laporan penelitian pengaruh model pembel

27
KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Wr. Wb Alhamdulillaahirabbil’aalamien , puji syukur kepada Allah SWT, yang telah memberikan waktu, kemudahan dan petunjuk kepada tim peneliti, sehingga penulisan Laporan penelitian dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Demonstrasi terhadap Hasil Prestasi Siswa ini dapat terselesaikan. Serta salam semoga selalu kita kirimkan kepada jujungan kita Nabi Muhammad SAW. Sehingga mudah-mudahan kita mendapat syafaat beliau dihari akhir kelak, Amien. Ucapan terima kasih yang tak terkira kami sampaikan kepada semua pihak yang ikut terlibat dalam penyelesayan laporan penelitian ini, dan semoga kerja keras kami dalam menyelesikan laporan penelitian ini tidak sia-sia. Kami berdoa agar laporan penelitian ini bermanfaat untuk semuanya khususnya bagi kami yang menulisnya. 1

Upload: kazwan

Post on 27-Jan-2016

220 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

PTK

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Penelitian Pengaruh Model Pembel

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Alhamdulillaahirabbil’aalamien, puji syukur kepada Allah SWT,

yang telah memberikan waktu, kemudahan dan petunjuk kepada tim

peneliti, sehingga penulisan Laporan penelitian dengan judul “Pengaruh

Model Pembelajaran Demonstrasi terhadap Hasil Prestasi Siswa” ini dapat

terselesaikan.

Serta salam semoga selalu kita kirimkan kepada jujungan kita

Nabi Muhammad SAW. Sehingga mudah-mudahan kita mendapat syafaat

beliau dihari akhir kelak, Amien.

Ucapan terima kasih yang tak terkira kami sampaikan kepada

semua pihak yang ikut terlibat dalam penyelesayan laporan penelitian ini,

dan semoga kerja keras kami dalam menyelesikan laporan penelitian ini

tidak sia-sia. Kami berdoa agar laporan penelitian ini bermanfaat untuk

semuanya khususnya bagi kami yang menulisnya.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Blitar, 18 Juni 2015

1

Page 2: Laporan Penelitian Pengaruh Model Pembel

2

Page 3: Laporan Penelitian Pengaruh Model Pembel

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan salah satu faktor penting dalam

memajuan dan mencerdaskan kehidupan bangsa sekaligus sarana

membangun manusia Indonesia seutuhnya. Salah satu tujuan bangsa

Indonesia tertuang dalam pembukaan UUD 1945 yaitu untuk

mencerdaskan kehidupan bangsa. Undang-undang republik Indonesia

nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional tercantum

secara jelas mengenai tujuan pendidikan nasional, yaitu agar

berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,

sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang

demokratis serta bertanggung jawab (Depdiknas, 2003). Secara umum

dapat disimpulkan pendidikan bertujuan untuk meningkatkan kualitas

masyarakat guna menghadapi persaingan global yang semakin ketat.

Kemajuan sebuah Negara dapat dilihat dari keberhasilan

pendidikan yang dilaksanakan oleh suatu bangsa. Berbagai upaya telah

dilakukan oleh pemerintah untuk meningkatkan pendidikan yaitu:

penyempurnaan kurikulum dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

(KTSP) menjadi Kurikulum 2013. Kedua, pengalokasian anggaran

pendidikan yang terus ditingkatkan. Ketiga, peningkatan kompetensi

1

Page 4: Laporan Penelitian Pengaruh Model Pembel

guru melalui sertifikasi. Keempat,

pengadaan dan perbaikan sarana prasarana sekolah melalui

dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Kelima, pemerataan

pendidikan melalui program Sarjana Mendidik di daerah Terdepan,

Terluar, dan Tertinggal (SM-3T). Melalui upaya-upaya yang telah

dilakukan, seyogyanya tujuan pembelajaran sains dapat tercapai

secara optimal.

Belajar merupakan proses interaksi edukatif yang terikat

pada tujuan, terarah pada tujuan, dan dilaksanakan khusus untuk

mencapai tujuan (Suastra, 2009). Melalui proses belajar, yang

diharapkan berhasil mencapai tujuan adalah peserta didik itu sendiri.

Oleh karena itu, hal terpenting dalam interaksi belajar mengajar adalah

siswa. Siswalah yang diharapkan berinteraksi dengan bahan ajar itu,

mengolahnya, dan merefleksikannya sehingga tujuan instruksional

yang telah ditetapkan dapat dicapai secara optimal.

