laporan perjalanan ke jogjakarta

26

Click here to load reader

Upload: bcex-bencianak-pesantren

Post on 12-Jul-2016

55 views

Category:

Documents


17 download

DESCRIPTION

Laporan Perjalanan Ke Jogjakarta

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Perjalanan Ke Jogjakarta

LAPORAN PERJALANAN KE YOGYAKARTA

Karya Tulis

Disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam Ujian Praktik Bahasa dan Sastra Indonesia

Dari Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Bapak Ading Rochendy, S.Pd., M.Pd.

Disusun oleh:

Kelompok XV

Kelas XII IPS 2

1. ADE ARIEF PRATAMA

2. ANGGHI SEPTIAN FRATAMA

3. DESI NURHAYATI

4. LISFI LISNAWATI DESTRIYANI

5. MUHAMMAD MISBAH

6. OGI ATNANTA

7. PEPI MUTIARA

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 BANTARUJEG

Alamat: Jalan Siliwangi No. 119 Bantarujeg, Majalengka 45464

2015/2016

Page 2: Laporan Perjalanan Ke Jogjakarta

LEMBAR PENGESAHAN

Makalah ini disahkan dan disetujui oleh:

Pembimbing I Pembimbing II

Tuti Ella Maryati, S.Pd. Evin Mulyasari, S.Pd.NIP NIP

Disetujui oleh:

Kepala Sekolah, Wali Kelas,

Drs. Ridwanullah, M.Pd.I. Ucu Sumantri, S.Pd.NIP 19620316 198412 1 001 NIP 19650619 198903 1 007

i

Page 3: Laporan Perjalanan Ke Jogjakarta

LEMBAR PERSEMBAHAN

Teruslah berusaha walau sekelilingmu meragukan kamu

Teruslah tersenyum karena orang-orang yang kamu sayang

menginginkan senyummu.

Teruslah bersinar untuk mereka yang ada dikegelapan

Dan percayalah Tuhan tidak akan mengubah nasib kaumnya tanpa

usaha kaum itu

Teruslah melangkah karena orang-orang yang menyayangimu akan

selalu menopangmu.

ii

Page 4: Laporan Perjalanan Ke Jogjakarta

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

rahmat dan karunia-Nya kami sebagai penulis dapat menyelesaikan sebuah karya

tulis yang berjudul “Laporan Perjalanan Ke Yogyakarta”.

Kami menyusun laporan perjalanan ini untuk memenuhi salah satu syarat

dalam mengikuti Ujian praktik bahasa indonesia. Kami juga mengalami kesulitan

dan hambatan dalam penyusunan laporan perjalanan ini. Akan tetapi, berkat

bantuan dari berbagai pihak hambatan tersebut dapat diselesaikan. Kami juga

mengucapkan terima kasih kepada.

1. Bapak Drs. Ridwanullah, M. Pd.I. selaku kepala SMA Negeri 1 Bantarujeg

2. Ibu Tuti Ella Maryati, S. Pd. Selaku Pembimbing I,

3. Ibu Evin Mulyasari, S. Pd. Selaku Pembimbing II,

4. Bapak Ading Rochendy, S.Pd. M. Pd. Selaku Guru Mata Pelajaran Bahasa dan

Sastra Indonesia,

5. Bapak Ucu Sumantri, S. Pd. Selaku Wali Kelas XII IPS 2,

6. orang tua yang telah memberi dukungan dalam penulisan karya tulis ini dan

7. rekan-rekan kelas XII IPS 2 yang telah membantu dan memberi saran dalam

pembuatan laporan perjalanan ini.

Kami berharap sebuah karya tulis yang berjudul “Laporan Perjalanan ke

Yogyakarta” ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan khususnya bagi kami.

Kami menyadari bahwa dalam pembuatan laporan perjalan ini masih jauh

dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami sangat berharap kritik dan saran yang

iii

Page 5: Laporan Perjalanan Ke Jogjakarta

membangun dari pembaca untuk menyempurnakan karya tulis ini pada waktu

yang akan datang.

