laporan pelaksanaan kegiatan - pa-enrekang.com filelaporan pelaksanaan kegiatan pengadilan agama...

65
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PENGADILAN AGAMA ENREKANG TAHUN 2008

Upload: lykien

Post on 17-Jun-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN - pa-enrekang.com fileLaporan Pelaksanaan Kegiatan Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2008 dapat disusun ... kegiatan Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2008

LAPORAN PELAKSANAAN

KEGIATAN

PENGADILAN AGAMA ENREKANG

TAHUN 2008

Page 2: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN - pa-enrekang.com fileLaporan Pelaksanaan Kegiatan Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2008 dapat disusun ... kegiatan Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2008

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas hidayah dan petunjuk-Nya sehingga

Laporan Pelaksanaan Kegiatan Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2008 dapat

disusun dalam bentuk yang sangat sederhana.

Dalam laporan Pelaksanaan Kegiatan ini digambarkan tentang pelaksanaan

kegiatan Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2008 yang meliputi kegiatan bidang

perkara dan bidang kesekretariatan serta diuraikan secara singkat hambatan–

hambatan yang dialami beserta pemecahannya.

Dalam penyusunannya kami telah berusaha semaksimal mungkin dan

disadari masih terdapat kekurangan yang perlu penyempurnaan oleh karena itu

kami sangat mengharapkan saran dan kritik membangun demi kesempurnaan

pelaksanaan tugas untuk masa-masa yang akan datang dan semoga laporan ini

punya makna dan arti di dalam kegiatan keseharian kita.

Akhirnya terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam

mewujudkan penyusunan laporan ini.

Enrekang, 5 Januari 2008

Ketua Pengadilan Agama Enrekang,

Drs. Syarifuddin Syakur.

Page 3: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN - pa-enrekang.com fileLaporan Pelaksanaan Kegiatan Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2008 dapat disusun ... kegiatan Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2008

D A F T A R I S I

1. Halaman Judul ...………………………………………………………………. i 2. Kata Pengantar …...…………………………………………………………… ii 3. Daftar Isi ……………………………………………………………………….. iii

B A B I PENDAHULUAN

A. Kebijakan Umum Peradilan…….………………… …….. …… 1 B. Visi dan Misi. …… . …………… …………………………….. 11 C. Renstra …….. ……………………… ……………. …………….. 17

B A B II STRUKTUR ORGANISASI

A. Kedudukan Peradilan Agama …………………… ………….. 30 B. Tugas Pokok dan Fungsi……..………………… …………….. 30 C. Struktur Organisasi ……………………………………………...33

B A B III KEADAAN PERKARA

A. Bidang Kepaniteraan Perkara……..…………………………. 34 B. Evaluasi… ……………………………………………………….. 37 C. Administrasi Perkara..………………………………………….. 38 D. Pengelolaan Biaya Perkara ……. …………… ……………….. 39

BAB IV PENGAWASAN INTERNAL

A. Pengertian Pengawasan. ……………………………………… 40 B. Penunjukan Hakim Pengawas Bidang… ……………………. 40 C. Pelaksanaan Pengawasan ………. …………. ……………….. 42

BAB V PEMBINAAN DAN PENGELOLAAN

A. Sumber Daya Manusia Teknis Yudicial……………………… 43 B. Pengelolaan Sarana dan Prasarana …………..………………. 48 C. Pengelolaan Keuangan .… ………. …………. ………………..50 D. Pengelolaan Administrasi …………… ………….. ………….. 56

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan…………………………………………………….. 58 B. Rekomendasi……………………………………………………..58

Page 4: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN - pa-enrekang.com fileLaporan Pelaksanaan Kegiatan Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2008 dapat disusun ... kegiatan Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2008

B A B I

PENDAHULUAN

A. KEBIJAKAN UMUM PERADILAN

Berdasarkan Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik

Indonesia Tahun 1945 yang telah diamandemen dikatakan bahwa “Kekuasaan

kehakiman dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung dan Badan Peradilan yang berada

di lingkungan peradilan umum, lingkungan peradilan agama, lingkungan peradilan

militer, lingkungan peradilan tata usaha Negara, dan oleh sebuah Mahkamah

Konstitusi”. Dengan amandemen Undang-Undang Dasar Negara Republik

Indonesia Tahun 1945 tersebut, khususnya Bab IX tentang kekuasaan

kehakiman Pasal 24 telah membawa perubahan penting terhadap

penyelenggaraan kekuasaan kehakiman. Sebagai respon terhadap penyesuaian

tersebut lahirlah Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan

Kehakiman dan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004 tentang Mahkamah

Agung. Berdasarkan Pasal 13 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2004

dinyatakan bahwa “Organisasi, Administrasi, dan Finansial Mahkamah Agung dan

badan peradilan yang berada di bahwahnya berada di bawah kekuasaan Mahkamah

Agung”. Dengan demikian berdasarkan Pasal tersebut lahirlah apa yang

disebut Peradilan Satu Atap ( one roof system).

Page 5: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN - pa-enrekang.com fileLaporan Pelaksanaan Kegiatan Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2008 dapat disusun ... kegiatan Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2008

Sementara itu Pasal 13 ayat (3) Undang-Undang Nomor 4 Tahun

2004 disebutkan bahwa “ketentuan mengenai organisasi, administrasi, dan financial

badan peradilan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk masing-masing

lingkungan peradilan diatur dalam undang-undang sesuai dengan kekhususan

lingkungan peradilan masing-masing”. Sebagai realisasi dari pasal tersebut

lahirlah undang-Undang Nomor 8 Tahun 2004 tentang Peradilan Umum

sebagai penyempurnaan dari Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1986, Undang-

Undang Nomor 9 Tahun 2004 tentang Peradilan Tata Usaha Negara sebagai

penyempurnaan dari Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 dan Undang-

Undang Nomor 3 Tahun 2006 tentang Peradilan Agama sebagai

penyempurnaan dari Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989.

Dengan perubahan perundang-undangan tersebut, maka badan

peradilan agama yang berada di bawah Departemen Agama ditangani oleh

Direktorat, setelah bergabung dengan Mahkamah Agung ditangani oleh

Direktorat Jenderal. Perubahan itu tentu membawa konsekuensi yang luar

biasa terhadap pengembangan dan pengelolaan Peradilan Agama kedepan,

baik dari segi ketenagaan, administrasi, financial maupun sarana dan

prasarana.

Secara rinci pelaksanaan kegiatan Pengadilan Agama Enrekang

selama Tahun 2008 sebagaimana terurai dalam diskripsi di bawah ini.

Page 6: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN - pa-enrekang.com fileLaporan Pelaksanaan Kegiatan Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2008 dapat disusun ... kegiatan Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2008

a. Landasan Kerja

Pengadilan Agama Enrekang dalam melaksanakan kegiatan

berdasarkan pada peraturan perundang-undangan, antara lain :

1. Bidang Teknis Yustisial dan Administrasi Kepaniteraan :

1) Staatsblad 1941 Nomor 44 tentang Reglemen Indonesia yang

diperbaharui (RIB=HIR) / Staatsblad Nomor 227 Tahun 1927 Tentang

R.Bg jo. Undang-Undang Darurat Nomor 1 Tahun 1951.

2) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1947 tentang Peradilan Ulangan di

Jawa dan Madura.

3) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan jo. Peraturan

Pemerintah nomor 9 Tahun 1975 tentang pelaksanaan Undang-Undang

Nomor 1 Tahun 1974.

4) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama,

sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang No.3 Tahun 2006.

5) Undang-Undang Nomor 38 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Zakat.

6) Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2003 tentang Advkat.

7) Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman.

8) Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 1977 tentang Perwakafan Tanah

Milik jo. Peraturan Menteri Agama R.I Nomor 1 Tahun 1978 tentang

Peraturan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 1977.

Page 7: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN - pa-enrekang.com fileLaporan Pelaksanaan Kegiatan Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2008 dapat disusun ... kegiatan Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2008

9) Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1983 tentang izin perkawinan

dan perceraian bagi Pegawai Negeri Sipil jo. Peraturan Pemerintah

Nomor 45 Tahun 1990 tentang perubahan atas Peraturan Pemerintah

Nomor 10 Tahun 1983 jo. Surat Edaran Ketua Mahkamah Agung R.I.

Nomor 5 Tahun 1984 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan

Pemerintah Nomor 10 Tahun 1983.

10) Instruksi Presiden R.I. Nomor 1 Tahun 1991 tentang Kompilasi Hukum

Islam

11) Peraturan Mahkamah Agung R.I. Nomor 1 Tahun 2001 tentang

Permohonan Kasasi Perkara Perdata yang tidak memenuhi persyaratan

formal.

12) Peraturan Mahkamah Agung R.I. Nomor 1 Tahun 2002 tentang Acara

Gugatan Perwakilan Kelompok.

13) Peraturan Mahkamah Agung R.I. Nomor 2 Tahun 2003 tentang

Prosedur Mediasi di Pengadilan.

14) Keputusan Mahkamah Agung R.I. Nomor : KMA/001/SK/I/1991

tanggal 24 Januari 1991 tentang Pola Pembinaan dan Pengendalian

Administrasi Kepaniteraan Pengadilan Agama dan Pengadilan Tinggi

Agama jo. Keputusan Ketua Mahkamah Agung R.I. Nomor :

KMA/007/SK/IV/1994 tentang memberlakukan buku I dan buku II

Pedoman Pelaksanaan Tugas dan Administrasi pengadilan..

Page 8: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN - pa-enrekang.com fileLaporan Pelaksanaan Kegiatan Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2008 dapat disusun ... kegiatan Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2008

15) Keputusan Mahkamah Agung R.I. Nomor KMA/004/Sk/II/1992

tanggal 24 Februari 1992 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja

Kepaniteraan Pengadilan Agama dan Pengadilan Tinggi Agama.

16) Keputusan Ketua Mahkamah Agung R.I. Nomor

KMA/006/SK/III/1994 tentang Pengawasan dan Evaluasi atas hasil

Pengawasan oleh Pengadilan Tingkat Banding dan Pengadilan Tingkat

Pertama.

17) Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor : KMA/028/SK/V/1996

tentang Biaya Permohonan Pemeriksaan Sengketa Kewenangan

Mengadili dalam perkara Perdata.

18) Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor :

KMA/042/SK/VIII/2001 tentang Perubahan Keputusan Mahkamah

Agung Nomor : KMA/027A/SK?VI/2000 tentang Biaya Perkara Perdata

dan Tata Usaha Negara yang dimohonkan Peninjauan Kembali.

19) Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor :

KMA/042/SK/III/2002 tentang Perubahan Keputusan Mahkamah

Agung Nomor : KMA/027A/SK?VI/2000 tentang Biaya Perkara yang

dimohonkan Kasasi.

20) Keputusan Menteri Agama R.I. Nomor 299 Tahun 2002 tentang Biaya

Perkara pada Peradilan Agama.