B. Identifikasi Masalah

1. Metode yang kurang baik mempengaruhi minat siswa untuk

memfokuskan pembelajaran.

2. Dimana siswa akan berbicara dan bermain sendiri.

3. Siswa lebih menyukai cara penyampaian yang menarik, seru, dan

santai.

2

Page 5: Laporan Penelitian Pengaruh Model Pembel

4. Ketika siswa bosan di dalam kelas akan mempengaruhi prestasi

akademik.

5. Kurangnya minat siswa membaca media massa.

C. Rumusan Masalah

1. Apa pentingnya menggunakan model pembelajaran demonstrasi?

2. Bagaimana model pembelajaran demonstrasi dilaksanakan di

kelas?

3. Bagaimana pengaruh model pembelajaran demonstrasi terhadap

hasil prestasi siswa?

D. Tujuan Penelitian

1. Seberarapa efisienkah metode pembelajaran dalam mengajar.

2. Untuk membuat interaksi guru dan siswa dalam mengajar.

3. Mengetahui seberapa efektifkah metode demonstrasi dalam

pembelajaran.

E. Manfaat Penelitian

Secara umum manfaat penelitian ini dapat dibagi menjadi

dua, yaitu: (1) manfaat teoretis yang memberikan manfaat jangka

panjang dalam pengembangan teori pembelajaran di sekolah, dan (2)

manfaat praktis yang memberikan dampak secara langsung terhadap

komponen-komponen pembelajaran yang dilakukan di sekolah.

3

Page 6: Laporan Penelitian Pengaruh Model Pembel

Dapat menambahkan ilmu dalam pengambilan keputusan

metode pembelajaran, dan menambah ilmu dan wawasan.

4

Page 7: Laporan Penelitian Pengaruh Model Pembel

BAB II

KAJIAN TEORI DAN KERANGKA TEORITIS

A. Prestasi Belajar

1. Pengertian Prestasi Belajar

Kemampuan intelektual siswa sangat menentukan

keberhasilan siswa dalam memperoleh prestasi. Untuk mengetahui

berhasil tidaknya seseorang dalam belajar maka perlu dilakukan

suatu evaluasi, tujuannya untuk mengetahui prestasi yang

diperoleh siswa setelah proses belajar mengajar berlangsung.

Adapaun prestasi dapat diartikan hasil diperoleh karena adanya

aktivitas belajar yang telah dilakukan. Namun banyak orang

beranggapan bahwa yang dimaksud dengan belajar adalah

mencari ilmu dan menuntut ilmu.Ada lagi yang lebih khusus

mengartikan bahwa belajar adalah menyerap pengetahuan. Belajar

adalah perubahan yang terjadi dalam tingkah laku manusia. Proses

tersebut tidak akan terjadi apabila tidak ada suatu yang mendorong

pribadi yang bersangkutan.

Prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat

dipisahkan dari kegiatan belajar, karena kegiatan belajar

merupakan proses, sedangkan prestasi merupakan hasil dari

proses belajar. Memahami pengertian prestasi belajar secara garis

5

Page 8: Laporan Penelitian Pengaruh Model Pembel

besar harus bertitik tolak kepada pengertian belajar itu sendiri.

Untuk itu para ahli mengemukakan pendapatnya yang berbeda-

beda sesuai dengan pandangan yang mereka anut. Namun dari

pendapat yang berbeda itu dapat kita temukan satu titik

persamaan. Sehubungan dengan prestasi belajar, Poerwanto

(1986:28) memberikan pengertian prestasi belajar yaitu “hasil yang

dicapai oleh seseorang dalam usaha belajar sebagaimana yang

dinyatakan dalam raport.” Selanjutnya Winkel (1996:162)

mengatakan bahwa “prestasi belajar adalah suatu bukti

keberhasilan belajar atau kemampuan seseorang siswa dalam

melakukan kegiatan belajarnya sesuai dengan bobot yang

dicapainya.”

Sedangkan menurut S. Nasution (1996:17) prestasi

belajar adalah: “Kesempurnaan yang dicapai seseorang dalam

berfikir, merasa dan berbuat. Prestasi belajar dikatakan sempurna

apabila memenuhi tiga aspek yakni: kognitif, affektif dan

psikomotor, sebaliknya dikatakan prestasi kurang memuaskan jika

seseorang belum mampu memenuhi target dalam ketiga kriteria

tersebut.”

Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat dijelaskan

bahwa prestasi belajar merupakan tingkat kemanusiaan yang

dimiliki siswa dalam menerima, menolak dan menilai informasi-

informasi yang diperoleh dalam proses belajar mengajar.

