laporan perjalanan dinas

6
LAPORAN PERJALANAN DINAS I. DASAR : II. MAKSUD DAN TUJUAN : Evaluasi/assesment dengan metode Rapid Convenience Assesment (RCA) oleh Tim Independent pasca pelaksanaan program Sub PIN Difteri Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur di Kabupaten Sampang III. PELAKSANAAN : Dua (2) hari tanggal 21 sd 22 November 2012 IV. NAMA PETUGAS : Zahwa Dhiyana, S.KM V. DAERAH TUJUAN/INSTANSI : Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang, Puskesmas Tambelangan, (1) Desa Bringin dan (2) Desa Barunggagah, (1) Posyandu Mambuluh Timur dan (2) Posyandu Paobaruh VI. HADIR DALAM KEGIATAN : Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang, Ibu Wati Kepala Puskesmas Tambelangan, Bapak Mohammad Romseh (1) Bidan desa Ibu Wasilah, Amd.Keb dari desa Bringin dan (2) Bidan desa Ibu Indri Wahyuni, Amd.Keb dari Desa Barunggagah (1) Posyandu Mambuluh Timur dari Desa Bringin dan (2) Posyandu Paobaruh dari Desa Barunggagah VII. TEMUAN YANG DIJUMPAI : I.Desa Bringin, Posyandu Mambuluh Timur A. Proses pengambilan sampel Desa Bringin memiliki 6 pos pelayanan, yaitu : a.Ombul + SMP b.Sorak + Ismailiyah c.Durbuk d.Mambuluh Timur e.Besabe f.Planggeren Kemudian dari ke enam Posyandu tersebut dilakukan pemilihan secara acak (random) pada satu Posyandu. 1 PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR DINAS KESEHATAN Jl. Jend. A. Yani No.118 Telp. 8280356 – 8280660 – 8280713 Fax (031) 8290423

Upload: zahwa-dhiyana

Post on 05-Dec-2014

364 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

TES

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN PERJALANAN  DINAS

LAPORAN PERJALANAN DINAS

I. DASAR : II. MAKSUD DAN TUJUAN :

Evaluasi/assesment dengan metode Rapid Convenience Assesment (RCA) oleh Tim Independent pasca pelaksanaan program Sub PIN Difteri Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur di Kabupaten Sampang

III. PELAKSANAAN : Dua (2) hari tanggal 21 sd 22 November 2012IV. NAMA PETUGAS : Zahwa Dhiyana, S.KMV. DAERAH TUJUAN/INSTANSI : Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang,

Puskesmas Tambelangan, (1) Desa Bringin dan (2) Desa Barunggagah, (1) Posyandu Mambuluh Timur dan (2) Posyandu

PaobaruhVI. HADIR DALAM KEGIATAN :

Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang, Ibu Wati Kepala Puskesmas Tambelangan, Bapak Mohammad Romseh (1) Bidan desa Ibu Wasilah, Amd.Keb dari desa Bringin dan (2) Bidan desa Ibu Indri

Wahyuni, Amd.Keb dari Desa Barunggagah (1) Posyandu Mambuluh Timur dari Desa Bringin dan (2) Posyandu Paobaruh dari Desa

Barunggagah

VII. TEMUAN YANG DIJUMPAI :I. Desa Bringin, Posyandu Mambuluh Timur

A. Proses pengambilan sampel Desa Bringin memiliki 6 pos pelayanan, yaitu :a. Ombul + SMPb. Sorak + Ismailiyahc. Durbukd. Mambuluh Timure. Besabef. Planggeren

Kemudian dari ke enam Posyandu tersebut dilakukan pemilihan secara acak (random) pada satu Posyandu. Posyandu yang terpilih adalah Posyandu Mambuluh Timur. Selanjutnya dengan bantuan bidan desa (Ibu Wasilah), petugas memetakan jalur/blok, kemudian memilih secara random 1 jalur/blok, dan secara random memilih sampel rumah yang dikunjungi hingga mencapai minimal 20 responden.

