laporan pengemasan 1

19
ESTAKANIA 240210120094 V. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN Pengemas merupakan suatu bahan yang memiliki kemampuan untuk melindungi bahan pangan. Selain untuk melindungi bahan pangan, pengemas juga merupakan sarana promosi dan informasi mengenai bahan pangan yang dikemasnya (produk). Kemasan juga merupakan salah satu alas an para konsumen untuk membeli suatu produk. Semakin menarik desain suatu kemasan maka konsumen yang tertarik pun akan semakin banyak. Menurut Winarno, et al. (1986) makanan yang dikemas mempunyai tujuan untuk mengawetkan makanan, yaitu mempertahankan mutu kesegaran, warnanya yang tetap, untuk menarik konsumen, memberikan kemudahan penyimpanan dan distribusi, serta yang lebih penting lagi dapat menekan peluang terjadinya kontaminasi dari udara, air, dan tanah baik oleh mikroorganisme pembusuk, mikroorganisme yang dapat membahayakan kesehatan manusia, maupun bahan kimia yang bersifat merusak atau racun. Beberapa faktor yang penting diperhatikan dalam pengemasan bahan pangan adalah sifat bahan pangan tersebut, keadaan lingkungan dan sifat bahan pengemas. Sifat bahan pangan antara lain adalah adanya kecendrungan untuk mengeras dalam kadar air dan suhu yang berbeda- beda, daya tahan terhadap cahaya, oksigen dan mikroorganisme.

Upload: esta

Post on 20-Nov-2015

48 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

teknologi pengemasan

TRANSCRIPT

ESTAKANIA240210120094V. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN Pengemas merupakan suatu bahan yang memiliki kemampuan untuk melindungi bahan pangan. Selain untuk melindungi bahan pangan, pengemas juga merupakan sarana promosi dan informasi mengenai bahan pangan yang dikemasnya (produk). Kemasan juga merupakan salah satu alas an para konsumen untuk membeli suatu produk. Semakin menarik desain suatu kemasan maka konsumen yang tertarik pun akan semakin banyak.Menurut Winarno, et al. (1986) makanan yang dikemas mempunyai tujuan untuk mengawetkan makanan, yaitu mempertahankan mutu kesegaran, warnanya yang tetap, untuk menarik konsumen, memberikan kemudahan penyimpanan dan distribusi, serta yang lebih penting lagi dapat menekan peluang terjadinya kontaminasi dari udara, air, dan tanah baik oleh mikroorganisme pembusuk, mikroorganisme yang dapat membahayakan kesehatan manusia, maupun bahan kimia yang bersifat merusak atau racun. Beberapa faktor yang penting diperhatikan dalam pengemasan bahan pangan adalah sifat bahan pangan tersebut, keadaan lingkungan dan sifat bahan pengemas. Sifat bahan pangan antara lain adalah adanya kecendrungan untuk mengeras dalam kadar air dan suhu yang berbeda-beda, daya tahan terhadap cahaya, oksigen dan mikroorganisme.Kemasan kertas merupakan kemasan fleksibel yang pertama sebelum ditemukannya plastik dan aluminium foil. Saat ini kemasan kertas masih banyak digunakan dan mampu bersaing dengan kemasan lain seperti plastik dan logam karena harganya yang murah, mudah diperoleh dan penggunaannya yang luas. Selain sebagai kemasan, kertas juga berfungsi sebagai media komunikator dan media cetak. Kelemahan kemasan kertas untuk mengemas bahan pangan adalah sifanya yang sensitif terhadap air dan mudah dipengaruhi oleh kelembaban udara lingkungan.5.1 Pengenalan Berbagai Jenis Kemasan KertasSetiap jenis kemasan kertas memiliki sifat yang berbeda-beda. Sifat-sifat dari setiap jenis kemasan tersebut disesuaikan dengan bahan makanan yang akan dikemas sehingga tujuan dari pengemasan tercapai. Oleh karena itu, dibutuhkan pengenalan berbagai jenis kemasan kertas agar praktikan mengetahui jenis kemasan kertas apa saja yang digunakan untuk mengemas suatu bahan pangan.Tabel 5.1.1 Hasil Pengamatan Pengenalan Berbagai Jenis KemasanNoSampelDeskripsiKarakteristik

