strategi operasi dan proses juga
dibutuhkan pada PT. Coca Colla Amatil Indonesia dan Tom Silver Indonesia, maka
laporan PKL ini lebih dikhususkan membahas “ Strategi Operasi Dan Proses “ dari PT.
Coca Colla Amatil Indonesia dan Tom Silver Indonesia.”
2. Perumusan Masalah
a. Bagaimana Strategi Operasi Keunggulan Kompetitif yang di terapkan PT. Coca Colla
Amatil Indonesia dan Tom Silver Indonesia dalam upaya mencapai Visi dan Misi
perusahaan?
b. Bagaimana PT. Coca Colla Amatil Indonesia dan Tom Silver Indonesia dalam
menghadapi lingkungan persaingan global di dunia bisnis?
3. Tujuan
a. Untuk mengetahui Strategi Operasi Keunggulan Kompetitif dari PT. Coca Colla
Amatil Indonesia dan Tom Silver Indonesia.
b. Untuk mengetahui cara menghadapi lingkungan persaingan global yang akan dihadapi
oleh kedua perusahaan tersebut.
Bab IILANDASAN TEORIPengertian Strategi OperasiBertambahnya pengenalan mengenai operasi sangat membantuperusahaan dalam
mencapai suautu posisi kompetitif di pasar. Operasi seharusnya tidak hanya sebagaitempat untuk menghasilkan barang dan jasa perusahaan, tetapi juga harus memberikankekuatan kompetitif pada suatu bisnis. Operasi seringkali sebagai tangga prosesperencanaan strategis.Operasi dilakukan setelah perencanaan strategis yang dibuat bagianpemasaran,keuangan dan manajemen umum dilaksanakan. Akibatnya kemampuanoperasitidak digunakan sebagai kekuatan kompetitif dalam suatu bisnis. Situasi ini dapatdiperbaiki dengan mengembangkan suatu strategi operasi sebagai suatu bagian yangterpadu dari strategi bisnis serta memasukkan operasi sebagai peserta sederajat dalammengembangkan dan menerapkan strategi bisnis.Strategi Operasi adalah suatu visi fungsioperasi yang menetapkan keseluruhan arah atau daya dorong untuk pengambilankeputusan. Visi ini harus diintegrasikan dengan strategi bisnis dan seringkali direfleksikanpada perencanaan formal. Strategi operasi seharusnya menghasilkan suatu polapengambilan keputusan operasi yang konsisten dan suatu keunggulan bersaing bagiperusahaan. Dengan demikian strategi operasi akan memberikan arah untuk mengambilkeputusan hubungan antara strategi bisnis / korporasi dan strategi operasi dapat digambarkansbb:
Strategi Bisnis / KorporasiDari gambar diatas nampak bahwa strategi operasi terdiri dari 4 komponenTerdiri dari 4 komponen :1. misi (mission),2. tujuan (objectives),3. kemampuan khusus (distinctive competence)4. kebijakan (policy)Misi OperasiMenjelaskan tujuan dari fungsi operasi dalam kaitannya dengan strategi bisnis.Misi harusmenyatakan prioritas diantara tujuan-tujuan operasi,baik yang menyangkut biaya,kualitasproduk,pelayanan dll.Contoh: Misi operasi pabrik elektronik : Menyediakan produk sesuaidengan permintaan pasar dan terus berkembang menjadi perusahaan.yang berkualitas danmemimpin pasar di bidang elektronik.Ini akan dicapai melalui inovasi produk baru padatingkat.biaya yang pantas(reasonable)Tujuan OperasiTujuan operasi harus ditetapkan dalam bentuk kuantitatif agar dapat diukur seberapa besarpencapaian tujuan tersebut.Misal : Biaya pabrik dari penjualan ditetapkan 48% dan 3 tahun lagidiharapkan menjadi 45%.Kemampuan Khusus OperasiAdalah menciptakan operasi apa yang harus unggul secara relatif dari para pesaing dan terkaitdengan misi operasi.Dapat dirumuskan dalam bentuk tujuan-tujuan operasi,misalnya :biayaterendah,kualitas tinggi,pelayan terbaik dll.Tidak mungkin bila suatu produsen dikenal memilikikeunggulan dengan biaya rendah tapi menekankan kualitas sebagai strateginya.Kebijakan OperasiAdalah penjabaran atau menjelaskan bagaimana tujuan operasi akan dicapai.Menyangkutproses, kapasitas, kualitas,persediaan dan barisan kerja. Kebijakan ditekankan pada teknologiproses yang baru,maka yang lainnya harus membentuk sistem pengendalian kualitas yangsuperior dan membangun barisan kerja yang berkemampuan tinggi.Manajer Operasional pada saat ini harus memiliki pandangan global dalam strategioperasi. Perkembangan yang cepat dalam perdagangan dunia yang seolah dunia tanpa batasan,mengakibatkan banyak organisasi berpikir untuk memperluas operasinya tidak hanya di dalamnegeri tetapi juga di luar negeri. Banyak hal-hal baru yang harus dilakukan oleh suatu organisasiterutama dalam manajemen operasional berkaitan dengan lingkungan persaingan global yangharus dihadapi. Adapun faktor-faktor yang mendorong perlunya strategi operasi yaitu ;Faktor-faktor yang mendorong perlunya strategi operasi :1. Dorongan oleh keinginan untuk menekan biaya (efisiensi) & meningkatkan kualitasproduk2. Melemahnya bargaining position dalam menghadapi suplier bahan baku,suku cadangatau komponen.3. Saingan semakin kuat dalam pemasaran produk yang sama,Ketiadaan atau kelangkaantenaga profesional untuk bidang keahlian tertentu dalam menciptakan kemampuankhusus.
