laporan pbl iii kesehatan masyarakat

Upload: gemosatnovan

Post on 17-Feb-2018

692 views

Category:

Documents


48 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 Laporan PBL III KEsehatan Masyarakat

    1/46

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1Latar BelakangKesehatan merupakan salah satu kebutuhan dan landasan manusia agar

    dapat menjalani hidup yang wajar dengan berkarya dan menikmati kehidupan

    secara optimal di dunia ini. Sebagai kebutuhan sekaligus hak dasar, kesehatan

    harus menjadi milik setiap orang dimanapun mereka berada melalui peran

    aktif individu dan masyarakat untuk senantiasa menciptakan lingkungan yang

    sehat serta berperilaku sehat sehingga dapat hidup secara produktif. Upaya

    yang dilakukan untuk merealisasikan hal ini ditempuh melalui pembinaan

    profesional dalam bidang promotif dan preventif yang mengarah pada

    pemahaman permasalahan-permasalahan kesehatan masyarakat, untuk

    selanjutnya dapat melakukan pengembangan program intervensi menuju

    perubahan paradigma dan perilaku masyarakat yang sehat.

    Secara kronologis, kesehatan masyarakat adalah upaya-upaya untuk

    mengatasi masalah-masalah sanitasi yang mengganggu kesehatan. Dengan

    kata lain, kesehatan masyarakat ialah sama dengan sanitasi yang mana

    kegiatannya merupakan bagian dari pencegahan penyakit yang terjadi dalam

    masyarakat melalui perbaikan sanitasi lingkungan dan pencegahan penyakit

    melalui kegiatan penyuluhan. Dalam rangka peningkatan derajat kesehatan

    secara optimal seperti yang telah dicanangkan dalam undang-undang

    kesehatan, diperlukan adanya peningkatan kualitas tenaga kesehatan baik yang

    bergerak dalam bidang promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Hal ini

    dapat diperoleh melaui pendidikan khusus baik di perguruan tinggi akademik

    maupun sekolah lain yang mendidik tenaga khusus di sektor kesehatan.

    Salah satu institusi pendidikan yang dimaksud di atas ialah mahasiswa

    Kesehatan Masyarakat Universitas Tadulako Palu yang dididik untuk

    senantiasa menjadi seorang sarjana Kesehatan Masyarakat yang profesional

    guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui upaya promotif,

  • 7/23/2019 Laporan PBL III KEsehatan Masyarakat

    2/46

    2

    preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Dalam rangka peningkatan derajat

    kesehatan masyarakat tersebut, maka perlu diketahui masalah-masalah

    kesehatan yang signifikan, melalui informasi dan data yang akurat serta

    relevan sehingga dapat diperoleh masalah kesehatan, penyebab masalah,

    prioritas masalah, serta cara pemecahan atau rencana pemecahan penyebab

    masalah kesehatannya.

    Paradigma kesehatan baru yaitu menitikberatkan pada peningkatan perilaku

    bersih dan sehat serta sanitasi masyarakat, menerapkan pendekatan

    pemberdayaan masyarakat melalui metode terpadu. Paradigma tersebut

    merupakan modal pembangunan kesehatan dalam jangka 2010-2015 mampu

    mendorong masyarakat untuk bersikap mandiri dan menjaga kesehatannya

    sendiri. Yang sebagaimana telah tertera dalam Visi Kemenkes tahun 2010-

    2014 yang digalakkan oleh Alm. Endang Rahayu yaitu Masyarakat Sehat

    yang Mandiri dan Berkeadilan.

    Sehubungan dengan visi kemenkes tahun 2010-2014 tersebut, sekaligus

    sebagai bentuk implementasi dari tridharma perguruan tinggi, yaitu

    pengabdian kepada masyarakat, kami mahasiswa Program Studi Ilmu

    Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas

    Tadulako mengikuti kegiatan Pengalaman Belajar Lapangan (PBL) III di Desa

    Sumari Kecamatan Sindue Kabupaten Toaya. Pengalaman Belajar Lapangan

    (PBL) III ini merupakan kelanjutan dari Pengalaman Belajat Sebelumnya,

    yaitu Pengalaman Belajar Lapangan II. Tujuan dari dilaksanakannya

    Pengalaman Belajat Lapangan (PBL) III adalah untuk mengevaluasi hasil

    intervensi yang telah dilakukan di Pengalaman Belajar Lapangan Sebelumnya.

    Tahap-tahap evaluasi yang kami laksananakan ialah pertama menentukanindikator keberhasilan. Penentuan indikator keberhasilan penting karena

    merupakan tolak ukur keberhasilan dari intervensi prioritas masalah yang

    telah dilakukan di PBL sebelumnya. Indikator keberhasilan yang kami patok

    atau tetapkan adalah terjadinya peningkatan kepemilikan dan pengethauan

    masyarakat tentang air bersih sebesar 12 %. Selain itu, target yang lain adalah

    adanya peningkatan pengetahuan dan penerapan Perilaku Hidup Bersih dan

  • 7/23/2019 Laporan PBL III KEsehatan Masyarakat

    3/46

    3

    Sehat (PHBS) masyarakat Desa Sumari sebesar 10 %. Setelah menentuka

    indikator keberhasilan, kami kembali melaksanakan pendataan kembali, akan

    tetapi pendataan yang kami lakukan lebih berfokus pada prioritas masalah dan

    respondennya tidak semua warga Desa Sumari, melainkan hanya warga yang

    mengikuti penyuluhan dan warga yang tidak memiliki kepemilikan sumber air

    bersih.

    Pengalaman Belajar Lapangan III ini merupakan Pengalaman Belajar

    Lapangan terakhir, yang merupakan bagian dari proses analisis komunitas

    masalah kesehatan yang terdiri dari proses pendataan dan penetapan prioritas

    maslah di Pengalaman Belajar Lapangan I, dan kemudian dilanjutkan dengan

    Intervensi prioritas masalah pada Pengalaman Belajar Lapangan II, dan

    kemudian diakhiri dengan proses evaluasi di Pengalaman Belajar Lapangan III

    ini. Karena merupakan Pengalaman Belajar Lapangan terakhir dan merupakan

    tahap eveluasi program, mahasiswa diharapkan dapat menjalankan semua

    kegiatan Pengalaman Belajar Lapangan III ini dengan lebih baik agar

    mendapat manfaat yaitu pengetahuan dan pengalaman turun di masyarakat.

    1.2TujuanAdapun tujuan dari pelaksanaan Pengalaman Belajar Lapangan (PBL) III

    ini adalah untuk melakukan evaluasi terhadap Program-program Intervensi

    yang telah dilaksanakan sebelumnya di Pengalaman Belajar Lapangan (PBL)

    II. Adapaun hasil intervensi yang akan dievaluasi di Pengalaman Belajar

    Lapangan III ini adalah sebagai berikut :

    1. Evaluasi Intervensi prioritas masalah Air Bersih.2. Evaluasi Intervensi prioritas masalah Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.3.

    Survei sumber air bersih.

  • 7/23/2019 Laporan PBL III KEsehatan Masyarakat

    4/46

    4

    1.3ManfaatAdapun manfaat dari pelaksanaan Pengalaman Belajar Lapangan III ini

    adalah sebagai berikut :

    a. Manfaat InstitusiManfaat yang didapatkan untuk institusi adalah mampu mengembangkan

    Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat yang ada di Universitas

    Tadulako. Sehingga dapat dikenal oleh khalayak umum.

    b. Manfaat PraktisiDapat membantu pemerintah desa dalam melaksanakan program-

    program yang ada di Desa Sumari Kecamatan Sindue Kabupaten

    Donggala. Dan untuk mempermudah kerja instansi kesehatan dalam

    meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

    c. Manfaat IlmiahDapat menambah pengalaman dengan cara berinteraksi kepada

    masyarakat dan dapat mengaplikasikan ilmu yang telah diberikan kepada

    masyarakat, dengan menganalisis suatu masalah kesehatan. Sehingga

    dapat memberikan solusi terbaik dan dapat mengubah perilaku

    masyarakat untuk mengurangi masalah kesehatan.

  • 7/23/2019 Laporan PBL III KEsehatan Masyarakat

    5/46

    5

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Tinjauan Tentang Pengalaman Belajar Lapangan (PBL) III.

    Pengalaman Belajar Lapangan III adalah kelanjutan dari Pengalaman

    Belajar Lapangan yang sebelumnya, yaitu Pengalaman Belajar Lapangan I

    dan II. Tujuan dari dilaksanakannya Pengalaman Belajar Lapangan III adalah

    untuk mengevaluasi Program Intervensi yang telah dilakukan di Pengalaman

    Belajar Lapangan Sebelumnya (PBL II). Dengan demikian, kita dapat

    menetukan keberhasilan program intervensi yang telah dilakukan denganmenetukan indikator keberhasilan yang ingin dicapai. Selain mengevaluasi

    hasil dari intervensi prioritas masalah di Pengalaman Belajar Lapangan II, di

    Praktek Belajar Lapangan III ini, juga melihat apakah terjadi perubahan pada

    frekuensi kepemilikan Sumber Air Bersih, Penerapan Perilaku Hidup Bersih

    dan Sehat (PHBS), dan hal-hal lain yang telah menjadi prioritas masalah.