B. Hasil pengumpulan data1. Perolehan dataa. Data sekunder

HASIL PELAKSANAAN SUB PIN DIFTERI WILAYAH POS PIN : MAMBULUH TIMUR

Usia Jumlah Divaksinasi %> 2-36 bulan 44 47 106,8> 3-7 tahun 56 40 71,4> 7-15 tahun 86 86 100

Sumber : Puskesmas Tambelangan, 2012b. Data primer (hasil survey)

1

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR

DINAS KESEHATAN Jl. Jend. A. Yani No.118 Telp. 8280356 – 8280660 – 8280713 Fax (031) 8290423 Surabaya 60231

Page 2: LAPORAN PERJALANAN  DINAS

Dari hasil pelaksanaan survey yang dilakukan pada sebanyak 21 responden, seluruh responden atau sebanyak 100% responden sudah menerima imunisasi pada Sub PIN Difteri.

Terjadi beberapa perbedaan data antara hasil yang diperoleh antara data sekunder dan data primer. Menurut bidan desa (Ibu Wasilah), terdapat cakupan yang melebihi 100% karena pengaruh urbanisasi dimana ada pendatang yang masuk wilayah pos pelayanan pada saat pelaksanaan Sub PIN Difteri sehingga tetap diberikan suntikan meskipun tidak tercatat sebagai sasaran.

Sedangkan pada data primer didapatkan hasil 100%, karena menurut bidan desa area blok yang disurvey merupakan wilayah yang cukup patuh kunjungan ke Posyandu karena medan yang cukup terjangkau. Menurut beliau terdapat 1 blok area yang tingkat kunjungan Posyandu/cakupan Sub PIN Difteri kurang karena medan yang sulit, namun pada RCA yang dilakukan tidak pada blok tersebut (tidak terpilih secara random).

2. Sumber Informasi Kegiatan Sub PIN DifteriSumber Informasi Jumlah Persentase

Speaker tempat ibadah & kunjungan petugas kesehatan

13 61,9 %

Dari anak sekolah 8 38,1 %Total 21 100 %

Dari survey RCA pada 21 responden diperoleh hasil mayoritas atau sebanyak 13 orang (61,9%) orang tua memperoleh informasi kegiatan Sub PIN Difteri dari pengumuman tempat ibadah menggunakan speaker&kunjungan petugas kesehatan (bidan desa). Sisanya sebanyak 8 orang (38,1%) memperoleh informasi kegiatan Sub PIN Difteri dari anak sekolah.

3. Anak dengan KIPIa. Kejadian

Anak dengan KIPI

Jumlah Persentase

Ya 11 52,4%Tidak 10 47,6%Total 21 100%

Survey dari 21 responden diperoleh hasil sebanyak 11 responden (52,4%) mengalami KIPI, sedangkan sisanya sebanyak 10 responden (47,6%) tidak mengalami KIPI.

b. Gejala/keluhan Dari 11 responden yang mengalami KIPI, seluruh responden (100%)

mengalami gejala/keluhan yaitu panas.c. Jarak waktu timbul gejala/keluhan

Jarak timbul gejala/keluhan panas yang dialami seluruh responden (100%) adalah <24 jam (pagi suntik, malam panas).(Daftar nama anak terlampir pada kuesioner survey)

II. Desa Barunggagah, Posyandu Paobaruh

2

Page 3: LAPORAN PERJALANAN  DINAS

A. Proses pengambilan sampel Desa Barunggagah memiliki 5 pos pelayanan, yaitu :a. Bangeranb. Bara’alah + SMPc. Takotahd. Pe’ete. Paobaruh

Kemudian dari ke lima Posyandu tersebut dilakukan pemilihan secara acak (random) pada satu Posyandu. Posyandu yang terpilih adalah Posyandu Paobaruh. Selanjutnya dengan bantuan bidan desa (Indri Wahyuni), petugas memetakan jalur/blok, kemudian memilih secara random 1 jalur/blok dari 6 jalur/blok yang ada yaitu blok ke 6, dan secara random memilih sampel rumah yang dikunjungi hingga mencapai minimal 20 responden.