Page 9: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN - pa-enrekang.com fileLaporan Pelaksanaan Kegiatan Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2008 dapat disusun ... kegiatan Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2008

21) Surat Edaran Ketua Mahkamah Agung R.I. Nomor 2 Tahun 2000 tentang

Perubahan Surat Edaran Ketua Mahkamah Agung R.I. Nomor 5 Tahun

1994 tentang Biaya Administrasi.

22) Surat Edaran Ketua Mahkamah Agung R.I. Nomor 3 Tahun 2000 tentang

Putusan Serta Merta (Uitvoerbaar Bij Voorrad) dan Provisionil.

23) Surat Edaran Ketua Mahkamah Agung R.I. Nomor 7 Tahun 2001 tentang

Pemeriksaan Setempat.

24) Surat Edaran Ketua Mahkamah Agung R.I. Nomor 1 Tahun 2002 tentang

Upaya Perdaiaman (Pemberdayaan pasal 130 HIR).

25) Surat Edaran Ketua Mahkamah Agung R.I. Nomor 3 Tahun 2002 tentang

Penanganan perkara yang berkaitan dengan Nebis In Idem.

26) Surat Ketua Mahkamah Agung R.I. Nomor :

MA/KUMDIL/P/01/II/2002 tentang Petunjuk Penerimaan Tamu.

27) Surat Ketua Muda Mahkamah Agung R.I. Urusan Peradilan Agama

Nomor 28/TUADA-AG/X/2002 tentang Pencatatan Perceraian.

28) Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2008

tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan.

29) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2008

tentang Jenis dan tarif atas jenis penerimaan Negara bukan pajak yang

berlaku pada Mahkamah Agung dan Badan Peradilan yang berada di

bawahnya.

Page 10: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN - pa-enrekang.com fileLaporan Pelaksanaan Kegiatan Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2008 dapat disusun ... kegiatan Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2008

2. Bidang Administrasi Sekretariat dan Lain-lain :

1) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok

Kepegawaian jo. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang

perubahan atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang pokok-

pokok kepegawaian.

2) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara

Bukan pajak.

3) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.

4) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara.

5) Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman.

6) Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan,

Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara.

7) Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji

Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah beberapa kali diubah.

8) Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1997 tentang jenis dan

penyetoran penerimaan Negara Bukan Pajak.

9) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2000 tentang Peraturan Gaji

Hakim Peradilan Umum, Peradilan Tata Usaha Negara dan Peradilan

Agama sebagaimana telah beberapa kali diubah.

10) Peraturan Pemerintah Nomor 97 Tahun 2000 tentang Formasi Pegawai

Negeri sipil.

Page 11: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN - pa-enrekang.com fileLaporan Pelaksanaan Kegiatan Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2008 dapat disusun ... kegiatan Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2008

11) Peraturan Pemerintah Nomor 98 Tahun 2000 tentang Pengadaan

Pegawai Negeri Sipil jo. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2002

tentang Perubahan atas PP No. 98 Tahun 2000 tentang Pengadaan PNS.

12) Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan Pangkat

Pegawai Negeri Sipil jo. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2002

tentang perubahan terhadap PP No. 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan

Pangkat PNS.

13) Peraturan Pemerintah No. 100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan

Pegawai Negeri Sipil dalam jabatan Struktural jo. Peraturan Pemerintah

No. 13 Tahun 2002 tentang Perubahan terhadap PP. No. 100 Tahun 2000

tentang Pengangkatan PNS dalam jabatan struktural.

14) Peraturan Pemerintah No. 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan

Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil.

15) Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2002 tentang Kenaikan Jabatan

dan Pangkat Hakim.

16) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang

Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil.

17) Keputusan Presiden R.I. Nomor 19 Tahun 2000 jo. Keputusan Presiden

R.I. Nomor 89 Tahun 2001 tentang Tunjangan Hakim.

18) Keputusan Presiden R.I. Nomor 138 Tahun 2000 tentang Tunjangan

Panitera.

Page 12: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN - pa-enrekang.com fileLaporan Pelaksanaan Kegiatan Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2008 dapat disusun ... kegiatan Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2008

19) Keputusan Presiden R.I. Nomor 130 Tahun 2001 tentang Tunjangan

Jabatan Fungsional Jurusita dan Jurusita Pengganti.

20) Keputusan Presiden R.I. Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman

Pelaksanaan Anggaran dan Pendapatan dan Belanja Negara

sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 72 Tahun

2004.

21) Keputusan Presiden R.I. Nomor 80 Tahun 2003 tentang Pedoman

Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa sebagaimana telah diubah

dengan Keputusan Presiden Nomor 61 Tahun 2004.

22) Keputusan Panitera/Sekretaris Jenderal Mahkamah Agung R.I Nomor

UP.IV/226/PSJ/SK/2004 tentang Pendelegasian Wewenang

Pengangkatan, Pemindahan, Pemberhentian dan Kenaikan Pangkat

Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Peradilan Agama.

23) Keputusan Sekretaris Mahkamah Agung R.I Nomor

MA/Sek/02/SK/I/2006 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pembayaran

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara di Lingkungan Mahkamah

Agung dan semua Lingkungan Peradilan di seluruh Indonesia Tahun

Anggaran 2006.

24) Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2008 tentang

Tunjangan Khusus kinerja Hakim dan Pegawai Negeri di Lingkungan

Mahkamah Agung dan Badan Peradilan yang berada di bawahnya.

Page 13: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN - pa-enrekang.com fileLaporan Pelaksanaan Kegiatan Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2008 dapat disusun ... kegiatan Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2008

25) Keputusan Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor :

070/KMA/SK/V/2008 tentang Tunjangan Khusus Kinerja Pegawai

Negeri di Lingkungan Mahkamah Agung dan Badan Peradilan yang

berada di bawahnya.

26) Keputusan Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor :

071/KMA/SK/V/2008 tentang Ketentuan Penegakan Disiplin Kerja

Dalam Pelaksanaan Pemberian Tunjangan Khusus Kinerja Hakim dan

Pegawai Negeri di Lingkungan Mahkamah Agung dan Badan Peradilan

yang berada di bawahnya.

27) Keputusan Sekretaris Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor :

035/SK/IX/2008 tentang Petunjuk Pelaksanaan Keputusan Ketua

Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor : 071/KMA/SK/V/2008

tentang ketentuan penegakan disiplin kerja dalam pelaksanaan

pemberian Tunjangan Khusus Kinerja Hakim dan Pegawai Negeri di

Lingkungan Mahkamah Agung dan Badan Peradilan yang berada di

bawahnya

Page 14: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN - pa-enrekang.com fileLaporan Pelaksanaan Kegiatan Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2008 dapat disusun ... kegiatan Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2008

B. VISI DAN MISI

Kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan yang merdeka yang

dilakukan oleh Mahkamah Agung dan badan peradilan di bawahnya untuk

menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan.

Atas dasar ketentuan tersebut, peradilan agama merupakan

lingkungan peradilan di bawah Mahkamah Agung sebagai pelaku kekuasaan

kehakiman yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan. Pengadilan

Agama Enrekang adalah bagian dari lingkungan peradilan agama sekaligus

sebagai kawal depan Mahkamah Agung mempunyai tugas pokok sebagaimana

yang diatur dalam undang-undang dan peraturan lainnya.

Untuk melaksanakan dan menjabarkan tugas pokok tersebut

diperlukan rencana stratejik berupa visi dan misi Pengadilan Agama Enrekang

yang pada pokoknya bertujuan untuk menyelenggarakan peradilan guna

menegakkan hukum dan keadilan.

Visi adalah suatu gambaran menantang tentang keadaan masa depan

yang berisikan cita atau bahkan tujuan hukum (rechtsidea) yang ingin

diwujudkan. Visi berkaitan dengan pandangan ke depan yang menyangkut

kemana Pengadilan Agama Enrekang akan dibawah dan diarahkan dapat

berkarya secara konsisten, tetap eksis, antisipatif, inovatif dan needed

(dibutuhkan) oleh masyarakat -stakeholder/justisiabelen.

Page 15: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN - pa-enrekang.com fileLaporan Pelaksanaan Kegiatan Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2008 dapat disusun ... kegiatan Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2008

Misi adalah suatu yang harus diemban atau dilaksanakan untuk

mewujudkan visi Pengadilan Agama Enrekang yang telah ditetapkan.

Visi dan misi dan Pengadilan Agama Enrekang telah disusun melalui

proses yang patrisipatif dan komprehensif dengan mempertimbangkan data

statistik Pengadilan Agama dan kondisi eksternal yang ada.

Visi Pengadilan Agama Enrekang yaitu : Terwujudnya Pengadilan

Agama Enrekang yang bersih, berwibawa dan professional dalam penegakan hukum

dan keadilan menuju supremasi hukum.

Visi Pengadilan Agama Enrekang yaitu : Terwujudnya Pengadilan

Agama Enrekang yang bersih, berwibawa dan profesional dalam penegakan

hukum dan keadilan menuju supremasi hukum merupakan kondisi yang

diharapkan dapat memotivasi seluruh karyawan-karyawati Pengadilan Agama

Enrekang melaksanakan aktivitas. Pernyataan visi Pengadilan Agama

Enrekang tersebut memiliki pokok pengertian sebagai berikut :

Pengadilan Agama Enrekang yang bersih, mengandung makna bersih

dari pengaruh non hukum baik berbentuk kolusi, korupsi dan nepotisme,

maupun pengaruh tekanan luar dalam upaya penegakan hukum. Bersih dan

bebas KKN merupakan topik yang harus selalu dikedepankan pada era

reformasi. Terbangunnya suatu proses penyelenggaraan yang bersih dalam

pelayanan hukum menjadi prasyarat untuk mewujudkan peradilan yang

berwibawa.

Page 16: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN - pa-enrekang.com fileLaporan Pelaksanaan Kegiatan Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2008 dapat disusun ... kegiatan Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2008

Berwibawa, mengandung arti bahwa Pengadilan Agama Enrekang ke

depan dipercaya sebagai lembaga peradilan yang memberikan perlindungan

dan pelayanan hukum sehingga lembaga peradilan tegak dengan kharisma

sandaran keadilan masyarakat.

Profesionalisme, mengandung arti yang luas, profesionalisme dalam

proses penegakan hukum, profesionalisme dalam penguasaan ilmu

pengetahuan hukum dan profesionalisme memanajemen lembaga peradilan,

sehingga hukum dan keadilan yang diharapkan dapat terwujud. Jika hukum

dan keadilan telah terwujud maka supremasi hukum dapat dirasakan oleh

segenap masyarakat.

