laporan penelitian · citra (image) penginderaan jauh dari satelit sum berdaya lahan (landsat)...

52
j(Jf'Sfl, LAPORAN PENELITIAN EVALUASI POTENSI DAN PEMANFAATAN DI PULAU BALI MENGGUNAKAN CITRA LANDSAT .. Nomor 28/2 PROYEK PPPT-UGM TAHUN 1985/1986 NOMOR KON TRAK 11 /PLT. IV/TH. 2/UGM/85 TANGGAL 1 MEl 1985 DIAJUKAN OLEH PRAPTO SUHARSONO FAKULTAS GEOGRAFI UGM KEPADA LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 1986 . r '

Upload: others

Post on 01-Dec-2020

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN PENELITIAN · Citra (image) penginderaan jauh dari satelit sum berdaya lahan (Landsat) dicooa digunakan untuk in ventarisasi sumberdaya lahan, menilai potensi dan pemanfaatan

~---------------------·-----

j(Jf'Sfl,

LAPORAN PENELITIAN

EVALUASI POTENSI DAN PEMANFAATAN ~AHAN DI

PULAU BALI MENGGUNAKAN CITRA LANDSAT

.. Nomor 28/2

PROYEK PPPT-UGM TAHUN 1985/1986 NOMOR KON TRAK 11 /PLT. IV/TH. 2/UGM/85

TANGGAL 1 MEl 1985

DIAJUKAN OLEH

PRAPTO SUHARSONO

FAKULTAS GEOGRAFI UGM

KEPADA

LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS GADJAH MADA

YOGYAKARTA 1986

. r '

Page 2: LAPORAN PENELITIAN · Citra (image) penginderaan jauh dari satelit sum berdaya lahan (Landsat) dicooa digunakan untuk in ventarisasi sumberdaya lahan, menilai potensi dan pemanfaatan

i ·!

• !

I 11 I

:

\

!I

i .. ..

PRAKATA

Penulis menyadari babwa penelitian deng~n analisis dis­

kriptif ini aka·n kurang menarik bagi pembaca pada 'umumnya

karena bukan kriteria kuantitatif yang digunakan, Walaupun \

demikian bagi pembaca yang ingin tabu tentang karakteristik

lahan daerab peneli tian dan un tuk peren canaan tingkat makro,

akan besar pula manfaat yang dapat . diperol~b. Skala dan ke­

terperincian (resolusi) citra memang membat,asi basil pene­

li~~an ini . untuk tidak seteliti basil yang diperoleb jika

menggunakan fot o udar a at au citra penginderaan j aub skal a

besar lainnya,

Tidak ~u~a penulis mengucapkan terimakasib yang sebesar

besarnya kepada Lembaga Penelitian Universitas Gadjab Mada

atas kesempatan yang diberikan guna pelaksanaan penelitian

yang be~~ifat . survai ini. Terimakasib disampaikan pula ter­

badap Dekan Fakultas Geografi dan Rektor UGM yang telab mem­

berikan ijin. bagi penulis untuk melaksanakan penelitian ini.

Terakbir, terimakasib diucapkan kepada Drs, Dulbabri yang

telab memberikan bi~bingan dan saran saran~serta semua pi­

hak yang telah memberikan bantuan terhadap pelaksanaan pe­

nelitian dan penyelesaian laporan ini.

Akbir kata, semoga laporan ini ada manfaatnya.

Yogyakarta, F~bruari 1986

. ~ .. ...-

I

Page 3: LAPORAN PENELITIAN · Citra (image) penginderaan jauh dari satelit sum berdaya lahan (Landsat) dicooa digunakan untuk in ventarisasi sumberdaya lahan, menilai potensi dan pemanfaatan

.•

PRAKATA

DAFTAR IS!

INTISARI

BAB I. PENGANTAR

DAFTAR IS!

l.l LATAR BELAKANG

l,2 TUJUAN PENELITIAN

· l.3 TINJAUAN PUSTAKA

l,4 RENCANA PENELITIAN

BAB II, CARA PENELITIAN

2·.l INTERPRETASI UNIT GEOMORFOLOGI

2.2 INTERPRETASI GEOLOGI

2,3 INTERPRETASI TANAH

2.4 INTERPRETASI KONDISI HIDROLOGI

2.5 INTERPRETASI PENGGUNAAN LAHAN

2.6 PENGUJIAN MEDAN DAN KERJA LAPANGAN

2.7 PENENTUAN KEMAMPUAN LAHAN

BAB III, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

3.l PEGUNUNGAN KAPUR GILIMANUK

3.2 PEGUNUNGAN VOLKANIS TUA DI BALI BAGIAN

ii

i

. ii

iii

J.

J.

2

2

5

8

8

J.J.

l3

.J.6

.J.8

.19

20

25

BARAT 27

3,3 KOMPLEKS GUNUNGAPI DI BALI BAGIAN TENGAH 29

3;~·DATARAN DI BALI BAGIAN SELATAN 34

3.5 PEGUNUNGAN KAPUR BALI SELATAN 35

3.6 KOMPLEKS GUNUNG AGUNG- GUNUNG SERAYA 37

3~7 EVALUASI KEMANFAATAN CITRA 46

KESIMPULAN 47

DAFTAR PUSTAKA 48,

Page 4: LAPORAN PENELITIAN · Citra (image) penginderaan jauh dari satelit sum berdaya lahan (Landsat) dicooa digunakan untuk in ventarisasi sumberdaya lahan, menilai potensi dan pemanfaatan

iii

(

INTI SARI

Citra (image) penginderaan jauh dari satelit sum­berdaya lahan (Landsat) dicooa digunakan untuk in­ventarisasi sumberdaya lahan, menilai potensi dan pemanfaatan lahan pada penelitian ini. Daerah pe­nelitiannya Pulau Bali, yang terliput oleh dua ke­rang~a (scene) citra dari jalur orbit ~ang berbe~a. Pendekatan yang digunakan untuk invent~risasi- sum- .

''- b erdaya lahan terutama melalui bentukl~hannya, se- · Jfl ain itu diperhatikan pula relief • pola k 'enampakan

dan rona (tone) yang merupakan rekaman dari karak­teristik spektral obyek dipermukaan bumi. Berdasar­kan bentuklahan dan pertimba~gan lain seperti ter­sebut diatas, karakteristik lahan dalam hal batuan,

.tanah, air dan penggunaan lahan dicoba ditafsirkan, Penafsirannya ·di .dasarkan pada konsepsi keterkaitan antara unsur unsur sumberdaya lahan tersebut dengan bentuklahan dan relief. Sesudah hasil interpretasi dicek kebenarannya ailapangan, kelas potensi lahan ditentukan berdasarkan kriteria diskriptif yang membedakan kemampuan lahan menjadi 8 ke.las. Hasil penelitian disajikan berupa peta dan diskripsi, dan sesuai dengan skala' citranya, masih bersifat peta tinjau (global). Uraian karakteristik lahan dan potensinya diberikan per satuan kompleks lahan, dengan tambahan ' informasi dari data bantu dan hasil pengamatan medan, Sesuai dengan ketelitian kenampa­kan yang ad·a pada. citra, tampaknya terlalu sukar un.:.. tuk dapa t memberikan dis_kripsi lebih t _erperin ci,

·­..

-.. .,.....-

Page 5: LAPORAN PENELITIAN · Citra (image) penginderaan jauh dari satelit sum berdaya lahan (Landsat) dicooa digunakan untuk in ventarisasi sumberdaya lahan, menilai potensi dan pemanfaatan

.. ----------------- --------------------------------------------~---------------------·-- ·~·

.. BAB I

PENGAN'I'AR

l.l. ' LATAR BELAKANG

···~ ..... ,

Semakin bertambahnya tuntutan akan ruang sebagai

tempat aktivitas manusia didalam memenuhi kebutuhan

hidupnya, terasa semakin perlu adanya efisiensi dan

optimasi pemanfaatan l~han sesuai dengan potensinya. . :

Lahan .memiliki unsur-unsur yang . b·ernii'ai pos i tif a tau

dapat dimanfaatkan untuk. kepentingan manusia dan memi-

liki pula faktor faktor pemoatas. Unsur-unsur yang

oernilai positif yang dapat dimanfaat~an untu.k kepe~-,

tingan manusia di.kenal dengan i.stilah sumberdaya lahan.

Sumoerdaya la.han meliputi an tara lain tanah, ai;r:, ikl;.im,

batuan . dan mineral. Perpaduan antara unsur unsur sum­

berdaya lahan de~gan faktor faktor pembatas· ya~g ter-. .

dapat pada suatu tempat akan menentukan potensi atau

kemampuan lahan. ·

Potensi at~u kemampuan lahan dan pe~ggunaannya

perlu diteliti ·untuk maks·ud efis·iensi dan optimasi. pe-. . .

manfaatan lahan. Telah .oanyak oukti bukti menunjuk~

kan adanya k~rusak.an ;Lahan seoagai akioat dari pemanfaat-.. . an lahan yang berlebihan sehingga tidak sesuai dengan

potensinya a tau ti.mbulnya ·lah.an rusak s·eO.agai _ akio.at ....... .,....... . .

dari pemanfaatan yang tidak benar dan _ kura~g memperhati.-

kan konservasi..

Banyak cara dapat d:i:.tempuh_ untuk dapat memperole~

informasi tentang s11mo· ~·rdaya lahan dan pe~ggu.naan lahan.

Salah satu cara yang pada akhir akhir ini semakin oanyak- · • • ,I ' • •

d~gunakan adalah menggunakan teknik penginderaan · jau.h.

Prinsip dari pe~ginderaan jauh sa~gat sede~hana, . yaitu

merekam data te';nta~g permukaan oumi 'menggunakan . alat op-. . . . . tik a tau el ektronik kemud i an · me~golah d~n ·· menganalis a

datanya u.ntuk maks-u~ m'aksu"d terten tu. Dari perekam da­

ta (sensor) o~tik akan · di.peroleh __ data y-ang · oerupa foto

atau_ gambar _seda~~~ita magnetis 'It data, n~erik maupun

citra visual. M l .:ll~e-! ~~-\b-.

-.

Page 6: LAPORAN PENELITIAN · Citra (image) penginderaan jauh dari satelit sum berdaya lahan (Landsat) dicooa digunakan untuk in ventarisasi sumberdaya lahan, menilai potensi dan pemanfaatan

i i ' I

2

• '\, .

Perkembangan penginderaan · jauh sangat dipenga'ruhi

oleh perkembangan teknol~gi .kedirgantaraan· dan antarik­

sa. Sampai saat ini keo·anyakan sensor perek:-alll data

permukaan bumi dibaw~ oleh ~ahana (plat~orm} ¥ang · be­

r .upa pe .sawat udara (i,an pes·awat ruang a~gka~a. palab_

satu waha~a ruang angkasa yang telah O.eroperasi aejak

tahun 1970 an G.ikenal de~gan is·tilah .~atelit sumO..erdaya

bumi ·(L·and 'Sat eTlite l a tau leo.ih 'popul.air de.~·gan se-- .

butan·· Lan·ds·at. Data ·hasil perekaman melalui sateli t

ini berupa pita magnetis ~ ya~g kemudian dapat dip r oses .. .. :·

menjadi. gambar atau citra ·(image l. Interpretasi. dan

analisis da~a Landsat dapat dilakuk~n dari. pita ~agnetis

me~ggunakan komputer dan dapat pula dari citra secara

vi.sual.

Pad.a p enelit ian ini., i .n ter'pretas-i ·dilak..uk.an s.ec ara

visual terhadap data Landsat ya~g berupa ci.tra hi:tam 0 •

putih hasil perekaman oU:lan Nopellioer tab_un 19.78 unt .uk

pulau Bali b~gian barat clan citra paduan berwarna '( color 0 0

·c o.mp·oai'te 1 has;il perekaman tahun yang sama· untuk Ptilau

Bali bagian timur ·.

1 •. 2. TUJ UAN PENELITI:AN

Tujua? ?enelitian . i~i G.apat di.pi.lahk.a~ m~nj~di dua yaitu;

1. Memoe.;r,ik..an in~ormas·i s·mnoerday·a lah..a.n, ke:nia:mpuan la-, . . ..

han dan peman~aat~n lahan di Pulau Bali.. 0 • 0

2. Me~getahU:i keman f aatan citra Landsat secara . kualita-0 0 •

ti.f untuk kaj ian sumberdaya laha'n, kemampuan lah.an

dan peman~aatan lahan.

1 ' •. 3. TINJAUAN PUSTAICA

Peneli'tfan penel_i tian · de~·g~n :men·ggunakan . cit.~a Landaat

telah o .anyak . dilakuk.an. .Belie';r:·apa di:an tar any-a. y·ang .be.:r ..... • : I I~ • ' • • ; ,. • : •

~·aitan ~rat d.~~gan pe.n·el'i.tian :i'ni: dapat Q.i.ken(:ukakan se .... .

D~gai .lieri:k.ut. . I· 0 0 • r e,Jv\.e.l i 1:"~'-\.

Sutikno (1982 ). mengadakan vpola penyebaran air tanah. se­

cara r~gional iii G.aerah Jawa Ten·gah me~ggunakan citra

Page 7: LAPORAN PENELITIAN · Citra (image) penginderaan jauh dari satelit sum berdaya lahan (Landsat) dicooa digunakan untuk in ventarisasi sumberdaya lahan, menilai potensi dan pemanfaatan

I ' I

I i

3

Landsat, · de~gan pendekatan satuan ben~uk lahan. Peneli~

tian ini didasarkan pada asums i oahwa~;ada hubu~gan yang .

erat antara bentuk lahan de~gan kondisi air ' tana~, . se-

hi ~ gga dari . bentuk. ~ahannya _ karakteristik da~ potensi

air tanah d~pat .· diperkiraka.n. D~gunakannya bentuk la­

han seo~gai sarana pendek.atan · _diseb·aokan karena bentuk

lahan merupakan salah satu aspek ya~g dapat dikenali

pada citra, seda~gkan air tanah tidak dapat la~gsung

terlihat • . Hasil pen'eli.tiannya oerupa~ peta wilayah._ wi-t<-.:

layah air tanah dengan poten'sinya secara. kwalitati,f.