KekauanKekasaranKekuatanWarna

1.Kertas SampulBergaris, sedikit tembus cahayaKaku++Kasar di satu sisi+++Kuat++Coklat++++++

2.Kraft ATidak tembus cahayaKaku+++++++Kasar di satu sisi++Kuat+++++Coklat++++

3.Kraft BTidak tembus cahayaKaku++++++++Kasar+++Kuat++++++++Coklat+++++

4.Karton BergelombangTerdapat tiga lapis (pada lapis tengah bergelombang), tidak tembus cahayaKaku+++++++++Kasar+++++Kuat+++++++++Coklat+++

5.Kertas NasiTerdapat bintik coklat, tidak tembus cahaya, mengkilat di satu sisiKaku++++++Kasar di satu sisi+Kuat+++++++Coklat++

6.Kertas DupleksTidak tembus cahaya, berserabut, terdapat bintik-bintikKaku++++++++++Kasar++++++Kuat++++++++++Coklat Kekuningan

7.Kertas RotiTembus cahayaKaku++++Kasar++Kuat+++Abu-abu++

8.Kertas BuramSedikit tembus cahayaKaku+++++Kasar++++Kuat++++Abu-abu+

9.Kertas TissueBermotif (embos), tembus cahayaKaku+Kasar+++++++Kuat+Putih++

10.Kertas Minyak PutihTembus cahaya, mengkilatKaku+++Kasar+Kuat++++++Putih+

11.Kertas Minyak MerahTembus cahaya, mengkilatKaku+++Kasar+Kuat++++++Merah

12.Kertas Minyak BiruTembus cahaya, mengkilatKaku+++Kasar+Kuat++++++Biru

13.Kertas Minyak KuningTembus cahaya, mengkilatKaku+++Kasar+Kuat++++++Kuning++

(Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2014)Kertas minyak mempunyai permukaan seperti gelas dan transparan, mempunyai daya tahan yang tinggi terhadap lemak, oli dan minyak, tidak tahan terhadap air walaupun permukaan dilapisi dengan bahan tahan air seperti lak dan lilin dan penutupan kemasan cukup mudah. Warna kertas ini agak kecoklat-coklatan, sedikit tembus pandang dibuat dengan proses sulfatdan mempunyai permukaan licin karena proses pengecetan (calendering). Biasanya digunakan untuk mengemas mentega, keju, permen dan produk-produkkering.Kertas roti mempunyai sifat tidak mudah lengket pada bahan pangan, maka kertas jenis ini sering digunakan sebagai alas ataupun sebagai pembungkus. Sesuai dengan namanya kertas roti ini biasanya digunakan untuk membungkus roti dan juga dapat sebagai alas untuk mencetak kue agar tidak lengket.Kertas kraft yang berwarna coklat merupakan warna alami hasil dari pembleachingan. Kertas kraft mempunyai tekstur yang sangat kuat karena proses pembuatannya yang menggunakan sulfat dan perlakuan bleaching atau pemucatan. Karena teksturnya yang sangat kuat sehingga sering digunakan sebagai bahan untuk mengemas bahan yang mempunyai berat jenis yang besar. Selain itu juga biasanya digunakan sebagai kemasan sekunder dalam bentuk kantung, sak, pembungkus, tabung kaleng komposit, amplop, dan dapat dibuat karung dan sebagai pelapis papan bergelombang. Kertas ini sering digunakan karena harganya yang murah.Kertas kraft menurut Herudianto, 2010, mempunyai sifat yang sangat kuat, pembuatannya dengan proses sulfat dan dilakukan bleching atau pemucatan sehingga menghasilkan warna kecoklatan. Sifat lain dari jenis ini adalah harganya murah, diproduksi dalam bentuk satu lapis atau berlapis-lapis dan berkerut (corrugated). Pada umumnya digunakan untuk mengemas bahan-bahan yang berat jenisnya besar. Dalam bentuk kantung, sak, pembungkus, tabung kaleng komposit, dan lain-lain.Tissue mempunyai sifat sangat ringan dan mengalami penggelantangan atau setengah dikelantang dan bersifat sangat porus. Tisu merupakan jenis kertas yang termasuk dalam golongan kertas yang mempunyai permukaan halus dengan ketebalan yang tipis serta transparan.Kertas karton merupakan kemasan yang populer karena pemakaian yang luas, bahan ekonomis, butuh ruangan sedikit untuk penyimpanan, dapat dibuat berbagai bentuk dan ukuran, dapat