    2.2 Tinjauan tentang Evaluasi

    Evaluasi adalah hasil akhir yang akan diketahui dan melihat apakah tujuan

    awal yang telah ditetapkan telah tercapai atau tidak. MenurutJoint Committee

    (1981), evaluasi adalah penelitian yang sistematik atau yang teratur tentang

    manfaat atau guna beberapa obyek. Berikut beberapa definisi Evaluasi

    menurut para ahli :

    a. Purwanto dan Atwi Suparman (1999). Evaluasi adalah prosespenerapan prosedur ilmiah untuk mengumpulkan data yang validdan reliabel untuk memnuat keputusan tentang suatu program.

    b. Rutman dan Mowbray (1983). Evaluasi adalah pengguanaanmetode ilmiah untuk menilai implementasi dan Outcomes atau

    dampak suatu program yang berguna untuk proses pengambila

    keputusan.

  • 7/23/2019 Laporan PBL III KEsehatan Masyarakat

    6/46

    6

    Proses dan Tahap evaluasi

    a. Specify objectivies, yakni membuat rumusan tujuan program yang spesifikdan dapat diukur.

    b. Measures the objectivities, yakni melakaukan pengukuran efek yangsudah dicapai dari program yang sudah dijalankan. Biasanya masing-

    masing objek telah menspesifikasikan efek apa yang ingin dicapai pada

    program yang telah dijalankan.

    c. Collect and analyze data, yakni melakukan pengumpulan data danmengukur efej yang dihasilkan oleh responden yang telah ditetapkan

    sebelumnya. Dari sini kemudian akan dapat dilihat apakah program

    berhasil mencapai tujuan yang ditetapkan atau belum.

    Evaluasi terbagi atas 2, yaitu evaluasi proses dan evaluasi hasil. Evaluasi

    proses adalah hal yang berkaitan dengan usaha-usaha untuk mengetahui

    program-program kerja yang dikelola dengan baik, berkesinambungan dan

    efektif. Dalam berbagai hal, evaluasi ini mengukur secara berkesinambungan

    penampilan program, kadang dalam hitungan bulan. Kemudian yang kedua

    adalah evaluasi hasil. Evaluasi hasil adalah usaha untuk mengetahui dampakatau hasil yang ditimbulkan oleh program-program kerja yang telah

    dijalankan. Evaluasi hasil berkaita dengan usaha untuk mengetahui apakah

    tujuan (objektif) yang telah ditetapkan tercapai atau belum.

    Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa jenis evaluasi

    yang digunakan dalam Pengalaman Belajar Lapangan III adalah evaluasi hasil

    karena melihat hasil atau dampak dari program-program yang telah

    dijalankan.

  • 7/23/2019 Laporan PBL III KEsehatan Masyarakat

    7/46

    7

    BAB III

    GAMBARAN UMUM LOKASI

    3.1Keadaan Geografi dan Demografia. Geografi dan Kependudukan

    A. GeografiDesa Sumari merupakan salah satu desa di wilayah Kecamatan

    Sindue Kabupaten Donggala dengan batas-batas wilayah sebagai

    berikut :

    a) Sebelah Utara : Berbatasan dengan Desa Amalb) Sebelah Timur : Berbatasan dengan Desa Taripac) Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Desa Kumbasad) Sebalah Barat : Berbatasan dengan Desa Toaya Induk

    1) Suhu dan Kelembaban UdaraSuhu rata-rata harian di wilayah Desa Sumari adalah 35o C

    hampir sama seperti wilayah lain di Kabupaten Donggala yang

    berkisar antara 31o sampai 35o C dengan kelembaban udara rata

    rata 7282o C

    2) PemerintahanDesa Sumari mempunyai wilayah kerja sekitar 2.500 ha yang

    secara administrasi pemerintahan terdiri dari 4 Dusun. Adapun

    penyebaran jumlah Dusun, jumlah kepala keluarga dapat dilihat

    pada tabel berikut ini.

  • 7/23/2019 Laporan PBL III KEsehatan Masyarakat

    8/46

    8

    Tabel 3.1

    Distribusi Kepala Keluarga Berdasarkan Dusun di Desa Sumari 2012

    No. Nama Dusun Jumlah KK (Kepala Keluarga)

    1. Dusun I 51

    2. Dusun II 683. Dusun III 99

    4. Dusun IV 55

    Jumlah 273

    Sumber: Data sekunder sekertaris Desa Sumari

    B. Kependudukan1) Jumlah Penduduk

    Berdasarkan hasil pendataan yang dilaksanakan di Desa Sumari

    pada bulan sampai bulan Agustus 2009, jumlah penduduk di

    wilayah Desa Sumari sebesar 2.904 jiwa.

    2) Komposisi PendudukKomposisi penduduk menurut kelompok umur menunjukkan

    bahwa 13,89 % penduduk desa Sumari adalah usia produktif

    (umur 20-30 tahun). Distribusi penduduk menurut golongan umur

    dan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel 2 :

  • 7/23/2019 Laporan PBL III KEsehatan Masyarakat

    9/46

    9

    Tabel 3.2

    Prensentase Penduduk Desa Sumari Menurut

    Golongan Umur

    No Umur(Tahun)

    Desa Sumari

    Dusun 1 Dusun 2 Dusun 3 Dusun 4 Total

    N % N % N % N % N %

    120-30 3 8,82 6 18,75 7 14 4 14,29

    2013,89

    2 31-40 6 17,65 12 37,5 11 22 7 25 36 25

    3 41-50 13 38,24 7 21,88 19 38 13 46,43 52 36,11

    4 51-60 6 17,65 4 12,5 6 12 3 10,71 19 13,19

    5 61-70 4 11,76 2 6,25 4 8 1 3,57 11 7,64

    6 71-80 2 5,88 1 3,13 2 4 0 0 5 3,47

    7 81-98 0 0 0 0 1 2 0 0 1 0,69Total 34 100 32 100 50 100 28 100 144 100

    Sumber : Data Primer, 2012

    B. Keadaan sosial ekonomiWarga di Desa Sumari memiliki pekerjaan sebagai petani, Wiraswasta,

    PNS, Guru Honorer, dan Buruh. Namun, mayoritas penduduk Desa Sumari

    menggantungkan hidupnya dari sektor pertanian dan perkebunan. Hal ini

    dikarenakan wilayah Sumari yang mendukung untuk dijadikan lahan

    persawahan dan perkebunan serta ditunjang oleh sumber air yang melimpah.

    Selain menggantungkan hidup dari sektor pertanian dan perkebunan,

    masyarakat desa Sumari juga mencari pendapatan dengan berdagang BBM

    dan penganan sehari-hari seperti Nasi Kuning, Pisang goreng, Binte, Kue, dan

    lain lain

    Adat Istiadat di Desa Sumari masih sangat kental, serta rasa gotong

    royong dan kekeluargaan di Desa Sumari masih sangat terasa. Rasa toleransi

    antar warga di desa Sumari yang masih sangat kental terbukti ketika ada

    warga desa yang akan melaksanakan acara, maka setiap warga desa akan

    memberikan bantuan baik tenaga maupun materi.

    C. Fasilitas Umum yang tersediaSarana Tempat Ibadah

    - Masjid

  • 7/23/2019 Laporan PBL III KEsehatan Masyarakat

    10/46

    10

    Sarana Pembuangan Kotoran Manusia

    - MCK (Mandi Cuci Kakus)

    Sarana Olahraga

    a. Lapangan Sepakbola

    b. Lapangan Takraw

    c. Lapangan Volley Ball

    Sarana Pendidikan

    a. Taman Kanak-kanak Al-Khaerat

    b. Sekolah Dasar (SD)

    c. MTs Al-Khaerat

    Sarana Kesehatan

    a. Puskesmas Pembantu

    b. Posyandu

    c. Bidan Desa

    D. Pola PenyakitPola penyakit di Desa Sumari di dominasi oleh penyakit yang disebabkan

    oleh perilaku dan lingkungan seperti gatal-gatal, kolera, dan malaria. Adapun

    penyakit lain adalah penyakit umum seperti Batuk, Demam, dan Sakit

    Kepala. Penyakit gatal-gatal yang menyerang warga di Desa Sumari di

    sebabkan oleh kebiasaan warga desa yang mandi menggunakan air di

    drainase yang juga di gunakan warga untuk mencuci pakaian, peralatan

    rumah tangga dan membersihkan badan setelah pulang dari sawah.

  • 7/23/2019 Laporan PBL III KEsehatan Masyarakat

    11/46

    11

    Penyakit Kolera dan Malaria disebabkan oleh faktor lingkungan yaitu

    tercemarnya air bersih yang digunakan untuk minum oleh kotoran manusia

    dari desa yang berada di atas Desa Sumari. Hal ini dikarenakan air yang

    digunakan oleh warga Desa Sumari telah dipakai terlebih dahulu oleh warga

    di Desa Taripa. Dibawah ini adalah 6 penyakit terbesar yang sering terjadi di

    Desa Sumari Kecamatan Sindue Kabupaten Donggala.