Surastopo · Hadisumarno dkk. (19791 memetakan liputan 1~­

han pul~u Sulawesi me~ggunakan citra Landsat. Dasar

pengenalan liputan ya~g dipakai terutama adalah._ per­

bedaan rona, tekstur dan pola yang tampak pada citra.

Karena perekaman data pada . citra Landsat itu · mengguna-. . . . . . . '

kan empat . daerah panjang gelomba~g elektrom~gnetis

(4 bandl, perbedaan ket ~ ga unsur interpretasi tersebut

juga ~i~andi~gkan aniara satu band de~gan ya~g lain.

Hasi.l penelitian .menunjukkan bahwa melalui citra Landsat

liputan V!=getasi dan tataguna lahan untuk· ti~gkat tin­

jau dapat dipetakan. _Sudah o~ra~g tentu adan:ya data . . . bantu dan pe~guj ian me dan diperl ukan pula pada pen eli ti-.

an in.i.

Suprapt.o Di.oyosaputro Cl984l pada. penelitiannya menge.-.; ..... ,-

nai kerentaan banjir di daerah Se~arang Timur merigguna-

kan foto udara in . .framerah b.erwarna dan citra Landsat,

.me~·gemukakan oahwa ci.tra Landsat . dapat digunaka.n untuk • • 00

iden.ti.fik.asi ben tl.lk lahan un tuk skala tinj au, oahkan . . . . . .

karena daerah liputannya ya~g luas citra Landsat dapat ·. . .. .. .. . . . ... ... ··.·· ·.: .. .. .. . .

menunj ukkan· lD:or·p·ho'_, .. arr·a:n·ge·m:en t . dengan baik.

·Ti.m :Fakul tas G~o·grafi UGM (lg 84.1 m~l-ak'ukan . studi ana-• • .. • _. • 0 • • • • • • • • • •

lis _a citra Landsa-t; seo .agai das·ar · periunja~gall: pe~·gkaji-. . . . an s :umlier d_aya alam dalam :rap.gka pe~ant apan . loka~i pe- .

n'ge~"Eiangan p'emukiman trans1nigrasi. Iras ~tl ·akliir · dari . . . . . ... . . ..

studi i.ni adala~ oer:upa peta dan diskripsi. rekomendasi

Page 8: LAPORAN PENELITIAN · Citra (image) penginderaan jauh dari satelit sum berdaya lahan (Landsat) dicooa digunakan untuk in ventarisasi sumberdaya lahan, menilai potensi dan pemanfaatan

. 4

>1-

untuk pemakaian lahan tingkat tinjau~ Peta akhir ini . . ,, .. · ..

d~bu~t l'lerdas _ar_kan tumpapg t _indih · _Co've'rlay~ peta peta

pen~ja~g yaitu· berupa peta unit _ geomorfol~gi, peta

air per:n;mkaan dan rawa, pe_ta penggu~aan lahan, peta

geol~gi . tinjau dan peta kerawanan bencana . alam. Peta

peta penunja~g diperdleh dari h.asil interpretasi. citra

Landsa~ y~~g dip~du de~gan peta lain seb~gai data ban- .

tu. Pendekatan ya~g d~gunakan untuk. idep.tifikasi pe.~g- , . . . gunaan lahan adalah_ karakteris·tik sp.~ktrB:l ~ari oo:yek.

ya~g -terekam pada citra Landsat dalam wujud rona atau

warna, dan pola. Empat peta penunja~g lainnya di.ouat . . .

terutama berd~sarkan satua~ O.ent~~~ahann:y·~· Dari .

bentuklahan dilacak karakteris:tik lah~nn:ya, sehi~gga

diperoleh peta peta tersebut.

Tiga penelitian yang dikemukakan pertama mast~g . . .

masi~g merupakan penel'itian de~·gan s·atu te:ma (mono-. . . .. . disiplin.l. Set .idaknya pen'eli tian ·. pezi'eliti.an ters·elitit

menunj ukkan bah.wa citra Landsat memO.e'rikan man.f.aat . .un-.

tuk Eaksud :maksud seperti terseliu~. Leliih. dari. itu

:me to de pendek~tan :y-ang d~gunakan dapat _di:manfaatkan

oleh 'penulis sebagai s-eb~gian dari pen'dekatan :y-a~g di--

. gunakan pada pe~elitian · i.ni.

Pen eli t ian :y·ang· dilak.ukan oleli 'Fakul_tas Ge.o·gr 'afi

sepert_i t~rsebut . d~.d~pan l~~i~~ o~ts:t.fat t~rp.l:l.dU: . Cin t~r­di cipl-i.n1 dan .ln·enya~gkuf hampi.r s·emua . unsur fisik.. k.uli~t . . bmn.i. Yfi:~g dilakukan oleh penulis: ·pada pen eli:t:t_an at Pulau Bali ini hampir mir:i:p den·gan yang te-l'ah_ dilak.ukan . . . . .. . . :

oleh Tim Fakul tas- Geo·g-rafi t ers·eo·ut, hanya oe.rbeda · da-. .. . . .

lam li.al ori.en tasi, p~rameter ~an kr'it~r~a .· y-a~g df_guna .....

kan. Ti:m Fakultas- Ge~grafi. mel'ak.~a·n pen'el'itian.· llntu~

pemaz:_taatan lokas·i trans:mi.gras:-i -:m.e~·ggunakan kri:te_ria

k.rit~-ria standar·a untuk Eas-ing -:m.as-ing pol·a p~::niulti:man . . . .

t~ans-:m~g_r.as :t. · Pen'el'iti:an :y·ang G.ila1t.uk.an penults tni~

leoih l:ierorientasi ltep·aaa. kemampuan laha:n s:ec·a.ra umlllll,

· .IIle~ggunakan kriteri:a kelriampuan lali.a'n sec·ara kw:ali:tat:ti.

Page 9: LAPORAN PENELITIAN · Citra (image) penginderaan jauh dari satelit sum berdaya lahan (Landsat) dicooa digunakan untuk in ventarisasi sumberdaya lahan, menilai potensi dan pemanfaatan

I I

' i l I

I I I

i .

~ r I

ll

' .,

5

..

1.4. RENCANA PENELITIAN

Ada empat ·indikator utama ya~g ada pada citra Landsat

· yang dapat digunakan seb~gai petunjuk didalam inter­

pretasi yaitu:

- karakteristik s.pektral yang te!gambar berupa

rona.

- bentuk permukaan bumi atau ben·tuklahan. ri.: ..

- · pola atau susunan kerua~gan dari kenampakan . . - situs atau situaai ekol~gi bentang alam.

Berdasarkan karakteristik citra . tirsebut, daerah pe­

nelitian dapat dibagi menjadi unit uni.t k omple.ks lahan.

Satuan kOJ:npleks lahan · ini pada d.as·arnya adalali ·satuan

bentuklahan ya~g ditambah de~g~n 'penggunaan lahan.

Berd.asarkan kompleks lahan ini · kemudian karak.teristik.

lahan yang meliputi:

1. geol~gi

2. geomori'ol~gi

. 3. tanah

4. hi drol~gi

5. penggunaan lahan

dapa.t di taf'.sirkan ·dep_gan car a de.duk.s i; karen a tiap

tiap sa~uan bentuklahan ~emiliki karakt~ristik lahan

terten tu~ -- Penggunaan lahan dikenali dari citra ter-

utama be:rdasarkan · karakt eristik spektral a tau rona

dan sit usriy:a.

Kasil interpretas.i citra yang berupa peta karak- ·

teristik lahan dan pep_ggunaan lahan diuji kebenarannya

di lap ap.gan. · Pe~guj i .an dilakukan dengan observasi,

pe~gebo'ran dan pe~gamatan sii'at s:.ii'at fi.sik di lapa­

ngan untuk variabel batuan, tanah ·aan geomorf'ologi. • • • • • • 0 • • • •

Pensukuran ' lereng, pep.gecekan kedalaman ·air tanah, dan . . .

observasi p~:p.~gunaan lahan ·dan jenis tan~an juga di-

laku~an. Penelitian lapangan ini tidak terlalu ter-

Page 10: LAPORAN PENELITIAN · Citra (image) penginderaan jauh dari satelit sum berdaya lahan (Landsat) dicooa digunakan untuk in ventarisasi sumberdaya lahan, menilai potensi dan pemanfaatan

.. perinci, mengi~gat taraf penelitiannya masih tingkat \ . : . tinjau dan skala peta ak.hir y·ang dihasilkan adalah.

skala kecil (1:250 ~ 0001. B~hkan didalam ·pem~erian

simbol, banyak pula diberikan simbol asosi.as:i.

6

· Revisi hasil interpretap;i clilakukan sete.laJ:L data

lapangan diperoleh.. .Data has·il rev'i.si ini diplot ke

peta ·dasar ya~g dibuat dari peta top~grafi. untuk skala

ya~g sama . sehi~gga dipero.leh. peta karakteris.ti.k lahan

dan pe~ggunaan laha·n akhi:r. Keniampuanr<.·:lahan diten·t:u­

kan berdasarkan kriteria kemampuan lah.an kualitatit

s eperti ter can tum pada bao TT. Evaluasi mengenai. ke-. . ' . . mamp:uan ,lahan dan pe~·ggunaan lahan clilakuk..an secara

dis:K;.riptif. H.al ini :me~·gi~gat oahvia pacla -:t ~ ap tiap .. . . .

k.elas kemampuan lah.an telah. ter·cantum pula bentuk. pe.ng-

gun.aan lahan atau jenis tumbu1i.an yang s:es:uai. . . . . • ' . .

Eval uasi kemantaatan citra untuk penelitian · ini.

dilakukan se car a diskriptif pula. Das·ar eva:J_uas.in:y·a . . .. .

adalah peroandi~gan rel"atif ·nen·ge~ai kemud.a~~ s~snatu . . .

unsur· ditatsirkan clari citra ters·eo·u:t dan keD..enaran

hasil · interpret~~i. P~da . oagian ini clico~a di::uraikan I ' ~ •' • • '•

p:ulS: faktor fak.tor· pen:y·eoab kemudahan atau k.es'uk.a.ran - .. . . .

dari sesuatu Yariabel· ·untuk. dapat ·diken·ali dari citra

Landsa,t.

r

Page 11: LAPORAN PENELITIAN · Citra (image) penginderaan jauh dari satelit sum berdaya lahan (Landsat) dicooa digunakan untuk in ventarisasi sumberdaya lahan, menilai potensi dan pemanfaatan

- ·-------------------------------- -

7

.. n~AGRAM ALIR CARA PENELITIAN

. "' Pet a pet a d a n Citra Landsat Pus. taka data bantu

l Kl asi f ikasi unsur unsur sumberdaya lahan, kemampu~n . lah.an dan penggu.-

Pi.:· n a an l ahan I

! J ' Pet a s umb.er day a Pet· a pe~:i15gun aan

lahan lahan Cs· e:inen tar a 1 (s-eme~ tar a.l

I ..

J . .

J, Pet a das.ar jnata .uji .me dan l dari pet a .... I top(Jgra.fi '

' '

J. ' .t Pet a pen15~una- Peta. sumberdaya Evaluasi keman-an l.ahan .I lahan dan kemam- .faa tan citra un-(pet a akhir} puan lahan kaj ian kemampu-

(pet a akhir l ' an lahan dan

- -- pe~ggunaan lahan ~

' I

.·:.

I,

Page 12: LAPORAN PENELITIAN · Citra (image) penginderaan jauh dari satelit sum berdaya lahan (Landsat) dicooa digunakan untuk in ventarisasi sumberdaya lahan, menilai potensi dan pemanfaatan

. 1

...

8

.. BAB II

CARA PENELITIAN

Citra Landsat merupakan sumber data utama pada . peneli­

·tian ini. Data lain berupa p~ta top~graf'i, . ~~ta peta tema­

tik dan. data bantu. AktivitB:s pokok pada pen~litian ini

dapat dibedakan menjadi . t~ga b~gian yaitu: (1} interpreta~i ·

citra, (2) survai lapa~gan dan uj~ m~dan dap (31 peny~l~sai­an lap.oran dan analisis. Interpretasi citr~ dilakukan secara

. . . . visual terhadap citra Lan ds .. at mep.ggunakan mej a s:inar (l~ght

table) dan kaca pemb.esar (loupe 1. Ifal yang pertamakali di-. . ..

tafsirkan dari citra adalah. satuan bentuklahan karena satu-. '

an bentuklaha'n ini mendas·ari ~.ompleks lahan.

Di dalam int erpretasi citra pe~ginderaan j auh., bentuk­

lahan dapat membantu untuk men·gu~gkap un.s~r lingku~gan lai.n­

nya. Hal ini di.sebabkan k~rena bany·ak uns:ur ;Li~gku~gan yang

dapat dijelaskan mel'alui bentuklaf:Lannya, seperti misainy·a

jenis tana~, jenis bat~an, dan tata . guna lah.an. Oleh karena . ' . .

i .tu maka interpret·asi unit geomorfol·~gi pada umumnya dilaksa-

nakan pali~g dahulu • .

Pada bab kedua ini. dibinca~gkan secara berurutan inter­

pretasi: (ll unit geomor.fol~gi, (21 geo'l .~gi, (31 tanaiL,· (41 . . . . kondisi hidrol~gi dan (51 tat~guna: lahan •

. 2 .1. INTERPRETASl UNIT GEOMORFOLOGl

I'

Tnterpre.t as i unit . geomorfol·~g·i: di.lakukan· de~gan

citra Landsat seb~gai mater·i .uta:ma. I~t.erpretasi.n~a

:mendasarkan atas- h.omogenitas tiga, kriteri.a y·ang dikemuka-. . . . . .. . .

k~n ol~h Yerstappen (1977}, yaitu:

.a. Bentuk atau relief · yang terlihat berdasarkan keka­

. saran permukaan dan bayangannya. :, . .

b. ' Densiti atap rona obyek, yaitu ti~gkat kehitaman

yang tamp~k pada citra.

c. Lokasi, terutaina letak bentuklahan ya~g · di!'lmati .da­

lam hubungannya de~gan ben tuklahan se car a kesel uruhan.

