laporan pewarnaan spora
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 laporan pewarnaan Spora
1/15
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Beberapa spesies bakteri tertentu dapat membentuk spora. Spora dihasilkan di
dalam tubuh vegetatif bakteri tersebut dapat berada di bagian tengah !"entral#
u$ung !terminal# ataupun tepian sel. spora merupakan tubuh bakteri %ang se"ara
metabolik mengalami dormansi dihasilkan pada faselan$ut dalam pertumbuhan
sel bakteri %ang sama seperti asaln%a %aitu sel vegetatif. Spora bersifat tahan
terhadap tekanan fisik maupun kimia&i !'el"(ar )**+#.
Spora bakteri dapat berbentuk bulat lon$ong atau silindris. Berdasarkan
letakn%a spora di dalam sel kuman dikenal letak sentralsubterminal dan terminal.
Ada spora %ang garis tengahn%a lebih besar dari garis tengah sel kuman sehingga
men%ebabkan pembengkakan sel bakteri !'rati&iS. )**+#.
'e&arnaan diferensial merupakan teknik pe&arnaan %ang menampilkan
perbedaan di antara sel,sel mikroba atau bagian,bagian sel mikroba. Teknikpe&arnaan ini menggunakan tidak han%a satu $enis larutan (at &arna berbeda
dengan teknik pe&arnaan sederhana !pe&arnaan tunggal# %ang han%a
menggunakan satu $enis (at &arna sa$a. 'e&arnaan diferensial ban%ak $enisn%a
antara lain ialah pe&arnaan gram pe&arnaan spora pe&arnaan tahan asam
pe&arnaan giemsa pe&arnaan kapsul dan pe&arnaan flagel. 'ada praktikum kali
ini digunakan teknik pe&arnaan spora !'el"(ar )**-#.
Teknik pe&arnaan spora merupakan 'e&arnaan spora merupakan
pe&arnaan dengan menggunakan mala"hite green dan safranin %ang dalam hasil
pe&arnaann%a akan mun"ul &arna hi$au pada sporan%a serta &arna merah pada
sel vegetatifn%a %aitu padaBacillus subtitulis!Natsir )**#.
Sebagai tenaga analis kesehatan dibutuhkan keterampilan dalam membuat
spesimen %ang berguna dalam pemeriksaan spesimen di laboratorium. Spora
bakteri umumn%a tidak mudah di&arnai dengan (at pe&arna pada umumn%a
tetapi sekali di&arnai (at &arna tersebut akan sulit hilang. /al tersebut %ang
Laporan Praktikum Bakteriologi 1 Page 1
-
7/25/2019 laporan pewarnaan Spora
2/15
melatarbelakangi penulis untuk mengangkat permasalahan ini sebagai masalah
%ang akan dibahas dalam laporan praktikum dengan $udul 0'e&arnaan Spora1.
B. T232AN 'ER45BAAN 6
2ntuk dapat melihat bentuk !morfologi# dan letak spora pada bakteri.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
7ikroorganisme %ang ada di alam ini mempun%ai morfologi struktur dan
sifat,sifat %ang khas begitu pula dengan bakteri. Bakteri %ang hidup hamper tidak
Laporan Praktikum Bakteriologi 1 Page 2
-
7/25/2019 laporan pewarnaan Spora
3/15
ber&arna dan kontras dengan air dimana sel,sel bakteri %ang ada di suspensikan.
Salah satu "ara unutk mengamati bentuk sel bakteri sehingga mudah di
identifikasi adalah dengan "ara metode pengen"eran atau pe&arnaan. /al tersebut
berfungsi untuk mengetahuisifat fisiologisn%a %aitu mengetahui reaksi dinding sel
bakteri melalui serangkaian penge"etan atau pe&arnaan !8&id$oseputro )*9*#.
Bakteri merupakan organisme prokariot. 2mumn%a ukuran bakteri sangat
ke"il bentuk tubuh bakteri baru dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop
dengan pembesaran 9.*** : atau lebih. Sel bakteri memiliki pan$ang %ang
beragam sel beberapa spesies dapat berukuran 9** kali lebih pan$ang daripada sel
spesies %ang lain. Bakteri merupakan makhluk hidup dengan ukuran antara *9
sampai * ;m. Bentuk bakteri berma"am < ma"am %aitu elips bulat batang dan
spiral. Bakteri lebih sering diamati dalam olesan ter&arnai dengan suatu (at
pe&arna kimia agar mudah diamati atau dilihat dengan $elas dalam hal ukuran
bentuk susunan dan keadaan struktur internal dan butiran !'el"(ar )**-#.
