laporan pengembangan usaha ... - repository.usd.ac.id · ketiga program pengembangan usaha tersebut...

86
LAPORAN PENGEMBANGAN USAHA PETERNAKAN BABI KHUSUS PEMBIBITAN “ATLANTIC FARM” Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen Disusun oleh : Merry Chrisna Junitawati 06 2214 075 PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2010

Upload: vuquynh

Post on 07-Jun-2019

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN PENGEMBANGAN USAHA ... - repository.usd.ac.id · Ketiga program pengembangan usaha tersebut dilaksanakan pada bulan Januari-April 2010. Hasil dari pelaksanaan pengembangan

LAPORAN PENGEMBANGAN USAHA

PETERNAKAN BABI KHUSUS PEMBIBITAN

“ATLANTIC FARM”

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Disusun oleh :

Merry Chrisna Junitawati

06 2214 075

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2010

Page 2: LAPORAN PENGEMBANGAN USAHA ... - repository.usd.ac.id · Ketiga program pengembangan usaha tersebut dilaksanakan pada bulan Januari-April 2010. Hasil dari pelaksanaan pengembangan

i

LAPORAN PENGEMBANGAN USAHA

PETERNAKAN BABI KHUSUS PEMBIBITAN

“ATLANTIC FARM”

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Disusun oleh :

Merry Chrisna Junitawati

06 2214 075

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2010

Page 3: LAPORAN PENGEMBANGAN USAHA ... - repository.usd.ac.id · Ketiga program pengembangan usaha tersebut dilaksanakan pada bulan Januari-April 2010. Hasil dari pelaksanaan pengembangan

ii

LAPORAN PENGEMBANGAN USAHA

PETERNAKAN BABI KHUSUS PEMBIBITAN

“ATLANTIC FARM”

Dosen Pembimbing,

(A. Yudi Yuniarto, SE., MBA) Tanggal 31 Mei 2010

Page 4: LAPORAN PENGEMBANGAN USAHA ... - repository.usd.ac.id · Ketiga program pengembangan usaha tersebut dilaksanakan pada bulan Januari-April 2010. Hasil dari pelaksanaan pengembangan

iii

LAPORAN PENGEMBANGAN USAHA

PETERNAKAN BABI KHUSUS PEMBIBITAN

“ATLANTIC FARM”

Yogyakarta, 31 Juli 2010 Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Dekan,

Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Akt, QIA

Page 5: LAPORAN PENGEMBANGAN USAHA ... - repository.usd.ac.id · Ketiga program pengembangan usaha tersebut dilaksanakan pada bulan Januari-April 2010. Hasil dari pelaksanaan pengembangan

iv

MOTTO

Saya selalu percaya apa yang disebut PROSES.

Cintailah hidup dan hiduplah untuk mencintai dan dicintai.

I’m not a good man, i’m just ordinary person who’s

trying to be good.

Janganlah pernah merasa paling hebat karna di atas kita masih banyak manusia yang lebih hebat.

Learn from yesterday, live for today, hope for tomorrow. PERSEMBAHAN

Karya tulis ini penulis persembahkan kepada:

Pemilik “ATLANTIC FARM”, sekaligus adalah ayah dan ibu tercinta,

Adikku satu-satunya,

Dan seluruh keluarga.

Terima kasih, Tuhan memberkati kalian semua.

Page 6: LAPORAN PENGEMBANGAN USAHA ... - repository.usd.ac.id · Ketiga program pengembangan usaha tersebut dilaksanakan pada bulan Januari-April 2010. Hasil dari pelaksanaan pengembangan

v

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI MANAJEMEN

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini, dengan ini menyatakan bahwa LAPORAN PENGEMBANGAN USAHA “ATLANTIC FARM” yang diajukan untuk diuji pada tanggal 30 Juli 2010 adalah benar-benar karya saya. Dengan ini saya juga menyatakan bahwa di laporan Pengembangan Usaha ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian gagasan/ pendapatan/ pemikiran orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin atau meniru atau mengambil dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan/ pendapat/ pemikiran dari penulis lain itu seolah-olah sebagai gagasan/ pendapat/ pemikiran saya sendiri, dan atau tidak terdapat keseluruhan atau sebagian gagasan/ pendapat/ pemikiran orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin atau meniru atau mengambil dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan saya di atas tidak benar, dengan ini saya menyatakan menarik Laporan Pengembangan Usaha yang saya ajukan sebagai hasil tulisan saya sendiri, dan gelar serta ijazah yang telah diberikan oleh Universitas Sanata Dharma batal saya terima.

Yogyakarta, Yang membuat pernyataan,

Merry Chrisna Junitawati

Page 7: LAPORAN PENGEMBANGAN USAHA ... - repository.usd.ac.id · Ketiga program pengembangan usaha tersebut dilaksanakan pada bulan Januari-April 2010. Hasil dari pelaksanaan pengembangan

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Merry Chrisna Junitawati Nomor Mahasiswa : 06 2214 075

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: ANALISIS PENGEMBANGAN USAHA PETERNAKAN BABI KHUSUS PEMBIBITAN “ATLANTIC FARM” beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal 31 Juli 2010 Yang menyatakan, Merry Chrisna Junitawati

Page 8: LAPORAN PENGEMBANGAN USAHA ... - repository.usd.ac.id · Ketiga program pengembangan usaha tersebut dilaksanakan pada bulan Januari-April 2010. Hasil dari pelaksanaan pengembangan

vii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang

telah melimpahkan berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

penulisan Tugas Akhir ini. Penulis menyusun Tugas Akhir dengan judul

“Pengembangan Usaha Peternakan Babi Khusus Pembibitan ATLANTIC FARM”

dan penelitian dilakukan di Palihan, Temon, Kulon Progro, Yogyakarta. Tugas

Akhir ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana

Ekonomi Program Studi Manajemen.

Penulisan Tugas Akhir ini juga tidak lepas dari campur tangan berbagai

pihak yang telah dengan tulus ikhlas membantu penulis sampai Tugas Akhir ini

dapat terselesaikan.

Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Kedua orang tua yang senantiasa memberikan dorongan, doa, dan sarana

prasarana pendukung untuk kelancaran Tugas Akhir ini.

2. Dr. Ir. P. Wiryono P., S.J., selaku rektor Universitas Sanata Dharma.

3. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Akt., QIA, selaku dekan Fakultas Ekonomi.

4. V. Mardi Widyadmono, S.E., M.B.A., selaku ketua Program Studi

Manajemen.

5. Drs. G. Hendra Poerwanto, M.Si., selaku dosen pembimbing akademik.

6. Albertus Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A., selaku dosen pembimbing Tugas

Akhir.

Page 9: LAPORAN PENGEMBANGAN USAHA ... - repository.usd.ac.id · Ketiga program pengembangan usaha tersebut dilaksanakan pada bulan Januari-April 2010. Hasil dari pelaksanaan pengembangan

viii

7. Segenap dosen Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas

Sanata Dharma, Yogyakarta.

8. Semua rekan-rekan yang sedia membantu dalam proses penyusunan proposal

pengembangan usaha, proses pelaksanaan pengembangan usaha, dan

penyusunan laporan pengembangan usaha ini baik material maupun non

material.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari

sempurna karena keterbatasan dan pengalaman yang dimiliki penulis. Oleh karena

itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk

menyempurnakan Tugas Akhir ini.

Akhir kata penulis berharap semoga Tugas Akhir ini bermanfaat dan

menjadi bahan masukan bagi rekan-rekan yang sedang menyusun Tugas Akhir.

Yogyakarta, 31 Juli 2010

Penulis,

Merry Chrisna Junitawati

Page 10: LAPORAN PENGEMBANGAN USAHA ... - repository.usd.ac.id · Ketiga program pengembangan usaha tersebut dilaksanakan pada bulan Januari-April 2010. Hasil dari pelaksanaan pengembangan

ix

DAFTAR ISI

Halaman Judul ................................................................................................. i

Halaman Persetujuan Pembimbing ................................................................. ii

Halaman Pengesahan ...................................................................................... iii

Halaman Motto dan Persembahan .................................................................. iv

Halaman Pernyataan Keaslian Karya Tulis ..................................................... v

Halaman Pernyataan Persetujuan Publikasi .................................................... vi

Halaman Kata Pengantar ................................................................................. vii

Daftar Isi........................................................................................................... ix

Daftar Tabel. .................................................................................................... xiii

Daftar Lampiran .............................................................................................. xv

Executive Summary ........................................................................................ xvi

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

BAB II RENCANA USAHA ........................................................................... 4

A. Deskripsi Usaha ................................................................................... 4

1. Tujuan Usaha ................................................................................... 4

2. Sejarah Usaha ................................................................................... 4

3. Profil Usaha ...................................................................................... 7

4. Profil Pengelola ................................................................................ 7

5. Bentuk Kepemilikan Usaha.............................................................. 8

6. Keunggulan Usaha ........................................................................... 8

7. Ketrampilan Sumber Daya Manusia ................................................ 10

Page 11: LAPORAN PENGEMBANGAN USAHA ... - repository.usd.ac.id · Ketiga program pengembangan usaha tersebut dilaksanakan pada bulan Januari-April 2010. Hasil dari pelaksanaan pengembangan

x

B. Analisis Pasar ........................................................................................ 11

1. Kondisi Pasar ................................................................................... 11

2. Perilaku Pasar ................................................................................... 13

C. Analisis Industri Dan Persaingan .......................................................... 14

D. Rencana Produk dan Program Pemasaran ............................................. 16

1. Ide Produk yang akan Dikembangkan ............................................. 16

2. Siklus Hidup Produk ........................................................................ 16

3. Rencana Distribusi dan Promosi ...................................................... 17

4. Kekayaan Intelektual ........................................................................ 17

E. Rencana Operasi dan Sumber Daya Manusia ........................................ 17

1. Proses Produksi ................................................................................ 17

2. Peralatan dan Sumber Daya Manusia yang Diperlukan ................... 23

F. Rencana Keuangan................................................................................. 25

1. Posisi Keuangan yang Lalu .............................................................. 25

2. Proyeksi Posisi Keuangan (satu tahun mendatang) ......................... 26

BAB III RENCANA IMPLEMENTASI ......................................................... 29

A. Rencana Keuangan ............................................................................... 29

B. Rencana Operasi ................................................................................... 29

C. Rencana Sumber Daya Manusia ........................................................... 29

BAB IV PROSES DAN HASIL PENGEMBANGAN ................................... 32

A. Kondisi Aktual Beberapa Indikator Utama Pengembangan Usaha:

Januari-April 2010 .............................................................................. 32

Page 12: LAPORAN PENGEMBANGAN USAHA ... - repository.usd.ac.id · Ketiga program pengembangan usaha tersebut dilaksanakan pada bulan Januari-April 2010. Hasil dari pelaksanaan pengembangan

xi

1. Pasar Potensial, Aktual, dan Sasaran .............................................. 32

2. Pola Perilaku Pasar Sasaran ............................................................ 33

3. Analisis Industri dan Persaingan ..................................................... 33

4. Produk yang Ditawarkan ke Pasar .................................................. 34

5. Proses Produksi ............................................................................... 34

6. Proses Penjualan ............................................................................. 35

7. Ketrampilan Sumber Daya Manusia ............................................... 36

8. Penjualan, Biaya, dan Laba ............................................................. 37

B. Perkembangan Kinerja Keuangan Aktual: Januari-April 2010 .......... 37

1. Laporan Rugi/ Laba Januari-April 2010 ......................................... 37

2. Laporan Neraca Januari-April 2010 ................................................ 38

C. Proses dan Hasil Implementasi Program Pengembangan:

Januari-April 2010 .............................................................................. 47

1. Program Keuangan .......................................................................... 47

2. Program Operasi .............................................................................. 47

3. Program Sumber Daya Manusia ..................................................... 48

BAB V EVALUASI PENGEMBANGAN USAHA ...................................... 49

A. Evaluasi Indikator Utama Pengembangan Usaha Januari-April 2010:

Rencana vs Aktual ............................................................................... 49

Page 13: LAPORAN PENGEMBANGAN USAHA ... - repository.usd.ac.id · Ketiga program pengembangan usaha tersebut dilaksanakan pada bulan Januari-April 2010. Hasil dari pelaksanaan pengembangan

xii

B. Evaluasi Kinerja Keuangan Januari-April 2010: Rencana vs Aktual .. 52

1. Laporan Rugi/ Laba Januari-April 2010 ......................................... 52

2. Laporan Neraca Januari-April 2010 ................................................ 54

C. Evaluasi Implementasi Progam Pengembangan Januari-April 2010 .. 55

D. Hambatan Dalam Pengembangan Usaha dan Cara Mengatasinya ..... 56

E. Refleksi ............................................................................................... 57

BAB VI PENUTUP ........................................................................................ 60

A. Kesimpulan ......................................................................................... 60

B. Saran .................................................................................................... 60

Daftar Pustaka ................................................................................................. 62

Lampiran ......................................................................................................... 63

Ucapan Terima Kasih dari Pemilik Usaha ...................................................... 68

Page 14: LAPORAN PENGEMBANGAN USAHA ... - repository.usd.ac.id · Ketiga program pengembangan usaha tersebut dilaksanakan pada bulan Januari-April 2010. Hasil dari pelaksanaan pengembangan

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel I.1 Data Populasi Babi di Propinsi DIY ......................................... 2

Tabel I.2 Data Populasi Babi di Kabupaten Kulon Progo ........................ 2

Tabel II.1 Pengeluaran Tahun 2002-2006 (nilai asset). ............................. 25

Tabel II.2 Pengeluaran per Tahun Selama Tahun 2007-2009 (stabil) . ..... 26

Tabel II.3 Laporan R/L per Tahun (2007-2009 Stabil).............................. 26

Tabel II.4 Rencana Pengeluaran Tahap Persiapan Pengembangan

(Juli-Desember 2009) . .............................................................. 27

Tabel II.5 Rencana Pengeluaran Tahap Persiapan Pengembangan

(Minggu Kedua Bulan Januari 2010) ....................................... 27

Tabel II.6 Rencana Pengeluaran Tahun 2010 per Semester . .................... 27

Tabel II.7 Laporan R/L per Semester tahun 2010...................................... 28