Berdasarkan visi Pengadilan Agama Enrekang yang telah ditetapkan

tersebut, maka ditetapkan beberapa misi Pengadilan Agama Enrekang untuk

mewujudkan visi tersebut. Misi Pengadilan Agama tersebut adalah :

1. Mewujudkan peradilan yang sederhana, cepat dan biaya ringan;

2. Meningkatkan sumber daya aparatur peradilan;

3. Meningkatkan pengawasan yang terencana dan efektif;

4. Meningkatkan kesadaran dan ketaatan hukum masyarakat;

5. Meningkatkan sarana dan prasarana hukum.

Penjelasan makna misi :

Misi pertama “ Mewujudkan peradilan yang cepat, sederhana dan biaya

ringan“ mengandung makna bahwa untuk mewujudkan lembaga peradilan

Page 17: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN - pa-enrekang.com fileLaporan Pelaksanaan Kegiatan Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2008 dapat disusun ... kegiatan Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2008

yang bersih, berwibawa, dan profesionalisme, maka pelaksanaan proses

peradilan yang cepat, sederhana dan biaya ringan merupakan langkah

antisipatif terhadap eofora reformasi hukum yang selalu didengungkan

masyarakat. Apatisme masyarakat terhadap peradilan yang selalu

menganggap bahwa berproses ke pengadilan akan selalu lama, berbelit-belit

dan memakan waktu dan biaya yang mahal ditepis dengan misi tersebut, misi

tersebut juga sesuai dengan kehendak peraturan perundang-undangan

sebagaimana tercantum dalam Pasal 4 Undang-undang Nomor 4 Tahun 2004

tentang kekuasaaan kehakiman.

Misi kedua “ Meningkatkan sumber daya aparatur peradilan “ yang dimaksud

dengan sumber daya aparatur peradilan meliputi pejabat hakim, kepaniteraan,

kejurusitaan serta kesekretariatan.

Ujung tombak hukum dan keadilan pada lembaga peradilan berada

pada tangan hakim. Oleh karena itu, upaya peningkatan sumber daya hakim

adalah urgen. Meskipun demikian, aparat peradilan lainnya seperti

kepaniteraan dan kejurusitaan serta kesekretariatan tetap mendapat perhatian

peningkatan sumber daya karena aparat peradilan tersebut merupakan faktor

pendukung bagi hakim dalam melaksanakan tugas penegkan hukum dan

keadilan. Tingkat profesionalisme aparat sangat ditentukan oleh tingkat

pengetahuan dan keterampilan hukum aparat.

Page 18: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN - pa-enrekang.com fileLaporan Pelaksanaan Kegiatan Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2008 dapat disusun ... kegiatan Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2008

Peningkatan sumber daya yang dimaksud dapat dilakukan melalui :

(1) pendidikan formal (2) pendidikan dan pelatihan terstruktur (3) pengalaman

kerja melalui mutasi terencana.

Misi ketiga “ Meningkatkan pengawasan yang terencana dan efektif “

pengawasan merupakan tindakan untuk : (1) menjaga agar pelaksanaan tugas

lembaga sesuai dengan rencana dan ketentuan peraturan perundang-

undangan yang berlaku, (2) mengendalikan agar administrasi peradilan

dikelola secara tertib sebagaimana mestinya dan aparat peradilan

melaksanakan tugasnya dengan sebaik-baiknya, (3) menjamin terwujudnya

pelayanan publik yang baik bagi para pencari keadilan yang meliputi : kualitas

putusan, waktu penyelesaian perkara yang cepat dan biaya perkara yang

murah.

Penerapan pengawasan yang terencana merupakan upaya preventif

terhadap peluang atau kesempatan pelanggaran sedangkan pengawasan yang

efektif mempunyai sasaran penyelesaian masalah secara tepat dan cepat

terhadap berbagai temuan penyimpangan dan pengaduan dari masyarakat.

Pengawasan yang terencana dan efektif diharapkan dapat mengurangi sorotan

dan kritikan terhadap lembaga peradilan.

Misi keempat “ Meningkatkan kesadaran dan ketaatan hukum masyarakat“,

seperti yang telah diuraikan bahwa ada tiga pilar yang menentukan

Page 19: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN - pa-enrekang.com fileLaporan Pelaksanaan Kegiatan Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2008 dapat disusun ... kegiatan Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2008

kesuksesan pencapaian tujuan hukum yakni (1) substansi hukum, (2) struktur

hukum, (3) budaya hukum.

Budaya hukum sangat terkait dengan kesadaran dan ketaatan

hukum suatu masyarakat. Kesadaran hukum yang baik adalah kesadaran yang

diikuti dengan ketaatan terhadap hukum. Dikemukakan ada tiga tingkatan

kualitan ketaatan hukum, pertama ketaatan hukum yang bersifat compliance,

yaitu jika seorang taat terhadap suatu aturan hanya karena takut terkena

sangsi, kedua ketaatan hukum yang bersifta identification, yaitu jika seorang

taat terhadap suatu aturan hanya karena takut hubungan baiknya dengan

orang lain menjadi rusak, ketiga ketaatan hukum yang bersifat internalization

yaitu jika seorang taat terhadap hukum karena ia merasa aturan itu sesuai

dengan nilai-nilai instrinsik yang dianutnya.

Model ketaatan terhadap hukum yang ketiga yang sangat diharapkan

terwujud dalam wilayah hukum Pengadilan Agama Enrekang untuk mencapai

visinya.

Misi kelima “ Meningkatkan sarana dan prasarana hukum ” yang mengandung

makna bahwa tanpa adanya sarana atau fasilitas tertentu, maka tidak mungkin

penegakan hukum akan berlangsung dengan lancar. Sarana dan prasarana

tersebut mencakup sarana gedung, sarana organisasi yang baik, sarana

peralatan yang memadai, sarana keuangan yang cukup dan lain-lain.

Page 20: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN - pa-enrekang.com fileLaporan Pelaksanaan Kegiatan Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2008 dapat disusun ... kegiatan Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2008

C. RENCANA STRATEJIK (RENSTRA)

Pelaksanaan kepemerintahan dewasa ini menghendaki adanya

terwujudnya kepemerintahan yang baik (good governance). Pelaksanaan

kepemerintahan yang baik akan terwujud apabila terdapat suatu sistem

perencanaan dan diikuti dengan akuntabilitas. Oleh karena itu, perencanaan

dan akuntanbilitas mutlak adanya.

Peran dan fungsi perencanaan yang mengarah kepada akuntabilitas

merupakan landasan ideal mewujudkan cita-cita kehidupan berbangsa dan

bernegara dalam berbagai sektor, termasuk di dalamnya sektor penegakan

hukum dan peradilan.

Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah merupakan keinginan nyata

pemerintah untuk melaksanakan good governance dalam penyelenggaraan

kehidupan bernegara.

Salah satu dari unsur pokok dari penjabaran sistem akuntabilitas

adalah penyusunan Rencana Stratejik(renstra) dengan berbasis kinerja yang

merupakan pedoman pelaksanaan tupoksi, sehingga segala bentuk kegiatan

dilaksanakan secara terencana dan terukur. Suatu perencanaan yang tidak

stratejik sama halnya merencanakan suatu kegagalan yang tentunya hal

tersebut tidak dikehendaki bersama.

Page 21: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN - pa-enrekang.com fileLaporan Pelaksanaan Kegiatan Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2008 dapat disusun ... kegiatan Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2008

Rencana stratejik (renstra) merupakan rencana stratejik yang disusun

dalam jangka waktu tertentu ke depan berdasarkan pertimbangan kebutuhan

dan tuntutan melalui suatu analisis perencanaan. Rencana stratejik

dimaksudkan untuk memaksimalkan sumber daya agar dapat dimanfaatkan

secara efektif dan efisien. Suatu akuntabilitas akan dapat diterima secara baik

apabila sumber daya yang ada dipergunakan secara tepat guna dan sasaran.

Pengadilan Agama Enrekang sebagai lembaga peradilan yang

melaksanakan fungsi kekuasaan kehakiman (yudikatif) dalam wilayah hukum

Pengadilan Tinggi Agama Sulawesi Selatan, yang mempunyai tugas pokok

menerima, memeriksa, mengadili dan menyelesaikan perkara yang diajukan

sebagai yang diatur dalam Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang

Peradilan Agama yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun

2006.

Penyelenggaraan tugas pokok tersebut berkait erat dengan tuntutan

masyarakat akan kemandirian hukum dan keadilan, penegakan supremasi

hukum, proses peradilan yang cepat, sederhana dan biaya ringan terhadap

lembaga peradilan termasuk Pengadilan Agama Enrekang dalam wilayah

hukumnya menandakan urgensinya penyusunan suatu rencana stratejik,

sebagai kerangka acuan untuk mewujudkan cita-cita hukum.

Rencana stratejik Pengadilan Agama Enrekang ini merupakan

rumusan stratejik dalam penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi (tupoksi)

Page 22: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN - pa-enrekang.com fileLaporan Pelaksanaan Kegiatan Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2008 dapat disusun ... kegiatan Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2008

lembaga peradilan dalam wilayah hukumnya, peningkatan pelayanan hukum

kepada masyarakat. Penyusunan tersebut disusun dengan memperhatikan

perkembangan hukum dan masyarakat di Enrekang, kondisi internal dari

organisasi Pengadilan Agama dalam wilayah hukum serta memperhatikan

kondisi perkembangan hukum dan masyarakat secara nasional.

Penyusunan rencana stratejik Pengadilan Agama Enrekang ini tidak

lepas juga dari Blue Print Mahkamah Agung dan hasil Rakernas Mahkamah

Agung. Oleh karena itu, diharapkan agar rencana stratejik terdapat keselarasan

dan keserasian dengan program-program pusat dibidang hukum.

a. Maksud dan Tujuan

Penyusunan Rencana Stratejik Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2007-

2010 mempunyai maksud :

1. Memberikan gambaran yang jelas tentang masa depan serta kondisi

lima tahun ke depan Pengadilan Agama Enrekang yang akan

diwujudkan melalui penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi (tupoksi)

peradilan sebagai lembaga pelayanan hukum.

2. Memberikan acuan atau landasan pertanggungjawaban kepada

masyarakat (stakeholder) pencari keadilan dalam hal konstribusi

Pengadilan Agama dalam pembangunan hukum di wilayah hukum

Pengadilan Agama Enrekang.

Page 23: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN - pa-enrekang.com fileLaporan Pelaksanaan Kegiatan Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2008 dapat disusun ... kegiatan Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2008

3. Menjadi bahan evaluasi bagi lingkungan internal dan eksternal

mengenai sejauhmana Pengadilan Agama Enrekang dapat

memamfaatkan kekuatan (strength) dan peluang (opportunity) serta

berusaha meminimalisasi segala kelemahan (weaknesses) dan hambatan

(threatment) dalam pelaksanaan tupoksi.

4. Sebagai acuan dalam pelaksanaan pertanggungjawaban pimpinan

Pengadilan Agama Enrekang dan jajarannya dalam penyelenggaraan

tugas pokok dan fungsi peradilan berdasarkan visi dan misi Pengadilan

Agama Enrekang.

Tujuan penyusunan Rencana Stratejik adalah :

1. Tersusun dokumen perencanaan taktis stratejik Pengadilan Agama

Enrekang yang berfokus pada skala prioritas stratejik dalam wilayah

hukum Kabupaten Enrekang.