Page 13: LAPORAN PENELITIAN · Citra (image) penginderaan jauh dari satelit sum berdaya lahan (Landsat) dicooa digunakan untuk in ventarisasi sumberdaya lahan, menilai potensi dan pemanfaatan

2

Sebagai acuhan digunakan peta geol~gi, peta tanah,

dan pet·a · top~graf'i. di . ~alam int~~pr~tasi' unit . geomorf'o­

logi maupun di dalam pembuatan petanya. Hal ini di­

sebabkan oleh adanya kaitan erat an tara unit geomorfo-·

l~gt de~gan . tanah, topograf'i, dan . geologi.

Klasi.f'ikasi. unit . geomorf'ol~gi ya~g di.gunakan di da­

lam pe~elitian ini me~dasarRari atas asal-usul (genesisl

bentuklahan dan top~graf'inya. Peta ya~& .dih.as~lkan ber­

skala 1:250 .. 000. Unit bentuklahan padar;,peta tersebut

disajik~~ de~gan simool wi~ay~h {area symbol· l_ dan indeks.

h:uruf', se:da~g kenampakan terperinci seperti tebing, igir,

kepundan, dan seb~gainya digambarkan de~·gan simb.ol garis

atau titik. 1Jntuk. maksud ini d~g~akan peta top·ografi

seb~gai peta dasar. Klasifikasi dan simb.ol YB:~g d~~una­

kan di:. dalam pemetaan unit . geom.orfol~gi dis:aj ikan pada

tabeT .2 .1 . .

Tab.el · .2.1

.KLAS.IF.IKAS.I ··.UN.IT. ··.G.KCi.Mb.R:F.b.L.O.G.l .. J).A:tC.S.tM:B.o:L.NY.A ...

. . ·uNIT .GEOMO'RFOL"O"GT . . . . . . . . . . .. .. . . .. . SI.MBOL

ASAL ·.us.uL. .... ((m:NES.I.S 1. ··. ··.· ·P.ER1.N.C.tAN./.:kAT.EG.O.RI .·· .. ' ·. ·.· ..

Bentukan struktural

(S 1

... .... ,.-

Bentukan ·kap.Ur/

Karst (Icl.

Bent uka~. gunil~gapi:/

Volkanis (Y 1.

Pegunu~gan struktural

Perhukitan struktural

JJindi:~g pat ahan/tebing

(scarp}

Bukit terpisah.

Plato

Graben·

· J)e~res·i sinklinal

: J)ana1) (strukturall

Per1iuki:tan kapur 'Ei.Tok

Pezon>uk:ttan k.apur kuoah. ·

· ])ataran aluyial kapur

Kepun ilan /Jt.a·l der·a

Ker·ucut puncak .gunu~gapi·

Sl

S2

S3

S4 S5 s6·

S7 sa

Kl

. K2

. K3

Vl

Y2

Page 14: LAPORAN PENELITIAN · Citra (image) penginderaan jauh dari satelit sum berdaya lahan (Landsat) dicooa digunakan untuk in ventarisasi sumberdaya lahan, menilai potensi dan pemanfaatan

•I

:I

I . I .I i I I '·

" I

r I' h

10

Tab el 2.1 , . . Lanj,utan . . . . . .

'UNIT 'GEO'MO'RFO'L'O'GI' . . . . . . . ... '-.""· . . ··

AS.AL .US:UL . (.GEN.ES:I.S "}. " .. ...... , ...... P.ERIN.C.I..AN./.KAT.EG.O.Rt · .. s I :M B 0 L

Bentukan denudasional

Bentukan fluvial

(F)

... - .,..-Bent ukan ·.marin

(M)..

Bentukan la+.n

" ..... .

Kerucut para~iter V3

Dana~ kepundan V4 ·Lere;fg at as . gun:mgapi V5

Lere~fg ten·gah gunu~gapi V6 Lere~·g oawah gunungapi V7 Nedan lava/la!i..ar I..: VB

Pegunungan terkikis· Dl

Perbukitan/lereng t erki.kis D2

Bukit s·isa D3

Dataran nyaris (pe~eplain} D4 Le~e~g kaki D5

Piedmon D6

~ataran antar pegunu~gan ~7

ICipas· al uvial Fl

Dataran aluvial F2

Tan~gul alam F3

Data~an ~anjir F4 Rawa/cekungan fluvial F5

Genangan air/danau fluvial F6

Tielta F1

Teras :marin Ml

Kompleks oeting · pantai dan lagon·

Dataran pantai utama

nataran pasa~g surut

Pulau kara~g

~gir tajam

~~gi.r :memoulat

:M2

:M3

M5 M6

Sumber: van Zui:Gl.a:m, 19.83·;· Des·aunettes', 1978, de~gan peruoahan.

Page 15: LAPORAN PENELITIAN · Citra (image) penginderaan jauh dari satelit sum berdaya lahan (Landsat) dicooa digunakan untuk in ventarisasi sumberdaya lahan, menilai potensi dan pemanfaatan

11

2.2. INTERPRETASI GEOLOGI ~..;'

Berbeda dengan unit . geomorfol~gi yang tamp~k la~g-

sung pada citra penginderaan jauh," jenis batuan tidak

tampak langs·ung pada ci tr.a, Cara mengenalinya pada ·

citra dilakukan dengan menyidik obyek atau gejala ya~g

tampak langsu~g dan ~erkaitan erat de~gan ~enis batuan,

.yai tu bentuklahan, pe~gatusan air (drain~ge 1, pola alir-

an, dan jenis v~getasi - (M~kel, 19701.

Karena ~itra yang d~gunak.an berska'ia kecil yai tu

1:250 .• 000, sul~t -untuk me~genali jenis· batuan secara

individual. Oleh karena itu jenis batuannya dikelompok­

kan seba~ai berikut:

~. Batuan Sedimen

a. Batuan sedimen kapur ya~g antara lain meliputi

merel, dolomit, kor.al, dan batu kapur.

b. Batuan bukan kapur seperti konglomerat, breksi,

dan batu pasir.

2. Batuan beku

a. Batuan bek.u dalam s eperti gran it, diori t, dan gabro

b. Batuan beku luar se~erti riolit, ande~it. , dan basalt. . .

3. Batuan metamor·f s eperti gneis, serpentin, dan kuarsil.

4. Aluvium, yakni b .atuan sedimen kuarter yang masih dalam w ... ,_.-

keada-~n lepas (unconsolidated rock}.

Empat kelompok jenis batu~n terse~ut akan diutarakan

di sini cara interpretasinya.

Batuan S'edinien

Berbeda de~gan daerah yang terbentuk oleh batuan

bek:q _ a tau .met amorf' daerah yapg tersusun ol.eh batuan

sedi.men lebih , banyak . menghasil~an informasi tentang . . .. .

li_tol?gi . dan struktur. Perbedaan res~stens_i pada ma~ing-

.masing lapisan batuan mengakibatkan perbedaan topografi . • • • • • 0 • • ~

yang terbentuk. Lapis-an bat"Uan ya~g resist en· di cermin-

kan oleh topografi yang Den~njoi be~upa igir-~gir, se~ ·

·~ ·\ J' ..• '

Page 16: LAPORAN PENELITIAN · Citra (image) penginderaan jauh dari satelit sum berdaya lahan (Landsat) dicooa digunakan untuk in ventarisasi sumberdaya lahan, menilai potensi dan pemanfaatan

r ' ' .

I'

12

dang lapisan batuan yang tidak resisten dicerminkan \ .

oleh topografi yang rendah atau berupa lembah • . Per-

bedaan i~i dicerminkan pula oleh vegetas~ penutupnya,

yakni vegetasi jarang pada bagian yang menonjol dan

vegetasi lebat pada bagian lembah.

= Batuan· kap·ur

Pada citra Lanasat saluran 7, batuan kapur dapat

dikenali dengan ~on a yang kelabu hin~.ga put ih de~gan

topografi yang berbukit-bukit (hummocky},

= Batuan bukan kapur

Batuan ini pada umumny-a dijumpai pad.a d.ae.ra.h­

daerah berstruktur lipatan dan juga pada unit-unit

pegunungan denudasional, Akibat adanya perbedaan re­

sistensi pada masing-masing lapisan sedimen, ma~a

topografi yang terbentuk akan berbeda: Adanya per­

bedaan resistensi dicerminkan pula oleh perbedaan

vegetasi penutup. Rona yang tampak pada citra ber­

variasi dari gelap hingga kelabu. Disamping itu, pola . '

aliran · juga membantu di dalam analisa batuan sedimen

ini yakni dengan adanya pola aliran trelis.

Batuan Beku

Batuan beku · terbentuk sebagai hasil pembekuan ,., - .,~

magma, baik yang masih ada di dalam kerak bumi (batuan

beku dalam). maupun yang membeku di . luar permukaan bumi

(bat uan beku 1 uar), Ba tuan ·ini cen de rung menghas il­

kan bentuklahan yang .homogen.

= Batuan beku dalam

·:Batuan beku dalam cenderung homogen di daerah

yang luas, tidak berlapis 1 dan padanya . terdapat pola

rekahan dan retakan. Topografi daerah yang terbentuk

oleh batuan beku dalam ialah bukit-bukit de.ngan igir

yang membulat hingga agak runcing. Pola aliran den­

dri tik yang mungkin terbentuk d-ari ·j aringan al ur-alur

Page 17: LAPORAN PENELITIAN · Citra (image) penginderaan jauh dari satelit sum berdaya lahan (Landsat) dicooa digunakan untuk in ventarisasi sumberdaya lahan, menilai potensi dan pemanfaatan

13

akibat retak dan rekah, pada citra ta~,a~ kelabu gelap.

- 'Ha·t·ua'n' ·o e'kU: TU:a r

Batuan beku luar diasosiasikan dengan bentu~lahan

volkanik seperti aliran lava dan kerucut volkan. Batuan. '· .

be~u luar ~iasanya ~erto~ografi kasar dan menempati dae­

rah yang sempit. Sebagai akibatnya maka pola aliran pa-. . da daerah berbatuan beku luar akan bervariasi. Ronanya

pada citra Landsat sal~ran 7 bervariasi dari kel~bu ge-' ( '\,,'

lap hingga kelabu terans.

Batuan Metamorf .

Dae_rah yang tersusun oleh batuan metamorf tampak

dengan topogr~fi kasar pada citra.

Aluvium

Pada umumnya daerah yang terbentuk oleh material

aluvium bertopografi halus dengan lereng datar hingga

lan dai. Daerah tersebut menempati dataran rendah di

sepanjang kanan-kiri sungai, dataran pantai, rawa, dan

dataran antar pegunungan sebagai akibat pengisian lembah.

Ronanya pada citra tergantung pada bentuk lahannya, yakni

bervariasi d~ri hitam pada rawa dan bentuk lahan yang la­

in dengan kandungan air yang tinggi hingga putih pada

dataran . yang lebih. tinggi 'atau kandungan airnya lebih ..... -~

sedikit.

Dengan mendasarkan pada karakt~ristik batuan .pada

citra Landsat tersebut dan dibantu dengan peta geologi

yang ada, maka interpretasi geologi dapat dilakukan.

Perincian yang lebih detil sampai ke jenis batuan dapat

dilakukan setelah uji medan.

2.3. INTERPRETASI TANAH

SeruP~ dengan batuan, sifat sifat fisik dan jenis

tanah tidak dapat dikenali·langsung dari citra, Pendeka-'

an yang agak logis (nalarl adalah melalui faktor faktor

pembentuk tanah yaitu (1} iklim, (2J batuan induk, (3}

Page 18: LAPORAN PENELITIAN · Citra (image) penginderaan jauh dari satelit sum berdaya lahan (Landsat) dicooa digunakan untuk in ventarisasi sumberdaya lahan, menilai potensi dan pemanfaatan

14

'~-

relief, (4) aktivitas organisme dan (~~), waktu atau

tingkat perkembangan. Dari kelima faktor pembentuk . · , .

tanah ters~but, tidak seluruhnya terlihat pada citra.

Aktivitas organisme dan waktu atau tingkat perkemba­

ngan misalnya hanya dapat didekati dari penutup lahan

dan tingkat pengikisan. Faktor iklim yang juga tidak

tampak pada citra dapat dikai tkan dengan elevas.i (ke­

tinggian tempat} karena elevasi erat k.aitanny.a dengan . ' .

suhu udara dan curah hujan. rnformas :L.\_. mengenai. b a tuan

induk diperoleh dari prosedur yang ada pada butir 2.2,

sehingga akhirnya hanya faktor relief saja yang dapat

dilihat langsung.

Bertitik ~olak dari uraian di atas, pada akhir­

nya di dalam interpretasi tanah digunakan empat indi~

kator utama yaitu: ·

1. Belie r"

Pad a aspek reli.e f ini t ermasuk R.ek.as:aran per.mukaan,

tingkat pengikisan, pola aliran, bentuk lembah, ke­

miringan dan bentuk lereng dan kedudukan pada le­

reng. Pada dae~ah perbukitan dan lereng, karakter~

istik tanah ~engikuti toposequence, dimaria proses

yang domin~n pada punggung gunung adalah pelapukan,

pada lereng adal~h pengikisan (degradasi) dan pada

lere~g.~aki terjadi akumulasi material material

yang ~erbawa da~i lereng di atasnya. Proses ini

menjadikan bentuk lereng juga ter_pengaruh. Lereng

atas biasanya berbentuk cembung, pada zone degradasi

berbentuk lurus (r~ctilinier} dan cekung pada · daerah

akumulasi. Tingka.t pengikisan dipertimbangkan pula

sebagai indikator. · Semakin lanjut tingkat pengikisan,

berarti solum tanah semakin tipis dan kapasitas infil­

trasi tanah semaki~ kecil pula,

2. Bentuklahan dan material penyusun

Bentuklahan berkai tan erat dengan mat erial· dan pro­

ses. Lebih dari itu, material penyusun biasanya ter-

Page 19: LAPORAN PENELITIAN · Citra (image) penginderaan jauh dari satelit sum berdaya lahan (Landsat) dicooa digunakan untuk in ventarisasi sumberdaya lahan, menilai potensi dan pemanfaatan

15

liput sekaligus pada nama dari ses.uatu bentuklahag. . . .;,

·Beda bentuklahan dapat ~iperk~rakan ~ifat tanah dan

karak~eristik lahan l~n~ l~~n. Pada kipas aluvial

misalny-a aapat di.pastikan lialiwa mater'i.al penf·us:un . . . terairi aa:r:t al-uv:t.Ulll l~ng cukup teb:al-, kellliringan

le.reng lan aai ~~al!lpai. aata:r' ai:r te.r .~eili. a. ae.ng~n.

pot ens-i cukup cesar, s-ol~m tanah. sap.gat teoal, te.ks·­

tur tanah liat sal!lpai liat pas·iran dll. ' Tabel · . . . :menguraikan leoih lengkap mengenak. karakteris-ti.k . . ... lahan dari masing masing satuan bentuklahan.