Beberapa spesies bakteri tertentu dapat membentuk spora. Spora dihasilkan
di dalam tubuh vegetative bakteri tersebut dapat berada di bagian tengah!"entral# u$ung !terminal# atau pun tepian sel. spora merupakan tubuh bakteri
%ang se"ara metaboli" mengalami dormansi dihasilkan pada fase lan$ut dalam
pertumbuhan sel bakteri %ang sama seperti asaln%a %aitu sel vegetatif. Spora
bersifat tahan terhadap tekanan fisik maupun kimia&i !'el"(ar )**+#.
Bakteri pembentuk spora lebih tahan terhadap desinfektan sinar kekeringan
panas dan kedinginan. Keban%akan bakteri pembentuk spora tinggal di tanah
namun spora bakteri dapat tersebar di mana sa$a !8&id$oseputro )*9*#.
Spora bakteri adalah bentuk bakteri %ang sedang dalam usaha mengamankan
diri terhadap pengaruh buruk dari luar. Segera setelah keadaan luar baik lagi bagi
mereka maka pe"ahlah bungkus spora dan tumbuhlah bakteri. Spora la(im
disebut endospora ialah karena spora itu dibentuk di dalam sel. Endospora $auh
lebih tahan terhadap pengaruh luar %ang buruk dari pada bakteri biasa %aitu
Laporan Praktikum Bakteriologi 1 Page 3
-
7/25/2019 laporan pewarnaan Spora
4/15
bakteri dalam bentuk vegetatif. Sporulasi dapat di"egah $ika selalu diadakan
pemindahan piaraan ke medium %ang baru !Anonim )**=#.
Beberapa spesies bakteri menghasilkan spora eksternal. Streptom%"es
misaln%a meghasilkan serantaian spora !disebut konidia# %ang disangga di u$ung
hifa suatu filamen vegetatif. 'roses ini serupa dengan proses pembentukan spora
pada beberapa "enda&an !Ardh% )*9#.
Spora bakteri dapat berbentuk bulat lon$ong atau silindris. Berdasarkan
letakn%a spora di dalam sel kuman dikenal letak sentralsubterminal dan terminal.
Ada spora %ang garis tengahn%a lebih besar dari garis tengah sel kuman sehingga
men%ebabkan pembengkakan sel bakteri !'rati&iS. )**+#.
3enis,$enis bakteri tertentu terutama %ang tergolong dalam genus Ba"illus
dan 4lostridium mampu membentuk spora. Spora %ang dihasilkan di luar sel
vegetatif !eksospora# atau di dalam sel vegetatif !endospora#. Bakteri membentuk
spora bila kondisi lingkungan tidak optimum lagi untuk pertumbuhan dan
perkembangann%a misaln%a6 medium mengering kandungan nutrisi men%usut
dan sebagain%a !Ardh% )*9#.
Suatu badan %ang refraktil terdapat dalam induk sel dan merupakan suatu
stadium isrtirahat dari sel tersebut. Endospora memiliki tingkat metabolisme %ang
sangat rendah sehingga dapat hidup sampai bertahun,tahun tanpa memerlukan
sumber makanan dari luar !>rianto )**-#.
8ua $enis bakteri %ang dapat membentuk spora misaln%a Clostridium dan
Bacillus. Clostridiumadalah bakteri %ang bersifat anaerobi" sedangkanBacillus
pada umumn%a bersifat aerobi". Struktur endospora mungkin bervariasi untuk
setiap $enis spesies tapi umumn%a hamper sama. Endospora bakteri merupakan
struktur %ang tahan terhadap keadaan lingkungan %ang ekstrim misaln%a kering
pemanasan dan keadaan asam !'rati&iS. )**+#.
'embentukan spora dapat dianggap sebagai suatu proses diferensiasi dari
suatu siklus hidup dalam keadaan,keadaan tertentu. /al ini berbeda dari peristi&a
pembelahan sel karena tidak ter$adi replikasi kromosom !'el"(ar )**+#.
Laporan Praktikum Bakteriologi 1 Page 4
-
7/25/2019 laporan pewarnaan Spora
5/15
Kemampuan menghasilkan spora memberi keuntungan ekologis pada
bakteri karena memungkinkan bakteri itu bertahan dalam keadaan buruk.