6

Page 9: Laporan Penelitian Pengaruh Model Pembel

Prestasi belajar seseorang sesuai dengan tingkat keberhasilan

sesuatu dalam mempelajari materi pelajaran yang dinyatakan

dalam bentuk nilai atau raport setiap bidang studi setelah

mengalami proses belajar mengajar. Prestasi belajar siswa dapat

diketahui setelah diadakan evaluasi. Hasil dari evaluasi dapat

memperlihatkan tentang tinggi atau rendahnya prestasi belajar

siswa.

B. Pentingnya Menggunakan Model Pembelajaran Demonstrasi

1. Pengertian model pembelajaran demonstrasi

Model pembelajaran demonstrasi adalah model

mengajar yang menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu

pengertian atau untuk memperlihatkan bagaimana melakukan

sesuatu kepada peserta didik.

2. Kelebihan dan kelemahan model pembelajaran demonstrasi adalah

a. Kelebihan model pembelajaran demonstrasi adalah

Demonstrasi dapat mendorong motivasi belajar peserta

didik.

Demonstrasi dapat menghidupkan pelajaran karena

peserta didik tidak hanya mendengar tetapi juga melihat

peristiwa yang terjadi.

7

Page 10: Laporan Penelitian Pengaruh Model Pembel

Demonstrasi dapat mengaitkan teori dengan peristiwa alam

lingkungan sekitar. Dengan demikian peserta didik dapat

lebih meyakini kebenaran materi pelajaran.

Demonstrasi apabila dilaksanakan dengan tepat, dapat

terlihat hasilnya.

Demonstrasi seringkali mudah teringat daripada bahasa

dalam buku pegangan atau penjelasan pendidik.

Melalui demonstrasi peserta didik terhindar dari verbalisme

karena langsung memperhatikan bahan pelajaran yang

dijelaskan.

b. Kelemahan model pembelajaran demonstrasi adalah

Menurut Djamarah model pembelajaran demonstrasi

selain mempunyai kelebihan juga mempunyai kelemahan yaitu:

Peserta didik terkadang sukar melihat dengan jelas benda

yang akan dipertunjukkan.

Tidak semua benda dapat didemonstrasikan.

Sukar dimengerti apabila didemonstrasikan oleh guru yang

kurang menguasai apa yang didemonstrasikan.

Demonstrasi memerlukan persiapan yang lebih matang,

sebab tanpa persiapan yang memadai demonstrasi bisa

gagal sehingga dapat menyebabkan model ini tidak efektif

lagi.

8

Page 11: Laporan Penelitian Pengaruh Model Pembel

Demonstrasi memerlukan peralatan, bahan-bahan dan

tempat yang memadai berarti penggunaan model ini lebih

mahal jika dibandingkan dengan ceramah.

Demonstrasi memerlukan kemampuan dan keterampilan

guru yang khusus sehingga guru dituntut untuk bekerja

lebih profesional.

3. Peran Metode Demonstrasi Dalam Peningkatan Prestasi Belajar

Penggunaan metode demonstrasi mampu

mengkomunikasikan sesuatu yang ingin disampaikan oleh pemberi

kepada penerima. Oleh karena itu dalam merancang proses belajar

hendaknya dipilih metode yang benar-benar efektif dan efisien atau

merancang metode sendiri sehingga dapat menyampaikan pesan

pembelajaran, yang akhirnya terbentuk kompetensi tertentu dari

siswa. Metode yang dimaksud dalam penelitian ini adalah metode

demonstrasi. Metode demonstrasi mempunyai kemampuan atau

potensi mengatasi kekurangan-kekurangan guru, metode

demonstrasi mampu menyampaikan meteri secara jelas dan mudah

di pahami siswa. Dengan demikian penggunan metode demonstrasi

dapat menyalurkan pesan yang dapat merangsang pikiran,

perasaan, dan kemauan. Dari hal tersebut maka proses belajar akan

efektif dan prestasi belajar siswa akan meningkat.

9

Page 12: Laporan Penelitian Pengaruh Model Pembel

BAB III

METODE PENELITIAN

. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah tempat dilakukannya penelitian.

Penelitian ini dilaksanakan di sekolah yaitu di MI MIFTAHUL HUDA

KEDUNG BUNDER.

B. Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilakukan pada:

Awal pemberian tugas metode kwantitatif

C. Bentuk Penelitian

- Penelitian deskr\/ iptif yaitu penelitian yang melukiskan

dan melaporkan suatu keadaan, objek atau peristiwa secara apa adanya.

