laporan perancang & analisis sistem informasi

42
LAPORAN PRAKTIKUM PERANCANG & ANALISIS SITEM INFORMASI Oleh: ANDRIANUS F.SADI SALE 20121120016 Program Studi D-3 Teknik Informatika POLITEKNIK TELKOM BALI WIDYA DHARMA DENPASAR 2013

Upload: akang-boecha

Post on 19-Oct-2015

50 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

akang bocha

TRANSCRIPT

  • LAPORAN PRAKTIKUM

    PERANCANG & ANALISIS

    SITEM INFORMASI

    Oleh:

    ANDRIANUS F.SADI SALE

    20121120016

    Program Studi D-3 Teknik Informatika

    POLITEKNIK TELKOM BALI WIDYA DHARMA

    DENPASAR

    2013

  • KATA PENGANTAR

    Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa, yang memberikan bimbingan dan pertolonganNya

    sehingga dalam penulisan Laporan Praktikum ini bisa berjalan dengan lancar. Penulisan Laporan Praktikum

    ini dimaksudkan penulis untuk memenuhi tugas mata pelajaran Analisis dan Perancangan Sistem

    Informasi Semester III, Jurusan Teknik Informatika (2014/2015).

    Selain itu, penulisan Laporan Praktikum ini dimaksudkan sebagai penambah wawasan

    pembaca serta sumbang saran kepada pelajar dan masyarakat Indonesia, penulis mengajak kepada para

    pembaca agar dapat memahami dan mendalami tentang, sekaligus menerapkan hasil Laporan

    Praktikum ini dalam kehidupan sehari-hari.

    Tidak lupa penulis ucapkan terima kasih atas kontribusi berbagai pihak, yaitu:

    1. Pak Totok Suryawan, S.Kom selaku pembimbing.

    2. Orang tua yang telah memberi dorongan, baik secara moril maupun materi sehingga

    penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktikum ini.

    3. Sahabat-sahabat yang telah memberi dukungan dan telah membantu pelaksanaan

    penelitian hingga karya ini selesai.

    4. Dan semua pihak terkait yang mendukung penyelesaian Laporan Praktikum ini.

    Dalam penyusunan Laporan Praktikum ini, penulis menyadari akan segala kekurangannya,

    untuk itu kritik dan saran dari pembaca sangat diperlukan demi perbaikan Laporan Praktikum ini.

    akhir kata, semoga Laporan Praktikum ini bermanfaat bagi penulis dan juga teman-teman yang

    membutuhkan.

    Penulis,

    (Andrianus F. Sadi Sale)

    i

  • DAFTAR ISI

    kata pengantar ................................................................................................. i

    Daftar Isi ............................................................................................................. ii

    1. PRAKTIKUM I INSTALASI JUDE COMMUNITY

    1.1. Tujuan Praktikum ........................................................................................... 1

    1.2. Peralatan ......................................................................................................... 1

    1.3. Dasar Teori ...................................................................................................... 1

    1.4. Praktikum ........................................................................................................ 3

    2. PRAKTIKUM II UML DIAGRAM

    2.1. Tujuan Praktikum ........................................................................................... 7

    2.2. Dasar Teori ...................................................................................................... 7

    2.2.1. The Unified Modeling Language ............................................................... 7

    2.2.2. UML Diagram ............................................................................................ 8

    2.2.2.1. Use Case Diagram .............................................................................. 8

    2.2.2.2. Class Diagram .................................................................................... 9

    2.2.2.3. Object Diagram .................................................................................. 9

    2.2.2.4. Sequence Diagram ........................................................................... 10

    2.2.2.5. State Diagram ................................................................................... 11

    2.2.2.6. Activitty Diagram............................................................................. 12

    2.2.2.7. Collaboration Diagram ..................................................................... 13

    2.2.2.8. Compnent Diagram .......................................................................... 14

    2.2.2.9. Deployment Diagram ....................................................................... 15

    2.3. Praktikum ...................................................................................................... 16

    2.3.1. Use Case Diagram .................................................................................... 16

    2.3.2. Class Diagram .......................................................................................... 21

    2.3.3. Object Diagram ........................................................................................ 25

    2.3.4. State Diagram ........................................................................................... 27

    2.3.5. Activity Diagram ..................................................................................... 30

    2.3.6. Sequence Diagram ................................................................................... 33

    2.3.7. Collaboration Diagram ............................................................................. 35

    2.3.8. Component Diagram ................................................................................ 35

    2.3.9. Deployment Diagram ............................................................................... 37

  • Kesimpulan ....................................................................................................... 38