Tabel III.1 Rekap Rencana Implementasi Program

Bulan Januari-Desember 2010 . ................................................ 31

Tabel IV.1 Pengeluaran bulan Januari 2010 ............................................... 39

Tabel IV.2 Laporan R/L per 31 Januari 2010 ............................................. 39

Tabel IV.3 Laporan Neraca per 31 Januari 2010 ....................................... 40

Tabel IV.4 Pengeluaran bulan Februari 2010 ............................................. 41

Tabel IV.5 Laporan R/L per 28 Februari 2010 .......................................... 41

Tabel IV.6 Laporan Neraca per 28 Februari 2010 ..................................... 42

Tabel IV.7 Pengeluaran bulan Maret 2010 ................................................. 43

Tabel IV.8 Laporan R/L per 31 Maret 2010 ............................................... 43

Page 15: LAPORAN PENGEMBANGAN USAHA ... - repository.usd.ac.id · Ketiga program pengembangan usaha tersebut dilaksanakan pada bulan Januari-April 2010. Hasil dari pelaksanaan pengembangan

xiv

Tabel IV.9 Laporan Neraca per 31 Maret 2010 ......................................... 44

Tabel IV.10 Pengeluaran bulan April 2010 .................................................. 45

Tabel IV.11 Laporan R/L per 30 April 2010 ................................................ 45

Tabel IV.12 Laporan Neraca per 30 April 2010 ........................................... 46

Tabel V.1 Indikator Utama Pengembangan Usaha Januari-April 2010:

Rencana vs Aktual .................................................................... 49

Tabel V.2 Laporan Rugi/ Laba Januari-April 2010: Rencana vs Aktual ... 53

Tabel V.3 Laporan Neraca Januari-April 2010: Aktual ............................ 54

Tabel V.4 Implementasi Program Pengembangan Januari-April 2010:

Rencana vs Aktual .................................................................... 55

Tabel V.5 Hambatan dalam Pengembangan Usaha dan Cara Mengatasinya 56

Page 16: LAPORAN PENGEMBANGAN USAHA ... - repository.usd.ac.id · Ketiga program pengembangan usaha tersebut dilaksanakan pada bulan Januari-April 2010. Hasil dari pelaksanaan pengembangan

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Gambar L.1 Kandang tampak samping barat ............................................... 63

Gambar L.2 Kandang tampak depan ........................................................... 63

Gambar L.3 Ruang kandang tampak tengah .............................................. 64

Gambar L.4 Skat-skat kandang .................................................................. 64

Gambar L.5 Babi pejantan .......................................................................... 65

Gambar L.6 Calon babi dara (usia 7 bulan) ............................................... 65

Gambar L.7 Babi dara ................................................................................ 66

Gambar L.8 Babi induk hamil .................................................................... 66

Gambar L.9 Induk menyusui ...................................................................... 67

Gambar L.10 Anak babi (babi sapih) ........................................................... 67

Page 17: LAPORAN PENGEMBANGAN USAHA ... - repository.usd.ac.id · Ketiga program pengembangan usaha tersebut dilaksanakan pada bulan Januari-April 2010. Hasil dari pelaksanaan pengembangan

xvi

EXECUTIVE SUMMARY

Pengembangan usaha peternakan babi khusus pembibitan ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan konsumen akan babi sapih yang siap dibesarkan menjadi babi pedaging siap konsumsi. ATLANTIC FARM sudah memiliki konsumen aktual yaitu seorang distributor di daerah Jalan Godean km 5, Bantul, Yogyakarta yang menyalurkan babi sapih kepada sekitar 27 peternak babi pedaging di daerah tersebut.

Rencana pengembangan usaha antara lain program keuangan, program operasi, dan program sumber daya manusia. Rencana program keuangan yaitu melakukan kerjasama dengan distributor dalam hal pendanaan. Rencana program operasi yaitu membeli induk dan pejantan baru. Rencana program sumber daya manusia adalah merekrut seorang tenaga kerja. Ketiga program pengembangan usaha tersebut merupakan upaya untuk peningkatan kinerja produksi perusahaan, peningkatan pendapatan, dan pemenuhan kebutuhan konsumen.

Ketiga program pengembangan usaha tersebut dilaksanakan pada bulan Januari-April 2010. Hasil dari pelaksanaan pengembangan usaha tersebut yaitu: 1) Program keuangan dapat berjalan dengan baik, meskipun pemanfaatan dana yang diperoleh tidak sesuai dengan program sebelumnya. 2) Program operasi tidak sepenuhnya dapat terlaksana karena masih terdapat proyek kandang yang belum terselesaikan, sehingga dana dari program keuangan dialihkan untuk menyelesaikan proyek kandang. Penambahan ternak dilakukan dengan proses pembibitan sendiri. 3) Program sumber daya manusia tidak dapat terlaksana karena kurang mendapat persetujuan dari pengelola. Kata kunci: Pengembangan usaha, rencana operasi, rencana sumber daya manusia,

rencana keuangan.

Page 18: LAPORAN PENGEMBANGAN USAHA ... - repository.usd.ac.id · Ketiga program pengembangan usaha tersebut dilaksanakan pada bulan Januari-April 2010. Hasil dari pelaksanaan pengembangan

xvii

EXECUTIVE SUMMARY

The business development program of swine farm especially for proliferating program has objective to fulfill consumer’s need of piglet which is ready to be maintained to be porker ready to consume. ATLANTIC FARM has actual consumer as the distributor in Jalan Godean km 5, Bantul, Yogyakarta who distribute piglet to around 27 breeders of pig in those areas.

The plan of business development programs are financial program, operational program, and program of human resource. The plan of financial program is corporation with distributor related to the fund. The plan of operational program is buying new sow and boar. The plan of human resource program is recruiting one worker.

Those three kinds of business development programs were implemented in January-April 2010. The result of the implementation of business development programs are: 1) The financial program can be done well, although the fund obtained is not organized appropriately with the previous program. 2) The operational program can not be done completely because there is pigsty unfinished project therefore the fund from finance program is diverted for finishing pigsty project. The number of livestocks are added by doing self proliferating 3) The program of human resource can not be done because there is nothing approval from the organizer. Keywords: Business development, operation plan, human resources plan,

financial plan.

Page 19: LAPORAN PENGEMBANGAN USAHA ... - repository.usd.ac.id · Ketiga program pengembangan usaha tersebut dilaksanakan pada bulan Januari-April 2010. Hasil dari pelaksanaan pengembangan

4

BAB I

PENDAHULUAN

Seiring dengan perkembangan jaman dewasa ini banyak bisnis berskala

besar, kecil, dan menengah berkembang dalam rangka pergerakan roda

perekonomian suatu negara dan peningkatan taraf hidup masyarakat. Bidang

usaha tersebut antara lain: bidang manufaktur, jasa, perdagangan, dan industri,

baik industri peternakan maupun pertanian. Salah satu bisnis yang digeluti oleh

para pengusaha dengan padat modal adalah industri peternakan

pengembangbiakan anak babi.

Di propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta populasi babi pedaging siap

konsumsi per semester menurut data terakhir dari Dinas Pertanian dan Kelautan

propinsi DIY bulan Nopember 2009 yaitu sebanyak ± 12.000 ekor dengan

spesifikasi usia 6 (enam) bulan dan berat badan ± 90 kg. Sedangkan jumlah bibit

atau babi sapih yang ada hanya sekitar 50% dari total kebutuhan pasar. Hal ini

disebabkan banyak peternak babi penggemukan tidak memproduksi sendiri babi

sapih, sehingga mereka sangat membutuhkan babi sapih yang siap dikembangkan

kembali dari para peternak babi khusus pembibitan. Total kebutuhan konsumen

per semester 6.000 ekor, jadi setiap bulan peternak membutuhkan 1.000 ekor babi

sapih. Dari total kebutuhan konsumen tersebut, peternakan ATLANTIC FARM

hanya dapat men-supply 50 ekor saja atau sekitar 5% dari total kebutuhan pasar

setiap bulan di DIY.

Page 20: LAPORAN PENGEMBANGAN USAHA ... - repository.usd.ac.id · Ketiga program pengembangan usaha tersebut dilaksanakan pada bulan Januari-April 2010. Hasil dari pelaksanaan pengembangan

5

Mengacu pada kebutuhan pasar di atas, maka bisnis peternakan babi

khusus pengembangbiakan anak babi layak dikembangkan karena prospek bisnis

ini cukup baik dilihat dari kebutuhan peternak babi penggemukan dan konsumen

akhir produk ini.

Di bawah ini disajikan data populasi babi di propinsi Daerah Istimewa

Yogyakarta dan kabupaten Kulon Progo pada bulan Nopember 2009.

Tabel I.1 Data Populasi Babi di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

No. Kabupaten

Populasi

Ternak

Jumlah

Peternak Lokasi

(ekor) (orang) (kecamatan)

1 Kotamadya 366 28 Umbulharjo, Tegalrejo.

2 Bantul 5.047 213

Srandakan, Bambanglipuro,

Pundong, Sedayu, Kasihan,

Kretek, Sanden.

3

Kulon

Progo 1.154 53

Samigaluh, Sentolo,

Kalibawang, Temon, Wates,

Nanggulan.

4

Gunung

Kidul 329 4 Playen, Ngemplak.

5 Sleman 5.964 258

Gamping, Sleman, Minggir,

Mlati, Godean, Seyegan,

Pakem.

Total 12.860 556 24 kecamatan

Sumber: Dinas Pertanian dan Kelautan propinsi DIY tahun 2009.

Page 21: LAPORAN PENGEMBANGAN USAHA ... - repository.usd.ac.id · Ketiga program pengembangan usaha tersebut dilaksanakan pada bulan Januari-April 2010. Hasil dari pelaksanaan pengembangan

6

Tabel I.2 Data Populasi Babi di Kabupaten Kulon Progo

No. Kecamatan Jumlah Desa Jumlah Dusun Jumlah Peternak

Populasi

Ternak

(orang) (ekor)

1 Wates 2 2 2 56

2 Temon 5 5 9 413

3 Samigaluh 1 1 1 24

4 Kalibawang 3 8 39 1.140

5 Sentolo 1 1 1 2

6 Nanggulan 2 2 2 12

Total 14 19 53 1.154

Sumber: Dinas Pertanian dan Kelautan kabupaten Kulon Progo tahun 2009.

Page 22: LAPORAN PENGEMBANGAN USAHA ... - repository.usd.ac.id · Ketiga program pengembangan usaha tersebut dilaksanakan pada bulan Januari-April 2010. Hasil dari pelaksanaan pengembangan

BAB II

RENCANA USAHA

A. Deskripsi Usaha

1. Tujuan Usaha

Tujuan dari bisnis peternakan babi khusus pembibitan ini adalah

untuk pemenuhan kebutuhan konsumen akan anak babi yang siap

dibesarkan menjadi babi pedaging siap konsumsi. Konsumen dalam hal ini

adalah seorang distributor di Yogyakarta tepatnya di Jalan Godean km 5,

Bantul yang menyalurkan babi sapih kepada sekitar 27 petani atau

peternak babi pedaging. Jumlah demand dari distributor dalam 1 (satu)

bulan sekitar 100 ekor babi sapih. Namun saat ini pengelola hanya mampu

memenuhi permintaan ± 50% saja, sisanya distributor mengambil dari para

peternak lain. Hal ini disebabkan jumlah induk baru sekitar 40 ekor,

sehingga untuk memenuhi permintaan konsumen masih diperlukan induk

sekitar 40 ekor lagi.

2. Sejarah Usaha

Bisnis peternakan ini mulai dirintis oleh pengelola sekitar bulan

Mei tahun 2002. Mulanya pengelola hanya memiliki 2 (dua) ekor induk

dengan sistem pemeliharaan bagi hasil dengan orang lain. Namun karena

merasa tidak puas dengan hasil kerja orang tersebut, maka pengelola

mengambil alih semua pekerjaan dan tanggung jawab untuk memelihara

sendiri.

Page 23: LAPORAN PENGEMBANGAN USAHA ... - repository.usd.ac.id · Ketiga program pengembangan usaha tersebut dilaksanakan pada bulan Januari-April 2010. Hasil dari pelaksanaan pengembangan

5

Setelah beroperasi beberapa tahun, pengelola peternakan ini

merasa tertarik dan ingin terus mendalami bisnis peternakan babi,

khususnya pengembangbiakan anak babi atau pembibitan. Didukung lahan

seluas 1500 m² milik sendiri, pengelola mulai mengembangkan peternakan

ini. Selain menambah induk dan pejantan, pengelola juga memperluas dan

membangun kandang yang permanen dan standar, sehingga mampu

menampung 20 ekor induk dan 2 ekor pejantan dengan menghabiskan

modal sendiri sebesar Rp 30.000.000,-.

Pada awal tahun 2003 dengan jumlah induk 20 ekor dan pejantan 2

ekor, pengelola mulai fokus menekuni bidang peternakan dan 6 (enam)

bulan kemudian peternakan ini mampu menghasilkan ± 25 ekor babi sapih

per bulan. Mengingat pada saat itu pengelola belum melakukan kontrak

kerjasama dengan pihak manapun, maka babi sapih tersebut masih dibeli

oleh tengkulak. Hal ini berakibat pada harga babi sapih yang tidak stabil

atau di bawah harga yang telah ditetapkan pengelola.

Pada awal tahun 2007, pengelola dikenalkan oleh seorang peternak

babi dari Godean kepada bapak Asmono yang beralamat di Jl. Godean km

5, Yogyakarta. Beliau adalah salah satu peternak yang sering di-supply

babi sapih oleh tengkulak. Karena mengetahui kualitas babi sapih dari

peternakan ini lebih unggul maka beliau mengajak bekerjasama, sehingga

untuk mendapatkan babi sapih beliau tidak lagi menggunakan jasa

tengkulak. Dari kesepakatan tersebut, pak Asmono bersedia sebagai

distributor tunggal sekaligus sebagai orang tua asuh untuk

Page 24: LAPORAN PENGEMBANGAN USAHA ... - repository.usd.ac.id · Ketiga program pengembangan usaha tersebut dilaksanakan pada bulan Januari-April 2010. Hasil dari pelaksanaan pengembangan

6

mengembangkan peternakan babi yang dijalankan oleh pengelola.