3, Elevasi

Pembentukan tanah atau pelapukan massa oatuan banyak

dipengaruhi oleh curah huj an, suliu udara, da~ ada

tiaaknya periode kering. Jenis tanah andos·ol misal­

nya, hanya dapat terbentuk pada daerah lembab dan

suhu rendah sepanj~ng tahun. Di pulau Bali kondisi

semacam . ini hanya dapat dijumpai pada lereng atas

dan kerucut puncak gunun ·gapi yang e;J-evasinya di atas

Boo met~r di atas permukaan laut. Pada daerah dengan

elevasi rendah yang berarti pula suhu udara . lebih

tinggi, pelapukan kimia berlangsung lebih intensif

jika daerah tersebut memiliki ·curah hujan yang tin~gi,

4. Karakteristik spektral dari kenampakan,

Kara:kt·eristik spektral atau yang terlihat sebagai

rona pada citra merupakan petunjuk interpretasi pu­

la. Sebenarnya, . rona le?ih mencerminkan penutup

1 ahan dan kelembab an tanah. Walaupun demikian kedua

'hal ini ber:kaitan pula dengan sifat fisik tanah.

Tempat tempat lembab dengan vegetasi lebat -biasanya ·

berada pada solum tanah yang relat_if tebal, Belukar, ' .

;ll 'alang dan rerumputan gersang biasanya tumbuh di-. ·, .

padang tandus dengan tanah sangat tipis · dan miskin

akan air,

Demikianlah pada garis besarnya dengan mem­

perha~ikan keempat indikator tersetut secara ber-

Page 20: LAPORAN PENELITIAN · Citra (image) penginderaan jauh dari satelit sum berdaya lahan (Landsat) dicooa digunakan untuk in ventarisasi sumberdaya lahan, menilai potensi dan pemanfaatan

sama s~ma, sifat fisik tanah dita~s~~>~>kan dan sejauh

mu~gkin sa:mp~i . ~ ~ni~ ~anah • .. Keben·ar~ft h.as~l inter­

pret·asi ini. . dicek ketienarannya · ai lap~ngan.

2.4. INTERPRETAST KONDISI RIDROLOGT

16

Ya~g dimaksui dengan Kondi~i hidrol~gi ¥~da urai­

an ini adalah kon.dis·i hidrologi. lokal y·ang tierkaitan

erat dep.gan k'emampuan lah.an. Kondi.~i ini JD.eliputi ter­

utama keters·ediaan air permukaan air .tanali. dan pengatu-. .

san (drain as e 1 s e car a rela ti f. 1'\.:

Tubuh perairan yang beruk.uran cukup besar seperti. ·

danau, rawa dan su~gai-sungai oes·ar dapat dik.enali de­

ngan mudah pada citra Landsat. Cara pep.genalannya JD.en­

dasarkan pada rona dan polanya. Sungai-sungai kecil

sulit untuk dikenali, Dengan tersedianya peta topo­

gr·afi maka informasi tentap.g sungai, danau, dan sekaligus . . . nama-namanya dapat diperoleh. Dari paduan informasi peta

topografi dan ~itra Landsat . akhirnya dapat disusun pola

aliran dan tubuh perairan lainnya.

Untuk membedakan rawa dan rawa pasang surut ber­

air asin, tidak dapat dilakukan secara langsung dengan

mengemati obyek yang bersangkutan. Untuk itu diperlu­

kan pendekatan m~lalui · interpretasi unit geomorfologi.

Digunakannya cara pendekatan ini didasarkan pada ke­

nyataan -&danya hubungan yang erat antara kondisi air

permukaan dengan · unit geomorfologi. Seb!lgai con toh,

wilayah sedimentasi secara geomorfologis merupakan wi­

layah bent·ukan fluvial, terutama dataran aluvial utama,

dataran banjir, tanggul alam, dataran pantai utama, dan

kompleks beting pantai. Tabel 2.2 menunjukkan hubungan

antara unit geo:morfologi dengan kondisi hidrologi• Se­

cara garis besar dapat dikat~kan bahwa daerah-daerah

yang berupa · lereng, perbukitan, dan pegunungan :merupa-

kan daerah degradasi, s~~?'ngkan dataran aluvial ·merupa­

kan wilayah · sedimentasL "Pada -umumnya wilayah_ s·edimentasi

T:'lemiliki potensi air_ permukaan dan airtanah leoi.h · besar

jika dibandingkan dengan wilay~h degradasi, kecuali le-• 0 • •

reng _ gunungapi. W'ilayaii ·s-eiai1Ilentas·i yang t~rs-us"Un dari

Page 21: LAPORAN PENELITIAN · Citra (image) penginderaan jauh dari satelit sum berdaya lahan (Landsat) dicooa digunakan untuk in ventarisasi sumberdaya lahan, menilai potensi dan pemanfaatan

17

bahan bahan tidak padat biasanya jarang (permeablel se­

hingga memiliki. cadangan ai.rtanah. · cuku~, o~."ffar. Ifany·a ; • • 4° • • i • '·. •

karena top~g·:a.ftn;ra a.a~ar, pen'gat11s-an paG.a w-:i:lay-ah

seG.i.menta·::~d. O.i.asan;ra kura~g O:aiJt.

TaoeT 2.2

RUB1JNGAN ANTARA 1JNTT GEOMOEFOLOGI: J)ENGAN . · . ...... , ... , ........ _ .. , .. _ .. .KO.NJ).I~S:r.:· .H.t.:b.Ro.t.CH1.I: .. _ .. _ .. , , .. , .. ~ ·. , .. ~ ..... , ..... .

Kondisi air Unit geQ:morfologi · . . .permukaan

~ -. Wilaya·h. degradasi 8·1, 82, 8'3, 84, 8'5, 8'6,

8'7' Kl, K2, Vl, Y2, V3, V5, v6, Y7, VB, Dl, D2,

' D3, D4, D5, Fl, Ml, M6·,

Wilayah s edimen"tasi D7, F2, F3, F4, F7, M2, M3, M4

Raw a F5, F6 . .

Raw a pasang surut M5 (raw a payau)

Dan au 8 8~ v4

Lereng gunungapi dikatakan memiliki kondisi hidrologi

yang . khusus. Hal ini disebabkan karena material penyusun­

nya terdiri dari bahan bahan yolkanis terutama bahan Vol­

kanis lepas (piroclastic) dan lere~g utamanya sangat pan-

J ang. Hal. i11i ,.Jllenyeb abkan curah h uj an · yang j atuh pada pun­

cak dan lereng atas seba'gian besar meresap masuk ke dalam

tanah kemudian muncul sebagai rembesan ~an mata air pada

zone zone tertentu pada lereng te'rsebut. Oleh karena ben­

tuk gunungapi di Indonesia pada umumnya menyerupai kerucut

maka zone rembesan atau mata air ini juga membentuk se­

macam sabuk yang melingkar gunung. Dalam kondisi normal

pada umumnya sekurang kurangnya ada dua zone mata air . pa­

da lereng gunungapi •. Kondisi yang demikian in ~lah yang

menjadikan persediaan air pada lereng gunungapi relatif

b es ar.

Adanya zone mataair melingkar gunungapi ini dapat

dikenali dari citra mungkin dari perubahan kemiringan le-

Page 22: LAPORAN PENELITIAN · Citra (image) penginderaan jauh dari satelit sum berdaya lahan (Landsat) dicooa digunakan untuk in ventarisasi sumberdaya lahan, menilai potensi dan pemanfaatan

reng, per·ubah-an rona dan peruoah-an vegeta~ penutup

a tau penggunaan 1 alianny·a.

2.5. INTERPRETASI PENGGUNAAN LAffAN

J.8

Tujuan k.husus interpret·asi i .ni. adaJ.ah_,.guna menyusun . . . . . peta tataguna lahan bertaraf peta tinjau, . lie~~kala

1:250~006. Dasar ~ang dipakai ~alam interpreta~i tnt . . . - .. . ~ . . . . . adalah rona/warna, te1ts·t11r, s-truktur, pol·a·, llen·tllk, ukur-

an, sit11s~·. dan asosiasi (And~rson· ~· 1976: R~~v~s· ~· 197'51.

Sebagai data bantu juga digunakan peta topografi, peta . . geomorfologi, dan peta tataguna tanah yang ada.

Sesuai dengan ketentuan dan taraf ketelitian pemeta-. \ . . . an tersebut, maka digunakan beberapa kategori tataguna

lahan yang disajikan pada tabel 2.3,

Tabel 2. 3 . KAT.E G O.RI. .P.EN.G G. UN.AAN. .LAii:AN .. _Y.AN'__(L .. D._iGjiN..iiRAN ...... _ ...

. ·. ·.kAT.EG.O.Ri ...

Hutan ·

Semak/Belukar

Rumput

Lahan kosong

Keoun campuran

Perkebunan

Tegalan

Sa wah

_ .... ~

.... P.er.muid iti.aii._: · .... ~ .. _ .. ~ .. - ...... ~· ..... , .. _ .. _:· . ... ~ .....

If

B

·R

K

c p

T

s ." . .M

Pada peta yang dihasilkan, dicantumkan pula jenis peng­

. gunaan lahan lainnya seperti jalan dan sungai serta

nama-naman:y_a.

Nama-nama tempat, su~gai dan lain-lain dicantumkan

dengan ~~ngacuh kepada peta-peta bantu yang , .dapat di­

peroleli..

Jenis- jenis tumbuhan y·ang ada terutama untuk daerah

budidaya diuraikan secara diskriptif pada uraian 11ntuk

Page 23: LAPORAN PENELITIAN · Citra (image) penginderaan jauh dari satelit sum berdaya lahan (Landsat) dicooa digunakan untuk in ventarisasi sumberdaya lahan, menilai potensi dan pemanfaatan

19

mas i~g mas i~g kompleks. lahan. Peri.n c;i:an de til dari.

pengg1.maan lalian i'nt dihuat sesudaft Cl\pe~oleli ·data !Lasil

observasi lapangan.

2.6. PENGUJTAN MEDAN DAN KERJA LAPANGAN

Iras·il interpretasi citra untuk keiima vari.aqel ter-

sebut di atas dipetakan. Sebagai satuan pemetaan digu-

nakan satuan oentuklahan, kemvaian informasi tentang ' . . .

variabel yang lain di can tumkan dalam oentuk s·iwool hu-.

ruf dengan keterangannya·: P~ta hasil ri.:i: nterpretasi ini . . . merupakan peta sementara. Kebenaran informasi yang ter-

muat didalamnya d~uji di lapangan. Pengujian terutama di­

tekankan pada kelima karakteristik lahan yang tercantum 0 • ••

tersebut. Selain itu informasi terperinci me~gena~ masing

masing aspek di catat pula karena pada t ahap oerikutnya

yaitu penentuan kemampuan lahan · informasi ini akan diper­

lukan.

Data lapangan ini terutama merupakan data hasil ob­

servasi (pengamatan} yang meliputi sifat sifat fisik yang . . dapat dilihat, ,diraba atau diukur dengan alat alat lapa­

ngan yang sederhana. Untuk geomorfologi misalnya, diamati

bentuklahannya, material penyusun, relie~ atau topografi,

kemiringan bentuk. lereng, proses yang sedang berlangsung · • 0 • •

dan kemungkinan proses yang telah terjadi dimasa .lalu.

Informas·L-geologi ' terutama hanya di t ekankan pada j eni s

. batuan (lithology) dan · sedikit struktur geologinya. Si­

fat sifat fisik tanah terutama tebal solum, warna, teks­

tur~ struktur jenis tanah diamati pula ~i lapangan. Pe­

ngamatan ini dilakukan pada profil dan p~mboran. Kondisi

hidrologi yang dicatat. terutama pOten~i relatif air per­

mukaan dan airtanah, pengatusan, kapasitas i~filtrasi

dan kesarangan relatif, adanya mataair, dll. Penggunaan . . lahan te.rbatas pada bentuk penggtinaan, ·. jenis tanaman

(penut~p ·lahan) · d~n tingkat k~suburan . r~latip.

Lokasi lokasi sampel yang diamati secara te~perinci

ini diplot letaknya pada peta sehingga memudahkan revisi

Page 24: LAPORAN PENELITIAN · Citra (image) penginderaan jauh dari satelit sum berdaya lahan (Landsat) dicooa digunakan untuk in ventarisasi sumberdaya lahan, menilai potensi dan pemanfaatan

20

peta sementara dan interpre~as~ · ula~g~ Revisi dan in~

terpretasi 1.1lang ·aimaks·udkan -untuk memperkecil kesa­

lahan yang tercantum pada peta akhir sampai seminimal

mung kin.

2.7. PENENTUAN KEMAMPUAN LAHAN

Sesudah uji medan dan revisi peta sementara, •

masing masing kompleks lahan dinilai kemampuannya. Pe-

nilail;n di~akukan d~ngan m~nimbang kat:akt~ristik lahan

pada tiap tiap kompleks · lahan dengan kriteria kelas

kelas kemampuan laban. Kriteri~ k~mampuan lahan yang

digunakan adalab yang tercan.tum pada t~lisan ~itorus ' (1985). Kriteria ini re~at~f dan kualitatif sifatnya

akan tetapi dapat digunakan mengingat tingkat peneliti­

an. masing tingkat tinjau dan peta yang dihasilkan ber­

skala kecil.