    Saran .................................................................................................................. 38

    ii

  • PRAKTIKUM I

    INSTALASI JUDE COMMUNITY

    1.1. Tujuan Praktikum

    Tujuan dilakukan praktikum ini adalah agar mahasiswa dapat :

    Mengetahui perangkat lunak Jude Community

    Mengetahui alasan penggunaan Jude Community

    Mengetahui bagaimana memperoleh / mendownload Jude Community

    Mengetahui langkah-langkah instalasi Jude Community

    Mengetahui langkah-langkah uninstalasi Jude Community

    1.2. Peralatan

    Untuk menginstal perangkat lunak Jude Community diperlukan spesifikasi komputer

    sebagai berikut :

    1. Sebuah Komputer

    2. Perangkat lunak Jude Community

    1.3. Dasar Teori

    Jude dibuat oleh perusahaan Jepang bernama ChangeVision. Jude terasa ringan

    bahkan untuk pengguna pemula dikarenakan antarmuka yang user-friendly sehingga

    memungkinkan pengguna membuat diagram UML dengan mudah dan cepat.

    Jude memiliki produk Jude Community dan Jude Professional yang masing-masing dapat

    dioperasikan di Windows dan Java. Khusus untuk Jude Community dapat dioperasikan di

    MacOs hanya saja tidak dijelaskan di buku ini.

    Jude Community adalah edisi gratis dengan fitur-fitur dasar, dilengkapi dengan fitur

    mencetak diagram, mengimport/mengekspor ke/dari program Java. Sedangkan Jude

    Professional adalah edisi komersil, semua fitur Jude Community ada pada edisi ini dan

    dilengkapi dengan tambahan seperti Manajemen Proyek, sebuah fitur yang memungkinkan

    kolaborasi antara anggota tim proyek. Fitur tambahan lain adalah panduan untuk membuat

    diagram, model berukuran besar dan membuat dokumentasi.

    1

  • Jude Community telah digunakan oleh sedikitnya 120.000 orang di seluruh dunia

    pada tahun 2006 (Sumber : Wikipedia.org). Jude menerima penghargaan Software Product

    of The Year 2006 oleh IPA (Information-Technology Promotion Agency, Japan), ini

    dikarenakan umumnya perangkat lunak pengembangan dibuat di Eropa atau Amerika,

    sedangkan Jude adalah satu-satunya perangkat lunak pengembangan yang dibuat di Jepang.

    Untuk memperoleh perangkat lunak ini dapat di download di situs web nya, (lihat

    gambar dibawah ini). Link nya adalah : http://jude.change-vision.com/jude-

    web/product/community.html

    2

  • 1.4. Praktikum

    Sebelum melakukan ke praktikum selanjutnya, mari kita bersama-sama melakukan

    penginstalan perangkat Jude Community. Adapun langkah-langkah sebagai berikut :

    1. Melihat perangkat Jude Community yang akan diinstal pada partisi computer kita,

    lalu klik ganda pada perangkat tersebut, seperti gambar dibawah ini:

    2. Muncul jendela Security Warning seperti di bawah ini. Klik pada tombol Run, seperti

    gambar dibawah ini:

    3. Muncul jendela Setup Language. Pada menu top down terdapat berbagai macam

    pilihan bahasa untuk proses setup. Pilihan default adalah English, apabila user

    akan menggunakan bahasa Inggris maka biarkan saja pilihan tersebut. Klik

    tombol OK untuk melanjutkan.

    3

  • 4. Muncul jendela Setup Wizard seperti di bawah ini, yang menerangkan bahwa

    proses setup akan dimulai. Klik pada tombol Next untuk melanjutkan. Tombol

    Cancel digunakan untuk membatalkan setup.

    5. Setelah itu muncul jendela License Agreement seperti gambar di bawah. User

    diharapkan membaca persetujuan penggunaan perangkat lunak Jude Community,

    setelah itu klik pada pilihan I accept the agreement untuk melanjutkan proses

    setup. Pilihan I do not accept the agreement untuk membatalkan.

    6. Pada jendela ini, user diharuskan mengisikan tujuan lokasi / folder instalasi

    perangkat lunak Jude Community di komputer. Default folder adalah C:\Program

    Files\JUDE-Community. Untuk mengubah lokasi / folder klik pada tombol

    Browse. Untuk melanjutkan proses klik pada tombol Next.

    4

  • 7. Muncul jendela Start Menu Folder, di sini user akan menentukan nama folder

    perangkat lunak Jude Community pada Start Menu. Setelah menginputkan nama

    folder, klik tombol Next untuk melanjutkan.