Kesepakatan tersebut disetujui oleh kedua belah pihak dengan asas

kekeluargaan tanpa surat perjanjian tertulis. Apabila terjadi permasalahan

selama masa kontrak kerjasama akan diselesaikan secara kekeluargaan

atau musyawarah.

Hasil kesepakatan antara kedua belah pihak antara lain:

a. Babi sapih usia 2 (dua) bulan dengan berat badan 10-12 kg dihargai

Rp 225.000,-.

b. 25% dari total omset penjualan dalam 2 tahun dibayar di muka

sebagai jaminan selama 2 tahun.

c. Setiap mengeluarkan babi sapih, 25% dari total penjualan dipotong

sebagai uang angsuran jaminan tersebut.

d. Apabila pengelola mempunyai rencana pengembangan lebih lanjut,

pihak distributor bersedia memberikan pinjaman jangka panjang tanpa

bunga.

e. Pihak pengelola tidak dibenarkan menjual babi sapih kepada pihak

lain selain distributor.

Pada tahap awal, distributor memberikan pinjaman senilai

Rp 30.000.000,-. Dana ini digunakan untuk pembuatan kandang dan

menambah jumlah induk, sehingga pada awal tahun 2009 jumlah induk

mencapai 40 ekor dan pejantan 4 ekor.

Apabila sejarah peternakan ini disimpulkan dari tahun 2002-2006,

pengelola masih mengalami kesulitan dalam hal pendanaan

Page 25: LAPORAN PENGEMBANGAN USAHA ... - repository.usd.ac.id · Ketiga program pengembangan usaha tersebut dilaksanakan pada bulan Januari-April 2010. Hasil dari pelaksanaan pengembangan

7

pengembangan usaha karena sistem usaha ini belum dapat berjalan

sebagaimana mestinya, terutama sistem pemasaran. Mulai awal tahun

2007 semua sistem dalam usaha ini dapat berjalan dengan baik.

Sistem yang dimaksud di atas antara lain:

a. Sistem manajemen keuangan.

b. Sistem pemeliharaan atau perawatan.

c. Sistem supply pakan.

d. Sistem pemasaran.

3. Profil Usaha

Nama usaha : ATLANTIC FARM

Alamat : Kawasan peternakan desa Palihan

Palihan, Temon, Kulon Progo, Yogyakarta

Bidang usaha : Industri peternakan

Jenis produk : Babi sapih

4. Profil Pengelola

Nama pengelola : Marjuni

Alamat : Palihan II, Palihan, Temon

Status pernikahan : Sudah menikah

Pekerjaan terakhir : Wiraswasta

Page 26: LAPORAN PENGEMBANGAN USAHA ... - repository.usd.ac.id · Ketiga program pengembangan usaha tersebut dilaksanakan pada bulan Januari-April 2010. Hasil dari pelaksanaan pengembangan

8

5. Bentuk Kepemilikan Usaha

Peternakan ini masih milik perseorangan atau peternakan rakyat,

sehingga tidak memiliki struktur organisasi seperti perusahaan pada

umumnya karena semua bidang pekerjaan ditangani sendiri oleh

pengelola.

6. Keunggulan Usaha

Kelebihan peternakan ini dibandingkan dengan peternakan lain

yang sejenis di kabupaten Kulon Progo khususnya di wilayah bagian

selatan (12 peternak) dan utara (42 peternak), yaitu:

a. Tempat/lokasi

Lokasi peternakan ini berada di kawasan peternakan resmi

dengan struktur tanah berpasir yang jauh dari pemukiman penduduk

sehingga tidak mengganggu lingkungan sekitar. Peraturan ini

berdasarkan Perdes. No. 7, Palihan, tahun 2000. Selain itu, tersedianya

air yang cukup untuk kegiatan peternakan seperti membersihkan

kandang ternak.

b. Konstruksi kandang

Kandang peternakan dibangun sesuai dengan ketentuan

AMDAL yang berlaku. Syarat-syaratnya antara lain:

Page 27: LAPORAN PENGEMBANGAN USAHA ... - repository.usd.ac.id · Ketiga program pengembangan usaha tersebut dilaksanakan pada bulan Januari-April 2010. Hasil dari pelaksanaan pengembangan

9

1) Kandang peternakan harus dibeteng.

2) Terdapat lahan pengolahan limbah.

3) Menerapkan sistem biosecurity (kesehatan dan keamanan

lingkungan).

4) Menjaga kebersihan kandang.

c. Ras ternak

Di dalam peternakan ini, pengelola mengembangkan beberapa

jenis ras ternak mengingat selera konsumen berbeda-beda. Namun ras

ternak yang paling banyak diminati (± 75%) adalah jenis landrace

(Amerika). Ciri fisik dari landrace ini pada umumnya moncong tidak

begitu pendek, tubuh tinggi besar, pantat besar, serta punggung yang

datar. Jumlah anak yang dilahirkan antara 12-16 ekor dengan berat

badan anatara 10-12 kg setelah disapih.

d. Sistem budidaya

Sistem budi daya peternakan babi yang diterapkan oleh

pengelola sudah mendekati pada peternakan modern. Sistem

pemasaran produk (babi sapih) sudah pasti, artinya sudah memiliki

distributor tunggal. Pengelola juga sudah memiliki penyedia pakan

yang dapat memenuhi kebutuhan pakan ternak setiap minggunya.

Pengelola melakukan kemitraan dengan pengusaha tahu dan minyak

kelapa untuk memanfaatkan limbah produksi tersebut, yaitu: ampas

tahu dan ampas kelapa.

Page 28: LAPORAN PENGEMBANGAN USAHA ... - repository.usd.ac.id · Ketiga program pengembangan usaha tersebut dilaksanakan pada bulan Januari-April 2010. Hasil dari pelaksanaan pengembangan

10

7. Ketrampilan Sumber Daya Manusia

Dalam menjalankan bisnis peternakan babi khusus pembibitan

memerlukan sumber daya manusia yang tangguh dan mau bekerja keras,

serta memiliki pengetahuan yang luas dan mendalam mengenai bidang

yang digeluti. Ketrampilan-ketrampilan tersebut dapat dirinci dalam

beberapa hal, antara lain:

a. Pemilihan induk dan pejantan berkualitas. Babi dara dan pejantan siap

kawin usia 8 bulan dengan berat badan 1 kwintal.

b. Pemberian pakan pada masa kehamilan induk (115 hari) harus banyak

mengandung protein dan vitamin (tepung jagung, rumput, dan

sejenisnya).

c. Perhatian khusus pada saat induk melahirkan. Selama proses

melahirkan induk harus selalu dijaga agar proses melahirkan lancar.

Selain itu pengawasan dilakukan untuk meminimalkan angka

kematian bayi akibat tertindih induknya. Tali puser bayi yang telah

lahir dipotong kemudian lendir yang menempel dibersihkan.

d. Penyuntikan zat besi (1,5 cc/ekor) untuk anak babi usia 3-5 hari.

Setelah usia 1 (satu) bulan anak babi diberi pakan tambahan berupa

konsentrat khusus, selain air susu dari induknya. Pada usia 2 (dua)

bulan anak babi harus segera disapih supaya induk tidak terlalu kurus

akibat menyusui.

e. Perawatan kandang khusus induk melahirkan, lantai diberi alas jerami

sebagai alas menyusui agar anak babi tidak kedinginan.

Page 29: LAPORAN PENGEMBANGAN USAHA ... - repository.usd.ac.id · Ketiga program pengembangan usaha tersebut dilaksanakan pada bulan Januari-April 2010. Hasil dari pelaksanaan pengembangan

11

f. Kebersihan merupakan hal penting. Oleh karena itu, kandang dan babi

harus dibersihkan minimal 1 (satu) kali sehari menggunakan air

mengalir dari diesel, kecuali kandang induk dan anak babi diusahakan

tetap kering.

g. Pemberian pakan 2 (dua) kali sehari, antara lain tepung jagung, ampas

kelapa, ampas tahu, dan sisa makanan dari rumah makan.

h. Peka terhadap penyakit-penyakit ternak, seperti diare (kolera),

influenza, dan penyakit kulit. Pengobatan yang tepat dapat membantu

meminimalkan angka kematian babi akibat penyakit berbahaya.

B. Analisis Pasar

1. Kondisi Pasar

a. Konsumen Potensial Produk

Konsumen potensial adalah orang-orang yang memiliki

keinginan serta kebutuhan akan suatu produk dan memiliki daya beli

namun belum memiliki akses langsung ke produk tersebut. Dalam

usaha peternakan ini yang termasuk ke dalam konsumen potensial

adalah para peternak babi pedaging atau penggemukan di Daerah

Istimewa Yogyakarta.

b. Konsumen Aktual Produk

Konsumen aktual adalah orang-orang yang sudah pernah

menikmati produk dari perusahaan. Mereka memiliki kebutuhan,

keinginaan, akses, serta daya beli dan sudah membeli. Dalam usaha

Page 30: LAPORAN PENGEMBANGAN USAHA ... - repository.usd.ac.id · Ketiga program pengembangan usaha tersebut dilaksanakan pada bulan Januari-April 2010. Hasil dari pelaksanaan pengembangan

12

peternakan ini yang termasuk dalam konsumen aktual adalah seorang

distributor tunggal.

c. Pasar Sasaran

Usaha ini merupakan jenis usaha peternakan yang

menghasilkan babi sapih, jadi pasar sasaran dari produk peternakan ini

adalah para peternak penggemukan babi. Namun peternakan ini sudah

memiliki seorang distributor tunggal yang membina beberapa peternak

babi pedaging. Petani-petani binaan distributor ini merupakan

masyarakat dari kalangan ekonomi prasejahtera namun memiliki

kemauan dan kemampuan di bidang beternak babi. Tujuan dari

distributor tersebut adalah menciptakan lapangan pekerjaan sehingga

dapat mengentaskan kemiskinan secara nyata di daerah Jl. Godean,

Bantul, Yogyakarta.

Profil pasar sasaran (konsumen aktual) yaitu:

1) Nama : Asmono

2) Usia : ± 60 tahun

3) Alamat : Jl. Godean km 5, Bantul, Yogyakarta

4) Jabatan terakhir : Anggota DPRD Sleman dari fraksi ABRI.

5) Pendapatan (per bulan) : ± Rp 21.000.000,-

Dirinci sebagai berikut:

a) Santunan pensiunan TNI : ± Rp 5.000.000,-

b) Hasil dari bisnis kos-kosan : ± Rp 6.000.000,-

c) Usaha peternakan : ± Rp 10.000.000,-

Page 31: LAPORAN PENGEMBANGAN USAHA ... - repository.usd.ac.id · Ketiga program pengembangan usaha tersebut dilaksanakan pada bulan Januari-April 2010. Hasil dari pelaksanaan pengembangan

13

Sedangkan konsumen akhir dari daging babi adalah orang-

orang yang menikmati daging babi dalam beberapa macam olahan

yang siap dinikmati. Segmentasi pasar dilihat dari demografinya (usia,

pendidikan, pendapatan, status, pekerjaan, dan lain-lain) tidak terlalu

berpengaruh. Namun dari sisi agama, keyakinan, atau kepercayaan

sangat berpengaruh karena tidak semua penganut agama dapat

menikmat daging babi ini terutama untuk orang-orang Muslim.

2. Perilaku Pasar

a. Pola Perilaku Pembelian

Dalam peternakan babi ini, pembelian sekaligus pengambilan

babi sapih dilakukan 1 (satu) bulan sekali dengan sistem pembayaran

cash atau tunai.

b. Pihak-pihak yang Terlibat

Pihak-pihak yang terlibat dalam mempengaruhi pasar sasaran

dalam pengambilan keputusan pembelian produk usaha yang akan

dikembangkan adalah:

1) Pencetus (Initiator) adalah mereka yang meminta untuk membeli

sesuatu.

Para peternak yang membutuhkan babi sapih untuk dibesarkan

menjadi babi pedaging siap konsumsi.

2) Pemakai (User) adalah mereka yang akan memakai barang

tertentu.

Page 32: LAPORAN PENGEMBANGAN USAHA ... - repository.usd.ac.id · Ketiga program pengembangan usaha tersebut dilaksanakan pada bulan Januari-April 2010. Hasil dari pelaksanaan pengembangan

14

Para peternak babi penggemukan yang dibina oleh distributor

tersebut.

3) Pemberi pengaruh (Influences) adalah orang-orang yang

mempengaruhi keputusan pembelian.

Para peternak babi penggemukan yang pernah memelihara babi

sapih dari ATLANTIC FARM, namun pada saat itu masih melalui

tengkulak. Jadi peternakan ini belum melakukan kontrak kerjasama

dengan distributor yang membina peternak-peternak tersebut.

4) Pengambilan keputusan (Deciders) adalah orang yang memutuskan

persyaratan produk dan pemasok.

Pihak pengelola dan distributor adalah pengambil keputusan dalam

hal penetapan harga dan standar kualitas produk.

5) Pembeli (Buyers) adalah orang yang memiliki wewenang formal

untuk memilih pemasok dan menyusun syarat pembelian.

Pembeli adalah distributor yang menginginkan babi sapih menurut

banyaknya dan juga jenis ras ternak yang diinginkan.

C. Analisis Industri dan Persaingan

Pada usaha peternakan ini, pengelola merasa tidak ada persaingan antar

peternak babi yang sejenis dalam hal pemasaran produk. Hal ini dikarenakan

pihak peternak sudah berhubungan langsung dengan pihak konsumen

Page 33: LAPORAN PENGEMBANGAN USAHA ... - repository.usd.ac.id · Ketiga program pengembangan usaha tersebut dilaksanakan pada bulan Januari-April 2010. Hasil dari pelaksanaan pengembangan

15

(distributor) dengan sistem kontrak sehingga pengelola tidak berpendapat

bahwa peternakan lain merupakan pesaing bisnis bagi usahanya.

Namun apabila dilihat dari sudut persaingan jangka panjang, artinya

bahwa peternakan ini sudah tidak lagi melakukan kontrak bisnis dengan pihak

distributor, maka persaingan antar peternak babi sejenis akan terjadi. Hal ini

mungkin saja dapat terjadi karena dengan begitu peternakan ini akan masuk

pada pasar bebas sehingga para peternak akan bersaing dalam segi kualitas dan

harga produk.