    1. ISPA2. Demam Berdarah3. Penyakit Kulit4. Diare5. TBC6. Hepatitis.

  • 7/23/2019 Laporan PBL III KEsehatan Masyarakat

    12/46

    12

    BAB IV

    HASIL DAN PEMBAHASAN

    4.1 Hasil

    Dari proses evaluasi yang kami lakukan di Pengalaman Belajar Lapangan

    III, didapatkan hasil sebagai berikut :

    1. Analisis Kuantitatifa. Kepemilikan sumber air bersih.

    Tabel 4.3Distribusi Responden menurut kepemilikan Sumber Air Bersih di Desa

    Sumari, Kabupaten Donggala Tahun 2012

    No Dusun

    Kepemilikan Sumber Air BersihJumlah

    Ya Tidak

    N % N % N %

    1 I 34 100 0 0 34 100

    2 II 30 93,75 2 6,25 32 100

    3 III 33 66 17 34 50 100

    4 IV 26 92,85 2 7,15 28 100Total 123 85,42 21 14,58 144 100

    Sumber : Data Primer 2012

    Dari tabel 3.4 di atas, dapat disimpulkan bahwa dari 34 orang

    responden yang ada di Dusun 1, semuanya memiliki air bersih,

    sedangkan untuk Dusun 2, jumlah responden yang memiliki sumber air

    bersih berjumlah 30 (93,75%), dan yang tidak memiliki air bersih

    berjjumlah 2 orang (6,25%). Di Dusun 3, dari 50 orang responden,

    terdapat 33 (66%) orang yang memiliki sumber air bersih, dan sisanya 17(34%) orang yang tidak memiliki sumber air bersih. Di Dusun 4, dari 28

    responden, terdapat 26 (92,85%) yang memiliki sumber air bersih, dan 2

    (7,15% orang yang tidak memiliki sumber air bersih.

  • 7/23/2019 Laporan PBL III KEsehatan Masyarakat

    13/46

    13

    Tabel 4.4

    Perbandingan Distribusi Responden Berdasarkan Kepemilikan

    Sumber Air Bersih

    Di Desa Sumari Kecamatan Sindue Kabupaten Donggala Antara

    PBL I dan PBL III

    N

    o

    Kepemilikan sumber air

    bersih

    PBL I PBL III

    N % N %

    1 Ya 123 85,42 86 92,47

    2 Tidak 21 14,58 7 7,53

    Total 144 100 93 100

    Sumber : Data Primer 2012 dan 2013

    Dari tabel 4.4 di atas, dapat dilihat bahwa pada PBL I terdapat 123

    (85,42%) responden dari 144 responden yang memiliki sumber air bersih,

    dan hanya 21 (14,58%) dari total 144 responden yang tidak memiliki

    sumber air bersih. Dari segi persentase, terjadi peningkatan kepemilikian

    sumber air bersih di PBL III dari 85,42 % pada PBL I menjadi 92,47%

    pada PBL III. Begitu pula pada persentase responde/KK yang tidak

    memiliki sumber air bersih, yaitu dari 14,58% menjadi 7,53%.

    b. Jenis Sumber Air Bersih.Tabel 4.5

    Distribusi Responden berdasarkan Jenis Sumber Air Bersih di

    Desa Sumari Kecamatan Sindue Kabupaten Donggala Tahun

    2012

    NoJenis Sumber

    Air Bersih

    Desa SumariTotal

    Dusun 1 Dusun 2 Dusun 3 Dusun 4

    N % N % N % N % N %

    1 Sumur Gali 8 23,53 2 6,25 1 2 0 0 11 7,64

    2 Sumur Bor 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

    3 PDAM 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

    4 Mata Air 26 76,47 30 93,75 49 98 28 100 133 92

    Total 34 100 32 100 50 100 28 100 144 100

    Sumber : Data Primer 2012

    Dari tabel 4.5 di atas menunjukan bahwa dari 34 responden yang ada

    di Dusun 1, terdapat 26 (76,47%) responden yang menjadikan mata air

    sebagai sumber air bersihnya, dan sisanya, yaitu 8 (23,53%)

    menggunakan sumur gali sebagai sumber air bersih. Dari 32 responden

  • 7/23/2019 Laporan PBL III KEsehatan Masyarakat

    14/46

    14

    yang ada di Dusun 2, terdapat 30 (93,75%) responden yang menjadikan

    mata air sebagai sumber air bersih dan sisanya, yaitu 2 (6,25%)

    menggunakan sumur gali sebagai sumber air bersih. Untuk Dusun 3, dari

    50 orang responden yang di data, hanya 1 (2%) yang menggunakan

    sumur gali sebagai sumber air bersih, sedangkan sisanya, yaitu 49 (98%)

    orang yang menggunakan mata air. Di Dusun 4, semua warganya (100%)

    menggunakan mata air sebagai sumber air bersihnya.

    Tabel 4.6

    Distribusi Perbandingan Responden berdasarkan Jenis Sumber Air

    Bersih

    Di Desa Sumari Kecamatan Sindue Kabupaten Donggala

    Antara PBL I dan PBL III

    No Jenis Sumber Air BersihPBL I PBL III

    N % N %

    1 Sumur Gali 11 7,64 3 3,41

    2 Sumur Bor 0 0 0 0

    3 PDAM 0 0 0 0

    4 Mata Air 133 92,36 85 96,59

    Total 144 100 88 100

    Sumber : Data Primer 2012 dan 2013

    Dari tabel 4.6 di atas menunjukan bahwa terjadi peningkatan jenissumber air bersih untuk mata air, yaitu dari 92,36 % pada PBL I menjadi

    96,59 % pada PBL III. Untuk sumur gali, terjadi penurunan persentase

    pemanfaatan sumur gali sebagai sumber air bersih dari 7,64 % pada PBL

    I menjadi 3,41 % pada PBL III.

  • 7/23/2019 Laporan PBL III KEsehatan Masyarakat

    15/46

    15

    2. Analisis Kualitatifa. Kepemilikan sumber air bersih

    Tabel 4.7

    Analisis Matriks Responden yang Memiliki Sumber Air BersihDi Desa Sumari Kecamatan Sindue Kabupaten Donggala Tahun

    2013

    No. Inisial Responden Jawaban Asli Interpretasi Kesimpulan

    1. MHD, NT, ATW, IRW,DRW, IRH, MDN,

    IDR, DNR, PDL, HLM,TPM, APR, TSR, ANS,

    ULG, RZL, SDR,

    WNT, KSM, TLB,

    ASL, RZL, JMR, LMD,

    ASR, BHR, AMD,

    RKV, ARM, SHR,AME, SLTN, AML,

    AC, SMS, AMN, SLM,

    AND, BLS, GLV,

    KDR, OJ, RND, DMR,

    JFR, HRS, LPD, SKR,

    AMR, SMN, YNC,BKR, LJB, ARPN,

    ELM, FTR, ANS,

    DMG, RST,RFN.

    1. Sumber air bersihitu penting. Apa

    kalo te ada susah

    juga kita mau ba

    apa-apa, serba

    susah le.

    2. Air itu sumberkehidupan, jadisumber air bersih

    itu penting.

    3. Air itu pentingbagi kesehatan,

    makanya kita

    harus punya

    sumber air bersih.

    4. Susah sekali kalote ada air bersih,

    mo pake apa ba

    masa ? te mungkin

    pake air irigasi

    kan

    5. Itu air bersihpenting.

    Contohnya mandi

    kita kan, pake air

    kotor. Pasti gatal-

    gatal.

    6. Semuaaktivitasnya kitakebanyakan pake

    air, jadi, kalo mau

    sehat-sehat kita

    dengan keluarga,

    bagusnya pake air

    bersih.

    7. Banyak sekaligunanya air

    bersih.

    Air Bersih sangat

    penting bag

    kehidupan manusia

    karna memiliki

    banyak manfaat

    seperti

    mencuci,dikonsumsi,

    mandi, danmenunjang

    kesehatan.

    Dari total 88

    Responden yang

    memiliki sumber air

    bersih, terdapat 61

    responden atau 69,32

    % telah memiliki

    pengetahuan tentang

    pentingnya air bersihdan memiliki sumber

    air besih.

  • 7/23/2019 Laporan PBL III KEsehatan Masyarakat

    16/46

    16

    No. Inisial Responden Jawaban Asli Interpretasi Kesimpulan

    8. Saya pernah rasaitu mandi pake air

    kotor, hama. Gatal-gatal badan le,

    makanya, itu air

    bersih itu penting

    sekali.

    9. Air itu salah satukebutuhan

    dasarnya kita, jadi

    itu sumbernya

    harus ada.

    10.Kalo kita punyasumber air bersih,

    Insya Allah, jadi

    lebih sehat kita.

    11.Tiap hari kita inibutuh air,

    diminum, dipake

    mandi, di pake

    bacuci, jadi harus

    punya sumber air

    bersih.

    12.Kalo saya de e,lebih bae te ada

    motor, dari pada te

    ada air.