2. Tersusun dokumen perencanaan yang akan dijadikan acuan dalam

penyusunan dokumen perencanaan kinerja tahun Pengadilan Agama

Enrekang serta dasar penilaian akuntabilitas kinerja penyelenggaraan

tugas pokok dan fungsi peradilan.

3. Terwujudnya keterpaduan dan sinergi kebijakan dan program

Pengadilan Agama Enrekang.

Page 24: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN - pa-enrekang.com fileLaporan Pelaksanaan Kegiatan Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2008 dapat disusun ... kegiatan Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2008

b. Kondisi Stratejik Pengadilan Agama Enrekang

1. Gambaran Kondisi Wilayah Hukum

Pengadilan Agama Enrekang terletak di Jalan Sultan

Hasanuddin No. 190/450 Enrekang Telp. 0420-21850 berada dalam

wilayah Pengadilan Tinggi Agama Sulawesi Selatan. Wilayah hukum

Pengadilan Agama Enrekang meliputi wilayah Kabupaten Enrekang

dengan luas 1.786.01 km atau 2,83 persen dari luas Propinsi Sulawesi

selatan terdiri sebelas wilayah Kecamatan masing-masing. Wilayah

hukum Pengadilan Agama Enrekang meliputi wilayah Kabupaten

Enrekang yang terdiri dari 11 Kecamatan dan 112 Kelurahan/desa.

Kota/Kabupaten menurut ketentuan hukum yang berlaku

dibentuk Pengadilan Agama Kota/Kabupaten. Hal tersebut

dimasudkan untuk mempercepat pelayanan hukum kepada

masyarakat.

Wilayah Kabupaten Enrekang yang terdiri dari 11 Kecamatan

dan 112 Kelurahan/Desa yaitu :

1. Kecamatan Enrekang, terdiri dari :

a. Kelurahan Juppandang

b. Kelurahan Puserren

c. Kelurahan Galonta

d. Kelurahan Lewaja

e. Kelurahan Karueng

f. Kelurahan Tuara

Page 25: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN - pa-enrekang.com fileLaporan Pelaksanaan Kegiatan Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2008 dapat disusun ... kegiatan Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2008

g. Desa Leoran

h. Desa Cemba

i. Desa Tungka

j. Desa Banawa

k. Desa Buttu Batu

l. Desa Tallu Bamba

m. Desa Ranga

n. Desa Tokkonan

o. Desa Kaluppini

p. Desa Tobalu

2. Kecamatan Maiwa terdiri dari :

a. Desa Mengkawani

b. Desa Botto Mallangga

c. Desa Pasang

d. Desa Buttu Mila

e. Kelurahan Bangkala

f. Desa Pattondon Salu

g. Desa Tuncung

h. Desa Salo Dua

i. Desa Puncak Harapan

j. Desa Palakka

k. Desa Tapong

l. Desa Boiya

m. Desa Lebani

n. Desa Matajang

o. Desa Baringin

Page 26: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN - pa-enrekang.com fileLaporan Pelaksanaan Kegiatan Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2008 dapat disusun ... kegiatan Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2008

3. Anggeraja, terdiri dari :

a. Desa Bambapuang

b. Kelurahan Tanete

c. Kelurahan Lakawan

d. Desa Mampu

e. Desa Mataran

f. Desa Bubun Lamba

g. Desa Pekalobean

h. Desa Salu Dewata

i. Desa Tindallun

j. Desa Singki

k. Desa Siambo

l. Desa Dante Marari

m. Desa Tampo

n. Desa Batunoni

4. Kecamatan Malua, terdiri dari :

a. Desa Malua

b. Desa Bonto

c. Desa Tabgru

d. Desa Kolai

e. Desa Rante Mario

f. Desa Tallung Tondok

5. Kecamatan Baraka, terdiri dari :

a. Keluarahan Baraka

b. Keluarahan Tomonawa

c. Desa Parinding

d. Desa Pasui

Page 27: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN - pa-enrekang.com fileLaporan Pelaksanaan Kegiatan Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2008 dapat disusun ... kegiatan Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2008

e. Desa Bontongan

f. Desa Banti

g. Desa Tirowali

h. Desa Lunjen

i. Desa Janggurara

j. Desa Peranginan

k. Desa Buntu Mondong

l. Desa Laneda

m. Desa Salukanan

n. Desa Kadinge

o. Desa Kendenan

p. Desa Ledan

q. Desa Erang Batu

r. Desa Potok Ullin

s. Desa Papundangan

t. Desa Latimojong

6. Kecamatan Alla, terdiri dari :

a. Kelurahan Kambiolangi

b. Kelurahan Kalosi

c. Desa Mata Allo

d. Desa Pana

e. Keluarahan Buntu Sugi

f. Desa Tongkonan Basse

g. Desa Baroko

h. Desa Sumillan

i. Desa Tongko

j. Desa Benteng Alla

k. Desa Batu Ke’de

Page 28: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN - pa-enrekang.com fileLaporan Pelaksanaan Kegiatan Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2008 dapat disusun ... kegiatan Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2008

l. Desa Benteng Alla Utara

m. Desa Mundan

n. Desa Rampunan

o. Desa Buntu Sarong

p. Desa Masalle

q. Desa Taulo

r. Desa Bolan

7. Kecamatan Bungin, terdiri dari :

a. Desa Wirakarya

b. Desa Bungin

c. Desa Baruka

d. Desa Tallang Rilau

e. Desa Sawitto

8. Kecamatan Cendana, terdiri dari :

a. Desa Pinang

b. Desa Cendana

c. Desa Taulan

d. Desa Pundi Lemo

e. Desa Malalin

f. Desa Karrang

g. Desa Lebang

9. Kecamatan Curio, terdiri dari :

a. Desa Buntu Barana

b. Desa Buntu Pema

c. Desa Mekkalak

d. Desa Pabaloran

Page 29: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN - pa-enrekang.com fileLaporan Pelaksanaan Kegiatan Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2008 dapat disusun ... kegiatan Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2008

e. Desa Curio

f. Desa Sanglepongan

g. Desa Tallu Ura

h. Desa Parombean

10. Kecamatan Buntu Batu

a. Desa Ledan

b. Desa Patok Ulin

c. Desa Eran Batu

d. Desa Langda

e. Desa Pasui

f. Desa Lunjen

g. Desa Buntu Mondong

h. Desa Latimojong

11. Kecamatan Masalle

a. Desa Buntu Sarong

b. Desa Masalle

c. Desa Rampunan

d. Desa Mundan

e. Desa Tongkonan Basse

f. Desa Batu Kede

2. Gambaran Kondisi Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia pada Pengadilan Agama Enrekang

merupakan aparat pelaksana kekuasaan kehakiman sekaligus sebagai

pelayanan hukum masyarakat.

Page 30: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN - pa-enrekang.com fileLaporan Pelaksanaan Kegiatan Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2008 dapat disusun ... kegiatan Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2008

Untuk mewujudkan penyelenggaraan peradilan sesuai dengan

visi dan misi Pengadilan Agama Enrekang , demikian pula dalam

kaitannya dengan kondisi kebutuhan masyarakat, terutama para pencari

keadilan sangat ditentukan oleh unsur sumber daya manusia baik dari

segi kualitas maupun kuantitas.

Secara kuantitas, Pengadilan Agama Enrekang mempunyai

tenaga sumber daya manusia sejumlah 20 orang yang terdiri dari :

1. Hakim berjumlah 7 orang termasuk Ketua dan Wakil Ketua.

2. Wakil Panitera 1 orang, Panitera Muda 3 orang dan panitera

pengganti berjumlah 3 orang

3. Jurusita/jurusita pengganti berjumlah 1 orang.

4. Pejabat struktural berjumlah 3 orang yaitu Wasek, Kaur

Kepegawaian dan Kaur Keuangan sedangkan Kaur Umum masih

kosong.

5. Telah memasuki purnabhakti 1 orang Pansek dan 1 orang Hakim.

3. Gambaran Kondisi Kompetensi

Kompetensi Peradilan Agama diatur dalam Pasal 49 Undang-

Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang telah

diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 menyebutkan

bahwa Pengadilan Agama bertugas dan berwenang memeriksa,

memutus dan menyelesaikan perkara antara orang-orang yang

Page 31: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN - pa-enrekang.com fileLaporan Pelaksanaan Kegiatan Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2008 dapat disusun ... kegiatan Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2008

beragama Islam di bidang : (a) perkawinan; (b) kewarisan, (c) wasiat, (d)

hibah, (e) wakaf, (f) Zakat, (g) Infaq, (h) Sadaqah dan (i) Ekonomi

Syari’ah.

Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 tentang perubahan

Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama

melengkapi kompetensi Peradilan Agama dengan menambahkan

beberapa kewenangan hukum diantaranya :

1. Pengangkatan anak

2. Zakat, Infaq,

3. Ekonomi syari’ah

Penjelasan Pasal 49 huruf (i) Undang-Undang Nomor 3 Tahun

2006 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang

Peradilan Agama dikatakan bahwa yang dimaksud dengan ekonomi

syari’ah adalah perbuatan atau kegiatan usaha yang dilaksanakan

menurut prinsip syari’ah antara lain meliputi :

a. bank syari’ah;

b. lembaga keuangan mikro syari’ah;

c. asuransi syari’ah;

d. reasuransi syari’ah;

e. reksa dana syari’ah;

f. obligasi syari’ah dan surat berharga berjangka menengah syari’ah.

Page 32: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN - pa-enrekang.com fileLaporan Pelaksanaan Kegiatan Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2008 dapat disusun ... kegiatan Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2008

g. sekuritas syari’ah;

h. pembiayaan syari’ah;

i. pegadaian syari’ah;

j. dana pension lembaga keuangan syari’ah dan

k. bisnis syari’ah.

Penambahan kewenangan tersebut merupakan suatu kekuatan

untuk memberikan pelayanan hukum secara optimal kepada

masyarakat Kabupaten Enrekang yang mayoritas beragama Islam.

Disamping itu, Pengadilan Agama Enrekang dengan kekuatan

yang dimiliki tersebut dapat mewujudkan masyarakat yang taat akan

hukum yang bermuara pada cita-cita Negara yakni Negara Hukum

(rechtstaats).

Page 33: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN - pa-enrekang.com fileLaporan Pelaksanaan Kegiatan Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2008 dapat disusun ... kegiatan Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2008

B A B II

STRUKTUR ORGANISASI (TUPOKSI)

A. KEDUDUKAN PERADILAN AGAMA

Peradilan Agama merupakan salah satu pelaksana kekuasaan

kehakiman bagi Rakyat pencari keadilan yang beragama Islam mengenai

perkara tertentu yang diatur dalam Undang-Undang. Kekuasaan kehakiman di

lingkungan Peradilan Agama dilaksanakan oleh Pengadilan Agama dan

Pengadilan Tinggi Agama yang berpuncak pada Mahkamah Agung R.I.

sebagai Pengadilan Negara Tertinggi.

B. TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Tugas Pokok Peradilan Agama diatur dalam Pasal 49 Undang-

Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang telah diubah

dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 menyebutkan bahwa

Pengadilan Agama bertugas dan berwenang memeriksa, memutus dan

menyelesaikan perkara antara orang-orang yang beragama Islam di bidang : (a)

perkawinan; (b) kewarisan, (c) wasiat, (d) hibah, (e) Wakaf, (f) Zakat, (g) Infaq,

(h) Shadaqah dan (i) Ekonomi Syari’ah.

Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 tentang perubahan atas

Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama melengkapi

tugas pokok Peradilan Agama dengan menambahkan beberapa kewenangan

hukum meliputi :

Page 34: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN - pa-enrekang.com fileLaporan Pelaksanaan Kegiatan Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2008 dapat disusun ... kegiatan Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2008

a. Pengangkatan anak

b. Zakat, Infaq,

c. Ekonomi Syari’ah

Penjelasan Pasal 49 huruf (i) Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006

tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan

Agama dikatakan bahwa yang dimaksud dengan ekonomi syari’ah adalah

perbuatan atau kegiatan usaha yang dilaksanakan menurut prinsip syari’ah

antara lain meliputi :

i. Bank Syari’ah ;

ii. Lembaga Keuangan Mikro Syari’ah;

iii. Asuransi Syari’ah;

iv. Reasuransi Syari’ah;

v. Reksa dana Syari’ah;

vi. Obligasi Syari’ah dan surat berharga berjangka menengah Syari’ah;

vii. Sekuritas Syari’ah;

viii. Pembiayaan Syari’ah;

ix. Pegadaian Syari’ah;

x. Dana Pensiun lembaga keuangan Syari’ah dan

xi. Bisnis Syari’ah.

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Pengadilan Agama

mempunyai fungsi sebagai berikut :

Page 35: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN - pa-enrekang.com fileLaporan Pelaksanaan Kegiatan Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2008 dapat disusun ... kegiatan Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2008

a. Memberikan pelayanan teknis yustisial dan administrasi kepaniteraan bagi

perkara tingkat pertama serta penyitaan dan eksekusi;

b. Memberikan pelayanan dibidang administrasi perkara banding, kasasi dan

peninjauan kembali serta administrasi peradilan lainnya;

c. Memberikan pelayanan administrasi umum kepada semua unsur di

lingkungan Peradilan Agama ( umum, kepegawaian, dan keuangan kecuali

biaya perkara);

d. Memberikan keterangan, pertimbangan dan nasehat tentang Hukum Islam

pada Instansi Pemerintah di daerah hukumnya, apabila diminta

sebagaimana diatur dalam pasal 52 ayat (1) undang-Undang Nomor 7

Tahun 1989.

e. Memberikan pelayanan penyelesaian permohonan pertolongan pembagian

harta peninggalan diluar sengketa antara orang-orang yang beragama Islam

yang dilakukan berdasarkan hukum Islam sebagaimana diatur dalam pasal

107 ayat (2) Undang-Undang No. 7 Tahun 1989.

f. Waarmeking Akta Keahliwarisan dibawah tangan untuk pengambilan

deposito/tabungan, pensiunan dan sebagainya.

g. Melaksanakan tugas-tugas pelayanan lainnya seperti penyuluhan hukum,

pelaksanaan hisab rukyat, memberikan pertimbangan hukum agama,

pelayanan riset/penelitian, pengawasan terhadap Advokat/Penasehat

Hukum dan sebagainya.

Page 36: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN - pa-enrekang.com fileLaporan Pelaksanaan Kegiatan Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2008 dapat disusun ... kegiatan Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2008

B A B III

KEADAAN PERKARA

A. BIDANG KEPANITERAAN PERKARA

1. Perkara dan persidangan

a. Tahun 2008 Pengadilan Agama Enrekang menerima 165 perkara dengan

rincian sebagai berikut :

1. Cerai talak 29 perkara

2. Cerai gugat 84 perkara

3. Pengesahan anak 0 perkara

4. Pembatalan nikah 0 perkara

5. Kewarisan 1 perkara

6. Penunjukan org lain sebagai wali 0 perkara

7. Pengesahan ahli waris 0 perkara

8. Isbat nikah 52 perkara

b. Jumlah perkara yang diproses dalam tahun 2008 adalah sebanyak 176

perkara dengan rincian sebagai berikut :

1. Sisa perkara tahun 2007 sebanyak 11 perkara dengan rincian sebagai

berikut :

- Kewarisan 1 perkara

Page 37: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN - pa-enrekang.com fileLaporan Pelaksanaan Kegiatan Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2008 dapat disusun ... kegiatan Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2008

- Cerai talak 2 perkara

- Cerai gugat 8 perkara

- Harta bersama 0 perkara

2. Perkara tahun 2008 165 perkara

c. Perkara yang diselesaikan dalam tahun 2008 sebanyak 159 perkara dengan

perincian sebagai berikut :

1. Dicabut 5 perkara

2. Pembatalan nikah 0 perkara

3. Cerai talak 29 perkara

4. Cerai gugat 70 perkara

5. Pengesahan anak 0 perkara

6. Isbat nikah 51 perkara

7. Kewarisan 1 perkara

8. Lain-lain 0 perkara

9. Ditolak 2 perkara

10. Gugur 1 perkara

11. Penunjukan org lain sbg wali 0 perkara

12. Pengesahan ahli waris 0 perkara

d. Sisa perkara tahun 2008 sebanyak 17 perkara dengan rincian sebagai

berikut :

Page 38: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN - pa-enrekang.com fileLaporan Pelaksanaan Kegiatan Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2008 dapat disusun ... kegiatan Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2008

1. Cerai talak 1 perkara

2. Cerai gugat 15 perkara

3. Itsbat Nikah 1 perkara

e. Dari 159 perkara yang diselesaikan dalam tahun 2008 tidak ada perkara yang

banding dan yang dikasasi selama tahun 2008.

f. Dalam tahun 2008 diadakan persidangan sebanyak 311 kali dengan rincian

sebagai berikut :

- Januari 33 kali

- Februari 36 kali

- Maret 25 kali

- April 36 kali

- Mei 16 kali

- Juni 14 kali

- Juli 29 kali

- Agustus 13 kali

- September 12 kali

- Oktober 18 kali

- Nopember 21 kali

- Desember 4 kali

g. Dalam tahun 2008 diadakan sidang keliling sebanyak 8 kali bertempat di

daerah kecamatan wilayah Kabupaten Enrekang dengan jumlah perkara

sebanyak 24 perkara.

Page 39: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN - pa-enrekang.com fileLaporan Pelaksanaan Kegiatan Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2008 dapat disusun ... kegiatan Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2008

B. EVALUASI

2. Bidang Kepaniteraan Perkara

a. Perkara dan persidangan

1. Perkara

Dari 176 perkara yang dikelolah tahun 2008 dapat diselesaikan sampai

akhir Desember 2008 sebanyak 159 perkara dengan rincian sebagai

berikut:

1. Dicabut 5 perkara

2. Pembatalan nikah 0 perkara

3. Cerai talak 29 perkara

4. Cerai gugat 70 perkara

5. Pengesahan anak 0 perkara

6. Isbat nikah 51 perkara

7. Kewarisan 1 perkara

8. Lain-lain 0 perkara

9. Ditolak 2 perkara

10. Gugur 1 perkara

11. Penunjukan org lain sbg wali 0 perkara

12. Pengesahan ahli waris 0 perkara

Page 40: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN - pa-enrekang.com fileLaporan Pelaksanaan Kegiatan Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2008 dapat disusun ... kegiatan Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2008

2. Dengan demikian prestasi yang dilaksanakan Pengadilan Agama

Enrekang dalam bidang yustisial mencapai 90 %.

3. Dalam melaksanakan peradilan yang sederhana, cepat dan biaya

ringan, Pengadilan Agama Enrekang mengadakan persidangan

majelis hakim rata – rata 4 kali seminggu dengan tiga majelis hakim

(yaitu majelis A, B, dan C).

C. ADMINISTRASI PERKARA

Administrasi perkara dilaksanakan berdasarkan petunjuk/edaran yang

berlaku seperti:

a. Pendaftaran/penerimaan perkara dan agenda sidang dilaksanakan

berdasarkan Keputusan Mahkamah Agung RI No.KMA/001/Sk/I/1991

tanggal 24 Januari 1991 tentang pola-pola pembinaan dan pengendalian

administrasi Kepaniteraan Pengadilan Agama Enrekang dan Pengadilan

tinggi Agama sebagaimana tersebut dalam lampiran keputusan ini.

b. Surat Edaran Ketua Pengadilan Tinggi Agama Makassar Nomor

PTA.t/10/K/HK.03.4/579/1992 tanggal 6 Juli 1992 tentang pengiriman

laporan.

c. Surat Edaran Ketua Pengadilan Tinggi Agama Makassar Nomor

PTA.t/10/K/HK.03.4/38/1993 tentang pelaksanaan Pola Keuangan

Perkara.

Page 41: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN - pa-enrekang.com fileLaporan Pelaksanaan Kegiatan Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2008 dapat disusun ... kegiatan Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2008

d. Penetapan dan penertiban map perkara beserta isinya baik yang telah

diselesaikan (minutasi) maupun yang masih dalam proses.

e. Inventarisasi putusan/penetapan dengan cara pemberkasan.

f. Pengiriman dan inventarisasi laporan bulanan, triwulan, semester dan

laporan tahunan.

D. PENGELOLAAN BIAYA PERKARA

Dalam Tahun 2008 mengelola biaya perkara sejumlah Rp 62.737.000,-

yang terdiri dari :

1. Saldo akhir tahun anggaran 2007 Rp 6.609.000,-

2. Penerimaan tahun anggaran 2008 Rp 56.128.000,-

Jumlah Rp 62.737.000,-

Pengeluaran :

1. Panggilan Rp 34.647.000,-

2. P B T Rp 7.987.000,-

3. Meterai Rp 936.000,-

4. P S P Rp 15.017.000,-

6. H H K Rp 1.945.000,-

7. Administrasi -

Jumlah Rp 60.532.000,-

Saldo kas per 31 Desember 2008 sebesar Rp 2.205.000,-

Page 42: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN - pa-enrekang.com fileLaporan Pelaksanaan Kegiatan Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2008 dapat disusun ... kegiatan Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2008

B A B IV

PENGAWASAN INTERNAL

A. PENGERTIAN PENGAWASAN

Pengawasan merupakan salah satu fungsi pokok managemen untuk

menjaga dan mengendalikan agar tugas-tugas yang harus dilaksanakan dapat

berjalan sebagaimana mestinya sesuai dengan rencana dan aturan yang berlaku.