. MENGEMBANGKAN MISI DAN STRATEGI PERUSAHAANPerusahaan yang beroperasi seharusnya mempunyai suatu misi sehingga bisa mengetahui arahtujuan yang ingin dicapai. Misi dapat diartikan sebagai : Alasan pendirian organisasi Memberian batasan dan foKus. Menjawab pertanyaan tentang, apa yang akan diberikan kepada masyarakat?Adapun misi perusahaan yang ditetapkan, diantaranya sangat ditentukan factor lingkungan,konsumen, nilai dan filosofi yang berlaku, pertumbuhan perusahaan, citra di masyarakat.Untuk dapat mencapai misi yang telah ditetapkan dengan efektif dan efisien maka organisasiperlu menetapkan strategi tertentu. Oleh karena itu strategi dapat diartikan sebagai: Rencana tindakan untuk mencapai misi. Memperlihatkan bagaimana misi akan dicapai Setiap perusahaan mempunyai strategi bisnis Area fungsional mempunyai strategi
G. STRATEGI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIFUntuk menetapkan strategi bisnis dalam rangka mencapai keunggulan kompetitif yang tepatmaka biasanya ada tiga langkah utama yang dilakukan perusahaan yaitu:1. Analisis LingkunganMengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dan memahami lingkungan,pelanggan, industri dan pesaing2. Menetapkan Misi PerusahaanMenetapkan alsan keberadaan perusahaan dan mengidentifikasi nilai produk yang akandiciptakan oleh perusahaan.3. Membentuk StrategiMembangun keunggulan bersaing seperti harga yang murah, fleksibilitas rancangan atauisi, mutu, penghantaran yang cepat, ketergantungan, jasa purna jual, atau lini produk yangluas.Adapun tiga strategi yang masing-masing memberikan peluang bagi para manajer operasi untukmeraih keunggulan adalah: Bersaing pada perbedaan (Differentiation), keunikan dapat melalui karakteristik fisikmaupun atribut jasa yang ditawarkan kepada konsumen sehingga konsumenmempersepsikannya sebagai nilai. Bersaing pada biaya (Cost Leadership), nuntuk mencapai nilai maksimum yangdiinginkan pelanggan tetapi dengan kualitas yang memadai.Bersaing pada respon cepat (rapid response), melalui keseluruhan nilai yang terkaitdengan pengembangan dan penghantaran barang yang tepat waktu, penjadwalan yangdapat diandalkan serta kinerja yang fleksibel.
PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI STRATEGITidak ada satupun perusahaan yang dapat melaksanakan segala sesuatunya dengan sangat baik.Oleh karenanya pada saat mengembangkan dan mengimplementasikan strategi, manajeroperasional harus dapat memastikan tugas apa saja yang harus dilakukan sehinggakeberhasilan dapat tercapai. Unsur apa saja yang mempunyai kemungkinan paling besar untukgagal, bagian mana yang membutuhkan perhatian lebih dari sumber daya yang ada diperusahaan. Dengan demikian dapat dikemukan beberapa tahapan yang perlu dilakukan dalammengembangkan dan mengimplementasikan strategi yaitu:1. Identifikasi Faktor Kunci SuksesDiartikan sebagai seluruh aktifitas yang menjadikan perusahaan mempunyai keunggulanbersaing, faktor ini mementukan keberhasilan dan kegagalan organisasi. Organisasi yangmampu mengenali dan memanfaatkan faktor kunci sukses untuk membangunkemampuan unik yang dipunyai kemungkinan besar akan dapat meraih keunggulanbersaing. Faktor kunci sukses dapat dikenali melalui identifikasi: kekuatan atau hal-hal yang merupakan sisi positif di perusahaan kelemahan atau hal-hal yang merupakan sisi negatif di perusahaan. peluang yang kemungkinan masih terbuka bagi perusahaan ancaman yang kemungkinan harus dihadapi perusahaanSetelah itu hasil identifikasi tersebut dianalisa atau dikenal dengan istilah analisa SWOT(Strength Weaknesess Opportunity Threath) . Dengan analisis tersebut perusahaan dapatmemposisikan diri untuk mendapatkan keunggulan bersaing misalnya memilikikemampuan mendisain produk yang baik, atau kemampuan menentukan lokasi yangtepat untuk kegiatan operasionalnya.
2. Membangun organisasiLangkah selanjutnya yang harus dilakukan manajer operasional adalah melakukan: Pengenalan strategi dan faktor kunci sukses. Pengelompokkan kegiatan yang diperlukan dalam struktur organisasi. Pengisian tenaga kerja yang akan melakukan pekerjaa Koordinasi dengan bawahan untuk menyusun rencana, anggaran, dan program yangsesuai dengan strategi agar misi tercapai.
3. Menyelaraskan manajemen operasional dengan kegiatan lainKeberhasilan strategi manajemen operasional sabgat tergantung pada keterpaduandengan bagian lain seperti fungsi pemasaran, keuangan, sistem informasi, dan sumberdaya manusia. Contoh yang bisa dikemukanan adalah pada penetapan jadwal dalam duniapenerbangan yang sangat ditentukan oleh pola perjalanan penumpang yang gampangsekali berubah pada saat musim libur berbeda dengan hari biasa, sehingga dalam hal inimanajemen operasional vbisa merupakan fungsi pemasaran. Oleh karena itu perubahanyang terjadi dalam proses operasional akan berdampak pada kegiatan dalam fungsilainnya.
Berikut adalah gambar yang menjelaskan penerapan strategi di perusahaan.Penerapan Strategi dalam fungsi perusahaan
Evaluasi dan PengendalianEvaluasi dan pengendalian adalah proses penilaian dari pelaksanaan aktivitas-aktivitasperusahaan atau pemantauan terhadap hasil kinerja yang diperoleh berdasarkan perbandinganantara kinerja yang sesungguhnya dengan kinerja yang diinginkan. Para manajer disemualevel menggunakan informasi hasil kinerja untuk melakukan tindakan perbaikan danmemecahkan masalah. Walaupun evaluasi dan pengendalian merupakan elemen akhir yangutama dari manajemen strategi, elemen ini juga dapat menunjukan secara tepat kelemahan-kelemahan dalam implementasi strategi sebelumnya dan mendorong proses keseluruhanuntuk dimulainya kembali. Dalam praktek, komponen manajemen strategi dikerjakan sesuaidengan urutan fungsi pokok manajemen yaitu perencanaan, implementasi dan pengawasan.Oleh karena itu secara metodologis manajemen strategi terdiri dari tiga proses yang salingberhubungan dan tidak terputus yaitu perumusan (formulasi), implementasi (eksekusi) danproses pengawasan (pengendalian) strategi yang didasarkan realitas kondisi lingkungan.Proses yang terakhir diperlukan untuk memberikan masukan (feed back) bagi prosesperencanaan berikutnya.
BAB III
PEMBAHASAN
A. Manajemen Strategi Operasi
1. PT. Coca Cola Amatil Indonesia
PT. Coca-Cola Amatil Indonesia merupakan salah satu perusahaan terbesar yang
memproduksi minuman. Perkembangan perusahaan ini sudah dimulai sejak tahun
1886 di Atlanta, Georgia, Amerika Serikat. Dari tahun ke tahun perusahaan ini terus
mengembangkannya, mulai dari penjualan yang sederhana hingga sampai pada proses
pembotolan. Perusahaan ini terus membuktikan eksistensinya kepada konsumennya di
dunia. Awal pengembangan produk yang sederhana, yaitu sirup caramel yang
berwarna hingga saat ini begitu banyak produk yang telah dihasilkan oleh perusahaan
ini.