    13.Itu air itu, sudahkaya udara untuk

    kita. Kita butuhkan

    sekali itu air itu.

    14.Jangankan airbersih, air kotor

    atau keruh saja,

    kita pake juga. Jadipenting sekali itu

    air.

    15.Yah, itu air ituintinya bepengaruh

    bagi kesehatan.

    16.Ya pentinglah.

  • 7/23/2019 Laporan PBL III KEsehatan Masyarakat

    17/46

    17

    No. Inisial Responden Jawaban Asli Interpretasi Kesimpulan

    17.Kalo yang sayadengar-dengar di

    iklan itu, kaya aqua

    itu dan, penting

    sekali, apalagi

    untuk bamasa

    dengan minum.

    18.Cuman sedikityang saya tau de,

    intinya itu air

    penting bagi

    kesehatan.

    19.Saya ini de,memang cumanpetani, tapi saya

    rasa penting punya

    itu sumber air

    bersih.

    20.Penting punyasumber air bersih.

    Terutama untuk

    kesehatan.

    21.Yah penting, untukmandi, mencuci ,

    minum, dll.22.Air itu kita

    butuhkan dalam

    kehidupan kita,

    jadi mau tidak mau

    harus setidaknya

    punya sumber air

    bersih.

    23.Air, Udara,makanan, ah, itu

    kita perlu semua

    itu. Terutama airsama udara ini e.

    Kalo te ada bisa

    mati kita.

    24.Badannya kita itu,setengahnya itu air,

    makanya minum

    air bersih itu wajib

    untuk kesehatan.

  • 7/23/2019 Laporan PBL III KEsehatan Masyarakat

    18/46

    18

    No. Inisial Responden Jawaban Asli Interpretasi Kesimpulan

    25.Ini air ini pentingkarena tiap harikita pake. Di

    sawah, di rumah,

    dipake minum, ba

    wudu, dll,

    26.Kalo titak adasumber air bersih,

    susah kita kasian,

    mau ba apa-apa

    serba susah, tidak

    bisa ba cuci,

    makan, te bisa

    minum terutama.

    27.Air bersih ituberhubungan

    dengan kesehatan,

    karena kalo ada air

    bersih tidak mo

    sakit-sakit kita.

    28.Air bersih itupenting bagi

    kesehatan, karenakalo pake air kotor

    nanti bisa kena

    penyakit, apa

    banyak lalat.

    29.Namanya air itu,pasti dibutuhkan,

    terutama air bersih,

    mau di minum,

    dipake bacuci, dll.

    30.Manfaatnya airbersih itu banyaksekali, tapi

    terutama unutk

    kesehatan besar

    sekali.

    31.Manfaat air bersihitu dipake minum,

    bacuci, mandi.32.Air bersih penting

    untuk di pake hari.

  • 7/23/2019 Laporan PBL III KEsehatan Masyarakat

    19/46

    19

    No. Inisial responden Jawaban Asli Interpretasi Kesimpulan

    33.Manfaat air bersihitu untuk dipakaitiap hari, apa dia

    bersih

    34.Manfaatnya airbersih itu untuk

    memasak dan

    mencuci.

    35.Manfaat air bersihitu yang paling

    pentingnya itu

    untuk memasak

    dan mencuci.

    36.Manfaatnya airbersih itu kan

    untuk mandi,

    supaya kita tidak

    busu sama

    bagatal-bagatl.

    37.Air bersih itu dipake untuk

    memasak dan

    mencuci, supayatidak sakit kepala.

    38.Air bersih itupenting, karena di

    pake sehari-sehari.

    39.Kalo di sini ini, airbersih itu saya

    pake untuk minum

    dan lainnya.

    40.Yah, pentingnyaair bersih yah

    untuk memasak.41.Hm, air bersih itu

    menurut saya

    penting sekali,

    karena saya ini kan

    petani, jadi

    tergantung sekali

    dengan air, apalagiair bersih.

  • 7/23/2019 Laporan PBL III KEsehatan Masyarakat

    20/46

    20

    No. Inisial Responden Jawaban Asli Interpretasi Kesimpulan42.Saya

    bamanfaatkan air

    bersih ini, supaya

    sehat-sehat anak

    sama keluarga,

    supaya tidak kena

    DBD, gatal-gatal

    sama berak-

    berak.

    43.Begini de, dalamkehidupan sehari-harinya kita ini,

    pasti hampir

    selalu

    berhubungan

    dengan air, mulai

    dari minum

    sampai mandi,

    makanya penting

    itu sumber air

    bersih.

    44.Hm, kalo sayapribadi butuh

    sekali sama air

    bersih, apa air

    bersih itu banyak

    sekali

    manfaatnya, kaya

    diminum.

    45.Air itum dari dulukita butuhkan,

    kita pake, cobakalo te ada air,

    bisa-bisa mati

    kita ini karena

    tidak minum.

    46.Itu air bersih itupenting, coba-

    coba saja te ada

    air bersih. serbab

    susah ba apa-apa.

  • 7/23/2019 Laporan PBL III KEsehatan Masyarakat

    21/46

    21

    No. Inisial Responden Jawaban Asli Interpretasi Kesimpulan

    47.Air bersih itupenting bagikesehatan.

    48.Air itu kandiminum, jadi

    harus bersih.

    49.Kalo air kotor,banyak penyakit

    datang. Apa

    nyamuk itu

    tinggal di air

    kotor, apalagi

    lalat.50.Namanya air itu,

    pasti dibutuhkan,

    terutama air

    bersih, mau di

    minum, dipake

    bacuci, dll.

    51.Kalo kitorang disumari ini kasian,

    sama semua.

    Butuh air bersih,

    apa biar banyakair di ue keke,

    tapi tidak bersih,

    te bisa langsung

    diminum.

    52.Itu air bersih itupenting, karena di

    pake bacebok.

    53.Air bersih itupenting karena

    bersih untuk

    memasak.

    54.Itu air kalo kotor,baru diminum,

    biasanya kita itu

    sakit kepala,

    perut, makanya

    penting sekali

    minum air bersih.

  • 7/23/2019 Laporan PBL III KEsehatan Masyarakat

    22/46

    22

    No. Inisial Responden Jawaban Asli Interpretasi Kesimpulan

    55.Yah, untukmanfaat saya

    kurang tau, ini

    pake air bersih

    supaya gampang

    saja beraktifitas

    dan, te susah-

    susah lagi pigi ba

    ambil air lagi

    sambil bawa-

    bawa jergen.56.E, kalo saya

    pribadi ini, karena

    alasan nyaman

    saja, makanya

    pake air bersih,

    supaya tidak

    gatak-gatal, sakit

    perut, dll.

    57.Air bersih inipenting utnukmencuci beras,

    bakasih mandi

    cucu, sama di

    pake ba cuci

    tangan.

    58.Yah pentinglahde, te mungkin

    kan kita ba cuci

    pakaian kotor

    sama air kotor,

    jadinya nati

    tambah kotor.

  • 7/23/2019 Laporan PBL III KEsehatan Masyarakat

    23/46

    23

    No. Inisial Responden Jawaban Asli Interpretasi Kesimpula

    59.Ini air bersihpenting sekali

    kasian, sudah

    kitorang rasa laluhabis banjir itu,

    mau minum

    terpaksa ba beli

    aqua, viand, apa

    te ada air bersih

    yang mau dimasa.

    60.Ooh, pentingsekali, karena

    banyak sekali

    manfaatnya di

    kehidupan,apalagi di

    kehiudpan sehari-

    hari.

    61.Manfaat airbersih itu, bisa

    diminum, soalnya

    kalo air kotor,

    harus di kasih

    jernih dulu, baru

    bisa diminum.

    2. LBM, RHM, NRA,

    TMP, KNJ, JM,

    FKR, ASR, SRK,

    DSM, HSM, SRJ,

    HLM, MGL, ARS,

    JN, RSM, AGS,

    TNJ, RSL, SKT, SA,

    MSR, TKL, HRJ,

    AMN, RSD.

    1. Susah juga dekalo te ada air

    bersih, apa ini

    makanan tidak

    enak juga kalo

    pake air kotor,

    keras beras.

    2. Yang saya tau itutoh, itu air bersih

    banyak sekali

    manfaatnya.Makanya jadi

    penting kita

    punya sumber air

    bersih.

    3. Supaya gampangsaja de, makanya

    punya sumber air

    bersih.

  • 7/23/2019 Laporan PBL III KEsehatan Masyarakat

    24/46

    24

    No. Inisial Responden Jawaban Asli Interpretasi Kesimpulan

    4. Adoh, kalomasalah

    manfaatnya bagi

    kesehatan tidakterlalu tahu saya.

    Kalo saya yang

    tahupenting itu

    untuk mandi

    sama minum., itu

    saja.

    5. Itu air pentingbagi kesehatan

    karena air yang

    kita minum itu

    jadi darahnyakita nanti itu.

    6. Beh, kalo sayaini, cuman pake-

    pake begitu saja,

    te ada saya tau

    barangkali guna

    atau apanya itu

    le.