    8. Pada jendela Select Additional Tasks, user dibolehkan untuk menambahkan icon

    pada komputer. Misalnya Desktop icon, Quick Launch icon, dan/atau

    menghubungkan Jude Community dengan ekstensi file Jude. Setelah memilih

    icon tambahan, klik tombol Next untuk melanjutkan proses setup. Lihat gambar

    di bawah.

    9. Kemudian muncul jendela Ready to Install untuk memulai instalasi.

    5

  • 10. Jendela instalasi dengan batang penunjuk memperlihatkan file-file yang sedang

    diinstal. Biarkan proses instalasi berjalan sampai selesai. Apabila ingin

    membatalkan, klik tombol Cancel.

    11. Apabila proses instalasi selesai, maka akan muncul jendela Completing Setup

    Wizard seperti pada gambar di bawah.

    12. Klik tombol finish dan akan muncul tampilan awal Jude Community seperti

    berikut :

  • PRAKTIKUM II

    UML DIAGRAM

    2.1. Tujuan Praktikum

    Ada beberapa tujuan dalam pembuatan UML diagram, yang memaksa kita untuk

    memahami satu-persatu dan macam-macam diagram yang ada dalam UML diagram tersebut.

    Dan beberapa tujuan tersebut adalah untuk:

    Mengenal dan memahami apa itu UML

    Mampu mendeskripsikan kehidupan nyata kedalam UML Diagram

    Bisa memahami apa saja yang menjadi bagian-bagian dari UML Diagram

    Mampu menganalisa UML Diagram

    Mampu memecahkan kasus yang diberikan leh pembibing.

    2.2. Dasar Teori

    2.2.1. The Unified Modeling Language (UML)

    The Unified Modeling Language (UML) merupakan standard modeling language yang

    terdiri dari kumpulan-kumpulan diagram, dikembangkan untuk membantu para pengembang

    sistem dan software agar bisa menyelesaikan tugas-tugas seperti:

    Spesifikasi

    Visualisasi

    Desain arsitektur

    Konstruksi

    Simulasi dan testing

    Dokumentasi

    Dari pengertian diatas kita dapat simpulkan bahwa Unified Modeling Language

    (UML) adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan,

    menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan

    perangkat lunak berbasis Objek (OOP).

    7

  • 2.2.2. UML Diagram

    Pemodelan dengan UML terdiri dari 8 tipe diagram yang berbeda untuk memodelkan

    sistem perangkat lunak. Masing-masing diagram UML didesain untuk menunjukkan satu sisi

    dari bermacam macam sudut pandang (perspektif) dan terdiri dari tingkat abstraksi yang

    berbeda.

    Berikut 8 tipe diagram yang terdapat dalam UML adalah sebagai berikut:

    A. Use case Diagram

    B. Class Diagram

    C. Object Diagram

    D. State Diagram

    E. Activity Diagram

    F. Sequence Diagram

    G. Collaboration Diagram

    H. Component Diagram

    I. Deployment Diagram

    2.2.2.1. Use Case Diagram

    Use case adalah abstraksi dari interaksi antara system dan actor. Use case bekerja

    dengan cara mendeskripsikan tipe interaksi antara user sebuah system dengan sistemnya

    sendiri melalui sebuah cerita bagaimana sebuah system dipakai. Use case merupakan

    konstruksi untuk mendeskripsikan bagaimana system akan terlihat di mata user. Sedangkan

    use case diagram memfasilitasi komunikasi diantara analis dan pengguna serta antara analis

    dan client. Terdapat beberapa simbol dalam menggambarkan diagram use case, yaitu: use

    cases, actor, dan communication. seperti gambar berikut:

    Hal yang perlu diingat mengenai diagram use case adalah diagram use case bukan

    menggambarkan tampilan antarmuka (user interface), arsitektur dari sistem, kebutuhan

    nonfungsional, dan tujuan performansi. Sedangkan untuk penamaan use cases adalah nama

    didefinisikan sesimpel mungkin, dapat dipahami dan menggunakan kata kerja.

    8

  • 2.2.2.2. Class Diagram

    Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah

    objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class Diagram

    menggambarkan struktur statis class di dalam sistem. class merepresentasikan sesuatu yang

    ditangani oleh sistem. class dapat berhubungan dengan yang lain melalui berbagai cara:

    associated (terhubung satu sama lain), dependent (satu class tergantung/menggunakan class

    yang lain), specialed (satu class merupakan spesialisasi dari class lainnya), atau package

    (group bersama sebagai satu unit). sebuah sistem biasanya mempunyai beberapa class

    diagram. Class memiliki 3 area pokok yaitu:

    Nama (dan stereotype)

    Atribut

    Metoda

    Atribut dan metoda dapat memiliki salah satu sifat berikut :

    Private, tidak dapat dipanggil dari luar class yang bersangkutan

    Protected, hanya dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan dan anak-anak

    yang mewarisinya

    Public, dapat dipanggil oleh siapa saja

    Contoh class diagram dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

    2.2.2.3. Object Diagram

    Object diagram merupakan sebuah gambaran tentang objek-objek dalam sebuah

    sistem pada satu titik waktu. Karena lebih menonjolkan perintah-perintah daripada class,

    object diagram lebih sering disebut sebagai sebuah diagram perintah.