dicetak, ukuran kecil dan relatif kuat. Salah satu atau kedua sisi karton dapat diputihkan dengan cara solid blechedsulfate boarddan sulfite board. Kadang dilaminasi dengan plastik; Lapisan luar untuk cetak atau promosi; danlapisan dalam untuk meningkatkan daya tahan minyak.Kertas karton merupakan kemasan yang populer karena pemakaian yang luas, bahan ekonomis, butuh ruangan sedikit untuk penyimpanan, dapat dibuat berbagai bentuk dan ukuran, dapat dicetak, ukuran kecil dan relatif kuat. Salah satu atau kedua sisi karton dapat diputihkan dengan cara solid blechedsulfate boarddan sulfite board. Kadang dilaminasi dengan plastik; Lapisan luar untuk cetak atau promosi; danlapisan dalam untuk meningkatkan daya tahan minyak.Pada semua sampel yang telah diamati, kemasan-kemasan tersebut tidak dapat digunakan dalam mengemas bahan-bahan basah seperti buah-buahan, sayur-sayuran maupun hasil laut. Sebab kertas memiliki kemampuan tinggi untuk menyerap air sehingga akan menciptakan kondisi lembab. Kondisi lembab ini dapat meningkatkan pertumbuhan mikroorganisme seperti bakteri, kapang dan khamir. Kertas kemasan sampel tersebut lebih baik digunakan untuk mengemas makanan kering seperti roti (kertas roti mampu menyerap minyak sisa pada roti ) dan kue kering.Apabila dibandingkan dengan plastic, kemasan kertas sampel tidak dapat digunakan sebagai media informasi bahan karena kertas mampu menyerap tinta cetak. Penyerapan tinta akan menimbulkan kontaminasi bagi produk terhadap bahan kimia (bersifat toksik). Namun untuk memenuhi factor- factor penting pengemasan, maka lebih baik untuk melibatkan kemasan kertas lain yang lebih tebal untuk kemasan sekunder. Sehingga kemasan-kemasan kertas seperti ini lebih baik digunakan sebagai kemasan primer suatu produk kering. Hal tersebut akan meningkatkan daya lindung dari kemasan kertas terhadap produk mengingat kelemahan kemasan kertas yang lain seperti ketahanan gesek kertas yang rendah.Permukaan kemasan juga sangat mempengaruhi kemampuan dari kemasan dalam melindungi. Semakin kasar suatu kemasan, maka akan meningkatkan kerusakan penampilan produk. Permukaan kasar kemasan akan menimbulkan gesekan terhadap produk sehingga permukaan produk rusak.5.2 Mengukur Ketebalan Berbagai Jenis Kemasan KertasPengukuran ketebalan kertas dilakukan dengan menggunakan jangka sorong dan micrometer sekrup. Pada micrometer sekrup memiliki ketelitian atau ketidakpastian sebesar ( x 0,01 mm ) = 0,005 mm atau 0,0005 cm. Sedangkan pada jangka sorong, skala terkecil pada jangka sorong 0,1 mm atau 0,01 sm sehingga ketelitiannya adalah ( x 0,1 mm ) = 0,05 mm atau 0,005 cm. Sehingga kedua alat ini dapat digunakan untuk mengukur ketebalan kertas walapupun mikrometer sekrup lebih teliti daripada jangka sorong. Kertas yang di ukur adalah kertas yang memiliki ukuran yang sama yakni 5 x 5 cm. Tujuan utama pengukuran ketebalan kertas adalah untuk memperkecil variasi yang timbul pada setiap operasi pembuatannya. Hal ini sangat penting terutama jika bahan pengemas tersebut akan diberi dekorasi warna karena alat pencetak warna hanya bekerja untuk ketebalan tertentu. Selain itu, ketebalan kertas juga mempengaruhi bekerjanya mesin pengemas dengan kecepatan tinggi. Karena kesulitan menjaga keseragaman pengemas terutama di sepanjang lebar kertas, biasanya untuk mengambil contoh pengukuran, dilakukan secara acak dan berulang dari beberapa sudut dan arah. (Herudianto, 2010).Tabel 5.2.1 Hasil Pengamatan Ketebalan Berbagai Jenis Kemasan KertasNoSampelPengukuran (mm)Tebal MaksimalTebal MiniumTebal Rata-rata(cm)