Pihak yang berpotensi menjadi pesaing usaha, yaitu:

Nama pemilik : Felix

Lokasi peternakan : Wates, Kulon Progo, Yogyakarta

Keunggulannya : Babi sapih usia 45 hari berat badan sudah mencapai 12 kg

Kelemahannya : Lokasi peternakan dekat dengan pemukiman penduduk.

Pengadaan air sulit, sehingga terpaksa menggunakan PAM.

Meskipun persaingan dalam bisnis peternakan dapat terjadi, peternakan

ini tetap sebagai market leader di wilayah kabupaten Kulon Progo karena

peternakan ini lebih unggul dalam segi kualitas produknya. Jadi persaingan

yang terjadi tidak begitu ketat mengingat konsumen pasti akan mencari

produk-produk yang berkualitas untuk dikembangkan kembali.

Page 34: LAPORAN PENGEMBANGAN USAHA ... - repository.usd.ac.id · Ketiga program pengembangan usaha tersebut dilaksanakan pada bulan Januari-April 2010. Hasil dari pelaksanaan pengembangan

16

D. Rencana Produk dan Program Pemasaran

1. Ide Produk yang akan Dikembangkan

Kebutuhan pasar menuntut sebuah bisnis untuk berkembang,

demikian pula dengan bisnis peternakan babi khusus pembibitan ini.

Seperti yang telah dijelaskan pada bagian Latar Belakang dan Tujuan

Usaha, kebutuhan konsumen akan babi sapih saat ini masih belum dapat

dipenuhi 100% oleh ATLANTIC FARM.

Oleh karena itu, pengelola memiliki program jangka pendek (satu

tahun) untuk pengembangan bisnis agar dapat memenuhi permintaan

konsumen seluruhnya. Pada tahun 2010 pengelola berencana menambah

induk menjadi 80 ekor dengan target produksi babi sapih 100 ekor per

bulan. Untuk mencapai target tersebut harus didukung dengan kandang

yang memadai, maka dari itu perluasan kandang juga perlu dilakukan

untuk menampung induk yang dibutuhkan.

2. Siklus Hidup Produk

Selama masih ada konsumen yang menikmati olahan daging babi,

maka peternak babi penggemukan akan tetap bertahan karena permintaan

daging babi dari tempat pemotongan daging, restaurant, rumah makan

berada pada angka stabil bahkan dapat meningkat. Hal ini secara otomatis

berdampak pada permintaan babi sapih dari para peternak babi

penggemukan tersebut untuk dikembangkan menjadi babi pedaging siap

konsumsi. Jadi dapat disimpulkan bahwa siklus hidup produk ini

tergantung pada permintaan konsumen akhir, yaitu konsumen daging babi.

Page 35: LAPORAN PENGEMBANGAN USAHA ... - repository.usd.ac.id · Ketiga program pengembangan usaha tersebut dilaksanakan pada bulan Januari-April 2010. Hasil dari pelaksanaan pengembangan

17

3. Rencana Distribusi dan Promosi

Dalam petenakan ini tidak ada program pemasaran khusus untuk

meningkatkan penjualan produk. Distributor menjalin kerjasama dengan

peternakan ini karena pengalaman peternak babi penggemukan yang

pernah memelihara babi sapih dari ATLANTIC FARM. Mereka menilai

kualitas babi sapih dari peternakan ini sangat baik untuk dikembangkan

kembali, sehingga distributor tersebut berani membeli babi sapih dalam

jumlah banyak dan menjalin kontrak kerjasama.

4. Kekayaan Intelektual

Peternakan ini masih merupakan peternakan rakyat atau

perseorangan, seperti yang telah dijelaskan pada bagian Bentuk

Kepemilikan Usaha. Jadi, sampai saat ini belum memiliki kekayaan

intelektual, seperti: patent, secrets, copyrights, trademarks, dan lain-lain.

Nama perusahaan “ATLANTIC FARM” cukup mewakili identitas dari

bisnis peternakan babi khusus pembibitan.

E. Rencana Operasi dan Sumber Daya Manusia

1. Proses Produksi

Proses produksi dalam menghasilkan babi sapih berkualitas adalah

sebagai berikut:

a. Langkah pertama pada proses produksi yaitu pemilihan induk dan

pejantan berkualitas dengan kriteria babi dara dan pejantan siap kawin

usia 8 bulan dengan berat badan 1 kwintal. Pejantan seharusnya dibeli

Page 36: LAPORAN PENGEMBANGAN USAHA ... - repository.usd.ac.id · Ketiga program pengembangan usaha tersebut dilaksanakan pada bulan Januari-April 2010. Hasil dari pelaksanaan pengembangan

18

minimal 60 hari sebelum ia digunakan. Waktu 60 hari sudah cukup

panjang untuk memilih pejantan yang superior, mengecek

kesehatannya, membiasakannya ke kondisi peternakan dan mencoba

mengawinkan untuk pengujian performans.

b. Mengawinkan babi dara dan pejantan dengan sistem kawin bantu.

Kawin bantu yaitu mengawinkan seekor betina pada suatu

waktu dengan seekor pejantan di bawah pengawasan, menghasilkan

laju kosepsi yang lebih tinggi serta jumlah anak per kelahiran lebih

banyak dibandingkan dengan kawin kelompok atau kawin bebas,

yakni seekor pejantan suatu waktu dilepas bersama sekelompok

betina. Pada sistem kawin kelompok seekor pejantan kemungkinan

mengemban tugas terlalu penat pada suatu jangka waktu, sedang di

lain waktu pejantan menganggur, yakni tidak kawin. Pejantan

mungkin terlalu sering mengawini seekor betina dalam satu masa

berahi dan tidak memperdulikan betina-betina yang lain yang juga

dalam keadaan berahi. Tambahan pula, perkawinan lepas dari

pengamatan, pejantan mungkin memasukkan penisnya ke dalam anus

betina dan bukannya ke dalam pukas (vulva). Penis adalah organ

pejantan untuk kawin, sedangkan vulva adalah pintu luar saluran

reproduksi yang lokasinya tepat di bawah anus.

Ada beberapa manfaat dari sistem kawin individual atau kawin

bantu, yaitu:

Page 37: LAPORAN PENGEMBANGAN USAHA ... - repository.usd.ac.id · Ketiga program pengembangan usaha tersebut dilaksanakan pada bulan Januari-April 2010. Hasil dari pelaksanaan pengembangan

19

1) Mengurangi tingkat kesetresan yang dialami pejantan melayani

sejumlah besar betina.

2) Lebih sedikit tenaga pejantan yang dipakai.

3) Mudah mengetahui tanggal kawin yang tepat dan peternak dapat

menjamin bahwa setiap babi dara atau induk kawin dua kali.

Babi dara maupun induk hendaknya dikawinkan dua kali

dalam satu periode berahi, yakni pada akhir hari pertama berahi dan

24 jam kemudian. Namun, kawin dobel janganlah dilakukan dengan

mengorbankan beban tugas pejantan yang terlampau berat, sebab hal

ini dapat berakibat hilangnya keuntungan yang tadinya diharapkan.

c. Masa kehamilan induk.

Induk babi bunting/ hamil selama 115 hari. Pada masa ini

induk diusahakan jangan sampai stress agar anak tetap dalam keadaan

sehat dan proses melahirkan lancar. Salah satu penyebab seekor induk

mengalami stress yaitu keadaan kandang yang tidak nyaman. Induk

mudah terganggu dengan suara-suara bising atau berisik dari benda-

benda asing. Sehingga diusahakan ketika induk sedang hamil, jangan

melakukan kegiatan pertukangan seperti membangun atau merenovasi

kandang, karena suara-suara yang timbul dari alat atau mesin-mesin

tersebut dapat membuat induk merasa tidak nyaman. Hal lain yang

perlu diperhatikan yaitu induk dalam kondisi hamil jangan terlalu

sering dipindah-pindah antar kandang karena akan membuat induk

menjadi cepat lelah dan mengganggu kesehatannya. Selain itu, pakan

Page 38: LAPORAN PENGEMBANGAN USAHA ... - repository.usd.ac.id · Ketiga program pengembangan usaha tersebut dilaksanakan pada bulan Januari-April 2010. Hasil dari pelaksanaan pengembangan

20

yang mengandung protein dan vitamin dapat meningkatkan kualitas

anak babi yang dilahirkan.

d. Masa prakelahiran.

Induk harus ditempatkan di dalam kandang yang kering dan

hangat beberapa hari sebelum saat kelahiran tiba. Lantai yang kering

mungkin penting daripada lantai yang sebelumnya disikat dan

dibersihkan tetapi basah. Lantai yang seluruh atau sebagian berbilah

harus kering benar dan diperiksa permukaan yang rusak atau ada

penonjolan yang dapat melukai induk atau anak babi. Perbaikan ulang

harus dilakukan sebelum kandang diisi kembali. Kelompok induk

yang akan melahirkan harus serentak dipindahkan ke kandang khusus

untuk melahirkan 7 (tujuh) hari sebelum melahirkan.

e. Masa melahirkan.

Menjelang kelahiran, induk memperlihatkan tanda-tanda

gelisah dan aktivitas membuat sarang. Terkadang, induk menjadi

gelisah apabila materi pembuat sarang tidak ada. Induk melahirkan

paling sering terjadi selama periode awal malam hari. Induk

melahirkan dengan merebahkan tubuh pada salah satu sisi. Proses

melahirkan berlangsung selama 1-5 jam berturut-turut sampai bayi

yang terakhir lahir.

Anak babi yang lahir hidup tetapi kelihatan mati pada

pengamatan pertama, dapat diselamatkan dengan mengawasi selama

proses melahirkan. Terkadang, seekor anak babi lahir terbungkus oleh

Page 39: LAPORAN PENGEMBANGAN USAHA ... - repository.usd.ac.id · Ketiga program pengembangan usaha tersebut dilaksanakan pada bulan Januari-April 2010. Hasil dari pelaksanaan pengembangan

21

tembuni atau ari-ari atau selaput fetus menutupi cungur. Anak babi

seperti ini dapat diselamatkan dengan membersihkan selaput yang

membungkusnya, terutama hidung dan mulut. Anak babi yang lemah

saat lahir dan terlihat seperti mati dapat “dihidupkan” dengan

mengurut segera atau mencelupkan badannya dalam air dingin.

Anak babi yang baru lahir permukaan tubuhnya relatif luas

dibandingkan dengan bobot badannya dan sedikit isolasi, yakni

lemaknya tipis dan bulu yang masih jarang. Pengaturan panas

tubuhnya belum berfungsi baik pada saat lahir dan akibatnya ialah

temperatur tubuh seekor anak babi yang baru lahir sangat dipengaruhi

temperatur sekitarnya.

f. Masa menyusui dan pengasuhan.

Selama 24 jam setelah melahirkan, induk memprakarsai setiap

kali menyusukan dengan sederetan suara merengek yang halus

memancing anak datang ke ambing. Sebaliknya, sekitar hari ke-3 anak

babilah yang memancing induk untuk menyusukan anak dengan

mengelus-elus ambing induk dengan cungurnya atau merengek-rengek

sekitar kepala induk. Tindakan demikian mengakibatkan induk

menggeser tubuhnya untuk memaparkan semua puting susunya. Pada

hari pertama anak babi telah menentukan puting pilihannya. Puting-

puting susu yang paling sering diperebutkan anak babi adalah puting-

puting yang berada di depan karena menghasilkan air susu paling

Page 40: LAPORAN PENGEMBANGAN USAHA ... - repository.usd.ac.id · Ketiga program pengembangan usaha tersebut dilaksanakan pada bulan Januari-April 2010. Hasil dari pelaksanaan pengembangan

22

banyak. Umumnya anak babi yang lebih besar dan tegar dapat

memperebutkan dan menguasai puting yang berada di bagian depan.

Kebanyakan anak babi menyususi selama 6-8 minggu. Ketika

usia 3-5 hari, anak babi disuntik zat besi (1,5 cc/ekor) untuk menjaga

kekebalan tubuh dari berbagai penyakit. Setelah usia 1 (satu) bulan

anak babi diberi pakan tambahan berupa konsentrat khusus, selain air

susu dari induknya. Selama masa menyusui, kandang induk dan anak

babi tersebut harus selalu dalam keadaan kering agar anak babi tidak

mudah terserang berbagai penyakit akibat kondisi kandang yang

lembab. Untuk menjaga suhu tubuh agar tetap stabil, kandang khusus

induk dan anak babi juga perlu diberi alas jerami.

Sejak anak babi lahir sampai siap untuk disapih, jumlah anak

babi akan berkurang karena mengalami proses seleksi alam. Sebagian

anak babi mati terjepit karena terlalu lemah sehingga tidak sanggup

menghindar dari kejadian tersebut. Penyebab kematian anak babi yang

paling sering terjadi yaitu penyakit. Diare dan kelainan pencernaan

dapat terjadi pada anak babi yang rendah ataupun tinggi bobot

badannya saat lahir. Umumnya penyakit bukanlah penyebab kematian

anak babi yang paling utama. Namun ada juga kejadian-kejadian

penyakit yang mematikan semua anak seperindukan atau semua anak

babi dalam suatu peternakan. Karena sangat berbahaya, maka sanitasi

dan lingkungan yang kering dan bersih bagi anak babi sangatlah

penting.

Page 41: LAPORAN PENGEMBANGAN USAHA ... - repository.usd.ac.id · Ketiga program pengembangan usaha tersebut dilaksanakan pada bulan Januari-April 2010. Hasil dari pelaksanaan pengembangan

23

g. Tahap terakhir dari proses produksi adalah penyapihan.

Proses penyapihan yaitu proses dimana anak babi harus

dipisahkan dari induknya karena anak babi sudah cukup umur untuk

dijual dan tidak menyusu lagi pada induknya.

h. Setelah proses penyapihan, anak babi akan dijual kepada distributor

yang akan mengambil setiap bulan. Babi sapih dengan berat badan 12

kg ini siap dikembangkan kembali oleh para peternak babi

penggemukan melalui distributor tersebut.