- Penelitian Inferensial yaitu penelitian yang mampu menarik

kesimpulan umum atas masalah yang sedang diteliti

D. Sumber Data

- Aktifitas, kegiatan melakukan penelitian

- Informan, objek tempat mememperoleh data

E. Teknik Pengumpulan Data

10

Page 13: Laporan Penelitian Pengaruh Model Pembel

Menilai atas yang terjadi dari semester pertama dan ke

dua. Di mana semester pertama merupakan nilai asli, yang ke dua

nilai setelah melakukan metode demonstrasi.

F. Teknik Cuplikan/Pengambilan Sampling

simple random sampling (Sampling acak sederhana) :

Pengambilan sampel dengan memberi kesempatan yang sama untuk

dipilih bagi setiap individu dalam keseluruhan siswa.

G. Validitas Data

Data-data yang diperoleh dari lapangan perlu divalidkan,

dalam penelitian ini, peneliti mengunakan teknik informant review atau

umpan balik dari informan. Selain itu digunakan pula teknik triangulasi.

Penggunaan teknik triangulasi merupakan strategi untuk mengurangi

bias sistematik dalam data. Masing-masing strategi melibatkan

pengecekan temuan-temuan terhadap sumber lain. Sehingga

triangulasi sebagai proses evaluasi dapat menjaga tuduhan bahwa

temuan-temuan penelitian itu menggunakan alat sederhana baik

metode, sumber, maupun bias penelitian.

11

Page 14: Laporan Penelitian Pengaruh Model Pembel

Teknik triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini

adalah triangulasi sumber, triangulasi metode, triangulasi teori.

Triangulasi sumber, yakni mengumpulkan data sejenis dari beberapa

sumber data yang berbeda. Dalam hal ini, untuk memperoleh data

tentang trilogi kepemimpinan Tamansiswa, dikumpulkan dari hasil

wawancara dengan kepala sekolah, pamong sosiologi, dan guru mata

pelajaran yang lain. Triangulasi metode, yakni mengumpulkan data

sejenis dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda

yang dalam hal ini untuk mendapatkan data digunakan beberapa

sumber dari hasil wawancara dan observasi. Triangulasi teori untuk

menginterpretasikan data yang sejenis, misalnya pelaksanaan sistem

among, implementasi trilogi kepemimpinan Ing ngarsa sung tulada, Ing

madya mangun karsa, Tutwuri handayani dalam proses pembelajaran.

H. Observasi

Selama kegiatan belajar mengajar berlangsung, hal-hal yang

terjadi baik kelebihan dan kekurangannya dicatat oleh guru mitra dan guru

peneliti, dan juga meminta informasi dari siswa terhadap peristiwa dalam

kegiatan belajar mengajar yang berkaitan dengan guru dan siswa dari

lembaran-lembaran data observasi. Rencana data yang diambil:

a) Guru mengajar: dalam menjelaskan materi

pembelajaran, merumuskan materi pelajaran dengan

menggunakan metode demonstrasi, menyimpulkan materi

pelajaran.

12

Page 15: Laporan Penelitian Pengaruh Model Pembel

b) Prestasi siswa dalam kegiatan pembelajaran oleh

guru. Aspek yang diamati mitra dan peneliti:

(1) Kesiapan siswa dalam mengikuti pelajaran

(2) Perhatian siswa pada penjelasan guru

(3) Keterlibatan siswa dalam pembelajaran

(4) Ketanggapan siswa dalam menjawab

pertanyaan

(5) Keberanian siswa dalam mengajukan

pertanyaan.

c) Kemampuan guru mengajar, yang perlu

diperhatikan mitra, meliputi:

(1) Cara atau teknik membuka pelajaran oleh

guru

(2) Teknik dalam melakukan apersepsi oleh guru

(3) Penguasaan kelas dan pengelolaan kelas

(4) Proses pembelajaran

(5) Strategi bertanya

(6) Strategi mengajar

(7) Pendekatan

(8) Metode mengajar yang digunakan

(9) Penguasaan bahan atau materi pelajaran

13

Page 16: Laporan Penelitian Pengaruh Model Pembel

(10) Penggunaan alat peraga sehubungan

dengan materi pelajaran yang

disajikan

(11) Teknik dalam mengakhiri pelajaran

I. Refleksi

Berdasarkan hasil pengamatan dan pencatatan mitra,

dapat digunakan sebagai dasar interpretasi dan deskripsi tingkat

keberhasilan atau kegagalan dalam kegiatan belajar megajar pada

berlangsungnya siklus pertama. Apabila siklus pertama belum

menunjukkan kecenderungan meningkat, akan dibuat perencanaan

untuk perbaikan-perbaikan pada siklus kedua dan seterusnya,

sehingga proses belajar mengajar akan dapat mencapai hasil yang

diharapkan. Kemudian dilanjutkan pada siklus kedua skenarionya

sama dengan siklus pertama tetapi ditujukkan untuk melaksanakan

perbaikan-perbaikan yang dirasakan tidak berhasil (ada kegagalan)