Langkah,langkah utama di dalam proses pembentukan spora sebagai berikut 6
9. 'en$a$aran kembali bahan 8NA men$adi filamen dan invaginasi membrane sel
di dekatsatu u$ung sel untuk membentuk suatu struktur %ang disebut bakal spora.
). 'embentukan sederet lapisan %ang menutupi bakal spora %aitu korteks spora
diikuti dengan selubung spora berlapis ban%ak.
. 'elepasan spora bebas sera%a sel induk mengalami lisis !'el"(ar )**-#.
Endospora adalah struktur spesifik %ang ditemukan pada beberapa $enis
bakteri. Karena kandungan air endospora sangat rendah bila dibandingkan dengan
sel vegetatifn%a maka endospora berbentuk sangat padat dan sangat refraktil bila
dilihat di ba&ah mikroskop. Endospora sangat sukar di&arnai dengan pe&arna
biasa sehingga harus digunakan pe&arna spesifik dan %ang biasa digunakan
adalah mala"hite green !Anonim )**=#.
'e&arnaan diferensial merupakan teknik pe&arnaan %ang menampilkan
perbedaan di antara sel,sel mikroba atau bagian,bagian sel mikroba. Teknik
pe&arnaan ini menggunakan tidak han%a satu $enis larutan (at &arna berbeda
dengan teknik pe&arnaan sederhana !pe&arnaan tunggal# %ang han%a
menggunakan satu $enis (at &arna sa$a. 'e&arnaan diferensial ban%ak $enisn%a
antara lain ialah pe&arnaan gram pe&arnaan spora pe&arnaan tahan asam
pe&arnaan giemsa pe&arnaan kapsul dan pe&arnaan flagel. 'ada praktikum kali
ini digunakan teknik pe&arnaan spora !'el"(ar )**+#.
Teknik pe&arnaan spora merupakan 'e&arnaan spora merupakan
pe&arnaan dengan menggunakan mala"hite green dan safranin %ang dalam hasil
pe&arnaann%a akan mun"ul &arna hi$au pada sporan%a serta &arna merah pada
sel vegetatifn%a %aitu padaBacillus subtitulis!Natsir )**#.
Endospora dibuat irisan dapat terlihat terdiri atas pembungkus luar korteks
dan inti %ang mengandung struktur nukleus. Apabila sel vegetatif membentuk
endospora sel ini membuat en(im baru memproduksi dinding sel %ang sama
sekali baru dan berubah bentuk. 8engan kata lain sporulasi adalah bentuk
Laporan Praktikum Bakteriologi 1 Page 5
-
7/25/2019 laporan pewarnaan Spora
6/15
sederhana diferensiasi sel karena itu proses ini diteliti se"ara mendalam untuk
mempela$ari peristi&a apa %ang memi"u perubahan en(im dan morfologi.
Spora biasan%a terlihat sebagai badan,badan refraktil intrasel dalam sediaan
suspensi sel %ang tidak di&arnai atau sebagai daerah tidak ber&arna pada sel %ang
di&arnai se"ara biasa. 8inding spora relatif tidak dapat ditembus ini pula %ang
men"egah hilangn%a (at &arna spora setelah melalui pen"u"ian dengan alkohol
%ang "ukup lama untuk menghilangkan (at &arna sel vegetatif. Sel vegetatif
akhirn%a dapat diberi (at &arna kontras. Spora biasan%a di&arnai dengan hi$au
mala"hit atau "arbol fu"hsin !'el"(ar )**-#.
Endosopora tidak mudah di&arnai dengan (at pe&arna pada umumn%a
tetapi sekali di&arnai (at &arna tersebut akan sulit hilang. /al inilah %ang
men$adi dasar dari metode penge"atan spora se"ara umum. 'ada metode
S"haeffer,?ulton %ang ban%ak dipakai dalam penge"atan endospora endospora
di&arnai pertama dengan mala"hite green dengan proses pemanasan. Larutan ini
merupakan pe&arna %ang kuat %ang dapat berpenetrasi ke dalam endospora.
Setelah perlakuan mala"hite green biakan sel di"u"i dengan air lalu ditutupdengan "at safranin. Teknik ini akan menghasilkan &arna hi$au pada endospora
dan &arna merah muda pada sel vegetatifn%a !>rianto )**-#.