KRITERIA DAN KELAS KELAS KEMAMPUAN LAHAN

(Sitorus, 1985)

Kelas I. Tanah pada lahan kelas I memp~nyai sedikit

pengbambat yang membatasi penggunaannya; sesuai untuk se~ala

macam penggunaan p~rtanian. Kelas ini dicirikan oleh tanab

datar, bahaya ~rosi sangat kecil, solum dalam, umumnya ber­

drainase baik, mudab di?lab, dapat menaban air dengan baik ............

dan responsif terbadap pemupukan,

Tanah pada laban kelas · I tidak mempu~yai pengbambat atau­

pun an caman kerusakan yang berarti dan co cok un tuk· us:abatani

yang intensif, Iklim setempat barus sesuai bagi pertumbuban

banyak tanaman pertanian. Tindakan pemupukan dan usaba-usaba

pemelibaraan struktur tanab diperlukan agar dapat memperta- ·

bank an kesuburan dan pro dukti vi tasnya • .

Kelas II, Tanab pada lahan ke~as II mempunyai sedikit

pengbambat yang dapat mengurangi pilihan penggunaannya atau

membutubkan tindakan pengawetan"yang sedang. ~anah di lahan

kelas II ini memb1.1tuhkan pe~gelolaan tanah secara hati-hati

Page 25: LAPORAN PENELITIAN · Citra (image) penginderaan jauh dari satelit sum berdaya lahan (Landsat) dicooa digunakan untuk in ventarisasi sumberdaya lahan, menilai potensi dan pemanfaatan

2l

meliputi tindakan pe!J.gawetan, mengb..i.ndari ·;{Lerus.akan dan

memperbai.ki h.:ubu!J.gan ai.r - - udara dalam tan~h ·bila tanab.. \

ditanami. Pengpambat G.alaE kelas· i .ni dapat merupakan satu

atau komoinasi ·dari faktor-fak~or berikut: berlereng landai,

mempunyai kepekaan sedang terhadap erosi, struktur tanab

yang sedikit kurang baik.,

Di dalam penggunaannya diperl1.1kan tindakan-tindakan

pengawetan yang ringan seperti pengolahan tanah menurut

kontur ·, penanaman dalam j alur (strip cropp;Lng 1, pergiliran . . . 1'1.:

tanaman dengan tanaman penutup tanah at~u pupuk hijau, gu-

ludan pemupukan dan pengapuran. Kombinasi tindakan-tindakan

yang diperlukan bervariasi aari satu tempat ke tempat lain,

tergantung dari sifat-sifat tanah, iklim dan ' sistem usaba­

tani yang dil akukan • .

Kelas III. Tanab pada laban kelas III mempunyai lebib

banyak penghambat dari tanab di laban kelas II, dan bila

digunakan untuk tanaman pertanian memerlukan tindakan pe­

ngawetan kbusus, yang umumnya lebib sulit baik dalam pelak­

sanaan maupun pemeiibaraannya.

Penghambat pada lahan kelas III dapat merupakan satu

atau lebib faktor-faktor berikut: lereng agak miring, atau

sangat peka terbadap bahaya .erosi; berdrainase buruk; per­

meabilitas tanab (sub-soil) sangat lambat; solum dangkal

yang membat~si_daerah perakaran; kapasitas menahan air ren­

dab; kesuburan yang rendab dan tidak mudab dipe~baiki.

-Apabila laban ini diusabakan membutubkan tindakan pe­

ngawetan khusus seperti perbaikan drainase, sistem pe~ana­

man seperti penanaman dalam jalur atau pergiliran dengan . .

tanaman penutup tanab; pel!lbuatan teras, di samping tindakan

tindakan untuk memelibara atau meningkatkan kesuburan tanah .. seperti periambaban bahan organik, pupuk, dan sebagainya.

Kelaf IV. Tanab pada laban kelas IV mempunyai pengba~7 -. .

bat yang lebib ~esar dibanding~an dengan kelas III sehingga

pemilihan . jenis penggunaan atau jenis tanaman juga lebib

terbatas. Tanah pada lahan kelas IV dapat digunakan untuk

,,

Page 26: LAPORAN PENELITIAN · Citra (image) penginderaan jauh dari satelit sum berdaya lahan (Landsat) dicooa digunakan untuk in ventarisasi sumberdaya lahan, menilai potensi dan pemanfaatan

~ I '

·'

··' ,.

1 l '

22

.1ierb~gai j e~is: pep./S~ ·unaan pert ani.an G.en·ga~ ~n ~·a:man dan nalia-.

y-a kerus altan y-ang le D.i.h. :b~es ·ar · a.ar:t. tan ali ·a.f. kelas- III.

Tanali.. paG.a· lali.an Itelas- IY -m.e.mp~ny-ai s-alali.. sat-u atau le-

. O.ifL fak..tox pengliamliat .lier'tR.nt~ lerep.·g· cnr·al!l, s-ap.gat pelta ter .... :.. ..

li.adap oafiay-a eros:i, s-ol inn a.ap.gkal, kapas-itas 'lllenah.an air ren- .

dah., da'il a.rainase o-ur-uk.

Apabila di-usahakan, dioutuhkan tindakan pep.gelolaan khu­

sus, yang relatif lebih s·ulit, oaik dalam Pr-~laksanaan · maupun ; ·~ 0 •

pemeliharaannya, dibandingkan dengan kelas-kelas sebelumnya.

Jika dipergunakan untuk tanaman semusim diper~ukan pembuatan

teras atau saluran drainase atau pergiliran dengan tanaman

penutup tana~/makanan ternak/pupuk hijau selama beberapa ta­

h un, mi s a'lnya 3 s an.tpai 5 t ahun.

Kelas V. ·Tana.h pada lahan kelas V tidak sesuai untuk

ditanami' denga_n tanaman semusim, . . tetapi lebih sesuai untuk

ditanami dengan vegetasi permanen seperti tanaman makanan ter-..• nak atau dihutankan.

Tanah pada lahan kelas V terletak pada tempat · yang ham­

. pir datar, basah atau tergenang air atau terlalu banyak bat·u

di atas permukaan tanah. . Sebagai contoh tanah lahan kelas V

adalah: (a) tanah di daerah cekungan yang sering tergenang

air sehingga mengh.ambat pertumbuhan tanaman; (b} tanah ber­

batu; dan Cc) tanah di daerah berawa-rawa yang suli t un tuk

.didrainasekan; .-

Kelas VI. Tanah pada lahan kelas VI tidak sesuai untuk

digarap bagi usahatani taiaman semusim, tetapi sesuai untuk

vegetasi permanen yang dapat digunakan sebagai tanaman makan- ·

an ternak/padang rumput atau dihutankan, dengan penghambat

yang se dang.

Tanah ini mempunyai lereng yang c_uram, sehingga mudah . . tererosi atau telah mengalami erosi . ya~g sangat berat, atau

mempunyai solum tanah . yang sangat dangkal. Jika digunakan

untuk tanaman semusim diperlukan tindakan pengawetan khusus . . seperti pembuatan teras tangga/teras oangku, _pengolahan ~enurut

kontur, dan sebagainya. Penggunaan -untuk padang rumput harus

Page 27: LAPORAN PENELITIAN · Citra (image) penginderaan jauh dari satelit sum berdaya lahan (Landsat) dicooa digunakan untuk in ventarisasi sumberdaya lahan, menilai potensi dan pemanfaatan

,., .,

}

'~

i

!!

23

diusahakan sede.mikian rupa sehip.gga rumputnya selalu menutupi

tanah ciep.gan 1iai,k. \ -

Kelas VII~ Tanali pacia lahan kelas VII ticiak ·sesuai . un­

tuk digarap bagi 'US ahatani tanaman s eEus im, dan · s ebaiknya di­

gunakan untult penanaman dengan vegetas·i permanen seperti pa- ·

dang rumput atau hutan yang disertai ciengan tindakan pep.gelo­

laan yang , tepat dan lebi.h in.t en sip dari yang diperl ukan pada

lahan kelas VI.

Tanah 'pada lahan kelas VII terletak ptcia lerep.g yang sa­

ngat curam .at au mengalami erosi berat, atau tanah sangat dang­

kal, atau berbatu.

Kelas VIII. Tanah pada lahan kelas VIII tidak . sesuai un-. . .

tuk tanaman semusim dan usaha · produksi per~anian lainnya dan

harus dibiarkan pada keadaan alami di bawah vegetasi alami.

Tanah pada lahan kelas VII~ dapat digunakan untuk eagar alam,

hutan lindung, atau rekreasi.

Tanah pada lahan kelas VIII merupakan· tanah yang berle­

reng sangat curam ·atau permukaan tanah sangat berbatu Y{ing . '

dapat berupa batuan · lepas (stone) atau batuan singkapan

(rock outcrops) atau· tanah pasir (di pantai).

Sitorus (198~) mengem~akan pula bentuk penggunaan la­

han dan intensitas penggunaan yang sesuai untuk masing masing

kelas k emampuan lahan ters ebut, khususnya unt uk pertanian. .- .. ,,....

Kesesuaian penggunaan lahan ini digambarkan secara skematis

sebagai berikut.

'

Page 28: LAPORAN PENELITIAN · Citra (image) penginderaan jauh dari satelit sum berdaya lahan (Landsat) dicooa digunakan untuk in ventarisasi sumberdaya lahan, menilai potensi dan pemanfaatan

li

·.

~ II

KELAS " KEMAMPUAN

LA HAN

. I·

z <( ;:{ .!:>. Ul(!) wz (/)<( wa: ~:::> ...=~ <(0:: ~w (!)al z z , -<( ~<( ~z <(:::> >-(!) <(~ J: UJ <(a... ooz .z <( <(J: ~---<(= CX)O...

~z <( <( . J:O

..

~ <( ..J <( a: <( , (!) <( u

..

INTENSITAS DAN MACAM PENGGUNAf\N .ME~IN~KAT . .

z <( 1-:::> J:

PENGGEMBALAAN PERTANAMAN ·. ·.

: ~ 1- (!) <( z co <(

.a: ' o · w w 1- (/) ,

~~·. · ..J..._

...

(/)

0... <( 0... 1- (!)

(/) <( z (/) z co <( z - ~ w a: 0 I- ' ~

w w z 1- , (/)

Bagian yang diarsir menun· ' jukkan penggunaan yang

. sesuai dan kelas 'yang ber. sal')gkutan·. ·

I-!!: <((/) <!>z zw <(I-(/)~

' .·

Sk.ema H.ub:ungan an t 'ara Ke.l'as K:e'I!lalllpuan Lahan den·gan Intensitas.- dan :M'acalll Penggunaan Lahan {Diad apt as ikan . dari Ho.ckensmi th

dan Steel ., 1949 oleh Brady, 19741 (Si torus, 19 85)

., ---

24 .

!'.

Skema di atas digunakan pula di dalam analisis kese­

suaian antara potensi dan penggunaan lahan pada penelitian

di Pulau Bali ini.

Page 29: LAPORAN PENELITIAN · Citra (image) penginderaan jauh dari satelit sum berdaya lahan (Landsat) dicooa digunakan untuk in ventarisasi sumberdaya lahan, menilai potensi dan pemanfaatan

25

BAB I:Il

HASI:L PENELITIAN ])AN PEMBAH:ASAN

Seeara garis besar Pulau Bali dapat di~edakan Eenjadi

·enam unit fisi~grafi. y-aitu:

1. Pegunungan kapur GiliEanuk

2. Pegun~gan volk.anis· t-ua di Bali. bagi.an Barat.

3. Kompleks· ,gun-ungapi E-uda di Bali oag~an Tengah. 1'\::

4. Dat~ran di Bali bagian Selatan.

5. Pegunungan kapur Nusa d-ua dan Bali Selatan.

6. Kompelks· Gunung Agung - Gunung Seraya

Masing masing unit fisiografi terdiri dari beberapa · unit

kompleks lahan. Karakteristik lahan . pada tiap tiap unit

kompleks lahan kurang lebih serupa sehingga potensi lahan­

nyapun lebih kurang sama.

Beberapa kompleks lahan di dalam satu unit fisiografi

memiliki kaitan pengaruh yang erat sehin~ga dapat dipandang

sebagai satu system. Oleh karena itulah maka didalam urai-

an s elanj utnya pemerian mengenai . karakteristik lahan, po­

tensi lahan, pengg~naan · lahan dan pembahasannya dilakukan

untuk · tiap tiap satuan fisiografi atau system lahan tersebut.

3.1. Pegunungan kapur Gilimanuk

Se~e~ftnjung barat Pulau Bali merupakan daerah ber­

topografi perbukitan rendah .dengan batuan kapur (kosal

dan marl). Menurut van Bemmelen (1949) perbukitan ini

dikatakan sebagai kelanjutan dari perbukitan kapur

Blambangan di semenanjung timur Jawa Timur bagian se­

latan. Kalau ditelusur terus ke arah barat maka per­

bukitan ini merupakan satu rangkaian dengan formasi pe­

gunungan kapur selatan Pulau Jawa,.-

Sebag~imana daerah daerah kapur lain di iklim tro­

pika basah, daerah· ini memiliki relief mikro yang kasar . ' . · walaupun kubah kapur (ka.rst topografi l tidak berkembang

sempurna~ Tan~h yang t~rbentuk sebaga~ . h.asil ·pelapukan

bahan induk , terseb-ut berwarna coklat dengan kedalaman

efektif sidang sampai agak dalam (30 em~ 75 em) dengan ·

Page 30: LAPORAN PENELITIAN · Citra (image) penginderaan jauh dari satelit sum berdaya lahan (Landsat) dicooa digunakan untuk in ventarisasi sumberdaya lahan, menilai potensi dan pemanfaatan

26

tekstur liat atau liat pasiran. Dida~am klasifikasi

tanah, j en is tanah di daerah ini dikMakan medi teran.

Ciri ciri. umum dari tanah mediteran dikemukakan oleh

Soepraptoharjo sebagai berikut:

Berkembang dari bahan induk batu gamping keras,

batuan sedimen lairr dan tuff volkan basa pada topo­

grafi berombak hingga berbukit ketinggian ~ ·4oo meter

curah hujan 800 - 2500 mm/tahun, 3 - 5 bulan ~ering,

solum agak teb~l (1- 2 meter} warna .kuning hingga 1'\.;

merah batas horizon ban atau agak nyata, tekstur geluh

hingga liat struktur gumpal, agregat berselaput liat.