2. Peralatan dan Sumber Daya Manusia yang Diperlukan

Dalam proses produksi babi sapih ada beberapa peralatan yang

diperlukan yaitu:

a. Sarana transportasi

Transportasi yang digunakan adalah sebuah mobil untuk

mengangkut pakan dari tempat supplier pakan ke kandang. Kecuali

untuk pakan dari sisa makanan, pengelola mengambil sendiri dari

beberapa rumah makan. Setelah pakan sampai ke kandang, pakan-

pakan tersebut ditampung dalam gudang persediaan pakan ternak.

Namun karena saat ini masih menggunakan pakan basah, maka proses

penyimpanan tidak begitu lama agar pakan tidak busuk dan masih

layak untuk dikonsumsi ternak.

b. Diesel dan selang.

Diesel dan selang sebagai sarana untuk membersihkan

kandang dan ternak. Diesel berfungsi sebagai motor penggerak atau

Page 42: LAPORAN PENGEMBANGAN USAHA ... - repository.usd.ac.id · Ketiga program pengembangan usaha tersebut dilaksanakan pada bulan Januari-April 2010. Hasil dari pelaksanaan pengembangan

24

memberikan tekanan agar air terangkat dari sumbernya, kemudian air

akan dialirkan melalui selang dan langsung disemprotkan pada obyek.

c. Ember

Ember digunakan untuk membawa pakan pada saat pemberian

pakan. Sebelum diangkut menggunakan ember-ember, pakan

ditampung dalam bak besar untuk proses pencampuran berbagai jenis

pakan, antara lain: tepung jagung, ampas kelapa, ampas tahu, dan sisa

makanan dari rumah makan. Setelah itu barulah pakan diantarkan ke

kandang-kandang ternak. Setiap kandang diberikan porsi pakan 1

(satu) ember dalam sekali makan.

d. Alat suntik

Alat suntik digunakan untuk menyuntikan zat besi pada anak

babi usia 3-5 hari. Penyuntikan dilakukan sekali pada bagian belakang

telinga anak babi dengan dosis 1,5 cc/ ekor.

Pada peternakan ini, semua bidang pekerjaan selama proses

produksi sampai dengan pemasaran produk dilakukan sendiri oleh

pengelola. Namun apabila jangka panjang terdapat kerepotan dalam

menyelesaikan semua pekerjaan tersebut, maka tidak salah jika pengelola

menambah seorang tenaga kerja untuk membantu pekerjaan bidang

tertentu.

Page 43: LAPORAN PENGEMBANGAN USAHA ... - repository.usd.ac.id · Ketiga program pengembangan usaha tersebut dilaksanakan pada bulan Januari-April 2010. Hasil dari pelaksanaan pengembangan

25

F. Rencana Keuangan

1. Posisi Keuangan yang Lalu

Dalam bagian ini akan disajikan laporan keuangan sederhana

menyangkut nilai asset perusahaan yang dimiliki dari tahun 2002 sampai

tahun 2006 akhir serta pengeluaran dan pemasukan selama 3 (tahun)

terakhir.

Luas lahan : 750 m²

Jumlah induk : 40 ekor

Jumlah pejantan : 4 ekor

Tabel II.1 Pengeluaran tahun 2002-2006 (Nilai Asset)

No. Uraian Jumlah

1

2

3

4

5

6

7

8

Kandang induk 25 unit @ Rp 2.500.000,-

Kandang pejantan 4 unit @ Rp 1.500.000,-

Gudang pakan

Pengolahan limbah

Nilai induk 40 ekor @ Rp 1.000.000,-

Nilai pejantan 4 ekor @ Rp 1.500.000,-

Mesin air (diesel)

Mobil pick up

Rp 62.500.000,-

Rp 6.000.000,-

Rp 15.000.000,-

Rp 25.000.000,-

Rp 40.000.000,-

Rp 6.000.000,-

Rp 2.250.000,-

Rp 20.000.000,-

Total Rp 191.750.000,-

Page 44: LAPORAN PENGEMBANGAN USAHA ... - repository.usd.ac.id · Ketiga program pengembangan usaha tersebut dilaksanakan pada bulan Januari-April 2010. Hasil dari pelaksanaan pengembangan

26

Tabel II.2 Pengeluaran per tahun selama tahun 2007-2009 (Stabil)

No. Uraian Jumlah

1

2

3

4

5

6

Pakan 40 induk Rp 2.500,-/ekor/hari x 365 hari

Pakan 4 pejantan Rp 3.000,-/ekor/hari x 365 hari

Pakan anak babi 20 zak konsentrat @ Rp 275.000,-

Obat-obatan

1 (satu) Tenaga kerja Rp 500.000,-/ bulan

Pendukung operasional

Rp 36.500.000,

Rp 4.380.000,-

Rp 1.950.000,-

Rp 1.500.000,-

Rp 6.000.000,-

Rp 12.000.000,-

Total Rp 62.330.000,-

Tabel II.3 Laporan R/L per Tahun (2007-2009 Stabil)

Penjualan 560 ekor anak babi @ Rp 225.000,- Rp 126.000.000

Pengeluaran per tahun Rp 62.330.000 -

Laba per tahun Rp 63.670.000

Laba per bulan Rp 5.305.800

2. Proyeksi Posisi Keuangan (Satu Tahun Mendatang)

Dalam bagian ini akan disajikan laporan keuangan sederhana

menyangkut perencanaan pengembangan perusahaan pada tahun 2010

serta pengeluaran dan pemasukan selama tahun 2010.

Luas lahan : 750 m²

Jumlah induk : 40 ekor

Jumlah pejantan : 4 ekor

Page 45: LAPORAN PENGEMBANGAN USAHA ... - repository.usd.ac.id · Ketiga program pengembangan usaha tersebut dilaksanakan pada bulan Januari-April 2010. Hasil dari pelaksanaan pengembangan

27

Tablel II.4 Rencana Pengeluaran Tahap Persiapan Pengembangan

(Juli-Desember 2009)

No. Uraian Jumlah

1

2

Kandang induk 25 unit @ Rp 3.500.000,-

Kandang pejantan 4 unit @ Rp 2.250.000,-

Rp 87.500.000,-

Rp 9.000.000,-

Total Rp 96.500.000,-

Tabel II. 5 Rencana Pengeluaran Tahap Persiapan Pengembangan

(Minggu Kedua Bulan Januari 2010)

No. Uraian Jumlah

1

2

Beli induk 40 ekor @ Rp 1.250.000,-

Beli pejantan 4 ekor @ Rp 2.000.000,-

Rp 50.000.000,-

Rp 8.000.000,-

Total Rp 58.000.000,-

Tabel II.6 Rencana Pengeluaran Tahun 2010 per Semester

No. Uraian Jumlah

1

2

3

4

5

6

Pakan 80 induk Rp 3.000,-/ekor/hari x 132 hari

Pakan 8 pejantan Rp 4.000,-/ekor/hari x 132 hari

Pakan anak babi 20 zak konsentrat @ Rp 275.000,-

Obat-obatan

2 (dua) Tenaga kerja @ Rp 500.000,-/bulan

Pendukung operasional

Rp 31.680.000,-

Rp 4.224.000,-

Rp 1.950.000,-

Rp 1.500.000,-

Rp 6.000.000,-

Rp 12.000.000,-

Total Rp 57.354.000,-

Page 46: LAPORAN PENGEMBANGAN USAHA ... - repository.usd.ac.id · Ketiga program pengembangan usaha tersebut dilaksanakan pada bulan Januari-April 2010. Hasil dari pelaksanaan pengembangan

28

Laporan keuangan sederhana di atas diasumsikan bahwa jumlah anak per

kelahiran per induk per semester yaitu 7 (tujuh) ekor. Harga anak babi

Rp 225.000,- per ekor adalah harga kontrak antara pengelola ATLANTIC FARM

dan distributor pembeli babi sapih, jadi tidak ada pengaruh dengan harga babi

sapih di pasar bebas.

Tabel II.7 Laporan R/L per Semester tahun 2010

Proyeksi Penjualan 560 ekor anak babi @ Rp 225.000,- Rp 126.000.000

Proyeksi Pengeluaran per semester tahun 2010 Rp 57.354.000 -

Proyeksi Laba per semester tahun 2010 Rp 68.646.000

Proyeksi Laba per bulan tahun 2010 Rp 11.441.000

Page 47: LAPORAN PENGEMBANGAN USAHA ... - repository.usd.ac.id · Ketiga program pengembangan usaha tersebut dilaksanakan pada bulan Januari-April 2010. Hasil dari pelaksanaan pengembangan

29

BAB III

RENCANA IMPLEMENTASI

A. Rencana Keuangan

Program keuangan untuk pengembangan usaha peternakan ini adalah

bekerja sama dengan seorang distributor dalam hal pendanaan pembelian

ternak, baik induk maupun pejantan. Biaya untuk membeli 40 ekor induk dan

4 ekor pejantan sebesar Rp 58.000.000,- (lihat Tabel II.4). Diharapkan dengan

bantuan pendanaan dari distributor akan meningkatkan produktivitas

mencapai dua kali lipat.

B. Rencana Operasi

Implementasi dari program operasi pada peternakan ini yaitu dengan

menambah unit kandang dan jumlah ternak, baik induk maupun pejantan.

Namun untuk penambahan unit kandang telah terlaksana bulan Juli-Desember

2009. Diharapkan dengan pengembangan ini dapat memenuhi permintaan

konsumen (distributor) akan babi sapih mencapai 100 ekor per bulan dengan

total jumlah induk 80 ekor dan pejantan 8 ekor.

C. Rencana Sumber Daya Manusia

Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani

berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer, dan

Page 48: LAPORAN PENGEMBANGAN USAHA ... - repository.usd.ac.id · Ketiga program pengembangan usaha tersebut dilaksanakan pada bulan Januari-April 2010. Hasil dari pelaksanaan pengembangan

30

tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktivitas organisasi atau

perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan.

Dalam peternakan ini, perekrutan seorang tenaga kerja baru dilakukan

untuk menunjang pencapaian tujuan organisasi tersebut, dalam hal ini adalah

pemenuhan permintaan konsumen. Rekrutmen dalam usaha ini yaitu suatu

proses untuk mencari karyawan atau tenaga kerja baru untuk memenuhi

kebutuhan sumber daya manusia. Kriteria individu yang dibutuhkan tidak

terlalu spesifik seperti perusahaan besar pada umumnya, misalnya pendidikan,

pengalaman bekerja, dan penampilan yang menarik tidak diutamakan. Namun,

semangat untuk bekerja dan fisik yang kuat sangat diperlukan karena pada

peternakan ini tenaga kerja dituntut untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan

berat.

Diharapkan setelah menambah seorang tenaga kerja akan

meningkatkan produktivitas sesuai dengan perencanaan. Maka dampaknya

adalah kepuasan konsumen dan peningkatan pendapatan bagi perusahaan.

Page 49: LAPORAN PENGEMBANGAN USAHA ... - repository.usd.ac.id · Ketiga program pengembangan usaha tersebut dilaksanakan pada bulan Januari-April 2010. Hasil dari pelaksanaan pengembangan

2

Tabel III.1 Rekap Rencana Implementasi Program : Januari - Desember 2010

Jenis Rencana

Rencana Implementasi Januari - Desember 2010

No Nama Program Tujuan Sub

Program

Waktu

Pelaksanaan

Sub Program

Biaya

Sub Program

Indikator Keberhasilan Sub

Program

Program Keuangan 1

Melakukan

kerjasama dengan

distributor dalam

hal pendanaan

Membeli induk dan

pejantan

Minggu pertama

Januari 2010 Rp 58.000.000,-

Bulan Januari minggu kedua

siap beroperasi dengan total

induk 40 ekor dan pejantan 4

ekor.

Program Operasi 1 Membeli induk dan

pejantan

Memaksimalkan

produk yang

dihasilkan

Minggu kedua

Januari 2010 Rp 58.000.000,-

Peningkatan pendapatan

mencapai 2 kali lipat dengan

total induk 80 ekor dan

pejantan 8 ekor.

Program SDM 1 Merekrut seorang

karyawan

Meningkatkan kinerja

operasi Februari 2010 -

Efektivitas proses produksi

dengan dua tenaga kerja.

31

Page 50: LAPORAN PENGEMBANGAN USAHA ... - repository.usd.ac.id · Ketiga program pengembangan usaha tersebut dilaksanakan pada bulan Januari-April 2010. Hasil dari pelaksanaan pengembangan

32

BAB IV

PROSES DAN HASIL PENGEMBANGAN USAHA

A. Kondisi Aktual Beberapa Indikator Utama Pengembangan Usaha:

Januari-April 2010

1. Pasar Potensial, Aktual, dan Sasaran

Setelah melakukan pengembangan usaha dari Januari-April

2010, dapat diidentifikasi bahwa pasar potensial usaha ini adalah para

peternak babi pedaging atau penggemukan di Daerah Istimewa

Yogyakarta. Pasar tersebut dapat dikatakan pasar potensial karena

para peternak babi tersebut belum memiliki akses langsung dengan

peternakan ini, namun memiliki keinginan serta kebutuhan akan babi

sapih produksi ATLANTIC FARM.

Dapat juga diidentifikasi bahwa pasar aktual usaha ini adalah

seorang distributor tunggal bernama Asmono. Ciri-ciri dari pasar

aktual ini antara lain pendapatan ± Rp 21.000.000,- per bulan;

distributor membina beberapa peternak babi penggemukan; dan

pengelola hanya menjual produk kepada distributor tersebut dengan

beberapa perjanjian yang telah disepakati kedua belah pihak.

Setelah mengidentifikasi pasar potensial dan pasar aktual pada

usaha ini maka dapat ditetapkan pasar sasaran usaha ini adalah para

Page 51: LAPORAN PENGEMBANGAN USAHA ... - repository.usd.ac.id · Ketiga program pengembangan usaha tersebut dilaksanakan pada bulan Januari-April 2010. Hasil dari pelaksanaan pengembangan

33

peternak penggemukan babi karena usaha ini merupakan jenis usaha

peternakan yang menghasilkan babi sapih.