Salah satu "iri endospora bakteri adalah susunan kimia&in%a. Semua
endospora bakteri mengandung se$umlah besar asam dipikolinat %aitu suatu
substansi %ang tidak terdeteksi pada sel vegetatif. Sesungguhn%a asam tersebut
merupakan @,9* berat kering endospora. Se$umlah besar kalsium $uga terdapat
dalam endospora dan diduga bah&a lapisan korteks terbuat darim kompleks 4a)
asam dipikolinat peptidoglikan !'el"(ar )**+#.
8iameter spora dapat lebih besar atau lebih ke"il dari diameter sel
vegetatifn%a. 8ibandingkan dengan sel vegetatif spora sangat resisten terhadap
kondisi,kondisi fisik %ang kurang menguntungkan seperti suhu tinggi dan
kekeringan serta bahan,bahan kimia seperti desinfektan. 8alam pengamatan spora
bakteri diperlukan pe&arnaan tertentu %ang dapat menembus dinding tebal spora.
'e&arnaan tersebut adalah dengan penggunaan larutan hi$au malakit @ dan
Laporan Praktikum Bakteriologi 1 Page 6
-
7/25/2019 laporan pewarnaan Spora
7/15
untuk memper$elas pengamatan sel vegetative $uga di&arnai dengan larutan
safranin *@ sehingga sel vegetative ini ber&arna merah. Namun ada $uga (at
&arna khusus untuk me&arnai spora dan di dalam proses pe&arnaann%a
melibatkan treatment pemanasan %aituC spora dipanaskan bersamaan dengan (at
&arna tersebut sehingga memudahkan (at &arna tersebut untuk meresap ke dalam
dinding pelindung spora bakteri !Anonim )**=#.
Beberapa bakteri mampu membentuk spora meskipun tidak dalam keadaan
ekstrem ataupun medium %ang kurang nutrisi. /al ini dimungkinkan karena
bakteri tersebut se"ara genetis dalam tahapan pertumbuhan dan
perkembangann%a memang memiliki satu fase sporulasi !'rati&iS. )**+#.
3ika medium selalu diadakan pembaruan dan kondisi lingkungan disekitar
bakteri selalu di$aga kondusif beberapa $enis bakteri dapat kehilangan
kemampuann%a dalam membentuk spora. /al ini dimungkinkan karena struktur
bakteri %ang sangat sederhana dan sifatn%a %ang sangat mudah bermutasi
sehingga perlakuan pada lingkungan %ang terus menerus dapat mengakibatkan
bakteri mengalami mutasi dan kehilangan kemampuann%a dalam membentuk
spora !Natsir )**#.
Spora bakteri ini dapat bertahan sangat lama ia dapat hidup bertahun ,
tahun bahkan berabad , abad $ika berada dalam kondisi lingkungan %ang normal.
Keban%akan sel vegetatif akan mati pada suhu D*,-*o4 namun spora tetap hidup
spora bakteri ini dapat bertahan dalam air mendidih bahkan selama 9 $am lebih.
Selama kondisi lingkungan tidak menguntungkan dan akan tetap men$adi spora
sampai kondisi lingkungan dianggap menguntungkan satu sel bakteri %ang baru
dan berkembangbiak se"ara normal !alu%o )**=#.
Respon Bakteri 'enghasil Spora dan %ang Tidak Tahan 'enge"atan
'e&arnaan Spora menggunakan reagensia %ang berbeda menurut ple"(ar %aitu6
a. Fat arna 'rimer6 7ala"hite Green.
Spora tidak bisa di&arnai seperti me&arnai sel vegetatif disebabkan karena
adan%a spore "oat %ang tidak mudah mengikat (at &arna primer. 2ntuk penetrasi
Laporan Praktikum Bakteriologi 1 Page 7
-
7/25/2019 laporan pewarnaan Spora
8/15
(at &arna diperlukan pemanasan. Setelah diberi (at &arna primer kemudian
preparat dipanasi sel vegetatif dan spora akan ber&arna hi$au.
b. Fat 'eluntur6 Air.
Sekali mala"hite green masuk ke dalam spora tidak bisa lagi dilunturkan
dengan air mengalir %ang han%a melunturkan sisa,sisa (at &arna primer.
". Spora tetap
4at ber&arna hi$au. sebalikn%a (at &arna tidak menun$ukkan affeniteit %ang
kuat dengan komponen sel vegetatif air bisa melunturkann%a %ang kemudian
men$adi tidak ber&arna.
d. Fat arna Kontras6 Safranin atau larutan ?u"hsin.