Saat ini produk coca-cola telah mencapai konsumen dan pelanggan di dunia melalui
jaringan distribusi yang luas dan terdiri dari perusahaan pembotolan local
.perusahaan- perusahaan pembotolan tersebut berada di seluruh dunia dan kebanyakan
merupakan bisnis yang independen .Perusahaan-perusahaan yang merupakan mitra
bisnis Coca-Cola menggunakan sirup dan minuman dasar yang diproduksi The Coca-
Cola company,dan kemudian mengemasnya dalam botol ,untuk di pasarkan lebih dari
14 juta pelanggan diseluruh dunia.The Coca-Cola Company,memiliki komitmen
untuk membantu para pembotolannya untuk melaksanakan system pembotolan yang
efisien.Pengendalian pemeriksaan secara teratur oleh perusahaan terus dilakukan
untuk menghasilkan minuman yang berkualitas tinggi.
The Coca-Cola Company memperhatikan keinginan konsumen yang berbeda di
masing- masing Negara dimana perusahaan beroperasi,dengan menciptakan dan
memperkenalkan produk –produk baru. Melengkapi Coca-Cola Classic-minuman
ringan nomor satu di dunia. Ada serangkaian produk dari the coca colla comp[any
yang di luncurkan untuk memenuhi setiap selera, berikut ini adalah beberapa
diantaranya
Diet coke : diperkenalkan pada tahun 1982, merupakan coca-colla diet nomor 1 di
USA dan seluruh dunia oleh advertaising age di gelari sebagai brand of decade ( merk
abad ini). Pada tahun1990. Di Indonesia diluncurkan pada tahun 1986
Sprite : di perkenalkan pada tahun 1961, masuk kategori minuman ringan dengan
penjualan terbaik nomor 5 di dunia. Di Indonesia diluncurkan pada tahun 1975 dan
hingga saat ini telah menjadi minuman ringan dengan penjualan tertinggi diantara
kelompok produk coco-cola di Indonesia.
Fanta: dikembangkan di eropa selama perang dunia 2, merupakan minuman ringan
dengan penjualan minuman ringan terbaik nomor 4 di seluruh dunia. Di pperkenalkan
di Indonesia pada tahun 1973 dan sekarang menjadi salah satu minuman faforit
remaja di Indonesia.
Penulis berpendapat bahwa perusahaan ini memiliki strategi operasi yang bagus
dalam mencapai keunggulan yang kompetitif ,yaitu dengan menghasilkan berbagai
jenis produk dalam arti bersaing pada perbedaan.(Differentiation) yaitu keunikan yang
didapat dari karakteristik fisik dan atribut produk yang ditawarkan kepada konsumen
sehingga konsumen mempersepsikannya sebagai kepuasan.Sehingga perusahaan ini
akan dapat terus beradaptasi dengan perubahan lingkungan persaingan global yang
ketat dan bisa menghadapinya karena The Coca-Cola Company memberikan produk
dengan karakteristik yang bervariasi yang diinginkan konsumen serta membentuk
strategi dengan menciptakan lini produk yang luas.
2. Tom’s Silver Indonesia
Tom’s Silver Indonesia merupakan salah satu perusahaan kerajinan perak dan
merupakan perusahaan home industri. Kerajinan perak sebenarnya telah dirintis dari
generasi ke generasi sejak abad ke-19, namun baru dikembangkan oleh bapak
Soetomo pada tahun 1953 di Kotagede. Perusahaan ini terus menunjukkan
eksistensinya dengan keberhasilannya dalam mengekspor produknya ke berbagai
negara dan hingga saat ini produknya telah dikenal oleh konsumennya baik dari dalam
maupun luar negeri. Karena produk yang dihasilkan dari perusahaan ini mampu
menyesuaikan diri dengan perkembangan jaman. Selain itu produk yang dihasilkan
bisa menyentuh semua kalangan dari anak-anak, remaja hingga orang tua. Untuk
merealisasikan tujuan dari tom silver yaitu menjadi pengrajin perak terbaik untuk
memenuhi permintaan pelanggan dan mampu bersaing di pasar internasional, maka
pemilihan lokasi memegang peranan penting banyak factor yang harus di
pertimbangkan dalam halini factor-faktor tersebut antara lain berupa tenaga kerja
yang ada, fasilitas transportasi, lingkungan masyarakat, wisata, serta prasarana lain
dalam lokasi perusahaan yang tentunya akan memiliki pengaruh ekonomis terhadap
perusahaan.