    7. Itu air saya rasapenting, makanya

    saya pake mesin

    ini supaya masuk

    sampe rumah air.

    8. Kalo kitorang inileh, te ada itu

    ceritanya air

    masuk sampai

    rumah. Paling

    kalo mau ambil

    air, cuman bawa

    jergen ke taripasana saja.

    9. Seandainya kitatidak punya

    sumber air bersih

    de, kaya hidup di

    arab sana, di

    padang pasir.

    Panas, haus, tidak

    bisa mandi.

  • 7/23/2019 Laporan PBL III KEsehatan Masyarakat

    25/46

    25

    No. Inisial Responden Jawaban Asli Interpretasi Kesimpulan

    10.Yah, saya kurangtau juga le,

    manfaatnya airbersih. Yang saya

    tau itu cuman itu

    air, dipake mandi,

    minum, bacuci,

    cuman itu kasian.

    11.Manfaatnya airbersih itu, macam

    pake bacuci. Kalo

    kotor air dipake,biasa itu pakaian

    kotor baru

    kuning.

    12.Aduh, sayakurang tau le,

    pentingnya air

    bersih ini apa,

    karna saya punya

    sumber air ini

    juga, sudah dari

    kecil, orang tua

    yang bikin.

    13.Saya pake airbersih itu, karena

    kebetulan dekat

    juga dengan

    rumah, jadi ya

    saya pake.

    14.Saya kan punya,masa saya tidak

    pake, kan rugi

    toh.

  • 7/23/2019 Laporan PBL III KEsehatan Masyarakat

    26/46

    26

    No. Inisial Responden Jawaban Asli Interpretasi Kesimpulan

    15.Kalo saya sendirile, kurang tau

    juga manfaatnya

    air bersih ini, apasaya kebetulan

    memang dari

    kecil sudah pake

    air bersih ba apa-

    apa.

    16.Ya, sayamanfaatkan itu

    sumber air bersih

    karena saya

    butuh, kalo

    manfaat air bersihitu, kurang tau

    juga saya le.

    17.Kalo saya sendirikurang tau

    manfaatnya bagi

    kesehatan le, apa

    saya cuman karna

    dekat saja le.

    18.Hayi, kalo sayapake air bersih

    karena kebetulan

    dekat saja, kalo

    pentingnya itu

    saya tidak terlalu

    tau untuk

    kesehatan.

    19.Supaya tidakhaus.

    20.Kurang tau sayajuga de.

    21.Cuman pakemandi sama

    minum.

    Sumber : Data Primer 2013

    Dari tabel 4.7 di atas, dapat disimpulkan bahwa dari total 88 responden

    yang memiliki sumber air bersih, terdapat 61 responden atau 69,32 %

    yang memiliki pengetahuan tentang pentingnya menggunakan air bersih

    dan memiliki sumber air bersih. Sedangkan sisanya, yaitu 27 responden

  • 7/23/2019 Laporan PBL III KEsehatan Masyarakat

    27/46

    27

    atau 30,82 % yang memiliki sumber air bersih tidak memiliki

    pengetahuan tentang pentingnya menggunakan air bersih dan memiliki

    sumber air bersih.

  • 7/23/2019 Laporan PBL III KEsehatan Masyarakat

    28/46

    28

    Tabel 4.8

    Analisis Matriks Responden Yang Tidak Memiliki Sumber Air

    Bersih di

    Desa Sumari Kecamatan Sindue Kabupaten Donggala Tahun 2013

    No. Inisial Responden Jawaban Asli Interpretasi Kesimpulan

    1. ALW, HRN, YSR,

    ZLN, SYD, AND,

    RSM.

    1. Air bersih itu pentingsekali untuk

    kesehatan, apalagi

    kita yang kerjanya

    tiap hari ba urus

    sawah ini le, butuh

    sekali.

    2. Yang namanya airbersih itu penting

    sekali untukkehidupan, terutama

    untuk mencuci dan

    memasak.

    3. Aduh, yang saya tauitu cuman untuk

    dipake minum.

    4. Supaya tidak sakit.5. Air bersih penting

    dipake mandi, supaya

    tidak kena gatal-gatal.

    6. Hehehe, kurang taujuga saya le, apa

    cuman ibu rumah

    tangga.

    7. Pentingnya air bersihitu e, anu, buat pake

    mandi begitu toh,

    supaya tidak sakit

    kepala juga, apa kalo

    minum air kotor biasa

    sakit-sakit kepala

    begitu e.

    Sebagian besar

    warga yang

    tidak memiliki

    sumber air

    bersih sudah

    mengetahui

    pentingnya

    menggunakan

    air bersihd an

    memilikisumber air

    bersih.

    Dari total 7 orang

    responden yang tidak

    memiliki sumber air

    bersih, terdapat 2 orang

    atau 28,57 % yang

    tidak memiliki

    pengetahuan mengenai

    air bersih..

    Sumber : Data Primer 2013

    Dari tabel 4.8 di atas, dapat disimpulkan bahwa dari total 7 orang

    responden yang tidak memiliki sumber air bersih, terdapat 2 orang, atau

    28,57 % saja yang tidak mengethaui pentingnya menggunakan air bersih

    dan memiliki sumber air bersih, sedangkan sisanya sudah mengethaui

    pentingnya menggunakan air bersih dan memiliki sumber air bersih.

  • 7/23/2019 Laporan PBL III KEsehatan Masyarakat

    29/46

    29

    Tabel 4.9

    Analisis Matriks Responden Yang Tidak Memiliki Sumber Air

    Bersih di

    Desa Sumari Kecamatan Sindue Kabupaten Donggala Tahun 2013

    No. Inisial Responden Jawaban Asli Interpretasi Kesimpulan

    1.

    .

    ALW, HRN, YSR,

    ZLN, SYD, AND,

    RSM.

    1. Hama le, cumanpetani begini kasian,

    te ada uang mau ba

    bikin sumber air

    bersih.

    2. Sebenarnya pentingde punya air bersih,

    cuman mau bemana

    lagi de, te ada uang

    lebih.3. Yah, beginilah de,

    cuman petani,tidak

    ada uang, jadinya

    cuman pakeair irgasi.

    4. Ini saja de, makansaja susah.

    Bagaimana mau beli

    dap untuk ba tare air.

    5. Cuman petani kasiansaya ini de, te cukup

    uang ba beli dap.6. Kitorang ini kasian,

    cuman pake air

    irigasiini saja. Apa

    cuman petani, tidak

    bisa ba bikin sumber

    air bersih.

    7. Yah, te apa-apa le.Alhamdulilah belum

    juga kenapa-kenapa

    pake air irigasi ini.

    Warga yang

    tidak memiliki

    memiliki sumber

    air bersih

    sebagian besar

    dikarenakan

    alasan

    ketidakmampuan

    dari segi

    ekonomi.

    Seluruh warga yang

    tidak memiliki sumber

    air bersih

    dilatarbelakangi oleh

    ketidakmapuan

    ekonomi untuk

    menyediakan sumber

    air bersih.

    Sumber : Data Primer 2013

    Dari tabel 4.9 di atas, dapat disimpulkan bahwa seluruh warga Desa

    Sumari yang tidak memiliki sumber air bersih memiliki kendala dalam

    hal ekonomi. Akan tetapi, ada 1 orang responden yang mengetahui

    pentingnya menggunakan air bersih.

  • 7/23/2019 Laporan PBL III KEsehatan Masyarakat

    30/46

    30

    b. Jenis Sumber Air BersihTabel 4.10

    Analisis Matirks Responden Yang Memiliki Sumber Air Bersih

    Sumur Gali di Desa Sumari Kecamatan Sindue Kabupaten Donggala

    No. Inisial Responden Jawaban Asli Interpretasi Kesimpulan

    1. JM, MGL, SRJ. 1. Biar lebih gampangsaja le, apa kalo e,

    mau mengandalkan

    mata air di taripa sana

    itu, jauh sekali, mana

    kita juga banyak

    kerjaan.

    2. Yah lebih bagussumur gali de,

    soalnya kan tidakperlu bawa-bawa

    jergen lagi kesana

    kemari, bisa langsung

    kasih menyala dap,

    tinggal pangku kaki

    saja kita, hahahahha.

    3. Itu air dari sumavusama taripa itu

    bakapur sekali, sakit

    tenggorokanku

    minum, nah makanyasaya pake sumur gali

    saja. Apa lebih enak

    dia dan, lebih segara

    kita rasa kalo minum

    air sumur gali, ada

    juga sumur suntukku

    de, tapi jarang dipake.

    Sumur gali

    dipilih dengan

    alasan lebih

    praktis dan

    tidak

    memakan

    tenaga yang

    banyak.

    Dari total 88 orang

    responden yang

    memiliki air bersih,

    terdapat 3 orang

    responden, atau 3,4 %

    saja yang

    menggunakan sumur

    gali dengan alasan

    kepraktisan dan tidak

    makan tenaga.

    Sumber : Data Primer 2013

    Dari tabel 4.10 di atas, dapat disimpulkan bahwa dari total 88 orang

    responden yang memiliki air bersih, terdapat 3 orang warga yangmenggunakan sumur gali sebagai sumber air bersih dengan alasan

    kepraktisannya dan tidak menguras tenaga.