12345

1.Kertas Sampul0,050,050,050,050,060,060,050,0052

2.Kraft A0,100,090,120,100,090,120,090,01

3.Kraft B0,090,110,090,100,100,110,090,0098

4.Karton Bergelombang2,952,892,812,753,023,022,750,2884

5.Kertas Nasi0,090,130,140,130,150,150,090,0128

6.Kertas Dupleks1,931,540,671,381,881,930,670,148

7.Kertas Roti0,040,050,040,040,050,050,040,0044

8.Kertas Buram0,030,080,080,080,080,080,030,007

9.Kertas Tissue0,020,050,040,040,040,050,020,0038

10.Kertas Minyak Putih0,040,020,020,020,020,040,020,0024

11.Kertas Minyak Merah0,040,010,010,010,030,040,010,002

12.Kertas Minyak Biru0,040,030,020,020,020,040,020,0026

13.Kertas Minyak Kuning0,040,030,030,030,030,040,030,0032

(Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2014)Pengukuran ketebalan kertas dilakukan di lima titik yang berbeda sehingga di dapat rata-rata ketebalannya. Adanya ketidakteraturan tebal disetiap sisi kertas, disebabkan oleh bahan baku dan proses pembuatannya itu sendiri. Perbedaan ketebalan rata-rata pada kelima sampel kertas disebabkan karena penyesuaian terhadap masing-masing fungsi kemasan dan sifat produk yang akan dikemas.Berdasarkan hasil pengamatan diatas, kertas yang paling tebal adalah kertas karton. Hal tersebut sesuai dengan literatur yang menyebutkan bahwa karton merupakan jenis kertas yang paling tebal (lebih dari 0,3 mm). Oleh karena karton memiliki ketebalan yang paling tinggi maka ketahan gesek yang dimiliki juga tinggi. Kertas karton memiliki ketebalan yang lebih tinggi dibandingkan jenis kertas yang lain, sehingga dapat dinyatakan bahwa :1. Kertas karton tidak mudah sobek akibat gesekan.2. Kertas karton mempunyai kemampuan menyerap air paling rendah.3. Kertas karton dapat didekorasi dengan informasi mengenai produk karena tinta cetak tidak mudah menembus kedalamnya.Karton memiliki kehilangan bobot yang hampir sama dengan kertas minyak. Hal ini dapat disebabkan karena permukaan karton agak kasar sehingga banyak bagian yang hilang ketika terjadi gesekan. Oleh karena itu, maka karton yang digunakan untuk pengemasan dibuat tebal dengan permukaan lebih licin sehingga lebih tahan terhadap gesekan.Sedangkan kertas yang paling tipis adalah kertas minyak. Hal tersebut tidak sesuai dengan literatur, seharusnya kertas yang paling tipis adalah kertas tissue. Kertas tisu merupakan jenis kertas yang mempunyai permukaan halus dengan ketebalan yang tipis serta transparan. Kertas tissue mempunyai pemukaan yang halus dan licin sehingga dapat mengurangi kehilangan bobot akibat gesekan dengan benda lain.Dalam pengukuran ketebalan dilakukan pada beberapa titik yang berbeda dan dilakukan lebih dari satu kali pengukuran. Hal ini disebabkan karena dalam satu lembar kertas nilai ketebalannya tidak merata, sehingga dilakukan pengukuran pada beberapa titik. Sedangkan pengukuran dilakukan lebih dari satu kali (pada kertas yang berbeda) dimaksudkan untuk mendapatkan nilai/data yang cukup valid, karena setiap lembar kertas yang diproduksi memiliki ketebalan yang berbeda-beda.