Fat &arna kontras %ang ber&arna merah ini digunakan untuk me&arnai sel
vegetatif %ang sudah dilunturkan %ang kemudian akan mengabsorbsi (at &arna
kontras dan akan berubah men$adi ber&arna merah. Spora tetap ber&arna hi$au
seperti &arna (at primer.
4ontoh %ang paling mudah adalah untuk spesiesBacilllus subtilisdanE.
Coli. B. Subtilisakan ber&arna hi$au setelah penge"atan. /al ini berarti B. Subtilis
memiliki endospora. Endospora lebih tahan lama meski dalam keadaan
linghkungan ekstrim seperti kering panas atau bahan kimia %ang bera"un.
Eschericia coli setelah penge"atan akan ber&arna merah muda dari safranin.
E.coli berarti tidak memiliki endospora han%a memiliki sel vegetatif. Karena
E.colihan%a memiliki sel vegetatif sel vegetatif tidak tahan terhadap pe&arnaan.
Saat di&arnai denga mala"hite sel vegetatif tidak dapat mengikat mala"hite
sehingga saat dilunturkan &arna mala"hite dapat hilang. Kemudian saat diberi
safranin sel vegetatif dapat mengikat &arna kembali sehingga &arna sel men$adi
merah muda !Anonim )**=#.
BAB III
METODE PRAKTIKUM
A. ALAT 8AN BA/AN
Laporan Praktikum Bakteriologi 1 Page 8
-
7/25/2019 laporan pewarnaan Spora
9/15
9. Alat
a. Ka"a 'reparat 9 buah.
b. 'ipet Tetes buah.". Lampu spiritus.
d. Rak pe&arnaan.
e. 'en$epit.
f. 5se bulat.
g. 'inset.
h. 7ikroskop.
i. Korek api.
$. 'ensil &arna !merahbiru dan ungu#.
). Bahana. Biakan Bakteri pada agar miring.
b. Larutan Air fu"hsin.
". 7in%ak emulsi.
d. Larutan air garam fisiologis.
e. Larutan mala"hite green.
f. Auadest.
g. Kertas saring atau tissue.
B. 'R>NS>' 'RAKT>K27
Adapun prinsip praktikum pada per"obaan kali ini %aitu pada penggunaan
(at &arna mala"hite green dan safranin dimana pada hasil pe&arnaan akan
menghasilkan &arna hi$au pada spora dan &arna merah pada sel vegetatifn%a.
4. 4ARA KER3A
9. Ambil sebuah ka"a benda dan bersihkan lalu
). Buat preparat %ang tipis dan rata pada bakteri.
. Keringkan preparat pada suhu kamar dan fiksasi.
H. Letakkan ka"a benda I preparat mendatar di atas rak preparat dan tuangi
masing , masing dengan larutan mala"hite green.
Laporan Praktikum Bakteriologi 1 Page 9
-
7/25/2019 laporan pewarnaan Spora
10/15
@. 'anaskan selama ), menit dan $aga agar pe&arna tidak menguap.
D. Buang (at &arna dan "u"i dengan air mengalir.
-. Tetesi seluruh preparat dengan larutan fu"hsin biarkan selama * detik.+. Buang (at &arna dan "u"i dengan auadest atau air mengalir.
=. Keringkan dengan tissue atau kertas perkamen.
9*. 'eriksalah diba&ah mikroskop dengan penambahan oil mersi
menggunakan pembesaran 9**.
99. Gambarkan apa %ang anda lihat.
BAB >J
/AS>L 'RAKT>K27
A. TABEL 'ENGA7ATAN
Bakteri vegetative ber&arna 6 2ngu.
Spora ber&arna 6 /i$au.
Latar belakang ber&arna 6 Bening.
Letak spora 6 Subterminal.
B. GA7BAR
Laporan Praktikum Bakteriologi 1 Page 10
BA
-
7/25/2019 laporan pewarnaan Spora
11/15
BAB J
'E7BA/ASAN
'ada praktikum kali ini dilakukan pe&arnaan bakteri berupa pe&arnaan spora.