Bantarujeg,

Penulis,

iv

Page 6: Laporan Perjalanan Ke Jogjakarta

DAFTAR ISI

v

Page 7: Laporan Perjalanan Ke Jogjakarta

A. Pendahuluan

Study tour merupakan sebuah perjalanan wisata yang mengunjungi objek-

objek wisata di suatu daerah. Dengan tujuan menambah wawasan serta

pengetahuan tempat tersebut yang selanjutnya digunakan sebagai bahan penulisan

sebuah laporan perjalanan. Yang berisi mengenai keterangan-keterangan beberapa

wilayah yang dikunjungi.

Pada tahun pelajaran 2014/2015 ini SMA Negeri 1 Bantarujeg

mengadakan kunjungan ke beberapa daerah wisata dan tempat bersejarah yang

ada di kota Yogyakarta. Perjalanan tersebut diadakan pada awal bulan Januari

sebelah liburan semester, tepatnya dari tanggal 05-08 Januari 2015. Study tour

tersebut diikuti oleh siswa-siswi kelas XI SMA Negeri 1 Bantarujeg. Dan

beberapa orang guru sebagai pembimbing.

Study tour tersebut dimaksudkan untuk memperoleh bahan penulisan

laporan sebagai persyaratan siswa-siswi kelas XII nantinya untuk mengikuti ujian

praktek Bahasa Indonesia.

Kegiatan ini diharapkan dapat bermanfaat bagi siswa-siswi dan semua

yang terlibat dalam kegiatan tersebut. Sebagai salah satu tempat wisata sejarah di

Indonesia Yogyakarta menyajikan beragam objek wisata yang sarat akan budaya,

sejarah serta keindahan alam lainnya. Dengan sejuta pesona yang ditawarkannya

sehingga mampu menarik wisatawan asing maupun domestik.

1

Page 8: Laporan Perjalanan Ke Jogjakarta

B. Tujuan atau Maksud

Adapun tujuan yang diharapkan dari kegiatan study tour tersebut adalah

sebagai berikut:

1. Untuk melihat secara langsung benda-benda atau bangunan-bangunan

bersejarah yang ada di kota Yogyakarta.

2. Untuk mengetahui sejarah dari candi Borobudur.

3. Untuk mengetahui lokasi wisata parangtritis.

C. Waktu

Adapun waktu pelaksanaan pada kegiatan study tour tersebut adalah 05-08

Januari dengan jadwal kegiatan sebagai berikut:

WAKTU NO. WAKTU KEGIATAN

Senin, 05 Januari

2015

1.

2.

15.00 – 15.30

15.30 – 16.00

Chek In/Pengarahan di Alun-alun

Bantarujeg

Strat menuju Jogjakarta

Selasa, 06 Januari

2015

1.

2.

3.

4.

5.

04.00 – 06.30

06.30 – 07.00

08.00 – 12.00

12.00 – 13.00

13.00 – 16.00

Tiba di Mesjid Agung Jogjakarta,

(Sholat Subuh, Mandi, dan

Sarapan)

Berangkat menuju UGM

Observasi di UGM

Start menuju Malioboro

Shopping di Malioboro (Sholat

Dzuhur)

2

Page 9: Laporan Perjalanan Ke Jogjakarta

6.

7.

8.

9.

16.00 – 17.00

17.00 – 18.00

18.30 – 20.00

20.00 – 04.00

Start menuju Penginapan Hotel

Musafira (Sholat Asar)

Pembagian kamar di Hotel

Musafira

Mandi, Makan dan Sholat Magrib

Merajut mimpi (istirahat/tidur dan

shalat isya)

Rabu, 07 Januari

2015

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

04.00 – 07.00

07.00 – 07.30

07.30 – 11.00

11.00 – 11.30

11.30 – 18.30

18.30 - 19.00

19.00 – 05.00

Sholat Subuh, Mandi, Persiapan

Menuju Candi Borobudur

Start menuju Candi Borobudur

Observasi di Candi Borobudur

Start menuju Pantai Parangtritis

Menikmati Objek Parangtritis

(Sholat Dzuhur, Asar, dan

Magrib)

Start menuju Bantarujeg

Perjalanan Pulang

Kamis, 08 Januari

2015

1.