    Association, Object diagram juga dapat mengandung asosiasi. Biasanya constraint,

    detil relationship, multiplisitas yang ada di class diagram tidak disertakan dalam object

    diagram sebagai upaya memfokuskan perhatian hanya terhadap obyek dan

    property/atributnya. Asosiasi antar 2 obyek biasanya dinotasikan dengan sebuah garis yang

    menghubungkan kedua obyek. Diagram ini digunakan untuk menggambarkan sebuah sistem

  • pada sebuah sudut pandang waktu tertentu. Dengan menggunakan diagram ini anda dapat

    memeriksa keabsahan kelas-kelas diagram berikut aturan-aturan multiplisitasnya dengan

    real data dan mengujinya dengan scenario-skenario tertentu. Contoh Objek Diagram adalah

    sebagai berikut:

    2.2.2.4. Sequence Diagram

    Sequence diagram digunakan untuk menggambarkan interaksi antar objek di dalam

    sebuah system. Interaksi tersebut berupa message yang digambarkan terhadap waktu.

    Sequence diagram terdiri dari dimensi horizontal (objek-objek) dan dimensi vertical (waktu).

    Dalam Sequence Diagram terdapat beberapa komponen-komponen antara lain

    adalah sebagai berikut:

    Object adalah Komponen yang digunakan sebagai objek objek yang akan

    digunakan di dalam membuat diagram.

    Stimulus merupakan komponen yang menandai hubungan komunikasi antara

    dua buah objek.

    Komunikasi yang terjadi berupa pengiriman pesan (message).

    Self Stimulus merupakan fungsi yang sama dengan Stimulus, hanya saja

    pengiriman pesan dilakukan kepada dirinya sendiri (objek itu sendiri), buka

    antar objek.

    Actor adalah Perwakilan dari orang luar, proses atau hal yang berinteraksi

    dengan sistem, subsistem ataupun class.

    Dalam Sequence Diagram juga terdapat macam-macam istilah yang digunakan yaitu

    sebagai berikut:

    Participant (Obyek yang terkait dengan sebuah urutan proses)

    Lifeline (Menggambarkan daur hidup sebuah obyek)

    Activation (Suatu titik waktu dimana sebuah obyek mulai berpartisipasi didalam

    sebuah sequence)

    Time (Elemen penting dalam sequence diagram konteksnya adalah urutan,

    bukan durasi)

    10

  • Return (Suatu hasil kembalian sebuah operasi, tetapi boleh tidak ditulis jika tidak

    ada perbedaan dengan Getternya)

    2.2.2.5. State Diagram

    State transition diagram menunjukkan state-state dari object tunggal, event-event

    atau pesan yang menyebabkan transisi dari satu state ke state yang lain, dan action yang

    merupakan hasil dari perubahan sebuah state. State transition diagram tidak akan dibuat

    untuk setiap class di sistem. State transition diagram hanya dibuat untuk class yang

    berkelakuan dinamis. Interaction diagram dapat dipelajari untuk menentukan dynamic object

    di sistem, yaitu object yang menerima dan mengirim beberapa pesan.

    Sebuah state machine diagram dari kelas kontroler yang mengatur sistem keamanan.

    State diagram ini di mulai dengan state objek kontroler saat diagramnya di buat. Diagram ini

    menunujukan bahwa kontroler ini dapat terdiri dari tiga state : tunggu, kunci, dan buka.

    Diagram ini juga memberi aturan-aturan bagi kontroler untuk berpindah dari state ke state.

    Contoh State Diagram dapat dilihat pada gambar berikut:

    11

  • 2.2.2.6. Activity Diagram

    Diagram Aktivitas (Activity Diagram) adalah tipe khusus dari diagram status yang

    memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem.diagram ini

    terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan memberi tekanan pada

    aliran kendali antar objek. Activity Diagram mempunyai beberapa elemen, element-element

    tersebut adalah sebagai berikut:

    Status start (mulai) dan end (akhir)

    Aktifitas yang merepresentasikan sebuah langkah dalam workflow

    Transition menunjukkan terjadinya perubahan status aktivitas (transitions show

    what state follows another)

    Keputusan yang menunjukkan alternative dalam workflow

    Synchronization bars yang menunjukkan subflow parallel. Synchronization bars

    dapat digunakan untuk menunjukkan concurent threads pada workflow proses

    bisnis.