Spora pada bakteri berbeda dengan spora pada $amur pada bakteri sporan%a tidak
mempun%ai fungsi sebagai alat reproduksi tetapi sebagai perlindungan dari
kondisi %ang tidak menguntungkan bagi bakteri tersebut. Endospora bakteri tahan
terhadap kondisi lingkungan ekstrim seperti suhu %ang tinggi kekeringan
sen%a&a kimia bera"un !desinfektan antibiotik# dan radiasi sinar 2J. Biasan%a
bakteri %ang membentuk endospora merupakan fase tidur dari bakteri. Endospora
ini mampu bertahan sampai kondisi lingkungan kembali menguntungkan bagibakteri. Tetapi setelah keadaan lingkungan menguntungkan bagi bakteri maka
bungkus spora akan pe"ah dan tumbuh bakteri.
'e&arnaan spora merupakan pe&arnaan %ang tidak dapat di &arnai dengan
pe&arnaan biasa diperlukan tekhnik pe&arnaan khusus. Endospora tidak mudah
di&arnai dengan (at pe&arna pada umumn%a tetapi sekali di&arnai (at &arna
tersebut akan sulit hilang. 'e&arnaan %ang dilakukan dalam praktikum ini dengan
menggunakan pe&arnaan Klein. 'e&arnaan Klein merupakan pe&arnaan spora
Laporan Praktikum Bakteriologi 1 Page 11
-
7/25/2019 laporan pewarnaan Spora
12/15
%ang paling ban%ak digunakan dengan menggunakan pe&arna mala"hite green
sebagai pe&arna utama dan karbol fu"hsin sebagai pe&arna sekundern%a.. Spora
bakteri sangat sulit sekali bila di&arnai dengan pe&arnaan gram. 2ntuk
pe&arnaan spora perlu dilakukan pemanasan supa%a pe&arna bisa masuk ke
dalam spora seperti pada pe&arnaan tahan asam dimana pe&arna mala"hite green
harus dipanaskan untuk bisa menembus lapisan lilin asam suatu bakteri ba"sillus
dan E. 4oli.
Adapun prinsip praktikum pada per"obaan kali ini %aitu pada penggunaan (at
&arna mala"hite green dan safranin dimana pada hasil pe&arnaan akan
menghasilkan &arna hi$au pada spora dan &arna merah pada sel vegetatifn%a.
8engan langkah < langkah sebagai berikut 6
Langkah pertama adalah dengan membuat suspense bakteri. Suspensi bakteri
%ang akan dibuat diusahakan tidak terlalu tebal sehingga bakteri tidak bertumpuk,
tumpuk karena akan mempengaruhi pengamatan diba&ah mikroskop. 'embuatan
suspense pada pe&arnaan ini sama dengan pe&arnaan < pe&arnaan sebelumn%a%aitu ka"a preparat disterilkan terlebih dahulu dan diteteskan air garam fisiologis
pada ka"a benda %ang telah disterilkan tersebut. Kemudian mengambil bakteri
dari biakan bakteri pada agar miring dan diletakkan di atas tetesan air garam
fisiologis. Setelah itu bakteri diratakan dengan menggunakan ose bulat. Kemudian
ka"a benda tersebut difiksasi dengan mele&atkann%a diatas api. Tu$uan proses
fiksasi ka"a benda ini adalah agar bakteri dapat melekat pada ka"a benda serta
membuat bakteri membentuk spora karena merasa dalam keadaan teran"am.
8alam setiap pembuatan suspensi digunakan Na4l fisiologis dikarenakan
'enggunaan Na4l fisiologis ini berperan sebagai pen%angga p/ agar sel bakteri
tidak rusak akibat menurunn%a p/ lingkungan.
Langkah kedua %aitu ditetesi dengan larutan mala"hite green dan diratakan
pada ka"a benda sehingga tertutup semua setelah ditetesi kemudian dipanaskan
diatas pembakar spiritus selama ) , menit pada pemanasan ini diusahakan agar
pe&arna mala"hite green tidak sampai mendidih ataupun mengering. Tu$uan
Laporan Praktikum Bakteriologi 1 Page 12
-
7/25/2019 laporan pewarnaan Spora
13/15
pemanasan ini agar "at &arna mala"hite green dapat menembus masuk ke dalam
spora seperti pada pe&arnaan tahan asam dimana pe&arna "arbol fu"hsin harus
dipanaskan untuk bisa menembus lapisan lilin asam suatu bakteri. 'erbedaan
'e&arnaan tahan asam dan 'e&arnaan spora ialah pada pe&arnaan tahan
asam bertu$uan untuk melunturkan pe&arnaan bakteri %ang tahan asam.