pada siklus pertama, kemudian dilakukan perbaikan dan sebaiknya

meminta saran dari guru mitra. Apabila pada siklus 2 ini masih

terdapat kegagalan atau ketidakberhasilan proses belajar mengajar,

maka akan dilaksanakan siklus ke 3. Pada siklus ini skearionya sama

dengan siklus 1 dan 2. Pada siklus ini tujuannya adalah lanjutan

perbaikan kegagalan pada siklus kedua.

A. Teknik Analisis Data

14

Page 17: Laporan Penelitian Pengaruh Model Pembel

Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah

analisis interaktif. Dalam model analisis ini, tiga komponen analisanya

yaitu reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan atau

verifikasi. Teknik analisis ini dapat dijelaskan sebagai berikut.

1. Reduksi Data

Reduksi data dapat diuraikan sebagai proses pemilihan,

pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan

transformasi data ”kasar” yang muncul di lapangan. Dalam

pengumpulan data model ini, peneliti selalu membuat reduksi data

dan sajian data sampai penyusunan kesimpulan. Artinya data yang

didapat dilapangan kemudian disusun pemahaman arti di segala

peristiwa yang disebut reduksi data. Reduksi data dan sajian data

ini disusun pada saat peneliti mendapatkan unit data yang

diperlukan dalam penelitian. Dengan demikian reduksi data

merupakan suatu bentuk analisis yang menajamkan,

menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu, dan

mengorganisasi sehingga kesimpulan data finalnya dapat ditarik

dan diverifikasi.

2. Penyajian Data

Penyajian data merupakan alur penting yang kedua dari

analisis interaktif. Suatu penyajian, merupakan kumpulan informasi

tersusun yang memberikan kemungkinan adanya penarikan

15

Page 18: Laporan Penelitian Pengaruh Model Pembel

kesimpulan dan pengambilan tindakan. Penyajian data dilakukan

setelah data telah mengalami proses reduksi data dan diikuti

penyusunan data yang berupa cerita yang sistematis. Data yang

sudah tersusun secara sistematis, data siap untuk disajikan dan

ditarik kesimpulan sebagai hasil dari proses penelitian.

3. Verifikasi/Penarikan Kesimpulan

Analisis yang ketiga yang penting adalah menarik

kesimpulan atau verifikasi.Pengumpulan data terakhir peneliti mulai

melakukan usaha menarik kesimpulan dengan menarik verifikasi

berdasarkan reduksi data dan sajian data.Kesimpilan yang diambil

penelitian harus memberikan kesimpulan secara longgar, terbuka

dan skeptis. Jika permasalahan yang diteliti belum terjawab dan

atau belum lengkap, maka peneliti harus melengkapi kekurangan

tersebut di lapangan terlebih dahulu.

B. Metode Angket

Jenis data yang dapat diambil adalah data kuantitatif dan

kualitatif yang terdiri dari:

a) Hasil belajar siswa

b) Data hasil observasi terhadap pelaksanaan

pembelajaran

c) Catatan lapangan

16

Page 19: Laporan Penelitian Pengaruh Model Pembel

DAFTAR PUSTAKA

Anita, Sri. 1987. Strategi Belajar Mengajar. Karunika.

Jakarta

Dapdikbud. 1997. Perangkat Pembelajaran. Dikdasmen.

Jakarta

Djahri, Kosasih. 1996. Metoda dan Media Penyajian

Materi. Liberty. Jakarta

Purwanto, Ngalim. 2986. Prinsip-Prinsip dan

Teknik Evaluasi Pengajaran. Remaja Karya. Bandung

P.Hisnu Tantya.2008 Ilmu Penngetahuan Sosial

Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

Sudjana, Nana. 1987. Dasar-Dasar Proses

Belajar Mengajar. Sinar Baru. Bandung

Syarif, Ismet. 1984. Administrasi Sekolah. Depdikbud.

Jakarta

17