5.3 Pengukuran Berbagai Jenis Kemasan KertasSalah satu penentu kemasan untuk suatu produk adalah gramatur dan densitasnya. Kedua faktor tersebut juga menentukan kualitas dari suatu kemasan. Gramatur kertas didefinisikan sebagai massa lembaran kertas dibagi luasnya (m2) dinyatakan dalam g/m2. Untuk menentukan gramatur kertas, mula-mula menimbang berat kertas dengan menggunakan neraca analitik memiliki tingkat keakuratan 0,0001g. Setelah mengetahui berat kemasan kertas, maka dapat dihitung massa jenis atau densitas dari kemasan tersebut. Tabel 5.3.1 Hasil Pengamatan Pengukuran Berbagai Jenis Kemasan KertasNoSampelBerat (g)Rata-rata(g)V(cm)g/cm3g/m3Kg/m3Psf

12345

1.Kertas Sampul0,08290,08460,08020,08060,08550,082760,133,28x 10-332,83,264x10-66,685 x10-7

2.Kraft A0,18110,17540,17480,19510,18190,181560,02457,12x 10-371,27,12x10-61,458 x10-6

3.Kraft B0,17880,17710,17210,18040,18170,178020,257,26x 10-372,67,26x10-61,487 x10-6

4.Karton Bergelombang1,20441,09511,08331,15191,08111,123067,2144,9x 10-34494,49x10-59,196 x10-6

5.Kertas Nasi0,20250,19000,19880,20200,19560,19781,67,91x 10-379,17,91x10-61,62 x10-6

6.Kertas Dupleks2,74412,56202,31321,10992,77372,300583,792,02x 10-3920,039,2x10-51,884 x10-5

7.Kertas Roti0,08260,08080,07990,08010,08370,081420,113,25x 10-332,53.25x10-66,656 x10-7

8.Kertas Buram0,12110,12740,12430,12540,12110,123860,1754.95x 10-349,54,95x10-61,014 x10-6

9.Kertas Tissue0,05080,05280,04960,85240,05230,051380,0952,06x 10-320,62,06x10-64,22 x10-6

10.Kertas Minyak Putih0,07200,07030,07110,06920,06760,070040,062,8x 10-3282,8x10-65,735 x10-6

11.Kertas Minyak Merah0,07880,06990,07220,07180,7230,0730,052,52x 10-325,22,52x10-65,16 x10-6

12.Kertas Minyak Biru0,06290,05930,05890,06070,06080,06050,652,92x 10-329,22,92x10-65,98 x10-6

13.Kertas Minyak Kuning0,06760,04800,06890,07070,06630,06430,082,42x 10-324,22,42x10-64,956 x10-6

(Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2014)Menurut literatur, densitas suatu kemasan memiliki hubungan berbanding terbalik dengan permeabilitasnya. Semakin tinggi densitasnya, maka semakin rendah pula permeabilitasnya. Berdasarkan hasil pengamatan, didapatkan hasil bahwa densitas kertas duplex merupakan yang paling tinggi sehingga dapat dinyatakan bahwa permeabilitas kertas kemasan paling rendah. Semakin rendah suatu permeabilitas, maka kemampuan kemasan untuk menahan udara masuk kedalam kemasan semakin tinggi.Hasil tersebut sesuai dengan pengamatan pada pengukuran berat, yang menyatakan bahwa kertas duplex memiliki berat yang paling besardaripada sampel yang lain. Sehingga semakin berat kemasan kertas maka semakin besar pula massa jenisnya.Keragaman dalam gramatur, ketebalan dan rapat massa memiliki implikasi yang sangat erat satu sama lain, begitu pula dengan panjang dan lebarnya. Hal ini disebabkan karena formulasi gramatur didapat dari perbandingan berat kertas (gram) dengan luasan kertas (cm2); sedangkan untuk rapat massa merupakan perbandingan gramatur (gr/cm3) dengan ketebalan. Dalam kaitan dengan rapat massa, ketebalan dan gramatur, maka ketiga faktor tersebut berpengaruh dalam sifat lembaran kertas (Casey, 1961).