Sedangkan pe&arnaan spora bert$uan untuk me&arnai spora pada bakteri %ang
dapat membentuk spora.
Langkah selan$utn%a adalah dengan membasuh &arna hi$au malakit
dengan auades atau air mengalir hingga &arnan%a luntur kemudian diberi
pe&arna safranin atau "arbol fu"hsin. 'e&arnaan dengan safranin bertu$uan
sebagai "ounterstain %ang digunakan untuk melumuri bagian &arna dari sel
vegetatif selain endospora. Setelah ditetesi dibiarkan selama * detik tu$uann%a
agar &arna dapat meresap pada sel vegetatif bakteri.
Kemudian setelah didiamkan selama * detik kemudian dibilas dengan air
mengalir atau auadest. 5b$ek %ang telah dibasuh auades kemudian dikeringkan
dengan menggunakan kertas saring atau tissue tidak ditiup,tiup karenadikha&atirkan ada kontaminasi bakteri lain %ang menempel pada ob$ek glass.
Setiap akhir pemberian reagen atau pe&arna selalu dilakukan pembilasan
terhadap ka"a ob$ek dengan menggunakan auades. 'embilasan ini bertu$uan
untuk mengurangi kelebihan setiap (at &arna %ang sedang diberikan.
Sampel %ang sudah di keringkan di tetesi dengan emersi oil. 7in%ak emersi
adalah min%ak %ang di pakai untuk olesan pada mikroskop %ang fungsin%a untuk
memper$elas ob$ek dan melindungi mikroskop dari debu atau kotoran. 7in%ak
emersi memiliki indeks refraksi %ang tinggi dibandingkan dengan air sehingga
ob$ek %ang kita amati dapat terlihat lebih $elas dibandingkan dengan tanpa min%ak
emersi. Lalu diamati dengan mikroskop dengan pembesaran 9*: dan 9**:.
8ari hasil pe&arnaan spora terlihat bakteri vegetatif ber&arna ungu terdapat
titik merah dan spora ber&arna hi$au dengan bentuk basil !8iploba"illus#. Letak
sporan%a berada pada subterminal dengan latar belakang ber&arna bening. Letak
Laporan Praktikum Bakteriologi 1 Page 13
-
7/25/2019 laporan pewarnaan Spora
14/15
endospora berbeda dengan spesies bakteri %ang lain. Tipen%a ada %ang "entral
%aitu lokasi dari sel vegetatifn%a di tengah terminal letak sel vegetatifn%a berada
di u$ung atau pinggir dan tipe subterminal berarti lokasi endosporan%a berada di
antara tengah dan pinggir dari sel vegetatif. Bakteri %ang berbentuk basil memiliki
endospora %ang terletak di subterminal.
BAB J>
KES>7'2LAN
Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan maka dapat ditarik
kesimpulan bah&a pada hasil pengamatan dengan mikroskop lensa ob$ektif
pembesaran 9**: ditemukan bakteri vegetatif ber&arna ungu dan spora ber&arna
hi$au dengan latar belakang ber&arna bening dan letak spora pada subterminal
!bakteri diploba"illus#.
Laporan Praktikum Bakteriologi 1 Page 14
-
7/25/2019 laporan pewarnaan Spora
15/15
8A?TAR '2STAKA
Anonim. )**=.Identifikasi Morfologi Bakteri dan Jamur. 7alang 6 277 'ress.
Ardh%. )*9.Menghitung Mikroba Pada Bahan Makanan. Bandung 6 >TB 'ress.
8&id$oseputro 8. )*9*.Dasar - Dasar Mikrobiologi. 7alang 6 8$ambatan.
>rianto. )**-.Mikrobiologi mum. Bandung6 4J rama id%a.
Natsir. )**.Mikrobiologi Jilid I. 3akarta 6 Erlangga.
'rati&i S. )**+.Mikrobiologi !armasi. 3akarta 6 Erlangga.
'el"(ar and 4han 7.3. )**-.Dasar-Dasar Mikrobiologi. 3akarta 6 2> 'ress.
'el"(ar 7i"hael 3. dan E. 4. S. 4han. )**+.Dasar-dasar Mikroorganisme.
3akarta 6 2niversitas >ndonesia 'ress.
alu%o. )**=.Mikrobiologi mum. 7alang 6 2'T 'enerbita 277.
Laporan Praktikum Bakteriologi 1 Page 15