Disepanjang jalan raya antara Cekek - Sumberkerta

(jalur jalan. Bali Utara), karakteristik tana~ ~erbeda

dengan yang telah disebutkan di atas karena topografi

disepanjang jalur ini relatif datar, Proses fluvial

atau pengendapan material material yang terangkut oleh

aliran air lebih dominan didalam pembentukan tanah di- ·

temp at ini, ·di tambah lagi dengan material material

basil lapukan breksi volkanis dari gunung Kelatakan

disebelah ~el~tan. Tanah ini m~miliki ciri berlapis

lapis tetapi bukan horizon hasil perkembangan setempat

(insitu) tetapi hasil pengendapan, .kedalaman efektif

tebal sampai sangat tebal, bertekstur liat dan liat . .

pasiran dan berwarna kelabu coklat. -- -Ketersediaan air yang sangat sedikit dan kerenta­

nan erosi ~ang besar menjadikan ujung · bar~t pulau Bali

ini kurang menguntungkan jika digunakan sebagai lahan

usah~. Alur alur sungai yang kecLl hanya mengali~ pa­

da saat dan segera setelah hujan. Sementara ·air tanah . . sangat sukar didapatkan karena pengaruh litologi (jenis

batu~n) yaitu batuan k~pur yang retak retak dan be­

rongga rongga. Air permukaan yang meresap kedalam ta­

nah, mas~k kedalam celah celah itu dan pada tempat

tempat tertentu muncu~ sebagai mataaii. ~ayangnya,

banyak diantara mata air ini muncul di laut dan ter­

lalu sukar untuk dapat melacak alur alur aliran bawah

Page 31: LAPORAN PENELITIAN · Citra (image) penginderaan jauh dari satelit sum berdaya lahan (Landsat) dicooa digunakan untuk in ventarisasi sumberdaya lahan, menilai potensi dan pemanfaatan

27

tanah ini sewaktu masih didaratan. \ •

Sifat . sifat fisik lahan seperti tersebut di atas

menjadikan sebagian besar daerah pegunungan kapur Gili­

manuk kurang .baik untuk digunakan sebagai lahan usaha

pe!t~nian, Didalam klasifikasi kemampuan laban wilayab

ini sebagian besar termasuk didalam kelas Y.~r dan VIII,

banya sebagian kecil yang dapat digolongkan pada klas

IV. Penggunaan laban pada saat sekarang tampaknya su-r'. .:

dah memperhatikan · kondisi lahan yang kurang menguntung-

kan tersebut. Sebagian besar telab tertutup oleh hutan

dan semak semak sedang bagian bagian yang agak datar

dengan solum tanah sedang serta air dapat diperoleh

digunakan oleh penduduk sebagai tegalan dan permukiman. ·

Jenis tanaman tahunan yang banyak terdap~t adalah kelapa,

pisang dan tumbuban pengbasil kayu bakar sedang ditega­

lan terdapat ubi kayu dan jagung. Pol~ penggunaan la­

ban yang sudab memperbatikan potensi laban dan keles­

tarian lingkungan pada pegunungan kapur Gilimanuk ini

perlu dipertabankan kelangsungannya,

3.2. Pegunung~n volkanis tua di Bali bagian barat

Wilayah .ini meliput daerah pegunungan mulai · dari

Gunung . Patas ke arah barat . sampai dekat Gilimanuk •. P~ncak

puncak seperti G. Kelatakan · (199lm},G. Sangiang (1004 m), -- -G, ~erbuk (1380 m) dan G. Mesche (1343 m) termasuk di-

dalam unit ini. Jenis batuan yang berupa · lava breksi,

batu pasir dan tufa merupakan baban induk tanab yang ·

terbentuk di daerah pertopografi berat ini, Di. beberapa

tempat didekat pantai utara, lereng sangat curam dan

batuan tersebut tersingkap disana sini. Sementara di

bawah ·:tebing tersebut terbentuk kipas kipas .rombakan

lereng dan dataran sempit menyusur sepanjang pantai.

Hasil· pelapukan lanjut batuan induk yang terdiri

dari bahan bahan volkanis tersebut membentuk tanah de­

ngan solum sangat tebal berwarna merah hingga kuning

dengan tekstur liat, struktur gumpal lemab, dalam ·

Page 32: LAPORAN PENELITIAN · Citra (image) penginderaan jauh dari satelit sum berdaya lahan (Landsat) dicooa digunakan untuk in ventarisasi sumberdaya lahan, menilai potensi dan pemanfaatan

\ 28

klasifikasi tanah termasuk jenis tana~,l~tosol. Pada . \ .

lereng lereng yang terjal dengari penutupan vegetasi

yang kurang baik, pengikisan oleh aliran permukaan ber-

' langsung intensif sehingga lapisan tanah menjadi sa­

ngat tipis atau lenyap sama sekali, tinggal batu batu

telanjang yang muncul dipermukaan (lithosol}. Pada

skala peta yang kecil ini sangat sukar untuk dapat me­

misahkan bagian bagian yang solumnya tebal d~n yang

tipis, sehingga pada peta di~erikan srkbol assosiasi

latosol & lithosol. Material material yang terangkut

dari p~gunungan dan lereng lereng oleh aliran air te­

rendap di kaki bagian selatan dan utara membentuk le­

reng kaki dan dataran aluvial. Oleh karena sungai sungai

yang merigalir · kearah utara relatif kecil kecil dan pen­

dek, material yang terbawa ke daerah ini juga tidak

terlalu banyak sehingga dataran ·aluvial yang terbentuk

relatif sempit. Di kaki bagian selatan; dataran aluvial . .

lebih lebar dan membentuk wilayah wilayah potensial

yang sekarang digunakan untuk persawahan mulai dari

Banyubiru, Negapa terus ketimur sampai Jehbuah.

Pada lereng kaki dan dataran aluvial disekit~r

Negara, air tersedia dengan potensi relatif besar baik

air permukaan . maupun air tanah. Sungai sungai mengalir

dengan debit besar dimusim hujan dan kecil dimusim ke- · I marau. Karakteristik ketersediaan air ini berbeda jika

dibandingkan denga~ daerah pegunungan disebelah utara­

nya. ' Topografinya yang berbukit bukit menjadikan se-

bagian besar curah hujan yang jatuh di daerah ini terns

mengalir sebagai ~liran permukaan ketempat tempat ren-

dah. Topografi yang landai sampai datar ditunjang oleh

keters!diaan air yang besar menjadikan lereng k~ki dan

dataran sekitar Negara dapat diman~aatkan untuk padi

sawah · sepa~jang tahun. Dilihat dari kemampuan lahannya, '

bagian ini te~masuk kelas I dan II,

Solum tanah yang sangat tipis dan batuan induk

terbuka banyak dijumpai disepanjang pantai utara dari .·

Page 33: LAPORAN PENELITIAN · Citra (image) penginderaan jauh dari satelit sum berdaya lahan (Landsat) dicooa digunakan untuk in ventarisasi sumberdaya lahan, menilai potensi dan pemanfaatan

• I

29

~

Gondol sampa~ · Grogak. Batuan induk ~~n~ berupa Konglo-

merat dengan fragmen fragmen inti dari bahan bahan val-. . kanis terkelupas pa.da tebing tebing yang curam, murigkin

karena kondisi fisik yang kurang men~untungkan ini

(kelas kemampuan lahan VII dan VIII) menjadikan lahan

ti dak banyak dimanfaatkan oleh pen dud uk. Semak-semak,

dan lahan terbuka banyak dijumpai dan pada bagian yang

elevasinya tinggi lebih kearah selatan tertutup oleh

hutan. ri.:·

Bertitik tolak dari kondisi lahan dan penggunaan­

nya seperti telah diuraikan di atas, tampaknya tidak

terla~u besar harapan daerah ini untuk dapat dikembang­

kan. Lereng kaki dan dataran telah digunakan untuk

sawah dan pekarangan cukup intensif, sedangkan per­

'Qukitan sebagai penyangka. ekosistem tataair lebih baik

di biarkan tetap tertutup hut an/ s emak. Suatu kemungkin­

an pengembangan yang tampaknya oaik hanyalah intensi­

fika~i pemanfaatan pekarangan dengan tanaman tanaman

yang bernilai ekonomi tinggi.

Dibagian tengah pulau Bali agak . k~ .utara terda- .

pa~ gugus an · gun u~gapi 'dengan pun cak pun cak an tara . lain

G. Batukau (2276 m), G, Lesong (1860), G. Brantan

(2020 "ril)--; G. Batur (1750 m) dan G. Abang (2152). G. Le-

song menutupi bagian selatan dari kaldera Brantan yang

berbentuk bundar lonjong (Bt::mmelen ·, 1949 hal. 505).

Danau Brantan dan Buyan terletak pada dasar kaldera

yang garis tengah maksimumnya lebih dari 10 km ', Kalder.a

lain yang lebih besar .ukurannya adalah kaldera Batur,

dimana danau Batur terletak pada bagian tenggara dari

kaldera ini. Teori mengatakan terbentuknya kaldera

ters ebut adalah karen a adanya kekosongan pada · dapur

magma sebagai akibat dari erupsi gunungapi, kemudian

bagian puncak gunungapi itu terban (subsidence} ke ba- ­

wah. Teori ini didasarkan antara lain pada adanya te­

bing (rim) t~rjal disekeliling kaldera.

Page 34: LAPORAN PENELITIAN · Citra (image) penginderaan jauh dari satelit sum berdaya lahan (Landsat) dicooa digunakan untuk in ventarisasi sumberdaya lahan, menilai potensi dan pemanfaatan

30

Pada garis besarnya, .gugusan gunungap:i di Pulau Bali . . . '\ ' : . bagJ.an tengah terpisah menjadl. dua bagl.an ya1tu:

1). Kompleks G. Batukau, G. Lesong, dan G. Brantan.

2). Kompleks G, Batur dan G. Abang. ·

Karakteristik lahan pada kedua kompleks gunungapi ·ini tidak

menunjukkan perbedaan yang kontras. Bentuklahan sebagai sa­

tuan kompleks lahan yang dapat dikenali adalah 1) kerucut

puncak gunungapi, 2) kepundan dan kaldera; 3) lereng· atas

gunungapi, · 4) lereng tengah gunungapi dan r\.5) lereng bawah

gunungapi. Karakteristik lahan dari masing masing satuan

bentuklahan ini adalah sebagai berikut:

1. Kerucut puncak gunungapi

Unit bentuklahan ini merupakan bagian puncak gunungapi 0 0

dengan lereng miring sampai terjal () 45 ), tersusun

dari mate~ial material hasil erupsi gunungapi baik yang ·

berupa has~l , lelehan (effusi) misalnya lava, batu be­

rongga (pumice) maupun material hasil letusan (ekplosi)

misalny~, kerikil, pasir dan abu ~olkanis, Ma~~rial

material volkani~ lepas (terutama hasil letusan) ini le­

bih dikenal dengan istilah material piroklastik. Pada

kerucut baru dari gunung Batur, material piroklastik ·

ini masih merupakan bahan bahan segar yang belum menga-.

lami pelapukan. Hal ini disebabkan karena erupsi gunung

ters ebut :. sa·inpai saat ini masih aktif berlangsun·g·. Gera­

kan massa tanah dan batuan (mass movements) dan aliran

lahar merupakan proses yang dominan. Kesarangan (per­

meability) 'sangat tinggi, tanah belum berkembang, belum

ada . deferensiasi horizon, tekstur pasir dan struktur

granulair (berbutir tunggal). Tanah yang belum berkem­

bang ini belum merupakan media y~ng baik untuk pertumbuh­

an tanaman selain bencana alam yang b.erupa bahaya vol­

kanis masih dapat terjadi sewaktu waktu. Kondisi alam

yang demiki•n ini barangkali yang ~enjadikan penggunaan

lahan ' di kerucut puncak G. Batur terutama . lahan terbuka

dan rerumputan. Kerucut punca~ G. ·Brantan, G, Batukan & G. Lesong agak berbeda karena gunung gunung yang disebut-

Page 35: LAPORAN PENELITIAN · Citra (image) penginderaan jauh dari satelit sum berdaya lahan (Landsat) dicooa digunakan untuk in ventarisasi sumberdaya lahan, menilai potensi dan pemanfaatan

, . . :.i~

· ~ .r

l

, 2.

kan terakhir ini sudah tidak aktif lagi"~- Walaupun demi­

·kian tanah yang · ada di bawahnya juga bel 1\m berkemb ang,

masih terdi~i dari bahan bahan volkanis segar yang dalam

klasifikasi tanah dikatakan ' Regosol, Vegetasi telah ber­

kembang lebih baik sehingga pada saat sekarang daerah

tersebut tertutup hutan alam (hutan campuran) cukup lebat,

Kepundan dan kaldera

Kepundan dan kaldera dari segi geomorfol:ogi memiliki per­

samaan yaitu merupakan depresi volkanik 1'\.dipuncak gunu~g­api. Kepundan hanya merupakan bagian sempit dipuncak ·

gunung dan merupakan pusat aktivitas volkanis. Kaldera

merupakan ' depressi luas. Di Bali, dua kaldera y~ng ada

adalah Brantan dan Batur masing-masing dikelilingi oleh

tebi~g yang curam. Pada dasar kaldera ini terda~at danau

danau Buya~, Bi-antan dan Batur. Sesuai dengan ti~igk..at

pelapukannya, kal dera Bran tan 1 eoili. b~rk.emoang Yegetas·i.­

nya dibanding kaldera Batur. Ka~dera Branta~ tertutup

hutan sedang Batur sem.ak dan rumput. Kelas kemampuan la­

han yang agak sesuai adalah kelas VII.

3, Lereng atas gun~ngapi

Pada umumnya l~reng atas gunungapi lebih berkembang di­

bandingkan dengan kerucut puncak walaupun material pem­

bentuknya: . . s.~a. Suhu udara yang lebih tinggi nampaknya

mendorong proses pelapukan berlangsung lebih cepat. Ta­

nah yang terbentu~ berwarria kelabu hingga .kuning .tekstur

geluh pasiran, struktur remah s.olum agak tebal d·an ber­

padas lunak, Jenis tanah ini dikenal dengan nama Andosol.