VI. KESIMPULAN1. Pada semua sampel yang telah diamati, kemasan-kemasan tersebut tidak dapat digunakan dalam mengemas bahan-bahan basah.2. Kertas memiliki kemampuan tinggi untuk menyerap air sehingga akan menciptakan kondisi lembab.3. Berdasarkan hasil pengamatan pengukuran ketebalan, kertas yang paling tebal adalah kertas karton. Hal tersebut sesuai dengan literatur.4. Sedangkan kertas yang paling tipis adalah kertas minyak. Hal tersebut tidak sesuai dengan literatur. Seharusnya menurut literature kertas yang paling tipis adalah kertas tissue 5. Berdasarkan hasil pengamatan, didapatkan bahwa densitas kertas duplex merupakan yang paling tinggi sehingga dapat dinyatakan bahwa permeabilitas kertas kemasan paling rendah.6. Semakin berat kemasan kertas maka semakin besar pula massa jenisnya.

DAFTAR PUSTAKACasey, J.P. 1961. Pulp and Paper, vol.II Second Ed. International Publisher Inc. NewYorkHerudianto, Marleen. 2006.Bahan Ajar Pengantar Teknologi Pengolahan Pangan.Universitas Padjadjaran. JatinangorWinarno, F.G. dan Jennie. 1982. Kerusakan Bahan Pangan dan Cara Pencegahannya. Ghalia Indonesia. Jakarta.Winarno, F.G., Srikandi F. dan Dedi F. 1986. Pengantar Teknologi Pangan. Penerbit PT. Media. Jakarta.

JAWABAN PERTANYAANPertanyaan 1. Jelaskan kelebihan dan kelemahan penggunaan jenis kemasan kertas untuk mengemas produk pangan!2. Adakah perbedaan hasil yang mencolok sesama contoh, jika ya terangkan sebabnya!3. Faktor apakah yang mempengaruhi pemilihan jenis kertas untuk mengemas produk pangan?4. jelaskan tujuan dibentuknya berbagai macam bentuk kemasan kertas!Jawaban 1. Kelebihan kemasan kertas : harganya yang murah, mudah diperoleh dan penggunaannya yang luas. Selain sebagai kemasan, kertas juga berfungsi sebagai media komunikator dan media cetak. Kelemahan kemasan kertas : sifanya yang sensitif terhadap air dan mudah dipengaruhi oleh kelembaban udara lingkungan.2. Sifat-sifat kemasan kertas sangat tergantung pada proses pembuatan dan perlakuan tambahan pada proses pembuatannya. Karakteristik kertas didasarkan pada berat atau ketebalannya serta massa jenisnya3. Beberapa faktor yang penting diperhatikan dalam pengemasan bahan pangan adalah sifat bahan pangan tersebut, keadaan lingkungan dan sifat bahan pengemas. Sifat bahan pangan antara lain adalah adanya kecendrungan untuk mengeras dalam kadar air dan suhu yang berbeda-beda, daya tahan terhadap cahaya, oksigen dan mikroorganis.4. Makanan yang dikemas mempunyai tujuan untuk mengawetkan makanan, yaitu mempertahankan mutu kesegaran, warnanya yang tetap, untuk menarik konsumen, memberikan kemudahan penyimpanan dan distribusi, serta yang lebih penting lagi dapat menekan peluang terjadinya kontaminasi dari udara, air, dan tanah baik oleh mikroorganisme pembusuk, mikroorganisme yang dapat membahayakan kesehatan manusia, maupun bahan kimia yang bersifat merusak atau racun.