  • 7/23/2019 Laporan PBL III KEsehatan Masyarakat

    31/46

    31

    Tabel 4.11

    Analisi Matriks Resonden Yang Memiliki Sumber Air Bersih Mata

    Air di Desa Sumari Kecamatan Sindue Kabupaten Donggala

    No. Inisial Responden Jawaban Asli Interpretasi Kesimpulan

    1. MHD, NT, ATW. 1. Kalo kita pake airdari mata air, te usahlagi bayar listirk, jadi

    lebih murah dia.

    2. Itu de, kalo pakeamata air itu, kita itu

    cuman modal tenaga

    saja, sama jergen,

    tidak ada lagi keluar

    uang.

    3. Yah, saya ini cumanpetani le, makanyacuman pake mata air,

    tidak beli dap, apa

    kalo pake dapa dia

    lebih mahal.

    Mata air lebihdipilih karena

    tidak

    memerlukan

    biaya atau

    modal yang

    banyak.

    Dari total 85 orangresponden yang

    memiliki sumber air

    bersih dengan jenis

    mata air, 3 orang atau

    3,53 % memilih mata

    air karena mata air

    lebih murah

    dibandingkan sumber

    air bersih dengan jenis

    lainnya.

    2. IRW, DRW, IRH,

    MDN, IDR, DNR,

    PDL.

    1. Karena dekat saja le,te usah susah-susah

    pigi ba ambe yang

    jauh-jauh lagi.

    2. Kalo kitorang ini,biasa pake mata air

    karena memang

    dekat, baru te bayar

    dia.

    3. Kalo sayamemanfaatkan yang

    ada saja, dari pada

    kasih keluar uang

    lagi toh.

    4. Yah, saya pilih mataair, karena mudah

    dia didapat, biarmusim kemarau ada,

    trus gratis juga.

    5. Mata air itu kanpemberian tuhan,

    masih alami, dan

    yang alami itu baik,

    makanya saya ambil

    di situ.

    Mata air lebih

    dipilh karena

    akses untuk

    mendapatkannya

    mudah.

    Dari total 85 orang

    responden yang

    memiliki sumber air

    bersih berjenis mata

    air, 7 orang atau 7,06

    % memilih mata air

    karena aksesnya yang

    lebih mudah untuk

    didapt dari pada jenis

    sumber air bersih

    yang lainnya.

  • 7/23/2019 Laporan PBL III KEsehatan Masyarakat

    32/46

    32

    No. Inisial Responden Jawaban Asli Interpretasi Kesimpulan

    6. E, kalo saya ba mabemata air yang dari

    pipanya kanada itu e,

    tapi dari mata airjuga itu, soalnya

    airnya bersih baru

    sejuk kalo dipake

    mandi.

    7. Eh, kalo saya ambe-ambe saja de, yang

    ada saja saya ambe.

    3. SRK 1. Aduh, kurang taujuga saya le, apa

    paitua yang sering

    ba ambe air di sana,baru te ada juga pai

    tua sekarang ini.

    Responden tidak

    tahu alasan

    menggunakan

    mata air sebagaisumber air

    bersih karena

    bukan

    responden yang

    sering pergi

    mengambil air

    bersih.

    Dari total 85 orang

    responden yang

    memiliki sumber air

    bersih berjenis mataair, 1 orang atau 1,18

    % memilih mata air

    dengan alasan tidak

    tahu.

    4. HLM, TPM, APR,

    TSR, ANS, ULG,

    RZL, SDR, WNT,

    KSM, TLB.

    1. Saya ba ambe air dimata air di taripa itu

    karena memang

    sudah dari dulu ba

    ambe mata air disitu

    air terus.

    2. Sudah dari dulu baambe mata air disitu

    terus de.

    3. Sudah turun temurunkeluargaku ba ambe

    air disitu, dari kecil

    saya sudah ba ambe

    air disitu juga,makanya samape

    sekarang begitu.

    8. So dari dulu itu mataair, dari dulu juga

    saya ambe, te ada

    habis-habis.

    Makanya ba ambe

    disitu terus.

    Mata air lebih

    dipilih daripada

    jenis sumber

    mata air lain

    karena warga

    sudah terbiasa

    mengambil air

    di mata air.

    Dari total 85 orang

    responden yang

    memiliki sumber air

    bersih berjenis mata

    air, 11 orang atau

    12,94 % memilih mata

    air dengan alasan

    terbiasa.

  • 7/23/2019 Laporan PBL III KEsehatan Masyarakat

    33/46

    33

    No. Inisial Responden Jawaban Asli Interpretasi Kesimpulan

    . 9. Mata air yang ditaripa sana itu, te

    pernah keringmakanya saya ba

    mabe disitu terus.

    10.Uh, sudah dari duluba ambe disitu le, so

    tabiasa.hahahha

    11.So dari dulu soalnyaba ambe disitu de,

    makanya ba ambe

    disitu terus saya

    dengan keluarga.

    5. ASL, RZL, JMR,

    LMD, ASR, BHR,

    AMD, RKV, ARM,

    SHR, AME, SLTN,

    AML, AC, SMS,

    AMN, SLM, AND,

    BLS, GLV, KDR, OJ,

    RND, DMR, JFR,

    HRS, LPD, SKR,

    AMR, SMN, YNC,

    BKR, LJB, ARPN,ELM, FTR, ANS,

    DMG, RST,RFN,

    LBM, RHM, NRA,

    TMP, KNJ, FKR,

    ASR, DSM, HSM, ,

    HLM, ARS, JN,

    RSM, AGS, TNJ,

    RSL, SKT, SA, MSR,

    TKL, HRJ, AMN,

    RSD, LHG.

    1. Cuman itu yang adaair bersihnya de,

    mau baambe dimana

    lagi.

    2. Ya karna dekat lah,masa kita mau ambil

    atau beli lagi, sudah

    ada yang dekat.

    3. Yang ada saja sayapake, karena ada

    mata air, ya sayaambe noh.

    4. Hm, mau ba ambedimana lagi, apa

    saya disini ini juga

    cuman pendatang,

    makanya

    manfaatkan yang

    ada saja.

    5. Kan ada mata air,kenapa hasrus cari

    yang lain, buang-buang uang saja.

    6. Kebetulan dekatjuga dari rumah, te

    sampe 100 meter,

    makanya ambe air di

    sana saja kitorang.

    7. Yang ada Saja de,apa bukan orang

    kaya kasian saya ini.

    Mata air lebih

    banyak dipilih

    sebagai sumber

    mata air karena

    jaraknya yang

    dekat dengan

    pemukiman

    warga, sehingga

    lebih hemat,

    dan mudah.

    Dari total 85 orang

    responden yang

    memiliki sumber air

    bersih berjenis mata

    air, 64 atau 75,29 %-

    nya lebih memilih

    mata air sebagai

    sumber air bersih

    dengan alasan dekat

    sehingga mudah

    dijangkau serta minimbiaya.

  • 7/23/2019 Laporan PBL III KEsehatan Masyarakat

    34/46

    34

    No. Inisial Responden Jawaban Asli Interpretasi Kesimpulan

    8. A, itu mata air itudekat, baru te adakering biar musim

    kemarau.

    9. Beh, daripada susah-susah ba ambe air di

    bawah atau bikin

    sumur, mending

    ambe air di taripa

    saja, tinggal modal

    jergen saja. Dekat

    juga kok.

    10.Karna dekat,daripada pigi ba

    ambe jauh-jauh toh.

    11.Sudah di tes lalu ituair, orang kanada

    yang ba tes,

    makanya ba ambe

    disitu terus.

    12.Yah, yang ada sajadimanfaatkan, te

    usah terlalu banyak

    mau le, apa cuman

    orang miskin saya

    ini le, pendatang

    lagi.

    13.Lebih murah sajapake air dari mata

    air, gratis dia, te ba

    bayar kalo mau ba

    ambe.

    14.Yah, ambil yang adasaja.15.Itu yang ada, yamakanya saya ambil,

    karena cuman itu

    yang ada.

    16.Hm, te ada alasankhusus de, cuman

    karena dekat saja.

  • 7/23/2019 Laporan PBL III KEsehatan Masyarakat

    35/46

    35

    No. Inisial Responden Jawaban Asli Interpretasi Kesimpulan

    17.Kalo saya ameb airdi sana itu karena

    dekat, apa te kuat

    lagi kayak dulu baameb air di taripa.

    18.Karena bagus airnyamata air, lebih sejuk,

    dingin, baru gratis.

    19.Kalo masih ada matair, pake mata air

    saja dulu, kecuali

    sudah kering itu

    mata air, baru saya

    cari tempat lain.

    20.Yang dekat barugampang saja de, itu

    mata air kan dekat,

    baru gampang juga

    di mabil, tidak ba

    kasih keluar uang.

    21.Mata air itu dia lebihdekat, lebih murah

    juga le, cuman

    modal tenaga saja

    sama jergen.