Pada lembah lembah terutama dibagian bawah unit ini ba­

nyak rembesan atau mataair, Suhu udaranya yang sejuk dan

sifat tanahnya yang menguntungkan, pada unit ini banyak

terd~pat buah buahan, sayuran, kopi dan cengkeh. Jenis r

buah buahan rang banyak terdap~t . adalah jeruk, mangga &

rambutan, Topografinya yang miring dan berbukit bukit

seolah mengharuskan pengusahaan laban di daerah ini di­

lengkapi dengan teras~teras konservasi tanah~ Pada banyak

Page 36: LAPORAN PENELITIAN · Citra (image) penginderaan jauh dari satelit sum berdaya lahan (Landsat) dicooa digunakan untuk in ventarisasi sumberdaya lahan, menilai potensi dan pemanfaatan

..

Gb. 2: Kebun cengkih pada kompleks lahan lereng tenga~ gunungapi dewasa. Lokasi: dekat Pupuan Kab. Tabanan. ·

t;b. -3 ;' K.e.oun · kop i p ada lto:mpl elts · 1 a han 1 eren·g ·ten gali ·gmrungapi'. G.ew-as:a .• Lokafri: a.~kat Pup-uan Kao •· Tao an an.

-- - -------

WI l r

lS i a: "' w ...

32

" f

Page 37: LAPORAN PENELITIAN · Citra (image) penginderaan jauh dari satelit sum berdaya lahan (Landsat) dicooa digunakan untuk in ventarisasi sumberdaya lahan, menilai potensi dan pemanfaatan

33

lokasi, kebun cengkeh dan kopi tampak q~usahakan secara . . :

intensif, terutama disekitar Pupuan Ka~upaten Tabanan.

Kemampuan l~hannya daerah ini kurang lebih termasuk

kelas V,

4. Lereng tengah gunungapi

Perbedaan nyata unit ini jika dibandingkan dengan unit

diat~snya adalah kemiringan lereng yang lebih landai,

suhu udara rata rata l ·ebih panas, dan p·elapukan batuan

atau pembentukan tanah lebih intensif f~ri bahan bahan

volkanis yang 1 ebih hal us ukuran butirnya. Tanah yang

terbentuk pada daerah pengaruh G. Batukau - Brantan ber­

warna coklat kuning, solum sangat tebal, tekstur geluh

berliat, gembur yang dikenal dengan jenis tanah latosol.

Dibawah· pengaruh material dari G. Batur yang relatif le­

bih ·muda, _kandungan pasir pada tanah leb~h tinggi dan

warna tanahnya coklat kekuningan, belum ada · diferen"siasi

horizon tekstur pasir berdebu, struktur · remah. Jenis ta­

nah ini termasuk Regosol. · Secara umum dapat dikataka~

bahwa air kurang pada daerah bertopografi bergelomb~ng

dan lerengnya miring ( 5% - · 15%) ini. Hanya pada lembah

lembah sungai yang sempit ~ers" edia ~i~ lebih .. banyak dan

digunakan sebagai sawah • . Tegalan, kebun .campuran, per­

mukiman ~an kayu ka.yuan mendominasi penutup lahan dengan . .

jenis ta~JL~n selain_ tanaman bahan makan adalah_ ~elapa,

buah buahan, "penghasil kayu bakar dan kayu bahan bangu­

nan. Zone mata air dengan p~tensi be~ar terletak teru­

tama pada bagian bawah dari unit ini, yang menirikan

peralihan dengan unit lereng bawah gunung~pi. {ika karak­

teristik lahan pada lereng tengah gunungap·i ini diti:m­

bang dengan kelas kelas kemampuan lahan yang tercantum

pada bab II, maka sebagia·n besar atau bahkan hampir se­

luruhnya termasuk pada kelas IV dan III.

5, Lereng bawah gun ungapi

Unit ini ditandai dengan karakteristik laban -yang hampir

seluruhnya menguntungkan untuk berbagai bentuk pengguna-

Page 38: LAPORAN PENELITIAN · Citra (image) penginderaan jauh dari satelit sum berdaya lahan (Landsat) dicooa digunakan untuk in ventarisasi sumberdaya lahan, menilai potensi dan pemanfaatan

an lahan. Topografinya landai sampai ~ergelombang ringan . .,_.... :

tersusun dari bahan bahan volka~is beroutir halus yang

terlapuk s.edang sampai lanjut mebentuk tanah latosol dan.

regosol coklat kekuningan. Zone mata air melingkar ·

gunungapi yang muncul dibagian atas unit ini menjadikan·

bagian bawahnya kecukupan akan air, baik untuk irigasi

maupun konsumsi sepanjang tahun. Suatu contoh -yang me-

nunj.ukkan pe~bedaan nyata antara lere~g "t!awah gll?ungapi

dengan_ unit di at asnya mi s alnya di Tam~-~ks iring yang di­

tunjukkan oleh perubahan penggunaan lahan dari _padi sawah

berubah ke tegalan. Didalam klasifikasi. kemampuan lahan,

lereng bawah gunungapi kelihatannya sesuai dengan kelas . .

II atau ' kelas I.

3.4 • . Dataran di B~li Bagian Selatan

Wilayah ini meliputi sebagian besar Kabupaten Ta­

banan, Bandung, Ci~njur dan Klungkung, memanjang dari

Bajera disebelah barat Tabanan sampai . dekat Klungkung,

dan lebarnya mulai dari Ubud di utara sampai Kuta dan

Sanur ditepi pantai selatan. Topografinya landai sampai

datar, terdiri ' dari endapan material material fluvio

volkanis. Dikatakan fluvio volkanis karena terdirf dari

bahan bahan yolkanis berukuran kerikil sampai debu yang

terangkut dan diendapkan oleh air ' dari satuan komp~eks

lahan yang lebih tinggi letaknya, Sem~kin menj~hui pu-.. .. .,..,... sat aktivitas gunungapi, ukuran butir. material ini se-

makin halus d~n jika diper~atikan profil atau irisan

tegaknya akan terlihat berlapis lapis, Adanya lapisan

lapisan ini menunjukkan perbedaan periode pengendapan

sedangkan perbedaan kekasaran butir antar lapisan me­

nunjukkan perbandingan relatif kekuatan air sebagai te­

naga pengangkutnya.

Karakteristik tanah yang ad~, lebih banyak dipe­

ngaruhi oleh lamanya 'material material volkanis terse-. . .

but mengalami pelapukan. Di belahan bagian barat mulai . . dari Ubud kearah barat pelapukan ·telah berlangsung agak

lanj ut, memb ent uk tanah ber~arna coklat ';kekuningan,

Page 39: LAPORAN PENELITIAN · Citra (image) penginderaan jauh dari satelit sum berdaya lahan (Landsat) dicooa digunakan untuk in ventarisasi sumberdaya lahan, menilai potensi dan pemanfaatan

· tekstu~. liat bergel uh, struktur remah d~ng~n sol um sa­

· .. · ngat tebal. Tanah ini termasuk da~am je:iis · Latosol. '

Bag'i an .t imu:r: yai tu s ampai ke Gi anyar dan de kat Kl ung-

kung, horizon tanah bel um berkemb.ang dengan baik, teru­

tama tersusun dari · pasir volkanis segar yang belum ter-, lapuk, strukturnya remah ·sampai b erbutir tung gal (Regosol),

Kondisi hidrologi tidak terlalu banyak berbeda wa­

laupun berdasarkan jenis tanah ada dua ll}.acam. Air permu-. . kaan ter.sedia sep~njang tahun dengan pot..~nsi cukup besar

demikian pula air tanah. Topografi ya~g landai dan ke­

tersediaan air yang cukup ini menjadikan hampir seluruh

wilayah ini berupa sawah produktif dan permukiman. Nam-' paknya wilayah ini ditambah dengan unit kompleks lahan

lereng bawah gunungapi yang ada . disebelah utaranya me­

rupa~an lumbung penghasil beras utama Pulau Bali.

Lebih . keselatan yaitu disekitar lapangan terbang

Ngurahrai terdapat dataran sempit yang menghubungkan da­

ratan utama Pulau Bali dengan pegunungan kapur selatan.

Bagian timur daratan sempit ini masih berupa rawa payau

yang ditumbuhi bakau. Dipandang dari segi geomorfologi,

lahan sempit penghubung antara pegunungan kapur selatan

dengan daratan utama Pulau Bali ini merupakan tombolo .

yang terbentuk akibat arus dan ombak kearah ·darat. Ma-

terial material penyusu~ tombolo ini merupakan endapan ..... ,_,

marin,

Jika dilihat kelas kemampuan lahannya, daratan di

Bali bagian selatan, termasuk kelas kemampuan I dan II . .

sedangkan wilayah tombolo Ngurah Rai termasuk kelas

III dan VI.

3.5. Pegunungan kapur Bal i Selatan

Semena~jung Bali selatan mulai dari · Nusa dua di . .

bagian timur. sampai Tanjung Mebulu dibagian barat me-

rupakan perbukitan kapur. P~da garis besarnya karak- ·

teristik lah~n pegunungan kapur selatan ini mirip de­

ngan pegunungan kapur Gilimanuk. Hanya bedanya di kapur

Page 40: LAPORAN PENELITIAN · Citra (image) penginderaan jauh dari satelit sum berdaya lahan (Landsat) dicooa digunakan untuk in ventarisasi sumberdaya lahan, menilai potensi dan pemanfaatan

Gb, 4: Tehi~g terjal beka~ pengikisan ombak di pantai . utara. Pulau Bali. Lokasi: dekat Tegakula kabupaten Buleleng.

Gb.. 5: .Dat aran !1 uv:t.o volR.anik. y-a~g memiliki karakte:r'is-t ik -.1 afian · s·eroa 111engunt-ungkan, ·a;tgunakan· -unt--uk -·s-aw-ali ·aan perm-ukiman •. · Lokasi: Blahffatuh ~ Gianyar.

I i .,

Page 41: LAPORAN PENELITIAN · Citra (image) penginderaan jauh dari satelit sum berdaya lahan (Landsat) dicooa digunakan untuk in ventarisasi sumberdaya lahan, menilai potensi dan pemanfaatan

37

· selatan terdapat dua jenis kapur yaitO koral dan marl.

Dari batu kapur · koral berkemban~ topoirafi berbukit

bukit 4engan kemiringan lereng lebih tajam dibanding­

kan Marl. Karakteristik lahan yang lain dapat dikata­

kan serupa dengan Gilimanuk.

3.6. Kompleks Gunung Agung - Gunung Seraya

Disebelah timur Klungkung terdapat sederetan per­

bukitan membujur sep~njang pantai dengan arah barat-f'i.:

daya - timurlaut. Kampung kampung seperti goa law~,

pelabuhan Padang .bay dan daerah wisata Can~idoso ter­

let~k dikaki perbukita'n ini, Material penyusun terdiri

dari breksi dan tuf volkanis yang berdasarkan .tingkat

pelapukannya nampaknya berumur jauh . lebih tua dibanding­

kan gunung Agung yang .sekarang. Pengikisan oleh tenaga

erosi be~langsung intensif membentuk banyak lembah lem­

bah (ravine) dan solum tanah di sebagian besar daerah

~ sangat tipis be!warna coklat kekuningan (lithosol).

Pada lereng kaki dan lembah lembah ·terbentuk akumulasi

material basil pengikisan sehingga terbentuk solum yang

lebih. tebal dan berwarna sama dengan yang disebut·kan

sebelumnya (latosol dan aluvial). Ketersediaan air men­

jadi m~salah ~utama di daerah ini, setidaknya dimusim

kemarau pada masa "masa ya~g akan dat~ng. Air tanah ha­

nya ada .. -PJ!.da lereng lereng kaki dan dataran d~ngan

pote~si kecil. Dengan be~kembangnya daerah· wisata baru \

Candidoso, · perlu dipikirkan kemungkinan diperolehnya sum-. .

ber air untuk memenuhi kebutuhan konsumsi dimasa datang.

Pada perbukitan yang kemampuan lahannya kurang

lebih termasuk' kelas VI atau VII penutup lahan teruta­

ma semak semak dan tegalan yang produksinya rendah • .. Dataran sempit dan lereng kaki disepanjang pa~tai yang

' . . lebih kurang memiliki kelas kemainpuan lahan · III a tau IV

terdapat permukiman dan tegalan dengan ~~naman ut~ma

kelapa, kayu bakar da~ palawija,

Page 42: LAPORAN PENELITIAN · Citra (image) penginderaan jauh dari satelit sum berdaya lahan (Landsat) dicooa digunakan untuk in ventarisasi sumberdaya lahan, menilai potensi dan pemanfaatan

---- --- --------------------------

Disebelah timur Klungkung diseberang sungai terdapat

me dan lahar yang 'cukup 1 uas. Lahar yang berasal dari Gun ung

Agung ini menimbun tanah sampai ketebalan beberapa meter

·seluas beberapa ratus hektar. Timbunan lahar yang sangat lu-

as terdapat terutama di lereng utara G. Agung, mulai dari

Batudawa dis~belah barat Culik dekat Tianyar. Diantara medan

lahar ini terdapat beberapa · deretan pegunungan yang terben~ - . tuk dari· aliran lava pada periode erupsi sebelumnya. Kalau ·

material pada medan lahar berupa batu batu, kerikil campur

pasir, pada kelas aliran lava ini berupa masa padat yang . .

besar dari batu beku berongga rongga (pumice) berwarna co-

klat merah . . Dari pengamatan sekilas, tampaknya m~dan lava

lebih miskin dan tandus dibandingkan medan lahar. Tanah sa~

ngat ~ipis t~rtutup r~put . kurus dengan singkapan batuan

disana sini, air tanah tidak ada dan lahan sebagian besar

ti dak . digunakan.