Pengawasan merupakan solusion penyelesaian masalah lembaga peradilan yang

selama ini selalu didera. Pengawasan dapat meminimalisir peluang pelanggaran

ketentuan sehingga lembaga pengadilan dapat menjadi lembaga yang berwibawa

dalam memberikan pelayanan hukum kepada masyarakat dengan bermuara

terwujudnya visi dan misi Pengadilan Agama Enrekang.

B. PENUNJUKAN HAKIM PENGAWAS BIDANG DAN TIM PENGAWASAN

PENEGAKAN DISIPLIN KERJA HAKIM DAN PEGAWAI NEGERI SIPIL.

Dalam pelaksanaan pengawasan di Pengadilan Agama Enrekang telah

dibentuk tim pengawas yang terdiri dari Hakim Pengawas Bidang dan Tim

Pengawasan penegakan disiplin kerja hakim dan pegawai negeri sipil dalam

lingkup Pengadilan Agama Enrekang. Penunjukan Hakim Pengawas Bidang

Berdasarkan Surat Keputusan Ketua Pengadilan Agama Enrekang No. W20-

A21/27/SK/Kp.07.6/IX/2008 tentang penunjukan Hakim Pengawas Bidang

Pengadilan Agama Enrekang yang susunannya terdiri atas Wakil Ketua

Page 43: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN - pa-enrekang.com fileLaporan Pelaksanaan Kegiatan Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2008 dapat disusun ... kegiatan Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2008

Pengadilan sebagai Ketua Tim / Koordinator Pengawas dengan dibantu oleh

seorang hakim pengawas bidang tehnis fungsional pola bindalmin, seorang hakim

pengawas bidang permohonan dan gugatan, seorang hakim pengawas bidang

administrasi umum dan kearsipan, dua orang hakim pengawas bidang

administrasi kepegawaian dan perpustakaan dan seorang hakim pengawas bidang

administrasi keuangan.

Tugas hakim pengawas bidang adalah melaksanakan pengawasan

terhadap jalannya peradilan pada Pengadilan Agama Enrekang sesuai bidang

tugas yang diberikan dan menjaga agar terselenggaranya administrasi peradilan

dengan baik sebagaimana yang diharapkan. Hakim pengawas bidang dalam

melaksanakan tugasnya senantiasa berpedoman pada peraturan perundang-

undangan yang berlaku atas koordinasi Wakil Ketua Pengadilan Agama

Enrekang.

Sesuai dengan Keputusan Sekretaris Mahkamah Agung Republik

Indonesia Nomor : 035/SK/IX/2008 tentang Petunjuk Pelaksanaan Keputusan

Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor : 071/KMA/SK/V/2008

Tentang Ketentuan Penegakan Disiplin Kerja Dalam Pelaksanaan Pemberian

Tunjangan Khusus Kinerja Hakim dan Pegawai Negeri sipil pada Mahkamah

Agung dan Badan Peradilan yang berada di bawahnya, maka dipandang perlu

membentuk Tim Pengawasan. Penunjukan Tim Pengawasan Penegakan disiplin

Page 44: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN - pa-enrekang.com fileLaporan Pelaksanaan Kegiatan Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2008 dapat disusun ... kegiatan Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2008

kerja hakim dan pegawai negeri sipil Berdasarkan Surat Keputusan Ketua

Pengadilan Agama Enrekang No. W20-A21/33/SK/Kp.07.6/XI/2008.

Tugas Tim Pengawas adalah melakukan pengawasan terhadap

pelaksanaan keputusan Ketua Mahkamah Agung Nomor : 071/KMA/SK/V/2008.

Tim pengawasan berwenang untuk memberikan rekomendasi kepada pejabat

penanggung jawab absensi mengenai jenis sanksi yang akan diberikan terhadap

aparatur yang melakukan pelanggaran terhadap keputusan Ketua Mahkamah

Agung Nomor : 071/KMA/SK/V/2008.

C. PELAKSANAAN PENGAWASAN

Pengawasan dilakukan setiap bulan dan hasilnya segera ditindaklanjuti

dan dilaporkan kepada pimpinan Pengadilan. Kegiatan yang dilakukan untuk

meningkatkan pembinaan dan pengawasan pada Pengadilan Agama Enrekang

ialah dengan meningkatkan kemampuan teknis aparat Pengadilan Agama

Enrekang dengan jalan antara lain melakukan pembinaan aparat melalui

pendidikan dan pelatihan peningkatan disiplin kerja dan peningkatan

kesejahteraan, mengupayakan peningkatan putusan hakim melalui diskusi-

diskusi dan pelatihan, serta mengintensifkan pelaksanaan pengawasan melekat

dalam jajaran struktural dan fungsional maupun karyawan staf melalui motivasi,

pembinaan karir, keteladanan antara iman dan taqwa.

Page 45: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN - pa-enrekang.com fileLaporan Pelaksanaan Kegiatan Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2008 dapat disusun ... kegiatan Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2008

B A B V

PEMBINAAN DAN PENGELOLAAN

A. SUMBER DAYA MANUSIA TEKNIS YUDICIAL

1. Sumber Daya Manusia Teknis Yudicial

Salah satu tujuan dalam pencapaian visi dan misi Pengadilan

Agama Enrekang dalam bidang yustisial ialah meningkatkan pelayanan

kepada masyarakat yang mencari keadilan sesuai dengan prinsip peradilan

yang sederhana, cepat dan biaya ringan. Untuk itu dibutuhkan aparat yang

memiliki sumber daya manusia yang handal untuk menghadapi tantangan

peradilan kedepan yang semakin rumit dengan berbagai masalah yang

dihadapi oleh Lembaga Peradilan.

Untuk dapat meningkatkan sumber daya manusia teknis yudicial

pada Pengadilan Agama Enrekang maka perlu meningkatkan pengetahuan

dan pemahaman aparat / personil dalam jajaran kepaniteraan melalui

pelatihan, pengkajian dan pendalaman serta diskusi-diskusi hukum terapan

yang dapat menunjang kelancaran pelaksanaan tugas masing-masing.

Sumber daya manusia yang ada pada Pengadilan Agama Enrekang

bidang yudicial saat ini terdiri atas hakim termasuk ketua dan wakil ketua

berjumlah 7 orang sedangkan pada kepaniteraan berjumlah 7 orang terdiri

atas 1 orang Pansek (telah purnabhakti TMT 1 Agustus 2008), 1 orang Wakil

Panitera, 3 orang Panitera Muda dan 3 orang Panitera Pengganti, dan

Page 46: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN - pa-enrekang.com fileLaporan Pelaksanaan Kegiatan Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2008 dapat disusun ... kegiatan Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2008

3 orang merangkap sebagai jurusita pengganti. Keterbatasan pegawai

terdapat pada bidang kepaniteraan dapat dilihat dengan minimnya tenaga

untuk jabatan sebagai panitera pengganti dan jurusita pengganti, dengan

kondisi seperti ini, maka masih ada pegawai yang merangkap tugas.

2. Sumber Daya Manusia Non Teknis Yudicial

Pada masa sekarang ini yang dikenal dengan era golebalisasi dan

informasi tehnologi (IT), dengan semakin berkembangnya system

komputerisasi dalam berbagai aspek pelaksanaan kegiatan, termasuk pada

lembaga peradilan, maka dibutuhkan pegawai atau staf yang bisa

mengoperasikan komputer dengan baik dan professional untuk menunjang

efektifitas kerja.

Pengadilan Agama Enrekang telah menjalankan beberapa aplikasi

yang sedang dioperasikan untuk pelaksanaan kegiatan, seperti aplikasi

RKA-KL, aplikasi Keuangan meliputi SPM, SAKPA, SABMN dan aplikasi

Gaji juga aplikasi kepegawaian yaitu Simpeg dengan mengikut sertakan

pegawai atau staf dalam pelatihan, orientasi dan sosialisasi yang

dilaksanakan oleh instansi yang berkompeten. Ke depan diharapkan

pegawai Pengadilan Agama Enrekang dapat menguasai dan menjalankan

beberapa aplikasi yang belum dilaksanakan seperti aplikasi perkara.

Page 47: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN - pa-enrekang.com fileLaporan Pelaksanaan Kegiatan Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2008 dapat disusun ... kegiatan Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2008

Sumber daya manusia non teknis yudicial yang ada pada

Pengadilan Agama Enrekang masih kurang dibandingkan dengan volume

pekerjaan yang dilaksanakan. Pada bidang kesekretariatan terdapat jabatan

yang belum diisi atau masih lowong sampai akhir tahun 2008 yaitu

kasubag. Umum.

Pengadilan Agama Enrekang juga sangat membutuhkan tenaga

pegawai sebagai pengelolah perpustakaan, karena hampir setiap tahun

Pengadilan Agama Enrekang mendapat bantuan / kiriman buku-buku

baik dari pusat maupun dari daerah, sehingga perpustakaan Pengadilan

Agama Enrekang dapat berfungsi sebagaimana yang diharapkan.

3. Promosi dan Mutasi

a. Pengadaan dan perpindahan pegawai

1. Dalam tahun 2008 terdapat pindahan pegawai sebanyak 5 (lima) orang

pegawai, masing-masing : Muh. Ramli HT, S.H.,M.H. Hakim

Pengadilan Agama Bulukumba ke Pengadilan Agama Enrekang,

Drs. Ansaruddin, S.H. dan Drs. Kalimang Hakim Pengadilan Agama

Watansoppeng ke Pengadilan Agama Enrekang, Mudhirah, S.Ag

Cakim Pengadilan Agama Balikpapan menjadi Hakim Pengadilan

Agama Enrekang dan Hairil Anwar, S.Ag. Cakim Pengadilan Agama

Kota Baru menjadi Hakim Pengadilan Agama Enrekang.

Page 48: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN - pa-enrekang.com fileLaporan Pelaksanaan Kegiatan Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2008 dapat disusun ... kegiatan Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2008

2. Dan pegawai Pengadilan Agama Enrekang yang beralih tugas ke

Pengadilan Agama lain : Dra. Hadirah, Hakim Pengadilan Agama

Enrekang menjadi Hakim Pengadilan Agama Palopo, Dra. Sawalang

Hakim Pengadilan Agama Enrekang menjadi Hakim Pengadilan

Agama Makale dan Drs. Ilyas Hakim Pengadilan Agama Enrekang

menjadi Hakim Pengadilan Agama Mamuju.

3. Peningkatan SDM

Peningkatan pengetahuan dan keterampilan pegawai telah diupayakan

dengan mengikutsertakan untuk mengikuti Pelatihan/ penataran

diantaranya Pelatihan SAI, RKA-KL, yang sudah diikuti oleh 4 orang

pegawai.

4. Penilaian dan Hukuman

Dalam memberikan penilaian pegawai dan pejabat yang menjadi

atasan masing-masing telah dilaksanakan Peraturan Pemerintah

No.02/SE/1980 tentang penilaian dan pelaksanaan pekerjaan pegawai

negeri sipil.