2.

05.00 – 06.00

06.00 – 06.30

Tiba di Bantarujeg

Persiapan Masuk Sekolah

(Sekolah Tidak Libur)

3

Page 10: Laporan Perjalanan Ke Jogjakarta

D. Tempat yang Dikunjungi

Adapun tempat yang dikunjungi dan menjadi objek observasi dan rekreasi

kami meliputi:

1. Candi Borobudur, Jogjakarta.

2. Universitas Gajah Mada, Jogjakarta.

3. Pantai Parangtritis, Jogjakarta.

4. Pasar Malioboro, Jogjakarta.

E. Peserta

Adapun jumlah peserta dari kegiatan study tour tersebut berjumlah 145 orang

yang dibagi dalam 3 bus dan diantaranya:

1. Bus A dengan jumlah 49 orang

2. Bus B dengan jumlah 49 orang

3. Bus C dengan jumlah 49 orang

F. Transportasi atau Biaya

Adapun anggaran yang dibutuhkan untuk kegiatan ini diperoleh dari iuran

siswa dengan rincian sebagai berikut:

1. Pemasukan

145 siswa x Rp. 750.000 Rp. 115.500.00,00

(jika semua siswa mengikuti)

2. Penggunaan

a. Tiket Rp. 13.500.000,00

4

Page 11: Laporan Perjalanan Ke Jogjakarta

b. Transportasi Bus AC Rp. 25.500.000,00

c. Parkir dan Tol Rp. 1.000.000,00

d. Pembuatan Proposal dan Administrasi lainnya Rp. 3.000.000,00

e. Survai Rp. 4.000.000,00

f. Obat-obatan Rp. 3.000.000,00

g. Bimbingan Makalah Rp. 5.000.000,00

h. Vakasi Panitia Rp. 12.600.000,00

i. Kru Bus Rp. 3.000.000,00

j. Pelaporan dan Perizinan Rp. 3.000.000,00

k. Makan sebanyak 3 kali Rp. 13.500.000,00

l. Penginapan Rp. 14.400.000,00.

M. Kaos studi wisata (peserta dan panitia) Rp. 10.000.000,00

n. Kesru Rp. 1.500.000,00

o. Cadangan Rp. 2.000.000,00 +

Jumlah Total Rp. 115.000.000,00

G. Uraian Mengenai Objek yang Dikunjungi

1. Candi Borobudur

Candi Borobudur merupakan salah satu benda warisan budaya bangsa

Indonesia yang termasuk ke dalam salah satu tujuh keajaiban dunia. Candi

Borobudur dibangun oleh para penganut agama budha Mahayana pada masa

pemerintahan wangsa Syailendra. Pendiri Candi Borobudur yaitu Raja

Samaratungga yang berasal dari wangsa atau dinasti. Kemungkinan candi ini di

5

Page 12: Laporan Perjalanan Ke Jogjakarta

bangun sekitar tahun 824 M, dan sekitar menjelang 900 M pada masa

pemerintahan Ratu Pramuwardhani yaitu putri dari Samaratungga.

Namun ada suatu dokumen tertua yang menunjukan keberadaan Candi

Borobudur yaitu kitab Negara Kertagama yang ditulis oleh Mpu Prapanca pada

tahun 1365. Dalam kitab tersebut dituliskan bahwa Candi Borobudur digunakan

sebagai tempat bagi meditasi penganut budha namun, candi ini salama berabad-

abad tidak lagi digunakan yang akhirnya akibat letusan gunung merapi, candi

tersebut tertutup oleh abu vulkanik.

Dan setelah Indonesia merdeka, candi tersebut dipugar. Sehingga akhirnya

Heritage Bite atau warisan dunia oleh UNESCO. Sampai saat ini Candi

Borobudur masih kokoh berdiri di Yogyakarta.