    22.Beh, daripada beli-beli air galon,

    mending langsung

    ambe di mata air

    saja, baru bisa

    langsung diminum

    juga.

    23.Pertama toh, itumata air, lebih

    gampang karena

    dekat, trus lebihmurah, te ada keluar

    biaya.

    24.Yah, karena dekatsaja.

    25.Mata air disini dekatdari rumah, biar

    bajalan kita pigi,

    bisa.

  • 7/23/2019 Laporan PBL III KEsehatan Masyarakat

    36/46

    36

    No. Inisial Responden Jawaban Asli Interpretasi Kesimpulan

    26.Oh, kalo kitamemang dari dulu le,

    e ba ambe air dimata air taripa sana

    itu, yang dirumah

    tinggi dan. Apa

    jerinih baru bersih

    airnya trus dekat

    juga dari sini.

    27.Karena dekat saja le,te usah susah-susah

    pigi ba ambe yang

    jauh-jauh lagi.

    28.Hahahahha. Yangdekat-dekat saja, kan

    cuman didepan

    rumah itu.

    29.Disini ini, banyakorang tidak pake dap

    apa mata air itu

    dekat dari sini,

    belum lagi ada pipa

    penyalurnya, tambah

    dekat.30.E, anu dan, karenadekat, trus karena

    gratis, apa dengar-

    dengar harga dap itu

    mahal.

    31.Hahahaha, kebetulandekat dari rumah,

    makanya pake air

    dari itu sumavu.

    32.Pake yang ada sajade, dekat juga itutempatnya.

    33.Karena dekat de.34.Kalo saya pake mata

    air itu karena cukup

    dekat dengan rumah,

    dan cuman itu saja e

    yang dekat.

  • 7/23/2019 Laporan PBL III KEsehatan Masyarakat

    37/46

    37

    No. Inisial Responden Jawaban Asli Interpretasi Kesimpulan

    35.Karena dekat sajade.

    36.Beh, pake yang adasaja kalo saya, baru,mata air itu kan juga

    dekat, bersih juga

    airnya.

    37.Kalo saya ba amabeair di mata air taripa

    sana itu e. Apa

    airnya itu tidak kaya

    air lain yang

    bakapur, kaya air

    galon saya rasa.

    38.Lebih murah ambilair di amata air, te

    ada yang minta

    bayaran, hehehehe.

    39.E saya ba ambe airyang dari sumavu,

    apa lebih jernih dia,

    baru kalo dimasa te

    banyak kapurnya

    melengket di

    belanga.

    40.Disini ini de, dalamsekali air tanahnya,

    makanya butuh uang

    banyak kalo mau

    pake sumur atau

    pipa, belum lagi kalo

    kena batu, makanya

    pake mata air saja.

    41.Ini makan sajasusah, belum lagi

    mau puasa, nae smuaharga-harga,

    daripada saya kasih

    keluar uang bikin

    sumur, mending

    ambil air mata air

    saja.

  • 7/23/2019 Laporan PBL III KEsehatan Masyarakat

    38/46

    38

    No. Inisila Responden Jawaban Asli Interpretasi Kesimpulan

    42.Susah kalo mau baandalkan air sumur

    disini le, dalam

    sekali air tanahnya.

    43.Kalo mata air itu dia,lebih murah, lebih

    bersih, baru lebih

    enak rasanaya kalo

    dimasak.

    44.Lebih murah de,tidak keluar uang.

    45.Sudah membudayaistilahnya de, baambe air di mata air,

    kadang jadi nostalgia

    juga, hehhehe.

    46.So tabiasa ba ambeair disitu.

    47.Aduh, kalo saya tetau lagi mau ba

    ambe dimana selain

    disitu.48.Sudah ada mata air,

    jadi te usah lagi

    kasih keluar uang.

    49.Pake yang ada saja,kan lebih hemat.

    50.Mata air dia lebihgampang didapat,

    daripada pake sumur

    dan lain itu, susah,

    makan waktu dengan

    biaya.

    51.Mata air itu adaterus, tidak kaya

    pake dap begitu,

    kalo mati lampu, te

    ada air.

  • 7/23/2019 Laporan PBL III KEsehatan Masyarakat

    39/46

    39

    No. Inisial Responden Jawaban Asli Interpretasi Kesimpulan

    52.Pake mata air itu toh,te bayar listrik, te

    bayar tukang lagi ba

    gali, tinggal bawa

    jergen sudah ada air.

    53.Kalo masih ada yanggratis te usah dulu

    cari yang bayar de.

    Hehehe.

    54.Karena gratis de,tidak bakasih keluar

    biaya.

    55.Lebih murah kalo baambe air di mata air,

    te usah ba cok lagi

    kayak pake dap,

    belum lagi air di

    sumari ini kadang

    kalo pake dapa dia

    babau trus bakuning.

    56.Kalo saya uyangalami-alami saja, kanada mata air yang

    alami, jadi te usah

    beli air galon.

    57.Mata air disini bersihdia le, sudah banyak

    yang bates, dari

    jepang, kanada, dari

    jaea juga lalu,

    makanya saya juga

    pake air mata air

    disini.

    58.Eh, kalo bikin daplagi susah, banyak

    yang harus di kasih

    keluar, uang, tenaga,

    banyak pokoknya

  • 7/23/2019 Laporan PBL III KEsehatan Masyarakat

    40/46

    40

    No. Inisial Responden Jawaban Asli Interpretasi Kesimpulan

    59.Adoh, cuman petanijuga saya ini le, jadi

    ambe air yang gratis

    saja.

    60.E, anu dan, karenadekat, trus karena

    gratis, apa dengar-

    dengar harga dap itu

    mahal.

    61.Kalo air tanah modiharap susah, dalam

    sekali, maknaya

    mending pake mataair saja.

    62.Kalo mata sir dia,tidak kering-kering,

    biar mati lampu dia

    tidak mati, beda

    dengan kalo kita

    pake dap, kalo mati

    lampu, mati juga itu

    dap.63.Saya ba ambe air

    dari dulu memang di

    mata air, apa itu

    mata air dekat juga

    dari rumah tidak ada

    yang minta bayar

    kalo kita mabe.

    64.Yah kalo saya cariyang gampang saja

    sama dekat, dengan

    yang gratis, adanya

    mata air, ya pake

    mata air.

    Sumber : Data Primer 2013

    Dari tabel 4.11 di atas, dapat disimpulkan dari total 85 orang

    responden yang memiliki sumber air bersih dengan jenis mata air, 3

    orang atau 3,53 % memilih mata air karena mata air lebih murah

  • 7/23/2019 Laporan PBL III KEsehatan Masyarakat

    41/46

    41

    dibandingkan sumber air bersih dengan jenis lainnya. Sedangkan

    responden dengan alasan karena mudah berjumlah 7 orang dengan

    persentase 7,06 %. Untuk alasan tidak tahu, hanya ada 1 responden atau

    hanya 1,18 % dari jumlah responden. Selain itu, terdapat 11 0rang

    responden atau 12,94 % yang memilih mata air dengan alasan terbiasa,

    dan sisanya, yaitu 64 orang atau 75,29 % memilih mata air dengan alasan

    dekat.

    4.2 Pembahasan

    Pengalaman Belajar Lapangan (PBL) III merupakan kelanjutan dan

    sekaligus penutup dari kegiatan Pengalaman Belajar Lapangan sebelumnya,

    dimana di PBL I dilakukan pendataan dan penentuan prioritas masalah, dan

    kemudian di PBL II dilakukan intervensi prioritas masalah, dan setelah itu

    dilakukan kegiatan evaluasi di PBL III. Adapun tujuan PBL III adalah

    melakukan evaluasi dari hasil intervensi yang dilakukan di PBL II, baik

    intervensi fisik, maupun non-fisik, yang berupa :

    a. Intervensi Fisik :Intervensi fisik yang dilakukan di PBL II adalah survei sumber air

    bersih yang bertujuan untuk mencari tahu masalah yang ada pada pipa

    penyalur air bersih di Desa Taripa..

    b. Intervensi Non-Fisik :1. Penyuluhan kesehatan tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

    (PHBS) dengan sasaran warga desa Sumari yang dilakukan di Balai

    Desa Sumari.

    2. Penyuluhan kesehatan tentang Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) danPenggunaan Jamban Sehat dengan sasaran murid Sekolah Dasar (SD)

    di Desa Sumari dari kelas 3 sampai kelas 5 yang dilakukan di SDN

    INTI 1 Sumari.

  • 7/23/2019 Laporan PBL III KEsehatan Masyarakat

    42/46

    42

    3. Penyuluhan kesehatan tentang pentingnya menggunakan air bersihdengan sasaran warga Desa Sumari yang dilakukan di Balai Desa

    Sumari.

    c. Intervensi Tambahan :1. Penyuluhan tentang metode penjernihan air dengan teknologi

    sederhana dengan sasaran warga Desa Sumari yang dilaksanakan di

    Kediaman Kepala Desa Sumari.

    2. Penyuluhan Kesehatan tentang Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS)dengan sasaran Anak-anak Taman Kanak-kanak (TK) Al-Khaerat

    yang dilaksanakan di TK Al-Khaerat Desa Sumari.