2. Pola Perilaku Pasar Sasaran

Berdasarkan pengamatan selama 4 (empat) bulan melakukan

pengembangan usaha, dapat diidentifikasikan perilaku pasar sasaran

sebagai berikut:

a. Pembelian sekaligus pengambilan babi sapih dilakukan 1 (satu)

bulan sekali dengan sistem pembayaran cash atau tunai.

b. Ditributor sangat mengutamakan kualitas produk.

c. Distributor tidak menghendaki pengelola menjual produknya

kepada pihak lain.

3. Analisis Industri dan Persaingan

Selama Januari-April 2010 dapat disimpulkan bahwa tidak ada

persaingan yang ketat antar peternak babi sejenis yang terjadi dalam

pemasaran produk. Hal ini dikarenakan hingga saat pengembangan

usaha Januari-April 2010, pengelola masih menjalin kerjasama dengan

seorang distributor dalam penjualan produk (babi sapih).

Namun ada salah satu peternak babi sejenis yang berpotensi

menjadi pesaing. Berikut profil usahanya:

Page 52: LAPORAN PENGEMBANGAN USAHA ... - repository.usd.ac.id · Ketiga program pengembangan usaha tersebut dilaksanakan pada bulan Januari-April 2010. Hasil dari pelaksanaan pengembangan

34

Nama pemilik : Felix

Lokasi peternakan : Wates, Kulon Progo, Yogyakarta

Keunggulannya : Babi sapih usia 45 hari berat badan sudah

mencapai 12 kg.

Kelemahannya : a) Lokasi peternakan dekat dengan

pemukiman penduduk. b) Pengadaan air sulit, sehingga terpaksa

menggunakan PAM.

Melihat usaha lain yang menjadi pesaing usaha ini, pengelola

tidak merasa ada persaingan yang ketat, karena untuk pemenuhan

kebutuhan konsumen, distributor masih mempercayakan sepenuhnya

kepada ATLANTIC FARM.

4. Produk yang Ditawarkan ke Pasar

Produk yang ditawarkan ke pasar selama bulan Januari-April

2010 adalah babi sapih. Hanya saja pada proses produksi kami

menambah induk dan pejantan untuk peningkatan produktivitas.

5. Proses Produksi

Proses produksi dalam menghasilkan babi sapih berkualitas

pada bulan Januari-April 2010 adalah sebagai berikut:

Page 53: LAPORAN PENGEMBANGAN USAHA ... - repository.usd.ac.id · Ketiga program pengembangan usaha tersebut dilaksanakan pada bulan Januari-April 2010. Hasil dari pelaksanaan pengembangan

35

a. Langkah pertama yaitu pemilihan induk dan pejantan berkualitas.

b. Mengawinkan babi dara dan pejantan dengan sistem kawin bantu.

c. Masa kehamilan induk.

d. Masa melahirkan.

e. Masa menyusui dan pengasuhan.

f. Tahap terakhir dari proses produksi adalah penyapihan.

g. Setelah proses penyapihan, anak babi akan dijual kepada

distributor.

Seluruh proses produksi di atas dilakukan setiap bulan.

Mengingat jumlah induk yang sudah produktif sebanyak 40 ekor,

maka diasumsikan rata-rata tiap bulan mengawinkan 7 (tujuh) ekor

induk dengan syarat kondisi induk dalam keadaan sehat dan tidak

terlalu kurus setelah menyusui sebelumnya. Misalnya satu kelompok

induk sejumlah 7 (tujuh) ekor dikawinkan pada awal bulan Januari.

Induk hamil 115 hari dan akan melahirkan pada awal bulan April.

Masa menyusui anak babi selama 2 (dua) bulan, jadi anak babi akan

disapih dan dijual kepada distributor pada akhir bulan Mei. Begitu

seterusnya pada kelompok induk berikutnya dikawinkan pada bulan

berikutnya.

Page 54: LAPORAN PENGEMBANGAN USAHA ... - repository.usd.ac.id · Ketiga program pengembangan usaha tersebut dilaksanakan pada bulan Januari-April 2010. Hasil dari pelaksanaan pengembangan

36

6. Proses Penjualan

Proses penjualan dan pembelian produk selama Januari-April

2010 secara langsung dengan sistem cash atau tunai. Distributor setiap

bulan akan membeli dan mengambil produk ke lokasi peternakan

(kandang) dengan menggunakan mobil yang sudah dilengkapi dengan

kandang-kandang besi untuk menempatkan anak-anak babi tersebut.

Biaya pengambilan barang dan tenaga pengangkutan ditanggung oleh

pembeli.

7. Ketampilan Sumber Daya Manusia

Ketrampilan Sumber Daya Manusia yang diperlukan dalam

menjalankan pengembangan usaha pada bulan Januari-April 2010

dapat dirinci dalam beberapa hal, antara lain:

a. Pemberian pakan pada masa kehamilan induk (115 hari) harus

banyak mengandung protein dan vitamin (tepung jagung, rumput,

dan sejenisnya).

b. Selama proses melahirkan induk harus selalu dijaga agar proses

melahirkan lancar. Selain itu pengawasan dilakukan untuk

meminimalkan angka kematian bayi akibat tertindih induknya.

c. Penyuntikan zat besi (1,5 cc/ekor) untuk anak babi usia 3-5 hari.

Pemberian pakan tambahan berupa konsentrat khusus selain air

susu dari induknya pada usia 1 (satu) bulan. Pada usia 2 (dua)

Page 55: LAPORAN PENGEMBANGAN USAHA ... - repository.usd.ac.id · Ketiga program pengembangan usaha tersebut dilaksanakan pada bulan Januari-April 2010. Hasil dari pelaksanaan pengembangan

37

bulan anak babi harus segera disapih supaya induk tidak terlalu

kurus akibat menyusui.

d. Perawatan kandang khusus induk melahirkan, lantai diberi alas

jerami sebagai alas menyusui agar anak babi tidak kedinginan.

Terutama pada bulan Januari-April sering hujan, maka diusahakan

kandang induk menyusui tetap kering.

e. Membersihkan kandang minimal 1 (satu) kali sehari menggunakan

air mengalir dari diesel, kecuali kandang induk dan anak babi

diusahakan tetap kering.

f. Pemberian pakan 2 (dua) kali sehari, antara lain tepung jagung,

ampas kelapa, ampas tahu, dan sisa makanan dari rumah makan.

g. Peka terhadap penyakit-penyakit ternak, seperti diare (kolera),

influenza, dan penyakit kulit. Terutama pada masa pengembangan

usaha ini cuaca kurang bersahabat sehingga anak babi yang daya

tahan tubuhnya kurang baik akan mudah terserang berbagai

penyakit yang dapat mengakibatkan kematian.

8. Penjualan, Biaya, dan Laba

Selama bulan Januari-April 2010 diperoleh total penjualan

sebanyak Rp 44.325.000,- dengan total biaya yang dikeluarkan

sebesar Rp 33.252.000,- dan total angsuran hutang Rp 11.081.250,-,

sehingga menghasilkan laba bersih sebesar (-) Rp 8.250,-.

Page 56: LAPORAN PENGEMBANGAN USAHA ... - repository.usd.ac.id · Ketiga program pengembangan usaha tersebut dilaksanakan pada bulan Januari-April 2010. Hasil dari pelaksanaan pengembangan

38

B. Perkembangan Kinerja Keuangan Aktual : Januari-April 2010

1. Laporan Rugi/ Laba Januari-April 2010

Dalam Laporan Rugi/Laba bulan Januari-April 2010,

penjualan produk tidak stabil. Namun biaya yang dikeluarkan setiap

bulan stabil atau sama. Penurunan tingkat penjualan yang sangat

signifikan terjadi pada bulan April yaitu sebesar Rp 5.625.000,-

dengan jumlah babi sapih yang dapat dijual sebanyak 25 ekor. Hal ini

berimbas pada Laporan Keuangan bulan April yang mengalami

kerugian sebesar Rp 4.094.250,-.

2. Laporan Neraca Januari-April 2010

Selama proses pengembangan usaha, asset perusahaan

mengalami peningkatan pada bulan Januari-Maret, namun pada bulan

April mengalami penurunan karena pengaruh tingkat penjualan babi

sapih bulan April yang sedikit atau menurun. Tingkat penjualan

produk per bulan juga berpengaruh pada jumlah angsuran yang harus

dibayarkan kepada distributor, karena jumlah angsuran setiap bulan

sebesar 25% dari total penjualan setiap bulan. Jadi jumlah angsuran

setiap bulan tidak selalu sama, tergantung pada tingkat penjualan

produk pada bulan yang bersangkutan.

Page 57: LAPORAN PENGEMBANGAN USAHA ... - repository.usd.ac.id · Ketiga program pengembangan usaha tersebut dilaksanakan pada bulan Januari-April 2010. Hasil dari pelaksanaan pengembangan

39

Rekap Perkembangan Kinerja Keuangan Aktual Januari-April 2010

Tabel IV.1 Pengeluaran bulan Januari 2010

No. Keterangan Harga Jumlah

1 40 ekor induk x Rp 3,000,-/ ekor/ hari Rp 3.600.000

2 40 ekor dara x Rp 2,000,-/ ekor/ hari Rp 2.400.000

3 4 ekor pejantan x Rp 4,000,-/ ekor/ hari Rp 480.000

4 4 ekor calon pejantan x Rp 2,000,-/ ekor/ hari Rp 240.000

5 Konsentrat 2 zak Rp 275.000 Rp 550.000

6 Tepung jagung 2 zak Rp 115.000 Rp 230.000

7 Zat besi khusus anak babi Rp 36.000 Rp 36.000

8 Obat cacing 3 set Rp 9.000 Rp 27.000

9 Pendukung operasional Rp 750.000

Total Rp 8.313.000

Tabel IV.2 Laporan R/L per 31 Januari 2010

Penjualan 56 ekor babi sapih @ Rp 225.000,- Rp 12.600.000

Pengeluaran per bulan Rp 8.313.000 -

Laba sebelum angsuran per bulan Rp 4.287.000

Angsuran 25% dari jumlah pendapatan Rp 3.150.000 -

Laba bersih (EAT) Rp 1.137.000

Page 58: LAPORAN PENGEMBANGAN USAHA ... - repository.usd.ac.id · Ketiga program pengembangan usaha tersebut dilaksanakan pada bulan Januari-April 2010. Hasil dari pelaksanaan pengembangan

40

Tabel IV.3 Laporan Neraca per 31 Januari 2010

Aktiva Pasiva

Aktiva Lancar: Kewajiban:

Kas Rp 3.221.400 Hutang Jangka Panjang Rp 58.000.000

Aktiva Tetap: Modal:

Kandang Rp 58.000.000 Modal sendiri Rp 55.853.900

Tanah Rp 37.500.000

Mobil pick up Rp 14.000.000

Akm. Penyusutan Rp 100.000

Rp 13.900.000

Mesin air (diesel) Rp 1.260.000

Akm. Penyusutan Rp 27.500

Rp 1.232.500

Total Aktiva Rp 113.853.900 Total Pasiva Rp 113.853.900

Page 59: LAPORAN PENGEMBANGAN USAHA ... - repository.usd.ac.id · Ketiga program pengembangan usaha tersebut dilaksanakan pada bulan Januari-April 2010. Hasil dari pelaksanaan pengembangan

41

Tabel IV.4 Pengeluaran bulan Februari 2010

No. Keterangan Harga Jumlah

1 40 ekor induk x Rp 3,000,-/ ekor/ hari Rp 3.600.000

2 40 ekor dara x Rp 2,000,-/ ekor/ hari Rp 2.400.000

3 4 ekor pejantan x Rp 4,000,-/ ekor/ hari Rp 480.000

4 4 ekor calon pejantan x Rp 2,000,-/ ekor/ hari Rp 240.000

5 Konsentrat 2 zak Rp 275.000 Rp 550.000

6 Tepung jagung 2 zak Rp 115.000 Rp 230.000

7 Zat besi khusus anak babi Rp 36.000 Rp 36.000

8 Obat cacing 3 set Rp 9.000 Rp 27.000

9 Pendukung operasional Rp 750.000

Total Rp 8.313.000

Tabel IV.5 Laporan R/L per 28 Februari 2010

Penjualan 64 ekor babi sapih @ Rp 225.000,- Rp 14.400.000

Pengeluaran per bulan Rp 8.313.000 -

Laba sebelum angsuran per bulan Rp 6.087.000

Angsuran 25% dari jumlah pendapatan Rp 3.600.000 -

Laba bersih (EAT) Rp 2.487.000

Page 60: LAPORAN PENGEMBANGAN USAHA ... - repository.usd.ac.id · Ketiga program pengembangan usaha tersebut dilaksanakan pada bulan Januari-April 2010. Hasil dari pelaksanaan pengembangan

42

Tabel IV.6 Laporan Neraca per 28 Februari 2010

Aktiva Pasiva

Aktiva Lancar: Kewajiban:

Kas Rp 4.464.900 Hutang Jangka Panjang Rp 51.250.000

Aktiva Tetap: Modal:

Kandang Rp 58.000.000 Modal sendiri Rp 63.719.900

Tanah Rp 37.500.000

Mobil pick up Rp13.900.000

Akm. Penyusutan Rp 100.000

Rp 13.800.000

Mesin air (diesel) Rp 1.232.500

Akm. Penyusutan Rp 27.500

Rp 1.205.000

Total Aktiva Rp 114.969.900 Total Pasiva Rp114.969.900

Page 61: LAPORAN PENGEMBANGAN USAHA ... - repository.usd.ac.id · Ketiga program pengembangan usaha tersebut dilaksanakan pada bulan Januari-April 2010. Hasil dari pelaksanaan pengembangan

43

Tabel IV.7 Pengeluaran bulan Maret 2010

No. Keterangan Harga Jumlah

1 40 ekor induk x Rp 3,000,-/ ekor/ hari Rp 3.600.000

2 40 ekor dara x Rp 2,000,-/ ekor/ hari Rp 2.400.000

3 4 ekor pejantan x Rp 4,000,-/ ekor/ hari Rp 480.000

4 4 ekor calon pejantan x Rp 2,000,-/ ekor/ hari Rp 240.000

5 Konsentrat 2 zak Rp 275.000 Rp 550.000

6 Tepung jagung 2 zak Rp 115.000 Rp 230.000

7 Zat besi khusus anak babi Rp 36.000 Rp 36.000

8 Obat cacing 3 set Rp 9.000 Rp 27.000

9 Pendukung operasional Rp 750.000

Total Rp 8.313.000

Tabel IV.8 Laporan R/L per 31 Maret 2010

Penjualan 52 ekor babi sapih @ Rp 225.000,- Rp 11.700.000

Pengeluaran per bulan Rp 8.313.000 -

Laba sebelum angsuran per bulan Rp 3.387.000

Angsuran 25% dari jumlah pendapatan Rp 2.925.000 -

Laba bersih (EAT) Rp 462.000

Page 62: LAPORAN PENGEMBANGAN USAHA ... - repository.usd.ac.id · Ketiga program pengembangan usaha tersebut dilaksanakan pada bulan Januari-April 2010. Hasil dari pelaksanaan pengembangan