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa Candi

Borobudur didirikan oleh Raja Samaratungga yang kemungkinan di bangun

sekitar tahun 1991. Candi ini ditetapkan sebagai warisan dunia dan salah satu

tujuh keajaiban dunia.

2. Universitas Gadjah Mada

Universitas Gadjah Mada resmi didirikan pada tanggal 19 Desember 1949

dan merupakan unuversitas yang bersifat nasional. Selain itu, Universitas Gadjah

Mada juga berperan sebagai pengemban pancasila dan universitas Pembina di

Indonesia pada saat didirikan. Universitas Gadjah Mada hanya memiliki enam

Fakultas, sekarang memiliki 18 Fakultas, satu sekolah pascesarjana (S-2 dan S-3),

dan satu sekolah vokasi.

6

Page 13: Laporan Perjalanan Ke Jogjakarta

Universitas Gadjah Mada termasuk universitas yang tertua di Indonesia,

berlokasi di kampus Bulaksumar Yogyakarta. Sebagian besar fakultas dalam

lingkungan Universitas Gadjah Mada terdiri atas beberapa jurusan atau bagian dan

program studi. Kegiatan Universitas Gadjah Mada dituangkan dalam bentuk Tri

Dharma perguruan tinggi yang tertinggi atas pendidikan dan pengajaran,

penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

3. Pantai parangtritis

Parangtritis adalah istilah tempat pariwisata berupa pantai pesisir Samudra

Hindia yang terletak kurang lebih 25 kilometer sebelah selatan kota Yogyakarta.

Parangtritis mempunyai keunikan pemandangan yang tidak terdapat pada obyek

wisata lainnya. Selain ombak yang besar juga adanya gunung-gunung pasir yang

tinggi disekitar pantai, gunung pasir tersebut biasa disebut oleh orang-orang

sekitar gumuk.

Pantai parangtritis merupakan pantai yang penuh mitos, diyakini

merupakan perwujudan dari kesatuan trimurti yang terdiri dari Gunung Merapa,

Kraton Yogyakarta, dan Parangtritis. Pantai ini juga diyakini sebagai tempat

bertemunya penembahan Senopati dengan Sunan Kalijaga sesaat setelah selesai

menjalani pertapaan. Dalam pertemuan itu, Senopati diingatkan agar tetap rendah

hati sebagai penguasa meskipun memiliki kesaktian.

Pantai yang terkenal akan legenda ratu pantai selatan Nyi Roro Kidul

memang mempunyai daya Tarik tersendiri bagi wisatawan. Dengan pantai yang

memiliki luas yang cukup besar kita bisa berjalan kaki di atas gundukan pasir

7

Page 14: Laporan Perjalanan Ke Jogjakarta

dengan ditemani angin sejuk dan pemandangan yang sangat menakjubkan.

Walaupun kita tidak bisa berenang dikarenakan ombak yang terlalu besar, kita

masih bisa menikmati berbagai wahana yang telah disediakan. Lokasi yang sangat

luas dan indah apabila saat matahari terbenam memberi suasana remang-remang

dan bayangan matahari berwarna keemasan sering digunakan menjadi backround

pre-wedding.

4. Malioboro

Kawasan Malioboro sebagai salah satu kawasan wisata belanja andalan

kota Jogja. Didukung oleh adanya pertokoan, rumah makan, pusat perbelanjaan

dan tak ketinggalan para pedagang kaki limanya. Barang yang diperdagangkan

dari barang import maupun lokal, dari kebutuhan sehari-hari sampai dengan

barang elektronika, mebel dan lain sebagainya. Juga menyediakan aneka

kerajinan, misalnya batik, wayang, anyaman, tas dan lain sebagainya. Terdapat

pula tempat penukaran mata uang asing, bank, hotel bintang lima hingga tipe

melati.