    Swimlanes yang merepresentasikan role bisnis yang bertanggung jawab pada

    aktivitas yang berjalan.

    Contoh Activity Diagram dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

    12

  • 2.2.2.7. Colaboration Diagram

    Diagram kolaborasi (Collaboration Diagram) mengelompokkan message pada

    kumpulan diagram sekuen menjadi sebuah diagram. Dalam diagram kolaborasi yang

    dituliskan adalah operasi/metode yang dijalankan antara objek yang satu dan objek lainnya

    secara keseluruhan, oleh karena itu dapat diambil dari jalannya interaksi pada semua diagram

    sekuen. Penomororan metode dapat dilakukan berdasarkan urutan dijalankannnya

    metode/operasi diantara objek yang satu dengan objek lainnya atau objek itu sendiri.

    Dalam pemodelan kolaborasi mungkin juga ditemui sebuah objek yang mengirim

    pesan setelah beberapa pesan lain terkirim. Untuk ini objek harus melakukan sinkronisasi

    pesan dengan serangkaian pesan-pesan lainnya. Didalam Colaboration Diagram terdapat

    beberapa simbol-simbol, antara lain:

    Object yang digambarkan dengan segiempat.

    Hubungan antara object yang digambarkan dengan garis penghubung.

    Pesan yang digambarkan dengan teks dan panah dari object yang mengirim

    pesan ke penerima pesan.

    Contoh Collaboration Diagram dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

    13

  • 2.2.2.8. Component Diagram

    Diagram komponen (Component Diagram) digunakan untuk memodelkan aspek

    fisik suatu sistem. Aspek fisik ini berupa modul-modul yang berisikan code, baik library

    maupun executable, file atau dokumen yang ada di dalam node.

    Component Diagram menunjukkan struktur dan hubungan antar komponen software

    termasuk ketergantungan (dependency) diantara komponen-komponen tersebut.

    Jadi komponen diagram digunakan untuk memvisualisasikan organisasi dan hubungan antar

    komponen dalam suatu sistem. Diagram ini juga digunakan untuk menjelaskan cara sistem

    dapat dieksekusi. Diagram komponen ini sangat penting karena jika diagram komponen

    dilewatkan maka aplikasi tidak dapat dilaksanakan secara efisien. Diagram komponen yang

    dipersiapkan dengan baik juga sangat penting untuk aspek-aspek lain dalam aplikasi misalnya

    kinerja (performance), perawatan (maintenantce) dll. Dalam Component Diagram terdapat

    beberapa komponen dasar, komponen dasar tersebut antara lain:

    Komponen user interface yang menangani tampilan

    Komponen bussiness processing yang menangani fungsi-fungsi proses bisnis

    Komponen data yang menangani manipulasi data

    Komponen security yang menangani keamanan sistem

    Contoh lain komponen dalam perangkat lunak yaitu operating sistem, bahasa pemrograman,

    obyek-obyek library, file executable, COM+. Termasuk juga dapat dimodelkan sebagai

    komponen adalah tabel, file (source code) dan dokumen. Berikut contoh Component

    Diagram:

    14

  • 2.2.2.9. Deployment Diagram

    Deployment/physical diagram menggambarkan detail bagaimana komponen di-

    deploy dalam infrastruktur sistem, di mana komponen akan terletak (pada mesin, server atau

    piranti keras apa), bagaimana kemampuan jaringan pada lokasi tersebut, spesifikasi server,

    dan hal-hal lain yang bersifat fisikal.

    Sebuah node adalah server, workstation, atau piranti keras lain yang digunakan untuk men-

    deploy komponen dalam lingkungan sebenarnya. Hubungan antar node (misalnya TCP/IP)

    dan requirement dapat juga didefinisikan dalam diagram ini. Contoh diagram deployment

    dapat dlihat pada gambar berikut :

    15

  • 2.3. Praktikum

    2.3.1. Use Case Diagram

    Perlu diketahui bahwa dalam pembuatan UML Diagram kita harus mengerti dan

    memahami cara pembuatan masing-masing diagram yang terdapat alam UML Diagram itu

    sendiri, seperti apa yang sudah kita bahas sebelumnya.