Dan sehubungan dengan penilaian pelaksanaan pekerjaan pegawai

negeri sipil maka tidak seorangpun pegawai yang mendapat hukuman

sebagaimana Peraturan Pemerintah No.30 Tahun 1980 dan surat

edaran Kepala BAKN No.23/SE/1980 tentang peraturan disiplin

pegawai negeri sipil.

Page 49: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN - pa-enrekang.com fileLaporan Pelaksanaan Kegiatan Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2008 dapat disusun ... kegiatan Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2008

b. Mutasi

Dalam tahun 2008 terjadi beberapa mutasi pegawai, yaitu :

a. Kenaikan pangkat

Untuk Periode April yang terealisasi Atas nama Drs. Suwarno, Dra.

Sajariah, Drs. M. Alwi H masing-masing memperoleh kenaikan pangkat

reguler dari Golongan III/c ke golongan III/d sedangkan untuk periode

Oktober ialah Drs. Ansaruddin, S.H. dari Golongan IV/a ke golongan

IV/b dan Abdul Muiz, S.HI. dari golongan III/a ke golongan III/b.

b. Kenaikan gaji berkala

1. Drs. Syarifuddin Syakur

2. Drs. H. Muhtar, S.H.

3. Drs. Kalimang

4. Abdul Muiz, S.HI.

5. Jamaluddin, S.H.

6. Drs. Syamsuddin

7. Muhammadiah, S.H.

8. Dra. Sajariah

9. Drs. M. Alwi. H

c. Pensiun

1. Drs. Suwarno TMT 1 Agustus 2008.

2. Dra. Munawwarah Madany TMT 1 November 2008.

Page 50: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN - pa-enrekang.com fileLaporan Pelaksanaan Kegiatan Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2008 dapat disusun ... kegiatan Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2008

4. Pengisian Jabatan Struktural

Dalam tahun 2008 sudah ada pengisian jabatan struktural pada

Pengadilan Agama Enrekang, yaitu jabatan Kaur Kepegawaian dan Kaur

Keuangan sedangkan yang lowong adalah kepala Bagian/Urusan Umum.

Untuk urusan Umum sementara dikelolah oleh pejabat lama yang

telah menjabat Panitera Muda Gugatan bekerjasama Wakil Sekretaris.

B. PENGELOLAAN SARANA DAN PRASARANA

1. Sarana dan Prasarana Gedung

Gedung Pengadilan Agama Enrekang yang baru dibangun pada

tahun 2006 yang waktu itu masih di bawah naungan Departemen Agama

dengan mengganti bangunan yang lama pada lokasi tersebut. Setelah

lembaga peradilan menjadi satu atap di bawah Mahkamah Agung Sarana

dan prasarana gedung Pengadilan Agama Enrekang menjadi lebih baik

dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, dimana dengan semakin

baiknya anggaran untuk perbaikan dan pemeliharaan gedung.

Pada tahun 2007 Pengadilan Agama Enrekang mendapat Belanja

Modal untuk lanjutan pembangunan/rehabilitasi gedung Pengadilan

Agama Enrekang, pekerjaan yang dilaksanakan adalah plafond seluruh

gedung baik di dalam maupun diluar gedung pada lantai II, pekerjaan

Beton dan Pos Jaga, pekerjaan pengecetan dan pekerjaan elektrikal lantai II

Page 51: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN - pa-enrekang.com fileLaporan Pelaksanaan Kegiatan Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2008 dapat disusun ... kegiatan Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2008

yang dilaksanakan oleh CV. Medya Pratama setelah melalui proses

pelelangan.

Pada tahun 2008 Pengadilan Agama Enrekang juga mendapat

anggaran pemeliharaan gedung dan bangunan yang anggarannya

digunakan antara lain pemasangan tegel pada ruangan hakim dengan

mengganti tegel yang telah rusak, pemasangan besi pengaman pada setiap

ruangan pada lantai 1, pembuatan pintu masuk kantor dengan mengganti

pintu masuk yang lama serta pembuatan parkir kendaraan pegawai yang

ada disamping kantor.

2. Sarana dan Prasarana Fasilitas Gedung

Sarana dan parasarana fasilitas gedung yang dimiliki Pengadilan

Agama Enrekang saat ini juga semakin baik, Rencana Anggaran Belanja

yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan setiap tahun dapat direalisasikan

melalui DIPA walaupun tidak sepenuhnya dikabulkan mengingat

keterbatasan anggaran, sehingga proses pelaksanaan kegiatan dapat

berjalan sesuai dengan jadwal kegiatan.

Pada tahun 2008 Pengadilan Agama Enrekang melalui DIPA

mendapatkan Belanja Modal berupa pengadaan kendaraan dinas roda dua

4 unit, pengadaan alat pengolah data berupa 7 unit Komputer dan 2 unit

Laktop, pengadaan perlengkapan sarana gedung berupa 4 unit AC, 2 unit

TV, 1 unit kulkas dan 1 buah brangkas dan pengadaan meubelair berupa

Page 52: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN - pa-enrekang.com fileLaporan Pelaksanaan Kegiatan Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2008 dapat disusun ... kegiatan Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2008

meja kerja hakim, kursi pimpinan, lemari untuk arsip kepaniteraan,

disamping terdapat belanja inventaris barangkursi kerja, kain gorden, dan

pengadaan lambang garuda . Juga ada dropping dari Mahkamah Agung

berupa Toga Hakim bersama lambang, Jas panitera bersama lambang dan

buku-buku untuk perpustakaan.

Pada tahun 2008 Pengadilan Agama Enrekang juga mendapat

anggaran pemeliharaan perawatan sarana dan prasarana kantor meliputi

perawatan kendaraan roda dua, perawatan sarana gedung untuk

pemeliharaan komputer, pemeliharaan AC dan pemeliharaan inventaris.

C. PENGELOLAAN KEUANGAN

Pada tahun 2008 Pengadilan Agama Enrekang Mendapat alokasi anggaran

melalui DIPA sebesar Rp. 1.437.868.000,- ( satu milyar empat ratus tiga puluh

tujuh juta delapan ratus enam puluh delapan ribu rupiah ) yang rinciannya

terdiri atas belanja pegawai, belanja barang dan belanja modal, yang terurai

sebagai berikut :

1. Belanja Pegawai

- RKA-KL

* Belanja Pegawai Rp. 925.343.000,-

Yang terurai lagi dalam beberapa mata anggaran sebagai berikut :

- Gaji pokok PNS Rp 458.180.000,-

- Tunjangan suami/isteri Rp 35.383.000,-

Page 53: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN - pa-enrekang.com fileLaporan Pelaksanaan Kegiatan Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2008 dapat disusun ... kegiatan Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2008

- Tunjangan Anak Rp 13.631.000,-

- Tunjangan Struktural Rp 6.715.000,-

- Tunjangan Fungsional Rp 199.556.000,-

- Tunjangan PPH Rp 36.558.000,-

- Tunjangan Beras Rp 22.332.000,-

- Tunjangan Umum Rp 9.620.000,-

- Uang Honor Tidak Tetap Rp 58.080.000,-

- Uang Lembur Rp 10.048.000,-

- Uang Makan Rp 75.240.000,-

- Pelaksanaan

Telah direalisasikan pada bulan Januari s/d Desember 2008 sejumlah

Rp 1.035.085.696,- dengan perincian sebagai berikut :

- Gaji pokok PNS Rp 578.148.800,-

- Pembulatan Rp. 13.021,-

- Tunjangan suami/isteri Rp 48.454.300,-

- Tunjangan Anak Rp 17.329.192,-

- Tunjangan Struktural Rp 16.020.000,-

- Tunjangan Fungsional Rp 174.100.000,-

- Tunjangan PPH Rp 34.392.714,-

- Tunjangan Beras Rp 31.144.669,-

- Tunjangan Umum Rp 3.820.000,-

Page 54: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN - pa-enrekang.com fileLaporan Pelaksanaan Kegiatan Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2008 dapat disusun ... kegiatan Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2008

- Uang Honor Tidak Tetap Rp 58.080.000,-

- Uang Lembur Rp 10.043.000,-

- Uang Makan Rp 63.540.000,-

Realisasi anggaran untuk belanja pegawai sampai dengan bulan

Desember 2008 adalah 111,86 %.

- Sisa Anggaran Pelaksanaan

Sisa anggaran belanja pegawai pada bulan Januari s/d Desember 2008

sejumlah Rp -109.742.696,- dengan perincian sebagai berikut :

- Gaji pokok PNS Rp -119.968.800,-

- Pembulatan Rp. -13.021,-

- Tunjangan suami/isteri Rp -13.071.300,-

- Tunjangan Anak Rp -3.698.192,-

- Tunjangan Struktural Rp -9.305.000,-

- Tunjangan Fungsional Rp 25.456.000,-

- Tunjangan PPH Rp 2.165.286,-

- Tunjangan Beras Rp -8.812.664,-

- Tunjangan Umum Rp 5.800.000,-

- Uang Honor Tidak Tetap Rp 0,-

- Uang Lembur Rp 5.000,-

- Uang Makan Rp 11.700.000,-

Page 55: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN - pa-enrekang.com fileLaporan Pelaksanaan Kegiatan Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2008 dapat disusun ... kegiatan Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2008

Sisa anggaran untuk belanja pegawai sampai dengan bulan Desember

2008 adalah -11,86 %.

2. Belanja Barang

- RKA-KL

* Belanja Barang Rp. 312.025.000,-

Yang terurai lagi dalam beberapa mata anggaran sebagai berikut :

- Keperluan Sehari-hari Perkantoran Rp 39. 070.000,-

- Pengadaan Bahan Makanan Rp 19. 800.000,-

- Operasional Lainnya Rp 64.430.000,-

- Langganan Daya dan Jasa Rp 21.900.000,-

- Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Rp 58.000.000,-

- Pemeliharaan peralatan dan mesin Rp 13.800.000,-

- Biaya Non Operasional Lainnya Rp 59.200.000,-

- Biaya perjalanan dinas Rp 32.825.000,-

- Pelaksanaan

Telah direalisasikan pada bulan Januari s/d Desember 2008 sejumlah

Rp 263.690.330,- dengan perincian sebagai berikut :

- Keperluan Sehari-hari Perkantoran Rp 39. 070.000,-

- Pengadaan Bahan Makanan Rp 19. 545.000,-

- Operasional Lainnya Rp 67.127.000,-

- Langganan Daya dan Jasa Rp 14.071.330,-

- Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Rp 58.000.000,-

Page 56: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN - pa-enrekang.com fileLaporan Pelaksanaan Kegiatan Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2008 dapat disusun ... kegiatan Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2008

- Pemeliharaan peralatan dan mesin Rp 13.800.000,-

- Biaya Non Operasional Lainnya Rp 19.572.000,-

- Biaya perjalanan dinas Rp 32.775.000,-

Realisasi anggaran untuk belanja barang sampai dengan bulan Desember

2008 adalah 84,51 %.