44

Tabel IV.9 Laporan Neraca per 31 Maret 2010

Aktiva Pasiva

Aktiva Lancar: Kewajiban:

Kas Rp 4.695.900 Hutang Jangka Panjang Rp 48.325.000

Aktiva Tetap: Modal:

Kandang Rp 58.000.000 Modal sendiri Rp 66.748.400

Tanah Rp 37.500.000

Mobil pick up Rp 13.800.000

Akm. Penyusutan Rp 100.000

Rp 13.700.000

Mesin air (diesel) Rp 1.205.000

Akm. Penyusutan Rp 27.500

Rp 1.177.500

Total Aktiva Rp 115.073.400 Total Pasiva Rp 115.073.400

Page 63: LAPORAN PENGEMBANGAN USAHA ... - repository.usd.ac.id · Ketiga program pengembangan usaha tersebut dilaksanakan pada bulan Januari-April 2010. Hasil dari pelaksanaan pengembangan

45

Tabel IV.10 Pengeluaran bulan April 2010

No. Keterangan Harga Jumlah

1 40 ekor induk x Rp 3,000,-/ ekor/ hari Rp 3.600.000

2 40 ekor dara x Rp 2,000,-/ ekor/ hari Rp 2.400.000

3 4 ekor pejantan x Rp 4,000,-/ ekor/ hari Rp 480.000

4 4 ekor calon pejantan x Rp 2,000,-/ ekor/ hari Rp 240.000

5 Konsentrat 2 zak Rp 275.000 Rp 550.000

6 Tepung jagung 2 zak Rp 115.000 Rp 230.000

7 Zat besi khusus anak babi Rp 36.000 Rp 36.000

8 Obat cacing 3 set Rp 9.000 Rp 27.000

9 Pendukung operasional Rp 750.000

Total Rp 8.313.000

Tabel IV.11 Laporan R/L per 30 April 2010

Penjualan 25 ekor babi sapih @ Rp 225.000,- Rp 5.625.000

Pengeluaran per bulan Rp 8.313.000 -

Laba sebelum angsuran per bulan Rp (2.688.000)

Angsuran 25% dari jumlah pendapatan Rp 1.406.250 -

Laba bersih (EAT) Rp (4.094.250)

Page 64: LAPORAN PENGEMBANGAN USAHA ... - repository.usd.ac.id · Ketiga program pengembangan usaha tersebut dilaksanakan pada bulan Januari-April 2010. Hasil dari pelaksanaan pengembangan

46

Tabel IV.12 Laporan Neraca per 30 April 2010

Aktiva Pasiva

Aktiva Lancar: Kewajiban:

Kas Rp 2.648.775 Hutang Jangka Panjang Rp 46.918.750

Aktiva Tetap: Modal:

Kandang Rp 58.000.000 Modal sendiri Rp 65.980.025

Tanah Rp 37.500.000

Mobil pick up Rp13.700.000

Akm. Penyusutan Rp 100.000

Rp 13.600.000

Mesin air (diesel) Rp 1.177.500

Akm. Penyusutan Rp 27.500

Rp 1.150.000

Total Aktiva Rp112.898.775 Total Pasiva Rp 112.898.775

Page 65: LAPORAN PENGEMBANGAN USAHA ... - repository.usd.ac.id · Ketiga program pengembangan usaha tersebut dilaksanakan pada bulan Januari-April 2010. Hasil dari pelaksanaan pengembangan

47

C. Proses dan Hasil Implementasi Program Pengembangan: Januari-

April 2010

1. Program Keuangan

Program keuangan mulai dilaksanakan pada awal bulan Januari

2010. Pengajuan bantuan pendanaan untuk pengembangan usaha

dilakukan oleh pihak pengelola dikarenakan penulis sedang mengikuti

Kuliah Kerja Profesi di Bantul. Penulis hanya memaparkan program

yang akan dilaksanakan pada bulan Januari-April 2010 kepada

pengelola.

Setelah dana pengembangan diperoleh, ternyata pengelola masih

memiliki proyek pembangunan kandang yang belum selesai. Sehingga

dana pengembangan yang semula akan digunakan untuk membeli induk

dan pejantan dialihkan untuk melanjutkan pembangunan kandang

khususnya benteng kandang.

2. Program Operasi

Rencana program operasi yaitu membeli induk dan pejantan

untuk memaksimalkan produk yang dihasilkan. Pada awal bulan Januari

pengelola telah memperoleh dana dari distributor sebesar Rp

58.000.000,-. Seperti yang telah diuraikan pada program keuangan di

atas bahwa dana dari distributor digunakan untuk melanjutkan

pembangunan kandang, maka program penambahan induk dan pejantan

pada bulan Januari dilakukan dengan usaha pembibitan sendiri yang

Page 66: LAPORAN PENGEMBANGAN USAHA ... - repository.usd.ac.id · Ketiga program pengembangan usaha tersebut dilaksanakan pada bulan Januari-April 2010. Hasil dari pelaksanaan pengembangan

48

semula adalah rencana untuk peremajaan induk dan pejantan yang

sudah tidak produktif. Sehingga rencana program operasi tetap dapat

terlaksana dengan baik.

3. Program Sumber Daya Manusia

Rencana pada program Sumber Daya Manusia yaitu merekrut

seorang karyawan agar kinerja operasi meningkat dengan bantuan

seorang tenaga kerja. Pada bulan Februari penulis berdialog dengan

pengelola peternakan ini, namun pengelola kurang menyutujui program

penambahan tenaga kerja karena menurut pengelola, beliau masih

mampu mengerjakan pekerjaan dalam peternakan ini tanpa bantuan

pihak luar.

Page 67: LAPORAN PENGEMBANGAN USAHA ... - repository.usd.ac.id · Ketiga program pengembangan usaha tersebut dilaksanakan pada bulan Januari-April 2010. Hasil dari pelaksanaan pengembangan

49

BAB V

EVALUASI PENGEMBANGAN USAHA

A. Evaluasi Indikator Utama Pengembangan Usaha Januari-April 2010:

Rencana vs Aktual

Tabel V.1 Indikator Utama Pengembangan Usaha Januari-April 2010:

Rencana vs Aktual

No. Indikator Utama Rencana Aktual

1. Pasar potensial,

aktual, dan sasaran

a. Potensial: Para

peternak babi

pedaging atau

penggemukan.

b. Aktual: Seorang

distributor tunggal

yaitu Asmono.

c. Sasaran: Para

peternak

penggemukan babi.

a. Potensial: Para peternak

babi pedaging atau

penggemukan.

b. Aktual: Seorang

distributor tunggal yaitu

Asmono.

c. Sasaran: Para peternak

penggemukan babi.

2. Pola perilaku pasar

sasaran

a. Pembelian

dilakukan secara

cash atau tunai.

a. Pembelian dilakukan

secara cash atau tunai.

b. Distributor sangat

Page 68: LAPORAN PENGEMBANGAN USAHA ... - repository.usd.ac.id · Ketiga program pengembangan usaha tersebut dilaksanakan pada bulan Januari-April 2010. Hasil dari pelaksanaan pengembangan

50

b. Pihak-pihak yang

terlibat: Para

peternak babi

penggemukan,

distributor, dan

pengelola.

mengutamakan kualitas

produk.

c. Distrubutor hanya

menghendaki produk

dari pengelola dijual

kepadanya.

3. Analisis industri dan

persaingan

Tidak ada persaingan

yang ketat karena

menggunakan sistem

kontrak dengan

distributor.

Tidak ada persaingan yang

ketat karena menggunakan

sistem kontrak dengan

distributor.

4. Produk yang

ditawarkan ke pasar

Babi sapih. Babi sapih.

5. Proses produksi a. Pemilihan induk

dan pejantan

berkualitas.

b. Mengawinkan babi

dara dan pejantan

dengan sistem

kawin bantu.

c. Masa kehamilan

induk.

a. Pemilihan induk dan

pejantan berkualitas.

b. Mengawinkan babi dara

dan pejantan dengan

sistem kawin bantu.

c. Masa kehamilan induk.

d. Masa prakelahiran.

e. Masa melahirkan.

f. Masa menyusui dan

Page 69: LAPORAN PENGEMBANGAN USAHA ... - repository.usd.ac.id · Ketiga program pengembangan usaha tersebut dilaksanakan pada bulan Januari-April 2010. Hasil dari pelaksanaan pengembangan

51

d. Masa prakelahiran.

e. Masa melahirkan.

f. Masa menyusui dan

pengasuhan.

g. Penyapihan.

pengasuhan.

g. Penyapihan.

6. Proses penjualan Menjalin kerjasama

dengan distributor

dan distributor akan

membeli dan

mengambil produk

sebulan sekali.

Menjalin kerjasama

dengan distributor dan

distributor akan membeli

dan mengambil produk

sebulan sekali.

7. Ketrampilan Sumber

Daya Manusia

a. Mampu memilih

induk dan pejantan

berkualitas.

b. Pemberian pakan

ternak.

c. Mengawasi saat

induk melahirkan.

d. Penyuntikan anak

babi.

e. Perawatan dan

kebersihan kandang.

a. Mampu memilih induk

dan pejantan berkualitas.

b. Pemberian pakan ternak.

c. Mengawasi saat induk

melahirkan.

d. Penyuntikan anak babi.

e. Perawatan dan

kebersihan kandang.

f. Peka terhadap penyakit

ternak.

Page 70: LAPORAN PENGEMBANGAN USAHA ... - repository.usd.ac.id · Ketiga program pengembangan usaha tersebut dilaksanakan pada bulan Januari-April 2010. Hasil dari pelaksanaan pengembangan

52

f. Peka terhadap

penyakit ternak.

8. Penjualan, biaya, dan

laba

Penjualan, biaya, dan

laba akan meningkat

100%.

Penjualan, biaya, dan laba

tetap pada posisi tahun

sebelumnya.

B. Evaluasi Kinerja Keuangan Januari-April 2010: Rencana vs Aktual

1. Laporan Rugi/ Laba Januari-April 2010

Proyeksi Rugi/ Laba bulan Januari-April 2010 diasumsikan

stabil, namun pada pelaksanaannya pendapatan perusahaan mengalami

pasang surut terutama pada bulan April yang mengalami kemerosotan

tajam. Perusahaan hanya dapat menjual setengah dari jumlah penjualan

rata-rata setiap bulan. Penjualan babi sapih pada bulan April juga tidak

dapat menutupi biaya yang harus dikeluarkan perusahaan per bulan

termasuk angsuran hutang kepada distributor. Penyebabnya adalah

adanya penundaan pengawinan beberapa induk karena induk terlalu

lemah atau kurus setelah menyusui pada kelahiran sebelumnya.

Sehingga pada bulan yang bersangkutan pengelola harus memulihkan

kondisi induk-induk tersebut sebelum dikawinkan kembali.

Page 71: LAPORAN PENGEMBANGAN USAHA ... - repository.usd.ac.id · Ketiga program pengembangan usaha tersebut dilaksanakan pada bulan Januari-April 2010. Hasil dari pelaksanaan pengembangan

Rekap Laporan Rugi/ Laba Januari-April 2010

Tabel V.2

Laporan Rugi/ Laba Januari-April 2010: Rencana vs Aktual

Aspek Januari Februari Maret April Total

Proyeksi Aktual Proyeksi Aktual Proyeksi Aktual Proyeksi Aktual Proyeksi Aktual

Penjualan Rp 21.000.000 Rp 12.600.000 Rp 21.000.000 Rp 14.400.000 Rp 21.000.000 Rp 11.700.000 Rp 21.000.000 Rp 5.625.000 Rp 84.000.000 Rp 44.325.000

Biaya Rp 9.559.000 Rp 8.313.000 Rp 9.559.000 Rp 8.313.000 Rp 9.559.000 Rp 8.313.000 Rp 9.559.000 Rp 8.313.000 Rp 38.236.000 Rp 33.252.000

Angsuran - Rp 3.150.000 - Rp 3.600.000 - Rp 2.925.000 - Rp 1.406.250 - Rp 11.081.250

Laba bersih Rp 11.441.000 Rp 1.137.000 Rp 11.441.000 Rp 2.487.000 Rp 11.441.000 Rp 462.000 Rp 11.441.000 Rp (4.094.250) Rp 45.764.000 Rp (8.250)

53

Page 72: LAPORAN PENGEMBANGAN USAHA ... - repository.usd.ac.id · Ketiga program pengembangan usaha tersebut dilaksanakan pada bulan Januari-April 2010. Hasil dari pelaksanaan pengembangan

54

2. Laporan Neraca Januari-April 2010

Tabel V.3

Laporan Neraca Januari-April 2010: Aktual

Aspek Januari Februari Maret April

Aktual Aktual Aktual Aktual

Aktiva

Aktiva Lancar:

Kas Rp 3.221.400 Rp 4.464.900 Rp 4.695.900 Rp 2.648.775

Aktiva Tetap:

Kandang Rp 58.000.000 Rp 58.000.000 Rp 58.000.000 Rp 58.000.000

Tanah Rp 37.500.000 Rp 37.500.000 Rp 37.500.000 Rp 37.500.000

Mobil pick up Rp 14.000.000 Rp 13.900.000 Rp 13.800.000 Rp 13.700.000

Akm. Penyusutan Rp 100.000 Rp 100.000 Rp 100.000 Rp 100.000

Rp 13.900.000 Rp 13.800.000 Rp 13.700.000 Rp 13.600.000

Mesin air (diesel) Rp 1.260.000 Rp 1.232.500 Rp 1.205.000 Rp 1.177.500

Akm. Penyusutan Rp 27.500 Rp 27.500 Rp 27.500 Rp 27.500

Rp 1.232.500 Rp 1.205.000 Rp 1.177.500 Rp 1.150.000

Total Aktiva Rp 113.853.900 Rp 114.969.900 Rp 115.073.400 Rp 112.898.775

Pasiva

Kewajiban:

Hutang Rp 54.850.000 Rp 51.250.000 Rp 48.325.000 Rp 46.918.750

Modal:

Modal sendiri Rp 59.003.900 Rp 63.719.900 Rp 66.748.400 Rp 65.980.025

Total Pasiva Rp 113.853.900 Rp 114.969.900 Rp 115.073.400 Rp 112.898.775

Page 73: LAPORAN PENGEMBANGAN USAHA ... - repository.usd.ac.id · Ketiga program pengembangan usaha tersebut dilaksanakan pada bulan Januari-April 2010. Hasil dari pelaksanaan pengembangan

55

C. Evaluasi Implementasi Program Pengembangan Januari-April 2010

Tabel V.4 Implementasi Program Pengembangan Januari-April 2010:

Rencana vs Aktual

No. Program

Pengembangan

Rencana Aktual

1. Keuangan Melakukan kerjasama

dengan distributor

dalam hal pendanaan.