Penulis berpendapat bahwa perusahaan ini mendasarkan strategi operasinya pada
pemilihan lokasi yang mana akan berpengaruh ekonomis terhadap perusahaan dalam
melakukan kegiatan produksinya.Dalam hal ini strategi yang digunakan yaitu
peruashaan bisa bersaing dalam hal biaya (Cost Leadership) yaitu untuk mencapainilai maksimum yang diinginkan pelanggan tetapi dengan kualitas yang memadai . Makaefisiensi dan efektivitas dari kegiatan produksi akan tercapai .Namun Tom’s silver jugatidak terlepas untuk memberikan perhatian lebih terhadap mutu atau kualitas darikerajinan perak yang dihasilkan .Tom’s silver dalam produknya memiliki differensiasiberupa kerjainan perak dengan berbagai corak khas yang berbeda dari kerajinan peraklainnya .Oleh karena itu Tom’s Silver dapat mengekspor sebagian produknya ke luar negeridimana kebanyakan pelanggan dari Tom’s Silver adalah wisatawan yang pernahberkunjung ke Yogyakarta.
BAB IV
PENUTUP
1. Kesimpulan
Tujuan didirikannya suatu perusahaan adalah untuk mendapatkan laba. Untuk mencapaitujuan perusahaan tersebut, maka suatu perusahaan harus memliki Strategi Operasi yangberhubungan dengan jenis usahanya dalam dunia bisnis. Manajer Operasional pada saat iniharus memiliki pandangan global dalam strategi operasi. Perkembangan yang cepat dalamperdagangan dunia yang seolah dunia tanpa batasan, mengakibatkan banyak perusahaanberpikir untuk memperluas operasinya tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di luar negeri.Banyak hal-hal baru yang harus dilakukan oleh suatu organisasi terutama dalam manajemenoperasional berkaitan dengan lingkungan persaingan global yang harus dihadapi.oleh karenaitu pemilihan strategi operasi dalam perusahaan yang tepat akan sangat berpengaruh terhadapkeberlanjutan dari perusahaan tersebut,melihat bahwa begitu ketatnya lingkungan persainganglobal dlam dunia bisnis saat ini sehingga strategi keunggulan kompetitif yang dimiliki olehsuatu perusahaan akan sangat berperan penting dalam menghadapi hal tersebut .
Dari beberapa hal tersebut di atas penulis mengkaitkan dengan yang ada di PT. CocaCola Amatil Indonesia dan Tom’s Silver Indonesia.Strategi operasi yang diterapkan olehkedua perusahaan tersebut jelaslah berbeda karena jenis usaha dari kedua perusahaan tersebutjuga berbeda.Hal ini dikarenakan PT. Coca-Cola Amatil Indonesia merupakan perusahaanbesar sedangkan Tom’s Silver Indonesia merupakan perusahaan home industry. Sehinggamanajemen strategi operasi yang dimiliki oleh PT. Coca-Cola Amatil Indonesia lebih globaldan complex.
Dalam hal ini penulis menyimpulkan PT. Coca-Cola Amatil Indonesia mendasarkanStrategi operasi keunggulan kompetitif lebih pada bersaing pada perbedaan (Differentiation)yaitu keunikan yang didapat dari karakteristik fisik dan atribut produk yang ditawarkankepada konsumen Sedangkan Tom’s Silver Indonesia lebih mendasarkan pada pemilihanlokasi yang mana akan berpengaruh ekonomis terhadap perusahaan dalam melakukankegiatan produksinya.Dalam hal ini strategi yang digunakan yaitu peruashaan bisa bersaingdalam hal biaya (Cost Leadership)
Selain itu adanya beberapa kesulitan yang dialami oleh Tom’s Silver Indonesia, yaitu:
a. Logam perak merupakan logam mulia ke dua yang harganya sangat fluktuatif
mengikuti perkembangan mata uang asing baik dollar maupun euro. Sehingga
perusahaan kesulitan dalam menetapkan harga produknya
b. Kelangkaan bahan baku di pasaran dapat menyebabkan terganggunya kontinuitas
aktivitas produksi.
c. Pasar domestik kurang merespon produk yang berasal dari usaha kecil-menengah.