- Sisa Anggaran Pelaksanaan

Sisa anggaran belanja barang pada bulan Januari s/d Desember 2008

sejumlah Rp 10.870.043,- dengan perincian sebagai berikut :

- Keperluan Sehari-hari Perkantoran Rp 0,-

- Pengadaan Bahan Makanan Rp 255.000,-

- Operasional Lainnya Rp 303.000,-

- Langganan Daya dan Jasa Rp 7.828.670,-

- Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Rp 0,-

- Pemeliharaan peralatan dan mesin Rp 270.000,-

- Biaya Non Operasional Lainnya Rp 39.628.000,-

- Biaya perjalanan dinas Rp 50.000,-

Sisa anggaran untuk belanja barang sampai dengan bulan Desember 2008

adalah 15,49 %.

3. Belanja Modal

- RKA-KL

* Belanja Modal Rp. 200.500.000,-

Yang terurai lagi dalam beberapa mata anggaran sebagai berikut :

Page 57: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN - pa-enrekang.com fileLaporan Pelaksanaan Kegiatan Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2008 dapat disusun ... kegiatan Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2008

- Pengadaan AC, Kulkas, TV dan Brangkas Rp 28.000.000,-

- Pengadaan Meubelair Rp 45.000.000,-

- Pengadaan Komputer/Laktop Rp 67.500.000,-

- Pengadaan Bermotor Roda -2 Rp 60.000.000,-

- Pelaksanaan

Telah direalisasikan pada bulan Januari s/d Desember 2008 sejumlah

Rp 200.240.000,- dengan perincian sebagai berikut :

- Pengadaan AC, Kulkas, TV dan Brangkas Rp 28.000.000,-

- Pengadaan Meubelair Rp 45.000.000,-

- Pengadaan Komputer/Laktop Rp 67.500.000,-

- Pengadaan Bermotor Roda -2 Rp 59.760.000,-

Realisasi anggaran untuk belanja modal sampai dengan bulan Desember

2008 adalah 99,87 %.

- Sisa Anggaran Pelaksanaan

Sisa anggaran belanja Modal pada bulan Januari s/d Desember 2008

sejumlah Rp 240.000,- dengan perincian sebagai berikut :

- Pengadaan AC, Kulkas, TV dan Brangkas Rp 0,-

- Pengadaan Meubelair Rp 0,-

- Pengadaan Komputer/Laktop Rp 0,-

- Pengadaan Bermotor Roda -2 Rp 240.000,-

Page 58: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN - pa-enrekang.com fileLaporan Pelaksanaan Kegiatan Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2008 dapat disusun ... kegiatan Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2008

Sisa anggaran untuk belanja modal sampai dengan bulan Desember 2008

adalah 0,13 %.

D. PENGELOLAAN ADMINISTRASI

1. Administrasi Peradilan

Adapun program yang ingin dicapai oleh Pengadilan Agama

Enrekang dalam bidang administrasi peradilan yaitu meningkatkan mutu

pelaksanaan administrasi untuk terwujudnya tertib administrasi.

Kegiatan yang dilaksanakan Pengadilan Agama Enrekang untuk

mewujudkan tertib administrasi peradilan yang diterapkan yaitu antara

lain :

1. Melanjutkan system penerimaan perkara melalui meja I, II dan III.

2. Meningkatkan pencatatan perkara dan keuangan perkara

3. Mengadakan buku jurnal register tahun 2008.

4. Membuat laporan perkara tepat pada waktunya baik melalui manual

maupun sistem aplikasi sms.

2. Administrasi Umum

Kegiatan administrasi umum pada Pengadilan Agama Enrekang

meliputi kesekretariatan yang mencakup pelaksanaan kegiatan pada

bidang Kepegawaian, Umum dan Keuangan.

Pengadaan perlengkapan disesuikan dengan kebutuhan

berdasarkan anggaran yang tersedia dalam DIPA 2008 yaitu :

Page 59: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN - pa-enrekang.com fileLaporan Pelaksanaan Kegiatan Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2008 dapat disusun ... kegiatan Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2008

b. Pengadaan alat tulis kantor (ATK)

c. Pengadaan barang inventaris dll

Adapun kegiatan dalam bidang administrasi umum Pengadilan

Agama Enrekang antara lain :

1. Rehabilitasi gedung Pengadilan Agama Enrekang.

2. Pemeliharaan alat-alat dan gedung kantor serta tata ruang dan

halaman kantor.

3. Pemeliharaan kendaraan dinas

4. Pemeliharaan barang-barang inventaris kantor lainnya

5. Menginventarisasi perlengkapan/barang milik kekayaan negara

secara menyeluruh

6. Membuat daftar inventaris ruangan (DIR) dan kartu inventaris barang

(KIB)

7. Membuat laporan mutasi barang triwulan (LMBT) dan laporan

tahunan inventaris barang (LT.1)

8. Melaksanakan surat menyurat yang terdiri dari :

a. Surat masuk sebanyak 502 surat

b. Surat keluar sebanyak 522 surat

c. Menyimpan surat–surat dinas aktif dan non aktif

Dari sejumlah tersebut didaftar dengan kartu kendali (arsip dinamis).

Page 60: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN - pa-enrekang.com fileLaporan Pelaksanaan Kegiatan Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2008 dapat disusun ... kegiatan Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2008

B A B VI

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

a. Bahwa program kerja Pengadilan Agama Enrekang yang telah

diprogramkan untuk tahun 2008 pada dasarnya sudah terealisasi dengan

baik kecuali program yang hambatannya hingga sekarang belum teratasi

karena menyangkut persediaan dana dan tenaga.

b. Hubungan kerja dengan instansi lain cukup baik dan harmonis.

c. Proses penerimaan, pemeriksaan dan penyelesaian perkara berjalan dengan

lancar, walaupun masih perlu ditingkatkan.

b. Penerapan Pola Bindalmin telah dilaksanakan dengan tertib, namun masih

ada kekurangan-kekurangan yang masih perlu disempurnakan.

B. Rekomendasi

a. Perlu Penambahan pegawai tehnis dan pengisian jabatan struktural dan

fungsional demi untuk menunjang tugas-tugas administrasi dan pelayanan

terhadap masyarakat.

b. Perlu adanya rumah jabatan dan kendaraan dinas untuk ketua, wakil ketua,

panitera dan perumahan hakim Pengadilan Agama Enrekang.

c. Melihat banyaknya hubungan kerja dan undangan dari PEMDA, DPR, dan

Instansi lain, maka perlu pengadaan kendaraan dinas roda empat.

Page 61: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN - pa-enrekang.com fileLaporan Pelaksanaan Kegiatan Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2008 dapat disusun ... kegiatan Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2008
Page 62: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN - pa-enrekang.com fileLaporan Pelaksanaan Kegiatan Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2008 dapat disusun ... kegiatan Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2008

DATA PEGAWAI PADA PENGADILAN AGAMA ENREKANG

S/D BULAN DESEMBER TAHUN 2008

NO

N A M A TGL. LAHIR

NIP

L/P

GOL

TMT

JABATAN

TMT

1 2 3 4 5 6 7

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Drs. Syarifuddin Syakur Enrekang, 13 – 05 – 1953 150 203 763 Drs. H. Muhtar, S.H. Paddoang-doangan, 8-9-1956 150 228 216 Dra.Munawwarah Madany. Makale, 17-10-1946 150 110 581 Drs. Ansaruddin, S.H. Rappang, 4-11-1960 150 232 994 Muh. Ramli. HT, S.H.,M.H. Ganra soppeng, 20-10-1956 150247561 Drs. Kalimang Amessangeng, Tahun 1955 150 269 037 Hairil Anwar, S.Ag Sungai Tandipah, 16-2-1977 220 001 841 Mudhirah, S.Ag. Barru, 10-4-1971 220 001 823 Drs. Suwarno. Enrekang, 14 – 7 – 1952 150 253 685 Drs. H.M. Lepu Polmas, 22-12-1954 150 193 284

L

L

P

L

L

L

L

P

L

L

IV/b

IV/a

IV/b

IV/b

IV/a

III/d

III/a

III/a

III/d

III/d

1 – 4 – 2003 1 – 4 – 2005

1 - 10 - 2003

01 –10 - 2008

1 - 04 - 2007

1 – 4 - 2006

1 - 2 - 2005

1 – 2 – 2005

1 – 4 - 1999 1 – 10 – 2002

Ketua

PA. Enrekang

Wakil Ketua PA. Enrekang

Hakim

Hakim

Hakim

Hakim

Hakim

Hakim

Panitera/ Sekretaris

Wakil/ Panitera

25 – 2 – 2004 23- 3 - 2004

2001 Pensiun

1-11-2008

30 –11 - 1989

01-06-1994

26-4-1999

29-8-2008

29-8-2008

Tahun 2006 Pensiun

1-8-2008 Tahun 2007

Page 63: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN - pa-enrekang.com fileLaporan Pelaksanaan Kegiatan Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2008 dapat disusun ... kegiatan Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2008

11

12

13

14

15

16

17.

18.

19.

20.

Suharni Saleta Palopo, Tahun 1962 150 219 271 Drs. Syamsuddin. Coppeng-coppeng, Tahun 1969 150 272 396 Muhammadiah, S.H. Barru, 8-1-1967

150 265 562 Ismail D, B.A. Enrekang, 1-1-1954 150 210 262 Dra. Sajariah Enrekang, Tahun 1958 150 245 280 Drs. M. Alwi. H Pangkep, 31-12-1954 150 253 125 Abdul Muiz, S.HI Parepare, 17 – 12 - 1977 150 315 544 Hasan, S.Ag.,M.H. Majene, 24-11-1977 220 001 888 Jamaluddin, S.H. Soppeng, 31-12-1971 150 261 809 Rajabuddin. Enrekang, 05 – 05 - 1983 220 003 886

P

L

L

P

L

L

L

L

L

L

III/b

III/d

III/d

III/c

III/a

III/c

III/b

III/b

III/b

II/a

1 - 4 – 2006

1 – 10 – 2006

1 – 10 – 2001

1 – 10 – 2003

1 – 4 - 2004

1 - 10 - 2004

1 - 10 - 2008

1 – 4 – 2007 1 – 4 – 2006

1 – 2 – 2006

Panmud

Permohonan

Panmud Hukum

Panmud Gugatan

Panitera

Pengganti

Panitera

Pengganti

Panitera Pengganti

Wakil Sekretaris

Kaur Kepegawaian

Kaur Keuangan

Jurusita Pengganti/Staf

Umum

3 – 10 –2001

2006

2008

2008

Page 64: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN - pa-enrekang.com fileLaporan Pelaksanaan Kegiatan Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2008 dapat disusun ... kegiatan Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2008
Page 65: LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN - pa-enrekang.com fileLaporan Pelaksanaan Kegiatan Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2008 dapat disusun ... kegiatan Pengadilan Agama Enrekang Tahun 2008