Melakukan kerjasama

dengan distributor dalam hal

pendanaan.

2. Operasi Dana digunakan

untuk membeli induk

dan pejantan.

Dana dialihkan untuk

menyelesaikan

pembangunan benteng

kandang.

3. Sumber Daya

Manusia

Merekrut seorang

karyawan.

Program perekrutan

karyawan dibatalkan karena

pengelola merasa masih

mampu menjalankan bisnis

peternakan tanpa bantuan

pihak luar.

Page 74: LAPORAN PENGEMBANGAN USAHA ... - repository.usd.ac.id · Ketiga program pengembangan usaha tersebut dilaksanakan pada bulan Januari-April 2010. Hasil dari pelaksanaan pengembangan

56

D. Hambatan Dalam Pengembangan Usaha dan Cara Mengatasinya

Tabel V.5 Hambatan dalam Pengembangan Usaha dan Cara Mengatasinya

No. Hambatan Solusi

1. Pada bulan Januari 2010 penulis

tidak dapat sepenuhnya

melaksanakan program

pengembangan usaha dikarenakan

sedang mengikuti Kuliah Kerja

Profesi di Bantul.

Penulis menyerahkan pelaksanaan

program keuangan pada bulan

Januari 2010 kepada pengelola.

2. Ketika program operasi tidak

terlaksana sesuai program.

Mendapat informasi bahwa

pengelola mempunyai program

peremajaan induk dan pejantan,

sehingga program peremajaan

tersebut ditunda untuk penambahan

induk dan pejantan.

3. Penulis masih mengambil

beberapa mata kuliah sehingga

keikutsertaan dalam

pengembangan usaha ini kurang

maksimal.

Memaksimalkan pelaksanaan

pengembangan usaha dan

penyusunan laporan pada akhir

minggu.

4. Kurangnya pengetahuan tentang

bidang peternakan babi.

Membaca buku dan sering

berdialog dengan pengelola.

Page 75: LAPORAN PENGEMBANGAN USAHA ... - repository.usd.ac.id · Ketiga program pengembangan usaha tersebut dilaksanakan pada bulan Januari-April 2010. Hasil dari pelaksanaan pengembangan

57

5. Peternakan ini tidak memiliki

laporan keuangan seperti

perusahaan pada umumnya.

Menyusun laporan keuangan dari

awal dengan bantuan teman-teman

dan keterbatasan yang dimiliki.

E. Refleksi

Sebelumya penulis akan menjelaskan alasan mengapa penulis

mengambil usaha peternakan babi khusus pembibitan ini. Usaha

peternakan babi ini merupakan usaha milik keluarga yang telah dikelola

sendiri oleh pemilik sejak tahun 2002. Pada awalnya penulis merasa yakin

dan mampu dapat melaksanakan pengembangan usaha yang sudah ada

sebagai pilihan Tugas Akhir karena usaha peternakan ini telah cukup

sukses dan masa depan yang menjanjikan. Namun ternyata dugaan penulis

tidak sepenuhnya benar dikarenakan banyak hambatan dan kesulitan yang

dihadapi seperti yang telah diuraikan pada subbab sebelumnya.

Setelah melaksanakan pengembangan usaha selama bulan

Januari-April 2010, penulis mendapatkan banyak pengalaman tentang

berwirausaha. Membangun dan mempertahankan sebuah usaha tidak

semudah membalikkan telapak tangan. Ada beberapa hal yang

mempengaruhi semua itu, antara lain ketekunan dan kepercayaan kepada

relasi atau pihak-pihak yang terlibat dalam usaha tersebut.

Page 76: LAPORAN PENGEMBANGAN USAHA ... - repository.usd.ac.id · Ketiga program pengembangan usaha tersebut dilaksanakan pada bulan Januari-April 2010. Hasil dari pelaksanaan pengembangan

58

Sebuah usaha tidak akan selamanya untung atau sukses, ada

kalanya mengalami pasang surut karena kondisi pasar dan faktor-faktor

lain. Namun yang penulis lihat dari pengelola peternakan ini adalah sikap

tegar dan tetap bertahan apabila ada gejolak dalam menjalankan bisnisnya.

Menjaga kepercayaan dengan distributor dan pihak-pihak lain yang terlibat

juga sangat penting untuk kelangsungan usaha di masa yang akan datang.

Pengalaman-pengalaman yang penulis peroleh selama masa

pengembangan usaha yang lalu sangat berharga dan dapat menjadi modal

mental bagi penulis apabila akan membuka usaha sendiri khususnya usaha

peternakan babi khusus pembibitan. Penulis dapat melihat langsung proses

pengawinan ternak dengan sistem kawin bantu, proses kelahiran,

pemberian pakan, penyuntikan zat besi untuk anak babi, pembersihan

kandang, dan segala macam kegiatan lainnya. Namun ada beberapa

kegiatan yang tidak dapat langsung ikut menangani, misalnya

pengambilan pakan dari sisa rumah makan. Penulis tidak dapat ikut serta

karena keterbatan kemampuan tenaga dan waktu. Pada saat melaksanakan

Tugas Akhir penulis masih mengambil beberapa mata kuliah sehingga

waktu dan tenaga terbagi antara kuliah dan pelaksanaan pengembangan

usaha.

Pada saat proses pengawinan ternak, penulis hanya ikut

menggiring babi dara dan pejantan ke dalam satu kandang. Proses

pengawinan kawin bantu sepenuhnya dilakukan oleh pengelola karena

penulis belum mengetahui teknik-tekniknya. Proses kelahiran babi

Page 77: LAPORAN PENGEMBANGAN USAHA ... - repository.usd.ac.id · Ketiga program pengembangan usaha tersebut dilaksanakan pada bulan Januari-April 2010. Hasil dari pelaksanaan pengembangan

59

biasanya berlangsung pada malam hari, sehingga penulis tidak dapat

menyaksikan secara langsung. Namun terkadang ada beberapa induk

melahirkan pada siang hari. Pada proses penyuntikan anak babi, penulis

dapat ikut serta menangani karena proses ini tergolong mudah dan tidak

memerlukan banyak tenaga. Kemudian untuk proses produksi lainnya,

apabila penulis ada waktu dan kesempatan dapat ikut serta dalam kegiatan

tersebut.

Berbagai pengalaman tersebut di atas merupakan sedikit kisah

dan kesan dari serangkaian proses pengembangan usaha peternakan babi

khusus pembibitan. Semoga menjadi pelajaran berharga babi penulis dan

pembaca.

Page 78: LAPORAN PENGEMBANGAN USAHA ... - repository.usd.ac.id · Ketiga program pengembangan usaha tersebut dilaksanakan pada bulan Januari-April 2010. Hasil dari pelaksanaan pengembangan

60

BAB VI

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan pengalaman yang telah diperoleh, hambatan dan solusi

dalam mengatasinya, serta refleksi yang telah dilakukan selama 4 (empat)

bulan mengembangkan usaha, dapat disimpulkan bahwa usaha peternakan

ATLANTIC FARM layak untuk dipertahankan dan atau dikembangkan

kembali. Hal ini dapat dilihat dari prospek kebutuhan pasar yang akan

datang dan analisis laporan keuangan.

Dalam mengembangkan usaha ini diperlukan tenaga kerja yang

terampil, mau belerja keras, dan menjunjung sikap kepercayaan dan

kejujuran agar kelangsungan hidup usaha dapat dipertahankan.

B. SARAN

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan penulis, ada beberapa

saran untuk pengelola peternakan, yaitu:

1. Membuat laporan keuangan sederhana agar dapat mengontrol kondisi

keuangan perusahaan dan mengetahui tingkat keuntungan yang

diperoleh setiap bulan.

Page 79: LAPORAN PENGEMBANGAN USAHA ... - repository.usd.ac.id · Ketiga program pengembangan usaha tersebut dilaksanakan pada bulan Januari-April 2010. Hasil dari pelaksanaan pengembangan

61

2. Tetap menjalin kerjasama yang baik dengan distributor dan pihak-

pihak lain yang terlibat.

Peternakan ini selama 3 (tiga) tahun terakhir menjalin kerjasama

dengan distributor tersebut dapat berkembang dengan pesat, sehingga

untuk mempertahankan atau melakukan pengembangan usaha

selanjutnya membutuhkan rekan bisnis yang dapat diandalkan.

3. Tetap menjaga kualitas produk yang dipasarkan.

Selama ini distributor telah mempercayakan pemasokan babi sapih

kepada “ATLANTIC FARM”, jadi jangan sampai pengelola

mengecewakan konsumen dengan kualitas produk yang semakin

menurun.

4. Menambah pengetahuan tentang budi daya peternakan babi terbaru.

Saat ini semakin banyak peternakan-peternakan sejenis yang

menjamur di Indonesia, pengelola sebaiknya lebih membuka wawasan

mengenai peternakan yang ada saat ini. Apabila di kemudian hari

pengelola memiliki dana lebih dapat digunakan untuk pengembangan

usaha ke arah peternakan lebih modern, misalnya jenis pakan yang

digunakan tidak lagi pakan basah namun jenis pakan kering.

Page 80: LAPORAN PENGEMBANGAN USAHA ... - repository.usd.ac.id · Ketiga program pengembangan usaha tersebut dilaksanakan pada bulan Januari-April 2010. Hasil dari pelaksanaan pengembangan

62

DAFTAR PUSTAKA

Brigham, E. F. Dasar-dasar Manajemen Keuangan, edisi 10. Penerbit Salemba

Empat, 2006.

Husnan, Suad & Pudjiastuti, Enny. Dasar-dasar Manajemen Keuangan, edisi 5.

UPP STIM YKPN, 2000.

Jusup, Haryono. Dasar-dasar Akuntansi, edisi 1. Yogyakarta: STIE, 2001.

Mowen & Hansen, Manajemen Biaya. Jakarta: Penerbit Salemba Empat, 2000.

Pedoman Penulisan Tugas Akhir. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma, 2008.

Philip, Kotler. Manajemen Pemasaran, edisi 3. Jakarta: 2004.

Sihombing, D.T.H. Ilmu Ternak Babi. Yogyakarta: Gadjah Mada University

Press, 2006.

Simamora, Hendri. Manajemen Sumber Daya Manusia. STIE YKPN, 2004.

Zimmerer, T. W. & N. M. Scanborough. Kewirausahaan dan Manajemen Bisnis

Kecil, edisi 4. Indeks, 2005

Page 81: LAPORAN PENGEMBANGAN USAHA ... - repository.usd.ac.id · Ketiga program pengembangan usaha tersebut dilaksanakan pada bulan Januari-April 2010. Hasil dari pelaksanaan pengembangan

63

LAMPIRAN

Gambar L.1. Kandang tampak samping barat

Gambar L.2. Kandang tampak depan

Page 82: LAPORAN PENGEMBANGAN USAHA ... - repository.usd.ac.id · Ketiga program pengembangan usaha tersebut dilaksanakan pada bulan Januari-April 2010. Hasil dari pelaksanaan pengembangan

64

Gambar L.3. Ruang kandang tampak tengah

Gambar L.4. Skat-skat kandang

Page 83: LAPORAN PENGEMBANGAN USAHA ... - repository.usd.ac.id · Ketiga program pengembangan usaha tersebut dilaksanakan pada bulan Januari-April 2010. Hasil dari pelaksanaan pengembangan

65

Gambar L.5. Babi pejantan

Gambar L.6. Calon babi dara (usia 7 bulan)

Page 84: LAPORAN PENGEMBANGAN USAHA ... - repository.usd.ac.id · Ketiga program pengembangan usaha tersebut dilaksanakan pada bulan Januari-April 2010. Hasil dari pelaksanaan pengembangan

66

Gambar L.7. Babi dara

Gambar L.8. Babi induk hamil

Page 85: LAPORAN PENGEMBANGAN USAHA ... - repository.usd.ac.id · Ketiga program pengembangan usaha tersebut dilaksanakan pada bulan Januari-April 2010. Hasil dari pelaksanaan pengembangan

67

Gambar L.9. Induk menyusui

Gambar L.10. Anak babi (babi sapih)

Page 86: LAPORAN PENGEMBANGAN USAHA ... - repository.usd.ac.id · Ketiga program pengembangan usaha tersebut dilaksanakan pada bulan Januari-April 2010. Hasil dari pelaksanaan pengembangan

68

UCAPAN TERIMA KASIH DARI PEMILIK USAHA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini sebagai pemilik “ATLANTIC FARM”,

dengan ini mengucapkan terima kasih kepada saudari Merry Chrisna Junitawati,

mahasiswi Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

Dharma, dengan NIM : 06 2214 075 karena telah melakukan perencanaan dan

implementasi pengembangan usaha dari bulan Januari-April 2010 di usaha yang

kami pimpin.

Semoga bantuan dari saudari Merry Chrisna Junitawati dapat memberikan

manfaat bagi upaya memajukan “ATLANTIC FARM”.

Yogyakarta, “ATLANTIC FARM” Pemilik, Marjuni