    Kegiatan Pengalaman Belajar Lapangan III dilaksanakand selama 10

    Hari, dari tanggal 20 Juni, sampai 30 Juni 2013. Pada PBL III ini,

    evaluasi dilakukan dengan melakukan pendataan kembali pada warga

    Desa Sumari dengan wawancara dan panduan kuisioner, akan tetapi lebih

    berfokus pada prioritas masalah, yaitu masalah air bersih, serta Perilaku

    Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

    Dari pendataan yang kami lakukan, untuk masalah air bersih, terjadipeningkatan kepemilikan sumber air bersih, dari 84,52 % menjadi 92,47

    %. Akan tetapi, dari segi jumlah responden, terjadi penurunan responden

    dari 123 orang menjadi 86 orang. Penurunan jumlah responden yang di

    data ini disebabkan oleh berbagai faktor, terutama masalah waktu. Waktu

    pendataan yang tidak tepat merupakan faktor penyebab utama sehingga

    ketika dilakukan pendataan kembali, banyak warga yang sedang tidak

    berada di tempat. Contohnya saja di Dusun 1, pada saat pendataan yangdilakukan di PBL I, di Dusun 1 terdapat 34 orang KK, akan tetapi

    menurun menjadi 19 orang KK saja yang ada pada PBL III. Karena

    jumlah responden yang menurun ini, menyebabkan kenaikan persentase

    kepemilikian sumber air bersih pada PBL III tidak dapat dijadikan acuan

    untuk menentuakan keberhasilan intervensi.

  • 7/23/2019 Laporan PBL III KEsehatan Masyarakat

    43/46

    43

    Bukan hanya masalah waktu, penyampaian dan penggunaan kata yang

    tepat tentang konsep kepemilikan sumber air bersih menjadi salah satu

    poin penting dalam hasil pendataan, karena pada dasarnya setiap KK yang

    ada di Desa Sumari tentunya punya sumber air bersih masing-masing,

    hanya saja akses, kuantitas serta kualitas dari air bersih itu sendiri yang

    menjadi masalah sehingga air bersih menjadi prioritas masalah yang

    utama untuk diselesaikan.

    Untuk masalah tingkat pengetahuan masyarakat akan pentingya

    menggunakan air bersih terbukti terjadi peningkatan. Hal ini dibuktikan

    dari hasil pre dan post test yang dilakukan di PBL II. Selain hasil Pre dan

    Post Test, hasil evaluasi yang dilakukan di PBL III juga menunjukan

    meningkatnya pengetahuan warga akan pentingnya menggunakan air

    bersih. Terbukti dari total 88 responden atau KK yang memiliki air bersih,

    sebesar 69,32 % warga atau 61 orang telah mengetahui pentingnya

    menggunakan iar bersih. Dan bahkan dari hasil evaluasi, masyarakat Desa

    Sumari yang tidak memiliki sumber air bersih pun sebagian besar telah

    memiliki pengetahuan tentang pentingnya menggunakan air bersih. Hal

    ini terbukti hanya terdapat 2 orang dari 7 orang warga desa sumari yang

    terdata pada PBL III ini yang tidak mengetahui pentingnya menggunakan

    air bersih dalam kehidupan sehari-hari.

    Selain masalah kepemilikan sumber air bersih, yang menjadi salah satu

    fokus utama dalam intervensi air bersih adalah masalah perbaikan Pipa

    penyalur air bersih. Pada kegiatan Pengalaman Belajar Lapangan II,

    dilakukan perbaikan pipa saluran air bersih yang kemudian berdampakpada lancarnya kembali penyaluran air bersih. Akan tetapi karena terjadi

    bencana alam, yaitu banjir, pipa penyalur air bersih kembali rusak karena

    terjadi kebocoran.

    Dari jenis kepemilikan sumber air bersih, sebagian besar masyarakat

    Desa Sumari, yaitu sebesar 97 % memilih mata air sebagai sumber air

  • 7/23/2019 Laporan PBL III KEsehatan Masyarakat

    44/46

    44

    bersih mereka, sedangkan sisanya, yaitu 3 % memilih sumur gali sebagai

    sumber air bersih dengan penjelasan berikut.

    -

    Warga desa Sumari yang memilih menggunakan sumber air bersihdengan jenis sumur gali lebih dikarenakan alasan kepraktisan dan

    lebih hemat tenaga. Dalam hal ini yang membuat mereka memilih

    sumur gali adalah karena mereka memiliki kemampuan ekonomi yang

    tergolong baik, sehingga dapat memiliki sumur gali.

    - Warga desa sumari yang memilih mata air sebagai sumber airbersihnya dikarenakan beberapa alasan, yaitu :

    a. Karena Gratis (3,53 %)b. Karena Mudah (7,06 %)c. Tidak Tahu (1,18 %)d. Karena Terbiasa (12,94 %)e. Karena Dekat (75,29 %)Jadi, dapat disimpulkan bahwa alasan utama warga desa Sumari lebih

    memilih sumber air bersih mata air adalah karena jaraknya yang dekat,

    sehingga memudahkan warga mengambil air bersih dan tidakmemerlukan banyak biaya, bahkan tergolong gratis.

    Untuk masalah tidak adanya kepemilikan sumber air bersih, hal yang

    paling menyebabkan hal ini terjadi adalah karena faktor ekonomi warga

    desa Sumari yang kebanyakan hanya menggantungkan hidupnya dari

    bekerja sebagai seorang petani yang bergantung pada musim.

  • 7/23/2019 Laporan PBL III KEsehatan Masyarakat

    45/46

    45

    BAB V

    PENUTUP

    5.1 Kesimpulan

    1. Dari hasil evaluasi yang didapatkan, terjadi peningkatan pengetahuan dankepemilikan air bersih, dari 85,42 % menjadi 92,47 %. Akan tetapi hal ini

    tidak dapat menjadi tolak ukur dalam evaluasi karena terjadi penurunan

    responden yang didata dari 144 pada PBL I responden menjadi 88 orang

    responden pada PBL III.

    2. Dari data kepemilikan sumber air bersih, jenis sumber air bersih yangpaling banyak dimiliki oleh warga Desa Sumari adalah jenis mata air,

    yaitu sebesar 97 % dari jumlah total 88 responden.

    3. Tingkat pengetahuan masyarakat Desa Sumari terhadap pentingnyamenggunakan air bersih sudah cukup meningkat, terbukti dari seluruh KK

    yang memiliki sumber air bersih, lebih dari setengahnya, yaitu 69,32 %

    telah mengetahui pentingnya menggunakan air bersih. Begitu pula dengan

    warga yang tidak memiliki sumber air bersih, dari total 7 KK yang tidak

    memiliki sumber air bersih, hanya 1 KK saja yang tidak mengethaui

    pentingnya menggunakan dan memiliki sumber air bersih.

    4. Hal-hal yang menjadi kendala dalam evaluasi hasil intervensi adalahkarena masalah pendataan yang tidak tepat waktu, sehingga hasil evaluasi

    yang didapatkan tidak dapta dijadikan acuan dalam menentukan tindak

    keberhasilan.

    5. Penyebab utama tidak adanya sumber air bersih dari KK yang ada di DesaSumari adalah masalah ekonomi.

    6. Berdasarkan data evaluasi yang didapatkan dapat dikatan indikatorkeberhasilan belum tercapai karena peningkatan kepemilikan sumber air

    bersih kurang dari target, yaitu 13 %.

  • 7/23/2019 Laporan PBL III KEsehatan Masyarakat

    46/46

    5.2 Saran

    Sebaiknya pemerintah lebih memperhatikan nasib warga Desa Sumari

    yang tidak memiliki sumber air bersih karena hal ini menjadi sebuah ironidimana Desa Sumari, yang memiliki sumber mata air bersih yang banyak,

    masih ada warganya yang tidak memiliki sumber air bersih. Pemerintah

    diharapkan dapat membuat program-program yang dapat secara langsung

    menimbulkan efek positid sehubungan dengan maslah air bersih di Desa

    Sumari.

    Selain itu, Dinas-dinas terkait juga perlu ikut ambil bagian, karena

    masalah air bersih hanya dapat diselesaikan dengan kerja sama lintas sektoral

    antar Dinas-dinas terkait seperti Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Kesehatan,

    Dinas Sosial, dll.

    Untuk Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran

    dan Ilmu Kesehatan diharapkan tetap mempertahankan kerja sama dan dapat

    memberikan sumbangsi terhadap pemecahan masalah di Desa Sumari pada

    Khususnya dan Kecamatan Sindue pada umumnya, dalam rangka

    mengemban Tridharma Universitas yang salah satunya adalah pengabdian

    kepada masyarakat.

    Untuk pihak atau institusi lainnya yang akan melanjutkan atau melakukan

    penerapan strategi penanggulangan masalah Air Bersih dan masalah

    kesehatan lainnya di Desa Sumari, kiranya dapat lebih berkonsentrasi dan

    mencari solusi-solusi baru yang tidak mengesampingkan potensi masyarakat

    setempat.