    Pertama-tama kita akan membuat Diagram Use Case Penerimaan Mahasiswa Baru

    pada Kampus Politeknik Telkom Bali Widya Dharma dengan ketetapan yang diberikan oleh

    kampus itu sendiri. Membuat Diagram Use Case tidak segampang apa yang telah kita lihat,

    pembuatan diagram ini membutuhkan langkah-langkah yang sangat spesifik agar dapat

    dimengerti oleh mahasiswa. Adapun beberapa langkah seperti dibawah ini:

    1. Menjalankan software Astah Community seperti gambar berikut:

    2. Kemudian pilih panel Diagram>>Use Case Diagram seperti gambar dibawah ini:

    16

  • 3. Setelah melakukan langkah ke-2, langkah selanjutnya membuka lembar kerja use

    case diagram untuk melihat beberpa komponen yang diperlukan dalam

    pembuatan use case ini, dan buatlah sebuah actor dengan nama Calaon

    Mahasiswa, seperti gambar berikut:

    4. Selanjutnya buatlah beberapa actor lainnya dengan nama: MHS, PMB, SENAT,

    Akademik, dan Direktur seperti gambar dibawah ini:

    5. Langkah selanjutnya membuat use case dengan cara klik tombol use case dan

    memberi nama pada use case tersebut login seperti gambar sibawah ini:

  • 6. Selanjutnya buatlah use case lainnya dan berikan nama: Password salah,

    Password benar, Mencari info, Tidak berniat, Pendaftaran, Data C.Mhs, Seleksi,

    Data mahasiswa yang lulus, Orientasi, Registrasi

    7. Setelah itu kita memilih Association untuk menghubungkan setiap actor dengan

    use case sesuai dengan apa yang ditetapkan oleh kampus, seperti gambar berikut:

    18

  • 8. Selanjutnya berikan nama Sistem pada Use Case Diagram yang sudah dibuat,

    dengan nama Sistem PMB (Penerimaan Mahasiswa baru) agar mudah dipahami

    oleh pembaca, seperti gambar dibawah ini:

    9. Pemilihan Aktor dalam scenario peruse case adalah sebagai berikut:

    Aktor

    No Aktor Deskripsi

    1. Akademik 1. Orang yang memiliki hak penuh untuk mengelola

    program study.

    2. Orang yang betugas menulis data calon mahasiswa

    yang mendaftar.

    2. Calon Mahasiswa 1. Orang yang memiliki hak akses untuk mendapatkan

    info pendaftaran.

    2. Orang yang memiliki hak akses untuk mendapatkan

    info jurusan.

    3. PMB 1. Orang yang memiliki hak akses untuk mengelola

    data calon mahasiswa baru.

    2. Orang yang memiliki hak akses untuk mengelola

    data mahasiswa baru.

    3. Orang yang memiliki hak akses untuk mengelola

    data jadwal penerimaan mahasiswa baru.

    19

  • Use Case

    No. Use Case Deskripsi

    1. Memasukan data Prodi Merupakan proses memasukkan data program

    study

    2. Memasukkan data jadwal

    penerimaan mahasiswa baru

    Merupakan proses memasukkan data jadwal

    penerimaan mahasiswa baru ke database

    3. Memasukkan data calon

    mahasiswa baru

    Merupakan proses memasukkan data mahasiswa

    baru ke database

    Skenario Per Use Case

    Nama Use Case : Memasukkan data program study

    Aktor : Akademik

    Deskripsi : Sebelum mahasiswa melakukan pendaftaran mahasiswa mendapatkan informasi

    mengenai Prodi

    Aktor Sistem

    1. Akademik melakukan login dengan

    memasukan username dan password

    2. Akademik melakukan pengelolaan

    terhadap program study

    3. Akademik melakukan pengelolaan data

    calon mahasiswa yang sudah mendaftar

    Sistem memvalidasi username dan

    password

    Sistem menampilkan program study

    Sistem mencatat data calon mahasiswa

    yang dimasukkan oleh akademik

    Nama Use Case : Melihat Informasi

    Aktor : Calon Mahasiswa

    Deskripsi : Calon Mahasiswa mencari info pada website kampus

    Aktor Sistem

    1. Calon mahasiswa melakukan login

    dengan memasukan username dan

    password

    2. Calon mahasiswa mencari informasi

    Sistem memvalidasi username dan

    password dari calon mahasiswa

    Sistem menampilkan informasi

    20

  • Nama Use Case : Melakukan Pendaftaran

    Actor : Calon Mahasiswa

    Deskripsi : Calon mahasiswa melakukan pendaftaran

    Aktor Sistem

    1. Calon mahasiswa mengisi formulir

    pendaftaran

    System menampillkan formulir pendaftaran

    2. Calon mahasiswa melihat pengumuman

    lulus dan tidaknya

    System menampilkan pengumuman calon

    mahasiswa yang diterima dan tidaknya.