B. Hasil pengumpulan data1. Perolehan dataa. Data sekunder

HASIL PELAKSANAAN SUB PIN DIFTERI WILAYAH POS PIN : PAOBARUH

Usia Jumlah Divaksinasi %> 2-36 bulan 95 45 47,4> 3-7 tahun 63 63 100> 7-15 tahun 118 218 184,7

Sumber : Puskesmas Tambelangan, 2012b. Data primer (hasil survey)

Imunisasi Jumlah PersentaseYa 18 78,3%Tidak 5 21,7%Total 23 100%Dari hasil pelaksanaan survey yang dilakukan pada 23 responden, sebanyak 5

responden (21,7%) tidak imunisasi.2. Alasan tidak imunisasi

Alasan Jumlah PersentaseTakut suntikan 3 60%Anak sedang sakit 1 20%Anak tidak ditempat (bepergian)

1 20%

Total 5 100%Alasan responden tidak imunisasi adalah karena takut suntikan 3 responden

(60%), anak sedang sakit (20%) dan anak tidak ditempat (20%). Kelima responden yang tidak imunisasi sudah dikoordinasi dengan bidan desa dan sudah dilaporkan ke Puskesmas Tambelangan agar ditindaklanjuti.

3. Sumber Informasi Kegiatan Sub PIN DifteriSumber Informasi Jumlah Persentase

Speaker tempat ibadah & kunjungan petugas kesehatan

14 60,9%

Dari anak sekolah 5 21,7%Kunjungan kader 4 17,4%

Jumlah 23 100%Dari survey pada 23 responden diperoleh hasil mayoritas atau sebanyak 14

orang (60,9%) orang tua memperoleh informasi kegiatan Sub PIN Difteri dari pengumuman tempat ibadah menggunakan speaker&kunjungan petugas kesehatan (bidan desa). Sisanya sebanyak 5 orang (21,7%) memperoleh informasi kegiatan

3

Page 4: LAPORAN PERJALANAN  DINAS

Sub PIN Difteri dari anak sekolah dan 4 orang (17,4%) memperoleh informasi kegiatan Sub PIN Difteri dari kunjungan kader.

4. Anak dengan KIPIa. Kejadian

Anak dengan KIPI

Jumlah Persentase

Ya 7 30,4%Tidak 16 69,6%Total 23 100%

Hasil survey pada 23 responden diperoleh hasil sebanyak 7 responden (30,4%) mengalami KIPI, sedangkan sisanya sebanyak 16 responden (69,6%) tidak mengalami KIPI.

b. Gejala/keluhan Gejala/keluhan Jumlah Persentase

Panas 6 85,7%Diare 1 14,3%

Total 7 100%Dari 7 responden yang mengalami KIPI, mayoritas atau 6 responden (85,7%)

mengalami gejala/keluhan yaitu panas dan sisanya 1 responden (14,3%) mengalami gejala/keluhan diare.

c. Jarak waktu timbul gejala/keluhanJarak waktu timbul

gejala/keluhanJumlah Persentase Ket

<24 jam 6 85,7% Pagi/sore suntik, malam panas1 hari 1 14,3%

Total 7 100%Jarak timbul gejala/keluhan panas yang dialami, mayoritas atau 6 responden

(85,7%) muncul dalam <24 jam (pagi/sore suntik, malam panas) hanya 1 responden (14,3%) yang muncul 1 hari setelah imunisasi.(Daftar nama anak terlampir pada kuesioner survey)

Surabaya, 23 November 2012Pelapor

Zahwa Dhiyana, S.KM

4