Keramaian dan semaraknya malioboro juga tidak terlepas dari banyaknya

pedagang kaki lima yang berjajar sepanjang jalan Malioboro menjajakan

dagangannya. Hampir semuanya yang ditawarkan adalah barang atau benda khas

Jogja sebagai souvenir atau oleh-oleh bagi para wisatawan. Mereka berdagang

kerajinanrakyat khas Yogyakarta antara lain kerajinan anyaman rotan, kulit, batik,

perak, bamboo dan lain-lain. Dalam bebtuk pakaian batik, tas kulit, sepatu kulit,

hiasan rotan, wayang kulit, gantungan kunci bamboo, sendok atau garpu perak,

8

Page 15: Laporan Perjalanan Ke Jogjakarta

blangkon batik (semacam topi khas Jogja/ Jawa), kaos dengan berbagai macam

model atau tulisan dan masih banyak yang lainnya.

Sehingga saat pengunjung malioboro cukup ramai saja antar pengunjung

akan saling bardesakan karenasempitnya jalan bagi para pejalan kaki karena

cukup padat dan banyaknya pedagang disisi kanan dan kiri. Dan itu perlu

diwaspadai karena dikawasan Malioboro menjadi rawan akan tindak kejahatan.

Ini terbukti dengan tidak sedikitnya laporan kepihak kepolisian terdekat soal

pencopetan atau penodongan. Dan tidak jarang pula wisatawan asing juga menjadi

korban kejahatan.

H. Perjalanan Pulang

Adapun kesan-kesan saat berada dibeberapa tempat wisata tersebut

maupun saat perjalanan pulang banyak kesan yang kami rasakan. Kami merasa

sangat senang terutama pada saat kami berada di Candi Borobodur di sana kami

bias mengetahui sejarah dari tempat wisata Indonesia yang termasuk menjadi

salah satu dari tujuh keajaiban dunia yaitu Candi Borobudur. Dan di sana juga

kami bertemu dengan banyak turis asing dari berbagai Negara.

Dan tak hanya itu kami juga berkunjung kebeberapa tempat wisata lainnya

seperti UGM, pantai Parangtritis dan Malioboro. Kami juga merasakan hal yang

sama yaitu bahagia namun, diantara kebahagiaan itu terselip rasa kecewa pada

saat kami asyik-asyik bermain ditepi pantai tiba-tiba hujan turun dan itu membuat

kami segera meninggalkan tempat tersebut.

9

Page 16: Laporan Perjalanan Ke Jogjakarta

Namun, rasa kecewa itu seketika hilang dan dibayarkan dengan kita berbelanja di

Malioboro. Kami di sana membeli oleh-oleh seperti baju, kue bakpia dan salak.

Tak terasa waktu pulang telah tiba dan dan kami segera masuk bus dan selama

perjalanan pulang kami tertidur karena mungkin kami kecapean.

I. Penutup

A. Kesimpulan

Setelah diadakannya study tour ke Yogyakarta kami mendapatkan

kesimpulan adalah sebagai berikut:

1. Yogyakarta merupakan kota yang tepat untuk dijadikan objek kunjungan

study tour, karena memiliki banyak tempat bernilai sejarah dan memberikan

edukasi bagi pengunjung.

2. Study tour merupakan kegiatan yang memberikan wawasan dan pengalaman

bagi para peserta untuk belajar diluar lingkungan sekolah.

3. Hasil observasi dan kunjungan wisata ini juga bias menjadi modal

pembelajaran di dalam kelas.

B. Saran

Adapun saran dari kami untuk kegiatan selanjutnya yaitu:

1. Sebaiknaya, kegiatan study tour ini tetap diadakan setiap tahunnya, karena

kegiatan ini dapat menambah wawasan serta pengalaman bagi siswa-siswi

SMAN 1 Bantarujeg.

10

Page 17: Laporan Perjalanan Ke Jogjakarta

2. Objek wisata yang dikunjungi sebaiknya lebih diperbanyak lagi, tentunya

objek wisata yang benar-benar memberikan manpaat bagi penginjung, bukan

hanya sebagai sarana untuk bermain-main saja, tapi harus sebagai sarana

pembelajara bagi siswa-siswi peserta study tour.

11