    Nama Use Case : Mengelola seleksi

    Aktor : PMB

    Deskripsi : PMB mengelola proses seleksi calon mahasiswa

    Aktor Sistem

    1. PMB memasukan data proses seleksi

    pada calon mahasiswa

    Menyimpan data proses seleksi yang

    ditujukan kepada calon mahasiswa

    2. PMB memasukkan data mahasiswa

    yang lulus dalam seleksi

    Menyimpan data calon mahasiswa yang

    lulus kedalam database

    2.3.2. Class Diagram

    Dalam pembuatan Class Diagram kita membutuhkan langkah demi langkah agar

    dapat dipahami oleh pembaca. Berikut langkah-langkah pembuatan Class Diagram:

    1. Menjalankan software Astah Community seperti gambar berikut:

    21

  • 2. Kemudian pilih panel Diagram >> Class Diagram seperti gambar berikut:

    3. Langkah selanjutnya membuka lembar kerja Class Diagram, serta macam-macam

    komponen yang diperlukan dalam pembuatan class diagram ini, seperti gambar

    berikut:

    4. Langkah selanjutnya membuat Class pada lembar kerja tersebut seperti gambar

    berikut:

    22

  • 5. Berikut buatlah nama Class Calon MaBa dan atribut serta operationnya seperti

    gambar berikut:

    6. Selanjutnya buat Class Login dengan atribut serta operationnya seperti gambar

    berikut:

    7. Selanjutnya buat Class Pendaftaran dengan atribut serta operationnya seperti

    gambar berikut:

    23

  • 8. Selanjutnya buat Class Akademik, PMB, SENAT, Mahasiswa, dan Dosen serta

    masing-masing dengan atribut dan operationnya seperti gambar berikut:

    9. Setelah selesai membuat Class serta atribut dan operationnya masing-masing,

    selanjutnya kita membuat relasi antar Class agar pembaca dapat mengerti alur dan

    jalur system Penerimaan Mahasiswa Baru, karena terdapat banyak macam relasi

    pada panel relasi, maka kita harus memilih salah satu sesuai dengan alur system

    yang akan kita selesaikan seperti gambar berikut:

    24

  • 2.3.3. Object Diagram

    Dalam pembuatan Object Diagram dan Class Diagram tidak jauh berbeda. Dalam

    pembuatan diagram ini, kita membutuhkan beberapa langkah-langkah agar kasus yang

    dibahas pada bab sebeulmnya bisa di mengerti dengan baik oleh pembaca. Langkah-langkah

    tersebut adalah sebagai berikut:

    1. Membuka lembar kerja Object Diagram/Class Diagram, seperti gambar dibawah

    ini:

    2. Kemuudian pilih Object dan berikan nama pada object tersebut dengan Calon

    MHS seperti gambar berikut:

    3. Langkah selanjutnya berikan nama atribut yang terdapat pada panel property,

    seperti gambar berikut, tuliskann Manusia pada kolom class0:

    25

  • 4. Kemudian akan muncul sebuah halaman seperti gambar dibawah ini dan lengkapi

    atributnya persis gambar dibawah ini:

    5. Setelah itu buatlah objek baru seperti langkah-langkah sebelumnya dan lengkapi

    atribut serta berikan nama pada objek itu sendiri seperti gambar dibawah ini:

    26

  • 6. Setelah melakukan hal demikian, hubuungkan dengan link kepada masing-masing

    objek sesuai kasus yang dibahas seperti gambar berikut:

    2.3.4. State Diagram

    Dalam pembuatan State Diagram, kita perlu mengikuti langkah-langkah seperti

    dibawah ini:

    1. Langkah pertama kita harus membuka lembar kerja State Diagram kemudian ikuti

    langkah-langkah selanjutnya, seperti gambar dibawah ini:

    27

  • 2. Sebelum melangkah ke langkah selanjutnya, buatlah state diagram untuk Calon

    mahasiswa yang dimana sebagai actor dalam kasus ini. Selanjutnya kita pilih

    InitialPseudostate sebagai langkah awal untuk memulai penulisan dalam diagram,

    State, dan Choice sebagai pilihan, seperti gambar berikut:

    3. Kemudian lengkapi state diagram sebagai berikut seperti gambar dibawah ini:

    28

  • 4. Setelah melengkapi state diagram diatas, hubungkan masing-masing state, choice

    sampai pada initial akhir dengan transition, seperti gambar dibawah ini:

    5. Nah..setelah kita membuat state diagram untuk Calon Mahasiswa kemudian,

    buatlah state diagram selanjutnya untuk Akademik dimana akademik ini menjadi

    actor kedua yang menangani segala informasi dari kampus tersebut. Buatlah state

    diagram berikut seperti langkah-langkah sebelumnya dan ikuti gambar dibawah

    ini:

    29

  • 6. Lengkapi dengan Transition pada state diagram yang telah dibuat di langkah

    sebelumnya:

    2.3.5. Activitty Diagram

    Dalam pembuatan diagram activity pada kasus ini tidak jauh beda dengan pembuatan

    state diagram. Pembuatan diagram activity juga memerlukan langkah-langkah agar

    mahasiswa dapat mengerti, memahami dan tau alur dari proses itu. Langkah-langkahnya

    adalah sebagai berikut:

    1. Buka lembar kerja diagram activity seperti gambar berikut:

    30

  • 2. Setelah buka lembar kerja langsung saja pilih initial node dan letakan didalam

    lembar kerja seperi gambar berikut:

    3. Kemudian pilih action dan beri nama login seperti gambar dibawah ini:

    4. Setelah itu lengkapi activity diagram dibawah ini dan gunakan forknode serta join

    node sesuai dengan gambar dibawah ini:

    31

  • 5. Kemudian hubungkan dengan control flow pada setiap action, choice, fork, join,

    serta initial seperti gambar dibawah ini:

    32

  • 2.3.6. Sequence Diagram

    Dalam pembuatan Sequence diagram kita menggunakan beberapa langkah yang

    mungkin sangat panjang karena sequence diagram ini menjelaskan secara rinci proses

    pengiriman pesan pada lifeline selanjutnya dengan diikuti tindakan dari para actor dalam

    kasus ini. Berikut cara membuat sequence diagram untuk calon mahasiswa, dan ikuti

    langkah-langkah seperti dbawah ini:

    1. Langkah pertama adalah tentukan actor, dan lifeline dan berikan nama sesuai

    gambar dibawah ini:

    2. Kemudian berikan pesan kepada setiap lifeline sesuai dengan kasus yang dibahas,

    lihat gambar dibawah ini:

    33

  • 3. Selanjutnya pengiriman pesan kepada setiap lifeline seperti gambar berikut:

    4. Berikutnya buatlah sequence diagram menyeluruh tentang mahasiswa, Akademik,

    dan Direktur sebagai Actor nya serta lifelinenya masing-masing sesuai dengan

    kasus diatas:

    34

  • 2.3.7. Component Diagram

    Berikutnya kita akan membuat component diagram dari kasus diatas, adapun langkah-

    langkah dalam pembuatan diagarn component tersebut adalah sebagai berikut:

    1. Buka lembar kerja component diagram seperti gambar dibawah ini:

    2. Kemudian pilih component pada lembar kerja component diagram, dan berikan

    nama Akademik, seperti gambar berikut:

    35

  • 3. Setelah memberikan nama pada komponen pertama, selanjutnya tambahkan

    komponen pada lembar kerja dan berikan nama seperti gambar dibawah ini:

    4. Selanjutnya berikan dependency pada masing-masing komponen untuk

    menghubungkan antara komponen satu dengan yang lainnya, seperti gambar

    dibawah ini:

    36

  • 2.3.8. Deployment Diagram

    Dalam pembuatan deployment diagram juga memiliki beberapa langkah-langkah,

    langkha-langkah tersebut adalah sebagai berikut:

    1. Membuka lembar kerja Deployment diagram seperti gambar berikut:

    2. Kemudian pilih Node dan berikan nama akademik, seperti gamabr dibawah ini:

    3. Setelah memberi nama pada node pertama, sekarang membuat node selanjutnya

    dan berikan masing-masing dengan nama seperti gambar dibawah ini:

    37

  • 4. Setelah memberikan nama pada semua node sekarang saatnya memberikan

    dependency pada masing-masing node sesuai dengan gambar dibawah ini:

    KESIMPULAN

    Laporan ini dibuat untuk kepentingan bersama agar mahasiwa ataupun siswa memahami

    dan mengerti apa itu Pengembangan Sistem Informasi dan hal-hal serta bahan-bahan yang

    terkait sesuai isi Laporan ini.

    SARAN

    Dalam penulisan Laporan Praktikum ini penulis sadar bahwa dalam tata bahasa, tata

    penulisan dan juga kata-kata masih sangat jauh dari kesempurnaan, maka dari itu penulis

    sangat mengharapkan saran dan masukkan yang berguna untuk membangun demi

    kepentingan bersama dan merubah karakter dari penulis ini sendiri. Terima kasih.

    38