Medan lahar sedikit . lebih baik kondisinya. Pada bagi­

an yang sudah. mulai lapuk, penduduk. _me;manfaatkannya sebagai

teg~lan da~ permukiman. Sekitar Kubu dilereng utara gunung

Agung, penduduk mencoba memanfaatkannya dengan tanaman je­

ruk dan palawija. aas~lnya tidak terl~lu . baik, tetapi nam­

p~knya lumayan juga, . Pola . pe~g~s~haan ~~i mungkin perlu di­

kembangkan mengingat prosentase lahan yang dikerjakan masih

sa~gat kecil dan pemeliharaannya belum intensif,

Wilayah yang potensiil berada pada lereng timur Gunung

Agung, yaitu sekitar .Amlapura dan ~ulik. Dua lokasi ini ter­

bebas dari lahar dan lava hasil erupsi periode terakhir,

sehingga walaupun jenis tanahnya masih te!masuk regosol te­

tapi sudah lebih berkembang sehingga menjadi media yang ba-. .

ik untuk pertumbuhan padi sawah. Topografinya landai sampai·

agak miring, air permukaan dan air tanah tersedia cukup se­

panjang tahun. Zone sabuk mata air melalui Tirt~gangga,

.:!:. 5 km disebelah utara Amlapura. Ditempat ini terdapat kom­

pleks wisata air Tirtagangga yang sudah mulai rusak kurang

terpelihara, padahal situsnya merupakan lokasi yang sangat

pote'ns iil s ebag~i daerah wi sat a. Terletak dikaki perbuki tan

yang tertutup hutan sementara kea~ah sisi lain dataran de~

)

Page 43: LAPORAN PENELITIAN · Citra (image) penginderaan jauh dari satelit sum berdaya lahan (Landsat) dicooa digunakan untuk in ventarisasi sumberdaya lahan, menilai potensi dan pemanfaatan

---------;----------------·-------

39

ngan sawab te~bampar luas sampai ke pantai selatan, Sumber

sumber air 'muncul dengan potensi besar, pemandangan alam

indab dan s~bu udara sejuk. Dataran Culik juga memiliki ka­

rakteristik laban yang hampir sama, banya ukurannya yang

lebib sempit, _Jika ditimbang kemampuan labannya, dataran

Amlapura dan Culik ini l~bi~ kurang termasuk kelas kemampu-

an laban I . dan II. '· . Potensi yang lebib rendab terdapat ~iantara kedua da­

taran Amlapura dan Culik yai:t u · kecamat an Ab ang. Li tologinya

berupa batuan beku andesitis dan baban baban piroklastik pa­

d8; topografi berbukit bukit sampai bergunung, ta.nab kelabu

_. cokat tekstur gelub pasiran _bagian atas, solumnya tipis

sampai_ sedang, 'dalam klasi~ikasi tanah m~sib termasuk jenis

regosol dan dibeberapa. tempat lithosol. Potensi air kecil • terutama pada perbukitan, hanya pada lembah lembah saJa ter-

dapat 'air. Sebag~an besar perbukitan disini ditumbuhi semak

semak,rumput dan ·akar wangi · yang tidak besar daya t~hannya .

_terhadap air h:ujan yang jatub, Tempat. tempat yang agak datar

digu~akan untuk tegalan dan permukiman dengan tanaman pala­

wija,. kelapa, kopi (sedikit), --:·cengkeb (sed.ikit) ' d~n kay"u

bakar. Kelas kemampuan laban berkisar dari .. IV ditempat yang

agak d'3.t ar sampai VIII dipegun ungan,

Gunung Seraya memiliki karakteristik laban yang berbeda

dengan Gunung Agung. Gunungapi ini sudab tidak aktif pada J

periode yang cukup lama sehingga proses denudasi lebib . dominan, · '

membentuk lembab lembab bekas pengikisan yang agak dalam. De­

nudasi · yang lanjut ini mengakibatkan solum .·tan~b tipis pada

]_ereng lerengnya , . s e dang pada bagian yang agak datar sol um

tana~nya tebal berwarna ,coklat dengan _ tekstur liat berdebu.

Asosiasi tanab yang tipis dan - ~ebal sukar dipisabkan sebing­

ga dika~akan campuran latosol dan litosol. Air sangat kurang

pada gunungapi tua i~i sebingga pentuup labannya terutama

semak semak dan tegalan • . Kisaran kelas kemampuan laban bera­

da diantara kelas IV dan VIII.

Page 44: LAPORAN PENELITIAN · Citra (image) penginderaan jauh dari satelit sum berdaya lahan (Landsat) dicooa digunakan untuk in ventarisasi sumberdaya lahan, menilai potensi dan pemanfaatan

. '

(l,b .• · 6; Ti.ga. .m~:~.ca.m ko)llplek.~ lah.an . ya~g kontras· karak.terist ik. . lahanny-a. Perbuki.tan ter­tutup rumput <lan . s·e1nalt . semak, lereng kaki untuk,dataran aluvial digunakan untuk sawah. Lokasi!) dekat Candidoso.

~.ex- W'\-\.t~ """~ J.Q-\'1.

Go. 1; Perliuki.tan tandUS' a:t:.ae.kat Candi:dos.o. Sol'um tanali ·s,angat .. ti:piS' paila oatuan or'e:K::s-i. , 1ni skin akan . air .tertutup s·e·niak <lan rumput y-ang kering aimusim ke"Inarau.

4o

Page 45: LAPORAN PENELITIAN · Citra (image) penginderaan jauh dari satelit sum berdaya lahan (Landsat) dicooa digunakan untuk in ventarisasi sumberdaya lahan, menilai potensi dan pemanfaatan

I''.

i ' ~ '

~ ...

..... •..

-- --~ _____ ..... ________ _

Gb. · .8. Buki.t bukit di. dekat . Abang . Karangasem ditanami akar wangi (lorosetu) ~ada lerengkaki dan dataran untuk padi sawah

W' '

~ ·~ - .

Go. · 9.. Lerengkaki . . g:un'llngapi" di d.ekat . Culik.. Top~g·rafi iandaf, air· . cukup, Q.igunakan -untuk sa wan. ·. Di s-ekelil:i:~gny·a ou1d t "6-uki t tandus· aari oat-uan oek'u. mas·if.

41

Page 46: LAPORAN PENELITIAN · Citra (image) penginderaan jauh dari satelit sum berdaya lahan (Landsat) dicooa digunakan untuk in ventarisasi sumberdaya lahan, menilai potensi dan pemanfaatan

,.

Gb. io. K.ompleks . pemandian Tirtagangga Karangasem, te~ietak paaa ~one mataair ·ke dua (zone bawah) · dari Gn. Agung.

Go:: li, Buk.i.t den·gan l:i:.tologi: oatu apung . (p'umice f ·a.:i: .. de kat :Gul:i:k. ICarap.gas-e:ni, ke~ip.g dan . ge~s-ang.

w I

l8

42

Page 47: LAPORAN PENELITIAN · Citra (image) penginderaan jauh dari satelit sum berdaya lahan (Landsat) dicooa digunakan untuk in ventarisasi sumberdaya lahan, menilai potensi dan pemanfaatan

Go .• 12 • .Me dan lava lama Gn. Agung y-ang telah o erkembang, 'di.'g1makan . -untuk. t egalan.

· La tar. o ei akang ouldt bukit tersusun dari oatuan oeku luar.

. . G.1i. 1:3." K.en·a.nq_:>ak.an. G.e.t.::kl - liU:tit- b:U:ki:t.· tana:ue ·

a.en'gan . so·lUm. . . tanaii · s, a'!lga~ tipis- paila . "llleilan lava G.n • . Agung. . ·. · · · Lokasi: ilekat K-uo11 Kao. Karangas·em.

w

~ I ~ ,

43

Page 48: LAPORAN PENELITIAN · Citra (image) penginderaan jauh dari satelit sum berdaya lahan (Landsat) dicooa digunakan untuk in ventarisasi sumberdaya lahan, menilai potensi dan pemanfaatan

/ .

. i l

. ·------- --------- - · ·.

Gb. 14. · Nedan lahar di lereng utara Gn. ~g~~g d:engan ben dung kan top."g laharnya di dekat Bat-u dawa. Pen·dud-uk. telah -mule.i. mengusahakannya ~ntuk . bertani. -

. . Go. 1·5. Ken'aml?ak..&n. · G.et·i:l_lie·n·dup.g kan top.'g lah.a..r.

44

Page 49: LAPORAN PENELITIAN · Citra (image) penginderaan jauh dari satelit sum berdaya lahan (Landsat) dicooa digunakan untuk in ventarisasi sumberdaya lahan, menilai potensi dan pemanfaatan

1· I

h

Gb, 16: Medan lahar yang sudah tidak . aktif dicooa . untuk tegalan dan keoun j eruk oleh penduduk setempat. Lokasi: dekat Kuou di lereng utara

Gn. Agung.

Gli, · 17. ICenampak.an - a.eti.l t'anaman . j eruk.· & j ~gupg di. dekat K"li'Eiu, 1Iledan lahar Gn;, Agupg.

I ~ I w u.

I

I I ~ I Ill ~

45

..

Page 50: LAPORAN PENELITIAN · Citra (image) penginderaan jauh dari satelit sum berdaya lahan (Landsat) dicooa digunakan untuk in ventarisasi sumberdaya lahan, menilai potensi dan pemanfaatan

46

3~7· Evaluasi kemanfaatan citra

Ada dua macam citra yang digunakan pada penelit.i­

an ini _walaupun keduanya hasil rekaman dari satelit

yan~ sama, Pada pulau Bali bagian barat ~itra yang ada

berupa citra hitam putih saluran (band} 5 dan 7. sedang

untuk bagian timur tersedia citra paduan berwarna

(color .composite) dari saluran (band 4, 5 dan 7) • . Pada

garis besarnya dapat dikatakan bahwa citra paduan ber­

warna memberikan ke~amp~kan lebih banyak jika dibandi~g . dengan yang hitam putih, Walaupun demikian, kenampakan .

yang dapat terlihat hanya terbatas pada nilai pantulan

aari penutup -lahan dalam wujud rona atau warna, relief

atau bentuk permuk.aan bumi dan pola dari kenampakan.

Oleh karena keterbatasan d~ri kenampakan tersebut, ha- ·

sil interpretasi yang diperoleh juga tida~ terlalu _jauh.

Hampir semua karakteristik lahan yang ditaf~irkan yaitu

~ geologi, ge?morfologi, tanah, kondisi hidrologi dan

p~.ggunaan lahan, semua penafsirannya didasarkan pada· ... .:fo..... . ke~{ ga ~nsur yang tampak pada . citra tersebut, dengan

cara . mengk~it kaitkan satu unsur dengan yang lain.

Hasil interpretasi, pada mulanya · berupa zone zone

wilayah yang diperkirakan memiliki karakteristik lahan

yang lebih kurang serup~ untuk tiap zone. Zone ini pa­

da dasarnya m:erupakan satuan bentuklahan dalam skal·a ·

makro yang diasumsikan sebagai satuan kompleks lahan,

Pada kenyataannya memang . ~idak terlalu menyimpang,

Karakteristik lahan hasil deduksi dari satuan bentuk­

lahan ha!Jlpir s 'el uruhnya se suai dengan kenyatannya di

lapangan, Hanya keterperinciannya yang kurang mendetail,

Akan . tetapi setidak tidaknya, satu zone dengan zone la­

in cukup kontras perbedaannya.

Perkiraan · sampai sifat sifat batu~n dai atau ta-..

nah yang terperinci misalnya kandungan mineral, struk-

tur tanah, tekstur, warna dan lain lain hampir tidak

mungkin ditafsirkan dari citra, kalau tidak dengan cara

mencari kaitannya dengan unsur yang tampak, Uraian agak

..

Page 51: LAPORAN PENELITIAN · Citra (image) penginderaan jauh dari satelit sum berdaya lahan (Landsat) dicooa digunakan untuk in ventarisasi sumberdaya lahan, menilai potensi dan pemanfaatan

..... .

detil sepe~ti tercantum pada setiap kompleks lahad di

muka diperoleh setelah uji medan. Untuk penggunaan la­

han misalnya dari citra hanya dapat membedakan hutan,

asos{asi tegal dan pekarangan, asosiasi sawah dan per­

mukiman dan lahan terbuka, Uraian ·mengenai jenis tumbuh­

an diperoleh dari observasi medan,

KESIMPULAN .

1. Citra Landsat dapat digunakan untuk memoedakan wilayah

wilayah yang memiliki karakteristik lahan serupa (zoning}

dalam taraf ·makro.

2. Karakter~stik lahan secara global dapat ditafsirkan dari

citra Landsat tetapi kebenarannya Pe.rlu di uji di lapangan,

3. Sekurang kurangnya ada enam sistem lahan di Pulau Bali

yang masing masing memiliki karakteristik lahan yang ber­

beda seperti. diuraikan pada . bab III.

~. Pen entuan potensi (kemampuan) lahan berdasarkan kompleks :~,, . -

J.fa~a~~asih bersifat kira kira karena variabel penentu

~potensi lahan tidak sama persis dengan variabel kompleks .

,. lahan,

. '

Page 52: LAPORAN PENELITIAN · Citra (image) penginderaan jauh dari satelit sum berdaya lahan (Landsat) dicooa digunakan untuk in ventarisasi sumberdaya lahan, menilai potensi dan pemanfaatan

48

DAFTAR PUSTAKA ._..,

Anderson, Y.R., et al, 1976, A land . use a..:Fa l "and cover sifi cation System for use with Remote Sensor

clas­data,

Goverment Printing Office, Washington.

Bemmelen R.V. vap, 1970, The ge~logy of Indonesia vol. I A~ Martinus Nijhoff, The Hagu~.

Reeves at al, 1975, Manual of remote sensing, vol. II, Am. $oc. of Photogrammetry, Falls church (Virginia),

Sitorus, S.R.P, 1985, Ev al uasi Sumberdaya Lahan, Tar_sito, Ban dung.

Soepraptoh~rdjo, M, , Jenis-jen i s ta~ah di Indonesia, diktat kuliah, PUSPICS Fakultas Geografi UGM ~

' BAKOSURTANAL,

Tim Fakultas Geografi UGM, 1984, Studi analisa citra Land­sat sebagai dasar penunjangan pengkajian sumber­daya alam dalam rangka pemantapan lokasi pengem­bangan pemukiman transmigrasi, Fakultas Geografi UGM, Yogyakarta, ·

Verstappen; H.Th., 1977, Remote sensing in geom9rphology, Elsevier, Amsterdam,

Verstappen, _ H.Th, 1983. Applied geomorphology, Elsevier, ~ Amsterdam.

z u!!L aam, ~

R.A, 1983, Aspect of the Applied Geomorphological map of the Republic of Indonesia, · Scale 1 : 100.000